LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BUKITTINGGI
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)TAHUN 2017
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILKOTA BUKITTINGGI
LKIP 2017
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
A Latar Belakang................................................................. 1
B Data umum Organisasi.................................................... 2
C Permasalahan yang dihadapi Organisasi......................... 4
D Struktur Organisasi.......................................................... 5
E Sistematika Penulisan...................................................... 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA................................................. 8
A Rencana Strategis 2016-2021..........................................
8
B Penetapan / Perjanjian Kinerja 2017................................ 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA............................................... 15
A Capaian Kinerja...............................................................
.....................................................................................15
B Realisasi Anggaran..........................................................
.....................................................................................29
BAB IV PENUTUP..............................................................................
.....................................................................................35
A Kesimpulan......................................................................
.....................................................................................35
B Saran................................................................................
.....................................................................................36
C Strategi Pemecahan Masalah...........................................
.....................................................................................36
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil i
LKIP 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang good
governance, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan syah sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Untuk mewujudkan hal tersebut, setiap instansi pemerintah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang dirumuskan
oleh masingmasing instansi sebelumnya.
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi. mengamatkan agar setiap
penyelenggara pemerintah mewujudkan Tata Kelola
Kepemerintahan yang baik yang diterapkan dalam bentuk Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Tata
kelola pemerintahan yang baik diwarnai oleh lahirnya Peraturan
Pemerintah nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1
LKIP 2017
Peraturan perundanganundangan tersebut telah
menyempurnakan regulasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemeritah (Sistem AKIP). Sistem AKIP tidak saja menekankan pada
output (keluaran) sebuah kegiatan, tetapi lebih menekankan pada
outcomes (hasil), dengan demikian Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ( LKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Bukittinggi merupakan bentuk pertanggung jawaban Instansi
Pemerintah yang berisi informasi seputar capaian, hambatan
pelaksanaan dan kualitas kinerja pada Tahun Anggaran 2017, dan
bermanfaat dalam :
1. Mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil melaksanakan Good Governance, karena LKIP
merupakan dasar dalam mengukur Kinerja Instansi
Pemerintah secara transparansi, sistematik dan
dapat dipertanggung jawabkan;
2. Memberikan masukan bagi pihakpihak yang
berkepentingan ( Stake holders ) dengan instansi
pemerintah dan;
3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada
instansi pemerintah.
Penyusunan LKIP ini juga sebagai pertanggung jawaban
atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan Renstra kepada
pihak pemberi mandat, oleh unit kerja yang lebih rendah kepada
yang lebih tinggi atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada
atasan dan sebagai tindak lanjut atau respon terhadap Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
B. DATA UMUM ORGANISASI
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2
LKIP 2017
Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan
dan peluang, aparatur negara dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang sebaik – baiknya yang berorientasi pada
kebutuhan dan kepuasan penerima layanan. Undang – Undang
Nomor 23 Tahun 2014 mengandung spirit dalam terciptanya
peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pelimpahan
wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
memungkinkan terjadinya penyelenggaraan pelayanan dengan
jalur birokrasi yang lebih ringkas dan memberikan peluang bagi
pemerintah daerah dalam pemberian dan peningkatan kualitas
layanan.
Peran Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil dalam mewujudkan tertib administrasi kependudukan
berkenaan dengan penertiban dalam penerbitan dokumen dan
data kependudukan yang dilaksanakan melalui Pendaftaran
Penduduk, Pencatatan Sipil, Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan serta mendayagunakan hasilnya untuk pelayanan
publik dan pembangunan sektor lain.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Bukittinggi merupakan organisasi yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota
Bukittinggi, yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan
pelayanan umum, merumuskan kebijakan dibidang
kependudukan dan pencatatan sipil. Dalam UndangUndang
Nomor 23 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Undang
Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi
Kependudukan pada Pasal 8 ayat 1, Dinas Kependudukan dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3
LKIP 2017
Pencatatan Sipil sebagai Instansi Pelaksana yang melaksanakan
urusan Administrasi Kependudukan mempunyai kewajiban
sebagai berikut :
a) Mendaftar Peristiwa Kependudukan dan Mencatat Peristiwa
Penting;
b) Memberikan Pelayanan yang sama dan profesional kepada
setiap penduduk atas pelaporan Peristiwa Kependudukan
dan Peristiwa Penting;
c) Mencetak, menerbitkan dan mendistribusikan dokumen
kependudukan;
d) Mendokumentasikan hasil Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil;
e) Menjamin kerahasiaan dan keamanan data atas Peristiwa
Kependudukan dan Peristiwa Penting; dan
f) Melakukan verifikasi dan validasi data dan informasi yang
disampaikan oleh Penduduk dalam Pelayanan Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil.
Kewenangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sebagai instansi pelaksana yang melaksanakan urusan
administrasi kependudukan sebagaimana diatur dalam Pasal 9
ayat 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan, adalah sebagai berikut :
a) Memperoleh keterangan dan data yang benar tentang
Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang
dilaporkan penduduk;
b) Memperoleh data mengenai Peristiwa Penting yang
dialami Penduduk atas dasar putusan atau
penetapan pengadilan;
c) Memberikan keterangan atas laporan Peristiwa
Kependudukan dan Peristiwa Penting untuk
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 4
LKIP 2017
kepentingan penyelidikan, penyidikan dan
pembuktian kepada lembaga peradilan; dan
d) Mengelola data dan mendayagunakan informasi hasil
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil untuk
kepentingan pembangunan.
Tugas Pokok Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 12
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kota Bukittinggi, adalah Melaksanakan urusan
Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan dalam bidang Kependudukan dan Pencatan Sipil.
Berdasarkan tugas pokok, kewajiban dan kewenangan yang
harus dilaksanakan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
melaksanakan tugas :
a) Mencatat peristiwa kependudukan yang dilaporkan
oleh penduduk karena membawa akibat terhadap
penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga (KK) dan
Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan surat keterangan
kependudukan.
b) Mencatat peristiwa penting yang dilaporkan
penduduk karena berkaitan dengan kehidupan
seseorang serta menyangkut kedudukan hukum
seseorang dengan tujuan menyediakan bukti hukum
atas terjadinya peristiwa penting dalam kehidupan
seseorang meliputi kelahiran, kematian, pembatalan
perkawinan, pembatalan perceraian, perkawinan,
perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 5
LKIP 2017
pengangkatan anak, perubahan nama dan
perubahan status kewarganegaraan.
c) Mengelola, mengolah dan menyajikan data dan
informasi kependudukan untuk kepentingan
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI ORGANISASI
Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam melaksanakan urusan
kependudukan dan catatan sipil antara lain jumlah SDM
pelayanan yang terbatas, data base kependudukan yang masih
perlu disempurnakan, belum semua penduduk wajib KTP memiliki
KTP elektronik, meskipun sudah diundang untuk melakukan
perekaman sehingga target perekaman 100% sulit dicapai,
perlunya meningkatkan sarana dan prasarana pendukung
pelayanan administrasi kependudukan dan kesadaran masyarakat
untuk melaporkan setiap terjadinya peristiwa kependudukan dan
peristiwa penting dan merubah data kartu keluarga (KK) masih
rendah, karena hal ini sangat berpengaruh pada database
kependudukan Kota Bukittinggi, serta perlunya meningkatkan
kesadaran masyarakat akan kepemilikan akte catatan sipil,
terutama untuk pencatatan akta kematian.
D. STRUKTUR ORGANSASI
Untuk menunjang pelaksanaan urusan yang telah
ditetapkan oleh UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 24
Tahun 2013, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 6
LKIP 2017
Bukittinggi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Bukittinggi No. 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah dengan susunan sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BUKITTINGGI
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 7
KEPALA DINAS
RIDWAN EFENDI, SH
KELOMPOKJABATAN FUNGSIONAL
(2 orang)
SEKRETARIS
MASRIWAL, S.Sos, MM
KASUBAG UMUM DANKEPEGAWAIAN
RUBITNO, SH(5 orang staf)
KASUBAG PERENCANAANDAN KEUANGAN
WINISDA AGRINA, SH(5 orang staf)
KABID PELAYANANPENDAFTARAN PENDUDUK
SESRI, S.Kom
KABID PELAYANANPENCATATAN SIPIL
DJASMAN, SH
KABID PENGELOLAAN SIAK &PEMANFAATAN DATA
JON YOSNEDI, S.Sos
KASI SISTEM INFORMASIADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN
M. IDRIS ADI SAPUTRA, S.Kom( 1 orang staf )
KASI PENGOLAHAN DANPENYAJIAN DATAKEPENDUDUKAN
ARSYADI ALWI, S.S(1 orang staf)
KASI KELAHIRAN
LINDA YENI, SH(1 orang staf)
KASI PERKAWINAN DANPERCERAIAN
ELFIRA YENI, S.Sos
KASI IDENTITASPENDUDUK
SOSILA FITRI, SE(2 orang staf)
KASI PINDAH DATANGPENDUDUK
MARTION, SE(2 orang staf)
LKIP 2017
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2017
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN,
Menguraikan secara ringkas tentang Latar Belakang,
Data Umum, dan susunan organisasi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta
permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi;
BAB II PERENCANAAN KINERJA,
Menguraikan secara ringkas dokumen perencanaan
yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan
dan anggaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Tahun 2017, meliputi Rencana Strategis Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016
2021 dan Penetapan Kinerja Tahun 2017;
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA,
Menguraikan tentang analisis pencapaian Kinerja
dikaitkan dengan pertanggungjawaban atas sasaran
strategis untuk Tahun 2017 dan perbandingannya
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 8
KASI KERJASAMA DANINOVASI PELAYANAN
SASTRASENI SAPHIETRY, S.S
KASI PERUBAHAN STATUS ANAK,KEWARGANEGARAAN DAN
KEMATIAN
MARDIAH, S.Sos(2 orang staf)
KASI PENDATAANPENDUDUK
TRI MURNI(1 orang staf)
LKIP 2017
dengan capaian kinerja tahun lalu, beberapa tahun
terakhir, dengan target jangka menengah (Renstra)
dan dengan standar nasional (Standar Pelayanan
Minimal), serta menguraikan tentang realisasi
anggaran yang telah digunakan.
BAB IV PENUTUP,
Menguraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja
organisasi dan langkah yang akan dilakukan dimasa
mendatang dalam meningkatkan kinerja organisasi.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Sistim AKIP merupakan perpaduan antara Sistem
Akuntabilitas Kinerja dan Sistim Manajemen Kinerja yang
dibangun diatas fondasi Sistim Manajemen Stratejik Sektor Publik.
Sistim manajemen stratejik sektor publik merujuk pada sistim
pengendalian manajemen untuk memastikan bahwa tujuan
organisasi dapat dicapai melalui penyelenggaraan kegiatan
organisasi yang direncanakan dan dikendalikan dengan baik.
Dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada
dan mungkin timbul Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya telah menetapkan
Perencanaan kinerja yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
tahun secara sistematis dan berkesinambungan. Proses ini
menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang
setidaknya memuat visi misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam
pelaksanaannya.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 9
LKIP 2017
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun 2017 telah
menetapkan rencana strategis dan target kinerja sebagai berikut :
A. RENCANA STRATEGIS 2016 – 2021
Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil merupakan proses yang berorientasi pada hasil
yang diinginkan selama kurun waktu tertentu dengan
memperhitungkan faktor – faktor internal berupa kekuatan dan
kelemahan serta faktor faktor ekternal yang berupa potensi,
tantangan dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Dengan demikian untuk mencapai tujuan organisasi maka
diperlukan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program serta
kegiatan yang realistis dan terukur sebagai pedoman segenap
anggota organisasi dalam menjalankan aktivitasnya sesuai dengan
tupoksi yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1) Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Setiap lembaga memiliki visi guna mengetahui
gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam kurun waktu
tertentu. Perumusan visi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Bukittinggi menggambarkan “Apa yang
ingin dicapai, mempunyai orientasi pada masa depan,
mempunyai arah dan fokus strategi”. Untuk menjawab
segala tantangan dan peluang dalam perubahan serta
paradigma perencanaan pembangunan kedepan, Dinas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 10
LKIP 2017
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bukittinggi
memiliki Visi :
“ Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat melalui Tertib
Administrasi Kependudukan”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut
bermakna bahwa Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil
Kota Bukittinggi sebagai unsur utama yang melaksanakan
urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas perbantuan dibidang kependudukan dan catatan sipil
berperan dalam mewujudkan pelayanan yang ramah, cepat
dan tanggap atas permasalahan yang dikemukakan oleh
masyarakat, mempunyai inisiatif untuk membantu,
memberikan penjelasan yang mudah dimengerti oleh
masyarakat dan menyediakan layanan lanjutan apabila
diperlukan, memberikan informasi yang benar, jujur, dan
tidak diskriminatif dalam penyelenggaraan pelayanan
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas data dan
dokumen kependudukan, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan sebagai upaya/perwujudan
kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan
memberdayakan masyarakat dibidang administrasi
kependudukan.
2) Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 11
LKIP 2017
Penetapan misi merupakan pernyataan apa yang
harus dicapai dan kegiatankegiatan spesifik yang harus
dilaksanakan. Apabila visi dipandang sebagai pemberi
inspirasi sekaligus motivasi maka misi dipandang sebagai
acuan dalam pengambilan keputusankeputusan
manajemen. Untuk maksud tersebut Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Bukittinggi menetapkan misinya
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
memiliki Dokumen Kependukan yang lengkap dan
akurat;
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi;
3. Meningkatkan Pemanfaatan Data dan Informasi
Kependudukan untuk Perencanaan Pembangunan
Pelayanan Publik
3) Tujuan Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
Perumusan tujuan strategis akan memungkinkan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam mengukur
sejauh mana visi/misi organisasi yang ingin dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Secara kolektif tujuan organisasi menggambarkan arah
strategis organisasi dan perbaikanperbaikan yang ingin
diciptakan lebih terorganisir dan terarah dengan jelas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 12
LKIP 2017
serta kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang diinginkan.
Adapun tujuan strategis yang ingin dicapai oleh
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bukittinggi
adalah “Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Publik di
Bidang Administrasi Kependudukan”
4) Sasaran dan Program Tahun 2016 2021
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu
sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi
pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran,
triwulan atau bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang
ingin dicapai melalui tindakantindakan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan, sasaran (target) hasil
yang diharapkan dari suatu program atau keluaran dari
suatu kegiatan.
Sasaran strategis merupakan bagian integral
dalam proses perencanaan strategis dan merupakan dasar
yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian
kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta
lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka
panjang yang sifatnya menyeluruh. SasaranSasaran yang
ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan
strategis yang terkait. Dengan demikian apabila seluruh
sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa
tujuan strategis terkait juga tercapai.
Program merupakan instrumen kebijakan yang
berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 13
LKIP 2017
Satuan Kerja Perangkat Daerah, untuk mencapai sasaran
dan tujuan serta untuk memperoleh alokasi anggaran atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah. Sedangkan kegiatan
didefinisikan sebagai bagian dari program yang
dilaksanakan oleh satuan kerja yang terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang
berupa personil (sumberdaya manusia), modal termasuk
peralatan dan teknologi, dana, dan/atau kombinasi dari
beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai
masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output)
dalam bentuk barang/jasa.
Perlu dijelaskan, bahwa program Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil hanyalah program
program mendasar sebagai salah satu unit/instansi
pelayanan, dengan pemenuhan hakhak masyarakat yang
mendasar pula, yaitu kepemilikan atas dokumen
kependudukan. Dengan demikian kinerjanya juga tidak
akan berdiri sendiri, tetapi tergantung dengan kebijakan
kebijakan Pemerintah Pusat. Apalagi dengan diwajibkannya
melakukan pelayanan dengan aplikasi yang dibuat secara
Nasional, yaitu Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK).
Sehingga dengan demikian, yang sangat
diperlukan adalah upayaupaya atau terobosanterobosan
peningkatan kinerja dengan mempertahankan kinerja yang
sudah baik. Oleh karena itu, program yang dilaksanakan
hanyalah program yang realistis, logis dan akuntabel.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 14
LKIP 2017
Sasaran dan program Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai tabel
berikut :
TABEL 1
SASARAN DAN PROGRAM TAHUN 2016 - 2021
No. Sasaran Program1. Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Administrasi
Kependudukan
- Penataan Administrasi
Kependudukan
- Pelayanan Administrasi
Perkantoran
- Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
- Peningkatan Disiplin
Aparatur
- Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
B. PENETAPAN/PERJANJIAN KINERJA 2017
Perjanjian Kinerja atau sering juga disebut Penetapan
Kinerja (PK) merupakan pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam waktu 1 (satu) tahun. Penetapan Kinerja
merupakan kesepakatan antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber
daya yang dimiliki oleh instansi.
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dibuat mengacu pada
Renstra 20162021, sasaran kinerja yang ingin dicapai oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu bagaimana agar
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 15
LKIP 2017
penduduk Kota Bukittinggi memiliki Dokumen Kependudukan dan
Data yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil akurat dan bermanfaat bagi kepentingan pembangunan
daerah.
Penetapan Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Bukittinggi Tahun 2017 adalah sebagaimana tabel
dibawah ini :
TABEL 2
MATRIK PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017
Sasaran
Strategis
Indikator
KinerjaTarget
Program /
KegiatanAnggaran
Meningkatny
a Kualitas
Pelayanan
Administrasi
Kependuduk
an
Persentase
Kepemilikan
Kartu Tanda
Penduduk
(KTP)
95% Penataan
Administrasi
Kependudukan /
Peningkatan
Pelayanan Publik
di Bidang
Kependudukan
195.206.880
Persentase
Kepemilikan
Akta Kelahiran
60% Penataan
Administrasi
Kependudukan /
Peningkatan
Pelayanan Publik
di Bidang
Pencatatan Sipil
74.038.640
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 16
LKIP 2017
Persentase
Kepemilikan
Akta Kematian
63% Penataan
Administrasi
Kependudukan /
Pelayanan
Pelaporan
Peristiwa
Kependudukan
dan Peristiwa
Penting di
Kelurahan dan
Kecamatan
56.284.130
Persentase
Kepemilikan
Akta Kelahiran
penduduk
usia 0 s.d 18
tahun
90% Penataan
Administrasi
Kependudukan /
Peningkatan
Pelayanan Publik
di Bidang
Pencatatan Sipil
80.335.000
Persentase
Kepemilikan
Kartu
Identitas Anak
(KIA)
14% Program Penataan
Administrasi
Kependudukan /
Kegiatan
Peningkatan
Pelayanan Publik
di Bidang
Kependudukan
195.206.880
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Baik Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 17
LKIP 2017
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah
perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara
priodik. Penyusunan LKIP ini didasarkan pada pengukuran hasil
pelaksanaan perencanaan Strategik dan Rencana Kinerja Tahunan
yang telah ditetapkan sebelumnya serta setelah berakhirnya
pelaksanaan kegiatan.
Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan
pengukuran atau penilaian apakah kerja instansi pemerintah
tersebut berhasil atau gagal memenuhi target – target yang
direncanakannya. Penilaian keberhasilan atau kegagalan ini
menjadi penting apabila dikaitkan dengan reward dan
punishment. Sistem pengukuran kinerja adalah sistem yang
digunakan untuk mengukur, menilai dan membandingkan secara
sistematis dan berkesinambungan atas kinerja penyelenggaraan
pemerintah daerah.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menghitung
pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara
membandingkan antara rencana pencapaian yang telah ditetapkan
dalam Rencana Kinerja Tahunan dengan realisasi pencapaiannya.
Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran
dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 18
LKIP 2017
A. CAPAIAN KINERJA
Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi
tingkat keberhasilan/ kegagalan yang dicerminkan oleh evaluasi
indikatorindikator kinerja sebagaimana yang ditunjukan oleh
pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan
informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan
keputusan agar dapat menginterpretasikan
keberhasilan/kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam.
Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi
dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Bukittinggi. Pencapaian masingmasing sasaran terhadap target
kinerja yang direncanakan dalam Tahun 2017 dapat dilihat pada
tabel berikut :
TABEL 3
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
Sasaran
StrategisIndikator Kinerja Target Realisasi
Capaia
nMeningkatny
a Kualitas
Pelayanan
Administrasi
Kependuduk
an
Persentase
Kepemilikan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
95% 96,12% 101%
Persentase
Kepemilikan Akta
Kelahiran
60% 62,21% 104%
Persentase
Kepemilikan Akta
Kematian
63% 63% 100%
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 19
LKIP 2017
Persentase
Kepemilikan Akta
Kelahiran penduduk
usia 0 s.d 18 tahun
90% 92,05% 102%
Persentase
Kepemilikan Kartu
Identitas Anak (KIA)
10% 11% 110%
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Baik Baik 100%
Persentase capaian kinerja untuk beberapa indikator kinerja
melebihi target yang telah ditentukan, sehingga secara
keseluruhan capaian kinerja bernilai baik. Untuk kegiatan
penerbitan kutipan akte kelahiran dan kutipan akte kematian,
setiap penduduk yang melaporkan peristiwa kelahiran dan
kematian ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, langsung
diterbitkan akte catatan sipil yang bersangkutan. Capaian
persentase penduduk meninggal yang memiliki Kutipan akta
Kematian 150% dikarenakan pada saat ini, realisasi dihitung
berdasarkan laporan yang masuk, sementara pada saat penentuan
target yang menjadi sasaran adalah jumlah akte kematian yang
diterbitkan terhadap jumlah penduduk meninggal berdasarkan
laporan keluarga yang bersangkutan dan pendataan penduduk
yang meninggal langsung ke masingmasing kelurahan.
TABEL 4
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS
Sasaran
StrategisIndikator Kinerja
Capaian
2016
Capaian
2017Ket.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 20
LKIP 2017
Meningkatny
a Kualitas
Pelayanan
Administrasi
Kependuduk
an
Persentase
Kepemilikan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
100% 101%
Persentase
Kepemilikan Akta
Kelahiran
103% 104%
Persentase
Kepemilikan Akta
Kematian
100% 100%
Persentase
Kepemilikan Akta
Kelahiran penduduk
usia 0 s.d 18 tahun
100% 102%
Persentase
Kepemilikan Kartu
Identitas Anak (KIA)
0% 110%
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Baik
Berdasarkan tabel diatas, capaian target kinerja untuk jumlah
penduduk yang memiliki KTP elektronik meningkat dari 100%
tahun 2016 menjadi 101% tahun 2017, atau sebanyak 79.629
orang dari total 80.571 orang penduduk wajib KTP. Capaian ini
meningkat 1% dari capaian target tahun sebelumnya. Untuk
kegiatan pencapaian target jumlah anak umur 0 – 18 tahun yang
sudah memiliki Akte Kelahiran, pada tahun 2016 capaian target
mencapai 100% dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 102%.
Jumlah anak umur 018 tahun yang sudah memiliki Akte
Kelahiran per 31 Desember 2017 sebanyak 35.918 orang.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 21
LKIP 2017
1. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun ini dengan
target jangka menengah yang tertuang dalam Renstra
2016 – 2021.
Secara keseluruhan persentase capaian kinerja pada tahun
2017 telah berada diatas target yang ditetapkan didalam
Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2016 –
2021. Perbandingan target renstra dan capaian kinerja
sampai tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 5
PERBANDINGAN TARGET RENSTRA DAN CAPAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJATarget
Renstra
Capaian
s/d
2017
Capaian
Persentase Kepemilikan Kartu Tanda
Penduduk (KTP)99% 96,12% 97%
Persentase Kepemilikan Akta
Kelahiran85% 62,21% 73%
Persentase Kepemilikan Akta
Kematian72% 63% 87,5%
Persentase Kepemilikan Akta
Kelahiran penduduk usia 0 s.d 18
tahun
97% 92,05% 96%
Persentase Kepemilikan Kartu
Identitas Anak (KIA)55% 11% 20%
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)Baik Baik 100%
2. Perbandingan Pencapaian sasaran kinerja dengan Tahun
2017 dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 22
LKIP 2017
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam
Negeri merupakan tolok ukur kinerja Pelayanan Pemerintah
Dalam Negeri yang diselenggarakan oleh daerah sebagaima
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota, jenis
pelayanan dasar SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri
adalah :
Pelayanan Dokumen Kependudukan ;
Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat ;
Penanggulangan Bencana Kebakaran.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bukittinggi
sebagai penyelenggara urusan pemerintahan dibidang
administrasi kependudukan diharapkan dapat memberikan
pemenuhan hakhak administratif penduduk melalui
pelayanan publik yang profesional, dan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik harus mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. SPM menjadi suatu tolak ukur yang
dipergunakan sebagai pedoman dan acuan dalam penilaian
kualitas pelayanan sekaligus merupakan komitmen atau
janji dari penyelenggara kepada masyarakat untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas.
Dokumen kependudukan adalah merupakan identitas resmi
penduduk yang berlaku diseluruh wilayah negara kesatuan
Republik Indonesia yang harus dimiliki oleh masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut ada target minimal yang harus
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 23
LKIP 2017
dicapai oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dalam memberikan pelayanan dasar kepada penduduk
sebagai penyelenggara pemerintahan di Daerah,
sebagaimana tersebut dibawah ini :
TABEL 6
INDIKATOR DAN NILAI SPM DAN BATAS WAKTU PENCAPAIAN
NoJenis
PelayananDasar
Standar PelayananMinimal
Bataswaktu
pencapaian
CapaianDaerah
%Indikator Nilai
1. Pelayanan
Dokumen
Kependuduk
an
Cakupan
Penerbitan Kartu
Keluarga (KK)100% 2015 100% 100%
Cakupan
penerbitan Kartu
Tanda Penduduk
(KTP)
100% 2015 96,12% 96,12%
Cakupan
Penerbitan Kutipan
Akta Kelahiran
90% 2020 62,21% 69%
Cakupan
Penerbitan Kutipan
Akta Kematian
70% 2020 63% 90%
Analisa antara target dan realisasi SPM daerah sebagaimana
tersebut diatas terurai sebagaimana berikut :
I. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga
Target 100% yang ditetapkan oleh pemerintah bahwa semua
Kepala Keluarga telah memiliki Kartu Keluarga, untuk Kota
Bukittinggi sesuai dengan data yang ada pada sistem SIAK
pada Tahun 2017 ini telah tercapai, adapun jumlah Kepala
Keluarga sampai akhir Desember 2017 adalah sebanyak
32.740 Kepala Keluarga.
II. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 24
LKIP 2017
Sesuai Target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk
dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk
penerbitan KTP adalah sebesar 100%. Pada tahun 2017 ini,
Untuk Kota Bukittinggi jumlah penduduk yang memiliki KTP
elektronik sampai akhir Akhir Desember 2017 adalah 77.441
orang (96,12%) dari jumlah penduduk wajib KTP sebanyak
80.571 orang.
III. Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran
Pemerintah Daerah menetapkan target capaian penerbitan
akte kelahiran pada tahun 2017 adalah sebesar 60%.
Sedangkan realisasi yang didapatkan adalah sebesar
62,21%. Untuk meningkatkan capaian pada indikator ini,
semua kelahiran yang dilaporkan pada tahun 2017 langsung
diterbitkan kutipan Akta Kelahirannya.
IV. Cakupan Penerbitan Akta Kematian
Target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat pada
Pemerintah Daerah untuk capaian penerbitan akta kematian
sebesar 70 % pada tahun 2020, sementara capaian dari
target ini mencapai 90% untuk tahun 2017. Untuk
meningkatkan capaian pada indikator ini semua pelaporan
kematian pada saat perubahan data kependudukan pada
Kartu Keluarga langsung diterbitkan Kutipan Akte
Kematiannya, hal ini membuktikan masyarakat mulai
menyadari pentingnya memiliki dokumen kependudukan
dan juga dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan
yang efektif dan efisien, setiap penduduk yang melaporkan
perubahan Biodata penduduk bagi penduduk yang telah
meninggal langsung dibuatkan akta kematiannya.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 25
LKIP 2017
3. Analisa Capaian Kinerja
Berdasarkan Hasil Pengukuran Kinerja seperti tersebut
diatas dapat kami sampaikan Hasil Analisis Pencapaian
Sasaran Strategis serta dukungan kegiatan pada masing
masing sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya pelayanan dibidang administrasi
kependudukan berfungsi memfasilitasi serta mendukung
Tupoksi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
dapat diartikan bahwa kegiatan yang dijabarkan dalam
Program Penataan Administrasi Kependudukan telah
mendukung sasaran peningkatan pelayanan umum serta
tujuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
b. Meningkatnya Penataan dibidang Administrasi
Kependudukan, karena sasaran tersebut didukung oleh
16 kegiatan yaitu :
1. Pelayanan Administrasi Kependudukan dengan
Aplikasi SIAK dan AFIS;
2. Peningkatan Pelayanan Publik dibidang
Administrasi Kependudukan;
3. Peningkatan Pelayanan Publik dibidang Catatan
Sipil;
4. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
5. Digitalisasi Dokumen Akta Catatan Sipil;
6. Verifikasi Data Peristiwa Kependudukan;
7. Pendataan penduduk (Pindah, Datang, Lahir dan
Mati);
8. Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan;
9. Pelayanan Pelaporan Peristiwa Kependudukan dan
Peristiwa Penting di Kelurahan dan Kecamatan;
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 26
LKIP 2017
10. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;
11. Sosialisasi Pemanfataan Data Kependudukan (DAK
Non Fisik);
12. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (DAK Non Fisik);
13. Pelayanan Keliling Pendaftaran Penduduk (DAK Non
Fisik);
14. Penerbitan Dokumen Kependudukan (DAK Non
Fisik);
15. Pelayanan Dokumen Kependudukan melalui
Pelayanan Keliling Pencatatan Sipil (DAK Non Fisik);
16. Pemeliharaan Perangkat dan Infrastruktur SIAK
(DAK Non Fisik).
Bila dicermati masingmasing kegiatan tersebut diatas benar
benar mendukung terhadap sasaran Peningkatan Pelayanan
dibidang Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil. Adapun
dukungan kegiatan – kegiatan diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Dengan teraplikasinya Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan secara terpadu maka pembuatan Dokumen
Kependudukan dan Dokumen Akta Catatan Sipil melalui
program SIAK dan AFIS diharapkan dapat meningkatkan
mutu pelayanan kepada masyarakat, dan tersedianya
database kependudukan Kota Bukittinggi menurut jenisnya
dan lainlain berdasarkan kebutuhan.
b. Untuk menciptakan sistem pelayanan yang kondusif kepada
masyarakat perlu didukung oleh SDM dan sarana prasarana
yang memadai. Pemerintah Daerah menyadari bahwa
secanggih apapun sistem tanpa didukung oleh SDM yang
berkualitas tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 27
LKIP 2017
maka dalam rangka meningkatkan pelayanan pada
masyarakat, dilaksanakan bimbingan teknis, diklat serta
konsultasi/koordinasi/ ke Dirjen Administrasi
Kependudukan dan Ke Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil tingkat Propinsi dan melakukan sharing
informasi ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten/Kota lainnya.
c. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut diatas tidak terlepas
dari hambatan atau masalah, antara lain masih kurangnya
pemahaman masyarakat akan pentingnya dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil. Untuk memecahkan
masalah tersebut ditempuh beberapa strategi pemecahan
masalah, salah satunya dengan melakukan Sosialisasi
Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
d. Dalam rangka pemanfaatan database kependudukan yang
berbasis NIK nasional, agar setiap instansi dan lembaga
yang ada di Kota Bukittinggi menggunakan database
kependudukan sebagai dasar dalam pengggunaan data
kependudukan maka dilaksanakanlah Sosialisasi
Pemanfataan Data Kependudukan.
4. Analisis Program/Kegiatan
Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi
tingkat keberhasilan/ kegagalan yang dicerminkan oleh
evaluasi indikatorindikator kinerja sebagaimana yang
ditunjukan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga
menyajikan data dan informasi yang relevan dengan
kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 28
LKIP 2017
menginterpretasikan keberhasilan/kegagalan tersebut
secara lebih luas dan mendalam.
Pencapaian kinerja sasaran masingmasing Program
kegiatan dapat disampaikan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pencapaian ratarata Indikator kinerja sasaran (Output)
pada tabel tersebut diatas adalah 100%, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja untuk program
pelayanan administrasi perkantoran memiliki predikat
Sangat Baik.
TABEL 7
INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN REALISASI
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
No. Indikator Kinerja Target Realisasi %1 Jumlah Perangko, materai,
benda pos lainnya dan
buku cek materai yang
terbeli
4 jenis 4 jenis 100
2 Jumlah Rekening Telepon,
Air, Listrik dan Internet
yang terbayar
60 bulan 60 bulan 100
3 Jumlah kendaraan yang
terpelihara
5
kendaraan
roda 4, 11
kendaraan
roda 2
5
kendaraan
roda 4, 11
kendaraan
roda 2
100
4 Jasa Kebersihan Kantor 1 paket 1 paket 1005 Jumlah peralatan dan
perlengkapan kantor yang
10 jenis 10 jenis 100
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 29
LKIP 2017
terpelihara6 Jenis Alat Tulis Kantor
yang terbeli
19 Jenis 19 Jenis 100
7 Jumlah barang cetakan
yang terbeli
2 Jenis 2 Jenis 100
8 Jumlah penerangan kantor
yang terbeli
3 Jenis 3 Jenis 100
9 Jumlah makanan dan
minuman lembur , rapat
dan tamu yang dibayarkan
3 paket 3 paket 100
10 Persentase rapatrapat
koordinasi, konsultasi,
sosialisasi dan perjalanan
dinas yang diikuti
12 bulan 12 bulan 100
11 jasa pekerja kantor dan
pekerja lapangan yang
dibayarkan
4 orang 4 orang 100
12 Jumlah paket pengadaan
sarana dan prasarana
kantor yang terlaksana
1 ls 1 ls 100
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
Capaian program peningkatan sarana dan prasarana
kantor terkendala pada kegiatan penyediaan peralatan
kantor yang tidak tercapai 100%, hal ini disebabkan oleh
ketersediaan anggaran yang lebih rendah dari harga
pasar.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 30
LKIP 2017
TABEL 8
INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN REALISASI
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR
No. Indikator Kinerja Target Realisasi %1 Jumlah Perlengkapan
kantor yang terbeli.
7 jenis 7 jenis 100
2 Jumlah Meubeleur yang
terbeli.
1 jenis 1 jenis 100
3 Jumlah Kendaraan Dinas
yang terbeli
1 unit 1 unit 100
4 Jumlah Peralatan kantor
yang terbeli
13 jenis 11 jenis 84,6
25 Pemeliharaan Rutin /
Berkala Gedung Kantor
3 paket 3 paket 100
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Capaian kinerja pada program ini hanya mencapai
16,67%, hal ini disebabkan karena petugas pelayanan
yang menjadi target dari program ini baru aktif bekerja
pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada
Januari 2018, sehingga anggaran yang telah
dialokasikan tidak terealisasi.
TABEL 9
INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN REALISASI
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
No. Indikator Kinerja Target Realisasi %1 Jumlah pakaian dinas yang
terbeli
12 stel 2 stel 16,6
7
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 31
LKIP 2017
d. Program Peningkatan Pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja keuangan
Kegiatan yang tergabung dalam Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan rata – rata nilai capaian kinerja Indikator
sasaran (Output) sebesar 100%, dengan predikat
pencapaian sasarannya adalah Sangat baik.
TABEL 10
INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN REALISASI
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
No. Indikator Kinerja Target Realisasi %1 Jumlah dokumen laporan
keuangan semesteran dan
akhir tahun yang tersusun
1 dokumen 1 dokumen 100
2 Jumlah dokumen rencana
kerja dan rencana
keuangan yang tersusun
2 dokumen 2 dokumen 100
3 Jumlah dokumen SAKIP
yang tersusun
1 dokumen 1 dokumen 100
e. Program Penataan Administrasi Kependudukan
TABEL 11
INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN REALISASI
PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
No. Indikator Kinerja Target Realisasi %1 Jumlah bulan
ketersediaan jaringan dan
12 bulan 12 bulan 100
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 32
LKIP 2017
peralatan pendukung
administrasi
kependudukan2 Jumlah Kartu Keluarga,
KTP dan KIA yang
diterbitkan
8.000 KK
10.000 KTP
5.000 KIA
9.067 KK
14.831
KTP
4.000 KIA
113
148
80
3 Jumlah akta Kelahiran
yang diterbitkan3000 orang
3.061
orang102
4 Jumlah Peserta yang
mengikuti Sosialisasi
Kependudukan
275 orang 275 orang 100
5 Jumlah Dokumen akta
Catatan Sipil yang
didigitalisasi
8.725 akta 8.725 akta 100
6 Tertatanya dokumen file
penduduk perkecamatan
dan perkelurahan
6000 KK 9.067 KK 113
7 Data penduduk keluar,
kedalam, lahir dan mati
dalam Kota Bukittinggi
5800
dokumen
5950
dokumen102
8 Adanya buku profil
perkembangan
kependudukan Kota
Bukittinggi
1 dokumen 1 dokumen 100
9 Kemampuan SDM
Aparatur dalam
pencatatan peristiwa
kependudukan dan
peristiwa penting di
Kelurahan dan Kecamatan
12 laporan
per
kelurahan
12 laporan
per
kelurahan
100
10 Akuratnya data penduduk 24 24 100
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 33
LKIP 2017
kelurahan kelurahan
B. REALISASI ANGGARAN
Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan
maupun kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan adalah aspek
penganggaran. Penyediaan besarnya anggaran dan
penggunaannya dalam tahun 2017 dapat diuraikan sebagai
berikut :
“ Total anggaran yang disediakan dari APBD Kota Bukittinggi untuk
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun 2017
sebesar Rp. 6.295.702.359, terdiri dari Belanja Langsung sebesar
Rp. 3.100.063.427, dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.
3.195.638.932,“
Rincian Anggaran dan Realisasi keuangan dapat dilihat pada tabel
berikut :
TABEL 12
RINCIAN BELANJA DAERAH
BERDASARKAN KELOMPOK BELANJA TIDAK LANGSUNG
No Uraian Anggaran Realisasi %I Belanja
Pegawai
3.100.063.427, 3.001.838.227, 96,83
1 Gaji dan
Tunjangan
2.343.773.166, 2.311.623.899, 96,83
Gaji Pokok
PNS/Uang
Representasi
1.839.528.450, 1.814.582.000, 98,64
Tunjangan
Keluarga
165.411.229, 163.225.854, 98,68
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 34
LKIP 2017
Tunjangan
Jabatan
158.251.500, 157.035.000, 99,23
Tunjangan
Fungsional
Umum
56.081.136, 54.210.000, 96,66
Tunjangan
Beras
98.467.094, 96.680.700, 98,19
Tunjangan
PPH/Tunjangan
Khusus
26.010.660, 25.868.582, 99,45
Pembulatan
Gaji
23.097, 21.763, 94,22
2 Tambahan
Penghasilan
PNS
756.290.261, 690.214.328, 91,26
Tamb.
penghasilan
berdasarkan
beban kerja
62.400.000, 62.400.000, 100,00
Uang Makan 140.448.000, 112.368.000, 80,01Tunjangan
Daerah
553.442.261, 515.446.328, 93,13
Berdasarkan tabel yang ditampilkan diatas dapat dijelaskan
jumlah anggaran belanja tidak langsung yang dialokasikan untuk
belanja pegawai sebesar Rp. 3.100.063.427, dengan realisasi
mencapai 96,83% dari total anggaran atau senilai Rp.
3.001.838.227,. Belanja Pegawai ini terdiri dari Gaji dan
Tunjangan dengan alokasi anggaran Rp. 2.343.773.166, dan
Tambahan Penghasilan PNS dengan alokasi anggaran Rp.
756.290.261, dengan realisasi masingmasing sebesar Rp.
2.311.623.899, dan Rp. 690.214.328,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 35
LKIP 2017
TABEL 13
RINCIAN BELANJA DAERAH
BERDASARKAN KELOMPOK BELANJA LANGSUNG
No Uraian Anggaran Realisasi %3.195.638.932, 2.837.787.248, 88,80
I Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
889.665.632, 815.754.948, 91,69
1 Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
1.754.000, 1.540.000, 87,80
2 Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
65.040.000, 57.209.092, 87,96
3 Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas / Operasional
131.776.000, 110.091.550, 83,54
4 Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
95.000.000, 94.942.000, 99,94
5. Penyediaan Jasa
Perbaikan Peralatan
dan Perlengkapan
Kantor
25.250.000, 18.621.500, 73,75
6. Penyediaan alat Tulis
Kantor
169.516.000, 146.419.000, 86,37
7. Penyediaan Barang
Cetakan dan
Penggandaan
13.000.000, 10.945.306, 84,19
8. Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor
3.000.000, 2.965.000, 98,83
9. Penyediaan Makanan
dan Minuman
24.724.000, 14.682.000, 59,38
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 36
LKIP 2017
10. RapatRapat
Koordinasi,
Konsultasi,
Sosialisasi dan
Perjalanan Dinas
Lainnya ke Luar
Kota Bukittinggi
240.000.000, 238.892.595, 99,54
11. Penyediaan Jasa
Pegawai Non PNS
110.605.632, 109.504.405, 99,00
12. Pelaksanaan Proses
Administrasi
Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah
10.000.000, 9.942.500, 99,43
II. Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
405.500.000, 320.052.435, 78,93
1. Pengadaan
Perlengkapan Kantor
37.600.000, 35.004.000, 93,10
2. Pengadaan
Meubeleur
10.000.000, 10.000.000, 100,00
3. Pengadaan
Kendaraan Dinas /
Operasional
20.000.000, 18.325.775, 91,63
4. Pengadaan Peralatan
Kantor
182.900.000, 102.188.660, 55,87
5. Pemeliharaan
Rutin / Berkala
Gedung Kantor
155.000.000, 154.534.000, 99,70
III. Program
Peningkatan Disiplin
Aparatur
7.900.000, 1.880.000, 23,80
1. Pengadaan Pakaian
Dinas dan
Perlengkapannya
7.900.000, 1.880.000, 23,80
IV. Program 3.892.000, 3.777.000, 97,05
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 37
LKIP 2017
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan1. Penyusunan Laporan
Keuangan
Semesteran
1.550.000, 1.550.000, 100,00
2. Penyusunan
Rencana Kerja dan
Keuangan SKPD
1.315.000, 1.255.000, 95,44
3. Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
1.027.000, 972.000, 94,64
V. Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
1.888.681.300, 1.696.322.865, 89,82
1. Pelayanan
Administrasi
Kependudukan
dengan Aplikasi
SIAK dan AFIS
635.481.050, 629.642.830, 99,08
2. Peningkatan
Pelayanan Publik di
Bidang Administrasi
Kependudukan
219.751.000, 195.206.880, 88,83
3. Peningkatan
Pelayanan Publik di
Bidang Pencatatan
Sipil
80.335.000, 74.038.640, 92,16
4. Sosialiasi Kebijakan
Kependudukan
37.791.250, 37.290.000, 98,67
5. Digitalisasi Dokumen
Akta Catatan Sipil
72.648.000, 68.023.775, 93,63
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 38
LKIP 2017
6. Verifikasi Data
Peristiwa
Kependudukan
56.757.000, 55.729.980, 98,19
7. Pendataan
Penduduk (Pindah,
Datang, Lahir dan
Mati)
51.510.000, 43.231.580, 83,93
8. Penyusunan Profil
Perkembangan
Kependudukan
36.474.000, 34.513.480, 94,62
9. Pelayanan Pelaporan
Peristiwa
Kependudukan dan
Peristiwa Penting di
Kelurahan dan
Kecamatan
58.432.000, 56.284.130, 96,32
10. Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan
19.737.000, 19.161.120, 97,08
11. Sosialisasi
Pemanfaatan Data
Kependudukan
62.260.850, 62.260.850, 100,00
12. Sosialisasi Kebijakan
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
34.000.000, 27.555.000, 81,04
13. Pelayanan Keliling
Pendaftaran
Penduduk
91.567.500, 81.958.600, 89,51
14. Penerbitan Dokumen
Kependudukan
261.200.000, 230.060.320, 88,08
15. Pelayanan Dokumen
Kependudukan
melalui Pelayanan
Keliling Pencapil
87.087.000, 64.118.180, 73,63
16. Pemeliharaan
Perangkat dan
83.649.650, 17.247.500, 20,62
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 39
LKIP 2017
Infrastruktur SIAK
Berdasarkan tabel, persentase realisasi anggaran ratarata diatas
90%. Total anggaran yang dialokasikan untuk belanja tidak
langsung sebesar Rp. 3.195.638.932, dengan realisasi ratarata
88,80% atau senilai Rp. 2.837.787.248,Beberapa kegiatan
persentase realisasi dibawah 50% diantaranya :
1. Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkapannya, pada
kegiatan ini tidak dapat terealisasi 100% dikarenakan
rencana pengadaan pakaian dinas untuk petugas pelayanan
ditunda dikarenakan petugas pelayanan yang rencananya
direkrut belum aktif bekerja sampai dengan akhir tahun
2017.
2. Pemeliharaan Perangkat dan Infrastruktur SIAK,
permasalahan pada kegiatan ini karena rincian belanja yang
akan direalisasikan terindikasi sebagai belanja modal,
sementara sesuai dengan aturan bahwa anggaran yang
berasal dari DAK tidak boleh direalisasikan untuk belanja
modal.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 40
LKIP 2017
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah media
untuk menjawab amanah yang diberikan pemerintah, pada
dasarnya adalah menyajikan kinerja tahunan dalam periode
perencanaan strategik (Renstra) yang telah ditetapkan dan
merupakan media pertanggungjawaban atas keberhasilan dan
kegagalan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil selama Tahun Anggaran
2017, juga dipakai sebagai umpan balik dalam pengambilan
keputusan oleh pihak terkait dalam melakukan introspeksi dan
refleksi dalam membuat langkahlangkah perbaikan dimasa
mendatang.
A. KESIMPULAN
Dalam Rencana Kinerja Tahun 2017 ditetapkan sebanyak 4
(empat) tujuan dan 4 (empat) sasaran strategis yang yang
diwujudkan melalui 16 (enam belas) kegiatan strategis yang
telah dilaksanakan dan harus dicapai selama Tahun Anggaran
2017. Dengan adanya revisi Renstra Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil tahun 2016 – 2021 maka ditetapkan 2 (dua)
tujuan dan 2 (dua) sasaran strategis yang mencakup dalam 16
(enam belas) kegiatan strategis yang telah ditetapkan dalam
Rencana Kinerja Tahun 2017.
Terlepas dari semua kesulitan dan hambatan yang ada, pada
tahun anggaran 2017 Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil membukukan kinerja kuantitatif dari sasaran yang
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 41
LKIP 2017
ditetapkan sebesar 90,61 %. Ditinjau dari kategorisasi yang
diterapkan, maka Capaian Kinerja Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Bukittinggi Sangat Baik.
Walaupun Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil dalam
mencapai visi dan misinya menghadapi berbagai tantangan
dan kendala baik dari keterbatasan Sumber Daya Manusia
aparatur, maupun sikap masyarakat yang masih pasif,
sehingga dapat dikatakan bahwa angkaangka tersebut cukup
memberikan kebanggaan karena pada hakekatnya merupakan
hasil kerja keras dari jajaran Dinas Kependudukan dan
Pencatatan sipil Kota Bukittinggi.
B. SARAN
Untuk lebih maksimalnya kinerja Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Bukittinggi pada masa – masa
mendatang, maka halhal yang dapat disarankan sebagai
berikut :
a) Perlu adanya penajaman skala prioritas sasaran dan
kegiatan pada tahun berikutnya;
b) Dalam rangka mengantisipasi permasalahan yang
timbul/akan timbul perlu dilakukan koordinasi secara
berkesinambungan dengan instansi/lembaga terkait;
c) Perlunya peningkatan sarana dan prasarana guna
mendukung pelaksanaan kegiatan pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan sipil.
d) Perlunya penambahan staf yang bertugas melayani
masyarakat dan penempatan petugas registrasi di kelurahan
sesuai dengan amanat UndangUndang Nomor 24 Tahun
2013 tentang Administrasi Kependudukan, sehingga
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 42
LKIP 2017
diharapkan permasalahan yang timbul saat ini dapat
diatasi/diminimalisir, serta pendayagunaan data
kependudukan sebagai dasar perencanaan pembangunan
nasional dapat diwujudkan.
C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Untuk pemecahan masalah yang dihadapi/timbul dilakukan
dengan cara :
a) Menyusun perencanaan yang lebih matang dan terpadu dan
memilih program dan sasaran yang sangat prioritas yang
memiliki kontribusi yang tinggi pada visi dan misi serta
mengalokasikan dana merujuk kepada pencapaian hasil
yang diharapkan.
b) Memacu peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dan
sarana prasarana yang diharapkan.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP )
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bukittinggi
disampaikan kepada Bapak sebagai bahan seperlunya.
Bukittinggi, Maret 2018KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BUKITTINGGI
RIDWAN EFENDI, SHNIP. 196106121981011003.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 43