Top Banner
Laporan Kinerja DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2019
82

Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

Nov 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

570

Laporan

Kinerja DINAS PERTANIAN PANGAN

KELAUTAN DAN PERIKANAN

2019

Page 2: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan
Page 3: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2019

DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 4: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan
Page 5: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

i

Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

terlaksananya semua tugas-tugas Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul, serta terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2019 sebagai

bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan selama tahun 2019.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, dengan

semangat dan tekad yang kuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara

transparan dan akuntabel atas kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2019.

Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 sebagaimana

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021.

Menindaklanjuti RPJMD tersebut, maka disusunlah Rencana Strategis Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

Secara keseluruhan penyelenggaran tugas pokok dan fungsi di Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah banyak

membuahkan hasil, namun disadari masih terdapat beberapa indikator kinerja yang

belum tercapai. Dengan adanya laporan ini dapat digunakan sebagai sarana

evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih lebih produktif, efektif dan efisien, baik

dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun

koordinasi pelaksanaannya.

Page 6: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

ii

Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan Laporan

Kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun

2019.

Bantul, Januari 2020

Kepala,

YUS WARSENO,SPi,MSc Pembina Tk. I/ IVb

NIP. 196406111991031008

Page 7: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

iii

Ikht isar Eksekut i f

Penyusunan Laporan Kinerja menjadi salah satu upaya yang dilakukan

pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana instansi

pemerintah, melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan publik. Proses

penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi

organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga

kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan Kinerja Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2019 ini merupakan amanat

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5

Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan

Kinerja dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan

akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bantul tahun 2019 telah berpedoman

kepada RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul

Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Tahun 2016–2021. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan telah menetapkan Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul.

Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul No. 115 Tahun

2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja

Dinas Pertanian Pangan Kelautan Dan Perikanan.

Page 8: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

iv

Tugas pokok Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan adalah

membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah dan tugas pembantuan bidang pertanian, pangan, serta kelautan dan

perikanan.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan memiliki fungsi yang cukup

luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan, antara lain :

a. perumusan kebijakan bidang pertanian, pangan, serta kelautan dan

perikanan;

b. pelaksanaan kebijakan bidang pertanian, pangan, serta kelautan dan

perikanan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pertanian, pangan, serta

kelautan dan perikanan;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas

dan fungsinya.

Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan mengumpulkan

bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang

ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul yang telah

mendapatkan bimbingan dan arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 9 (sembilan) IKU, disimpulkan

bahwa seluruh indikator berkriteria Sangat Tinggi, dengan rata-rata capaian

sebesar 118,5 %. Iku tersebut adalah :

1. Ketersediaan Energi

2. Ketersediaan Protein

3. Skor Pola Pangan Harapan

4. Produksi tanaman pangan

5. Produksi tanaman hortikultura

6. Produksi tanaman perkebunan

7. Produksi daging

8. Produksi perikanan

9. Nilai Tukar Petani (NTP)

Page 9: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018

v

Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan yang menjadi tujuan dari penyusunan Laporan

Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan untuk

perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang

akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan kinerja dan pelayanan publik

untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa dicapai.

Page 10: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018

vi

Daftar Is i

Kata Pengantar .......................................................................................................... i Ikhtisar Eksekutif …………………………………………………………………………...iii Daftar Isi …………………………………………………………………………………….vi Daftar Tabel ………………………………………………………………………………...vii Daftar Gambar ……………………………………………………………………………...ix Bab IPendahuluan

A. Latar Belakang …………………………………………………………………….2

B. Pembentukan OPD ……………………………………………………………….2

C. Susunan Organisasi ………………………………………………………………3

D. Keragaman SDM ………………………………………………………………….9 E. Isu Strategis ………………………………………………………………………11

Bab IIPerencanaan Kinerja A. Rencana Strategis ……………………………………………………………….13

1. Visi dan Misi ……………………………………………………………...........13 2. Tujuan dan Sasaran …………………………………………………………..14

3.Kebijakan, Strategi dan Program …………………………………………….15 B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019 …………………………………………... 18 C. Program untuk Pencapaian Sasaran ………………………………………….. 22

Bab IIIAkuntabilitas Kinerja A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 …………………………………24

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ………………………………………… 24

1.Sasaran Meningkatnya Keragaman Gizi Masyarakat ……………………...25

2.Sasaran Meningkatnya produksi pertanian …………………………………34 3. Sasaran Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat ………………….43

4.Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan ………………………………..50 C. Prestasi Dan Penghargaan Tahun 2019 ………………………………………59 D. Akuntabilitas Anggaran ………………………………………………………….61

E. Efisiensi Sumber Daya …………………………………………………………..63 F. Kinerja Lain-lain …………………………………………………………………..64

Bab IVPenutup …………………………………………………………………………….68

Page 11: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

vii

Daftar Tabel

Tabel I. 1 Data Pegawai Berdasar Jenis Kelamin .............................................................. 9

Tabel I. 2 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia ........................................ 9

Tabel I. 3 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan .............. 10

Tabel I. 4 Keadaan Pegawai Berdasar Golongan ............................................................ 11

Tabel II. 1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ..................................................... 15

Tabel II. 2 Strategi dan Kebijakan Perangkat Daerah Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul ................................................... 16

Tabel II. 3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama ............................................... 18

Tabel II. 4 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2019 .......................................... 22

Tabel III. 1 Skala Nilai Peringkat Kinerja .......................................................................... 23

Tabel III. 2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 ................................................ 24

Tabel III. 3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ...................................................... 25

Tabel III. 4 Ketersediaan Energi, Protein & Lemak Berdasarkan Jenis Bahan

Makanan ........................................................................................................ 28

Tabel III. 5 Perkembangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) di Kabupaten Bantul

Tahun 2014-2019 .......................................................................................... 29

Tabel III. 6 PPH Aktual Kabupaten Bantul Tahun 2019.................................................... 30

Tabel III. 7 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Intensifikasi dan Diversivikasi

Usaha Tani .................................................................................................... 34

Tabel III. 8 Capaian Indikator Produksi Tanaman Pangan, Produksi Tanaman

Hortikultura dan Produksi Tanaman Perkebunan .......................................... 35

Tabel III. 9 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman

Pangan .......................................................................................................... 38

Tabel III. 10 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Hortikultura .................. 40

Tabel III. 11 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tembakau, Tebu, dan Kelapa

Tahun 2018-2019 .......................................................................................... 41

Tabel III. 12 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Terpenuhinya Kebutuhan

Pangan Masyarakat ....................................................................................... 43

Tabel III. 13 Produksi Daging, Telur, dan Susu Tahun 2018-2019 ................................... 48

Page 12: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017

viii

Tabel III. 14 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Produksi

Perikanan ....................................................................................................... 50

Tabel III. 15 Jumlah Rumah Tangga Perikanan dan Produksi Perikanan Budidaya ........ 54

Tabel III. 16 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Ikan Tahun 2018-2019 .......... 53

Tabel III. 17 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Ikan Tahun 2018-219 ............ 58

Tabel III. 18 Produksi Benih Ikan dan Nilai Produksi benih .............................................. 59

Tabel III. 19 Alokasi Anggaran Belanja Langsung untuk Pencapaian Sasaran

Strategis ......................................................................................................... 61

Tabel III. 20 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019 ........................................... 62

Tabel III. 21 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 ............................. 63

Tabel III. 22 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ............................................................ 64

Tabel III. 23 Target dan Capaian Pendapatan Asli Daerah pada Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2019 ............................................... 65

Tabel III. 24 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM Tahun 2019 ........ 66

Tabel III. 25 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan ........................................................................... 66

Page 13: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

ix

Daftar Gambar

Gambar I. 1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan .......... 5

Gambar I. 2 Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 9

Gambar I. 3 Proporsi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..................................... 10

Gambar I. 4 Perkembangan Pegawai Berdasar Golongan .............................................. 11

Gambar III. 1 Kegiatan Pembinaan dan Workshop GapoktanError! Bookmark not defined.

Gambar III. 2 Bazar Toko TTI dari Gapoktan Sumber Rejeki, Canden, Jetis di Pasar

Bantul ................................................................ Error! Bookmark not defined.

Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH ............. Error! Bookmark not defined.

Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan Hewan Qurban Bagi Takmir Masjid

demi meningkatkan kesadaran akan produk pangan ASUH (Aman,

Sehat, Utuh, Halal)......................................................................................... 47

Gambar III. 5 Inovasi SIPERKASA ................................................................................... 60

Page 14: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

2

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan

dalam menjalankan proses pembangunan, baik untuk keberhasilan maupun

kegagalan pelaksanaannya. Laporan kinerja ini juga merupakan bentuk

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi, memberikan informasi kinerja

yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai

upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerjanya.

Selain keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang terserap

100% maka saat ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan kegagalan) juga

berdasarkan pada pencapaian target kinerja yang tertera pada Dokumen

Penetapan Kinerja dan Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul. Tahun 2019 merupakan tahun ketiga dalam upaya

pencapaian tujuan dan sasaran Renstra Perubahan Tahun 2016-2021.

Pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran tersebut dijabarkan dalam 11 program

29 kegiatan pada tahun 2019 ini. Pengukuran pencapaian target kinerja ini

dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap

indikator dalam pencapaian sasaran instansi.

Keberhasilan, permasalahan dan solusi menjadi sumber untuk perbaikan

perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan

pendekatan ini, Laporan Kinerja sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk

meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik.

B. Pembentukan OPD

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun

2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul.

Page 15: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

3

Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul No. 115

Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata

Kerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan Dan Perikanan. Tugas pokok Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan adalah membantu Bupati

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan

tugas pembantuan bidang pertanian, pangan, serta kelautan dan perikanan.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan memiliki fungsi yang

cukup luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan, antara lain :

a. perumusan kebijakan bidang pertanian, pangan, serta kelautan dan

perikanan;

b. pelaksanaan kebijakan bidang pertanian, pangan, serta kelautan dan

perikanan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pertanian, pangan, serta

kelautan dan perikanan;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

C. Susunan Organisasi

Struktur organisasi pada Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul sesuai Peraturan Bupati Bantul No. 115 Tahun

2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja

Dinas Pertanian Pangan Kelautan Dan Perikanan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri atas :

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

- Sub Bagian Program Keuangan dan Aset.

3. Bidang Ketahanan Pangan, terdiri atas :

- Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;

- Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan;

- Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.

4. Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluhan, terdiri atas :

Page 16: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

4

- Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

- Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan

- Seksi Penyuluhan

5. Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terdiri atas :

- Seksi Perbenihan dan Perlindungan;

- Seksi Produksi;

- Seksi Pengolahan dan Pemasaran.

6. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdiri atas :

- Seksi Perbibitan dan Produksi;

- Seksi Kesehatan Hewan;

- Seksi Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran.

7. Bidang Kelautan dan Perikanan

- Seksi Pengembangan Usaha dan Kelembagaan Perikanan

- Seksi Pengendalian Perikanan dan Sarana Prasarana Perikanan

Tangkap

- Seksi Perikanan Budidaya

8. Unit Pelaksana Teknis Daerah

- UPTD Balai Pelaksana Penyuluhan

- UPTD Pusat Kesehatan Hewan

- UPTD Balai Benih Pertanian

- UPTD Rumah Pemotongan Hewan

- UPTD Balai Budidaya Ikan

9. Kelompok Jabatan Fungsional.

.

Bagan struktur organisasi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul dapat dilihat pada Gambar I.1

Page 17: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

5

Gambar I. 1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Rincian Tugas Pokok dan fungsi organisasi di Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul

Nomor 115 Tahun 2016 tentang Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan Dan Perikanan

Kabupaten Bantul. Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di

bawah Kepala Dinas, sebagai berikut:

a) Sekretariat, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Sekretariat;

- perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

- pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian,

ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hukum,

organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat, kearsipan, dan

dokumentasi;

- pengelolaan barang milik daerah;

- pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan

Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan;

Page 18: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

6

- pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dan fungsi Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dan fungsi Sekretariat; dan

- pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

b) Bidang Ketahanan Pangan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang ketersediaan pangan, kerawanan

pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman

konsumsi dan keamanan pangan;

- pelaksanaan kebijakan bidang ketersediaan pangan, kerawanan

pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman

konsumsi dan keamanan pangan;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang ketersediaan

pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang ketersediaan

pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

c) Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang prasarana, sarana dan penyuluhan;

- pelaksanaan kebijakan bidang prasarana, sarana dan penyuluhan;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang prasarana, sarana

dan penyuluhan;

Page 19: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

7

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang prasarana,

sarana dan penyuluhan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

d) Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang perbenihan dan perlindungan, produksi,

serta pengolahan dan pemasaran tanaman pangan, holtikultura, dan

perkebunan;

- pelaksanaan kebijakan bidang perbenihan dan perlindungan, produksi,

serta pengolahan dan pemasaran tanaman pangan, holtikultura, dan

perkebunan;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perbenihan dan

perlindungan, produksi, serta pengolahan dan pemasaran tanaman

pangan, holtikultura, dan perkebunan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang perbenihan

dan perlindungan, produksi, serta pengolahan dan pemasaran

tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

e) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang perbibitan dan produksi, kesehatan

hewan, kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

- pelaksanaan kebijakan bidang perbibitan dan produksi, kesehatan

hewan, kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

Page 20: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

8

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perbibitan dan

produksi, kesehatan hewan, kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang perbibitan

dan produksi, kesehatan hewan, kesmavet, pengolahan dan

pemasaran;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

f) Bidang Kelautan dan Perikanan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang pengembangan usaha dan kelembagaan

perikanan, pengendalian perikanan dan sarana prasarana perikanan

tangkap, serta perikanan budidaya;

- pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan usaha dan

kelembagaan perikanan, pengendalian perikanan dan sarana

prasarana perikanan tangkap, serta perikanan budidaya;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengembangan

usaha dan kelembagaan perikanan, pengendalian perikanan dan

sarana prasarana perikanan tangkap, serta perikanan budidaya;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang

pengembangan usaha dan kelembagaan perikanan, pengendalian

perikanan dan sarana prasarana perikanan tangkap, serta perikanan

budidaya;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 21: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

9

D. Keragaman SDM

Kualitas dan kuantitas SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan

suatu organisasi. Sumber daya manusia dalam penyelenggaraan urusan

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dapat dilihat pada

Tabel I.1

Tabel I. 1 Data Pegawai Berdasar Jenis Kelamin

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Proporsi pegawai berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar

I.2.

Gambar I. 2 Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Sebaran pegawai apabila dianalisis berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel I.2.

Tabel I. 2 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia

No Usia Pegawai Jumlah

1 ≤ 25 tahun 0

2 26 tahun - 35 tahun 4

3 36 tahun - 45 tahun 59

4 46 tahun - 56 tahun 96

5 > 56 tahun 25

Total 184 Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Kualitas SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam suatu

organisasi. Ukuran dalam melihat kualitas SDM salah satunya dengan

112

72

Data Pegawai

Laki-laki

Perempuan

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-Laki 112

2 Perempuan 72

Total 184

Page 22: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

10

menggunakan data pendidikan formal pegawai. Keadaan pegawai di lingkungan

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul berdasar

pendidikan dapat dilihat pada Tabel I.3.

Tabel I. 3 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 Magister 23

2 Sarjana 89

3 Diploma 4

4 SLTA 59

5 SLTP 2

6 Sekolah Dasar 2

Total 184 Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Kualitas SDM yang diukur dengan indikator tingkat pendidikan formal di

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

menunjukkan hasil yang positif. Pegawai berpendidikan magister sebesar

12,95 % dan untuk pegawai berpendidikan sarjana sebesar 47,77%.

Peningkatan kualitas pegawai terus dilakukan dengan memberikan kesempatan

dan dorongan untuk melanjutkan pendidikan melalui mekanisme ijin belajar

maupun tugas belajar. Gambar I.3 dapat memberikan gambaran yang lebih

mudah dalam melihat kualitas SDM di Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul dari sisi tingkat pendidikan.

Gambar I. 3 Proporsi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dilihat dari golongan, pada tahun 2019 pegawai di Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, sebagian besar merupakan

pegawai dengan golongan III, yaitu sebesar 64,73 %. Indikator karir pegawai

020406080

100

Jumlah pegawai

Jumlah pegawai

Page 23: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

11

adalah golongan kepangkatan. Perkembangan komposisi pegawai berdasarkan

golongan dapat dilihat pada Tabel I.4.

Tabel I. 4 Keadaan Pegawai Berdasar Golongan

No Golongan Jumlah Pegawai

1 Golongan I 1

2 Golongan II 43

3 Golongan III 82

4 Golongan IV 31

Total 184 Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Gambar I.4 memperlihatkan keadaan pegawai berdasarkan golongan.

Gambar I. 4 Perkembangan Pegawai Berdasar Golongan

E. Isu Strategis

Perencanaan tidak dapat dilepaskan dari isu strategis baik itu yang

bersifat lokal, regional, nasional, dan internasional. Suatu kondisi/kejadian yang

menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan

menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak

dimanfaatkan akan menghilangkan peluang di masa mendatang. Identifikasi isu

strategis di sektor pertanian dan perikanan akan memberikan panduan dalam

penyusunan perencanaan yang tanggap terhadap perubahan atau dinamika

lokal, regional, nasional, dan internasional. Hasil identifikasi isu strategis bidang

pertanian pangan kelautan dan perikanan dalam penyusunan dokumen

perencanaan ini meliputi:

1. Perubahan pola konsumsi dan keamanan pangan

2. Pengendalian laju alih fungsi lahan pertanian

3. Penanggulangan dampak perubahan iklim, serangan hama dan penyakit

0

20

40

60

80

100

GolonganI

GolonganII

GolonganIII

GolonganIV

Jumlah Pegawai

Jumlah Pegawai

Page 24: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

12

4. Penanganan fluktuasi harga baik harga saprodi dan panen

5. Regenerasi pelaku usaha tani

6. Pengembangan sistem produksi pangan yang berkelanjutan

7. Optimalisasi pemadaran dan akses pelaku usaha terhadap modal

Page 25: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

13

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL YANG SEHAT,

CERDAS, DAN SEJAHTERA, BERDASARKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN,

KEMANUSIAAN, DAN KEBANGSAAN DALAM WADAH NEGARA KESATUAN

REPUBLIK INDONESIA (NKRI)”

Bab I I Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

1. Visi dan Misi

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan

yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi

Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam RPJMD Perubahan

Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah:

Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan

masyarakat Kabupaten Bantul yang:

1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan

jasmani, rohani dan sosial.

2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan

intelektual, emosional dan spiritual.

3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri,

memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam

kehidupan sosial.

4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling

menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.

5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa

patriotisme cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama

mewujudkan pembangunan.

6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman,

menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.

Page 26: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

14

Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan

oleh Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang

harus ditempuh untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun

2016-2021, maka dirumuskan misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan

bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,

terampil dan berkepribadian luhur.

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan

pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum,

pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian

lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana.

5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis,

nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu

strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan

dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi

pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Sub bab ini menjelaskan keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan

sasaran Bupati Bantul seperti terlihat pada Tabel II.1.

Page 27: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

15

Tabel II. 1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul Yang Sehat, Cerdas, Dan Sejahtera, Berdasarkan Nilai-Nilai Keagamaan, Kemanusiaan, Dan

Kebangsaan Dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran/ IKU

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat cerdas, terampil dan berkepribadian luhur

Meningkatkan kualitas konsumsi dan cadangan pangan masyarakat berbasis sumber daya lokal secara berkelanjutan

Meningkatnya keragaman gizi masyarakat

Ketersediaan Energi

Ketersediaan Protein

Skor Pola Pangan Harapan

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan

Meningkatkan kualitas kuantitas produksi dan kesejahteraan pelaku usaha pertanian dan Perikanan

Meningkatnya produksi pertanian

Produksi tanaman pangan

Produksi tanaman hortikultura

Produksi tanaman perkebunan

Nilai Tukar Petani

Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Produksi daging

Terpenuhinya kebutuhan perikanan masyarakat

Produksi perikanan

3. Kebijakan, Strategi dan Program

Strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran

dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan

sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah

menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. Strategi adalah langkah-

langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh

pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut, Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan merumuskan strategi dan arah

kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif untuk

mencapai tujuan dan sasaran Renstra dengan efektif (berdaya guna) dan

efisien (berhasil guna), seperti pada Tabel II.2.

Page 28: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

16

Tabel II. 2 Strategi dan Kebijakan Perangkat Daerah Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

MISI 2: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat cerdas, terampil dan berkepribadian luhur

Strategi Arah Kebijakan

Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan

- Peningkatan konsumsi pangan per kapita untuk memenuhi kecukupan energi minimal 2000 kkal/kapita/hari dan kecukupan protein sebesar 52 gram/kapita/hari dengan meningkatkan protein yang bersumber dari pangan hewani

- Penganekaragaman konsumsi non beras dengan peningkatan konsumsi pangan lokal sepertiumbi, pangan hewani, sayuran dan buah

- Peningkatankepedulian tentang keamanan pangan - Optimalisasi pemanfaatan pekarangan, lahan marjinal, dan

lahan pantai

Pemantauan Distribusi dan Pengembangan Cadangan Pangan

- Optimalisasi lembaga distribusi pangan untuk menjaga stabilitas hargadan penyediaan pangan

- Penyediaan data dan informasi hasil pemantauan, pengkajian, dan evaluasiuntuk bahan perumusan kebijakan distribusi, harga, dan cadangan pangan

Peningkatan Ketersediaan Pangan dan Penanganan Daerah Rawan Pangan

- Peningkatan akurasi perhitungan ketersediaan pangan - Penanganan desa rawan pangan dan pemberdayaan desa

madiri pangan

- Peningkatan ketersediaan pangan melalui optimalisasi pendampingan oleh penyuluh

MISI 3: Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan

Strategi Arah Kebijakan

Peningkatan sarana dan prasana pertanian

- Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan UPTD Balai Benih Pertanian (BBP)

- Pengembangan infrastruktur pertanian

Pengawasan dan pengendalian hama dan penyakit

- Peningkatan pengetahuan tentang sistem manajemen hama dan penyakit

- Pelaksanaan pemantauan, pencegahan, deteksi dini dan penanganan hama dan penyakit

Peningkatan produksi pertanian yang berkelanjutan

- Peningkatan kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian

- Pelaksanaan kaji terap teknologi tepat guna - Peningkatan kompetisi inovasi - Optimalisasi pengendalian alih fungsi lahan pertanian yang

berkelanjutan

- Pengembangan Pertanian Organik

Peningkatan kualitas dan produktivitas pelaku usaha pertanian

- Penumbuhan pelaku usaha baru / optimalisasi regenerasi pelaku usaha

- Peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha dan kelembagaan - Sosialisasi dan penerapan peraturan perundangan serta

implementasi LP2B

- Fasilitasi perijinan - Optimalisasi peran lembaga keuangan mikro - Penyediaan informasi pasar yang cepat dan akurat

Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga teknis pertanian dan perikanan

- Peningkatan kapasitas aparatur tenaga teknis melalui diklat, magang, pelatihan, dll.

- Pengajuan penambahan aparatur teknis lapangan - Optimalisasi peran penyuluh pertanian dan perikanan dan

Page 29: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

17

UPTD Balai Pelaksana Penyuluhan

Strategi Arah Kebijakan

Optimalisasi budidaya peternakan

- Optimalisasi dan Penataan kawasan budidaya peternakan - Pengembangan agribisnis - Optimalisasi UPTD Puskeswan dan UPTD Rumah Potong

Hewan

Penerapan sistem produksi pertanian dan perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan

- Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan UPTD Balai Budidaya Ikan dan penyuluh perikanan

- Peningkatan sarana dan prasarana pertanian dan perikanan - Sosialisasi dan penerapan CPIB dan CBIB dalam sistem

perbenihan dan budidaya ikan

Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut di atas maka

dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional yang

dimaksud merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan

dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Program Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

5. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

6. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

7. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

8. Program peningkatan produksi hasil peternakan

9. Program peningkatan produksi perikanan

10. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

11. Program peningkatan sarana dan prasarana pertanian

Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas

kemudian dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan Bupati

dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar Hasil (outcome) berbagai

program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.

Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari

pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan

untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Sasaran

strategis dan IKU disajikan pada Tabel II.3.

Page 30: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

18

Tabel II. 3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Meningkatnya keragaman gizi masyarakat

Ketersediaan Energi

Ketersediaan Protein

Skor Pola Pangan Harapan

2 Meningkatnya produksi pertanian Produksi tanaman pangan

Produksi tanaman hortikultura

Produksi tanaman perkebunan

Nilai Tukar Petani

3 Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Produksi daging

4 Terpenuhinya kebutuhan perikanan masyarakat

Produksi perikanan

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019

Dokumen perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi

yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan. Indikator Kinerja

Utama (IKU) dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019 yang disusun

sesuai dengan Rencana Strategis Perubahan Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Tahun 2016 – 2021.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan melakukan cascade

down Perjanjian Kinerja kepada eselon III dan IV. Adapun target dan realisasi

indikator kinerja program (cascading eselon III) serta target dan realisasi indikator

kinerja kegiatan (cascading eselon IV) dapat dilihat pada

https://esakip.bantulkab.go.id.

Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta

target kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2019 dilakukan dengan

mengacu kepada RPJMD, Renstra, Renja 2019, IKU dan APBD. Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah menetapkan

PK Tahun 2019 sebagai berikut :

Page 31: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

19

Page 32: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

20

Page 33: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

21

Page 34: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

22

C. Program untuk Pencapaian Sasaran

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang

telah ditetapkan dalam Renstra, maka upaya pencapaiannya kemudian

dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program-program prioritas

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan. Adapun program-program

yang mendukung masing-masing sasaran tahun 2019 tercantum pada Tabel II.4.

Tabel II. 4 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2019

No Sasaran Strategis Program Pendukung

1 Meningkatnya keragaman gizi masyarakat

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

2 Meningkatnya produksi pertanian Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Program Sarana dan Prasarana Pertanian

Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

3 Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Program peningkatan produksi hasil peternakan

Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

4 Terpenuhinya kebutuhan perikanan masyarakat

Program peningkatan produksi perikanan

Sumber : Dinas Pertnian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Page 35: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

23

Bab I I I Akuntabi l i tas Kinerja

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang

sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja

adalah orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan

sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan

perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah

satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah

instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan

layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena

itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian

penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik

telah dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini

adalah berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Reviu atas Laporan Kinerja. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang

kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel III.

1 berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang juga digunakan dalam

penyusunan Laporan Kinerja ini.

Tabel III. 1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi

Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

Kode

1 ≥ 90,1 Sangat Tinggi

2 75,1 ≤ 90 Tinggi

3 65,1 ≤ 75 Sedang

4 50,1 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah Sumber : Permendagri 54 Tahun 2010

Page 36: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

24

A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019

Secara umum Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016-

2021. Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan

realisasi kinerja.

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel III.2.

Tabel III. 2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019

No Indikator Kinerja Utama

2019

Target Realisasi %

Realisasi

1 Ketersediaan Energi 3.090 3.123 101,07

2 Ketersediaan Protein 72,8 89,95 123,56

3 Skor Pola Pangan Harapan 93,50 93,7 100,21

4 Produksi tanaman pangan 231.796,4 224.437 96,82

5 Produksi tanaman hortikultura 6.624,39 15.805,41 238,5

6 Produksi tanaman perkebunan 14.560,40 14.608,71 100,33

7 Produksi daging 14.513,63 15.088,32 103,96

8 Produksi perikanan 13.198 13.243,45 100,34

9 Nilai Tukar Petani (NTP) 101,8 103,75 101,92

Rata – rata

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 9 (sembilan) indikator

kinerja utama Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul Tahun 2019, disimpulkan bahwa seluruh indikator sasaran berkriteria

Sangat Tinggi, dengan rata-rata capaian sebesar 117,58%.

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Analisis dan evaluasi capaian kinerja diperoleh dari hasil pengukuran

kinerja kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran. Beberapa sasaran

dapat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yang saling terkait untuk

mencapai sasaran tersebut. Hasil analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun

Page 37: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

25

2019 Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Sasaran Meningkatnya Keragaman Gizi Masyarakat

Ketersediaan pangan merupakan aspek penting dalam mewujudkan

ketahanan pangan. Penyediaan pangan diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan pangan bagi masyarakat, rumah tangga, dan perseorangan secara

berkelanjutan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan

meningkatkan kuantitas serta kualitas konsumsi pangan, diperlukan target

pencapaian angka ketersediaan pangan per kapita per tahun sesuai dengan

angka kecukupan gizinya. Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) X

tahun 2014 merekomendasikan kriteria ketersediaan pangan ditetapkan

minimal 2.400 kkal/kapita/hari untuk energi dan minimal 63gram/kapita/hari

untuk protein.

Kabupaten Bantul melalui Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan telah menetapkan indikator ketersediaan energi, ketersediaan

protein dan skor PPH dalam perencanaan pembangunan yang dituangkan

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupen Bantul

Tahun 2016-2021 yang diturunkan ke dalam Rencana Strategis Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021. Indikator ini

merupakan indikator pada sasaran Meningkatnya Keragaman Gizi

Masyarakat.

Rencana dan realisasi capaian indikator sasaran Meningkatnya

Keragaman Gizi Masyaraka seperti terlihat pada Tabel III.3.

Tabel III. 3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran

Meningkatnya Keragaman Gizi Masyarakat

No Indikator Kinerja

Utama

Capaian

2018

2019 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2019 terhadap 2021 (%)

Target Realisasi % Realisasi

1. Ketersediaan Energi

3.121 3.090 3.123 101,07 3.100 100,74

2. Ketersediaan Protein

87,23 72,8 89,95 123,56 73 123,22

3. Skor Pola Pangan Harapan

91,7 93,50 93,7 100,21 93,50 100,21

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Page 38: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

26

Indikator Ketersediaan Energi dan indikator Ketersediaan Protein

didapatkan dari analisa Neraca Bahan Makanan. Neraca bahan makanan

(NBM) adalah suatu tabel yang terdiri atas kolom-kolom yang memuat

berbagai info berupa data tentang situasi dan kondisi penyediaan bahan

makanan bagi penduduk suatu negara / daerah, dalam suatu kurun waktu

tertentu. Bahan makanan yang dicantumkan dalam kolom ini adalah semua

jenis bahan makanan baik nabati maupun hewani yang lazim/umum tersedia

untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan makanan tersebut dikelompokkan

menurut jenisnya yang diikuti prosesnya dari produk sampai dengan dapat

dipasarkan/dikonsumsi dalam bentuk belum berubah atau bentuk lain yang

berbeda sama sekali setelah melalui proses pengolahan.

Data ketersediaan bahan makanan diperoleh dari berbagai sumber

data pada tahun 2018, dengan melibatkan petugas pengumpul data dari

berbagai dinas/instansi tingkat provinsi terkait, antara lain : Dinas pertanian –

Dinas kelautan dan perikanan – dinas kehutanan dan perkebunan dinas

perindagkop dan UKM – bappeda DIY - bulog – Dinas perhubungan

komunikasi dan informasi dan BPS. Selain berupa data sekunder dari masing-

masing dinas/instansi terkait, data juga diperoleh dari hasil wawancara

langsung ke berbagai distributor dan pedagang/pengecer bahan makanan

dari pasar, pabrik maupun toko swalayan/super market yang ada di wilayah

Kabupaten Bantul. Pengolahan dan analisa data hingga penyelesaian akhir,

dilaksanakan oleh tim penyusun neraca bahan makanan (NBM), yang

koordinasi pelaksanaannya oleh Dinas Pertanian, Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul dan bekerjasama dengan Tim Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara itu, indikator Pola Pangan Harapan (PPH) atau Desirable

Dietary Pattern (DDP) adalah susunan keragaman pangan yang didasarkan

pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama pada tingkat

ketersediaan maupun konsumsi pangan. Data diperoleh dari hasil survey

yang dilaksanakan di 17 kecamatan (75 desa) yang ada di Kabupaten Bantul.

Dari tiap Desa diambil 10 KK sasaran survey. Pada tiap desa tersebut

dilakukan survey terhadap 10 responden, sehingga jumlah total responden

adalah 750. Responden adalah keluarga yang bertempat tinggal di Bantul

minimal 2 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara

Page 39: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

27

terhadap responden. Data yang diperoleh dari kegiatan survey Pola Konsumsi

Pangan ini adalah data konsumsi pangan keluarga dalam range waktu 24

jam, pada saat survey dilaksanakan. Survey dilakukan oleh Petugas Gizi dari

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, yang bertugas di Puskesmas di Desa

lokasi survey.

Tabel III.3 menunjukkan bahwa ketiga indikator (ketersediaan energi,

ketersediaan protein dan Skor PPH) memiliki kinerja Sangat Tinggi, dimana

realisasi pada tahun 2019 menunjukkan peningkatan dibandingkan realisasi

ketiga indikator pada tahun 2017. Tingkat ketersediaan energi Kabupaten

Bantul pada tahun 2019 sebesar 3.123 kilo kalori per kapita per hari dari

target tahun 2019 sebesar 3.090 kilo kalori per kapita per hari atau

pencapaian sebesar 101,07 %. Sementara itu, ketersediaan protein pada

tahun 2019 sebesar 89,95 gram per kapita per hari dari target tahun 2019

sebesar 72,8 gram per kapita per hari atau pencapaian sebesar 123,56 %.

Skor pola pangan harapan pada tahun 2019 sebesar 93,7 dari target sebesar

93,4 atau mencapai 100,21%. Perlu peningkatan konsumsi sayur, buah,

umbi-umbian, minyak, dan lemak agar skor PPH meningkat. Skor PPH

semakin mendekati angka 100 menunjukkan bahwa pola konsumsi pangan

masyarakat semakin beragam.

Evaluasi dari capaian masing-masing indikator pada sasaran

Meningkatnya Keragaman Gizi Masyaraka diuraikan lebih lanjut sebagai

berikut :

a) Ketersediaan Energi

Ketersediaan Energi pada tahun 2019 sebesar 3.121 kilo kalori

per kapita per hari telah mencapai target yang ditetapkan. Realisasi

pencapaian indikator kinerja ini menunjukkan bahwa capaian kinerjanya

Sangat Tinggi. Pencapaian ini juga sudah melebihi standar yang

ditetapkan yaitu 2.400 kilo kalori per kapita per hari. Sedangkan bila

dilihat dalam kaitannya dengan target akhir kinerja periode Renstra,

pencapaian ini telah mencapai 100,74 % dari rencana akhir Renstra tahun

2021.

Walaupun ketersediaan energi sudah di atas dari standar

Nasional, namun ketersediaan per kapita per hari untuk beberapa jenis

Page 40: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

28

bahan makanan seperti susu, ikan, buah-buahan masih perlu

ditingkatkan. Sementara ini untuk jenis bahan makanan susu hanya susu

sapi, padahal susu kambing juga ada dan perlu dihitung. Untuk jenis

bahan makanan buah-buahan, telur, dan ikan dapat ditingkatkan melalui

optimalisasi peningkatan pekarangan sesuai dengan Peraturan Bupati

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi

Pangan dan Instruksi Bupati Bantul Nomor 3 Tahun 2012 tentang

Optimalisasi pemanfaatan Pekarangan. Secara lengkap dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel III. 4 Ketersediaan Energi, Protein & Lemak Berdasarkan Jenis Bahan Makanan

No

KALORI PROTEIN

KALORI % GRAM %

1 Padi-padian 2.049 65,62 50,78 56,45

2 Makanan berpati 97 3,09 0,66 0,73

3 G u l a 97 3,12 0,00 0,00

4 Buah / Biji berminyak 230 7,37 10,00 11,11

5 Buah-buahan 242 7,75 2,65 2,95

6 Sayur-sayuran 181 5,78 10,94 12,16

7 Daging 76 2,43 6,68 7,42

8 T e l u r 28 0,90 2,14 2,38

9 S u s u 0 0,00 0,01 0,01

10 I k a n 31 1,00 6,00 6,67

11 Minyak / Lemak 72 2,32 0,06 0,07

12 L e m a k 19 0,61 0,03 0,04

NABATI : 2.968 95,05 75,10 83,48

HEWANI : 154 4,95 14,86 16,52

JUMLAH : 3.123 100,00 89,95 100,00

b) Ketersediaan Protein

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa Realisasi

pencapaian Indikator Ketersediaan Protein pada tahun 2019 sebesar

89,95 gram per kapita per hari telah melebihi target (123,56%) dari target

72,8 gram per kapita per hari. Realisasi pencapaian indikator kinerja ini

menunjukkan bahwa capaian kinerjanya Sangat Tinggi. Sedangkan bila

dilihat dalam kaitannya dengan target akhir kinerja periode Renstra,

pencapaian ini telah mencapai 123,22% dari target akhir Renstra sebesar

73 gram per kapita per hari.

Page 41: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

29

Walaupun ketersediaan protein sudah di atas dari standar

Nasional, namun ketersediaan per kapita per hari untuk beberapa jenis

bahan makanan seperti ikan dan daging masih perlu ditingkatkan. Hal ini

sangat diperlukan karena dengan ketersediaan bahan pangan yang

melimpah maka harga jual akan menjadi stabil. Stabilnya harga jual akan

meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat meningkatkan

konsumsi masyarakat akan ikan dan daging.

c) Skor Pola Pangan Harapan

Tingkat ketersediaan pangan selain dilihat dari kecukupan gizinya,

baik energi dan protein, juga dinilai dari sisi keberagaman ketersediaan

gizi berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH). PPH tingkat ketersediaan

dihitung berdasarkan ketersediaan energi Neraca Bahan Makanan (NBM).

Keberagaman ketersediaan pangan akan mendukung pencapaian

keberagaman konsumsi pangan sehingga dapat dicapai sasaran

konsumsi pangan yang diharapkan.

Perkembangan Skor PPH Kabupaten Bantul Tahun 2013-2019

secara lengkap dapat dilihat pada Tabel III.4.

Tabel III. 5 Perkembangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) di Kabupaten Bantul Tahun 2014-2019

No. Kelompok Pangan Skor Pola Pangan Harapan

2015 2016 2017 2018 2019

1 Padi-padian 25,0 25,0 21,7 25 25,0

2 Umbi-umbian 1,6 1,5 1,7 1,4 1,3

3 Pangan hewani 24,0 24,0 24,0 24,0 24,0

4 Minyak dan lemak 1,2 2,8 3,1 1,5 1,8

5 Buah/biji berlemak 1,0 0,7 0,9 0,6 1,0

6 Kacang-kacangan 10,2 10,0 10,0 10,0 10,0

7 Gula 1,1 1,1 1,4 0,4 0,6

8 Sayur dan buah 29,0 27,5 28,1 28,8 30,0

9 Lain-lain - - - 0,0 -

Total 92,1 92,8 93,10 91,7 93,7 Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Realisasi pencapaian indikator Pengukuran terhadap capaian

kinerja untuk indikator kinerja ini menunjukkan bahwa capaian

kinerjanya Sangat Tinggi yaitu mencapai 100,21% dari target yang

Page 42: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

30

dirumuskan. Pencapaian ini juga mencapai 100,21 % dari rencana target

kinerja RPJMD pada tahun 2021 yaitu skor PPH sebesar 93,5. Hasil skor

PPH tahun 2019 sebesar 93,7 meningkat sebesar 2,13% dibandingkan

tahun 2018 sebesar 91,7. Peningkatan ini disebabkan karena

meningkatnya konsumsi kelompok bahan pangan minyak dan lemak; sayur

dan buah; gula; serta buah/biji berlemak. Walaupun begitu, konsumsi umbi

- umbian mengalami penurunan sehingga menggambarkan kurangnya

minat untuk mengkonsumsi pangan lokal sebagai makanan pokok. Hal ini

digambarkan juga oleh maksimalnya skor untuk kelompok padi – padian

yang menggambarkan masih tingginya konsumsi beras.

Berikut adalah hasil lengkap dari Penyusunan dan analisis Skor

Pola Pangan Harapan (PPH) pada table III. 6.

Tabel III. 6 PPH Aktual Kabupaten Bantul Tahun 2019

No Kelompok Pangan

Perhitungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Kkal/ Kapita

% % AKE*) Bobot Skor Aktual

Skor AKE

Skor Maks

Skor PPH

1 Padi-padian

1.172,1

56

53,3

0,5

28,1

26,6

25,0

25,0

2 Umbi-umbian

57,2

3

2,6

0,5

1,4

1,3

2,5

1,3

3 Pangan Hewani

280,3

13

12,7

2,0

26,9

25,5

24,0

24,0

4 Minyak dan Lemak

80,0

4

3,6

0,5

1,9

1,8

5,0

1,8

5 Buah/Biji Berminyak

57,3

3

2,6

0,5

1,4

1,3

1,0

1,0

6 Kacang-kacangan

198,3

10

9,0

2,0

19,0

18,0

10,0

10,0

7 Gula

27,7

1

1,3

0,5

0,7

0,6

2,5

0,6

8 Sayur dan Buah

190,4

9

8,7

5,0

45,7

43,3

30,0

30,0

9 Lain-lain

20,8

1

0,9

-

-

-

-

-

Total

2.084,2

100

94,7

11,5

125,1

118,5

100,0

93,7

Untuk mewujudkan pencapaian indikator kinerja pada sasaran

meningkatnya keragaman gizi masyarakat ini, dicapai melalui Program

Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan, dengan 3

Kegiatan yaitu :

Page 43: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

31

a) Peningkatan Ketersediaan Pangan dan Penanganan Daerah Rawan

Pangan

Dalam rangka perwujudan ketahanan pangan di Kabupaten

Bantul terutama dari subsistem keterjangkauan/ distribusi pangan dan

ketersediaan pangan, melalui dana APBD Kabupaten tahun 2019

telah dilakukan Kegiatan Ketersediaan Pangan dan Penanganan

Daerah Rawan Pangan. Jumlah dana untuk kegiatan ini adalah

sebesar Rp. 251.415.000,-. Output kegiatan ini adalah :

- terbinanya desa mandiri pangan sebanyak 22 desa.

- Terlaksananya Intervensi daerah rawan pangan

sebanyak 2 kali

- Terlaksananya Pendataan dan analisis Neraca Bahan

Makanan (NBM)

- Terlaksananya Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

(SKPG )

- Terlaksananya koordinasi Dewan Keamanan Pangan

- Terlaksananya Lomba Demapan

b) Pemantauan Distribusi dan Pengembangan Cadangan Pangan

Dalam rangka perwujudan ketahanan pangan di Kabupaten Bantul

terutama dari subsistem keterjangkauan/ distribusi pangan dan

ketersediaan pangan, melalui dana APBD Kabupaten tahun 2019 telah

dilakukan Kegiatan Pemantauan Distribusi dan Pengembangan

Cadangan Pangan Masyarakat. Jumlah dana untuk kegiatan ini adalah

sebesar Rp.193.500.000,-.

Keluaran (output) dari Kegiatan Pemantauan Distribusi dan

Pengembangan Cadangan masyarakat adalah sebagai berikut :

a. Terlaksananya pemantauan harga dan pasokan pangan di 17

kecamatan selama 12 bulan

b. Terlaksananya pembinaan/ pertemuan tingkat lapangan 17 kali di

gapoktan pelaksana Lembaga Distribusi Pangan masyarakat

(LDPM)

Page 44: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

32

c. Terlaksananya Pelatihan LDPM (Lembaga Distribusi Pangan

Masyarakat) 1 kali

d. Terlaksananya pembinaan/ pertemuan lapangan di 9 kali di

gapoktan pelaksana PUPM (Pengembangan Usaha Pangan

Masyarakat)

e. Terlaksananya pembinaan/ pertemuan tingkat lapangan di 16 kali di

kelompok lumbung pangan masyarakat.

f. Terlaksananya pelatihan Teknis Lumbung Pangan 1 kali

g. Terlaksananya Analisis Cadangan Pangan Rumah Tangga 6

Kecamatan.

h. Terlaksananya workshop distribusi dan cadangan pangan 1 kali.

Kegiatan LDPM (Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat) dan

kegiatan PUPM (Pengembangan Usaha Pangan Pokok)/ TTI (Toko Tani

Indonesia) bertujuan untuk stabilisasi harga pangan pokok (gabah/ beras)

di tingkat produsen/ petani maupun di tingkat konsumen. Gapoktan

bekerjasama dengan Toko Tani Indonesia (TTI) dalam menyalurkan

pangan pokok (beras)nya kepada konsumen dengan harga ditentukan oleh

pemerintah. Selain itu, pemerintah Kabupaten Bantul mempunyai

Cadangan pangan pemerintah yang dikelola oleh Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Koperasi

Beras Sehat Makmur, Wijirejo, Pandak. Jumlah cadangan pangan

pemerintah Kabupaten Bantul sampai dengan Desember tahun 2019

adalah 5,036 ton beras.

c) Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.

Dalam rangka perwujudan ketahanan pangan di Kabupaten

Bantul terutama dari subsistem Konsumsi pangan dan Gizi, melalui dana

APBD Kabupaten tahun 2019 telah dilakukan Kegiatan Peningkatan

Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan. Jumlah dana

untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 311.315.000, 00.

Output kegiatan adalah :

- Pengembangan SDM KWT

Page 45: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

33

- Pelatihan olahan Pangan Lokal

- Lomba Olahan Pangan Lokal

- Lomba Cipta Menu

- Gerakan makan B2SA

- Sosialisasi Pola Konsumsi B2SA

- Penyusunan PPH

- Sosialisasi Keamanan Pangan

- Uji laboratorium untuk bahan pangan segar

- workshop keamanan pangan

Dalam pencapaian sasaran Meningkatnya Keragaman Gizi

Masyarakat, ada beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu:

1. Data untuk menghitung energy belum tepat waktu atau belum

optimal

2. Energy masih didominasi dari produksi padi, untuk pangan local

belum optimal

3. Data untuk menghitung ketersediaan protein belum tepat waktu

atau belum optimal masih sulit didapat

4. Petugas survey tidak tepat waktu dalam pengumpulannya

5. Petugas entry terbatas, honor minim

6. Konsumsi umbi-umbian, minyak lemak, dan gula masih kurang

dari skor maksimal

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi dalam mencapai

sasaran meningkatnya ketersediaan dan keberagaman pangan

berkelanjutan adalah :

1. Pendataan lebih efektif dan koordinasi ditingkatkan dari

kecamatan/pendataan

2. Mendorong pengembangan penanaman umbi-umbian (pangan

local)

3. Pendataan lebih efektif dan ada bank data satu pintu

4. Perlu komitmen terhadap petugas survey dari puskesmas

5. Honor entry data ditambah

6. Perlu peningkatan untuk konsumsi umbi-umbian, gula, dan

minyak lemak

Page 46: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

34

Strategi kedepan guna meningkatkan capaian indikator di atas,

diupayakan dengan beberapa hal antara lain :

1. Petugas khusus terutama untuk keluar masuk bahan pangan

dari Kabupaten Bantul atau masuk Bantul

2. Peningkatan produksi umbi-umbian

3. Petugas khusus pendata untuk pangan keluar masuk Kabupaten

Bantul

4. Pendekatan terhadap atasan dan petugas survey

5. Perekrutan petugas entri data

6. Sosialisasi untuk konsumsi pangan local atau umbi-umbian

2. Sasaran Meningkatnya produksi pertanian

Indikator kinerja dari sasaran meningkatnya produksi pertanian

adalah produksi tanaman pangan, produksi tanaman hortikultura dan

produksi tanaman perkebunan.

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap ketiga indikator kinerja

dapat dilihat bahwa capaian indikator masuk kategori kinerja “SANGAT

TINGGI”. Capaian dari masing-masing indikator yang dilaksanakan Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diuraikan

pada Tabel III.7

Tabel III. 7 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Intensifikasi dan Diversivikasi Usaha Tani

No Indikator Kinerja Utama

Capaian 2018

2019 Target Akhir Renstra (2021)

Capaian s/d 2019 terhadap 2021 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1. Produksi tanaman pangan

216.152 231.560,21 224.437 96,82 232.272,99 96,63

2. Produksi tanaman hortikultura

15.635,30 6.553,93 15.805,41 238,5 6.772,60 230,86

3. Produksi tanaman perkebunan

14.525,58 14.524,09 14.608,71 100,33 14.655,19 99,12

3. 4 Nilai Tukar Petani (NTP)

103,16 101,8 103,75 105,19 102,00 101,13

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Page 47: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

35

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Bantul Tahun 2016-2021, Indikator Produksi Tanaman Pangan merupakan

penjumlahan dari produksi padi, jagung, kedelai yang merupakan tanaman

pangan utama yang ada di Kabupaten Bantul. Produksi Tanaman Hortikultura

merupakan penjumlahan dari produksi bawang merah, cabai merah dan

pisang. Sementara itu, Indikator Produksi Tanaman Perkebunan merupakan

penjumlahan dari produksi tiga komoditas perkebunan yang menjadi andalan

di Kabupaten Bantul antara lain: tembakau, mete, tebu dan kelapa. Berikut

ada data perhitungan Capaian IKU dari sasaran meningkatnya produksi

pertanian.

Tabel III. 8 Capaian Indikator Produksi Tanaman Pangan, Produksi Tanaman Hortikultura dan Produksi Tanaman Perkebunan

No. Komoditas Uraian 2018 Satuan

1 Padi Produksi (GKG ) 188.089 ton

2 Jagung Produksi (pipilan)

kering)

34.903 ton

3 Kedelai Produksi (wose kering)

1.445 ton

Produksi Tanaman Pangan 224.437 ton

1 Bawang

merah

Produksi 9.427 ton 2 Cabai Produksi 1.166,41 ton 3 Pisang Produksi 5.211,40 ton

Produksi Tanaman Hortikultura 15.805,89 ton

1 Tembakau Produksi 1.321,3 ton

2 Tebu Produksi 39.971,17 ton 3 Kelapa Produksi 104.794,70 ton

Produksi Tanaman Perkebunan 14.608,71 ton Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019 (**Angka Sementara)

Capaian kinerja sasaran Meningkatnya produksi pertanian pada

indikator produksi tanaman pangan, tanaman hortikultura dan tanaman

perkebunan menunjukkan hasil yang baik. Produksi tanaman pangan sebesar

224.437 ton dapat mencapai 96,82% dari target yang ditetapkan yaitu

231.560,21 ton. Capaian IKU produksi tanaman hortikultura sebesar 238,5%

dapat tercapai sebesar 15.805,41 dari target sebesar 6.553,93. Sedangkan

IKU produksi tanaman perkebunan tercapai sebesar 14.608,71 ton dari target

14.524,09 ton atau tercapai sebesar 100,33%. Capaian ketiga IKU pada

sasaran Meningkatnya produksi pertanian ini masuk pada kategori SANGAT

TINGGI. Capaian tahun 2019 ini, IKU produksi tanaman pangan, hortikultura

Page 48: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

36

dan perkebunan masing-masing telah menyumbangkan capaian sebesar

107,5%, 230,86% dan 99,12% dari pencapaian terhadap target akhir RPJMD

pada tahun 2021. Capaian NTP pada Desember 2019 dipengaruhi oleh

peningkatan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,95 persen, dan

subsektor peternakan sebesar 0,47 persen. Sedangkan, subsektor lainnya

mengalami penurunan dimana subsector tanaman pangan turun sebesar 0,38

persen, subsektor hortikultura sebesar 1,19 persen, dan subsektor perikanan

sebesar 0,20 persen. Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 102.

Capaian NTP tahun 2019 ini telah melebihi target akhir Renstra tahun 2021.

Dalam mencapai sasaran meningkatnya produksi pertanian, dicapai

melalui Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan; dan Program

Sarana dan Prasarana Pertanian. Program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan

produksi pertanian/perkebunan yang optimal, dengan produktivitas yang tinggi

sehingga pendapatan yang diperoleh petani semakin tinggi. Dengan

menyediakan berbagai prasarana dan sarana pertanian serta pelatihan dan

pendampingan/ pembinaan pada kelompok petani, program peningkatan

produksi pertanian/perkebunan ini dilaksanakan dengan menggunakan

anggaran sebesar Rp. 4.065.673.870,00. Program ini dilaksanakan melalui 6

kegiatan Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan, Peningkatan

produksi pertanian/perkebunan berkelanjutan, Peningkatan kapasitas

pengelolaan Balai Benih Pertanian (BPP), Pengendalian dan Perlindungan

Tanaman, Pengembangan agribisnis pertanian, serta Pengembangan

Agribisnis Tembakau.

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pertanian

dilaksanakan dengan tujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana

pertanian guna mendukung produksi pertanian. Dalam mencapai tujuan

program ini memanfaatkan beberapa input berupa SDM, sarana dan

prasarana pertanian serta dukungan anggaran untuk tahun 2019 sebesar Rp

3.186.958.750,00. Kegiatan yang dilakukan melalui program ini meliputi

kegiatan Peningkatan Prasarana Pertanian, Kegiatan Peningkatan Sarana

dan Teknologi Pertanian, dan kegiatan pemberdayaan penyuluh

Kegiatan Peningkatan Prasarana Pertanian bertujuan untuk

menyediakan prasarana pertanian guna mendapatkan produktivitas yang

Page 49: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

37

optimal. Adapun keluaran kegiatan meliputi Sosialisasi Pembiayaan

Pertanian, Evaluasi LKMA PUAP, Pelatihan Penguatan Kelembagaan P3A,

dan Sekolah Lapang Iklim. Selain itu, pada kegiatan ini dilaksanakan kegiatan

pembangunan fisik yang meliputi Pembangunan Jaringan Irigasi,

Pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal (DAK), Pembangunan Irigasi Air

Tanah Dangkal (SILPA DAK), dan Pembangunan DAM Parit (SILPA DAK).

Kegiatan Peningkatan Prasarana Pertanian mengampu anggaran

yang berasal dari DAK dan dialokasikan untuk fasilitasi bagi Penyuluh dan

BPP/Puskeswan. Pada tahun 2019, fasilitasi yang diberikan berupa

Kendaraan roda 2 sebanyak 5 unit (Honda CBR 150), Kendaraan roda 2

sebanyak 4 unit (Honda Vario 110), Pengadaan notebook/laptop sebanyak 38

unit, Pengadaan printer / scanner sebanyak 20 unit, Pengadaan gps

sebanyak 20 unit, Pengadaan kamera sebanyak 20 unit, Pengadaan LCD

Proyektor sebanyak 20 unit, dan Pengadaan layar proyektor sebanyak 20

unit. Selain itu, anggaran DAK juga dialokasikan untuk kegiatan fisik bagi

BPP/Puskeswan yang meliputi Pembuatan Pagar Kantor BPP Kecamatan

Sewon; Renovasi Bangunan Kantor Puskeswan Kecamatan Pandak;

Rehabilitasi Kantor Puskeswan Kecamatan Sanden, Pembuatan Pagar

Kantor BPP Kecamatan Sanden, Pembuatan Pagar Kantor BPP Kecamatan

Pajangan.

Kegiatan Peningkatan Sarana dan Teknologi Pertanian dialokasikan

untuk pelatihan operasional Alat Mesin Pertanian (Alsintan), Pelatihan

Pembuatan Pupuk Organik, Kegiatan Workshop Pengawasan Peredaran

Pupuk dan Pestisida, Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik, Kegiatan

Workshop Pengawasan Peredaran Pupuk dan Pestisida, serta Pengadaan

pestisida. Selain itu, kegiatan ini juga mengampu kegiatan Pengolahan Pupuk

Organik yang sebelumnya dikelola oleh UPT Pengolahan Pupuk Organik.

Akan tetapi, UPT ini telah dihapus berdasarkan Keputusan Bupati Bantul No.

19 Tahun 2018 tanggal 2 Januari 2018 tentang pencabutan beberapa

peraturan bupati bantul yang mengatur unit pelaksana teknis (UPT).

Selanjutnya UPT Pengolahan Pupuk Organik memproduksi pupuk organik

sebanyak 200 ton secara mandiri. Hasil produksi tersebut dibantukan kepada

wilayah di Kabupaten Bantul yang tingkat kesuburan tanahnya rendah.

Page 50: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

38

Dalam upaya memberdayakan petani agar terjadi percepatan

pencapaian kesejahteraan maka kegiatan penyuluhan merupakan kegiatan

yang sangat strategis guna mentransfer ilmu pengetahuan teknologi untuk

merubah sikap perilaku dan ketrampilan. Program ini dilaksanakan melalui 2

kegiatan yaitu Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan

dan Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan. Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/perkebunan didukung

dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 241.895.000,00. Keluaran

kegiatan peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan

adalah terlaksananya peningkatan kapasitas penyuluh, penyusunan program

penyuluhan tingkat kabupaten dan kecamatan, pelatihan penyuluh swadaya,

talk show media televisi, penyebaran informasi melalui media radio,

penerbitan buletin Suluh Pangan dan koordinasi BPP dan manajemen

teknologi.

Kegiatan pendampingan bagi pertanian/perkebunan dilaksanakan

berupa Sekolah Lapang Agribisnis (SLA); Pelatihan Perbanyakan Tanaman,

Pelatihan One Vilage One Product (OVOP); Sosialisasi, pembentukan dan

pelatihan petani muda/taruna tani; Pelatihan Manajemen Taruna Tani; Klinik

agribisnis keliling; Verifikasi Kelompok/petani/petugas berprestasi tingkat

kabupaten; dan Identifikasi dan legalisasi kelompok tingkat kabupaten dan

kecamatan.

Selanjutnya uraian secara lengkap tentang produksi dapat dilihat

sebagai berikut:

(a) Produksi tanaman pangan

Secara lengkap, data luas panen, produktivitas dan produksi

tanaman pangan pada tahun 2018 - 2019 tertera pada Tabel III.9.

Tabel III. 9 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan

No. Komoditas Uraian Tahun Ket. 2018 2019**

1 Padi Luas Panen 31.379,3 29.597 Ha

Produktivitas (GKG) 59,97 63.55 ku/ha Produksi (GKG ) 188.183 188.089 Ton Produksi beras 120.474,7

57

120.377 Ton

Page 51: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

39

No. Komoditas Uraian Tahun Ket. 2018 2019**

2 Jagung Luas Panen 3.565,1 4.934 Ha Produksi (pipilan)

kering)

26.086 34.903 Ton Produktivitas 73,17 70,74 ku/ha 3 Kedelai Luas Panen 1.213,6 909 Ha Produksi (wose kering) 1.883 1445 Ton Produktivitas 15,52 15.90 ku/ha

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019 (**Angka Sementara)

Pada tahun 2019 terjadi penurunan produksi padi sebesar 0.05 %

atau turun sebesar 94 ton dibandingkan tahun 2018. Dari produksi padi

sebesar 188.183 ton GKG menjadi 188.089 ton GKG. Penurunan

produksi padi tahun 2019 ini disebabkan adanya kemarau yang cukup

panjang. Produksi jagung pada tahun 2019 adalah 34.903 ton sedangkan

tahun 2018 adalah 26.086 ton sehingga bisa dikatakan produksi jagung

mengalami kenaikan yaitu sebesar 25,28 % atau naik sebesar 8.823 ton

dibandingkan tahun 2018. Walaupun begitu, terjadi penurunan

produktivitas yang disebabkan karena kekurangan air terutama masa

pertumbuhan biji yang berakibat pada berkurangnya ukuran tongkol.

Produksi kedelai, pada tahun 2019 ini juga mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2018. Penurunanan produksi kedelai mencapai

23,26 % atau 438 ton. Penurunan ini di sebabkan karena faktor

panjangnya musim kemarau selama tahun 2019, sehingga mengalami

kemunduran tanam , dimana petani sudah menyiapkan benih siap tanam,

tetapi hujan tidak kunjung turun. Faktor air yang menjadi sumber

kehidupan tanaman kedelai dimana dibutuhkan pada saat masa pengisian

polong tetapi tanaman kekurangan air , jadi pengisian polong tidak penuh

sehingga menyebabkan produktivitas kedelai menurun.

(b) Produksi tanaman hortikultura

Tanaman hortikultura terdiri dari tanaman sayuran dan buah-

buahan. Produksi tanaman hortikultura pada indikator ini merupakan

penjumlahan dari produksi bawang merah, cabai merah dan pisang sesuai

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Page 52: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

40

Bantul Tahun 2016-2021. Data luas panen, produksi dan produktivitas

tanaman hortikultura tersaji pada Tabel III.10.

Tabel III. 10 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Hortikultura

No. Komoditas Uraian Tahun

Ket 2018 2019**

1 Bawang

MMerahahMerah

Luas Panen 835 893 Ha

Produksi 7.979,8 9.427 Ton

Produktivitas 9,61 10,56 ton/ha

2 Cabai Merah Luas Panen 402 298 Ha

Produksi 7.979,8 1.166,41 Ton

Produktivitas 4,79 3,91 Ton/ha

3 Pisang Produksi 5.902,90 5.211,40 Ton

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Bawang merah mengalami peningkatan produksi yang cukup

signifikan sebesar 18,14 % atau 1.447,2 ton. Kenaikan produksi ini terjadi

karena terdapat peningkatan produktifitas sebesar 9,9 %. Peningkatan

produksi ini karena adanya bantuan benih dan pupuk serta penerapan

sistem tata tanam tepat. Akan tetapi, Produksi cabai merah mengalami

penurunan yang cukup signifikan yaitu dari 1.752,6 ton pada tahun 2018

menjadi 1.166,41 ton pada tahun 2019. Penurunan produksi ini

disebabkan penurunan produktifitas sebesar 18,37%. Selain itu, pisang

juga mengalami penurunan produksi sebesar 11,7 % dari produksi

sebesar 5.902,90 ton pada tahun 2018 menjadi 5.211,40 ton pata tahun

2019. Penurunan produksi cabe dan pisang ini dipengaruhi oleh cuaca

iklim yang tidak mendukung produksi. Kemarau panjang mengakibatkan

pohon pisang kekurangan air sehingga mengganggu pertumbuhan dan

pemasakan buah. Akibatnya produksi pisang juga ikut menurun.

Sementara itu, kemarau panjang menyebabkan kekurangan air yang

sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan Cabe. Akibatnya tanam Cabe

menurun sebesar 25,87 % dari 402 Ha pada tahun 2018 menjadi 298 Ha

pada tahun 2019.

(c) Produksi perkebunan

Komoditas perkebunan yang menjadi andalan di Kabupaten

Bantul antara lain: tembakau, tebu dan kelapa. Sesuai Peraturan Daerah

Page 53: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

41

Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-202, indikator

produksi tanaman perkebunan merupakan penjumlahan dari produksi

tanaman tebu, tembakau dan kepala.

Tabel III. 11 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tembakau, Tebu,

dan Kelapa Tahun 2018-2019

No. Komoditas Uraian Tahun

Ket. 2018 2019**

1 Tembakau Rakyat Luas Panen 305,00 173 Ha

Produksi 2.893,00 1.321,3 ku (rajang kering)

Produktivitas 9,49 7,64 ku/ha (rajang kering)

2 Tebu Luas Panen 1.022,89 1.042,67 Ha

Produksi 38.430,00 39.971,17 ku (hablur )

Produktivitas 37,57 38,33 ku/ha (hablur )

3 Kelapa Luas Panen 7.050,03 7.107,81 Ha

Produksi 103.931,80 104.794,70 ku (kopra)

Produktivitas 14,74 14,74 ku/ha (kopra)

4 Kakao Luas Panen 7,2 7,1 Ha

Produksi 28,34 153,69 ku

Produktivitas 3,94 21,65 Ku/Ha

Sumber: Diperpautkan, 2019 (**Angka Sementara)

Pada tahun 2019 produksi tembakau mengalami penurunan

sebesar 54,33 % atau 1571,7 ku, dengan penurunan produktivitas sebesar

1,95 ku/ha dibanding tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya

luas panen pada tahun 2019 sebanyak 132 Ha. Sementara itu, produksi

kelapa juga mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 862,9 ku.

Meningkatnya produksi disebabkan oleh meningkatnya luas panen pada

tahun 2019 yaitu sebesar 57,78 ha. Selain itu, jumlah kelapa yang produktif

berbuah meningkat pada tahun 2019.

Produksi tebu tahun 2018 meningkat 4,01 % atau 1.541,17 ku

dibanding tahun 2018 sehingga produktifitas juga meningkat 2,02 % dari

37,57 ku/ha menjadi 38,33 ku/ha. Peningkatan produksi ini didukung oleh

adanya program Rawat Ratoon yang lebih intensif. Rawat ratoon adalah

pemeliharaan tanaman tebu keprasan secara intensif. Dengan adanya

program ini terjadi peningkatan rendemen tebu sehingga produksi tebu

juga meningkat. Selain itu, cuaca kemarau yang lebih panjang pada tahun

2019 juga mendukung peningkatan produksi. Tanaman tebu

membutuhkan sinar matahari selama masa tumbuh dan pemasakannya

Page 54: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

42

sehingga masa kemarau yang panjang sangat mendukung pertumbuhan

tebu yang pada akhirnya meningkatkan produksinya juga.

Kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan baru di

Kabupaten Bantul yang mulai dibudidayakan sejak tahun 2016. Produksi

Kakao mengalami peningkatan yang signifikan dari 28,34 kwintal menjadi

153,69 kwintal atau mengalami peningkatan sebesar 81,56%.

Produktivitas kakao juga mengalami peningkatan dari 3,94 ku/ha menjadi

21,65 ka/ha atau sebesar 81,72%. Tingginya peningkatan produksi terjadi

karena pada tahun 2019 banyak tanaman kakao yang mulai produktif

berbuah.

Permasalahan yang dihadapi dalam sasaran meningkatkan produksi pertanian,

antara lain :

1. Kemarau yang lebih panjang sehingga terjadi kekeringan berakibat pada

penurunan produktivitas dan luas panen tanaman pangan

2. Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)

3. Keterbatasan air karena kekeringan

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka solusinya adalah

1. Koordinasi dengan stake holder terkait dengan pengairan

2. Optimalisasi pemanfaatan pompa air dan sumur lading

3. Mengadakan pelatihan dan sekolah lapangan

4. Gerakan pengendalian

5. Optimalisasi pompa air dan sumur lading

6. Membangun sumur dangkal, dalam, dan embung

Langkah strategis yang dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian yaitu

1. Merealisasikan luas tanam TP sesuai target YS ditetapkan melalui

koordinasi dengan penerapan teknologi

2. Penggunaan benih unggul

3. Penerapan teknologi

4. Merealisasikan luas tanam sesuai target

5. Merealisasikan luas tanam sesuai target dan peningkatan produktivitas

Page 55: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

43

3. Sasaran Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Sasaran ketiga yang diampu oleh Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah Terpenuhinya Kebutuhan Pangan

Masyarakat , dengan indikator kinerja produksi daging. Rencana dan realisasi

pencapaian sasaran ini tercantum pada Tabel III.12.

Tabel III. 12 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Terpenuhinya Kebutuhan Pangan Masyarakat

No Indikator Kinerja Utama

Capaian 2018

2019 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2019 terhadap 2021 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1. Produksi daging

14.855,725 14.513,63 15.088,32 103,96 14.790,70 102,01

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Capaian kinerja indikator ini menunjukkan hasil yang baik. Dari

target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 14. 513,63 ton dapat terealisasi

sebanyak 15.088,32 atau tercapai 103,96% atau bernilai kinerja Sangat

Tinggi. Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar

14.855,725 ton maka capaian tahun 2018 meningkat sebesar 1,6%. Dilihat

dari target capaian tahun 2021 (akhir RPJMD), capaian tahun 2019 ini telah

menyumbangkan 102,01% dari target akhir RPJMD tahun 2021 sebesar

14.790,70 ton.

Peningkatan produksi hasil peternakan menjadi sebuah tuntutan

seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Peningkatan produksi harus

diikuti dengan peningkatan kualitas. Peningkatan kualitas dan kuantitas

sumberdaya peternakan dilakukan antara lain melalui program sebagai

berikut:

a) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Program ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya sebaran

penyakit ternak. Input yang mendukung tercapainya program ini adalah

SDM peternakan, sarana dan prasarana peternakan dan anggaran

sebesar Rp. 189.720.000,-. Output yang dicapai antara lain terlaksananya

pelayanan kesehatan ternak melalui UPT Pusat Kesehatan Hewan

Page 56: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

44

(Puskeswan), terlaksananya pemotongan hewan sesuai kaidah yang

benar melalui UPT Rumah Pemotongan Hewan (RPH), peningkatan

status kesehatan ternak. Outcome program adalah peningkatan status

kesehatan hewan ternak. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan adalah :

1) Pendukung Kegiatan UPT Poskeswan

Keluaran kegiatan ini digunakan untuk operasional UPT Puskeswan

adalah:

(1) Penanganan kasus penyakit oleh UPT Puskeswan sebanyak 11.154

kasus, dari penanganan kasus tersebut dapat diketahui bahwa di

Kabupaten Bantul terdapat tiga kasus penyakit terbanyak yang

secara berurutan disebabkan oleh cacing (helminthosis),

avitaminosis, dan scabies.

(2) Pengadaan obat-obatan medis dan alat perlengkapan pelayanan

kesehatan hewan.

2) Pendukung kegiatan UPT Rumah Pemotongan Hewan (RPH)

UPT Rumah Pemotongan Hewan (RPH) merupakan Unit

pelayanan masyarakat dalam menyediakan daging yang aman, sehat,

utuh dan halal serta berfungsi sebagai sarana untuk melaksanakan:

(1) Pemotongan hewan secara benar, (sesuai dengan persyaratan

kesehatan masyarakat veteriner, kesejahteraan hewan dan syariah

agama).

(2) Pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong (ante-

morteminspection) dan pemeriksaan karkas,dan jeroan (pose-

mortem inspection)untuk mencegah penularan penyakit zoonotik

ke manusia.

(3) Pemantauan dan surveilans penyakit hewan dan zoonosis yang

ditemukan pada pemeriksaan ante-mortem dan pemeriksaan post-

mortemguna pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan

penyakit hewan menular dan zoonosis di daerah asal hewan.

Syarat-syarat rumah pemotongan hewan, pekerja, cara pemeriksaan

kesehatan, pelaksanaan pemotongan dan pemotongan harus

memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada. Jumlah pemotong Ternak

Besar ada 33 Orang dan pemotong Ternak Kecil ada 71 orang. Pada

Page 57: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

45

tahun 2019 RPH melaksanakan pemotongan sebanyak 2.249 ekor

atau 44.98%.

3) Peningkatan Kesehatan Ternak

Keluaran dari kegiatan ini adalah:

(1) Terlaksananya 14 kali sosialisasi penyakit hewan menular (Avian

Influenza (AI), leptospirosis,anthrax, dan rabies),

Avian Influenza atau Flu burung adalah penyakit akibat virus

influenza yang menjangkiti unggas. Penyakit ini menyebabkan

kematian unggas dalam jumlah besar. Pada tahun 2019 terjadi

penurunan kasus AI yang didukung oleh kesadaran masyarakat

tentang bagaimana cara menangani kasus. Tabel selengkapnya

sebagai berikut:

Tabel ..... Kejadian Penyakit Avian Influenza Tahun 2018-2019

Tahun Jumlah Kasus Terlapor

2018 2

2019 1

Sumber: Diperpautkan, 2019

(2) Desinfeksi dan pendistribusian desinfektan ke

masyarakat/Puskeswan,

(3) Vaksinasi avian influensa dan ND di 17 kecamatan sebanyak

97.000 dosis, AI Ayam 10.000 dosis, ND Ayam 28.000 dosis dan

AI Itik 15.000 dosis.

(4) Pemeriksaan gangguan reproduksi dan ATR pada sapi sebanyak

500 ekor.

(5) Pemrosesan surat ijin praktik dokter hewan praktisi terhadap 7

permohanan ijin praktek,

(6) Monitoring peredaran obat hewan,

(7) Kegiatan ko-asistensi reproduksi bagi mahasiswa FKH UGM.

b) Program Peningkatan Produksi Peternakan;

Peternakan merupakan sektor yang ikut andil dalam

meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Bantul. Kabupaten

Page 58: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

46

Bantul menjadi pemasok utama kebutuhan daging di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Akan tetapi ternak yang disembelih masih ada yang diambil

dari daerah lain. Dari tahun ke tahun, populasi ternak yang ada di

Kabupaten Bantul diharapkan semakin meningkat. Outcome program

berupa peningkatan produksi hasil peternakan dan dilakukan antara lain

melalui Pelatihan Peternakan, Evaluasi kelompok dan petugas

peternakan, Pelaksanaan program UPSUS SIWAB,

Kegiatan pelatihan peternakan ditujukan untuk meningkatkan

kapasitas SDM yang ada di Kabupaten Bantul terutama dalam hal

peternakan. Pelatihan yang dilakukan selama tahun 2019 meliputi

peltihan peternakan dan pelatihan pakan. Peserta pelatihan khususnya

peternak dan kelompok ternak. Selain pelatihan juga dilaksanakan

kegiatan promosi produk peternakan dan sosialisasi izin usaha

peternakan. Promosi produk peternakan pada tahun 2019 memiliki target

peserta sejumlah 3.450 orang. Peserta meliputi siswa TK, PAUD, SD,

PKK, dan masyarakat pada umumnya yang menjadi konsumen produk

peternakan.

Dalam rangka peningkatan populasi ternak guna mendukung

swasembada daging Pemerintah Pusat mengadakan program UPSUS

SIWAB (upaya khusus sapi indukan wajib bunting). Program ini

berlangsung sejak Tahun 2017 dan di tahun 2019, Kabupaten Bantul

memperoleh target akseptor dari program ini sebanyak 27.000 dosis,

target bunting 18.900 ekor dan lahir 15.120 pedet Dari target tersebut

diperoleh realisasi akseptor sebanyak 37.258 (138%), bunting 20.732

(110%), dan lahir 16.492 (109%). Dan hasil dari program ini adalah

kelahiran pedet atau penambahan populasi sapi di Kabupaten Bantul

apabila di hitung menurut rupiah maka hasil kelahiran 16.492 ekor x Rp.

8.000.000 harga SNI anak sapi yaitu bisa membantu perekonomian

masyarakat Kabupaten Bantul senilai Rp. 131.936.000.000.

c) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Kesmavet,

Pengolahan dan Pemasaran dan didukung dengan SDM, teknologi dan

anggaran sebesar Rp. 355.343.750,00 Keluaran dari kegiatan ini adalah

Pengawasan peredaran dan pemeriksaan daging, Pengawasan produk

Page 59: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

47

pangan asal hewan, Sosialiasasi peduli ASUH, Bimbingan teknis

pemotongan hewan kurban. Pemeriksaan uji TPC (Total Plate Count)

untuk mengetahui jumlah total mikroba pada sampel. Hasil dari TPC

teridentifikasi 96 sampel diatas standar SNI 7388:2009 untuk daging

ayam segar (batas minimum TPC 1x106 koloni per gram). Kemudian uji

Salmonella sp. hasilnya negative untuk semua sampel.Di Kabupaten

Bantul terdapat + 10 orang pemelihara sapi perah yang aktif berproduksi

telah diambil sampel sejumlah 50 sampel. Pengawasan produk pangan

asal hewan, yang meliputi pengambilan sampel dan pemeriksaan

laboratorium terhadap bakso. Pengawasan ini ditujukan untuk mencegah

terjadinya pemalsuan bahan yang menyebabkan pangan tersebut

kehilangan keutuhannya.

Sosialisasi peduli ASUH, dilaksanakan sebanyak 13 kali dengan

total peserta 325 orang dari pelaku usaha pangan asal hewan, peternak,

dan ibu rumah tangga yang terlibat langsung dalam penyediaan pangan,

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih produk

pangan asal hewan. (ASUH akronim dari Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).

Bimbingan teknis pemotongan hewan kurban bagi takmir merupakan

agenda tahunan yang sangat penting untuk mendukung kelancaran Hari

Raya Idhul Adha 1440 H, diikuti oleh 150 orang peserta.

Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan Hewan Qurban Bagi Takmir Masjid demi meningkatkan kesadaran akan produk pangan ASUH (Aman,

Sehat, Utuh, Halal)

Page 60: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

48

Tabel III. 13 Produksi Daging, Telur, dan Susu Tahun 2018-2019

No Komoditas 2018 (kg) 2019 (kg)

1 Daging 14.855.725 15.088.317 2 Telur 7.329.945 7.789.187

3 Susu 102.484 80.541 Sumber: Diperpautkan, 2019

Hasil yang diharapkan dari tercapainya indikator ini adalah

peningkatan produksi daging. Pada tahun 2019 terjadi kenaikan produksi

daging dan telur dari tahun 2018. Produksi Daging pada tahun 2019

mengalami peningkatan sebesar 1,54%. Produksi telur juga mengalami

peningkatan yakni sebesar 5,89%. Kenaikan produksi daging tersebut

dipengaruhi oleh kenaikan kebutuhan daging di wilayah Kabupaten Bantul.

Akan tetapi, produksi susu mengalami penurunan dari 102.484 kg pada

tahun 2018 menjadi 80.541 kg atau sebesar 27,24%. Penurunan ini

disebabkan karena penurunan populasi sapi perah.

Hambatan atau permasalahan yang dihadapi pada upaya

pencapaian peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya peternakan

adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya luas areal tanah untuk kegiatan RPH

2. Belum memiliki kantor UPT RPH yang nyaman sebagai tempat

kerja

3. Sarana dan prasarana gedung yang belum memadai

4. Jaringan listrik dan saluran limbah belum memenuhi syarat

5. Kebutuhan tenaga kerja yang masih kurang (tenaga ahli,

tenaga honor atau tenaga borongan)

6. Peningkatan ketrampilan dan kemampuan tenaga kerja yang

ada

7. Terbatasnya personil yang memiliki SDM bagus dalam

melaksanakan kegiatan sehingga kegiatan yang ada belum

dapat ditangani secara optimal.

8. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk menunjang

sosialisasi.

Page 61: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

49

9. Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

kesehatan hewan dan kebersihan lingkungan dalam

peningkatan produktivitas dan pengendalian

penyakit.Kurangnya kesadaran pemilik depot/pedagang daging

dan susu untuk melakukan pengujian laboratorium sebelum

produk diedarkan.

10. Masih rendahnya kesadaran pemotong hewan/jagal

terhadap pentingnya produk daging yang Aman, Sehat, Utuh

dan Halal (ASUH).

11. Kurangnya Sumber Daya Manusia di bidang Kesmavet

untuk melaksanakan tugas pengawasan kesmavet secara

optimal.

12. Kurang di perhatikannya teguran dan peringatan yang

disampaikan oleh Dinas kepada para pedagang/pemilik usaha

yang produknya tidak ASUH.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengatasi permasalahan

yang dihadapi seperti tersebut di atas antara lain :

1. Perluasan atau pemindahan lokasi baru

2. Segera dibangun kantor UPT RPH

3. Penambahan luas gedung dan atau pembangunan gedung baru

4. Penambahan daya listrik dan pembangunan IPAL sesuai

standar

5. Diusulkan penambahan tenaga guna memenuhi kebutuhan di

RPH

6. Diusulkan anggaran untuk pelatihan, magang kerja,

mendatangkan narasumber, dan studi banding

7. Perlu peningkatan keterampilan/keahlian melalui pembinaan

dan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kegiatan yang

dilaksakan, sehingga kelancaran pelaksanaan tugas dapat

ditingkatkan.

8. Perlu perhatian dari dinas untuk melengkapi sarana dan

prasarana dalam tugas sosialisasi.

Page 62: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

50

9. Masih perlunya bimbingan kepada masyarakat tentang arti

pentingnya kesehatan ternak dan kebersihan lingkungan.

10. Meningkatkan kinerja kegiatan Kesmavet dengan meningkatkan

monitoring dan surveillance ke pasar-pasar tradisional di

seluruh wilayah Bantul.

11. Meningkatkan kesadaran masyarakat baik produsen maupun

konsumen akan pentingnya produk hewan yang ASUH.

12. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia

(SDM) dengan melakukan peningkatan pengetahuan melalui

pelatihan-pelatihan serta penambahan pegawai yang

profesional di bidang Kesmavet.

13. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral/instansi dalam

pengawasan produk pangan asal hewan serta dalam

penindakan pelanggaran yang terjadi.

Strategi kedepan guna meningkatkan capaian indikator di atas,

diupayakan dengan beberapa hal antara lain :

1. Memberikan sosialisasi peternakan petani dengan kebutuhan

protein hewani

2. Mengadakan pembinaan dan pelatihan-pelatihan peningkatan

kapasitas pegawai Rumah Potong Hewan

4. Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan

Sasaran meningkatnya produksi perikanan menggunakan produksi

perikanan sebagai indikatornya. IKU produksi perikanan diakumulasi dari

produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap baik laut maupun

perairan umum. Rencana dan realisasi capaian indikator produksi perikanan

seperti tercantum pada Tabel III.14.

Tabel III. 14 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan

No Indikator Kinerja Utama

Capaian 2018

2019 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2017 terhadap 2021 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1. Produksi perikanan

13.059,44 13.198 13.243,45 100,34 13.634 97,14

Page 63: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

51

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Capaian kinerja IKU produksi perikanan Tahun 2019 menunjukkan

hasil yang baik, yaitu mencapai 100,34 % dari target sebesar 13.198 ton

tercapai 13.243,45 ton atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Dibandingkan

dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar 13.059,44 ton maka capaian

tahun 2019 meningkat sebesar 1,4%. Dibandingkan dengan target capaian

tahun 2021 (akhir RPJMD) sebesar 13.634 ton, capaian tahun 2019 ini telah

menyumbangkan 97,14% dari target akhir RPJMD tahun 2021.

Peningkatan produksi perikanan diupayakan melalui beberapa

kegiatan yaitu :

1) Peningkatan Sarana Prasarana Perikanan Budidaya

Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya dilakukan

dengan dukungan pembangunan kolam ikan di Balai benih Ikan

Gesikan yang berlokasi di Gesikan, Wijirejo, Pandak dan Balai

Budidaya Ikan Sanden yang beralamat di Ngentak, Murtigading,

Sanden serta pembangunan kola mikan di Pasar Seni Gabusan.

Peningkatan kualitas SDM pembudidaya dilakukan dengan

menyelenggarakan Workshop Perikanan Budidaya, Workshop CBIB

(Cara Budidaya Ikan yang Baik) dan CPIB (Cara Pembenihan Ikan

yang Baik) dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang

pentingnya CBIB dan CPIB. Selain itu juga diberikan fasilitasi

pengajuan permohonan sertifikat CBIB-CPIB oleh pelaku utama

perikanan budidaya baik pelaku pembesaran ikan maupun pembenihan

ikan.

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan

dilaksanakan Workshop Perikanan Budidaya dan Ekspose Hasil

Pemantauan Kesehatan Ikan dan Lingkungan dengan tujuan untuk

meningkatkan kesadaran pelaku utama perikanan budidaya akan

pentingnya manajemen perikanan budidaya dan pengendalian

kesehatan ikan dan lingkungan secara dini; serta untuk meningkatkan

pengetahuan dan wawasan pelaku utama perikanan budidaya tentang

penggunaan obat-obatan perikanan baik herbal maupun kimia.

Page 64: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

52

Pengawasan dan pemantauan penyakit dan kesehatan ikan yang

bersifat incidental dilakukan dengan mendatangi pembudidaya ikan

yang ada di kabupaten Bantul. Laporan indikasi penyakit dari

Pokdakan yang telah masuk akan ditindaklanjuti dengan mendatangi

lokasi pembudidaya ikan yang mengalami kasus penyakit. Tim akan

mengecek kondisi air dan juga kondisi ikan yang sakit. Apabila

diperlukan akan dilakukan tindak lanjut dengan pengambilan sampel

sebagai objek uji laboratorium di BPTPB Cangkringan Dislautkan DIY

guna mengetahui penyebab dan jenis penyakitnya. Selain itu dinas

juga akan memfasilitasi obat-obatan atau probiotik untuk diberikan

pada pembudidaya sebagai contoh obat yang direkomendasikan yang

bagus dan aman untuk mencegah atau mengobati ikan yang sakit.

Hasil dari pelaksanaan pemantauan selama satu tahun kemudian

diekspos ke pembudidaya. Grafik prevalensi penyakit ditampilkan agar

pembudidaya dapat melakukan usaha pencegahan penyakit pada

masa- masa krusial. Pada tahun 2019, kejadian penyakit meningkat

pada bulan Juni, untuk itu diharapkan pada tahun 2020 usaha

pencegahan telah digalakkan sehingga kejadian penyakit menurun.

Selain itu, pemetaan penyakit dilakukan untuk mengetaui tingkat

penyebaran penyakit di masing-masing kecamatan.

Selain itu juga didukung adanya Posikandu yang mulai diinisiasi di

kabupaten Bantul. Dengan merehab Gedung di BBI Pundong untuk

menjadi Gedung Posikandu. Adapun lokasi Rehab Gedung BAT untuk

Gedung POSIKANDU yaitu di BBI Pundong yang beralamat di Jl

Parangtritis Km 17,5 Derso, Srihardono, Pundong, Bantul.

Dengan adanya Peran POSIKANDU di tingkat Kabupaten

diharapkan dapat menjadi “one stop service” dalam rangka antisipasi

dan pengendalian masalah kesehatan ikan dan lingkungan yang

dilandasi oleh pelayanan yang tepat waktu, tepat sasaran dan mudah

dijangkau karena terletak di area/ kawasan sentra budidaya. Dengan

demikian kegagalan produksi dapat diantisipasi secara lebih dini

dengan segera menerapkan langkah-langkah penanggulangannya.

Jenis pelayanan yang diberikan dimaksudkan agar POSIKANDU dapat

Page 65: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

53

memberikan early warning dan respon cepat secara sederhana,

sehingga penanggulangan kemungkinan terjadinya wabah penyakit

maupun kerusakan lingkungan dapat segera ditangani secara dini.

Data produksi perikanan budidaya Kabupaten Bantul Tahun

2018-2019 disajikan pada Tabel III.16

Tabel III. 15 Produksi Perikanan Budidaya Menurut

Jenis Ikan Tahun 2018-2019

No. Uraian Jumlah

2018 2019**

1 Gurami 2.164.370 2.618.329

2 Lele 7.028.122 7.425.503

3 Nila 2.567.437 1.723.948

4 Patin 21.421 36.828

5 Bawal 179.914 218.661

6 Mas 37.444 42.888

7 Udang Vaname 292.292 374.440

8 Lain-lain -

Jumlah 12.291.000 12.440.597

Sumber : Dinas PPKP tahun 2019 Ket : ** AngkaSementara

Produksi perikanan pada indikator ini merupakan penjumlahan

dari produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Produksi

perikanan pada tahun 2019 meningkat sebesar 1,41 % dari sebesar

13.059, 44 ton pada tahun 2018 menjadi 13.243,45 ton. Untuk

perikanan budidaya meningkat sebesar 1,01 % dari tahun 2018

sebesar 12.291.000 kg menjadi 12.440.597 kg pada tahun 2019.

Kenaikan produksi ini didukung oleh adanya peningkatan produksi

perikanan budidaya. Hal ini disebabkan adanya penerapan teknologi

baru di masyarakat kabupaten Bantul yaitu budidaya lele kolam bulat

secara intensif. Teknologi MATLAIR (hemat lahan dan air ) ini

menerapkan kolam bulat dengan inlet outlet dan aerasi serta

manajemen air secara intensif sehingga dapat meningkatkan padat

tebar ikan lele sampai dengan 400 ekor per meter kubik.

Selain itu faktor lain adalah adanya fasilitasi bantuan sarpras

budidaya baik dari APBN Pusat maupun APBD I DI Yogyakarta berupa

kolam bulat, terpal, benih dan pakan kepada 65 kelompok

Page 66: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

54

pembudidaya ikan di Kabupaten Bantul yang meningkatkan luas panen

perikanan budidaya dan meningkatkan produksi perikanan. Produksi

perikanan serta data sarana dan prasarana terkait dengan perikanan

budidaya disajikan pada Tabel III. 15

Tabel III. 16 Jumlah Rumah Tangga Perikanan dan Produksi Perikanan Budidaya

No. Uraian Jumlah

2018 2019**

1 Rumah Tangga Perikanan (RTP) budidaya

5.176 5.216

2 Produksi perikanan budidaya (kg)

12.291.000 12.440.597

Sumber : Dinas PPKP Ket : ** AngkaSementara

Dukungan pemerintah Kabupaten Bantul terhadap peningkatan

produksi perikanan budidaya yaitu dengan melaksanakan Workshop

perikanan budidaya, pelatihan perikanan budidaya, Sekolah lapang,

pembinaan perikanan budidaya kepada beberapa kelompok perikanan.

Pengembangan budidaya perikanan juga didukung dengan

pengembangan benih ikan melalui empat Balai Benih Ikan (BBI) yang

meliputi BBI Barongan, Sanden, Gesikan, dan Krapyak, dan melalui

Unit Pembenihan Rakyat (UPR). Beberapa upaya telah dilakukan untuk

meningkatkan produksi benih berkualitas, antara lain dengan

memberikan bantuan induk gurami, lele, nila, dan sarana prasarana

pembesaran ikan maupun perbenihan ikan. Selain itu juga

dilaksanakan pembinaan dan pengembangan perikanan serta

pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi perikanan

budidaya baik pembesaran maupun pembenihan ikan.

2) Peningkatan Kapasitas Usaha dan Kelembagaan Perikanan

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha dan Kelembagaan

Perikanan bertujuan untuk 1) meningkatkan produksi perikanan melalui

pembinaan, pendampingan, dan fasilitasi terhadap pelaku utama

perikanan baik dari aspek teknis maupun kelembagaan, 2)

meningkatkan peran dan partisipasi pelaku utama perikanan dan

Page 67: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

55

stakeholder terkait dalam peningkatan produksi perikanan dan

pengembangan perikanan yang lestari dan berkelanjutan. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan seksi pengembangan usaha dan

kelembagaan perikanan adalah sekolah lapangan perikanan budidaya,

pelatihan budidaya ikan, Pelatihan Budidaya Gurami, Pelatihan pasca

Panen, Lomba Evaluasi Pelaku Utama Perikanan Tingkat Kab. Bantul,

Bimbingan Teknis Budidaya Ikan, dan Kegiatan Kontes Ikan Hias

Sekolah Lapang perikanan budidaya dalam kegiatan tersebut

dilakukan dengan metode teori dan praktik tentang budidaya ikan lele

sesuai dengan tahapan kehidupan ikan lele sejak dari persiapan air

untuk budidaya ikan lele sampai pemasaran lele, adapun sebagai nara

sumber berasal dari stakeholder pada Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan dan praktisi baik pembudidaya ikan lele

maupun pemasar ikan lele.

Pelatihan Budidaya Ikan dengan maksud sebagai acuan bagi

para pelaku utama perikanan budidaya di Kabupaten Bantul dalam

melaksanakan aktifitas budidaya ikan baik dari sisi teknis maupun non

teknis yang berbasis pengetahuan dan teknologi yang dianjurkan dan

sesuai dengan Cara Budidaya yang Baik dan Benar. Sasaran

pelaksanaan kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Tahun 2019 ini adalah

pelaku utama perikanan budidaya di Kabupaten Bantul. Pelatihan

Budidaya Ikan tahun 2019 terdapat beberapa tema antara lain : Teknik

Pembenihan Ikan Lele, Teknik Budidaya Pembesaran Ikan Lele dan

Teknik Budidaya Pembesaran Ikan Gurami.

Pelatihan Budidaya Gurami ini merupakan kegiatan usulan dari

Kecamatan Sanden melalui usulan Pagu Indikatif Kecamatan (PIK)

yang dilaksanakan di Desa Gadingsari Sanden. Tujuan dari Pelatiahan

Budidaya Ikan ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia

(SDM) pelaku utama Perikanan Budiaya Gurami. Sasaran pelaksanaan

kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Gurami Tahun 2019 ini adalah

pelaku utama perikanan budidaya Gurami di wilayah Desa Gadingsari,

Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Pelaksanaan kegiatan

Page 68: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

56

Pelatihan Budidaya Ikan Gurami di Desa Gilangharjo dilaksanakan

selama 3 hari dari setiap angkatanya.

Pelatihan Pasca Panen ini dimaksudkan sebagai acuan bagi

para pelaku utama pengolah perikanan di Kabupaten Bantul dalam hal

teknik pengolahannya, kreasi-kreasi produk olahan berbahan dasar

ikan dan pangsa pasarnya. Tujuan dari Pelatiahan Pasca Panen ini

adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku

utama pengolah perikanan Kab. Bantul baik dari sisi teknis maupun

non teknis. Sasaran pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pasca Panen

Tahun 2019 ini adalah pelaku utama pengolah perikanan dan calon

pengolah perikanan di Kabupaten Bantul.

Kegiatan Evaluasi Pelaku Utama Perikanan Tingkat Kabupaten

Bantul mempunyai peran yang strategis dalam pembinaan pelaku

utama perikanan budidaya secara keseluruhan karena dapat dijadikan

basis dalam pembinaan aspek lainnya.

Kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Ikan ini dilaksanakan

sebagai upaya untuk peningkatan produksi, produktifitas dan daya

saing perikanan budidaya khususnya komoditas ikan Lele, dimana saat

ini Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kab. Bantul masih

konsen terhadap program peningkatan produksi ikan. Konsep yang

digunakan dalam Bimtek Budidaya Ikan ini adalah Budidaya Lele

media kolam bulat hemat lahan dan air yang berbasis pengetahuan

dan teknologi budidaya. Model bimbingan teknis ini dilaksanakan

sebagai upaya dalam memberikan tontonan, tuntunan dan teladan bagi

para pembudidaya ikan khususnya pembudidaya ikan lele.

Kegiatan Kontes Ikan Hias Tahun 2019 merupakan kegiatan

yang pertama kali diadakan oleh Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul dalam rangka mengapresiasi para pelaku

utama budidaya ikan hias di Kabupaten Bantul. Potensi Ikan Hias di

Kabupaten Bantul cukup besar namun jumlah pelaku pembudidaya

Ikan Hias masih sedikit dan rata-rata masih kegiatan indifidu yang

belum berkelompok secara kelembagaan, sehingga pihak terkait dalam

hal ini Bidang Kelautan dan Perikanan DPPKP Bantul kesulitan dalam

Page 69: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

57

mengidentifikasi pelaku pembudidaya ikan hias. Kegiatan Kontes Ikan

Tingkat Kabupaten Bantul Tahun 2019 dilaksanakan di Balai Budidaya

Ikan (BBI) Pundong, Bantul pada Hari Senin, 25 November 2019.

3) Peningkatan Prasarana dan Sarana Perikanan Tangkap

Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Perikanan Tangkap

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Tempat Pelelangan

Ikan serta sumber daya manusia di bidang perikanan tangkap dalam hal

ini nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir. Kegiatan meliputi

pemenuhan sarana prasarana yang digunakan di 5 unit TPI di

Kabupaten Bantul yaitu TPI Depok, TPI Ngepet, TPI Patihan, TPI

Kuwaru dan TPI Ngentak.

Kegiatan lainnya adalah Sosialisasi perundang-undangan

dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan Sumber Daya Manusia

perikanan tangkap, nelayan, Petugas TPI, pengolah dan pemasar

produk perikanan tangkap. Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan

antara lain sebagai pencegahan terjadinya pelanggaran di bidang

perikanan tangkap dan sebagai upaya melindungi kelestarian sumber

daya ikan Perundang undangan yang disosialisasikan yaitu :

- Peraturan Menteri Kelautan no 56 tahun 2016 tentang larangan

dan / atau pengeluaran lobster (Panulirus spp.), kepiting (Scylla

spp.), dan rajungan (Portunus spp.) dari wilayah Negara

Republik Indonesia

- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 41 tahun 2014

tentang larangan pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar

negeri ke dalam wilayah negara republik Indonesia

- Peraturan Menteri Perhubungan No 39 tahun 2017 tentang

pendaftaran dan kebangsaan kapal

- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan no 23 tahun 2013

tentang pendaftaran dan penandaan kapal perikanan

Disamping perundangan bidang perikanan tangkap, sosialisasi juga

dilakukan terkait TPI higienis untuk memberikan pemahaman kepada

Page 70: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

58

petugas pengguna fasilitas TPI tentang pentingnya menjaga kualitas

hasil tangkapan.

Peristiwa gelombang tinggi yang terjadi pada pertengahan tahun

2018 mengakibatkan abrasi dan kerusakan bangunan TPI Kuwaru.

Posisi bangunan TPI saat ini kurang aman, sehingga perlu segera

dibangun TPI baru yang lokasinya lebih representatif. Menindaklanjuti

hasil studi kelayakan yang dilakukan pada akhir tahun 2018, pada tahun

2019 dilakukan penyusunan masterplan dan DED untuk bangunan TPI

yang baru menempati tanah sultan ground.

Produksi perikanan tangkap Tahun 2018-2019 disajikan pada

Tabel III. 17

Tabel III. 17 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Ikan Tahun 2018-219

No. Uraian Produksi (ton)

2018 2019**

1 Produksi tangkap laut 473,01 497,77

2 Produksi tangkap perairan umum

295,43 305,08

Jumlah 768,44 802.85

Sumber: Diperpautkan, 2019 (** Angka Sementara)

Pada tahun 2019 terjadi kenaikan produksi ikan tangkap laut

dibanding periode tahun sebelumnya yaitu sebesar 24,76 ton atau

4,97%. Produksi tangkap perairan umum juga mengalami peningkatan

9,55 ton atau 3,13%. Peningkatan ini didukung oleh peningkatan

produksi dari ikan ekonomis tinggi seperti ikan bawal dan ikan layur.

Selain itu, program restocking ikan di perairan umum juga meningkatkan

populasi iakn sehingga pada akhirnya meningkatkan produksi ikan

tangkap perairan umum.

4) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan UPT Balai Benih Ikan

Output yang dihasilkan dalam pelaksanaan fungsi dan ketugasan

UPTD BBI antara lain adalah produksi benih yang secara nyata

memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di

Kabupaten Bantul. Perkembangan produksi benih dan nilai produksi

dapat dilihat pada table III. 18

Page 71: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

59

Tabel III. 18 Produksi Benih Ikan dan Nilai Produksi benih

No Output Tahun

2017 2019

1 Benih ikan (ekor) 4.629.118 4.530.470

2 Ikan konsumsi (kg) - 897

3 Nilai (Rupiah) 216.413.400 Rp.227.372.000,-

Sumber: UPTD Balai Budidaya Ikan (2019)

Selain itu, upaya pencapaian indikator kinerja produksi perikanan

tak lepas juga dari berbagai permasalahan dan kendala seperti :

1. Cuaca musim kemarau yang panjang

2. Adanya penyakit ikan

3. Terjadi alih fungsi lahan perikanan

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan

tersebut adalah :

1. Pengenalan teknologi budidaya padat tebar tinggi

2. Pengawasan penyakit ikan

3. Pemanfaatan lahan pekarangan untuk dijadikan tempat budidaya

Strategi yang dilakukan untuk sasaran peningkatan produksi

perikanan yaitu :

1. Mengadakan Pelatihan dan sekolah lapangan

2. Peningkatan dan pengawasan penyakit ikan

3. Pembinaan intensif kepada pembudidaya dan nelayan

C. Prestasi Dan Penghargaan Tahun 2019

1. SIPERKASA (Sistem Penjemuran Karya Santoso)

Pada tahun 2019, Inovasi dan Teknologi SIPERKASA (Sistem

Penjemuran Karya Santoso) yang dikembangkan oleh Kepala UPT BBP

(Budi Santoso, SP., MMA.) memenangkan penghargaan TOP 45

INOVASI PELAYANAN PUBLIK. SIPERKASA ini bisa diaplikasikan oleh

para petani dalam menangani masalah pascapanen khususnya dalam

penjemuran karena alat ini fleksibel, efektif, efisien dan ekonomis. Sistem

ini bisa diterapkan di mana saja baik di halaman rumah, pekarangan, di

sawah, di kebun sehingga petani dalam menjemur tidak di jalan umum

Page 72: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

60

yang tentunya mengganggu kepentingan umum. Bahan bakunya pun

mudah didapatkan dari lingkungan sekitar.

Gambar III. 5 Inovasi SIPERKASA

2. Penghargaan PPID award 2019

Gambar III. 6 Inovasi SIPERKASA

Penghargaan PPID award 2019 telah dilaksanakan visitasi

penilaian secara serentak di kabupaten Bantul oleh dinas Kominfo

kabupaten Bantul 2019. Ada 6 OPD dan Kecamatan yang memperoleh

penilaian terbaik dan kecamatan Bantul meraih Juara 2 PPID award TK

Kabupaten Bantul 2019. Pada tahun 2019, Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan (Diperpautkan) Kabupaten Bantul berhasil

meraih Juara I Kategori PPID Pembantu OPD (organisasi Perangkat

Daerah) tingkat Kabupaten Bantul dan Juara II tingkat Provinsi

D.I.Yogyakarta.

Page 73: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

61

D. Akuntabilitas Anggaran

Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan

dan Pembiayaan (pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang

dimungkinkan untuk dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2019 di Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan sebesar Rp. 35.135.893.229 terdiri

dari Rp. 20.274.412.931 yang digunakan untuk membiayai Belanja Langsung

dan SILPA DAK sebesar Rp. 14.861.480.298 yang dimasukkan pada

Anggaran APBD Perubahan Tahun 2019. Sehubungan dengan tidak

dilaksanakannya sebagian besar belanja SILPA karena sempitnya waktu

pelaksanaan maka realisasi belanja langsung adalah sebesar Rp.

20.819.549.290 atau sebesar 97,8%.

Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2019 yang dialokasikan

untuk membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung

pencapaian sasaran strategis seperti tercantum pada Tabel III.19

Tabel III. 19 Alokasi Anggaran Belanja Langsung untuk Pencapaian Sasaran

Strategis

No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) %

1 Meningkatnya keragaman gizi masyarakat 756.230.000 2,18

2 Meningkatnya produksi pertanian 25.971.667.848 73,92

3 Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

2.232.028.511 6,35

4 Terpenuhinya kebutuhan perikanan masyarakat

2.639.667.600 7,51

Jumlah 31.599.590.000 89,94

Belanja Langsung Pendukung 3.536.299.270 10,06

Total Belanja Langsung 35.135.893.229 100

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk

penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja

langsung program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk

program/kegiatan utama sebesar Rp. 31.599.590.000,00 atau sebesar

89,94 % dari total belanja langsung, sedangkan anggaran untuk

Page 74: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

62

program/kegiatan pendukung sebesar Rp. 3.536.299.270,00 atau sebesar

10,06 % dari total belanja langsung.

Anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran strategis dengan

anggaran paling besar adalah sasaran Meningkatnya produksi pertanian

dengan besaran anggaran Rp. 25.971.667.848,00 atau 73,92 % dari total

belanja langsung. Sementara itu, sasaran dengan anggaran yang relative

kecil adalah sasaran Meningkatnya keragaman gizi masyarakat dengan

anggaran sebesar Rp. 756.230.000,00 atau sebesar 2,18 % dari total

anggaran belanja langsung.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2019 yang

dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator

Kinerja Utama disajikan pada Tabel III.20

Tabel III. 20 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

No Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Ketersediaan Energi

3.085 3.121 101,16 193.500.000 192.629.000 99,55

2 Ketersediaan Protein

72,4 87,23 120,48 251.415.000 250.890.000 99,79

3 Skor Pola Pangan Harapan

93,40 91,7 98,18 311.315.000 308.265.000 99,02

4 Produksi tanaman pangan

231.560,21 216.152 93,34 9.653.695.295 9.416.016.123 97,54

5 Produksi tanaman hortikultura

6.553,93 15.635,30 238,5 214.802.000 208.279.500 96,96

6 Produksi tanaman perkebunan

14.524,09 145.255,81 100,01 1.419.417.400 1.374.464.440 98,88

7 Produksi daging 14.298,356 14.855,725 103,89 2.232.028.511 2.153.109.559 96,46

8 Produksi perikanan

13.398,44 13.059,44 97,46 2.639.667.600 2.586.496.908 97,96

9 Nilai Tukar Petani (NTP)

101,6 103,16 101,53 571.085.000 570.040.000 99,82

Total 117,58 17.486.925.806 17.060.190.530 97,59

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Jika dilihat dari realisasi anggaran per IKU, penyerapan anggaran

terbesar pada program/kegiatan yang mendukung pencapaian IKU Nilai Tukar

Petani (NTP) sebesar 99,82 % sedangkan penyerapan anggaran terkecil

pada program/kegiatan yang mendukung pencapaian IKU Produksi daging

sebesar 96,46%. Jika dilihat dari penyerapan anggaran per sasaran, maka

Page 75: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

63

sasaran Meningkatnya keragaman gizi masyarakat menyerap anggaran

paling besar yaitu 99,45 % dari target. Sedangkan sasaran Meningkatnya

kebutuhan pangan masyarakat menyerap anggaran terkecil yaitu 96,46 %

dari target.

E. Efisiensi Sumber Daya

Efisiensi belanja langsung tahun 2019 yang dialokasikan untuk

membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama

disajikan pada Tabel III.21

Tabel III. 21 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2019

No Indikator Kinerja Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %

1 Ketersediaan Energi

193.500.000 192.629.000 871.000 0,45

2 Ketersediaan Protein

251.415.000 250.890.000 525.000 0,20

3 Skor Pola Pangan Harapan

311.315.000 308.265.000 3.050.000 0,98

4 Produksi tanaman pangan

9.653.695.295 9.416.016.123 237.679.172 2,46

5 Produksi tanaman hortikultura

214.802.000 208.279.500 6.522.500 3,04

6 Produksi tanaman perkebunan

1.419.417.400 1.374.464.440 44.952.960 3,17

7 Produksi daging 2.232.028.511 2.153.109.559 78.918.952 3,53

8 Produksi perikanan 2.639.667.600 2.586.496.908 53.170.692 2,01

9 Nilai Tukar Petani (NTP)

571.085.000 570.040.000 1.045.000 0,18

Jumlah 17.486.925.948 17.060.190.530 426.735.418 2,44

Belanja Langsung Pendukung

3.404.974.270 3.283.364.431 121.609.839 3,57

Total Belanja langsung 20.891.900.218 20.343.554.961 548.345.257 3,46

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Efisiensi belanja langsung pada tahun 2019 sebesar 3,46 %, dari

total anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan

bahwa dalam melaksanakan akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi, yaitu

tercapainya target yang telah ditentukan akan tetapi terdapat penghematan

anggaran.

Page 76: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

64

Tabel III. 22 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No. Sasaran Indikator %

Capaian Kinerja

% Penyerapan Anggaran

Tingkat Efisiensi

1 Meningkatnya keragaman gizi masyarakat

Ketersediaan Energi

101,16 0,45 0,45

Ketersediaan Protein

120,48 0,20 0,20

Skor Pola Pangan Harapan

98,18 0,98 0,98

2 Meningkatnya produksi pertanian

Produksi tanaman pangan

93,34 2,46 2,46

Produksi tanaman hortikultura

238,5 3,04 3,04

Produksi tanaman perkebunan

100,01 3,17 3,17

Nilai Tukar Petani (NTP)

101,53 0,18 0,18

3 Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Produksi daging 103,89 3,53 3,53

4 Terpenuhinya kebutuhan perikanan masyarakat

Produksi perikanan

97,46 2,01 2,01

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Efisiensi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 2,44 %,

sedangkan efisiensi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 3,57 %. Jika

dilihat dari efisiensi anggaran per IKU, efisiensi anggaran terbesar pada

program/kegiatan di IKU Produksi Daging sebesar 3,53 %, sedangkan

efisiensi anggaran terkecil pada program/kegiatan di IKU Nilai Tukar Petani

(NTP) sebesar 0,18 %. Jika dilihat dari efisiensi anggaran per sasaran, maka

sasaran Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat memiliki efisiensi

anggarannya paling besar yaitu 3,53 % dari anggaran target. Sedangkan

sasaran Terpenuhinya kebutuhan perikanan masyarakat, efisiensi

anggarannya terkecil yaitu 2,01% dari anggaran target.

F. Kinerja Lain-lain

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan mempunyai unit

ekonomi yang memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Page 77: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

65

Kabupaten Bantul. Target dan capaian PAD pada Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan disajikan pada Tabel III.29.

Sembilan sumber PAD dengan total target sebesar Rp.

4.896.447.358,00 memberikan realisasi sebesar Rp. 3.508.248.650,00 atau

sebesar 71,64 %. Pendapatan hasil dari Retribusi Tempat Pelelangan Ikan

memberikan capaian realisasi yang paling besar yaitu 137,66% dari target Rp.

83.000.000,00 tercapai sebesar Rp. 114.256.300,00. Sedangkan capaian

terendah pada pendapatan dari Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

yaitu 59,48% dengan target Rp. 2.308.923.424,00 tercapai sebesar Rp.

1.371.425.000,00.

Tabel III. 23 Target dan Capaian Pendapatan Asli Daerah pada Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2019

No. Jenis Penerimaan Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Capaian (%)

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan Hewan

200.000.000 269.708.500 134,85

2 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan

83.000.000 114.256.300 137,66

3 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

2.308.923.424 1.371.425.000 59,40

4 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

2.147.523.934 1.637.074.600 86,75

5 Retribusi Rumah Potong Hewan

100.000.000 59.475.500 59,475

6 Hasil dari pengelolaan dana bergulir

22.000.000 18.120.000 82,364

7 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya

57.000.000 38.188.750 67,00

Jumlah 4.896.447.358 3.508.248.650 71,65

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Indeks Kepuasan Masyarakat

Survey penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja aparatur Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus sebagai wahana

penyerap aspirasi masyarakat baik yang berupa saran, harapan, sekaligus

komplain terhadap pelayanan yang telah diberikan selama ini untuk dijadikan

pedoman kebijakan, program dan strategi guna peningkatan pelayanan.

Kegiatan survey penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat ini

dilakukan terbatas di Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Page 78: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

66

Kabupaten Bantul, sebanyak 69 responden pada semester 1 dan 343

responden pada semester 2 yang diharapkan mampu memberikan gambaran

mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh aparatur Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul kepada pelanggannya.

Adapun pertanyaan yang dimintakan pendapat kepada masyarakat

terdiri dari 9 unsur yang relevan, valid dan reliabel dengan harapan

masyarakat memberikan pendapatnya terhadap empat pilihan jawaban yang

tersedia. Kuesioner yang masuk akan diolah dalam data entri komputer untuk

mendapatkan nilai IKM. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “Nilai rata-

rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan.

Tabel III. 24 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM Tahun 2019

No. Unsur Pelayanan Nilai Rata-Rata

Semester 1 Semester 2

U1 Prosedur pelayanan 3,30 3,3

U2 Persyaratan pelayanan 3,09 3,24

U3 Kejelasan petugas pelayanan 3,30 3,41

U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3,74 3,54

U5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3,36 3,49

U6 Kemampuan petugas pelayanan 3,12 3,300

U7 Kecepatan pelayanan 2,94 3,06

U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,23 3,34

U9 Kesopanan dan keramahan petugas 3,54 3,54

Nilai IKM 82,29 83,97

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Hasil analisis terhadap penilaian indeks kepuasan masyarakat

melalui kuesioner yang sudah disebar kepada 69 responden menunjukkan

bahwa nilai IKM Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Semester I

Tahun 2019 adalah 82,29, sedang 343 responden pada semester II

memberikan respon sebesar 83,97 seperti tertera pada Tabel III.25.

Tabel III. 25 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu

Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan

Nilai Persepsi

Nilai Interval IKM

Nilai Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat baik

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2019

Page 79: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

67

Dengan nilai IKM (Nilai Interval Konversi IKM) sebesar 82,29 pada

Semester I dan 83,97 pada Semester II, apabila kita lihat Tabel III.31 maka

dapat dikatakan Kinerja Unit Pelayanan dan Mutu Pelayanan pada Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah

“SANGAT BAIK”.

Page 80: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

68

Bab IV Penutup

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah

proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-

prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum,

kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan

demikian merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis

yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari masyarakat terhadap kinerja

pelayanan publik. Laporan ini memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan

strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang ditetapkan.

Dalam laporan ini disimpulkan bahwa secara umum Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah memperlihatkan

pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya yaitu

sebanyak 4 (empat) sasaran, 9 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama (IKU) seperti

yang tertuang dalam Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021. Secara umum

realisasi masing-masing IKU telah tercapai sesuai dengan target, bahkan ada

yang melebihi target, atau rata-rata tercapai sebesar 118,5 % atau kinerja

kriteria Sangat Tinggi.

Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap seluruh

indikator yang dicantumkan dalam Perubahan Renstra Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 khususnya

untuk Tahun Anggaran 2019 dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika terdapat

indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, kami akui

semata-mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai

manusia, karena disadari kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT., namun

demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya harus menjadi

motivasi untuk lebih baik lagi di esok hari.

Page 81: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan
Page 82: Laporan Kinerja Diperpautkan Kabupaten Bantul Tahun 2017...Gambar III. 3 Aktivitas Pemotongan di UPTD RPH.....Error! Bookmark not defined. Gambar III. 4 Bimbingan Teknis Pemotongan

70

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Komplek Perkantoran II Pemerintah Kabupaten Bantul Jalan Lingkar Timur Manding Bantul 55711 Telp / Fax 0274 – 6460182 / 6460236

Email : [email protected] | Website : www.diperpautkan.bantulkab.go.id

DiperpautkanBantul | diperpautkan_bantul

diperpautkanbtl | Diperpautkan Bantul