Top Banner
LAPORAN KASUS ORAL SURGERY FRAKTUR TERBUKA Oleh VANESA NADIA OLASTRI 08-038
20

Laporan Kasus Oral Surgery

Dec 15, 2015

Download

Documents

Jesii

oral
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Kasus Oral Surgery

LAPORAN KASUS ORAL SURGERYFRAKTUR TERBUKA

Oleh

VANESA NADIA OLASTRI

08-038

Page 2: Laporan Kasus Oral Surgery

LATAR BELAKANG

Fraktur secara umum adalah pemecahan atau kerusakan suatu bagian terutama tulang (Kamus Kedokteran Dorland edisi 29, 2002).

Pada prakteknya eksodonsia dapat dilakukan dengan mudah tetapi ada yang menemui kesukaran karena hambatan dan keadaan gigi, akar gigi, atau jaringan pendukung gigi yang berkaitan.

Pada prinsipnya, sisa akar yang tertinggal seluruhnya harus diambil segera terutama bila gigi yang bersangkutan berasal dari gigi yang telah terinfeksi.

Page 3: Laporan Kasus Oral Surgery

TINJAUAN PUSTAKAFRAKTUR AKAR GIGI

RENCANA PENGAMBILAN SISA AKAR

PENYEBAB FRAKTUR AKAR GIGI

PRINSIP DASAR PENGAMBILAN

SISA AKAR

FRAKTUR GIGI

PRINSIP BEDAH

PRINSIP PEMBUATAN

FLAP

LAPORAN KASUS

Page 4: Laporan Kasus Oral Surgery

A. FRAKTUR AKAR GIGI

Ada beberapa keadaan ftaktur gigi yang telah terinfeksi:1. Mahkota gigi diatas gans gusi;2. Akar gigi setinggi garis gusi;3. Akar gigi di bawah garis gusi, dalam hal ini ada yang

setengah panjang akar gigi atau sepertiga panjang akar gigi.

• Untuk mengambil sisa akar yang tertinggal di dalam soket, harus dipilih teknik pengambilan yang paling tepat dengan tujuan mencapai hasil eksodonsia atromatika yang akan mendukung proses penyembuhan luka

Page 5: Laporan Kasus Oral Surgery

B. RENCANA PENGAMBILAN SISA AKAR GIGI

Sebelum mulai mengambil sisa akar gigi yang tertinggal di dalam soket maka perlu dipikirkan: • pengambilan sisa akarfgigi akan menggunakan

teknik tertutup (closed method atau intra-alveolar operation)

• atau membutuhkan teknik terbuka (open method atau open flap operation).

Page 6: Laporan Kasus Oral Surgery

C. PENYEBAB FRAKTUR AKAR GIGI

Kesalahan dalam menempatkan paruh forsep,

Pemilihan forsep yang salah atau tidak tepati.

Karies gigi yang meluas bahkan kadang-kadang meliputi akar gigi.

Kerapuhan struktur gigi yang berhubungan dengan usia lanjut atau nekrosis jaringan pulpa gigi.

Gigi yang mempunyai kelainan akar.

Page 7: Laporan Kasus Oral Surgery

D.PRINSIP DASAR PENGAMBILAN SISA AKAR

1. Bila sisa akar tersebut dapat terambil dengan menggunakan forsep akar gigi, lakukan pengambilan sisa akar tersebut dengan alat itu;

2. Bila sisa akar-akar tersebut tidak dapat tercakup oleh paruh forsep maka langkah berikutnya adalah:• Pengambilan sisa akar gigi dilakukan dengan cara

tertutup (Closed Method atau Intra Alveolar Operation)

• Pengambilan sisa akar dengan cara terbuka (open method atau open flap operation)

Page 8: Laporan Kasus Oral Surgery

E. FRAKTUR GIGIFraktur gigi dapat terjadi :• Gigi mengalami karies atau restorasi yang

besar.

Fraktur akar gigi sering terjadi pada:• Pencabutan dengan tang, • Faktor iatrogenik yang terjadi pada gigi dengan

restorasi yang besar, • Gigi yang nekrosis dan rapuh, • Akar yang bengkok, • Ankilosis, • Hipersementosis

Page 9: Laporan Kasus Oral Surgery

F. PRINSIP BEDAH

Diagnosa yang tepat

Rencana perawatan

Perawatan secara

pembedahan

Perawatan pasca bedah

Page 10: Laporan Kasus Oral Surgery

G. PRINSIP PEMBUATAN FLAP

• Lebar • Mempertahankan suplai darah• Hindari retraksi flap yang terlalu lama• Hindari ketegangan dalam penjahitan,

jahitan yang berlebih atau keduanya• Persyarafan • Pendukung• Ukururan • Ketebalan

Page 11: Laporan Kasus Oral Surgery

H. LAPORAN KASUS

DATA PASIEN :

Pasien wanita, 13 tahun, Pelajar

KELUHAN UTAMA :

ingin mencabut sisa akar gigi geraham bagian kiri bawah .

RONTGEN PERIAPIKAL :

Gigi 36 nampak sisa akar yang tertingal didalam tulang dengan panjang lebih kurang 2 cm.

PEMERIKSAAN SUBJEKTIF :• Pasien tidak ada kelaianan penyakit sistemik, dan tidak ada riwayat

elergi obat. • Tanda-tanda vital normal, • Keadaan kebersihan mulut pasien baik.

Page 12: Laporan Kasus Oral Surgery

GIGI 18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 2848 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

Diagnosa Gigi 36 Radiks

Rencana Perawatan Fraktur terbuka

Page 13: Laporan Kasus Oral Surgery

Gambar 1. Keadaan intra oral pasien

Gambar 2. Terlihat radik pada gigi 36 rontgen foto

Page 14: Laporan Kasus Oral Surgery

Prosedur pembedahan1. siapkan alat dan bahanAlat:• alat standar• spuit• handle blade• respatorium• bone file• blade• gunting • benang jahit• nedle holder• low speed ( mikromotor

)

• bur tulang• ben• tang radiks• hight speed• fissure panjangBahan :• pehacain• betadine• Nacl 0,9 %• Tampon, kasa, kapas• Alkohol

Page 15: Laporan Kasus Oral Surgery

1. Dudukkan pasien didental unit,operator menjelaskan kepada pasien tentang prosedur perawatan secara singkat serta membimbing pasien dalam mengisi inform consent.

2. Pasien dipasangkan cilemek kemudian asepsis dilakukan baik kepada operator maupun pasien

3. Lakukan block anastesi, kemudian lakukan pengecekan dengan menggunakan ujung sonde apakah anastesi sudah berjalan atau belum ( mati rasa ).

4. Lakukan bleding point pada daerah yang akan dilakukan insisi dengan bentuk flap segitiga

Page 16: Laporan Kasus Oral Surgery

5. Lakukan insisi flap dengan menggunakan blade no.15 dengan gerakkan yang pasti dan tajam.

6. Buka perlekatan flap dengan respatorium.7. Buang tulang yang menghalangi secukupnya dengan menggunakan

bur tulang dengan low speed dan separasi bagian bifurkasi akar gigi tersebut dengan menggunkan high speed bur fisur panjang.

8. Kemudian dilakukan pengambilan gigi dengan cara diben,ungkit gigi bagian mesial atau distalnya.

9. Lakukan tindakan ekstraksi dengan menggunakan tang radix.10. Raba bagian tulang yang masih tajam dan dihaluskan dengan bone

file lalu irigasi larutan nacl 0,9% 11. Kembalikan flap seperti semula kemudian dilakukan suturing

dengan interepted suture12. Instruksi pasca bedah dan medikasi kemudian pasein dipulangkan

dan diberi obat13. Setelah 1 minggu apabila tidak ada inflamasi, jahitan

dibuka( Tjiptono, dkk).

Page 17: Laporan Kasus Oral Surgery

PEMBAHASAN

Komplikasi yang dapat terjadi setelah perawatan:• Laserasi mukosa ( sobekan pada mukosa)• Lesi pada nervus• Pendarahan• Edema• Alveolitis ( dry socket )• Infeksi• Preporasi sinus maksila pada kasus gigi Caninus dan

Premolar atas• Terjadi fraktur pada proseccus alveolaris

Page 18: Laporan Kasus Oral Surgery

Ada beberapa tindakan postoperatif yang harus dilakukan

Istirahat yang cukup.

tidak memakan makanan yang keras dan merangsang

Pasien harus memakan makanan yang lunak dan lembut terutama.

Banyak meminum air putih

Page 19: Laporan Kasus Oral Surgery

Pasien harus selalu menjaga kebersihan mulut, gigi disikat secara rutin dan diiringi dengan penggunaan obat umur.

Untuk mengurangi rasa sakit pasien diberi obat analgetik

Untuk mempercepat masa penyembuhan pasein diberikan vit c

Pasein tidak boleh merokok

Page 20: Laporan Kasus Oral Surgery

TERIMA KASIH