Laporan kasus Stroke lama Disusun oleh: Stevanus Jonathan (07120100070) Pembimbing: dr. Budi W ,Sp.S Kelompok: 6.2 Kepaniteraan Klinik Ilmu Neurologi Rumah Sakit Marinir Cilandak
Laporan kasus
Stroke lama
Disusun oleh:
Stevanus Jonathan (07120100070)
Pembimbing:
dr. Budi W ,Sp.S
Kelompok:
6.2
Kepaniteraan Klinik Ilmu Neurologi
Rumah Sakit Marinir Cilandak
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Periode 27 April – 29 Mei 2015
I.1 Identitas Pasien
Nama : Tn. PonJenis kelamin : Laki-lakiTmpt /Tgl lahir : Yogyakarta / 30-01-1944Usia : 71 TahunStatus : MenikahAgama : IslamAlamat pasien : Jl. H Irin Karang Tengah No 40Penjamin : Askes
Pasien datang Tanggal 27 April 2015 pukul 17.50
I.2 Keluhan utama (Alloanamnesis)Pasien datang ke UGD Rumah sakit Marinir Cilandak sudah tidak sadarkan diri sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit.
I.3 Riwayat penyakit SekarangPasien datang ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien awalnya masih sadar dan sedang makan kemudian tiba-tiba pasien terjatuh di meja makan dan tidak sadarkan diri. Sebelum 3 jam pasien tidak ada riwayat trauma pada kepala. Pasien juga tidak lagi batuk , pilek , ataupun demam.Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan rutin apapun. Pasien dalam perjalanan ke UGD muntah setidaknya 2 kali cair, darah(-) dan tidak disertai kejang. Keluhan pandangan kabur , sesak nafas , nyeri dada ,penurunan berat badan, dan kelemahan pada anggota gerak menurut pengakuan keluarga pasien tidak ada, tetapi sebelum seperti ini pasien kadang-kadang merasa sakit kepala. Pasien dalam perjalanan tidak pernah sadarkan diri. BAB pada pasien ini tidak terganggu akan tetapi BAK pada pasien ini sangat sedikit.
I.4 Riwayat penyakit dahuluPasien memiliki penyakit hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol . Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah meminum obat jika tidak ada gejala. Pasien sebelumnya pernah mengalami stroke-stroke sebelumnya dan sudah berulang sebanyak 3-4 kali . Keluarga pasien juga mengatakan bahwa baru kali ini pasien tidak sadarkan diri. Pasien tidak memiliki penyakit jantung , asthma. Alergi pun disangkal oleh keluarga pasien.
I.5 Riwayat penyakit KeluargaRiwayat penyakit hipertensi , diabetes , dan penyakit jantung pada keluarga tidak ada. Riwayat stroke dalam keluarga tidak diketahui
I.6 Riwayat kebiasaanPasien merupakan perokok yang merokok 4 batang rokok sehari . Pasien tidak pernah mengkonsumsi minuman beralkohol.
I.7 Pemeriksaan Fisik
I.7.1 Status Generalis
- Keadaan umum : Tampak sakit Berat
- Tingkat kesadaran : Stupor
- Tanda – tanda vital :
o Nadi : 132 kali / menit
o Tekanan darah: 130/80 mmHg
o Pernapasan : 42 kali / menit
o Suhu : 38.5 0C
I.7.2 Head to toe examination
I.7.2.1 KepalaNormosefal, rambut berwarna hitam, wajah berbentuk oval dan tidak terdapat
kelainan bentuk, tidak terdapat luka / lesi.
I.7.2.2 Mata Mata simetris, tidak ada edema palpebra, konjutiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+),
pupil Anisokor dengan diameter 3 mm / 2 mm, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung (+/+)
I.7.2.3 Telinga Bentuk telinga normal dan simetris, tidak terdapat deformitas, liang telinga tidak
terdapat sekret.
I.7.2.4 Hidung Bentuk hidung normal dan simetris, tidak terdapat deviasi, tidak terdapat sekret atau
darah yang keluar dari hidung
I.7.2.5 Mulut dan tengggorokBentuk bibir simetris, bibir berwarna merah dan tidak ada tanda – tanda sianosis.
Lidah berbentuk normal, lembab dan tidak ada tremor. Uvula, faring dan tonsil tidak
terlihat
I.7.2.6 LeherTrakea berada di tengah dan tidak terdapat deviasi. Tidak terdapat pembesaran KGB.
I.7.2.7 Thorakso Inspeksi
Bentuk dan pergerakan dada simetris, tidak terdapat retraksi
dinding dada, iktus kordis tidak terlihat
o Palpasi
Ichtus cordis teraba 2 jari dibawah dan lateral dari garis
midklavikula sinistra.
o Perkusi
Perkusi pada lapang paru terdengar sonor di seluruh lapang
paru
o Auskultasi
Jantung: suara dasar SI dan SII normal, tunggal murni, irama
reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : suara napas vesikuler, ronchi (-/-),wheezing (+/+)
I.7.2.8 Abdomeno Inspeksi
Dinding perut terlihat simetris, bentuk dinding perut buncit
membesar, tidak terdapat kelainan pada kulit.
o Auskultasi
Bising usus (+) normal, tidak menurun atau meningkat dengan
frekuensi : 10 kali / menit.
o Palpasi
Dinding perut kembung, tidak terdapat distensi abdomen,
massa (-) pada pemeriksaan dalam dan dangkal.
Pemeriksaan Hati : Tidak teraba adanya pembesaran Hati
Pemeriksaan Spleen : Tidak teraba spleen
o Perkusi
Timpani pada seluruh regio abdomen
I.7.3 Status neurologis
I.7.3.1 KesadaranGCS : 8E 4 Mata masih membuka spontanM 3 FleksiV 1 Tidak dapat mengeluarkan suara
I.7.3.2 Rangsang meningealKaku kuduk (+)Brudzinski I (-)Brudzinski II (-)Laseque (-)Kernig (-)
I.7.3.3 Tanda-tanda peningkatan TIKMuntah (+)Sakit kepala (+)
I.7.3.4 Motorik Tidak dapat diperiksa akan tetapi terlihat lateralisasi ke kiriMasa ototeutrofi eutrofi
eutrofi eutrofi
I.7.3.5 SensorisTidak dapat diperiksaRangsang nyeri (+)
I.7.3.6 Saraf kranialisTidak dapat diperiksa
I.7.3.7 Refleks Fisiologis+1 +1+1 +1
I.7.3.8 Refleks PatologisBabinski : - / -
Chadok : - / -
Gordon : - / -
Oppenheim : - / -
Schaffer : - / -
Hoffman tromer : - / -
I.7.3.9 Fungsi luhurTidak dapat dinilai
I.7.3.10 KoordinasiTidak dapat dinilai
I.8 Pemeriksaan PenunjangHasil lab Tgl 27-04-2015Pemeriksaan Hasil Nilai normalHemoglobin / Hb 16.6 13 – 17 gr/dlHematokrit / Ht 47 37 – 54%Leukosit 12.6 5 – 10 rb/ulTrombosit 282 150 – 400 rb/ulUreum 109 20 – 50 mg/dlCreatinin 1.73 0.8 – 1.1 mg/dlGlukosa Sewaktu 314 <200 mg/dlElektrolitPemeriksaan Hasil Nilai normalASTRUPpH 7.538PCO2 34.4PO2 68.4HCO3 29.5TCO2 30.5Base excess 7.502 saturasi 95.5
Na 151.2K 3.57Cl 106.3
Hasil lab Tgl 28-04-2015 PagiPemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 218 <200 mg/dlSGOT 44 <50 mg/dlSGPT 14 <50 mg/dlSiangPemeriksaan Hasil Nilai normalCT 4 2-6 menitBT 2 1-3 menitGlukosa sewaktu 184 <200 mg/dlUreum 105 20 – 50 mg/dlKreatinin 1.85 0.8 – 1.1 mg/dl
Tgl 29-04-2015Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 132 <200 mg/dl
Tgl 30-04-2015Pukul 06.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 14 (Duplo) <200 mg/dlUreum 150 20 – 50 mg/dlCreatinin 2.21 0.8 – 1.1 mg/dlCCT 11.72 75-125 ml/menitPukul 07.45Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 260 <200 mg/dlPukul 11.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 166 <200 mg/dlPukul 14.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 99 <200 mg/dlPukul 16.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 99 <200 mg/dlPukul 22.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 119 <200 mg/dl
Tgl 01-05-2015Pukul 06.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 85 <200 mg/dlPukul 11.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 126 <200 mg/dlPukul 17.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 117 <200 mg/dl
Tgl 02-05-2015Pukul 05.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 247 <200 mg/dlPukul 18.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 223 <200 mg/dlPukul 22.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 214 <200 mg/dl
Tgl 03-05-2015Pukul 06.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 220 <200 mg/dlPukul 11.00Pemeriksaan Hasil Nilai normalHemoglobin / Hb 14.4 13 – 17 gr/dlHematokrit / Ht 50 37 – 54%Leukosit 15.6 5 – 10 rb/ulTrombosit 119 duplo 150 – 400 rb/ulGlukosa Sewaktu 166 <200 mg/dlPukul 16.00Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGlukosa Sewaktu 186 <200 mg/dl
Tgl 04-05-2015Pemeriksaan Hasil Nilai normalHemoglobin / Hb 13.6 13 – 17 gr/dlHematokrit / Ht 49 37 – 54%Leukosit 14.0 5 – 10 rb/ulTrombosit 228 150 – 400 rb/ul
Glukosa Sewaktu 206 <200 mg/dlUreum 148 20 – 50 mg/dlCreatinin 2.78 0.8 – 1.1 mg/dl
EKGKesan : tachycardia
CT- scan
Kesimpulan
-Infark multipel paraventrikel lateral kiri lobus frontalis regio sentrum semi
ovale dan corona radiata.
-infark basal ganglia bilateral
-Tak tampak masa /SOL intrakranial maupun perdarahan
-Atrofi serebri senilis disertai dilatasi sistem ventrikel dan sisterna kompensasi
terutama ventrikel lateral kiri
-Kalsifikasi arteri vertebralis bilateral , prominen kiri
I.9 Resume
Seorang laki-laki datang dibawa oleh keluarganya ke UGD Rumah sakit marinir
cilandak dengan keluhan Tidak sadarkan diri ketika sedang makan dan terjatuh .
Pasien merupakan pasien dengan riwayat penyakit hipertensi dan diabetes yang
tidak terkontrol dan tidak minum obat. Pasien merupakan perokok dan
mengkonsumsi 4 batang rokok per hari. Kesadaran stupor . Pasien pernah
mengalami stroke sebelumnya sebanyak 3 -4 kali.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran Kompos mentis
GCS E4M3V1
Tekanan Darah 130/80
nadi 132 reguler cukup dan kuat
Rangsang meningeal Negatif
Peningkatan TIK Negatif
Motorik Tidak dapat diperiksa tetapi tampak lateralisasi ke
sinistra
Refleks Patologis Negatif
Refleks Fisiologis +1 +1
+1 +1
I.10 Diagnosis
Diagnosis neurologis
o Diagnosis klinis : Penurunan kesadaran
o Diagnosis topis : infark multipel dan penurunan kesadaran
o Diagnosis etiologis : Stroke non hemmorhagic
o Diagnosis patologis : stroke non hemorhagic disertai penurunan kesadaran
suspek ensefalopati uremicum
I.11 Diagnosis kerja
1. Stroke lama.
Adanya lateralisasi ke kiri menunjukkan adanya kelemahan anggota gerak satu
sisi yaitu sebelah kiri yang mungkin disebabkan adanya stroke non
hemmorhagic atau stroke ischemic. Kemungkinan besar strokenya stroke lama
disebabkan pada anamnesis didapatkan adanya riwayat stroke berulang. Jika
memakai siriraj score maka didapatkan score
(2.5 x 1) + (2 x 1) + (2 x 1) + (0.1 x 80) – (3 x 1) - 12 = 0.5 meragukan sehingga
perlu dilihat adanya CT scan. Pada CT scan didapatkan adanya infark multipel dan
infark basal ganglia bilateral.
2. Ensefalopati uremicum yang disebabkan oleh tingginya kadar ureum dalam darah
3. Acute kidney injury dengan adanya peningkatan serum creatinin
4.. Diabetes Melitus yang tidak terkontrol , kadar Gula darah yang tidak stabil
I.12 Tatalaksana
Non medikamentosa
Pemeriksaan CT-Scan tanpa kontras
Pemerikssan gula darah
Pemeriksaan EKG
Pemasangan NGT dan catheter
Rehabilitasi medik pasif untuk fase akut
Monitoring tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, tempratur, laju nafas) dan
juga perkembangan gejala pada pasien.
Medikamentosa (Pertama kali datang )
IVFD RL 14 Tpm
Inj Neulin 2x 500mg
Inj tranxamin 3 x 500mg
Inj Ranitidin 2x1 amp
Mannitol 4 x 125 ml
O2 3 l/m
Pengobatan
Tanggal 28/4 29/4 30/4 1/5 2/5 3/5 4/5Inj Ranitidin 2x1 amp 2x1
amp2x1 amp
2x1 amp 2x1 amp
2x1 amp
2x1 amp
Inj Ceftriaxone
1x 2 g 1x 2 g 1x 2 g 1x 2 g 1x 2 g 1x 2 g 1x 2 g
Inj Pamol 3 x 1 g 3 x 1 g 3 x 1 g 3 x 1 g 3 x 1 g 3 x 1 g 3 x 1 gInj neulin 2 x 500 mg 2 x 500
mg2 x 500 mg
2 x 500 mg
2 x 500 mg
2 x 500 mg
2 x 500 mg
manitol 4 x 125 ml 4 x 125 ml
4 x 125 ml
4 x 125 ml 4 x 125 ml
4 x 125 ml
4 x 125 ml
Inj Bisolvon 3x1 amp
3x1 amp 3x1 amp
3x1 amp
3x1 amp
IVFD RL 20 tpm RL 20 tpm
RL : Kidmin (2:2)
RL : Kidmin (2:2)
D10% : Kidmin
NaCl 10tpm
NaCl 28tpm
Dobutamin 3Mg/kgbb /jam
Tunda Tunda Tunda
OralSucralfat syr 4x 1C 4x 1C 4x 1C 4x 1C 4x 1C 4x 1C 4x 1CGlurenorm 2x 1/2 2x 1/2 ½ -0-0 ½ -0-0CaCO3 3x1 3x1 3x1 3x1 3x1 3x1Aminoral 3x2 3x2 3x2 3x2 3x2 3x2Futolid 1 x 1 1 x 1 1 x 1
I.13 Follow Up
Tgl 28/4/2015S: Tidak sadar
O:
KU / Kes : Tampak sakit berat/stupor
Tanda vital : TD : 110/80 mmHg; HR : 100x/menit;
RR : 36x/menit; Suhu : 36,4
Kepala : normosefali
Mata : CA -/- ; SI -/-; RC+/+; anisokor (3mm/2mm)
Leher : pembesaran KGB (-)
Pulmo : Vesikuler, Rh (-); Wz (-)
Cor : S1, S2, irregular; murmur(-); gallop (-)
Abd : supel, datar, BU(+)
Ext : akral hangat, edema (-) CRT <2
Status neurologis
GCS : E3 M3 V1
Meningeal sign kaku kuduk (+)Motoris lateralisasi ke kiriR. fisiologis +1 +1+1 +1
R.patologis (-)A : Obs penurunan kesadaran e/c Suspek ensefalopati uremicumSuspek SNH dd/SHDM tipe 2CKD
Tgl 29/4/2015S: Tidak sadar
O:
KU / Kes : Tampak sakit berat/stupor
Tanda vital : TD : 110/80 mmHg; HR : 110x/menit;
RR : 362/menit; Suhu : 36,2
Kepala : normosefali
Mata : CA -/- ; SI -/-; RC+/+; anisokor (3mm/2mm)
Leher : pembesaran KGB (-)
Pulmo : Vesikuler, Rh (-); Wz (-)
Cor : S1, S2, irregular; murmur(-); gallop (-)
Abd : supel, datar, BU(+)
Ext : akral hangat, edema (-) CRT <2
Status neurologis
GCS : E1 M3 V1
Meningeal sign kaku kuduk (+)Motoris lateralisasi ke kiriR. fisiologis +1 +1+1 +1R.patologis (-)A : Obs penurunan kesadaran e/c Suspek ensefalopati uremicum
Suspek SNH dd/SHDM tipe 2CKDTgl 30/4/2015S: Tidak sadar
O:
KU / Kes : Tampak sakit berat/stupor
Tanda vital : TD : 90/60 mmHg; HR : 122x/menit;
RR : 24 x/menit; Suhu : 37.2
Kepala : normosefali
Mata : CA -/- ; SI -/-; RC+/+; anisokor (3mm/2mm)
Leher : pembesaran KGB (-)
Pulmo : Vesikuler, Rh (-); Wz (-)
Cor : S1, S2, irregular; murmur(-); gallop (-)
Abd : supel, datar, BU(+)
Ext : akral hangat, edema (-) CRT <2
Status neurologis
GCS : E1 M3 V1
Meningeal sign kaku kuduk (+)Motoris lateralisasi ke kiriR. fisiologis +1 +1+1 +1
R.patologis (-)A : SNHObs penurunan kesadaran e/c ensefalopati uremicumDM tipe 2CKD
Tgl 1/5/2015S: Tidak sadar
O:
KU / Kes : Tampak sakit berat/stupor
Tanda vital : TD : 120/60 mmHg; HR : 106x/menit;
RR : 30 x/menit; Suhu : 36.2
Kepala : normosefali
Mata : CA -/- ; SI -/-; RC+/+; anisokor (3mm/2mm), deviasi mata dextra ke arah
lateral
Leher : pembesaran KGB (-)
Pulmo : Vesikuler, Rh (-); Wz (-)
Cor : S1, S2, irregular; murmur(-); gallop (-)
Abd : supel, datar, BU(+)
Ext : akral hangat, edema (-) CRT <2
Status neurologis
GCS : E1 M3 V1
Meningeal sign kaku kuduk (+)Motoris lateralisasi ke kiriR. fisiologis +1 +1+1 +1
R.patologis (-)A : SNHDM tipe 2
Tgl 2/5/2015S: Tidak sadar
O:
KU / Kes : Tampak sakit berat/stupor
Tanda vital : TD : 110/60 mmHg; HR : 104x/menit;
RR : 32 x/menit; Suhu : 37
Kepala : normosefali
Mata : CA -/- ; SI -/-; RC+/+; anisokor (3mm/2mm), deviasi mata dextra ke lateral
Leher : pembesaran KGB (-)
Pulmo : Vesikuler, Rh (-); Wz (-)
Cor : S1, S2, irregular; murmur(-); gallop (-)
Abd : supel, datar, BU(+)
Ext : akral hangat, edema (-) CRT <2
Status neurologis
GCS : E1 M3 V1
Meningeal sign kaku kuduk (+)Motoris lateralisasi ke kiriR. fisiologis +1 +1+1 +1
R.patologis (-)A : SNHDM tipe 2
Tgl 3/5/2015S: Tidak sadar
O:
KU / Kes : Tampak sakit berat/stupor
Tanda vital : TD : 120/60 mmHg; HR : 80x/menit;
RR : 32 x/menit; Suhu : 38.1
Kepala : normosefali
Mata : CA -/- ; SI -/-; RC+/+; anisokor (3mm/2mm), deviasi mata dextra ke lateral
Leher : pembesaran KGB (-)
Pulmo : Vesikuler, Rh (-); Wz (-)
Cor : S1, S2, irregular; murmur(-); gallop (-)
Abd : supel, datar, BU(+)
Ext : akral hangat, edema (-) CRT <2
Status neurologis
GCS : E1 M3 V1
Meningeal sign kaku kuduk (+)Motoris lateralisasi ke kiriR. fisiologis +1 +1+1 +1
R.patologis (-)A : SNHDM tipe 2
Tgl 4/5/2015
Pada pukul 6,30 Pasien dilaporkan apnea , nadi tidak teraba .Dilakukan RJP 5 siklus tidak ada respon, EKG asystole pada pukul 6.45 dinyatakan meninggal oleh dokter jaga .