Laporan Kasus By : Maharita Pandikasari Pembimbing : dr. Dono, Sp.B
Laporan Kasus
By : Maharita PandikasariPembimbing : dr. Dono, Sp.B
BAB IBAB ILAPORAN KASUSLAPORAN KASUS
IDENTITAS◦NAMA : Tn. K◦JENIS KELAMIN : Laki – laki ◦USIA : 46 Tahun◦ALAMAT : Wolutengah◦PEKERJAAN : Petani◦TANGGAL MRS : 11 Mei 2015◦NO ID : 321558
ANAMNESAANAMNESA
ANAMNESA…ANAMNESA…
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK…PEMERIKSAAN FISIK…Status Lokalis• Daerah Rektum– Inspeksi : tampak
massa solid berwarna merah kebiruan, bentuk tidak teratur
– Palpasi : Massa ukuran 5cm x 3cm x 3cm dan nyeri tekan.
– Rektal toucher : Muskulus tonus spingter ani mencengkeram tidak kuat, ampula rekti tidak collaps, mukosa licin, nyeri. Prostat teraba tidak membesar, handscoon tidak ada darah, feses, terdapat lendir.
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PENUNJANGPENUNJANG
Yang diperiksa Hasil
Gula Darah Acak 138 (70-150)
Waktu Perdarahan 1.3 (1-5)
Waktu Pembekuan 7.3 (5-11)
Leukosit 8.2 (4-11)
Neutrofil 72.7 (49-67)
Limfosit 21.5 (25-33)
Monosit 2.1 (3-7)
Eosinofil 2.1 (1-2)
Basofil 1.6 (0-1)
Eritrosit 3.45 (3.8-5.3)
Hemoglobin 9.7 ( L: 14-18; P: 13-18)
Hematokrit 29.8 ( L: 40-54; P: 35-47)
MCV 86.4 (87-100)
MCH 28.1 (28-36)
MCHC 32.60 (31-37)
RDW 13 (10-16.5)
Trombosit 462 ( 150-450)
MPV 3 (5-10)
DARAH RUTIN
EKGEKG
DIAGNOSISDIAGNOSISDiagnosis banding :
◦Hemorrhoid Interna grade IV ◦Hemorrhoid eksterna◦Ca kolorektal◦Polip rektal◦Penyakit divertikel
Diagnosis kerja : Hemorrhoid Interna grade IV
PLANNINGPLANNINGOperatif hemorroidektomiPremed ceftriaxone 2 gramFleet enema 2 x 1/hrInf Asering : D5% = 2:2Injeksi Antrain 3 x 1 gram
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI & FISIOLOGIANATOMI & FISIOLOGI Bantalan anal terdiri dari pembuluh
darah, otot polos, jaringan ikat. Bantalan anal ada 3 : di lateral kiri,
anterolateral kanan, posterolateral kanan.
Rektum panjang 15-20cm, bentuk huruf S yang akhirnya menjadi kanalis analis dan berakhir jadi anus.
Kanalis analis berukuran 3 cm dg batas atas linea dentata. Disini terdapat kripta anus & kelenjar anus.
Linea dentata merupakan tanda pengabungan dan peralihan dari jaringan endodermal dan ektodermal.
Kanalis analis dan kulit luar sekitarnya kaya akan persyarafan sensorik somatik&peka nyeri
Mukosa rektum persyarafan otonom & tidak peka nyeri
VaskularisasiVaskularisasi Vascularisasi terdiri dari arteri
hemoroidalis superior yang merupakan cabang langsung a. mesenterica inferior.
Arteri hemoroidalis medialis merupakan percabangan anterior a. ilica interna.
Arteri hemoroidalis inferior adalah cabang dari a. pudenda interna.
Aliran vena anorektum melalui vena rectum superior, mediana dan inferior mengalirkan darah menuju system portan dan sistemik.
Vena rectum superior mengalirkan darah ke system porta melalui vena mesenterika inferior.
Vena rectum mediana mengalirkan darah ke vena iliaka interna.
Vena rectum inferior mengalirkan darah ke vena pudendalis interna dan menuju ke vena iliaka interna
Plexsus hemoroid interna mengalirkan darah ke vena hemoroidalis superior selanjutnya ke vena porta melalui vena mesenterika dan vena rektalis superior.
Plexus hemoroidalis eksterna mengalirkan darah ke vena cava inferior melalui vena iliaka interna dan vena rektalis inferior
EtiopatogenesisEtiopatogenesis
Pelebaran vena
hemoroidalis
KlasifikasiKlasifikasi
1. Hemoroid InternaHemoroid interna adalah pleksus vena hemoroidalis superior diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa.
2. 2. Hemoroid EksternaHemoroid Eksterna Hemoroid eksterna adalah pelebaran
pembuluh vena dari cabang-cabang vena rectalis (hemorrhoidalis) inferior waktu vena ini berjalan ke lateral dari pinggir anus.
Hemoroid eksterna diliputi oleh tunica mucosa setengah bagian bawah canalis analis atau kulit, dan dipersarafi oleh nervus rectalis inferior.
MANIFESTASI KLINISMANIFESTASI KLINIS
TERAPITERAPI Management Berdasarkan Grade Hemoroid
Komplikasi / PenyulitKomplikasi / Penyulit
Nyeri, Perdarahan, Nekrosis, Sekresi mukus, Maserasi Sepsis perianal
PROGNOSISPROGNOSIS Dengan penanganan yang baik
hemoroidektomi dapat memberikan angka kekambuhan hanya 2-5%, dan dengan terapi non bedah seperti RBL, angka kekambuhanya mencapai 30-50% dalam jangka waktu 10 tahun.
ANALISA KASUSANALISA KASUS
ANALISA KASUSANALISA KASUS