Laporan Kasus 3 Konjungtivitis

8/15/2019 Laporan Kasus 3 Konjungtivitis

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-3-konjungtivitis 1/30

LAPORAN STUDI KASUS

UPAYA PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

PADA PASIEN DENGANCONJUNGTIVITIS

Oleh:Dedy Murian! "#$%&'#'&$$#$(

Pe)*i)*in+:

dr& ,arida Ru-nianah. M&Ke-& "MARS(. Di/l&DK&

KEPANITERAAN KLINIK MADYA

,AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

LA0ORATORIUM ILMU KESE1ATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS SUM0ER PUCUNG KA0UPATEN MALANG

#$'2

1



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah,

serta inayah-Nya kepada penyusun sehingga Laporan Studi Kasus lmu Kesehatan

!asyarakat yang berjudul "#paya Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Pasiendengan $onjungti%itis& ini dapat diselesaikan sesuai dengan ren'ana yang

diharapkan(

Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai ujian kasus guna memenuhi

tugas kepaniteraan klinik madya serta melatih keterampilan klinis dan komunikasi

dalam menangani kasus kedokteran keluarga se'ara holistik dan komprehensi)(

Kami mengu'apkan terima kasih kepada dosen pembimbing pada

Laboratorium lmu Kesehatan !asyarakat, dr( *j( +arida usnianah, !(Kes(

!AS., /ipl(/K( sebagai pembimbing klinik dan dr(+irmina sebagai

pembimbing lapangan, yang memberikan bimbingan dalam menempuh pendidikan ini( Tak lupa pula kami mengu'apkan terima kasih kepada semua

pihak sehingga dalam penyusunanlaporan kasus ini dapat terselesaikan(

Penyusun menyadari bah0a laporan makalah ini belumlah sempurna( #ntuk

itu, saran dan kritik dari para dosen dan pemba'a sangat diharapkan demi

perbaikan laporan ini( Atas saran dan kritik dosen dan pemba'a, penyusun

u'apkan terima kasih(

Semoga Laporan Studi Kasus ini berman)aat bagi dosen, penyusun, pemba'a

serta rekan-rekan lain yang membutuhkan demi kemajuan ilmu pengetahuan

khususnya di bidang kedokteran(

Penyu-un

Dedy Murian!. S&Ked



0A0 I

'&' PENDA1ULUAN

Konjungti%itis adalah keradangan pada selaput lendir yang mengenai bagian putihmata dan

bagian dalam kelopak mata( Peradangan tersebut menyebabkan timbulnya berbagaima'am gejala,

salah satunya adalah mata merah( Konjungti%itis dapat disebabkan oleh %irus,bakteri, alergi, atau

kontak dengan benda asing, misalnya kontak lensa(2eberapa tipe konjungti%itis dan penyebabnya

antara lain adalah oleh bakteri,klamidia, %irus, riketsia, penyebab yang berkaitan dengan penyakit

sistemik, jamur, parasit,imunologis, sebab kimia atau iritati) lainnya, penyebab yang tidak diketahui

dan sekunderoleh karena dakriosistitis atau kanalikulitis(

/iantara penyebab-penyebab tersebut, yangpaling sering diketemukan di masyarakat adalahkonjungti%itis disebabkan Strepto'o''us pneumoniae, *aemophilus in)luen3ae,

Staphylo'o''us aureus, Neisseria meningitidis, kebanyakan strain adeno%irus manusia,

herpes simple4 %irus tipe 1 and , and duapi'orna%iruses( /ua agen yang ditularkan se'ara seksual

yang dapat menyebabkan konjungti%itis adalah $hlamydia tra'homatis dan Neisseria

gonorrhoeae( Konjungti%itis yang disebabkan oleh bakteri merupakan konjungti%itis yang

seringdijumpai kedua setelah konjungti%itis %iral apabila dibandingkan dengan konjungti%itis tipe

lainnya(

Konjungti%itis %irus biasanya mengenai satu mata( Pada konjungti%itis ini, matasangat berair(

Kotoran mata ada, namun biasanya sedikit( Konjungti%itis bakteri biasanyamengenai kedua mata(

$iri khasnya adalah keluar kotoran mata dalam jumlah banyak,ber0arna kuning kehijauan(

Konjungti%itis alergi juga mengenai kedua mata( Tandanya,selain mata ber0arna merah, mata juga

akan terasa gatal( 5atal ini juga seringkali dirasakandihidung( Produksi air mata juga berlebihan

sehingga mata sangat berair( Konjungti%itispapiler raksasa adalah konjungti%itis yang disebabkan

oleh intoleransi mata terhadap lensakontak( 2iasanya mengenai kedua mata, terasa gatal, banyak

kotoran mata, air mata berlebih,dan kadang mun'ul benjolan di kelopak mata( Konjungti%itis %irus

biasanya tidak diobati,karena akan sembuh sendiri dalam beberapa hari( Walaupun demikian,

beberapa dokter tetapakan memberikan larutan astringen agar mata senantiasa bersih sehingga

in)eksi sekunder oleh bakteri tidak terjadi dan air mata buatan untuk mengatasi kekeringan dan

rasa tidaknyaman di mata(Peradangan pada konjungti%a merupakan penyakit mata yang

paling sering dijumpaidi seluruh dunia( *al tersebut disebabkan antara lain oleh karena lokasi

anatomisnya yangmenyebabkan konjungti%a sering terekspos oleh berbagai ma'am

mikroorganisme dan )aktorstress lingkungan lainnya( 2eberapa mekanisme ber)ungsi sebagai

6



pelindung permukaanmata dari )aktor-)aktor eksternal, seperti pada lapisan )ilm

permukaan, komponen akueus,pompa kelopak mata, dan air mata( Pertahanan konjungti%a

terutama oleh adanya tear )ilm pada konjungti%a yang ber)ungsi melarutkan kotoran dan bahan

yang toksik kemudianmengalirkannya melalui saluran lakrimalis ke meatus nasi in)erior(

/isamping itu tear )ilm juga mengandung beta lysine, lisosim, gA, g5 yang

ber)ungsi menghambat pertumbuhankuman( Apabila kuman mampu menembus

pertahanan tersebut maka terjadilah proses in)eksipada konjungti%a

'&# TUJUAN

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk melatih keterampilan klinis dan

komunikasi dalam menangani kasus penyakit dalam terutama konjungti%itis

dengan upaya pendekatan kedokteran keluarga yang bersi)at holistik,

komprehensi), terpadu dan berkesinambungan(

'&3 MAN,AAT

!an)aat penyusunan laporan ini adalah sebagai media pembelajaran dan

e%aluasi terhadap aspek kedokteran keluarga dalam penanganan serta pen'egahan

kasus penyakit dalam khususnya konjungti%itis

7



0A0 II

LAPORAN KASUS

#&# ANAMNESIS#&#&' Idenia- Pa-ien

Nama 8 An(A

#mur 8 6 tahun

9enis Kelamin 8 perempuan

Pekerjaan 8 -

Pendidikan 8 -

Agama 8 slam

Alamat 8 9atingui t(:7, 0(:;

Suku 8 9a0a

Tanggal Periksa 8 1< 9anuari :1;

#&#&# Keluhan ua)a 8 !atamerah

#&#&3 Ri4aya /enya5i -e5aran+ 8

Pasien datang ke 5/ Puskesmas Sumber Pu'ung dengan digendong

ibunya dan diantar oleh ayahnya( bu pasien mengatakan bah0a mata kanan

anaknya merah sejak kemarin( Selain itu ibu pasien juga mengeluh bah0a

mata anaknya bengkak, sering keluar air mata nero'oh., dan pagi hari ketika

bangun tidur terasa lengket karena mengeluarkan kotoran mata belekan.

ber0arna kekuningan, pasien juga sering mengu'ek-ngu'ek matanya karena

gatal( Pasien sudah diberi obat tetes mata %ision yang dibeli sendiri tetapi

sakit tidak kunjung sembuh(

#&#&6 Ri4aya /enya5i Dahulu

- i0ayat sakit serupa 8 Pasien belum pernah menderita

penyakit seperti ini sebelumnya

- i0ayat kontak 8 Teman bermain pasien ada yang

menderita penyakit serupa

- i0ayat trauma 8 disangkal

=



- i0ayat Alergi 8 Pasien mengaku selama ini tidak

pernah ada alergi ketika minum obat, pasien tidak ada alergi dengan

makanan

#&#&7 Ri4aya Penya5i Keluar+a

- i0ayat keluarga sakit serupa 8 Tidak ada yang mengalami penyakit yg

serupa dalam satu rumah

#&#&2 Ri4aya Gi8i :

Pasien makan sehari-hari biasanya 6 kali sehari( 2erupa nasi sepiring,

sayur, dan lauk pauk( Terkadang dengan telur, tahu, tempe, ikan, ayam dan

daging, yang dipotong ke'il-ke'il sehingga pasien bisa mudah mengunyah dan

menelan( Pasien sering makan buah-buahan seperti pepaya, dan pisang(

!inum air putih >7 gelas setiap harinya( Na)su makan pasien semenjak sakit

sedikit menurun(

#&3 PEMERIKSAAN ,ISIK

Keadaan umum 8 2aik

/erajatkesadaran 8 $ompos mentis

Tanda 9ial

Nadi 8 1:: 4?menit, regular, isi tegangan 'ukup

8 1< 4? menit, kedalaman 'ukup, reguler

Suhu 8 6;,6:$ peraksila

22 8 1= kg

- Kuli

Kulit sa0o matang, ikterik -., %enektasi -.,spider ne%i -.(

- Ke/ala

2entuk Normo'ephal, luka -.(

- Maa

Konjungti%a anemis ?., sklera ikterik -?-.,re)lek 'ahaya @?@., pupil isokor

mm?mm., sekret @?@., air mata @?@.

- 1idun+

Napas 'uping hidung -?-., sekret -?-., epistaksis -?-., de)ormitas hidung -?-.

- Mulu

bibirpu'at -., sianosis -.,

;



- Telin+a

/aun telinga bentuk normal, sekret -?-.

- Ten++!r!5

#%ula di tengah, )aring hiperemis -., tonsil T1 - T1(

- Leher

2entuk normo'olli, lim)onodi tidak membesar, glandula thyroid tidak

membesar(

- Th!ra5-

2entuk 8 normo'hest, retraksi -?-.,

C!r :

nspeksi 8 iktus kordis tidak tampakPalpasi 8 iktus kordis teraba di S$ L!$S, tidak kuat angkat

Perkusi 8

2atas kiri atas 8 S$ Linea parasternalis Sinistra

2atas kiri ba0ah 8 S$ Linea !id 'la%i'ularis sinistra

2atas kanan atas 8 S$ Linea parasternalis /e4tra

2atas kanan ba0ah 8 S$ Linea parasternalis /e4tra

2atas jantung kesan tidak melebar

Auskultasi 8 29 - intensitas normal, reguler, bising -.

Pul)! :

nspeksi 8 pengembangan dada kanan B kiri

Palpasi 8 )remitus raba sulit die%aluasi

Perkusi 8 sonor di seluruh lapang paru

Auskultasi 8 suara dasar %esikuler @?@., suara tambahan -?-.

- A*d!)en

nspeksi 8 /inding perut sama dengan dinding dada, 'aput medusae -.Auskultasi8 2ising usus @. N

Perkusi 8 Pekak

Palpasi 8 Supel,nyeri tekan -.

- E5-re)ia-

Akral /ingin

- -

- -

Capillary refill time C detik

Arteri dorsalis pedis teraba kuat

D

Eedem

- -

- -



Sau- O;al)!l!+i:

OD OS

AV SDE SDE

Kedudu5an Si)eri- Si)eri-

Per+era5an )e)*u5a dan )enuu/ )aa "<(.

erin++al "(

)e)*u5a dan )enuu/ )aa "<(.

erin++al "(Pal/e*ra ede)a "<(. hi/ere)i "(. he)a!)

"(. *en=!lan*en=!lan "(

ede)a "(. hi/ere)i "(. he)a!)

"(. *en=!lan*en=!lan "(

K!n=un+i9a 0leedin+"(.in=e5-i -ilier "(.in=e5-i

5!n=un+i9a "<(. air )aa "<(.

-e>re"<(./eri+iu)"(

0leedin+"(.in=e5-i -ilier "(.in=e5-i

5!n=un+i9a

"(.-e>re"(./eri+iu)"(

K!rnea Jernih"<(. a*ra-i"(. -i5ari5"(.

5erai5 /re-i/ia"(. in;ilrae"(.

ul5u-"(

Jernih"<(. a*ra-i"(. -i5ari5"(.

5erai5 /re-i/ia"(. in;ilrae"(.

ul5u-"(

0ili5 )aa de/an =ernih "<( =ernih "<(

Iri-?/u/il re;le5 /u/il "<(. *ula "#3))(.>enral "<(. =ernih "<(

re;le5 /u/il "<(. *ula "#3))(.>enral "<(. =ernih "<(

Len-a Jernih "<( Jernih "<(

Vireu- Tida5 dila5u5an Tida5 dila5u5an

Reina Tida5 dila5u5an Tida5 dila5u5an

#&6 RESUME

Pasien datang ke 5/ Puskesmas sumber pu'ung dengan digendong

ibunya dan diantar oleh ayahnya( bu pasien mengatakan bah0a mata kanan

anaknya merah sejak kemarin( Selain itu ibu pasien juga mengeluh bah0a

mata anaknyabengkak, sering keluar air mata nero'os., dan pagi hari ketika

bangun tidur terasa lengket karena mengeluarkan kotoran mata belekan.

ber0arna kekuningan, pasien juga sering mengu'ek-ngu'ek matanya karena

gatal(

Pemeriksaan )isik didapatkan K#8 baik, $!, Tanda %ital8 Nadi8

1::4?menit, 8 1< 4?menit, Suhu8 6;,=:$( Status E)talmologi8 Konjungti%a

E/ injeksi konjungti%a @?-.. air mata @?., sekret mata @?.(

<



#&7 DA,TAR MASALA1

1( !ata !erah

( !ata 2engkak 6( Keluar air mata

7( Sekret mata

=( 5atal

#&2 DIAGNOSIS 1OLISTIK

An( A, 6 Th, dengan mata kanan merah, dengan keluarga yang saling

memperhatikan, serta saling mendukung(

#&2&' Dia+n!-i- 0i!l!+i-

E/ Konjungti%itis 2akterialis

#&2&# Dia+n!-i- P-i5!l!+i-

*ubungan antar anggota keluarga 'ukup baik(/apat dilihat dari orang tua

pasienyang sangat memperhatikan kesehatan pasien dengan ikut

mengantarkan pasien berobat ke puskesmas(

#&2&3 Dia+n!-i- S!-ial E5!n!)i

Erang tuaAn(A memiliki hubungan sosial dengan tetangga yang 'ukup

bagus( Status ekonomi( Penghasilan keluarga relati) kurang mampu(

Penghasilan didapat dari kedua orang tua pasien yang bekerja sebagai petani(

#&% PENATALAKSANAAN

#&%&' N!n Medi5a)en!-a

Sering membersihkan kotoran mata dengan menggunakan handuk yang

dibasahi dengan air hangat suam kuku

#&%&# Medi5a)en!-a

? $lorampheni'ol F/ No(1

S 6dd gtt E/

? $T! G tab

21 G tab

!)la pul% No(H

S 6 dd Pul%

#&%&3 KIE

I



!enjelaskan kepada pasien bah0a penyakit yang diderita merupakan

penyakit yang dapat disembuhkan, namun dapat menular kepada

orang-orang sekitar(

!enganjurkan pasien untuk tidak menggosok-gosok matanya, setiap

kali pasien memegang mata yang sakit pasien harus men'u'i tangan(

Sapu tangan, handuk, dan kain lap sebaiknya digunakan terpisah agar

tidak menularkan ke orang lain(

Penggunaan botol obat tetes digunakan untuk satu orang, jangan

dipakai bersama-sama

9ika mata terasa gatal jangan mengu'ek-ngu'ek mata dengan tangan,

tetapi dapat menggunakan tisue basah tanpa kandungan alkoholataupun tisue kering, supaya kotoran yang menempel dimata tidak

menggesek-gesek kornea mata dan men'egah bakteri dari tangan

masuk menyebar ke mata(

#&@ PROGNOSIS

• /ubia ad bonam

1:



0A0 III

IDENTI,IKASI ,UNGSI ,UNGSI KELUARGA

N! Na)a Sau- L?P U)ur Pendidi5an Pe5er=aan Pa-ien

PKM

Ke

' Tn&R Sua)i

"KK(

L 3$Th SD Peani T

# Ny& S I-ri P #@Th SD Peani T

3 An& A Ana5 5e ' L 3 Th Y C!n=un+i9ii-

OD

Sumber : Data Primer, 23 Januari 2016

Kesimpulan 8

11

Ta*el '& Da;ar An++!a Keluar+a yan+ Tin++al Dala) Sau Ru)ah



Keluarga pasien merupakan Nuclear Family yang terdiri atas 6 orang( Pasien

adalah An(A, umur 6 tahun, beralamat didesa Kemantren t(:7, 0(:;( /iagnosa

klinis pasien adalah $onjungti%itis E/( Pasien tinggal bersama dengan orang tua,

ayah Tn( , 6:th. dan ibu Ny( S, < Th.(

3&' ,UNGSI 1OLISTIK

3&'&' ,un+-i 0i!l!+i-

Keluarga terdiri dari ayah Tn(, 6: tahun., istri Ny(S, < tahun., anak

pertama An(A, 6tahun.(

3&'&# ,un+-i P-i5!l!+i-

Penderita tinggal bersama orang tua, yaitu ayah dan ibunya( An(A

adalah seorang anak berumur 6 tahun yang selalu akti) dan lin'ah bermain

bersama teman-teman sebayanya( *ubungan orang tua An(A 'ukup terjalin

dengan baik dan saling memperhatikan, 0alaupun Tn( dan Ny(S

kesehariannya sibuk bekerja sebagai petani tebu( !eskipun kedua orang

tua pasien sibuk bekerja, tetapi mereka selalu berkumpul bersama( *al ini

terbukti pada saat pasien berobat ke puskesmas, kedua orang tua pasien

ikut mengantar pasien berobat(

3&'&3 ,un+-i S!-ial

/alam kehidupan sehari-hari, keluarga An(A hanya sebagai anggota

masyarakat biasa, tidak mempunyai kedudukan sosial tertentu dalam

masyarakat( /alam kehidupan sosial keluarga An(A kurang berperan akti)

dalam kegiatan kemasyarakatan(

3&'&6 ,un+-i E5!n!)i dan Pe)enuhan Ke*uuhan

Penghasilan keluarga berasal dari penghasilan kedua orang tua An(A yang bekerja sebagai petani( #ntuk biaya hidup sehari-hari seperti makan, minum

mengandalkan dari penghasilan kedua orang tua pasien(

Ke-i)/ulan :

/ari poin satu sampai empat dari )ungsi holistik keluarga kesimpulannya

adalah Keluarga An(A, umur 6 tahun dengan $onjungti%itis bakteri, )ungsi

psikologis dan )ungsi sosial ekonomi 'ukup baik(

3&# ,UNGSI ,ISIOLOGIS

1



#ntuk menilai )ungsi )isiologis digunakan AP5A score( AP5A score

adalah skor yang digunakan untuk menilai )ungsi keluarga ditinjau dari sudut

pandang setiap anggota keluarga terhadap hubungannya dengan anggota keluarga

yang lain( AP5A score meliputi 8

1 !"aptasi

Kemampuan anggota keluarga tersebut beradaptasi dengan anggota keluarga

yang lain, serta penerimaan, dukungan dan saran dari anggota keluarga yang

lain(

2 Partners#ip

!enggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi antara anggota

keluarga dalam segala masalah yang dialami oleh keluarga tersebut(

3 $ro%t#

!enggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal baru yang dilakukan

anggota keluarga tersebut(

& !ffection

!enggambarkan hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota keluarga(

' (esol)e

!enggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan dan 0aktu

yang dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain(

Terdapat tiga kategori penilaian yaitu8 nilai rata-rata J = kurang, ;-D 'ukupdan

<-1: adalah baik(

Ta*el 3!P$!( score *n(B

APGAR Tn&R Terhada/ Keluar+a Serin+?

Selalu

Kadan+

5adan+

Jaran+?

Tida5

A Saya /ua- *ah4a -aya da/a 5e)*ali 5e

5eluar+a -aya *ila -aya )en+hada/i

)a-alah

√

P Saya /ua- den+an >ara 5eluar+a -aya

)e)*aha- dan )e)*a+i )a-alah

den+an -aya

√

5 Saya /ua- den+an >ara 5eluar+a -aya

)eneri)adan )endu5un+ 5ein+inan

-aya unu5 )ela5u5an 5e+iaan *aru

aau arah hidu/ yan+ *aru

√

A Saya /ua- den+an >ara 5eluar+a -aya

)en+e5-/re-i5an 5a-ih -ayan+nya dan

√

16



)ere-/!n e)!-i -aya -e/eri 5e)arahan

Saya /ua- den+an >ara5eluar+a -aya

dan-aya )e)*a+i 4a5u *er-a)a-a)a

√

#ntuk Tn( AP5A score dapat dijelaskan sebagai berikut 8

!"aptation 8 Saat Tn(sedang memiliki masalah biasanya tidak ditanggung

sendiri dan bisa berbagi dengan keluarga karena kedekatan Tn( dengan

keluarga(

S'ore 8

Partners#ip 8 Pekerjaan Tn( yaitu sebagai petani tidak menyebabkan hambatan

dalam berbagi masalah yang dihadapi sehari-hari dengan keluarga(

S'ore 8

$ro%t# 8 Tn( sering berkumpul dengan keluarga dan berkomunikasi, karena

Tn( bekerja dekat dengan rumah, sehingga selalu berinteraksi dengan keluarga

S'ore 8

!ffection 8 Tn( jarang mengekspresikan perhatian terhadap keluarga se'ara

langsung(

S'ore 8 1

(esol)e : Waktu yang tersedia untuk berkumpul dengan keluarga sangat 'ukup(

S'ore 8

Ta*el 6& !P$!( score NyS B

APGAR Tn&1 Terhada/ Keluar+a Serin+?

Selalu

Kadan+

5adan+

Jaran+

?ida5

A Saya /ua- *ah4a -aya da/a 5e)*ali 5e

5eluar+a -aya *ila -aya )en+hada/i

)a-alah&

√

P Saya /ua- den+an >ara 5eluar+a -aya

)e)*aha- dan )e)*a+i )a-alah den+an

-aya&

√

G Saya /ua- den+an >ara 5eluar+a -aya

)eneri)adan )endu5un+ 5ein+inan -aya

unu5 )ela5u5an 5e+iaan *aru aau arah

hidu/ yan+ *aru&

√

A Saya /ua- den+an >ara 5eluar+a -aya

)en+e5-/re-i5an 5a-ih -ayan+nya dan

√

17



)ere-/!n e)!-i -aya -e/eri 5e)arahan.

/erhaian dll

R Saya /ua- den+an >ara 5eluar+a -aya dan

-aya )e)*a+i 4a5u *er-a)a-a)a√

#ntuk Ny(S AP5A score dapat dijelaskan sebagai berikut 8

!"aptation 8 Saat Ny(Ssedang memiliki masalah biasanya tidak ditanggung

sendiri dan bisa berbagi dengan keluarga karena kedekatan Ny(S dengan

keluarga(

S'ore 8

Partners#ip 8 Pekerjaan Ny(Syaitu petani sehingga tidak menyebabkan hambatan

dalam berbagi masalah yang dihadapi sehari-hari dengan keluarga(

S'ore 8 $ro%t# 8 Ny(Ssering berkumpul dengan keluarga dan berkomunikasi, karena Ny(S

bekerja dekat dengan rumah(

S'ore 8

!ffection 8 Ny(S jarang mengekspresikan perhatian terhadap keluarga se'ara

langsung(

S'ore 8 1

(esol)e 8 Waktu yang tersedia untuk berkumpul dengan keluarga sangat 'ukup(

S'ore 8

APGAR score 5eluar+a An&N "B<B( : # B

Ke-i)/ulan :+ungsi )isiologis keluarga An(N adalah baik(

3&3 ,UNGSI PATOLOGIS

+ungsi patologis dari keluarga An(N dinilai dengan menggunakan alat

SC(++ sebagai berikut 8

SC(++ -eluar.a pasien

SUM0ER PATOLOGIS KFT

Social kut berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungannya -

Culture

Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, dapat dilihat

pada pergaulan mereka yang masih menggunakan bahasa 9a0a

sebagai bahasa sehari-hari(

-

Religious Pemahaman terhadap ajaran agama 'ukup, demikian juga dalam

ketaatannya dalam beribadah(

-

Economic Penghasilan keluarga yang relati) stabil -

1=



Educational

Tingkat pendidikan dan pengetahuan keluarga ini kurang, dimana

orang tua An(N, ayah pasien Tn(!berpendidikan S!P, dan ibu

pasien Ny(S lulusanS/

-

Medical

Keluarga ini 'ukup mampu membiayai pelayanan kesehatan,

sehingga jika ada anggota keluarga yang sakit akan segeradiba0a ke tenaga medis setempat(

-

Ke-i)/ulan

Keluarga An(A tidak mempunyai )ungsi patologis

3&6 POLA INTERAKSI KELUARGA

Dia+ra) '&Pola interaksi keluarga An(A

Keterangan 8

8 *ubungan baik

8 *ubungan tidak baik

Ke-i)/ulan : *ubungan antara keluarga An(A baik

3&7 GENOGRAM KELUARGA

Alamat lengkap 8 9atingui t(:7, 0(:;

2entuk Keluarga 8 Nuclear Family

Dia+ra) #& 5enogram keluarga An(N

Ke-i)/ulan:

i0ayat $onjungti%itis tidak ditemukan pada anggota keluarga lainnya

1;

Tn( , 6:th

An( A, 6 th Ny( S, < th

Tn(

An(

A

Ny(S



0A0 IV

IDENTI,IKASI ,AKTOR,AKTOR YANG MEMPENGARU1I

KESE1ATAN

6&' Ideni;i5a-i ,a5!r Perila5u dan N!n Perila5u Keluar+a

6&'&' ,a5!r Perila5u Keluar+a

An(A adalah seorang anak perempuan dengan keluhan mata kanan merah

sejak >1 hari yang lalu, pasien kemudian berobat ke PuskesmasSumberpu'ung( Kedua orang tua pasien bekerja sebagai petani dengan

pendidikan sang ayah lulusan S/, dan ibu pasien lulusan S/ sehingga belum

banyak memiliki pengetahuan tentang kesehatan khususnya komplikasi dari

'onjungti%itis(

/ari luar, rumah tampak sederhana, perabot rumah ditata dengan rapi(

Keluarga An(A mempunyai sejumlah he0an peliharaan, yaitu kambing dan sapi

yang kandangannya berada di halaman belakang rumah(

1D



6&'&# ,a5!r N!n Perila5u

/ipandang dari segi ekonomi, keluarga ini termasuk keluarga kurang

mampu (Sumber penghasilan berasal dari kedua orang tua pasien( umah yang

dihuni keluarga ini ke'il( Pen'ahayaan ruangan kurang, %entilasi kurang, ada

)asilitas W$ dan kamar mandi namun kurang bersih( +asilitas kesehatan yang

sering dikunjungi oleh keluarga ini jika sakit adalah bidan, karena dekat dengan

tempat tinggal pasien(

Diagram 3. Faktor Perilaku dan Non Perilaku

Keterangan8

+aktor Perilaku

+aktor Non perilaku

1<

Keluarga An( A

Pen+eahuan :

Keluarga kurang

mengetahui penyakit

pasien

Pelayanan Ke-ehaan8

9ika sakit An( A berobat ke

bidan setempat

Si5a/8

Keluarga 'ukup

memperhatikan

penyakit pasien

Lin+5un+an:

Keluarga Kurang

memahami pentingnya

kebersihan lingkungan

terhada kesehatan asien



6&# Ideni;i5a-i Lin+5un+an Ru)ah

6&#&' Ga)*aran Lin+5un+an

/inding rumah terbuat dari dari bata sedangkan lantai rumah terbuat dari

semen( umah ini terdiri dari empat ruangan yaitu ruang tamu, kamar tidur,

satu dapur dan satu kamar mandi( umah ini mempunyai dua pintu untuk

keluar masuk di bagian depan belakang.( Atap dari genteng(Keluarga ini

sudah mempunyai )asilitas !$K keluarga( entilasi udara dan pen'ahayaan

kurang(

6&#&# Denah Ru)ah

Ke-i)/ulan :

Lingkungan rumah kurang memenuhi syarat kesehatan(

1I

uang keluargaKamar tidur

Kamar tidur 1 uang tamu

Kamar mandi

= m

1: m

/apur @ ruang makan



0A0 V

DA,TAR MASALA1

7&' MASALA1 MEDIS :

1( $onjungti%itis bakteri dd M $onjungti%itis %irus

- $onjungti%itis alergika

7&# MASALA1 NON MEDIS :

1( Tingkat pengetahuan keluarga An(N tentang

kesehatan kurang(

( Kondisi lingkungan dan rumah Tn(! kurang sehat(

7&3 PERMASALA1AN PASIEN

!enggambarkan hubungan antara timbulnya masalah kesehatan yang ada

dengan )aktor-)aktor resiko yang ada dalam kehidupan pasien.

Dia+ra) 7& Per)a-alahan Keluar+a An&A

7&6 MATRIKULASI MASALA1

Prioritas masalah ini ditentukan melalui teknik kriteria matriks( A3rul, 1II;.

Ta*el %&!atrikulasi masalah

:

An&A 3 h

$on un ti%itis bakteri

Tingkat pengetahuankeluarga An(A tentangkesehatan kurang

Kondisi lingkungan danrumah Tn( kurang sehat



N! Da;ar Ma-alah I T R Ju)lah

ITR P S S2 !n !o !a

1( Tingkat pengetahuan

keluarga An(A tentang

kesehatan kurang

= = 7 7 6 7 I(;::

( Kondisi lingkungan

dan rumah An(A

kurang sehat

6 6 6 6 6 ID

Keterangan 8

8 /mportancy pentingnya masalah.

P 8 Pre%alen'e besarnya masalah.

S 8 Se%erity akibat yang ditimbulkan oleh masalah.

S2 8 So'ial 2ene)it keuntungan sosial karena selesainya masalah.

T 8 Te'hnology teknologi yang tersedia.

8 esour'es sumber daya yang tersedia.

!n8 !an tenaga yang tersedia.

!o8 !oney sarana yang tersedia.

!a 8 !aterialpentingnya masalah.

Kriteria penilaian 8

1 8 tidak penting

8 agak penting

6 8 'ukup penting

7 8 penting

= 8 sangat penting

7&7 PRIORITAS MASALA1

2erdasarkan kriteria matriks diatas, maka urutan prioritas masalah keluarga

An(A adalah sebagai berikut 8

1( Tingkat pengetahuan keluarga An(A tentang kesehatan kurang(

Kesimpulan 8

Prioritas masalah yang diambil adalah tingkat pengetahuankeluarga An(A

tentang kesehatan kurang, sehingga mempengaruhi kondisi kesehatannya(

( Kesehatan lingkungan rumah An(A kurang

1



Kesimpulan 8

Prioritas masalah yang diambil adalah kesehatan lingkugan rumahAn(A

kurang bersih, sehingga mempengaruhi kondisi kesehatannya dan kesembuhan

penyakit



6&2 1U0UNGAN ANTARA STATUS EKONOMI DAN SOSIAL 0UDAYA

DENGAN KASUS KONJUNGTIVITIS An&A

A& EKONOMI KELUARGA

Kondisi perekonomian keluarga An(A termasuk kurang mampu, namun

demikian keluarga ini masih dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari( #ntuk

pemenuhan kesehatan keluarga An(A tidak memiliki kartu jaminan kesehatan,

0alaupun kondisi ekonomi penderita yg kurang, namun bila penderita sakit lebih

sering diba0ah ke bidan yang dekat dengan rumah pasien(

0& 1AM0ATAN SOSIAL 0UDAYA PENANGANAN KONJUNGTIVITIS

Se'ara garis besar hambatan sosio budaya dalam penanggulangan

konjungti%itistidaklah terlalu besar 0alaupun pengetahuan pasien kurang, namun

apabila pasien ada masalah pasien dapat mengakses pusat kesehatan terdekat(

2aik )aktor kebiasaan, keper'ayaan, dan sikap, tidak terlalu bepengaruh

pada penanganan Konjungti%itis(

6



0A0 VI

TINAJUAN PUSTAKA

2&' De;ini-i

Konjungti%itis adalah peradangan pada konjungti%a dan penyakit ini

adalah penyakit mata yang paling umum di dunia( Karena lokasinya, konjungti%a

terpajan oleh banyak mikroorganisme dan )aktor-)aktor lingkungan lain yang

mengganggu aughan, :1:.( Penyakit ini ber%ariasi mulai dari hiperemia ringan

dengan mata berair sampai konjungti%itis berat dengan banyak sekret purulen

kental *ur0it3, ::I.(

9umlah agen-agen yang pathogen dan dapat menyebabkan in)eksi pada

mata semakin banyak, disebabkan oleh meningkatnya penggunaan oat-obatan

topi'al dan agen imunosupresi) sistemik, serta meningkatnya jumlah pasien

dengan in)eksi * dan pasien yang menjalani transplantasi organ dan menjalani

terapi imunosupresi) Therese, ::.(

2&# E/ide)i!l!+i

Konjungti%itis adalah penyakit yang terjadi di seluruh dunia dan dapat

diderita oleh seluruh masyarakat tanpa dipengaruhi usia( Walaupun tidak ada

dokumen yang se'ara rin'i menjelaskan tentang pre%alensi konjungti%itis, tetapi

keadaan ini sudah ditetapkan sebagai penyakit yang sering terjadi pada

masyarakat $hiang P, dkk, 1II= dalam apuano et al, ::=.(

/i ndonesia penyakit ini masih banyak terdapat dan paling sering

dihubungkan dengan kondisi lingkungan yang tidak y.iene(

2&3 Ei!l!+i

Konjungti%itis dapat disebabkan oleh berbagai ma'am hal, seperti8

a( Konjungti%itis bakteri(

b( Konjungti%itis klamidia(

'( Konjungti%itis %iral(

d( Konjungti%itis ri'ketsia(

e( Konjungti%itis jamur(

7



)( Konjungti%itis parasit(

g( Konjungti%itis alergi(

h( Konjungti%itis kimia atau iritati) aughan, ::<.(

7

2

2&6 Tanda dan Ge=ala

n)eksi biasanya mulai pada satu mata dan menular ke sebelah

oleh%tangan( n)eksi dapat menyebar ke orang lain melalui bahan yang

dapat%menyebarkan kuman seperti seprei, kain, dll(

Konjungti%itis bakteri bisa di'urigai pada setiap pasien dengan in)lamasi

konjungti%a bilateral dan sekret purulen( 2iasanya keluhan konjungti%itis yang

disebabkan bakteri adalah iritasi dan kemerahan kedua mata, kelopak mata

menempel sehingga mengakibatkan sulit dibuka di pagi hari, keluar kotoran pus

kekuningan,kadang-kadang kelopak mata bengkak(

Tanda klinis yang ditemukan seperti in)lamasi konjungti%a bilateral,

injeksi konjungti%a, se'ret purulen, dan edema palpebra(Enset dan keparahan

in)lamasi konjungti%a serta sekret yang keluar dapatdigunakan untuk memprediksi

kemungkinan bakteri penyebab konjungti%itis(

Pada konjungti%itis bakteri hiperakut gejala klinisnya yaitu onset

injeksikonjungti%a yang 'epat, edema palpebra, sekret purulen banyak, kemosis,

dan rasatidak nyaman atau nyeri(

Konjungti%itis bakteri akut sering terdapat dalam bentuk epidemik dan

disebut"mata merah& oleh orang a0am(Penyakit ini ditandai dengan dengan

hiperemiakonjungti%a se'ara akut dan biasanya sembuh sendiri(

Penyebab tersering

adalahS pneumoniae,S aureus, dan influenae(S pneumoniaemerupakan penyeb

abtersering konjungti%itis bakteri akut dengan mani)estasi klinis sekret purulen,

edema palpebra, kemosis, perdarahan konjungti%a, dan adanya membran

konjungti%a padakonjungti%a palpebralis(

=



2&7 Pe)eri5-aan La*!ra!riu)

Pada kebanyakan kasus konjungti%itis ba'terial, organism dapatdiketahui

dengan pemeriksaan mikroskopik terhadap kerokan konjungti%ayang dipulas

dengan pulasan 5ram atau 5iemsa, pemeriksaan

inimengungkapkan banyak neutro)il polimor)onuklear(

Kerokankonjungti%a untuk pemeriksaan mikroskopik dan biakan

disarankan untuk semua kasus dan diharuskan jika penyakit itu purulen,

bermembran atauberpseudomembran(Studi sensiti%itas antibiotika juga baik,

namunsebaiknya harus dimulai terapi antibiotika empiris(2ila hasil

sensiti)itasantibiotika telah ada, tetapi antibiotika spesi)ik dapat diteruskan(

2&2 K!)/li5a-i

Penyakit radang mata yang tidak segera ditangani?diobati bisa

menyebabkan kerusakan pada mata?gangguan pada mata dan menimbulkan

komplikasi( 2eberapa komplikasi dari konjungti%itis yang tidak tertangani

diantaranya8

a( #lserasi kornea(

b( !embaliknya bulu mata ke dalam tri-iasis.(

'( !embaliknya seluruh tepian palpebra enteropion.(

d( Ebstruksi du'tus nasola'rimalis(

e( Turunnya kelopak mata atas karena kelumpuhan ptosis. aughan, ::<.(

2&% Penaala5-anaan

Pilihan manajemen se'ara klinis pada 'onjungti%itis bisa menjadikompleks(2ila konjungti%itis disebabkan oleh mikroorganisme, pasien harus

diajari bagaimana 'ara menghindari kontraminasi mata yang sehat atau mata

orang lain( Pera0at dapat memberikan intruksi pada pasien untuk tidak

menggosok mata yang sakit dan kemudian menyentuh mata yang sehat, men'u'i

tangan setelah setiap kali memegang mata yang sakit, dan menggunakan kain lap,

handuk, dan sapu tangan baru yang terpisah untuk membersihkan mata yang sakit(

;



Asuhan khusus harus dilakukan oleh personal asuhan kesehatan guna mengindari

penyebaran konjungti%itis antar pasien(

Pengobatan spesi)ik tergantung dari identi)ikasi penyebab( Konjungti%itis

karena bakteri dapat diobati dengan sul)onamide sul)a'etamide 1= O. atau

antibiotika 5entamy'ine :,6 O 'hlorampeni'ol :,= O.( Konjungti%itis karena

jamur sangat jarang sedangkan konjungti%itis karena %irus pengobatan terutama

ditujukan untuk men'egah terjadinya in)eksi sekunder, konjungti%itis karena

alergi di obati dengan antihistamin anta3idine :,= O, rapa3oline :,:= O. atau

kortikosteroid misalnya de4ameta3one :,1 O.( Penanganannya dimulai dengan

edukasi pasien untuk memperbaiki higiene kelopak mata( Pembersihan kelopak

sampai 6 kali sehari dengan arti)isial tears dan salep dapat menyegarkan dan

mengurangi gejala pada kasus ringan( Pada kasus yang lebih berat dibutuhkan

steroid topikal atau kombinasi antibiotik-steroid( Sikloplegik hanya dibutuhkan

apabila di'urigai adanya iritis( Pada banyak kasus Prednisolon asetat Pred )orte.

satu tetes 'ukup e)ekti), tanpa adanya kontraindikasi(

2&@ Pr!+n!-i-

2ila segera diatasi, konjungti%itis ini tidak akan membahayakan( Namun

jika bila penyakit radang mata tidak segera ditangani?diobati bisa menyebabkan

kerusakan pada mata?gangguan dan menimbulkan komplikasi seperti Keratitis,

5laukoma, katarak maupun ablasi retina 2arbara $(Long, 1II;.(

D



0A0 VII

KESIMPULAN DAN SARAN

%&' Ke-i)/ulan

Dia+n!-i- 1!li-i5 :

An( A,6 tahun, dengan $onjungti%itis bakteri dd $onjungti%itis %irus,

$onjungti%itis alergi dengan hubungan antar anggota keluarga 'ukup baik(

/apat dilihat dari kedua orang tua pasien yang sangat memperhatikan

kesehatan pasien('& Se+i 0i!l!+i-

$onjungti%itis bakteri dd M $onjungti%itis %irus

- $onjungti%itis alergika

#& Se+i P-i5!l!+i-

Penderita tinggal bersama orang tua, yaitu ayah dan ibunya( An(A

adalah seorang anak berumur 6 tahun yang selalu akti) dan lin'ah

bermain bersama teman-teman sebayanya( *ubungan orang tua An(A

'ukup terjalin dengan baik dan saling memperhatikan, 0alaupun Tn(

dan Ny(S kesehariannya sibuk bekerja, pekerjaan orang tua pasien

adalah petani tebu untuk kebutuhan sehari-hari( !ereka selalu

berkumpul bersama saat malam hari( *al ini terbukti pada saat pasien

berobat ke puskesmas, kedua orang tua pasien ikut mengantar pasien

berobat(

3& Se+i S!-ial E5!n!)i dan 0udaya

a( Status ekonomi keluarga An(A kurang mampu(

b( Penyakit An(A 'ukup mengganggu akti)itas sehari-hari(

'(Kondisi lingkungan dan rumah yang kurang memenuhi standar

kesehatan(

d( Kurang berperan akti) dalam kegiatan kemasyarakatan(

<



%&# SARAN

• !emberikan pengertian kepada keluarga pasien mengenai pentingnya

berobat bila sakit bertambah parah untuk men'egah komplikasi dari penyakit

pasien An(A agar dapat menangani se'epat mungkin penyakit yang diderita,

serta edukasi kepada keluarga perilaku hidup bersih sehat(

• !enganjurkan pasien untuk tidak menggosok M gosok matanya( Setiap kali

pasien memegang mata yang sakit pasien harus men'u'i tangan(

• Sapu tangan, handuk dan kain lap sebaiknya digunakan terpisah agar tidak

menularkan ke orang lain(

• !enggunakan ka'a mata untuk melindungi mata dari debu dan angin yang

dapat memperparah gejala(

• Penggunaan botol obat tetes digunakan untuk satu orang, jangan dipakai

bersama-sama(

• 9ika mata terasa gatal jangan mengu'ek-ngu'ek mata dengan tangan, tetapi

dapat menggunakan tisue basah tanpa kandungan alkohol ataupun tisue

kering, supaya kotoran yang menempel dimata tidak menggesek-gesek

kornea mata dan men'egah bakteri dari tangan masuk menyebar ke mata(

DA,TAR PUSTAKA

I



1( aughan, /(5(, et al( E)talmologi #mum, Fdisi 11, $etakan , Widya

!edika, 9akarta, 1II=8 *al <I-1

( aughan, /(5( et al( 5eneral opthalmologi, Fdisi 1D, Widya !edika,

9akarta, ::D8 *al I<-1=

6( 9ames, 2rus, dkk( Le'ture Notes E)talmologi( Frlangga( 9akarta( ::=

7( lyas S( Konjungti%itis( /alam8 lmu Penyakit !ata edisi ketiga(

9akarta, +K#8 ::=

=( lyas /S!, Sidarta,( /lmu Penya-it ata Fa-ultas e"o-teran

ni)ersitas /n"onesia( 9akarta( 1II<

;( Wijana N( Konjungti%a dalam lmu penyakit !ata( 9akarta,

2inarupaaksara8 1II;

Laporan Kasus 3 Konjungtivitis

Documents