PERCOBAAN 2KOMPETISI INTRASPESIESA. Tanggal PelaksanaanPraktikum
dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut sejak hari Jumat (13
Februari 2015) hingga hari Senin (23 Februari 2015)B. Tujuan
Percobaan 1. Mampu menjelaskan kompetisi intraspesies2. Mampu
menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kompetisi
intraspesies3. Mampu mendeskripsikan hubungan jumlah individu dalam
suatu populasi terhadap berat badan organisme yang diberi jumlah
pakan yang sama setiap harinya4. Mampu menggambarkan dan
menjabarkan pola hubungannyaC. Dasar TeoriEkosistem adalah suatu
sistem di alam dimana di dalamnya terjadi hubungan timbal balik
antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta kondisi
lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran,
tetapi lebih ditekankan kepada kelengkapan komponennya. Ekosistem
lengkap terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Setiap makhluk
hidup memerlukan sumber pangan sebagai keberlanjutan kehidupannya.
Organisme hidup di dalam suatu ekosistem yang didalamnya saling
berinteraksi antar satu spesies dengan spesies lain. Interaksi
tersebut dapat berupa interaksi positif yang saling menguntungkan
dan dapat juga interaksi negatif seperti kompetisi. Kompetisi
merupakan macam interaksi dua organisme yang mengambil kebutuhan
sama yang jumlahnya terbatas, dan dalam proses ini kedua spesies
itu saling mengalahkan satu sama lain. Adanya persaingan untuk
mendapatkan sumber yang terbatas terjadinya hubungan atau interaksi
dalam bentuk kompetisi. Antara organisme yang satu dengan yang lain
terjadi persaingan untuk memperoleh kebutuhan hidupnya seperti
makanan, cahaya matahari, tempat berlindung dan
sebagainya.Persaingan atau kompetisi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik.
Kompetisi intraspesifik adalah persaingan antar individu satu
spesies, sedangkan kompetisi interspesifik adalah persaingan antar
individu yang berbeda spesiesnya. Persaingan akan semakin hebat
apabila antar organisme yang bersaing tersebut mempunyai kebutuhan
yang hampir sama. Apabila antara dua spesies yang berkompetisi
terjadi persaingan yang semakin kuat maka salah satu diantaranya
akan kalah.Terdapat sejumlah karakteristik umum dari kedua kasus
persaingan antar individu. Pertama bahwa efek utama dari persaingan
adalah menurunnya kontribusi terhadap generasi berikutnya, dimana
suatu penurunan tersebut dibandingkan dengan apa yang akan terjadi
seandainya tidak pernah ada pesaing. Persaingan intraspesifik
mengarah pada menurunnya laju asupan sumber daya per individu, bisa
jadi terhadap menurunnya laju pertumbuhan atau perkembangan
individu, atau menurunnya kelangsungan hidup dan/atau menurunnya
produktivitas. Kelangsungan hidup dan produktifitas bersama-sama
menentukan hasil reproduksi individual.D. Alat dan Bahan Alat :
Kandang 4 buah Tempat minum Neraca
Bahan : Pellet Mencit 10 ekor Pewarna Air Sekam
E. Prosedur Kerja Menyiapkan empat kandang, 10 ekor mencit, dan
pewarna
Menimbang mencit sebagai berat awal (m0) kemudian memasukkan
mencit sesuai ketentuan.
Kandang 2Menempatkan 2 ekor mencit
Kandang 1Menempatkan 1 ekor mencit
Kandang 4Menempatkan 4 ekor mencit
Kandang 3Menempatkan 3 ekor mencit
Memberi pakan pellet sebanyak 10 gram per hari dan minum secara
ad-libtum
Menulis hasil penimbangan dan keadaan mencit pada lembar
pengamatan
Mengintepretasikan data yang telah diambil
F. Data PengamatanHasil pengamatan kandang 1 (1 ekor mencit)Hari
ke-Parameter
Sisa Pakan (gram)Berat Badan (gram)Keadaan mencit
01011Sehat, tetapi cenderung diam
1011
1011
Rerata1011
1912Mencit kurang aktif
912
912
Rerata912
2014Mencit lebih aktif daripada hari ke satu
014
014
Rerata014
3515Mencit aktif
515
515
Rerata515
4022Mencit aktif
022
022
Rerata022
5017Mencit aktif
017
017
Rerata017
6019Makanan habis, aktif bergerak, minuman berkurang banyak
019
019
Rerata019
7020Mencit kurang aktif berdiam diri dipojok
020
020
Rerata020
8021Mencit aktif bergerak
021
021
Rerata021
9022Mencit aktif bergerak
022
022
Rerata022
10023Mencit aktif bergerak
023
023
Rerata023
Hasil pengamatan kandang 2 (2 ekor mencit)Hari ke-Parameter
Sisa Pakan (gram)Berat Badan (gram)Keadaan mencit
M1M2
0101111M1 dalam keadaan cacat (kaki kiri depan tidak ada)Tetapi
M1 dan M2 dalam keadaan sehat
101111
101111
Rerata 101111
101413M1 lebih aktif daripada M2
01413
01413
Rerata01413
201515M1 lebih aktif dibandingkan dengan M2, tetapi M2 cenderung
berada di pojok
01515
01515
Rerata01515
301615M2 berada dibawah sekam dan M1 tidak terlalu aktif
01615
01615
Rerata01615
401717M1 dan M2 aktif
01717
01717
Rerata01717
501718M1 dan M2 aktif
01718
01718
Rerata01718
601917M1 berat badan bertambah dan M2 berat badan berkurang,
tetapi M1 dan M2 aktif
01917
01917
Rerata01917
702019M1 dan M2 bergerombol ditengah
02019
02019
Rerata02019
802120Kedua(M1 dan M2) mencit kurang aktif dan dalam keadaan
tidur
02120
02120
Rerata02120
902221Kedua (M1 dan M2) mencit kurang aktif dan dalam keadaan
tidur
02221
02221
Rerata02221
1002221Kedua (M1dan M2) mencit aktif
02221
02221
Rerata 02221
Hasil pengamatan kandang 3 (3 ekor mencit)Hari ke-Parameter
Sisa Pakan (gram)Berat Badan (gram)Keadaan mencit
M1M2
0101111M1 dalam keadaan cacat (kaki kiri depan tidak ada)Tetapi
M1 dan M2 dalam keadaan sehat
101111
101111
Rerata 101111
101413M1 lebih aktif daripada M2
01413
01413
Rerata01413
201515M1 lebih aktif dibandingkan dengan M2, tetapi M2 cenderung
berada di pojok
01515
01515
Rerata01515
301615M2 berada dibawah sekam dan M1 tidak terlalu aktif
01615
01615
Rerata01615
401717M1 dan M2 aktif
01717
01717
Rerata01717
501718M1 dan M2 aktif
01718
01718
Rerata01718
601917M1 berat badan bertambah dan M2 berat badan berkurang,
tetapi M1 dan M2 aktif
01917
01917
Rerata01917
702019M1 dan M2 bergerombol ditengah
02019
02019
Rerata02019
802120Kedua(M1 dan M2) mencit kurang aktif dan dalam keadaan
tidur
02120
02120
Rerata02120
902221Kedua (M1 dan M2) mencit kurang aktif dan dalam keadaan
tidur
02221
02221
Rerata02221
1002221Kedua (M1dan M2) mencit aktif
02221
02221
Rerata 02221
Hasil pengamatan kandang 4 (4 ekor mencit)Hari ke-Parameter
Sisa Pakan (gram)Berat Badan (gram)Keadaan mencit
M1M2M3M4
01015121212Mencit 1, 2, 3 dan 4 dalam keadaan sehat.
1015121212
1015121212
Rerata 1015121212
1017141213Mencit 1, 2, 3 dan 4 aktif bergerak, membuat rong
(rumah) didalam sekam.
017141213
017141213
Rerata017141213
2017121413Mencit 1, 2, 3 dan 4 aktif bergerak, membuat rong
(rumah) didalam sekam dan mencit naik-naik hingga ke besi
penutup.
017121413
017121413
Rerata017121413
3017131512Mencit 1 dan 2 berkompetisi sedangkan mencit 3 dan 4
aktif bergerak.
017131512
017131512
Rerata017131512
4016131513Mencit 4 paling aktif bergerak dari pada Mencit 1, 2,
dan 3.
016131513
016131513
Rerata016131513
5019151711Mencit 1, 2, 3 dan 4 terlihat aktif bergerak dan
lapar.
019151711
019151711
Rerata019151711
6020151511Semua mencit aktif bergerak.
020151511
020151511
Rerata020151511
7019171511Semua mencit aktif bergerak.
019171511
019171511
Rerata019171511
8017121410Semua mencit aktif bergerak.
017121410
017121410
Rerata017121410
9020161510Semua mencit sangat aktif bergerak.
020161510
020161510
Rerata020161510
10019151610Mencit 4 lemas (tidak bergerak). Sedangkan mencit 1,
2, dan 3 aktif bergerak.
019151610
019151610
Rerata 019151610
G. Analisis Data Hasil pengamatan kandang 1 (1 ekor mencit)
Pada kandang 1 terdapat 1 mencit dalam satu kandang. Data yang
dihasilkan adalah pada hari ke 0 sisa pakan pada mencit adalah 10
gram, berat badan mencit 11 gram. Hari pertama sisa pakan pada
mencit adalah 9 gram, berat badan mencit 12 gram. Hari ke dua sisa
pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 14 gram. Hari
ke tiga sisa pakan pada mencit adalah 5 gram, berat badan mencit 15
gram. Hari ke empat sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat
badan mencit 22 gram. Hari ke lima sisa pakan pada mencit adalah 0
gram, berat badan mencit 17 gram. Hari ke enam sisa pakan pada
mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 19 gram. Hari ke tujuh
sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 20 gram.
Hari ke delapan sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan
mencit 21 gram. Hari ke sembilan sisa pakan pada mencit adalah 0
gram, berat badan mencit 22 gram. Hari ke sepuluh sisa pakan pada
mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 23 gram. Hal ini
dikarenakan ada faktor yang mempengaruhi keadaan fisiologis
pertumbuhan mencit diantaranya adalahmakanan, kondisi kandang, dan
kelembaban udara dalam kandang. Hasil pengamatan kandang 2 (2 ekor
mencit)
Pada pengamatan kali ini perlakuannnya adalah pada satu kandang
diisi 2 ekor mencit. Mencit 1 ditandai dengan warna di kepala,
sedangkan mencit 2 ditandai dengan warna di belakang atau dekat
ekor. Percobaan ini dilakukan selama 10 hari. Pada hari ke-0 pakan
yang diberikan sebanyak 10 gram, dan pada hari ke-0 berat badan
mencit 1 dan mencit 2 sama yaitu sebesar 11gram. Pada hari ke-1
tidak ada sisa pakan dan berat badan kedua mencit mengalami
kenaikan, pada mencit 1 sebesar 14 gram dan pada mencit ke-2
sebesar 13 gram. Keadaan mencit pada hari ke-1 mencit 1 lebih aktif
dalam pergerakan dibandingkan dengan mencit 2. Pada hari ke-2
sampai hari ke-10 pada kandang tidak tersisa pakannya.Pada hari
ke-2, dua ekor mencit mengalami kenaikan berat badan, berat badan
mencit 1 dan mencit 2 pada hari ini sama yaitu 15 gram. Seperti
hari ke-1 mencit 1 lebih aktif daripada mencit 2, dapat dilihat
dari kondisi mencit, mencit 2 lebih sering berada dipojok kandang.
Pada hari ke-3 berat badan mencit 1 mengalami kenaikan sebesar satu
gram menjadi 16 gram, sedangkan pada mencit 2 beratnya tetap 15
gram. Pada hari ini keadaan mencit 1 tidak seaktif hari sebelumya,
sedangkan mencit 2 masih cenderung berada dibawah sekam.Pada hari
ke-4 kedua mencit mengalami kenaikan berat badan yaitu apda mencit
1 bertanya kini menjadi 17 gram, dan mencit 2 memiliki berat yang
sama dengan mencit 1 sebesar 17 gram. Pada hari ini keadaan
mencitnya kedua-duanya sama aktifnya tidak seperti hari
kemarin.Pada hari ke 5 berat mencit1 mencapai 17 gram dan mencit2
mencapai 18 gram dan keadaan kedua mencit tersebut sangat aktif.
Pada hari ke 6 berat mencit1 bertambah menjadi 19 gram sedangkan
mencit2 berkurang berat badannya menjadi 17 gram, namun kedua
mencit tersebut masih tetap aktif. Berat mencit1 dan mencit2 pada
hari ke7 bertambah menjadi 20 gram dan 19 gram, pada saat itu kedua
mencit tersebut bergerombol ditengah.Pada hari ke 8 berat mencit1
bertambah dari hari sebelumnya menjadi 21 gram dan mencit2 juga
bertambah menjadi 20gram dan kedua mencit pada saat tersebut tidur
dan kurang aktif dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pada hari ke 9
berat mencit1 bertambah menjadi 21 gram dan mencit 2 bertambah
menjadi 22 gram dan sama dengan hari ke 9 keadaan mencit kurang
aktif dan tidur. Pada hari terakhir yaitu hari ke 10 berat badan
kedua mencit tersebut tidak terjadi perubahan, tetapi kedua mencit
tersebut aktif.Hasil pengamatan kandang 3 (3 ekor
mencit)Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada kandang 3 yang
diisi 3 ekor mencit. Gramafik sisa pakan kandang 3 adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan gramafik di atas diperoleh hasil yaitu sisa pakan
pada hari ke-1 sebesar 0 gram yang mula-mula pada hari ke-0 berat
pakan 10 gram. Pada hari ke-2 sampai hari ke-10 sisa pakan sebesar
0 gam.Gramafik berat badan mencit 1 (M1)Berdasarkan gramafik di
atas diperoleh data yaitu pada kandang 3 rata-rata berat badan
mencit pertama (M1) pada hari ke-0 sebesar 10 gram, pada hari ke-1
sebesar 12 gram, pada hari ke-2 dan ke-3 sebesar 14 gram, pada hari
-5 dan ke-6 sebesar 16 gram, pada hari ke-7 dan ke-8 sebesar 17
gram, pada hari ke-9 sebesar 18 gram, dan pada hari ke-10 sebesar
19 gram. Secara keseluruhan berat badan mencit pada hari ke-0
sampai ke-10 mengalami peningkatan.Gramafik berat badan mencit 2
(M2):
Berdasarkan gramafik di atas, diperoleh data rata-rata berat
badan mencit kedua (M2) pada hari ke- sebesar 12 gram, pada hari
ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4 berat badan mencit konstan yaitu 15 gram,
pada hari ke-6 dan ke-7 sebesar 17 gram, pada hari ke-8 sebesar 18
gram, pada hari ke-9 sebesar 19, dan pada hari ke-10 sebesar 17
gram. Berat badan mencit pada hari ke 0 sampai hari ke 9 mengalami
peningkatan dan pada hari ke-10 mengalami penurunan.Gramafik berat
badan mencit 3 (M3):
Berdasarkan gramafik di atas, rata-rata berat badan mencit
ketiga (M3) pada hari ke-0 sebesar 12 gram, pada hari ke-1 dan ke-2
sebesar 15 gram, pada hari ke-3 sebesar 14 gram, pada hari ke -4
sebesar 15 gram, pada hari ke-5, ke-6 dan ke-7 sebesar 16 gram,
pada hari ke-8 sebesar 17 gram, pada hari ke-9 sebesar 16 gram,
pada hari ke-10 sebesar 15 gram. Berat badan mencit pada hari ke-0
sampai ke-2 mengalami peningkatan tapi pada hari ke-3 mengalami
penurunan, pada hari ke-4 samapai ke- 9 mengalami peningkatan dan
hari ke-10 mengalami penurunan. Secara keseluruhan berat badan
mencit 2 mengalami peningkatan.Gramafik perbandingan berat badan
mencit 1, 2, dan 3 (M1, M2, dan M3):
Berdasarkan gramafik diatas diperoleh hasil bahwa M1, M2, M3
dari hari ke-0 sampai hari ke-10secara keseluruhan mengalami
kenaikan berat badan.Keadaan mencit pada kandang ketiga pada hari
ke-0 M1, M2 dan M3 dalam keadaan sehat, M1 lebih lincah, pada hari
ke-1 semua mencit bergerak aktif di dalam kandang. Pada hari ke-2
semua mencit bergerak aktif dan kelihatan lapar, pada hari ke-3
sebelum diberi pakan semua mencit bergerombol, pada hari ke-4 semua
mencit terlihat aktif dan lapar, pada hari ke-5 M1, M2, M3 terlihat
bergerombol dan membuar rong, pada hari ke-6 M1, M2, M3 aktif
bergerak, M2 mengalami kenaikan berat badab dibanding M2 dan M3.
Pada hari ke-7 M1, M2, M3 aktif bergerak; pada hari ke-8 M1, M2,M3
bergerak aktif; pada hari ke-9 M1 lebih aktif daripada M2dan M3,
dan pada hari ke-10 semua mencit bergerak aktif.Hasil pengamatan
kandang 4 (4 ekor mencit)Pada percobaan ke empat ini praktikan
menghitung berat badan mencit dari hari ke-0 sampai ke-10. Pada
sisitem 4 ini pakan yang diberikan sebanyak 10 gram tiap harinya
mulai dari hari pertama sampai ke-10 selalu habis. Berikut data
yang diperoleh dari sistem 4:Gramafik berat badan mencit 1
adalah:
Dari gramafik diatas dapat dilihat bahwa berat badan mencit 1
pada hari ke-0 mula-mula 15 gram. Hari pertama berat badan mencit
sebesar 17 gram. Hari kedua berat mencit sebesar 17 gram. Pada hari
ke tiga berat mencit sebesar 17 gram. Pada hari ke empat berat
mencit sebesar 16 gram. Pada hari ke lima berat mencit sebesar 19
gram. Pada hari ke-6 berat mencit sebesar 20 gram. Pada hari ke-7
berat mencit sebesar 19 gram. Pada hari ke-8 berat mencit sebesar
17 gram. Pada hari ke-9 berat mencit sebesar 20 gram. Pada hari
ke-10 berat mencit sebesar 19 gram. Dari data tersebut dapat
dilihat bahwa berat badan mencit 1 cenderung mengalami kenaikan
dari hari ke hari.Gramafik berat badan mencit 2 adalah:
Dari gramafik diatas dapat dilihat bahwa berat badan mencit 2
pada hari ke-0 mula-mula 12 gram. Hari pertama berat badan mencit
sebesar 14 gram. Hari kedua berat mencit sebesar 12 gram. Pada hari
ke tiga berat mencit sebesar 13 gram. Pada hari ke empat berat
mencit sebesar 13 gram. Pada hari ke lima berat mencit sebesar 15
gram. Pada hari ke-6 berat mencit sebesar 15 gram. Pada hari ke-7
berat mencit sebesar 17 gram. Pada hari ke-8 berat mencit sebesar
12 gram. Pada hari ke-9 berat mencit sebesar 16 gram. Pada hari
ke-10 berat mencit sebesar 15 gram. Dari data tersebut dapat
dilihat bahwa berat badan mencit 2 cenderung mengalami kenaikan
dari hari ke hari.
Gramafik berat badan mencit 3adalah:
Dari gramafik diatas dapat dilihat bahwa berat badan mencit 3
pada hari ke-0 mula-mula 12 gram. Hari pertama berat badan mencit
sebesar 12 gram. Hari kedua berat mencit sebesar 14 gram. Pada hari
ke tiga berat mencit sebesar 15 gram. Pada hari ke empat berat
mencit sebesar 15 gram. Pada hari ke lima berat mencit sebesar 17
gram. Pada hari ke-6 berat mencit sebesar 15 gram. Pada hari ke-7
berat mencit sebesar 15 gram. Pada hari ke-8 berat mencit sebesar
14 gram. Pada hari ke-9 berat mencit sebesar 15 gram. Pada hari
ke-10 berat mencit sebesar 16 gram. Dari data tersebut dapat
dilihat bahwa berat badan mencit 3 cenderung mengalami kenaikan
dari hari ke hari.Gramafik berat badan mencit 4 adalah:
Dari gramafik diatas dapat dilihat bahwa berat badan mencit 4
pada hari ke-0 mula-mula 12 gram. Hari pertama berat badan mencit
sebesar 13 gram. Hari kedua berat mencit sebesar 13 gram. Pada hari
ke tiga berat mencit sebesar 12 gram. Pada hari ke empat berat
mencit sebesar 13 gram. Pada hari ke lima berat mencit sebesar 11
gram. Pada hari ke-6 berat mencit sebesar 11 gram. Pada hari ke-7
berat mencit sebesar 11 gram. Pada hari ke-8 berat mencit sebesar
10 gram. Pada hari ke-9 berat mencit sebesar 10 gram. Pada hari
ke-10 berat mencit sebesar 10 gram. Dari data tersebut dapat
dilihat bahwa berat badan mencit 4 cenderung mengalami penurunan
dari hari ke hari.Untuk melihat perbedaan yang lebih jelas,
diberikan gramafik perbandingan keempat mencit sebagai berikut:
H. PembahasanPada kenyataan organisme akan hidup secara
berkelompok dan menempati suatu lingkungan tertentu pada waktu yang
sama. Hal ini akan menimbulkan interaksi dan kompetisi diantara
anggota populasi tersebut. Adanya interaksi diantara anggota
populasi sangat mempengaruhi kondisi suatu populasi, karena
tindakan suatu organisme dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan organisme lainnya. Interaksi ini menimbulkan pengaruh
yang besar terhadap kelangsungan hidup suatu organisme dalam suatu
populasi.Kompetisi antar spesies merupakan suatu interaksi antar
dua atau lebih populasi spesies yang mempengaruhi pertumbuhannya
dan hidupnya secar merugikan. Bentuk dari kompetisi dapat
bermacam-macam. Kecenderungan dalam kompetisi menimbulkan adanya
pemisahan secara ekologi , spesies yang berdekatan atau yang serupa
dan hal tersebut di kenal sebagai azaz pengecualian kompetitif
(competitive exclusion principles). Kompetisi terjadi karena
organisme tersebut memiliki kebutuhan yang sama atas suatu zat.
Kompetisi ini dapat terjadi anatara individu sejenis (kompetisi
intraspesifik) maupun dengan individu yang berbeda (kompetisi
interspesifik).Dalam artian yang luas persaingan ditunjukan pada
interaksi antara dua organisme yang memperebutkan sesuatu yang
sama. Persaingan ini dapat terjadi antara individu yang sejenis
ataupun antara individu yang berbeda jenis. Persaingan yang terjadi
antara individu yang sejenis disebut dengan persaingan
intraspesifik sedangkan persaingan yang terjadi antara individu
yang berbeda jenisnya disebut sebagai persaingan interspesifik.
Persaingan yang terjadi antara organisme-organisme tersebut
mempengaruhi pertumbuhan dan hidupnya, dalam hal ini bersifat
merugikan. Setiap organisme yang berinteraksi akan di rugikan jika
sumber daya alam menjadi terbatas jumlahnya. Yang jadi penyebab
terjadinya persaingan antara lain makanan atau zat hara, sinar
matahari, dan lain lain.Pada praktikum Kompetisi Intraspesies,
praktikan mengamati kompetisi mencit dalam mendapatkan yang
disediakan. Makanan yang disediakan setiap harinya adalah 10gram.
Pada praktikum ini membutuhkan 10 ekor mencit yang ditempatkan
dalam 4 kandang yang berbeda. kandang satu berisi 1 mencit, kandang
dua berisi 2 mencit, kandang tiga berisi 3 mencit dan kandang empat
berisi 4 mencit. Setiap hari mencit akan ditimbang berat dan sisa
pakannya selama 11 hari berturut-turut dan juga diamati tingkah
lakunya. Berikut adalah pembahasan pada setia kandang;a. Kandang 1
(satu mencit)b. Kandang 2 (dua mencit)c. Kandang 3 (tiga mencit)d.
Kandang 4 (empat mencit)Pembahasan kali ini adalah yang pertama
yaitu kandang yang pertama diisi dengan satu ekor mencit. Dari data
yang sudah ada dan disajikan dalam tabel dibawah ini menunjukan
kondisi berat badan pada mencit selama 10 hari pengamatan.
Pada awal meletakkan mencit pada kandang beratnya hanya sekitar
11 gram, dan saat hari terakhir pengamatan berat badan mencit naik
menjadi 23 gram. Hal ini dapat disebabkan adanya ada faktor yang
mempengaruhi keadaan fisiologis pertumbuhan mencit diantaranya
adalahmakanan, kondisi kandang, dan kelembaban udara dalam kandang.
Keadaan mencit pada hari ke 0 dan pada hari pertama mencit sehat,
tetapi cenderung diam (kurang aktif), hal ini dikarenakan mencit
menyesuaikan diri dengan kandang (lingkungan baru). Pada hari ke
dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan dan sepuluh
mencit lebih aktif bergerak. Hal ini dikarenakan mencit sudah dapat
menyesuaikan dengan lingkungan, mendapatkan nutrisi (makanan) dan
mendapatkan minum.Pada sistem kedua yaitu kandang berisi dua
mencit, mencit 1 ditandai dengan memberi pewarna dikepala,
sedangkan mencit 2 ditandai dengan memberi pewarna di bagian
belakang. Berat awal kedua mencit tersebut yaitu 11 gram dan kedua
mencit tersebut diberi makan sebanyak 10 gram. Hari pertama (ke 0)
sampai hari terakhir (ke10) mencit 1 mengalami kenaikan berat badan
yang signifikan yaitu dengan rata-rata 17,63 gram, sedangkan pada
mencit 2 hari pertama (ke 0) sampai hari terakhir (ke10) mengalami
kenaikan yang cukup signifikan yaitu dengan rata-rata 17,00 gram.
Data perbandingan kenaikan berat badan antara mencit 1 dan mencit 2
dapat dilihat pada data tabel berikut ini
Persaingan intraspesies semakin kuat karena spesies mempunyai
kebutuhan yang sama dan salah satu diantaranya akan kalah.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa kedua mencit
tersebut mengalami persaingan intraspesies yang merebutkan makanan
sehingga mempengaruhi pertumbuhan spesies tersebut dan mencit 2
kalah dalam kompetisi karena kedua mencit tersebut mempunyai
kebutuhan yang sama, ini dapat dilhat dari berat badan mencit 1
lebih berat dibanding mencit 2. Kedua mencit pada sistem dua dari
hari pertama (ke0) sampai hari terkhir (ke10) cenderung lebih
aktif, hal ini dikarenakan asupan nutrisi yang cukup seperti makan
dan minum serta mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar, namun
tidak jarang pula kedua mencit atau salah satu dari mencit tersebut
cenderung diam atau dapat dikatakan tidak aktif bergerak, hal itu
terjadi karena beberapa faktor yaitu karena kecapekan, dan
kekenyangan atau kekurangan asupan makanan.Pada kandang 3 terdapat
tiga ekor mencit yang memiliki berat awal masing-masing mencit 1
adalah 10 g, mencit 2 dan 3 12 g. Pada kandang 3 terjadi kompetisi
dalam memperebutkan makanan yaitu kompetisi Intraspesies. Semakin
banyak jumlah spesies dalam kandang akan membuat kompetisi akan
semakin sengit. Mencit yang berat badannya menurun atau mengalami
peningkatan paling sedikit menandakan bahwa mencit tersebut kalah
dalam kompetisi begitu pula sebaliknya mencit yang menang berat
badannya akan bertambah. Hal tersebut sesuai dengan teori yang ada
yaitu, saat terdapat spesies yang sama dalam suatu sistem akan
menimbulkan kompetisi intraspesies tertentu. Sesuai dengan gramafik
dibawah ini:
Gramafik perbandingan berat badan mencit 1, 2, dan 3 (M1, M2,
dan M3)Dari gramafik di atas dapat dilihat bahwa mencit 1, 2, dan 3
memiliki gramafik berat badan yang cenderung meningkat, mencit 1
mengalami kenaikan berat badan sebesar 9 g, mencit 2 mengalami
kenaikan berat badan sebesar 7 g, sedangkan mencit 3 mengalami
kenaikan berat badan sebesar 3 g. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
mencit 1 dan 2 menang dalam kompetisi memperebutkan makanan ini.
Sedangkan mencit 3 mengalami kenaikan berat badan yang paling
sedikit sehingga dapat dikatakan bahwa mencit 3 kalah dalam
kompetisi dalam kandang. Kenaikan dan penurunan berat mencit dari
hari ke hari tidak signifikan karena kompetisi yang terjadi secara
sengit.Keadaan mencit dari hari ke-0 hingga hari ke-10 terlihat
aktif. Mencit sering memanjat besi penutup hal ini menandakan
mencit sedang mencari makanan. Kompetisi antar mencit terjadi
karena mencit-mencit tersebut membagi makanan mereka untuk 3 ekor,
sehingga mereka kekurangan makanan dan mencoba mencari makanan
diluar. Pada kandang 4 terdapat empat mencit yang berbeda beratnya,
berat awal mencit 1 adalah 15 g, mencit 2, 3 dan 4 adalah 12 g.
berdasarkan teori yang ada, saat terdapat spesies yang sama dalam
suatu sistem akan menimbulkan kompetisi intraspesies tertentu.
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya kompetisi
Intraspesies. Dari teori yang telah dijelaskan diatas, tentu saja
pada kandang 4 akan terjadi kompetisi dalam memperebutkan makanan
karena keempat mencit sama-sama membutuhkan makanan untuk bertahan
hidup. Faktor yang menyebabkan terjadinya kompetisi pada kandang
adalah banyaknya jumlah spesies yang memiliki kebutuhan yang sama.
Semakin banyak jumlah spesies dalam kandang akan membuat kompetisi
semakin sengit. Berat badan mencit yang kalah akan menurun
sedangkan mencit yang menang akan bertambah. Hal ini terlihat pada
gramafik dibawah ini:
Dapat dilihat bahwa mencit 1, 2 dan 3 memiliki gramafik berat
badan yang meningkat sehingga dapat disimpulkan bahwa mencit 1, 2,
dan 3 menang dalam kompetisi memperebutkan makanan dalam sistem 4.
Sedangkan mencit 4 mengalami penurunan berat badan sehingga dapat
dikatakan bahwa mencit 4 kalah dalam kompetisi memperebutkan
makanan dalam kandang. Keadaan mencit dari hari ke-0 hingga hari
ke-10 terlihat aktif bergerak hingga memanjat besi penutup untuk
mencari makanan, hal ini karena mencit-mencit tersebut harus
membagi makanan yang tersedia untuk 4 ekor mencit, sehingga mereka
kekurangan makanan dan mencoba mencari makanan diluar. Bahkan pada
salah satu hari, mencit dalam kandang dapat keluar kandang dan
mencari makanan diluar kandang. Mencit 4 bahkan bersembunyi dalam
sekam yang ada agak jauh dari kandang. Mencit 4 memang paling
lincah, namun karena ia kalah dalam kompetisi dia mengalami
penurunan berat badan dan pada hari ke 10, mencit 4 terlihat lesu
dan tidak banyak bergerak. Setiap sistem memiliki jumlah mencit
yang berbeda-beda. Mulai dari 1 ekor pada satu kandang sampai 4
ekor dalam satu kandang. Keadaan yang berbeda-beda akan ditemukan
di setiap kandang. Pada sistem 2 sampai sistem 4 terjadi kompetisi
intraspesies yang memperebutkan makanan yang telah disediakan
praktikan. Sedangkan pada sistem satu tidak terdapat kompetisi
dikarenakan mencit yang diletakkan di kandang hanya satu ekor.
Kompetisi terkuat terjadi pada sistem 4 dikarenakan spesies yang
menempati kandang lebih banyak daripada sistem yang lain, dengan
jumlah pakan yang sama setiap harinya dengan sistem yang lain. Hal
ini dikarenakan semakin banyak spesies yang membutuhkan nutrisi
yang hampir sama maka persaingan juga akan semakin kuat. Kondisi
mencit yang berubah-ubah, terkadang diam, dan aktif dapat
dikarenakan beberapa faktor yaitu asupan makanan, mencit dapat
beradaptasi dengan lingkungan barunya, dan yang terakhir adalah
kompetisi dalam kandang terjadi ada yang menang dan ada yang kalah,
ditunjukkan dengan adanya penambahan berat badan pada mencit
tertentu.
I. KesimpulanDari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa
kompetisi yang terjadi pada mencit merupakan kompetisi intraspesies
karena terjadi dalam kurung waktu dan tempat yang sama dengan
perlakuan memperebutkan jenis makan yang jumlahnya sama. Persaingan
akan semakin hebat apabila antar organisme yang bersaing tersebut
mempunyai kebutuhan yang hampir sama. Apabila antara dua spesies
yang berkompetisi terjadi persaingan yang semakin kuat maka salah
satu diantaranya akan kalah. Kompetisi yang terjadi mengakibatkan
mencit dapat bertahan hidup namun dengan berat badan yang naik
ataupun turun. Kompetisi ini bertujuan agar mencit ini dapat tetap
melangsungkan kehidupannya dengan berbagai kondisi yang
tersedia,baik jumlah pakan,jumlah persaingan antar mencit,kondisi
kandang,maupun yang lainnya.
J. Daftar PustakaAnggorodi, R. 1973. Ilmu Makanan Ternak Umum.
Jakarta: Gramedia.Malole, M, & Pramono, C. S. 1989. Penggunaan
Hewan Percobaan di Laboratorium. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Bogor: IPB.Smith,
B. 1988. Pemeliharaan, pembiakan, dan Penggunaan Hewan Coba di
Daerah Tropis. Jakarta: UI Press.
Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 20139