NAMA : Muhammad Iqbal Harahap NIM : 1209707030 PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID DI INSTALASI KOMUNIKASI BTS 1. PENDAHULUAN Istilah sistem pembangkit listrik hybrid (hibrida) – PLH, digunakan pada pembangkit listrik yang mengandung lebih dari satu generator – biasanya gabungan antara generator konvensional (mesin diesel atau gas) dan energi terbarukan (PLTS, PLTB atau PLTMH). Di seluruh dunia kini ada ribuan sistem PLH beroperasi dan jumlahnya terus bertambah, mulai dari ukuran beberapa puluh watt hingga puluhan kilowatt. Beberapa keuntungan sistem PLH adalah: (1) meningkatkan kehandalan sistem dalam memenuhi beban, (2) mengurangi emisi dan polusi, (3) menyediakan suplai listrik kontinyu, (4) meningkatkan usia sistem, dan (5) mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
NAMA : Muhammad Iqbal Harahap
NIM : 1209707030
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID
DI INSTALASI KOMUNIKASI BTS
1. PENDAHULUAN
Istilah sistem pembangkit listrik hybrid (hibrida) – PLH, digunakan pada
pembangkit listrik yang mengandung lebih dari satu generator – biasanya
gabungan antara generator konvensional (mesin diesel atau gas) dan energi
terbarukan (PLTS, PLTB atau PLTMH). Di seluruh dunia kini ada ribuan sistem
PLH beroperasi dan jumlahnya terus bertambah, mulai dari ukuran beberapa
puluh watt hingga puluhan kilowatt. Beberapa keuntungan sistem PLH adalah:
(1) meningkatkan kehandalan sistem dalam memenuhi beban,
(2) mengurangi emisi dan polusi,
(3) menyediakan suplai listrik kontinyu,
(4) meningkatkan usia sistem, dan
(5) mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Pembangkit Listrik Hibrida
Suatu sistem PLH biasanya dibangun dari:
(1) inverter dengan rating daya kontinyu 60% dari daya beban,
(2) satu atau dua mesin dan generator diesel yang biasanya memiliki kapasitas
sama hingga 1,5 kali rating daya inverter dan dilengkapi sistem control otomatis,
(3) sistem penyimpanan yang biasnya berupa bank baterai leadacid dengan
kapasitas penyimpanan minimum tertentu,
(4) sistem pembangkit energi terbarukan seperti photovoltaic dilengkapi regulator,
dan
(5) sistem kontrol berbasis mikroprosesor untuk keperluan monitoring dan
otomasi managemen sistem
2.2. HOMER
HOMER adalah singkatan dari the hybrid optimisation model for electric
renewables, salah satu tool populer untuk desain sistem PLH menggunakan energi
terbarukan. HOMER mensimulasikan dan mengoptimalkan sistem pembangkit
listrik baik stand-alone maupun grid-connected yang dapat terdiri dari kombinasi
Quantity Value UnitsHours of operation 1,821hr/yrNumber of starts 54starts/yrOperational life 8.24yrCapacity factor 20.5%Fixed generation cost 2.79$/hrMarginal generation cost 0.112$/kWhyr
Quantity Value UnitsElectrical production 17,977kWh/yrMean electrical output 9.87kWMin. electrical output 3.00kWMax. electrical output 10.0kW
Quantity Value UnitsFuel consumption 5,951L/yrSpecific fuel consumption 0.331L/kWhFuel energy input 58,557kWh/yrMean electrical efficiency 30.7%
Battery
Quantity ValueString size 48Strings in parallel 24Batteries 1,152Bus voltage (V) 96
Quantity Value UnitsNominal capacity 461kWhUsable nominal capacity 323kWhAutonomy 81.7hrLifetime throughput 783,360kWhBattery wear cost 0.002$/kWhAverage energy cost 0.075$/kWh
Quantity Value UnitsEnergy in 18,432kWh/yrEnergy out 15,928kWh/yrStorage depletion 1.76kWh/yrLosses 2,502kWh/yrAnnual throughput 17,175kWh/yrExpected life 20.0yr