Top Banner
Tanggal Nilai LAPORAN PARKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK PEMAHAMAN FITURE GSM MENGGUNAKAN GSM TRAINER Disusun oleh : ELLEN KURNIAWATI ESMONO 1331130015 / 08 TT 3A PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
16

Laporan Gsm Trainer

Jan 30, 2016

Download

Documents

ellenesmono

Pemahaman Fitur GSM menggunakan GSM Trainer
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Gsm Trainer

Tanggal Nilai

LAPORAN PARKTIKUM

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

PEMAHAMAN FITURE GSM

MENGGUNAKAN GSM TRAINER

Disusun oleh :

ELLEN KURNIAWATI ESMONO

1331130015 / 08

TT 3A

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2015

Page 2: Laporan Gsm Trainer

1. Judul PraktikumPemahaman Fiture GSM Menggunakan GSM Trainer

2. Tujuan Praktikum2.1 Tujuan Umum

Dalam praktikum dengan pokok bahasan pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer, diharapkan mahasiswa akan dapat :1) Memahami perintah AT command untuk mengetahui informasi yang

tersimpan pada SIM Card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer.

2) Melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan sintax AT command

3) Menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang fiture pelayanan jaringan GSM.

Praktikum dengan pokok bahasan pembahasan fiture GSM menggunakan GSM trainer adalah melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan sintax AT command kemudian menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori dasar tentang fiture layanan jaringan GSM.

2.2 Tujuan Spesifik1) Memahami perintah sintax AT Command2) Dapat menjalankan perintah AT command, yakni AT+CBST, AT%C,

AT+DS, AT\N3) Dapat menganalisa perintah AT Command, yakni AT+CBST, AT%C,

AT+DS, AT\N

3. Alat yang DigunakanAlat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pemahaman figure GSM

menggunakan GSM trainer adalah sebagai berikut:1) SIM card (kartu perdana beserta PIN dan PUK)2) Personal Komputer3) Modul GSM Trainer4) Sintax AT command

4. Teori Dasar4.1 AT Command

AT command berasal dari kata attention command. Attention berarti peringatan atau perhatian dan command berarti perintah atau instruksi.

Page 3: Laporan Gsm Trainer

Pengertian AT command adalah perintah atau instruksi yang dikenakan pada modem atau handset.AT command diperkenalkan oleh Dennis Hayes pada tahun 1977 yang dikenal dengan “smart modem”.Modem bekerja pada baud rate 300 bps. Modem ini terdiri dari sederet instruksi yang mengatur komunikasi dan fitur-fitur di dalamnya. Salah satu contoh sederhana penggunaan AT command misalnya komunikasi dua buah komputer menggunakan port COM(port RS-232). AT command mempunyai dua mode, yaitu mode data(data mode) dan mode perintah(command mode).Untuk berpindah dari mode data menuju mode perintah dipisahkan oleh tiga tanda plus dan jeda selama satu detik.Dalam perkembangannya AT command banyak diterapkan pada mobile handset(telepon selular). Instruksi dasar AT command digunakan hampir oleh semua merk telepon selular. Namun demikian, ada beberapa instruksi yang ditambahkan sendiri pada handset tersebut oleh vendor pembuatnya.

AT command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDMA untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan menerima SMS. Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer/mikrokontroler maka perangkat dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.

Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT-command melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. Antara perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa memiliki AT command yang berbeda, namun biasanya mirip antara satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara persis maka harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau GSM/CDMA modem.

4.2 AT Command dan Hyper TerminalAT command diakses melalui hyperterminal sangat mudah dilakukan.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan komputer dan handset telah terhubung melalui port COM(menggunakan kabel RS-232) atau melalui COM virtual pada windows(biasanya menggunakan kabel USB sebagai port COM, khusus penggunaan kabel USB pastikan bahwa driver kabel tersebut sudah terinstal). Prosedur pengoperasian AT command: Start>Allprogram>Accessories>Communication>Hyper Terminal. Isikan Name dan pilih Icon sesuka Anda, OK Selanjutnya menu diatur konfigurasinya. Tekan tombol Disconnect.

Buka file>Properties>

Page 4: Laporan Gsm Trainer

Pada connect using, pilih COM yang akan digunakan(sesuau dengan port yangterhubung dengan handset) dan Click pada Configure. Gambar 1, Gambar 2 dan Gambar 3 adalah tampilan setting AT command.

Gambar 1 Tampilan koneksi hyperterminal

Gambar 2 Tampilan konfigurasi hyperterminal

Port setting, sebagai berikut: Bits per second : 9600 bps, Data bits : 8, Parity : None, Stop bits : 1, Flow control : None, kemudian klik OK

Page 5: Laporan Gsm Trainer

Gambar 3 Port setting

Berikutnya kembali ke form dialog hyperterminal, tekan tombol Call dan indikasi bahwa hyperterminalsiap digunakan adalah status Connected dan tertulis 9600 8-N-1, yang ditunjukkan dalam Gambar 4.

Gambar 4 Status connected

Page 6: Laporan Gsm Trainer

4.3 AT+CBSTPerintah ini digunakan untuk memilih jenis layanan pembawa dan mode

ransparan atau tidak transparan untuk koneksi dataPerintah Kemungkinan tanggapan

+CBST+[<speed>,0,[,<ce>]] OKAT+CBST? +CBST:<speed>,0,<ce>

AT+CBST=? +CBST: (list of supported <speed>s),0,(list of supported<ce>s)

Nilai didefinisikan :<speed>:0 Autobauding (Seleksi otomatis dari kecepatan)

1 300 bps (V.21)2 1200 bps (V.22)4 2400 bps (V.22bis)6 4800 bps (V.32)7 9600 bps (V.32)8 specific12 9600 bps (V.34)14 14400 bps (V.34)65 300 bps (V.110)66 1200 bps (V.110)68 2400 bps (V.110)70 4800 bps (V.110)71 9600 bps (V.110)75 14400 bps(V.110)

<ce>: 0 Transparan1 Tidak Transparan2 Lebih disarankan Transparan3 Lebih disarankan Tidak Transparan

Keterangan : Tidak adaSumber : GSM 07.07/6.7Implementasi : menyeluruh

4.4 AT%CPerintah ini mengaktifkan atau menonaktifkan kompresi data negosiasi.Perintah Kemungkinan tanggapan

AT%C<n> OKAT%C?<n>

Nilai didefinisikan :<n>: 0 tidak ada kompresi2 V.42 kompresi, jika didukung

Page 7: Laporan Gsm Trainer

Keterangan : Tidak adaSumber : Standar pabrikImplementasi : menyeluruh

4.5 AT+DSPerintah ini mengaktifkan atau menonaktifkan kompresi data V.42.

Perintah Kemungkinan TanggapanAT+DS=<dir>,<neg>,<P1>,<P2> OK

AT+DS? +DS: <dir>,<neg>,<P1>,<P2>AT+DS=? +DS: list of supported

<dir>s,<neg>s,<P1>s,<P2>sHasil didefinisikan:<dir> menentukan arah yang diinginkan operasi dari fungsi kompresi data; dari sudut pandang DTE. (standarnya adalah 3),0 Dinegosiasikan…tidak ada kompresi1 Hanya mengirimkan2 Hanya menerima3 Dua arah, menerima segala arah<neg> menetukan apakah ya atau tidak DCE harus terus beroperasi jika hasil yang diinginkan tidak diperoleh. (standarnya adalah 0),0 jangan lepaskan jika V.24bis tidak dinegosiasikan oleh remote DCE seperti yang telah ditentukan dalam <dir><P1> menentukan jumlah maksimum entri kamus yang harus dinegosiasikan, kisaran 512-4096 (standarnya adalah 4096),<P2> menetukan panjang string maksimum untuk dinegosiasikan, kisaran 6-250, (standarnya adalah 250),Keterangan : Tidak adaSumber : Standar pabrikImplementasi : menyeluruh

4.6 AT\NPerintah ini mengontrol mode koreksi kesalahan yang disarankan dalam

koneksi data. Ini hanya dapatdigunakan untuk transmisi data transparan.Jika fitur V.42 tersedia, modul mengijinkan mode koneksi kesalahan LAPM.Jika fitur MNP2 tersedia, modul menijinkan mode koneksi kesalahan MNP2.

Perintah Kemungkinan TanggapanAT\N<n> OK

AT\N?Nilai didefinisikan:<n> 0 Menonaktifkan mode kesalahan koneksi

Page 8: Laporan Gsm Trainer

2 Memilih mode otomatis terpercaya (koneksi LAPM, kemudian koneksi MNP)4 Memilih mode koneksi kesalahan LAPM5 Memilih mode koneksi kesalahan MNPKeterangan : 2 dan 4 tidak diimplementasikan sampai sekarangSumber : Standar pabrikImplementasi : keseluruhan

5. Hasil PraktikumBerikut adalah hasil praktikum AT command dan respon dari AT command

pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer (AT+CBST, AT%C, AT+DS, AT\N)

6. Tabel PengamatanPengamatan praktikum yang terdiri dari syntax AT command dan

respon yang dijawab oleh perangkat. Syntax AT Command Respon Hasil AT CommandAT+CBST Error

AT+CBST=?+CBST: (0-8,12,14,65,66,68,70,71,75),(0),(0-3)

AT%C OK

AT+DS Error

Page 9: Laporan Gsm Trainer

AT+DS=? +DS: (0-3),(0,1),(512-2048),(6-250)

AT\N OK

7. AnalisisBerdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh data respon AT

command dari command AT+CBST, AT%C, AT+DS, dan AT\N seperti diatas. Command tersebut adalah command Dari data dapat dianalisa sebagai berikut :1) AT+CBST

Perintah ini digunakan untuk memilih jenis layanan pembawa dan mode transparan atau tidak transparan untuk koneksi data.

Saat diinputkan AT+CBST, AT Command merespon “ERROR” . Hal ini dikarenakan tidak terdapatnya koneksi data pada SIM card yang digunakan sebagai bahan praktikum.

Saat diinputkan AT+CBST=?, AT Command merespon “+CBST: (0-8,12,14,65,66,68,70,71,75),(0),(0-3)”. Inputan ini digunakan untuk mengetahui apa itu AT+CBST dengan kemungkinan tanggapan sebagai berikut +CBST: (list of supported <speed>s),0,(list of supported<ce>s).(0-8,12,14,65,66,68,70,71,75) ini menunjukkan data yang didukung untuk kecepatan. Dalam hal ini didefinisikan sebagai autobaunding atau seleksi otomatis kecepatan. Setiap angka tersebut memiliki kecepatan masing-masing yang dapat dilihat pada dasar teori yang telah ada.Untuk (0-3) merupakan daftar yang didukung untuk pengaturan mode transparan atau tidak transparan dengan mode dari 0 sampai dengan 3. Untuk 0 berarti transparan, 1 berarti tidak transparan, 2 berarti lebih disarankan transparan, dan 3 berarti lebih disarankan tidak transparan.

2) AT%C Perintah ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan

kompresi data negoisasi. Saat diinputkan AT%C, AT Command merespon “OK”. Hal ini

maksudnya tidak ada kompresi.3) AT+DS

Perintah ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kompresi data V.42.

Saat diinputkan AT+DS, AT Command merespon “ERROR”. Hal ini dikarenakan tidak terdapatnya layanan V.42.

Saat diinputkan AT+DS=?, AT Command merespon “+DS: (0-3),(0,1),(512-2048),(6-250)”. Inputan ini memiliki kemungkinan tanggapan sebagai berikut +DS: list of supported <dir>s,<neg>s,<P1>s,<P2>s.

Page 10: Laporan Gsm Trainer

Untuk (0-3) menunjukkan daftar yang didukung untuk <dir>s. Dimana <dir> menentukan arah yang diinginkan operasi dari fungsi kompresi data, dari sudut pandang DTE. Standar nya adalah 3, dimana 3 berarti arah kompresi dua arah, menerima segala arah.Untuk (0,1) menunjukkan <neg>s. Dimana <neg> menentukan apakah ya atau tidak DCE harus terus beroperasi jika hasil yang diinginkan tidak diperoleh. Standarnya adalah 0, dimana 0 adalah tidak memutuskan koneksi jika V.42bis tidak dinegosiasikan oleh remote DCE seperti yang telah ditentukan dalam <dir>.Untuk (512-2048) menunjukkan <P1>s. Dimana <P1> menentukan jumlah maksimum entri yang haris dinegosiasikan, dengan range 512-4096). Standarnya yaitu 4096.Untuk (6-250) menunjukkan <P2>s. Dimana <P2> menentukan panjang string maksimum untuk dinegosiasikan, dengan range 6-250). Standarnya yaitu 250.

4) AT\N Perintah ini digunakan untuk mengontrol mode koreksi kesalahan yang

disarankan dalam koneksi data. Ini hanya dapat digunakan untuk transmisi data transparan.

Saat diinputkan AT\N, AT Command merespon “OK”. Hal ini menunjukkan bahwa Transmisi data yng digunakan yaitu transmisi data transparan dengan mode koreksi kesalahan sesuai default pabrik. Jika fitur V.42 tersedia, modul mengijinkan mode kesalahan koreksi LAPM. Dan jika fitur MNP2 tersedia, modul mengijinkan mode koneksi kesalahan MNP2.

Nilai yang telah ditetapkan yaitu jika 0 berarti menonaktifkan mode kesalahan koneksi, 2 berarti memilih mode otomatis terpercaya, 4 memilih mode koneksi kesalahan LAPM, 5 berarti memilih mode koneksi kesalahan MNP. Untuk 2 dan 4 sampai sekarang tidak diimplementasikan.

8. Kesimpulan

Page 11: Laporan Gsm Trainer

Setelah melaksanakan praktikum dengan memasukkan inputan pada AT Command berupa AT+CBST, AT%C, AT+DS, dan AT\N pada aplikasi Hyper Terminal dapat ditarik kesimpulan bahwa:1) AT Command bias bekerja jika pada GSM trainer terdapat SIM Card,

apabila SIM card tidak dipasangkan maka respon command yang dimasukkan akan error karena alat ini digunakan untuk mengetahui informasi yang ada pada SIM card.

2) Setiap inputan pada AT Command memiliki fungsinya masing-masing seperti yang telah tertulis pada dasar teori, yaitu: AT+CBST

Perintah ini digunakan untuk memilih jenis layanan pembawa dan mode transparan atau tidak transparan untuk koneksi data.

AT%CPerintah ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kompresi data negoisasi.

AT+DSPerintah ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kompresi data V.42.

AT\NPerintah ini digunakan untuk mengontrol mode koreksi kesalahan yang disarankan dalam koneksi data. Ini hanya dapat digunakan untuk transmisi data transparan.

9. Referensi1) Modul Bab VI, Pemahaman Fiture GSM Menggunakan GSM Trainer.2) ST2133.pdf.