1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bumi adalah planet ke tiga Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi meruakan satu-satunya planet saat ini yang bisa ditempati oleh manusia. Massa Bumi adalah sekitar 5,98×1024 kg. Komposisi Bumi sebagian besarnya terdiri dari besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), belerang (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), dan aluminium (1,4%); sisanya terdiri dari unsur-unsur lainnya (1,2%). Akibat segregasi massa, bagian inti Bumi diyakini mengandung besi (88,8%), dan sejumlah kecil nikel (5,8%), belerang (4,5%), dan kurang dari 1% unsur- unsur lainnya. Unsur ini ada yang ditemukan dalam bentuk senyawa dan ada juga yang masih dalam bentuk unsur. Secara geologi bumi terdiri atas lapisan Litosfer, Kerak, Mantel atas, Mantel, Astenosfer, Inti luar, Inti dalam. Lapisan tempat kita bepijak adalah kerak bumi. Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. [1] Batuan merupakan salahsatu penyusun kerak bumi. Setiap batuan mempunyai karateristik tersendiri. Diantara karateristik yang membedakan suatu batuan dengan batuan lainnya adalah densitas dan porositasnya, oleh karena itu kami melakuakan praktikum tentang Menghitung Densitas Dan Porositas Batuan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bumi adalah planet ke tiga Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang
merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata
Surya. Bumi meruakan satu-satunya planet saat ini yang bisa ditempati oleh
manusia. Massa Bumi adalah sekitar 5,98×1024 kg. Komposisi Bumi
sebagian besarnya terdiri dari besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%),
magnesium (13,9%), belerang (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), dan
aluminium (1,4%); sisanya terdiri dari unsur-unsur lainnya (1,2%). Akibat
segregasi massa, bagian inti Bumi diyakini mengandung besi (88,8%), dan
sejumlah kecil nikel (5,8%), belerang (4,5%), dan kurang dari 1% unsur-
unsur lainnya. Unsur ini ada yang ditemukan dalam bentuk senyawa dan ada
juga yang masih dalam bentuk unsur.
Secara geologi bumi terdiri atas lapisan Litosfer, Kerak, Mantel atas, Mantel,
Astenosfer, Inti luar, Inti dalam. Lapisan tempat kita bepijak adalah kerak
bumi. Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua
kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai
ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan
sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt,
sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang
tidak sepadat batuan basalt.[1]
Batuan merupakan salahsatu penyusun kerak bumi. Setiap batuan mempunyai
karateristik tersendiri. Diantara karateristik yang membedakan suatu batuan
dengan batuan lainnya adalah densitas dan porositasnya, oleh karena itu kami
melakuakan praktikum tentang Menghitung Densitas Dan Porositas Batuan
2
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pebandingan densitas batako dengan genteng ?
2. Bagaimanakah perbandingan porositas batako dengan genteng ?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui dan membandingkan densitas batako dengan genteng
2. Mengetahui dan membandingkan porositas batako dengan genteng
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 . Densitas
Densitas (ρ) atau massa jenis merupakan suatu perbandingan antar daerah
massa suatu zat yang berisi partikel - partikel dengan suatu daerah volume
tertentu dari zat tertentu, atau massa jenis adalah pengukuran massa (m)
setiap satuan volume (V) benda.[2]
Semakin tinggi massa jenis suatu benda,
maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata
setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Satuan
SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3
). Massa jenis
merupakan salah satu karateristik benda termasuk batuan. Setiap benda yang
sama akan memiliki massa jenis yang sama, demikian sebaliknya. Setiap zat
memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya
berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama[3]