Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUIDA DAN SEMISOLIDA “Sediaan Emulsi Virgin Coconut Oil” Disusun oleh: DALFA INDRIANI P17335114047 Kelompok 5 Dosen Pembimbing : Hanifa Rahma, M.Si.,Apt POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
40

Laporan Emulsi VCO

Sep 25, 2015

Download

Documents

DalfaIndriani

Teknologi Sediaan Liquida dan Semisolida
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNOLOGI SEDIAAN LIQUIDA DAN SEMISOLIDASediaan Emulsi Virgin Coconut Oil

Disusun oleh:

DALFA INDRIANI

P17335114047Kelompok 5Dosen Pembimbing : Hanifa Rahma, M.Si.,Apt

POLTEKKES KEMENKES BANDUNGJURUSAN D3 FARMASI2015Sediaan Emulsi Virgin Coconut Oil 32%

I. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan formula yang tepat dalam pembuatan sediaan Emulsi Virgin Coconut Oil Mampu mengevaluasi sediaan yang telah dibuat

II. LATAR BELAKANGDalam praktikum ini akan dibuat sediaan Emulsi dengan bahan aktif Virgin Coconut Oil (Minyak Kelapa Murni). Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan lain dalam bentuk tetesan kecil (Syamsuni, 2006). Penggunaan sediaan digunakan peroral.Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak kelapa murni yang memiliki potensi anti-obesitas, dan memodulasi metabolisme lipid hati dengan mengatur sintesis dan degradasi lipid. VCO dengan kandungan polifenol yang tinggi mampu mempertahankan tingkat kolesterol yang normal dan parameter lipid lainnya dalam plasma dan juga meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL (High Density Lipid). Sehingga dapat digunakan sebagai obat pencegah resiko ateroklerosis dan menurunkan berat badan (Shariq, et al., 2015)VCO merupakan bahan berupa minyak yang tidak larut dalam air, sehingga dibuat sediaan berupa emulsi. Karena penggunaannya untuk oral, maka dibuat sediaan tipe emulsi m/a untuk menutupi rasa minyak yang kurang enak. Umumnya bahan berupa minyak mudah teroksidasi, jadi perlu penambahan antioksidan yaitu BHT (Butylated Hydroxyltoluene). Bahan aktif tidak berasa (Carandang, 2008) , maka untuk menambahkan rasa, ditambahkan sukrosa dan Na sakarin sebagai pemanis.Dosis emulsi VCO untuk dewasa:Sehari 3 x 10 ml

Manfaat untuk praktikan yang bisa diperoleh dari praktikum ini yaitu : Dapat mengetahui cara pembuatan sediaan emulsi Dapat mengetahui efek farmakologi bahan aktif Dapat membuat sediaan dengan formula yang tepat

III. TINJAUAN PUSTAKA1. Bahan aktifZat AktifVirgin Coconut Oil (Material Safety Data Sheet)

Struktur

Rumus molekulTidak ditemukan dari berbagai pustaka (FI V, Martindale 36th , JP 15, USP, British Pharmacopeia, NCBI Journal)

Titik lebur Tidak ditemukan di berbagai pustaka

PemerianMinyak tidak berwarna,bebas sedimen, memiliki aroma kelapa segar, bebas dari bau tengik dan tidak berasa (coconutboard.nic.in)

KelarutanTidak larut dalam air, larut dalam alcohol atau solvent (pelarut), mudah bercampur dengan minyak lainnya (Material Safety Data Sheet)

StabilitasPanas : Tidak stabil terhadap cahaya (Material Safety Data Sheet). Cahaya : Tidak stabil terhadap cahaya (Material Safety Data Sheet). Stabilitas air dan pH tidak ditemukan di berbagai pustaka.

Inkompabilitas Inkompatibel dengan bahan pengoksidasi kuat, asam kuat/alkali, pancaran kuat sinar matahari / panas / udara (Material Safety Data Sheet).

Keterangan lainKegunaan : Virgin Coconut Oil memiliki efek farmakologi sebagai penurun berat badan (diet dan mencegah penyakit ateroklerosis (UK Journal of Pharmaceutical and Bioscience vol. 3, 2015)

PenyimpananSimpan di tempat sejuk dan kering. Jauhkan dari panas (Material Safety Data Sheet).

Kadar penggunaan32 %

2. Sukrosa Zat Sukrosa / Sucrose (FI IV hal 762)

SinonimBeet sugar; cane sugar; -D-glucopyranosyl--D-fructofuranoside; refined sugar; saccharose; saccharum; sugar (HOPE 6th, 2009, pg. 703)

Struktur

(HOPE 6th, 2009, pg. 703)

Rumus molekulC12H22O11 (HOPE 6th, 2009, pg. 703)

Titik lebur 160186oC (HOPE 6th, 2009, pg. 703)

PemerianHablur putih atau tidak berwarna; massa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih;tidak berbau; rasa manis, stabil di udara. Larutannya netral terhadap lakmus. (FI IV hal 762)

KelarutanSangat mudah larut dalam air; lebih mudah larut dalam air mendidih; sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kloroform dan dalam eter. (FI IV hal 762)

StabilitaSukrosa memiliki stabilitas yang baik pada suhu kamar dan kelembaban. Menyerap hingga kelembaban 1% (HOPE 6th, 2009, pg. 703)

Inkompabilitas Sukrosa bisa mengandung logam ringan, yang mana dapat menjadi inkompatibel dengan bahan lain. Sukrosa juga dapat mengandung sulfit dari proses penyulingan. Dengan kadar sulfit yang tinggi akan mengakibatkan prubahan warna pada larutan (HOPE 6th, 2009, pg. 703)

Keterangan lainKegunaan sukrosa digunakan sebagai coating agent, membantu proses granulasi, suspending agent, pemanis, pengikat tablet, pengencer tablet dan kapsul, tablet filler, pengental, therapeutic agent. ADI tidak ditemukan (HOPE 6th, 2009, pg. 703)

PenyimpananDalam wadah tertutup baik. (FI IV hal 762)

Kadar penggunaanFormulasi sirup oral 67%Sweetening agent 67%Tablet binder (wet granulation) 5067%Tablet coating (syrup) 5067% (HOPE 6th, 2009, pg. 704)

3. CMC NaZat Carboxymethylcellulose Sodium (HOPE 6th p. 118)

SinonimAkucell; Aqualon CMC; Aquasorb; Blanose; Carbose D; carmellosum natricum; Cel-O-Brandt; cellulose gum; Cethylose; CMC sodium; Carboxymethylcellulose Sodium E466; Finnfix; Glykocellan; Nymcel ZSB; SCMC; sodium carboxymethylcellulose; sodium cellulose glycolate; Sunrose; Tylose CB; Tylose MGA; Walocel C; Xylo-Mucine. (HOPE 6th p. 118 )

Struktur(HOPE 6th p. 118)

Rumus molekul-

Titik lebur Mencoklat pada sekitar 227O C, dan mengkristal pada sekitar 252o C. (HOPE 6th p. 119)

PemerianBerwarna putih atau hampir putih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, granul sebuk. Higroskopik setelah pengeringan. (HOPE 6th p. 118)

KelarutanPraktis tidak larut dalam aseton, etanol (95%), eter dan toluena. Mudah tersebar dalam air pada semua suhu (HOPE 6th p. 119)

StabilitasCarboxymethylcellulose Sodium stabil meskipun material higroskopik. Dibawah kondisi kelembapan yang tinggi dapat menyerap air dalam jumlah besar (>50%). Larutan stabil pada pH 2-10, endapan dapat terjadi pada pH dibawah 2 dan kekentalan larutan menurun dengan cepat di atas pH 10. Umumnya, larutan menunjukan kekentalan maksimum dan stabil pada pH 7-9. (HOPE 6th p. 120)

Inkompabilitas Inkompatibel dengan larutan asam kuat dan dengan garam besi dan beberapa metal lainnya, seperti alumunium, merkuri, dan zink. Inkompatibel juga dengan xanthan gum. Endapan dapat terjadi pada pH