Top Banner
LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM TEKNIK BIOPROSES Identitas Praktikan Nama : Vega Fresamitia Ingried NIM : 03111403041 Kelompok : VI (enam) I. Nama Percobaan : Pembuatan Cuka Apel II. Tujuan Percobaan 1) Mengetahui cara pembuatan asam cuka dari buah apel dengan proses fermentasi. 2) Mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh dalam proses pembuatan cuka apel. 3) Mengetahui jenis mikroorganisme yang digunakan dalam proses fermentasi pembuatan cuka apel. III. Dasar Teori 3.1 Apel Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malussieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar). Apel ada yang berkulit kuning,hijau,kemerahan atau merah dan juga berdaging putih kekuningan, segar serta mengandung air cukup tinggi.
27

Laporan Cuka Apel

Jan 20, 2016

Download

Documents

Prisky Sylvia

laporan cuka apel
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Cuka Apel

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM TEKNIK BIOPROSES

Identitas Praktikan

Nama : Vega Fresamitia Ingried

NIM : 03111403041

Kelompok : VI (enam)

I. Nama Percobaan : Pembuatan Cuka Apel

II. Tujuan Percobaan

1) Mengetahui cara pembuatan asam cuka dari buah apel dengan proses

fermentasi.

2) Mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh dalam proses pembuatan cuka

apel.

3) Mengetahui jenis mikroorganisme yang digunakan dalam proses fermentasi

pembuatan cuka apel.

III. Dasar Teori

3.1 Apel

Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel

berkembang di banyak daerah di dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon

apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan

dari Malussieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus

sylvestris (apel hutan/apel liar). Apel ada yang berkulit kuning,hijau,kemerahan

atau merah dan juga berdaging putih kekuningan, segar serta mengandung air

cukup tinggi.

Pada umumnya apel dikonsumsi dalam keadaan segar, tetapi apel dapat juga

diolah menjadi produk bernilai tinggi contohnya: selai, dodol, cuka dan

sebagainya. Apel yang dapat diolah biasanya jenis romebeauty dan ana. Apel

mempunyai beberapa kandungan gizi, antara lain provitamin A, vitamin B dan

vitamin C, mineral besi, kalsium, fosfor, potassium (kalium), zat anti kanker,

pektin dan serat. Buah Apel yang memiliki kandungan gizi yang baik

memberikan manfaat bagi tubuh.

Page 2: Laporan Cuka Apel

Apel (Malus sylvetris. Mill) merupakan tanaman tahunan dari daerah

subtropis. Pada umumnya buah apel dikonsumsi dalam keadaan segar, tetapi

apel dapat juga diolah menjadi produk bernilai tinggi contohnya seperti: selai,

dodol, cuka dan sebagainya. Buah apel yang dapat diolah biasanya merupakan

jenis romebeauty dan ana. Proses pengolahan apel menjadi beberapa produk

makanan atau minuman dapat meningkatkan kandungan nutrisi yang terdapat di

dalamnya, terutama enzim dan bahkan dapat memberikan khasiat penyembuhan

yang mengagumkan. Selain itu apel juga memiliki beberapa manfaat yaitu:

a) Menurunkan kadar kolesterol

b) Menurunkan tekanan darah

c) Menstabilkan gula darah

d) Membunuh virus infeksi

e) Melancarkan pencernaan

f) Merawat kulit, rambut dan kuku

g) Mencegah kanker usus

Buah apel sangat efektif membunuh virus. Kandungan asam klorogenik,

vitamin C, pektin dan sorbitol (zat pencahar) di dalamnya dapat menghalangi

pembentukan sel-sel kanker. Kandungan potassium di dalam apel efektif

memelihara kesehatan tulang. Selain itu, zat sorbitol pada apel membantu

pembuangan zat yang tidak berguna pada tubuh, sehingga memperlancar buang

air besar.

Kita juga mengenal adanya cuka apel atau Apple Cider. Khasiat cuka apel

juga besar karena kandungan maltic acid (suatu kompnen alami dalam apel),

membantu menstimulasi proses pencernaan. Karena bahan ini dibuat lewat

proses fermentasi, cuka apel juga kaya kalium, yaitu mineral yang mampu

menciptakan antiseptik dalam sel tubuh yang penuh lemak. Hal ini

menyebabkan ia dapat memperkuat metabolisme alami dan mempercepat proses

oksidasi.

Walaupun aroma dan rasanya asam, cuka apel tidak meningkatkan keasaman

tubuh. dengan catatan, produk harus dibuat secara organik dan diambil dari apel

yang ditanam secara organik pula (tidak menggunakan pupuk dan pembasmi

Page 3: Laporan Cuka Apel

hama kimiawi). Produk cuka apel organik sudah dibuktikan aman dan efektif,

termasuk digunakan untuk anak-anak. Meminum segelas air dicampur cuka apel

dan sedikit madu setiap hari dapat membantu menghancurkan dan melepaskan

deposit lemak yang menumpuk di dalam tubuh. Sehingga, cuka apel sangat

efektif untuk diet.

Pembuatan cuka apel merupakan usaha sampingan pada industri pengepakan

apel dengan memanfaatkan apel-apel sisa sortiran. Cuka buah atau cuka organik

dapat digunakan sebagai cuka meja atau sebagai bahan untuk membuat acar,

saos tomat, saos cabai dan saos yang digunakan dalam pengalengan ikan.

Walaupun aroma dan rasanya asam, cuka apel tidak meningkatkan keasaman

tubuh. Dengan catatan, produk harus dibuat secara organik dan diambil dari apel

yang ditanam secara organik pula (tidak menggunakan pupuk dan pembasmi

hama kimiawi). Produk cuka apel organik sudah dibuktikan aman dan efektif,

termasuk digunakan untuk anak-anak.

Klasifikasi kimia dari apel

Kingdom Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Rosales

Famili Rosaceae

Upafamili Maloideae

Genus Malus

Spesies M. domestica

Apel selain mudah didapat dan harganya relatif terjangkau, khasiatnya

sangat banyak. Buah ini efektif membunuh virus. Kandungan asam klorogenik,

vitamin C, pektin dan sorbitol (zat pencahar) di dalamnya dapat menghalangi

pembentukan sel-sel kanker. Kandungan potasium didalamnya efektif

memelihara kesehatan tulang. Selain itu, zat sorbitol pada awal membantu

pembuangan zat yang tidak berguna pada tubuh, sehingga memperlancar buang

air besar. Apel yang digunakan untuk jus sebaiknya tidak dikupas, supaya zat

Page 4: Laporan Cuka Apel

gizi didalamnya tidak ikut terbuang. Namun, anda harus yakin bahwa apel

tersebut sudah dicuci bersih dengan air yang mengalir (air kran) supaya sisa obat

pembasmi hama yang menempel pada kulit ikut terbuang.

Apel merupakan salah satu minuman kesehatan keluarga, satu-satunya yang

mengandung mother dan probiotik aktif. Cara memilih/membeli cuka apel

adalah Cuka apel (CA) yang ada dipasaran tidak semuanya dapat dikonsumsi

dengan rekomendasi kesehatan, karena ada yang diproduksi hanya dari kulitnya

saja atau dari limbah pabrik coctail yang diolah menjadi CA. Biasanya bening

dan diperuntukan untuk memasak.

Menurut Dr. D.C. Jarvis, CA yang direkomendasikan untuk kesehatan adalah:

1) Terbuat dari seluruh bagian apel (kulit & daging buah).

2) Berbau tajam khas CA, hal ini baik untuk merangsang enzim-enzim

pencernaan.

3) Unfiltered dan Uhpasteurized (mengandung mother & probiotik aktif).

4) Alami dan tanpa zat additive seperti garam atau pengawet lainnya.

3.2 Apel Hijau

Apel hijau mudah dicerna oleh tubuh kita. Mengandung malic dan tartaric

acids (asam tartarat) yang menghambat fermentasi dalam usus. Kandungan serat

yang tinggi menambahkan massal, yang membantu proses pencernaan, membuat

eleminasi alami dan nyaman. Mengandung pektin, serat yang larut dan

mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan.

Apel hijau bertindak sebagai pembersih hati, kantong empedu dan dapat pula

membantu dalam melembutkan batu empedu. Dengan kadar airnya yang tinggi,

bisa di buat untuk menyembuhkan demam. Di kukus dengan madu bisa

bermanfaat untuk batuk kering dan menghilangkan lendir dari paru-paru. Dari

praktisi medis mengakui bahwa apel hijau yang berlimpah kuantitas pektin ini

adalah membantu mengurangi kolestrol tinggi serta gula darah. Dan makanan

ajaib buat orang-orang yang menderita penyakit arteri koroner dan diabetes.

Mengandung sumber vitamin C, potassium, folic acid, vitamin B, zat besi,

magnesium dan seng.

3.3 Cuka Apel

Page 5: Laporan Cuka Apel

Kita juga mengenal adanya cuka apel atau Apple Cider. Khasiat cuka apel

juga besar karena kandungan maltic acid (suatu komponen alami dalam apel),

membantu menstimulasi proses pencernaan. Karena bahan ini dibuat lewat

proses fermentasi, cuka apel juga kaya kalium, yaitu mineral yang mampu

menciptakan antiseptik dalam sel tubuh yang penuh lemak. Hal ini

menyebabkan ia dapat memperkuat metabolisme alami dan mempercepat proses

oksidasi. Meminum segelas air dicampur cuka apel dan sedikit madu setiap hari

dapat membantu menghancurkan dan melepaskan deposit lemak yang

menumpuk didalam tubuh. Sehingga, cuka apel sangat efektif untuk diet.

Apple Cider, Applesauce, dan Apple Pie, merupakan minuman khas orang

AS ini cocok di mimun panas ataupun dingin. Dibuat dengan memfermentasikan

cairan dari beberapa jenis buah apel dalam dua tahap. Apel merupakan salah

satu minuman kesehatan keluarga, satu-satunya yang mengandung mother dan

probiotik aktif. Pertama, gula dari cairan apel ini dirubah oleh ragi yang biasa

dipakai untuk membuat sampanye, menjadi minuman beralkohol dengan kadar

kira-kira 5%. Mula-mula rasanya manis, lalu sedikit getir, kemudian aroma

buahnya muncul sempurna.

Kadang cider ini dipakai sebagai ganti minuman anggur dalam berbagai

resep. Kalau tetap ingin menjadi cider, pasteurisasikan minuman ini secara cepat

pada suhu 77oC dan simpan dalam kulkas. Tapi kalau ingin menjadikannya cuka,

biarkan saja cider ini pada suhu 21oC selama 5 minggu. Bakteri Acetobacter

akan merubah minuman ini menjadi cuka. Cuka apel ini produk serbaguna, bisa

dipakai untuk pengawetan makanan atau dipakai dalam resep dressing sampai

dessert.

Proses fermentasi hingga jadi cuka apel, yakni gula dari cairan apel diubah

oleh ragi, yang biasa dipakai untuk membuat sampanye, menjadi minuman

beralkohol dengan kadar kira-kira 5%. Mula-mula rasanya manis, lalu sedikit

getir (karena kandungan alkohol), kemudian aroma buahnya muncul sempurna.

Kadang cairan fermentasi dipakai sebagai ganti minuman anggur dalam berbagai

resep.

Page 6: Laporan Cuka Apel

Cuka dapat dibuat dari bahan makanan yang mengandung gula atau pati

dengan cara fermentasi alkohol, diikuti dengan fermentasi asam cuka. Setiap

buah yang mengandung gula lebih dari 9% dapat dikonversi menjadi cuka yang

mengandung lebih dari 4 gram asam cuka per 100 ml larutan. Pembuatan cuka

apel merupakan usaha sampingan pada industri pengepakan apel dengan

memanfaatkan apel-apel sisa sortiran. Cuka buah atau cuka organik dapat

digunakan sebagai cuka meja atau sebagai bahan untuk membuat acar, saos

tomat, saos cabai dan saos yang digunakan dalam pengalengan ikan. Beberapa

hal yang perlu diketahui tentang cuka apel yang dijelaskan secara saintifik:

a) Pada dasarnya cuka apel adalah suatu zat dibuat dari senyawa-senyawa yang

berada dalam buah apel yang kemudian difermentasi oleh mikroba dan

beberapa jenis dari mikroba yang bias merubah sari buah apel menjadi cuka

apel adalah Saccharomyses cerevisiae dan Zymomonas mobilis.

b) Yang dimaksud dengan cuka dalam bahasa kimia adalah sejenis asam asetat

yang sering digunakan oleh para ibu-ibu untuk memasak, namun dalam hal

ini cuka yang digunakan oleh ibu-ibu merupakan cuka campuran dengan

komposisi 70% air cuka dan 30% adalah air.

c) Proses fermentasi menjadi cuka adalah suatu proses yang panjang yang

diawali oleh senyawa berbahan dasar jenis gula (karbohidrat) melalui proses

yang disebut dengan glikolisis yang kemudian diubah menjadi produk akhir

adalah piruvat.

Asetaldehid Alkohol Cuka

d) Yang perlu diperhatikan adalah suatu proses baik itu kimia ataupun biokimia

tidak bias menghasilkan 100% zat yang diinginkan,setidaknya adanya zat-zat

campuran yang masih terkandung didalamnya.

Cuka apel merupakan hasil fermentasi buah apel. Penyajian apel dalam

bentuk cuka berkaitan dengan pengoptimalan zat yang terkandung dalam buah

apel. Bahkan melalui proses fermentasi, kandungan nutrisinya bertambah kaya,

terutama enzim dan asam amino. Proses fermentasi pulalah yang memberikan

khasiat penyembuhan yang menggagumkan pada cuka apel, sebagai obat

rematik, asam urat, pengapuran sendi, menormalkan tekanan darah, kolestrol,

Page 7: Laporan Cuka Apel

hipertensi, maag, masuk angin, panas dalam, serta meningkatkan vitabilitas daya

tahan tubuh dan sebagainya.

Pada saat ini, cuka atau karib disebut vinegar berasal dari bahan kaya gula

seperti anggur, apel, nira kelapa dan malt. Gula sendiri, seperti sukrosa dan

glukosa, dalam pembuatannya melibatkan proses fermentasi alkohol dan

fermentasi asetat secara berkesinambungan. Secara kimiawi, perubahan utama

yang terjadi mula-mula gula diubah menjadi alkohol (etanol) lalu menjadi asetat

secara terus menerus. Apabila cuka terbuat dari bahan-bahan tersebut pada

umumnya disebut cuka atau vinegar saja.

Cuka tidak hanya memiliki rasa yang enak bila dicampur dengan salad atau

membuat perlengkapan dari gelas lebih mengkilap tetapi juga menyimpan

vitamin, mineral, asam amino, enzim dan memiliki khasiat pengobatan. Cuka

dalam salad diyakini dapat melindungi dari penyakit jantung dan kanker dan

bahkan membatu memperlambat resiko penyakit akibat faktor usia. Para peneliti

yang terdiri dari dokter dan ilmuwan bahkan menyebutnya sebagai makanan

fungsional yaitu makanan yang tidak hanya memiliki nutrisi tetapi dapat

mencegah dan melindungi terhadap penyakit.

3.4 Sari buah apel

Cuka yang terbuat dari sari buah apel banyak tersedia di supermarket. Cuka

jenis ini merupakan cuka paling kuat dan sehat dibanding jenis cuka lain. Cuka

ini mengandung nutrisi yang sama seperti pada apel yaitu pektin, beta karotin,

potassium, termasuk enzim dan asam amino yang terbentuk selama proses

fermentasi. Kandungan potassium yang tinggi mendorong sel, jaringan dan

organisme tumbuh sementara enzim membantu meningkatkan reaksi kimia

dalam tubuh.

Cuka sari buah apel juga mengandung kalsium yang menjaga kesehatan

tulang, membantu mengalirkan gerak syaraf dan mengatur kontraksi otot

sedangkan zat besi yang penting bagi kesehatan darah. Magnisium adalah

komponen lain yang banyak bermanfaat bagi tubuh terutama jantung. Tingkat

potassium yang rendah menyebabkan tubuh mudah lelah sementara makanan

yang kaya potassium membantu mencegah penyakit yang diakibatkan faktor

Page 8: Laporan Cuka Apel

usia. Sari apel juga memungkinkan perut menghasilkan asam hydrochloric yang

membantu pencernaan. Setiap buah yang mengandung gula lebih dari 9% dapat

dikonversi menjadi cuka yang mengandung lebih dari 4 gram asam cuka per 100

ml larutan.

3.5 Fermentasi

Fermentasi adalah proses pemecahan senyawa yang kompleks menjadi

senyawa yang lebih sederhana secara anaerob. Bahan makanan yang

difermentasi biasanya menghasilkan suatu produk baru yang lebih mudah

dicerna, aroma yang baik serta rasa yang lebih sedap. Dalam proses

mikrobiologi fermentasi ini dilakukan oleh mikroba tertentu yang menghasilkan

atau mempunyai enzim yang sesuai dengan proses tersebut.

Proses fermentasi terbagi dua:

a) Fermentasi non-alkoholis

Yaitu fermentasi yang tidak menghasilkan alkohol sebagai produk akhir selain

bahan lainnya. Contoh: antibiotik, SCP, tempe, dll.

b) Fermentasi alkoholis

Yaitu fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk akhir disamping

produk lainnya. Contoh: pembuatan wine, cider, tape, dll.

Proses fermentasi menjadi cuka adalah suatu proses yang panjang yang

diawali oleh senyawa berbahan dasar jenis gula (karbihidrat) melalui proses

yang disebut dengan glikolisis yang kemudian diubah menjadi produk akhir

adalah:

Piruvat asetalaldehid alkohol cuka

Dalam pengertian industri fermentasi disebut fermentasi asam cuka.

Fermentasi dapat dilakukan oleh jasad-jasad fakultatif anaerob dalam keadaan

yang anaerob, misalnya Saccaromyces Cereviseae oleh mikroba obligat anaerob,

misalnya bakteri dari genus Clostridium atau mikroba yang indiferent terhadap

oksigen misalnya spesies Lactobasilius, hasil akhir fermentasi tidak dipengaruhi

oleh atau ada tidaknya oksigen.

Pernafasan anaerob dapat terlaksana secara antarmolekul atau secara

intarmolekul. Pernafasan antarmolekul itu hampir serupa dengan pernafasan

Page 9: Laporan Cuka Apel

aerob, bedanya ialah bahwa pada pernafasan antar molekul itu oksigen yang

diperlukan untuk mengoksidasikan substrat tidak diperoleh dari udara bebas,

melainkan dari suatu senyawa, sedang yang direduksi bukan oksigen, melainkan

suatu senyawa juga. Penerima hidrogen dapat berupa zat-zat seperti nitrat, nitrit,

karbonat atau sulfat. Energi yang ditimbulkan di dalam proses ini tidak banyak.

Sebagai contoh disebutkan

2 H2O + 5 S + 6 HNO3 N2 + 5 H2SO4 + Energi

Di dalam hal ini, S dioksidasikan menjadi SO4, sedang HNO3 direduksi

menjadi N2.

CH3CHOHCOOH + HNO3 CH3COCOOH+ HNO2 + H2O + Energi

asam susu asam piruvat

Di dalam hal ini, HNO3 direduksikan menjadi HNO2, sedang

CH3CHOHCOOH mengalami pengoksidasian.

3.6 Ragi

Ragi pasar merupakan starter yang biasanya digunakan dalam fermentasi

alkohol. Ragi merupakan suatu substrat yang terbuat dari tepung beras dengan

beberapa macam rempah. Ragi merupakan suatu starter padat tradisional.

Mikroba yang berperan ini adalah sejenis khamir (kapang). Spesies khamir yang

dipakai adalah: Saccharomyces Cereviseae var. ellipsoideus,

Schizpsaccharomyces Pombe dan Saccharomyces Anamensis untuk membuat

alkohol.

Spesies-spesies tersebut memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan untuk

fermentasi alkoholik, yaitu :

a) Mempunyai kecepatan fermentasi yang tinggi

b) Mempunyai rendemen per unit substrat yang tinggi

c) Toleran terhadap alkohol yang dihasilkan

d) Tahan terhadap pH rendah

e) Mempunyai karakteristik yang sama pada suhu inkubasi yang relatif tinggi

f) Tahan terhadap sulfat, gula pada konsentrasi tinggi

g) Sedikit memproduksi asam volatile.

Page 10: Laporan Cuka Apel

3.7 Substrat

Subsrat sangat dibutuhkan dalam proses fermentasi. Substrat yang baik

untuk fermentasi adalah substrat yang mengandung komponen yang dibutuhkan

seperti sumber C, N, vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup. Substrat ini

dimasak terlebih dahulu dengan air (perbandingan 1:1) dan didihkan selama

lebih kurang 15 menit. Pemasakan ini bertujuan agar memudahkan kerja enzim

pemecah amilum untuk mengekstraksikan bahan yang terlarut menjadi gula dan

dekstrin.

Produk fermentasi yang terbentuk tergantung pada berbagai faktor antara

lain

a) Jenis dan konsentrasi ragi

b) Lama fermentasi

c) Temperatur

d) pH

e) Konsentrasi substrat

f) Oksigen

Page 11: Laporan Cuka Apel

IV. Alat dan Bahan :

Alat :

a) Pisau

b) Kompor

c) Panci

d) Kain saring

e) Baskom

Bahan :

a) Apel ½ kg

b) Gula 125 gr

c) Air 1,5 liter

d) Yeast (ragi)

V. Prosedur Percobaan :

a) Apel dicuci bersih kemudian diiris tipis-tipis.

b) Rebus irisan apel tersebut dengan air sampai mendidih.

c) Kecilkan api kompor kemudian tambahkan gula. Biarkan selama 30 menit

agar aroma buah apel keluar.

d) Pisahkan sari apel dari buahnya lalu setelah dingin sari apel dimasukkan

kedalam botol.

e) Masukkan ragi / yeast kedalam sari apel tersebut. Tutup dengan kain saring.

Fermentasi sari apel selama 1-2 minggu akan membentuk alkohol.

Page 12: Laporan Cuka Apel

VI. Hasil Pengamatan

Adapun data hasil pengamatan yang diperoleh dari praktikum pembuatan cuka apel

adalah sebagai berikut :

VII. PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini kita akan mengamati peristiwa fermentasi yang

digunakan untuk membuat cuka apel atau Apple Cider. Ragi roti yang kita

gunakan mengandung mikroorganisme agar proses fermentasi dapat terjadi.

Mikroorganisme yang digunakan adalah Saccharomyces Cereviseae Sp.

Cuka apel ini dibuat dari sari buah apel yang ditambahkan dengan gula

sebanyak 125 gram dan ragi roti. Sari buah apel disini dibuat dari buah apel

hijau segar yang diiris tipis-tipis yang kemudian ditambahkan dengan aquadest

sebanyak kurang lebih 1000 ml yang kemudian dipanaskan di pemanas listrik.

Buah apel yang digunakan dipercobaan ini tidak dikupas terlebih dahulu. Hal ini

disebabkan karena pada kulit apel banyak sekali terdapat senyawa-senyawa yang

Kegiatan Kondisi Hasil pengamatan

Perebusan irisan apel Hingga suhu mendidih Aroma apel mulai

tercium

Penambahan gula pasir Suhu hot plate

dikecilkan

Larutan berbau

menyengat

Penambahan ragi Suhu kamar Ragi mengendap di

dasar botol

Page 13: Laporan Cuka Apel

penting dan bergizi yang salah satunya seperti senyawa karoten. Adapun

penggunaan alat – alat yang digunakan pada percobaan ini harus bersih dan

steril. Hal ini dilakukan agar larutan tidak mengandung mikroorganisme lain

yang dapat mengganggu jalannya proses fermentasi. Dan bila ada salah satu

yang tidak steril, maka proses fermentasi ini tidak akan berhasil. Sehingga botol

yang akan digunakan sebagai wadah fermentasi disterilkan terlebih dahulu pada

autoclave.

Setelah mendidih, sari buah apel ini kemudian ditambahkan dengan gula

sebanyak 125 gram dan dipanaskan lagi sampai tercium aroma harum khas

apelnya. Gula ini harus benar-benar larut dalam larutan apel tersebut. Larutan ini

harus sering diaduk agar lebih banyak sari apel yang terlarut. Setelah mendidih,

baru dipisahkan irisan-irisan apel dari larutannya. Larutan inilah yang disebut

dengan sari buah apel.

Kemudian larutan ini didinginkan dengan tujuan pada pendinginan ini agar

mikroorganisme Sacharomiches cereviceae dapat tumbuh. Seperti kita ketahui

bakteri dapat tumbuh pada suhu tertentu. Pada waktu didinginkan, larutan ini

direndam di dalam air dan sekali-kali air yang digunakan untuk merendam

larutan ini diganti bila airnya sudah panas. Hal ini dilakukan untuk membantu

mempercepat proses pendinginan larutan. Begitu juga dengan proses

penggoyangan dilakukan agar terjadi tumbukan-tumbukan partikel di dalam

larutan tersebut sehingga akan membantu mempercepat proses pendinginan

juga.

Setelah sari buah apel ini dingin, kemudian dituangkan ke dalam dua botol

dengan volume yang sama rata, baru ditambahkan dengan ragi roti yang

mengandung mikroorganisme Saccharomyces Sp sebanyak 5 gram dan 6 gram.

Dimana setelah beberapa saat penambahan ragi ini dapat dilihat munculnya

gelembung – gelembung buih yang dimana menunjukkan adanya gas

karbondioksida yang muncul dari reaksi tersebut. Dimana reaksi ini

menunjukkan bahwa fermentasi ini merupakan fermentasi anaerob yang

menghasilkan gas CO2 untuk membuatnya menjadi cuka apel, maka larutan ini

dibiarkan selama kurang lebih dua minggu.

Page 14: Laporan Cuka Apel

Pada percobaan ini, kita melakukan pengawetan secara biologis. Proses

pengawetan secara biologis misalnya dengan peragian. Peragian (fermentasi)

merupakan proses perubahan karbohidrat menjadi alkohol. Zat-zat yang bekerja

pada proses ini ialah enzim yang dibuat oleh sel-sel ragi. Lamanya proses

peragian tergantung dari bahan yang akan diragikan. Proses pembuatan cuka

apel ini dapat menambah pengetahuan kita terhadap kandungan dalam buah apel

yang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Kandungan gizi yang terdapat dalam

buah apel adalah provitamin A, vitamin B dan vitamin C, mineral besi, kalsium,

fosfor, potassium (kalium), zat anti kanker, pectin dan serat. Sehingga buah apel

mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan yaitu dapat menurunkan kadar

kolesterol, menurunkan tekanan darah, menstabilkan gula darah dan membunuh

virus penyebab infeksi.

Dari hasil pengamatan pada hari ke-5 setelah percobaan, didapati bahwa

larutan tersebut terdapat endapan dibagian bawahnya dan larutannya tetap keruh,

tapi kekeruhannya tidak sekeruh pada saat hari pertama setelah ditambah ragi.

Hasil yang akan menandakan keberhasilan dari percobaan cuka apel ini adalah

wanginya enak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidak berhasilan pada

percobaan cuka apel ini adalah jika bau dari pembuatan cuka apel ini berbau

alkohol, hal ini dapat disebabkan karena penutupan yang lakukan tidak tepat

dimana penutup botolnya tidak menggunakan gabus melainkan menggunakan

tutup botol yang membuat gas karbon dioksidanya tidak lepas ataupun karena

kurang sterilnya alat-alat yang gunakan.

VIII. Kesimpulan dan Saran

8.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum pembuatan cuka apel adalah sebagai berikut:

1) Cuka apel adalah hasil fermentasi dari sari buah apel dan gula dengan

bantuan mikroorganisme Saccharomyces Cereviseae.

C6H12O6 Sc 2C2H5OH + 2 CO2

Sc : Sacharomyces cereviseae

2) Gula yang digunakan pada praktikum ini berfungsi sebagai sumber makanan

(substrat) bagi mikroorganisme.

Page 15: Laporan Cuka Apel

3) Manfaat cuka apel, sebagai obat rematik, asam urat, pengapuran sendi,

menormalkan tekanan darah, kolestrol, hipertensi, masuk angin, panas

dalam, serta meningkatkan vitabilitas daya tahan tubuh, dan sebagainya.

4) Mikroorganisme lain yang dapat digunakan untuk membuat cuka apel adalah

Zymomonas Mobilis.

5) Produk fermentasi yang terbentuk tergantung pada berbagai faktor antara

lain

a) Jenis dan konsentrasi ragi

b) Lama fermentasi

c) Temperatur

d) pH

e) Konsentrasi substrat

f) Oksigen

8.2 Saran

Diharapkan kedepan untuk laboratorium teknologi bioproses menyiapkan

alat-alat yang diperlukan untuk berlangsungnya kegiatan pratikum, karena ada

beberapa alat yang kurang, sehingga jalannya pratikum kurang memadai.

DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, H. M. Hatta. 2007. Penuntun Praktikum Teknologi Bioproses.

Laboratorium Teknologi Bioproses. Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Needham, Joseph. 1970. Chemistry of life: Eight Lectures on The History of

Biochemistry. Cambridge Univercity. Cambridge.

Winarno, F.G.; S. Fardiaz; A. Rahman. 1974. Perkembangan Ilmu teknologi

pangan. Bogor: Fakultas Mekanisme dan Teknologi Hasil Pertanian - Institut

Pertanian Bogor. 57 hal.

Wrighty, Barbara E. Fermentation. Encyclopedia Americana Vol. 11, Retina

Foundation. Boston.

Page 16: Laporan Cuka Apel

LAMPIRANGambar Alat

Hot Plate

Pengaduk Kaca dan Beaker Glass

Page 17: Laporan Cuka Apel

Saringan

Baskom

Corong

Gambar bahan

Page 18: Laporan Cuka Apel

Apel, gula dan ragi

Rangkaian Alat

Gambar hasil percobaan

Page 19: Laporan Cuka Apel

Hari pertama, setelah ditambah ragi

Hari Kelima didiamkan