Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah sebuah sarana untuk memberikan kemudahan bagi perkembangan teknologi. Komputer terdiri dari 2 bagian, pertama perangkat keras (hardware) dan kedua perangkat lunak (software). Hardware adalah komponen yang berada dalam sebuah CPU (Control Processing Unit) yang terdiri dari beberapa komponen. Sedangkan (software) adalah program-program yang ada dalam sistem komputer. Software banyak sekali. Baik untuk pengenalan tehnik, bahasa atau lainya. Didalam dunia keteknikan ada beberapa software yang dapat kita akses diantaranya adalah Pro Engineer. Pro Engineer Wildfire merupakan software yang dibuat olehPTC(Parametic Technology Corporation). Secara umum Pro Engineer merupakan software multi disiplin yang memungkinkan dilakukannya pemodelan, penggambaran, analisa, pengerjaan permesinan, dan optimasi suatu desain, baik itu untuk menghitung posisi titik berat, inersia, berat dan berat total. Tujuan penerapan software ini adalah untuk memperoleh desain terbaik dalam waktu yang singkat. Pada Pro Engineer lebih menitikberatkan pada pemodelan 3 dimensi, karena dengan 3 dimensi dapat dihasilkan gambar 2 dimensi secara 1
116

Laporan CAD

Dec 04, 2015

Download

Documents

damas

laporan cad 1
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan CAD

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer adalah sebuah sarana untuk memberikan kemudahan bagi

perkembangan teknologi. Komputer terdiri dari 2 bagian, pertama perangkat keras

(hardware) dan kedua perangkat lunak (software). Hardware adalah komponen yang

berada dalam sebuah CPU (Control Processing Unit) yang terdiri dari beberapa

komponen. Sedangkan (software) adalah program-program yang ada dalam sistem

komputer. Software banyak sekali. Baik untuk pengenalan tehnik, bahasa atau lainya.

Didalam dunia keteknikan ada beberapa software yang dapat kita akses diantaranya

adalah Pro Engineer.

Pro Engineer Wildfire merupakan software yang dibuat olehPTC(Parametic

Technology Corporation). Secara umum Pro Engineer merupakan software multi disiplin

yang memungkinkan dilakukannya pemodelan, penggambaran, analisa, pengerjaan

permesinan, dan optimasi suatu desain, baik itu untuk menghitung posisi titik berat,

inersia, berat dan berat total.

Tujuan penerapan software ini adalah untuk memperoleh desain terbaik dalam

waktu yang singkat. Pada Pro Engineer lebih menitikberatkan pada pemodelan 3

dimensi, karena dengan 3 dimensi dapat dihasilkan gambar 2 dimensi secara lebih cepat

dan model 3 dimensinya dapat digunakan untuk hal-hal yang lain seperti yang telah

disebut diatas.

Dengan adanya software pro engineering ini saya dapat mempelajari dan

mengetahui bagaimana cara membuat suatu benda tiga dimensi dengan berbagai cara,

dengan tool yang ada pada pro engineering yaitu:

1. Extrude

2. Revolve

3. Hole

4. Sheel

5. Chamfer

1

Page 2: Laporan CAD

2

6. Sweep

7. Blend

8. Pattern

9. Relation

10. Datum planes

Tool-tool di atas akan di perjelas di dalam Bab kedua.

Pro/Engineering, PTC dari parametric, terpadu 3D CAD(Computer Aided

Design) / CAM (Computer Aided Manufacturing) / CAE (Computer Aided Engineering)

solusi, digunakan oleh produsen untuk discrete mechanicalengineringPro/Engineering

adalah industri pertama parametric, 3D CAD pemodelan sistem. parametric modeling

menggunakan pendekatan parameter, dimensi, dan memiliki hubungan yang ditujukan

untuk menangkap perilaku produk dan membuat resep yang memungkinkan otomatisasi

dan desain optimasi desain dan proses pengembangan produk. Ini kuat dan kaya

pendekatan desain yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang produk strategi

adalah keluarga atau berbasis platform-driven, di mana desain menentukan strategi sangat

penting untuk keberhasilan proses desain teknik embedding kendala dan hubungan

dengan cepat mengoptimalkan desain, atau di mana geometri yang dihasilkan mungkin

kompleks atau berdasarkan equations. Pro/Engineering menyediakan lengkap desain,

analisis dan kemampuan manufaktur pada satu, integral, scalable platform.

Kemampuan ini, termasuk Solid Model, Surfacing, Rendering, Data

interoperabilitas, dialihkan Desain Sistem, Simulasi, Analisis Toleransi, dan hiasan dan

desain. Beberapa perusahaan di aerospace dan pertahanan, otomotif, teknologi tinggi dan

elektronik, peralatan industri, alat medis, dan industri lain menggunakan Pro/engineering

lengkap untuk membuat 3D digital model produk mereka. Pro/engineering keluaran

terdiri dari 2D dan 3D solid model data yang juga dapat digunakan di hilir terbatas

elemen analisis,prototyping cepat, hiasan yang dibuat dengan alat desain dan CNC

(Computer Numeric Control) manufaktur. Semua data dan asosiatif yang dapat antara

CAD, CAM dan CAE modul tanpa konversi. Sebuah produk dan seluruh Bill of Material

(BoM) dapat model akurat asosiatif dengan penuh rekayasa gambar, dan informasi

kontrol revisi. Kemampuan ini memungkinkan yang berbarengan teknik - desain, analisis

dan insinyur yang bekerja di manufaktur paralel - streamlines pengembangan produk dan

Page 3: Laporan CAD

3

prosesPro/Engineering adalah bagian integral dari pembangunan yang lebih luas produk

sistem yang dikembangkan oleh PTC.

1.2 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari dibuatnya laporan tentang penggunaan program Pro

Engineer ini adalah agar si pembaca dapat mengenal Pro Engineer serta memahami

fungsi tombol-tombol, menu-menu dan shortcut dalam ProEngineer, dengan jelas. Dan

yang terpenting dalam pembuatan makalah ini adalah Saya selaku penulis dapat

membantu memberikan kemudahan kepada para pembaca atau juga para pengguna

program Pro Engineer dalam melakukan pekerjaan gambar dengan menggunakanPro

Engineer.

Page 4: Laporan CAD

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan teori

Pro Engineer adalah salah satu program desain gambar dengan bantuan komputer

yang cukup canggih. Secara umum Pro Engineer merupakan software multi disiplin yang

memungkinkan dilakukannya pemodelan, penggambaran, analisa, pengerjaan

permesinan, dan optimasi suatu desain, baik itu untuk menghitung posisi titik berat,

inersia, berat dan berat total. Tujuan penerapan software ini adalah untuk memperoleh

desain terbaik dalam waktu yang singkat.

Pada Pro Engineer lebih menitik beratkan pada pemodelan 3 dimensi, karena

dengan 3 dimensi dapat dihasilkan gambar 2 dimensi secara lebih cepat dan model 3

dimensinya dapat digunakan untuk hal-hal yang lain seperti yang telah disebut diatas.

Sedangkan software CAD tradisional lebih mengarah pada gambar 2 dimensi. Perbedaan

mendasar antara Pro Engineer dengan software desain konvensional adalah arah desain.

Dalam Pro Engineer, desain diawali dengan pemodelan (gambar tiga dimensi) kemudian

dibuat gambar dua dimensinya, sedangkan pada software desain konvensional adalah dari

gambar dua dimensi kemudian dibuat gambar tiga dimensinya. Software ini dapat

berinteraksi / berhubungan dengan beberapa aplikasi office khususnya Microsoft Excel.

Sebagai contoh, informasi mengenai komponen-komponen yang ada dalam sebuah unit

dapat di tampilkan di Ms. Excel sehingga mudah diolah untuk keperluan-keperluan yang

lain. Perangkat lunak (software) Pro Engineer mempunyai konsep-konsep dasar sebagai

berikut:

1. Sistem pembuatan gambar mempunyai basis 3 dimensi model padat, bukan 2 dimensi.

Pada Pro Engineer, setiap pembuatan part yang dilakukan sudah berbasis 3D tanpa

kita harus memindahkan benda dari system 2D ke dalam system 3D. Untuk pembuatan

benda 3D solid modeling langkah pertama yang dilakukan adalah membuat sketsa 2

dimensi, kemudian diteruskan dengan perintah dasar 3D modeling untuk memberikan

bentuk padat (solid). Untuk pembuatan 2D technical drawing dilakukan secara

Page 5: Laporan CAD

5

otomatis dengan caramengirim gambar part ke sistem drawing dan sedikit

penambahan dimensi dan pengaturan arah tampilan yang diinginkan.

2. Penggambaran bersifat parametric. Sifat parametric merupakan konsistensi antara

dimensi dengan bentuk geometris. Paramaetrik adalah satu cara untuk menyelesaikan

persaman parameter yaitu harga geometric dan dimensi dari suatu desain part. Pada

saat parametric diterapkan ke model benda, parameter menetapkan ukuran dan bentuk

model tersebut. Dimensi adalah parameter ukuran, sedangkan yang termasuk

parameter geometric adalah horizontal, vertical, tangen atau konsentris. Sistem

manajemen parameter mengingat data-data dimensi saat model benda dibuat. Jika

terjadi perubahan dimensi maka system parametric secara otomatis mengambil data-

data pada manajemem parameter untuk mengkalkulasi ulang ukuran yang ada dan

merubahnya sesuai masukan dengan tetap mempertahankan hubungan antar elemen

benda. Sifat parametric ini sangat membantu dalam membuat part-part standar yang

sejenis dengan ukuran berbeda sehingga dapat dimasukkan ke dalam fasilitas standard

library.

2.2. Pengenalan Program Pro Engineer

Pro Engineer Wildfire merupakan software yang dibuat oleh PTC (Parametic

Technology Corporation) untuk mempermudah pembuatan model-model, perakitan

komponen, pembuatan gambar teknik lengkap dengan BOM (Bill of Material), optimasi

design, simulasi gerakan pada assembly, simulasi analisa struktur dan thermal plus

simulasi manufakturnya. Secara umum software ini terdiri dari tiga bagian, yaitu :

1. CAD (Computer Aided Design)

Pada bagian ini model-model dibuat dalam bentuk 3D dengan tools yang telah

disediakan dan dari gambar 3D tersebut dapat dibuat gambar teknik lengkap

dengan Bill of Materialnya. Dari bentuk-bentuk model yang telah dibuat dapat

dirakit menjadi sebuah model assembly. Perakitan (Assembly) pada bagian ini

bersifat tetap (tanpa pergerakan).

2. CAE (Computer Aided Engineering)

Model-model yang telah dibuat dan dianalisis pada bagian ini untuk melihat

kekuatan struktur dan simulasi thermalnya. Dari hasil analisis yang diperoleh

dapat dibuat beberapa bentuk baru yang lebih optimal.

3. CAM (Computer Aided Manufacturing)

Page 6: Laporan CAD

6

Simulasi Proses manufactur dilakukan pada bagian ini. Model-model dapat

langsung diproduksi pada mesin-mesin CNC yang compatibel dengan software

ini.

2.3. Hubungan Parent-child

Salah satu aspek penting yang terdapat dalam Pro Engineer adalah

hubunganinduk-anak (parent/child relationship) dimana untuk merancang suatu fitur/part

yang dibuat terakhir akan dipengaruhi oleh rancangan fitur/part awal. Dengan kata lain

bila kita akan melakukan suatu editing pada suatu part awal maka secara otomatis Pro

Engineer juga akan melakukan editing pada fitur/part yang terakhir dibuat. Dalam hal ini

fitur/part awal tersebut biasa disebut induk (parent) dan fitur/part terakhir disebut anak

(child).

2.4. Menu-menu dalam Pro Engineer

Di dalam Pro Engineer untuk membuat sebuah benda kerja maka kita harus

mengetahui menu-menu apa saja yang harus digunakan. Di bawah ini akan dijelaskan

menu apa saja yang ada di dalam softwareProEngineer.

A. Datum Planes

Fitur ini digunakan untuk membuat suatu bidang datum tambahan sebagai

referensi dalam pembuatan fitur/part dan assembly.

Prosedur Datum Planes :

1. Aktifkan Datum Planes Tools.

2. Masukkan bidang referensinya dengan meng-klik datum yang telah ada

seperti planes, permukaan, edges( sisi ), points, atau sumbu.

3. Untuk metode penempatan datum yang baru ada beberapa metode seperti :

a. Through : Datum baru ditempatkan pada reference yang telah dipilih.

b. Offset: Datum baru ditempatkan dengan jarak referensi yang telah

dipilih.

c. Parallel : Datum baru ditempatkan parallel terhadap referensi yang telah

dipilih.

Page 7: Laporan CAD

7

d. Normal : Datum baru ditempatkan normal terhadap referensi yang telah

dipilih.

4. Pilih OK

5. Untuk memasukan bidang referensi lebih dari satu tekan tombol CTRL pada

waktu memilih bidang referensi yang lain.

B. Datum Axis

Fitur ini sama seperti datum planes, datum axis berguna sebagai referensi

tambahan untuk pembuatan objek. Datum axis digunakan untuk membuat

datum planes, menempatkan objek yang membutuhkan garis tengah dan untuk

membuat sumbu.

Prosedur Datum Axis :

1. Aktifkan Datum Axis Tools.

2. Masukan bidang referensi untuk datum axis yang baru.

3. Metode penempatan datum axis terdapat beberapa pilihan :

a. Normal : Untuk menempatkan datumaxis yang memepunyai jarak

dengan memasukkkannya di kotak offset reference.

b. Through : Datum axis ditempatkan melewati bidang referensi yang telah

dipilih.

4. Pilih OKuntuk mengakhiri.

C. ExtrudeTools

Fitur ini merupakan metode pembuatan yang mengijinkan kita untuk membuat

objek solid atau permukaan dan untuk menambahkan atau membuang material.

Prosedur pembuatan extrude :

1. Aktifkan Extrude Tools.

2. Klik create a section.

3. Pilih bidang gambar (datum) sebagai referensi.

4. Pilih sketchtoolbar untuk menggambar secara 2D.

5. Klik continue.

6. Tentukan nilai kedalaman extrude.

Pada menu option terdapat pilihan :

Page 8: Laporan CAD

8

a. Blind : Nilai ketebalan dimasukkan secara manual.

b. Symetric : Extrude dilakukan di bidang referensi yang telah dipilih secara

sama.

c. ToSelect : Objek di extrude dengan batasan yang telah kita pilih.

7. Click Appliesicon.

8. Untuk meng-extrude objek menjadi dua bagian dengan nilai yang berbeda,

masukkan nilai depth di side dua.

a. Remove Material : Berfungsi untuk membuang objek extrude.

D. Revolve Tools

Fitur ini berfungsi untuk membuat objek yang mempunyai sumbu putar di

center line berupa solid atau permukaan dan menambah atau membuang

material.

Prosedur Revolve :

1. Aktifkan RevolveTools.

2. Pilih create a section.

3. Pilih bidang referensi (datum reference).

4. Pilih sketchuntuk menggambar secara 2D.

5. Buat center lines untuk arah perputarannya.

6. Pilih Continue.

7. Masukkan nilai sudut putar.

8. Pilih appliesfeature untuk menyelesaikannya.

E. Hole Tools

Fitur ini digunakan untuk membuat lubang pada objek solid. Hole Tools terdiri

dari dua tipe yaitu Straight hole dan Standard hole. Pada Straight hole kita

hanya dapat menentukan diameter lubang dan kedalaman lubang, sedangkan

pada Standard hole diameter lubang ditetapkan berdasarkan ISO dan UNC.

Prosedur pembuatan lubang :

1. Aktifkan Hole Tools.

2. Pilih tipe hole yang diinginkan yaitu Straight hole dan Standard hole.

3. Tentukan cara peletakan lubang (Placement).

a. Linear : Letak lubang berdasarkan dua bidang.

b. Coaxial : Letak lubang bedasarkan sumbu dan bidang.

Page 9: Laporan CAD

9

c. Radial : Letak lubang berdasarkan bidang yang berputar.

4. Isi diameter dan kedalaman lubang.

5. Tentukan jenis kedalaman pelubangan.

a. Blind : Mengisi nilai kedalaman.

b. Symetric : Membagi sama besar jarak kedalaman lubang pada suatu

bidang.

c. ToNext : Kedalaman lubang sampai pemukaaan bidang berikutnya.

d. Through All : Kedalaman lubang sampai permukaan paling akhir.

e. Through Until : Kedalaman lubang sampai bidang batas yang ditentukan.

f. To Selected : Kedalaman lubang ditentukan sampai bidang permukaan

obyek yang ditentukan.

F. Shell Tools

Fitur ini digunakan untuk merubah bentuk suatu objek solid menjadi bentuk

padat dengan ketebalan tertentu dimana salah satu permukaannya dapat

dihilangkan.

Prosedur pembuatan shell :

1. Aktifkan Shell Tools.

2. Pilih permukaan benda yang akan dihilangkan (reference surface to be

remove).

3. Masukkan nilai ketebalan di kolom thickness.

4. Click appliesicon.

G. Draft Tools

Fitur ini digunakan utuk membuat suatu permukaan yang rata menjadi miring

berdasarkan suatu bidang tertentu (draft hinges).

Prosedur pembuatan draft :

1. Aktifkan Draft Tools.

2. Pilih bidang referensi :

a. Pilih permukaan yang akan dihilangkan di draft surface.

b. Pilih bidang yang akan di draft things.

c. Masukkan sudut draft.

3. Split Option berfungsi untuk membagi bidang draft.

Page 10: Laporan CAD

10

H. Round Tools

Fitur ini digunakan untuk membulatkan pertemuan dua bidang berdasarkan

radius tertentu.

Tipe round tool :

1. Edge : Dengan memilih sisi hasil pertemuan dua bidang/permukaan.

2. Surface Edge : Dengan memilih permukaan dan sisi yang terbentuk.

3. Surface-surface : Dengan memilih bidang-bidang yang akan dibentuk

round.

4. Full Round : Untuk membuat round pada dua sisi hasil pertemuan tiga

bidang.

I. Chamfer Tools

Fitur ini digunakan untuk membuat sudut patah pada ujung siku hasil

pertemuan dua bidang yang hanya dapat ditentukan jaraknya.

Tipe chamfer tool :

1. D x D : Jarak patahan pada dua sisi sama besar.

2. D1 x D1 : Jarak patahan ditentukan berdasarkan panjang satu sisi dan sudut.

3. D x 45 : Jarak patahan ditetukan berdasarkan panjang sisi dan sudut 45º.

J. Sweep Tools

Fitur ini digunakan untuk membuat suatu profil baik itu ekstrusi (solid)

maupun berbentuk suatu potongan (cut) berdasarkan suatu alur (path) yang

ditentukan.

Prosedur sweep :

1. Pilih insert =>Sweep =>Protrusion =>Sketch traj.....

2. Tentukan bidang referensi pada setupplane.

3. Pilih Okay =>Default.

4. Buat lintasan trajectoy, plih continue with..... untuk mengakhiri.

5. Buat objek di perpotongan garis centerline, pilih continue with..... untuk

melanjutkannya.

6. Pilih OK.

K. Blend Tools

Fitur ini digunakan untuk menghubungkan paling sedikit dua bidang yang

tersambung pada sisi-sisinya dengan permukaan transional.

Page 11: Laporan CAD

11

Tipe Blend :

a. Protusion : Untuk obyek solid

b. Thin Protusion : Untuk obyek Blending tipis

Prosedur pembuatan Blend :

1. Aktifkan toolBlend melalui insert =>Blend pada menu bar. Pilih tipe Blend

yang diinginkan. Maka akan tampil jendela BlendOpts.

2. Pilih salah satu option pada jendela BlendOpts, lalu klik Done.

a. Parallel : Semua bagian Blend terletak pada bidang secara parallel pada

satu bagian sketsa.

b. Rotational : Bagian Blend berotasi terhadap sumbu-Y, sampai sudut

maksimum 120º. Setiap bagian dibuat secara individual dan aligned

menggunakan sistem koordinat.

c. General : Bagian-bagian pada general Blend dapat berputar atau

bertranslasi sepanjang sumbu X, Y, dan Z. Setiap bagian dibuat secara

individual dan aligned menggunakan sistem koordinat.

d. RegularSec : Fitur ini menggunakan bidang sketsa.

e. ProjectSec : Fitur ini menggunakan proyeksi pada bagian permukaan

yang dipilih. Option ini hanya digunakan untuk parallel Blend.

f. Select Sec : Pilih bagian entity. Option ini tidak digunakan pada

parallelBlend.

g. Sketch Sec : Skets bagian entity.

3. Pada menu Attributes, pilih jenis tampilan Blend :

a. Straigth : Sisi-sisi yang terbentuk tidak beradius.

b. Smooth : Sisi-sisi yang terbentuk beradius/halus.

4. Pada menu Setup plane, pilih bidang referensi

a. Plane : memilih bidang yang sudah ada.

b. Makedatum : Membuat datum baru.

c. Quitplane.

d. Lalu klik Done untuk mengakhiri pilihan.

5. Pada tampilan menu SETUP SK PLN, pilih Setup New dan pilih arah

pembuatan Blend pada menu Direction.

a. Flip : Untuk merubah arah.

b. Okay : Untuk menerima arah.

Page 12: Laporan CAD

12

6. Pada tampilan menu Sket View, pilih Default.

7. Tentukan bidang-bidang yang akan dijadikan referensi.

8. Buat Sketsa gambar pertama, setelah jadi klik kanan dan pilih Toggle

section untuk membuat skets kedua. Lalu ulangi kembali untuk membuat

gambar skets ketiga jika diperlukan. Jumlah sisi-sisi antara gambar pertama,

kedua,ketiga, dan seterusnya harus sama.

9. Tentukan titik Start Point pada masing-masing sketsa.

10. Setelah gambar sketsa selesai klik iconcontinue dan tentukan jarak antara

sketsa pertama dengan sketsa kedua dan seterusnya.

L. Pattern Tools

Fitur ini digunakan untuk menggandakan fitur. Fitur awal yang akan

digandakan dinamakan Pattern Leader.

Tipe Pattern :

1. Dimension : Mengontrol pattern dengan menggunakan driving dimension

dan perubahan jarak spesifik. Pattern dimensional dapat berupa

unidirectional (searah) dan bidirectional (dua arah).

2. Table : Mengontrol pattern dengan menggunakan Table pattern dan nilai

dimensi spesifik untuk setiap pattern.

3. Reference : Mengontrol pattern dengan menggunakan referensi pattern

lainnya.

4. Fill : Mengontrol pattern dengan menandai sebuah area sebagai tempat

peletakkan hasil pattern.

Prosedur pebuatan pattern :

1. Pilih fitur yang akan di Pattern dan klik Edit =>Pattern atau iconnya.

2. Pilih dimensi untuk pattern pada arah pertama. Ubah nilai sebagai jarak

untuk fitur yang baru.

3. Untuk memilih pattern pada arah lainnya tekan dan tahan RMB (Right

Mouse Button), lalu pilih Direction 2 Dimension. Lalu ubah nilainya.

Sedangkan untuk patternrotational dimensi yang dipilih berupa sudut.

4. Tentukan jumlah pattern pada arah pertama dan kedua (default-nya dua)

pada dashboard.

5. Lalu klik centang untuk menampilkan hasil pattern.

Page 13: Laporan CAD

13

M.Family Table

Fitur ini berfungsi untuk membuat variasi dari objek yang telah kita buat.

Prosedur Family Table :

1. Pilih Tools>Family Table.

2. Pilih insert a new instance untuk membuat variasi objek.

3. Pilih instance Name untuk mengganti nama objek variasi.

4. Pilih add/delete the table colums. Pada kotak add item terdapat pilihan :

a. Dimension : Variasi berdasarkan dimensi yang diinginkan.

b. Feature : Variasi berdasarkan kelengkapan dari objek.

5. Pilih OK.

6. Masukkan ukuran variasi yang diinginkan.

7. Klik preview the selected instance untuk melihat variasi objek.

8. Klik OK untuk mengakhiri.

N. Relations

Fitur ini digunakan untuk membat relasi ( hubungan ) suatu fitur dengan fitur

lain dengan membuat suatu formula yang menghubungkan kedua fitur tersebut.

Contohnya membagi suatu sudut sama besar untuk satu putaran.

Prosedur penggunaan relations :

1. Klik Tools =>Relations.

2. Pilih insert dimension.

3. Pilih anak objek.

4. Klik sudut induk dengan anak.

5. Masukkan rumus di kotak relations.

Sudut induk dengan anak = 360º / jarak induk dengan anak objek.

6. Klik OK.

7. Pilih regenerate.

8. Relations hanya dapat digunakan bila objek telah di pattern.

O. Copy Tools

Spesifikasi metode penempatan :

1. New Refs : Meng-copy fitur dengan sebuah option untuk memilih referensi

baru untuk fitur yang akan di copy.

Page 14: Laporan CAD

14

2. Same Refs : Meng-copy fitur menggnakan referensi yang sama dengan fitur

original. Anda bisa memvariasikan dimensi untuk fitur yang akan di copy.

3. Mirror : Meng-copy fitur dengan pencerminan pada permukaan bidang atau

datum.

4. Move : Meng-copy fitur dengan cara translasi atau rotasi.

Spesifikasi pemilihan fitur yang akan di copy :

1. Select : Memilih fitur dari aktif model untuk di copy.

2. All Feat : Memilih semua fitur untuk di copy.

3. FromDifModel : Memilih fitur dari model yang berbeda untuk di copy.

Option ini digunakan pada New Refs.

4. FromDifVers : Memilih fitur dari differentrevision dari currentmodeltocopy.

Option ini digunakan pada NewRefs atau Same Refs.

Spesifikasi Dependent (terikat) atau Independent (bebas) :

1. Independent : Membuat fitur hasil copy tidak terikat terhadap dimensi

parent. Fitur hasil copy dari model atau versi yang berbeda secara otomatis

tidak terikat (independent).

2. Dependent : Membuat dimensi hasil copy terikat (dependent) terhadap

dimensi parent.

P. Mirror Tools pada Assembly Component

1. Open obyek yang akan di mirror pada tampilan Part(PRT).

2. Buat assembly dengan nama yang sesuai.

3. Masukkan komponen yang akan di mirror melalui iconAdd Comp.....

4. Klik insert =>Component =>Create pada menu bar untuk menampilkan

jendela Component Create.

5. Pilih Part pada type dan Mirror pada sub-type lalu ketikkan nama part hasil

mirror. Klik OK. Nama part hasil mirror harus beda dari part original.

6. Pada jendela MirrorPart pilih Reference pada type. Pilih objek yang akan di

mirror pada PartReference dan pilih permukaan/bidang hasil mirror.

2.5 Halaman Kerja Pro/Engineer

Page 15: Laporan CAD

15

Gambar 2.1. Halaman Kerja Pro/Engineer

Keterangan:

1. Baris Judul (Title Bar)

Berisi nama program yang sedang berjalan dan nama file yang sedang dikerjakan.

2. Baris Menu (Menu Bar)

Berisi perintah-perintah umum yang sering dijalankan untuk mengatur data yang

sedang dikerjakan. Seperti file, edit, view, insert, analysis, info, applications, tools,

window, dan help.

3. Model Tree

Berisi keterangan perintah-perintah yang dimasukkan ke dalam perngerjaan gambar.

4. Halaman Kerja

Tempat pengguna melakukan pengerjaan desain. Berisi pandangan-pandangan yang

dapat digunakan sebagai sudut pandang pengerjaan desain.

5. Baris Alat (Tool Bar)

Berisi alat-alat yang digunakan untuk membuat suatu desain.

2.6 Perangkat Kerja Pro/Engineer

Dalam pengerjaan desain menggunakan aplikasi Pro/Engineer, terdapat perangkat

kerja yang digunakan dalam proses kerja, yaitu:

5

4

1

2

3

Page 16: Laporan CAD

16

1. One-by-one : Berfungsi untuk menyeleksi objek.

2. Line : Berfungsi untuk membuat garis.

3. Centerline : Berfungsi untuk membuat garis sumbu.

4. Rectangle :Berfungsi untuk membuat gambar persegi.

5. Center and point : Berfungsi untuk membuat gambar lingkaran.

6. 3-point/tangent end :Berfungsi untuk membuat lengkungan.

7. Circular :Berfungsi untuk membuat lengkungan dari suatu

lintasan atau pertemuan garis yang sudah dibuat sebelumnya.

8. Normal :Berfungsi untuk menampilkan ukuran dari objek yang

dipilih.

9. Pallete :Berisi bentuk-bentuk geometris yang dapat dipilih dan

digunakan oleh pengguna.

10. Delete Segment : Berfungsi untuk menghapus objek yang tidak

diinginkan.

11. Done : Berfungsi untuk melanjutkan ke proses berikutnya

apabila desain sudah selesai dibuat.

12. Quit : Berfungsi untuk membatalkan desain yang sudah

dibuat.

Page 17: Laporan CAD

17

BAB III

ANALISA LATIHAN

3.1 Latihan Extrude

Gambar 3.1 Objek kerja latihan extrude.

Langkah Kerja :

Page 18: Laporan CAD

18

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog

new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian name

ketikkan nama file yaitu ‘latihan1_extrude’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu

hilangkan centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 3.2 Kotak dialog new.

4. Lalu akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan untuk

menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid pilihan ini akan membuat setiap ukuran pada objek diukur dengan

satuan millimeter (mm). Setelah itu, klik OK

Gambar 3.3 Kotak dialog new file option.

5. Setelah itu pilih insert pada baris menu lalu pilih extrude atau masukkan perintah

extrude dengan menekan ikon extrude

Page 19: Laporan CAD

19

6. Pilih placement, lalu tekan tombol define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk

menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar

Gambar 3.4 Kotak dialog sketch.

7. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.

Lalu klik sketch.

8. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 3.5 Desain gambar.

9. Buat desain tersebut menggunakan line, setelah itu klik dua kali pada angka yang

mucul dan masukkan ukuran yang sesuai. Setelah itu, klik done untuk melihat hasil.

Lalu ubah ukuran lebarnya menjadi 200mm. Pilih done.

10. Tekan edge chamfer pada bagian ujung kiri dan kanan depan serta bagian atas

gambar, atur ukurannya 20mm. Setelah itu tekan round pada bagian belakang atas

Page 20: Laporan CAD

20

gambar, atur ukurannya 10mm dan pada sambungan horizontal atas dan vertikal

gambar dengan ukuran 20mm.

11. Untuk menambahkan lubang pada gambarnya, dapat dilakukan dengan

menambahkan extrude. Dengan langkah awal yang sama, namun untuk pandangan

(plane) ditentukan dengan cara memilih tampak atas dari gambar sebelumnya

sehingga pada plane akan terisi kata surf. Lalu tekan sketch.

12. Buat dua buah lubang dengan desain berikut:

Gambar 3.6 Desain Lubang.

Lubang dibuat menggunakan center and point, lalu atur jaraknya sesuai dengan

contoh atau perintah yang diinginkan. Setelah itu pilih done .

13. Atur ukuran panjangnya menjadi 60mm, tekan tombol untuk mengubah arah tabung

menuju ke bidang awal, lalu tekan remove material untuk membuat lubang. Klik

done untuk melihat hasilnya.

Gambar 3.7 Hasil setelah dilubangi.

Page 21: Laporan CAD

21

3.2 Latihan Revolved

Gambar 3.8 Objek kerja latihan revolved.

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog

new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian name

ketikkan nama file yaitu ‘latihan2_Revolved’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu

hilangkan centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 3.9 Kotak dialog new.

Page 22: Laporan CAD

22

4. Lalu akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan untuk

menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid pilihan ini akan membuat setiap ukuran pada objek diukur dengan

satuan millimeter (mm). Setelah itu, klik OK

Gambar 3.10 Kotak dialog new file option.

5. Setelah pilih insert pada baris menu, lalu pilih revolve atau masukkan perintah

revolve dengan menekan ikon revolve.

6. Pilih placement, lalu tekan tombol define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk

menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.

Gambar 3.11 Kotak dialog sketch.

7. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.

Lalu klik sketch.

Page 23: Laporan CAD

23

8. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 3.12 Desain gambar.

9. Buat gambar garis menggunakan line dan lengkungan dengan 3-point / tangent end ,

atur ukurannya. Lalu tambahkan garis sumbu menggunakan center line sejajar

dengan garis putus vertikal.

10. Pada isian enter an angle value or side, masukkan angka 1. Lalu pada kotak angle

ganti angkanya menjadi 270.00 untuk membuat bentuk hasil benda seperti berikut:

Page 24: Laporan CAD

24

Gambar 3.13 Desain gambar.

Langkah ini dimaksudkan agar pengguna mengetahui bagian dalam dari gambar

yang dibuat. Apabila ingin membentuk benda secara utuh, ganti angka pada kotak

angle menjadi 360.00, lalu tekan done.

Gambar 3.14 Hasil latihan revolved.

3.3 Latihan Sweep

Gambar 3.15 Objek kerja latihan sweep.

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

Page 25: Laporan CAD

25

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK

3. Pilih file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog

new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian name

ketikkan nama file yaitu ‘latihan3_sweep’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu

hilangkan centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 3.16 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 3.17 Kotak dialog new file option.

Page 26: Laporan CAD

26

5. Setelah itu masukkan perintah sweep dengan memilih insert pada baris menu, lalu

pilih sweep, pilih protrusion.

6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog seperti berikut:

Gambar 3.18 Kotak dialog menu manager.

Pada kotak dialog menu manager pilih sketch traj. Kemudian akan muncul kembali

kotak dialog seperti berikut:

Gambar 3.19 Kotak dialog menu manager.

Pada kotak dialog ini, pilih penampang atas (top), setelah itu pada pilihan selanjutnya

pilih default. Perintah ini akan memunculkan halaman kerja sketch.

7. Pada halaman kerja sketch, buat desain lintasan dengan ukuran seperti berikut:

Page 27: Laporan CAD

27

Gambar 3.20 Desain gambar.

8. Buat desain tersebut menggunakan line, setelah itu klik dua kali pada angka yang

muncul dan masukkan ukuran yang sesuai. Buat lengkungan pada sudut-sudut

lintasan dengan circular, atur jari-jari lengkungannya. Setelah itu, klik done

9. Lalu buat penampang pipa seperti berikut:

Gambar 3.21 Desain gambar.

Buat gambar penampang tersebut menggunakan center and point dengan ukuran

sesuai dengan contoh yang disediakan. Setelah itu, klik done.

10. Untuk melihat hasilnya, tekan preview pada kotak dialog protrusion: sweep

Page 28: Laporan CAD

28

Gambar 3.22 Kotak dialog protrusion: sweep.

Kotak dialog ini juga dapat digunakan dalam pengubahan desain objek.

3.4 Latihan Blend

Gambar 3.21 Objek kerja latihan blend.

Page 29: Laporan CAD

29

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak

dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian

name ketikkan nama file yaitu ‘latihan4_blend’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu

hilangkancentang pada use default templates, klik OK.

Gambar 3.24 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 3.25 Kotak dialog new file option.

18

Page 30: Laporan CAD

30

5. Setelah itu masukkan perintah blend dengan memilih insert pada baris menu, lalu

pilih blend, pilih protrusion.

6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog seperti berikut:

Gambar 3.26 Kotak dialog menu manager.

Pada kotak dialog menu manager klik done. Kemudian akan muncul kembali kotak

dialog seperti berikut:

Gambar 3.27 Kotak dialog menu manager.

Pada kotak dialog ini, pilih done. Kemudian akan muncul kembali kotak dialog

seperti berikut:

Page 31: Laporan CAD

31

Gambar 3.28 Kotak dialog menu manager.

Pada kotak dialog ini, pilih penampang atas (top), setelah itu pada pilihan selanjutnya

pilih default. Perintah ini akan memunculkan halaman kerja sketch.

7. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 3.29 Desain gambar.

8. Buat kotak pertama menggunakan rectangle dengan ukuran 100mm. Seleksi gambar,

lalu klik kanan mouse dan tahan, lalu pilih toogle section. Setelah itu buat kotak

kedua dengan ukuran yang lebih kecil. Seleksi gambar lagi, klik kanan mouse dan

tahan, lalu pilih toogle section. Lalu buat kotak ketiga dengan ukuran 80mm. Lalu

pilih done.

9. Setelah itu masukkan ketebalan pertama sebesar 100mm pada center depth for

section 2. Tekan tombol centang (done).

10. Setelah itu masukkan ketebalan kedua sebesar 200mm pada center depth for section

3. Tekan tombol centang (done)

11. Pada kotak dialog protrusion: blend, pilih preview untuk melihat hasilnya.

Page 32: Laporan CAD

32

Gambar 3.30 Kotak dialog protrusion: blend.

3.5 Latihan Helical Sweep

A. Pembuatan Per

Gambar 3.31 Objek latihan helical sweep pembuatan per.

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan

dimana data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan

kotak dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid,

pada isian name ketikkan nama file yaitu ‘latihan5_Helicalsweep_per’ tanpa spasi

dan tanda petik. Lalu hilangkan centang pada use default templates, klik OK.

Page 33: Laporan CAD

33

Gambar 3.32 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates

pilih mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 3.33 Kotak dialog new file option.

5. Setelah itu masukkan perintah helical sweep dengan memilih insert pada baris

menu, lalu pilih helical sweep, pilih protrusion.

6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog protrusion: helical sweep dan menu

manager.

Page 34: Laporan CAD

34

Gambar 3.34 Kotak dialog protrusion: helical sweep

Gambar 3.35 Menu manager.

Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar,

lalu klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.

Gambar 3.36 Menu manager.

Page 35: Laporan CAD

35

Pada bagian ini, pilih pandangan atas (top), lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih

default.

7. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu buat profil

ulir dengan line dengan gambar seperti berikut:

Gambar 3.37 Desain gambar.

Setelah itu, klik done.

8. Pada kotak dialog pitch, masukkan nilai regangan antar ulirnya = 20. Klik tanda

centang.

9. Pada halaman section, buat penampang ulir berbentuk lingkaran menggunakan

center and point dengan ukuran sebagai berikut:

Page 36: Laporan CAD

36

Gambar 3.38 Desain penampang per.

Setelah itu, klik done.

10. Setelah itu, pada kotak dialog helical sweep yang telah berisi datanya pilih

preview untuk melihat hasilnya. Jika tidak ada perubahan, klik OK.

Gambar 3.39 Kotak dialog protusion: helical sweep.

B. Pembuatan Baut

Page 37: Laporan CAD

37

Gambar 3.40 Objek latihan baut.

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan

dimana data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan

kotak dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid,

pada isian name ketikkan nama file yaitu ‘latihan6_baut’ tanpa spasi dan tanda

petik. Lalu hilangkan centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 3.41 Kotak dialog new.

Page 38: Laporan CAD

38

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates

pilih mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 3.42 Kotak dialog new file option.

5. Jalankan perintah extrude dengan memilih insert pada baris menu, pilih extrude,

setelah itu pilih placement, klik define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk

menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.

6. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada

reference. Lalu klik sketch.

Gambar 3.43 Kotak dialog sketch.

Page 39: Laporan CAD

39

7. Pada halaman kerja sketch, buat gambar segi enam menggunakan center and point

dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 3.44 Membuat segi enam dengan 3 lingkaran.

lalu hapus lingkaran hingga terbentuk segi enam.

Gambar 3.45 Segi enam.

8. Klik done. Lalu atur ukuran tebal kepala baut sebesar 4mm seperti gambar

berikut:

Page 40: Laporan CAD

40

Gambar 3.46 Kepala baut.

9. Buat bentuk tabung dengan menggunakan perintah extrude, dengan memilih

insert pada baris menu, pilih extrude, setelah itu pilih placement, klik define. Lalu

pilih salah satu sisi yang akan dibuat tabung.

Gambar 3.47 Membuat tabung di kepala baut.

lalu klik done, Lalu atur ukuran panjang tabung sebesar 20mm seperti gambar

berikut:

Page 41: Laporan CAD

41

Gambar 3.48 Tabung.

10. Setelah itu, tambahkan ulir pada silinder dengan helical sweep dengan cara

dengan memilih insert pada baris menu, lalu pilih helical sweep, pilih cut.

11. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog cut: helical sweep dan menu

manager.

Gambar 3.49 Kotak dialog cut: helical sweep.

Page 42: Laporan CAD

42

Gambar 3.50 Kotak dialog menu manager.

Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar,

lalu klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.

Gambar 3.51 Menu manager.

Pada bagian ini, pilih pandangan depan (front), lalu pilih okay. Pada sketch view,

pilih default.

15. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline,

lalu, pada baris menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan,

klik bagian sisi kiri tabung seperti gambar berikut:

Page 43: Laporan CAD

43

Gambar 3.52 Profil ulir.

16. Setelah itu, buat profil ulir yang sudah diberikan references menggunakan line.

Buat ukuran seperti gambar diatas. Jika sudah selesai, klik done.

17. Atur jarak antar ulir (pitch) pada kotak dialog, masukkan angka 5, klik tanda

centang.

18. Setelah itu, buat penampang ulir berbentuk segitiga sama sisi pada bagian bawah

profil dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 3.53 Penampang ulir.

setelah itu klik done.

19. Pada kotak dialog cut: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih preview

untuk melihat hasil gambar.

C. Pembuatan Mur

Page 44: Laporan CAD

44

Gambar 3.54 Objek latihan mur.

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan

dimana data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan

kotak dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid,

pada isian name ketikkan nama file yaitu ‘latihan7_mur’ tanpa spasi dan tanda

petik. Lalu hilangkan centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 3.55 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates

Page 45: Laporan CAD

45

pilih mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 3.56 Kotak dialog new file option.

5. Jalankan perintah extrude dengan memilih insert pada baris menu, pilih extrude,

setelah itu pilih placement, klik define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk

menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.

Gambar 3.57 Kotak dialog sketch.

6. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada

reference. Lalu klik sketch.

7. Pada halaman kerja sketch, buat gambar segi enam menggunakan center and point

dengan ukuran seperti berikut:

Page 46: Laporan CAD

46

Gambar 3.58 Membuat segi enam dengan 3 lingkaran.

lalu hapus lingkaran hingga terbentuk segi enam.

Gambar 3.59 Segi enam.

10. Klik done. Lalu atur ukuran tebal kepala mur sebesar 6mm seperti gambar

berikut:

Gambar 3.60 Kepala mur.

Page 47: Laporan CAD

47

11. Buat lubang di kepala mur dengan menggunakan perintah extrude seperti gambar

berikut:

Gambar 3.61 Kepala mur yang telah dilbangi.

12. Lalu tambahkan ulir pada bagian dalam mur dengan perintah helical sweep

dengan memilih insert pada baris menu, lalu pilih helical sweep, pilih cut.

13. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog protrusion: helical sweep dan menu

manager.

Gambar 3.62 Kotak dialog protrusion: helical sweep

Gambar 3.63 Menu manager

Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar,

lalu klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.

Page 48: Laporan CAD

48

Gambar 3.64 Menu manager

Pada bagian ini, pilih pandangan atas (top), lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih

default.

14. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu tekan

tombol hidden line agar bagian dalam mur terlihat seperti berikut:

Gambar 3.65 Rangka mur.

lalu, pada baris menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan,

klik bagian sisi dalam mur sebelah kanan.

15. Setelah itu, buat profil ulir yang sudah diberikan references menggunakan line .

Buat ukuran seperti gambar diatas. Jika sudah selesai, klik done.

16. Atur jarak antar ulir (pitch) pada kotak dialog, masukkan angka 2, klik tanda

centang.

Setelah itu, buat penampang ulir berbentuk segitiga sama sisi pada bagian bawah

profil dengan ukuran seperti berikut

Page 49: Laporan CAD

49

Gambar 3.66 Penampang ulir mur.

Setelah itu klik done.

17. Klik tombol shading untuk membuat gambar menjadi tiga dimensi.

18. Pada kotak dialog protrusion: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih

preview untuk melihat hasil gambar.

Gambar 3.67 Kotak dialog protusion: helical sweep.

3.6 Latihan Pattern

Gambar 3.68 Objek latihan pattern.Langkah Kerja :

Page 50: Laporan CAD

50

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak

dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian

name ketikkan nama file yaitu ‘latihan8_gear’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu

hilangkan centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 3.69 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 3.70 Kotak dialog new file option.

5. Pada halaman kerja sketch, buat gambar lingkaran menggunakan center and point

dengan ukuran seperti berikut:

Page 51: Laporan CAD

51

Gambar 3.71 Lingkaran.

6. Klik done. Lalu atur ukuran tebal lingkaran sebesar 1mm seperti gambar berikut:

Gambar 3.72 Tebal lingkaran.

7. Setelah itu, tambahkan extrude berbentuk lingkaran pada bagian atas lingkaran dari

pandangan depan lingkaran tersebut. Buat gambar lingkaran dengan ukuran seperti

gambar berikut:

Page 52: Laporan CAD

52

Gambar 3.73 Lingkaran.

8. Buat gambar lingkaran dengan cara pilih sketch pada baris menu, lalu pilih

references. Pilih garis keliling lingkaran sebagai garis yang diberikan references.

Setelah itu, buat gambar lingkaran menggunakan centre and point dengan ukuran

seperti gambar diatas. Lalu klik done.

9. Atur tebal lingkaran yang telah dibuat menjadi 5mm, lalu klik tombol untuk

mengubah arah ketebalan lingkaran menembus lingkaran, kemudian pilih remove

material agar bagian lingkaran yang tertembus lingkaran menghilang. Hasilnya akan

seperti gambar berikut:

Gambar 3.74 Lubang lingkaran.

10. Masih pada lingkaran, klik pattern untuk membuat roda gigi. Perintah ini akan

memunculkan bilah pengaturan pattern.

Page 53: Laporan CAD

53

Gambar 3.75 Bilah pengaturan pattern.

11. Pada kotak di sebelah kiri pilih axis, lalu pilih titik sumbu lingkaran pada halaman

sketch.

12. Kemudian pada kotak dialog di sebelah ikon masukkan angka 30 untuk

menandakan bahwa akan ada tiga puluh buah gambar yang sama mengelilingi

lingkaran yang telah dibuat.

13. Untuk memastikan sudut pembagi antara gambar sama, tekan set the angular extent

of the pattern. Perintah ini akan menimbulkan titik-titik pada gambar seperti berikut:

Gambar 3.76 Posisi titik.

14. Klik done. Setelah itu hasil gambar akan menjadi seperti ini:

Page 54: Laporan CAD

54

Gambar 3.77 Hasil pattern.

15. Setelah itu, buat lubang tambahan pada bagian dalam roda gigi menggunakan

extrude dengan sudut pandang berdasarkan tampak depan (front) roda gigi.

16. Buat lubang tambahan menggunakan center and point dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 3.78 Desain lubang.

17. Klik done. Sama seperti lingkaran sebelumnya, atur ketebalan lubang dan klik ikon

sehingga menembus roda gigi, kemudian pilih remove material.

18. Kemudian pada lubang tersebut, pilih ikon pattern yang akan memunculkan bilah

pengaturan pattern.

19. Sama seperti bagian trapesium sebelumnya, pilih axis, pilih titik sumbu roda gigi,

lalu masukkan angka 4 pada kotak dialog di sebelah ikon .

20. Kemudian tekan ikon untuk meratakan sudut pembagi antara lubang.

21. Klik done untuk melihat hasil.

Page 55: Laporan CAD

55

Gambar 3.79 Hasil setelah di pattern.

BAB IV

ANALISA UJIAN

4.1 Analisa Soal UTS

A. Soal 1

Gambar 4.1 Soal.

Langkah Kerja :

1. Buat folder baru pada folder gamtek5_dimasagungbudiyawan dengan nama folder

free_test

Page 56: Laporan CAD

56

2. Lalu Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

3. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

4. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak

dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian

name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_1’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan

centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 4.2 Kotak dialog new.

5. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 4.3 Kotak dialog new file option.

6. Setelah itu masukkan perintah extrude dengan memilih insert pada baris menu, lalu

pilih extrude atau masukkan perintah extrude dengan menekan ikon extrude.

Page 57: Laporan CAD

57

7. Pilih placement, lalu tekan tombol define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk

menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar

Gambar 4.4 Kotak dialog sketch.

8. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.

Lalu klik sketch.

9. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 4.5 Desain gambar.

10. Buat desain tersebut menggunakan centre anf point, setelah itu klik dua kali pada

angka yang mucul dan masukkan ukuran yang sesuai. Setelah itu, klik done untuk

Page 58: Laporan CAD

58

melihat hasil. Lalu ubah ukuran tebalnya menjadi 40mm. Pilih done.

11. Setelah itu masukkan kembali perintah extrude dengan memilih insert pada baris

menu, lalu pilih extrude atau masukkan perintah extrude dengan menekan ikon

extrude.

12. Buat kotak dengan menggunakan rectangle, ubah ukuran lebar dan panjang kotak

menjadi 25mm, lalu buat lingkaran dengan menggunakan center and point, setelah

itu klik done. Atur ketebalan menjadi 20mm lalu klik ceklis hijau (done).

Gambar 4.6 Desain yang akan dilubangi.

13. Lalu klik tombol untuk mengubah arah ketebalan trapesium menembus

lingkaran, kemudian pilih remove material agar bagian lingkaran yang tertembus

kotak menghilang. Hasilnya akan seperti gambar berikut:

Page 59: Laporan CAD

59

Gambar 4.7 Setelah di lubangi.

14. Masukan ke extrude lagi dengan langkah yang sama seperti sebelumnya, hingga

muncul layar sketch. Untuk membuat diameter lubang yang selanjutnya dengan

ukuran diameter lingkaran 15mm dan menggunakan center and point, letakkan

ditengah-tengah bidang setelah itu klik done.

Gambar 4.8 Yang akan dilubangi.

15. Lalu klik tombol untuk mengubah arah ketebalan lingkaran menembus

lingkaran, kemudian pilih remove material agar bagian lingkaran yang tertembus

kotak menghilang. Hasilnya akan seperti gambar berikut:

Page 60: Laporan CAD

60

Gambar 4.9 Setelah dilubangi.

B. Soal 2

Gambar 4.10 Soal 2

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

Page 61: Laporan CAD

61

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak

dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian

name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_2’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan

centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 4.11 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 4.12 Kotak dialog new file option.

5. Setelah itu masukkan perintah revolved dengan memilih insert pada baris menu, lalu

pilih revolved atau masukkan perintah revolved dengan menekan ikon revolved.

6. Pilih placement, lalu tekan tombol define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk

menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.

Page 62: Laporan CAD

62

Gambar 4.12 Kotak dialog sketch.

7. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.

Lalu klik sketch.

8. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 4.13 Desain gambar.

9. Setelah itu klik done.

C. Soal 3

Page 63: Laporan CAD

63

Gambar 4.14 Soal 3

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak

dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian

name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_3’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan

centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 4.15 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Page 64: Laporan CAD

64

Gambar 4.16 Kotak dialog new file option.

5. Setelah itu masukkan perintah helical sweep dengan memilih insert pada baris menu,

lalu pilih helical sweep, pilih protrusion.

6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog protrusion: helical sweep dan menu

manager.

Gambar 4.17 Kotak dialog protrusion: helical sweep.

Page 65: Laporan CAD

65

Gambar 4.18 Menu manager.

Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar, lalu

klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.

Gambar 4.19 Menu manager.

Pada bagian ini, pilih pandangan atas (top), lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih

default.

7. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu buat profil ulir

dengan line dengan gambar seperti berikut:

Page 66: Laporan CAD

66

Gambar 4.20 Desain gambar.

Setelah itu, klik done.

8. Pada kotak dialog pitch, masukkan nilai regangan antar ulirnya = 10. Klik tanda

centang.

9. Pada halaman section, buat penampang ulir berbentuk lingkaran menggunakan

center and point dengan ukuran sebagai berikut:

Gambar 4.21 Desain penampang per.

Setelah itu, klik done.

11. Setelah itu, pada kotak dialog helical sweep yang telah berisi datanya pilih preview

untuk melihat hasilnya. Jika tidak ada perubahan, klik OK.

D. Soal 4

Page 67: Laporan CAD

67

Gambar 4.22 Soal 4

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak

dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian

name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_4’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu

hilangkancentang pada use default templates, klik OK.

Gambar 4.23 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

18

Page 68: Laporan CAD

68

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 4.24 Kotak dialog new file option.

5. Setelah itu masukkan perintah blend dengan memilih insert pada baris menu, lalu

pilih blend, pilih protrusion.

6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog seperti berikut:

Gambar 4.25 Kotak dialog menu manager.

Pada kotak dialog menu manager klik done. Kemudian akan muncul kembali kotak

dialog seperti berikut:

Page 69: Laporan CAD

69

Gambar 4.26 Kotak dialog menu manager.

Pada kotak dialog ini, pilih done. Kemudian akan muncul kembali kotak dialog

seperti berikut:

Gambar 4.27 Kotak dialog menu manager.

Pada kotak dialog ini, pilih penampang atas (top), setelah itu pada pilihan selanjutnya

pilih default. Perintah ini akan memunculkan halaman kerja sketch.

7. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 4.28 Desian gambar.

Page 70: Laporan CAD

70

8. Buat kotak pertama menggunakan rectangle dengan ukuran 160mm. Seleksi gambar,

lalu klik kanan mouse dan tahan, lalu pilih toogle section. Setelah itu buat kotak

kedua dengan ukuran 80mm. Seleksi gambar lagi, klik kanan mouse dan tahan, lalu

pilih toogle section. Lalu buat kotak ketiga dengan ukuran 160mm. Lalu pilih done.

9. Setelah itu masukkan ketebalan pertama sebesar 200mm pada center depth for

section 2. Tekan tombol centang (done).

10. Setelah itu masukkan ketebalan kedua sebesar 200mm pada center depth for section

3. Tekan tombol centang (done).

11. Pada kotak dialog protrusion: blend, pilih preview untuk melihat hasilnya.

Gambar 4.29 Kotak dialog protrusion: blend

4.2 Analisa Soal UAS

A. Soal 1

Page 71: Laporan CAD

71

Gambar 4.30 Soal 1.

Langkah Kerja :

1. Buat folder baru pada folder gamtek5_dimasagungbudiyawan dengan nama folder

post_test.

2. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

3. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

4. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak

dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian

name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_1’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan

centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 4.31 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Page 72: Laporan CAD

72

Gambar 4.32 Kotak dialog new file option.

5. Setelah itu masukkan perintah helical sweep dengan memilih insert pada baris menu,

lalu pilih helical sweep, pilih protrusion.

6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog protrusion: helical sweep dan menu

manager.

Gambar 4.33 Kotak dialog protrusion: helical sweep

Gambar 4.34 Menu manager.

Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar, lalu

klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.

Page 73: Laporan CAD

73

Gambar 4.35 Menu manager.

Pada bagian ini, pilih pandangan atas (top), lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih

default.

7. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu buat profil ulir

dengan line dengan gambar seperti berikut:

Gambar 4.36 Desain gambar.Setelah itu, klik done.

8. Pada kotak dialog pitch, masukkan nilai regangan antar ulirnya = 10. Klik tanda

centang.

9. Pada halaman section, buat penampang ulir berbentuk lingkaran menggunakan

center and point dengan ukuran sebagai berikut:

Page 74: Laporan CAD

74

Gambar 4.37 Desain penampang per.

10. Setelah itu, pada kotak dialog helical sweep yang telah berisi datanya pilih preview

untuk melihat hasilnya. Jika tidak ada perubahan, klik OK.

B. Soal 2

Gambar 4.38 Soal 2

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

Page 75: Laporan CAD

75

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak

dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian

name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_2’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan

centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 4.39 Kotak dialog new.

5. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 4.40 Kotak dialog new file option.

8. Jalankan perintah extrude dengan memilih insert pada baris menu, pilih extrude,

setelah itu pilih placement, klik define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk

menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.

Page 76: Laporan CAD

76

9. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.

Lalu klik sketch.

Gambar 4.41 Kotak dialog sketch.

10. Pada halaman kerja sketch, buat gambar lingkaran menggunakan center and point

dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 4.42 Membuat lingkaran.

11. Klik done. Lalu atur ukuran tebal kepala baut sebesar 10 mm seperti gambar berikut:

Page 77: Laporan CAD

77

Gambar 4.43 Kepala baut.

12. Buat bentuk tabung dengan menggunakan perintah extrude, dengan memilih insert

pada baris menu, pilih extrude, setelah itu pilih placement, klik define. Lalu pilih

salah satu sisi yang akan dibuat tabung.

Gambar 4.44 Membuat tabung di kepala baut.

lalu klik done, Lalu atur ukuran panjang tabung sebesar 50mm seperti gambar

berikut:

Page 78: Laporan CAD

78

Gambar 4.45 Tabung.

12. Setelah itu, tambahkan ulir pada silinder dengan helical sweep dengan cara dengan

memilih insert pada baris menu, lalu pilih helical sweep, pilih cut.

13. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog cut: helical sweep dan menu manager.

Gambar 4.46 Kotak dialog cut: helical sweep.

Gambar 4.47 Kotak dialog menu manager.

Page 79: Laporan CAD

79

Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar, lalu

klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.

Gambar 4.48 Menu manager.

Pada bagian ini, pilih pandangan depan (front), lalu pilih okay. Pada sketch view,

pilih default.

16. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline,

lalu, pada baris menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan,

klik bagian sisi kiri tabung seperti gambar berikut:

Gambar 4.49 Profil ulir.

17. Setelah itu, buat profil ulir yang sudah diberikan references menggunakan line. Buat

ukuran seperti gambar diatas. Jika sudah selesai, klik done.

18. Atur jarak antar ulir (pitch) pada kotak dialog, masukkan angka 5, klik tanda

centang.

Page 80: Laporan CAD

80

19. Setelah itu, buat penampang ulir berbentuk segitiga sama sisi pada bagian bawah

profil dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 4.50 Penampang ulir.

setelah itu klik done.

20. Pada kotak dialog cut: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih preview

untuk melihat hasil gambar.

C. Soal 3

Gambar 4.51 Soal 3

Page 81: Laporan CAD

81

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.

3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak

dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian

name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_3’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan

centang pada use default templates, klik OK.

Gambar 4.52 Kotak dialog new.

6. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 4.53 Kotak dialog new file option.

Page 82: Laporan CAD

82

7. Pada halaman kerja sketch, buat gambar lingkaran menggunakan center and point

dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 4.54 Desain gambar.

8. Klik done. Lalu atur ukuran tebal lingkaran sebesar 1mm seperti gambar berikut:

Gambar 4.55 Tebal lingkaran.

9. Setelah itu, tambahkan extrude berbentuk lingkaran pada bagian atas lingkaran dari

pandangan depan lingkaran tersebut. Buat gambar lingkaran dengan ukuran seperti

gambar berikut:

Page 83: Laporan CAD

83

Gambar 4.56 Lingkaran.

10. Buat gambar lingkaran dengan cara pilih sketch pada baris menu, lalu pilih

references. Pilih garis keliling lingkaran sebagai garis yang diberikan references.

Setelah itu, buat gambar lingkaran menggunakan line centre and point dengan ukuran

seperti gambar diatas. Lalu klik done.

11. Atur tebal lingkaran yang telah dibuat menjadi 12mm, lalu klik tombol untuk

mengubah arah ketebalan lingkaran menembus lingkaran, kemudian pilih remove

material agar bagian lingkaran yang tertembus lingkaran menghilang. Hasilnya akan

seperti gambar berikut:

Gambar 4.57 Lubang lingkaran.

Page 84: Laporan CAD

84

12. Masih pada lingkaran, klik pattern untuk membuat roda gigi. Perintah ini akan

memunculkan bilah pengaturan pattern.

Gambar 4.58 Bilah pengaturan pattern.

13. Pada kotak di sebelah kiri pilih axis, lalu pilih titik sumbu lingkaran pada halaman

sketch.

14. Kemudian pada kotak dialog di sebelah ikon masukkan angka 9 untuk

menandakan bahwa akan ada tiga puluh buah gambar yang sama mengelilingi

lingkaran yang telah dibuat.

15. Untuk memastikan sudut pembagi antara gambar sama, tekan set the angular extent

of the pattern. Perintah ini akan menimbulkan titik-titik pada gambar seperti berikut:

Gambar 4.59 Posisi titik.

16. Klik done. Setelah itu hasil gambar akan menjadi seperti ini:

Page 85: Laporan CAD

85

Gambar 4.60 Hasil pattern.

17. Setelah itu, buat lubang kotak tambahan pada bagian dalam roda gigi menggunakan

extrude dengan sudut pandang berdasarkan tampak depan (front) roda gigi.

18. Buat lubang kotak tambahan menggunakan rectangle dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 4.61 Desain lubang.

19. Klik done. Atur ketebalan lubang dan klik ikon sehingga menembus roda gigi,

kemudian pilih remove material.

20. Kemudian pada lubang tersebut, pilih ikon pattern yang akan memunculkan bilah

pengaturan pattern.

21. Sama seperti bagian lingkaran sebelumnya, pilih axis, pilih titik sumbu roda gigi, lalu

masukkan angka 6 pada kotak dialog di sebelah ikon .

22. Kemudian tekan ikon untuk meratakan sudut pembagi antara lubang.

23. Klik done untuk melihat hasil.

D. Soal 4

Page 86: Laporan CAD

86

Gambar 4.62 Soal 4

Langkah Kerja :

1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.

2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana

data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK

3. Pilih file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog

new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian name

ketikkan nama file yaitu ‘Soal_4’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan centang

pada use default templates, klik OK.

Gambar 4.63 Kotak dialog new.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan

untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih

Page 87: Laporan CAD

87

mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.

Gambar 4.64 Kotak dialog new file option.

5. Setelah itu masukkan perintah sweep dengan memilih insert pada baris menu, lalu

pilih sweep, pilih protrusion.

6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog seperti berikut:

Gambar 4.65 Kotak dialog menu manager.

Pada kotak dialog menu manager pilih sketch traj. Kemudian akan muncul kembali

kotak dialog seperti berikut:

Gambar 4.66 Kotak dialog menu manager.

Page 88: Laporan CAD

88

Pada kotak dialog ini, pilih penampang atas (top), setelah itu pada pilihan selanjutnya

pilih default. Perintah ini akan memunculkan halaman kerja sketch.

7. Pada halaman kerja sketch, buat desain lintasan dengan ukuran seperti berikut:

Gambar 4.68 Desain gambar.

8. Buat desain tersebut menggunakan line, setelah itu klik dua kali pada angka yang

mucul dan masukkan ukuran yang sesuai. Buat lengkungan pada sudut-sudut lintasan

dengan circular, atur jari-jari lengkungannya. Setelah itu, klik done

9. Lalu buat penampang pipa seperti berikut:

Gambar 4.69 Desain gambar.

Buat gambar penampang tersebut menggunakan center and point dengan ukuran

sesuai dengan contoh yang disediakan. Setelah itu, klik done.

Page 89: Laporan CAD

89

10. Untuk melihat hasilnya, tekan preview pada kotak dialog protrusion: sweep

Gambar 4.70 Kotak dialog protrusion: sweep.

11. Setelah itu, tambahkan ulir pada pipa dengan helical sweep dengan cara dengan

memilih insert pada baris menu, lalu pilih helical sweep, pilih cut.

12. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog cut: helical sweep dan menu manager.

Gambar 4.71 Kotak dialog cut: helical sweep.

Page 90: Laporan CAD

90

Gambar 4.72 Kotak dialog menu manager.

Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar, lalu

klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.

Gambar 4.73 Menu manager.

Pada bagian ini, pilih pandangan depan (front), lalu pilih okay. Pada sketch view,

pilih default.

16. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline,

lalu, pada baris menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan,

klik bagian sisi kiri pipa seperti gambar berikut:

Page 91: Laporan CAD

91

Gambar 4.74 Penampang ulir.

setelah itu klik done.

17. Pada kotak dialog cut: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih preview

untuk melihat hasil gambar.

Gambar 4.75 Kotak dialog CUT: helical sweep.

18. Kemudian masukan lagi ke menu helical, cut dengan langkah-langkah yang sama

persis seperti dengan langkah-langkah untuk membuat ulir sebelumnya. Namun pada

pilihan pandangan gambar, pilih bidang atau surf pada bagian bidang pipa yang

belum di ulir.Lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih default.

19. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu, pada baris

menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan, klik bagian sisi

kiri pipa seperti gambar berikut:

Page 92: Laporan CAD

92

Gambar 4.76 Desain Ulir

20. Setelah itu, buat profil ulir yang sudah diberikan references menggunakan line. Buat

ukuran seperti gambar diatas. Jika sudah selesai, klik done .

21. Atur jarak antar ulir (pitch) pada kotak dialog, masukkan angka 5, klik tanda

centang.

22. Setelah itu, buat penampang ulir berbentuk kotak pada bagian bawah profil dengan

ukuran seperti berikut:

Gambar 4.77 Penampang Ulir

Setelah itu klik done.

23. Pada table cut: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih preview untuk

melihat hasil gambar.

Page 93: Laporan CAD

93

Gambar 4.78 Kotak dialog protusion: helical sweep.

BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan ujian dan membuat laporan lengkap praktikum, maka dapat di

simpulkan bahwa :

1. Kita dapat membuat fitur/partdengan menggunakan Part > solid.

2. Kita dapat mengetahui ukuran – ukuran dari suatu komponen dengan menggunakan

Drawing.

3. Pro Engineer adalah program yang menyediakan sarana penggambaran dengan ukuran dan

bentuk yang sangat akurat.

4. Kita dapat membuat sketsa ulir dengan Helical Sweep (cut).

Page 94: Laporan CAD

94

5. Kita dapat membuat sketsa per dengan Helical sweep (protrusion).

6. Kita dapat membuat sketsa pipa dengan sweep.

7. Kita dapat membuat sketsa gear dengan pattern.

8. Kita dapat membuat sketsa pion catur dengan menggunakan revolve.