LAPORANTUTORIALSKENARIO ABLOK 8
DISUSUN OLEH : KELOMPOK A5
Izzy Vikrat(0411181419001)Husnul Khotimah(0411181419005)Bella
Safira Alisa(0411181419053)Irinne Karina Putri(0411181419055)Sy.
Maryam Hanina(0411181419057)Cornellia Agatha(0411181419059)Nur Ilmi
Sofiah(0411181419061)Fitriani Sri Wulandari(0411181419207)Alfadea
Irbah AP(0411281419085)Usamah Haidar(0411281419101)Raden
Nurizki(0411281419121)
Tutor :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS
SRIWIJAYA2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME karena atas ridho dan
karunia-Nya lah Laporan Tutorial Skenario A Blok 8ini dapat
diselesaikan dengan baik.Laporan ini bertujuan untuk memaparkan
hasil diskusi kami mengenai Skenario A pada Sesi Tutorial 2.Tak
lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada ________selaku tutor
serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
tugas tutorial ini. Kami menyadari laporan ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang akan
datang.
Palembang, 15 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUAN...1I. Latar
Belakang..................................................................................................................1II.
Tujuan..............................................................................................................................1III.Data
Tutorial...................................................................................................................1BABII
PEMBAHASAN..................................................................................................................2SKENARIOA.....................................................................................................................2I.KlarifikasiIstilah..................................................................................................................3II.Identifikasi
Masalah............................................................................................................5III.
Analisis
Masalah................................................................................................................6IV.Learning
Issues.21V. Sintesis
Masalah.................................................................................................................22
Anatomi Tractus
Digestivus..............................................................................................22
Anatomi Viscera
Abdomen...............................................................................................23
Histologi Tractus
Digestivus.............................................................................................26
Histologi Visceral
Abdomen.............................................................................................30
Hepatitis
B........................................................................................................................34
Portal hypertension ec chirrosis
hepatis............................................................................36
Cirrhosis
Hepatis...............................................................................................................38
VI. Kerangka
Konsep.............................................................................................................40
VII.
Kesimpulan....................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA42
iv
BAB IPENDAHULUANI. Latar Belakang
Blok 8 di Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya memiliki materi yang berkaitan dengan___________.
Skenario A kali ini pun berkaitan dengan hal tersebut.
II. TujuanTujuan dari pembuatan laporan ini adalah :1. Sebagai
laporan hasil diskusi kelompok A5 selama sesi Tutorial 2. Mencapai
tujuan pembelajaran yang terkandung di dalam Skenario A
III. Data TutorialTutor : ??Moderator : Putri AriniSekretaris 1
(Papan) : Putra Reza SikamSekretaris 2 (Meja) : Irinne Karina
PutriWaktu: Selasa, 3 Maret 2015 (07.30 10.00 WIB)Rabu, 4 Maret
2015 (07.30-10.00 WIB)
BAB IIPEMBAHASANSKENARIO A
a. KlarifikasiIstilahNo.IstilahPengertian
1.Daerah KumuhDaerah yang ebersihannya sangat kurang; kotor
2.Buruh Harian LepasBuruh yang hanya digaji ketika ada
pekerjaan
3.
4.
5.
6.
7.BengkakBagian tubuh yang membengkak
8.KorengBekas luka yang sudah mengering
9.Bercak KecoklatanWarna yang lebih gelap dari permukaan kulit
sekitarnya
10.
11.Konjungtiva Palpebra anemisKelopak mata bagian dalam yang
tampak pucat
12.Keadaan umum tampak sakit sedangKeadaan sakit yang tidak
terlalu parah
13.Bercak bitot pada konjungtiva bulbi
14.Perut CembungKeadaan perut yang membesar keluar
15.Edema Anasarka
16.Crazy Pavement Dermatosis
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
b. IdentifikasiMasalahNo.PoinKonsen
1Putri seorang anak perempuan berumur 1,5 tahun bertempat
tinggal di daerah kumuh.+
2.Sehari-hari putri hanya makan nasi dan kerupuk dengan
frekuensi dua kali sehari dan jarang makan buah, sayur, telur dan
ikan karena penghasilan kedua orang tua putri minim.+
3.Sudah tiga minggu yang lalu putri mengalami:a. Seluruh tubuh
Bengkakb. Korengc. Bercak kecoklatan di kulitd. Nafsu makan
menurun+
4.Pemeriksaan fisik: PR 128x/menit RR 40x/menit T 36,8 derajat
celcius BB 8,5 kg TB 75 cm+
5.Keadaan spesifik: Rambut kemerahan dan mudah dicanut
Konjungtiva palpebra anemis Tampak bercak bitot padakonjungtiva
bulbi Perut cembung Edema anasarka Otot tampak kecil Kulit tampak
crazy pavement dermatosis Ketika dicubit kurang terasa+
6.Pemeriksaan lab: Hemoglobin 9,3 gr/dL Protein total 4,5 gr/dL
Albumin 1,8 gr/dL Globulin 2,7 gr/dL Zinc Kurang+
7.Diagnosa: Kekurangan protein Defisiensi zink Defisiensi
vitamin A+
8.+
VVV: prioritasutamaVV: prioritaskeduaV : prioritasketiga
c. AnalisisMasalah1. Putria. Bagaimana hubungan anatara
lingkungan yang kumuh dengan kesehatan?b. Bagaimana kondisi tempat
tinggal yang sehat?Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan
pemukiman menurut Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.
829/Menkes/SK/VII/1999 meliputi parameter sebagai berikut :1.
Lokasia. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti
bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, gelombang tsunami,
daerah gempa, dan sebagainya;b. Tidak terletak pada daerah bekas
tempat pembuangan akhir (TPA) sampah atau bekas tambang;c. Tidak
terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti
jalur pendaratan penerbangan
2. Kualitas udaraKualitas udara ambien di lingkungan perumahan
harus bebas dari gangguan gas beracun dan memenuhi syarat baku mutu
lingkungan sebagai berikut :a. Gas H2S dan NH3secara biologis tidak
terdeteksi;b. Debu dengan diameter kurang dari 10 g maksimum 150
g/m3;b. Gas SO2 maksimum 0,10 ppm;c. Debu maksimum 350 mm3 /m2 per
hari3. Kebisingan dan getarana. Kebisingan dianjurkan 45 dB.A,
maksimum 55 dB.A;b. Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik4. Kualitas
tanah di daerah perumahan dan pemukimana. Kandungan Timah hitam
(Pb) maksimum 300 mg/kgb. Kandungan Arsenik (As) total maksimum 100
mg/kgb. Kandungan Cadmium (Cd) maksimum 20 mg/kgc. Kandungan
Benzo(a)pyrene maksimum 1 mg/kg5. Prasarana dan sarana lingkungana.
Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan
konstruksi yang aman dari kecelakaan;b. Memiliki sarana drainase
yang tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit;b. Memiliki
sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak
mengganggu kesehatan, onstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan
kaki dan penyandang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman,
lampu penerangan jalan tidak menyilaukan mata;c. Tersedia cukup air
bersih sepanjang waktu dengan kualitas air yang memenuhi
persyaratan kesehatan;d. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah
rumah tangga harus memenuhi persyaratan kesehatan;e. Pengelolaan
pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat kesehatan;f.
Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi,
tempat kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan lain
sebagainya;g. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan
penghuninya;h. Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus menjamin
tidak terjadi kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan6. Vektor
penyakita. Indeks lalat harus memenuhi syarat;b. Indeks jentik
nyamuk dibawah 5%.7. PenghijauanPepohonan untuk penghijauan
lingkungan pemukiman merupakan pelindung dan juga berfungsi untuk
kesejukan, keindahan dan kelestarian alamc. Bagaimana kondisi
tempat tinggal yang kumuh?d. Bagaimana akibat bagi kesehatan jika
tinggal di tempat yang kumuh?e. Bagaimana hubungan lingkungan yang
kumuh dengan kasus?2. Putria. Bagaimana konsumsi makanan yang
seharusnya dalam sehari?b. Bagaimana kebutuhan gizi atau nutrisi
untuk anak berumur 1,5 tahun?c. Bagaimana akibat dari kurangnya
makan serat (buah, sayur), vitamin, lemak, dan protein (telur,
ikan)?d. Bagaimana frekuensi makan yang seharusnya dalam?e.
Bagaimana akibat dari frekuensi makan 2x sehari?f. Bagaimana
hubungan frekuensi makan dengan kasus?3. Putria. Bagaimana
patofisiologi:4. Bagaimana interpretasi pemeriksaanSudah tiga
minggu yang lalu putri mengalami: (patofisiologi)e. Seluruh tubuh
Bengkakf. Korengg. Bercak kecoklatan di kulith. Nafsu makan
menurun
Pemeriksaan fisik: (interpretasi dan mekanisme) PR 128x/menit RR
40x/menit T 36,8 derajat celcius BB 8,5 kg TB 75 cm
Keadaan spesifik: (mekanisme dan interpretasi) Rambut kemerahan
dan mudah dicanut Konjungtiva palpebra anemis Tampak bercak bitot
padakonjungtiva bulbi Perut cembung Edema anasarka Otot tampak
kecil Kulit tampak crazy pavement dermatosis Ketika dicubit kurang
terasa
Pemeriksaan lab: (mekanisme, nilai normal, interpretasi)
Hemoglobin 9,3 gr/dL Protein total 4,5 gr/dL Albumin 1,8 gr/dL
Globulin 2,7 gr/dL Zinc Kurang
Diagnosa: Kekurangan protein1. Bagaimana peran dan fungsi
protein bagi tubuh?a.Pembentukan otot dan sel-sel di dalam tubuh
Fungsi utama protein adalah untuk pembentukan otot dan sel-sel di
dalam tubuh. Banyak atlit binaraga yang menjadikan protein sebagai
menu utama makanan mereka. Karena protein dapat membuat otot tetap
tumbuh kembang. Apabila otot yang terbentuk tetap terpiara dengan
baik, maka ia akan membantu tubuh memaksimalkan pembakaran lemak
sehingga berat badan tetap seimbang.b. Sebagai enzimHampir semua
reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa
makromolekul spesifik yang disebut enzim; dari reaksi yang sangat
sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang
sangat rumit seperti reaksi kromoson. Hamper semua enzim menunjukan
daya kualitik yang luar biasa, dan biasanya dapat mempercepat
reaksi sampai beberapa juta kali. Sampai kini lebih dari seribu
enzim telah dapat diketahui sifat-0sifatnya dan jumlaha tersebut
terus bertambah. Protein besar peranannya terhadap
perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis. 3.Protein untuk
hormon Protein Hormonal merupakan protein yang membantu aktivitas
dan kegiatan dan mengkoordinasikan tubuh tertentu. Contoh dari
protein ini adalah termasuk insulin, oksitosin, dan somatotropin.
Insulin mengatur metabolisme glukosa dengan mengendalikan gula
darah dalam tubuh manusia. Oksitosin diperlukan untuk merangsang
kontraksi pada wanita saat akan melahirkan. Somatotropin adalah
hormon pertumbuhan yang merangsang produksi protein dalam sel otot.
4.Alat pengangkut dan alat penyimpan Banyak molekul dengan Berat
molekul serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh
protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengankut oksigen
dalam eritosit, sedang mioglobin mengankut oksigwn dalam otot. Ion
besi diangkut dalam plasma darah oleh transferin dan disimpan dalam
hati sebagai kompleks dengan feritin, suatu protein yang berbeda
dengan transferin. 5.Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen
utama daging; gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul
protein yang saling bergeseran. Pergerakan flagella sperma
disebabkan oleh protein. 6.Penunjang mekanis Kekuatan dan daya
tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu
protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
7.Pertahanan tubuh/Imunisasi Protein memegang peran utama dalam hal
kekebalan tubuh. Disebutkan oleh University of California, Los
Angeles bahwa mereka yang mengonsumsi protein terlalu sedikit akan
jauh lebih mudah terserang penyakit. Dan perlu diketahui bahwa sel
darah putih terbuat dari protein. Sel darah putih ini sendiri dapat
membantu mencegah serangan virus dan bakteri di dalam
darah.Beberapa jenis protein yang diperoleh dari susu dan whey juga
berfungsi meningkatkan glutathione, yang berperan sebagai
antioksidan dan memerangi bakteri serta virus. 8.Media perambatan
impuls syaraf Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk
resepotr; misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai
reseptor/penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.
9.Pengendalian pertumbuhan Protein ini bekerja sebagai reseptor
(dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi-fungsi bagain DNA
yang mengatur sifat dan karakter bahan. 10.Protein kontraktil
Protein jenis ini berfungsi untuk gerakan pada tubuh manusia,
contoh dari protein ini adalah aktin dan myosin, protein ini
memiliki fungsi dan berperan dalam kontraksi otot dan gerakan
tubuh. Protein juga sering di sebutkan sebagai salah satu dalam
program diet sehat tanpa obat yang aman dan alami.
11.Menyeimbangkan produksi hormon Salah satu bahan untuk
memproduksi hormon adalah protein. Fungsi protein di sini adalah
menunjang proses sekresi, dan membantu pelepasan hormon pada tubuh,
termasuk hormon testeosterone serta hormon pertumbuhan.2. Bagaimana
proses metabolisme protein?3. Bagaimana akibat dari defisiensi
protein?4. Bagaimana patofisiologi defisiensi protein?5. Bagaimana
proses metabolisme protein pada orang yang terkena defisiensi
protein?6. Mengapa putri mengalami defisiensi protein?7. Akibat
kelebihan protein*Asupan protein yang berlebihan dapat menimbulkan
reaksi alergi karena tubuh bereaksi terhadap zat yang tidak dikenal
ketika memasuki peredaran darah. Reaksi alergi yang ditimbulkan
dapat berupa kaligata, dermatitis atopik ,kolitis ulserativa,
kalagen, serta penyakit crohn.Kerja hati dan ginjal akan terasa
berat apabila tubuh mengalami kelebihan tingkat protein. Hati dan
ginjal akan mengalami beban kerja tubuh yang berat karena jumlah
protein yang berlebihan harus diuraikan untuk dikeluarkan melalui
urin.Tingkat protein berlebih dapat mengurangi kalsium penyebab
penyakit Osteoporosis.*Energi akan berkurang juga jika tubuh
mengonsumsi protein dalam jumlah yang banyak. Protein yang tidak
dapat dicerna oleh tubuh akan mengalami pembusukan dalam usus
sehingga berbahaya bagi tubuh.Jumlah protein hewani berlebih yang
dikonsumsi dapat memicu peningkatan racun dalam daging yang
berakhir pada timbulnya sel-sel kanker di tubuh.Kelebihan kandungan
protein dalam tubuh turut menjadi penyebab peningkatan sindrom
kegelisahan dan iritabilitas (sifat lekas marah), terutama pada
anak-anak. Seringnya mengonsumsi protein hewani yang tidak
diimbangi dengan konsumsi sayuran menyebabkan defisiensi kalsium
dalam tubuh yang dapat mengganggu sistem saraf.
Defisiensi zink1. Bagaimana peran zink di dalam tubuh?2.
Bagaimana akibat dari defisiensi dan kelebihan zink?3. Bagaimana
patofisiologi defisiensi zink?4. Bagaimana hubungan antara
defisiensi zink dengan defisiensi protein?5. Mengapa putri
mengalami defisiensi zink? 6. Bagaimana metabolisme zink?
Defisiensi vitamin A1. Bagaimana peran vitamin A bagi tubuh?2.
Bagaimana akibat dari defisiensi dan kelebihan vitamin A?3.
Bagaimana metabolisme vitamin?4. Bagaimana kebutuhan vitamin A per
hari?5. Bagaimana hubungan antara defisiensi protein dan vitamin
A?6. Bagaimana hubungan antara defisiensi zink dan vitamin A?7.
Mengapa putri mengalami defisiensi vitamin A?8. Bagaimana
patofisiologi defisiensi vitamin A?
Hipotesa: Putri, seorang anak perempuan, 1,5 tahun menderita
defisiensi protein, zink, dan vitamin A disebabkan intake makanan
yang kekurangan zat-zat gizi.
Learning Issue Katabolisme Protein
Anabolisme Asam Amino Metabolisme Asam Amino di Otot (Glutamat)
Patofisiologi dari: Kekurangan Protein, zink, dan Vitamin A Seluruh
tubuh Bengkak Koreng Bercak kecoklatan di kulit Nafsu makan menurun
Protein: Zink Vitamin APemeriksaan fisik: (interpretasi dan
mekanisme) PR 128x/menit RR 40x/menit T 36,8 derajat celcius BB 8,5
kg TB 75 cm
Keadaan spesifik: (mekanisme dan interpretasi) Rambut kemerahan
dan mudah dicanut Konjungtiva palpebra anemis Tampak bercak bitot
padakonjungtiva bulbi Perut cembung Edema anasarka Otot tampak
kecil Kulit tampak crazy pavement dermatosis Ketika dicubit kurang
terasa
Pemeriksaan lab: (mekanisme, nilai normal, interpretasi)
Hemoglobin 9,3 gr/dL Protein total 4,5 gr/dL Albumin 1,8 gr/dL
Globulin 2,7 gr/dL Zinc Kurang
Kerangka Konsep
TopikPembelajaranWhat I KnowWhat I dont KnowWhat I have to
ProveHow I Will Learn
-- Journal- Text book- Internet
-
-
-
-
-
TopikPembelajaranAnmal
d. SintesisMasalahe. Kerangka KonsepNona A perempuan, 36
tahun
f. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
13