Dec 05, 2014
i
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kami Tim EKPD Provinsi DIY telah dapat
menyelesaikan Laporan Awal Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Provinsi
DIY Tahun 2011. Dalam pelaksanaan evaluasi ini Tim EKPD Provinsi DIY telah
melakukan konsolidasi anggota tim, rapat-rapat pembahasan dan diskusi internal peneliti,
koordinasi dengan Bappeda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan mencari data
sekunder.
Laporan Awal EKPD Provinsi DIY Tahun 2011 ini memuat antara lain
Pendahuluan, dan Rencana Kerja Tim EKPD Provinsi DIY. Pendahuluan mencakup latar
belakang evaluasi, Tujuan, Sasaran dan Keluaran Evaluasi serta nama anggota Tim
EKPD Provinsi DIY. Sedangkan Rencana Kerja Tim EKPD Provinsi DIY meliputi rencana
evaluasi terhadap capaian prioritas nasional 2010 dan 2011; relevansi isu strategis,
sasaran, arah kebijakan dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 serta
rencana evaluasi tematik. Selanjutnya untuk laporan berikutnya mengenai analisis
capaian prioritas. relevanasi dan evaluasi akan lebih banyak diwarnai dengan analisis
laporan evaluasi kinerja yang bersumber dari data sekunder maupun data primer
tersebut.
Akhirnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam
penyusunan laporan awal ini kami sampaikan ucapkan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya atas bantuan selama ini.
Tim EKPD Provinsi DIY
Koordinator
Dr. Agus Pramusinto, MDA
NIP. 19631210 199309 1 001
ii
Daftar Isi KATA PENGANTAR i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Evaluasi 1
B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran Evaluasi 3
C. Anggota Tim EKPD Provinsi DIY 4
BAB II RENCANA KERJA TIM EKPD PROVINSI DIY 5
A. Evaluasi Terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011 5
B. Relevansi Isu Strategis, Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Dalam RPJMN 2010-2014 8
C. Evaluasi Tematik 10
BAB III PENUTUP 11
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Evaluasi
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional telah mengamanatkan 5 (lima) tujuan pelaksanaan sistem
perencanaan pembangunan nasional, yaitu: (1) untuk mendukung koordinasi antar
pelaku pembangunan; (2) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antara
pusat dan daerah; (3) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; (4) mengoptimalkan partisipasi
masyarakat; dan (5) menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Berdasarkan pada 5 (lima) tujuan tersebut, maka dalam Rencana Strategis
(Renstra) Bappenas dijelaskan bahwa pelaksanaan tugas Kementerian
PPN/Bappenas mencakup 4 peran yang saling terkait, yaitu peran sebagai: (1)
pengambil kebijakan/keputusan (policy maker) dengan penjabaran pengendalian dan
evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan; (2) koordinator; (3) think-
tank; dan (4) administrator dengan penjabaran penyusunan dan pengelolaan laporan
hasil pemantauan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan dan penyusunan
laporan hasil evaluasi.
Oleh karena itu, salah satu peran utama Bappenas adalah melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Sebagai tindak lanjut dari
peran tersebut telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,
yang didalamnya mencakup evaluasi ex-ante, on-going, dan ex-post.
Terkait dengan peran utama Bappenas tersebut, maka evaluasi tahunan
terhadap pelaksanaan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dan pencapaian di
tiap daerah perlu dilakukan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014
memiliki 11 prioritas nasional dan 3 prioritas lainnya, yaitu:
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Penanggulangan Kemiskinan
5. Ketahanan Pangan
6. Infrastruktur
7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8. Energi
9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik
11. Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi
12. Kesejahteraan Rakyat
13. Politik, Hukum, dan Keamanan
14. Perekonomian
Evaluasi kinerja pembangunan daerah ini mengacu pada RPJMN 2010-2014,
dengan fokus utama untuk mengetahui: (1) tingkat pencapaian target kinerja RPJMN
pada tahun 2010 dan 2011 di tiap daerah; (2) relevansi isu strategis, sasaran, arah
kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi
daerah; dan (3) evaluasi tematik di tiap daerah.
Pelaksanaan evaluasi RPJMN 2010-2014 dilakukan secara eksternal dengan
harapan agar seluruh proses evaluasi tersebut beserta rekomendasinya berlangsung
dalam proses yang lebih independen. Berdasarkan pemikiran diatas, maka Deputi
Evaluasi Kinerja Pembangunan BAPPENAS bekerjasama dengan Universitas Gadjah
Mada sebagai evaluator eksternal melaksanakan kegiatan Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah (EKPD) Provinsi DIY.
3
B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran Evaluasi
Tabel 1 Tujuan, Sasaran dan Keluaran Evaluasi
No Tujuan Sasaran Keluaran 1 . Untuk melengkapi
baseline data 2009 dan mengetahui tingkat pencapaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010‐2014 di tiap daerah.
1. Tersedianya baseline data 2009 dan hasil evaluasi terhadap capaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010‐2014 di tiap daerah.
2. Tersedianya informasi dasar untuk merumuskan kebijakan terutama yang berupa langkah penanganan segera, baik oleh pemerintah maupun oleh pemerintah daerah.
Dokumen data dasar evaluasi dan dokumen hasil evaluasi terhadap capaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010‐2014 di tiap daerah.
2. Untuk mengetahui relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010‐2014 dengan kondisi daerah
1. Tersedianya hasil evaluasi yang menunjukkan kesesuaian dan atau ketidaksesuaian antara isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010‐2014 dengan kondisi daerah.
Dokumen hasil evaluasi relevansi terhadap isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010‐2014 dengan kondisi daerah.
2. Tersedianya informasi dasar untuk melakukan revisi RPJMN oleh pemerintah dan revisi RPJMD oleh pemerintah daerah.
3 Untuk mengetahui masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah
1. Tersedianya hasil evaluasi terhadap masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah.
Dokumen hasil evaluasi terhadap masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah.
4
2. Tersedianya informasi dasar bagi pemerintah maupun pemerintah daerah dalam merumuskan langkah kebijakan mengatasi masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah.
C. Anggota Tim EKPD Provinsi DIY
Tabel 2 Anggota Tim EKPD Provinsi DIY
No Nama NIP Bidang Keahlian
NPWP Golongan
No Telp/Hp E_mail
1. Dr. Agus Pramusinto, MDA.
196312101993091001
Pemerintahan Daerah
24.543.469.1-542.000
IIIc 08122753823
2. Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si.
196808021998031001
Birokrasi 14.125.218.9-542.000
IIId 081328889917
3. Dr. Ambar Widaningrum, MA.
196404161994032001
Manajemen Publik
68.197.908.4-542.000
IIId 08122703438
4 Dr. Nunuk Dwi Retnandari
- UMKM 59.593.967.3-541.000
III 08157951338
5 Dr. Partini, SU
19490621 197503 2 001
Kependudukan dan Gender
- IVc 081794199449
6. Dr. Ely Susanto
- Pengembangan SDM dan Analisis Kuantitatif
- III 081331235151
7. Dr. Muyanja Ssenyonga Zubair
- Manajemen - III 081392002012
8. Suparjan, S.Sos., M.Si.
19680619 199412 1 001
Kebijakan Sosial
24.312.424.5-542.000
IIIc 08156854720
-
5
BAB II RENCANA KERJA TIM EKPD PROVINSI DIY
A. Evaluasi Terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011
Evaluasi kinerja terhadap capaian pembangunan nasional di daerah berdasarkan
sasaran utama pembangunan daerah pada Buku III RPJMN. Pelaksanaan evaluasi
terhadap capaian prioritas nasioanl ini dibagi dalam empat tahap yaitu:
1. Identifikasi Capaian 2009, 2010 dan 2011
Di dalam mengidentifikasi capaian 2009, 2010 dan 2011, Tim EKPD Provinsi DIY
akan melengkapi data yang telah diberikan oleh Tim Evaluasi Kinerja
Pembangunan Nasional dengan dua langkah alternative ;
a. Melengkapi data yang telah diisi oleh Tim Sekretariat Nasional dengan
sumber data yang sama
b. Mengganti data yang telah ada dengan sumber data 2009, 2010 dan 2011
yang sama.
2. Identifikasi capaian 2010 dan Target 2010, capaian 2011 dan target 2011
Dalam mengindentifikasi capaian 2011, Tim EKPD Provinsi DIY akan
menganalisis indikator yang memiliki target kinerja yang telah diidentifikasi oleh
Tim Sekretariat Nasional. Beberapa indikator yang memiliki target kinerja 2010
dan 2011 dalam RPJMN adalah :
• Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat Kemiskinan
• Angka Pengangguran
• Angka Kematian Bayi
• Rata-rata lama sekolah
• Angka harapan hidup
6
Sedangkan komponen indikator yang akan dievaluasi sebagai berikut:
Tabel 3 Komponen Indikator EKPD
No Prioritas Nasional
Indikator
Satuan Keterangan Indikator
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Persentase kasus korupsi yang tertangani dibandingkan dengan yang dilaporkan
% U
Persentase kab/ kota yang memiliki peraturan daerah pelayanan satu atap
% U
Persentase kab/kota yang memiliki pelaporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
% U
Persentase kab/kota yang telah memiliki e‐procurement
% U
Persentase kab/kota yang telah memiliki Perda Transparansi
% U
2 Pendidikan Rata‐rata Lama Sekolah Tahun U Angka Partisipasi Murni (SD/MI) % P Angka Partisipasi Kasar (SD/MI) % PAngka melek aksara 15 tahun keatas % P
3 Kesehatan Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
U
Angka Harapan Hidup Tahun U Persentase penduduk ber‐KB (contraceptive prevalence rate)
% U
Laju pertumbuhan penduduk % P 4 Penanggulangan
Kemiskinan Persentase penduduk miskin % U Tingkat pengangguran terbuka
% U
5 Ketahanan Pangan
PDRB Sektor Pertanian Rp UNilai Tukar Petani Rp P Produksi Padi Ton P Jumlah Penyuluh Pertanian
Orang P
6 Infrastruktur % panjang jalan nasional dalam kondisi :
Baik % USedang % U Buruk % U
Jumlah Pembangunan Rumah Sederhana/Provinsi
Unit U
Perda RTRW Provinsi Unit U Persentase kab/kota yang telah mensahkan Perda RTRW
% P
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
Persentase kredit UMKM % UNilai Realisasi Investasi PMA US$ Juta U Nilai Realisasi Investasi PMDN Rp Milyar U Jumlah alokasi kredit perbankan Rp M P Jumlah tabungan masyarakat Rp M P
7
8 Energi Rasio Elektrifikasi % U9 Lingkungan
Hidup dan Pengelolaan Bencana
Persentase luas lahan rehabilitasi dalam hutan terhadap lahan kritis
%
Frekuensi terjadi bencana Kali/Thn P Persentase ruang terbuka hijau (RTH) di Ibukota Provinsi
% P
Persentase pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kab/kota/provinsi
% P
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik
Indeks Gini U Jumlah Kabupaten Tertinggal Kab U Kemiskinan % P
11 Kebudayaan, Kreatifitas, Inovasi dan Teknologi
Jumlah paten (HAKI) Unit U Jumlah dosen peneliti PTN/PTS Orang PJumlah perpustakaan Buah P Jumlah hasil riset dari lembaga riset Buah P
Prioritas Lainnya 1 Kesejahteraan
rakyat IPM Indeks UPendapatan per kapita Rp juta /
tahun U
Penyandang masalah sosial % P Gizi Buruk % P
2 Politik, Hukum, dan Keamanan
Indeks kriminalitas Indeks U Persentase penyelesaian kasus kejahatan konvensional
% P
Persentase penyelesaian kasus kejahatan transnasional
% P
3 Perekonomian Pertumbuhan ekonomi % UInflasi % P Perkembangan PAD % P Pertumbuhan Ekspor % PPertumbuhan Impor % P
Catatan:
Keterangan indikator
U=Utama
P=Pendukung
Indikator utama adalah merupakan fokus analisis.
Indikator pendukung adalah indikator yang mendukung analisis terhadap indikator
utama.
8
3. Melakukan Analisis
a. Untuk indikator yang ada target kinerjanya pada tahun 2010 dan 2011, maka
dilakukan analisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
‐ Menjelaskan secara detail faktor-faktor penyebab tercapai atau tidaknya
target kinerja tersebut (untuk target dan capaian 2010) dengan komponen
analisis terdiri dari analisis dengan menggunakan indikator pendukung dan
data lain seperti anggaran, kebijakan daerah dan lainnya. Sedangkan untuk
capaian 2011 menggunakan data laporan triwulan paling akhir yang datanya
tersedia.
‐ Menjelaskan secara detail faktor penyebab kemungkinan tercapai atau tidak
tercapainya target 2011 diakhir tahun 2011 berdasarkan data pertengahan
tahun yang telah diidentifikasi.
b. Untuk indikator utama yang tidak ada target kinerjanya, maka akan dilakukan
analisis dengan menjelaskan secara detail faktor-faktor penyebab naik atau
turunnya kinerja tahun 2010 dibandingkan dengan capaian 2009.
4. Membuat Rekomendasi
Rekomendasi ini merupakan rekomendasi dari capaian kinerja dengan
pendekatan analisis yang telah dijelaskan diatas. Rekomendasi tersebut
berdasarkan prioritas pembangunan 2010 dan 2011 untuk mempertajam
perencanaan dan penganggaran periode berikutnya
B. Relevansi Isu Strategis, Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan
Dalam RPJMN 2010-2014
Pelaksanaan evaluasi relevansi terhadap isu strategis, sasaran, arah kebijakan dan
strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 ini dibagi dalam 3 tahapan:
1. Identifikasi isu strategis, sasaran, arah kebijakan dan strategi pengembagnan
RPJMN 2010-2014
2. Analisis relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan dan strategi
pengembangan dengan kondisi provinsi
Tim EKPD Provinsi DIY akan melakukan analisis sebagai berikut:
9
‐ Analisis terhadap isu strategis yang ada dalam Buku III RPJMN 2010-2014,
untuk mengetahui kaitannya dengan isu strategis RKPD 2010 dan 2011 di
Provinsi DIY.
‐ Analisis terhadap sasaran yang ada dalam Buku III RPJMN 2010-2014, untuk
mengetahui apakah sasaran pembangunan tersebut relevan dengan sasaran
yang ada pada RKPD 2010 dan 2011 di Provinsi DIY
‐ Analisis terhadap arah kebijakan dan strategi pengembangan yang ada dalam
Buku III RPJMN 2010-2014, untuk mengetahui apakah arah kebijakan dan
strategi pelaksanaan relevan dengan RKPD 2010 dan 2011 di Provinsi DIY.
Adapun format analisis untuk kegiatan tersebut adalah :
Tabel 4 Isu Strategis
(1) RPJMN 2010‐
2014
(2) RKPD 2010
(3) RKPD 2011
(4) Analisis Relevansi
(5)Rekomendasi Isu
Strategis RKP/RKPD 2013
(masukkan isu strategis berdasarkan wilayah ke dalam kolom ini. Lihat Lampiran 1)
Isu strategis yang relevan: • (identifikasi
isu strategis dalam RKPD 2010 yang relevan dengan isu strategis dalam RPJMN 2010‐2014)
Isu strategis yang tidak relevan: • (identifikasi
isu strategis yang ada dalam RKPD 2010 namun tidak ada dalam RPJMN 2010‐2014
Isu strategis yang relevan: • (identifikasi
isu strategis dalam RKPD 2011 yang relevan dengan isu strategis dalam RPJMN 2010‐2014)
Isu strategis yang tidak relevan: • (identifikasi
isu strategis yang ada dalam RKPD 2011 namun tidak ada dalam RPJMN 2010‐2014)
Lakukan analisis relevansi berdasarkan isu strategis pada kolom (1), (2), dan (3))
• Rekomendasi isu strategis ke pemerintah:
• Rekomendasi isu strategis ke pemerintah provinsi:
10
Tabel 5 Sasaran
RPJMN 2010‐2014 RKPD 2010
RKPD 2011
Analisis Relevansi
Rekomendasi Isu Strategis
RKP/RKPD 2013 Idem dengan isu strategis
Tabel 6 Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan
RPJMN 2010‐2014 RKPD 2010
RKPD 2011
Analisis Relevansi
Rekomendasi Kebijakan dan
Strategi RKP/RKPD 2013
Idem dengan isu strategis
3. Rekomendasi tindaklanjut atau perbaikan sasaran, arah kebijakan dan strategi pengembangan
Arah rekomendasi dari ketiga komponen diatas adalah
‐ Melanjutkan atau perbaikan terhadap isu strategis. Jika rekomendasinya
berupa perbaikan isu strategis, maka uraikan rumusan perbaikannya.
‐ Melanjutkan atau perbaikan terhadap sasaran. Jika rekomendasinya berupa
perbaikan sasaran, maka uraikan rumusan perbaikannya.
‐ Melanjutkan atau perbaikan terhadap arah kebijakan dan strategi
pengembangan. Jika rekomendasinya berupa perbaikan arah kebijakan dan
strategi pengembangan, maka uraikan rumusan perbaikannya.
C. Evaluasi Tematik
Tujuan dari evaluasi tematik adalah mengakomodasi usulan kebijakan yang akan
disampaikan ke pemerintah dari hasil kajian/evaluasi yang telah dilaksanakan oleh
Perguruan Tinggi. Adapun isu strategis Provinsi DIY yang akan dibahas dalam
evaluasi tematik ini adalah Sultan Ground.
11
BAB III PENUTUP
Tim Evaluasi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011 sejauh ini telah
melaksanakan berbagai kegiatan meliputi koordinasi dan pencarian data sekunder guna
melengkapi dan memperbaiki data yang telah ada. Kegiatan koordinasi yang telah
dilakukan digunakan untuk menyamakan sudut pandang, menyesuaikan topik yang
dibahas dengan keahlian masing-masing peneliti, dan mengetahui perkembangan untuk
masing-masing bidang.
Pencarian data sekunder hingga laporan ini disusun telah mendapatkan beberapa
data. Data yang diperoleh selain menambahkan data terbaru, juga ada yang
memperbaiki data yang lama. Perbaikan data ini dimaksudkan agar analisis yang
dilakukan menjadi lebih akurat. Selain itu Tim EKPD Provinsi DIY juga telah
mendapatkan beberapa dokumen pendukung seperti Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Provinsi DIY Tahun 2009, Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Provinsi DIY Tahun 2010, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Provinsi DIY Tahun 2011. Selanjutnya data capaian dan target yang sudah terangkum
kemudian diubah ke dalam bentuk grafik maupun tabel agar lebih mudah dalam
melakukan analisis.