Top Banner
LAPORAN ANALISIS FISIKOKIMIA Senin, 7 Oktober 2013 I. Data Pengamatan dan Reaksi No . Sampel Perlakuan Pengamata n Foto Pengamatan 1. Euchinin Zat + aquadest + H 2 SO 4 dilihat dibawah sinar UV 254 nm Biru terang Sebelum dilihat dibawah sinar UV Setelah dilihat dibawah sinar UV Zat + aquadest + FeCl 3 Jingga tua Zat + aquadest + NaOH dilihat Biru
17

Laporan Analisis Fisikokimia 4

Sep 29, 2015

Download

Documents

sondangferaa

Analisis Fisikokimia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

LAPORAN ANALISIS FISIKOKIMIASenin, 7 Oktober 2013I. Data Pengamatan dan ReaksiNo.SampelPerlakuanPengamatanFoto Pengamatan

1.EuchininZat + aquadest + H2SO4 dilihat dibawah sinar UV 254 nmBiru terangSebelum dilihat dibawah sinar UV

Setelah dilihat dibawah sinar UV

Zat + aquadest + FeCl3Jingga tua

Zat + aquadest + NaOH dilihat dibawah sinar UV 254 nmBiru

2.Kinin HClZat + aquadest + H2SO4 dilihat dibawah sinar UV 254 nmBiru lemahSebelum dilihat dibawah sinar UV

Setelah dilihat dibawah sinar UV

Zat + aquadest + FeCl3Jingga

Zat + aquadest + NaOH dilihat dibawah sinar UV 254 nmTak berfluoresensi

3.Papaverin HClZat + MarquisCoklat kekuningan

Zat + LiebermannLarutan putih, ada endapan warna putih

Zat + H2SO4 dilihat dibawah sinar UV 254 nmHijau kekuningan

4.EfedrinZat + LiebermannLarutan putih kekuningan, ada endapan putih

Zat + larutan CuSO4 + NaOH 2NBiru terang tidak larut semua

5.HeksaminZat + asam salisilat + H2SO4 dan dipanaskanLarutan merah muda, setelah dipanaskan menjadi merah tua

SublimasiKristal berbentuk kotak-kotak

6.Vitamin CZat + Larutan CuSO4 + NaOH 2NJingga kecoklatan

Zat + NesslerLarutan hitam

Zat + AgNO3Keabuan

7.Vitamin B1Zat + NaOHLarutan warna kuning pucat

Zat + NesslerLarutan warna abu-abu

OrganoleptisBau pahit menyengat

Zat + TiokromLarutan warna kuning tua

Flame testHijau

8.ParacetamolZat + FeCl3Hijau tua

Zat + HNO3 pekatJingga tua, timbul gas warna coklat

Zat + HCl + Diazo A + Diazo BKuning

9.KofeinZat + Titan Yellow + NaOHLarutan merah

Reaksi sublimasiKristal bentuk jarum

REAKSI:

II. Pembahasan

Pada praktikum ini, dilakukan analisis untuk senyawa golongan alkaloid dan basa nitrogen. Prinsip reaksi identifikasi untuk golongan alkaloid adalah dapat bereaksi dengan reagensia Dragendorf yang dapat diamati dari terbentuknya endapan.Alkaloid adalah... Basa nitrogen adalah...Pada percobaan ini yang akan dianalisis adalah Euchinin, Kinin HCl, Papaverin HCl, Efedrin, Heksamin, Vitamin C, Vitamin B1, Paracetamol dan Kofein.Euchinin adalah.. Euchinin dianalisis dengan penambahan FeCl3 , penambahan asam sulfat dan basa (NaOH) yang kemudian diamati fluoresensinya dibawah sinar UV 254 nm. Sampel euchinin terlebih dahulu dengan aquadest. Sesuai dengan kelarutan (farkop)... Larutan sampel kemudian diteteskan di tiga tempat diatas pelat tetes. Ditempat pertama diteteskan beberapa tetes FeCl3 , ditempat kedua ditambahkan beberapa tetes asam sulfat encer, dan ditempat ketiga dibasakan dengan ditambahkan NaOH. Setelah ditambahkan FeCl3 terbentuk larutan berwana jingga tua. Ini menandakan... setelah penambahan asam dan basa, lalu larutan diamati fluoresensinya dibawah sinar UV 254 nm. Sampel yang ditambahkan asam sulfat memberikan fluoresensi berwarna biru terang. Ini menandakan... sedangkan sampel yang ditambahkan NaOH memberikan fluoresensi berwarna biru lemah. Ini menandakan..Kinin HCl adalah... Kinin merupakan bentuk garam. Cara menjadi basa... Analisis kinin HCl dilakukan dengan penambahan FeCl3 , penambahan asam sulfat dan basa (NaOH) yang kemudian diamati fluoresensinya dibawah sinar UV 254 nm. Sampel kinin terlebih dahulu dilarutkan dalam aquadest. Setelah itu, larutan sampel diteteskan diatas pelat tetes pada tiga tempat berbeda. Ditempat pertama, sampel diteteskan beberapa tetes FeCl3. Pada sampel kedua ditambahkan beberapa tetes asam sulfat encer. Sampel ketiga diteteskan beberapa tetes NaOH. Setelah ditambahkan FeCl3 terbentuk larutan berwana jingga. Ini menandakan... setelah penambahan asam dan basa, lalu larutan diamati fluoresensinya dibawah sinar UV 254 nm. Sampel yang ditambahkan asam sulfat memberikan fluoresensi berwarna biru lemah. Ini menandakan... sedangkan sampel yang ditambahkan NaOH tidak memberikan fluoresensi yaitu dilihat dari tidak adanya perubahan warna setelah dimasukkan kedalam sinar UV. Ini menandakan..Secara keseluruhan, hasil-hasil dari reaksi analisis untuk identifikasi euchinin dan kinin HCl hampir mirip. Sehingga untuk membedakannya dapat diamati dari fluoresensinya setelah penambahan asam dan basa. Dimana, pada senyawa euchinin dengan penambahan asam sulfat akan memberikan fluoresensi yang lebih kuat dibandingkan kinin. Ini dilihat dari terangnya warna biru yang dihasilkan dari fluoresensi euchinin. Sedangkan dengan penambahan basa dapat dibedakan yaitu pada euchinin akan menghasilkan fluoresensi berwarna biru lemah sedangkan pada kinin tidak memberikan fluoresensi. Dar internet..Papaverin HCl adalah.. reaksi analisis untuk papaverin dilakukan dengan penambahan pereaksi Marquis, pereaksi Liebermann, dan penambahan asam sulfat pekat dan diamati fluoresensinya dibawah sinar UV 254 nm. Sampel pertama diletakkan diatas pelat tetes lalu ditambahkan pereaksi Marquis yaitu dengan menambahkan beberapa tetes formaldehid dan asam sulfat pekat. Hasilnya yaitu terbentuk larutan berwarna coklat kekuningan. Ini menunjukkan... selanjutnya sampel lainnya diletakkan diatas pelat tetes lalu ditambahkan pereaksi Liebermann. Hasilnya terbentuk larutan berwarna putih dengan ada endapan berwarna putih. Ini menandakan.. kemudian sampel yang diletakkan diatas pelat tetes ditambahkan beberapa tetes asam sulfat pekat lalu diamati fluoresensinya dibawah sinar UV. Hasilnya sampel memberikan fluoresensi berwarna hijau kekuningan. Ini menunjukkan...Efedrin adalah.. efedrin dianalisis dengan menambahkan larutan CuSO4 + NaOH encer, dan penambahan pereaksi Liebermann. Sampel yang diletakkan diata pelat tetes ditambahkan beberapa tetes pereaksi Liebermann. Hasilnya terbentuk larutan berwarna putih kekuningan dengan ada endapan putih. Ini menandakan... selanjutnya pada sampel diatas pelat tetes ditambahkan beberapa tetes larutan CuSO4. Larutan CuSO4 dibuat dengan melarutkan padatannya dengan aquadest sehingga didapatkan larutan berwarna biru. Kemudian kedalam sampel ditambahkan NaOH encer. NaOH encer yang dipakai yaitu NaOH 2N. Hasilnya terbentuk larutan biru terang tidak larut semua yang apabila diaduk menjadi lengket. Ini menandakan...Heksamin adalah.. heksamin dianalisis dengan penambahan asam salisilat + H2SO4 dan dipanaskan, dan reaksi sublimasi. Sampel diletakkan didalam tabung reaksi, lalu ditambahkan asam salisilat dalam jumlah yang sama banyak. Lalu ditambahkan beberapa tetes asam sulfat pekat dan kemudian dipanaskan. Hasilnya terbentuk larutan merah muda sebelum pemanasan dan setelah dipanaskan menjadi merah tua. Ini menandakan.. selanjutnya dilakukan reaksi sublimasi. Cara... hasilnya terbentuk kristal berbentuk kotak-kotak. Ini menandakan..Vitamin C adalah.. reaksi analisis untuk vitamin C yaitu dengan penambahan CuSO4 + NaOH 2N, penambahan pereaksi Nessler, dan penambahan AgNO3. Sampel diletakkan diatas pelat tetes pada tiga tempat yang berbeda. Pada sampel pertama ditambahkan larutan CuSO4 dan beberapa tetes NaOH encer. Hasilnya terbentuk larutan berwarna jingga kecoklatan. Ini menunjukkan... pada sampel kedua ditambahkan beberapa tetes pereaksi Nessler. Hasilnya terbentuk larutan hitam. Ini menandakan.. pada sampel ketiga ditambahkan beberapa tetes AgNO3. Hasilnya terbentuk larutan berwarna keabuan. Ini menandakan..Vitamin B1 adalah.. analisis vitamin B1 dilakukan dengan penambahan NaOH, pereaksi Nessler, pereaksi Tiokrom, flame test, dan organoleptik. Sampel pada pelat tetes ditambahkan NaOH. Hasilnya terbentuk larutan berwarna kuning pucat. Ini menandakan.. sampel pada pelat tetes ditambahkan pereaksi Nessler menghasilkan larutan berwarna abu. Ini menandakan.. sampel pada pelat tetes ditambahkan pereaksi tiokrom hasilnya terbentuk larutan berwarna kuning tua. Organoleptik dari zat ini yaitu bau pahit yang menyengat. Kemudian flame test nya menghasilkan warna hijau. Ini menunjukkan...Paracetamol adalah.. paracetamol dianalisis dengan penambahan FeCl3, HNO3 pekat, dan HCL + diazo A + diazo B. Sampel pada pelat tetes ditambahkan beberapa tetes FeCl3. Hasilnya yaitu terbentuk warna hijau tua. Ini menandakan... selanjutnya sampel pada pelata tetes ditambahkan HNO3 pekat. Hasilnya terbentuk larutan berwarna jingga tua dan timbul gas warna coklat. Ini menandakan...gas nya apa?... selanjuntnya sampel pada pelat tetes ditambahkan HCl lalu diazo A lalu diazo B. Hasilnya terbentuk larutan berwarna kuning. Ini menandakan...Kofein adalah.. reaksi analisis kofein dilakukan dengan penambahan Titan Yellow + NaOH, dan reaksi sublimasi. Sampel yang diletakkan diatas pelat tetes ditambahkan beberapa tetes pereaksi titan yellow dan NaOH 2N. Hasilnya terbentuk larutan berwarna merah dengan jonjot? Ini menandakan... selanjutnya dilakukan reaksi sublimasi. Prinsip sublimasi?? Hasilnya terbentuk kristal berbentuk seperti jarum.Beda dengan literatur kenapa?

III. Kesimpulan1. Analisis golongan alkaloid dapat dilakukan dengan penambahan beberapa reagen yaitu Liebermann, Marquis, H2SO4, NaOH, FeCl3, CuSO4 + NaOH, dan reaksi sublimasi. Untuk penambahan FeCl3, pada senyawa euchinin menghasilkan larutan jingga tua dan kinin menghasilkan larutan jingga. Untuk penambahan H2SO4 dan dilihat dibawah sinar UV, senyawa euchinin memberikan fluoresensi berwarna biru terang dan kinin berfluoresensi biru lemah. Untuk penambahan NaOH dan dilihat dibawah sinar UV, senyawa euchinin berfluoresensi berwarna biru dan senyawa kini tidak berfluoresensi. Penambahan Liebermann untuk senyawa papaverin HCl memberikan hasil larutan putih ada endapan warna putih, sedangkan untuk senyawa efedrin menunjukkan adanya larutan putih kekuningan ada endapan putih. Untuk penambahan pereaksi Marquis, senyawa papaverin HCl terbentuk larutan coklat kekuningan. Untuk penambahan H2SO4 pekat dan dilihat dibawah sinar UV memberikan fluoresensi berwarna hijau kekuningan. Untuk penambahan larutan CuSO4 dan NaOH 2N, untuk senyawa efedrin terbentuk warna biru terang yang tidak larut semua. Untuk penambahan asam salisilat dan H2SO4 yang dipanaskan, untuk senyawa heksamin menghasilkan larutan merah muda yang setelah dipanaskan menjadi merah tua. Lalu untuk reaksi sublimasi untuk senyawa heksamin, menunjukkan adanya kristal berbentuk kotak-kotak.2. Analisis vitamin C dapat dilakukan dengan penambahan beberapa reagen, yaitu larutan CuSO4 + NaOH 2N , Nessler, dan AgNO3. Dengan penambahan larutan CuSO4 + NaOH 2N menghasilkan larutan jingga kecoklatan. Dengan penambahan pereaksi Nessler menghasilkan larutan hitam. Dengan penambahan Ag NO3 menghasilkan larutan keabuan.3. Analisis vitamin B1 dapat dilakukan dengan penambahan beberapa reagen, yaitu NaOH, pereaksi Nessler, pereaksi Tiokrom, flame test, dan organoleptik. Sampel ini memiliki bau pahit yang menyengat. Dengan penambahan NaOH menghasilkan larutan berwarna kuning pucat. Dengan penambahan Nessler menghasilkan larutan berwarna abu. Dengan penambahan pereaksi tiokrom menghasilkan larutan berwarna kuning tua. Dengan flame test menghasilkan warna hijau.4. Analisis paracetamol dapat dilakukan dengan penambahan beberapa reagen, yaitu FeCl3, HNO3 pekat, dan HCL + diazo A + diazo B. Dengan penambahan FeCl3 menghasilkan larutan warna hijau tua. Dengan penambahan HNO3 pekat menghasilkan larutan berwarna jingga tua dan timbul gas warna coklat. Dengan penambahan HCl lalu diazo A lalu diazo B menghasilkan larutan berwarna kuning.5. Analisis kofein dapat dilakukan dengan penambahan beberapa reagen, yaitu Titan Yellow + NaOH, dan reaksi sublimasi. Dengan penambahan pereaksi titan yellow dan NaOH 2N menghasilkan larutan berwarna merah. Dengan reaksi sublimasi menunjukkan adanya kristal berbentuk seperti jarum.