Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA (1) Pangky Satrio Pamungkas 213341042 1 AEC TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
46

Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Jul 09, 2016

Download

Documents

Laporan Praktikum Algoritma dan Pemrograman 1 Jurusan Teknik Mekatronika, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA (1)

Pangky Satrio Pamungkas213341042

1 AEC

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG

Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA

Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman.com, E-mail : [email protected]

Page 2: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

BAB 1Pendahuluan

Praktik algoritma dan pemrograman berisi tentang materi tentang struktur bangun sebuah komputer (organisasi dan arsitektur komputer) strategi pemecahan masalah dengan algoritma dan pemrograman komputer berbahasa C++ sebagai dasar aplikasi pemrograman engineering yang berisi materi tentang input/output penulisan program, statment pengendali, fungsi dan array.

Kata algoritma diambil dari kata algorism berasal dari nama penulis arab yang terkenall Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.

Algoritma secara umum diartikan sebagai strategi pemecahan masalah. Algoritma terdiri dari susunan langkah-langkah yang dijamin dapat dikerjakan dalam selang waktu tertentu tanpa memperdulikan aturan suatu bahasa pemrograman tertentu.

Page 3: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

APA ITU TURBO C++?Turbo C++ merupakan kompiler C++ dengan IDE yang terintegrasi yang

dikembangkan oleh Borland, terkenal karena kecepatannya dalam kompilasi dan linking. Produk ini merupakan bagian dari keluarga kompiler borland yang sangat populer termasuk Turbo Pascal, Turbo Basic, Turbo Prolog, dan Turbo C

Turbo C++ 3.0 ditembangkan pada tahun 1992, dan muncul pada saat-saat munculnya penembangan Microsoft Windows 3.1. Turbo C++ 3.0 pada mulanya diperkenalkan sebagai kompiler untuk sistem operasi MS-DOS yang mendukung templat, mampu digunakan untuk menghasilkan kode aplikasi dalam modus terproteksi, dan menghasilkan kode yang ditujukan untuk prosesor-prosesor intel sebelumnya, seperti prosesor Intel 80186.

Setelah Windows 3.1 mulai tersedia secara luas, Turbo C++ ditembangkan dengan dukungan terhadap MS-Windows. IDE pertama yang berbasis windows adalah Turbo C++ for Windows, diikuti dengan Turbo C++ 3.1 dan Turbo C++ 4.5. Ada anggapan mungkin saja lompatan versi dari 1.x ke versi 3.x merupakan cara untuk menyelaraskan tembang Turbo C++ dengan versi-versi Microsoft Windows.

Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide pada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C yang ditulis oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.

Bahasa C merupakan bahasa yang biasa digunakan untuk keperluan pemrograman sistem, antara lain untuk membuat:1. Assembler2. Interpreter3. Compiler4. Sistem Operasi5. Program bantu (utility)6. Editor7. Paket program aplikasi

Beberapa program paket yang beredar seperti dBase dibuat dengan menggunakan bahasa C, bahkan sistem operasi UNIX juga dibuat dengan menggunakan bahasa C.

Page 4: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Bahasa C sesungguhnya merupakan bahasa pemrograman yang serbaguna dan pemakaiannya tidak terbatas untuk pemrograman sistem, namun juga dapat digunakan untuk aplikasi bisnis, matematis maupun games, bahkan untuk aplikasi kecerdasan buatan.

Dalam beberapa literatur, bahasa C digolongkan sebagai bahasa tingkat menengah (medium level language). Penggolongan ini bukan berarti bahasa C kurang ampuh atau lebih sulit dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi (high level language - seperti Pascal, Basic, Fortran, Java, dan lain-lain), namun untuk menegaskan bahwa bahasa C bukanlah bahasa yang berorientasi pada pada mesin yang merupakan ciri dari bahasa tingkat rendah (low level language), yaitu bahasa mesin dan assembly.

Pada kenyataannya, bahasa C mengkombinasikan elemen dalam bahasa tingkat tinggi dan bahasa tingkat rendah, yaitu kemudahan dalam membuat program yang ditawarkan pada bahasa tingkat tinggi dan kecepatan eksekusi dari bahasa tingkat rendah.

1. Kelebihan dan Kelemahan bahasa CBahasa C mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan bahasa pemrograman yang lain, yaitu:

1. C mempunyai operator yang lengkap untuk memanipulasi data.2. Berbagai struktur data dan pengendalian proses disediakan dalam C, sehingga memungkinkan dibuat program yang terstruktur, bahkan program yang berorientasi pada objek (OOP = Object Orientied Programming).3. Dibanding dengan bahasa mesin atau rakitan (assembly), C jauh lebih mudah dipahami dan pemrogram tidak perlu tahu detail mesin komputer yang digunakan sehingga tidak menyita waktu dalam menyelesaikan masalah ke dalam bentuk program. C merupakan bahasa yang berorientasi pada permasalahan (objek), dan bukan berorientasi pada mesin.4. Kecepatan eksekusi C mendekati kecepatan eksekusi program yang dibuat dengan bahasa tingkat rendah, namum kemudahan dalam memprogram setara dengan bahasa tingkat tinggi.5. C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit maupun byte secara efisien. Disamping itu juga memungkinkan untuk melakukan manipulasi alamat dari suatu data yang dalam C dinamakan pointer.6. Adapun kelemahan --atau lebih tepatnya kesulitan bahasa pemrograman C terutama yang dirasakan oleh pemrogram pemula diantaranya adalah:a. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai, yang jika belum familiar akan menimbulkan masalah.

Page 5: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

b. Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah mengenal pointer dan tidak terbiasa menggunakannya, padahal keampuhan bahasa C justru terletak pada pointer.Namun kesulitan di atas biasanya hanya bersifat sementara saja.

2. Fungsi Penyusun Bahasa CProgram bahasa C pada hakikatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi yaitu fungsi utama ( main() ). Setiap fungsi terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ( { ) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup ( } ). Namun dalam kenyataannya suatu fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali, seperti yang diperlihatkan pada contoh berikut:

Main(){}

Walaupun fungsi tidak mempunyai pernyataan, namun kurung kurawal harus tetap ada, karena mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Secara umum suatu fungsi mempunyai bentuk sebagai beriku:

Nama-fungsi (daftar parameter)Deklarasi parameter;{Tubuh Fungsi}

3. Fungsi main()Pada program bahasa C, main() merupakan fungsi yang istimewa, karena fungsi main harus selalu ada dalam program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda { di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal program, sedangkan tanda } di akhir tubuh fungsi menyatakan akhir dari tubuh fungsi sekaligus akhir eksekusi program. Jika program lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi yang paling atas dalam pendefinisian fungsi, untuk memudahkan pencarian program utama.

4. Fungsi printf()Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum digunakan untuk menampilkan suatu keluaran program pada layar penampil (monitor). Untuk menampilkan tulisan Selamat Datang maka pernyataan yang diperlukan berupa:

printf("Selamat Datang");

Page 6: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan argumen/parameter berupa string "Selamat Datang". Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda ("). Pernyataan dalam bahasa C selalu diakhiri dengan titik koma ( ; ), yang dipakai sebagai pemberhentian pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan. 

Contoh berikut adalah contoh program yang agak lengkap:

#include main(){printf("Selamat datang di program bahasa C");}

Jika program dieksekusi maka akan menghasilkan keluaran string Selamat darang di program bahasa C.

5. Praprosesor #includePada contoh program sebelumnya terdapat baris yang berisi #include :1. #include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor yang digunakan untuk memberitahu kompiler agar dalam proses linking membaca file yang dinamakan file judul (header file), yaitu file yang diantaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta.2. Bahasa C menyediakan beberapa file judul yang ditandai dengan ekstensi .h. Misal, pada program di atas, #include menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h saat melakukan kompilasi.

3. Bentuk umum #include: #include atau #include "namafile"

4. Bentuk pertama ( #include ) mengisyaratkan bahwa pencarian file dilakukan pada direktori khusus (direktori file include), yang merupakan default direktori file-file judul yang disediakan oleh bahasa pemrograman.

5. Bentuk kedua ( #include "namafile" ) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama kali pada direktori aktif tempat program sumber, dan seandainya tidak ditemukan pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya sesuai dengan perintah pada sistem operasi (yaitu path).

6. Kebanyakan program melibatkan file stdio.h, yaitu file judul I/O standar yang disediakan dalam C, yang diperlukan untuk program-program yang menggunakan pustaka fungsi I/O standar seperti printf().

Kondisi di bahasa C

Page 7: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Kondisi dalam bahasa C ada dua macam yaitu if dan switchpernyataan if mempunyai bentuk :

if(kondisi)

pernyataan;

Bentuk ini menyatakan :

• jika kondisi yang di seleksi adalah benar (bernilai logika = 1), maka pernyataan yang mengikutinya akan di proses.

• Sebaliknya, jika kondisi yang di seleksi tidak benar (bernilai logika = 0), maka pernyataan yang mengikutinya tidak akan di proses.Mengenai kondisi harus di tulis di dalam tanda kurung, sedangkan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.Untuk pernyataan majemuk harus di tulis seperti :

if(kondisi){pernyataan1;pernyataan2;pernyataan3;}terdapat tanda kurung sebelum dan sesudah pernyataanpernyataan if-else mempunyai bentuk :

if(kondisi)pernyataan1;elsepernyataan2;

• jika kondisi benar, maka pernyataan-1 di jalankan.

• Sedangkan bila kondisi salah, maka pernyataan-2 yang di jalankanpernyataan if di dalam ifbentuk umum :

if(kondisi-1){if(kondisi-2){

Page 8: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

__if(kondisi-n)pernyataan;else{pernyataan;__}}elsepernyataan;}else

pernyataan;pernyataan else-if (neested if) di gunakan apabila kondisi lebih dari 2pernyataan switch

pernyaatan switch merupakan pernyataan yang di rancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternatif, misalnya untuk menggantikan pernyataan if bertingkat.

Bentuk umum :

switch(ekspresi){case kontanta-1:pernyataan;………break;case kontanta-2:……..…….break;case konstanta-n;

Page 9: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

…..break;default:…..break;}

Dasar teori

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel

- Konstanta = nilainya tetap.- Variabel = nilainya dapat diubah-ubah selama eksekusi.

Berdasarkan jenisnya, data dibagi menjadi 5 kelompok yaitu:

- Bilangan bulat (integer)- Bilangan real presisi-tunggal (float)- Bilangan real presisi-ganda (double)- Karakter (char)- Tak-bertipe (void)

2.variabel

Aturan penulisan Variabel:

- Nama harus diawali denganhuruf (A..Z, a..z) atau karakter garis bawah (_)- Selanjutnya dapat berupa huru, digit (0..9) atau karakter garis bawahatau

tanda dolar($)- Panjang nama variabel boleh lebih dari 31 karakter -> hanya 31 karakter

pertama yang akan dianggap- Nama variabel tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai

kata-kata cadangan (reserved words) seperti printf, int, if, while, dan sebagainya.

Deklarasi Variabel

- Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah dideklarasikan terlebih dahulu ->pengertian deklarasi di sini berarti memesan memori dan memnentukna jenis data yang bisa disimpan di dalamnya.

- Bentuk umum deklarasi variabel;Tipe_data daftar_nama_variabel;Contoh:

Page 10: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Int var_bulat1;Float var_pecahan1,var_pecahan2;

3. Konstanta

Konstanta menyatakan nilai tetap, tidak perlu dideklarasikan, dan mempunyai tipe data.

Aturan penulisan:

- Konstanta karakter -> diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal,Contoh : ‘A’ dan ‘@’.

- Kontanta interger -> ditulis dengan angka (tanoa tanda petik) tanpa mengandung pemisah

ribuan dan tak mengandung bagian pecahan. Contoh : -1 dan 32767

- Konstanta real (dloat dan double)bisa mengandung pecahan (dengan tanda berupa titik) dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial (menggunakan tanda e), contohnya : 27.5f(untuk type f) atau27,5 (untuk tipe double) dan 2.le+5 (maksudnya 2,1 x 105),/

- Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tan perik ganda (“). Contoh : “Program Dasar”.

- Menggunakan keyword #define #define <nama_konstanta><nilai>Atau

- Menggunakan keyword constConst <tipe_konstanta><nama_konstanta>=<nilai>;Contoh:#define PI 3.14159Atau : const float PI = 3.14159;

4. Operator

Merupakan simbol atau karakter, digunakan untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. Misal : menjumlahkan, mengurangi, membandingkan, memberikan nilai, dll.

Page 11: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

BAB 2Isi

Contoh 1

Analisis :

Perintah di atas di buat untuk memberi tipe data dan memberi konstanta, konstanta adalah angka yang nilainya tetap.

Page 12: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Scrip printf(“Variabel bulat = %d\n”, var_bulat );

Variabel bulat menyatakan data yang akan tampil di layar software yang kita buat dan %d menyatakan format data, dan \n berguna untuk enter. Setiap kutip 2 (“) harus di tutup juga oleh kutip 2 juga(“). Sama juga dengan tutup kurung dan tutup buka. Var_bulat berarti data yang di ambil adalah data Var_bulat. Sama seperti variabel pecahan1 memiliki format data %f memakai data var_pecahan1, dan selanjutnya sama dengan line yang di atasnya.

Contoh 2

Analisis :

Jenis data dari a,b,c,dan hasil adalah jenis integer atau bilangan bulat.

Page 13: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

printf berguna untuk menampilkan data ke layar. Contoh printf(“masukan nilai a = “); maka “masukan nilai a” akan muncul di layar seperti di bawah

Bila kita memasukan scrip printf (“hasil operasi : a + b*c = %d\n”, a + b * c) ;akan tampil output seperti ini.

Contoh 3

Page 14: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program di atas adalah program yang digunakan untuk pengoperasian modulus. Pengoperasian modulus dilambangkan dengan “%”. Input data yang dimasukkan adalah a=14,b=2,c=3, dan d=4. Maka output data yang dihasilkan adalah a % b = 0, a % c = 2, a % d = 2, dan a / d * d + a % d = 14.

Contoh 4

Page 15: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program di atas membantu kita dalam penghitungan nilai diskriminan persamaan kuadrat ax^2 +bx+c=0. Input data yang di masukan adalah a = 3.0f, b=4.0f, c=7.0f . kemudian input tersebut diproses oleh persamaan d = b*b-4*a*c. Maka keluarlah output diskriminan dengan nilai = -68.000000

Contoh 5

Page 16: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana cara penggunaan pre dan post Increment operator pada program C.

Contoh 6

Page 17: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Dapat dilihat dalam output di tuliskan instruksi %e,%f,%g. setiap instruksi memiliki fungsi yang berbeda-beda. %e untuk menampilkan atau memasukan nilai dalam format bilangan real dalam notasi eksponensial, %f untuk menampilkan atau memasukan nilai dalam format bilangan real, dan %g untuk menampilakan atau memasukan nilai dalam format bilangan real dalam bentuk notasi.

Contoh 7

Page 18: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program ini memperlihatkan perbedaan format angka antara integer dan float, juga mengatur tentang perataan output dari program, rata kiri atau rata kanan.

Contoh 8

Page 19: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program di atas memberikan informasi tentang data sebuah lingkaran dengan kita menginput jari-jari lingkaran yang akan ditampilkan dengan tipe data float. Sebagai contoh pada pemrograman di atas, ketika kita memasukkan jari-jari lingkaran dengan nilai 12 sebagai input maka akan keluar data lingkaran yang meliputi radiusi dengan nilai 12.00, keliling dengan nilai 75.36, dan luas 226.08 sebagai output dengan tipe data float.

Page 20: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Hal. 36No. 3

Analisis:

Aplikasi ini dapat berfungsi untuk mengetahui nilai anda sudah melebihi syarat atau belum dengan menggunakan operasi IF…Else... dan dengan menginputkan sebuah nilai maka akan

Page 21: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

No. 4

Analisis :

Program ini berfungsi untuk menyeleksi sebuah nilai dengan beberapa batas atau syarat tertentu dan dibuat untuk mengkonversikan nilai suhu dari Celcius ke Fahreinheit. Input data (C) menggunakan tipe data float dengan nilai A. Selanjutnya diproses dengan persamaan F = C * 1.8 + 32. Maka output yang keluar adalah Suhu dalam Fahreinheit .

Page 22: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Hal. 37Contoh 1

Analisis :

Program diatas digunakan untuk membandingkan 2 nilai yang lebih besar diantara 2 nilai tersebut.

Input data (a dan b) menggunakan tipe data integer. Seperti contoh di atas di “masukan angka 1” kita input input angka 2 dan dalam “masukan angka 2“ kita input angka 3. Maka output yang keluar adalah 3 lebih besar dari 2.

Page 23: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Contoh 2

Analisis :

Program diatas dibuat untuk mengkelompokan suatu nilai kedalam kategori tertentu. Seperti contoh pemrograman di atas nilai yang dimasukkan adalah 70 sebagai input. Apabila nilai<70 maka output yang keluar adalah “Nilai anda jelek” dan jika tidak output yang keluar adalah “Nilai anda bagus” .Dan sesuai prose program diatas maka output yang muncul adalah “nilai anda jelek”

Page 24: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Contoh 3

Analisis :

Program diatas dibuat untuk mengklasifikasikan suatu nilai kedalam kategori tertentu. Seperti contoh di atas nilai yang dimasukkan adalah 70 sebagai input . Apabila nilai<70 maka output yang keluar adalah “Nilai anda jelek” , nilai == 70 maka output yang keluar adalah “Nilai anda pas-pasan”, dan apabila tidak keduanya maka output yang keluar adalah “Nilai anda Bagus” (proses). Sesuai input yang telah dimasukan tadi tadi, maka output yang keluar adalah Nilai anda pas-pasan.

Page 25: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Hal. 39Contoh 1

Page 26: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program ini digunakan untuk menyeleksi sebuah kondisi dengan kemungkinan kejadian yang cukup banyak . Input data yang dimasukkan adalah suatuinteger angka.

Seperti contoh di atas, ketika kita memasukkan angka 3 maka output nama yang keluar adalah “Iksanudin”. Jik KIT menginput angka 1 maka output nama yang keluar yaitu”Muhammad” Begitu pun selanjutnya.

Contoh 2

Page 27: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program di atas adalah program untuk menghitung huruf vocal dari karakter yang di input. Seperti contoh di atas, rangkaian nama yang dimasukkan adalah pangky. Maka output yang keluar adalah karakter nama vokal terdapat 1 yaitu huruf “a” dan jumlah bukan huruf bukan vokal ada 5 yaitu p, n, g, k, y.

Hal. 41

Page 28: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

No.1

Analisis :

Program diatas digunakan untuk mengelompokan suatu nilai kedalam kategori tertentu yaitu negatif dan positiv. Seperti contoh di atas nilai yang dimasukkan adalah a = 2 sebagai input. Apabila nilai a<0 maka output yang keluar adalah “Negatif” , da apabila nilai a>0 maka output yang keluar adalah “Positif”, dan apabila tidak keduanya maka output yang keluar adalah “Nol” (proses). Karena input yang saya masukan adalah 2, maka output yang keluar adalah “positif”.

No.4

Page 29: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Page 30: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Program di atas di buat untuk menampilkan karakter nama bulan.seperti halnya Input data yang dimasukkan pada contoh di atas adalah angka bulan 1. Maka output data yang keluar adalah Januari. Begitu pula seterusnya sampai 12.

No.3

Analisis :

Page 31: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Program di atas dibuat untuk mengkonversikan dari nilai angka menjad sebuah x nilai huruf. Jika misalkan kita input nilai 90 maka output yang keluar adalah “A” Begitu juga apabila kita memasukkan nilai berapapun sesuai dengan algoritma, maka nilai dalam huruf yang keluar adalah huruf yang sesuai dengan nilai angka yang kita input tadi .

Hal. 42

Page 32: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Contoh 1

Analisis :

Page 33: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Program di atas menampilkan deret bilangan mulai dari 1 – 100 yang habis dibagi dengan 2 dan 3. Tipe data yang digunakandalam program ini adalah integer. Maka output data yang dihasilkan adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54,60,66,72,78,84,90,96. Jika memakai “/n”pada printf maka tampilannya akan sama seperti pada gambar

Contoh 2

Page 34: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program di atas menampilkan deret bilangan mulai dari 0-20 dengan tipe bilangan adalah integer jika memakai “/n” maka tampilannya akan sepert pada gambar, tidak akan menyamping.

Page 35: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Contoh 3

Page 36: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program di atas menampilkan deret bilangan mulai dari 20-0 dengan tipe bilangan adalah integer jika memakai “/n” maka tampilannya akan sepert pada gambar, tidak akan menyamping.

Hal. 45No. 1

Page 37: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Analisis :

Program diatas menunjukan cara pengulangan for dengan menggunakan objek bintang.

No.2

Analisis :

Page 38: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Program di atas adalah sebuah loop yang menghitung penjumlahan setiap bilangan integer ke tiga berikutnya.

No. 3

Analisis :

Page 39: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

Program diatas merupakan program untuk menentukan bilangan prima dari banyaknya bilangan n pertama, misalnya banyaknya perulangan 10 maka outputnya adalah bilangan prima 2,3,5,7,11,13,17,19,23,29.

Page 40: Laporan ALG 1 - Pangky Satrio Pamungkas 1AEC

BAB 3Penutup

Kesimpulan :Program berbasis bahasa C++ termasuk program standar yang bisa

melakukan proses-proses pemecahan masalah. Dalam proses pemecahan masalahnya disusun secara berurutan sehingga menjadi sebuah urutan logis yang akhirnya dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dalam melakukan proses ada beberapa operator yang biasa digunakan seperti if,do,else,while,dll. Setiap operasi bisa saja terdapat dalam library yang berbeda sehingga sebelum memulai melakukan pemograman hal yang perlu diperhatikan pertama adalah menuliskan library mana yang akan dipakai apakah itu stdio.h, conio.h, dan lainnya.

Saran :Sebaiknya Bu Siti lebih banyak mengajarkan lagi secara mendalam dan

mendetail. Karena yang saya lihat dan amati, anak-anak hanya mengerti “based on the book”, maksudnya hanya mengerti seperti yang ada di buku, dan rekan-rekan saya pun masih banyak yang belum mengerti apa bedanya stdio.h dan conio.h, dan lainnya.