Top Banner
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017
123

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Mar 10, 2019

Download

Documents

vocong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

Page 2: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

i

LAPORAN AKUNTABILITAS

RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2017

DISIAPKAN/DIBUAT OLEH DIREKSI :

1. dr. R. Nina Susana Dewi, SpPK(K)., M.Kes., MMRS ……… Direktur Utama 2. Dr. Nucki Nursjamsi Hidajat, dr.,SpOT(K)., M.Kes., FICS. ……… Direktur Medik dan Keperawatan 3. Yana Akhmad Supriatna, dr., SpPD-KP. ……… Direktur Umum dan Operasional 4. Rudi Kurniadi Kadarsah, dr., Sp.An, MM., M.Kes. ……… Direktur SDM dan Pendidikan 5. Drs. Maskur, MM. ……… Direktur Keuangan

Page 3: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

i

KATA PENGANTAR

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit milik

Kementerian Kesehatan. Sejak diresmikan pada tahun 1923, RSHS telah

berkembang menjadi rumah sakit besar di Jawa Barat yang dicanangkan sebagai

Rumah Sakit Rujukan Nasional dan sebagai Rumah Sakit Pendidikan bagi

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan institusi pendidikan tenaga

kesehatan lainnya.

Sesuai dengan PP No. 23 Tahun 2005 dan berdasarkan SK Menkes RI No.

861/Menkes/VI/2005, RSHS telah berubah status dari Perusahaan Jawatan

(Perjan) menjadi institusi yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum (PPK-BLU).

Tahun 2017, bagi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan tahun

kedua melaksanakan program dan kegiatannya mengacu pada Rencana

Strategis Bisnis Bisnis (RSB) RSHS 2015-2019.

Laporan ini menggambarkan pencapaian kinerja RSHS mengacu pada

Penetapan Kinerja RSHS Tahun 2016 sebagai penjabaran dari RSB tersebut,

dan pelaporannya mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi RI No 53 tahun 2014.

Diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan penilaian bagi Kementerian

Kesehatan mengenai pencapaian kinerja RSHS dan umpan balik bagi unit-unit

terkait di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan

komitmennya dalam rangka mewujudkan visi RSHS.

Bandung, 29 Januari 2018 Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung,

dr. R. Nina Susana Dewi, SpPK(K)., M.Kes., MMRS NIP. 196212031988032001

Page 4: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi rencana

kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2017. Rencana

kinerja tahun 2017 dan penetapan kinerja 2017 merupakan kinerja yang ingin

dicapai selama tahun 2017 yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi serta

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin 2015–2019.

Laporan akuntabilitas kinerja memiliki dua fungsi utama, kesatu, merupakan

sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja RSUP Dr. Hasan

Sadikin kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan seluruh pemangku

kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung. Kedua,

merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara

berkelanjutan.

Secara keseluruhan Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin mendekati target yang

telah ditetapkan dalam Penetapan kinerja tahun 2017, hal ini dapat diketahui

dari:

Peningkatan indikator kesehatan Jawa Barat melalui Angka Kematian Ibu (AKI)

Maternal Mortality Ratio (MMR) mencapai 849/100.000 dari target yang

ditetapkan sebesar 670/100.000. Angka Kematian Neonatal mencapai 78,75‰

dari target yang ditetapkan sebesar 73‰. Capaian Prevalensi kanker serviks

sebesar 0,007% dari target yang ditetapkan sebesar 0,003%.

Peningkatan RSHS sebagai pilihan utama masyarakat melalui Preferensi

masyarakat sebesar mencapai 99,4% dari target 70%. Akreditasi RS mencapai

100% dari target yang ditetapkan 100%. Capaian tingkat kepuasan pasien

sebesar 73,84% dari target sebesar 75%. Peningkatan kepuasan peserta didik

mencapai 79,6% dari target sebesar 78%.

Pencapaian layanan unggulan melalui persentase keberhasilan penanganan

kasus severity level 2 dan 3 pada layanan unggulan mencapai 90,12% dari

target sebesar 90%. NDR rumah sakit mencapai 46,10‰ dari target 45‰.

Page 5: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

iii

Pencapaian Penyempurnaan sistem rujukan dalam jejaring kesehatan melalui

% kasus rujukan yang tepat mencapai 50% dari target sebesar 55%.

Kemitraan strategis (ABGCM) melalui Jumlah KSO alat medik > Rp 3 M

mencapai 6 KSO dari target sebesar 5 KSO. Jumlah PPK (panduan praktek

klinik) yang diimplementasikan di faskes jejaring mencapai 6 buah dari target

sebesar 5 buah.

Integrasi layanan, pendidikan dan penelitian melalui persentase Kepatuhan

Clinical Pathway yang Sejalan Kurikulum Pendidikan mencapai 87,90% dari

target sebesar 70%.

Pencapaian penyempurnaan keorganisasian AHC RSHS-PMN RSMC-FKUP

melalui Jumlah SPO bersama RSHS-FKUP yang diimplementasikan mencapai

6 dokumen dari target sebesar 5 dokuemn.

Pencapaian pengarus-utamaan riset pusat studi untuk kesehatan masyarakat

melalui Jumlah Publikasi Riset mencapai 184 buah dari target sebanyak 165

buah.

Pencapaian sarana prasarana yang andal melalui Tingkat keandalan sarpras

(Overall Equipment Effectiveness/ OEE) mencapai 92,97% dari target sebesar

78%.

Pencapaian pemberdayaan SDM unggul melalui persentase kasus ditangani

DPJP mencapai 89,04% dari target sebesar 100%.

Pencapaian Kemandirian finansial melalui POBO (Rasio Pendapatan PNBP

terhadap Biaya Operasional) mencapai 71,85% dari target sebesar 75%.

Pencapaian keuangan yang akuntabel, transparan dan cost-effective melalui

hasil audit keuangan masih dalam proses dari target WTP.

Page 6: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

iv

DAFTAR ISI

Hal Lembar Pengesahan........................................................................................................ i

Kata Pengantar................................................................................................................. ii

Ikhtisar Eksekutif............................................................................................................. iii

Daftar Isi............................................................................................................................ v

Daftar Tabel ..................................................................................................................... Daftar Gambar.................................................................................................................. Daftar Grafik…..................................................................................................................

viii ix x

BAB I

:

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. ................................................................................. 1

B. Maksud dan Tujuan. ......................................................................... 2

C.Tugas Pokok dan Fungsi.................................................................... 2

D. Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja...................... 13

BAB II : RENCANA KERJA TAHUNAN DAN PENETAPAN KINERJA 16

A.Rencana Kerja Tahunan (RKT).......................................................... 16

B.Perjanjian Kinerja.............................................................................. 19

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA 22

A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja 22

1. Terwujudnya peningkatan indikator kesehatan Jawa Barat a. Angka Kematian Ibu (AKI ) …….. ....................................... b. Angka Kematian Neonatal ................................................... c. Prevalensi Kanker serviks ....................................................

24 26 28

2. Terwujudnya RSHS-RSMC-FKUP sebagai pilihan utama masyarakat a. Preferensi Masyarakat......................................................... b. Akreditasi RS ...................................................................... c. Tingkat Kepuasan Pasien ................................................... d. Tingkat Kepuasan Peserta Didik..........................................

30 31 39 51

3. Terwujudnya layanan unggulan………………....……………….. - % keberhasilan penanganan kasus tersier pada layanan

unggulan .............................................................................. - NDR Rumah Sakit ...............................................................

54 56

4. Terwujudnya penyempurnaan sistem rujukan dalam jejaring kesehatan - % Kasus rujukan yang tepat.................................................

58 5. Terwujudnya kemitraan strategis (ABGCM)

- Jumlah KSO alat medik > Rp 3 M.......................................

59 6. Terwujudnya integrasi layanan, pendidikan dan penelitian

a. Jumlah PPK (Panduan Praktek Klinik) yang diimplementasikan di faskes jejaring .................................

b. % Kepatuhan Clinical Pathway yang Sejalan Kurikulum Pendidikan..........................................................................

64

64 7. Terwujudnya pengarus-utamaan riset pusat studi untuk

kesehatan masyarakat - Jumlah Publikasi Riset .........................................................

73 8. Terwujudnya sarana prasarana yang andal

Page 7: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

v

- Tingkat keandalan sarpras .................................................. - % Kasus ditangani DPJP ....................................................

75 83

9. Terwujudnya kemandirian finansial - POBO (Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya

Operasional) ........................................................................

84 10. Terwujudnya keuangan yang akuntabel, transparan dan cost-

effective - Hasil Audit Keuangan ...........................................................

85

B. Sumberdaya

1. Sumber Daya Manusia ...........................................................

89 2. Sumber Daya Sarana Pra sarana............................................ 91

3. Sumber Daya Anggaran dan Realisasi.................................... 94

C. Efisiensi Sumber Daya ..................................................................

95

BAB IV : KESIMPULAN ..................................................................................... 96

Lampiran :

Page 8: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sasaran Strategis Indikator dan Target Kinerja ............................................. 19

Tabel 3.1 Capaian Angka Kematian Ibu (AKI) Maternal Mortalitiy Ratio (MMR) ……… 24

Tabel 3.2 Capaian Angka Kematian Neonatal …………………………………………… 27

Tabel 3.3 Kematian Neonatal di RSHS Januari – Desember Tahun 2017 …………… 27

Tabel 3.4 Capaian Prevalensi Kanker Serviks …………………………………………… 28

Tabel 3.5 Jumlah Pasien Kanker Serviks yang Dirawat di RSHS Tahun 2017 ………. 30

Tabel 3.6 Capaian Preferensi Masyarakat ……………………………………………….. 31

Tabel 3.7 Capaian Akreditasi Rumah Sakit ………………………………………………. 31

Tabel 3.8 Target dan Realisasi Akreditasi Rumah Sakit oleh KARS Tahun 2017……. 33

Tabel 3.9 Capaian Tinkgat Kepuasan Pasien ……………………………………………. 39

Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Nilai IKM Semester 2 Tahun 2017 ……………………….. 41

Tabel 3.11 Inventaris Alat Pemanggil Pasien di Poliklnik IRJ Tahun 2017 ..................... 45

Tabel 3.12 Rencana perbaikan Instalasi Rawat Inap ..................................................... 46

Tabel 3.13 Standar Kebersihan .................................….................................................. 48

Tabel 3.14 Capaian Tingkat Kepuasan Peserta Didik ..................................................... 51

Tabel 3.15 Rencana Kegiatan Peningkatan Penyampaian Materi .................................. 53

Tabel 3.16 Capaian % Keberhasilan Penangann Kasus Severity level 2 dan 3 pada

Layanan Unggulan ...............................………………………………………..

54

Tabel 3.17 Persentase Keberhasilan Penanganan Kasus Severity Level 2 dan 3 pada

Layanan unggulan Tahun 2017...................................................................…

55

Tabel 3.18 Capaian NDR Rumah Sakit ........................................................................... 57

Tabel 3.19 Capaian Presentase Kasus Rujukan Yang Tepat ......................................... 58

Tabel 3.20 Capaian Jumlah KSO Alat medik > 3 M ........................................................ 60

Tabel 3.21 PKS Tahun 2017 > 3 M ................................................................................. 60

Tabel 3.22 Capaian Jumlah PPK (Panduan Praktek Klinik) yang diimplementasikan

Faskes Jejaring ...................................................................................…........

64

Tabel 3.23 Capaian Presentase Kepatuhan Clinical Pathway ......................................… 65

Tabel 3.24 Clinical Pathway yang diimplementasikan dalam Rekam Medik dan

Dievaluasi Tahun 2017 ................................................................................…

66

Tabel 3.25 Capaian Jumlah SPO Bersama RSHS – FKUP yang diimplementasikan ..... 70

Tabel 3.26 Capaian Jumlah Publikasi Riset .................................................................... 73

Page 9: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

vii

Tabel 3.27 Rencana Solusi Masalah Publikasi Jurnal Penelitian .................................... 74

Tabel 3.28 Capaian tingkat Keandalan Sarpras .............................................................. 76

Tabel 3.29 Data Hasil Pengukuran Tingkat Keandalan Sarpras Peralatan Kesehatan

Dasar RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung .....................................................

76

Tabel 3.30 Indikator Mutu Kemampuan Kerja Cobalt ...................................................... 79

Tabel 3.31 Indikator Mutu Kemampuan Kerja Linac .........................................…........... 79

Tabel 3.32 Indikator Mutu Kemampuan Kerja Radiografi ................................................ 80

Tabel 3.33 Indikator Mutu Kemampuan Kerja Vries Cope ............................................... 80

Tabel 3.34 Indikator Mutu Kemampuan Kerja Cobalt ...................................................... 81

Tabel 3.35 Capaian Presentase Kasus Ditangani DPJP ................................................. 83

Tabel 3.36 Capaian POBO .............................................................................................. 84

Tabel 3.37 Capaian Hasil Audit Keuangan ...................................................................... 84

Tabel 3.38 Upaya RSHS Untuk Meraih WTP .................................................................. 85

Tabel 3.39 Komposisi SDM berdasarkan Status Kepegawaian Keadaan Desember

2017…………………………………………………………………………………

89

Tabel 3.40 Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Tenaga Desember 2017 ...................... 89

Tabel 3.41 Komposisi SDM Berdasarkan Jenjang Pendikan yang telah disesuaikan .... 89

Tabel 3.42 Komposisi SDM berdasarkan jenis Jabatan ..............................................… 90

Tabel 3.43 Posisi Barang Milik Negara (BMN) RSHS Triwulan per 31 Desember Tahun

2017 ………………………………………………………………………………..

91

Tabel 3.44 Sumber Daya Anggaran dan Realisasi ......................................................... 94

Page 10: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Training in Electronic Medical Record..................................................... 34

Gambar 3.2 Survey Simulasi Internal Akreditasi KARS (13-16 Maret 2017) .............. 35

Gambar 3.3 Sixth Edition Hospital Akreditation Standars Update and Tracer

Training Program RSUP Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung (17-21

April 2017) ……………………………………………………………………

36

Gambar 3.4 Survey Simulasi Akreditasi KARS (2-5 Mei 2017) ................................. 37

Gambar 3.5 Survey Ulang Akreditasi KARS 12 -15 Juni 2017 ...............................… 38

Gambar 3.6 Alur Anak Pasien Hematologi ................................................................ 42

Gambar 3.7

Gambar 3.8

Alur Pasien Klinik Geriatri ......................................................................

Fishbone Masalah Pengisian dan Pengembalian Kuesioner ................

43

52

Gambar 3.9 Penandatanganan PKS ......................................................................... 61

Gambar 3.10 Penandantangan PKS ........................................................................... 62

Gambar 3.11 Penandatanganan PKS ......................................................................... 63

Gambar 3.12 Fishbone Publikasi Jurnal Penelitian ..................................................... 74

Page 11: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik. 3.1 Kematian Ibu Januari – Desember 2017 ……………………………………… 25

Grafik. 3.2 Prevalensi Kanker Serviks ……………………………………………………… 29

Grafik 3.3 Pengambilan Alat Transfusi Pasien Klinik Hematologi ................................. 42

Grafik. 3.4 Kecepatan Pengambilan Obat Pasien Lansia di Loket F Depo Farmasi IRJ

…………………………………………………………………………………

44

Grafik. 3.5 Net Death Rate (NDR) Januari – Desember 2017 ....................................... 57

Grafik. 3.6 % Kasus Rujukan yang Tepat Januari – Desember Tahun 2017 ................ 59

Grafik 3.7 Kepatuhan Clinical Pathway Respiratory Distress Syndrome Bulan Januari

– Desember 2017 .................................................................………

67

Grafik 3.8 Kepatuhan Clinical Pathway DM Type 2 Uncontrolled Bulan Januari –

Desember 2017 …………………………………………………………………..

68

Grafik 3.9 Kepatuhan Clinical Pathway Struma Tiroid Toksik Tahun 2017 ................... 68

Grafik 3.10 Kepatuhan Clinical Pathway Karsinoma Servix Stadium Dini (Stadium I-IIA)

Disertai Anemia Tahun 2017 ........................................................................

69

Grafik 3.11 Kepatuhan Clinical Pathway Stroke Perdarahan Intera Serebral Tahun

2017 ……………………………………………………………………………….

69

Grafik 3.12 Pengukuran Tingkat Keandalan Sarana dan Prasarana Peralatan

Kesehatan Dasar ..............................................................................…........

77

Grafik 3.13 Pengukuran Tingkat Keandalan Sarana dan Prasarana Peralatan

Kesehatan Dasar .........................................................................................

77

Grafik 3.14 Indikator Mutu Kemampuan Kerja Kamera Gamma Periode Januari –

Desember 2017 ................................................................….........................

78

Page 12: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tata pengelolaan/pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut

telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain:

1. TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari KKN ;

2. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari KKN;

3. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP);

4. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi

dan

5. PermenPAN dan RB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Tapja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

6. Permen PAN dan RB No. 35 Tahun 2011 tentang Juklak Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

7. Keputusan Direktur Jenderal BUK No.HK.02.02.04/1568/12 tanggal 28

Agustus 2012

8. Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara

Republik Indonesia.

9. PermenPAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Peraturan tersebut di atas menginsyaratkan bahwa setiap instansi pemerintah

diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) dengan tujuan mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya

pemerintahan yang baik dan terpercaya.

Page 13: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

2

SAKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen berorientasi pada hasil

yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah

yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif

terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. Terwujudnya transparansi

instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan

pembangunan nasional serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada

pemerintah. Dengan menerapkan SAKIP tersebut setiap instansi pemerintah

diharuskan membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja

(Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement) serta

Laporan Akuntabilitas Kinerja (Performance Accountbility Report).

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (LAKIP

RSHS) Tahun 2016 disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam kurun waktu tahun 2017.

B. Maksud dan Tujuan

LAKIP RSHS Tahun 2017 disusun dengan tujuan untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan misi

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan

Kinerja RSHS Tahun 2017 dan juga sebagai umpan balik untuk memicu

perbaikan kinerja RSHS di tahun yang akan datang.

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1673/MENKES/PER /XII/2005

tanggal 27 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Dr. Hasan

Sadikin Bandung, RSHS merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan

Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. RSHS

dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Direktur Utama.

RSHS dikategorikan sebagai Rumah Sakit Kelas A dan berfungsi sebagai

Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Puncak untuk Provinsi Jawa Barat. RSHS

Page 14: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

3

juga berfungsi sebagai Pusat Unggulan Nasional (National Center of Excellence)

dalam bidang Kedokteran Nuklir dan ditetapkan sebagai satu-satunya

penyelenggara Pendidikan Spesialis Kedokteran Nuklir di Indonesia.

1. Tugas Pokok

RSHS mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan

pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan

berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan

serta melaksanakan upaya rujukan, pendidikan dan penelitian serta upaya

lainnya sesuai kebutuhan.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok di atas RSHS menyelenggarakan

fungsi:

a. Pelayanan Medik dan Penunjang Medik.

b. Pelayanan Keperawatan dan Asuhan Keperawatan.

c. Pelayanan Rujukan.

d. Pelayanan Umum dan Operasional Penunjang Non Medik.

e. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit.

f. Pelayanan Administrasi dan Keuangan.

g. Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kesehatan serta Pengembangan

Sumber Daya Manusia

h. Penelitian dan Pengembangan

3. Struktur Organisasi

Secara garis besar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI

(Permenkes) No. 1673/MENKES/PER/XII/2005, RSHS dipimpin oleh

seorang kepala yang disebut Direktur Utama yang membawahi struktur-

struktur sbb :

a. Direktorat Medik dan Keperawatan

b. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

c. Direktorat Keuangan

d. Direktorat Umum dan Operasional.

Page 15: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

4

e. Unit-unit Non Struktural

Selain itu, di RSHS terdapat pula komiteyang memberikan pertimbangan

strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan dan

pengembangan pelayanan rumah sakit yaitu :

a. Komite Medik

b. Komite Etik dan Hukum

c. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

d. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit

e. Komite Etik dan Penelitian

f. Komite Keperawatan

Dalam melaksanakan tugasnya terutama yang berkaitan dengan

pengawasan pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu

oleh Ketua Satuan Pemeriksa Intern (SPI).

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai rumah sakit milik Kementerian

Kesehatan RI merupakan puncak rujukan untuk propinsi Jawa Barat dan

merupakan Rumah Sakit Kelas A. RSHS memiliki kemampuan untuk

memberikan pelayanan medis spesialistik dan subspesialistik luas.

Pelayanan spesialistik yang diberikan terdiri dari 21 pelayanan spesialistik

dan 133 pelayanan subspesialistik. Pelayanan medik spesialistik tersebut

adalah:

1. SMF Ilmu Penyakit Dalam/Department of Internal Medicine

2. SMF Ilmu Kesehatan Anak/Department of Child Health

3. SMF Obstetri dan Ginekologi/Department of Obstetrics and Gynecology

4. SMF Neurologi/Department of Neurology

5. SMF Ilmu Bedah/Department of Surgery

6. SMF Bedah Mulut dan Maksilofasial/Oral and Maxillofacial Department

7. SMF Orthopaedi dan Traumatologi/Department of Orthopaedics and

Traumatology

8. SMF Ilmu Bedah Saraf/Department of Neurosurgery

Page 16: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

5

9. SMF Urologi/Department of Urology

10. SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif/Department of Anesthesiology

and Intensive Therapy

11. SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin/Department of Dermatology and

Venereology

12. SMF Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut/Department of Dental and Oral

Health

13. SMF Ilmu Kedokteran Jiwa/Psychiatry Department

14. SMF Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher

(THT-KL) / Department of Otorhinolaryngology, Head and Neck Surgery

15. SMF Ilmu Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler/Department of

Nuclear Medicine and Molecular Imaging

16. SMF Patologi Klinik/Department of Clinical Pathology

17. SMF Patologi Anatomik/Department of Anatomical Pathology

18. SMF Radiologi/Department of Radiology

19. SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi/Department of Physical and

Rehabilitation Medicine

20. SMF Kedokteran Forensik/Department of Forensic Medicine

21. SMF Ilmu Farmakologi dan Terapi/Department Pharmacology and

Clinical Pharmacy

Pelayanan spesialistik maupun subspesilistik tersebut diselenggarakan di

Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat, Instalasi Rawat Inap,

Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Penunjang,

Instalasi Pelayanan Jantung, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Radioterapi,

Instalasi Reproduksi Berbantu, dan Instalasi Paviliun Parahyangan yang

didukung oleh pelayanan penunjang lainnya, seperti: Instalasi Gizi,

Instalasi Farmasi, Instalasi Rekam Medis, Instalasi Pemeliharaan Sarana

Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

(IKLRS), Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (ISIRS), Instalasi Binatu,

Instalasi Central Sterile Supply Department (CSSD) dan lain sebagainya.

Page 17: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

6

Selain pelayanan-pelayanan tersebut di atas, RSHS memiliki pelayanan-

pelayanan khusus seperti:

1. Teknologi Reproduksi Berbantu (Klinik Aster),

2. Instalasi Pelayanan Jantung,

3. Klinik Teratai (HIV/AIDS ),

4. Klinik DOTS,

5. Klinik TB MDR,

6. Klinik Terapi Rumatan Metadon,

7. Klinik Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL),

8. Klinik Alergi,

9. Klinik Lupus, Instalasi Hemodialisis,

10. Pelayanan Geriatri,

11. Medical Check Up dan Pengujian Kesehatan Pegawai,

12. Klinik Asnawati (Pelayanan Kemoterapi),

13. Lab . Biologi Molekuler,

14. Klinik Thalasemia,

15. Klinik Osteoporosis,

16. Klinik Mendengkur (Snoring Clinic),

17. Klinik Anestesi, Klinik Kosmetik/Anti Aging,

18. Fetomaternal Diagnostik,

19. Skrining Tiroid,

20. Pelayanan PKBRS,

21. Bank Darah,

22. Instalasi Radioterapi

23. Pelayanan Kedokteran Nuklir

24. Klinik Paliatif

Pelayanan Subspesialistik di RSHS, yaitu:

1. Penyakit Dalam • Kardiovaskuler • Ginjal Hipertensi • Endokrinologi & Metabolisme • Gastroentero Hepatologi • Respirologi dan penyakit kritis respirasi

Page 18: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

7

• Hemato Onkologi Medik • Reumatologi • Geriatri • Penyakit Tropik dan Infeksi

2. Obstetri & Ginekologi • Fetomaternal • Onkologi • Fertilitas dan Endokrinologi • Uroginekologi • Obstetri dan Ginekologi Sosial

3. Kesehatan Anak • Respirologi • Infeksi dan Penyakit Tropis • Kardiologi • Hematoonkologi • ERIA ( Emergensi dan Rawat Intensif Anak ) • Gastrohepatologi • Neonatologi • Neurologi • Gizi dan Penyakit Metabolik • Tumbuh Kembang dan Pediatrik Sosial • Endokrinologi • Alergi dan Imunologi • Nefrologi

4. Ilmu Bedah • Bedah Onkologi • Bedah Digestif • Bedah Urologi • Bedah Anak • Bedah Plastik • Bedah Toraks • Bedah Vaskuler

5. Bedah Saraf • Traumatologi • Vaskuler • Tumor • Degeneratif • Kongenital • Saraf Tulang Belakang • Infeksi • Bedah Saraf Fungsional

Page 19: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

8

6. Ortopedi dan Traumatologi • Tulang Belakang (Spine) • Hand & Microsurgery • Dewasa & Rekonstruksi (Adult & Recontruction) • Ankle & Foot • Ortopedi Anak • Ortopedi Onkologi • Sport Injury

7. Bedah Mulut • Infeksi Oromaksilofasial • Dentoalveolar • Neoplasma Oromaksilofasial • Trauma Oromaksilofasial • Kongenital Oromaksilofasial • Bedah Ortognati Osteodistraksi • Saraf Oromaksilofasial • Kelenjar Ludah • Temporomandibular Joint • Implan Oromaksilofasial • Kiste Oromaksilofasial • Penanganan Khusus Oromaksilofasial • Spesial Dental Care Densitry

8. Neurologi • Cerebrovaskular (CVD) • Nyeri dan Nyeri kepala • Epilepsy • Saraf tepi • Neurofisiologi Klinik • Infeksi susunan saraf • Saraf Anak • Neurogeriatri • Neurobehaviour/ Fungsi luhur • Neorooftalmologi, Vertigo, Otologi • Neurorehabilitasi • Neurotraumatologi • Neuro intensif • Neuro Radiologi • Movement disorder • Neuro Emergensi • Neuro Imunologi

9. Anesthesiologi & Terapi Intensif • Neuroanestesi • Intensive Care • Anestesi Pediatrik • Anestesi Regional • Manajemen Nyeri (Pain Management)

Page 20: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

9

• Anestesi Obstetri • Anestesi Thoraks dan Kardiovaskular

10. Kulit dan Kelamin

• Dermatologi Non Infeksi dan Geriatri • Dermatologi Anak • Dermatologi Kosmetik • Dermatologi Alergi & Imunologi • Dermatologi Tumor & Bedah kulit • Dermatologi mikologi & infeksi virus • Dermatologi infeksi bakteri & parasite • Dermatologi venereology

11. Kesehatan Gigi dan mulut • Ilmu Penyakit Mulut • Periodontik • Orthodontik • Pedodontik • Prosthodontik

12. Kedokteran Jiwa • Psikiatri Anak dan Remaja • Psikogeriatri • Psikiatri Komunitas • Psikiatri Adiksi • Psikiatri Biologi • Psikiatri Forensik • Consultation Liaison Psychiatry ( CLP )

13. Radiologi • Radiologi Pediatrik • Neuroradiologi • Radiologi Traktus Respirasi • Radiologi Kardiovaskuler • Radiologi Gastrointestinal • Radiologi Urogenitalis • Radiologi Muskuloskeletal • Radiologi Breast and small parts • Radiologi Intervensional

14. Patologi Klinik • Hematoonkologi • Ginjal Hipertensi • Hepato gastroenterology • Imunoserologi dan alergi • Infeksi dan penyakit tropic/mikrobiologi • Endokrin

15. Telinga, Hidung, Tenggorok dan Bedah Kepala Leher (THT-KL)

Page 21: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

10

• Laring Faring

• Otologi

• Rinologi - alergi

• Bronkos esofagologi

• Audiologi

• Onkologi bedah kepala leher

• Plastik rekonstruksi maxillo facial

• THT komunitas

16. Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi 17. Patologi Anatomi 18. Kedokteran Nuklir 19. Kedokteran Forensik dan Medikolegal 20. Farmakologi Klinik 21. Kesehatan Mata

Pelayanan spesialistik maupun subspesilistik tersebut diselenggarakan di

Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat, Instalasi Rawat Inap, Instalasi

Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Penunjang, Instalasi

Pelayanan Jantung, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Radioterapi, Instalasi

Berbantu, dan Instalasi Paviliun Parahyangan yang didukung oleh pelayanan

penunjang lainnya, seperti: Instalasi Gizi, Instalasi Farmasi, Instalasi Rekam

Medis, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi

Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit (IKLRS), Instalasi Sistem Informasi

Rumah Sakit (ISIRS), Instalasi Binatu, Instalasi Central Sterile Supply

Department (CSSD) dan lain sebagainya.

Selain pelayanan-pelayanan tersebut di atas, RSHS memiliki pelayanan-

pelayanan khusus seperti: Teknologi Reproduksi Berbantu (Klinik Aster),

Instalasi Pelayanan Jantung, Klinik Teratai (HIV/AIDS), Klinik DOTS, Klinik TB

MDR, Klinik Terapi Rumatan Metadon, Klinik Instansi Penerima Wajib Lapor

(IPWL), Klinik Alergi, Klinik Lupus, Instalasi Hemodialisis, Pelayanan Geriatri,

Medical Check Up dan Pengujian Kesehatan Pegawai, Klinik Asnawati

(Pelayanan Kemoterapi), Lab . Biologi Molekuler, Klinik Thalasemia, Klinik

Page 22: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

11

Osteoporosis, Klinik Mendengkur (Snoring Clinic), Klinik Anestesi, Klinik

Kosmetik/Anti Aging, Fetomaternal Diagnostik, Skrining Tiroid, Pelayanan

PKBRS, Bank Darah, Instalasi Radioterapi dan pelayanan Kedokteran Nuklir.

RSHS sebagai rumah sakit rujukan tertier berupaya untuk dapat

menyelenggarakan pelayanan secara terpadu. Untuk itu, pada

pelaksanaannya dibentuk berbagai tim, diantaranya:

• Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS)

• Tim Program Pengendalian Resistensi Anti Mikroba (PPRA)

• Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)

• Tim Pengelola Program Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS)

• Tim Penanggulangan Infeksi HIV / AIDS

• Tim TB MDR

• Tim Pelayanan Rumatan Metadon

• Tim Penerima Wajib Lapor Pelayanan Pecandu Narkotika

• Tim Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA)

• Tim Monitoring dan Evaluasi Rekam Medis

• Tim Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan terhadap Perempuan

dan Anak

• Tim Kanker

• Tim Paliatif

• Tim Penguji Kesehatan

• Tim Medical Check Up (MCU)

• Tim Farmasi dan Terapi

• Tim Infeksi Khusus

• Tim Khusus Hemodialisa

• Tim Penanganan Khusus Bayi Kembar Siam

• Tim Trauma

• Tim Nutrisi

• Tim Manajemen Nyeri

• Tim Kode Biru

• Tim Perawatan Luka Bakar dan Stoma

• Tim Pengelola Perawatan Home Care Berbasis Rumah Sakit

Page 23: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

12

• Tim pengembangan stem cell (sel punca)

• Tim Penanggulangan Bencana

• Tim Clinical Pathway

• Tim Transplantasi Ginjal

Sejalan dengan tuntutan atau kebutuhan masyarakat yang semakin besar

dan mengacu pada keunggulan sumberdaya manusia yang dimiliki,

ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta keinginan yang kuat

untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, sehingga

sesuai dengan Rencana Stategis Bisnis RSHS ditetapkan pelayanan

unggulan, sebagai berikut:

1. Pelayanan Kedokteran Nuklir

2. Pelayanan Jantung

3. Pelayanan Onkologi & Infeksi

4. Pelayanan Transplantasi Ginjal

5. Pelayanan Bedah Minimal Invasif

6. Pelayanan Pusat Pendapatan (Revenue Center)

Sesuai dengan salah satu tujuan dari RSHS, yaitu meningkatnya cost

recovery rumah sakit untuk menuju kemandirian, telah ditetapkan beberapa

unit pelayanan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bermakna

terhadap pendapatan (revenue) RSHS, yaitu:

1. Instalasi Bedah Sentral

2. Instalasi Rawat Inap Khusus Paviliun Parahyangan

3. Instalasi Farmasi

4. Instalasi Gawat Darurat

5. Instalasi Pelayanan Jantung

6. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik

7. Poliklinik Konsultasi Spesialis Anggrek

8. Pelayanan Pemeriksaan Radiologi

9. Instalasi Radioterapi

10. Klinik Aster (Instalasi Teknologi Reproduksi Berbantu)

11. Pelayanan Rawat Inap lainnya.

12. Pelayanan Kedokteran Nuklir

Page 24: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

13

13. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi

Kapasitas tempat tidur (TT) yang tersedia adalah 976 terdiri dari 74 TT

(7,6%) VIP, 114 TT (11,7%) Kls I, 160 TT (16,4%) Kls II, 458 TT (46,9%) Kls

III, 39 TT (4,0%) Intensif, 84 TT (8,6%) High Care Unit, sisanya adalah ruang isolasi

37 TT (3,8%) dan non kelas 10 TT (1,0%).

D. Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung adalah sebagai berikut:

Pendahuluan yang berisi : kata pengantar, ringkasan eksekutif, daftar isi

BAB I, Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan,

maksud dan tujuan penulisan laporan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan

susunan organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung serta sistematika

penulisan pelaporan.

BAB II, Dalam bab ini dipaparkan beberapa hal penting dalam perencanaan

dan perjanjian kinerja, meliputi:

Gambaran singkat Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin

tahun 2016 - 2019 dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama

kurun waktu 5 (lima) tahun dan rencana kerja tahunan serta indikator dan

targetnya yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja (penetapan kinerja) yang

menggambarkan keterkaitan dengan Renstra/Rencana Lima Tahunan.

Bab III, Akuntabilitas Kinerja dalam Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-

sasaran, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja,

serta analisis capaian kinerja yang objektif dideskripsikan mengenai

keberhasilan dan kegagalan, permasalahan serta Usulan Pemecahan Masalah.

Pada bab ini disajikan juga SDM, Sumber Daya Anggaran dan Sumber Daya

Sarana dan Prasarana.

Page 25: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

14

BAB IV, Penutup, mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan

kegagalan, permasalahan dan kendala utama berkaitan dengan kinerja RSHS

serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun 2016.

Lampiran-Lampiran

Page 26: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

15

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Page 27: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

16

BAB II

RENCANA KERJA TAHUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan RSHS sesuai dengan Rencana

Strategis Bisnis (RSB) RSHS 2015 - 2019, ditetapkan sasaran strategis sebagai

berikut:

1. Terwujudnya peningkatan indikator kesehatan Jawa Barat

2. Terwujudnya RSHS sebagai pilihan utama masyarakat

3. Terwujudnya layanan unggulan

4. Terwujudnya penyempurnaan sistem rujukan dalam jejaring kesehatan

5. Terwujudnya kemitraan strategis (ABGCM)

6. Terwujudnya integrasi layanan, pendidikan dan penelitian

7. Terwujudnya pengarus-utamaan riset pusat studi untuk kesehatan masyarakat

8. Terwujudnya sarana prasarana yang andal

9. Terwujudnya pemberdayaan SDM Unggul

10. Terwujudnya kemandirian finansial

11. Terwujudnya keuangan yang akuntabel, transparan dan cost-effective

Sasaran strategis tersebut di atas merupakan penjabaran rencana strategis yang

tertuang dalam matrik RSB 2015-2019 dan indikator sasarannya tertuang dalam

Rencana Kerja Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2017.

A. Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Rencana Kerja Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2017 merupakan

rencana tahun kedua dari Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan

Sadikin tahun 2015-2019 yang menjadi acuan serta arah kegiatan RSUP Dr.

Hasan Sadikin di tahun 2017.

I. Perspektif Stakeholder

a. Terwujudnya peningkatan indikator kesehatan di Jawa Barat

Dengan indikator sasaran sebagai berikut :

1) Angka Kematian Ibu (AKI)

2) Angka Kematian Bayi (AKB) Jawa Barat

Page 28: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

17

3) Prevalensi Kanker Serviks

b. Terwujudnya RSHS sebagai pilihan utama masyarakat

Dengan indikator sasaran sebagai berikut :

4) Hasil Survei Preferensi Masyarakat

5) Akreditasi RS

6) Tingkat Kepuasan Pasien

7) Tingkat Kepuasan Peserta Didik

II. Perspektif Proses Bisnis

c. Terwujudnya layanan unggulan

Dengan indikator sasaran sebagai berikut :

8) % keberhasilan penanganan kasus tersier pada layanan unggulan

9) NDR Rumah Sakit

d. Terwujudnya penyempurnaan sistem rujukan dalam jejaring

kesehatan

10) % Kasus rujukan yang tepat

e. Terwujudnya Kemitraan Strategis (ABGCM)

11) Jumlah KSO alat medik > Rp.3 M

12) Jumlah PPK yang di Implementasikan di Faskes Jejaring

f. Terwujudnya Integrasi layanan, pendidikan dan penelitian

13) % Kepatuhan Clinical Pathway

g. Terwujudnya penyempurnaan keorganisasian AHC RSHS-PMN RSMC-

FKUP

14) Jumlah SPO Bersama RSHS-RSMC-FKUP yang diimplementasikan

h. Terwujudnya pengarus-utamaan riset pusat studi untuk kesehatan

masyarakat

15) Jumlah Publikasi Riset

Page 29: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

18

i. Terwujudnya sarana prasarana yang andal

16) Tingkat Keandalan Sarpras

j. Terwujudnya pemberdayaan SDM unggul

17) % Kasus Ditangani DPJP

k. Terwujudnya kemandirian finansial

18) POBO (Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional )

l. Terwujudnya keuangan yang akuntabel, transparan dan cost-effective

19) Hasil Audit Keuangan

Page 30: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

19

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja RSUP Dr. Hasan

Sadikin Bandung tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator dan Target Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tahun 2017

Page 31: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

20

Page 32: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

21

Page 33: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja

Guna mengetahui tingkat capaian kinerja terhadap standar, rencana atau

target dari masing-masing indikator, maka dapat dilakukan pengukuran kinerja

untuk mengetahui tercapainya sasaran strategis. Pengukuran kinerja diperlukan

untuk mengetahui realisasi atau capaian kinerja yang dilakukan oleh RSUP Dr.

Hasan Sadikin Bandung dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember

2017.

Tahun 2017 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis

Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2015-2019. Pengukuran

kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana

tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran

tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-

masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan

program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang

direncanakan dapat lebih berhasil-guna dan berdaya-guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing Indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja RSUP Dr.

Hasan Sadikin Bandung, dibandingkan dengan target di dalam Rencana

Strategis Bisnis (RSB) 2015 - 2019. Manfaat pengukuran kinerja antara lain

memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang

pelaksanaan misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam rangka mewujudkan

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Kinerja Utama dan

Penetapan Kinerja.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSUP Dr.

Hasan Sadikin Bandung dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam

kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau

Page 34: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

23

indikator-indikator dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagai berikut :

I. Perspektif Stakeholder

a. Terwujudnya peningkatan indikator kesehatan di Jawa Barat

Dengan indikator sasaran sebagai berikut :

1) Angka Kematian Ibu (AKI) Maternal Mortality Ratio (MMR)

2) Angka Kematian Neonatal

3) Prevalensi kanker serviks

b. Terwujudnya RSHS sebagai pilihan utama masyarakat

Dengan indikator sasaran sebagai berikut :

4) Preferensi masyarakat

5) Akreditasi RS

6) Tingkat Kepuasan Pelanggan

7) Tingkat Kepuasan Peserta Didik

II. Perspektif Proses Bisnis Internal

c. Terwujudnya layanan unggulan

Dengan indikator sasaran sebagai berikut :

8) % keberhasilan penanganan kasus severity level 2 dan 3 pada layanan

unggulan

9) NDR rumah sakit

d. Terwujudnya penyempurnaan sistem rujukan dalam jejaring kesehatan

10) % Kasus rujukan yang tepat

e. Terwujudnya Kemitraan Strategis (ABGCM)

11) Jumlah KSO alat medik > Rp.3 M

12) Jumlah PPK (panduan praktek klinik) yang diimplementasikan di

faskes jejaring

Page 35: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

24

f. Terwujudnya Integrasi layanan, pendidikan dan penelitian

13) % Kepatuhan Clinical Pathway yang sejalan Kurikulum Pendidikan

g. Terwujudnya Pengarus-utamaan riset pusat studi untuk kesehatan

masyarakat

14) Jumlah SPO bersama RSHS-FKUP yang diimplementasikan

H. Terwujudnya pengarus-utamaan riset pusat studi untuk kesehatan

masyarakat

15) Jumlah publikasi riset

i. Terwujudnya Sarana Prasarana yang andal

16) Tingkat keandalan sarpras (Overall Equipment Effectiveness/ OEE)

j. Terwujudnya pemberdayaan SDM Unggul

17) % kasus ditangani DPJP

k. Terwujudnya kemandirian finansial

18) POBO (Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional)

l. Terwujudnya Keuangan yang akuntabel, transparan dan cost-effective

19) Hasil Audit Keuangan

Uraian kinerja dari masing-masing sasaran dan indikatornya adalah sebagai berikut:

1) Angka Kematian Ibu (AKI) Maternal Mortality Ratio (MMR)

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.1.

Capaian Angka Kematian Ibu (AKI) Maternal Mortality Ratio (MMR)

Realisasi Angka

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisa Target

Page 36: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

25

Kematian Ibu

(AKI) Maternal

Mortality Ratio

(MMR)

si

789 per 100.000

(penurunan

12%)

867 per

100.000

670 per 100.000

(penurunan

12%)

849 per

100.000

473 per 100.000

(penurunan

12%)

Capaian 78,92% 70,6%

Capaian AKI di RSHS Tahun 2017 mencapai 849 per 100.000 persalinan

(jumlah ibu yang meninggal Tahun 2017 sebanyak 23 dari 2.707 persalinan) atau

sebesar 78,92%. Angka ini lebih baik dibandingkan capaian AKI di tahun 2016 yaitu

867 per 100.000 kelahiran (jumlah ibu yang meninggal tahun 2016 sebanyak 25

dari 2.190 persalinan). Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka

menengah tahun 2019 terpenuhi sebesar 70,6%.

Grafik 3.1.

Kematian Ibu Januari – Desember 2017

Jumlah persalinan yang ditangani meningkat dibandingkan persalinan di

tahun 2016 ( 24% ) dan kasus berat yang dirujuk pun semakin banyak. Sebagian

besar pasien (55%) dirujuk dari Kota Bandung. Antenatal care terbanyak dilakukan

di bidan (80%). Hampir 65% pasein meninggal setelah persalinan. Hal ini sesuai

dengan temuan bahwa komplikasi maternal yang berat paling banyak terjadi pada

masa intrapartum dan berlanjut ke masa postpartum. Diagnosis obstetri pada pasein

sebagian besar adalah preeklamsia, baik preeklamsia berat maupun ringan diikuti

oleh impending eklamsia/eklamsia.

Page 37: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

26

Kejadian kematian ibu di RSHS dikarenakan beberapa hal, diantaranya :

Kualitas Antenatal Care oleh tenaga kesehatan yang belum baik. Preeklamsia –

eklamsia adalah penyakit yang dapat dideteksi saat kontol antenatal.

Tatalaksana preeklamsi belum diterapkan dengan baik, saat antenatal care

maupun saat merujuk.

Sistem rujukan yang belum berjalan baik terjadi keterlambatan penanganan

pasien, sehingga terlambat mendapatkan pertolongan.

Koordinasi DPJP dengan peserta didik dan antar unit/SMF masih belum baik.

Kebutuhan perawatan high care dan intensif untuk kasus kritis tersebut masih

belum sebanding dengan ketersediaan perawatan high care dan intensif di

RSHS.

Penatalaksaanaan pasien gawat darurat di Triase IGD belum optimal.

Menurunnya pelayanan PKBRS, sehingga masih ada pasien dengan resiko

tinggi hamil.

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan

Angka Kematian Ibu tersebut terus dilakukan diantaranya dengan :

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan IBI Kota Bandung untuk

sosialiasasi dan edukasi pada bidan-bidan mengenai Antenatal Terpadu.

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk pertemuan dengan

RS Pemerintah maupu RS Swasta mengenai system rujukan yang tepat dan

akan ditekankan mengenai pendampingan tenaga kesehatan dan tindakan

prarujukan yang harus dilakukan oleh fasilitas ksehatan perujuk.

Melakukan Audit Maternal di RSHS apabila ada kematian dalam waktu 2x24 jam

dengan mengundang fasilitas kesehatan perujuk.

Pembentukan Tim Hipertensi dan Kelainan Jantung dalam Kehamilan, yang

terdiri dari SMF Obgyn, Ilmu Penyakit Dalam, Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Optimalisasi kapasitas pelayanan CICU (8 TT) dan GICU (15 TT) dan HCU

Obgyn (4 TT).

Page 38: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

27

Meningkatkan kualitas pelayanan Triase IGD dengan melakukan evaluasi

tatalaksana pasien Obstetri di Triase dan melaksanakan pelatihan PPGD-ON

untuk dokter-dokter triase.

Meningkatkan pelayanan PKBRS dengan memperbaiki kualitas konseling dan

penyuluhan KB, diantaranya dengan membuat kriteria pasien-pasien yang harus

menggunakan kontrasepsi dan sosilaisasi PKBRS ke unit – unit terkait di RSHS.

2) Angka Kematian Neonatal

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap jangka

menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.2.

Capaian Angka Kematian Neonatal

Realisasi

Angka

Kematian

Neonatal

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

81,4‰ - 73‰ (Penurunan

10%)

78,75‰ 60‰ (Penurunan

10%)

Capaian 92,70‰ 76,2%

Capaian Angka Kematian Neonatal di RSHS Tahun 2017 mencapai 78,75%

per 1000 kelahiran ( 229 kematian neonatal dari 2908 kelahiran hidup) atau sebesar

92,70%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah

tahun 2019 terpenuhi sebesar 76,2%.

Tabel 3.3.

Kematian Neonatal di RSHS Januari – Desember tahun 2017

No Bulan Kematian Neonatal Jumlah Bayi lahir di RSHS

1 Januari 11 214

2 Februari 13 173

3 Maret 14 188

4 April 21 234

5 Mei 24 268

Page 39: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

28

6 Juni 12 300

7 Juli 29 246

8 Agustus 19 260

9 Desember 11 251

10 Oktober 25 273

11 November 19 236

12 Desember 30 265

229 2908

Penyebab dari tingginya Angka Kematian Neonatal di RSHS adalah

terjadinya peningkatan bayi lahir dengan Respiratory Distress syndrome / RDS dan

bayi dengan Berat Badan lahir Rendah / BBLR. Angka Kematian Neonatal sangat

berhubungan dengan Angka Kematian Ibu. Program kerja dan rencana tindak lanjut

untuk menurunkan Angka Kematian Neonatal berjalan selaras program kerja untuk

menurunkan Angka Kemaian Ibu.

Program kegiatan yang dilakukan RSHS sebagai upaya untuk menurunkan

Angka Kematian Bayi, diantaranya :

Pelatihan in house training baik berupa pelatihan PONEK, pelatihan perawat

ruang bayi, pelatihan perawat ruang NICU atau perawatan neonatologi level 2

dan 3

Peningkatan kompetensi staf dan konsulen neonatologi.

optimalisasi kapasitas Ruang perawatan Neonatologi Anturium yang saat ini

telah ditingkatkan menjadi 50 tempat tidur, yang terdiri dari perawatan level 1

dengan kapasitas 10 tempat tidur dan perawatan level 2 Neonatologi dengan

kapasitas 40 tempat tidur. Perawatan level 2 di ruang Anturium tersebut sudah

dibedakan menjadi ruang perawatan bayi infeksi dan non infeksi.

Peningkatan kapasitas Ruang NICU untuk perawatan neonatologi level 3 juga

dengan memanfaatkan ruang eks PICU untuk menambah kapasitas ruang

perawatan NICU sebanyak 4 tempat tidur khususnya perawatan level 3 neonatal

infeksi.

Page 40: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

29

Peningkatan kepatuhan terhadap Clinical Pathway, terutama Respiratory

Distress syndrome / RDS.

Penyusunan proposal Women’s and Children’s Health centre, diharapkan

mendukung upaya penurunan kematian neonatal, diantaranya dengan

terfasilitasinya IGD Neonatal dan peningkatan kapasitas perawatan neonatus.

3) Prevalensi kanker serviks

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.4

Capaian Prevalensi Kanker Serviks

Realisasi

Prevalensi

kanker

serviks

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - 0,003% 0,007% 0,0062%

Capaian 42,86% 88,57%

Prevalensi kanker serviks 2017 di targetkan 0,003%, realisasi mencapai

0,007% atau sebesar 42,86%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target

jangka menengah tahun 2019 terpenuhi sebesar 62,85%.

Prevalensi kanker serviks di Jawa Barat menjadi indikator kesehatan Jawa

Barat yang juga indikator dalam Perjanjian Kinerja RSHS 2017. Target kasus kanker

serviks di Jawa Barat tahun 2017 sebesar 0,003%. Pada tahun 2017 ini, capaian

sudah mencapai yaitu 0.007% (1.477 pasien baru kanker serviks yang terdeteksi di

RSHS dari 21.146.692 seluruh penduduk di Jawa Barat).

Grafik 3.2

Prevalensi Kanker Serviks

Page 41: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

30

Persentase Jumlah kasus kanker serviks sangat diperlukan sebagai tolak

ukur hasil pembangunan kesehatan dan sebagai kapasitas suatu sistem kesehatan

ntuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang efektif yang ditujukan untuk

mencegah dan mengatasi kasus Ca serviks.

Peningkatan jumlah pasien yang terdeteksi menderita kanker serviks juga

disebabkan oleh meningkatnya cakupan program deteksi kanker serviks di berbagai

daerah di Jawa Barat dan edukasi mengenai kanker serviks di masyarakat.

Sepanjang tahun 2017 RSHS telah merawat pasien 4.694 penderita kanker

serviks (pasien baru dan lama). Diharapkan dengan upaya dan program yang

dilaksanakan bersama dengan instansi terkait dapat menurunkan pasien tersebut.

Tabel 3.5.

Jumlah Pasien Kanker Serviks yang dirawat Di RSHS Tahun 2017

No Bulan (tahun 2017)

Pasien Kanker Serviks yang di rawat di RSHS

1 Januari 438

2 Februari 345

3 Maret 380

4 April 404

5 Mei 461

6 Juni 294

7 Juli 428

8 Agustus 470

9 Desember 389

10 Oktober 480

11 November 400

12 Desember 205

4.694

Rencana tindak lanjut akan terus dilakukan :

Peningkatan kulaitas pelayanan onkologi (terwujudnya Oncology Center)

diantaranya dengan peningkatan sarana prasarana dan alat kesehatan

dengan diawali pembangunan bunker radioterapi, diharapkan dapat

Page 42: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

31

memenuhi kebutuhan yang tinggi akan pelayanan radioterapi pasien

kanker serviks.

Pelaksanaan skrining pasien dan re-edukasi mengenai pencegahan

kanker serviks secara berkesinambungan agar dapat mengurangi dan

mencegah kasus kanker serviks di Jawa Barat.

Evaluasi dan analisis data mengenai persentase jumlah kanker serviks pun

telah dilaksanakan secara rutin setiap bulannya

4) Preferensi Masyarakat

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.6

Capaian Preferensi Masyarakat

Preferensi

masyarakat

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

2,5 - 70% 99,44% 75%

Capaian 142% 132,53%

Hasil survey preferensi masyarakat 2017 di targetkan 70%, realisasi

mencapai 99,44% atau sekitar 142,5%. Progres capaian kinerja tahun 2017

terhadap target jangka menengah tahun 2019 terpenuhi sebesar 132,53%.

Preferensi mengandung pengertian kecenderungan dalam memilih atau

prioritas yang diinginkan. Hasil survey preferensi masyarakat ini bertujuan ingin

mengetahui kecenderungan/prioritas yang diinginkan masyarakat Jawa Barat

terhadap keinginan pasien kembali ke RSHS. Salah satu hal yang mempengaruhi

masyarakat Jawa Barat untuk kembali melakukan perawatan ke RSHS adalah

tersedianya pelayanan subspesialisasi. Namun masih terdapat permasalahan yaitu

masih tingginya waiting list untuk pasien Onkologi dikarenakan terbatasnya sarana

dan prasarana baik itu alat kesehatan dan juga gedung untuk pelayanan pasien.

Page 43: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

32

5) Akreditasi RS

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.7

Capaian Akreditasi Rumah Sakit

Realisasi Akreditasi

RS oleh Komisi

Administrasi Rumah

Sakit (KARS)

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

100% 100% 100% 100%

Lulus

Paripurna

100%

Capaian 100% 100%

Capaian kinerja Akreditasi RS pada tahun 2017 mencapai realisasi sebesar

100% dari target sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2016

memiliki nilai yang sama sebesar 100%. Progres capaian kinerja tahun 2017

terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 100%.

Berdasarkan UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 40, untuk

meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, rumah sakit wajib di akreditasi minimal 3

tahun sekali. Akreditasi tersebut dilakukan oleh lembaga independen dari dalam dan

luar negeri yang ditetepkan oleh menteri kesehatan.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 34/2017 tentang

Akreditasi Rumah Sakit. Penetapan Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi RS

di Indonesia, lembaga independen pelaksana akreditasi RS di Indonesia yaitu:

1. Akreditasi dilaksanakan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang berasal

dari dalam atau luar negeri.

2. Lembaga independen penyelenggara Akreditasi harus telah terakreditasi oleh lembaga

International Society forQuality in Health Care (ISQua)

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, RSHS

menetapkan target kinerja (TAPJA) untuk lulus akreditasi paripurna oleh Komisi

Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tahun 2017.

Untuk tercapainya target tersebut dilakukan perisapan-persiapan yang dilakukan dari

tahun sebelumnya, antara lain:

Page 44: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

33

1. Menyampaikan profil rumah sakit kepada Komisi Akreditasi Rumah Sakit

(KARS) untuk dilakukan survei ulang akreditasi.

2. Melakukan simulasi survei sendiri yang meliputi, facility tour, individual patient

tracer, system tracer, document review, medical record review (open dan

close), dan simulasi wawancara.

3. Melakukan perbaikan-perbaikan pemenuhan standar berdasarkan temuan

survey simulasi, gap analysis (self assessment), dan hasil simulasi survei

sendiri.

Survei akreditasi dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 12-15 Juni

2017 dengan jumlah surveior 6 orang yaitu :

i. dr. Gatot SuhartoM.Kes, Ketua

ii. dr. Tini Sekarwati, MM

iii. dr. Setya Budi Pamungkas, SpOG

iv. dr. Mochammad Syafak Hanung, SpA, MPH

v. dra. Pipih Karniasih, BSc, SKp, MKep, MM

vi. Eva Trisna, SKM, MKep

Berdasarkan hasil survey ulang, KARS menginformasikan kepada RSHS pada

tanggal 5 Juli 2017 bahwa RSHS dinyatakan telah lulus terakreditasi paripurna yang

berlaku dari tanggal 5 Juli 2017 sampai 11 Juni 2020, target dan realisasi capaian

akreditasi dapat dilihat pada table di bawah.

Tabel 3.8

Target dan Realisasi Akreditasi Rumah Sakit Oleh KARS Tahun 2017

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA SATUAN

RENCANA

TINGKAT

CAPAIAN

REALI-

SASI

TINGKAT

CAPAIAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Terwujudnya

RSHS

sebagai

pilhan utama

masyarakat

Akreditasi

rumah sakit

oleh Komisi

Akreditasi

Rumah Sakit

(KARS)

Lulus

Paripurna

Lulus

Paripurna

Lulus

Paripurna

Nilai

capaian:

Lulus Lulus Lulus

Page 45: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

34

Hambatan :

Dalam pelaksanaan akreditasi rumah sakit oleh KARS pada tahun 2017 ditemukan

hambatan sebagai berikut:

1. Sistematika penyusunan dokumen program, pedoman, panduan dan SPO

sebagian belum sesuai dengan buku PANDUAN PENYUSUNAN DOKUMEN

KREDITASI – 2012

2. Penyediaan dokumen masih kurang lancar

3. Pokja hanya membantu membuat dokumen, pelaksanaannya adalah unit

kerja, perlu pemahaman standard dan elemen penilaian, semua harus saling

koordinasi , komunikasi dalam membuat dokumen

4. Implementasi standar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sulit

sepenuhnya dilaksanakan karena fasilitas rumah sakit khususnya gedung

sebagian besar sudah tua.

5. Belum optimalnya kesadaran staf untuk mematuhi standar-standar yang

terkait dengan penanganan bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) baik

untuk keselamatan lingkungan maupun untuk dirinya sendiri, misalnya

penanganan formaldehid.

Untuk menyelesaikan hambatan-hambatan di atas telah disusun perencanaan

perbaikan strategis (PPS). Pada tahun 2017 berbagai kegiatan perbaikan telah

dilakukan mengacu pada PPS yang sudah dibuat. Kegiatan perbaikan yang

dijadwalkan akan diselesaikan pada tahun 2018 akan dilaksanakan pada tahun

tersebut.

Selain itu pada tahun 2018 sebagai tindak lanjut dari temuan akan

dilaksanakan Training In Medical Record Standard and Design dan sebagai

persiapan akreditasi JCI Trinneal pada tahun 2019, verifikasi akreditasi KARS dan

akan dilaksanakan Mock Survey standar akreditasi JCI edisi baru, yaitu JCI 6th Ed.

Accreditation Standard for Hospitals, including Standards for Academic Medical

Center Hospital tahun 2018.

Dokumentasi Kegiatan

Page 46: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

35

Gambar 3.1

TRAINING IN ELECRONIC MEDICAL RECORD

(6-8 Februari 2017)

Page 47: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

36

Gambar 3.2 SURVEY SIMULASI INTERNAL AKREDITASI KARS (13-16 MARET 2017)

Page 48: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

37

Gambar 3.3

SIXTH EDITION HOSPITAL ACCREDITATION STANDARDS UPDATE AND TRACER TRAINING PROGRAM RSUP DR. HASAN SADIKIN HOSPITAL

BANDUNG (17-21 APRIL 2017)

Page 49: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

38

Gambar 3.4

SURVEY SIMULASI AKREDITASI KARS (2-5 MEI 2017)

Page 50: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

39

Gambar 3.5

SURVEY ULANG AKREDITASI KARS 12-15 JUNI 2017

Page 51: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

40

6) Tingkat Kepuasan Pasien

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.9

Capaian Tingkat Kepuasan Pasien

Realisasi Tingkat

Kepuasan Pasien

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

78 74,15 75 73,84 80

Capaian 98,45% 95,89%

Pengukuran IKM RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2017 di targetkan

75, realisasi mencapai 73,84 atau sekitar 98,45%, bila dibandingkan dengan

capaian tahun 2016 sebesar 74,15 turun sebesar 0,3 atau 0,41%. Progres capaian

kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 terpenuhi sebesar

95,89%. Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di RSUP Dr. Hasan

Sadikin Bandung dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu pada Semester 1 dan 2 Tahun

2017. Jumlah responden sebanyak 1.324 pasien/keluarga pasien. Pengukuran

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) berkala yang dilakukan setiap tahun di RSUP

Dr. Hasan Sadikin memiliki trend nilai yang hampir sama antara 73 s.d. 74 dengan

kriteria baik. Nilai yang diperoleh dari hasil survey belum memenuhi target yang

telah ditetapkan yaitu sebesar 75% dikarenakan masih banyak ditemukan

kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan. Hal ini

ditandai dengan masih adanya keluhan masyarakat terhadap RSUP Dr. Hasan

Sadikin Bandung. Terdapat beberapa masalah yang terjadi di lapangan seperti

diungkapkan oleh responden diantaranya:

Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan salah satu alat ukur

untuk mengukur keberhasilan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam upaya

meningkatkan kualitas pelayanan publik. Penilaian IKM dilakukan secara periodik

agar setiap perbaikan dan pembenahan terhadap pelayanan yang diberikan dapat

terukur dan optimal pelaksanaanya di lapangan. Permasalahan-permasalahan yang

sering terjadi merupakan salah satu indikasi bahwa pelayanan harus diperbaiki.

Saran-saran yang masuk dari responden sebaiknya ditindaklanjuti oleh unit-unit

Page 52: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

41

terkait sehingga ada peningkatan mutu pelayanan setiap tahunnya sesuai dengan

tujuan dari survey IKM yaitu sebagai acuan penerapan langkah-langkah guna

mengetahui tingkat kinerja pelayanan rumah sakit secara berkala sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik

selanjutnya.

Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara

kuantitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur

penyelenggara pelayanan publik. Survei IKM merupakan tolok ukur untuk menilai

tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh Unit Pelayanan publik. Survey ini

dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan

mengetahui kinerja pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat. Survey

yang dilakukan mengacu pada Peraturan Menteri Pembinaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi nomor 25 tahun 2004 meliputi unsur-unsur:

1. Prosedur Pelayanan

2. Persyaratan Pelayanan

3. Kejelasan Petugas Pelayanan

4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan

5. Tanggungjawab Petugas pelayanan

6. Kemampuan Petugas Pelayanan

7. Kecepatan Pelayanan

8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan

9. Kesopanan & Keramahan Petugas

10. Kewajaran Biaya Pelayanan

11. Kepastian Biaya Pelayanan

12. Kepastian Jadwal Pelayanan

13. Kenyamanan Lingkungan

14. Keamanan Pelayanan

TABEL 3.10

REKAPITULASI HASIL NILAI IKM SEMESTER 2 TAHUN 2017

NO LOKASI TAHUN 2017

SEM I SEM II Prioritas pembenahan

1 Perawatan Bedah 74,69 74,95

Kesopanan dan keramahan

Page 53: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

42

2 Perawatan Medikal 72,45 73,64

Kecepatan pelayanan

3 Perawatan Anak 74,19 74,19

Prosedur Pelayanan

4 Perawatan Obgyn 73,81 72,92 Prosedur pelayanan

Kenyamanan lingkungan

5 Perawatan Khusus

A. High 74,49 75,51

Kejelasan petugas pelayanan

B. Intensif 74,11 74,11 Kepastian jadwal

Kenyamanan lingkungan

C. Parahyangan 71,23 70,83

Kedisiplinan petugas pelayanan Kecepatan pelayanan Kejelasan petugas pelayanan

7 Instalasi Rawat Jalan 73,55 73,69

Kecepatan pelayanan

8 Instalasi Gawat Darurat 74,94 74,68

Prosedur pelayanan

Total persemester 663,46

664,52

Rata-rata persemester 73,72 73,84

Jika dilihat dari hasil pengukuran IKM semester 2 tahun 2017 dapat kita ambil

3 unsur prioritas pembenahan diantaranya adalah :

a) Kecepatan pelayanan

Untuk menganalisis setiap permasalahan di seluruh unit pelayanan RSHS,

maka dilakukan analisa dengan menggunakan PDSA. Berikut ini adalah Study yang

telah dibuat oleh Instalasi Rawat Jalan :

i). Alat transfusi dan darah datang terlalu lama ke poliklinik hematologi anak

(rata-rata 60 menit)

Alur pasien anak hematologi dari pendaftaran sampai mendapatkan alat

transfusi adalah sebagai berikut:

Page 54: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

43

Gambar 3.6

Alur Pasien Anak Hematologi

setelah ada hasil laboratorium

Pengambilan alat transfusi pasien klinik hematologi anak dilakukan di loket C

depo farmasi rawat jalan, pengukuran kecepatan pengambilan alat transfusi dari

pasien mendapat no antrian di depo farmasi rawat jalan hingga pasien mendapatkan

alat transfusi di loket C adalah sebagai berikut :

Grafik 3.3

Pengambilan Alat Transfusi Pasien Klinik Hematologi

Dari data diatas didapatkan bahwa waktu tunggu pengambilan alat di di loket

C depo farmasi selama bulan september dan oktober 2017 masih diatas standar

waktu tunggu pelayanan resep obat jadi (WTOJ) yang standarnya ≦30 menit, hal

tersebut disebabkan antara lain karena:

Loket C depo farmasi IRJ selain menerima resep alat kesehatan juga melayani

resep obat racikan dan resep pasien karyawan

Mesin antrian

Loket pendaftaran

Klinik Anak Hematologi

Depo

Farmasi

Loket C

Bank Darah

Laboratorium

Petugas bank darah

mengantar darah ke

klinik

Pasien

Page 55: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

44

Waktu tunggu di loket C lebih lama setelah jam 12 karena jumlah pasien yang

harus dilayani lebih banyak jumlahnya saat siang hari (setelah jam 12)

Untuk mendapatkan darah, pasien anak hematologi memerlukan

pemeriksaan laboratorium Hb terlebih dahulu, setelah ada hasil laboratorium (kurang

lebih 1 jam) maka pasien ke Bank Darah dengan membawa form permintaan darah,

selanjutnya pasien menunggu di klinik Anak Hematologi. Petugas bank darah akan

mengantar darah ke klinik Anak Hematologi setelah terkumpul beberapa pasien

(rata-rata darah diantar klinik dalam waktu 1 jam, kecuali WRC atau trombosit

membutuhkan waktu 6-10 jam hingga 1 hari karena Bank darah harus memesan ke

PMI terlebih dahulu).

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah:

Koordinasi dengan farmasi untuk kemungkinan penyediaan loket khusus

pengambilan alat transfusi di depo farmasi IRJ, sehingga tidak bergabung

dengan resep obat racikan dan pasien karyawan, diberikan prioritas khusus

mengingat pasien akan ditransfusi

Ada petugas khusus (pekarya klinik anak hematologi) yang ditugaskan untuk

mengambil alat transfusi dari depo farmasi IRJ dan mengambil darah dari Bank

Darah

ii) Pelayanan pendaftaran dan pengambilan obat pasien lansia masih belum

terintegrasi (Klinik Geriatri)

Alur pasien klinik geriatri dari pendaftaran sampai mendapatkan obat adalah

sebagai berikut:

Gambar 3.7

Alur Pasien Klinik Geriatri

Page 56: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

45

Pasien tiba di klinik geriatri, petugas klinik meminta persyaratan pendaftaran

ke pasien lalu membantu mendaftarkan ke loket pendaftaran no. 13, pasien hanya

menunggu di klinik. Setelah mendapatkan pemeriksaan dokter dan mendapatkan

resep, petugas klinik akan mengantarkan resep ke depo farmasi IRJ, selanjutnya

pasien menunggu obat di loket F depo farmasi IRJ.

Pengukuran kecepatan pengambilan obat pasien lansia di loket F depo

farmasi rawat jalan pada bulan september - oktober 2017 adalah sebagai berikut :

Grafik 3.4

Kecepatan Pengambilan Obat Pasien Lansia di Loket F Depo Farmasi IRJ

Dari data diatas didapatkan bahwa waktu tunggu pengambilan obat di di loket

F depo farmasi selama bulan september dan oktober 2017 masih diatas standar

waktu tunggu pelayanan resep obat jadi (WTOJ) yang standarnya ≦30 menit.

Keterbatasan SDM di depo farmasi IRJ

Waktu tunggu di loket F lebih lama setelah jam 12 karena jumlah pasien yang

harus dilayani lebih banyak jumlahnya saat siang hari (setelah jam 12)

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah:

Koordinasi dengan farmasi untuk upaya menurunkan waktu tunggu pengambilan

obat bagi pasien klinik geriatri di loket F depo farmasi IRJ

Meningkatkan capaian e-prescribing di klinik geriatri sehingga dapat

mempercepat pelayanan farmasi di loket F

iii) Pemanggilan pasien (Bedah Umum)

Daftar inventaris alat pemanggilan pasien di poliklinik Instalasi Rawat Jalan

tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11.

Page 57: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

46

INVENTARIS ALAT PEMANGGILAN PASIEN DI POLIKLINIK

INSTALASI RAWAT JALAN TAHUN 2017

NO POLIKLINIK KETERSEDIAAN

ALAT KONDISI

ADA TIDAK ADA BAIK KURANG BAIK

1 Bedah Mulut v v

2 Gigi dan Mulut v v

3 Saraf v v

4 Talasemia v

5 Anak v v

6 Jiwa v

7 Methadon v

8 Lansia v v

9 Gastro v

10 Jantung v v

11 Gizi Klinik v

12 Balita v

13 PDL v v

14 PDW v

15 Endokrin v v

16 Paru v

17 Hemato-Onkologi v

18 Ginjal Hipertensi v

19 Rematologi v

20 Kebidanan dan Kandungan v

21 Kulit dan Kelamin v

22 THT-KL v v

23 Bedah Vaskuler v

24 Bedah Torak v

25 Bedah Anak v

26 Bedah Onkologi v v

27 Bedah Urologi v v

28 Bedah Plastik v

29 Bedah Saraf v

30 Bedah Ortopedi v

31 Bedah Digestif v

32 Bedah Umum v

33 DOTs v

34 MDR v

35 Asnawati v

36 Pegawai v

37 Anestesi v

Page 58: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

47

Di Instalasi Rawat Jalan ada 11 alat pemanggil pasien, alat tersebut di

pasang di 11 klinik yang memiliki kunjungan pasien terbanyak.

b) Prosedur pelayanan

Pembenahan Prosedur pelayanan sangat membutuhkan perhatian yang

lebih dari manajemen RSHS terutama masalah yang terjadi di Instalasi Rawat Inap

mengenai sistem rujukan berjenjang belum baik jumlah kapasitas tempat tidur

belum cukup untuk melayani pasien kemotherapi. Upaya yang dilakukan oleh

Instalasi Rawat Inap diantaranya adalah mengefektifkan alur pasien masuk rawat

inap dan menurunkan angka waiting list pasien yang akan masuk ke alamanda.

Tabel 3.12

Rencana Perbaikan Instalasi Rawat Inap

No Rencana

Kegiatan

Rencana Waktu

Pelaksanaan Penanggung

Jawab M A M J J

1 Sistem Rujukan belum baik

a Koordinasi dengan tim internal

Obgyn yang menangani sistem

rujukan

Ka. Sub Instalasi

rawat inap alamanda

(IRJ)

b Perbaikan alur penerimaan pasien

dan sistem rujukan

Ka. Sub Instalasi

rawat inap alamanda

(IRJ)

c Melakukan monitoring dan

evaluasi ketepatan sistem rujukan

Ka. Sub Instalasi

rawat inap alamanda

(IRJ)

d Memberikan feedback ketepat

an sistem rujukan

Ka. Sub Instalasi

rawat inap alamanda

(IRJ)

2 Jumlah kapasitas tempat tidur

masih belum mencukupi untuk

pasien kemotherapi

a Perencanaan perpindahan

kemuning III B ke Alamanda

Ka. Instalasi Rekam

Medis

b Perencanaan perpindahan

kemuning III B ke Alamanda

Ka. Instalasi Rekam

Medis

c Persiapan pembangunan ruang Ka. Subinstalasi

Page 59: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

48

perinatologi lama dan vk lama

menjadi ruang perawatan obstetri

perpindahan kemuning III B ke

Alamanda

Pengelolaan Rekam

Medis Rawat Jalan

c) Kenyamanan lingkungan

Lingkungan rumah sakit yang bersih dan sehat merupakan faktor penting

dalam menekan kejadian infeksi rumah sakit sehingga dapat mendukung

keberhasilan upaya penatalaksanaan perawatan pasien. Upaya pencegahan dan

pengendalian infeksi di rumah sakit dilakukan antara lain melalui penerapan

prosedur kerja yang benar dan aman, pengelolaan lingkungan yang bersih dan

sehat, serta penggunaan alat pelindung diri yang tepat dan benar. Keindahan dan

keasrian lingkungan juga turut berperan dalam menumbuhkan rasa nyaman pasien,

petugas dan pengunjung selama berada di lingkungan rumah sakit.Untuk

mewujudkan lingkungan rumah sakit yang bersih, sehat, asri, indah dan nyaman

diperlukan pengadaan jasa pemeliharaan kebersihan di RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung melalui anggaran 2017.

Maksud dan Tujuan Kegiatan adalah terwujudnya lingkungan rumah sakit

yang memenuhi persyaratan kesehatan, keselamatan, kenyamanan dan estetika

dengan menciptakan kondisi ruangan/lingkungan yang bersih ( spotless ), rapih,

aman dan nyaman,serta tidak mempunyai bahaya dan resiko minimal untuk

terjadinya infeksi silang serta masalah kesehatan dan keselamatan kerja.

Lingkup pekerjaan pemeliharaan kebersihan meliputi area-area sebagai berikut:

a. Ruang perawatan terdiri dari rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat,

b. Ruang tindakan meliputi kamar operasi dan kamar bersalin,

c. Ruang penunjang meliputi laboratorium, radiologi, radioterapi, kedokteran nuklir,

farmasi, kamar jenazah, dapur, laundry, ruang boiler dan genset serta bengkel

teknik,

d. Ruang perkantoran,

e. Halaman dan taman termasuk area parkir,

f. Ring I berupa drainage, trotoar di sekeliling luar pagar/ wilayah RSUP. Dr.

Hasan Sadikin

g. Area umum meliputi toilet umum, lobby, selasar, ruang tunggu, tangga dan ramp

dan Lift pasen dan pengunjung.

Page 60: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

49

h. Saluran terbuka meliputi IPAL, sump pit, dan saluran air hujan,

i. Tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah.

Area pekerjaan pemeliharaan kebersihan ruang bangunan dan halaman di RSHS

seluas 132.175,11 m2, terdiri dari:

a. luas bangunan 107.669,22 m2 dan

b. luar halaman/taman 24.505,89 m2

Sasaran pekerjaan:

Memelihara kebersihan seluruh ruangan, selasar dan halaman agar

senantiasa aman dan nyaman bagi pasien, petugas dan pengunjung;

Memelihara dan menjaga kelestarian taman dan lingkungan agar bersih,

indah dan rapi

Dalam hal pelaksanaan pekerjaan dibutuhkan kualitas kerja yang baik dimana

pola dan perencanaan kerja dibuat secara terstruktur, terprogram dan termonitor

berdasarkan periode pekerjaan dan hasilnya diukur berdasarkan kepuasaan dari

user dengan evaluasi kegiatan menggunakan alat bantu kuesioner. Adapun periode

pekerjaan yang dilakukan monitor terdiri dari :

1. Program kerja harian

2. Program kerja mingguan

3. Program kerja bulanan

Program kerja dibuat dengan tujuan :

1. Agar pelaksanaan pekerjaan lebih terinci

2. Untuk memudahkan dalam melaksanakan tugas, mengatur waktu-waktu bertugas

bagi tenaga kebersihan disesuaikan dengan jumlah pekerjaan dan hasil yang

akan dicapai

3. Ketersediaaan alat pelindung dalam bekerja terdiri dari :(Masker, sarung tangan

karet tebal, apron, sepatu)

Untuk menentukan tingkat kebersihan suatu ruangan, digunakan standar

yang lazim berdasarkan objek pembersihan sebagaimana Tabel

Page 61: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

50

Tabel 3.13

Standar Kebersihan

NO OBJEK STANDAR KEBERSIHAN

I Ruangan/koridor/selasar/lobby

1 Plafon Bersih, tidak bernoda, tidak berdebu, tidak ada lawa-lawa

2 Dinding Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak ada lawa-lawa

3 Pintu Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda

4 Jendela Kaca bersih, bening, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak

buram, frame kaca bersih

5 Tirai (vertical

blind, gordyn)

Bersih, tidak berdebu, tidak kotor, rapi

6 Ram nyamuk Bersih, tidak bernoda, tidak ada sarang laba-laba, tidak

berdebu

7 Lampu Bersih, tidak bernoda, tidak berdebu, tidak ada lawa-lawa

8 Perlengkapan

dinding

Bersih, tidak bernoda, tidak berdebu, tidak ada lawa-lawa

9 Saklar &stop

kontak

Tidak berdebu, tidak bernoda, tidak basah

10 Meubellair Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, bila diusap tidak

membekas, tidak ada lawa-lawa

11 Ram nyamuk Bersih, tidak bernoda, tidak ada sarang laba-laba, tidak

berdebu

12 Lampu Bersih, tidak bernoda, tidak berdebu, tidak ada lawa-lawa

13 Lantai keramik,

granit

Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak buram, tidak basah,

tidak bau, nat lantai bersih

14 Lantai vinyl Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak buram, mengkilat,

tidak basah, tidak bau

15 Karpet Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak bau, tidak basah,

tersisir rapi

16 Tempat sampah Dilapisi plastik sampah sesuai jenis limbah, tidak penuh, tidak

kotor, tidak ada sampah berceceran

17 Washtafel Pembuangan mengalir lancar, tidak ada noda, tidak ada

bercak air di sekelilingnya, tidak bau, kering. Kaca cermin

bersih, bening, tidak berdebu, tidak bernoda. Kran tidak

berkarat, tidak basah, tidak kusam

18 Sarana pemadam Bersih, tidak berdebu, tidak kotor, kotak hydrant tidak dipakai

Page 62: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

51

kebakaran untuk menyimpan barang

II Toilet

1 Ruangan Tidak bau amis, pesing, anyir

2 Plafon/langit-

langit

Bebas dari kotor, tidak ada noda, tidak berdebu, tidak ada

lawa-lawa

3 Ram nyamuk Bersih, tidak bernoda, tidak ada sarang laba-laba, tidak

berdebu

4 Dinding keramik Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak buram, tidak basah,

nat dinding bersih

5 Washtafel Pembuangan mengalir lancar, tidak ada noda, tidak ada

bercak air di sekelilingnya, tidak bau, kering. Kaca cermin

bersih, bening, tidak berdebu, tidak bernoda. Kran tidak

berkarat, tidak basah, tidak kusam

6 Closet Mengalir lancar, tidak ada noda, tidak ada bercakan air

disekelilingnya, tidak bau

7 Kran Tidak berkarat, tidak basah, tidak kusam

8 Pintu Bersih, tidak ada noda, mengkilat

9 Urinoir Bersih, tidak ada noda, tidak bau, tidak berkarat.

10 Bak Mandi Tidak menguning karena lumut, tidak kotor, tidak ada jentik

11 Ember, gayung Bersih, tidak berlumut

12 Lantai Tidak berdebu, tidak ada sampah, tidak basah, tidak bau

13 Keset Tidak berdebu, tidak basah, tidak ada sampah, tidak bau

14 Tempat sampah Tidak kotor, berplastik sesuai jenis limbah, terisi kurang dari

2/3 bagian

III Tangga/ramp

1 Railing Tidak berdebu, tidak ada noda, bila diusap tidak membekas

2

Lantai (anak

tangga dan

bordes)

Tidak berdebu, tidak ada sampah, tidak basah, tidak bau

3 Dinding Tidak berdebu, tidak bernoda, tidak ada bercak

4 Plafon Bebas dari kotor, tidak ada noda, tidak berdebu, tidak ada

lawa-lawa, tidak ada sarang laba-laba

IV Lift Lantai dan dinding tidak berdebu, tidak bernoda, mengkilat,

harum

V Halaman, taman

1 Halaman/area Bersih, tidak ada sampah, saluran air hujan bersih dan tidak

Page 63: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

52

parkir berlumut, aliran air lancar

2 Lantai aspal Bersih tidak ada sampah, tidak kotor

3 Lantai paving Bersih, tidak ada sampah, tidak kotor, tidak ada tanaman liar

4 Tanaman Subur, tidak ada tanaman liar, rapi, indah

5 Talang air Tidak ada sampah, tidak tersumbat

6 Saluran air hujan Tidak ada sampah, tidak tersumbat, tidak berlumut, aliran air

lancar

7 IPAL, saluran air

kotor terbuka,

sump pit

Tidak ada sampah berserakan, saringan air tidak tersumbat,

aliran air lancar

VI Pengelolaan Limbah

1 Limbah padat

nonmedis

Limbah dibuang ke TPS minimal 2x sehari (pagi & sore)

2 Limbah padat

medis

Limbah dibuang ke TPS minimal 2x sehari (pagi & sore)

3 Trolleysampah Tidak kotor, berplastik sesuai jenis limbah

4

TPS limbah Bersih, tidak ada lawa-lawa, sampah tidak berserakan,

sampah dimasukkan ke dalam plastik, tidak ada air

menggenang

Hasil evaluasi kinerja di tuangkan dalam bentuk nilai. Target capaian nilai

kinerja kebersihan minimal 95.

7) Tingkat Kepuasan Peserta Didik

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.14

Capaian Tingkat Kepuasan Peserta Didik

Realisasi Tingkat

Kepuasan

Peserta Didik

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

74% 80,29% 78 79,6 86

Capaian 102.1 93,65

Page 64: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

53

Persentase indeks kepuasan peserta didik merupakan pernyataan tentang

persepsi peserta didik terhadap pelayanan bidang pendidikan dan pelatihan yang

diberikan oleh RS dengan mengacu pada instrument pengukuran indeks kepuasan

peserta didik yang berisi kepuasan terhadap materi, pendidik, serta sarana

pendidikan. Tujuan dari kegiatan ini supaya pendidikan dapat dilaksanakan sesuai

dengan harapan peserta didik.

Realisasi tingkat kepuasan peserta didik yang dimulai dari proses

penerimaan, pelaksanaan proses pendidikan dan ketersediaan sarana-prasarana

secara umum sudah mencapai target. Dari target 78, tercapai realisasi nilai 79,6

(tingkat capaian (%) atau mencapai 102,1. Jika dibandingkan dengan tahun 2016

turun sebesar 0,86%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka

menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 93,65%.

Persentase kepuasan peserta didik merupakan salah satu indikator mutu

Bagian Pendidikan dan Penelitian, merupakan pernyataan tentang persepsi peserta

didik terhadap pelayanan bidang pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dengan mengacu pada instrument pengukuran

indeks kepuasan peserta didik yang berisi kepuasan terhadap penyampaian materi

dan sarana prasarana pendidikan/pelayanan. Pengukuran nilai indeks kepuasan

peserta didik menggunakan Kuesioner, kuesioner diberikan kepada Peserta Didik

Program Studi Profesi Dokter (PSPD), Peserta Didik Program Pendidikan Dokter

Spesialis (PPDS-1) dan mahasiswa keperawatan/kebidanan/non medis yang

melakukan PKL di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Persentase kepuasan peserta didik secara nilai sudah mencapai target,

namun dari item kepuasan penyampaian materi, keterampilan serta sarana

prasarana pendidikan/ pelayanan untuk peserta didik masih belum optimal.

Permasalahan yang menjadi hambatan dalam pencapaian Indikator Kinerja, yaitu

masih terhambatnya pengisian dan pengembalian kuesioner bagi peserta didik

(medis, keperawatan/kebidanan maupun non medis).

Page 65: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

54

Gambar 3.8

Fishbone Masalah Pengisian dan Pengembalian Kuesioner

Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam mengatasi hambatan

tersebut, yaitu menggiatkan penanggung jawab pengisian/pengembalian kuesioner

peserta didik. Berdasarkan analisis penyebab masalah menggunakan diagram

tulang ikan, penyebab masalah dari kurangnya penyampaian materi dan sarana

prasarana pendidikan /pelayanan, adalah:

Penyampaian materi: (Narasumber terhadap Peserta didik PKL, Dosen/DPJP

terhadap PSPD/PPDS-1)

Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, secara verbal dan non verbal

(contoh: Penyampaian intruksi kadang tidak jelas dan sulit dimengerti)

Adanya waktu khusus bimbingan untuk Peserta Didik

Sarana prasarana pendidikan/pelayanan:

Ketersediaan Loker lebih diperbanyak.

Sering terjadi kehilangan barang di Loker.

Ketersediaan tempat kamar jaga yang kurang layak, fasilitas yang

mendukung seperti kamar mandi, internet dan komsumsi.

Ketersediaan tempat parkir diperluas dan gratis.

Ketersediaan alat pelayanan sebaiknya dilengkapi dan begitu juga dengan

obat.

Pendukung administrasi masih sangat kurang (seperti barcode, karena tulisan

tangan banyak yang akan salah baca menyebabkan salah nama dan

Page 66: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

55

kerugian ke pasien, nomor medrek terlalu banyak ada nomer biling, nomer

medrek, no lain2 untuk lihat hasil lab sangat sulit karena nomer pasien tidak

hanya satu)

Ketersediaan akses jalan yang terbuka untuk peserta didik karena jalan selalu

tertutup diluar jam kerja

Kesejahteraan untuk peserta didik (diadakannya gaji/remun)

Tujuan perbaikan, meningkatkan penyampaian materi dan sarana prasarana

pendidikan/pelayanan sesuai dengan harapan peserta didik serta visi dan misi

Rumah Sakit. Berikut ini rencana Solusi kegiatan :

Tabel 3.15

Rencana Kegiatan Peningkatan Penyampaian Materi

No

Rencana Kegiatan

Rencana Waktu

Pelaksanaan

Penanggung Jawab

I II III IV

1. Pelaporan kuesioner Peserta Didik PKL (Keperawatan/Kebidanan/Non Medis), PPDS-1 dan PSDP dilakukan:

1 bulan sekali untuk Peserta Didik PKL (Keperawatan/Kebidanan/Non Medis)

2 kali dalam 12 bulan untuk PPDS-1 dan PSDP

dr. Bambang A.S. Sulthana, Sp.B-KBD CI/Koordinator Lapangan (Peserta Didik PKL (Keperawatan/Kebidanan/Non Medis)

2. Penyusunan Anggaran Biaya untuk Sarana Prasarana Pendidikan dan Pelatihan

Diah Asri Wulandari, dr., Sp.A(K) Nanda Gita Utami, S.Sos., MPH

8) % keberhasilan penangan kasus severity level 2 dan 3 pada layanan

unggulan

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Page 67: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

56

Tabel 3.16

Capaian % keberhasilan penangan kasus severity level 2 dan 3 pada layanan

unggulan

Realisasi %

keberhasilan

penangan kasus

severity level 2 dan 3

pada layanan

unggulan

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - 90% 90,12% 94%

Capaian 100,13% 95,87%

Capaian % keberhasilan penangan kasus severity level 2 dan 3 pada layanan

unggulan 2017 realisasi sebesar 90,12% dari target sebesar 90% atau mencapai

100,13%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah

tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 95,87%. Persentase keberhasilan penanganan

kasus severity level 2 dan 3 pada layanan unggulan adalah keberhasilan

penanganan kasus severity level 2 dan 3 yang pulang hidup dengan perbaikan atau

sembuh dalam satu periode per seluruh kasus severity level 2 dan 3 dalam satu

periode yang sama x 100%.

Tabel 3.17

Persentase keberhasilan penanganan kasus severity level 2 & 3 pada layanan

unggulan Tahun 2017

No Severity Level

Pulang Hidup

(sembuh/ perbaikan)

Total pasien

%

1 Severity Level 2 8.654 9.059 95.53%

2 Severity Level 3 5.914 7.112 83.15%

3 Severity Level 2 & 3 14.573 16.171 90.12%

Indikator persentase keberhasilan penanganan kasus severity level 2 dan

3 ini dipengaruhi oleh komorbiditas dan tingkat keparahan penyakit secara

medis namun sangat ditentukan oleh hasil koding menggunakan software INA

Page 68: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

57

CBGs yang saat ini digunakan. Kualitas kelengkapan Rekam Medik yang terus

ditingkatkan melalui kegiatan Closed Medical Record Review mempengaruhi

hasil coding diagnosa dan tindakan sehingga mempengaruhi peningkatan

jumlah kasus severity level 2 dan 3.

Upaya untuk meningkatkan layanan unggulan di RSHS diantaranya

dengan pembuatan dan penetapan business plan untuk rencana

pengembangan beberapa tahun ke depan. Sudah tersusun bussiness plan

pelayanan jantung, pelayanan onkologi dan pelayanan Nuklir sebagai layanan

unggulan. Selanjutnya akan disusun bussiness plan untuk layanan unggulan

lainnya.

Rencana tindak lanjut untuk memenuhi sasaran strategis terwuudnya

Layanan Unggulan diantaranya adalah :

1. Pembangunan Bunker Radioterapi, sebagai awal perwujudan Pusat

Penanganan Kanker Terpadu (Oncology Center). Konsep pelayanan

Oncology Center Sistem pelayanan terpadu dalam satu Venues dengan

optimalisasi seluruh sumber daya rumah sakit yang ada, yang mencakup

SDM, Sistim Integrasi Peralatan dan Ruangan, Sistim Integrasi Information

Technology (Elektronik Rekam Medik, Online Registrations). Sedangkan

cakupan pelayanan Oncology Center RSHS meliputi : Patologi Klinik, Patologi

Anatomi, Pelayanan Radiologi, Pelayanan Radiasi Onkologi, Kedokteran

Nuklir, Pelayan Kemoterapi, Pelayanan Rawat Jalan serta Perawatan One

Day Care. Pembangunan bunker radioterapi yang akan mulai dilaksanakan

tahun 2018 akan melengkapi pelayanan Radioterapi dengan dilengkapi

peralatan generasi terakhir (high end technology) yaitu mesin Linac

Accelerator 2 dan Cobalt.

2. Untuk pelayanan Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler, telah dibuat

proposal pengadaan alat Siklotron ke Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan

diharapkan dapat melengkapi peralatan PET Scan yang sudah ada saat ini.

3. Sebagai RS rujukan untuk penanganan infeksi di Jawa Barat, pelayanan

infeksi menjadi layanan unggulan di RSHS. Telah direncanakan kerjasama

dengan Universitas Padjadjaran dan unit lain terkait penelitian infeksi yang

Page 69: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

58

diharapkan akan memberikan rekomendasi bermanfaat bagi pencegahan dan

penanganan kasus infeksi.

4. Untuk layanan unggulan bedah minimal invasive akan ditunjang oleh kegiatan

pendidikan dan pelatihan, saat tengah direncanakan penyediaan ruangan

pelatihan laparascopy di Gedung Eykman bekerja sama dengan UNPAD.

Pelatihan ini untuk semua SDM yang terlibat, baik dokter, perawat, teknisi

elektromedis dan tenaga kesehatan lainnya.

5. Pelayanan jantung terpadu telah menjadi layanan unggulan rujukan nasional

di RSHS, dengan telah ditingkatkannya sarana prasarana dan peralatan

kesehatan di Instalasi Pelayanan Jantung, maka pelayanan diharapkan dapat

lebih baik lagi. Program kerja 2018 ini Instalasi Pelayanan Jantung akan

menambah pelayanan diagnostik, penguatan divisi elektrofisologi, kardiologi

intervensi, kardiologi intensif, ekokardiografi, prevensi dan rehabilitasi,

kardiologi pediatrik dan penyakit jantung kongenital, divisi bedah. Pelayanan

elektofisilogi dan Baloon Mitral Valvotomy merupakan layanan unggulan

dalam pelayanan jantung saat ini.

9) NDR Rumah Sakit

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.18

Capaian NDR Rumah Sakit

Realisasi NDR

Rumah Sakit

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

47,4‰ 47,68‰ 45‰ 46,10‰ 41 ‰

(penurunan 5%)

Capaian 97,61% 88,94%

NDR Rumah Sakit RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2017 di

targetkan 45‰, realisasi mencapai 46,10‰ atau sekitar 98,45%. Angka NDR RSHS

pada Tahun 2017 mencapai 46,1‰ dengan skor 2. Masih belum mencapai target tahun

Page 70: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

59

2017 yaitu 45‰. Angka NDR ini lebih baik dibandingkan tahun 2016 yaitu sebesar 47,68‰.

Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019

terpenuhi sebesar 88,94%.

Capaian NDR dapat dilihat sebagai berikut:

Grafik 3.5

Net death rate (NDR) Januari – Desember 2017

Tingginya angka kematian tersebut dipengaruhi oleh jenis kasus yang

datang ke RSHS, belum optimalnya sistim koordinasi antar unit terkait, dan

dampak dari ketersediaan rawat inap intensif dan high care yang terbatas.

Ruangan dengan NDR tertinggi pada tahun 2017 :

1. MIC Fresia (328,7‰).

2. GICU (309,4‰).

3. Unit Luka Bakar (Burn Unit) (271,4‰).

Penyebab kematian di MIC diantaranya adalah keterlambatan

penanganan di ruang perawatan sebelum dialihkan di MIC dan penanganan

kasus terminal yang sudah tidak masuk dalam kriteria perawatan di ICU

karena prognosa yang buruk. Sementara penyebab kematian di Unit Luka

Bakar diakibatkan karena kondisi pasien yang berat dan penanganan

petama tehadap pasien luka bakar di fasilitas kesehatan perujuk masih

kurang baik.

Rencana tindak lanjut sebagai upaya menurunkan NDR diantaranya adalah :

Page 71: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

60

a. Re-edukasi dan sosialisasi terkait Early Warning Score di ruang

perawatan rawat inap, sehingga penanganan pasien dapat lebih cepat

dan lebih baik.

b. Optimaslisasi pelayanan Intensive care dan High Care Unit, dengan

pemenuhan SDM dan peralatan kesehatannya.

c. Pelatihan pada dokter Bedah di RS Jejaring untuk penanganan pasien

luka bakar.

d. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait edukasi dan penyuluhan

mengenai penanganan luka bakar dan pencegahan luka bakar di

masyarakat.

e. Analisis khususnya dari aspek medis kasus-kasus dengan kematian

melalui audit medik terus dilakuan.

f. Pembinaan ke PPK II untuk meningkatkan penanganan pasien dan

perbaikan rujukan yang dilakukan oleh beberapa SMF dan Tim yang ada

di RSHS.

Melalui program ini diharapkan penanganan yang tepat dan tidak terlambat

akan membawa dampak terhadap penurunan angka NDR di RSHS

10) % Kasus rujukan yang tepat

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.19

Capaian Persentase Kasus Rujukan Yang Tepat

Realisasi % kasus

rujukan yang tepat

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

50% 54% 55% 50% 66%

Capaian 90,91% 75,76%

Persentase kasus rujukan yang tepat adalah banyaknya kasus yang dirujuk

dengan kasus Severity level II dan III dibagi dengan jumlah seluruh pasien rawat

inap. Capaian Tahun 2017 sebesar 50%, dengan capaian 90,91%. Progres capaian

Page 72: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

61

kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi

sebesar 75,76%.

Grafik 3.6 % Kasus rujukan yang tepat Januari –Desember tahun 2017

48% 49% 50% 49% 47%52% 49% 51% 51% 50% 50% 50%52% 51% 50% 51% 53%

48% 51% 49% 49% 50% 50% 50%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

SEVERITY LEVEL I SEVERITY LEVEL II & III

Upaya pembinaan ke RS jejaring serta penataan rujukan tengah terus

ditingkatkan, diantaranya dengan pemanfaatan program SISRUTE yang telah

dikembangkan oleh Kemenkes, pembinaan RS regional dan RS di Jawa Barat

diantaranya dengan webinar yang telah dilaksanakan secara rutin.

Kualitas dan kelengkapan pengisian rekam medik juga terus ditingkatkan

melalui program closed medical record review dan verifikasi rekam medik sehingga

diharapkan akurasi hasil koding untuk penentuan severity level terus meningkat.

11) Jumlah KSO alat medik > Rp.3 M

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.20

Capaian Jumlah KSO alat medik > Rp. 3 M

Realisasi Jumlah

KSO alat medik >

Rp. 3 M

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

5 KSO 4 KSO 5 KSO 6 KSO 7 KSO

Capaian 120% 85,71%

Page 73: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

62

Jumlah perjanjian kerja sama tentang pengoperasian alat kesehatan tahun

2017 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebanyak 13 (tiga belas) PKS, realisasi

PKS berdasarkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) dengan nilai diatas 3 M sebanyak

6 PKS atau mencapai 120%. jika dibandingkan dengan capaian tahun 2016

mengalami kenaikan sebanyak 2 KSO atau sebesar 33,34%. Progres capaian

kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi

sebesar 85,71%. Berikut ini adalah tabel PKS Tahun 2017 > 3 M yaitu :

Tabel 3.29

PKS TAHUN 2017 > 3 M

N

O NAMA MITRA KERJA SAMA JENIS PERJANJIAN NILAI ASET

1 UNIVERSITAS

PADJAJARAN (UNPAD) PENGOPERASIAN ALAT PET SCAN 22.800.000.000

2 PT. LAKSANA ABADI

MANDIRI PENGOPERASIAN ALAT LAB PATKLIN 16,894,000,000

3 PT. SINAR RODA UTAMA PENGOPERASIAN MESIN

HEMODIALISIS 12,974,000,000

4 PT. DOSNIROHA PENGOPERASIAN MESIN

HEMODIALISIS 11,155,000,000

5 PT. SABA INDONESIA PENGOPERASIAN ALAT LAB PATKLIN 4,790,900,000

6 PT INDOSOPHA SAKTI PENGOPERASIAN ALAT TREATMENT

PLANNING SYSTEM (TPS) 3.800.000.000

Permasalahan dalam proses penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) kerja

sama operasional (KSO) memerlukan waktu yang panjang karena untuk kerja sama

operasional (KSO) untuk pemilihan vendor harus dilakukan melalui Beauty Contest,

harus dilakukan kajian dan koordinasi dengan unit kerja yang terkait, masih terdapat

kekurangan kelengkapan persyaratan dalam penyusunan Perjanjian Kerja Sama

(PKS), keterbatasaan sarana dan prasarana untuk pengelolaan PKS (belum tersedia

scanner untuk pengelolaan dokumen PKS dan in-focus untuk proses penyusunan

draft PKS bersama mitra kerja dan unit terkait). Untuk mengatasi permasalahan

dalam penyusunan PKS adalah dengan melakukan koordinasi secara optimal

dengan mitra kerja dan unit kerja yang terkait, untuk kelengkapan persyaratan

Page 74: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

63

dokumen yang diperlukan dalam penyusunan PKS serta untuk pengelolaan

Perjanjian Kerja Sama (PKS) agar diberikan penambahan sarana dan prasarana.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Antara RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung, FK UNPAD, dan Lembaga Lanjut Usia Indonesia Provinsi Jawa Barat

tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Geriatri Terpadu, 7 September

2017

Gambar 3.9.

Penandatanganan PKS

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung, FK UNPAD, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan 7 RSUD di

Provinsi Jawa Barat tentang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada

Masyarakat dan Pelayanan Kesehatan Jantung, 21 Agustus 2017.

Page 75: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

64

Gambar 3.10

Penandatanganan PKS

Penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung dan Fakultas Kedokteran UNPAD, Kolegium Ilmu Penyakit Dalam,

Kolegium Ilmu Bedah, Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif, dan Kolegium

Obgin, 31 Agustus 2017.

Page 76: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

65

Gambar 3.11

Penandatanganan PKS

Page 77: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

66

12) Jumlah PPK (panduan praktek klinik) yang diimplementasikan di faskes

jejaring

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.22

Capaian Jumlah PPK (Panduan Praktek Klinik) yang diimplementasikan di

Faskes Jejaring

Realisasi Jumlah

PPK (Panduan

Praktek Klinik) yang

diimplementasikan di

Faskes Jejaring

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - 5 buah 6 buah 5 buah

Capaian 120% 120%

Capaian Jumlah PPK (Panduan Praktek Klinik) yang diimplementasikan di

Faskes Jejaring tahun 2017 mencapai realisasi sebesar 6 buah dari target 5 buah

atau meningkat sebesar 120%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target

jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 120%. RSUP Dr. Hasan

Sadikin telah mensosialisasikan sebanyak 6 PPK pada acara Webinar dengan

Faskes Jejaring tanggal 3 Agustus 2017. PPK RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

disusun sesuai dengan kondisi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, yang mana

antara rumah sakit satu dengan yang lain mempunyai kondisi yang berbeda

sehingga belum tentu PPK RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat diterapkan di

rumah sakit lain.

13) % Kepatuhan Clinical Pathway

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Page 78: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

67

Tabel 3.23

Capaian Persentase Kepatuhan Clinical Pathway

Realisasi %

Kepatuhan Clincial

Pathway

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

50% 94% 70% 87,90 90%

Capaian 125,57% 97,67%

Capaian % kepatuhan clinical pathway yang sejalan kurikulum pendidikan pada

tahun 2017 mencapai realisasi sebesar 125,57% dari target 70% atau turun sebesar

62%. Progres capaian kinerja tahun 2017 te

rhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar

97,67%.Salah satu Sasaran Strategis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun

2017 yaitu terwujudnya integrasi layanan, pendidikan dan penelitian dengan

indikator : %Kepatuhan Clinical Pathway yang Sejalan Kurikulum Pendidikan dan

target sebesar 50%. Clinical Pathway (CP) dibentuk dengan tujuan mencapai patient

safety yang ditunjang oleh berbagai profesi medis maupun non medis dan dibentuk

untuk mampu laksana sesuai dengan fasilitas kesehatan. CP bersumber dari

Panduan Praktik Klinis (PPK) sementara PPK memuat semua hal tentang pelayanan

semua jenis penyakit sesuai dengan standar profesi yang dapat sejalan dengan

kurikulum pendidikan, dengan demikian CP tidak bisa dikatakan PPK.

Sebagai contoh, di dalam PPK diagnostik apendicitis dapat ditegakkan dengan

USG, sementara dalam CP mungkin tidak dicantumkan USG. Dengan demikian, CP

mengusung patient safety yang akan tercapai bila mutu pelayanan baik.

Pembentukan CP melibatkan berbagai profesi dengan tujuan tercapainya mutu

pelayanan terhadap pasien sesuai dengan kemampuan rumah sakit/ fasilitas

kesehatan sendiri. Tentu saja, patient safety akan tercapai bila mutu pelayanan

tercapai. Dalam indikator sudah ditetapkan persentasi capaian kepatuhan CP, untuk

1 (satu) kasus dapat memerlukan berbagai CP . Oleh karena itu, CP terpilih (CP 5

area prioritas klinis) harus dapat diperkirakan (predictable) dan terukur (measurable).

Page 79: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

68

Tabel 3.24

Clinical Pathway yang diimplementasikan dalam rekam medik dan dievaluasi Tahun

2017

No Clinical Pathway yang telah diimplementasi, dievaluasi dan terintegrasi

dengan rekam medis

5 Area Prioritas Capaian

1 Karsinoma Servix Stadium Dini (Stadium I-IIA) disertai Anemia

Obstetri dan Ginekologi

100%

2 Diabetes Mellitus Tipe 2 Uncontrolled Ilmu Penyakit Dalam

3 Struma Tiroid Non Toksik Ilmu Bedah 96,7%

4 Stroke Perdarahan Intraserebral Neurologi 100%

5 Respiratory Distress Syndrome (RDS) Ilmu Kesehatan Anak 73,6%

Penyebab pencapaian Clinical Pathway belum mencapai 100 % yaitu :

1. Respiratory Distress Syndrome belum mencapai 100% disebabkan oleh tidak

semua bayi dapat menggunakan surfaktan dan PICC dikarenakan harga yang

mahal sehingga pasien bayi premature yang belum dalam jaminan BPJS dan

tidak mampu, tidak dapat memanfaatkannya. Selain itu tindakan thorax foto

untuk bayi premature yang tidak stabil tidak memungkinkan untuk dimobilisasi

ke ruang radiologi, dapat mengakibatkan hypothermia dan gagal nafas.

Pemakaian gentamisin harus dalam persetujuan PPRA, sehingga ada waktu

tunda sampai disetujui.

2. Struma Nodosa non toksik, masih mencapai 96,7%, masalah yang dihadapi

terkait dengan penjadwalan operasi yang panjang disebabkan kebutuhan

pasien tidak sebanding dengan kapasitas tempat tidur yang tersedia. Jumlah

pasien yang dijadawalkan operasi cukup banyak sehingga memperpanjang

Length of Stay (LOS). Namun sejak bulan Mei sampai Desember 2017 angka

kepatuhan sudah stabil mencapai 100%.

3. Diabetes Mellitus Tipe 2 Uncontrolled belum mencapai target yang ditetapkan

dikarenakan pemahaman staf terhadap Clinical Pathway tersebut masih

belum baik.

Rencana tindak lanjut :

Page 80: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

69

1. Untuk Clinical Pathway yang sudah stabil kepatuhannya telah mencapai

100%, maka akan dibuat tim perumusan Clinical Pathway baru yang akan

dievaluasi di masing-masing area prioritas.

2. Melakukan sosialisasi ulang daftar tilik Clinical Pathway dan evaluasi rutin

pada rapat staf untuk Clinical Pathway yang belum mencapai target

kepatuhan.

3. Evaluasi dan optimalisasi pemanfaatan x-ray mobile di ruangan Neonatologi

Anturium dan NICU.

4. Dibuat alur yang dapat mempercepat persetujuan tim PPRA terhadap

pemakaian antibiotic gentamicin.

Grafik 3.7.

Penyebab Pencapaian CP RDS belum mencapai 100% :

1. Penyediaan surfaktan memang sudah ada di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung,

tapi tidak semua mampu membeli karena amat mahal yang membutuhkan

kebanyakan bayi prematur yang lahir belum ada BPJS, siapa yang akan

menanggung pembelian surfaktan?

2. Pemasangan PICC harganya juga mahal, permasalahan sama dengan nomor 1

3. Thorax foto, bayi prematur yang tidak stabil tidak mungkin dibawa ke ruang

radiologi karena membahayakan. Bisa hypothermia dan gagal nafas.

Seharusnya ada alat ronsen yang standby di ruang anthurium

Page 81: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

70

4. Penyediaan antibiotik, pemakaian gentamisin saat ini pakai PPRA sehingga ada

waktu tunda sampai disetujui

Grafik 3.8.

Penyebab Pencapaian CP DM type 2 belum mencapai 100%:

1. Hasil kepatuhan CP masih belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini

dikarenakan pemahaman staf terhadap CP belum baik.

2. Langkah yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi ulang daftar tilik CP dan

evaluasi rutin pada rapat staf. Hasilnya mulai menunjukan peningkatan.

Grafik 3.9

Penyebab Pencapaian CP Struma Nodosa Non Toksik belum mencapai

100%

Page 82: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

71

1. Masalah yang dihadapi terkait dengan penjadwalan operasi, jumlah pasien yang

tidak sebanding dengan ketersediaan kamar.

2. Jumlah pasien untuk dijadwalkan operasi cukup banyak sehingga

memperpanjang Length of Stay (LoS).

3. Rata-rata kepatuhan CP Struma Nodosa Non Toksik terus meningkat, sejak

bulan Mei – Desember 2017 angka kepatuhan stabil 100%. Sedang dilakukan

rapat staf untuk membuat tim perumusan CP baru.

Grafik 3.10

Grafik 3.11

Page 83: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

72

14) Jumlah SPO bersama RSHS-FKUP yang diimplementasikan

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.25

Capaian Jumlah SPO bersama RSHS-FKUP yang diimplementasikan

Jumlah SPO

bersama RSHS-

FKUP yang

diimplementasikan

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

5

Dokumen

6

Dokumen

7 Dokumen

Capaian 120% 85,71%

Jumlah SPO bersama RSHS-FKUP yand diimplementasikan tahun 2017 di

targetkan 5 Dokumen, realisasi mencapai 6 Dokumen atau 120%. Progres capaian

kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi

sebesar 85,71%.

DAFTAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Nomor : 1175/MENKES/SK/X/2004

Tentang : PENETAPAN KELAS RUMAH SAKIT UMUM Dr. HASAN SADIKIN

BANDUNG SEBAGAI RUMAH SAKIT UMUM KELAS A

Nomor : HK.03.05/III/1102/11

Tentang : PENETAPAN RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG SEBAGAI

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN BANDUNG

Nomor : HK.06.01/E013/2815/II/2012

Tentang : PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN

GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT

Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HS.2.C022.17....

TENTANG : PROSEDUR PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN INSTITUSI

PENDIDIKAN

Nomor : HS.2.C022.17.

Tentang : PROSEDUR PENETAPAN STAF PENDIDIK KLINIS SEBAGAI

PENILAI, PENDIDIK DAN PEMBIMBING

Nomor : HS.2.C022.17.

Page 84: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

73

Tentang : PROSEDUR PENETUAN STAF KLINIS, JUMLAH DAN JENIS

PASIEN, TEKNOLOG ALAT KEDOKTERAN, SERTA FASILITAS RUMAH

SAKIT DALAM PROGRAM PENDIDIKAN

Nomor : HK.06.01/E013/2499/II/2013

Nomor : 2380/UN6.C/KS/2013

Tentang : PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN

BANDUNG

Nomor : HK.02.04/E013/2165/II/2016

NOMOR : 1960/UN6.C/KB/2016

Tentang : DAYA TAMPUNG PESERTA DIDIK PROGRAM PENDIDIKAN

PROFESI DOKTER (P3D) BERDASARKAN PADA RASIO PENDIDIK

DENGAN PESERTA DIDIK MAKSIMAL SATU BANDING LIMA (1:5) DI

RSUP Dr. HASAN SADIKN BANDUNG

Nomor: KP.02.06/C011/12844/XI/2013

Tentang : PENUGASAN KLINIS (CLINICAL APPOINTMENT) STAF MEDIS

RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HK.02.04/E013/11302/IV/2015

Tentang : PEMANTAUAN GELAR AKADEMIK STAF MEDIK RSUP Dr.

HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HK.02.04/E013/9545/VII/2014

Tentang : PANDUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN

DOKTER SPESIALIS / DOKTER GIGI SPESIALIS (PPDS-1 DAN PPDGS)

RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HS.2.C022.17.

Tentang : PROSEDUR KEGIATAN EVALUASI, MONITORING, DAN

SUPERVISI BAGI PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER

SPESIALIS (PPDS)

Nomor : HS.01.C022.3.PR.023

Tentang : TATACARA PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SUB

SPESIALIS/KONSULTAN DALAM PROSES PENDIDIKAN DI RSUP Dr.

HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HS.01.C022.3.PR.021

Tentang : TATACARA PENERIMAAN PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN

DOKTER SPESIALIS/DOKTER GIGI SPESIALIS DALAM PROSES

PENDIDIKAN DI RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HK.02.04/E013/13222/VII/2015

Nomor : 3336/UN6.C/KS/2015

Tentang : LARANGAN MELAKSANAKAN PRAKTEK PELAYANAN

KEDOKTERAN BAGI PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS (PPDS) /

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS (PPDGS) DI LUAR

PROGRAM PENDIDIKAN

Nomor : HS.2.C022.17.

Page 85: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

74

Tentang : ORIENTASI PESERTA DIDIK

Nomor : HS.2.C022.17.

Tentang : STRUKTUR MANAJEMEN PENDIDIKAN KLINIS

Nomor : HS.01.C022.3.PR.022

Tentang : TATACARA PESERTA PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER /

DOKTER GIGI DALAM PROSES PENDIDIKAN DI RSUP Dr. HASAN

SADIKIN BANDUNG

Nomor : 621.UN6.C/KP/2015

NOMOR : HK.O3.05/C011/11297/KP/VI/2015

Tentang : PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA ACADEMIC MEDICAL

CENTER (AMC) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJAJARAN

RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HK.02.04/E013/11303/VI/2015

Tentang : KEBUTUHAN TANDA TANGAN PENGESAHAN

(COUNTERSIGN) DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP).

RESIDEN DAN TRAINEE DALAM PENGISIAN REKAM MEDIK DI RSUP Dr.

HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HK.03.05.CO11/9101/VI/2016

Tentang : ORGANISASI KOMITE KOORDINASI PENDIDIKAN RSUP Dr.

HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HS.2.C022.17.

Tentang : PROSEDUR TINGKAT SUPERVISI BAGI MAHASISWA

KEDOKTERAN DAN TRAINEE

Nomor : HK.02.03/C01/13257/VII/2015

Nomor : /UN6.C/KP/2015

Tentang : PENETAPAN LEVEL PENDIDIK KLINIS SEBAGAI PENILAI,

PENDIDIK, DAN PEMBIMBING

Nomor : HK.02.04/E013/2164/II/2016

Nomor : 1961/UN6.C/KB/2016

Tentang : PEMBENTUKAN KOMITE KOORDINASI PENDIDIKAN

(KOMKORDIK) DI RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Nomor : HS.2.C022.17.

Tentang : STRUKTUR MANAJEMEN PENDIDIKAN KLINIS

Nomor : HS.2.C022.17.

Tentang : STRUKTUR OPERASIONAL PENDIDIKAN KLINIS

Nomor : HS.2.C022.17

Tentang : KETERLIBATAN PESERTA DIDIK DALAM PROGRAM

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Nomor : HK.02.02/MENKES/451/2016

Tentang : PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN

BANDUNG SEBAGAI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Nomor : HK.06.01/E013/2499/II/2013

Nomor : 2380/UN6.C/KS/2013

Page 86: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

75

Tentang : PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN

BANDUNG

Nomor : HK.05.01/E013/6209/V/2016

Tentang : PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN

BANDUNG

15) Jumlah Publikasi Riset

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.26

Capaian Jumlah Publikasi Riset

Realisasi

Jumlah

Publikasi Riset

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

150 Buah 157 Buah 165 Buah 184 Buah 200 Buah

Capaian 111,5% 92%

Persentase penelitian medis yang dipublikasikan secara internasional dan

nasional merupakan banyaknya riset/penelitian yang dilaksanakan oleh staf medis di

RSHS dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal

internasional bereputasi di bidangnya dengan target minimal 165 judul penelitian.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kontribusi RSHS di bidang ilmu

pengetahuan melalui kegiatan penelitian yang sesuai dengan Visi dan Misi RSHS.

Pencapaian persentase penelitian medis di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang

telah dipublikasi internasional dan nasional dari bulan Januari s.d. Desember 2017

melebihi target, dari rencana 165 buah publikasi internasional dan nasional,

terrealisasi 184 buah publikasi internasional dan nasional. Dari target 165 buah,

tercapai realisasi 184 buah, atau mencapai 111,5%. Jika dibandingkan dengan

tahun 2016 naik sebesar 11,51%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap

target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 92%.

Permasalahan yang menjadi hambatan dalam pencapaian Indikator Kinerja,

yaitu:

Page 87: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

76

Terlambatnya pelaporan tentang publikasi jurnal penelitian dari SMF/Bagian.

Belum ada reward dari RS bagi peneliti yang telah mempublikasikan

penelitiannya.

Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam mengatasi hambatan

tersebut, yaitu :

Pelaporan publikasi jurnal penelitian disampaikan langsung oleh setiap

Koordinator Penelitian SMF/Bagian pada acara rapat koordinasi penelitian yang

dilaksanakan setiap 3 bulan sekali di Bagian Diklit.

Disusun rencana/anggaran biaya untuk pemberian reward bagi peneliti yang

telah mempublikasikan penelitiannya baik pada jurnal bertaraf nasional maupun

internasional.

Berikut ini tabel fishbone yang telah dibuat :

Gambar 3.12.

Fishbone Publikasi Junal Penelitian

Rencana Solusi dari permasalahan diatas adalah :

Tabel 3.27.

Rencana Solusi Masalah Publikasi Jurnal Penelitian

N

o Rencana Kegiatan

Rencana

Waktu

Pelaksanaan

Penanggung

Jawab

I II III IV

1 Pelaporan publikasi jurnal penelitian

disampaikan langsung oleh setiap

Koordinator Penelitian SMF/Bagian

pada acara rapat koordinasi

dr. Bambang

A.S. Sulthana,

Sp.B-KBD

Page 88: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

77

penelitian yang dilaksanakan setiap 3

bulan sekali di Bagian Diklit.

2 Membuat pohon penelitian,

koordinasi antara Bagian Diklit,

Komite Etik Penelitian Kesehatan,

Koordinator Penelitian Unit/Bagian.

dr. Bambang

A.S. Sulthana,

Sp.B-KBD

3 Membuat online sistem untuk

penelitian, berkoordinasi dengan

Instalasi SIRS.

dr. Bambang

A.S. Sulthana,

Sp.B-KBD

4 Sosialisasi tentang kegiatan

penelitian masuk dalam penilaian

kinerja staf medis pada sistem

remunerasi, berkoordinasi dengan

Bagian SDM.

Nanda Gita

Utami, S.Sos.,

MPH

5 Disusun rencana/anggaran biaya

untuk pemberian reward bagi peneliti

yang telah mempublikasikan

penelitiannya baik pada jurnal

bertaraf nasional maupun

internasional.

Diah Asri

Wulandari, dr.,

Sp.A(K).

a. Penyusunan RAB Diklit 2018 dan

Program Kerja Diklit 2018

b. Realisasi dana

6 Program penelitian pegawai

(termasuk penelitian bagi staf medis)

sampai dengan publikasi penelitian.

Nanda Gita

Utami, S.Sos.,

MPH

a. Sosialisasi

b. Penerimaan Usulan Proposal

c. Seleksi

d. Pelaksanaan Penelitian

e. Laporan Hasil & Publikasi

7 Pelatihan GCP Diah Asri

Wulandari, dr.,

Sp.A(K).

a. Mendata staf medis yang belum

mengikuti Pelatihan GCP.

b. Mendata staf medis yang sertifikat

GCP-nya sudah kadaluarsa.

c. Sosialisasi pelaksanaan Pelatihan

GCP, berkoordinasi dengan

KEPK dan CRSU.

d. Pelaksanaan Pelatihan GCP,

minimal 2 kali/tahun.

16) Tingkat keandalan sarpras

Page 89: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

78

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.28.

Capaian Tingkat Keandalan Sarpras

Realisasi Tingkat

Keandalan Sarpras

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

75% 87,23% 78% 92,97% 100%

Capaian 119,20% 92,97%

Tingkat keandalan sarpras tahun 2017 di targetkan 78%, realisasi mencapai

92,97% atau sekitar 119,20%, bila dibandingkan dengan capaian tahun 2016

meningkat sebesar 6,17%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target

jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 92,97%. Target tingkat

keandalan aset yang ditetapkan rumah sakit yaitu berupa nilai OEE (overall

equipment effectiveness).

Tabel 3.29.

DATA HASIL PENGUKURAN TINGKAT KEANDALAN SARANA DAN

PRASARANA

PERALATAN KESEHATAN DASAR RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

INSTALASI Jumlah

unit NAMA ALAT Standar

HASIL PERHITUNGAN Nilai

OEE TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

Nuklir 2 unit Gamma

Kamera 78,00%

128,58% 114,07% 117,59% 146,19% 126,61%

Radioterapi 1 unit Cobalt 78,00% 131,07% 124,87% 131,50% 97,00% 121,11%

1 unit Linac 78,00% 139,90% 126,17% 137,00% 105,00% 127,02%

Radiodiagnost

ik 2 unit

Radiografi

Analog 78,00%

104,07% 84,29% 123,56% 0,00% 77,98%

3 unit MSCT 78,00% 105% 90,60% 83,21% 93,90% 93,25%

1 unit MRI 78,00% 94,73% 94,20% 100,50% 24,53% 78,49%

Patologi

Anatomi 1 unit Vries Coupe 78,00%

46,64% 37,99% 51,39% 41,45% 44,37%

Page 90: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

79

CSSD 4 unit

Sterilisator

Steam 78,00%

97,351% 88,345% 89,744% 88,20% 90,91%

Binatu 3 unit Mesin cuci 78,00% 76,77% 74,03% 84,36% 72,88% 77,01%

Rata -rata Nilai OEE TW 1- 3 /2017 92,97%

Grafik 3.12.

Pengukuran Tingkat Keandalan Sarana dan Prasarana Peralatan Kesehatan

Dasar

Grafik 3.13

Pengukuran Tingkat Keandalan Sarana dan Prasarana Peralatan Kesehatan

Dasar

Page 91: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

80

Berikut ini adalah uraian dari tingkat keandalan sarana dan prasarana peralatan

kesehatan dasar :

a) Gamma Kamera

Grafik 3.14

Permasalahan pada tingkat keandalan gamma kamera :

1. Potensi kerusakan pada 2 kamera gamma yang ada saat ini sangat besar,

mengingat beban kerja alat yang melewati dari 100%.

2. Alat Kamera yang usia nya lebih dari 10 tahun, meski dapat mencapai target,

tetapi dikhawatirkan bila terjadi kerusakan beberapa sparepartnya sudah

discontinue.

3. Dari hasil study ditemukan bahwa Respon pemenuhan kebutuhan kamera yang

baru sangat lama

Tindak lanjut yang dilakukan adalah tetap melakukan penghitungan OEE dan

PDSA selanjutnya.

b) Cobalt-60

Page 92: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

81

Tabel 3.30.

INDIKATOR MUTU KEMAMPUAN KERJA COBALT

Bulan

COBALT- 60

Nilai OEERata2 TW

2017

Ketersediaan (Ke) Kinerja (Ki) Kualitas (Ku)

Setiap hari kerja

Proses : 15 menit Di l ihat dari has i l Dos is

/MU yang di lakukan

setiap hari pada pagi

hari

Waktu tersedia: 810 menit

Ki : 55 pas ien/hari

Operas ional Direncanakan Operas ional Ideal Operas ional Ideal

N D N D N D

Januari 15 21 123,60% 131,07%

Februari 17 20 166,00%

Maret 19 22 103,60%

Apri l 160,00% 124,87%

Mei 107,30%

Juni 107,30%

Jul i 123,60% 131,50%

Agustus 150,90%

September 120,00%

Oktober 22 22 1566 1210 22 22 129%  97,00%

November 17 22 896 939 17 22 95,00%

Desember 18 18 989 1045 18 18 99,00%

Hari operasional Jumlah Siklus Hasil BI Attest (-)/hari

1428 1155 21 21

1826 1100 20 20

1254 1210 22 22

18 18 1584 990 18 18

21 21 1239 1155 21 21

15 15 885 825 15 15

21 21 1428 1155 21 21

22 22 1826 1210 20 20

19 19 1254 1045 22 22

c) Linac

Tabel 3.31.

INDIKATOR MUTU KEMAMPUAN KERJA LINAC

Bulan

LINAC

Nilai OEERata2 TW

2017

Ketersediaan (Ke) Kinerja (Ki) Kualitas (Ku)

Setiap hari kerja

Proses : 10 menit Di l ihat dari has i l Dos is /MU

yang di lakukan setiap hari

pada pagi hariWaktu tersedia: 420 menit

Ki : 42 pas ien/hari

Operas ionalDirencanakanOperas ional Ideal Operas ional Ideal

N D N D N D

Januari 21 21 1082 882 21 21 122,70% 139,90%

Februari 19 20 1292 840 20 20 153,80%

Maret 22 22 1323 924 22 22 143,20%

Apri l 18 18 1044 756 18 18 138,10% 126,17%

Mei 21 21 1281 882 21 21 145,20%

Juni 15 15 600 630 15 15 95,20%

Jul i 21 21 1386 882 21 21 157,10% 137,00%

Agustus 22 22 1518 924 22 22 164,30%

September 19 19 715 798 19 19 89,60%

Oktober 22 22 22 22 125% 105,00%

November 15 22 15 22 76%

Desember 18 18 18 18 114%

Hari operasional Jumlah Siklus Hasil BI Attest (-)/hari

1381 1100

575 750

1137 900

Page 93: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

82

d) Radiodiagnostik

Tabel 3.32.

INDIKATOR MUTU KEMAMPUAN KERJA RADIOGRAFI

BulanRadiografi

Analog Toshiba

Kmr. 3

Radiografi

Analog

Toshiba IGD

Rata-rata

OEE TW

2017

MSCT 6

Slice

MSCT 128

Slice

MSCT 2

Slice

Rata-rata

OEE TW

2017

MRI

Rata-rata

OEE TW

2017

Rata-rata Nilai OEE Triwulan 2017

Januari 104,07% 118,00% 94,73%

Februari 98,30%

Maret 99,60%

Apri l 84,29% 94,60% 90,60% 94,20%

Mei 92,94%

Juni 84,26%

Jul i

Agustus

Sept 124,45%  114,61%  115,97%  57,6%  66,7%  84,9% 

Okt 93,90%

Nov

Des

101,30% 105% 93,60%

106,30% 97,30%

104,60% 93,30%

96,30% 92,70%

72,75% 101,40%

83,83% 88,50%

132,65% 115,92% 124,29% 123,56% 119,42% 63,60% 66,70% 83,21% 98,80%

136,44% 117,30% 126,87% 116,13% 66,70% 66,70% 102,20%

119,53%

0.00% 0,00% 97.76% 94,30% 0,00%

0.00% 92.57% 90,30% 0,00%

0.00% 77.30% 97,10% 73,60%

100,50%

24,53%

e) Vries Cope

Tabel 3.33.

INDIKATOR MUTU KEMAMPUAN KERJA VRIES COPE

Bulan Alat Vries Coupe

Nilai

OEE

Ketersediaan Kinerja (Ki) Kualitas (Ku)

Setiap hari kerja Proses: kali

Operasio

nal

Direncan

akan

Operasio

nal Ideal

Operasio

nal Ideal

N D N D N D

Januari 17 22 34 44 34 34 59,71%

Februari 14 20 26 40 26 26 45,50%

Maret 12 22 28 44 28 28 34,71%

April 14 18 24 36 24 24 51,85%

37,50%

24,61%

31,75%

72,00%

50,42%

49,59%

53,93%

20,83%

Hari Operasional Jumlah Siklus

Mei 12 20 25 40 25 25

Juni 9 16 14 32 14 14

Juli 14 21 20 42 20 20

Agustus 17 22 41 44 41 41

September 13 19 28 38 28 28

Oktober 16 22 30 44 30 30

November 18 22 29 44 29 29

Desember 9 18 15 36 15 15

Page 94: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

83

f) Steam

Tabel 3.34.

INDIKATOR MUTU KEMAMPUAN KERJA COBALT

BulanNilai OEE Sterilisator Jumlah Target

2017OEE versi 1

Rata2 TW / 2017

Steam 1 Steam 2 Steam 3 Steam 4 N D Versi 1

Januari 108,91% 71,25% 0,00% 110,08% 700 942 78,00% 97,01%

97,35%Februari 105,36% 95,50% 0,00% 87,95% 645 866 78,00% 96,27%

Maret 108,10% 103,25% 0,00% 84,77% 727 953 78,00% 98,78%

Apri l 57,27% 100,44% 0,00% 103,36% 602 907 78,00% 87,25%

88,34%Mei 77,54% 72,34% 0,00% 128,63% 672 936 78,00% 93,46%

Juni 0,00% 108,79% 0,00% 121,67% 552 899 78,00% 84,33%

Jul i 0,00% 115,51% 0,00% 131,05% 608 927 78,00% 89,58%

89,74%Agustus 53,51% 77,12% 0,00% 141,94% 656 929 78,00% 93,26%

Sept 87,07% 45,00% 0,00% 128,87% 609 901 78,00% 86,40%

Okt 0,000% 48,908% 86,975% 123,673% 622 929 78,00% 89,04%

88,20%Nov 0,000% 73,568% 55,605% 130,962% 604 899 78,00% 90,13%

Des 0,000% 5,505% 120,565% 120,161% 609 931 78,00% 85,43%

Pengukuran indikator manajemen penguatan aset rumah sakit dilakukan

terhadap keandalan peralatan kesehatan dasar salah satunya berupa peralatan

sterilisasi yang ada di Instalasi CSSD. Peralatan sterilisasi ini meliputi empat unit

sterilisator suhu tinggi steam (autoclave) merek Getinge Type GE-2612-AR2,

inventaris pengadaan tahun 2001. Keandalan mesin atau nilai OEE dihitung

berdasarkan:

• KE (ketersediaan alat/availability) yaitu perbandingan jumlah hari alat beroperasi

dibagi jumlah hari alat tersebut direncanakan beroperasi

• KI (kinerja alat/performance) yaitu kemampuan alat yang ada dibagi kemampuan

ideal alat

• KU (kualitas alat/quality) yaitu terhadap produk steril yang dihasilkan, untuk

mengetahui kualitas produk sterilisasi, dilakukan pengujian dengan indikator

biologi (BI-test) setiap hari pada siklus pertama sterilisasi.

Keandalan aset juga harus mencerminkan persentase capaian kinerja alat

yang baik, dengan demikian dapat memastikan kegiatan pelayanan berjalan tanpa

kendala. Kinerja sterilisator diukur berdasarkan persentase tingkat capaian antara

rencana tingkat capaian kinerja sterilisator dalam satu tahun dibandingkan dengan

realisasi capaiannya.Tujuannya adalah terwujudnya peralatan sterilisasi berupa

sterilisator steam yang siap pakai, tersedia dan memiliki kinerja baik untuk

Page 95: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

84

menghasilkan produk steril yang terjamin sterilitasnya. Kegiatan Yang Dilaksanakan

:

1. Pemeliharaan (maintenance)

Sebelum mengoperasionalkan sterilisator steam, setiap hari petugas CSSD

mengecek semua fungsi mesin berjalan dengan baik termasuk suplai uap, air

dan tekanan angin sesuai standar.

Apabila ada suatu kendala, petugas CSSD melaporkan ke petugas IPSRS

disertai bon perbaikan. Jika berdasarkan penilaian IPSRS atau vendor

diperlukan penggantian suku cadang maka Instalasi CSSD mengusulkan dan

dikaji oleh IPSRS.

Untuk menjamin kinerja sterilisator steam berjalan baik diperlukan kalibrasi

oleh badan kalibrasi independen (BPFK). Proses kalibrasi harus dilakukan

sebelum masa berlakunya sertifikat habis.

2. Jaminan Produk Steril

Untuk menjamin produk steril yang dihasilkan dari sterilisator steam, sesuai

dengan Panduan Pelayanan Sterilisasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

menggunakan:

a. Indikator kimia berupa indikator internal yang dimasukkan di dalam setiap

kemasan, dan indicator eksternal yang ditempelkan di bagian luar

kemasan sepanjang kurang lebih ½ diameter kemasan

b. Indikator mekanik bentuk rekaman pada proses kegiatan sterilisasi sesuai

manual produk yang akan mengindikasikan kelayakan atau jika terjadi

gangguan/error pada salah satu pengukuran yang harus dicapai,

dilakukan pada setiap loading/operasional mesin

c. Indikator biologi/attest yaitu vial/sediaan berisi Bacillus

Stearothermophylus sediaan ini ditempatkan dalam setiap mesin

sterilisator setiap hari pada proses pertama, pembacaan hasil terhadap

vial setelah masa inkubasi 3 jam.

d. Uji mikrobiologi sesuai rekomendasi PPIRS/PERDALIN hanya dilakukan

jika terjadi peningkatan kasus infeksi luka operasi/kejadian luar biasa

(KLB) akibat pemakaian produk steril.

3. Penetapan Ketersediaan, Kinerja dan Kualitas

Page 96: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

85

Untuk mengukur target capaian tingkat kehandalan peralatan kesehatan

dasar (overall equipment effectiveness/OEE) sterilisator steam ditetapkan

besaran KE, KI, KU sebagai berikut:

a. KE (ketersediaan alat/availability) adalah setiap hari.

b. KI (kinerja alat/performance) ideal sterilisator steam adalah 6 siklus/hari,

dengan mempertimbangkan:

Waktu proses sterilisasi steam per siklus adalah 120 menit

(termasuk proses pendinginan paska sterilisasi)

Suplai uap (steam) dari unit boiler IPSRS selama 720 menit (07.00

– 19.00)

c. KU (kualitas alat/quality) yaitu terhadap produk steril yang dihasilkan,

untuk mengetahui kualitas produk sterilisasi, dilakukan pengujian dengan

indikator biologi (BI-test) setiap hari pada siklus pertama sterilisasi.

4. Pengukuran Ketersediaan, Kinerja dan Kualitas

Pengukuran ketersediaan, kinerja dan kualitas dari sterilisator steam direkap

setiap bulan dari data yang didokumentasikan setiap hari oleh petugas CSSD.

Hasil rekapan dari ketersediaan, kinerja dan kualitas dihitung berdasarkan

formula pada kamus indikator sehingga menjadi angka OEE.

5. Analisa

Analisa hasil OEE dilakukan berdasarkan angka capaian standar yang harus

dicapai dan perbandingan tren capaian setiap bulan.

Rencana tindak lanjut dari permasalahan diatas adalah mengajukan upaya

perbaikan sterilisator steam nomor 3 dan penggantian suku cadang sterilisator

steam 1, 2 dan 4, sehingga angka ketersediaan sterilisator steam mencapai angka

ideal (tersedia setiap hari). Dimana hal ini mempengaruhi angka kinerja sterilisator

steam yang operasional dan mengajukan rencana peremajaan unit sterilisator steam

baru untuk TA 2018.

17) % kasus ditangani DPJP

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.35.

CAPAIAN PERSENTASE KASUS DITANGANI DPJP

Page 97: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

86

% kasus ditangani

DPJP

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - 100% 89,04 100%

Capaian 89,04 89,04

Capaian persentase kasus ditangani DPJP pada tahun 2017 realisasi sebesar

89,04% dari target sebesar 100% atau sebesar 89,04%. Progres capaian kinerja

tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar

89,04%. Pemenuhan indikator Instalasi Rawat Inap yaitu kelengkapan asesmen

awal medis yang < 24 jam yang belum mencapai target 100% mempengaruhi

penilaian capaian indikator Kasus yang ditangani DPJP tersebut. Sebagai Rumah

Sakit Pendidikan Utama,100% penanganan kasus disupervisi oleh DPJP, namun

dokumentasi penanganan dan supervisi tersebut seringkali belum tercatat, sehingga

ketidaklengkapan berkas dalam rekam medis tersebut dinilai DPJP belum

menangani kasus tersebut.

Rencana tindak lanjut untuk dapat memenuhi pencapaian tersebut adalah

1. Sosialisasi hasil analisa pencapaian indikator pada SMF secara berkala

2. Pendampingan dan evaluasi implementasi di unit kerja

3. Penyusunan rencana tindak lanjut dan perbaikan oleh koordinator penjaminan

mutu SMF berkoordinasi dengan unit terkait

4. Meningkatkan Open Medical Record Review dan Closed Medical Record Review.

5. Optimalisasi peran case manager di unit pelayananan perawatan.

18) POBO (Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional)

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.36

Capaian POBO

Realisasi POBO

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

82% 77,88% 75% 71,85% 77%

Capaian 95,8% 93,31%

Page 98: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

87

Capaian POBO (Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional) pada

tahun 2017 realisasi sebesar 71,85% dari target sebesar 75% pencapaian sebesar

95,80%. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 menurun sebesar 11,80%. Progres

capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah

terpenuhi sebesar 93,31%. Realisasi yang masih dibawah target hal ini disebabkan

karena adanya perubahan aplikasi dan masih banyak ajuan klaim yang belum

diverifikasi pihak BPJS sehingga pencairan klaim dari BPJS mengalami

keterlambatan.

19) Hasil Audit Keuangan

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap

jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.37

Capaian Hasil Audit Keuangan

Realisasi Hasil Audit

Keuangan

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

WTP WTP WTP Proses WTP

Capaian Proses WTP

Hasil audit atas Lapkeu PABLU TA 2017 akan dilakukan oleh Auditor

Independen dengan target opini Wajar Tanpa Pengecualian (dalam semua hal yang

material posisi keuangan BLU RSHS tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja

keuangan, perubahan ekuitas dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia). Audit

atas Lapkeu PABLU TA 2017 sedang dalam proses, pengusulan tanggal 15

Desember 2017 (Proses Audit Minimal 30 hari kalender), sekarang sedang dalam

proses pengadaan oleh pejabat pengadaan.

Tabel 3.38.

Upaya RSHS untuk Meraih WTP

No Strategi Langkah-Langkah Pencapaian

Page 99: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

88

1 Membangun

komitmen dan

integritas

Pimpinan,Para

Pengelola dan

Para pelaksana

kegiatan

Membangun Budaya

Organisasi “meraih WTP “

lingkungan RSUP Dr.Hasan

Sadikin

1. Penyempurnaan SPO

(Standar Prosedur

Operasional) pengelolaan

keuangan.

2. Melaksanakan sistem

pengendalian keuangan RS

dengan pemisahan fungsi

pencatatan di bagian

akuntansi, fungsi penerimaan

uang dan pengeluaran uang di

Bagian Pembendaharaan

serta evalusi anggaran di

bagian PEA.

2 Penguatan

perencanaan dan

penganggaran

1. Menetapan prioritas

program dan anggaran

sesuai RSB

2. Penggunaan Bagan Akun

Standar (BAS) secara

cermat ( Belanja Pegawai

, Belanja Barang , Belanja

Modal)

3. Penyiapan kelengkapan

dan keakuratan Dokumen

Pendukung Perencanaan

(TOR, RAB)

1. Penyusunan RBA, DIPA dan

RKA-K/L berdasarkan

prioritas program dan

anggaran sesuai

2. Penyusunan RBA dan RKA

dilengkapi TOR dan RAB.

3. Pelaksanaan anggaran

menggunakan monitor CPA

atau catatan penggunaan

anggaran dengan

menggunakan BAS yang

sesuai.

3 Pembenahan

Pengelolaan kas /

Sistem

Pembukuan /

Akutansi

1. Reviu dan

Penyempurnaan

Kebijakan Akutansi

Kementerian Kesehatan;

2. Melaksanakan peraturan

yang ditetapkan oleh

Kementrian Keuangan.

3. Meningkatan kualitas

penyusunan perencanaan

Kas;

4. Meningkatkan ketepatan

1. SPI melakukan reviu atas

laporan keuangan setiap

semester dan akhir tahun.

2. Sistem pembukuan berbasis

akrual

3. Pemeriksaan kas oleh SPI

setiap bulan, berupa Berita

Acara pemeriksaan Kas

Page 100: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

89

waktu pelaksanaan

anggaran;

5. Pemeriksaan Kas Intern

oleh KPA melalui SPI

4

Perbaikan

Penatausahaan

pendapatan BLU

1. Pendapatan PNBP masuk

rekening Rumah Sakit

2. Melakukan kerjasama

dengan bank pemerintah

dalam setiap penermaan

dan pengeluaran kas.

1. Pendapatan PNBP masuk ke

rekening penerimaan RS

paling lambat 1x24 jam

2. Cash Management di setiap

pelayanan berupa outlet

bank.

5

Peningkatan

kualitas

pengadaan

barang / jasa

Pengadaan barang dan jasa

berpedoman pada Keppres dan

menggunakan LPSE

Proses Pengadaan lelang

sudah menggunakan LPSE

(layanan pengadaan secara

elektronik)

6

Pembenahan

Penata Usahaan

Aset

1. Pengisian data entry

secara rutin ke dalam

SIMAK BMN

2. Peningkatan Koordinasi

antara Bagian Akuntansi

dan bagian inventaris

1. Input data aset tetap dan

hibah ke dalam SIMAK BMN

secara periodik

2. Melakukan rekonsiliasi data

internal setiap bulan antara

bagian akuntansi dan

verifikasi dengan tim SIMAK-

BMN

3. Melakukan penatausahaan

pesediaan secara Aplikasi

7

Penguatan

kapasitas SDM

Peningkatan kualitas SDM

melalui pelatihan-pelatihan

1. SDM Keuangan mulai

eselon III, IV, dan staf

direktorat keuangan untuk

mengikuti pelatihan

keuangan yang di

selenggarakan kemenkeu

dan kemenkes

2. Mengikutsertakan SDM

dalam pelatihan pengadaan

barang / jasa untuk tahun

2017.

Page 101: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

90

8

Sistem

Pengendalian

Internal

SPI berkoordinasi dengan

unit-unit kerja

Membuat perencanaan sistem

pengendalian internal di unit

kerja masing – masing di bawah

koordinasi SPI

9 Penguatan

Monitoring dan

Evaluasi

1. Meningkatkan kualitas

pelaksanaan monitoring

terpadu terhadap

pelaksanaan kegiatan dan

anggaran;

2. Melakukan perbaikan

segera terhadap

ketidaksesuaian

pelaksanaan kegiatan dan

anggaran

3. Melakukan pertemuan rutin

secara berkala dan

berjenjang dalam rangka

evaluasi pelaksanaan

kegiatan dan anggaran

1. Membuat laporan realisasi

penyerapan anggaran setiap

tanggal awal bulan

berikutnya

2. Melakukan usulan

pergeseran MAK terhadap

kegiatan yang melebihi pagu

sebelumnya

3. Melakukan rapat koordinasi

secara rutin

10 Perbaikan

penyusunan

laporan keuangan

Melakukan koordinasi dengan

KPPN, DJPB, Bag Keuangan

BUK dan Biro Keuangan

Setjen Kemkes di dalam

perancangan Teknologi

informasi

1. Melakukan konsultasi ke

KPPN, DJPB, PKBLU,

Bagian keuangan BUK dan

Biro keuangan setjen

kemkes.

2. Rekonsiliasi tepat waktu.

3. Monitoring transaksi

keuangan secara berkala

4. Melaksanakan penyusunan

laporan keuangan sesuai

dengan aturan Pablu dan

Saiba

5. Telaah atas laporan

keuangan

11 Peningkatan

kualitas pengawas

Melakukan koordinasi dengan

SPI

1. Laporan keuangan di reviu

oleh SPI setiap semester

dan tahunan

Page 102: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

91

2. Laporan keuangan di audit

oleh KAP mulai tanggal 01

April 2017 sampai dengan

30 April 2017.

3. Laporan keuangan di reviu

oleh SPI oleh Irjen.

Page 103: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

92

B. SUMBER DAYA

a. Komposisi SDM Berdasarkan Status Kepegawaian

Tabel 3.39

Komposisi SDM Berdasarkan Status Kepegawaian keadaan Desember 2017

No Status Jumlah

1 PNS 2039

2 Diknas & BLU FK Unpad 116

2 NON PNS 745

3 Pra Non PNS 79

JUMLAH 2979

b. Komposisi SDM berdasarkan jenis tenaga

Tabel 3.40.

Komposisi SDM berdasarkan jenis tenaga Desember 2017

No. Jenis Tenaga Jumlah

1 DOKTER SPESIALIS 327

2 DOKTER GIGI SPESIALIS 18

3 DOKTER UMUM & BRIGADE SIAGA BENCANA 21

4 DOKTER GIGI 3

5 PERAWAT 1.163

6 BIDAN 76

7 FUNGSIONAL KES LAINNYA 305

8 KESEHATAN LAINNYA (NON PNS) 217

9 FUNGSIONAL NON KES. 22

10 ADMINISTRASI 525

11 TENAGA STRATEGIS 313

J u m l a h 2.990

c. Komposisi SDM berdasarkan Jenjang Pendidikan

Tabel 3.41.

Komposisi SDM berdasarkan Jenjang Pendidikan yang telah disesuaikan:

No. Jenis Pendidikan Jumlah

1 Dokter spesialis 289

2 Dokter umum 20

3 Dokter gigi spesialis 18

4 Dokter gigi 3

5 Dokter Spesialis S3 26

6 S-2 135

7 S-1 459

8 D-4 68

Page 104: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

93

9 D-3 1.387

10 D-1 20

11 SLTA 502

12 SLTP 51

13 SD 12

J u m l a h 2.990

d. Komposisi SDM berdasarkan Jenis Jabatan

Tabel 3.42. Komposisi SDM berdasarkan Jenis Jabatan :

No. Jenis Jabatan Jumlah

1 Eselon-2 5

2 Eselon-3 9

3 Eselon-4 24

4 Fungsional 1.491

5 Staf (Non fungsional/struktural) 645

6 Pegawai Non PNS (BLU) 816

Pegawai yang pensiun TW III 0

Jumlah pegawai (Desember 2017) 2.990

Page 105: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

94

2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Tabel 3.43.

Posisi Barang Milik Negara (BMN) RSHS

Triwulan per 31 Desember - Tahun 2017

BAIK RUSAK

RINGAN

RUSAK

BERAT

A TANAH 87,798 - - - 2,322,848,969,000

Tanah Persil 87,798 - - - 2,322,848,969,000

B PERALATAN DAN MESIN 57,409 55,723 603 1,083 731,023,842,707

1 Alat Besar Darat 2 - 1 1 9,105,000

2 Alat Besar Apung 39 39 - - 62,626,000

3 Alat Bantu 86 86 - - 13,758,921,181

4 Alat Angkutan Darat Bermotor 30 23 - 7 5,328,188,625

5 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 57 48 8 1 26,676,500

6 Alat Bengkel Bermesin 44 43 1 - 438,504,516

7 Alat Bengkel Tak Bermesin 543 537 6 - 216,814,420

8 Alat Ukur 340 340 - - 1,122,911,966

9 Alat Pengolahan 280 278 - 2 456,125,457

10 Alat Kantor 5,765 5,578 120 67 11,709,019,198

11 Alat Rumah Tangga 18,297 17,765 213 319 50,259,350,978

12 Alat Studio 366 366 - - 3,241,016,677

13 Alat Komunikasi 918 865 6 47 2,555,965,687

14 Peralatan Pemancar 15 15 - - 4,716,508,457

15 Alat Kedokteran 21,525 20,858 196 471 534,742,146,283

16 Alat Kesehatan Umum 830 830 - - 2,089,748,318

17 Unit Alat Laboratorium 3,154 3,023 48 83 39,104,494,886

18 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 685 683 - 2 1,938,431,891

19 Unit Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika 16 15 1 - 10,762,516,320

20 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan 119 74 - 45 1,513,184,100

21 Radiation Application&Non Destructive Testing Laboratory 1 1 - - 58,991,000

22 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 110 109 - 1 528,227,500

23 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 29 29 - - 842,225,000

24 Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi&Instrumentasi 186 185 - 1 999,460,370

25 Persenjataan Non senjata Api 21 21 - - 111,331,550

26 Alat Khusus Kepolisian 15 15 - - 503,120,875

27 Komputer Unit 1,323 1,314 9 10,914,680,637

28 Peralatan Komputer 2,143 2,114 3 26 9,150,556,085

29 Alat Eksplorasi Geofisika 1 1 - - 171,000

30 Pengolahan dan Pemurnian 1 1 - - 562,318,185

31 Alat Deteksi 6 6 - - 858,000

32 Alat Pelindung 16 16 - - 182,207,500

33 Alat Sar 8 8 - - 5,393,025

34 Alat Kerja Penerbangan 24 24 - - 61,758,400

35 Alat Peraga Pelatihan dan Percontohan 51 51 - - 21,190,210,800

36 Unit Peralatan Proses/Produksi 342 343 - 1 1,841,430,520

No URAIAN Qtt

KEADAAN/KONDISI

Nilai (Rp)

Page 106: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

95

BAIK RUSAK

RINGAN

RUSAK

BERAT

C. GEDUNG DAN BANGUNAN 108 100 2 6 481,945,864,405

1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 66 62 2 2 481,353,111,975

2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 2 2 - - 183,813,000

3 Tugu/Tanda Batas 40 36 - 4 408,939,430

D. JALAN DAN JEMBATAN 22,271 22,266 4 1 4,332,348,000

1 Jalan 22,271 22,266 4 1 4,332,348,000

E. IRIGASI 15 15 - - 2,199,736,470

1 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Sumber Tanah 6 6 - - 188,063,000

2 Bangunan Air Bersih/Air Baku 3 3 - - 20,294,470

3 Bangunan Air Kotor 6 6 - - 1,991,379,000

F. JARINGAN 43 42 - - 3,186,506,869

1 Instalasi Pertahanan 1 1 - - 20,320,300

2 Instalasi Gas 1 1 - - 42,176,200

3 Instalasi Lain 1 1 - - 24,833,600

4 Jaringan Listrik 39 38 - - 3,077,441,769

5 Jaringan Telephone 1 1 - - 21,735,000

G. ASET TETAP LAINNYA 28 28 - - 18,309,462

1 Bahan Perpustakaan Tercetak 28 28 - - 18,309,462

H. ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 706 - - 706 10,286,215,398

1 Alat Besar Darat 1 - - 1 1,492,455,000

2 Alat Bantu - - - - -

3 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 - - 7 1,166,300,545

4 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 1 1 100,000

5 Alat Pengolahan 2 2 148,000

6 Alat Kantor 66 - - 66 21,012,000

7 Alat Rumah Tangga 311 - - 311 681,416,537

8 Alat Komunikasi 47 47 19,968,624

9 Alat Kedokteran 221 - - 221 15,407,371,850

10 Unit Alat Laboratorium 15 - - 15 1,208,444,878

11 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 1 1 1,135,487,000

12 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup - - - - -

13 Komputer Unit 9 9 55,032,401

14 Peralatan Komputer 22 - - 22 58,356,105

15 Unit Peralatan Proses/Produksi 1 1

15 Bangunan Gedung Tempat Kerja 2 2 751,546,614

I . PATEN 49 49 - - 4,088,654,126

1 Aset Tak Berwujud 49 49 - - 4,088,654,126

J. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN - - - - 100,548,243,544

1 Gedung dan Bangunan - - - - 100,548,243,544

K. ASET TAK BERWUJUD DALAM PENGERJAAN - - - - -

No URAIAN Qtt

KEADAAN/KONDISI

Nilai (Rp)

Sumber daya sarana dan prasarana atau Barang Milik Negara (BMN) yang

dimiliki RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagaimana pada dokumen

Laporan Barang Kuasa Pengguna Triwulan Anggaran 2017. Barang Milik Negara

(BMN) Intrakomptabel RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung per 31 Desember

Anggaran 2017 bernilai nominal sebesar Rp3.672.176.816.675,- dengan uraian per

kelompok barang sebagai berikut:

a. Tanah, dengan kode kelompok barang 131111, seluas 87.798 M2 dengan nilai

nominal sebesar Rp2.322.848.969.000,-

Page 107: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

96

b. Peralatan dan Mesin, dengan kode kelompok barang 131311, sejumlah 43,824

unit dengan nilai nominal sebesar Rp731.023.842.707,-

c. Gedung dan Bangunan, dengan kode kelompok barang 131511, sejumlah 75

unit dengan nilai nominal sebesar Rp481.945.864.405,-

d. Jalan dan Jembatan, dengan kode kelompok barang 131711, 22.271m² lokasi

dengan nilai nominal sebesar Rp4.332.348.000,-

e. Irigasi, dengan kode kelompok barang 131712, sejumlah 11 unit dengan nilai

nominal sebesar Rp2.199.736.470,-

f. Jaringan, dengan kode kelompok barang 131713, sejumlah 42 unit dengan nilai

nominal sebesar Rp3.186.506.869,-

g. Konstruksi dalam pengerjaan gedung dan bangunan dengan kode kelompok

132111 sebesar Rp100.548.243.544,-

h. Aset tidak berwujud, dengan kode kelompok barang 153151, dengan nilai

nominal sebesar Rp4.088.654.126,-

i. Aset tetap yang tidak digunakan, dengan kode kelompok barang 154112,

sejumlah 853 unit dengan nilai nominal sebesar Rp22.002.651.554,-

Page 108: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

97

3. Sumber Daya Anggaran dan Realisasi

Tabel 3.44.

Sumber Daya Anggaran dan Realisasi

KODE JENIS BELANJA SUMBER

DANA PAGU REALISASI %

1 2 3 4 5 6

APBN (RUPIAH MURNI) RM 222.575.441.000 216.562.621.722 97,3

2094.01 LAYANAN PERKANTORAN

51 PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN

144.246.971.000 138.709.952.600 962

511111 Belanja Gaji Pokok 96.567.722.000 96.567.720.218 100,0

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 1.595.000 1.330.898 83,4

511121 Belanja Tunj.Suami/Istri PNS 7.787.689.000 6.641.378.040 85,3

511122 Belanja Tunj. Anak PNS 2.198.572.000 1.780.948.178 81,0

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 491.540.000 461.640.000 93,9

511124 Belanja Tunj.Fungsional PNS 9.973.620.000 9.085.646.900 91,1

511125 Belanja Tunj.PPh PNS 1.042.867.000 179.657.106 17,2

511126 Belanja Tunj. Beras PNS 5.771.209.000 5.022.544.260 87,0

511129 Belanja Uang Makan PNS 19.957.291.000 16.719.918.000 93,1

511147 Belanja Tunjangan Uang Duka - - -

511151 Belanja Tunjangan Umum 1.766.906.000 1.572.190.000 89,0

512211 Belanja Uang Lembur 687.960.000 676.979.000 98,4

52 Penyelenggaran oprs & Peml. Perkantoran

41.514.882.000 41.086.344.739 99,0

52111 Belanja Bahan Makanan 6.672.520.000 5.655.255.843 99,7

52212 Obat-obatan 24.404.813.000 24.268.917.439 99,4

52211 Belanja Langganan Daya dan Jasa 11.437.549.000 11.162.171.457 97,6

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 36.813.588.000 36.766.324.383 99,9

53 Belanja Modal 36.813.588.000 36.766.324.383 99,9

532111 Alat Kesehatan

PNBP-BLU BLU 707.600.585.000 686.278.332.198 96,9

525 Belanja Barang (BLU) 96,8

525111 Belanja Gaji dan Tunjangan (BLU) 243.858.000.000 240.929.490.650 98,8

525112 Belanja Barang (BLU) 289.457.832.000 282.072.983.655 97,4

525113 Belanja Jasa (BLU) 6.455.000.000 5.635.840.339 87,3

525114 Belanja Pemeliharaan (BLU) 18.903.971.000 15.473.147.180 81,9

525115 Belanja Perjalanan (BLU) 1.320.000.000 888.593.256 67,3

525119 Belanja Peny. Barang dan Jasa BLU Lainya

98.282.950.000 92.061.112.194 93,7

537 Belanja Modal (BLU) 49.322.832.000 49.217.164.924 99,8

537112 Belanja Modal Peralatan & Mesin (BLU) 11.261.596.000 11.161.413.873 99,1

537113 Belanja Modal Gedung & Bangunan BLU)

38.061.236.000 38.055.751.051 100,0

JUMLAH (RUPIAH MURNI + PNBP BLU)

930.176.026.000 902.840.953.920 97,1

Page 109: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

98

C. EFISIENSI SUMBER DAYA

1. Webinar Dengan adanya media telekonferensi yang digunakan oleh RSHS

dimulai pada bulan Juli 2017 sampai dengan Desember 2017 sebanyak 14 Kali

acara Webinar yang diikuti oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, 7

rumah sakit regional jawa barat yang diampu oleh RSHS serta rumah sakit

sekitar jawa barat. Selain itu acara webinnar yang diselenggarakan ada pula

yang mengikuti dari luar jawa barat. Pemanfaatan teknologi ini sangat

membantu RSHS untuk melaksanakan tugas sebagai rumah sakit pengampu

khusunya rumah sakit regional jawa barat dan pada umunya untuk seluruh

rumah sakit di Indonesia. Keuntungan dengan menggunakan teknologi

telekonferensi ini rumah sakit dr hasan sadikin dapat mengefisiensikan biaya

perjalanan dinas, honor narasumber, dapat terhubung secara langsung tanpa

dibatasi jarak dan waktu, serta dapat terkoneksi dengan rumah sakit diluar jawa

barat. Penggunaan teknologi ini mendapatkan penghargaan dari Direktur

Jenderal Pelayanan Kesehatan sebagai Rumah Sakit Dengan Pengembangan

Pengampuan melalui telematika terbaik tahun 2017.

2. Alokasi pagu anggaran PNBP-BLU dari belanja modal tahun 2017 sebesar

Rp.50.127.832.831,- terealisasi sebesar Rp.45.449.064.070,- atau 90,67%.

efisiensi sebesar Rp.4.678.768.761,- sehingga sebagian dapat dialihkan ke

modal perkantoran, pemeliharaan dan belanja barang dengan nilai sebesar

Rp.2.490.000.000,-.

3. Adanya Perjanjian kerja antara laboratorium RSHS dengan vendor

(laboratorium) dengan pengalihan laboratorium 24 menjadi terpusatkan,

sehingga dapat ditekan untuk efisiensi alat (hanya 1 alat yang dipakai bersama

dengan lab rutin), Efisiensi kebutuhan SDM menjadi terpusat yang pada awalnya

terbagi menjadi 2 lokasi. Efisiensi lainnya dari kebijakan ini adalah efisiensi,

penghematan sumber daya air, listrik, gedung dan pemeliharaan lainnya.

Page 110: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

99

BAB IV

KESIMPULAN

Capaian kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2017 dalam meningkatkan

pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian dapat dilihat melalui hasil

pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran program

sesuai dengan Rencana Strategis Bersama (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin Tahun

2015 – 2019 dan capaian dari kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi di

tiap-tiap Bagian.

Pada umumnya kinerja pelaksanaan kegiatan untuk mendukung program-program

yang ada telah mendekati pencapaian sesuai target yang telah direncanakan,

adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi antara lain diterapkannya

kebijakan tentang sistem rujukan berjenjang dan pembangunan gedung Instalasi

Rawat Jalan yang berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan, .

Keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2017 diharapkan dapat menjadi

parameter agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara

lebih efektif dan efisien. Sedangkan untuk hal-hal yang menghambat tercapainya

target dan rencana pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat ditemukan solusi serta

alternatif penyelesaiannya dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan

RSUP Dr. Hasan Sadikin.

Laporan akuntabilitas kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ini selain merupakan media

pertanggungjawaban kinerja, juga diharapkan dapat digunakan sebagai alat

komunikasi dan bahan masukan bagi para pemangku jabatan baik dilingkungan

RSUP Dr. Hasan Sadikin maupun di tingkat Kementerian Kesehatan RI dalam

rangka peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.

Page 111: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

100

Lampiran

Page 112: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

101

Page 113: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

102

Page 114: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

103

Page 115: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

104

Page 116: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

105

Page 117: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

106

Page 118: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

107

Page 119: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

108

Page 120: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

109

Page 121: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

110

FOTO KEGIATAN

Gambar 3.13. Pengahargaan Juara 2 Terbitan Berkala Tingkat Kementerian Kesehatan

Page 122: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

111

Gambar 3.14. Penyerahan Sertifikat KARS dari Gubernur Jabar ke Dirut RSHS

Page 123: Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ...web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2018/04/Lakip_RSUP... · Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

112