BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN INSPEKTORAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2013 Nomor : 007/IN/2014 Tanggal : 24 Januari 2014
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANINSPEKTORAT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT
TAHUN 2013
Nomor : 007/IN/2014Tanggal : 24 Januari 2014
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANINSPEKTORAT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT
TAHUN 2013
Nomor : 007/IN/2014Tanggal : 24 Januari 2014
i
Kata Pengantar
Dalam rangka melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang
merupakan amanah dari seluruh stakeholders Inspektorat BPKP, sudah menjadi
kewajiban dan kebutuhan untuk melaporkan amanah tersebut. Inspektorat BPKPyang merupakan bagian dari BPKP Pusat tetap tidak dapat melepaskan
kewajiban untuk menunjukkan akuntabilitasnya.
Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Inspektorat BPKP Tahun 2013 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 dengan mengacu pada Rencana Kinerja Taunan (RKT)
Inspektorat BPKP Tahun 2013.
LAKIP sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tata kepemerintahan
yang baik (good governance), mendorong peningkatan pelayanan publik dan
mencegah praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
LAKIP Inspektorat BPKP ini memiliki dua fungsi utama, yaitu:
- Pertama, sebagai sarana bagi Inspektorat BPKP dalam rangka kewajiban
menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders.
- Kedua, sebagai sarana evaluasi mandiri (selfevaluation) atas pencapaian
kinerja Inspektorat sebagai upaya penyempurnaan kinerja di masa
mendatang, terutama dalam hal dokumen perencanaan, pelaksanaanprogram dankegiatan, serta kebijakan.
LAKIP Inspektorat BPKP Tahun 2013
ii
Dengan demikian kami berharap LAKIP ini menjadi media pertanggungjawaban
kinerja yang dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan mendorongpeningkatan kinerja Inspektorat BPKP di masa yang akan datang.
Jakarta, 24 Januari 2014Inspektur,
Hari SetiadiNIP 19550625 197801 1 001
LAKIP Inspektorat BPKP Tahun 2013
iii
Daftar Isi
Halaman
KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiiRINGKASAN EKSEKUTIF viBAB I PENDAHULUAN 1
1. Tugas dan Fungsi 1
2. Struktur Organisasi 23. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh 2
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 41. Rencana Strategis 4
2. Perencanaan dan Penetapan Kinerja 6
3. Sasaran 7
3. Program 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 171. Capaian Kinerja 17
2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 17
3. Aspek Keuangan dan Penunjang lainnya 64BAB IV PENUTUP 71
LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran I : CapaianKinerjaTahun 2013
Lampiran II : PengukuranEfisiensiCpapaianKinerjaTahun 2013
Lampiran III : Perbandingan Data KeuanganTahun 2010-2013
LAKIP Inspektorat BPKP Tahun 2013
iv
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 2.1 Sasaran dan IKU Tahun 2013 Inspektorat BPKP 7Tabel 2.2 Target Kegiatan Program Kesatu Tahun 2013 Inspektorat BPKP 11
Tabel 2.3 Target Kegiatan Program Kedua Tahun 2013 Inspektorat BPKP 14
Tabel 2.4 Target Kegiatan Program Ketiga Tahun 2013 Inspektorat BPKP 16Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2013 Inspektorat BPKP 18
Tabel 3.2 Anggaran Empat Tahunan Tahun 2010-2013 Inspektorat BPKP 66
Tabel 3.3 Kenaikan (Penurunan) Anggaran Empat Tahunan Tahun 2010-
2013 Inspektorat BPKP
67
LAKIP Inspektorat BPKP Tahun 2013
v
Ringkasan Eksekutif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013Inspektorat BPKP menginformasikan tugas dan fungsi serta hasil capaian
kinerja tahun 2013 Inspektorat BPKP yang merujuk pada Rencana Strategis
(Renstra) Tahun 2010-2014 Inspektorat BPKP, Rencana Kinerja Tahun (RKT)tahun 2013, dan wujud pertanggungjawaban atas Penetapan Kinerja (Tapkin)
yang telah dijanjikan oleh Inspektur BPKP.
Inspektorat BPKP telah menetapkan visi dan misi dalam Renstra Tahun 2010-
2014, yaitu dengan visi sebagai ”Auditor Intern BPKP Yang ProfesionalDalam Rangka Meningkatkan Kinerja BPKP” yang didukung dengan misi”Mendorong peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik danterwujudnya iklim yang mencegah KKN di Lingkungan BPKP”. Dalam
rangka mencapai visi dan misi tersebut Inspektorat BPKP telah menetapkan danmerealisasikan tujuan dan sasaran utama, dengan capaiankinerja pada tahun
2013 sebesar 100%, yaitu terdiri atas:
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Capaian(%)
1 2 3 4TerwujudnyaJaminan Mutu danKepatuhanterhadapStandar/Ketentuanyang berlakudalam setiappelaksanaankegiatan BPKP
1. Meningkatnyaefektifitasperencanaanpengawasansebesar 90%dan kualitaspengelolaankeuangansebesar 100%
1) Persentaseditindaklanjutinyarekomendasi hasilevaluasi, reviu, danaudit
66,08
2) Persentase JumlahRencana PenugasanPengawasan yangTerealisasi
146,37
3) Persepsi Kepuasanterhadap PelayananKepegawaian
86,02
4) Persepsi Kepuasanterhadap Pelayanan
100,80
LAKIP Inspektorat BPKP Tahun 2013
vi
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Capaian(%)
1 2 3 4Keuangan
2. Terpenuhinyakebutuhansarana danprasaranaaparatur-BPKP
5) Persepsi kepuasanterhadap Pelayanansarana dan prasarana
93,45
Capaian kinerja utama atau capaian sasaran Inspektorat BPKP pada tahun
2013, dari lima IKU yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (Tapkin) tahun
2013 terdapat dua IKU yang mencapai target atau berhasil dan tiga IKU yangbelum mencapai target. Hal ini menggambarkan peran Inspektorat BPKP dalam
memberikan konstribusi kepada stakeholders masih perlu ditingkatkan.
Di samping itu juga terdapat beberapa kegiatan yang dapat menjadi nilai
tambahbagi peran Inspektorat BPKPdengan mengoptimalkan sumber daya dan
dana yang ada, seperti penugasan-penugasan Non PKP2T.
Dalam mencapai kinerja tersebut Inspektorat BPKP pada tahun 2013 didukung
dengan dana atau anggaran sebesar Rp6.305.492.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp5.944.322.221,00 atau 94,27%, di samping itu juga terdapat
dukungan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 37 pegawai dan saranaprasarana senilai Rp1.752.015.547,00. Dibandingkan dengan tahun 2012,
terdapat kenaikan anggaran sebesar Rp191.968.000,00 (anggaran tahun 2012
sebesar Rp6.113.524.000,00) dengan realisasi sebesar 94,07% atau lebih
rendah dari realisasi tahun 2013.
Demkian ringkasan eksekutif ini dibuat, untuk lebih jelasnya akan diurakan di
dalam Bab III LAKIP tahun 2013 Inspektorat BPKP, dan hal ini menjadi pemicu
bagi perbaikan kineja Inspektorat BPKP di masa yang akan datang, demi
tercapainya Visi dan Misi BPKP “Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif danTerpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang
Berkualitas”.
1
BABI PENDAHULUAN
ebagai salah satu unit kerja eselon II di lingkungan BPKP,
Inspektorat BPKP memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan
dengan unit kerja eselon II lainnya, yaitu Inspektorat BPKP
merupakan unsur pengawasan fungsional terhadap unit kerja
yang berada di lingkungan BPKP dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala BPKP.
1. TUGAS DAN FUNGSIBerdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP.06.00.00-080/K/2001
tanggal 20 Februari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat BPKP mempunyai
tugas:
Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Inspektorat BPKP menyelenggarakan
fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan pada Inspektorat
BPKP;
b. Penyiapan bahan penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan operasional
Inspektorat BPKP;
c. Pelaksanaan pemeriksaan ketaatan, efisiensi, dan efektivitas tugas dan
kegiatan unit kerja di lingkungan BPKP;
d. Pelaksanaan pemeriksaan khusus terhadap indikasi penyimpangan dan
S
Melaksanakan Pengawasan Fungsional terhadapUnit Kerja yang berada di Lingkungan BPKP
2
penyalahgunaan wewenang unit kerja dan pegawai di lingkungan BPKP;
e. Pelaksanaan evaluasi laporan akuntabilitas kinerja unit kerja di lingkungan
BPKP;
f. Pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat BPKP;
g. Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan pemeriksaan Inspektorat BPKP;
h. Analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil pengawasan Inspektorat
BPKP.
2. STRUKTUR ORGANISASIInspektorat BPKP dipimpin oleh seorang Inspektur yang membawahkan:
a. Sub-Bagian Tata Usaha, yang mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, keuangan, tata usaha, barang milik negara, dan tata usaha
pengawasan di Inspektorat.
b. Kelompok Jabatan Fungsional, yang mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Struktur Organisasi Inspektorat BPKP sebagai berikut:
3. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH
Keberhasilan pelaksanaan tugas Inspektorat BPKP mencapai visi, misi, dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis sangat dipengaruhi olehlingkungan strategis baik eksternal maupun internal.
Lingkungan strategis eksternal dapat diidentifikasi berupa:
Inspektur
Sub-Bag.Tata Usaha
KelompokJabatanFungsional
3
a. Komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan Negara yang bersih,tertib, dan bertanggung jawab (good governance and cleangovernment)
Sesuai dengan Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN serta UU Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
KKN, maka penyelenggaraan Negara yang bersih dan berwibawa menjadi
komitmen pemerintah untuk mewujudkannya. Inspektorat BPKP sebagai
aparat pengawasan intern pemerintah tentu tidak lepas dari kewajiban
sebagaimana termaktub dalam ketentuan diatas.
b. Birokrasi yang dituntut makin profesional dalam melayani publik
Pada era reformasi sekarang ini, masyarakat menjadi semakin kritis dan
menginginkan adanya pelayanan prima yang transparan dalam setiap
kegiatan birokrasi. Hal ini mengharuskan para birokrat di pemerintahan
untuk bekerja secara profesional dan memberikan pelayanan yang sebaik-
baiknya untuk masyarakat.
c. Nilai-nilai etis/kepantasan dan moral
Dalam pelaksanaan setiap kegiatan, Inspektorat BPKP dituntut untuk tetap
mengedepankan nilai-nilai etis/kepantasan dan moral, sehingga dapat
mempertanggungjawabkan setiap kegiatan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan tidak menyimpang dari nilai-nilai etis/kepantasan yang ada dalam
masyarakat Indonesia.
Lingkungan strategis internal berupa:
1) Dukungan dan komitmen penuh dari Pimpinan BPKP;
2) Tugas dan fungsi yang jelas;
3) Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai;
4) Ketersediaan Sarana dan prasarana yang memadai;
5) Pedoman-pedoman pelaksanaan tugas yang jelas dan terstruktur.
4
BABII PERENCANAAN DANPERJANJIAN KINERJA
okumen perencanaan dan perjanjian (penetapan) kinerja
merupakan suatu dokumen yang dimanfaatkan oleh setiap
pimpinan Instansi Pemerintah untuk memantau dan
mengendalikan pencapaian kinerja organisasi, melaporkan
capaian realisasi kinerja dalam Lakip serta menilai keberhasilan organisasi.
Perencanaan dan penetapan kinerja tidak dapat dipisahkan dari Rencana
Strategis karena sesungguhnya merupakan penjabaran tahunan dari Renstra itu
sendiri.
1. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Rencana Strategis meliputi pernyataan visi dan misi, penetapan tujuan, serta
penentuan strategi/cara pencapaian tujuan (kebijakan, program, dan kegiatan).
Perumusan Renstra Inspektorat mencakup visi, misi, tujuan, serta cara
pencapaian tujuan, yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Visi Inspektorat BPKP:
Auditor Intern BPKP yang Profesional dalam
Rangka Meningkatkan Kinerja BPKP
Pernyataan visi tersebut mengandung tiga kata-kata kunci yaitu “AuditorIntern, Profesional, dan Meningkatkan Kinerja BPKP”.Kata kunci pertama yaitu Auditor Intern mengandung makna bahwa
Inspektorat BPKP adalah auditor intern dari unit organisasi BPKP yang taat
pada standar dan etika profesi dan meyakini bahwa keberadaannya lebih
pada upaya penciptaan proses tata kelola pemerintahan yang baik dan
D
5
bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)serta penerapan sistem
pengendalian intern pemerintah, guna mendukung pencapaian visi dan misi
BPKP.
Kata kunci kedua yaitu Profesional mengandung makna bahwa dalam
setiap pelaksanaan kegiatan/penugasan, Inspektorat BPKP senantiasa
melakukannya dengan suatu landasan metodologi, sikap kerja yang
berintegritas secara moral dan profesi, dan senantiasa berorientasi kepada
penciptaan nilai tambah bagi unit kerja di lingkungan BPKP.Kata kunci ketiga yaitu Meningkatkan kinerja BPKP secara implisit tersirat
bahwa Inspektorat BPKP memiliki kewajiban moral untuk mendukungterwujudnya visi BPKP sebagai “Auditor Presiden yang responsif,interaktif, dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangannegara yang berkualitas”. Kewajiban moral tersebut diimplementasikan
melalui pelaksanaan pengawasan fungsional yang mampu mendorong
peningkatan kinerja BPKP.
b. Misi Inspektorat BPKP:
Mendorong Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang baik danTerwujudnya Iklim yang Mencegah KKN di Lingkungan BPKP
Di dalam misi Inspektorat BPKP tersebut, terkandung dua hal yaitu:
(1) peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, berupa penerapan
praktek-praktek terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan;
(2) mendorong terwujudnya iklim yang mencegah KKN, yang akan
mendorong terciptanya aparatur yang bersih dan andal di lingkungan
BPKP sehingga tercapai tata kelola pemerintahan yang baik.
6
c. Tujuan
Tujuan dari misi adalah “Terwujudnya jaminan mutu dan kepatuhanterhadap standar/ketentuan yang berlaku dalam setiap pelaksanaankegiatan BPKP”.
2. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJAPerencanaan dan penetapan kinerja tahun 2013 merupakan salah satu bentuk
implementasi (pemanfaatan) Renstra dalam perencanaan tahunan Inspektorat
BPKP.
a. Perencanaan KinerjaPerencanaan kinerja tahun 2013 diperlukan untuk memberikan fokus pada
penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki. Setiap
sasaran strategis yang telah ditetapkan dijabarkan lebih lanjut ke dalam
sejumlah program. Di dalam setiap program terdapat sejumlah kegiatan
yang merupakan tindakan nyata untuk dilaksanakan pada tahun
bersangkutan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.Dalam lingkup
Inspektorat BPKP yang merupakan unit kerja eselon II mandiri di lingkungan
BPKP, perencanaan kinerja diwujudkan dalam bentuk Rencana Kegiatan
Tahunan (RKT) tahun 2013 yang memuat dua kelompok kegiatan yaitu
Program Kerja Pengawasan dan Pembinaan Tahunan (PKP2T) tahun 2013
dan Program Kerja Administrasi Umum (PKAU) tahun 2013. RKT tersebut
adalah salah satu bentuk implementasi (pemanfaatan) dokumen penetapan
kinerja (Tapkin) dan Renstra dalam perencanaan kinerja tahunan.
b. Penetapan Kinerja (Tapkin)Tapkin tahun 2013 Inspektorat BPKP merupakan dokumen tahunan yang
berisi pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
Kepala BPKP dengan Inspektur BPKP untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan sasaran strategis, indikator kinerja utama (IKU) yang
telah ditetapkan dalam Renstra, dan didukung sumber daya dan dana yang
dimiliki oleh Inspektorat BPKP.
7
Pada tahun 2013, Inspektorat BPKP (berdasarkan Lampiran Keputusan
Inspektur BPKP No.KEP-004/IN/2013 tentangperubahan KEP-137/IN/2011
tentang Renstra Inspektorat BPKP Tahun 2010-2014) telah menetapkan
dua sasaran strategis dengan lima indikator kinerja utama dan didukungdengan anggaran setelah revisi sebesar Rp6.305.492.000,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 2.1Sasaran dan IKU Tahun 2013
Inspektorat BPKP
Sasaran Indikator TargetStrategis Kinerja Utama (%)
1 2 31. Meningkatnya
efektifitasperencanaanpengawasan sebesar90% dan kualitaspengelolaankeuangan sebesar100%
1) Persentase ditindaklanjutinyarekomendasi hasil evaluasi, reviu,dan audit
77,00
2) Persentase Jumlah RencanaPenugasan Pengawasan yangTerealisasi
90,00
3) Persepsi Kepuasan terhadapPelayanan Kepegawaian
85,00
4) Persepsi Kepuasan terhadapPelayanan Keuangan
85,00
2. Terpenuhinyakebutuhan saranadan prasaranaaparatur-BPKP
5) Persepsi kepuasan terhadapPelayanan sarana dan prasarana
85,00
3. SASARANSebagai unit kerja eselon II mandiri, Inspektorat BPKP berkewajiban untuk
melaporkan akuntabilitas pencapaian sasaran strategisnya sebagaimana telah
ditargetkan dalam dokumen Tapkin. Di samping itu, karena di dalam Renstra
juga telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran
keberhasilan pencapaian program, maka dalam LAKIP ini juga disajikan
8
sejauh mana tingkat pencapaian atas IKU. Tingkat pencapaian sasaran dan
program tersebut disajikan dalam formulir Pengukuran Kinerja (PK) yang
disajikan secara lengkap dalam lampiran 1 dan 2.
Penjelasan uraian lebih lanjut atas pengukuran capaian kinerja sasaran
strategis tersebut adalah sebagai berikut:
a. Persentase ditindaklanjutinya rekomendasi hasil evaluasi, reviu, danaudit
IKU tersebut diukur dengan membandingkan jumlah rekomendasi yang
telah ditindaklanjuti oleh satuan kerja yang dievaluasi/direviu/diaudit,
dengan jumlah rekomendasi dari Inspektorat yang tertuang dalam Laporan
Hasil Evaluasi/Reviu/Audit.
b. Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi
Sistem perencanaan pengawasan merupakan salah satu bagian dari
sistem manajemen dukungan yang berperan penting dalam membantu
keberhasilan pelaksanaan kegiatan teknis Inspektorat. IKU “Persentase
Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi” diukur dengan
membandingkan realisasi penugasan pengawasan terhadap rencana
penugasan pengawasan yang ditetapkan.
c. Persepsi kepuasan terhadap pelayanan kepegawaian
Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada
suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima
layanan dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan
diperoleh melalui survei kepada para penerima layanan, dengan metode
skala 1-5, kemudian dihitung persentasenya. Perhitungan persepsi
kepuasan terhadap pelayanan pengelolaan kepegawaian dilaksanakan
dengan metode penyebaran kuesioner kepada para pegawai di Inspektorat.
d. Persepsi kepuasan terhadap pelayanan keuangan
Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada
suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima
9
layanan dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan
diperoleh melalui survei kepada para penerima layanan, dengan metode
skala 1-5, kemudian dihitung persentasenya. Perhitungan persepsi
kepuasan terhadap pelayanan pengelolaan keuangan dilaksanakan
dengan metode penyebaran kuesioner kepada para pegawai di Inspektorat.
e. Persepsi kepuasan terhadap pelayanan sarana dan prasarana
Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada
suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima
layanan dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan
diperoleh melalui survei kepada para penerima layanan, dengan metode
skala 1-5, kemudian dihitung persentasenya. Perhitungan persepsi
kepuasan terhadap pelayanan sarana dan prasarana dilaksanakan dengan
metode penyebaran kuesioner kepada para pegawai di Inspektorat.
4. PROGRAMPenyusunan program dan kegiatan pada Renstra Tahun 2010-2014
Inspektorat BPKP mengacu pada kebijakan restrukturisasi program dan
kegiatan yang diterapkan dalam penyusunan Renstra tahun 2010-2014 BPKP.
Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu/lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh BPKP sebagai K/L Non Kementerian untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L tersebut.
Terdapat dua jenis program, yaitu program generik dan program teknis.
Program generik merupakan program-program yang digunakan oleh beberapa
organisasi eselon I A yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung
pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan (pelayanan internal),
sedangkan program teknis merupakan program yang menghasilkan
pelayanan kepada kelompok sasaran/masyarakat (pelayanan eksternal),
Dengan mempertimbangkan restrukturisasi program yang dirancang oleh
Bappenas, Renstra Tahun 2010-2014 Inspektorat BPKP berisi tiga program
10
sebagai berikut:
a. Program TeknisProgram Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan
Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP)
b. Program Generik1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya-BPKP.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP.
Penjelasan uraian lebih lanjut atas pengukuran capaian kinerja sasaran
strategis tersebut adalah sebagai berikut:
1) Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danPembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian InternPemerintah (SPIP)
Untuk mencapai keluaran agar sesuai dengan target yang akan dicapai,
maka kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan pengawasan intern
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP
oleh Inspektorat BPKP dilakukan melalui evaluasi, reviu, dan audit.
Secara umum langkah-langkah untuk pelaksanaan tiap kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut:
a) Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan melalui PKS:
Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berlaku secara
efektif dan efisien, serta mengembangkan kemampuannya
b) Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaksanakan langkah-
langkah atau mengisi pernyataan yang tertuang dalam daftar simak.
11
c) Koordinasi dan Konsultasi
Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dimaksudkan dalam rangka
kejelasan atas penyelenggaraan evaluasi, reviu, maupun audit
operasional.
d) Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk mendorong serta
memberikan penjaminan mutu atas pelaksanaan kegiatan pada
program ini yang telah dilaksanakan, sedangkan tujuannya adalah
meningkatnya kuantitas dan kualitas penyelenggaraan dan
pelaksanaan kegiatan berdasarkan peraturan dan pedoman yang
berlaku.
Target pelaksanaan kegiatan atas program ini yang dilaksanakan oleh
Inspektorat pada tahun 2013 sebanyak 10 kegiatan. Dari sepuluh kegiatan
tersebut terdapat empat target kegiatan (butir 1, 3, 4,dan 5) yang berbeda
antara Renstra dan Tapkin (lihat Tabel 2.2.).
Tabel 2.2Target Kegiatan Program Kesatu Tahun 2013
Inspektorat BPKP
Uraian IK Output Satuan TargetRenstra
TargetTapkin
1 2 3 4 51 Evaluasi Sistem
Pengendalian InternPemerintah
Lap.Hasil evaluasiSPIP
Lap 35 29
2 Reviu Laporan Keuangan Lap.Hasil Riviu Lap 2 23 Audit Operasional Lap.Hasil Audit
OperasionalLap 29 37
4 Audit Khusus Lap.Hasil AuditKhusus
Lap 12 6
5 Evaluasi atas Kinerja/Kegiatan
Laporan HasilEvaluasi
Lap 29 30
6 Monitoring Tindak LanjutTemuan Hasil Audit BPK
% Temuan HasilAudit BPK yg di-TL
% 100 N/A
7 Penyusunan SistemPelaporan Gratifikasi
% tersedia SistemPelaporanGratifikasi
% 100 N/A
12
Uraian IK Output Satuan TargetRenstra
TargetTapkin
1 2 3 4 58 Penyusunan Sistem
Pengaduan Masyarakat ygEfektif
% tersedia SistemPengaduan
Masy.yg Efektif
% 100 N/A
9 Monitoring PenyelesaianTindak Lanjut atasPengaduan yangDisampaikan Masyarakat
% PenyelesaianTL atas
Pengaduan ygDisampaikan
Masy.
% 80 N/A
10 Pemutakhiran Data HasilPengawasan dan TindakLanjut dengan Auditan
%ditindaklanjutinya
rekomendasihasil evaluasi,
reviu, dan audit
% 77 N/A
Sementara itu penerima manfaat kegiatan pada program ini adalah
seluruh Perwakilan, Pusat-pusat,dan Deputi Rendal serta pihak-pihak lain
yang berkepentingan.
2) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya-BPKP
Pelaksanaan pembayaran gaji dan tunjangan untuk para pegawai
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perbendaharaan yang berlaku,
dengan tahapan dan waktu pelaksanaan sebagai berikut:
(1) Pembayaran Gaji dan TunjanganPetugas Pengantar Surat Perintah Membayar (SPM) menyerahkan
Arsip Data Komputer (ADK) aplikasi Gaji Pokok Pegawai (GPP) dan
SPM-LS Gaji ke KPPN Jakarta IV selambat-lambatnya pada tanggal
15 bulan n untuk pembayaran gaji bulan n+1, kemudian pada
tanggal 1 bulan pembayaran SP2D-LS yang telah diterima bank
dicairkan/ditransfer ke rekening masing-masing pegawai. Apabila
tanggal 1 merupakan hari libur, maka pembayaran dilakukan pada
hari kerja berikutnya. Pembayaran gaji/tunjangan merupakan
pengeluaran yang bersifat biaya utama.
13
(2) Pembayaran Uang Makan dan LemburPetugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai setelah
berakhirnya bulan yang bersangkutan (n+1) membuat daftar uang
makan dan daftar lembur untuk diajukan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) untuk dibuatkan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP)-nya, kemudian dibuatkan SPM-nya dan diajukan ke KPPN
Jakarta IV. Selanjutnya uang makan dan uang lembur ditransfer dari
Bank Operasional KPPN ke rekening masing-masing pegawai.
(3) Layanan PerkantoranUntuk pelaksanaan operasional perkantoran, beberapa kegiatan
memerlukan jasa pihak ketiga seperti: pengadaan ATK operasional,
konsumsi kegiatan rapat, pemeliharaan/pengadaan inventaris dan
peralatan kantor, pemeliharaan kendaraan bermotor, serta jasa pos
dan pengiriman, maka dalam pelaksanaannya dapat dilakukan
secara kontraktual sesuai dengan aturan dalam Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012.
Kegiatan pengadaan ATK operasional, serta
pemeliharaan/pengadaan inventaris dan peralatan kantor
dilaksanakan dengan pengadaan langsung atau penunjukan
langsung sesuai dengan peraturan pengadaan barang dan jasa,
waktu pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kontrak yang telah
disepakati dengan pihak ketiga. Sedangkan untuk pengadaan
konsumsi kegiatan rapat, pemeliharaan kendaraan bermotor, serta
jasa pos dan pengiriman dilaksanakan dengan pengadaan langsung
dan pembayarannya pada saat barang/jasa diterima (saat
pelaksanaan kegiatan tersebut) atau secara bulanan/3 bulanan.
14
Kegiatan, indikator dan target pelaksanaan atas program ini yang
dilaksanakan oleh Inspektorat pada tahun 2013 sebanyak 19 kegiatan.
Rincian target kegiatan atas program ini dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3Target Kegiatan Program Kedua Tahun 2013
Inspektorat BPKP
Uraian IK Output Satuan TargetRenstra
TargetTapkin
1 2 3 4 51 Penyusunan /Pengembangan
Pemutakhiran PedomanPengawasan di LingkunganInspektorat
PedomanPengawasan
Dok. 5 5
2 Penyelenggaraan SPIP LapTriwulananSPIP
Lap 4 4
3 Pengelolaan Website KegiatanPemutakhirandata Website
Keg. 2 N/A
4 Mengikuti Rapat Kerja BPKP Jumlah KegiatanRaker BPKP
Keg. 2 N/A
5 Rapat Unit Kerja Jumlah KegiatanRaker Inspektorat
Keg. 1 1
6 Penyusunan Laporan BerkalaKinerja
Lap.Tepat Waktu Lap 21 21
7 Penyusunan LAKIP Unit Kerja LAKIP Lap 1 18 Penyusunan dan Revisi RKT Dok.RKT dan
RevisiDok. 2 2
9 Memproses Kenaikan PangkatTerpadu
Keg. KenaikanPangkat
Keg. 2 N/A
10 Administrasi Kepegawaian Lap. TriwulnanKepeg.
Lap 4 4
11 Pengembangan Budaya Kerja Keg. Buka Keg. 2 212 Penilaian Angka Kredit Unit Kerja Keg. PAK Keg. 4 413 Forum Komunikasi JFA Keg. Komunikasi
JFAKeg. 1 N/A
14 Pengelolaan Kearsipan Daftar PertelaanArsip yg
Dimutakhirkandgn Tepat Waktu
Buah 2 N/A
15 Mengikuti Penyusunan danRevisi RKA-KL/DIPA
Jumlah dok. RKA Dok. 2 2
15
Uraian IK Output Satuan TargetRenstra
TargetTapkin
1 2 3 4 516 Penyusunan Laporan Keuangan
dan PendukungnyaLapKeu &Lap.Forum
Lap 14 14
17 Pembayaran Gaji, Lembur,Honorarium, dan Vakasi
FrekuensiPembayarn Gaiji,
lembur, honor,vakasi tepat waktu
Kej. 13 N/A
18 Operasional Perkantoran danPimpinan
FrekuensiPermintaan yg
Dipenuhi sesuaiKebutuhan
Kali/Bin 12 N/A
19 Biaya Jasa-Jasa Frekuensi Kali/Bin 12 N/A
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKPUntuk mencapai keluaran agar sesuai dengan target yang dicapai,
kegiatan-kegiatan dalam Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan
Prasarana pada kantor Inspektorat BPKP dilakukan dengan strategi
sebagai berikut:
(1) Metode pelaksanaan. Pelaksanaan kegiatan Pengadaan dan
Penyaluran Sarana dan Prasarana – Modal Fisik Lainnya pada
Inspektorat BPKP dilakukan dengan cara Pengadaan Langsung
dengan menerapkan prinsip-prinsip yaitu Efisien, Efektif,
Transparan, Terbuka, danAkuntabel.(2) Tujuan pelaksanaan. Kegiatan Pengadaan dan Penyaluran Sarana
dan Prasarana – Modal Fisik Lainnya pada Inspektorat BPKP
bertujuan agar terlaksananya pelaksanaan penambahan sarana
pendukung tugas dengan baik.
Kegiatan, indikator dan target pelaksanaan atas program ini yang
dilaksanakan oleh Inspektorat pada tahun 2013 sebanyak 19 kegiatan.
Target kegiatan tersebut masih dalam kondisi berbeda antara Renstra dan
Tapkin (lihat Tabel 2.4).
16
Tabel 2.4Target Kegiatan Program Ketiga Tahun 2013
Inspektorat BPKP
Uraian IK Output Satuan TargetRenstra
TargetTapkin
1 2 3 4 51 Pengadaan Peralatan dan
MesinJumlah alat olah
dataUnit 5
1 Paket
2 Inventarisasi BMN FrekuensiInv.BMN
Keg. 2
3 Perawatan Peralatan Kantor Jumlah alatkantor
Unit 70
4 Perawatan KendaraanBermotor
KendaraanBermotor
Unit 6
Penerima manfaat kegiatan ini adalah kantor dan pegawai pada unit kerja
Inspektorat BPKP.
17
BABIII AKUNTABILITASKINERJA
kuntabilitas kinerja merupakan media untuk menguraikan
hasil pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisis
akuntabilitas kinerja. Dalam bab ini akan diuraikan
mengenai keberhasilan, kegagalan, hambatan/kendala dan
permasalahan yang dihadapi, serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil
oleh Inspektorat BPKP untuk lebih meningkatkan kinerja Inspektorat BPKP
dimasa yang akan datang. Bab ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pengukuran
capaian kinerja serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja.
1. CAPAIAN KINERJAPengukuran capaian kinerja atas sasaran dan progam dilakukan dengan
membandingkan antara rencana/target dengan realisasi dari setiap indikator
kinerja yang ditetapkan. Pengukuran kinerja diuraikan melalui formulir
Pengukuran Kinerja (PK) sebagaimana disajikan pada lampiran 1 dan 2.
Indikator kinerja sasarandan program telah ditetapkan dalam Tapkin dan
Renstra. Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran capaian kinerja
sasaran telah diuraikan dalam Bab II. Sedangkan indikator kinerja
programatau Indikator Kinerja Utama meliputi: persentase ditindaklanjutinya
rekomendasi hasil evaluasi, reviu dan audit;persentase jumlah rencana
penugasan pengawasan yang terealisasi; persepsi kepuasan terhadap
pelayanan kepegawaian; persepsi kepuasan terhadap pelayanan keuangan;
dan persepsi kepuasan terhadap pelayanan sarana dan prasarana.
2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Pengukuran capaian kinerja tahun 2013 merupakan bagian dari
penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Inspektorat BPKP.Pengukuran
dilakukan terhadap kinerja yang diperjanjikan tahun 2013 dan
A
18
membandingkannya dengan target yang diperjanjikan dalam dokumen Tapkin
tahun 2013. Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010, yang menitikberatkan pada pengukuran pencapaian
tujuan/sasaran strategis, BPKP menyempurnakan rumusan sasaran strategis
dengan memilih IKU yang dominan. IKU dominan tersebut dinilai signifikan
bagi Inspekorat BPKP dalam mempengaruhi pencapaian tujuan/sasaran
strategis secara langsung.
Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi identifikasi atas
realisasi IKU dominan dan membandingkan dengan targetnya. Analisis lebih
mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk
mengenali faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan
kinerja pada tahun 2013 dan atau tahun-tahun selanjutnya (performance
improvement).
Capaian atas IKU Inspektorat BPKP yang menunjukkan capaian tujuan dan
sasaran strategis secara ringkas disajikan menurut tujuan dan sasaran
strategis sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1Capaian Kinerja Tahun 2013
Inspektorat BPKP
Sasaran Indikator Target Real CapaianStrategis Kinerja Utama (%) (%) (%)
1 2 3 3 31. Meningkatnya
efektifitasperencanaanpengawasan sebesar90% dan kualitaspengelolaan keuangansebesar 100%
1) Persentaseditindaklanjutinyarekomendasi hasil evaluasi,reviu, dan audit
77,00 50,88 66,08
2) Persentase Jumlah RencanaPenugasan Pengawasanyang Terealisasi
90,00 131,73 146,37
3) Persepsi Kepuasan terhadapPelayanan Kepegawaian
85,00 73,12 86,02
4) Persepsi Kepuasan terhadapPelayanan Keuangan
85,00 85,68 100,80
19
Sasaran Indikator Target Real CapaianStrategis Kinerja Utama (%) (%) (%)
1 2 3 3 32. Terpenuhinya
kebutuhan sarana danprasarana aparatur-BPKP
5) Persepsi kepuasan terhadapPelayanan sarana danprasarana
85,00 78,50 93,45
Analisis atas capaian kinerja sasaran dikaitkan dengan indikator kinerjanya
dapat diuraikan sebagai berikut:
Sasaran 1:Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasansebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangansebesar 100%
Sasaran ini diukur dengan empat indikator kinerja utama (outcome), yang
terdiri atas:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8 91) Persentase ditindaklanjutinya
rekomendasi hasil evaluasi,reviu, dan audit
% 77 51 66,08 65,19 104,08 N/A
2) Persentase jumlah rencanapenugasan yang terealisasi
% 90 132 146,37 118,28 116,45 N/A
3) Persepsi kepuasan terhadappelayanan pengelolakepegawaian
% 85 73 86,02 95,41 97,65 N/A
4) Persepsi kepuasan terhadappelayanan pengelola keuangan
% 85 86 100,80 101,41 104,52 N/A
Capaian KinerjaCap.2013Sat.Indikator Kinerja UtamaNo.
Sasaran ini juga didukung oleh Program “Pengawasan Intern AkuntabilitasKeuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SistemPengendalian Intern Pemerintah (SPIP)”dengan pengukuran capaian
kinerja sama dengan indikator kinerja tersebut di atas. Capaian atas program
20
pengawasan intern BPKP diukur dengan empat indikator kinerja yang sama
dengan IKU sasaran, yaitu:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8 91) Persentase ditindaklanjutinya
rekomendasi hasil evaluasi,reviu, dan audit
% 77 51 66,08 65,19 104 N/A
No. IK Program Sat. % Cap.Tahun Capaian Kinerja
Cara pengumpulan data kinerja outcome sasaran dan program antara lain
dengan mendapatkan data dari SIM-HP yang dikelola oleh Inspektorat BPKP
dan mendapatkan capaian mengenai jumlah temuan yang ditindaklanjuti.
Risiko yang timbul atas ketidaktercapaian target outcome sasaran dan
program ini adalah jaminan kualitas atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
BPKP tidak maksimal. Hambatan ketidaktercapaian kinerja output dan
outcome, antara lain:
Sumber daya yang tersedia;
Adanya penugasan yang bersifat insidentil dari Kepala BPKP atau unit
kerja lain yang sifatnya segera;
Sikap audian/evaluatan yang belum menganggap Inspektorat BPKP
sebagai mitra kerja;
Auditan/evaluatan tidak mengirmkan dengan segera atas tindak lanjut
temuan yang telah dilakukan oleh unit kerja BPKP; dan
Auditan/evaluatan belum menindaklanjuti temuan.
Penjelasan atas capaian enam indikator kinerja utama (outcome) untuk
sasaran maupun program pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
(1) Persentase Ditindaklanjutinya Rekomendasi Hasil Evaluasi, Reviu,dan Audit
IKU atas persentase ditindaklanjutinya rekomendasi hasil evaluasi, reviu,
dan audit, diukur dengan membandingkan jumlah rekomendasi yang telah
21
ditindaklanjuti oleh satuan kerja yang dievaluasi/direviu/diaudit, dengan
jumlah rekomendasi dari Inspektorat yang tertuang dalam Laporan Hasil
Evaluasi/Reviu/Audit.
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8 91) Persentase ditindaklanjutinya
rekomendasi hasil evaluasi,reviu, dan audit
% 77 50,88 66,08 65 104 N/A
No. IK Program Sat.Cap.Tahun
2013Capaian Kinerja
Indikator kinerja Persentase ditindaklanjutinya rekomendasi hasil evaluasi,
reviu, dan audit merupakan hasil dari perbandingan antara jumlah
rekomendasi (kejadian) yang telah ditindaklanjuti dalam tahun 2013 oleh
satuan kerja yang dievaluasi/direviu/diaudit dengan jumlah rekomendasi
(kejadian) dari hasil pemeriksaan dan pengawasan Inspektorat yang
tertuang dalam Laporan Hasil Evaluasi/Reviu/Audit sampai dengan tahun
2013.Jumlah rekomendasi dan tindak lanjut (kejadian) terinci sebagai
berikut:
No. Uraian Saldo TPB per31/12/'12
JumlahTL
Saldo TPB Per31/12/'13
1. TP s.d Tahun 2012 112 71 412. TP Tahun 2013 114 44 70
226 115 111Jumlah
Berdasarkan data tersebut capaian IKU adalah sebesar 51% masih belum
mencapai target yang ditetapkan sebesar 77% atau capaian kinerja yang
dicapai tahun 2013 hanya sebesar 66,08%. Apabila dibandingkan dengan
capaian kinerja tahun 2012 sebesar 65,19%, terdapat peningkatan
sebesar 0,89%, sehingga terlhat adanya upaya perbaikan dalam
mencapai target yang ditetapkan pada sasaran dan program ini.
Ketidaktercapaian target tindak lanjut atas temuan inspektorat BPKP
antara lain disebabkan:
22
- Tindak lanjut yang dilaksanakan oleh unit kerja masih dalam tahapan
proses pelaksanaan pada tahun 2013, hal ini dikarenakan hasil audit
operasional maupun khusus yang dilakukan Inspektorat BPKP
dilaksanakan dan terbit laporannya menjelang akhir tahun 2013.
- Saldo TPB tahun sebelumnyabelum seluruhnya ditindaklajuti oleh unit
kerja yang bersangkutan.
- Berkas TL temuan belum dilengkapi dengan bukti yang memadai,
sehingga dianggap tidak lengkap dan belum di-TL.
Untuk meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama ini perlu upaya
terus-menerus untuk mempercepat penyelesaian tindak lanjut, dengan
mengirimkan surat kepada semua unit kerja yang masih memiliki
tunggakan tindak lanjut atas rekomendasi.
Sasaran dan Program ini didukung dengan capaian kinerja atas 10
kegiatan, dengan penjelasan capaian kinerja setiap kegiatan pada tahun
2013 adalah sebagai berikut:
1.1 Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Hasil pencapaian indikator ini adalah sebagai berikut:
T arget Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Laporan Hasil Ev. SPIP Lap. 35 28 80,00 83 83 91
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dasar pemikian indikator kinerja output ini antara lain konsekuensi atas
tugas dan fungsi Inspektorat BPKP sebagai penerima mandat dan masih
terdapatnya sejumlah kelemahan dalam pelaksanaan kegiatan di
lingkungan unit kerja BPKP yang mempengaruhi kualitas kegiatan.
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp266.713.000,00 dengan realisasi sebesar Rp228.677.150,00 atau
85,74%. Sumber data indikator kinerja output ini berasal dari laporan yang
dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat BPKP dan
23
laporan yang berasal dari unit kerja lain terkait dengan tindak lanjut BPK-
RI.
Kegiatan ini ditargetkan menghasilkan laporan hasil evaluasi (LHE)
sebanyak 35 laporan dengan rincian:
LHE unit perwakilan sebanyak 30 laporan, LHE unit pusat sebanyak 4 laporan, LHE kompilasi Hasil Evaluasi SPIP sebanyak 1 laporan.
Dari 29 penugasan atas kegiatan evaluasi SPIP yang terealisasi pada
tahun 2013, output laporan yang terealisir sebanyak 28 laporan atau
sebesar 80%. Dengan demikian ketidaktercapaian target atas kegiatan ini
di samping laporan yang masih dalam proses, juga dalam menetapkan
penugasan di bawah target Renstra 2010-2014, yaitu di bawah 35
penugasan sehingga terdapat selisih tujuh penugasan. Namun
berdasarkan target Tapkin Tahun 2013 Inspektorat BPKP sebesar 29
laporan, maka realisasi 28 laporan diperoleh capaian kinerja sebesar
96,55% atau selisih satu laporan di bawah target atau belum berhasil.
Dilihat dari pengukuran capaian kinerja jangka menengah berdasarkan
Renstra Inspektorat BPKP sampai dengan tahun 2010 - 2013, apabila
diukur realisasi kumulatif sampai dengan tahun 2013 sebanyak 118
laporan dan jika dibandingkan target lima tahunan sampai dengan tahun
2014 sebesar 175 laporan maka diperoleh capaian sebesar 67,43%,
sehingga pada tahun 2014 yang akan datang Inspektorat BPKP harus
dapat mencapai minimal 57 laporan, untuk mencapai target lima tahunan
tersebut.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa capaian
kinerja Inspektorat BPKP atas kegiatan ini belum mencapai target yang
diharapkan, dan hal ini harus menjadi dasar dan upaya perbaikan pada
tahun 2014, sehingga capaian jangka menengah RenstraInspektorat
BPKP tahun 2010 - 2014 dapat tercapai, mengingat tahun 2014
merupakan tahun terakhir atas Renstra tahun 2010-2014.
24
1.2 Reviu Laporan Keuangan
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Laporan Hasil Reviu Lap. 2 2 100 100 200 233
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Laporan hasil reviu adalah output dari penugasan Reviu Laporan
Keuangan BPKP. Target sebesar dua laporan dirinci dalam RKT berupa
Reviu Laporan Keuangan BPKP Bagian Anggaran (BA) 089 Tahun 2012
dan Semester I Tahun 2013.
Dana yang disediakan untuk melaksanakan
kegiatan ini sebesar Rp100.930.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp95.255.000,00 atau 94,38%.
Target atas kinerja tahun 2013 pada kegiatan ini
sebanyak dua laporan, sedangkan realisasi
sebanyak dua laporan atau telah mencapai sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa capaian kinerja atas target telah berhasil dicapai
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2012, capaian kinerja tahun
2013 sama ketercapaiannya atau berhasil mencapai target sebesar 100%
dan terdapat konsistensi capaian kinerja. Dilihat dari pengukuran capaian
kinerja jangka menengah secara kumulatif sampai dengan tahun 2013
sebanyak 36 laporan jika dibandingkan dengan target lima tahunan
sampai dengan tahun 2014 sebesar 10 laporan, maka diperoleh capaian
sebesar 360% atau jauh melebihi target yang ditetapkan sampai dengan
tahun 2014.
Berdasarkan hasil analisis tersebut di atas dapat dikatakan bahwa
capaian kinerja Inspektorat BPKP atas kegiatan ini sudah dianggap
berhasil, namun terkait dengan rentang yang cukup signifikan antara
25
target dan realisasi secara kumulatif, maka perlu adanya reviu atas target
yang telah ditetapkan oleh Inspektorat BPKP, sehingga kualitas
pengukuran kinerja Inspektorat BPKP diharapkan akan lebih realistis dan
berkualitas.
1.3 Audit Operasional
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Laporan Hasil Audit Operasional Lap. 29 31 106,90 93,10 100 112
Indikator Kinerja Sat.Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Laporan hasil audit operasional disajikan dalam bentuk Bab, dimaksudkan
untuk melaporkan hasil audit atas pelaksanaan tugas dan kegiatan secara
menyeluruh meliputi aspek tugas pokok dan fungsi dan aspek-aspek
pendukungnya, ditambah uraian singkat hasil audit/evaluasi lainnya
(laporan audit operasional proyek, laporan audit khusus dan evaluasi atas
Laporan Akuntabilitas Kinerja). LHA disampaikan kepada Kepala
/Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan dengan tembusan kepada Deputi
Pembina Unit Kerja dan Laporan Kompilasi kepada Kepala BPKP.
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp780.793.000,00 dengan realisasi sebesar Rp777.479.350,00 atau
99,58%. Target atas obyek penugasan audit operasional masih sama
dengan obyek penugasan tahun 2012 yaitu sebesar 29 laporan dirinci
dalam RKT berupa 25 Perwakilan dan 4 Pusat-Pusat. Realisasi tahun
2013 sebanyak 31 laporan atau 106,90%. Hal ini menunjukkan bahwa
seluruh target berhasil dicapai di atas target. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2012 sebesar 93,10%, terjadi peningkatan capaian atas
target sebesar 13,80%. Namun jika diukur berdasarkan target Tapkin
Inspektorat BPKP Tahun 2013 sebanyak 37 laporan dibanding realisasi
31 laporan, diperoleh capaian kinerja hanya sebesar 83,78% atau selisih
enam laporan dibawah target Tapkin atau belum berhasil, sehingga perlu
26
peningkatan kinerja dalam mencapai target lima tahunan.
Dilihat dari pengukuran capaian kinerja jangka menengah, apabila diukur
realisasi kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebanyak
135 laporan dan dibandingkan dengan target lima tahunan sampai
dengan tahun 2014 sebanyak 151 laporan, maka diperoleh capaian
sebesar 89,40%. Namun jika target kumulatif tahun 2013 sebanyak 116
laporan dibandingkan dengan realisasi kumulatif tahun 2013 sebanyak
135 laporan, menunjukan keberhasilan capaian kinerja sebesar 116,38%.
Berdasarkan anaisis tersebut dapat dikatakan bahwa capaian kinerja atas
kegiatan ini dapat dikatakan optimis akanberhasil sampai dengan akhir
jangka menengah lima tahunan yang masih harus mencapai minimal lima
laporan pada tahun 2014.
Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja tahunan maupun kumulatif,
target kinerja atas kegiatan ini telah mencapai target yang ditetapkan atau
berhasil dicapai. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan dan dipertahankan,
terkait dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin dijumpai dalam
pelaksanaan audit operasional di masa mendatang, terutama keterkaitan
anggaran dan sumber daya yang terbatas.
1.4 Audit KhususHasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
T arget Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Laporan Hasil Audit Khusus Lap. 12 1 8,33 50 117 50
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Laporan hasil audit khusus adalah output dari penugasan Audit Khusus
dilakukan karena adanya informasi awal yang berasal dari:
Surat pengaduan masyarakat melalui disposisi Kepala BPKP atau
diterima langsung oleh Inspektur BPKP;
Pengembangan dari temuan audit/evaluasi reguler yang sedang/telah
dilakukan;
27
Permintaan tertulis dari unit kerja di lingkungan BPKP;
Audit khusus dilaksanakan setelah ada disposisi Kepala BPKP.
Penanganan informasi awal tersebut dibentuk oleh Tim Penelaahan Surat
Pengaduan melalui Memo/ST Non Pemeriksaan dari Inspektur. Tim
bertugas menelaah kecukupan informasi awal dalam rangka memberikan
masukan kepada Inspektur berupa simpulan cukup/tidak cukup alasan
dilakukan audit khusus, dengan mempertimbangkan materi dan
kelengkapan informasi, serta potensi kebenaran pengaduan.
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp145.265.000,00 dengan realisasi sebesar Rp125.765.400,00 atau
86,58%. Dari 12 target laporan hasil audit khusus dalam target Renstra
tahun 2013, terealisasi sebanyak empat penugasan, dengan output
sebanyak satu laporan, sementara tiga laporan masih dalam proses DL-1.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil capaian kinerja tahun 2013 hanya
sebesar 8,33%. Namun jika diukur dari target Tapkin tahun 2013
sebanyak enam laporan dan dibandingkan dengan realisasi sebanyak
satu laporan, maka diperoleh capaian kinerja sebesar 16,67% atau selisih
lima laporan, hal ini jauh di bawah target.
Dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2012 sebesar 50%
menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun 2013 menunjukkan
penurunan.Dilihat dari pengukuran capaian kinerja jangka menengah,
apabila diukur realisasi kumulatif tahun 2010 sampai dengan tahun 2013
sebanyak 13 laporan, dibandingkan target lima tahunan (2010-2014)
sebanyak 60 laporan, diperoleh capaian sebesar 21,67%.
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut di atas dan sifat dan latar
belakang penugasan audit khusus, maka keberhasilan atas capaian
kinerja perlu dikaji lebih jauh.Sifat dan capaian realisasi yang diuraikan
atas audit khusus sangat tergantung pada informasi awal (uncontrollable)
dan telaahannya, sehingga apabila realisasinya rendah dapat diartikan
bahwa secara umum pengelolaan kinerja BPKP dalam kondisi lebih baik
28
atau minimnya ketidakpuasan aparatur di BPKP atau pihak eksternal
terhadap kinerja BPKP. Dan kondisi ini terbukti dengan tidak adanya
kasus di BPKP yang menjadi perhatian publik secara luas, terutama
terkait isu korupsi.
1.5 Evaluasi atas Kinerja Unit Kerja Eselon II Mandiri
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan unit kerja eselon II mandiri adalah
sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Laporan Hasil Evaluasi Lap. 29 58 200,00 100,00 100 88,57
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dalam rangka meningkatkan kinerja BPKP melalui peningkatan kinerja
unit-unit kerja eselon II mandiri, Inspektorat BPKP melakukan evaluasi
atas kinerja unit kerja eselon II di lingkungan BPKP. Hasil evaluasi ini
merupakan gambaran kinerja secara komprehensif dan dapat
diperbandingkan antar unit, sehingga dapat menjadi salah satu alat bagi
pimpinan dalam pengambilan keputusan dan alat perbaikan sistem.
Sedangkan bagi unit kerja yang bersangkutan dapat lebih meningkatkan
kinerja dengan memperbaiki proses pertumbuhan dan pembelajaran,
serta proses internalnya sehingga setiap karya BPKP dapat meningkatkan
kinerja dan citranya di hadapan para stakeholders. Cakupan tata cara dan
tata laksana pelaksanaan evaluasi kinerja mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga tahap pelaporan.
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp797.955.000,00 dengan realisasi sebesar Rp788.248.234,00 atau
98,78%. Berdasarkan Renstra tahun 2010-2014, target evaluasi kinerja
unit kerja eselon II mandiri berupa laporan hasil evaluasi kinerja sebanyak
29 laporan dengan obyek evaluasinya sebanyak 25 Perwakilan dan empat
Pusat-Pusat. Selain itu, Inspektorat BPKP juga melakukan evaluasi AKIP
terhadap 29 unit kerja eselon II mandiri tersebut. Hal ini terealisasi dalam
capaian kinerja sebesar 200%, yang merupakan laporan hasil evaluasi
29
kinerja dan AKIP. Di samping jumlah tersebut juga terdapat evaluasi
AKIP unit kerja eselon I (kedeputian) sebanyak tiga deputi yang
merupakan kegiatan Non PKPT.
Jika diukur capaian kinerja berdasarkan target Tapkin tahun 2013
Inspektorat BPKP sebanyak 30 laporan dibanding realisasi 58 laporan,
diperoleh capaian kinerja sebesar 200%. Capaian ini jauh di atas target
Tapkin tahun 2013. Meskipun demikian selisih yang cukup signifikan ini
perlu dikaji ulang terutama kemungkinan target yang ditetapkan sudah
tidak sesuai dengan kondisi yang ada. Dibandingkan dengan capaian
tahun 2012 sebesar 100%, maka terjadi peningkatan yang cukup
siginifikan, karena perbedaan penggunaan target pada saat pengukuran
capaian kinerja tahun 2012.
Dilihat dari pengukuran capaian kinerja jangka menengah, apabila diukur
realisasi kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebanyak
146 laporan dan jika dibandingkan dengan target lima tahunan sampai
dengan tahun 2014 sebanyak 151 laporan, maka diperoleh capaian
sebesar 96,69%.
Capaian hasil kinerja lima tahunan (tahun 2010-2014) berdasarkan
analisis tersebut kemungkinan besar akan berhasil dicapai, karena jika
target kumulatif tahun 2013 sebanyak 116 laporan dibandingkan dengan
realisasi kumulatif tahun 2013 sebanyak 146 laporan, telah menunjukan
keberhasilan capaian kinerja sebesar 125,86% atau masih melebihi target
kumulatifnya.
1.6 Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Audit BPKHasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Persentase Temuan Hasil AuditBPK yang Ditindaklanjuti
% 100 86,33 86,33 78,31 78,31 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
30
Rp35.957.217,00 dengan realisasi sebesar Rp78.325.800,00 atau
217,83%.Target output dari kegiatan ini adalah % Temuan Hasil Audit
BPK-RI yang ditindaklanjuti sebesar 100 % dengan realisasi sebesar
86,33%, sehingga capaian kinerjanya sebesar 86,33%. Hasil ini diperoleh
dari perbandingan antara realisasi sampai dengan Triwulan IV Tahun
2013 sebesar 86,33 % dengan target yang ditetapkan tahun 2013 sebesar
100 %.
Realisasi sebesar 86,33% merupakan hasil dari perbandingan antara
jumlah rekomendasi (kejadian) yang telah ditindaklanjuti sampai dengan
Triwulan IV Tahun 2013 sebanyak 120 kejadian dengan jumlah
rekomendasi (kejadian) yang tertuang dalam LHA BPK-RI sampai dengan
Semester II Tahun 2013 sebanyak 139 kejadian.
Realisasi sebesar 86,33% menunjukkan bahwa target yang telah
ditetapkan belum berhasil dicapai. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan
monitoring tindak lanjut atas temuan pemeriksaan BPK-RI, Inspektorat
BPKP merupakan bagian dari Tim BPKP Pusat. Di lingkup Inspektorat
sendiri tidak terdapat temuan BPK-RI yang perlu ditindaklanjuti dalam
tahun 2013.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2012 sebesar 78,31%, terdapat
kenaikan pencapaian atas target sebesar 8,02%. Jika dilakukan
pengukuran capaian kinerja jangka menengah, dengan realisasi kumulatif
tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, temuan hasil audit BPK-RI setiap
tahun di targetkan untuk ditindaklanjuti sebesar 100%. Maka dibandingkan
target lima tahunan (2010-2014) yang telah ditindaklanjuti hanya sebesar
68,59% atau masih terdapat 31,41% yang harus ditindaklanjuti pada
tahun 2014. Berdasarkan analisis tersebut dapat dikatakan bahwa kinerja
atas kegiatan ini belum dapat dikatakan berhasil, sehingga perlu kinerja
lebih untuk mencapai hasil 34,08% pada tahun terakhir periode lima
tahunan masa Renstra 2010-2014.
31
1.7 Penyusunan Sistem Pelaporan Gratifikasi
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
T arget Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Persentase tersedia SistemPelaporan Gratifikasi
% 100 80 80,00 78,31 78,31 50
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Sistem pelaporan gratifikasi adalah proses pelaporan terhadap
penerimaan, penolakan, dan pemberian gratifikasi, penelaahan gratifikasi
di lingkungan BPKP. Hal ini dimutakhirkan melalui Perka BPKP Nomor 33
tahun 2013 tentang Sistem Pengendalian Gratifikasi di lingkungan BPKP.
Dana untuk kegiatan ini disediakan oleh unit kerja lain di lingkungan
BPKP, sehingga tidak dianggarkan pada Inspektorat BPKP, namun tetap
termonitor output-nya.Target output dari kegiatan ini adalah tersedianya
sistem pelaporan gratifikasi sebesar 100% dengan realisasi 80 %,
sehingga capaian kinerjanya sebesar 80 %. Belum tercapainya target
output karena sampai dengan Triwulan IV Tahun 2013, output yang
berupa Peraturan Kepala BPKP tentang sistem pelaporan gratifikasi
belum didukung dengan Standar Operating Procedure (SOP) untuk
melaksanakan Peraturan Kepala BPKP tersebut.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2012 sebesar 78,31%, capaian
kinerja tahun 2013 terdapat peningkatan pencapaian atas target sebesar
1,69%. Dilihat dari pengukuran capaian kinerja jangka menengah, apabila
diukur realisasi kumulatif tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, setiap
tahun di targetkan sistem pelaporan gratifikasi terdapat produk yang
dihasilkan terkait dengan kelengkapan sistem tersebut, sehingga jika
dibandingkan target lima tahunan (2010-2014), ditargetkan tidak ada
sistem pelaporan gratifikasi yang belum diimplementasikan.
Jika dilihat sampai dengan tahun 2013 kondisi sistem pelaporan gratifikasi
yang sudah diimplementasikanbaru sebesar 71,66% atau jika
32
dibandingkan secara kumulatif sampai dengan tahun 2014 capaian kinerja
baru mencapai 57,32% atau pada tahun 2014 harus berupaya keras
mencapai 42,68%.
1.8 Penyusunan Sistem Pengaduan Masyarakat yang Efektif
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Persentase tersedia SistemPengaduan Masy.yg Efektif
% 100 90 90,00 90,00 90,00 N/A
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Ketersediaan sistem pengaduan masyarakat yang efektif telah dimulai
pada tahun 2010 dengan adanya konsep prosedur baku sistem
pengaduan masyarakat dan telah diselesaikan, kemudian dilanjutkan
pada tahun 2011 dengan dibuatnya sistem pengaduan masyarakat dalam
website BPKP. Dalam tahun 2012 dan 2013 sistem pengaduan tersebut
belum dapat dijalankan secara sempurna mengingat prosedur bakunya
belum disahkan dan belum seluruh unit kerja di lingkungan BPKP Pusat,
termasuk Inspektorat BPKP, dapat mengakses fasilitas tersebut.
Pengaduan masyarakat melalui surat, baik langsung ditujukan kepada
Inspektorat BPKP maupun yang berasal dari disposisi kepala BPKP
sampai dengan tahun 2013 telah ditindaklanjuti oleh Inspektorat BPKP.
Capaian sampai dengan tahun 2013 sebesar 90% menunjukkan bahwa
telah disusunnya konsep prosedur baku sistem pengaduan masyarakat
dan telah tersedianya sistem pengaduan masyarakat dalam website
BPKP.
Dana untuk kegiatan ini disediakan oleh unit kerja lain di lingkungan
BPKP, sehingga tidak dianggarkan pada Inspektorat BPKP, namun tetap
termonitor output-nya. Target output dari kegiatan ini adalah tersedianya
sistem pengaduan masyarakat yang efektif sebesar 100% dengan
realisasi 90 %, sehingga capaian kinerjanya sebesar 90 %. Belum
tercapainya target output karena sampai dengan Triwulan IV Tahun 2013,
33
output yang berupa Peraturan Kepala BPKP tentang sistem pengaduan
masyarakat belum didukung dengan Standar Operating Procedure (SOP)
untuk melaksanakan Peraturan Kepala BPKP tersebut serta
keterkaitannya dengan Prosedur Baku (SOP) atas Pelaksanaan e – public
services yang dikelola oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) Pusat.
Dibandingkan capaian tahun 2012 dengan capaian kinerja tahun 2013,
kondisinya masih tetap sama, yaitu 90% dari target. Capaian kinerja
sampai dengan tahun 2013 menunjukkan telah disusunnya konsep
prosedur baku sistem pengaduan masyarakat yang efektif dengan
capaian kinerja sebesar 80,00%, dan jika dibandingkan dengan kumulatif
sampai dengan tahun 2014 sudah mencapai 64,00%. Sehingga pada
tahun 2014, terdapat 36,00% capaian kinerja yang harus dicapai oleh
Inspektorat BPKP untuk kegiatan ini.
1.9 Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut atas Pengaduan yangDiterima dari Masyarakat
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Persentase Penyelesaian TL atasPengaduan yang Diterima dari Masy.
% 80 100 125,00 143 167 N/A
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Pengaduan yang diterima dari masyarakat dikumpulkan melalui beberapa
media, antara lain: surat, website, e-mail, dan Kotak Pengaduan. Pada
tahun 2013, berdasarkan data yang diterima Inspektorat BPKP, telah
masuk delapan pengaduan yang berasal dari masyarakat.
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp8.670.000,00. Realisasi atas kegiatan ini sudah terakomodir dalam
kegiatan audit khusus. Setiap pengaduan masyarakat, dilakukan
penelaahan awal oleh tim penelaah yang ditunjuk oleh Inspektur BPKP
34
terkait kualitas pengaduan yang substansial.
Dalam tahun 2013, seluruh pengaduan telah dilaksanakan tindak
lanjutnya sebanyak delapan pengaduan atau 125% dari enam target
pengaduan.
Berdasarkan hasil telaahan atas pengaduan yang diterima sampai dengan
Triwulan IV Tahun 2013, sebanyak delapan surat pengaduan dan telah
ditindaklanjuti dengan hasil telaahan sebagai berikut:
- satu surat pengaduan telah diklarifikasi ke unit terkait, namun belum
terbit laporannya.
- satu buah surat dalam proses penelaahan;
- enam surat telah ditelaah dan disimpulkan untuk tidak dilakukan proses
lebih lanjut karena materi aduan yang tidak jelas (sumir).
1.10 Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan dan Tindak Lanjutdengan Auditan
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Persentase ditindaklanjutinyarekomendasi hasil evaluasi,reviu, dan audit
% 77,00 50,88 66,08 65 104 N/A
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Kegiatan ini merupakan kegiatan penting atas sasaran dan program yang
telah ditetapkan, sehingga dapat dijadikan indikator penting bagi capaian
kinerja sasaran maupun program yang pertama dari Inspektorat BPKP.
Evaluasi dan analisis atas kegiatan ini sama dengan yang diuraikan pada
penjelasan sasaran dan program ini.
Berdasarkan data tersebut di atas dimana capaian IKU sebesar 50,88%
masih belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 77% atau capaian
kinerja tahun 2013 hanya sebesar 66,08%. Jika dibandingkan dengan
capaian kinerja tahun 2012 sebesar 65,19%, maka terdapat peningkatan
sebesar 0,89%, sehingga terlihat adanya upaya perbaikan dalam
35
mencapai target pada sasaran dan program.
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp62.156.783,00 dengan realisasi sebesar Rp62.156.783,00 atau 100%.
Pengukuran, perbandingan dan monitoring capaian jangka menengah
telah diuraikan pada capaian kinerja pada indikator sasaran dari kegiatan
ini.
(2) Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan YangTerealisasi
Sistem perencanaan pengawasan merupakan salah satu bagian dari
sistem manajemen dukungan yang berperan penting dalam membantu
keberhasilan pelaksanaan kegiatan teknis Inspektorat dan didukung
dengan Program “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya-BPKP”. Indikator pengukuran atas kinerja program ini
yaitu:
No. IK Program Sat. % Cap.Tahun 2013 Capaian KinerjaTarget Real 2013 2012 2011 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 91) Persentase jumlah
rencana penugasanyang terealisasi
% 90 131,73 146,37 118,28 116 N/A
Dalam tahun 2013 Capaian kinerja sebesar 146,37% dan telah berhasil
mencapai atau melebihi target yang ditetapkan. Hal ini terlihat dari
realisasi penugasan sebesar 131,73% melebihi dari target Renstra 2013
sebesar 90%. Dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2012 sebesar
118,28%, maka terdapat peningkatan yang signifikan sebesar 28,09%.
Hal ini menunjukkan peningkatan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
kegiatan, sehingga optimalisasi penugasan dapat ditingkatkan. Meskipun
demikian terdapat penugasan yang tidak sesuai target, namun berdampak
positif bagi kondisi dan kinerja BPKP, yaitu penugasan audit khusus yang
36
hanya 66,67% dilaksanakan sesuai dengan kondisi internal yang
pengelolaannya semakin positif di BPKP. Sasaran dan Program ini
didukung dengan capaian kinerja atas delapan kegiatan, dengan capaian
kinerja setiap kegiatan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
2.1. Penyusunan/Pengembangan Pemutakhiran PedomanPengawasan di Lingkungan Inspektorat
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Pedoman Pengawasan Dok. 5 3 60 N/A N/A 60
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Kegiatan ini ditargetkan menghasilkan pedoman Pengawasan untuk
internal Inspektorat BPKP dengan tujuan agar dapat menjalankan tugas
sebaik-baiknya. output dari pada pedoman pengawasan adalah sebanyak
lima dokumen yaitu:
Pedoman Evaluasi SPIP, Revisi Pedoman Evaluasi Kinerja Eselon II, Pedoman Audit Operasional, Pedoman Evaluasi AKIP, Pedoman Reviu Laporan Keuangan.
Pedoman-pedoman tersebut mengatur tentang tata cara pelaksanaan dan
pelaporan hasil evaluasi, audit dan reviu atas tugas dan kegiatan unit
kerja BPKP, dimulai dari persiapan, pelaksanaan dan pelaporan,
kompilasi (terutama ealuasi dan reviu) serta diakhiri dengan
pemantauan/monitoring tindak lanjut.
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp97.990.000,00 dengan realisasi sebesar Rp54.875.000,00 atau
56,00%. Realisasi atau capaian atas output kegiatan tahun 2013 ini
sebanyak 3 (tiga) atau sebesar 60,00%. Artinya capaian kegiatan tahun
37
2013 belum dapat dikatakan berhasil, karena realisasinya masih di bawah
target Renstra. Ketiga pedoman yang dibuat atau direvisi antara lain:
Revisi Pedoman Evaluasi SPIP,
Revisi Pedoman Evaluasi Kinerja Eselon II,
Revisi Pedoman Evaluasi AKIP,
Ketidaktercapaian target tahun 2013 disebabkan:
Menjaga dan meningkatkan implementasi SPIP di BPKP;
Masih relevan pedoman operasional dan laporan keuangan dengan
kondisi tahun 2013;
Prioritas dalam mendukung target nilai evaluasi AKIP oleh KemenPAN
& RB dengan nilai “A”, sehingga perlu direviu dan direvisi pedoman
evaluasi AKIP, di samping itu terdapat juklak evaluasi baru dari Permen
PAN & RB Nomor 2 tahun 2013 tentang Juklak Evaluasi AKIP K/L.
Jika dibandingkan dengan tahun 2010, maka capaian kinerja tahun 2013
relatif sama. Secara jangka menengah capaian kinerja realisasi kumulatif
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 (asumsi tahun 2011 dan 2012
dianggap sama dengan capaian 2010) sebanyak 12 pedoman/revisi
juklak, dan jika dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 sebanyak 25 pedoman, maka diperoleh capaian sebesar
48,00%. Hal ini menjadi dasar perbaikan capaian jangka menengah
RenstraInspektorat BPKP tahun 2010-2014, mengingat tahun 2014
merupakan tahun terakhir atas Renstra tahun 2010-2014, dengan cara:
Membuat program perencanaan dan evaluasi pedoman/juklak yang
lebih terinci dan termonitor dengan baik;
Meningkatkan koordinasi dengan unit kerja lain dalam upaya
meningkatkan dan meminta masukan atas juklak yang telah ada;
Tetap memprioritaskan kegiatan dengan mempertimbangkan
optimalisasi anggaran, SDM, dan jadwal kegiatan PKP2T yang telah
38
dilaksanakan.
2.2. Penyelenggaraan SPIP
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Laptri SPIP yg tepat waktu Lap. 4 1 25 N/A N/A 75
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp13.005.000,00 dengan realisasi atas kegiatan ini telah terakomodir
dalam kegiatan lainnya terkait SPIP. Kegiatan ini ditargetkan
menghasilkan empat laporan triwulanan SPIP yang terbit dan dikirimkan
dengan tepat waktu. Ketepatan waktu pelaporan triwulanan SPIP
ditetapkan setiap tanggal 15 bulan berikutnya dari tiap laporan triwulanan.
Realisasi atas output kegiatan ini hanya sebanyak dua laporan,
sedangkan yang dikirim secara tepat waktu hanya satu laporan atau
sebesar 25%, yaitu laporan SPIP triwulan ke-1 (No.Lap-028/IN/2013,
tanggal 9 April 2013).
Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 belum dapat
dikatakan berhasil, karena realisasinya masih dibawah target yang telah
ditetapkan dalam Renstra, sehingga sangat perlu perbaikan dalam proses
pembuatan dan pengirimannya. Apabila dibandingkan dengan tahun
2010, capaian kinerja tahun 2013 relatif lebih rendah, hal ini dikarenakan
keterbatasan kuantitas dan kemampuan personil dalam pelaksanaannya.
Pengukuran jangka menengah capaian kinerja dengan membandingkan
antara realisasi kumulatif sampai dengan tahun 2013 dengan target tahun
2010-2014 sebesar 50% (diasumsikan target dan realisasi tahun 2011
dan 2012 sama dengan tahun 2010). Sementara itu jika dibandingkan
antara capaian kinerja kumulatif antara target dan realisasi sampai
dengan tahun 2013 (target kum.16 lap. dibandingkan real kum.10 lap.),
39
maka diperoleh capaian sebesar 62,50%. Hal ini menjadi dasar perbaikan
capaian jangka menengah Renstra Inspektorat BPKP tahun 2010-2014,
mengingat tahun 2014 merupakan tahun terakhir atas Renstra tahun
2010-2014.
2.3. Pengelolaan Website
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
T arget Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Pemutakhiran data Website Keg. 2 3 150 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp7.460.000,00 dengan realisasi sebesar Rp8.290.000,00 atau 111,13%.
Kegiatan ini ditargetkan sebanyak dua kali kegiatan selama tahun 2013.
Kegiatan pemutakhiran data website Inspektorat BPKP merupakan hal
yang cukup penting, mengingat era transparansi dan akuntabilitas publik
atas informasi penting terkait kinerja dan keuangan Inspektorat BPKP
tahun 2013. Kegiatan pemutakhiran antara lain terkait data:
Rencana dan Realisasi Keuangan;
Rencana dan Realisasi Kerja;
Kepegawaian;
Sarana dan Prasarana;
Pemutakhiran data ini perlu dilaksanakan, karena sering terjadi mutasi
pegawai, pengadaan BMN, perubahan/revisi anggaran, dan perbaikan
target kinerja.
Realisasi atas output kegiatan ini sebanyak tiga atau sebesar 150%. Hasil
analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat
dikatakan berhasil dicapai, karena realisasinya di atas target yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Apabila dibandingkan dengan tahun 2010,
40
capaian kinerja tahun 2013 relatif lebih tinggi atau mengalami kenaikan,
yang disebabkan adanya tambahan kegiatan website terkait dengan
pemutakhiran database.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diukur realisasi
kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar 90% dan
jika dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
sebesar 100%, maka diperoleh capaian sebesar 90%. Hal ini menjadi
dasar perbaikan capaian jangka menengah tahun 2014.
2.4. Mengikuti Rapat Kerja BPKP
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan Raker BPKP Keg. 2 2 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp29.600.000,00 dengan realisasi sebesar Rp29.716.384,00 atau
100,39%. Kegiatan ini ditargetkan sebanyak dua kali kegiatan selama
tahun 2013, yaitu pada awal tahun 2013 di Denpasar, Bali dan pada
pertengahan tahun 2013 di Yogyakarta.
Kegiatan rapat kerja BPKP merupakan hal yang cukup penting, terkait
dengan koordinasi dari seluruh Pimpinan Unit Kerja sebagai pihak yang
berwenang dalam pengambilan kebijakan penting atas pelaksanaan tugas
unit kerja di lingkungan BPKP. Hal-hal utama dalam Raker BPKP yang
harus dirumuskan dalam action plan, dengan indikator/target yang jelas
dan terukur, sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan dan
disepakati bersama untuk ditindaklanjuti, terkait dengan:
Target Utama BPKP Predikat LAKIP “A” dan Laporan Keuangan
“WTP”.
Sinkronisasi agenda Kepala BPKP, Sesma, Deputi, Kepala Unit Kerja
41
di lingkungan BPKP;
Percepatan penyelesaian dan peningkatan kualitas laporan berkala
hasil pengawasan BPKP;
Penyelesaian Pedoman Penjaminan Mutu Pengawasan dan
Pembinaan di lingkungan BPKP;
Pelaksanaan Raker Khusus “Optimalisasi peran ketatausahaan dalam
Rangka Peningkatan Kualitas Ketatausahaan BPKP”
Peningkatan pemahaman dan pelaksanaan Reward and Punishment;
Pembuatan Individual Key Performance Indicator (KPI)/SKI;
Right sizing;
Memetakan permasalahan dan keandalan SPI setiap K/L Pemda
Pengembangan Penyelenggaraan SPIP.
Penggunaan DIPA BPKP sepanjang tahun dan yang akan terefleksi di
disbursement plan;
Sinergi PKPT dan Non PKPT.
Realisasi atas output kegiatan ini sebanyak 2 (dua) kegiatan atau sebesar
100%. Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah
dapat dikatakan berhasil dicapai, karena realisasinya sesuai dengan
target yang telah ditetapkan dalam Renstra.Apabila dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya capaian kinerja tahun 2013 relatif konsisten atau
tercapai 100%, setiap tahunnya.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diukur target kumulatif
(8 kegiatan) dengan realisasi kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2013 sebanyak empat kegiatan (atau 50%) dan jika dibandingkan
dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 sebesar 10
kegiatan, maka diperoleh capaian sebesar 40%.
Hasil analisis tersebut di atas menjadi dasar perlu adanya perbaikan
capaian jangka menengah Renstra Inspektorat BPKP tahun 2010-2014
yang tersisa 6 kegiatan. Hal ini mengingat tahun 2014 merupakan tahun
terakhir atas Renstra tahun 2010-2014, dengan cara memonitoring hasil
42
raker BPKP sebelumnya dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaannya, sehingga pada raker BPKP selanjutnya hambatan-
hambatan yang ada dapat diminimalisir.
2.5. Rapat Unit Kerja
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Keg. Raker Inspektorat BPKP Keg. 1 1 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp48.552.000,00 dengan realisasi sebesar Rp95.785.000,00 atau
197,28%. Kegiatan ini ditargetkan sebanyak satu kali kegiatan pada tahun
2013. Kegiatan rapat kerja Inspektorat BPKP merupakan hal yang cukup
penting bagi peningkatan kualitas dan kuantitas kinerja Inspektorat BPKP,
di samping itu melakukan evaluasi atas kinerja yang dilaksanakan
sebelumnya, sehingga pada pelaksanaan berikutnya tidak terdapat
hambatan dan dapat segera diantisipasi segala risiko yang akan terjadi.
Hal-hal utama yang dibahas antara lain mengenai:
Sosialisasi Peraturan Kepala BPKP Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Sistem Pengendalian Pengaduan di Lingkungan BPKP (Whistleblower
System);
Sosialisasi Peraturan Kepala BPKP Nomor 33 Tahun 2013 tentang
Sistem Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan BPKP;
Sosialisasi Internal Audit Capability Model (IACM) Leveling APIP;
Sosialisasi PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
PNS dan akan mulai diterapkan di lingkungan BPKP mulai Tahun
2014;
Realisasi atas output kegiatan ini pada tahun 2013 sebanyak satu
kegiatan atau sebesar 100%. Hasil analisis dan evaluasi atas capaian
kegiatan tahun 2013 telah dapat dikatakan berhasil dicapai, karena
43
realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Renstra.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2010, capaian kinerja tahun 2013
relatif sama.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diukur realisasi
kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar 100% atau
empat kegiatan (dengan asumsi tahun 2011 dan 2012 target dan
realisasinya masing-masing satu kegiatan). Jika dibandingkan dengan
target tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 sebesar 100% atau lima
kali kegiatan, maka diperoleh capaian sebesar 80%. Kegiatan ini
dirasakan oleh seluruh pegawai Inspektorat BPKP cukup bermanfaat,
terutama dalam mengevaluasi kualitas pekerjaan sebelumnya, dan
memperbaiki kualitas pekerjaan yang akan datang.
2.6. Penyusunan Laporan Berkala Kinerja
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Lapkin. Tepat Waktu Lap. 21 21 100 N/A N/A 38
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Laporan kinerja adalah laporan yang dihasilkan dari sistem akuntabiitas
kinerja instansi pemerintah yang berisi ringkasan atas keluaran (output)
dari masing-masing kegiatan dan hasil yang dicapai dari masing-masing
program sebagaimana ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan APBN
yang dilaporkan secara berkala atau bulanan.
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp40.544.000,00 dengan realisasi sebesar Rp24.490.000 atau 60,40%.
Kegiatan ini ditargetkan dapat menghasilkan output berupa laporan
sebanyak 21 laporan selama tahun 2013.
Kegiatan Penyusunan Laporan Berkala Kinerja merupakan salah satu
bentuk pengendalian dan monitoring atas capaian kinerja yang dihasilkan
44
setiap bulan oleh Inspektorat BPKP. Di samping itu juga dalam rangka
melakukan evaluasi atas capaian kegiatan yang telah dilakukan. Oleh
karena itu laporan kinerja sangat dirasakan manfaatnya pada saat
dilaporkan secara tepat waktu, yaitu paling lambat setiap tanggal 10 pada
bulan berikutnya.
Realisasi atas output kegiatan ini sebanyak 21 laporan atau sebesar
100%. Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah
dapat dikatakan berhasil dicapai, karena realisasinya sesuai dengantarget
yang telah ditetapkan dalam Renstra.Apabila dibandingkan dengan tahun
2010, capaian kinerja tahun 2013 relatif jauh lebih tinggi atau mengalami
kenaikan yang signifikan, yang mengindikasikan terdapat perbaikan yang
berhasil dilaksanakan.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diukur realisasi
kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar 45 laporan
dan jika dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 sebesar 105 laporan, maka diperoleh capaian sebesar 42,86%.
Capaian ini masih sangat jauh dari target kumulatf lima tahunan Renstra
2010-2014, sehingga sangat perlu perbaikan dan perhatian atas
capaiannya, mengingat tahun 2014 merupakan tahun terakhir atas
Renstra tahun 2010-2014.
2.7. Penyusunan LAKIP Unit Kerja
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
LAKIP tepat waktu Lap. 1 1 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp9.100.000,00 dengan realisasi atas anggaran ini dialihkan untuk
menutup kegiatan lain, tanpa mempengaruhi output-nya.Kegiatan ini
ditargetkan menghasilkan sebanyak 1 (satu) laporan pada tahun 2013,
45
yaitu berupa LAKIP Inspektorat BPKP Tahun 2013.Kegiatan penyusunan
LAKIP Inspektorat BPKP merupakan hal yang cukup penting, terkait
dengan akuntabilitas kinerja Inspektorat BPKP kepada Kepala BPKP
dalam rangka mendukung tercapainya target capaian kinerja BPKP dalam
rangka mencapai visi, misi, dan sasaran BPKP. Hal-hal utama yang
dibahas antara lain mengenai capaian Renstra, Renja dan Tapkin tahun
2013 Inspektorat BPKP.
Realisasi atas output kegiatan ini sebanyak 1 (satu) laporan atau sebesar
100%. Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah
dapat dikatakan berhasil dicapai, karena realisasinya sesuai dengan
target yang telah ditetapkan dalam Renstra. LAKIP Inspekorat BPKP telah
disampaikan dengan tepat waktu atau sebelum tanggal 31 Januari 2013.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2012, capaian kinerja tahun 2013
relatif sama, demikian juga tahun 2010 dan 2011.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diukur realisasi
kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar empat
laporan atau 80%, dan dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014 sebesar lima laporan, maka diperoleh capaian
sebesar 100%.
2.8. Penyusunan dan Revisi RKT
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Dokumen RKT &Revisi
Dok 2 2 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat.Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp63.779.000,00 dengan realisasi sebesar Rp62.938.822,00 atau
98,68%. Meskipun demikian capaian nilai kinerja tahun 2013 terealisasi
sebesar 100%. Kegiatan ini ditargetkan menghasilkan (ouput) sebanyak
46
dua dokumen pada tahun 2013, yaitu RKT dan revisinya. RKT merupakan
dokumen rencana kerja tahunan Inspektorat BPKP yang menjadi PKP2T,
di samping itu ada juga kegiatan non RKT atau Non PKP2T.
Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat
dikatakan berhasil, karena realisasinya sesuai dengan target yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Apabila dibandingkan dengan tahun 2010,
capaian kinerja tahun 2013 relatif sama setiap tahunnya.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diukur realisasi
kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar delapan
dokumen dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 sebesar 10 dokumen, maka diperoleh capaian kinerja kumulatif
sampai dengan tahun 2013 sebesar 100%. Namun jika realisasi kumulatif
tahun 2013 tersebut dibandingkan target sampai dengan tahun 2014,
maka dicapai kinerja kumulatif sebesar 80%. Berdasarkan kedua data
tersebut dapat dikatakan capaian kumulatif jangka menengah indikator ini
telah berhasil dicapai.
(3) Persepsi Kepuasan Terhadap Pelayanan Kepegawaian
Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada
suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima
layanan dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan
diperoleh melalui survei kepada para penerima layanan, dengan metode
skala 1-5, kemudian dihitung persentasenya. Perhitungan persepsi
kepuasan terhadap pelayanan pengelolaan kepegawaian dilaksanakan
dengan metode penyebaran kuesioner kepada para pegawai di
Inspektorat. Indikator Kinerja Utama/Sasaran yang Ketiga ini juga
didukung capaiannya oleh Program “Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP”atau masih sama dengan
47
program pada IKU kedua sebelumnya. Indikator kinerja atas program ini
adalah:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8 9
Persepsi kepuasan terhadappelayanan pengelolakepegawaian
% 85 73,12 86,02 95 98 N/A
No. IK Program Sat. Cap.Tahun 2013 Capaian Kinerja
Pengukuran indikator outcome ini dinilai dengan cara melakukan survey
kepada pegawai Inspektorat BPKP melalui penyebaran kuesioner
sebanyak 30 kuesioner untuk 30 orang pegawai (75%) dari 40 pegawai
Inspektorat BPKP dan yang kembali sebanyak 17 kuesioner dari 17
pegawai atau sebanyak 56,67%. Hasil survey tersebut menunjukkan
selama tahun 2013 tercapai kinerja sebesar 86,02%.Penilaian ini terdiri
atas penilaian terhadap iklim kerja dan kepuasan pelayanan pegawai,
dengan hasil penilaian survey masing-masing sebesar 71,06 dan 75,18
atau keduanya memiliki predikat cukup dengan rata-rata hasil survey
sebesar 73,12%. Namun hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja
masih belum optimal dalam pelayanan pengelolaan kepegawaian.
Dibandingkan dengan persentase atas target yang ditetapkan tahun 2013
sebesar 85%, menunjukkan bahwa realisasi pelayanan masih dibawah
target. Realisasi pengukuran lima tahunan atas capaian Renstra 2010-
2014 secara kumulatif sampai dengan tahun 2013 sebesar 69,76%,
sedangkan target kumulatif sampai dengan tahun 2013 adalah 66% atau
masih di atas rata-rata target capaian kumuatif sampai dengan tahun
2013. Kelemahan yang perlu diperbaiki dalam hal pelayanan terutama
pada kepuasan iklim kerja yang dirasakan oleh seluruh pegawai
Inspektorat BPKP selama tahun 2013 adalah:
Penertiban arsip secara berkala, terutama arsip surat keluar, draft
laporan dan KKA;
48
Peningkatan kinerja Sekretaris Inspektur BPKP baik dari segi kualitas
maupun tanggung jawabnya dan diatur keberadaannya di kantor
sehingga tidak lowong sama sekali pada hari kerja;
Peningkatan pengelolaan arsiparis berbasis Informasi dan Teknologi
(IT), karena saat ni masih serba manual;
Sasaran dan Program ini didukung dengan capaian kinerja atas enam
kegiatan, dengan capaian kinerja setiap kegiatan pada tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
3.1. Memproses Kenaikan Pangkat Terpadu
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan Kenaikan Pangkat Keg. 2 2 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp166.148.000,00 dengan realisasi sebesar Rp124.059.905,00 atau
sebesar 74,67%. Kegiatan ini ditargetkan sebanyak 2 kali kegiatan selama
tahun 2013, realisasi atas output kegiatan ini sebanyak 2 kali kegiatan
atau capaian kinerjanya 100%.
Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 dapat
dikatakan berhasil, karena realisasinya sama dengan target yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan
Maret dan Agustus 2013 untuk kenaikan pangkat reguler bulan April dan
Oktober 2013.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2012, capaian kinerja tahun 2013
diasumsikan relatif sama, begitu pula untuk tahun 2010, karena kegiatan
ini merupakan kegiatan tetap dan rutin yang dilaksanakan sebanyak dua
kali kegiatan dalam satu tahun.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diasumsikan realisasi
49
kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar 80% dan
dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
sebesar 100%, maka diperoleh capaian sebesar 80%.
3.2. Administrasi Kepegawaian
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Lapt. T riwulanKepegawaian
Lap. 4 9 225 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp17.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp6.430.000,00 atau sebesar
36,74%. Kegiatan ini ditargetkan sebanyak empat kali kegiatan selama
tahun 2013, realisasi atas output kegiatan ini sebanyak empat kali atau
capaian kinerjanya100%.
Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat
dikatakan berhasil, karena realisasinya melebihi target yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan
pengolahan data dan perekaman data pegawai.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2012, capaian kinerja tahun 2013
diasumsikan relatif sama, begitu pula apabila dibandingkan tahun 2010,
karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan tetap dan rutin yang
dilaksanakan dalam satu tahun sebanyak empat kali kegiatan.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diasumsikan diukur
realisasi kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar
80% dan dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 sebesar 100%, maka diperoleh capaian sebesar 80%.
3.3. Pengembangan Budaya Kerja
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
50
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan BUKA Keg. 2 2 100 N/A N/A 150
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp34.074.000,00 dengan realisasi sebesar Rp8.400.000,00 atau sebesar
24,65%. Kegiatan ini ditargetkan sebanyak dua kali kegiatan selama
tahun 2013. Realisasi atas output kegiatan ini sebanyak dua kali atau
capaian nilai kinerjanya 100%.
Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat
dikatakan berhasil, karena realisasinya sama dengan target yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Kegiatan tersebut berupa laporan budaya kerja
semester I dan II bulan Juli dan Januari tahun berikutnya.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2012, capaian kinerja tahun 2013
diasumsikan relatif sama, begitu pula tahun 2010, karena kegiatan
tersebut merupakan kegiatan tetap dan rutin yang harus dibuat
laporannya dalam dua semester.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diasumsikan diukur
realisasi kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar
80% dan dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 sebesar 100%, maka diperoleh capaian sebesar 80%.
3.4. Penilaian Angka Kredit Unit Kerja
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan.PAK Keg. 4 3 75 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp15.895.000,00 dengan realisasi sebesar Rp15.600.000,00 atau
51
sebesar 98,14%. Kegiatan ini ditargetkan dapat dilaksanakan sebanyak
empat kali kegiatan selama tahun 2013, realisasi atas output kegiatan ini
sebanyak tiga kegiatan atau mencapai 75%. Apabila dibandingkan
dengan tahun 2012, capaian kinerja tahun 2013 diasumsikan relatif sama,
begitu pula tahun 2010, karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan
tetap dan rutin yang harus dibuat laporannya dalam dua semester.
Pengukuran jangka menengah, target tahun 2010 sampai dengan tahun
2013 sebanyak 16 kegiatan dibandingkan realisasi kumulatif sampai
dengan tahun 2013 sebanyak tujuh kegiatan dicapai kinerja sebesar
43,75%, namun jika dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014 sebanyak 20 kegiatan, maka baru diperoleh capaian
sebesar 35%.
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi tersebut menunjukkan bahwa
atas capaian kegiatan tahun 2013 dapat dikatakan belum berhasil, karena
realisasinya turun dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra.
Kegiatan ini berupa penilaian angka kredit golongan II dan III sebanyak
dua kali dan evaluasi atas PAK bagi Auditor Madya atau golongan IV.
3.5. Forum Komunikasi JFA
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Keg. Komunikasi JFA Keg. 1 0 0 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp11.336.000,00, namun kegiatan ini tidak teralisir atau capaian nilai
kinerja tahun 2013 sebesar 0%. Kegiatan ini ditargetkan sebanyak satu
kali kegiatan selama tahun 2013 atau tidak terealisir disebabkan unit
terkait tidak menyelenggarakannya.
52
Apabila dibandingkan dengan tahun 2012, capaian kinerja tahun 2013
diasumsikan relatif sama, begitu pula tahun 2010, karena kegiatan
tersebut merupakan kegiatan tetap dan rutin yang diagendakan setiap
tahunnya.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diasumsikan diukur
realisasi kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar
80% dan dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 sebesar 100%, maka diperoleh capaian sebesar 80%.
3.6. Pengelolaan Kearsipan
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Daftar Pertelaan Arsipyg Dimutakhirkan dgnTepat Waktu
buah 2 2 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp88.655.000,00 dengan realisasi sebesar Rp78.233.500,00 atau
sebesar 88,24%. Kegiatan ini ditargetkan sebanyak dua kali kegiatan
selama tahun 2013, realisasi atas output kegiatan ini sebanyak dua kali
atau capaian nilai kinerjanya 100%.
Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat
dikatakan berhasil, karena realisasinya sama dengan target yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Kegiatan ini berupa forum komunikasi Arsiparis
dan pembenahan arsip. Apabila dibandingkan dengan tahun 2012,
capaian kinerja tahun 2013 diasumsikan relatif sama, begitu pula apabila
tahun 2010, karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan tetap dan rutin
yang dilaksanakan dalam satu tahun sebanyak dua kali kegiatan.
Pengukuran atas capaian kinerja jangka menengah, dengan asumsi
pengukuran realisasi kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun
53
2013 sebesar 80% dan jika dibandingkan dengan target tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 sebesar 100%, maka diperoleh capaian
sebesar 80%.
(4) Persepsi Kepuasan Terhadap Pelayanan Keuangan
Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada
suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima
layanan dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan
diperoleh melalui survei kepada para penerima layanan, dengan metode
skala 1-5, kemudian dihitung persentasenya. Perhitungan persepsi
kepuasan terhadap pelayanan pengelolaan keuangan dilaksanakan
dengan metode penyebaran kuesioner kepada para pegawai Inspektorat.
Indikator kinerja utama atau sasaran ini didukung dengan Program“Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP” dengan indikator pengukuran atas kinerja program yang sama
dengan indikator kinerja utama atau sasaran, yaitu:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8 9
Persepsi kepuasanterhadap pelayananpengelola keuangan
% 85 85,68 100,80 101 105 N/A
No. IK Program Sat. Cap.Tahun 2013 Capaian Kinerja
Pengukuran indikator outcome ini dengan melakukan survey kepada
pegawai Inspektorat BPKP melalui penyebaran kuesioner kepada 30
kuesioner setiap pegawai (75%) dari 40 pegawai Inspektorat BPKP pada
tahun 2013 dan yang kembali sebanyak 17 kuesioner dari 17 pegawai
atau sebanyak 56,67%. Hasil survey tersebut menunjukkan selama tahun
2013 tercapai kinerja sebesar 100,80%. Penilaian ini terdiri atas penilaian
terhadap kepuasan pelayanan tunjangan kinerja dan kepuasan pelayanan
gaji dan honor, dengan hasil penilaian survey masing-masing sebesar
84,00 dan 87,35 atau keduanya memiliki predikat baik dengan rata-rata
54
hasil survey sebesar 85,68% atau di atas target tahun 2013 sebesar 85%.
Hal ini menunjukkan capaian kinerja sudah optimal dan perlu
dipertahankan dalam melaksanakan pelayanan pengelolaan
keuangannya, apabila memungkinkan dilakukan pengembangan.
Dibandingkan dengan persentase atas capaian kinerja tahun sebelumnya
atau tahun 2012 sebesar 101%, menunjukkan bahwa capaian kinerja
pelayanan keuangan memiliki pelayanan yang konsisten dan kontinyu,
sehingga capaian kinerja yang dicapai sama. Realisasi pengukuran
kinerja lima tahunan atas Renstra 2010-2014 didapatkan kumulatif sampai
dengan tahun 2013 sebesar 76,70% atau di atas rata-rata target capaian
kumuatif sampai dengan tahun 2013 yaitu 66,00%. Hal ini menjadi indikasi
bahwa capaian lima tahunan 2010-2014 sebesar 83% akan dapat dicapai
pada kegiatan pelayanan pengelola keuangan.
Sasaran dan Program ini didukung dengan capaian kinerja atas lima
kegiatan, dengan capaian kinerja setiap kegiatan pada tahun 2013 adalah
sebagai berikut: (lihat butir 4.1. sampai dengan 4.4.)
4.1. Mengikuti Penyusunan dan Revisi RKA-KL/DIPA
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Dok. RKA-KL/DIPA Dok. 2 2 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat.Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp 62.310.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 62.310.000,00. Kegiatan
ini ditargetkan sebanyak 2 (dua) dokumen dengan realisasi 2 dokumen
atau dengan capaian kinerja sebesar 100%.
Hasil analisis dan evaluasi atas kegiatan ini berdasarkan data tersebut,
maka capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat dikatakan berhasil dicapai,
karena realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam
55
Renstra.
4.2. Penyusunan Laporan Keuangan dan Pendukungnya
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Lap.Keuangan Lap. 14 14 100 N/A N/A 21
Indikator Kinerja Sat.Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp 59.761.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 112.955.896,00. Target
dan realisasi atas output kegiatan ini sebanyak 14 laporan atau 100%,
yang terdiri dari:
- 12 Laporan Bulanan Realisasi Keuangan
- 1 Laporan Semester I Tahun 2013
- 1 Laporan Keuangan Akhir Tahun 2013.
Hasil analisis dan evaluasi atas kegiatan ini berdasarkan data tersebut,
maka capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat dikatakan berhasil dicapai,
karena realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam
Renstra.
4.3. Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium dan Vakasi
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Frekuensi PembayaranPembayaran Gaiji, lembur,honor, vakasi tepat waktu
Kali 13 13 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat.Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp2.667.800.000,00 dengan realisasi sebesar Rp2.584.262.511,00.
Target dan realisasi atas output kegiatan ini sebanyak 13 kali atau
56
mencapai kinerja tahun 2013 sebesar 100%. Hasil analisis dan evaluasi
atas kegiatan tahun 2013 telah dapat dikatakan berhasil, karena
realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Renstra.
4.4. Operasional Perkantoran dan Pimpinan
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Frekuensi Permintaan ygDipenuhi sesuaiKebutuhan
Kali/Bln 12 12 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat.Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp139.910.000,00 dengan realisasi sebesar Rp107.759.289,00 atau
77,02%
Target dan realisasi atas output kegiatan ini sebanyak 12 kali atau
capaian kinerja tahun 2013 sebesar 100%. Hasil analisis dan evaluasi
atas capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat dikatakan berhasil, karena
realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Renstra.
4.5. Biaya Jasa-jasa
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Frekuensi Pelaksanaan Kali/Bln
12 12 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat.Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp 4.800.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 1.450.000,00. Target dan
realisasi atas output kegiatan ini sebanyak 12 kali atau capaian kinerja
tahun 2013 sebesar 100%. Hasil analisis dan evaluasi atas capaian
57
kegiatan tahun 2013 telah dapat dikatakan berhasil, karena realisasinya
sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Renstra.
Sasaran 2:Terpenuhinya Kebutuhan Sarana danPrasarana
Sasaran ini diukur dengan satu indikator kinerja utama (outcome), yaitu:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8 91) Persepsi kepuasan
terhadap pelayanan saranadan prasarana
% 84 78,5 93,45 96,40 101,93 N/A
Capaian Kinerja% Cap.Tahun 2013Sat.Indikator Kinerja UtamaNo.
Latar belakang sasaran dan program ini terkait perlunya dukungan fasilitas
perkantoran Inspektorat BPKP dalam menjalankan tugas rutinnya dengan
kualitas dan kuantitas yang baik, sehingga diperlukan dukungan berupa
sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas dan serta pelayanan
prima. Pengelolaan dukungan pelayanan, diperlukan agar pelaksanaan
pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat BPKP dapat dilaksanakan lebih
efektif, tepat waktu dan memenuhi standar kualitas audit yang ditetapkan dan
mengacu pada kebijakan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan,
sasaran, dan output yang direncanakan.
Pelaksanaan kegiatan Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana –
Modal Fisik Lainnya pada Inspektorat BPKP dilakukan dengan cara
Pengadaan Langsung dengan menerapkan prinsip-prinsip yaitu Efisien,
Efektif, Transparan, Terbuka, danAkuntabel. Kegiatan Pengadaan dan
Penyaluran Sarana dan Prasarana – Modal Fisik Lainnya pada Inspektorat
BPKP bertujuan agar terlaksananya pelaksanaan penambahan sarana
pendukung tugas dengan baik.
58
Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu
keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima layanan
dapat terpenuhi.Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui
survei kepada para penerima layanan, dengan metode skala 1-5, kemudian
dihitung persentasenya.Perhitungan persepsi kepuasan terhadap pelayanan
sarana dan prasarana dilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner
kepada para pegawai Inspektorat BPKP. Sasaran ini memiliki Program
“Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara” dengan
pengukuran capaian kinerja sama dengan indikator kinerja tersebut di atas.
Capaian kinerja program tahun 2013, yaitu:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8 91) Persepsi kepuasan
terhadap pelayanansarana dan prasarana
% 84 78,5 93,45 96,40 102 N/A
Capaian KinerjaCap.Tahun 2013Sat.IK ProgramNo.
Dibandingkan dengan persentase atas capaian kinerja tahun sebelumnya
atau tahun 2012 sebesar 96,40%, menunjukkan bahwa capaian kinerja
pelayanan sarana dan prasarana belum optimal, masih perlu sedikit perbaikan
atas pelayanan yang telah dilakukan.
Demikian juga bila dibandingkan realisasi pengukuran kinerja lima tahunan
atas Renstra 2010-2014, secara kumulatif sampai dengan tahun 2013
sebesar 72,95% atau di atas rata-rata target capaian kumuatif sampai dengan
tahun 2013 yaitu 66,00%. Hal ini menjadi indikasi bahwa capaian lima
tahunan 2010-2014 sebesar 83% akan dapat dicapai pada kegiatan
pelayanan pengelola keuangan.Sasaran dan Program ini didukung dengan
capaian kinerja atas empat kegiatan, dengan capaian kinerja setiap kegiatan
pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: (lihat butir 1 sampai dengan 4.)
1) Pengadaan Peralatan dan Mesin
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
59
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Alat Olah Data unit 5 23 460 240 N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp150.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp149.215.000 atau 99,48%.
Capaian nilai kinerja kegiatan ini pada tahun 2013 sebesar 460% atau
berhasil di atas target yang ditetapkan. Kegiatan ini ditargetkan lima unit
peralatan pengolah data selama tahun 2013. Realisasi atas output
kegiatan ini sebanyak 23 unit atau sebesar 460%. Jenis peralatan dan
mesin (alat olah data) yang menjadi kinerja output tahun 2013 terdiri atas:
Jenis Peralatan Qty Nilai (Rp)
All In One HP Pavilion Personal Computer 6 unit 52.140.000 Notebook Toshiba Satellite L 840 5 unit 46.750.000 Tablet PC Samsung Galaxy Note 10.1.16 5 unit 36.575.000 Printer HP Deskjet D 1000s 3 unit 1.320.000 External Harddisk Seagate 4 unit 3.080.000
Jumlah 23 unit 139.865.000
Saldo Komputer dan Peralatan Komputer pada Inspektorat BPKP per 31
Desember 2013 sebanyak 74 unit komputer dengan nilai sebesar
Rp170.542.628,00 dan 34 unit peralatan komputer dengan nilai sebesar
Rp3.387.312,00. Nilai akhir peralatan dan mesin, yaitu:
Saldo Awal(Rp)
MutasiTambah
MutasiKurang
Saldo Akhir (Rp)Nilai Kotor Ak.Penyusutan Nilai Bersih
1 2 3 4=1+2-3 5 6=5-4508.898.245 135.465.000 0 644.363.245 473.820.617 170.542.628
29.890.064 4.400.000 0 34.290.064 30.902.752 3.387.312
Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat
dikatakan berhasil, karena realisasinya sesuai dengan target yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Apabila dibandingkan dengan tahun 2012,
maka capaian kinerja tahun 2013 relatif lebih tinggi atau mengalami
kenaikan, namun dibandingkan tahun 2010, tahun 2013 mengalami …..
60
Secara jangka menengah capaian kinerja, dengan realisasi kumulatif dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 41 unit dibandingkan
dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 sebanyak 32 unit
adalah 128,13%. Apabila dibandingkan dengan target kumulatif tahun
2010 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 27 unit maka capaian kinerja
kumuatifnya adalah sebesar 151,85%.
2) Inventarisasi BMN
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Frekuensi Inv. BMN Keg. 2 2 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat. Cap.Tahun 2013 % Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp5.780.000,00, namun karena kegiatannya dilaksanakan di dalam kantor
maka anggarannya tidak terealisasi. Kegiatan ini ditargetkan sebanyak
dua kali kegiatan selama tahun 2013. Kegiatan inventarisasi BMN
dilakukan secara periodik atau semesteran, yaitu setiap akhir Juni 2013
dan Desember 2013 atas seluruh BMN Inspektorat BPKP.
Realisasi atas output kegiatan ini sebanyak 2 (dua) kegiatan atau sebesar
100%. Hasil inventarisasi BMN telah meyakinkan kesesuaian antara
laporan BMN dengan fisiknya. Di samping itu kegiatan inventarisasi BMN
telah mendukung kelancaran pembuatan laporan keuangan, sebagai
syarat pertanggungjawaban (akuntabilitas) keuangan Inspekorat BPKP.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diukur realisasi
kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar 80% dan
jika dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
sebesar 100%, maka diperoleh capaian kinerja jangka menengah sebesar
80%. Hal ini menjadi dasar perbaikan capaian jangka menengah Renstra
Inspektorat BPKP tahun 2010-2014, mengingat tahun 2014 merupakan
61
tahun terakhir atas Renstra tahun 2010-2014.
3) Perawatan Paralatan Kantor
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
Alat Kantor Unit 70 70 100 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat.Cap.Tahun
2013% Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp30.001.000,00 dengan realisasi sebesar Rp13.745.000,00 atau
45,82%. Kegiatan ini ditargetkan selama tahun 2013 sebanyak 70
peralatan kantor yang dimilki oleh Inspektorat BPKP. Saldo Alat Kantor
dan Rumah Tangga pada Inspektorat BPKP per 31 Desember 2013
sebanyak 70 unit. Nilai buku alat kantor Inspektorat BPKP per 31
Desember 2013 adalah Rp4.554.000,00 terdiri atas 166 unit alat rumah
tangga dengan nilai sebesar Rp0,00, yang terdiri atas:
Saldo Awal(Rp)
MutasiTambah
MutasiKurang
Saldo Akhir (Rp)Nilai Kotor Ak.Penyusutan Nilai Bersih
1 2 3 4=1+2-3 5 6=5-4218.806.022 0 0 218.806.022 214.252.022 4.554.000
292.320.772 0 0 292.320.772 292.320.772 0
Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat
dikatakan berhasil, karena realisasinya sesuai dengan target yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Apabila dibandingkan dengan tahun 2012,
capaian kinerja tahun 2013 relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya
atau tidak ada perbedaan yang signifikan.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila realisasi kumulatif dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebesar 117 unit, di236 unit, jika
dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
62
sebesar 311 unit, maka diperoleh capaian sebesar 37,62%.
4) Perawatan Kendaraan Bermotor
Hasil pencapaian kinerja atas kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Target Real 2013 2012 2011 20101 2 3 4 5 6 7 8
KendaraanBermotor
Unit 6 7 117 N/A N/A 100
Indikator Kinerja Sat.Cap.Tahun
2013% Capaian Tahun
Dana yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp93.312.000,00 dengan realisasi sebesar Rp49.650.786,00 atau
53,21%. Dalam tahun 2013 kegiatan ini ditargetkan untuk perawatan
enam unit kendaraan bermotor. Realisasi atas kegiatan perawatan
kendaraan bermotor Inspektorat BPKP dilakukan terhadap tujuh unit
kendaraan yang dimilki oleh Inspektorat BPKP.
Saldo alat angkutan darat bermotor pada Inspektorat BPKP per 31
Desember 2013 sebanyak tiga unit kendaraan roda empat dengan nilai
sebesar Rp46.045.715,00 dan empat unit kendaraan roda dua dengan
nilai sebesar Rp3.872.857,00, dengan total Rp49.918.572,00. Seluruh
kendaraan bermotor telah dilakukan perawatan, sehingga dalam kondisi
baik dan layak jalan. Hal yang menjadi perawatan penting adalah
pengembangan fungsi stir mobil minibus berupa power steering senilai
Rp9.350.000,00 demi menambah kenyamanan pengguna kendaraan
dalam melaksanakan pelayanan kantor. Rincian mutasi dan nilai akhir
peralatan kendaraan bermotor, terdiri atas:
Saldo Awal MutasiTambah
MutasiKurang
Saldo AkhirNilai Kotor Ak.Penyusutan Nilai Bersih
1 2 3 4=1+2-3 5 6=5-4388.700.000 9.350.000 0 398.050.000 352.004.285 46.045.715
49.038.800 0 0 49.038.800 45.165.943 3.872.857
63
Hasil analisis dan evaluasi atas capaian kegiatan tahun 2013 telah dapat
dikatakan berhasil, karena realisasinya sesuai dengan target yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Apabila dibandingkan dengan tahun 2010,
capaian kinerja tahun 2013 relatif lebih tinggi atau mengalami kenaikan,
yang dipengaruhi oleh umur dan pemakaian kendaraan tersebut.
Secara jangka menengah capaian kinerja, apabila diukur realisasi
kumulatif dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 29 unit
kendaraan, jika dibandingkan dengan target tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 sebanyak 35 unit kendaraan, maka diperoleh capaian sebesar
82,86%. Seluruh kendaraan Inspektorat BPKP sampai dengan tahun 2013
dalam kondisi laik pakai.
3. ASPEK KEUANGAN DAN PENUNJANG LAINNYA
1) KeuanganDalam melaksanakan seluruh
kegiatan untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan,
Inspektorat BPKP telah
menyusun anggaran yang
diperlukan sesuai dengan
target kinerja yang telah
disepakati bersama. Inspektorat BPKP memperolah dana yang bersumber
dari APBN dan telah ditetapkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Nomor 089.01.1.651994/2013 tanggal 05 Desember 2012, sebesar
Rp6.524.087.000,00. Dalam tahun 2013, terdapat delapan kali revisi
sehingga anggaran setelah revisi ke-8 menjadi sebesar
Rp6.305.492.000,00. Realisasi anggaran belanja sampai dengan 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp5.944.703.313,00 atau sebesar 94,28%
dari anggaran.
64
Secara rinci, alokasi dan realisasi anggaran tahun 2013 dapat diuraikan
sebagai berikut:
RealisasiDIPA Setelah Revisi (Rp) %
I. Belanja PegawaiBelanja Gaji 2.337.474.000,00 2.532.176.000,00 2.475.379.419,00 97,76%Belanja Lembur 36.864.000,00 36.864.000,00 14.102.000,00 38,25%
Sub jumlah 2.374.338.000,00 2.569.040.000,00 2.489.481.419,00 96,90%II. Belanja Barang
Operasional 238.670.000,00 292.425.000,00 238.371.326,00 81,52%Non Operasional 825.405.000,00 212.767.000,00 208.058.979,00 97,79%Pemeliharaan 123.313.000,00 123.313.000,00 63.395.786,00 51,41%Perjalanan Dinas 2.812.361.000,00 2.957.947.000,00 2.795.799.711,00 94,52%
Sub jumlah 3.999.749.000,00 3.586.452.000,00 3.305.625.802,00 92,17%III. Belanja Modal
Peralatan dan Mesin 150.000.000,00 150.000.000,00 149.215.000,00 99,48%Sub jumlah 150.000.000,00 150.000.000,00 149.215.000,00 99,48%
6.524.087.000,00 6.305.492.000,00 5.944.322.221,00 94,27%6.113.524.000,00 5.750.772.889,00 94,07%
191.968.000,00 193.549.332,00 100,82%naik (turun)
Jumlah tahun 2013
No. Jenis MAKAnggaran 2013 (Rp)
Jumlah tahun 2012
Belanja pegawai dialokasikan untuk pembayaran gaji dan tunjangan, gaji
pokok, tunjangan keluarga, tunjangan beras, honorarium, dan lembur
pegawai dengan realisasi sebesar Rp2.489.481.419,00 atau 96,90% dari
anggaran. Belanja barang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
perlengkapan kantor, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, serta
perjalanan dinas dalam negeri dengan realisasi sebesar
Rp3.305.625.802,00 atau 92,17% dari anggaran. Kelompok belanja lainnya
adalah belanja modal yang realisasinya sebesar Rp149.215.000,00 atau
99,48%. Sehingga total realisasi seluruh anggaran tahun 2013 sebesar
Rp5.944.322.221,00 atau 94,27% dari total anggaran sebesar
Rp6.305.492.000,00. Dibandingkan dengan anggaran dan realisasi tahun
2012 terdapat peningkatan anggaran tahun 2013 sebesar
Rp191.968.000,00 dan peningkatan realisasi sebesar Rp193.549.332,00.
Komponen anggaran belanja yang paling besar adalah belanja perjalanan
dalam negeri yang berjumlah Rp2.957.947.000,00 (meningkat
65
dibandingkan anggaran tahun 2012 sebesar Rp2.912.441.000,00) dan
direalisasikan sebesar Rp2.795.799.711,00 (menurun dibandingkan
realisasi tahun 2012 sebesar Rp2.866.826.431,00) atau sebesar 94,52%.
Penyerapan anggaran perjalanan dinas menurun dibandingkan penyerapan
tahun 2012 sebesar 98,43%. Belanja perjalanan dinas ini merupakan
komponen terbesar karena untuk melaksanakan tugas dan kegiatan
Inspektorat BPKP diperlukan perjalanan dinas ke unit kerja Perwakilan di
seluruh Indonesia.Tabel 3.2
Anggaran Empat Tahunan Tahun 2010-2013Inspektorat BPKP
No. Jenis MAK Anggaran (Rp)DIPA 2013 DIPA 2012 DIPA 2011 DIPA 2010
1 2 3 4 5 6I. Belanja Pegawai
Belanja Gaji 2.532.176.000,00 1.976.911.000,00 2.032.282.000,00 1.799.513.000,00Belanja Lembur 36.864.000,00 36.864.000,00 39.300.000,00 50.895.000,00
Sub jumlah 2.569.040.000,00 2.013.775.000,00 2.071.582.000,00 1.850.408.000,00II. Belanja Barang
Operasional 292.425.000,00 197.463.000,00 204.327.000,00 180.247.000,00Non Operasional 212.767.000,00 794.015.000,00 14.520.000,00 10.800.000,00Pemeliharaan 123.313.000,00 95.830.000,00 79.840.000,00 93.965.000,00Perjalanan Dinas 2.957.947.000,00 2.912.441.000,00 2.505.106.000,00 3.029.762.000,00
Sub jumlah 3.586.452.000,00 3.999.749.000,00 2.803.793.000,00 3.314.774.000,00III. Belanja Modal
Peralatan dan Mesin 150.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00Sub jumlah 150.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00
Jumlah 6.305.492.000,00 6.113.524.000,00 4.975.375.000,00 5.215.182.000,00Berdasarkan data keuangan empat tahunan (2010-2013), terlihat bahwa
perbandingan komponen biaya tahun 2010-2013 secara total cenderung
mengalami kenaikan mulai sejak tahun 2011.
Namun jika dilihat per jenis komponen belanja, ternyata terdapat penurunan
anggaran yang sangat signifikan pada tahun 2012 dan 2013 pada
komponen belanja barang non operasional dengan total penurunan
Rp581.248.000,00. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap
capaian kinerja Inspektorat BPKP.Apabila dibandingkan dengan
66
perbandingan tahun 2012 dengan 2011, sangat berbeda. Sedangkan bila
dibandingkan tahun 2011 dengan 2010 terdapat penurunan secara total
dan per jenis komponennya. Rincian anggaran dan realisasi mulai tahun
2010 sampai dengan 2013 dapat dilihat pada tabel 3.2. dan tabel 3.3.
Tabel 3.3Kenaikan (Penurunan) Anggaran Empat Tahunan Tahun 2010-2013
Inspektorat BPKP
No. Jenis MAKNaik (Turun) dibanding Anggaran
Sebelumnya2013-2012 2012-2011 2011-2010
1 2 3 4 5I. Belanja Pegawai
Belanja Gaji 555.265.000 (55.371.000) 232.769.000Belanja Lembur - (2.436.000) (11.595.000)
Sub jumlah 555.265.000 (57.807.000) 221.174.000II. Belanja Barang
Operasional 94.962.000 (6.864.000) 24.080.000Non Operasional (581.248.000) 779.495.000 3.720.000Pemeliharaan 27.483.000 15.990.000 (14.125.000)Perjalanan Dinas 45.506.000 407.335.000 (524.656.000)
Sub jumlah (413.297.000) 1.195.956.000 (510.981.000)III. Belanja Modal
Peralatan danMesin 50.000.000 - 50.000.000
Sub jumlah 50.000.000 - 50.000.000Jumlah 191.968.000 1.138.149.000 (239.807.000)
Apabia dilihat dari data keuangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Inspektorat BPKP telah mengelola anggaran dengan sangat ketat melalui
berbagai penghematan diluar standar yang ditentukan oleh Menteri
Keuangan, untuk mencapai target kinerja dengan kuantitas yang tetap dan
meningkat. Dalam hal ini Inspektorat BPKP perlu mendapat perhatian yang
lebih terhadap anggaran agar operasional Inspektorat BPKP tidak
terkendala biaya dalam mengawal BPKP mencapai visi dan misi, dan
terimplementasinya dengan baik ANGGARAN BERBASIS KINERJA., yang
selama ini belum diterapkan di Inspektorat BPKP khususnya.
67
2) Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia Inspektorat BPKP per 31 Desember 2013 sebanyak
37 pegawai, dengan klasifikasi berdasarkan golongan, jabatan, serta
pendidikan sebagai berikut:
Berdasarkan Golongan Per31-12-2012 Tambah Kurang Per
31/12/2013Golongan IV 6 0 0 6Golongan III 31 0 3 28Golongan II 2 1 1 2
Jumlah sebelum Koreksi 39 1 4 36Koreksi:Golongan III 1 0 0 1
Jumlah setelah Koreksi 40 1 4 37
Berdasarkan Jabatan Per31-12-2012 Tambah Kurang Per
31/12/2013Struktural- Eselon II 1 0 0 1- Eselon IV 1 0 0 1Fungsional Auditor 30 2 4 28Fungsional Arsiparis 2 0 0 2Fungsional Pranata Komputer 1 0 0 1Bendahara Pengeluaran 1 0 0 1Pengelolan BMN 0 0 1 -1Pengelolan SAI 0 1 0 1Staf TU 2 0 0 2Calon Auditor 1 0 1 0
Jumlah sebelum Koreksi 39 3 6 36Koreksi:Pengelola BMN 1 0 0 1
Jumlah setelah Koreksi 40 3 6 37
Berdasarkan Pendidikan Per31-12-2012 Tambah Kurang Per
31/12/2013S-2 4 0 0 4S-1/DIV 25 0 3 22D-3 8 1 1 8SLTA 2 0 0 2
Jumlah sebelum Koreksi 39 1 4 36Koreksi:D-3 1 0 0 1
Jumlah setelah Koreksi 40 1 4 37
68
3) Sarana PenunjangSarana penunjang yang dimiliki oleh Inspektorat BPKP per 31 Desember
2013 berdasarkan Laporan Barang Milik Negara (BMN) adalah senilai
Rp1.612.150.547,00 terdiri atas Peralatan dan Mesin senilai
Rp1.580.107.622,00 dan Aset Tetap Lainnya senilai Rp22.692.925,00.
Dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2011, sarana penunjang
mengalami penambahan sebesar Rp93.482.960,00.Rincian mutasi sarana
dan prasarana adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Saldo Akhir01/01/2013 31/12/2013
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)1) Tanah 0 0 0 0,002) Peralatan & Mesin 1.580.107.622,00 149.215.000,00 0 1.729.322.622,003) Gedung & Bangunan 0 0 0 0,004) Jalan, Irigasi, & Jaringan 0 0 0 0,005) Aset Tetap Lainnya 22.692.925,00 0,00 0 22.692.925,00
1.602.800.547,00 149.215.000,00 0,00 1.752.015.547,00
No. Kelompok Barang
Jumlah
MutasiKurang
MutasiTambah
Peralatan dan mesin yang menjadi kinerja output tahun 2013 senilai
Rp149.215.000,00terdiri atas:
Alat pengolahan data computer senilai Rp139.865.000,00
Pengembangan BMN, Pemasangan Power Steering pada Minibus B
1053 PQ senilai Rp9.350.000,00.
Berdasarkan nilai ekualisasi antara Neraca SAI dengan Neraca BMN
dengan mempertimbangkan akumulasi penyusutan maka nilai sarana dan
prasarana tersebut adalah:
1) Saldo Aset Tetap menurut Neraca SAI per31 Desember 2013
Tanah Rp 0,00 Peralatan dan Mesin Rp 1.729.322.622,00 Akumulasi Penyusutan Rp (1.488.748.811,00) Gedung dan Bangunan Rp 0,00 Aset Tetap Lainnya Rp 22.692.925,00
Jumlah Rp 263.266.736,00
69
2) Saldo Aset Tetap menurut Neraca BMN per31 Desember 2013 :
Tanah Rp 0,00 Peralatan dan Mesin Rp 1.729.322.622,00 Akumulasi Penyusutan Rp (1.488.748.811,00) Gedung dan Bangunan Rp 0,00 Aset Tetap Lainnya Rp 22.692.925,00
Jumlah Rp 263.266.736,00Perbedaan Rp 0,00
70
BAB IV PENUTUP
elama tahun 2013, Inspektorat BPKP telah melaksanakan
tugas dan fungsinya semaksimal mungkin, terutama dalam
merealisasikan target yang telah ditetapkan dengan kondisi
anggaran atau pembiayaan yang sangat terbatas dan di bawah standar yang
berlaku. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Inspektorat BPKP, karena
seluruh tupoksi yang dilaksanakan, hampir sebagan besar memerlukan dana
untuk perjalanan dinas dalam negeri. Ketercapaian target yang terealisasi tidak
terlepas dari adanya dukungan manajemen Inspektorat BPKP (terutama PFA dan
PFU) yang selalu ikhlas dan menerima, serta melaksanakan seluruh tugas dan
fungsi yang diembannya dengan penuh tanggung jawab meskipun dalam kondisi
yang terbatas.
Tingkat keberhasilan atas lima indikator kinerja utama (sasaran)sebagaimana
dimuat dalam Renstra dan Tapkin Tahun 2013 Inspektorat BPKP, dapat
disimpulkan dalam empat kategori hasil penilaian, yaitu:
1. Indikator Capaian Kinerja di atas target yang ditetapkan, sebanyak tujuh IK
(21,21%);
2. Indikator Capaian Kinerja sesuai target yang ditetapkan, sebanyak 16 IK
(48,48%);
3. Indikator Capaian Kinerja di bawah target yang ditetapkan, sebanyak sembilan
IK (27,27%);
4. Indikator Capaian Kinerja tidak terlaksana, sebanyak satu IK, yaitu forum
komunikasi JFA, karena keterbatasan anggaran (3,03%)
Secara umum capaian kinerja tahun 2013 Inspektorat BPKP, telah berhasil, hal ini
didukung dengan keberhasilan atas 23 indikator kinerja kegiatan atau 69,70%
S
71
yang capaian kinerja kegiatannya mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra
atau Tapkin tahun 2013. Meskipun demikian masih terdapat delapan indikator
kinerja kegiatan yang mendukung sasaran tersebut masih belum mencapai hasil
yang optimal atau masih di bawah target yang ditetapkan tahun 2013. Hal ini
menjadi tantangan dan bahan perbaikan terkait kegiatan yang akan dilakukan
pada tahun yang akan datang.
LAMPIRAN I / 1 - 1
VISI :
Indikator Kinerja Sat Target Realisasi
%Capkin Indikator Kinerja Sat Target Realisa
si % Capkin IK Output Satuan TargetRenstra
TargetTapkin Realisasi % Cap.
2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18 191 % 77 50,9 66,08 1. 1. % 77 50,88 66,08 1 Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Lap.Hasil evaluasi
SPIPLap 35 29 28,00 80
2 Reviu Laporan Keuangan Lap.Hasil Riviu Lap 2 2 2,00 1003 Audit Operasional Lap.Hasil Audit
OperasionalLap 29 37 31,00 106,90
4 Audit Khusus Lap.Hasil Audit Khusus Lap 12 6 1,00 8,33
5 Evaluasi atas Kinerja/ Kegiatan Laporan Hasil Evaluasi Lap 29 30 58,00 200,00
6 Monitoring Tindak Lanjut Temuan HasilAudit BPK
% Temuan Hasil AuditBPK yg di-TL
% 100 86,33 86,33
7 Penyusunan Sistem Pelaporan Gratifikasi % tersedia SistemPelaporan Gratifikasi
% 100 80,00 80
8 Penyusunan Sistem PengaduanMasyarakat yang Efektif
% tersedia SistemPengaduan Masy.yg
Efektif
% 100 90 90
9 Monitoring Penyelesaian Tindaklanjutatas Pengaduan yang DisampaikanMasyarakat
% Penyelesaian TLatas Pengaduan yangDisampaikan Masy.
% 80 100 125,00
10 Pemutakhiran Data Hasil Pengawasandan Tindak Lanjut dengan Auditan
% ditindaklanjutinyarekomendasi hasilevaluasi, reviu, dan
audit
% 77 50,88 66,08
% 90 132 146,37 1. 2. % 90 131,7 146,37 11 Penyusunan /PengembanganPemutakhiran Pedoman Pengawasan diLingkungan Inspektorat
Pedoman Pengawasan Dok. 5 5 3 60
12 Penyelenggaraan SPIP LapTriwulanan SPIP Lap 4 4 1 2513 Pengelolaan Website Kegiatan Pemutakhiran
data WebsiteKeg. 2 3 150,00
14 Mengikuti Rapat Kerja BPKP Jumlah Kegiatan RakerBPKP
Keg. 2 2 100,00
15 Rapat Unit Kerja Jumlah Kegiatan RakerInspektorat
Keg. 1 1 1 100
16 Penyusunan Laporan Berkala Kinerja Lap.Tepat Waktu Lap 21 21 21 10017 Penyusunan LAKIP Unit Kerja LAKIP Lap 1 1 1 10018 Penyusunan dan Revisi RKT Dok.RKT dan Revisi Dok. 2 2 2 100
% 85 73,1 86,02 % 85 73,12 86,02 19 Memproses Kenaikan Pangkat Terpadu Keg. Kenaikan Pangkat Keg. 2 2 100
20 Administrasi Kepegawaian Lap. Triwulnan Kepeg. Lap 4 4 9 225,0021 Pengembangan Budaya Kerja Keg. Buka Keg. 2 2 2 10022 Penilaian Angka Kredit Unit Kerja Keg. PAK Keg. 4 4 3 75,0023 Forum Komunikasi JFA Keg. Komunikasi JFA Keg. 1 0 024 Pengelolaan Kearsipan Daftar Pertelaan Arsip
yg Dimutakhirkan dgnTepat Waktu
Buah 2 2 100
% 85 85,7 100,80 % 85 85,68 100,80 25 Mengikuti Penyusunan dan Revisi RKA-KL/DIPA
Jumlah dok. RKA Dok. 2 2 2 100
26 Penyusunan Laporan Keuangan danPendukungnya
LapKeu & Lap.Forum Lap 14 14 14 100
27 Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium,dan Vakasi
Frekuensi PembayarnGaiji, lembur, honor,vakasi tepat waktu
Kej. 13 13 100
28 Operasional Perkantoran dan Pimpinan Frekuensi Permintaanyg Dipenuhi sesuai
Kebutuhan
Kali/Bin 12 12 100
29 Biaya Jasa-Jasa Frekuensi Kali/Bin 12 12 100
2 Terpenuhinya kebutuhansarana dan prasaranaaparatur-BPKP
Persepsi kepuasanterhadap pelayanan
sarana dan prasarana
% 85 78,5 92,35 2. 1. % 85 78,5 92,35 1 Pengadaan Peralatan dan Mesin Jumlah alat olah data Unit 5 5 23 460
2 Inventarisasi BMN Frekuensi Inv.BMN Keg. 2 2 2 1003 Perawatan Peralatan Kantor Jumlah alat kantor Unit 70 70 70 100,004 Perawatan Kendaraan Bermotor Kendaraan Bermotor Unit 6 6 7 116,67
Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur Negara
Persepsi kepuasanterhadap pelayanan
sarana dan prasarana
Auditor Intern BPKP yang Profesional dalam Rangka Meningkatkan Kinerja BPKPMendorong Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Terwujudnya Iklim yangMencegah KKN di Lingkungan BPKPTerwujudnya jaminan mutu dan kepatuhan terhadap standar/ketentuan yang berlakudalam setiap pelaksanaan kegiatan BPKP
Pengawasan InternAkuntabilitas KeuanganNegara dan PembinaanPenyelenggaraan SistemPengendalian InternPemerintah (SPIP)
Persentaseditindaklanjutinyarekomendasi hasil
evaluasi, reviu, danaudit
Persentase jumlahrencana penugasan
yang terealisasi
Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya-BPKP
Persentase jumlahrencana penugasan
yang terealisasi
Persepsi kepuasanterhadap pelayanan
pengelolakepegawaian
Persepsi kepuasanterhadap pelayanan
pengelolakepegawaian
7Persentase
ditindaklanjutinyarekomendasi hasil
evaluasi, reviu, danaudit
SASARAN PROGRAM
TUJUAN :
MISI :
INSPEKTORAT BPKP
Persepsi kepuasanterhadap pelayananpengelola keuangan
Persepsi kepuasanterhadap pelayananpengelola keuangan
1 13Meningkatnya efektifitasperencanaan pengawasansebesar 90% dan kualitaspengelolaan keuangansebesar 100%
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013
KEGIATANUraian Uraian Uraian
LAMPIRAN II / 1 - 2
Indikator Kinerja Sat Target Realisasi
%Capkin DIPA Revisi Realisasi % Cap. IK Output Sat Target
Renstra Realisasi % Cap.2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15
A. PKP2T1 % 77 50,9 66,08 1 Evaluasi Sistem Pengendalian Intern 266.713.000 228.677.150 85,74 Lap.Hasil evaluasi SPIP Lap 35 28,00 80,00
2 Reviu Laporan Keuangan 100.930.000 95.255.000 94,38 Lap.Hasil Riviu Lap 2 2,00 100,003 Audit Operasional 780.793.000 777.479.350 99,58 Lap.Hasil Audit
OperasionalLap 29 31,00 106,90
4 Audit Khusus 166.940.000 125.765.400 75,34 Lap.Hasil Audit Khusus Lap 12 1,00 8,33
5 Evaluasi atas Kinerja/ Kegiatan 797.955.000 788.248.234 98,78 Laporan Hasil Evaluasi Lap 29 58,00 200,00
6 Monitoring Tindak Lanjut Temuan HasilAudit BPK
35.957.217 78.325.800 217,83 % Temuan Hasil AuditBPK yg di-TL
% 100 86,33 86,33
7 Penyusunan Sistem PelaporanGratifikasi
- - 0,00 % tersedia SistemPelaporan Gratifikasi
% 100 80,00 80,00
8 Penyusunan Sistem PengaduanMasyarakat yang Efektif
- - 0,00 % tersedia SistemPengaduan Masy.yg
Efektif
% 100 90 90,00
9 Monitoring Penyelesaian Tindaklanjutatas Pengaduan yang DisampaikanMasyarakat
8.670.000 - 0,00 % Penyelesaian TLatas Pengaduan yangDisampaikan Masy.
% 80 100 125,00
10 Pemutakhiran Data Hasil Pengawasandan Tindak Lanjut dengan Auditan
62.156.783 62.156.783 100,00 % ditindaklanjutinyarekomendasi hasilevaluasi, reviu, dan
audit
% 77 50,885 66,08
% 90 132 146,37 11 Penyusunan /PengembanganPemutakhiran Pedoman Pengawasan diLingkungan Inspektorat
97.990.000 54.875.000 56,00 Pedoman Pengawasan Dok. 5 3 60,00
12 Penyelenggaraan SPIP 13.005.000 - 0,00 LapTriwulanan SPIP Lap 4 1 25,0013 Pengelolaan Website 7.460.000 8.290.000 111,13 Kegiatan Pemutakhiran
data WebsiteKeg. 2 3 150,00
14 Mengikuti Rapat Kerja BPKP 29.600.000 29.716.384 100,39 Jumlah Kegiatan RakerBPKP
Keg. 2 2 100,00
15 Rapat Unit Kerja 48.552.000 95.785.000 197,28 Jumlah Kegiatan RakerInspektorat
Keg. 1 1 100,00
16 Penyusunan Laporan Berkala Kinerja 40.544.000 24.490.000 60,40 Lap.Tepat Waktu Lap 21 21 100,0017 Penyusunan LAKIP Unit Kerja 9.100.000 - 0,00 LAKIP Lap 1 1 100,0018 Penyusunan dan Revisi RKT 63.779.000 62.938.822 98,68 Dok.RKT dan Revisi Dok. 2 2 100,00
% 85 73,1 86,02 19 Memproses Kenaikan Pangkat Terpadu 166.148.000 124.059.905 74,67 Keg. Kenaikan Pangkat Keg. 2 2 100,00
20 Administrasi Kepegawaian 17.500.000 6.430.000 36,74 Lap. Triwulnan Kepeg. Lap 4 9 225,0021 Pengembangan Budaya Kerja 34.074.000 8.400.000 24,65 Keg. Buka Keg. 2 2 100,0022 Penilaian Angka Kredit Unit Kerja 15.895.000 15.600.000 98,14 Keg. PAK Keg. 4 3 75,0023 Forum Komunikasi JFA 11.336.000 - 0,00 Keg. Komunikasi JFA Keg. 1 0 0,0024 Pengelolaan Kearsipan 88.655.000 78.233.500 88,24 Daftar Pertelaan Arsip
yg Dimutakhirkan dgnTepat Waktu
Buah 2 2 100,00
% 85 85,7 100,80 25 Mengikuti Penyusunan dan Revisi RKA-KL/DIPA
62.310.000 62.310.000 100,00 Jumlah dok. RKA Dok. 2 2 100,00
26 Penyusunan Laporan Keuangan danPendukungnya
59.761.000 112.955.896 189,01 LapKeu & Lap.Forum Lap 14 14 100,00
27 Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium,dan Vakasi
2.667.800.000 2.584.262.511 96,87 Frekuensi PembayarnGaiji, lembur, honor,vakasi tepat waktu
Kej. 13 13 100,00
Input (Dana Rp)
INSPEKTORAT BPKPPENGUKURAN EFISIENSI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013
Output
Persentase jumlahrencana penugasan
yang terealisasi
Persepsi kepuasanterhadap pelayanan
pengelolakepegawaian
Persepsi kepuasanterhadap pelayananpengelola keuangan
1 7
Meningkatnya efektifitasperencanaan pengawasansebesar 90% dan kualitaspengelolaan keuangansebesar 100%
Persentaseditindaklanjutinyarekomendasi hasil
evaluasi, reviu, danaudit
SASARAN KEGIATAN
Uraian Uraian
LAMPIRAN II / 2 - 2
Indikator Kinerja Sat Target Realisasi
%Capkin DIPA Revisi Realisasi % Cap. IK Output Sat Target
Renstra Realisasi % Cap.2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15
Input (Dana Rp) Output
1 7
SASARAN KEGIATAN
Uraian Uraian
28 Operasional Perkantoran dan Pimpinan 139.910.000 107.759.289 77,02 Frekuensi Permintaanyg Dipenuhi sesuai
Kebutuhan
Kali/Bin 12 12 100,00
29 Biaya Jasa-Jasa 4.800.000 1.450.500 30,22 Frekuensi Kali/Bin 12 12 100,00
2 Terpenuhinya kebutuhansarana dan prasaranaaparatur-BPKP
Persepsi kepuasanterhadap pelayanan
sarana dan prasarana
% 85 78,5 92,35 1 Pengadaan Peralatan dan Mesin 150.000.000 149.215.000 99,48 Jumlah alat olah data Unit 5 23 460,00
2 Inventarisasi BMN 5.780.000 - 0,00 Frekuensi Inv.BMN Keg. 2 2 100,003 Perawatan Peralatan Kantor 30.001.000 13.745.000 45,82 Jumlah alat kantor Unit 70 70 100,004 Perawatan Kendaraan Bermotor 93.312.000 49.650.786 53,21 Kendaraan Bermotor Unit 6 7 116,67
B. NON PKP2T1 PMPRB 198.515.000 189.627.779 95,522 Strakom PBAK 29.550.000 9.000.000 30,46
LAMPIRAN III / 1 - 1
DIPA 2013 DIPA 2012 DIPA 2011 DIPA 2010 DIPA 2013 DIPA 2012 DIPA 2011 DIPA 2010 2013 2012 2011 2010
I. Belanja PegawaiBelanja Gaji 2.532.176.000,00 1.976.911.000,00 2.032.282.000,00 1.799.513.000,00 2.475.760.511,00 2.061.134.727,00 1.785.755.255,00 1.771.387.439,00 97,77 104,26 87,87 98,44Belanja Lembur 36.864.000,00 36.864.000,00 39.300.000,00 50.895.000,00 14.102.000,00 8.925.000,00 0,00 696.000,00 38,25 24,21 0,00 1,37
Sub jumlah 2.569.040.000,00 2.013.775.000,00 2.071.582.000,00 1.850.408.000,00 2.489.862.511,00 2.070.059.727,00 1.785.755.255,00 1.772.083.439,00 96,92 102,79 86,20 95,77II. Belanja Barang
Operasional 292.425.000,00 197.463.000,00 204.327.000,00 180.247.000,00 238.371.326,00 137.907.993,00 174.077.812,00 114.126.295,00 81,52 69,84 85,20 63,32Non Operasional 212.767.000,00 794.015.000,00 14.520.000,00 10.800.000,00 208.058.979,00 529.440.647,00 7.040.000,00 10.600.000,00 97,79 66,68 48,48 98,15Pemeliharaan 123.313.000,00 95.830.000,00 79.840.000,00 93.965.000,00 63.395.786,00 53.055.027,00 71.788.606,00 61.576.479,00 51,41 55,36 89,92 65,53Perjalanan Dinas 2.957.947.000,00 2.912.441.000,00 2.505.106.000,00 3.029.762.000,00 2.795.799.711,00 2.866.826.535,00 2.396.265.624,00 2.826.159.853,00 94,52 98,43 95,66 93,28
Sub jumlah 3.586.452.000,00 3.999.749.000,00 2.803.793.000,00 3.314.774.000,00 3.305.625.802,00 3.587.230.202,00 2.649.172.042,00 3.012.462.627,00 92,17 89,69 94,49 90,88III. Belanja Modal
Peralatan dan Mesin 150.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00 149.215.000,00 93.482.960,00 97.094.965,00 49.731.000,00 99,48 93,48 97,09 99,46Sub jumlah 150.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00 149.215.000,00 93.482.960,00 97.094.965,00 49.731.000,00 99,48 93,48 97,09 99,46
6.305.492.000,00 6.113.524.000,00 4.975.375.000,00 5.215.182.000,00 5.944.703.313,00 5.750.772.889,00 4.532.022.262,00 4.834.277.066,00 94,28 94,07 91,09 92,70
No. Jenis MAK Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian %
PERBANDINGAN DATA KEUANGAN TAHUN 2010-2013
Jumlah