Top Banner
- i - LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN KOTA MATARAM Jln. HOS Cokroaminoto No. 1, Telp. (0370) 653954 Mataram
44

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

Apr 26, 2019

Download

Documents

doanliem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- i -

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN 2014

DINAS PENDAPATAN KOTA MATARAM

Jln. HOS Cokroaminoto No. 1, Telp. (0370) 653954 Mataram

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- ii -

IKHTISAR EKSEKUTIF

Salah satu instrumen bagi setiap instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi melalui sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan adalah melalui penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau

yang lebih dikenal dengan sebutan LAKIP.Penyusunan LAKIP merupakan cerminan sejauh

mana kinerja suatu organisasi pemerintah dapat mencapai sasaran dan tujuan berdasarkan

Rencana Strategis (RENSTRA) yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas

Pendapatansebagai salah satu unit organisasi Pemerintah Kota Mataram berkewajiban untuk

menyusun LAKIP 2014 sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya sebagai unsur pelaksana

pemerintah daerah bidang pendapatan.

Pengelolaan pendapatan daerah mengalami perubahan yang signifikan terutama dalam

kaitannya dengan jenis pajak daerah dan retribusi daerah. Hal ini sejalan dengan

diberlakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah, yang mengatur kembali tentang kewenangan pengelolaan potensi pendapatan daerah

khususnya pajak daerah dan retribusi daerah antara pemerintah provinsi dengan pemerintah

kabupaten/kota. Berkaitan dengan hal tersebut, pada tahun 2014jenis pajak daerah yang

menjadi kewenangan pengelolaan pendapatan daerah bertambah menjadi 10jenis pajak

daerah dari 6 jenis pajak daerah pada awal periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Mataram. Selanjutnya untuk melaksanakan ketentuanPeraturan Daerah

Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat

Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 3 seri D),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011

tentang Perubahan beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8

Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun

2008 tentang Pembentukan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran

Daerah Kota Mataram Tahun 2013 Nomor 1 seri D), yang diikuti dengan dikeluarkannya

Peraturan Walikota Nomor 22/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Pendapatan Kota Mataram, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Mataram

Nomor 32 Tahun 2011 Tanggal 26 Desember 2011 tentang perubahan beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Walikota Mataram Nomor 31 Tahun 2013 tanggal 18 November 2013

tentang tentang Perubahan kedua atas Peraturan Walikota Mataram Nomor 22/PERT/2008

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- iii -

tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Mataram, pada bagian

kedua pasal 3 (tiga), disebutkan bahwa tugas pokok Dinas Pendapatan Kota Mataram adalah

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya.Untuk melaksanakan tugas

pokok tersebut, maka Dinas Pendapatan Kota Mataram menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan daerah sesuai dengan kewenangannya;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendapatan

daerah sesuai dengan kewenangannya;

3. Pengkoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan tugasdibidang pendapatan daerah;

4. Sebagai Koordinator Pendapatan Asli Daerah (PAD).

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

Adapun Sistematika Penyusunan LAKIP Dinas Pendapatan Kota Mataramadalah

sebagai berikut :

Ikhtisar Eksekutif

Bab I. Pendahuluan

Bab II. Perencanaan Dan Perjanjian Kinerja

Bab III. Akuntabilitas Kinerja

Bab IV. Penutup

Lampiran

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- iv -

DAFTAR ISI

Halaman

IKHTISAR EKSEKUTIF i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR TABEL v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 FungsiLakip 2

1.3 Tujuan dan Manfaat Lakip 3

1.4 Gambaran Umum Dinas Pendapatan Kota Mataram 3

1.5 SistematikaPenyusunanLakip14

BAB II PERENCANAAN KINERJA 15

2.1 Visi dan Misi SKPD 15

2.2 Tujuan dan Sasaran 15

2.3 Strategi dan Kebijakan 16

2.4 Program dan Kegiatan 16

2.5 Perjanjian Kinerja 17

2.2 Perjanjian Kinerja 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 19

3.1 CapaianKinerjaOrganisasi 19

3.2 RealisasiAnggaran 33

BAB IV PENUTUP 34

LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- v -

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 StandarOperasionalProsedur (SOP) DinasPendapatan Kota Mataram vi Gambar 2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan KotaMataram 6

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- vi -

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan 5 Kepangkatan Tabel 1.2 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Jabatan Struktural 6 Tabel 1.3 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Tingkat Pendidikan 6 Tabel 1.4 Komposisi Tenaga Non-PNSD padaDinasPendapatan Kota Mataram7 Tabel 1.5 Komposisi PNSD yang mengikutiPendidikandanPelatihan

PengelolaanPajak Daerah 7 Tabel 1.6 Aset Dinas Pendapatan Kota Mataram 10 Tabel 1.7 ObyekPajak Hotel di Kota Mataram 11 Tabel 1.8 ObyekPajak Restoran di Kota Mataram 11 Tabel 1.9 ObyekPajak Hiburan di Kota Mataram 12 Tabel 1.10 ObyekPajak Parkir di Kota Mataram 12 Tabel 1.11 ObyekSarang Burung Walet di Kota Mataram 13 Tabel 1.12 ObyekPajak Air Tanah di Kota Mataram 13 Tabel 1.13 ObyekBPHTBdi Kota Mataram 14 Tabel 1.14 ObyekPBB di Kota Mataram 15 Tabel 1.15 ObyekPajakReklame di Kota Mataram 15 Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram 18 Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram 19 Tabel 3.2 Realisasi Penerimaan PAD dan Tingkat Partisipasi Wajib Pajak

Daerahdan Tingkat PelayananPajak Daerah 24 Tabel 3.3 RasioEfektifitasPAD 28 Tabel 3.4 RasioEfisiensiPAD 29 Tabel 3.5 RasioPertumbuhanPAD 30 Tabel 3.6 PersentaseRealisasiPenerimaan PAD Terhadap APBD 31 Tabel 3.7 CapaianIndikatorKinerjaDinasPendapatan Kota Mataram 32 Tabel 3.8 RincianAlokasidanRealisasiAnggaranperiode 2010-2014 33

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- vii -

DAFTAR ISI

Halaman

IKHTISAR EKSEKUTIF i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR TABEL v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 FungsiLakip 2

1.3 Tujuan dan Manfaat Lakip 3

1.4 Gambaran Umum Dinas Pendapatan Kota Mataram 3

1.5 SistematikaPenyusunanLakip16

BAB II PERENCANAAN KINERJA 17

2.1 Perencanaan Kinerja 17

2.2 Perjanjian Kinerja 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 19

3.1 CapaianKinerjaOrganisasi 19

3.2 RealisasiAnggaran 33

BAB IV PENUTUP 34

LAMPIRAN

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- viii -

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan KotaMataram 6

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- ix -

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Komposisi PNS Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan 5 Kepangkatan Tabel 1.2 Komposisi PNS Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Jabatan Struktural 8 Tabel 1.3 Komposisi PNS Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Tingkat Pendidikan 9 Tabel 1.4 Komposisi Tenaga Kontrak PEMDA 9 Tabel 1.5 Aset Dinas Pendapatan Kota Mataram 10 Tabel 1.6 ObyekPajak Hotel di Kota Mataram 11 Tabel 1.7 ObyekPajak Restoran di Kota Mataram 11 Tabel 1.8 ObyekPajak Hiburan di Kota Mataram 12 Tabel 1.9 ObyekPajak Parkir di Kota Mataram 12 Tabel 1.10 ObyekSarang Burung Walet di Kota Mataram 13 Tabel 1.11 ObyekPajak Air Tanah di Kota Mataram 13 Tabel 1.12 ObyekBPHTBdi Kota Mataram 14 Tabel 1.13 ObyekPBB di Kota Mataram 15 Tabel 1.14 ObyekPajakReklame di Kota Mataram 15 Tabel 2.1 TujuandanSasaranDinasPendapatan Kota Mataram 17 Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram 17 Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram 22 Tabel 3.2 Realisasi Penerimaan PAD dan Tingkat Partisipasi Wajib Pajak

Daerahdan Tingkat PelayananPajak Daerah 24 Tabel 3.3 RasioEfektifitasPAD 28 Tabel 3.4 RasioEfisiensiPAD 29 Tabel 3.5 RasioPertumbuhanPAD 30 Tabel 3.6 PersentaseRealisasiPenerimaan PAD Terhadap APBD 31 Tabel 3.7 CapaianIndikatorKinerjaDinasPendapatan Kota Mataram 32 Tabel 3.8 RincianAlokasidanRealisasiAnggaranperiode 2010-2014 33

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- x -

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Akhir-akhir ini kinerja instansi pemerintah menjadi sorotan, terutama sejak

timbulnya iklim yang lebih demokratis dalam pemerintahan. Rakyat mulai

mempertanyakan akan nilai yang mereka peroleh atas pelayanan yang dilakukan oleh

instansi pemerintah. Pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang

tepat, jelas, dan nyata sangatdiperlukansehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat

dilakukan secara berdayaguna dan berhasilgunadalamrangkaterciptanya penyelenggaraan

pemerintahan yang baik (Good Governance).

Selama ini pengukuran keberhasilan maupun kegagalan dari instansi pemerintah

dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sulit untuk dilakukan secara obyektif.

Pengukuran kinerja suatu instansi hanya lebih ditekankan pada kemampuan instansi

dalam menyerap anggaran, meskipun hasil maupun dampak dari pelaksanaan program

masih jauh dibawah standar. Untuk dapat mengetahui tingkat keberhasilan suatu

instansi pemerintah, maka seluruh aktivitas instansi harus dapat diukur dan pengukuran

tersebut tidak semata-mata pada input (masukan) dari program, melainkan lebih

ditekankan kepada keluaran, proses, manfaat, dan dampaknya.

Sistem pengukuran kinerja yang merupakan elemen pokok dari laporan

akuntabilitas instansi pemerintah akan mengubah paradigma pengukuran keberhasilan.

Melalui pengukuran kinerja, keberhasilan instansi pemerintahdapat dilihat dari

kemampuan mengelolasumber daya yang dimilikisesuai dengan rencana yang telah

disusun.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Instruksi Presiden Nomor 5

Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap SKPD

berkewajiban untuk menyusun laporan pertanggungjawaban atas program/kegiatan yang

telah dilaksanakan. Laporan pertanggungjawaban ini dikenal dengan sebutan LAKIP

atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xi -

LAKIP atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah

mediaakuntabilitas yang dapat dipakaioleh instansi pemerintah untuk

melaksanakankewajiban dalam rangka pertanggungjawaban kepada para pemangku

kepentingan (stakeholder). Media akuntabilitas yang dibuat secara periodik memuat

informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang memberi amanah atau pihak yang

memberikan delegasi/ wewenang. Melalui media inilah secara formal dapat dilakukan

pertanggungjawaban dan bahan untuk menjawab berbagai permasalahan yang diminta

oleh para pemangku kepentingan guna menentukan fokus perbaikan kinerja yang

berkesinambungan.

Bagi setiap SKPD, penyusunan LAKIP merupakan penterjemahan atas tugas pokok

dan fungsi yang diembannya melalui pelaksanaan setiap program/kegiatan sesuai dengan

yang direncanakan sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan ataupun kegagalan dalam pencapaian visi melalui misi dan strategi

organisasi berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

1.2. Fungsi Lakip

LAKIP atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun oleh setiap

Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat berfungsi sebagai :

1. Media hubungan kerja organisasi yang berisi data dan informasi.

2. Media pertanggungjawaban secara tertulis kepada pemberi wewenang dan mandat.

3. Media akuntabilitas setiap instansi pemerintah, merupakan bentuk perwujudan

kewajiban menjawab yang disampaikan kepada pemberi wewenang atas penggunaan

anggaran dalam berbagai program/kegiatan yang telah dilaksanakan.

4. Media informasi, tentang sejauh mana penerapan perinsip-prinsip good governance

termasuk penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar di instansi yang

bersangkutan. Salah satu fungsi manajemen adalah pelaporan, yang dapat dijadikan

alat untuk evaluasi guna menentukan fokus perbaikan kinerja berkesinambungan

yang harus dilakukan.

1.3. Tujuan dan Manfaat Lakip

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xii -

Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah

adalah untuk mewujudkan akuntabilitas SKPD kepada pihak yang memberi

mandat/amanah, atau dengan kata lain LAKIP merupakan sarana bagi SKPD untuk

mengkomunikasikan tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses

pencapaiannya dalam kaitannya dengan mandat atau tugas pokok dan fungsi yang

diembannya.

Adapun manfaat LAKIP bagi SKPD adalah untuk :

1. Meningkatkan akuntabilitas. Hal ini juga akan memberi pengaruh terhadap

kredibilitas SKPD yang bersangkutan; semakin akuntabel LAKIP SKPD maka

semakin kredibel SKPD tersebut.

2. Umpan balik untuk peningkatan kinerja SKPD yang bersangkutan, yang dapat

dilakukan melalui perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen, mulai dari

perencanaan kinerja hingga pada evaluasi kinerja, serta pengembangan nilai-nilai

akuntabilitas pada lingkungan kerja SKPD.

3. Mengetahui dan menilai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawab yang diemban.

1.4. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Kota Mataram

Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah, maka sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun

2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram

(Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 3 seri D), sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011 tentang

Perubahan beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8

Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5

Tahun 2008 tentang Pembentukan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram

(Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2013 Nomor 1 seri D), yang diikuti dengan

dikeluarkannya Peraturan Walikota Nomor 22/PERT/2008 tentang Rincian Tugas

Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Mataram, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Walikota Mataram Nomor 32 Tahun 2011 Tanggal 26 Desember 2011

tentang perubahan beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Mataram Nomor

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xiii -

31 Tahun 2013 tanggal 18 November 2013 tentang tentang Perubahan kedua atas

Peraturan Walikota Mataram Nomor 22/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan

Fungsi Dinas Pendapatan Kota Mataram, disebutkan bahwa tugas pokok Dinas

Pendapatan Kota Mataram adalah melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangannya.Sedangkan fungsi Dinas Pendapatan Kota Mataram adalah sebagai

Perumuskebijakan teknis dibidang pendapatan daerah sesuai dengan kewenangannya,

Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendapatan

daerah sesuai dengan kewenangannya, Pengkoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan

tugas dibidang pendapatan daerah, Sebagai Koordinator Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

Dinas Pendapatan Kota Mataram sampai dengan saat ini terdapat 9 (Sembilan) jenis

pajak daerah yang telah dikelola langsung oleh DinasPendapatan Kota Mataram yaitu pajak

Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung

Walet, BPHTB dan PBB-P2danPajakReklame. Merujuk pada tugas pokok tersebut, maka

secara teknis operasional kewenangan Dinas Pendapatan Kota Mataram adalah

mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berdasarkan potensi yang ditetapkan oleh

aturan yang berlaku.

Adapun aturan yang digunakan sebagai rujukan dalam penggalian potensi pendapatan

daerah adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (PDRD). Pemberlakuan aturan ini memiliki makna bahwa perimbangan

dalam penguasaan sumber-sumber keuangan antara pusat dan daerah ditata kembali, baik

pajak maupun retribusi yang memenuhi kriteria sebagai pajak daerahdan retribusi daerah

diserahkan kepada daerah. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi daerah,

khususnya bagi Dinas Pendapatan Kota Mataram, dalam rangka optimalisasi peranan PAD

sebagai salah satu sumber pendanaan di daerah.

Sebagai pelaksana pengelolaan dan pemungutan pajak daerah, Dinas Pendapatan Kota

Matarammelakukan peningkatan kinerja melaluiintensifikasi dan ekstensifikasi pajak

daerah dalampencapaianvisidanmisi yang telahditetapkansebagaiberikut :

1. PeningkatankinerjamelaluiIntensifikasidilakukandenganPenguatanSumberDayaAparaturdan

PenguatanSumberDaya Modal.

PenguatanSumberDayaAparaturdilakukanmelaluiPendidikandanPelatihan,

DiklatdanBimbinganTeknisdibidangperpajakandaerahsertapenguasaan system

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xiv -

aplikasipengelolaanpajakdaerah.SedangkanPenguatanSumberDaya Modal

melaluiketersediaanalatkelengkapandanfasilitaspenunjangberupasaranadanprasaranasebagaib

agiandari asset daerahsertaketersediaananggaran yang

digunakanuntukmenunjangkelancarantugasdanfungsiDinasPendapatan Kota

Mataramdalampencapaiantujuandansasaran yang telahditetapkan.

a. PenguatanSumber Daya Aparatur

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pendapatan Kota Mataram

didukung oleh 69 (EnamPuluh Sembilan) orang Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD)

dan 10 (Sepuluh) Orang Tenaga Non PegawaiNegeriSipilDaerah (Non-PNSD), dengan

rincian komposisisebagai berikut :

1. Komposisi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD)

Komposisi Pegawai Negeri Sipil Daerah berdasarkan kepangkatan dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1

Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Kepangkatan

No. Pangkat Jumlah Orang Keterangan

1. Gol. IV 7

2. Gol. III 37

3. Gol. II 23

4. Gol. I 2

J u m l a h 69

Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram, 2014

Komposisi Pegawai Negeri SipilDaerah berdasarkan jabatan struktural tercermin

seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 1.2

Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Jabatan Struktural

No. Jabatan Struktural Jumlah Orang Keterangan

1. Kepala Dinas 1

2. Sekretaris 1

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xv -

3. Kepala Bidang 3

4. Ka. Subag. / Kepala Seksi 12

5. Staf 52

J u m l a h 69

Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram, 2014

Sedangkan komposisi Pegawai Negeri SipilDaerah berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.3 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Keterangan

1. Pasca Sarjana (S-2) 7

2. Sarjana (S-1) 32 3. D-3 8 4. SLTA 20 5. SLTP 1 6. SD 1

J u m l a h 69

Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram,2014

2. Komposisi Non PegawaiNegeriSipilDaerah (Non-PNSD)

Adapun Komposisi Non PegawaiNegeriSipil Daerah (Non-PNSD)

padaDinasPendapatan Kota Mataramuntukmendukungkelancarantugasdanfungsi

yang dilaksanakandapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.4 Komposisi Non PegawaiNegeriSipil Daerah (Non-PNSD)

PadaDinasPendapatan Kota Mataram

No. Uraian Jumlah Orang Keterangan

1. Tenaga Pendataan PBB-P2 3

2. Tenaga Operator Consule (OC) PBB - P2 1

3. Tenaga KeamananKantor 3

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xvi -

4. Tenaga Supir 3

J u m l a h 10 Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram,2014

3. KomposisiPegawaiNegeriSipil Daerah (PNSD) yang mengikutiPendidikandanPelatihanPengelolaanPajak Daerah

AdapunKomposisiPegawaiNegeriSipil Daerah (PNSD) padaDinasPendapatan Kota

Mataramyang mengikutiPendidikandanPelatihanPengelolaanPajak

Daerahdapatdilihatpadatebel 1.5 di bawahini :

Tabel 1.5 Komposisi PegawaiNegeriSipil Daerah (PNSD)

Yang MengikutiPendidikandanPelatihanPengelolaanPajak Daerah

No. Uraian Jumlah Orang Keterangan

1. Pendidikan D-1 sebagai Operator Console (OC) PBB-P2 di SekolahTinggiAkuntansi Negara (STAN)

1

2. Pendidikan D-1 sebagaiTenagaPenilai PBB-P2 di SekolahTinggiAkuntansi Negara (STAN)

3

3. PelatihanJuruSitaPajak Daerah di SekolahTinggiAkuntansi Negara (STAN)

3

4. PelatihanPemeriksaanPajak Daerah di SekolahTinggiAkuntansi Negara (STAN)

3

J u m l a h 10 Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram,2014

Guna menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban, keberadaan

jajaran personil pada Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Mataram tersusun

dalam bagan struktur organisasi berikut ini.

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDAPATAN KOTA MATARAM

KEPALA DINAS PENDAPATAN KOTA MATARAM,

H. MOH. SYAKIRIN HUKMI, SE, MM NIP. 19640507 199203 1016

SEKRETARIS,

WAHYU SUTRISNO, SS NIP. 19581022 1981 01 1 002

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA BIDANG

PENGENDALIAN,

KEPALA BIDANG

PELAYANAN, PENYULUHA DAN

PENAGIHAN,

KEPALA BIDANG

PENDATAAN, PENDAFTARAN DAN

PENETAPAN PENDAPATAN DAERAH,

KEPALA SUB. BAGIAN PERENCANAAN,

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xvii -

b. PenguatanSumberDayaModal

Penguatansumberdaya modal

dimaksudkanadalahketersediaanfasilitasberupasaranadanprasaranasebagaibagiandari

asset daerahsertaketersediaananggaranyang

digunakanuntukmenunjangkelancarantugasdanfungsiDinasPendapatan Kota

Mataramdalampencapaiantujuandansasaran yang telahditetapkan.Adapun Asset

daerahyang dimiliki Dinas Pendapatan Kota Mataram berdasarkan hasil rekonsiliasi

BMD Tahun 2014, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.6 Asset Dinas Pendapatan Kota Mataram

No. Akun. Neraca NilaiBarangMilik Daerah (BMD) Keterangan

SaldoAwal Mutasi SaldoAkhir

1 2 3 4 5 6

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xviii -

A. ASET LANCAR 0.00 0.00 0.00

1 Persedian 0.00 0.00 0.00

B. ASET TETAP

38,656,586,770.00

(33,491,181,010.00)

5,165,405,760.00

1 Tanah

16,580,435,000.00

(16,580,435,000.00)

-

Pengalihan Asset

KeDinasKoperind

ag. Kota Mataram

2 PeralatandanMesin

4,134,734,861.00

109,740,760.00

4,244,475,621.00

PemberianHibah

dari KPP

3 GedungdanBangunan

17,456,433,770.00

(17,020,486,770.00)

435,947,000.00

Pengalihan Asset

KeDinasKoperind

ag. Kota Mataram

4 Jalan,

IrigasidanJaringan

33,943,534.00

0.00

33,943,534.00

5 AsetTetapLainnya

451,039,605.00

0.00

451,039,605.00

6 KonstruksiDalamPenge

rjakan

0.00 0.00

-

C. ASET LAINNYA

251,311,500.00

0.00

251,311,500.00

Aset Lain-lain

251,311,500.00

0.00

251,311,500.00

JUMLAH

38,907,898,270.00

(33,491,181,010.00)

5,416,717,260.00

Sumber : Data Dinas Pendapatan Kota Mataram, 2014

2. PeningkatankinerjamelaluiEkstensifikasidilakuandenganmelaksanakankegiatanPendataan,

perhitungan, penetapandanpenagihanpajakdaerahterkaitketersediaan data yang

akuratdanperhitungansertapenetapan target

danpotensipajakdaerahsertamelakukansosialisasipajakdaerah

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pengelola pendapatan daerah,

Dinas Pendapatan Kota Mataram jugamemiliki tanggung jawab sebagai pengumpul Pendapatan

Asli Daerah (PAD).Berdasarkanhasilpelaksanaankegiatanpendataanpajakdaerah yang

telahdilaksanakanDinasPendapatan Kota MataranTahun 2014, keberadaanobyekpajakdaerah

yang menjadisumberpenerimaandaerah tercermin pada beberapa tabel berikut ini.

Tabel 1.7 ObyekPajakHotel di Kota Mataram

No. Lokasi Jumlah Keterangan

1. 2.

Kecamatan Ampenan Kecamatan Sekarbela

9 1

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xix -

3. 4. 5. 6.

Kecamatan Mataram Kecamatan Selaparang Kecamatan Cakranegara Kecamatan Sandubaya

9 22 69 2

Jumlah 112

Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram 2014

Tabel 1.8 ObyekPajakRestoran di Kota Mataram

No. Lokasi Jumlah Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kecamatan Ampenan Kecamatan Sekarbela Kecamatan Mataram Kecamatan Selaparang Kecamatan Cakranegara Kecamatan Sandubaya

33 21 77 74 85 25

J u m l a h 315

Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014

Tabel 1.9 ObyekPajakHiburan di Kota Mataram

No. Lokasi Jumlah Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Kecamatan Ampenan

Kecamatan Sekarbela

Kecamatan Mataram

Kecamatan Selaparang

Kecamatan Cakranegara

Kecamatan Sandubaya

4

0

4

0

28

0

J u m l a h 36

Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014

Tabel 1.10

ObyekPajak Parkir di Kota Mataram

No. Lokasi Jumlah Keterangan

1.

2.

3.

Kecamatan Ampenan

Kecamatan Sekarbela

Kecamatan Mataram

1

0

9

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xx -

4.

5.

6.

Kecamatan Selaparang

Kecamatan Cakranegara

Kecamatan Sandubaya

3

7

0

J u m l a h 19

Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014

Tabel 1.11

ObyekPajak Sarang Burung Walet di Kota Mataram

No.

Wilayah

Jumlah

Ket

1 Kecamatan Ampenan 28

2 Kecamatan Sekarbela 0

3 Kecamatan Mataram 2

4. Kecamatan Selaparang 0

5. Kecamatan Cakranegara 16

6. Kecamatan Sandubaya 0

Jumlah 46

Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014

Tabel 1.12 ObyekPajak Air Tanah di Kota Mataram

Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014

Tabel 1.13 Obyek Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

di Kota Mataram

No. Bulan

Jumlah Berkas yang diproses

Ket. Tahun 2013 Tahun 2014

Berkas Jumlah (Rp) Berkas Jumlah (Rp)

1. Januari 215 1.049.999.550,- 189 1.105.018.950,-

No. Wilayah Jumlah Ket

1. Kecamatan Ampenan 8

2. Kecamatan Sekarbela 0

3. Kecamatan Mataram 15

4. Kecamatan Selaparang 11

5. Kecamatan Cakranegara 59

6. Kecamatan Sandubaya 6

Jumlah 99

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxi -

2 Februari 289 1.987.056.550,- 241 1.375.290.000,-

3 Maret 353 1.606.910544,- 231 1.655.473.130,-

4 April 345 1.582.858.384,- 223 1.404.015.100,-

5 Mei 275 2.195.214.338,- 186 1.298.282.451,-

6 Juni 338 2.321.924.750,- 278 1.936.407.750,-

7 Juli 287 2.358.109.300,- 182 1.579.005.825,-

8 Agustus 174 1.591.389.975,- 168 5.330.055.350,-

9 September 253 1.534.071.850,- 238 1.793.662.400,-

10 Oktober 225 1.767.489.350,- 170 2.724.241.150,-

11 November 251 1.894.292.050,- 204 2.252.545.562,-

12 Desember 289 2.601.065.000,- 188 1.148.129.850,-

J u m l a h 3.294 22.490.381.641,- 2.498 23.602.127.518,-

Sumber : Data Pengendalian Dispenda Kota Mataram, 2014

Tabel 1.14 ObyekPajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

Sumber : Data Dinas Pendapatan Kota Mataram Tahun 2014

Berdasarkan data serahterimaPengelolaanPajakReklamedariDinasPertamanan Kota

MataramkeDinasPendapatan Kota MatarampadaTanggal 1 Sptember 2014, disajikandalam

table 1.13 dibawah :

Tabel 1.15 ObyekPajakReklame di Kota Mataram

No. Wilayah Jumlah WP Jumlah Penerimaan Ket

1. Kecamatan Ampenan 11.890 2.267.792.182,-

2. Kecamatan Sekarbela 8.527 1.600.756.744,-

3. Kecamatan Mataram 11.435 3.257.409.362,-

4. Kecamatan Selaparang 9.416 2.913.950.550,-

5. Kecamatan Cakranegara 7.333 5.304.113.762,-

6. Kecamatan Sandubaya 9.805 3.023.589.915,-

Jumlah 58.406 18.367.812.515,-

No. Wilayah Jumlah WP Jumlah Penerimaan Ket

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxii -

Sumber : Data Dinas Pertamanan Kota Mataram Tahun 2014

1.5. Sistematika Penyusunan Lakip

Sistematika penyusunan LAKIP Dinas Pendapatan Kota Mataram 2014 mengacu

pada Lampiran II Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang

PetunjukTeknisPerjanjianKinerja, PelaporanKinerjadan Tata Cara

ReviuAtasLaporanKinerjaInstansiPemerintah, yang tersusun sebagai berikut :

Ikhtisar Eksekutif

Bab I Pendahuluan

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Bab IV Penutup

Lampiran

1. Se-Kota Mataram 1079

589

932,674,403,-

443,070,674.00

DinasPertamanan (Jan s/d Agust 2014) DinasPendapatan (Sept s/d Des 2014)

Jumlah 1.668

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxiii -

BAB II PERENCANAANKINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran

dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang dilaksanakan

oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja

ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada

tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda

penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk

mencapainya dalam tahun tertentu.

2.1. Visi dan Misi SKPD

Visi Dinas Pendapatan Kota Mataram yang ditetapkan dalam RENSTRA 2011-

2015 adalah “Terwujudnya Dinas Pendapatan Kota Mataram Sebagai Pengelola PAD

Yang Profesional”, maka untuk mencapai visi tersebut, Dinas Pendapatan Kota

Mataram menetapkan 2 (dua) misi yaitu :

1. Meningkatkan Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah

2. Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalitas Sumber Daya Aparatur.

2.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk

mencapai visi melalui misi yang ditetapkan dijabarkan sebagai berikut :

a. Misi Pertama :Meningkatkan Pencapaian Target PAD. Misi ini bertujuan

untuk Merealisasikan Target PAD secara Optimal. Adapun sasaran yang ditetapkan

guna mencapai hal tersebut adalah melalui :

1. Tersedianya Data Potensi PAD Sebagai Informasi Yang Akuntabel.

2. Terciptanya Peningkatan Kesadaran Masyarakat sebagai Wajib Pajak Daerah

b. Misi Kedua :Meningkatkan Kompetensi Dan Profesionalitas Sumber Daya

Aparatur. Misi ini bertujuan untuk Menyediakan sumber daya aparatur yang

kompeten dan profesional. Adapun sasaran yang ditetapkan untuk mencapai hal

tersebut adalah melalui Terciptanya pengembangan sumber daya aparatur melalui

media edukasi maupun promosi jenjang karier.

2.3. Strategi dan Kebijakan

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxiv -

Adapun Strategi dan Kebijakan yang dilakukan dalam pencapaian tujuan dan

sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan Kota Mataram adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Akurasi Dalam Penyediaan Data Dan Informasi PAD

2. Penciptaan Iklim Yang Kondusif Antara Aparatur Dengan Wajib Pajak Daerah

3. Peningkatan Intensitas Dan Kualitas Pengembangan Sumber Daya Aparatur

2.4. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Dinas Pendapatan Kota Mataram tahun 2014 direncanakan

sebanyak 5 program dengan 32 kegiatan. Dalam perencanaan tersebut terdapat

penyesuian terhadap beberapa kegiatan, hal tersebut dimaksudkan untuk menyelaraskan

dan mensinergikan program kegiatan dengan tujuan, sasaran dan isu – isu permasalahan

yang berkembang.Adapun rencana program dan kegiatan Dinas Pendapatan Kota

Mataram untuk tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari :

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.

b. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor

f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

g. Penyediaan Komponen instalasi/Penerangan Bangunan Kantor

h. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

i. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-undangan

k. Penyediaan Makanan dan Minuman

l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

m. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan

n. Penyediaan Administrasi Keuangan.

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxv -

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari :

a. Pembangunan Gedung Kantor

b. Pengadaan Meublair

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari :

a. Pengadaan Pakaian Korpri

4. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan terdiri dari :

a. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

b. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri

dari:

a. Intensifikasi dan ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah

b. Pendataan Obyek Pajak Daerah

c. Peningkatan Manajemen Penagihan Pajak Daerah

d. Penanganan Pengaduan Keberatan dan Restitusi Wajib Pajak Daerah.

e. Gebyar dan Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan

f. Penyusunan Produk-produk Hukum Bidang Keuangan

g. Peningkatan Kinerja Pelayanan PBB

h. Sosialisasi Peraturan-peraturan Pajak Daerah

i. Penghitungan dan Penetapan Pajak Daerah

j. Dokumentasi Pengelolaan Pajak Daerah

k. Evaluasi, Pelaporan dan Pembukuan Pendapatan Daerah

l. Penelitian dan Pemeriksaan Pajak Daerah

2.5. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari

pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk

melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja sehingga terwujud

komitmen dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur

berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxvi -

Dalam upaya pencapaian tujuan melalui sasaran strategis yang ditetapkan, telah

dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram Tahun Anggaran

2014 yang disajikan pada tabel 2.1. berikut ini.

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2014

Dinas Pendapatan Kota Mataram No.

Sasaran Program/Kegiatan Indikator kinerja Target

1 2 3 4 1 Tersedianya Data Potensi

PAD Sebagai Informasi Yang Akuntabel

Data Yang Valid Dan Akuntabel 8 Jenis Pajak Daerah

2 Terciptanya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Sebagai Wajib Pajak Daerah

1. Persentase Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

2. Persentase Wajib Pajak Daerah Yang Membayar Pajak Daerah

100%

3 Terciptanya Pengembangan Sumber Daya Aparatur Melalui Media Edukasi Maupun Promosi Jenjang Karir

Persentase Aparatur Yang Kompeten Dan Profesional

85%

Kegiatan : Anggaran :

- Pendataan Obyek Pajak Daerah 320,400,000.00

- Peningkatan Manajemen Penagihan Pajak Daerah 436,769,600.00

- Penanganan Pengaduan Dan Keberatan Wajib Pajak Daerah 90,600,000.00

- Kegiatan Gebyar Dan Penagihan PBB 1,112,453,125.00

- Penyusunan Produk-Produk Hukum Bidang Keuangan 60,500,000.00

- Kegiatan Peningkatan Kinerja Pelayanan PBB 1,145,568,000.00

- Sosialisasi Peraturan-Peraturan Pajak Daerah 180,980,000.00

- Penghitungan Dan Penetapan Pajak Daerah 407,400,000.00

- Dekomentasi Pengelolaan Pajak Daerah 27,860,000.00

- Evaluasi, Pelaporan Dan Pembukuan Pendapatan Daerah 56.790.000,00

- Penelitian Dan Pemeriksaan Pajak Daerah 136,658,000.00

4.391.178.725,00

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxvii

-

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban SKPD terhadap

pencapaian sasaran pada tahun berjalan berdasarkan indikator kinerja yang telah

ditetapkan melalui pembandingan antara target dan pencapaian realisasi. Adapun

akuntabilitas kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram berdasarkan pengukuran kinerja

yang dilakukan, disajikan pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 PengukuranKinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram

Tahun Anggaran 2014

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

Tersedianya Data Potensi PAD sebagai Informasi yang Akuntabel

Data yang Valid dan Akuntabel

8 Jenis Pajak Daerah 9 Jenis Pajak Daerah 100%

Terciptanya Peningkatan Kesadaran Masyarakat sebagai Wajib Pajak Daerah

Persentase Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

100% Pajak Hotel :

Rp. 9,500,000,000.00 Rp.10,791,412,715,00 113,59 %

100% Pajak Restoran :

Rp 9,500,000,000.00 Rp. 10,831,060,378.00 114,01 %

100% Pajak Hiburan :

Rp 600,000,000.00 Rp 721,642,282.00 120,27 %

100% Pajak Parkir :

Rp 425,000,000.00 Rp 587,903,160.00 138,33 %

100% Pajak Air Tanah :

Rp 150,000,000.00 Rp 249,055,352.00 166,04 %

100%

Pajak Sarang Burung Walet :

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxviii

-

Rp 5,000,000.00 Rp 1,800,000.00 36,00 %

100% BPHTB :

Rp 22,000,000,000.00 Rp 23,602,127,518.00 107,28 %

100% PBB :

Rp 18,000,000,000.00 Rp 18,367,612,515.00 102,04 %

100% Reklame : Dinas Pertamanan :

Rp 1,900,000,000.00 Rp 932,674,403.00

Dinas Pendapatan : 72.41%

Rp 443,070,674.00

Rp 1,375,745,077.00

Terciptanya Pengembangan Sumber Daya Aparatur melalui Media Edukasi maupun Promosi Jenjang Karier

PersentaseAparatur Yang Kompeten Dan Profesional

85% 100% 117.65%

Terselenggaranya Pelayanan Pembayaran Pajak Daerah

Persentase Wajib Pajak Daerah Yang Terlayani

100% 100% 100.00%

Berdasarkan pencapaian sasaran yang ditunjukkan pada tabel pengukuran kinerja diatas,

maka sebagian besar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat capaian

sebesar 100% bahkan beberapa pencapaian sasaran strategis mampumelampaui persentase

yang ditargetkan.Hal tersebut menunjukkan kinerja yang optimal dari Dinas Pendapatan Kota

Mataram.

Pencapaian sasaran terkait penyediaan data potensi PAD yang akuntabel, sejak berlakunya

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,

kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota untuk melakukan pemungutan semakin bertambah,

hasil penyesuaian UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi daerah, yang

antara lain memberikan kewenangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memungut

pajak sarang burung walet, pajak air tanah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxix -

(BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) menjadi suatu

bentuk tindak lanjut kebijakan otonomi daerah dari pemerintah pusat.Dengan pengalihan

pengelolaan pajak pusat menjadi pajak daerah tersebut, maka seluruh kegiatan proses

pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, pemungutan/penagihan dan pelayanan

pajak akan diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini oleh Dinas Pendapatan

Kota Mataram, sehingga sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak

Daerah yang menjadi pengelolaan Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk Tahun

2014bertambah menjadi 9 (sembilan) jenis pajak daerah, yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran,

Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, dan Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi

dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, dan Bea perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan,

serta Pajak Reklame yang per-tanggal 1 September 2014 dialihkan pengelolaannya dari Dinas

Pertamanan Kota Mataram ke Dinas Pendapatan Kota Mataram. Sedangkan untuk retribusi

daerah yang sebelumnya masih ditangani Dinas Pendapatan Kota Mataram yaitu Retribusi

Pasar Grosir dan/ atau Pertokoan sesuai dengan Keputusan Walikota Mataram Nomor :

326/III/2013 tentang Pemberian Kewenangan Penarikan Retribusi pasar Grosir dan/atau

Pertokoan, pada tahun anggaran 2014, pengelolaannya sudah dialihkan ke Dinas Koperasi

Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram yang selanjutnya dirangkai dengan Pengalihan

Aset Daerah dari Dinas Pendapatan Kota Mataram ke Dinas Koperasi Perindustrian dan

Perdagangan sesuai Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Pemungutan Retribusi Pasar Grosir

dan/atau Pertokoan Nomor 34.A/02-Dispenda/I/2014.

Pertumbuhan Ekonomi positif Kota Mataram dalam beberapa tahun terakhir ini

memberikan pengaruh besar terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota

Mataram, hal tersebut dapat dilihat dari semakin berkembangnya iklim usaha yang ada di Kota

Mataram seperti pembangunan hotel,restoran/rumah makandan hiburan sertapenambahan

jenis usaha-usaha lainnya, sehingga perkembangan iklim usaha tersebut merupakan sumber

utama dalam rangka penggalian potensi pajak daerah di Kota Mataram.Upaya peningkatkan

pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah maupun retribusi

daerah terus dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kota Mataram dengan melakukan peningkatan

kinerja pemungutan, penyempurnaan, penggalian potensi dan Pemutakhiran Data Base serta

proses pengelolaan pajak daerah berbasis informasi dan teknoligi (IT) sehingga target kinerja

yang direncanakan dapat tercapai dengan optimal.

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxx -

Indikator penting dalam peningkatan kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram terkait

peningkatan kesadaran wajib pajak daerah adalah dengan melihat persentase penerimaan pajak

daerah dan mengukur tingkat pertisipasi masyarakat dalam membayar pajak daerah yang

ditunjukkan sebagaimana tersebut dalam tabel pengukuran kinerja di atas.

Hasil Pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram terkait Peningkatan Kesadaran

Masyarakatsebagai wajib pajak daerah dijabarkan sebagai berikut :

1. Pajak Hotel

Hasil pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk Pajak Hotel tergolong

optimal.Hal ini dibuktikan dari jumlah Rp. 9.500.000.000,- yang ditargetkan, jumlah

terealisasi sebesarRp. 10,791,412,715.00 sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp

1,291,412,715.00 dengan persentase sebesar 113,59 %. Sedangkan persentase tingkat

partisipasi wajib pajak daerah yang membayar pajak daerah adalah sebesar 100%.

2. Pajak Restoran.

Hasil pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk Pajak Restoran

tergolong optimal. Hal ini dibuktikan dari jumlah Rp. 9.500.000.000,- yang ditargetkan,

jumlah terealisasi sebesar Rp 10,831,060,378.00 sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp

1,331,060,378.00 dengan persentase sebesar 114,01 %.Sedangkan persentase tingkat

partisipasi wajib pajak daerah yang membayar pajak daerah adalah sebesar 100%.

3. Pajak Hiburan.

Hasil pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk Pajak Hiburan

tergolong optimal. Hal ini dibuktikan dari jumlah Rp. 600.000.000,- yang ditargetkan,

jumlah terealisasi sebesar Rp 721.642.282,00sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp

121.642.282,00 dengan persentase sebesar 120,27 %. Sedangkan persentase tingkat

partisipasi wajib pajak daerah yang membayar pajak daerah adalah sebesar 100%.

4. Pajak Parkir

Hasil pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk Pajak Parkirtergolong

optimal. Hal ini dibuktikan dari jumlah Rp. 425.000.000,- yang ditargetkan, jumlah

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxxi -

terealisasi sebesar Rp 587.903.160,00 sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp

162.903.160,00dengan persentase sebesar 138,33 %. Sedangkan persentase tingkat

partisipasi wajib pajak daerah yang membayar pajak daerah adalah sebesar 100%.

5. Pajak Air Tanah

Hasil pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk Pajak Air

Tanahtergolong optimal. Hal ini dibuktikan dari jumlah Rp. 150.000.000,- yang

ditargetkan, jumlah terealisasi sebesar Rp 249.055.352,00 sehingga terdapat selisih lebih

sebesar Rp 99.055.352,,00dengan persentase sebesar 166,04 %. Sedangkan persentase

tingkat partisipasi wajib pajak daerah yang membayar pajak daerah adalah sebesar 100%.

6. Pajak Sarang Burung Walet

Hasil pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk Pajak Sarang Burung

Walet tergolong kurang optimal, karena persentase realisasi penerimaan pajak daerah

berada dibawah target 100 % yaitu sebesar 36,00 %. Dari target sebesar Rp. 5.000.000,-

jumlah terealisasi sebesar Rp. 1.800.000,- sehingga terdapat selisih kurang sebesar Rp.

3.200.000,- dengan tingkat partisipasi wajib pajak yang membayar pajak daerah sebesar

8,70%. Hal ini terjadi karena keberadaan Usaha burung walet banyak yang belum memiliki

ijin usaha resmi sehingga berdampak terhadap potensi pajak Sarang Burung Walet tidak

dapat diukur dengan baik.

7. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Hasil pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk BPHTB tergolong

sangat optimal, karena persentase realisasi penerimaan pajak daerah di atas target 100 %

yaitu sebesar 107,28%. Karena dari target sebesar Rp. 22.000.000.000,- jumlah terealisasi

sebesarRp.23.602.127.518,00 sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp.

1.602.127.518,00dengan tingkat partisipasi wajib pajak yang berhasil diproses sebesar

100%.

8. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

Hasil pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk PBB-P2 tergolong

optimal, karena persentase realisasi penerimaan pajak daerah di atas target 100% yaitu

sebesar 102,04%. Dari target sebesar Rp. 18.000.000.000,- jumlah terealisasi sebesarRp.

18.367.612.515,00 sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp367.612.515,00dengan

tingkat partisipasi wajib pajak yang membayar pajak daerah sebesar 97,34 %. Hal ini terjadi

karena masih dalam proses perbaikan basis data wajib pajak PBB-P2 perolehan/pelimpahan

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxxii

-

dari Kantor Pelayanan Pajakbaik dari KPP Mataram Barat maupun dari KPP Mataram

Timur.

9. Pajak Reklame

Hasil pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk Pajak Reklame

tergolong kurang optimal, karena persentase realisasi penerimaan pajak daerah masih di

bawah target 100 % yaitu sebesar 72,41 %. Karena dari target sebesar Rp. 1.900.000.000,-

jumlah terealisasi sebesarRp. 1.375.745.077,00yang bersumber dari hasil pemungutan

pajak reklame dari Dinas Pertamanan Kota Mataram sebelum pengalihan pengelolaan

periode bulan Januari s/d per-31 Agustus 2014 sebesar Rp. 932.674.403,00 dan hasil

pemungutan pajak reklame dari Dinas Pendapatan Kota Mataram setelah pengalihan

pengelolaan periode bulan September s/d per- 31Desember 2014 sebesar

Rp. 443.070.674,00 sehingga terdapat selisih kurang sebesar Rp. 524.254.923,00 dengan

tingkat partisipasi wajib pajak sebesar 72,41%.

Indikator peningkatan kinerja terkait peningkatan kesadaran wajib pajak daerah yang

diukur berdasarkan persentase realisasi penerimaan pajak daerah dan persentase tingkat

partisipasi masyarakat dalam membayar pajak daerah serta tingkat pelayanan kepada wajib

pajak daerah, perbandingannya dapat dilihat pada tabel Persentase Realisasi Penerimaan PAD,

Tingkat Partisipasi Wajib Pajak Daerah dan Tingkat Pelayanan Kepada Wajib Pajak

Daerahtersebut di bawah ini :

Tabel 3.2

Realisasi Penerimaan PAD, Tingkat Partisipasi Wajib Pajak Daerah

dan Tingkat Pelayanan Pajak Daerah

No. Jenis Pajak Daerah

Yang Dikelola Pengukuran

Realisasi Penerimaan Keterangan

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

1. Pajak Hotel Target 5.200.000.000,- 9.000.000.000,- 9.500.000.000,-

Realisasi 5.922.938.014,- 10.351.519.068,- 10,791,412,715,-

Tingkat Patisipasi 100% 100% 100%

Pelayanan Pajak

Daeah

100% 100% 100%

2. Pajak Restoran Target 7.300.000.000,- 7.800.000.000,- 9.500.000.000,-

Realisasi 7.525.423.164,- 9.577.267.010,- 10,831,060,378,-

Tingkat Patisipasi 100% 100% 100%

Pelayanan Pajak

Daeah

100% 100% 100%

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxxiii

-

3. Pajak Hiburan Target 317.230.000,- 350.000.000,- 600.000.000,-

Realisasi 398.541.661,- 475.492.045,- 721.642.282,-

Tingkat Patisipasi 100% 100% 100%

Pelayanan Pajak

Daerah

100% 100% 100%

4 Pajak Parkir Target 375.000.000,- 400.000.000,- 425.000.000,-

Realisasi 395.712.777,- 443.375.786,- 587.903.160,-

Tingkat Patisipasi 100% 100% 100%

Pelayanan Pajak

Daerah

100% 100% 100%

5 Pajak Air Tanah Target 130.000.000,- 150.000.000,- 150.000.000,-

Realisasi 153.295.010,- 198.346.207,- 249.055.352,-

Tingkat Patisipasi 100% 100% 100%

Pelayanan Pajak

Daerah

100% 100% 100%

6 Pajak Sarang Burung

Walet

Target 50.000.000,- 50.000.000,- 5.000.000,-

Realisasi 12.329.600,- . 4.050.000,- 1.800.000,-

Tingkat Patisipasi 29,62% 10,87 %. 8,70 %.

Pelayanan Pajak

Daerah

100% 100% 100%

7 BPHTB Target 12.000.000.000,- 20.000.000.000,- 22.000.000.000,-

Realisasi 15.882.653.786 22.571.838.729,- 23.602.127.518,-

Tingkat Patisipasi 100% 100% 100%

Pelayanan Pajak

Daerah

100% 100% 100%

8 PBB Target 11.066.542.127 12.500.000.000,- 18.000.000.000,-

Realisasi 14.181.343.154 14.235.706.213,- 18.367.612.515,-

Tingkat Patisipasi 39,65% 49,46 %. 97,34 %.

Pelayanan Pajak

Daerah

100% 100% 100%

10 Pajak Reklame Target 1.700.000.000,- 1.900.000.000,- 1.900.000.000,- Pengalihan Pengelolaan (Per-1 Sept. 2014) dari Dinas Pertamanan

Realisasi 1.863.968.899,- 2.503.552.597,- 1.375.745.077,-

Tingkat Patisipasi 100% 100% 72,41%

Pelayanan Pajak

Daerah

100% 100% 100%

Indikator penting keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kedinasan

guna pencapaian visi melalui misi yang telah ditetapkan adalah tersedianya sumber daya

aparatur yang kompeten dan profesional. Salah satu cerminan terwujudnya peningkatan

kinerja aparatur dapat dilihat dari budaya kerja yang dikembangkan dalam suatu institusi.

Budaya kerja merupakan nilai-nilai yang diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxxiv

-

cara aparatur dalam bekerja, baik dalam sikap maupun perilaku, sebagai upaya menciptakan

iklim kerja yang berorientasi pada etos kerja dan produktivitas yang tinggi.

Dalam Pengukuran Kinerja Aparatur yang kompeten dan profesional, selain

Pengembangan Sumber Daya Aparatur melalui Media Edukasi maupun Promosi Jenjang

Karier, ada 3 (tiga) dimensi kinerja yang dijadikan penilaian prestasi kerja adalah sebagai

berikut :

1. Tingkat kedisiplinan Pegawai sebagai suatu bentuk pemenuhan kebutuhan organisasi,

yang dijabarkan dalam penilaian terhadap ketidakhadiran, keterlambatan, dan lama

waktu kerja.

2. Tingkat kemampuan Pegawai sebagai suatu bentuk pemenuhan Kebutuhan organisasi

untuk memperoleh hasil penyelesaian tugas yang terandalkan, baik dari sisi kuantitas

maupun kualitas kinerja yang harus dicapai oleh seorang Pegawai.

3. Perilaku-perilaku inovatif dan spontan di luar persyaratan-persyaratan tugas formal

untuk meningkatkan efektivitas organisasi, antara lain dalam bentuk kerja sama,

tindakan protektif, gagasan-gagasan yang konstruktif dan kreatif, pelatihan diri, serta

sikap-sikap lain yang menguntungkan organisasi.

Dinas Pendapatan Kota Mataram sebagai salah satu institusi yang diberikan amanah

dalam bidang pendapatan daerah mencoba menanamkan budaya kerja yang diharapkan dapat

menjadi bagian dalam pembentukan karakter aparatur sehingga hal ini mampu menjembatani

terwujudnya visi yang diharapkan, yakni menjadi pengelola PAD yang profesional. Adapun

nilai-nilai yang diharapkan mampu sebagai motivator aparatur dalam memberikan kinerja yang

optimal ini antara lain :

1. Integritas

Setiap aparatur Dispenda Kota Mataram dituntut untuk memiliki integritas dalam kinerja

pelayanannya. Secara eksplisit integritas ini tercermin dari sikap maupun perilaku yang :

Jujur dan ikhlas.

Disiplin, konsisten, dan bertanggung jawab.

Teguh dan tegas.

2. Profesional

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxxv

-

Profesional dapat ditunjukkan dengan sikap atau perilaku aparatur yang senantiasa

meningkatkan kompetensi diri serta memberikan hasil terbaik dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab yang diembannya.

3. Perbaikan Tiada Henti

Dalam hal ini sikap maupun perilaku yang dikedepankan adalah upaya-upaya untuk :

Senantiasa melakukan penyempurnaan.

Kreatif dan inovatif.

Dengan pengembangan nilai-nilai tersebut diharapkan setiap aparatur Dinas Pendapatan

Kota Mataram memiliki motivasi yang tinggi untuk memberikan kinerja pelayanan sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan.

Keberadaan Undang-Undang Nomor 22 dan 25 Tahun 1999, telah melahirkan

paradigma baru dalam pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah. Paradigma baru

tersebut berupa tuntutan untuk melakukan pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi

pada kepentingan publik. Tujuan desentralisasi salah satunya adalah peningkatan pelayanan

publik dengan meletakkan kewenangan pengelolaan sebagian urusan pemerintahan dan

keuangan kepada pemerintah kabupaten dan kota.

Kewenangan pengelolaan keuangan daerah berimplikasi tuntutan kepada pemerintah

daerah untuk membuat laporan keuangan dan transparansi informasi anggaran kepada publik,

sehingga keberhasilan keuangan daerah dengan demikian perlu diukur dengan menggunakan

beberapa indikator tertentu.Dinas Pendapatan kota Mataram dalam hal ini, dengan

keberhasilan yang dicapaiselama periode tahun 2010-2014, beberapa indikator yang digunakan

untuk mengukur keuangan daerah dalam mengetahui efektifitas dan efisiensi serta

Pertumbuhan PAD, digunakan parameter sebagai berikut :

1. Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Rasio Efektifitas menggambarkan kemampuan daerah dalam merealisasikan PAD yang

dikelola yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan

potensi riil daerah. Kemampuan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi

dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1 (satu) atau 100 persen.

Adapun Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dihitung sebagai berikut :

Rasio Efektifitas PAD = Realisasi Penerimaan PAD Target Penerimaan PAD

X 100 %

Tabel 3.3

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxxvi

-

Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Tahun Target Penerimaan

PAD Realisasi Penerimaan

PAD Rasio Efektifitas

2010 42,022,479,900.00 44,492,332,828.32 105.88 %

2011 60,514,511,410.00 82,300,211,074.00 136,00%

2012 78,661,707,800.00 95,919,779,218.29 121.94 %

2013 124,957,834,100.00 139,877,149,931.54 111.94 %

2014 160,415,308,854.00 208,167.308.448,82 129,76%

Pada Tabel 3.3 di atas dapat dilihat bahwa rasio efektifitas Pendapatan Asli Daerah

Kota Mataram dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (2010 – 2014) mengalami kenaikan

sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada tahun 2010-2011 sebesar 30,12% (105,88% – 136,00%)

dan Tahun 2013-2014 sebesar 17,82% (111,94% - 129,76%). Sedangkan mengalami

penurunan 2 (dua) kali yaitu pada Tahun (2011-2012) sebesar 14,06% (136,00% -

121,94%) dan Tahun 2012 -2013) sebesar 10,00% (121,94% -111,94%). Jadi dapat

dikatakan bahwa selama lima tahun terakhir rasio efektifitas menggambarkan kodisi yang

semakin membaik.

2. Rasio Efisiensi Pendapatan Asli daerah (PAD)

Untuk memperoleh ukuran yang lebih baik, rasio efektifitas perlu diperbandingkan

dengan rasio efisiensi yang dicapai.Rasio Efisiensi menggambarkan perbandingan antara

besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan dengan realisasi

pendapatan yang diterima.Kinerja Pemerintah daerah dikatakan Efisien apabila rasio yang

dicapai kurang dari 1(satu) atau dibawah 100 persen. Semakin kecil rasio efisiensi,

kemampuan daerah akan semakin baik. Adapun Rasio Efisiensi Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kota Mataram dapat dihitung sebagai berikut.

Rasio Efisiensi PAD = Biaya Pemungutan Sumber

PADRealisasi Penerimaan PAD

X 100 %

Tabel 3.4 Rasio Efisiensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxxvii

-

Tahun Realisasi Penerimaan

PAD Biaya Pemungutan

Sumber PAD Rasio Efektifitas

2010 44,492,332,828.32 5,633,260,930.00 12,66 %

2011 82,300,211,074.00 3,517,303,486.00 4,27%

2012 95,919,779,218.29 4,707,065,439.00 4,91 %

2013 139,877,149,931.54 4,611,573,720.00 3,30 %

2014 208,167.308.448,82 5,562,445,862.00 2,67%

Pada Tabel 3.4 di atas dapat dilihat bahwa Rasio Efisiensi Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kota Mataram dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (2010 – 2014) mengalami

penurunan sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu pada tahun 2010-2011 sebesar 8,39%

(12,66% – 4,27%) dan Tahun 2012-2013 sebesar 1,61% (4,91% - 3,30%) serta Tahun

2013-2014 sebesar 0,63% (3,30% - 2,67%). Sedangkan mengalami kenaikan pada Tahun

(2011-2012) sebesar 0,64% (4,27% - 4,91%). Jadi dapat dikatakan selama lima tahun

terakhir tingkat efisiensi menggambarkan kodisi yang semakin baik.

3. Rasio Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Rasio Pertumbuhan (Grouth Ratio) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan pemerintah derah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan

yang telah dicapai dari periodeke periode berikutnya.Dengan mengetahui Pertumbuhan

PAD maka dapat dilakukan Evaluasi terhadap potensi-potensi daerah yang perlu

mendapat perhatian.Semakin tinggi persentase pertumbuhan pendapatan asli daerah,

maka semakin besar kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan

meningkatkan keberhasilan yang dicapai dari setiap periode. Adapun Rasio Pertumbuhan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram dapat dihitung sebagai berikut.

Rasio Pertumbuhan PAD = PAD t 1 – PAD t0 PAD t0

X 100 %

Tabel 3.5 Rasio Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Tahun PAD t0 PAD t1 Rasio

Pertumbuhan

2010 - 2011 44,492,332,828.32 82,300,211,074.00 84,98 %

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxxvii

i -

2011 - 2012 82,300,211,074.00 95,919,779,218.29 16,55%

2012 - 2013 95,919,779,218.29 139,877,149,931.54 45,83 %

2013 - 2014 139,877,149,931.54 208,167.308.448,82 8,82 %

Pada Tabel 3.5 di atas dapat dilihat bahwa rasio pertumbuhan Pendapatan Asli

Daerah Kota Mataram dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (2010 – 2014) mengalami

penurunan sebanyak 1 (satu) kali, yaitu dari tahun 2009-2010 sebesar (84,98% ),

turun68,43% pada Tahun 2010-2011 sebesar (16,55%). Sedangkan kenaikan terjadi dari

Tahun (2010-2011) sebesar (16,55%), naik 29,28% pada Tahun 2011-2012 sebesar

(45,83%) dan dari Tahun 2011-2012 sebesar (45,83%) naik 2,99% pada Tahun 2012-

2013 sebesar (48,82%). Jadi dapat dikatakan selama lima tahun terakhir tingkat

Pertumbuhan PAD menggambarkan kodisi yang semakin baik.

4. Elastisitas Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Elastisitas Pendapatan Asli daerah (PAD) digunakan untuk mengukur derajad kepekaan

PAD terhadap adanya perubahan perekonomian.Adapun Elastisitas Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kota Mataram untuk Tahun 2014 dapat dihitung sebagai berikut.

PAD Elastisity = Pertumbuhan Penerimaan PAD Pertumbuhan PDRB

X 100 %

= 8,82

8,05

X 100 %

= 1,10%

Dari hasil analisa ratio di atas dengan mengacu pada potensi maupun capaian PAD,

maka pada tahun 2014dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat ratio efektifitas pengelolaan

PADsebesar 129,76%yang diimbangi dengan tingkatratio efisiensi PADsebesar 2,67%,dan ratio

pertumbuhan PAD sebesar 48,82%,mengambarkanKemampuan dalam menjalankan tugas

pokok dan fungsi lebih efektif serta tingkat kemadirian dalam pengumpulan sumber-sumber

penerimaan mengalami peningkatan.Tingkat kemandirian dalam pengumpulan sumber-

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xxxix

-

sumber penerimaan yang mengalami peningkatan dengan kenaikan persentase di atas 10%

dapat dilihat pada tabel 3.6 Persentase Realisasi Penerimaan PAD terhadap APBD di bawah

ini.

Tabel 3.6

Persentase Realisasi Penerimaan PAD terhadap APBD

No. Tahun PAD (Rp.) APBD (Rp.) %

1. 2010 44.492.332.828,32 556.508.276.413,02 7,99

2. 2011 82.300.211.074,00 679.040.672.702,71 12,12

3. 2012 95.919.779.218,29 755.237.369.807,29 12,70

4. 2013 134.411.455.232,93 827.804.744.077,13 16,24

5. 2014 208,031,706,154.45 1.082.547.260.586,68 19,22

Sumber Data : Laporan Realisasi APBD, 2010-2014; diolah.

.

Berdasarkan Analisis Program dan Kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu periode

2010-2014, Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah menjadi

salah satu program utama yang diakomodir dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan yang

ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sedangkan

Capaian Indikator Kinerja sebagaimana ditetapkan dalam dokumen RPJMD, Renstra dan

Renja SKPD dapat digambarkan pada tabel 3.7 dibawah ini.

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xl -

Tabel 3.7 Capaian Indikator Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram

NO Indikator Kinerja

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

2010 2011 2012 2013 2014

TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISAS

I

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jumlah Data Potensi PAD sebagai Informasi yang Akuntabel

4 Jenis Pajak

Daerah dan 3 Jenis

Retribusi Daerah

4 Jenis Pajak

Daerah dan 3 Jenis

Retribusi Daerah

7 Jenis Pajak

Daerah dan 3 Jenis

retribusi Daerah

7 Jenis Pajak

Daerah dan 3 Jenis

retribusi Daerah

7 Jenis Pajak

Daerah dan 2 Jenis

retribusi Daerah

7 Jenis Pajak

Daerah dan 2 Jenis retribusi Daerah

8 Jenis Pajak

Daerah dan 1 Jenis

retribusi Daerah

8 Jenis Pajak

Daerah dan 1 Jenis

retribusi Daerah

8 Jenis Pajak

Daerah

8 Jenis Pajak

Daerah

2 Jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang disusun

1 Rancangan

perda BPHTB

1 Rancangan

perda BPHTB

1 Rancangan perda PBB-

P2

1 Rancangan perda PBB-

P2

1 Perda PBB P2 dan 8

Perwal PBB-P2

1 Perda PBB P2 dan

8 Perwal PBB-P2

4 Perwal Pajak

Daerah

3 Perwal Pajak

Daerah

1 Rancangan Perda Pajak Daerah dan

11 Draf Perwal Pajak

Daerah

1 Rancangan Perda Pajak Daerah dan

11 Draf Perwal Pajak

Daerah

3 Jumlah Realisasi Pajak Daerah

19,717,619,900.00

19,454,520,726.00

31,358,436,000.00

43,141,033,812.00

39,572,230,000.00

45,596,900,874.00

71,550,000,000.00

79,374,881,763.00

83,000,000,000.00

91,749,599,728.00

4 Jumlah Realisasi Retribusi Daerah

14,517,500,000.00

13,457,130,694.00

15,541,640,000.00

14,048,627,262.00

15,738,962,000.00

16,953,181,532.00

17,824,074,100.00

20,251,127,301.91

17,918,490,500.00

21,014,517,907.00

5 Persentase Realisasi PAD terhadap Target PAD

42,022,479,900.00

44,492,332,828.32

60,514,511,410.00

82,300,211,074.00

78,661,707,800.00

95,919,779,218.29

124,957,834,100.00

139,877,149,931.54

160,415,308,854.00

208,031,706,154.45

100 105.88 100 136.00 100 121.94 100 111.94 100 129.68

7 Persentase PAD terhadap APBD

42,022,479,900.00

44,492,332,828.32

60,514,511,410.00

82,300,211,074.00

78,661,707,800.00

95,919,779,218.29

124,957,834,100.00

139,877,149,931.54

160,415,308,854.00

208,031,706,154.45

550,000,000,000.00

556,508,276,413.02

648,862,491,019.96

679,040,672,702.71

721,899,242,989.50

755,237,369,807.29

864,905,445,373.00

865,839,838,811.63

1,055,390,821,061.67

1,082,547,260,586.68

7.64 7.99 9.33 12.12 10.90 12.70 14.45 16.16 15.20 19.22

8 Persentase Peningkatan PAD

42,022,479,900.00

44,492,332,828.32

60,514,511,410.00

82,300,211,074.00

78,661,707,800.00

95,919,779,218.29

124,957,834,100.00

139,877,149,931.54

160,415,308,854.00

208,031,706,154.45

- - 18,492,031,510.00

37,807,878,245.68

18,147,196,390.00

13,619,568,144.29

46,296,126,300.00

43,957,370,713.25

35,457,474,754.00

68,154,556,222.91

- - 44.01 84.98 29.99 16.55 58.85 45.83 28.38 48.72

9 Persentase Aparatur yang Kompeten dan Profesional

- - 25% 100% 35% 100% 65% 100% 85% 100%

10 Persentase Peningkatan Kesadaran Masyarakat dan tingkat Partisipasi Wajib Pajak Daerah/Retribusi Daerah

100%

97% 100% 98% 100% 89% 100% 83,82% 100%

89,82%

3.2. Realisasi Anggaran

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xli -

Berdasarkan anggaran yang disahkan untuk mewujudkan kinerja Dinas Pendapatan

Kota Mataram selama periode 2010-2014 dan sebagai upaya pencapaian tujuan melalui

sasaran strategis yang ditetapkan, telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas

Pendapatan Kota Mataramyang tercermin dalam table 3.8 di bawah ini :

Tabel 3.8

Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran (% fisik & % keuangan) selama periode 2010-2014,

NO. TAHUN

ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN

(RP.) REALISASI ANGGARAN

(RP.)

PERSENTASE REALISASI ANGGARAN

KEUANGAN (%) FISIK (%)

1 2 3 4 5 6

1 2010

6,446,239,018.00

5.621.410.132,00 87,20 100%

2 2011 4,717,427,568.00 4.542.939.202,00 96,30 100%

3

2012

5,022,382,644.00 4.707.020.439,00 93.72 100%

4

2013

5,744,552,000.00 4,611,573,720.00 80.28 100%

5

2014

6,782,192,000.00 5,562,445,862.00 82.02 100%

JUMLAH

28,712,793,230.00

25.045.389.353,00 87,23 100%

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xlii -

BAB IV P E N U T U P

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram 2014

merupakan salah satu kewajiban sebagai wujud pertanggungjawaban untuk menyampaikan

informasi tentang peyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan kewenangan yang

diemban. LaporanAkuntabilitasKinerjainidapatdimanfaatkansebagai :

a. Bahanevaluasiakuntabilitaskinerjabagipihak yang membutuhkan.

b. Penyempurnaandokumenperencanaanperiode yang akandatang

c. Penyempurnaanpelaksanaan program dankegiatan yang akandatang

d. Penyempurnaanberbagaikebijakan yang diperlukan

Berdasarkanhasilpengukurankinerjaterhadapcapaiansasaranstrategis, rata-rata

menunjukkantingkat capaian 100% . Hal tersebut dapat dilihat dari capaian realisasi

penerimaan beberapa jenis pajak daerah yang menjadi pengelolaan Dinas Pendapatan Kota

Mataram.SebagaiKoordinatorPendapatanAsli Daerah (PAD),

berdasarkanhasilpengukuranterhadaptingkatRasioEfektifitas PendapatanAsli Daerah (PAD)

menunjukkan persentase 129,76 %dengan Tingkat Efisiensi Pembiayaan sebesar 2,67

%.Sedangkan Ratio Pertumbuhan PAD menunjukkanpersentasesebesar 8,82% dengan

Tingkat Elastisity PAD sebesar 1,10%.

Kondisitersebutmenggambarkantingkatkemandiriandalampengumpulandanpeningkatansumb

er-sumber PAD semakinbaik.Hasil Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram tak lepas dari

upaya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber penerimaan yang telah

dilakukanselamaperiode lima tahunberjalan. Beberapa strategi intensifikasi yang telah

dilakukan terkait dengan upaya peningkatan PAD selamatahun 2010-2014 antara lain :

1. Melakukan Kegiatan Rampung Pajak Guna Menganalisis Potensi Pajak Melalui

Mapping,ProfilingDan Benchmarking Terhadap Wajib Pajak.

2. Melakukan Perbaikan Terhadap Management Data Base Potensi-Potensi Pajak Daerah Yang

Dikelola Dinas Pendapatan Kota Mataram.

3. Penambahan Personil Khususnya Yang Terkait Dengan Spesifikasi Yang Dibutuhkan Dalam

Pengelolaan PBB-P2 Dan PengelolaanPajak Daerah PadaUmumnya.

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xliii -

4. Peningkatan Disiplin Kerja Dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur Melalui Kegiatan

Bimbingan Teknis Pemeriksaan Pajak Daerah Dan Pelatihan Pelayanan.

5. Melakukan Sosialisasi Dan Pemberian Penyuluhan Kepada Masyarakat Mengenai Ketentuan –

Ketentuan Pajak Daerah Sesuai Amanat UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan

Retribusi Daerah.

6. MelakukanKegiatanPendataanDalamRangkaMemperoleh Data Yang Valid, Akurat Dan

DapatDipertanggungJawabkan Serta MelakukanPemeliharaan Basis Data TerhadapWajibPajak

PBB-P2 DenganMelakukaanPendataanPasifUntukWajibPajak Yang DatangSendiri Dan

PendataanAktifDenganMelakukanPendataanLangsungKepadaWajibPajak PBB-P2

7. Melakukan Monitoring Dan PengawasanPajak Daerah Serta MelakukanPenelitianDan

PemeriksaanPajak Daerah DalamRangkaTertibAdministrasiDanPengamanan Target PAD.

8. MeningkatkanKualitas Dan JangkauanPelayanan Serta Penambahan Sarana Dan PrasaranaUntuk

Mendukung Kelancaran Pemungutan Pajak DaerahDan KinerjaPelayanan

9. PenerapanPenegakanAturanPerpajakanDenganBerkoordinasi Dan BersinergiDenganInstansi Yang

MemilikiKewenanganDalamPenegakanAturan

10. Penerapan System PengelolaanPajak Daerah DenganOptimalisasiInformasi Dan Teknologgi (IT).

Sedangkan kiat-kiat ekstensifikasi yang dilakukan melalui perluasan basis pajak dengan tetap

berpedoman pada amanat UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Pendapatan Kota Mataram yang dapat disusun sebagai bahan penilaian kinerja dinas untuk

tahun 2014.

Mataram, 20 Januari 2015 Kepala Dinas Pendapatan

Kota Mataram,

H. MOH. SYAKIRIN, HUKMI, SE, MM NIP. 19640507 199203 1 016

.

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-dispenda-2014.pdf · Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

- xliv -