i KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Sibolga Tahun 2013 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah beserta peraturan pelaksanaan lainnya. Dalam laporan ini menggambarkan penjabaran perencanaan strategik meliputi pengukuran, evaluasi, pencapaian kinerja, akuntabilitas keuangan serta analisis tindak lanjut atas hasil-hasil yang telah dicapai sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk rencana kinerja tahun 2014 guna penyusunan program dan kegiatan dalam mewujudkan sasaran yang ditetapkan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sibolga Tahun 2011-2015. Pemerintah Kota Sibolga telah berupaya mencapai sasaran sesuai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Walaupun demikian masih terdapat kendala yang bersifat teknis yang belum bisa diatasi, namun tidak sampai menghambat pelaksanaan pembangunan. Untuk itu diharapkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah agar dalam membuat program perencanaan lebih teliti dan terencana dengan matang. Diharapkan laporan ini dapat menjadi tolok ukur perencanaan dan pencapaian program kinerja sasaran dan target pencapaian tujuan di tahun depan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. WALIKOTA SIBOLGA Drs. H.M. SYARFI HUTAURUK
109
Embed
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) kota sibolga tahun 2013
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Sibolga Tahun 2013
disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah beserta peraturan pelaksanaan lainnya.
Dalam laporan ini menggambarkan penjabaran perencanaan strategik meliputi
pengukuran, evaluasi, pencapaian kinerja, akuntabilitas keuangan serta analisis tindak lanjut
atas hasil-hasil yang telah dicapai sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk rencana kinerja tahun
2014 guna penyusunan program dan kegiatan dalam mewujudkan sasaran yang ditetapkan
sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sibolga Tahun
2011-2015. Pemerintah Kota Sibolga telah berupaya mencapai sasaran sesuai indikator kinerja
yang telah ditetapkan. Walaupun demikian masih terdapat kendala yang bersifat teknis yang
belum bisa diatasi, namun tidak sampai menghambat pelaksanaan pembangunan. Untuk itu
diharapkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah agar dalam membuat program
perencanaan lebih teliti dan terencana dengan matang.
Diharapkan laporan ini dapat menjadi tolok ukur perencanaan dan pencapaian program
kinerja sasaran dan target pencapaian tujuan di tahun depan dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
WALIKOTA SIBOLGA
Drs. H.M. SYARFI HUTAURUK
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2. Gambaran Umum Kota Sibolga ............................................................................. 3
1.3. Dasar Hukum ................................................................................................................. 12
10. Peraturan Daerah Kota Sibolga No. 10 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kota Sibolga Tahun 2005-2025;
11. Peraturan Daerah Kota Sibolga No. 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sibolga Tahun 2011 – 2015;
14
1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif)
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan
dan sekilas pengantar lainnya.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan
perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan
pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
Bab IV Penutup
15
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. PERENCANAAN
VISI KOTA SIBOLGA TAHUN 2011-2015
Visi adalah sebagai suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi dari
citra, nilai arah dan tujuan organisasi yang realistis, memberikan kekuatan, semangat dan
komitmen serta memiliki daya tarik yang dapat dipercaya sebagai pemandu dalam
pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi. Visi yang ditetapkan dapat
memberikan motivasi kepada seluruh pegawai (pejabat dan staf) serta masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kinerjanya dalam rangka mewujudkan visi tersebut.
Penetapan Visi diperlukan untuk memadukan gerak langkah setiap unsur organisasi
dan masyarakat untuk mengarahkan dan menggerakkan segala sumber daya yang ada,
untuk menciptakan Kota Sibolga sebagaimana yang dicita-citakan. Adapun Visi Kota
Sibolga tahun 2011 - 2015 adalah sebagai berikut :
“BERSAMA KITA MEMBANGUN RAKYAT SIBOLGA YANG SEHAT, CERDAS, SEJAHTERA
DAN BERADAB“
Makna penjelasan visi tersebut adalah sebagai berikut :
Rakyat Sibolga Yang Sehat yaitu masyarakat Sibolga yang hidup dalam lingkungan yang
sehat, berprilaku hidup bersih, mampu menjangkau dan memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu.
Rakyat Sibolga Yang Cerdas yaitu masyarakat Sibolga yang memiliki kecerdasan spiritual,
16
emosional dan intelektual melalui pendidikan yang berbasis pada kebudayaan dan budi
pekerti.
Rakyat Sibolga Yang Sejahtera yaitu masyarakat Sibolga yang terpenuhi kebutuhan
hidupnya baik spiritual maupun materiil secara layak dan berkeadilan sesuai dengan
perannya dalam kehidupan, bebas dari pengangguran, bebas dari kemiskinan, cukup
secara ekonomi dan harmonis jalinan hubungan sosialnya.
Rakyat Sibolga Yang Beradab yaitu masyarakat Sibolga yang beradab dan bermoral
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sesama manusia.
MISI
Dalam mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, maka misi yang dilaksanakan adalah
Misi Pertama, yaitu “Mewujudkan pemerintahan yang demokratis, berkeadilan,
transparan dan akuntabel”.
Pemerintahan yang demokratis, transparan mempunyai makna bahwa proses
penyusunan kebijakan, dan perencanaan pembangunan melalui proses yang demokratis
dan transparan dengan mengikutsertakan masyarakat sehingga kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah memenuhi azas keadilan.
Pemerintahan yang akuntabel menggambarkan kemampuan untuk menjawab
harapan masyarakat berupa pemerintahan yang bersih, profesional, dan mampu
memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga kota serta pertanggungjawaban secara
konstruktif dan proporsional. Untuk itu, tujuan yang akan diwujudkan sebagai cermin dari
penyelesaian perjalanan misi pertama ini pada akhir nantinya, adalah :
a. Terwujudnya pelayanan prima melalui penerapan Standar Operasional Prosedur;
17
b. Terwujudnya kemandirian keuangan Daerah;
c. Terwujudnya ketertiban dan kepatuhan masyarakat;
d. Terwujudnya kepercayaan masyarakat melalui mekanisme pertanggungjawaban yang
konstruktif dan proporsional
Misi Kedua, yaitu “Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang komprehensif,
merata, berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat serta meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang lingkungan sehat dan perilaku sehat”.
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sibolga sehat melalui upaya prefentif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif. Untuk itu, tujuan yang akan diwujudkan sebagai cermin
dari penyelesaian perjalanan misi ke-2 ini pada akhir nantinya, adalah :
a. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
b. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat.
c. Terbangunnya lingkungan sehat dan perilaku sehat.
Misi Ketiga, yaitu “Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan secara merata,
bermutu dan demokratis bagi masyarakat serta menyiapkan generasi muda yang
siap menghadapi tantangan kemajuan zaman”.
Pendidikan yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Kota Sibolga adalah pendidikan
yang terjangkau bagi warga kota serta pendidikan yang mampu menyiapkan generasi
penerus yang cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan global sehingga mampu
menghadapi perubahan serta tantangan perkembangan kemajuan zaman. Untuk itu, tujuan
yang akan diwujudkan sebagai cermin dari penyelesaian perjalanan misi ke-3 ini pada
akhir nantinya, adalah
18
a. Meningkatnya kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi;
b. Terwujudnya pemerataan dan perluasan pendidikan bagi warga kota;
c. Meningkatnya kualitas ketrampilan generasi muda dan prestasi olah raga.
Misi Keempat, yaitu “Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sibolga melalui
pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, mengurangi pengangguran serta penataan
ruang yang berwawasan lingkungan”.
Pertumbuhan ekonomi Kota Sibolga di masa datang diharapkan akan ditopang dari
sektor pariwisata, kelautan dan perikanan serta jasa perdagangan. Untuk itu perlu
didukung dengan infrastruktur, sistem transportasi dan jaringan sistem teknologi yang
memadai yang difokuskan kepada peningkatan kualitas fisik lingkungan hidup yang lebih
seimbang, meningkatkan kualitas tata ruang kota yang berwawasan lingkungan. Misi ini
ditetapkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sibolga dan
menanggulangi masalah kemiskinan melalui pengembangan potensi pariwisata Kota
Sibolga, menyediakan fasilitas pengolahan perikanan dan industri rumah tangga lainnya,
memperkuat sistem dan kemudahan akses untuk mendapatkan sembilan barang pokok
(sembako) dengan harga yang stabil dan terjangkau serta mengurangi jumlah
pengangguran, meningkatkan kesejahteraan penyandang masalah sosial melalui
pembinaan, pemberian bantuan, serta pembangunan sosial masyarakat. Untuk itu, tujuan
yang akan diwujudkan sebagai cermin dari penyelesaian perjalanan misi ke-4 ini pada
akhir nantinya, adalah :
a. Meningkatnya prasarana dan sarana transportasi yang mendukung mobilitas barang
dan jasa;
b. Terwujudnya pengembangan sistem teknologi informasi yang berorientasi global;
19
c. Tersedianya sarana dan prasarana industri pariwisata;
d. Tersedianya fasilitas pengolahan perikanan dan industri kreatif rumah tangga lainnya;
e. Tersedianya sarana dan prasarana pemukiman;
f. Meningkatnya kawasan pemukiman yang sehat, rapi dan nyaman;
g. Tertatanya tata ruang yang sesuai dengan topografi Kota Sibolga;
h. Berkurangnya jumlah pengangguran;
i. Meningkatnya kualitas kehidupan keluarga miskin;
j. Meningkatnya pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Misi Kelima, yaitu “Membangun kondisi daerah yang aman, tertib dan damai dengan
menegakkan supremasi hukum dan HAM”.
Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan apresiasi dan menghidupkan kembali
budaya masyarakat yang bernilai etika dan estetika tinggi sebagai modal pembangunan
dan jati diri masyarakat Sibolga. Selain itu, misi ini bermaksud meningkatkan kehidupan
bermasyarakat yang harmonis, toleran, berbudi pekerti luhur sebagai perwujudan dari
nilai adiluhung agama dan jati diri budaya Sibolga serta meningkatkan pelayanan di bidang
hukum melalui advokasi, bantuan hukum terutama bagi perempuan dan anak yang
mengalami kekerasan, pembinaan dan koordinasi dengan aparat penegak hukum. Untuk
itu, tujuan yang akan diwujudkan sebagai cermin dari penyelesaian perjalanan misi ke-5
ini pada akhir nantinya, adalah :
a. Terwujudnya kerukunan antar kelompok masyarakat dan antar umat beragama
b. Meningkatnya ketahanan budaya lokal yang menunjang kepariwisataan.
c. Meningkatnya pelayanan di bidang hukum.
d. Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
20
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KENERJA
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan
prinsip-prinsip
Good Governance
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap tingkatan SKPD. Jumlah SKPD yang menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Meningkatkan komunikasi antara pemko dengan masyarakat. Terpelihara/ter- updatenya website Pemko Sibolga
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Pelaksanaan Musrenbang yang tepat waktu Meningkatkan penyerapan aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Peningkatan kualitas SDM. Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan
Aplikasi prinsip reward dan punishment dalam pembinaan aparatur. Pemberian penghargaan untuk pengabdian dan sanksi untuk tindak pelanggaran
Meningkatkan mutu dan kecepatan pelayanan birokrasi. Waktu penyelesaian pelayanan
Mengurangi persyaratan perijinan.
Tidak adanya biaya pelayanan (gratis) pada pelayanan dokumen diri seperti ijazah, SK Pengangkatan, KTP, KK, Akte Kelahiran, dll.
Jumlah dokumen diri
Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan perijinan. Jumlah lembaga perizinan
Identifikasi dan upgrading sistem pengelolaan asset pemda. Jumlah identifikasi asset daerah
Meningkatkan efektivitas lembaga pemda. Jumlah buku Tugas Pokok dan Fungsi Kelembagaan
21
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan. Usia Harapan Hidup
Menurunnya kasus kejadian luar biasa (gizi buruk). Prevelansi Gizi Kurang Anak Balita
Meningkatnya kesehatan ibu hamil dan balita. Angka Kematian Bayi, Balita, dan ibu melahirkan
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat. Usia Harapan Hidup
Meningkatnya pelayanan kesehatan terkait HIV dan AIDS. Jumlah sosialisasi untuk pencegahan HIV dan AIDS
Tersedianya jaminan kesehatan masyarakat miskin (gratis) Jumlah jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
Meningkatkan mutu RSU Dr.
F.L. Tobing
Meningkatnya jumlah tenaga dokter spesialis. Jumlah tenaga dokter spesialis
Terjangkaunya biaya rumah sakit oleh semua lapisan masyarakat. Jumlah pasien yang berobat ke RSU
Penyediaan kunjungan dokter spesialis ke Puskesmas. Jumlah kunjungan dokter spesialis ke puskesmas
Tersedianya peralatan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Jumlah pengadaan peralatan kesehatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
Meningkatnya mutu dan profesionalisme tenaga paramedis dan tenaga penunjang medis
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan
22
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatnya kualitas
pendidikan masyarakat
Berkurangnya jumlah keluarga miskin yang tidak dapat menyekolahkan anaknya.
Jumlah beasiswa kepada siswa tak mampu
Meningkatnya angka melanjutkan pendidikan terutama dari SMP ke SMA/SMK. Persentase lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke SMA/MA/SMK
Peningkatan kualitas pembinaan kelompok PAUD di Kelurahan. Persentase APK PAUD Non Formal
Memfasilitasi pembinaan anak-anak yang terjaring razia masalah sosial. Jumlah operasi penertiban pelajar (kasih sayang)
Pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun secara gratis bagi sekolah negeri dan subsidi silang bagi sekolah swasta.
Jumlah sekolah yang sudah melaksanakan program wajib belajar 12 tahun gratis
Tersedianya fasilitas pembelajaran sesuai dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Jumlah Peraturan yang mendukung Standar Nasional Pendidikan
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Jumlah Sekolah
Meningkatnya mutu tenaga pengajar. Jumlah guru yang sertifikasi Berkurangnya angka mengulang dan angka putus sekolah di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Persentase angka putus sekolah
Meningkatnya mutu sarana dan prasarana PT/Sekolah Tinggi. Jumlah bantuan ke perguruan tinggi
Meningkatnya minat baca masyarakat dengan mengembangkan budaya membaca.
Jumlah kunjungan ke perpustakaan
Terciptanya kerapian, kecepatan dan kecukupan dalam penataan arsip. Jumlah pelatihan kearsipan
Meningkatnya mutu SMA/SMK yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan masuk pasar kerja.
Jumlah lulusan yang masuk PTN
Terciptanya partisipasi masyarakat untuk mewujudkan pendidikan bermutu pada semua jenjang dan jenis pendidikan
Jumlah Komite Sekolah terbentuk
23
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata\
Ketimpangan wilayah semakin mengecil. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan
Meningkatkan pendapatan perkapita antar wilayah. Jumlah PDRB per Kapita ADHB
Meningkatnya investasi di Kecamatan se-Kota Sibolga. Jumlah investasi di 4 kecamatan
Peningkatan mutu SDM, kewirausahaan dan ketrampilan.
Jumlah pelatihan ketrampilan
Jumlah PMKS yang telah dilatih
Peningkatan fasilitas akses terhadap kredit perbankan. Jumlah kredit yang dikucurkan Perbankan
Meningkatnya jumlah pedagang informal yang memperoleh tempat usaha yang layak.
Jumlah kios di pusat pasar yang tersedia
Meningkatnya daya tampung pasar tradisional. Jumlah rehabilitasi pasar
Meningkatnya kemampuan teknologi industri. Jumlah Teknologi Tepat Guna
Meningkatnya kemitraan antara UMKM dan BUMD. Jumlah UMKM yang bekerjasama dengan BUMD
Pengembangan Lembaga Keuangan Daerah. Jumlah lembaga keuangan
Pengembangan sarana dan prasarana ekonomi Jumlah Pasar
24
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan kesejah teraan
masyarakat miskin,
penyandang masalah sosial dan menanggu- langi masalah kemiskinan
Tersedianya sistem jaminan sosial.
Jumlah jenis penjamin sosial masyarakat
Meningkatkan pelayanan terhadap akses permodalan bagi pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah bantuan dana bergulir
Meningkatnya kemampuan manajerial pengelolaan keuangan pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah sosialisasi/ Pelatihan/Magang kepada pengusaha mikro
Memberikan bantuan langsung tunai pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah BLT
Mengefektifkan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan terutama Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) 2015.
Jumlah Dana BOS yang disalurkan
Meningkatkan subsidi APBD untuk masyarakat miskin, lanjut usia dan anak-anak terlantar.
Jumlah BLT, Hibah, Bansos
Menanggulangi gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar sehingga mampu mandiri.
Jumlah gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar yang dilatih/diberikan bantuan
Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping.
Jumlah sosialisasi yang melibatkan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping
25
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Mengem bangkan potensi
pariwisata Sibolga
Meningkatnya investasi di sektor agromarine dan pariwisata. Jumlah investasi di sektor agromarine dan pariwisata
Berkembangnya jasa pelayanan akses makanan, transportasi daerah dalam budaya pariwisata.
Tertatanya infrastruktur terminal dan pusat pasar
Penataan kawasan-kawasan perkampungan beragam etnis-etnis sebagai pusat jajanan rakyat.
Jumlah kegiatan penataan pusat jajanan rakyat
Meningkatkan hubungan ekonomi dengan Kabupaten/Kota tetangga. Jumlah keikutsertaan dalam pameran/expo
Pemanfaatan kawasan pinggiran pantai sebagai kawasan wisata secara optimal.
Jumlah objek wisata di kawasan pantai
Pengembangan dan pengelolaan nilai, kekayaan dan keragaman budaya Jumlah pengembangan/pemeliharaan cagar budaya
Mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai khasanah seni budaya Kota Sibolga.
Jumlah festival budaya
Meningkatnya pembangunan infrastruktur pariwisata Jumlah Penataan infrastruktur pariwisata
Menyedia kan fasilitas
pengelolaan perikanan dan industri rumah tangga lainnya
Membangun zona perikanan pantai, industri pengelolaan hasil laut. Jumlah bantuan untuk industri pengelolaan hasil laut
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap alat tangkap dan teknologi tepat guna.
Jumlah Sosialisasi
Pengembangan sektor agromarine dalam pengelolaan produk-produk perikanan dan kelautan.
Jumlah home industri produk perikanan/kelautan
Pembangunan dan penataan pasar-pasar tradisional. Jumlah penataan pasar tradisional
Terbukanya akses pasar untuk produk home industry Jumlah ke ikutsertaan dalam pameran
26
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Memperkuat sistem dan kemudahan akses untuk
mendapat kan sembako dan
harga yang stabil dan terjangkau
Memperbesar peran usaha kecil, menengah dan koperasi (UMKM). Jumlah sosialisasi tentang peran serta Koperasi dan UMKM
Pengembangan jaringan pemasaran. Jumlah jaringan pemasaran
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha. Jumlah perda tentang penghapusan retribusi
Pengawasan produk makanan yang didatangkan dari luar Kota Sibolga
Jumlah pengawasan produk makanan
Peningkatan efisiensi,
efektifitas, transparan si, keberlan jutan dan akuntabi
litas fiskal
Meningkatnya pengawasan internal dan eksternal.
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha. Jumlah perda tentangg penghapusan retribusi
Menyederhanakan mekanisme prosedur pemungutan dan PAD. Jumlah perda tentang prosedur pemungutan PAD
Meningkatnya dana dekonsentrasi dan bagi hasil dari pemerintah pusat. Jumlah penerimaan dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
Penerapan prinsip efisien/hemat, pemerataan, tepat guna, skala prioritas dan akuntabel dalam merencanakan, mengalokasikan dan menggunakan APBD
Kebijakan Umum Anggaran & PPAS
27
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Mengurangi pengangguran
Meningkatnya investasi yang menyerap tenaga kerja. Jumlah wirausaha baru yang menyerap tenaga kerja
Meningkatnya nilai investasi di bidang perdagangan dan jasa. Jumlah investasi
Meningkatnya lulusan SMK yang memilih usaha/pekerjaan. Persentase lulusan SMK yang bekerja pada tahun kelulusan
Meningkatnya kelompok-kelompok usaha. Jumlah penambahan kelompok usaha
Tersedianya sarana dan prasarana “perkampungan” yang menyediakan masakan khas Sibolga
Jumlah pusat jajanan rakyat
Meningkatkan sarana dan
prasarana dasar perkotaan
Tercapainya standar pelayanan minimal (SPM bidang penataan ruang dan PU No. 534/KPTS/M/2001).
Tersedianya Standar Pelayanan Minimal (SPM bidang Penataan Ruang)
Meningkatnya jalan dengan kondisi mantap. Jumlah kondisi jalan yang baik Meningkatnya kualitas konstruksi jalan.
Meningkatnya ruas jalan yang bebas genangan air. Meningkatnya kualitas penerangan jalan umum. Jumlah pemeliharaan lampu jalan Meningkatnya saluran drainase dengan konstruksi yang memadai. Jumlah rehabilitasi saluran drainase
Menurunnya saluran drainase yang mengalami penyumbatan akibat penyempitan dan pendangkalan saluran.
Jumlah pengerukan/pembersihan saluran drainase
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan saluran drainase. Jumlah partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan
Berkurangnya kawasan kumuh perkotaan. Jumlah Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan
Menurunnya rumah tidak layak huni masyarakat perkotaan. Pembangunan rusunawa Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Jumlah partisipasi masyarakat dalam
pembangunan Meningkatnya partisipasi masyarakat mengolah sampah. Jumlah masyarakat yang mengolah sampah
Meningkatnya ruang terbuka hijau dan taman kota. Penataan RTH & taman kota
28
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan penataan ruang
dan tata bangunan
Meningkatnya sarana dan prasarana pemukiman. Jumlah pembangunan jaringan drainase
Meningkatnya kawasan pemukiman yang sehat, rapi dan nyaman. Jumlah pembangunan jalan setapak
Tertatanya tata ruang yang sesuai dengan topografi Kota Sibolga. Perda RTRW Tersusunnya dokumen RDTRK. Dokumen RDTRK Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap aturan pendirian bangunan. Sosialisasi aturan pendirian bangunan Meningkatnya pengendalian penataan ruang. Monitoring terhadap pemanfaatan TR
Meningkatnya kemampuan sumber daya aparatur pemerintah. Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan khusus tata ruang
Meningkat nya keharmonisan
beragama
Meningkatnya budaya toleransi masyarakat beragama Jumlah Lembaga Keagamaan
Meningkatkan pelayanan di bidang hokum
Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Jumlah sosialisasi perlindungan perempuan dan anak
Meningkatnya pelayanan di bidang hukum. Jumlah penanganan kasus hukum
Tingginya keterlibatan masyarakat dalam penyelesaian masalah keamanan.
Jumlah pos siskamling Terciptanya rasa aman dan keterlibatan di masyarakat.
Terjalinnya koordinasi yang baik antar pemerintah dan aparatur penegak hukum berkurangnya.
Rapat Muspida Plus
Berkurangnya angka KDRT dan tersedianya pusat konsultasi keluarga
Jumlah sosialisasi tentang KDRT
Jumlah Pusat konsultasi keluarga
29
2.2. PERJANJIAN KINERJA
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman penyusunan penetapan kinerja dan
pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pada dasarnya Penetapan Kinerja adalah
merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja
yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk
meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment).
Pemerintah Kota Sibolga telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang merupakan tolok
ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014. Dokumen Penetapan Kinerja tahun 2014
selengkapnya terdapat pada lampiran.
30
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. ANALISIS, EVALUASI DAN PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah merupakan kewajiban
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam
pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan kepada pemberi mandat (wewenang)
atas pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam
suatu media pelaporan (LAKIP).
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kota Sibolga tahun 2013 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja
sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat
dilihat pada Pengukuran Kinerja. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian
sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun demikian terdapat pula beberapa
sasaran strategis yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2013. Dalam upaya
pengembangan sistem akuntabilitas maka sesuai Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Sibolga
Tahun 2013, dapat dilihat pencapaiannya pada analisis, evaluasi dan pengukuran kinerja. Dan
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi yang
menggambarkan capaian strategis organisasi Pemerintah Kota Sibolga Tahun 2011-2015.
Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Kota Sibolga bertujuan untuk
memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan
manajemen kinerja yang baik disamping untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari
pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis Pemerintah Kota Sibolga yang sudah ditetapkan
31
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sibolga Tahun 2011-
2015, dalam rangka untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Dalam penyusunan LAKIP ini, evaluasi kinerja sasaran adalah merupakan hasil dari setiap
nilai capaian kinerja sasaran kemudian diberikan pembobotan untuk memperoleh nilai
capaian sasaran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang diukur dengan mempergunakan
skala pengukuran ordinal sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011, dengan penilaian sebagai berikut :
Nilai Angka Kategori
>85 s/d 100 Memuaskan
>75 s/d 85 Sangat Baik
>65 s/d 75 Baik
>50 s/d 65 Cukup Baik
>30 s/d 50 Agak Kurang
0 s/d 30 Kurang
32
Evaluasi Kinerja Program Pemerintah Kota Sibolga Tahun 2013 yang dilakukan
menunjukkan penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sibolga Tahun 2011 – 2015.
Nilai capaian berdasarkan hasil evaluasi dan analisis capaian sasaran kinerja Pemerintah
Kota Sibolga Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
NO. SASARAN M SB B CB AK K
1
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap tingkatan SKPD.
√ -- -- -- -- --
2 Meningkatkan komunikasi antara pemko dengan masyarakat.
-- -- √ -- -- --
3 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
√ -- -- -- -- -- 4 Meningkatkan penyerapan aspirasi
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Meningkatkan mutu dan kecepatan pelayanan birokrasi. Waktu penyelesaian pelayanan 5 hari (Dokumen Kependudukan) 2
minggu (Perizinan)
5 hari (dokumen kependudukan) 2
minggu (perizinan)
100
Mengurangi persyaratan perijinan.
Tidak adanya biaya pelayanan (gratis) pada pelayanan dokumen diri seperti ijazah, SK Pengangkatan, KTP, KK, Akte Kelahiran, dll.
Jumlah dokumen diri 200 (Utara) 15.000 (Kota) 3.634
(Sambas) 9.200 (Selatan) Dokumen
13.443 (Utara) 10.097(Kota)
12.976 (Sambas) 18.186 (Selatan)
Dokumen
195
Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan perijinan. Jumlah lembaga perizinan 0 Unit 0 Unit 100
Identifikasi dan upgrading sistem pengelolaan asset pemda.
Jumlah identifikasi asset daerah 10 set buku induk inventaris dan 88
set buku inventaris SKPD
0 set buku induk inventaris dan 0
set buku inventaris SKPD
0
Meningkatkan efektivitas lembaga pemda. Jumlah buku Tugas Pokok dan Fungsi Kelembagaan
150 buku 75 buku 50
3
Misi “Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang komprehensif, merata, berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat serta meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang lingkungan sehat dan prilaku sehat” dengan tujuan :
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan. Usia Harapan Hidup 70,21 tahun 70,29 tahun 100,11
Menurunnya kasus kejadian luar biasa (gizi buruk). Prevelansi Gizi Kurang Anak Balita
9 % prevalensi gizi kurang anak balita
5,59 % prevalensi gizi kurang anak
balita
161
Meningkatnya kesehatan ibu hamil dan balita. Angka Kematian Bayi, balita, dan ibu melahirkan
12,26 % kematian bayi, 170,4 %
kematian ibu dan 20,00% kematian
balita
12,08 % kematian bayi, 75,53 %
kematian ibu dan 1,51 % kematian
balita
227,40
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat.
Usia Harapan Hidup 70,21 tahun 70,29 tahun 100,11
Meningkatnya pelayanan kesehatan terkait HIV dan AIDS. Jumlah sosialisasi untuk pencegahan HIV dan AIDS
13 kali 12 kali 92,30
Tersedianya jaminan kesehatan masyarakat miskin (gratis)
Jumlah jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
21.948 bh (jamkesda, jamkesmas, jampersal)
61.207 bh (jamkesda, jamkesmas, jampersal)
278,87
4
b. Meningkatkan mutu RSU Dr. F.L. Tobing
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya jumlah tenaga dokter spesialis. Jumlah tenaga dokter spesialis 6 org 5 org 83
Terjangkaunya biaya rumah sakit oleh semua lapisan masyarakat.
Jumlah pasien yang berobat ke RSU
- Rawat inap 7.285 Org
- Rawat jalan 58.360 org
- Rawat inap 10.058 Org
- Rawat jalan 45.807 org
85,10
Penyediaan kunjungan dokter spesialis ke Puskesmas. Jumlah kunjungan dokter spesialis ke puskesmas
- - -
Tersedianya peralatan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Jumlah pengadaan peralatan kesehatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
66 Set
78 set 118,2
Meningkatnya mutu dan profesionalisme tenaga paramedis dan tenaga penunjang medis
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan
4 org D-III bidang kesehatan, 6 org D-IV/S-1 bidang kesehatan, 2 org
pendidikan spesialis
2 org D-III bidang
kesehatan, 1 org D-IV/S-1 bidang kesehatan, 1 org
pendidikan spesialis
33,33
5
Misi “Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan secara merata, bermutu dan demokratis bagi masyarakat serta menyiapkan generasi muda yang
siap menghadapi tantangan kemajuan zaman” dengan tujuan pembangunan meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Berkurangnya jumlah keluarga miskin yang tidak dapat menyekolahkan anaknya.
Jumlah beasiswa kepada siswa tak mampu
11.776 Org 11.704 Org 99,38
Meningkatnya angka melanjutkan pendidikan terutama dari SMP ke SMA/SMK.
Persentase lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke SMA/MA/SMK
85 % 100 % 117,64
Peningkatan kualitas pembinaan kelompok PAUD di Kelurahan.
Persentase APK PAUD Non Formal 31,71 % 68,14 % 214,88
Memfasilitasi pembinaan anak-anak yang terjaring razia masalah sosial.
Jumlah operasi penertiban pelajar (kasih sayang)
84 kali 120 kali 142,85
Pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun secara gratis bagi sekolah negeri dan subsidi silang bagi sekolah swasta.
Jumlah Sekolah yang sudah melaksanakan program wajib belajar 12 tahun gratis
68 sekolah 57 sekolah 83,83
Tersedianya fasilitas pembelajaran sesuai dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Jumlah Peraturan yang mendukung Standar Nasional Pendidikan
1 Perda 1 Perda 100
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Jumlah sekolah 68 bh 88 bh 129,42
Meningkatnya mutu tenaga pengajar. Jumlah guru yang sertifikasi 45 % 40,32 % 89,60 Berkurangnya angka mengulang dan angka putus sekolah di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Persentase angka putus sekolah 0,633 % 0,47 % 134,68
Meningkatnya mutu sarana dan prasarana PT/Sekolah Tinggi.
Jumlah bantuan ke perguruan tinggi
- - -
6
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya minat baca masyarakat dengan mengembangkan budaya membaca.
Jumlah kunjungan ke perpustakaan/jumlah perpustakaan yang ada
13.440 pengunjung
13.011 pengunjung
96,80
Terciptanya kerapian, kecepatan dan kecukupan dalam penataan arsip.
Jumlah pelatihan kearsipan 1 orang 1 orang 100
Meningkatnya mutu SMA/SMK yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan masuk pasar kerja.
Jumlah lulusan yang masuk PTN 585 org 250 org 42,73
Terciptanya partisipasi masyarakat untuk mewujudkan pendidikan bermutu pada semua jenjang dan jenis pendidikan
Jumlah Komite sekolah terbentuk 97 bh 88 bh 90,72
Misi ”Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sibolga Melalui Pertumbuhan Ekonomi Yang Lebih Merata, Mengurangi Pengangguran Serta Penataan
Ruang Yang Berwawasan Lingkungan” dengan tujuan :
a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Ketimpangan wilayah semakin mengecil. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan
48 (Utara) 55 (Kota) 51 (Sambas)
34 (Selatan) Kegiatan/kec
79 (Utara) 44 (Kota) 37 (Sambas)
69 (Selatan) Kegiatan/kec
121,81
Meningkatkan pendapatan perkapita antar wilayah. Jumlah PDRB perkapita ADHB Rp. 20,97 juta Rp. 21,95 juta 104,67
Meningkatnya investasi di Kecamatan se-Kota Sibolga. Jumlah investasi di 4 kec 78 bh home industry di Sibolga
Sambas
65 bh home industry di
Sibolga
83,33
7
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Peningkatan mutu SDM, kewirausahaan dan ketrampilan.
Jumlah pelatihan ketrampilan 1 kali, 20 kegiatan, 4 LPP Kec. dan 17
LPP Kel.
1 kali, 14 kegiatan, 4 LPP Kec dan 17 LPP
Kel.
70
Jumlah PMKS yang telah dilatih 80 orang
96 orang 120
Peningkatan fasilitas akses terhadap kredit perbankan. Jlh kredit yg dikucurkan perbankan
Rp. 2.150.628 jt Rp. 5.069.714 jt 236
Meningkatnya jumlah pedagang informal yang memperoleh tempat usaha yang layak.
Jumlah kios di pusat pasar yang tersedia
50 kios 50 kios 100
Meningkatnya daya tampung pasar tradisional. Jumlah rehabilitasi pasar 2 kegiatan 2 kegiatan 100
Meningkatnya kemampuan teknologi industri. Jumlah Tehnologi Tepat Guna 4 Alat TTG 4 Alat TTG 100 Meningkatnya kemitraan antara UMKM dan BUMD. Jumlah UMKM yang bekerjasama
dengan BUMD 320 UMKM 78 UMKM 24,38
Pengembangan Lembaga Keuangan Daerah. Jumlah lembaga keuangan 4 koperasi 15 koperasi 375
Pengembangan sarana dan prasarana ekonomi Jumlah Pasar 3 pasar, 1 kios souvenir
3 pasar, 1 kios souvenir
100
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, penyandang masalah sosial dan menanggulangi masalah kemiskinan.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Tersedianya sistem jaminan sosial. Jumlah jenis penjamin sosial masyarakat
3 jenis (Jamkesmas,
Jamkesda, Jampersal)
3 jenis (Jamkesmas,
Jamkesda, Jampersal)
100
8
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatkan pelayanan terhadap akses permodalan bagi pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah bantuan dana bergulir Rp. 500.000.000 0 0
Meningkatnya kemampuan manajerial pengelolaan keuangan pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah sosialisasi/ Pelatihan/Magang kepada pengusaha mikro
44 kegiatan 12 kegiatan 27,27
Memberikan bantuan langsung tunai pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah BLT 1 kali dan Rp. 250 Juta
- 0
Mengefektifkan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan terutama Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) 2015.
Jumlah Dana BOS yang disalurkan 69 sekolah 88 sekolah 127,54
Meningkatkan subsidi APBD untuk masyarakat miskin, lanjut usia dan anak-anak terlantar.
Jumlah BLT, Hibah, Bansos 1 kali dan 22 kegiatan
7 kegiatan 31,8
Menanggulangi gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar sehingga mampu mandiri.
Jumlah gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar yang telah dilatih/diberikan bantuan
20 orang 41 orang 205
Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping.
Jumlah sosialisasi yang melibatkan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping
3 kali 5 kali 166,67
9
c. Mengembangkan potensi pariwisata Sibolga.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya investasi di sektor agromarine dan pariwisata.
Jumlah investasi di sektor agromarine dan pariwisata
1 kali 0 kali 0
Berkembangnya jasa pelayanan akses makanan, transportasi daerah dalam budaya pariwisata.
Tertatanya infrastruktur terminal dan pusat pasar
3 pasar, 1 kios souvenir
3 pasar, 1 kios souvenir
100
Penataan kawasan-kawasan perkampungan beragam etnis-etnis sebagai pusat jajanan rakyat.
Jumlah kegiatan penataan pusat jajanan rakyat
2 kegiatan 2 kegiatan 100
Meningkatkan hubungan ekonomi dengan Kabupaten/Kota tetangga.
Jumlah keikutsertaan dalam pameran/expo
10 kali 10 kali 100
Pemanfaatan kawasan pinggiran pantai sebagai kawasan wisata secara optimal.
Jumlah objek wisata di kawasan pantai
4 bh 4 bh 100
Pengembangan dan pengelolaan nilai, kekayaan dan keragaman budaya
Jumlah pengembangan/pemeliharaan cagar budaya
3 bh 0 bh 0
Mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai khasanah seni budaya Kota Sibolga.
Jumlah festival budaya 2 kali 8 kali 400
Meningkatnya pembangunan infrastruktur pariwisata Jumlah pembangunan infrastruktur pariwisata
2 objek wisata unggulan
2 objek wisata unggulan
100
10
d. Menyediakan fasilitas pengelolaan perikanan dan industri rumah tangga lainnya.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Membangun zona perikanan pantai, industri pengelolaan hasil laut.
Jumlah bantuan untuk industri pengelolaan hasil laut
160 unit 150 unit 93,75
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap alat tangkap dan teknologi tepat guna.
Jumlah Sosialisasi 2 kali 3 kali 150
Pengembangan sektor agromarine dalam pengelolaan produk-produk perikanan dan kelautan.
Jumlah home industri produk perikanan/kelautan
215 bh 200 bh 93,02
Pembangunan dan penataan pasar-pasar tradisional. Jumlah penataan pasar tradisional 5 x hari/seminggu dalam 12 bulan
5 x hari/seminggu dalam 12 bulan
100
Terbukanya akses pasar untuk produk home industry Jumlah ke ikutsertaan dalam pameran
10 kali 10 kali 100
e. Memperkuat sistem dan kemudahan akses untuk mendapatkan sembako dan harga yang stabil dan terjangkau.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Memperbesar peran usaha kecil, menengah dan koperasi (UMKM).
Jumlah sosialisasi ttg peran serta Koperasi dan UMKM
21 kegiatan 10 kegiatan 47,62
Pengembangan jaringan pemasaran. Jumlah jaringan pemasaran 9 bh, 10 kegiatan 9 bh, 7 kegiatan 70
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha.
Jumlah perda ttg penghapusan retribusi
3 bh 2 bh 66,67
Pengawasan produk makanan yang didatangkan dari luar Kota Sibolga
Persentase pengawasan produk makanan
80 % 92,5 % 115,63
11
f. Peningkatan efisiensi, efektifitas, transparansi, keberlanjutan dan akuntabilitas fiskal
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya pengawasan internal dan eksternal. Persentase pengawasan produk makanan
80 % 92,5 % 115,63
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha.
Jumlah perda ttg penghapusan retribusi
3 bh 2 bh 67
Menyederhanakan mekanisme prosedur pemungutan dan PAD.
Jumlah perda tentang prosedur pemungutan PAD
2 bh 2 bh 100
Meningkatnya dana dekonsentrasi dan bagi hasil dari pemerintah pusat.
Jumlah penerimaan dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
Rp. 26.396.417.884,29
Rp. 20.314.747.636
77
Penerapan prinsip efisien/hemat, pemerataan, tepat guna, skala prioritas dan akuntabel dalam merencanakan, mengalokasikan dan menggunakan APBD
Kebijakan Umum Anggaran & PPAS
100 Buku 100 Buku 100
g. Mengurangi pengangguran
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya investasi yang menyerap tenaga kerja. Jumlah wirausaha baru yg menyerap tenaga kerja
240 wirausaha
80 wirausaha 33,33
Meningkatnya nilai investasi di bidang perdagangan dan jasa.
Jumlah investasi 665 kapal 662 kapal 99,55
Meningkatnya lulusan SMK yang memilih usaha/pekerjaan.
Jumlah lulusan SMK yang bekerja pada tahun kelulusan
33,56 % 32,85% 97,88
Meningkatnya kelompok-kelompok usaha. Jumlah penambahan kelompok usaha
25 IKM 25 IKM 100
12
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Tersedianya sarana dan prasarana “perkampungan” yang menyediakan masakan khas Sibolga
Jumlah pusat jajanan rakyat 3 pasar, 1 kios souvenir
3 pasar, 1 kios souvenir
100
h. Meningkatkan sarana dan prasarana dasar perkotaan
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM bidang penataan ruang dan PU No. 534/KPTS/M/2001).
Tersedianya Standar Pelayanan Minimal (SPM bidang penataan ruang)
- - -
Meningkatnya jalan dengan kondisi mantap.
Jumlah kondisi jalan yang baik 7.667 km 2.074 km 27,05 Meningkatnya kualitas konstruksi jalan.
Meningkatnya ruas jalan yang bebas genangan air. Meningkatnya kualitas penerangan jalan umum. Jumlah pemeliharaan lampu jalan 12 kali 12 kali 100
Meningkatnya saluran drainase dengan konstruksi yang memadai.
Jumlah rehabilitasi saluran drainase 500 meter 375 meter 75
Menurunnya saluran drainase yang mengalami penyumbatan akibat penyempitan dan pendangkalan saluran.
Jumlah pengerukan/pembersihan saluran drainase
1.000 meter 2.114 meter 211
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan saluran drainase.
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan
1 kali seminggu (Jumat Bersih)
1 kali seminggu (Jumat Bersih)
100
Berkurangnya kawasan kumuh perkotaan. Penataan kawasan kumuh perkotaan
1 Paket 1 Paket 100
13
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Menurunnya rumah tidak layak huni masyarakat perkotaan.
Pembangunan rusunawa 1 kegiatan 1 kegiatan 100
Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pembangunan
8 kegiatan 8 kegiatan 100
Meningkatnya partisipasi masyarakat mengolah sampah. Jumlah masyarakat yang mengolah sampah
100 org 95 org 95
Meningkatnya ruang terbuka hijau dan taman kota. Persentase penataan RTH dan taman kota
20 titik tiang LPJU/lampu hias,
100 buah pot bunga, 2 unit taman, 6.500
polybag tanaman hias dan bunga,
2.500 batang tanaman
pelindung dan produktif, 16 botol
obat-obatan dan 40 zak bahan kimia untuk
tanaman, 10 unit papan himbauan, 10 unit gerobak sampah dan 40
unit sumur biopori
20 titik tiang LPJU/lampu hias,
100 buah pot bunga, 2 unit taman, 6.500
polybag tanaman hias dan bunga,
2.500 batang tanaman
pelindung dan produktif, 16
botol obat-obatan dan 40
zak bahan kimia untuk tanaman, 10 unit papan himbauan, 10 unit gerobak
sampah dan 40 unit sumur
biopori
100
14
i. Meningkatkan penataan ruang dan tata bangunan
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya sarana dan prasarana pemukiman. Jumlah pembangunan drainase 1.500 meter 650 meter 43,33
Meningkatnya kawasan pemukiman yang sehat, rapi dan nyaman.
Jumlah pembangunan jalan setapak
2.000 meter 2.000 meter 100
Tertatanya tata ruang yang sesuai dengan topografi Kota Sibolga.
Perda RTRW - - -
Tersusunnya dokumen RDTRK. Dokumen RDTRK - - -
Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap aturan pendirian bangunan.
Sosialisasi aturan pendirian bangunan
4 kali 4 kali 100
Meningkatnya pengendalian penataan ruang. Monitoring terhadap pemanfaatan tata ruang
4 kali 4 kali 100
Meningkatnya kemampuan sumber daya aparatur pemerintah.
Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan khusus tata ruang
2 orang 2 orang 100
Misi “Membangun kondisi daerah yang aman, tertib dan damai dengan menegakkan supremasi hukum dan HAM” dengan tujuan :
a. Meningkatnya keharmonisan beragama.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya budaya toleransi masyarakat beragama Jumlah Lembaga Keagamaan 30 bh 30 bh 100
15
b. Meningkatkan pelayanan di bidang hukum
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Jumlah sosialisasi perlindungan perempuan dan anak
10 kali 10 kali 100
Meningkatnya pelayanan di bidang hukum. Jumlah penanganan kasus hukum 600 berkas 600 berkas 105
Tingginya keterlibatan masyarakat dalam penyelesaian masalah keamanan. Jumlah pos siskamling 68 buah 69 bh 101,47 Terciptanya rasa aman dan keterlibatan di masyarakat.
Terjalinnya koordinasi yang baik antar pemerintah dan aparatur penegak hukum berkurangnya.
Rapat muspida plus 4 kali 4 kali 100
Berkurangnya angka KDRT dan tersedianya pusat konsultasi keluarga
Jumlah sosialisasi tentang KDRT 1 kali 1 kali 100
Jumlah pusat konsultasi keluarga 1 bh 1 bh 100
Jumlah Belanja Tahun Anggaran 2013 : Rp. 521.529.193.134,62
Jumlah Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 : Rp. 456.403.220.111,64
LAMPIRAN II Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Sibolga Tahun 2014
Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Sibolga Tahun 2014
Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Sibolga Tahun 2014
Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kota Sibolga Tahun 2014
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Drs. H.M. SYARFI HUTAURUK
Jabatan : WALIKOTA SIBOLGA
Pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Sibolga, Maret 2014
WALIKOTA SIBOLGA
Drs. H.M. SYARFI HUTAURUK
1
PENETAPAN KINERJA
KOTA : SIBOLGA
TAHUN ANGGARAN : 2014
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target 2014
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap tingkatan SKPD.
Jumlah SKPD yang menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
2 SKPD
Meningkatkan komunikasi antara pemko dengan masyarakat.
Terpelihara/ter up-date nya website Pemko Sibolga
52 Kali
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Pelaksanaan Musrenbang yang tepat waktu
Time Schedule (Minggu I Maret 2014)
Meningkatkan penyerapan aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Peningkatan kualitas SDM. Jumlah PNS yang mengikuti S1,S2 dan S3
S1 : 20 org
Aplikasi prinsip reward dan punishment dalam pembinaan aparatur.
Pemberian penghargaan untuk pengabdian dan sanksi untuk tindak pelanggaran
Meningkatkan mutu dan kecepatan pelayanan birokrasi. Waktu penyelesaian pelayanan
5 hari (Dokumen Kependudukan) 2 minggu
(Perizinan) Mengurangi persyaratan perijinan.
2
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Tidak adanya biaya pelayanan (gratis) pada pelayanan dokumen diri seperti ijazah, SK Pengangkatan, KTP, KK, Akte Kelahiran, dll.
Jumlah dokumen diri 200 (Utara) 15.000 (Kota) 2.936 (Sambas) 9350 (Selatan)
Dokumen Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan perijinan.
Jumlah lembaga perizinan -
Identifikasi dan upgrading sistem pengelolaan asset pemda.
Jumlah identifikasi asset daerah 10 set buku induk inventaris dan 88 set buku inventaris
SKPD Meningkatkan efektivitas lembaga pemda. Jumlah buku Tugas Pokok dan
Fungsi Kelembagaan 150 buku
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan. Usia Harapan Hidup 70,22 tahun Menurunnya kasus kejadian luar biasa (gizi buruk). Prevelansi Gizi Kurang Anak
Balita 8 % prevalensi gizi kurang
anak balita Meningkatnya kesehatan ibu hamil dan balita. Angka Kematian Bayi, balita,
dan ibu melahirkan 12,24 % kematian bayi, 170,4 % kematian ibu dan 19,00%
kematian balita Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat.
Usia Harapan Hidup 70,22 tahun
Meningkatnya pelayanan kesehatan terkait HIV dan AIDS.
Jumlah sosialisasi untuk pencegahan HIV dan AIDS
16 kali
Tersedianya jaminan kesehatan masyarakat miskin (gratis)
Jumlah jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
21.948 bh (jamkesda, jamkesmas, jampersal)
Meningkatnya jumlah tenaga dokter spesialis. Jumlah tenaga dokter spesialis 6 org
Terjangkaunya biaya rumah sakit oleh semua lapisan masyarakat.
Jumlah pasien yang berobat ke RSU
- Rawat inap : 9.695 org
- Rawat jalan : 64.196 org
Penyediaan kunjungan dokter spesialis ke Puskesmas. Jumlah kunjungan dokter speliasis ke puskesmas
-
3
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Tersedianya peralatan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Jumlah pengadaan peralatan kesehatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
21 Set
Meningkatnya mutu dan profesionalisme tenaga paramedis dan tenaga penunjang medis
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan
6 org D-IV/S-1 bidang kesehatan, 2 org pendidikan
spesialis Berkurangnya jumlah keluarga miskin yang tidak dapat menyekolahkan anaknya.
Jumlah beasiswa kepada siswa tak mampu
11.776 Org
Meningkatnya angka melanjutkan pendidikan terutama dari SMP ke SMA/SMK.
Persentase lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke SMA/MA/SMK
90 %
Peningkatan kualitas pembinaan kelompok PAUD di Kelurahan.
Persentase APK PAUD Non Formal
33,77 %
Memfasilitasi pembinaan anak-anak yang terjaring razia masalah sosial.
Jumlah operasi penertiban pelajar (kasih sayang)
96 kali
Pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun secara gratis bagi sekolah negeri dan subsidi silang bagi sekolah swasta.
Jumlah Sekolah yang sudah melaksanakan program wajib belajar 12 tahun gratis
68 sekolah
Tersedianya fasilitas pembelajaran sesuai dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Jumlah Peraturan yang mendukung SNP
1 Perda
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Jumlah sekolah 68 Sekolah
Meningkatnya mutu tenaga pengajar. Jumlah guru yang sertifikasi 68,33 %
Berkurangnya angka mengulang dan angka putus sekolah di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Persentase angka putus sekolah 0,591 %
Meningkatnya mutu sarana dan prasarana PT/Sekolah Tinggi.
Jumlah bantuan ke perguruan tinggi
-
4
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya minat baca masyarakat dengan mengembangkan budaya membaca.
Jumlah kunjungan ke perpustakaan/ jumlah perpustakaan yang ada
15.360 pengunjung
Terciptanya kerapian, kecepatan dan kecukupan dalam penataan arsip.
Jumlah pelatihan kearsipan 1 orang
Meningkatnya mutu SMA/SMK yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan masuk pasar kerja.
Jumlah lulusan yang masuk PTN 653 org
Terciptanya partisipasi masyarakat untuk mewujudkan pendidikan bermutu pada semua jenjang dan jenis pendidikan
Jumlah Komite sekolah terbentuk
97 Bh
Ketimpangan wilayah semakin mengecil. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan
48 (Utara) 55 (Kota) 51(Sambas)
34 (Selatan) Kegiatan/kec
Meningkatkan pendapatan perkapita antar wilayah. PDRB Perkapita ADHB Rp. 22,67 juta
Meningkatnya investasi di Kecamatan se-Kota Sibolga. Jumlah investasi di 4 kec 78 bh home industry di Sibolga Sambas
Peningkatan mutu SDM, kewirausahaan dan ketrampilan.
Jumlah pelatihan ketrampilan 1 kali, 19 kegiatan 4 LPP Kec. dan 17 LPP Kel.
Jumlah PMKS yang telah dilatih 80 orang Peningkatan fasilitas akses terhadap kredit perbankan. Jlh kredit yg dikucurkan
perbankan Rp. 2.580.754
Meningkatnya jumlah pedagang informal yang memperoleh tempat usaha yang layak.
Jumlah kios di pusat pasar yang tersedia
50 kios
Meningkatnya daya tampung pasar tradisional. Jumlah rehabilitasi pasar 4 kegiatan
Meningkatnya kemampuan teknologi industri. Jumlah Tehnologi Tepat Guna 5 Alat TTG Meningkatnya kemitraan antara UMKM dan BUMD. Jumlah UMKM yang
bekerjasama dengan BUMD 320 UMKM
Pengembangan Lembaga Keuangan Daerah. Jumlah lembaga keuangan 4 koperasi
5
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Pengembangan sarana dan prasarana ekonomi Jumlah Pasar 3 pasar, 1 kios souvenir
Tersedianya sistem jaminan sosial. Jumlah jenis penjamin sosial masyarakat
3 jenis (Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal)
Meningkatkan pelayanan terhadap akses permodalan bagi pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah bantuan dana bergulir Rp. 500.000.000
Meningkatnya kemampuan manajerial pengelolaan keuangan pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah sosialisasi/ Pelatihan/Magang kepada pengusaha mikro
44 kegiatan
Memberikan bantuan langsung tunai pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah BLT 1 kali dan Rp. 300.000.000
Mengefektifkan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan terutama Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) 2015.
Jumlah Dana BOS yang disalurkan
69 sekolah
Meningkatkan subsidi APBD untuk masyarakat miskin, lanjut usia dan anak-anak terlantar.
Jumlah BLT, Hibah, Bansos 1 kali dan 21 kegiatan
Menanggulangi gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar sehingga mampu mandiri.
Jumlah gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar yang telah dilatih/diberikan bantuan
20 orang
Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping.
Jumlah sosialisasi yang melibatkan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping
3 kali
Meningkatnya investasi di sektor agromarine dan pariwisata.
Jumlah investasi di sektor agromarine dan pariwisata
1 Kali
Berkembangnya jasa pelayanan akses makanan, transportasi daerah dalam budaya pariwisata.
Tertatanya infrastruktur terminal dan pusat pasar
3 pasar, 1 kios souvenir
6
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Penataan kawasan-kawasan perkampungan beragam etnis-etnis sebagai pusat jajanan rakyat.
Jumlah kegiatan penataan pusat jajanan rakyat
2 kegiatan
Meningkatkan hubungan ekonomi dengan Kabupaten/Kota tetangga.
Jumlah keikutsertaan dalam pameran/expo
9 kali
Pemanfaatan kawasan pinggiran pantai sebagai kawasan wisata secara optimal.
Jumlah objek wisata di kawasan pantai
4 bh
Pengembangan dan pengelolaan nilai, kekayaan dan keragaman budaya
Jumlah pengembangan/ pemeliharaan cagar budaya
3 bh
Mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai khasanah seni budaya Kota Sibolga.
Jumlah fetival budaya 2 kali
Meningkatnya pembangunan infrastruktur pariwisata Jumlah pembangunan infrastruktur pariwisata
2 objek wisata unggulan
Membangun zona perikanan pantai, industri pengelolaan hasil laut.
Jumlah bantuan untuk industri pengelolaan hasil laut
170 unit
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap alat tangkap dan teknologi tepat guna.
Jumlah Sosialisasi 2 kali
Pengembangan sektor agromarine dalam pengelolaan produk-produk perikanan dan kelautan.
Jumlah home industri produk perikanan/kelautan
220 bh
Pembangunan dan penataan pasar-pasar tradisional. Jumlah penataan pasar tradisional
5 hari/seminggu dalam x 12 bulan
Terbukanya akses pasar untuk produk home industry Jumlah ke ikutsertaan dalam pameran
9 kali
Memperbesar peran usaha kecil, menengah dan koperasi (UMKM).
Jumlah sosialisasi ttg peran serta koperasi dan UMKM
21 kegiatan
Pengembangan jaringan pemasaran. Jumlah jaringan pemasaran 10 bh, 9 kegiatan
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha.
Jumlah perda ttg penghapusan retribusi
3 bh
7
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Pengawasan produk makanan yang didatangkan dari luar Kota Sibolga
Persentase pengawasan produk makanan
85 %
Meningkatnya pengawasan internal dan eksternal. Persentase pengawasan produk makanan
85 %
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha.
Jumlah perda ttg penghapusan retribusi
3 bh
Menyederhanakan mekanisme prosedur pemungutan dan PAD.
Jumlah perda tentang prosedur pemungutan PAD
2 bh
Meningkatnya dana dekonsentrasi dan bagi hasil dari pemerintah pusat.
Jumlah penerimaan dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
Rp. 27.716.238.778,51
Penerapan prinsip efisien/hemat, pemerataan, tepat guna, skala prioritas dan akuntabel dalam merencanakan, mengalokasikan dan menggunakan APBD
Kebijakan umum anggaran & PPAS
100 Buku
Meningkatnya investasi yang menyerap tenaga kerja. Jumlah wirausaha baru yg menyerap tenaga kerja
240 wirausaha
Meningkatnya nilai investasi di bidang perdagangan &jasa.
Jumlah investasi 680 kapal
Meningkatnya lulusan SMK yang memilih usaha/pekerjaan.
Persentase lulusan SMK yang bekerja pada tahun kelulusan
33,61 %
Meningkatnya kelompok-kelompok usaha. Jumlah penambahan kelompok usaha
25 IKM
Tersedianya sarana dan prasarana “perkampungan” yang menyediakan masakan khas Sibolga
Jumlah pusat jajanan rakyat 3 pasar, 1 kios souvenir
Tercapainya standar pelayanan minimal (SPM bidang penataan ruang dan PU No. 534/KPTS/M/2001).
Tersedianya SPM Bidang Penataan Ruang
1 bh
8
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya jalan dengan kondisi mantap.
Jumlah kondisi jalan yang baik 7.667 km Meningkatnya kualitas konstruksi jalan. Meningkatnya ruas jalan yang bebas genangan air. Meningkatnya kualitas penerangan jalan umum. Jumlah pemeliharaan lampu
jalan 12 kali
Meningkatnya saluran drainase dengan konstruksi yang memadai.
Jumlah rehabilitasi saluran drainase
500 meter
Menurunnya saluran drainase yang mengalami penyumbatan akibat penyempitan dan pendangkalan saluran.
Jumlah pengerukan/pembersihan saluran drainase
1.000 meter
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan saluran drainase.
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan
1 kali seminggu (Jum’at Bersih)
Berkurangnya kawasan kumuh perkotaan. Penataan kawasan kumuh perkotaan
1 Paket
Menurunnya rumah tidak layak huni masyarakat perkotaan.
Pembangunan rusunawa 1 Kegiatan
Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pembangunan
8 Kegiatan
Meningkatnya partisipasi masyarakat mengolah sampah.
Jumlah masyarakat yang mengolah sampah
100 org
Meningkatnya ruang terbuka hijau dan taman kota. Persentase penataan RTH dan taman kota
10 titik tiang LPJU/lampu hias, 100 buah pot bunga, 2 unit
taman, 6.500 polybag tanaman hias dan bunga, 2.500 batang
tanaman pelindung dan produktif, 16 botol obat-obatan,
40 zak bahan kimia untuk tanaman, 40 unit sumur biopori
9
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya sarana dan prasarana pemukiman. Jumlah pembangunan drainase 1.800 meter
Meningkatnya kawasan pemukiman yang sehat, rapi dan nyaman.
Jumlah pembangunan jalan setapak
2.000 meter
Tertatanya tata ruang yang sesuai dengan topografi Kota Sibolga.
Perda RTRW -
Tersusunnya dokumen RDTRK. Dokumen RDTRK 1 bh
Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap aturan pendirian bangunan.
Sosialisasi aturan pendirian bangunan
4 kali
Meningkatnya pengendalian penataan ruang. Monitoring terhadap pemanfaatan tata ruang
4 kali
Meningkatnya kemampuan sumber daya aparatur pemerintah.
Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan khusus tata ruang
2 PPNS Tata Ruang
Meningkatnya budaya toleransi masyarakat beragama Jumlah Lembaga Keagamaan 28 bh
Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Jumlah sosialisasi perlindungan perempuan dan anak
10 kali
Meningkatnya pelayanan di bidang hukum.
Jumlah penanganan kasus hukum
600 berkas
Tingginya keterlibatan masyarakat dalam penyelesaian masalah keamanan. Jumlah pos siskamling 68 buah Terciptanya rasa aman dan keterlibatan di masyarakat.
10
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Terjalinnya koordinasi yang baik antar pemerintah dan aparatur penegak hukum berkurangnya.
Rapat muspida plus 4 kali
Berkurangnya angka KDRT dan tersedianya pusat konsultasi keluarga
Jumlah sosialisasi tentang KDRT 1 kali
Jumlah pusat konsultasi keluarga
1 bh
Sibolga, Maret 2014
WALIKOTA SIBOLGA
Drs. H.M. SYARFI HUTAURUK
1
PENGUKURAN KINERJA
KOTA : SIBOLGA
TAHUN ANGGARAN : 2014
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap tingkatan SKPD.
Jumlah SKPD yang menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
2 SKPD 2 SKPD 100
Meningkatkan komunikasi antara pemko dengan masyarakat.
Terpelihara/ter up-date nya website Pemko Sibolga
52 Kali 52 Kali 100
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Pelaksanaan Musrenbang yang tepat waktu
Time Schedule (Minggu I Maret
2014)
Time Schedule (Minggu I Maret
2014) 100 Meningkatkan penyerapan aspirasi
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan sosial kemasyarakatan. Peningkatan kualitas SDM. Jumlah PNS yang mengikuti S1,S2
dan S3 S1 : 20 org S1 : 20 org 100
Aplikasi prinsip reward dan punishment dalam pembinaan aparatur.
Pemberian penghargaan untuk pengabdian dan sanksi untuk tindak pelanggaran
Meningkatkan mutu dan kecepatan pelayanan birokrasi.
Waktu penyelesaian pelayanan
5 hari (Dokumen Kependudukan) 2
minggu (Perizinan)
5 hari (Dokumen Kependudukan) 2
minggu (Perizinan)
100
Mengurangi persyaratan perijinan.
2
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Tidak adanya biaya pelayanan (gratis) pada pelayanan dokumen diri seperti ijazah, SK Pengangkatan, KTP, KK, Akte Kelahiran, dll.
Jumlah dokumen diri 200 (Utara) 15.000 (Kota) 2.936
(Sambas) 9350 (Selatan) Dokumen
200 (Utara) 15.000 (Kota) 2.936
(Sambas) 9350 (Selatan) Dokumen
100
Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan perijinan.
Jumlah lembaga perizinan - - -
Identifikasi dan upgrading sistem pengelolaan asset pemda.
Jumlah identifikasi asset daerah 10 set buku induk inventaris dan 88 set
buku inventaris SKPD
10 set buku induk inventaris dan 88
set buku inventaris SKPD
100
Meningkatkan efektivitas lembaga pemda.
Jumlah buku Tugas Pokok dan Fungsi Kelembagaan
150 buku 150 buku 100
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.
Usia Harapan Hidup 70,22 tahun 70,22 tahun 100
Menurunnya kasus kejadian luar biasa (gizi buruk).
Prevelansi Gizi Kurang Anak Balita 8 % prevalensi gizi kurang anak balita
8 % prevalensi gizi kurang anak balita
100
Meningkatnya kesehatan ibu hamil dan balita.
Angka Kematian Bayi, balita, dan ibu melahirkan
12,24 % kematian bayi, 170,4 %
kematian ibu dan 19,00% kematian
balita
12,24 % kematian bayi, 170,4 %
kematian ibu dan 19,00% kematian
balita
100
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat.
Usia Harapan Hidup 70,22 tahun 70,22 tahun 100
Meningkatnya pelayanan kesehatan terkait HIV dan AIDS.
Jumlah sosialisasi untuk pencegahan HIV dan AIDS
16 kali 16 kali 100
Tersedianya jaminan kesehatan masyarakat miskin (gratis)
Jumlah jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
21.948 bh (jamkesda, jamkesmas, jampersal)
21.948 bh (jamkesda, jamkesmas, jampersal)
100
3
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya jumlah tenaga dokter spesialis.
Jumlah tenaga dokter spesialis 6 org 6 org 100
Terjangkaunya biaya rumah sakit oleh semua lapisan masyarakat.
Jumlah pasien yang berobat ke RSU - Rawat inap : 9.695 org
- Rawat jalan : 64.196 org
- Rawat inap : 9.695 org
- Rawat jalan : 64.196 org
100
Penyediaan kunjungan dokter spesialis ke Puskesmas.
Jumlah kunjungan dokter speliasis ke puskesmas
- - -
Tersedianya peralatan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Jumlah pengadaan peralatan kesehatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
21 Set
21 Set
100
Meningkatnya mutu dan profesionalisme tenaga paramedis dan tenaga penunjang medis
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan
6 org D-IV/S-1 bidang kesehatan, 2
org pendidikan spesialis
6 org D-IV/S-1 bidang kesehatan, 2
org pendidikan spesialis
100
Berkurangnya jumlah keluarga miskin yang tidak dapat menyekolahkan anaknya.
Jumlah beasiswa kepada siswa tak mampu
11.776 Org 11.776 Org 100
Meningkatnya angka melanjutkan pendidikan terutama dari SMP ke SMA/SMK.
Persentase lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke SMA/MA/SMK
90 % 90 % 100
Peningkatan kualitas pembinaan kelompok PAUD di Kelurahan.
Persentase APK PAUD Non Formal 33,77 % 33,77 % 100
Memfasilitasi pembinaan anak-anak yang terjaring razia masalah sosial.
Jumlah operasi penertiban pelajar (kasih sayang)
96 kali 96 kali 100
Pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun secara gratis bagi sekolah negeri dan subsidi silang bagi sekolah swasta.
Jumlah Sekolah yang sudah melaksanakan program wajib belajar 12 tahun gratis
68 sekolah 68 sekolah 100
4
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Tersedianya fasilitas pembelajaran sesuai dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Jumlah Peraturan yang mendukung SNP
1 Perda 1 Perda 100
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Jumlah sekolah 68 Sekolah 68 Sekolah 100
Meningkatnya mutu tenaga pengajar. Jumlah guru yang sertifikasi 68,33 % 68,33 % 100
Berkurangnya angka mengulang dan angka putus sekolah di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Persentase angka putus sekolah 0,591 % 0,591 % 100
Meningkatnya mutu sarana dan prasarana PT/Sekolah Tinggi.
Jumlah bantuan ke perguruan tinggi
-
- -
Meningkatnya minat baca masyarakat dengan mengembangkan budaya membaca.
Jumlah kunjungan ke perpustakaan/ jumlah perpustakaan yang ada
15.360 pengunjung 15.360 pengunjung 100
Terciptanya kerapian, kecepatan dan kecukupan dalam penataan arsip.
Jumlah pelatihan kearsipan 1 orang 1 orang 100
Meningkatnya mutu SMA/SMK yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan masuk pasar kerja.
Jumlah lulusan yang masuk PTN 653 org 653 org 100
Terciptanya partisipasi masyarakat untuk mewujudkan pendidikan bermutu pada semua jenjang dan jenis pendidikan
Jumlah Komite sekolah terbentuk 97 Bh 97 Bh 100
Ketimpangan wilayah semakin mengecil.
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan
48 (Utara) 55 (Kota) 51(Sambas) 34 (Selatan)
Kegiatan/kec
48 (Utara) 55 (Kota) 51(Sambas)
34 (Selatan) Kegiatan/kec
100
5
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatkan pendapatan perkapita antar wilayah.
PDRB Perkapita ADHB Rp. 22,67 juta Rp. 22,67 juta 100
Meningkatnya investasi di Kecamatan se-Kota Sibolga.
Jumlah investasi di 4 kec 78 bh home industry di Sibolga Sambas
78 bh home
industry di Sibolga Sambas
100
Peningkatan mutu SDM, kewirausahaan dan ketrampilan.
Jumlah pelatihan ketrampilan 1 kali, 19 kegiatan 4 LPP Kec. dan 17
LPP Kel.
1 kali, 19 kegiatan 4 LPP Kec. dan 17
LPP Kel.
100
Jumlah PMKS yang telah dilatih 80 orang 80 orang 100
Peningkatan fasilitas akses terhadap kredit perbankan.
Jlh kredit yg dikucurkan perbankan
Rp. 2.580.754 Rp. 2.580.754 100
Meningkatnya jumlah pedagang informal yang memperoleh tempat usaha yang layak.
Jumlah kios di pusat pasar yang tersedia
50 kios 50 kios 100
Meningkatnya daya tampung pasar tradisional.
Jumlah rehabilitasi pasar 4 kegiatan 4 kegiatan 100
Meningkatnya kemampuan teknologi industri.
Jumlah Tehnologi Tepat Guna 5 Alat TTG 5 Alat TTG 100
Meningkatnya kemitraan antara UMKM dan BUMD.
Jumlah UMKM yang bekerjasama dengan BUMD
320 UMKM 320 UMKM 100
Pengembangan Lembaga Keuangan Daerah.
Jumlah lembaga keuangan 4 koperasi 4 koperasi 100
Pengembangan sarana dan prasarana ekonomi
Jumlah Pasar 3 pasar, 1 kios souvenir
3 pasar, 1 kios souvenir
100
Tersedianya sistem jaminan sosial. Jumlah jenis penjamin sosial masyarakat
3 jenis (Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal)
3 jenis (Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal)
100
6
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatkan pelayanan terhadap akses permodalan bagi pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah bantuan dana bergulir Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 100
Meningkatnya kemampuan manajerial pengelolaan keuangan pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah sosialisasi/ Pelatihan/Magang kepada pengusaha mikro
44 kegiatan 44 kegiatan 100
Memberikan bantuan langsung tunai pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah BLT 1 kali dan Rp. 300.000.000
1 kali dan Rp. 300.000.000
100
Mengefektifkan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan terutama Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) 2015.
Jumlah Dana BOS yang disalurkan 69 sekolah 69 sekolah 100
Meningkatkan subsidi APBD untuk masyarakat miskin, lanjut usia dan anak-anak terlantar.
Jumlah BLT, Hibah, Bansos 1 kali dan 21 kegiatan
1 kali dan 21 kegiatan
100
Menanggulangi gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar sehingga mampu mandiri.
Jumlah gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar yang telah dilatih/diberikan bantuan
20 orang 20 orang 100
Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping.
Jumlah sosialisasi yang melibatkan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping
3 kali 3 kali 100
Meningkatnya investasi di sektor agromarine dan pariwisata.
Jumlah investasi di sektor agromarine dan pariwisata
1 Kali 1 Kali 100
Berkembangnya jasa pelayanan akses makanan, transportasi daerah dalam budaya pariwisata.
Tertatanya infrastruktur terminal dan pusat pasar
3 pasar, 1 kios souvenir
3 pasar, 1 kios souvenir
100
7
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Penataan kawasan-kawasan perkampungan beragam etnis-etnis sebagai pusat jajanan rakyat.
Jumlah kegiatan penataan pusat jajanan rakyat
2 kegiatan 2 kegiatan 100
Meningkatkan hubungan ekonomi dengan Kabupaten/Kota tetangga.
Jumlah keikutsertaan dalam pameran/expo
9 kali 9 kali 100
Pemanfaatan kawasan pinggiran pantai sebagai kawasan wisata secara optimal.
Jumlah objek wisata di kawasan pantai
4 bh 4 bh 100
Pengembangan dan pengelolaan nilai, kekayaan dan keragaman budaya
Jumlah pengembangan/ pemeliharaan cagar budaya
3 bh 3 bh 100
Mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai khasanah seni budaya Kota Sibolga.
Jumlah fetival budaya 2 kali 2 kali 100
Meningkatnya pembangunan infrastruktur pariwisata
Jumlah pembangunan infrastruktur pariwisata
2 objek wisata unggulan
2 objek wisata unggulan
100
Membangun zona perikanan pantai, industri pengelolaan hasil laut.
Jumlah bantuan untuk industri pengelolaan hasil laut
170 unit 170 unit 100
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap alat tangkap dan teknologi tepat guna.
Jumlah Sosialisasi 2 kali 2 kali 100
Pengembangan sektor agromarine dalam pengelolaan produk-produk perikanan dan kelautan.
Jumlah home industri produk perikanan/kelautan
220 bh 220 bh 100
Pembangunan dan penataan pasar-pasar tradisional.
Jumlah penataan pasar tradisional 5 hari/seminggu dalam x 12 bulan
5 hari/seminggu dalam x 12 bulan
100
Terbukanya akses pasar untuk produk home industry
Jumlah ke ikutsertaan dalam pameran
9 kali 9 kali 100
Memperbesar peran usaha kecil, menengah dan koperasi (UMKM).
Jumlah sosialisasi ttg peran serta koperasi dan UMKM
21 kegiatan 21 kegiatan 100
8
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Pengembangan jaringan pemasaran. Jumlah jaringan pemasaran 10 bh, 9 kegiatan 10 bh, 9 kegiatan 100
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha.
Jumlah perda ttg penghapusan retribusi
3 bh 3 bh 100
Pengawasan produk makanan yang didatangkan dari luar Kota Sibolga
Persentase pengawasan produk makanan
85 % 85 % 100
Meningkatnya pengawasan internal dan eksternal.
Persentase pengawasan produk makanan
85 % 85 % 100
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha.
Jumlah perda ttg penghapusan retribusi
3 bh 3 bh 100
Menyederhanakan mekanisme prosedur pemungutan dan PAD.
Jumlah perda tentang prosedur pemungutan PAD
2 bh 2 bh 100
Meningkatnya dana dekonsentrasi dan bagi hasil dari pemerintah pusat.
Jumlah penerimaan dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
Rp. 27.716.238.778,51
Rp. 27.716.238.778,51
100
Penerapan prinsip efisien/hemat, pemerataan, tepat guna, skala prioritas dan akuntabel dalam merencanakan, mengalokasikan dan menggunakan APBD
Kebijakan umum anggaran & PPAS 100 Buku 100 Buku 100
Meningkatnya investasi yang menyerap tenaga kerja.
Jumlah wirausaha baru yg menyerap tenaga kerja
240 wirausaha
240 wirausaha
100
Meningkatnya nilai investasi di bidang perdagangan &jasa.
Jumlah investasi 680 kapal 680 kapal 100
Meningkatnya lulusan SMK yang memilih usaha/pekerjaan.
Persentase lulusan SMK yang bekerja pada tahun kelulusan
33,61 % 33,61 % 100
Meningkatnya kelompok-kelompok usaha.
Jumlah penambahan kelompok usaha
25 IKM 25 IKM
100
Tersedianya sarana dan prasarana “perkampungan” yang menyediakan masakan khas Sibolga
Jumlah pusat jajanan rakyat 3 pasar, 1 kios souvenir
3 pasar, 1 kios souvenir
100
9
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Tercapainya standar pelayanan minimal (SPM bidang penataan ruang dan PU No. 534/KPTS/M/2001).
Tersedianya SPM Bidang Penataan Ruang
1 bh 1 bh 100
Meningkatnya jalan dengan kondisi mantap.
Jumlah kondisi jalan yang baik
7.667 km
Meningkatnya kualitas konstruksi jalan.
7.667 km 100
Meningkatnya ruas jalan yang bebas genangan air.
Meningkatnya kualitas penerangan jalan umum.
Jumlah pemeliharaan lampu jalan 12 kali 12 kali 100
Meningkatnya saluran drainase dengan konstruksi yang memadai.
Jumlah rehabilitasi saluran drainase
500 meter 500 meter 100
Menurunnya saluran drainase yang mengalami penyumbatan akibat penyempitan dan pendangkalan saluran.
Jumlah pengerukan/pembersihan saluran drainase
1.000 meter 1.000 meter 100
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan saluran drainase.
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan
1 kali seminggu (Jum’at Bersih)
1 kali seminggu (Jum’at Bersih)
100
Berkurangnya kawasan kumuh perkotaan.
Penataan kawasan kumuh perkotaan
1 Paket 1 Paket 100
Menurunnya rumah tidak layak huni masyarakat perkotaan.
Pembangunan rusunawa 1 Kegiatan 1 Kegiatan 100
Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pembangunan
8 Kegiatan 8 Kegiatan 100
Meningkatnya partisipasi masyarakat mengolah sampah.
Jumlah masyarakat yang mengolah sampah
100 org 100 org 100
10
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya ruang terbuka hijau dan taman kota.
Persentase penataan RTH dan taman kota
10 titik tiang LPJU/lampu hias,
100 buah pot bunga, 2 unit taman, 6.500
polybag tanaman hias dan bunga,
2.500 batang tanaman pelindung dan produktif, 16 botol obat-obatan,
40 zak bahan kimia untuk tanaman, 40 unit sumur biopori
10 titik tiang LPJU/lampu hias,
100 buah pot bunga, 2 unit taman, 6.500
polybag tanaman hias dan bunga,
2.500 batang tanaman pelindung
dan produktif, 16 botol obat-obatan,
40 zak bahan kimia untuk tanaman, 40 unit sumur biopori
100
Meningkatnya sarana dan prasarana pemukiman. Jumlah pembangunan drainase
1.800 meter 1.800 meter 100
Meningkatnya kawasan pemukiman yang sehat, rapi dan nyaman.
Jumlah pembangunan jalan setapak
2.000 meter 2.000 meter 100
Tertatanya tata ruang yang sesuai dengan topografi Kota Sibolga.
Perda RTRW 0 bh 0 bh 100
Tersusunnya dokumen RDTRK. Dokumen RDTRK 1 bh
1 bh
100
Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap aturan pendirian bangunan.
Sosialisasi aturan pendirian bangunan
4 kali 4 kali 100
Meningkatnya pengendalian penataan ruang.
Monitoring terhadap pemanfaatan tata ruang
4 kali 4 kali 100
11
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
Meningkatnya kemampuan sumber daya aparatur pemerintah.
Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan khusus tata ruang
2 PPNS Tata Ruang 2 PPNS Tata Ruang 100
Meningkatnya budaya toleransi masyarakat beragama
Jumlah Lembaga Keagamaan 28 bh 28 bh 100
Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Jumlah sosialisasi perlindungan perempuan dan anak
10 kali 10 kali 100
Meningkatnya pelayanan di bidang hukum.
Jumlah penanganan kasus hukum 600 berkas 600 berkas 100
Tingginya keterlibatan masyarakat dalam penyelesaian masalah keamanan. Jumlah pos siskamling
68 buah 68 buah
100
Terciptanya rasa aman dan keterlibatan di masyarakat.
Terjalinnya koordinasi yang baik antar pemerintah dan aparatur penegak hukum berkurangnya.
Rapat muspida plus 4 kali 4 kali 100
Berkurangnya angka KDRT dan tersedianya pusat konsultasi keluarga
Jumlah sosialisasi tentang KDRT 1 kali 1 kali 100
Jumlah pusat konsultasi keluarga 1 bh 1 bh 100 Jumlah Belanja Tahun Anggaran 2014 : Rp. 570.837.450.957 Jumlah Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2014 : Rp. 570.837.450.957
Sibolga, Maret 2014
WALIKOTA SIBOLGA
Drs. H.M. SYARFI HUTAURUK
1
RENCANA KINERJA TAHUNAN
KOTA : SIBOLGA
TAHUN ANGGARAN : 2014
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap tingkatan SKPD.
Jumlah SKPD yang menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
2 SKPD
Meningkatkan komunikasi antara pemko dengan masyarakat.
Terpelihara/ter up-date nya website Pemko Sibolga
52 Kali
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Pelaksanaan Musrenbang yang tepat waktu
Time Schedule (Minggu I Maret 2014)
Meningkatkan penyerapan aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Peningkatan kualitas SDM. Jumlah PNS yang mengikuti S1,S2 dan S3
S1 : 20 org
Aplikasi prinsip reward dan punishment dalam pembinaan aparatur.
Pemberian penghargaan untuk pengabdian dan sanksi untuk tindak pelanggaran
Meningkatkan mutu dan kecepatan pelayanan birokrasi. Waktu penyelesaian pelayanan
5 hari (Dokumen Kependudukan) 2 minggu
(Perizinan) Mengurangi persyaratan perijinan.
2
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Tidak adanya biaya pelayanan (gratis) pada pelayanan dokumen diri seperti ijazah, SK Pengangkatan, KTP, KK, Akte Kelahiran, dll.
Jumlah dokumen diri 200 (Utara) 15.000 (Kota) 2.936 (Sambas) 9350 (Selatan)
Dokumen
Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan perijinan.
Jumlah lembaga perizinan -
Identifikasi dan upgrading sistem pengelolaan asset pemda.
Jumlah identifikasi asset daerah 10 set buku induk inventaris dan 88 set buku inventaris
SKPD Meningkatkan efektivitas lembaga pemda. Jumlah buku Tugas Pokok dan
Fungsi Kelembagaan 150 buku
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan. Usia Harapan Hidup 70,22 tahun Menurunnya kasus kejadian luar biasa (gizi buruk). Prevelansi Gizi Kurang Anak
Balita 8 % prevalensi gizi kurang
anak balita Meningkatnya kesehatan ibu hamil dan balita. Angka Kematian Bayi, balita,
dan ibu melahirkan 12,24 % kematian bayi, 170,4 % kematian ibu dan 19,00%
kematian balita Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat.
Usia Harapan Hidup 70,22 tahun
Meningkatnya pelayanan kesehatan terkait HIV dan AIDS.
Jumlah sosialisasi untuk pencegahan HIV dan AIDS
16 kali
Tersedianya jaminan kesehatan masyarakat miskin (gratis)
Jumlah jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
21.948 bh (jamkesda, jamkesmas, jampersal)
Meningkatnya jumlah tenaga dokter spesialis. Jumlah tenaga dokter spesialis 6 org Terjangkaunya biaya rumah sakit oleh semua lapisan masyarakat.
Penyediaan kunjungan dokter spesialis ke Puskesmas. Jumlah kunjungan dokter speliasis ke puskesmas
-
3
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Tersedianya peralatan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Jumlah pengadaan peralatan kesehatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
21 Set
Meningkatnya mutu dan profesionalisme tenaga paramedis dan tenaga penunjang medis
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan
6 org D-IV/S-1 bidang kesehatan, 2 org pendidikan
spesialis Berkurangnya jumlah keluarga miskin yang tidak dapat menyekolahkan anaknya.
Jumlah beasiswa kepada siswa tak mampu
11.776 Org
Meningkatnya angka melanjutkan pendidikan terutama dari SMP ke SMA/SMK.
Persentase lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke SMA/MA/SMK
90 %
Peningkatan kualitas pembinaan kelompok PAUD di Kelurahan.
Persentase APK PAUD Non Formal
33,77 %
Memfasilitasi pembinaan anak-anak yang terjaring razia masalah sosial.
Jumlah operasi penertiban pelajar (kasih sayang)
96 kali
Pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun secara gratis bagi sekolah negeri dan subsidi silang bagi sekolah swasta.
Jumlah Sekolah yang sudah melaksanakan program wajib belajar 12 tahun gratis
68 sekolah
Tersedianya fasilitas pembelajaran sesuai dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Jumlah Peraturan yang mendukung SNP
1 Perda
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Jumlah sekolah 68 Sekolah
Meningkatnya mutu tenaga pengajar. Jumlah guru yang sertifikasi 68,33 %
Berkurangnya angka mengulang dan angka putus sekolah di semua jenjang dan jenis pendidikan.
Persentase angka putus sekolah 0,591 %
Meningkatnya mutu sarana dan prasarana PT/Sekolah Tinggi.
Jumlah bantuan ke perguruan tinggi
-
4
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya minat baca masyarakat dengan mengembangkan budaya membaca.
Jumlah kunjungan ke perpustakaan/ jumlah perpustakaan yang ada
15.360 pengunjung
Terciptanya kerapian, kecepatan dan kecukupan dalam penataan arsip.
Jumlah pelatihan kearsipan 1 orang
Meningkatnya mutu SMA/SMK yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan masuk pasar kerja.
Jumlah lulusan yang masuk PTN 653 org
Terciptanya partisipasi masyarakat untuk mewujudkan pendidikan bermutu pada semua jenjang dan jenis pendidikan
Jumlah Komite sekolah terbentuk
97 Bh
Ketimpangan wilayah semakin mengecil. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan
48 (Utara) 55 (Kota) 51(Sambas)
34 (Selatan) Kegiatan/kec Meningkatkan pendapatan perkapita antar wilayah. PDRB Perkapita ADHB Rp. 22,67 juta
Meningkatnya investasi di Kecamatan se-Kota Sibolga. Jumlah investasi di 4 kec 78 bh home industry di Sibolga Sambas
Peningkatan mutu SDM, kewirausahaan dan ketrampilan.
Jumlah pelatihan ketrampilan 1 kali, 19 kegiatan 4 LPP Kec. dan 17 LPP Kel.
Jumlah PMKS yang telah dilatih 80 orang Peningkatan fasilitas akses terhadap kredit perbankan. Jlh kredit yg dikucurkan
perbankan Rp. 2.580.754
Meningkatnya jumlah pedagang informal yang memperoleh tempat usaha yang layak.
Jumlah kios di pusat pasar yang tersedia
50 kios
Meningkatnya daya tampung pasar tradisional. Jumlah rehabilitasi pasar 4 kegiatan
Meningkatnya kemampuan teknologi industri. Jumlah Tehnologi Tepat Guna 5 Alat TTG
5
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya kemitraan antara UMKM dan BUMD. Jumlah UMKM yang bekerjasama dengan BUMD
320 UMKM
Pengembangan Lembaga Keuangan Daerah. Jumlah lembaga keuangan 4 koperasi
Pengembangan sarana dan prasarana ekonomi Jumlah Pasar 3 pasar, 1 kios souvenir
Tersedianya sistem jaminan sosial. Jumlah jenis penjamin sosial masyarakat
3 jenis (Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal)
Meningkatkan pelayanan terhadap akses permodalan bagi pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah bantuan dana bergulir Rp. 500.000.000
Meningkatnya kemampuan manajerial pengelolaan keuangan pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah sosialisasi/ Pelatihan/Magang kepada pengusaha mikro
44 kegiatan
Memberikan bantuan langsung tunai pada pedagang kecil, nelayan, penarik becak dan usaha mikro.
Jumlah BLT 1 kali dan Rp. 300.000.000
Mengefektifkan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan terutama Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) 2015.
Jumlah Dana BOS yang disalurkan
69 sekolah
Meningkatkan subsidi APBD untuk masyarakat miskin, lanjut usia dan anak-anak terlantar.
Jumlah BLT, Hibah, Bansos 1 kali dan 21 kegiatan
Menanggulangi gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar sehingga mampu mandiri.
Jumlah gelandangan, pengemis dan anak-anak terlantar yang telah dilatih/diberikan bantuan
20 orang
Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping.
Jumlah sosialisasi yang melibatkan ormas, LSM dalam hal penyediaan tenaga motivator, fasilitasi dan pendamping
3 kali
6
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya investasi di sektor agromarine dan pariwisata.
Jumlah investasi di sektor agromarine dan pariwisata
1 Kali
Berkembangnya jasa pelayanan akses makanan, transportasi daerah dalam budaya pariwisata.
Tertatanya infrastruktur terminal dan pusat pasar
3 pasar, 1 kios souvenir
Penataan kawasan-kawasan perkampungan beragam etnis-etnis sebagai pusat jajanan rakyat.
Jumlah kegiatan penataan pusat jajanan rakyat
2 kegiatan
Meningkatkan hubungan ekonomi dengan Kabupaten/Kota tetangga.
Jumlah keikutsertaan dalam pameran/expo
9 kali
Pemanfaatan kawasan pinggiran pantai sebagai kawasan wisata secara optimal.
Jumlah objek wisata di kawasan pantai
4 bh
Pengembangan dan pengelolaan nilai, kekayaan dan keragaman budaya
Jumlah pengembangan/ pemeliharaan cagar budaya
3 bh
Mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai khasanah seni budaya Kota Sibolga.
Jumlah fetival budaya 2 kali
Meningkatnya pembangunan infrastruktur pariwisata Jumlah pembangunan infrastruktur pariwisata
2 objek wisata unggulan
Membangun zona perikanan pantai, industri pengelolaan hasil laut.
Jumlah bantuan untuk industri pengelolaan hasil laut
170 unit
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap alat tangkap dan teknologi tepat guna.
Jumlah Sosialisasi 2 kali
Pengembangan sektor agromarine dalam pengelolaan produk-produk perikanan dan kelautan.
Jumlah home industri produk perikanan/kelautan
220 bh
Pembangunan dan penataan pasar-pasar tradisional. Jumlah penataan pasar tradisional
5 hari/seminggu dalam x 12 bulan
Terbukanya akses pasar untuk produk home industry Jumlah ke ikutsertaan dalam pameran
9 kali
7
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Memperbesar peran usaha kecil, menengah dan koperasi (UMKM).
Jumlah sosialisasi ttg peran serta koperasi dan UMKM
21 kegiatan
Pengembangan jaringan pemasaran. Jumlah jaringan pemasaran 10 bh, 9 kegiatan
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha.
Jumlah perda ttg penghapusan retribusi
3 bh
Pengawasan produk makanan yang didatangkan dari luar Kota Sibolga
Persentase pengawasan produk makanan
85 %
Meningkatnya pengawasan internal dan eksternal. Persentase pengawasan produk makanan
85 %
Penghapusan pungutan dan retribusi yang membebani dunia usaha.
Jumlah perda ttg penghapusan retribusi
3 bh
Menyederhanakan mekanisme prosedur pemungutan dan PAD.
Jumlah perda tentang prosedur pemungutan PAD
2 bh
Meningkatnya dana dekonsentrasi dan bagi hasil dari pemerintah pusat.
Jumlah penerimaan dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
Rp. 27.716.238.778,51
Penerapan prinsip efisien/hemat, pemerataan, tepat guna, skala prioritas dan akuntabel dalam merencanakan, mengalokasikan dan menggunakan APBD
Kebijakan umum anggaran & PPAS
100 Buku
Meningkatnya investasi yang menyerap tenaga kerja. Jumlah wirausaha baru yg menyerap tenaga kerja
240 wirausaha
Meningkatnya nilai investasi di bidang perdagangan &jasa.
Jumlah investasi 680 kapal
Meningkatnya lulusan SMK yang memilih usaha/pekerjaan.
Persentase lulusan SMK yang bekerja pada tahun kelulusan
33,61 %
8
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya kelompok-kelompok usaha. Jumlah penambahan kelompok usaha
25 IKM
Tersedianya sarana dan prasarana “perkampungan” yang menyediakan masakan khas Sibolga
Jumlah pusat jajanan rakyat 3 pasar, 1 kios souvenir
Tercapainya standar pelayanan minimal (SPM bidang penataan ruang dan PU No. 534/KPTS/M/2001).
Tersedianya SPM Bidang Penataan Ruang
1 bh
Meningkatnya jalan dengan kondisi mantap.
Jumlah kondisi jalan yang baik 7.667 km Meningkatnya kualitas konstruksi jalan. Meningkatnya ruas jalan yang bebas genangan air. Meningkatnya kualitas penerangan jalan umum. Jumlah pemeliharaan lampu
jalan 12 kali
Meningkatnya saluran drainase dengan konstruksi yang memadai.
Jumlah rehabilitasi saluran drainase
500 meter
Menurunnya saluran drainase yang mengalami penyumbatan akibat penyempitan dan pendangkalan saluran.
Jumlah pengerukan/pembersihan saluran drainase
1.000 meter
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan saluran drainase.
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan
1 kali seminggu (Jum’at Bersih)
Berkurangnya kawasan kumuh perkotaan. Penataan kawasan kumuh perkotaan
1 Paket
Menurunnya rumah tidak layak huni masyarakat perkotaan.
Pembangunan rusunawa 1 Kegiatan
Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pembangunan
8 Kegiatan
9
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya partisipasi masyarakat mengolah sampah.
Jumlah masyarakat yang mengolah sampah
100 org
Meningkatnya ruang terbuka hijau dan taman kota. Persentase penataan RTH dan taman kota
10 titik tiang LPJU/lampu hias, 100 buah pot bunga, 2 unit
taman, 6.500 polybag tanaman hias dan bunga, 2.500 batang
tanaman pelindung dan produktif, 16 botol obat-
obatan, 40 zak bahan kimia untuk tanaman, 40 unit sumur
biopori Meningkatnya sarana dan prasarana pemukiman.
Jumlah pembangunan drainase 1.800 meter
Meningkatnya kawasan pemukiman yang sehat, rapi dan nyaman.
Jumlah pembangunan jalan setapak
2.000 meter
Tertatanya tata ruang yang sesuai dengan topografi Kota Sibolga.
Perda RTRW 0 bh
Tersusunnya dokumen RDTRK. Dokumen RDTRK 1 bh
Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap aturan pendirian bangunan.
Sosialisasi aturan pendirian bangunan
4 kali
Meningkatnya pengendalian penataan ruang. Monitoring terhadap pemanfaatan tata ruang
4 kali
Meningkatnya kemampuan sumber daya aparatur pemerintah.
Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan khusus tata ruang
2 PPNS Tata Ruang
10
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya budaya toleransi masyarakat beragama Jumlah Lembaga Keagamaan 28 bh
Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Jumlah sosialisasi perlindungan perempuan dan anak
10 kali
Meningkatnya pelayanan di bidang hukum.
Jumlah penanganan kasus hukum
600 berkas
Tingginya keterlibatan masyarakat dalam penyelesaian masalah keamanan. Jumlah pos siskamling 68 buah Terciptanya rasa aman dan keterlibatan di masyarakat. Terjalinnya koordinasi yang baik antar pemerintah dan aparatur penegak hukum berkurangnya.
Rapat muspida plus 4 kali
Berkurangnya angka KDRT dan tersedianya pusat konsultasi keluarga