Top Banner

of 14

Laporan Akhir CBR

Apr 13, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    1/14

    M XIIUJI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR)

    12.1 Tujuan PercobaanDari percobaan ini ada beberapa tujuan yaitu untuk menilai kekuatan

    tanah dasar yang dikompaksi di laboratorium yang akan digunakan dalam

    perancangan perkerasan. Hasil dari percobaan ini nantinya untuk menentukan

    tebal perkerasan.

    12.2 Teori Dasar Percobaan

    Sumber : indonesiaindonesia.com

    Gambar 12.1Cono! "#a CBR

    Pada percobaan ini mencakup pengukuran nilai CBR di laboratorium

    untuk tanah yang telah dipadatkan. Ada beberapa definisi yang berkaitan dengan

    percobaan CBR ini yaitu :

    CBR

    CBR adalah rasio dari suatu gaya perlaanan penetrasi dari tanah pada

    sebuah piston yang ditekan secara kontinu terhadap gaya perlaanan

    penetrasi serupa pada contoh tanah standard berupa batu pecah di

    California.

    !aya perlaanan penetrasiAdalah gaya yang diperlukan untuk menahan penetrasi konstan dari

    suatu piston ke dalam tanah.

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    2/14

    Panduan untuk penetapan CBR lapangan melalui pengujian dengan alat

    DCP "Dynamic Cone Penetrometer#. $aksud dan tujuan pengujian ini adalah

    untuk mengetahui daya dukung tanah dinyatakan dalam nilai CBR "California

    Bearing Ratio# dengan satuan % "persen#. Data CBR digunakan sebagai salah

    satu masukan dalam proses perencanaan jalan yaitu untuk:

    Penentuan tebal perkerasan "full depth pa&ement# untuk bagian jalan

    yang direncanakan akan mendapatkan penanganan 'pelebaran jalan(.

    Penentuan tebal lapis ulang "o&erlay# di atas jalan aspal apabila tidak

    dapat disediakan ) tidak terdapat data Benkelman Beam.

    Penentuan tebal perkerasan untuk bagian jalan yang harus direkonstruksi

    "seluruh perkerasan lama dibongkar#.

    Penentuan tebal perkerasan jalan baru.

    CBR lapangan tanah dasar pada pelebaran jalan

    *ika pada tanah dasar dengan kedalaman sampai dengan + meter terdapat

    beberapa lapisan tanah dengan daya dukung "nilai CBR# yang berbeda, maka

    nilai CBR lapangan pada titik tersebut diperhitungkan berdasarkan nilai CBR

    yang meakili nilai-nilai CBR lapisan-lapisan tanah di maksud. CBR lapangan

    tanah dasar pada jalan aspal. *ika dihadapi kondisi tidak terdapat alat

    Benkelman Beam untuk mendapatkan data rebound deflection jalan aspal guna

    keperluan o&erlay design, maka dapat digunakan alat DCP untuk mengumpulkan

    data-data lapangan. CBR yang diperoleh dari perhitungan hasil sur&ey dengan

    alat DCP digunakan sebagai salah satu masukan untuk memperhitungkan

    kebutuhan o&erlay yang prinsipnya adalah memanfaatkan nilai sisa perkerasan

    lama. CBR lapangan tanah dasar di baah perkerasan jalan yang direkonstruksi

    atau jalan baru. Prinsip sama dengan penentuan CBR lapangan tanah dasar

    pada pelebaran jalan, hanya pengambilan lokasi titik-titik uji saja yang berbeda

    Pengujian terhadap sampel yang terendam dilakukan untuk mengetahui

    kemungkinan terdapatnya tanah ekspansif pada suatu perkerasan dan untuk

    mengetahui pengaruh perendaman terhadap kekuatan tanah. Perkerasan jalan

    adalah lapisan - lapisan bahan yang dipasang di atas dasar untuk menerima

    beban lalu lintas sehingga beban tersebut ditambah berat perkerasan sendiri

    dapat dipikul oleh tanah dasar. ntuk menentukan tebal perkerasan secara

    umum biasanya kekuatan tanah dasar dinyatakan dalam nilai CBR "California

    Bearing Ratio# dimana nilai CBR adalah perbandingan kekuatan tanah dasar

    atau bahan lain yang dipakai untuk pembuatan perkerasan terhadap nilai CBR

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    3/14

    didapat percobaan baik, untuk contoh tanah asli "undisturbed sample# maupun

    contoh tanah yang dipadatkan "compacted sample#. Percobaan CBR juga dapat

    dilakukan secara langsung di lapangan. Pada perencanaan jalan baru tebal

    perkerasan biasanya ditentukan dari nilai CBR tanah dasar yang dipadatkan.

    /ilai CBR yang dipergunakan untuk perencanaan disebut rancangan CBR

    "design CBR#. Desain CBR didapat dari percobaan di laboratorium dengan

    memperhitungkan dua faktor, yaitu:

    0adar air tanah serta berat isi kering pada aktu dipadatkan.

    Percobaan pada kadar air yang mungkin terjadi setelah perkerasan

    selesai dibuat.

    12.$ Man%aa

    Perkerasan jalan adalah lapisan-lapisan bahan yang dipasang di atas

    dasar untuk menerima beban daripada lalu lintas sehingga beban tersebut

    ditambah berat perkerasan sendiri dapat dipikul oleh tanah dasar. 1ungsi dan

    atau manfaat dari percobaan ini yaitu untuk menentukan tebal perkerasan secara

    umum biasanya kekuatan tanah dasar dinyatakan dalam nilai CBR dimana nilai

    CBR adalah perbandingan kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang dipakaiuntuk pembuatan perkerasan terhdap nilai CBR didapat dari percobaan baik

    untuk contoh tanah asli maupun contoh tanah yang dipadatkan.

    12.& 'eerbaasan ji CBR pada saat ini hanya dikaitkan dengan keperluan perancangan

    tebal perkerasan. Agar hasilnya &alid, prosedur standard harus dijaga CBR

    merupakan parameter tak berdimensi dan tidak berkaitan langsung dengan sifat

    tanah yang lain.

    12. Pera#aan Peralatan untuk percobaan kompaksi, lengkap.

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    4/14

    Sumber : Praktikum Geomekanika 2015

    oo 12.1"#a Pen*ujian CBR

    Peralatan untuk percobaan CBR :

    $old ukuran tinggi 2(, diameter 3( berikut collar "4 buah#, 5pacer dish tinggi 6( - 6.7(, diameter 3(, Hammer berat 7.7 atau +8 lb, tinggi jatuh +6( atau +9(, 5urcharge load berat +8 lb "6 buah#, Alat pengukur CBR.

    Ayakan ukuran 4)( dan no.. 5payer untuk menyemprot air ke tanah.

    Pisau, scoop, tali karet.

    ;imbangan ketelitian 8.+ gr.

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    5/14

    Sumber : Praktikum Geomekanika 2015

    oo 12.2,-esimen Pen*ujian ( ana! )

    12. Persia-an Percobaan1. $aterial disaring dan hanya digunakan yang lolos saringan 68 mm2. Penyesuaian kadar air

    0adar air optimum ?opt

    Bila kadar air tanah ?o@ ?optmaka contoh tanah boleh dikeringkan

    udara. Bila kadar air telah dicapai maka kadar air tanah sesuai bila

    bera tanah menjadi :

    ?+ (

    1+Wopt1+Wo

    )

    Bila kadar air "o%# kurang dari optmaka contoh tanah dibasahi

    dengan air sebanyak

    ? (

    WoptWo1Wo

    )

    0emudian disimpan dalam tempat tertutup > 6 jam. *umlah air yang

    ditambahkan boleh sedikit lebih besar "8.7% atau +%# untuk

    mengamtisipasi penguapan.

    12./ Prose0ur Percobaan

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    6/14

    +. 5iapkan contoh tanah kering seperti pada percobaan kompaksi sebanyak

    4 contoh masing-masing 7 0g.

    Sumber : Praktikum Geomekanika 2015

    oo 12.$,-esimen Pen*ujian Disia-an

    6. ;anah disaring dengan ayakan ukuran 68 mm4. Contoh tanah tersebut kemudian disemprot dengan air sehingga kadar

    airnya menjadi ?optimum dari percobaan kompaksi yang dilakukan

    sebelumnya, dengan toleransi yang diijinkan 4% dari ?optimumtersebut

    . 0emudian contoh tanah tersebut didiamkan selama 6 jam "curingperiode# agar kadar airnya merata dan ditutup rapat-rapat agar airnya

    tidak menguap.7. $old CBR disiapkan, spacer dish diletakkan di baah, selanjutnya mold

    diisi dengan contoh tanah tadi sedemikian banyaknya sehingga setelah

    ditumnuk mempunyai ketinggian +)7 tinggi mold "modified# atau +)4 tinggi

    mold "standard#. Penumbukan dilakukan setiap lapis seperti pada

    percobaan kompaksi. Penumbukan pada setiap contoh adalah :

    Contoh ;anah : 7 lapis "modified#. ? lapis "standard#, +8)lapis

    Contoh ;anah : 7 apis "modified#, lapis "standard#, 67)lapis Contoh ;anah : 7 apis "modified#, lapis "standard#, 73)lapis

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    7/14

    Sumber : Praktikum Geomekanika 2015

    oo 12.&Penumbuan Ter!a0a- ,-esimen

    3. $old dibalikkan, spacer dish dikeluarkan, lalu dtimbang. Dengan

    menimbang mold kosong bersih maka d dari setiap contoh tanah dapat

    dihitung.2. 0emudian kedua permukaan tanah diberi kertas pori, dalam keadaan

    terbalik bagian baah diberi perforated based palte diatas doiberi

    surcharge load minimum +8 lb, yang terdiri dari 6 bagian masing-masing 7

    lb.9. $old = tanah yang sudah dipadatkan kemudian direndam dalam air

    selama 6 jam, air harus dapat masuk baik atas maupun dari baah

    kedalam tanah yang direndam. Perendaman ini disebut soakingE. 5elama perendaman setiap hari dinaca sebesar selling yang terjadi

    akhirnya dihitung selling totalnya dalam % terhadap tinggi tanah semula.5yarat selling total adalah > 4%, yang baik+%.

    +8. $old = contoh tanah diangkat dari dalam air, buang air yang tergenang di

    atas contoh tanah yang ada di dalam mold.++. Dengan beban yang sama berat seperti pada perendaman tadi, contoh

    tanah diperiksa CBR-nya, yaitu dengan penekanan penetration piston

    yang luas bidang penekannya 4 inciF. 0ecepatan penetrasi 8.87

    in)menit. Dibaca penetrasi itu setiap G menit atau setiap penetrasi 8.867

    in.

    12. 3asi# Pen*amaan

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    8/14

    Dari hasil praktikum kali ini mengenai CBR ini didapat hasil pengamatan

    yaitu :

    Tabe# 12.13asi# Pen*amaan Pembacaan Dia#

    Penurunan Pro4in* Rea0in*

    (mm) "nch# ;umbukan

    +8

    ;umbukan

    67

    ;umbukan

    73

    5.$2 8.8+67 4 + +

    5.+& 8.867 4 6.7 +

    1.2 8.87 4.7 6

    1. 8.827 4

    2.& 8.+ 4 2

    $./1 8.+7 4 + 9

    .5/ 8.6 4 8 9

    .+2 8.4 .7 + 6

    15.1+ 8. 3 8 6

    12. 8.7 3 8 6

    Sumber : Praktikum Geomekanika 2015

    Tabe# 12.23asi# Penimban*an Massa ,am-e#

    Massa ana! basa!

    (*r)

    Massa Tana! 'erin* (*r)

    Tumbua

    n 15

    A 96.E 24.7

    B 92.3 22.3

    C 2+.7 3+.+

    Tumbua

    n 2

    A +8+.3 E8.7

    B 99. 29.6

    C 97. 27.2

    Tumbua

    n +

    A 29.+2 39.4

    B +88.9+ 99

    C +8.2 E+.+

    Sumber : Praktikum Geomekanika 2015

    $assa air "$#

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    9/14

    Mw=Massatanah basahMassa tanahkering $

    Mw (101 )=82,973,5=9,4 gr

    Mw (102 )=87,677,6=10 gr

    Mw (103 )=71,561,1=10,4 gr

    0adar air "#

    w= Massa air

    Massa tanah keringx100

    w (101 )=9,4

    73,5x100=12,8

    w (102 )= 1077,6

    x100=12,88

    w (103 )=10,4

    61,1x 100=17,02

    $assa jenis tanah basah " #

    =Massatanah basah

    Vol .

    (101)= 82

    36,93=2.2 gr /cm3

    (102)=87,6

    36,36=2.4gr /cm3

    (103)= 71,531,04

    =2.3 gr /c m3

    $assa jenis tanah kering " d

    d=

    1+w

    d (101 )= 2,21+0,128

    =1,96gr /c m3

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    10/14

    d (102 )= 2,4

    1+0,1288=2,12gr /c m3

    d (103 )= 2,31+0,1702

    =1,96gr /c m3

    Beban "B#

    B=Proving Dial x28,7082 lb /

    B (101 )=3x 28,7082=86,2 lb/

    B (10

    2

    )=3,5

    x28,7082

    =100,47

    lb /B (103 )=4x 28,7082=114,83 lb /

    B (10 4 )=4,5x28,7082=129,18 lb /

    B (105 )=6x28,7082=172,4 lb /

    CBR%

    %CB (10)=

    114,83

    3000 x 100=3,82

    %CB (10)=86,2

    4000x 100=2,15

    atarata%CB (10 )=2,9

    Dari seluruh hasil pengamatan dan perhitungan yang telah diselesaikan

    dan dilakukan untuk tiap tumbukan +8, 67, dan 73 maka didapat hasil

    perhitungan keseluruhan sebagai berikut :

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    11/14

    Tabe# 12.$Sumber : Praktikum Geomekanika 2015

    Massa Tana!Basa! (*r)

    Massa Tana!'erin* (*r)

    Massa"ir (*r)

    'a0ar"ir (6)

    'a0ar"ir

    Raa7

    Raa

    Massa JenisTana! Basa!

    (*r8cm$)

    Massa JenisTana! 'erin*

    (*r8cm$)

    umbua

    n 15

    + 96.E 24.7 E. +6.9 +.64% 6.6 +.E3

    6 92.3 22.3 +8 +6.99 6. 6.+6

    4 2+.7 3+.+ +8. +2.86 6.4 +.E3

    umbua

    n 2

    + +8+.3 E8.7 ++.+ +6.63 +6.3E% +.89 8.E3

    6 99. 29.6 +8.6 +4 +.+4 +

    4 97. 27.2 E.2 +6.9+ 8.E 8.9

    umbua

    n +

    + 29.+2 39.4 E.92 +.7 +.9 8.9E 8.22

    6 +88. 99 +6. +.+ +.+ 8.E9

    4 +8.2 E+.+ +4.3 +.E +.6+ +.87

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    12/14

    Berdasarkan data yang telah dilakukan dan melakukan perhitungan maka

    dapat dibuat grafik hubungan antara penetrasi inch dan grafik hubungan antara

    massa tanah kering rata-rata terhadap nilai persentase CBR :

    0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 20

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5

    4

    4.5

    5

    Grafk Rata-rata Massa Tanah Kering Terhadap Rata-rata Nilai CBR

    Sumber : Data hasil pengamatan dan perhitungan 2015

    Gra%i 12.1Massa erin* ana! er!a0a- raa7raa ni#ai CBR

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.60

    50

    100

    150

    200

    250

    Grafk Penetrasi Inch terhadap Beban

    Sumber : Data hasil pengamatan dan perhitungan 2015Gra%i 12.2

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    13/14

    Gra%i -enerasi Inc!

    12.15 "na#isa

    Berdasarkan praktikum mengenai CBR "California earing !atio" inididapatkan beberapa analisa yaitu pada saat melakukan preparasi tanah dan

    penyemprotan air pada sampel jika tidak merata maka akan mempengaruhi pada

    isi pori-pori tanah tersebut dan jika sudah di uji hasilnya makan akan tidak

    optimal. Pada saat sampel tanah diberi gaya dan atau tumbukan sebanyak +8,

    67 atau 73 hal tersebut dapat menyebabkan sampel tanah terkompakan dan

    pengerasan pada sampel. Pada saat penetrasi dapat dilihat adanya naik turun

    pada saat pembacaan, hal tersebut dapat diindikasikan keadaan sampel yang

    berada didalam mold tidak merata saat dilakukannya penumbukan "+8, 67 dan

    73# sehingga data yang didapat tidak mencapai nilai yang optimal.

    12.11 'esim-u#an

    Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan data pengamatan

    didapatkan, maka didapatkan juga kesimpulan yaitu nilai CBR pada tumbukan

    +8 diapatkan sebesar 6,E% , dan nilai CBR pada tumbukan 67sebesar 6,63%

    dan nilai CBR pada tumbukan 73 didapat nilai sebesar ,4%. Berdasarkan

    literature yang dari hasil nilai CBR yang didapat maka untuk spesimen dengan

    pemberian beban atau tumbukan +8 dan 67 dikategorikan termasuk sangat

    lemah sedangkan untuk spesimen 73 dapat dikategorikan specimen yang

    lemah.

  • 7/26/2019 Laporan Akhir CBR

    14/14

    D"T"R PU,T"'"

    0hopkar, setiaan, 68+4, 9Uji California Bearing Ratio (CBR).

    https:)).ordpress.com)my-blogs)ci&il). Diakses tanggal + $eil 68+7

    "online#5taff Assisten aboratorium ;ambang. 68+7. :Dia Penunun Praium

    Geomeania9. ni&ersitas slam Bandung. Bandung.68+6.