Top Banner
Laporan Praktikum ke 2 Tanggal Mulai : 14 Februari 2012 M.K. Pengemasan Pangan Tanggal Selesai : 21 Februari 2012 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE Oleh : Kelompok 3 Suci Ramadhani J3E111003 Rico Fernando Theo J3E111044 Pratiwi Indah Ekasastri J3E111055 Eka Nina J3E111107 Wulan Dewi S J3E111135 Asisten Praktikum : Sofiatul Andariah Penanggung Jawab : Ir. Dwi Yuni Hastuti, DEA
28

Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

Aug 05, 2015

Download

Documents

Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

Laporan Praktikum ke 2 Tanggal Mulai : 14 Februari 2012M.K. Pengemasan Pangan Tanggal Selesai : 21 Februari 2012

IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

Oleh :

Kelompok 3

Suci Ramadhani J3E111003

Rico Fernando Theo J3E111044

Pratiwi Indah Ekasastri J3E111055

Eka Nina J3E111107

Wulan Dewi S J3E111135

Asisten Praktikum :

Sofiatul Andariah

Penanggung Jawab :

Ir. Dwi Yuni Hastuti, DEA

PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 2: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Plastik merupakan bahan kemasan yang paling populer dan sangat luas

penggunaannya. Kita dapat dengan mudah menjumpai plastik di sekitar kita

dengan berbagai bentuk dan warna. Kemasan plastik banyak digunakan

sebagai pengemas buah, sayuran, makanan, dan minuman. Plastik merupakan

polimer dari monomer-monomer organik yang memiliki berat molekul yang

tinggi. Pembuatan plastik berlangsung dalam suatu reaksi atau proses

polimerisasi dari bahan baku plastik yang dapat berasal dari gas alam, batu

bara, minyak bumu dan lain-lain.

Plastik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kemasan lain,

diantaranya : fleksibel ( dapat mengikuti bentuk produk ), transparan ( isi dari

produk dapat terlihat sehingga konsumen dapat melihat kesegaran produk ),

efisien dalam penyimpanan ( tidak memerlukan tempat yang luas karena dapat

disimpan dalam bentuk biji plastik), tidak mudah pecah , bentuk laminasi

( dapat dikombinasikan dengan bahan kemasan lain), tidak korosif, dan

harganya relatif lebih murah dibandingkan kemasan lain. Disamping memiliki

berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahan kemasan lainnya, plastik

juga mempunyai kelemahan,yaitu : umumnya plastik tidak tahan suhu tinggi

dan suhu rendah, tidak tahan cahaya, dapat mencemari produk ( migrasi

komponen monomer yang beresiko dalam keamanan dan kesehatan ), non

biogradeable ( tidak dapat didaur ulang karena bahan tidak dapat hancur

secara alami dan lama) dan bahan dasarnya tidak dapat diperbarui karena

berasal dari hasil samping pengambilan bahan bakar minyak bumi.

Plastik digolongkan dalam beberapa jenis dengan sifat dan karakteristik

yang berbeda (ditentukan oleh pengaturan tebal plastik, penambahan bahan

aditif, dan polimer pembentuknya ) dengan tingkat kesesuaian produk serta

frekuensi pemakaiannnya. Secara garis besar plastik dapat digolongkan

menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat termoplastik dan

termoset. Termoplastik dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses

menjadi bentuk lain serta dapat didaur ulang sedangkan termoset bila telah

Page 3: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

mengeras tidak dapat dilunakkan dan tidak dapat didaur ulang. Plastik yang

paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk

termoplastik (Setyawati 2003). Plastik jenis termoplastik yang biasa

dugunakan adalah jenis polyethylene ( HDPE,MDPE,LDPE,LLDPE, PET),

dan polypropylene ( PP).

1.2 Tujuan Praktikum

Praktikum ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengidentifikasi

jenis film berdasarkan sifat fisiknya, yaitu : sifat transparan, kelenturan, kelelehan,

daya sobek, dan kekerutannya. Selain itu, praktikum ini bertujuan

menghubungkan karakteristik plastik dengan karakteristik produk yang

dikemasnya.

Page 4: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

BAB II

METODOLOGI

2.1.1 Alat dan Bahan

Alat :

Gunting

Korek

Label

Bahan :

Streofoam ( PS )

Plastik kado ( cellophan )

Plastik Pembungkus Buah

dan sayuran (PVC)

Plastik berwarna keruh

(HDPE)

Plastik agak keruh ( LDPE )

Plastik Transparan ( PP )

2.2.1 Metode

Langkah – langkah yang dilakukan dalam praktikum adalah sebagai berikut:

Setiap kelompok disediakan 6 jenis plastik yang berbeda.

Setiap jenis plastik dibagi menjadi beberapa bagian.

Potongan plastik dibakar dengan lilin untuk mengetahui daya leleh dan

daya kerut.

Potongan plastik ditarik untuk mengetahui daya kelenturan ( strech).

Potongan plastik digunting bagian ujungnya kemudian disobek untuk

mengetahui daya sobek.

Mencatat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

Bandingkan hasil pengamatan dengan karakteristik masing-masing plastik.

Page 5: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

2.1.2 Alat dan Bahan

Bahan :

No

.

Nama Produk No. Nama Produk

1 Pop Mie Baso 7 Mie Sedap

2 Kecap Pedas ABC 8 Lada Putih

3 Margarine Blue band 9 Pop Mie Ayam Spesial

4 Jungle Juice 10 Air Mineral Prima

5 Orange Water C 1000 11 Vit Water

6 Yopit 12 Saus Cabe Indofood

2.2.2 Metode

Langkah – langkah yang dilakukan dalam praktikukm adalah sebagai berikut:

Setiap kelompok disediakan produk yang berbeda, kemudian produk

tersebut secara bergantian ditukar dengan kelompok lain.

Identifikasi jenis kemasan plastik dan komposisi serta kandungan gizi

yang terdapat dalam produk.

Catat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

Hubungkan pemilihan jenis plastik dengan produk yang dikemasnya dan

beri alasan.

Page 6: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

BAB III

HASIL dan PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Tabel 1. Sifat Fisik Plastik

No. JenisSifat

TransparanStretch Meleleh

Daya

SobekMengkerut

1. PVC 1 1 3 1 1

2. Sterofoam 3 3 3 1 1

3. PP 1 3 3 3 1

4. LDPE 2 2 2 2 3

5. HDPE 3 3 3 3 3

6. Cellophan 1 1 3 1 1

Keterangan:

Angka 1-3 mewakili penilaian terhadap karakteristik plastik.

Tabel 2. Jenis-jenis produk

No.Nama

produkJenis kemasan Gambar Alasan

1.Vitamin

water

PET

(polyethylene

terephthalate)

1. Memperlihatkan

kesegaran

2. Mencegah produk

terpapar sinar

matahari langsung

3. Memperlihatkan

warna produk

2. Kecap

pedas abc

PET

(polyethylene

terephthalate)

1. Menjaga kekentalan

2. Memperlihatkan

warna

Page 7: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

3. Menjaga kestabilan

ketika di simpan

3.Jungle

juice

PET

(polyethylene

terephthalate)

1. Untuk

memperlihatkan

kesegaran

2. Tahan asam

4.

Orange

water C –

1000

PET

(polyethylene

terephthalate)

1. Untuk

memperlihatkan

kesegaran

2. Menjaga dari paparan

sinar

3. Mekanisme bagus

4. Tahan asam

5.Air

mineral

PET

(polyethylene

terephthalate)

1. Untuk

memperlihatkan

kesegaran

6.Saus

indofood

PET

(polyethylene

terephthalate)

1. Memperlihatkan

warna dari produk

2. Menjaga kekentalan

dari produk

7.Margarin

blueband

PP

(polipropilen)

1. Ringan

2. Agar tidak

teroksidasi

3. Mencegah dari

paparan cahaya

Page 8: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

8.

Pop mie

ayam

spesial

PP

(polipropilen)

1. Ringan

2. Kaku

3. Mudah dibuka

4. Menjaga produk agar

tetap kering

9.Yofit

(yoghurt)

HDPE

(High density

polyethylene)

1. Buram

2. Tahan suhu rendah

3. Murah

4. Untuk melindungi

kultur hidup

10. Lada putih

HDPE

(High density

polyethylene)

1. Ringan

2. Murah

3. Menjaga produk

tetap kering

11. Mie sedap

LDPE

(Low density

polyethylene)

1. Menjaga dari uap air

2. Mudah di buka

3. Transulid

12.Pop mie

baso

PS

(polystyrene)

1. Menjaga bentuk

2. Menghindari paparan

cahaya

3.2 Pembahasan

3.2.1 Pembahasan Tabel 1.

Karakteristik plastik dapat dilihat berdasarkan sifat fisiknya, yaitu : Transparan,

daya leleh, daya sobek, kelenturan dan kekerutan.

Page 9: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

Polypropilena

Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah

nomor "5": .

Sifat – sifatnya sebagai berikut :

Transparan dan jernih dalam bentuk film, tetapi tidak dalam bentuk kaku. Lebih kaku dari PE dan tidak mudah sobek. Tahan suhu tinggi sampai 1500 C. Kekuatan terhadap tarikan lebih besar dibandingkan PE. Densitas sangat rendah 0.9 g/cm3. Mempunyai ketebalan 0,001-0,1inchi.

Polystyriene

Polistirene adalah hasil polimerisasi dari monomer-monomer stirena, dimana

monomer stirena- nya didapat dari hasil proses dehidroge nisasi dari etil benzene

(dengan bantuan katalis), sedangkan etil benzene-nya sendiri merupakan hasil

reaksi antara etilena dengan benzene (dengan bantuan katalis).

Sifat-sifat umum dari poli stirena :

Sifat mekanis

Sifat-sifat mekanis yang menonjol dari bahan ini adalah kaku, keras, mempunyai

bunyi seperti metallic bila dijatuhkan.

Ketahanan terhadap bahan kimia

Ketahanan PS terhadap bahan-bahan kimia umumnya tidak sebaik ketahanan yang

dipunyai oleh PP atau PE. PS larut dalam eter, hidrokarbon aromatic dan

chlorinated hydrocarbon. PS juga mempunyai daya serap air yang rendah,

dibawah 0,25 %.

Abrasion resistance

Page 10: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

PS mempunyai kekuatan permukaan relative lebih keras dibandingkan dengan

jenis termoplastik yang lain. Meskipun demikian, bahan ini mudah tergores.

Transparansi

Sifat optis dari PS adalah mempunyai derajat transparansi yang tinggi, dapat

melalui semua panjang gelombang cahaya (A 90%). Disamping itu dapat

memberikan kilauan yang baik yang tidak dipunyai oleh jenis plastic lain, dimana

bahan ini mempunyai indeks refraksi 1,592.

Sifat elektrikal

Karena mempunyai sifat daya serap air yang rendah maka PS digunakan untuk

keperluan alat-alat listrik. PS foil digunakan untuk spacers, slot liners dan

covering dari kapasitor, koil dan keperluan radar.

Ketahanan panas

PS mempunyai softening point rendah (90oC) sehingga PS tidak digunakan untuk

pemakaian pada suhu tinggi, atau misalnya pada makanan yang panas. Suhu

maksimum yang boleh dikenakan dalam pemakaian adalah 75oC. Disamping itu,

PS mempunyai sifat konduktifitas panas yang rendah.

Polyvinylclorid

PVC (polyvinylclorid) dihasilkan dari proses polimerisasi dengan adisi HCl yang menghasilkan polimer rantai lurus dengan ikatan ganda.

Sifat-sifat PVC :

Bersifat lentur atau kaku. Mempunyai pori-pori kecil dan dapat menyusut bila dipanaskan. Densitas Tinggi. Permeabilitas terhadap uap air rendah. Kekuatan tarik tinngi. Sangat sukar ditembus air. Permeabilitas gasnya rendah sehingga sesuai untuk mengemas makanan

yang banyak mengandung air. Tidak mudah sobek.

Cellophan.sebenarnya terbuat dari serat selulosa yang disulfatasi. Cellophan dapat dipergunakan untuk membungkus sayuran, daging, dan beberapa jenis roti. Cellophan yang dilapisi nitroselulosa. Sifat- sifat Cellophan, yaitu :

Page 11: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

Tahan terhadap uap air. Fleksibel. Mudah direkatkan dengan pemanasan. Cellophan yang dilapisi PVDC tahan terhadap uap air dan kedap oksigen

sehingga baik untuk mengemas makanan yang mengandung minyak atau lemak.

HDPE (High Density Polyethylene)

HDPE (High Density Polyethylene) merupakan jenis plastik PE ( Polyethylene ). HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.HDPE mempunyai jumlah rantai cabang dan merupakan lantai yang lurus. HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

Sifat – sifat HDPE :

Sifat bahan kuat, Keras, Buram. Tahan Suhu Tinggi hingga 1200C. Gaya antar molekul kuat. Daya tarik, dan kekakuan lebih kuat daripada LDPE. terasa kurang berlemak. Densitas lebih baik daripada LDPE.

LDPE ( Low Density Polyethylene ).

Plastik jenis LDPE dan HDPE merupakan varia dari polietilen sementara

dalam Hariyanti et al. (2008). LDPE sulit bereaksi dengan senyawa kimia

sehingga aman digunakan untuk makanan, mempunyai struktur rantai cabang

yang panjang sehingga memiliki derajat elongasi yang tinggi.LDPE dihasilkan

dengan cara polimerisasi pada tekanan tinggi.

Sifat – sifat LDPE :

Berwarna agak keruh. Tahan suhu tinggi hingga 1050C. Densitas Rendah lebih rendah daripada HDPE Kuat agak tembus cahaya. Fleksibel. Permukaan agak berlemak.

Page 12: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

Daya proteksi teradap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas seperti oksigen.

Sifat Transparan

Plastik HDPE memiliki tingkat kekeruhan yang paling tinggi dibandingkan jenis

plastik yang lainnya. Hal ini disebabkan karena plastik HDPE mempunyai

kerapatannya yang lebih tinggi dan molekul-molekul penyusunnya lebih teratur

sehingga dapat mempengaruhi transparansinya.

Sifat Kelenturan dan Kesobekan

Plastik HDPE memiliki sifat elastis yang tinggi serta tingkat sobek yang rendah.

Plastik ini memiliki sifat elastis dan kenyal sehingga sulit terjadi sobekan. Zat

aditif berupa zat peliat bisa ditambahkan dalam plastik untuk menimbulkan efek

elastisitas dan zat peneguh untuk memberi sifat kaku. Semakin elastis suatu jenis

plastik, tenaga yang diperlukan semakin besar.

Sifat Kekerutan

LDPE dan HDPE membentuk struktur arang yang tidak bisa terbakar lagi

(irreversible) jika dibakar. Jadi kecepatan rambatnya kecil. Berbeda dengan PP,

PVC, PS dan Cellophan yang masih tetap dapat terbakar kembali (reversible).

Sehingga memiliki kecepatan rambat yang tinggi ( mengkerut).

Sifat Kelelehan

Dari hasil percobaan terlihat bahwa yang paling mudah terbakar dari

semua jenis bahan plastik yang diteliti adalah jenis polietilen (LDPE

karena tidak tahan suhu tinggi.

Tabel 3. Produk Kemasan

3.2.2 Pembahasan Tabel 2

Dari data pengamatan terhadap 12 produk pangan, diidentifikasi kesesuaian

dengan produk, sebagai berikut :

1. Vitamin water kemasannya PET (polyethylene terephthalate)

Page 13: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

PET adalah kemasan polimer jernih dan kuat dengan sifat – sifat penahan

gas dan kelembaban. Produk ini mempunyai komposisi vitamin yang akan

rusak bila terkena suhu panas maka di pilihlah kemasan PET yang

mempunyai sifat tahan terhadap suhu panas maka mampu melindungi

produk, selain ada vitamin yang akan rusak jika terkena panas ada juga

vitamin yang akan rusak bila terkena cahaya matahari maka di antisipasi

dengan menempelkan label pada kemasan yang tidak terlalu tebal sehingga

masih biasa memperlihatkan kesegaran dan warna dari produk.

2. ‘Jungle juice kemasanya PET(polyethylene terephthalate)

Alasan pemilihan PET sebagai kemasan dari produk ini karena PET

memiliki sifat kemasan yang transparan sehingga dapat memperlihatkan

kesegaran dari produk selain itu juga konsumen dapat membayangkan

bahan baku dari produk yaitu sirsak. Untuk menjaga kandungan vitamin

pada produk inimaka di berilah label yang menutupi sebagian kemasan,

selain itu PET juga tahan pelarut organik seperti asam – asam buah dan

tahan bahan organik sehingga cocok sekali dengan produk ini yang

merupakan sari buah dari sirsak yang mengandung asam dari buah sirsak.

3. Kecap pedas ABC kemasannya yaitu PET(polyethylene terephthalate)

Pemilihan plastik PET sebagai kemasan dari produk ini karena produk

dapat menjaga kekentalan dari produk hal ini di sebabkan karena sifat dari

PET yang memiliki sifat menyerap uap air yang rendah, warna plastik PET

yang transparan merupakan salah satu alasan pemilihan plastik PET karena

dapat memperlihatkan warna produk sehingga konsumen dapat

menggambarkan bahan baku dari produk tersebut, dan juga mekanisnya

baik, sifat dari PET yang kaku juga membuat kemasan tidak mudah rusak.

4. You C-1000 orange water kemasannya yaitu PET (polyethylene

terephthalate)

Alasan pemilihan bahan kemasan ini karena warna dari kemasan yang

transparan dapat memperlihatkan kesegaran dan juga dapat mengambarkan

bahan baku produk yaitu juice orange segar 7,2% tetapi karena vitamin c

dapat rusak bila terpapar cahaya sehingga kemasan ditutupi oleh label

yang dapat meminimalisir paparan cahaya yang dapat merusak vitamin c,

Page 14: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

karena produk ini terdapat juice orange dan natrium klorida yang bersifat

asam sehingga di butuhkan kemasan yang tahan asam maka dipilihlah PET

yang memiliki sifat tahan tehadap asam, mekanisnya juga baik karena dia

bersifat kuat dan kaku

5. Air mineral kemasannya PET (polyethylene terephthalate)

Produk air mineral ini ingin memperlihatkan kejernihan dan kesegaran air

sehingga dipilihlah PET yang mempunyai warna yang trasparan selain itu

plastik juga mudah untuk di desain dengan berbagai bentuk.

6. Saus indofood kemasannya PET

Karena PET impermeabilitasnya cukup baik yaitu sifat warna dari

kemasan PET yang transparan dapat memperlihat isi dari kemasan

( produk) dapat terlihat warna yang merah dan konsumen dapat

membayangkan bahan baku dari produk ini yaitu cabe merah

7. Margarin blueband kemasannya PP( polipropilen)

Polypropylene merupakan polimer kristalin yang dihasilkan dari proses

polimerisasi gas. Produk ini merupakan produk yang mengandung lemak

sehingga di perlukan suatu kemasan yang tahan lemak serta mempunyai

kemampuan daya tembus uapnya rendah untuk menhindrari produk

tersebut teroksidasi yang akibatnya akan membuat kandungan lemak

dalam produk rusak dipilihlah kemasan plastik PP(polypropylen) yang

memiliki sifat ketahanan terhadap lemak yang baik dan daya tembus

cahayanya rendah, selain sifat tersebut PP juga bersifat transparan

sehingga dapat merusak kandungan anti oksidan pada produk sehingga

kemasan di beri pewarna( colorant) yaitu bahan pewarna yang berfungsi

untuk meningkatkan penampilan dan memperbaiki sifat tertentu dari bahan

plastik. Pewarna yang di gunakan adalalah warna putih susu sehingga

plastik tidak transparan dan selain itu di kemasan yang sudah di beri

pewarna itu di tempelkan label yang bertujuan selain untuk memberikan

informasi tentang produk juga sebagai penahan cahaya matahari sehingga

kemungkinan antioksidan hilang atau rusak bisa di minimalkan. Selain

sifat – sifat yang di atas kemasan PP juga dipilih karena ringan, fleksibel

dan rigit.

Page 15: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

8. Popmie ayam spesial kemasanya PP (polipropilen)

Alasan pemilihan PP (polipropilen) karena sifat bahan yang ringan, lebih

kaku di bandingkan polietilen sehingga mudah di buka. produk ini

menuntut agar bisa tetap kering ketika sampai di tangan konsumen maka

di pilihlah PP sebagai kemasan yang memiliki permeabilitas terhadap uap

air rendah dan permeabilitas gasnya sedang. Permeabilitas adalah

kemampuan untuk melewatkan uap air dan gas.

9. Yolf ( youghurt) kemasanya HDPE( High density polyethylene)

HDPE mempunyai jumlah rantai cabang yang lebih sedikit dibanding

jenis low density. Dengan demikian, high density memiliki sifat bahan

yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.

Keuntungan warna buram pada produk untuk menjaga produk tidak ter

papar matahari cahaya matahari yang mungkin bisa menyebabkan kultur

hidup mati. Sifat HDPE yang tahan terhadap suhu rendah sangat cocok

untuk produk yolf ini karna baik di simpan di suhu rendah.

10. Lada putih kemasanny HDPE ( High density polyethylene)

Alasan pemilihan produk ini karena sifat dari HDPE yang ringan dan

murah. Karena produk ini menuntut agar produk tetap kering sampai di

tangan produk maka di pilihlah HDPE yang mempunyai sifat impermeable

terhadap air sehingga dapat melindungi produk tetap kering

11. Mie sedap kemasanya LDPE (low density polyethlene)

LDPE adalah jenis polimer sintetik daringolongan poliolefin david dan

sim (1990) mengemukakan bahwa poliolefin murni secara alami

memperlihatkan ketidak stabilan terhadap cuaca sehingga untuk menjaga

kestabilannya perlu ditambahkan bahan aditif.

Alasan pemilihan karena sifat LDPE yang impermeable terhadap air

sehingga dapat menjaga produk tetap kering tetapi LDPE tidak dapat

menjaga produk tetap renyah karna sifatnya yang permeable terhadapgas.

Selain itu sifat dari LDPE yang kaku dan fleksibel membuat produk

mudah untuk dibuka. Dan sifatnya yang transulid ( wrna putih susu)

sehingga dapat menjaga produk dari cahaya.

12. Pop mie kemasannya PS(polystyrene)

Page 16: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

Polistirene adalah hasil polimerisasi dari monomer-monomer stirena,

dimana monomer stirena- nya didapat dari hasil proses dehidroge nisasi

dari etil benzene (dengan bantuan katalis), sedangkan etil benzene-nya

sendiri merupakan hasil reaksi antara etilena dengan benzene (dengan

bantuan katalis).

Alasan pemilihan PS sebagai kemasan karena sifatnya yang kaku dan tidak

mudah sobek sehingga produk tidak mudah rusak. Warna dari PS yang

putih dan tebal membuat kemasan ini terjaga dari paparan cahaya.

Dari 12 produk kemasan,6 diantaranya menggunakan plastik jenis PET.

Alasan PET banyak dipilih karena sifat dan karakteristik yang dimilikinya

mempunyai kesesuaian dengan karakteristik produk.

POLYETHYLENE PEREPHTALATE (PET)

Polyethylene terephtalate yang sering disebut PET dibuat dari glikol (EG) dan

terephtalic acid (TPA) atau dimetyl ester atau asam terepthalat (DMT).

Penggunaan PET sangat luas antara lain : botol-botol untuk air mineral, soft drink,

kemasan sirup, saus, selai, minyak makan.

Sifat-sifat PET :

PET merupakan keluarga polyester seperti halnya PC. Polymer PET dapat

diberi penguat fiber glass, atau filler mineral. PET film bersifat jernih,

kuat, liat, dimensinya stabil, tahan nyala api, tidak beracun, permeabilitas

terhadap gas, aroma maupun air rendah.

PET engineer resin mempunyai kombinasi sifat-sifat: kekuatan (strength)-

nya tinggi, kaku (stiffness), dimensinya stabil, tahan bahan kimia dan

panas, serta mempunyai sifat elektrikal yang baik.

PET memiliki daya serap uap air yang rendah, demikian juga daya serap

terhadap air.

PET dapat diproses dengan proses ekstrusi pada suhu tinggi 518- 608 0 F,

selain itu juga dapat diproses dengan tehnik cetak injeksi maupun cetak

tiup. Sebelum dicetak sebaiknya resin PET dikeringkan lebih dahulu

Page 17: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

(maksimum kandungan uap air 0,02 %) untuk mencegah terjadinya proses

hidrolisa selama pencetakan.

BAB IV

KESIMPULAN dan SARAN

4.1 Kesimpulan

Page 18: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

Sifat-sifat fisik plastik seperti transparasi, kelenturan,tingkat kesobekan,

kelelehan dan kekerutan pada tiap jenis plastik berbeda. Hal itu dikarenakan

monomer-monomer yang menyusun plastik tidak sama satu dengan lainnya.

Karakteristik fisik plastik tersebut sangat berhubungan dengan pemilihan jenis

plastik yang akan digunakan sebagai bahan kemasan. Pemilihan jenis plastik yang

tidak tepat akan merusak produk yang dikemas. Plastik yang berkualitas baik ialah

plastik yang memiliki sifat fisik yang baik serta tidak mencemari produk yang

dikemasnya. HDPE memiliki sifat fisik yang paling baik diantara plastik lain yang

dianalisa sifat fisiknya dan PET paling banyak digunakan pada produk. HDPE

memilki sifat tranparansi yang kurang baik, namun memilki daya lentur, daya

sobek, daya kerut, dan titik leleh yang paling baik. PET memiliki karakteristik

yang lebih baik dari kemasan lainnya, yaitu : permeabilitas terhadap gas, aroma

maupun air rendah, dimensinya stabil, tidak beracun dan tahan bahan kimia dan

panas. Kemasan yang baik melindungi produk dari kontaminasi yang

karakteristiknya dimiliki oleh PET. Kelebihan yang dimiliki oleh PET dan HDPE

karena ikatan hidrogen antar molekul,berat molekul, dan struktur polimer yang

dimiliki lebih baik daripada jenis plastik yang lain.

4.2 Saran

Pemilihan jenis plastik harus memerhatikan 3 faktor penting, yaitu : sifat

bahan pangan, keadaan lingkungan, dan sifat bahan pengemas. Sifat atau

karakteristik plastik harus disesuaikan dengan karakteristik bahan dan keadaan

lingkungan pangan yang dikemasnya untuk meningkatkan dan memaksimalkan

perlindungan, pengawetan dan penjagaan sehingga produk yang dikemas tidak

tercemari. Keadaan lingkungan Kesesuaian produk dengan plastik dan keadaan

lingkungan akan meningkatkan frekuensi waktu pemakaian sehingga lingkungan

tetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

Christiany, Maria Ulfa. 2009. Produksi biodegradable plastic melalui pencampuran pati sagu termoplastis dan compatibilized linear low density polyethylene [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Page 19: Laporan 2 IDENTIFIKASI FILM DAN LAMINATE

Lee, Michael. 2009. Kajian produksi plastik komposit campuran pati termoplastis dan polietilen [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Rosalina, Yessy. 2010. Teknologi pengemasan atmosfir termodifikasi (MAP) menggunakan bahan pengemas LDPE antifog dengan perforasi pada penyimpanan buah rambutan [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sulaeman, Rudianda. 2003. Deteorisasi komposit serbuk kayu plastik polipropilena daur ulang oleh cuaca dan rayap [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Widyasari, Rucita. 2010. Kajian penambahan onggok termoplastis karakterstik plastik komposit polietilen [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

http://aimyaya.com. ( 19 Februari 2012 )

http://ceritadise.wordpress.com. (17 Februari 2012)

http://cintaabadi.com. ( 16 Februari 2012)

http://mesinunimus.files.wordpress.com. ( 16 Februari 2012)

http://repository.usu.ac.id/bitstream ( 16 Februari 2012)

http:// wikipedia.org/wiki/Polipropilena. ( 19 Februari 2012 )

http://wikipedia.org/wiki/Termoplastik. ( 19 Februari 2012 )