Top Banner

of 27

LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

Jul 06, 2018

Download

Documents

putripuput
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum yaitu

    rongga yang berada diantara paru kanan dan kiri. ediastinum berisi !antung" pembuluh

    darah arteri" pembuluh darah #ena"trakea" kelen!ar timus" syara$" !aringan ikat" kelen!ar 

    getah bening dan salurannya. %e&ara garis besar mediastinum dibagi atas ' bagian

     penting yaitu mediastinum superior"anterior" posterior dan mediastinum medial. (ongga

    mediastinum ini sempit dan tidak dapat diperluas" maka pembesaran tumor dapat

    menekan organ di dekatnya dan dapat menimbulkan kega)atan yang mengan&am !i)a.*

    %elain itu untuk menetukan diagnosis tumor mediastinum sebagai suatu keganasan

    dipengaruhi oleh tiga $aktor" yaitu lokasi massa" usia pasien dan ada tidaknya ge!ala. +

    Adapun $rekuensi tumor mediastinum dikepustakaan luar berdasarkan penelitian

    retrospekti$ dari tahun *,- sampai dengan *,,/ di Ne) e0i&o" U%A didapatkan +*,

     pasien tumor mediastinum ganas yang diidenti$ikasi dari **1.+2' pasien penyakit

    keganasan primer" !enis terbanyak adalah lim$oma //3" sel germinal *43" timoma *'3"

    sarkoma /3" neurogenik 3 dan !enis lainnya -3.

    %edangkan data $rekuensi tumor mediastinum di Indonesia antara lain didapatdari %5 bedah Thorak (% Persahabatan 6akarta dan (%UD Dr. %utomo %urabaya. Pada

    tahun*,-1 7 *,,1 di (% Persahabatan dilakukan operasi terhadap *- kasus" !enis tumor 

    yang ditemukan adalah +"+3 teratoma" +'3 timoma"23 tumor syara$" '"3 lim$oma.

    Data (%UD Dr. %oetomo men!elaskan lokasi tumor pada mediastinum anterior 4-3

    kasus" mediastinum medial +,3 dan mediastinum posterior +/"/3.'  Da#is dkk !uga

    meneliti '11 orang pasien tumor mediastinu dengan hasil /,3 keganasan terdapat pada

     bagian anterior" +,3 bagian media dan *43 bagian posterior.+

    8ebanyakan tumor mediastinum tanpa ge!ala dan ditemukan pada saat dilakukan

    $oto toraks untuk berbagai alasan. 8eluhan penderita biasanya berkaitan dengan ukuran

    dan in#asi atau kompresi terhadap organ sekitar" misalnya sesak napas berat" sindrom

    #ena ka#a superior 9%:8%; dan gangguan menelan.

    *

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    2/27

    Untuk melakukan prosedur diagnostik tumor mediastinum perlu dilihat apakah

     pasien datang dengan kega)atan 9napas" kardio#askular atau saluran &erna; atau tidak.

    Bila pasien datang dengan kega)atan yang mengan&am !i)a" maka prosedur diagnostik 

    dapat ditunda. %ementara itu diberikan terapi atau tindakan untuk mengatasi kega)atan"

     bila telah memungkinkan prosedur diagnostik dilakukan.'

    Diagnosis yang lebih dini dan lebih tepat dari proses mediastinum telah

    dimungkinkan dengan penggunaan peningkatan $oto rontgen dada"

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    3/27

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    1. Anatomi Mediastinum

    ediastinum merupakan bagian tengah &a#itas thora&is" yakni ruang yang

     berada diantara kedua kantong pleura. %truktur dalam mediastinum diliputi oleh

     !antung" pembuluh darah arteri" pembuluh darah #ena" trakea" kelen!ar timus" syara$"

     !aringan ikat" kelen!ar getah bening dan salurannya.  6arangnya !aringan ikat" dan

    elastisitas paru7paru dan pleura parietalis memungkinkan mediastinum

    menyesuaikan diri kepada perubahan gerak dan #olume dalam &a#itas thora&is./

    %e&ara garis besar mediastinum dapat dibagi men!adi empat bagian" yaitu

    mediastinum superior" anterior" medial dan posterior.'

    =ambar +.* a. Pembagian mediastinum

    =ambar +.+. Posisi mediastinum diantara paru

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    4/27

    *. ediastinum superior" mulai pintu atas toraks (apertura thoracis superior) sampai

    ke batas garis yang menghubungkan manubrium sterni dengan diskus inter#ertebra

    Th I:7:.

    Dari #entral ke dorsal struktur utama dalam medistinum superior ialah>

    •Thymus

    • Pembuluh besar yang berhubungan dengan !antung dan peri&ardium> #.

     bra&hio&ephali&a" #. &a#a superior dan ar&us aortae

    •  N. phreni&us dan n. #agus kedua sisi

    • Ple0us &ardia&us

    • Tra&hea

    •  N. laryngeus re&urrens sinister 

    • ?esophagus

    • Du&tus thora&i&us

    • ?tot7otot pra#ertebral

    =ambar +.. ediastinum %uperior 

    +. ediastinum anterior" dari dinding belakang sternum sampai dinding depan

     perikardium atau dari garis batas mediastinum superior ke dia$ragma di depan !antung. Dalam mediastinum anterior terdapat !aringan ikat !arang" lemak"

     pembuluh lim$e" beberapa kelen!ar lim$e dan &abang pembuluh thora&i&a interna.

    '

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    5/27

    =ambar +.'. ediastinum Anterior 

    . ediastinum posterior" dari dinding belakang perikardium sampai dinding depan&orpus #ertebrae torakalis atau dari garis batas mediastinum superior ke dia$ragma

    di belakang !antung. ediastinum posterior berisi pars thora&i&a aortae" du&tus

    thora&i&us" nodi lymphati&i mediastinales posteriors" #. a@ygos" oesophagus" ple0us

    oesophagealis" kedua trun&us sympathi&us torakal dan nn. %plan&hni&i thora&i&i.

    /

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    6/27

    =ambar +./. ediastinum Posterior 

    '. ediastinum medial" dari dinding depan perikardium ke dinding belakang

     perikardium atau dari garis batas mediastinum superior ke dia$ragma diantara

    mediastinum anterior dan posterior. Dalam mediastinum medial terdapat !antung

    dan pembuluh besar.

    4

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    7/27

    =ambar +.4. ediastinum edial

    Batas (uang mediastinum" adalah>

    %uperior > Pintu masuk torak 

    In$erior > Dia$ragmaLateral > Pleura ediastinalis

    Posterior > Tulang belakang

    Anterior > %ternum

    Pembagian mediastinum ke dalam rongga7rongga yang berbeda dapat membantu

    se&ara praktis proses7proses penegakan diagnosis sedangkan pendekatan dengan

    orientasi sistem mempermudah pemahaman petogenesis proses patologi di

    mediastinum9';.

    2. DefinisiTumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum yaitu rongga di

    antara paru7paru kanan dan kiri yang berisi !antung" aorta" dan arteri besar" pembuluh darah #ena

     besar" trakea" kelen!ar timus" sara$" !aringan ikat" kelen!ar getah bening dan salurannya. 8arena

    rongga mediastinum tidak dapat diperluas" maka pembesaran tumor dapat menekan organ

     penting di sekitarnya dan dapat mengan!am !i)a. 8ebanyakan tumor mediastinum tumbuh

    lambat sehingga pasien sering datang setelah tumor &ukup besar" disertai keluhan dan

    tanda akibat penekanan tumor terhadap organ sekitarnya.6enis tumor di rongga mediastinum dapat berupa tumor !inak atau tumor ganas

    dengan penatalaksanaan dan prognosis yang berbeda" karenanya ketrampilan dalam

     prosedur diagnostik memegang peranan sangat penting. 8eterampilan yang memadaidan ker!asama antar disiplin ilmu yang baik dituntut agar diagnosis dapat &epat dan

    akurat. asalah lain yang didapat di lapangan adalah banyak kasus datang dengan

    kega)atan napas atau kega)atan kardio#askular" kondisi itu menyebabkan prosedur 

    diagnosis terpaksa ditunda untuk mengatasi masalah kega)atannya terlebih dahulu.'

    -

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    8/27

    3. Etiologi6enis tumor di rongga mediastinum dapat berupa tumor !inak atau tumor ganas dengan

     penatalaksanaan dan prognosis yang berbeda. Lim$oma" timoma dan teratoma adalah !enis yang

     paling sering ditemukan. Etilogi dari tumor mediastinum belum diketahui se&ara pasti namun

     pada teratoma sekitar +13 dari tumor sel germinal nonseminomatous memiliki sindrom8line$elter" dan tumor berkembang *1 tahun lebih a)al daripada mereka yang tidak.

    . E!idemiologi

    6enis tumor mediastinum sering berkaitan dengan lokasi tumor dan umur penderita.

    Pada anak7anak tumor mediastinum yang sering ditemukan berlokasi di mediastinum posterior 

    dan !enisnya tumor sara$. %edangkan pada orang de)asa lokasi tumor banyak ditemukan di

    mediastinum anterior dengan !enis lim$oma atau timoma. Dari data (% Persahabatan tahun *,-1

      *,,1 telah dilakukan operasi tumor mediastinum sebanyak *- penderita" dengan !enis

    teratoma '' kasus 9+"*3;" timoma 9+'3; dan tumor sara$ ** kasus 923;. Dari *1 penderita tumor mediastinum" timoma ditemukan pada /-"*3 kasus" tumor sel germinal 13"

    lim$oma" tumor tiroid dan karsinoid masing7masing '"+3. Ba&ha dkk' dari Peran&is"

    melakukan pembedahan terhadap 2, pasien tumor mediastinum dan terdiri dari / kasus timoma

    in#asi$" *+ karsinoma timik" *- sel germinal" *4 lim$oma" tumor sara$" karsinoma tiroid" +

    radiation indu&ed sar&oma dan * kasus mesotelioma mediastinum. Penelitian retrospekti$ dari

    tahun *,- sampai dengan *,,/ di Ne) e0i&o" U%A mendapatkan +*, pasien tumor 

    mediastinum ganas yang diidenti$ikasi dari **1.+2' pasien penyakit keganasan primer" !enis

    terbanyak adalah lim$oma //3" sel germinal *43" timoma *'3" sarkoma /3" neurogenik 3dan !enis lainnya -3. Berdasarkan gender ditemukan perbedaan yang bermakna" yaitu ,'3

    tumor sel germinal adalah laki7laki" 443 tumor sara$ ber!enis kelamin perempuan" sedangkan

     !enis tumor lainnya /23 ditemukan pada laki7laki. Berdasarkan umur" penderita lim$oma dan

    timoma ditemukan pada penderita umur dekade ke7/" tumor sara$ pada dekade pertama"

    sedangkan sel germinal ditemukan pada umur dekade ke7+ sampai ke7'./ E#aluasi selama +/

    tahun terhadap *+' pasien tumor mediastinum didapatkan umur tengah pasien adalah / tahun.

    Pasien yang datang dengan keluhan 443 dan ,13 dari kasus adalah tumor ganas dengan !enis

    terbanyak timoma yaitu 2 dari *+' 9*3;" sel germinal +,*+' 9+3;" lim$oma +'*+' 9*,3;

    dan tumor sara$ */*+' 9*+3;. Empat puluh tu!uh kasus dari ,* kasus mengalami kekambuhan

    9re&urren&e; setelah reseksi komplet atau respons terhadap terapi" dengan masa tengah

    kekambuhan *1 bulan.4 arshal menganalisis +' kasus tumor mediastinum yang dibedah di (%

    Persahabatan tahun +111 +11*" mendapatkan laki7laki lebih banyak daripada perempuan

    9-1"23 dan +,"+3; dengan !enis terbanyak adalah timoma " /13 dari +' penderita.- Timoma

    2

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    9/27

    merupakan kasus terbanyak di mediastinum anterior" sedangkan lim$oma dan tumor sara$ 

     biasanya pada mediastinum medial dan posterior.

    ". Klasifi#asi

    8lasi$ikasi tumor mediastinum didasarkan atas organ!aringan asal tumor atau

     !enis histologisnya" seperti dikemukakan oleh (osenberg. 2

    A. Timoma

    Timoma adalah tumor epitel yang bersi$at !inak atau tumor dengan dera!at

    keganasan yang rendah dan ditemukan pada mediastinum anterior. Timoma termasuk 

     !enis tumor yang tumbuh lambat. %ering ter!adi in#asi lokal ke !aringan sekitar tetapi

     !arang bermetastasis ke luar toraks. 8ebanyakan ter!adi setelah usia lebih dari '1 tahun

    dan !arang di!umpai pada anak dan de)asa muda. 6ika pasien datang dengan keluhan

    maka keluhan yang sering ditemukan adalah nyeri dada" batuk" sesak atau ge!ala lain

    yang berhubungan dengan in#asi atau penekanan tumor ke !aringan sekitarnya. %atu atau

    lebih tanda dari sindrom paratimik sering ditemukan pada pasien timoma" misalnya

    miastenia gra#is" hipogamaglobulinemi dan aplasia sel darah merah9-;.

    ,

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    10/27

    u!iantoro % dkk pada tahun *,,4 melakukan penelitian retrospekti$ terhadap

     penderita timoma in#asi$ menun!ukkan hasil yang sama" nyeri dada" sesak napas dan

     batuk adalah keluhan utama penderita" sedangkan miastenia gra#is ditemukan pada *

    dari */ penderita92;  sedangkan arshal tahun +11+ mendapatkan + dari +' kasus

     prabedah menun!ukkan ge!ala miastenia gra#is9,;.

    Dari gambaran patologi anatomi sulit dibedakan timoma !inak atau

    ganas.De$inisi timoma ganas 9 in#asi$ ; adalah !ika tumor se&ara mikroskopik 

    9histopatologik; dan makroskopik telah in#asi$ ke luar kapsul atau !aringan sekitarnya.

    8lasi$ikasi histologis untuk timoma dapat dilihat pada tabel + yaitu klasi$ikasi menurut

    uller7Hermelink sedangkan sistem staging dan dapat dilihat pada tabel menurut

    sistem asaoka9-;.

    Tabel +. 8lasi$ikasi histologis timoma9kutip -;

    Tabel . %taging berdasarkan sistem asaoka 9kutip -;

    *1

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    11/27

    asaoka membagi staging berdasarkan penampakan mikroskopis dan

    makroskopis. Tumor timoma nonin#asi$ masih terbatas pada kelen!ar timus dantidak menyebar ke organ lain. %emua sel tumor terdapat atau terbungkus oleh kapsul dan

    se&ara mikroskopis tidak terlihat in#asi ke kapsul. 6ika sel tumor in#asi telah men&apai

    kapsul maka dikategorikan timoma in#asi$ 9timoma ganas;.

    Data di (% Persahabatan dari * kasus bedah tahun *,,+ sampai dengan tahun

    *,,, kasus yang masuk kategori in#asi#e adalah sebesar ,1" 3 dan hanya ,"-3 kasus

    yang didiagnosis nonin#asi$ atau stage I. Data tahun +1117+11* dari *+ pasien timoma

    yang dibedah tidak satupun kasus nonin#asi$ 9-;.

    B. Tumor %el =erminal

    Tumor sel germinal terdiri dari tumor seminoma" teratoma dan nonseminoma.

    Tumor sel germinal di mediastinum lebih !arang ditemukan daripada timoma" lebih

    sering pada laki7laki dan usia de)asa muda. 8asus terbanyak adalah merupakan tumor 

     primer di testis sehingga bila diagnosis adalah tumor sel germinal mediastinum" harus

    dipastikan bah)a primer di testis telah disingkirkan. Lokasi terbanyak di anterior 

    9superoanterior; mediastinum. %e&ara histologi tumor di mediastinum sama dengan

    tumor sel germinal di testis dan o#arium9-;.

    Teratoma adalah tumor sel germinal yang paling sering ditemukan diikuti

    seminoma Tumor ini dapat berbentuk kista atau padat atau &ampuran keduanya yang

    **

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    12/27

    terdiri dari lapisan sel germinal #aitu ektoderm. mesoderm atau endoderm. Teratoma

    matur merupakan tumor sel germinal mediastinum tersering dan biasanya !inak.Tumor 

    tersebut tidak berpotensial metastasis seperti teratoma testis dan dapat di operasi reseksi.

    ?leh karena lokasi anatomisn#a maka komplikasi intraoperati$ dan pas&aoperai$ dapat

    mempengaruhi morbiditi karena struktur intratoraks biasanya sudah terlibat9-"*1;.

    Teratoma intratoraks biasanya mun&ul dalam rongga mediastinum dan sangat

     !arang di paru. %ebagian besar tumor tersebut bersi$at !inak )alaupun ada !uga yang

     bers$at ganas. Biasanya tumor tersebut ditemukan pada garis pertengahan tubuh.

    =e!alanya dapat mun&ul apabila ter!adi e$ek mekanik seperti nyeri dada 9/+3;"

    hemoptisis 9'+3;" batuk 9,3;" sesak napas atau ge!ala yang berhubungan dengan

     pneumonitis berulang. =e!ala respiratorik lainnya adalah trikoptisis 9tri&hoptysis; 9*3;

    yaitu batuk produkti$ yang dalam sputumnya mengandung rambut atau sekret kelen!ar 

    sebasea. Hal ini timbul apabila ter!adi hubungan antara massa tumor dengan

    trakeobronkial. =e!ala lainnya yaitu sindrom #ena ka#a superior atau lipoid pneumonia.

    Teratoma mediastinurn biasanya ditemukan se&ara tidak senga!a pada $oto

    torak 9*1;%e&ara radiologi teratoma tampak bulat dan sering lobulated dan mengandung

     !aringan lunak dengan elemen &airan dan lemak" kalsi$ikasi terlihat pada +17'3

    kasus9-"*1;.

    %eminoma tampak sebagai massa besar yang homogen sedangkan nonseminoma

    adalah massa heterogen dengan pinggir ireguler yang disebabkan in#asi ke !aringan

    sekitarnya. Untuk membedakan seminoma dengan nonseminoma digunakan serum

    marker beta7H

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    13/27

     

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    14/27

    7 ediastinum superior> struma" kista bronkogenik" adenoma paratiroid dan

    lim$oma7 ediastinum anterior> struma" timoma" teratoma" adenoma paratiroid"

    lim$oma" lipoma" $ibroma" lim$angioma" hemangioma dan hernia morgagni

    7 ediastinum medius> kista bronkogenik" lim$oma" kista perikardium"aneurisma" dan hernia

    7 ediastinum posterior> tumor neurogenik" $ibrosarkoma" lim$oma"

    aneurisma" kondroma" menigokel dan hernia Bochdalek 

    =ambar +.4. 6enis tumor berdasarkan lokasinya

    $. Manifestasi Klinis

    8ebanyakan tumor mediastinum tanpa ge!ala dan ditemukan pada saat dilakukan

    $oto toraks untuk berbagai alasan. 8eluhan penderita biasanya berkaitan dengan ukuran

    *'

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    15/27

    dan in#asi atau kompresi terhadap organ sekitar" misalnya sesak napas berat" sindrom

    #ena ka#a superior 9%:8%; dan gangguan menelan. Tidak !arang pasien datang dengan

    kega)atan napas" kardio#askuler atau saluran &erna. Bila pasien datang dengan

    kega)atan yang mengan&am !i)a" maka prosedur diagnostik dapat ditunda. %ementara

    itu diberikan terapi dan tindakan untuk mengatasi kega)atan" bila telah memungkinkan

     prosedur diagnostik dilakukan. Hal penting yang harus diingat adalah !angan sampai

    tindakan emergensi tersebut menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan !enis sel

    tumor yang dibutuhkan untuk memutuskan terapi yang tepat 9"-; %e&ara umum diagnosis

    tumor mediastinum ditegakkan sebagai berikut>

    A. Anamnesis

    Tumor mediastinum bisa ditemukan dalam pasien asimtomatik dan terdeteksi

     pada saat dilakukan $oto toraks. Untuk tumor !inak" keluhan biasanya mulai timbul bila

    ter!adi peningkatan ukuran tumor yang menyebabkan ter!adinya penekanan struktur 

    mediastinum" sedangkan tumor ganas dapat menimbulkan ge!ala akibat penekanan atau

    in#asi ke struktur mediastinum.

    =e!ala dan tanda yang timbul tergantung pada organ yang terlibat9"-;>

    *. Batuk" sesak atau stridor mun&ul bila ter!adi penekanan atau in#asi pada trakea

    danatau bronkus utama"

    +. Dis$agia mun&ul bila ter!adi penekanan atau in#asi ke eso$agus

    . %indrom #ena ka#a superior 9%:8%; lebih sering ter!adi pada tumor 

    mediastinum yang ganas dibandingkan dengan tumor !inak"

    '. %uara serak dan batuk kering mun&ul bila ner#us laringel terlibat" paralisis

    dia$ragma timbul apabila penekanan ner#us $renikus

    /. Nyeri dinding dada mun&ul pada tumor neurogenik atau pada penekanan sistem

    syara$.

    B. Pemeriksaan 5isik 

    Pemeriksaan $isik akan memberikan in$ormasi sesuai dengan lokasi" ukuran dan

    keterbatasan organ lain" misalnya telah ter!adi penekanan ke organ sekitarnya.

    8emungkinan tumor mediastinum dapat dipikirkan atau dikaitkan dengan beberapa

    keadaan klinis lain" misalnya9;>

    */

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    16/27

    *. miastenia gra#is mungkin menandakan timoma

    +. lim$adenopati mungkin menandakan lim$oma

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    17/27

    4. Pemeriksaan Lain 9U%=" (I dan 8edokteran Nuklir;

    eski !arang dilakukan" pemeriksaan7pemeriksaan terkadang harus dilakukan

    untuk beberapa kasus tumor mediastinum.

    -. Pemeriksaan Patologi Anatomi

    Beberapa tindakan dari yang sederhana sampai yang kompleks perlu

    dilakukan untuk mendapatkan !enis tumor.

    *. Pemeriksaan sitologi

    Prosedur diagnostik untuk memperoleh bahan pemeriksaan untuk 

     pemeriksaan sitologi ialah>

    a. biopsi" !arum halus 9B6H atau $ine needle aspiration biopsy" 5NAB;"

    dilakukan bila ditemukan pembesaran 8=B atau tumor super#isial.

     b. punksi pleura bila ada e$usi pleura

    &. bilasan atau sikatan bronkus pada saat bronkoskopi

    d. biopsi aspirasi !arum" yaitu pengambilan bahan dengan !arum yang

    dilakukan bila terlihat masa intrabronkial pada saat prosedur bronkoskopi

    yang amat mudah berdarah" sehingga biopsi amat berbahaya

    e. biopsi transtorakal atau transthoracal biopsy 9TTB; dilakukan bila massa

    dapat di&apai dengan !arum yang ditusukkan di dinding dada dan lokasi

    tumor tidak dekat pembuluh darah atau tidak ada ke&urigaan aneurisma.

    Untuk tumor yang ke&il 9C&m" memiliki banyak pembuluh darah dan

    dekat organ yang berisiko dapat dilakukan TTB dengan tuntunan

    $louroskopi atau U%= atau

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    18/27

    dilakukan mini mediastinotomi yaitu melakukan pengambilan sayatan

    ke&il kurang lebih &m didaerah garis parasternalis ruang interkostal +

    atau . ini mediastinotomi ini adalah metode yang aman" minimally

    invasive" &ukup murah dan memberikan hasil yang &ukup memuaskan9*;.

    &. biopsi eksisional pada massa tumor yang besar 

    d. torakoskopi diagnostik 

    e. :ideo7assisted thora&i& surgery 9:AT%;" dilakukan untuk tumor di semua

    lokasi" terutama tumor di bagian posterior.

    2. Pemeriksaan Laboratorium9;

    *. Hasil pemeriksaan laboratorium rutin sering tidak memberikan in$ormasi

    yang berkaitan dengan tumor. LED kadang meningkatkan pada lim$oma dan

    TB mediastinum.

    +. U!i tuberkulin dibutuhkan bila ada ke&urigaan lim$adenitis TB

    . Pemeriksaan kadar T dan T' dibutuhkan untuk tumor tiroid.

    '. Pemeriksaan a7$etoprotein dan b7H

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    19/27

     bergantung pada subtipe tumor sedangkan tumor sara$ berdasarkan !aringan yang

    dominan pada tumor 9-;.

    =ambar '. Penatalaksanaan tumor mediastinum9kutip ;

    *. Timoma

    Penatalaksanaan timoma sangat bergantung pada in#asi$ atau tidaknya tumor"

    staging dan klinis penderita.Terapi untuk timoma adalah bedah" tetapi sangat !arang

    kasus datang pada stage I atau nonin#asi$ maka multimodaliti terapi 9bedah" radiasi dan

    kemoterapi; memberikan hasil lebih baik. 6enis tindakan bedah untuk timoma adalah

    E0tended Thymo Thyme&tomy 9ETT; atau reseksi komplet yaitu mengangkat kelen!ar 

    timus beserta !aringan lemak sekitarnya. ETTF 9 E0tended (ese&tion; E( yaitu tindakan

    reseksi komplet" sampai dengan !aringan perikard dan debulking reseksi sebagian yaitu

     pengangkatan massa tumor sebanyak mungkin. 6enis operasi ini sangat bergantung pada

    staging dan klinis penderita. (eseksi komplet diyakini dapat mengurangi risiko in#asi

    dan meningkatkan umur harapan hidup9-;.

    Di (% Persahabatan dilakukan *' reseksi komplet pada penderita timoma stage

    I III dan *- debulking untuk semua kasus stage I:. Dari * kasus itu +1 di antaranya

    *,

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    20/27

    menun!ukkan reaksi miastenia. Empat dari +1 penderita itu adalah yang telah men!alani

    reseksi komplet9*';

    (adioterapi tidak direkomendasikan untuk timoma yang telah men!alani reseksi

    komplet tetapi harus diberikan pada timoma in#asi$ atau reseksi sebagian untuk kontrol

    lokal" seperti yang dilaporkan oleh u!iantoro dkk 92;. Dosis radiasi /117/111 &=y.

    Untuk men&egah ter!adi radiation7indu&ed in!ury pemberian radiasi lebih dari 4111 &=y

    harus dihindarkan.

    ?ga)a dkk pada tahun +11+ melakukan penelitian retrospekti$ multiinstitusi

    terhadap *1 pasien timoma yang telah direseksi komplet dan mendapat radiasi

     pas&abedah. Lima puluh dua pasien mendapat radiasi in#ol#e $ield 9I5; dan /* pasien

    mendapat radiasi )hole mediastinal $ield 9; dengan atau tanpa booster. Total dosis

    untuk tumor primer 11174*11 &=y dengan rerata dosis '111 &=y. Pasien yang hidup

    hingga *1 tahun 9the *17years a&tuarial o#erall; 2*3 dan masa bebas penyakit 9disease

    $ree sur#i#al;-,3" *113 pada pasien stage I" ,13 pada stage II dan '23 pada stage III.

    8asus relaps ter!adi pada *- pasien" tetapi tidak ter!adi pada pasien stage I" *13 pada

    stage II dan ''3 pada stage III 9*/;.

    8emoterapi diberikan dengan berbagai re!imen tetapi hasil terbaik adalah

    &isplatin based re!imen. (e!imen yang sering digunakan adalah kombinasi &isplatin"

    doksorubisin dan siklo$os$amid 9

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    21/27

    Dari sebuah penelitian 23 pasien yang mendapat radiasi I5 pas&abedah

    mengalami relaps di mediastinum dan tidak satu kasus pun ter!adi pada pasien yang

    mendapat radiasi 9*/;. Peneliti lain !uga melaporkan ter!adi kekambuhan pada +'

    dari *+4 pasien timoma yang telah direseksi komplet" ,+3 ter!adi di pleura dan /3

    ter!adi kekambuhan lokal9*-;. Untuk kasus kambuh yang penting diingat adalah apakah

     pada terapi sebel umnya telah mendapatkan radioterapi $ull7dose" !ika belum radiasi

    masih dapat dipertimbangkan. Pada kasus yang tidak respons dengan radiasi pemberian

    kortikosteroid dapat dipertimbangkan" sedangkan .pemberian kemoterapi untuk kasus

    relaps masih dalam penelitian.

    %edangkan untuk menentukan prognosis penderita timoma bantak $aktor yang

    menentukan. asaoka menghitung umur tahan hidup / tahun berdasarkan staging

     penyakit" ,+"43 untuk stage I" 2/"-3 untuk stage II" 4,"43 untuk stage III dan /13

    untuk stageI:9*2;. Bambang dkk mendapatkan $aktor7$aktor yang bermakna

    mempengaruhi prognosis penderita timoma pas&areseksi di (%. Persahabatan yaitu

    staging" !enis tindakan" histopatologi dan reaksi miastenia. Dari * penderita timoma

    yang dibedah di (% Persahabatan didapatkan umur tahan hidup untuk tahun I sebesar 

    /2"''3" tahun kedua '"+,3" tahun ketiga sampai dengan tahun kelima 1",3"

    sedangkan median sur#i#al adalah *4"+ bulan. Penderita dengan reaksi miastenia

    mempunyai angka tahan hidup / tahun 9-'3; sedangkan yang tidak hanya mempunyai

    umur tahan hidup + tahun 9**"23;9*';. Pada tabel 4 dapat dilihat se&ara ringkas tentang

     penatalaksanaan timoma.

    Tabel 4. Penatalaksanaan timoma9kutip ;.

    +*

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    22/27

    +. Tumor %el =erminal

    Terapi tumor sel germinal bergantung pada subtipe sel tumor dan staging

     penyakit. Bedah adalah terapi pilihan untuk teratoma !inak" teratoma ganas diterapi

    dengan kemoterapi dan kalau perlu dilakukan reseksi setelah kemoterapi. Terapi untuk 

    seminoma tergantung pada apakah masih rese&table atau tidak" sedangkan yang

    nonseminoma diberikan kemoterapi9-;

    A.%eminoma

    Untuk seminoma yang rese&table terapi multimodaliti yaitu bedah" radiasi dan

    kemoterapi memberikan umur tahan hidup / tahun lebih dari ,13. 8riteria rese&table

    adalah tanpa ge!ala 9asymptomati&;" massa masih terbatas di mediastinum anterior dan

    tidak ada metastasis lokal 9intratoraks; atau metastasis !auh. %edangkan untuk kasus

    yang bermetastasis diberikan kemoterapi. Terapi radiasi atau kemoterapi sebagai pilihan

    terbaik untuk seminoma masih diperdebatkan. %eminoma sangat radiosensiti$" dosis

    radiasi adalah '/117/111 &=y. 8emoterapi yang diberikan adalah &isplatin based"

    re!imen yang sering digunakan mengandung #inblastin" bleomisin dan sisplatin9-;.

    B. Nonseminoma

    Tumor !enis ini !arang ditemukan" bila ditemukan lebih sering pada laki7laki

    de)asa muda.

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    23/27

    =ambar /. Alur penatalaksanaan tumor sel germinal nonseminoma9kutip +1;

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    24/27

    Penatalaksanaan untuk semua tumor neurogenik adalah pembedahan" ke&ualii

    neuroblastoma.Tumor ini radisensiti$ sehingga pemberian kombinasi radio kemoterapi

    akan memberikan hasil yang baik. Pada neurilemona 9%&h)annoma;" mungkin perlu

    diberikan kemoterapi ad!u#an" untuk men&egah rekurensi9-;

    &. P'ognosis

    Prognosis tumor mediastinum tergantung pada !enis tumor dan tata laksana yang

    diberikan. %e&ara umum" tumor !inak mediastinum memiliki prognosis yang &ukup baik 

    terutama pada pasien tanpa ge!ala. Prognosis tumor ganas mediastinum ber#ariasi tergantung

    dari hasil diagnostik spesi$ik" dera!at keparahan penyakit dan $aktor komorbid lain pada pasien.

     Namun umumnya tumor ganas mediastinum seperti lim$oma" tumor germ sel" timoma memberi

    respon yang baik terhadap terapi agresi$ yang meliputi pembedahan" radioterapi dan kemoterapi.

    DA5TA( PU%TA8A

    *. Pratama %" %yahruddin E" Hudoyo A. 8arakteristik Tumor ediastinum

    Berdasarkan 8eadaan 8linis" =ambaran

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    25/27

    +. Temes (" =rayJs anatomy. illiams PL" Bennister L"

    Berry LH"

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    26/27

    *'. Bambang D. Pemantauan angka tahan hidup penderita timoma yang dibedah di

    (%.Persahabatan dengan tin!auan atas $aktor7$aktor yang mempengaruhi. Tesis

    Bagian Pulmonologi 58UI" 6akarta. +111.

    */. ?ga)a 8" Uno T" Toita T" ?nishi H" Koshida H" 8akinohana K" et al.

    Postoperati#e radiotherapy $or patients )ith &ompletely rese&ted thymoma> a

    multi7institutional" restrospe&ti#e re#ie) o$ *1 patients. &lini&opathologi&al $eatures" re7operation" and out&ome.

    6 %urg ?n&ol +11*G-29;> *272.

    *2. asaoka A" onden K" Nakahara 8" Tanioka T. 5ollo)7up study oh thymomas

    )ith spe&ial re$eren&e to their &lini&al stages. Thora&i&

    on&ology. (oth 6A" (u&kdes&hel 6 benign and

    malignant. In>Pulmonary diseases and disorder. 5ishman AP" Elias 6A" 5ishman

    6A" =rippi A" 8eiser L(" %enior (. Editors. rd eds. &=ra)7Hill. Ne)

    Kork. *,,2.p.*/1,7-.

    +4

  • 8/17/2019 LAPKAS TUMOR MEDIASTINUM BAB I+II

    27/27

    DA5TA( PU%TA8A

    *. Pratama %" %yahruddin E" Hudoyo A. 8arakteristik Tumor ediastinum

    Berdasarkan 8eadaan 8linis" =ambaran diagnosis and treatment. orld

    6 %urg. +11*G+/> +1'7,.

    . Temes ("