BAB IIILAPORAN KASUS
Anamnesa PribadiNama: Ny. ROMAULI Umur: 40 tahunJenis Kelamin:
Perempuan Status Kawin: Sudah menikahAgama: IslamPekerjan: Pembantu
Rumah TanggaAlamat: Jl. Aek Kota BatuSuku: Batak
Anamnesa PenyakitKeluhan Utama : Sakit kepala Telaah: Pengakuan
ibu pasien, pasien mengeluhkan sakit kepala 1 bulan sebelum masuk
rumah sakit. Sakit kepala dirasakan diseluruh kepala dan secara
terus menerus. Pengakuan ibu os, os juga mual, muntah volume aqua
gelas, sering batuk dan pilek selama 3 tahun dan tidak membaik
walaupun sudah meminum obat.
. RPT: -RPO: Ibu Os tidak mengetahui nama obat yang digunakan
RPK: Pengakuan ibu Os, mantan suami os meninggal karena menderita
HIV/AIDS
Anamnesa Umum Badan kurang enak: Merasa capek/lemas: Merasa
kurang sehat: ya Menggigil: ya Nafsu makan: menurun Tidur: kurang
Berat badan: menurun Malas: tidak Demam: ya Pening: ya
Anamnesa Organ1.Cor- Dyspneu deffort: tidak - Cyanosis: tidak-
Dyspneu drepost: tidak- Angina pectoris: tidak- Oedema: tidak-
palpitasi cordis : tidak- Nycturia: tidak- Asma cardial : tidak 2.
sirkulasi perifer- Claudicatio intermitten : tidak- Gangguan
tropis: tidak- Sakit waktu istirahat : tidak- kebas-kebas: tidak-
Rasa mati ujung jari : tidak3. Tractus respiratorius- Batuk : ya-
Stridor : tidak- Berdahak : tidak- sesak nafas : tidak- Hemaptoe :
tidak - Pernafasan cuping hidung : tidak- Sakit dada waktu bernafas
: tidak- Suara parau : tidak
4. Tractus Digestivusa. Lambung- Sakit di epigastrium sebelum /
sesudah makan : tidak- Sendawa : tidak- Rasa panas di epigastrium :
tidak- Anoreksia :tidak- Muntah (freq, warna, isi, dll) : tidak-
Mual : tidak- Hematemesis : tidak- Dysphagia : tidak- Foetor es ore
: tidak- Pyrosis : tidakb. Usus- Sakit di abdomen : tidak- Melena :
tidak- Borborygmi: tidak- Tenesmi : tidak- Defekasi (freq, warna,
konsistensi) : normal- Flatulensi : tidak- Obstipasi : tidak-
Haemorrhoid : tidak- Diare (freq, warna, konsistensi) : tidak
c. Hati dan saluran empedu- Sakit perut kanan memancar ke :
tidak - Asites : tidak- Kolik : tidak- Oedema : tidak- Ikterus :
tidak- Berak dempul : tidak- Gatal-gatal di kulit : tidak
5. Ginjal dan saluran kencing- Muka sembab : tidak- Kolik :
tidak- Miksi (freq, warna, sebelum/sesudah miksi, mengedan) :
tidak- Polyuria : tidak- Oliguria : tidak- Anuria : tidak-
Polakisuria : tidak
6. Sendi- Sakit : tidak- Sakit digerakkan : tidak- Sendi kaku :
tidak- Bengkak : tidak- Merah : tidak- Stand abnormal : tidak
7. Tulang- Sakit : tidak-Fraktur spontan : tidak- Bengkak :
tidak- Deformasi : tidak
8. Otot- Sakit : tidak- Kejang-kejang : tidak- Kebas-kebas :
tidak- Atrofi tidak
9. Darah- Sakit di mulut dan lidah : tidak-Muka pucat : tidak-
Mata berkunang-kunang : tidak- Bengkak : tidak- Pembengkakan
kelenjar : tidak- Penyakit darah : tidak- Merah di kulit : tidak-
Perdarahan Sub kutan : tidak
10.Endokrina. Pankreas- Polidipsi : tidak- Pruritus : tidak-
Polifagi : tidak- Pyorrhea : tidak- Poliuri : tidakb.
Tiroid-Nervositas : tidak- Struma : tidak- Exoftalmus : tidak-
Miksodem : tidakc. Hipofisis-Akromegali : tidak- Distrofi adipos
kongenital : tidak
12. Susunan syaraf- Hipoastesia : tidak- Sakit kepala : tidak-
Parastesia : tidak- Gerakan tics : tidak- Paralisis : tidak
13. Panca indera- Penglihatan : normal- Pengecapan : normal-
Pendengaran : normal- Perasaan : normal- Penciuman : : normal
14. Psikis- Mudah tersinggung : tidak- Pelupa : tidak- Takut :
tidak- Lekas marah : tidak- Gelisah : tidak15. Keadaan sosial-
Pekerjaan : pembantu rumah tangga - Hygiene : kurang
Anamnesa penyakit terdahulu : -Riwayat pemakaian obat : OS tidak
tau nama obat yang diminum
Anamnesa penyakit venerisBengkak kelenjar regional : -- Pyuria :
-Luka luka di kemaluan : -- Bisul bisul : -
Anamnesa intoksikasi : -
Anamnesa makanan : Nasi : frekuensi 3 kali sehari- Sayur : ya
Ikan: ya- Daging : ya
Anamnesa family Penyakit-penyakit family : Penyakit seperti
orang sakit : - Anak-anak : 2 Hidup : 2 Mati : -
Status PresentKeadaan Umum :Sensorium: Somnolen Tekanan darah:
130/90 mmHgTemperatur: 39 CPernafasan : 36 x/menit, reg, tipe
pernafasan abdomino thorakalNadi: 120 x/menit, equal,tegangan
sedang, volume sedang
Keadaan Penyakit Anemi : ya- Eritema : tidak Ikterik : tidak-
Turgor : baik Sianose : tidak- Gerakan aktif : ya Dispnoe : tidak-
Sikap tidur paksa : tidak Edem: tidak
Keadaan GiziBB : 38 kgTB = 146 cmBBW = BB/(TB-100) x 100%= 38/
(165-100) x 100% =38/65 x 100% = 58,46%Kesan
:UnderweightPemeriksaan Fisik1. Kepala Pertumbuhan rambut : normal
Sakit kalau dipegang : tidak Perubahan lokal : tidak
a. Muka Sembab : tidak- Parese : tidak Pucat : ya- Gangguan
lokal : tidak Kuning : tidakb. Mata Stand mata : normal- Ikterus :
tidak Gerakan : normal- Anemia : ya Exoftalmos : tidak- Reaksi
pupil:isokor ka = ki Ptosis : tidak- Gangguan lokal : tidakc.
Telinga Sekret : tidak Radang : tidak Bentuk: normal Atrofi :
tidakd. Hidung Sekret :tidak Bentuk : normal Benjolan-benjolan:
tidake. Bibir Sianosis : tidak- Kering : tidak Pucat : tidak-
Radang : tidakf. Gigi Karies : ya- Jumlah : 28 Pertumbuhan :
normal- Pyorrhoe alveolaris : tidakg. Lidah Kering : tidak- Beslag
: tidak Pucat: tidak- Tremor : tidakh. Tonsil Merah : tidak-
Membran : tidak Bengkak : tidak- Angina lacunaris : tidak Beslag :
tidak
2. LeherInspeksi Struma : tidak- Torticolis : tidak Kelenjar
bengkak : tidak- Venektasi : tidak Pulsasi vena : tidakPalpasi
Posisi trachea : medial- Tekana vena jugularis : R 2 cmH2O
Sakit/nyeri tekan : tidak- Kosta servikalis : tidak
3. Thorax depanInspeksi Bentuk : Fusiformis- venektasi : tidak
Simetris/asimetris : simetris ka=ki - Pembengkakan : tidak
Bendungan vena : tidak- Pulsasi verbal : tidak Ketinggalan bernafas
: tidak- Mammae : normal
Palpasi Nyeri tekan : tidak Fremitus suara : sulit dinilai
Fremissement : tidak Iktus kordis : tidak teraba
Perkusi Suara perkusi paru : sonor memendek Batas paru hati :
Relatif : ICR V Absolut : ICR VI Gerakan bebas : 2 cm Batas jantung
: Atas : ICR II linea sternalis sinistra Kanan : Linea
parasternalis dextra Kiri: ICR V 2cm medial linea midclavicula
sinistra
Auskultasi Paru-paru Suara pernafasan: Kanan = Apex :
BronchialMedial: BronchialBasal: VesikulerKiri = Apex :
BronchialMedial: BronchialBasal: Vesikuler Suara tambahan: Kanan =
Apex : Ronkhi basahMedial: Ronkhi basahBasal: -Kiri = Apex : Ronkhi
basahMedial: Ronkhi basah Basal: - Cor Heart rate : 120 x/menit,
reguler, intensitas sedang Suara katup : M1 > M2A2 > A1P2
> P1A2 > P2 Suara tambahan : Desah jantung
fungsionil/organis: - Gesek pericardial/pleurocardial: -
4. Thorax belakangInspeksi Bentuk : Fusiformis- venektasi :
tidak Simetris/asimetris : simetris ka=ki - Benjolan benjolan :
tidak Ketinggalan bernafas : tidakPalpasi Nyeri tekan : tidak
Fremitus suara : sulit dinilai Fremissement : tidak Penonjolan
penonjolan : tidak
Perkusi Suara perkusi paru : sonor memendek Batas bawah paru :
Kanan : proc. Spin. Vert. Th : ICR IX Kiri : proc. Spin. Vert. Th :
ICR X Gerakan bebas : 2 cm
Auskultasi Suara pernafasan: Kanan = Apex : BronchialMedial:
BronchialBasal: VesikulerKiri = Apex : BronchialMedial:
BronchialBasal: Vesikuler Suara tambahan: Kanan = Apex : Ronkhi
basahMedial: Ronkhi basahBasal: -Kiri = Apex : Ronkhi basahMedial:
Ronkhi basah Basal: -
5. Abdomen Inspeksi Bengkak : tidak Venektasi/pembentukan vena :
tidak Gembung : tidak Sirkulasi kolateral : tidak Pulsasi : tidak
PalpasiDefens muskular : tidakNyeri tekan : tidakLien : tidakRen :
tidakHepar : tidak teraba PerkusiPekak hati : yaPekak beralih:
tidak AuskultasiPeristaltik usus : normalGenitalia Luka : TDP
Sikatriks : TDP Nanah : TDP Hernia : TDP6. Extremitasa. Atas ka ki
Bengkak : tidak tidak Merah : tidak tidak Stand abnormal : tidak
tidak Gangguan fungsi : tidak tidak Tes Rumplelit : tidak tidakb.
Bawah ka ki Bengkak : tidak tidak Merah : tidak tidak Oedem : tidak
tidak Pucat : tidak tidak Ganguuan fungsi : tidak tidak Varises :
tidak tidak Reflex :ka ki ka ki- KPR : + +- Biceps : + +- APR : +
+- Triceps : + +
7. Pemeriksaan Laboratorium rutin Darah RutinHb11,4 g/dL
Hitung Eritrosit4,2x106 /L
Leukosit15.800 /L
Hematokrit35,6 %
Trombosit375.000 /L
Hitung Jenis leukosit :EosinofilBasofilN. StabN.
SegLimfositMonosit1%0%0%81%12%6%
Kimia klinikKGD ad random 179 mg/dL
- Immunoserologi(Elisa) : Non reaktif
BTA Sputum S P S :Hasil : Negatif Negatif Tidak dilakukan
pemeriksaan 8. ResumeAnamneseKeluhan utama : Sesak nafasTelaah:
Dialami sejak tiga bulan yang lalu dan memberat dua minggu ini.
Sesak dirasa memberat ketika malam hari dan ketika beraktivitas,
sesak reda jika pasien beristirahat. Batuk (+) dialami sejak 1
bulan yang lalu, dahak (+), darah (+), warna merah, berupa bercak
bercak darah, tidak ada riwayat alergi yang mencetuskan batuk dan
sesak nafas. Nyeri dada (+) dialami bersamaan ketika sesak nafas
dan batuk. Penjalaran nyeri (-). Demam (+), bersifat naik turun,
menggigil (+), keringat malam (+)Nafsu makan menurun sejak tiga
bulan yang lalu, berat badan menurun, lemas (+), BAK (+) normal,
BAB (+) normal. OS mengaku sudah pernah berobat ke klinik akupuntur
dan diberi obat tradisional selama 2 minggu sebelum masuk rumah
sakit namun belum ada perbaikan. RPT: -RPO: OS tidak tahu nama obat
tradisionalnyaRPK: Tidak jelas
9. Status Present:Pemeriksaan fisik: Keadaan umumKeadaan
PenyakitKeadaan Gizi
Sensorium : Compos MentisTekanan Darah : 130/90Nadi : 120
x/menitNafas : 36 x/menitSuhu : 39CAnemia : yaIkterus :
tidakSianosis : tidakDyspnoe : tidakEdema : tidakEritema :
tidakTurgor : baikGerakan aktif : yaSikap paksa : tidakTB = 165
cmBB = 38 kgBBW = BB/(TB-100) x 100%= 38/ (165-100) x 100% =38/65 x
100% = 58,46%Kesan : Underweight
Kepala: Mata : anemisLeher: Dalam batas normalThoraks :Thoraks
depan : Suara perkusi paru : sonor memendekPalpasi : Nyeri tekan :
tidakFremitus suara : sulit dinilaiSuara pernafasan: Kanan = Apex :
BronchialMedial: BronchialBasal: VesikulerKiri = Apex :
BronchialMedial: BronchialBasal: VesikulerSuara tambahan: Kanan =
Apex : Ronkhi basahMedial: Ronkhi basahBasal: -Kiri = Apex : Ronkhi
basahMedial: Ronkhi basah Basal: -Thorax belakang :Suara perkusi
paru : sonor memendekPalpasi : Nyeri tekan : tidakFremitus suara :
sulit dinilaiSuara pernafasan: Kanan = Apex : BronchialMedial:
BronchialBasal: VesikulerKiri = Apex : BronchialMedial:
BronchialBasal: VesikulerSuara tambahan: Kanan = Apex : Ronkhi
basahMedial: Ronkhi basahBasal: -Kiri = Apex : Ronkhi basahMedial:
Ronkhi basah Basal: -Abdomen : Dalam batas normalEkstremitas :
Dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang Darah rutin : Hb11,4 g/dL
Hitung Eritrosit4,2x106 /L
Leukosit15.800 /L
Hematokrit35,6 %
Trombosit375.000 /L
Hitung Jenis leukosit :EosinofilBasofilN. StabN.
SegLimfositMonosit1 %0%0%81%12 %6%
Foto Rontgen Thoraks (diambil tanggal 5 Februari 2015)
Diaphragma kanan tertarik ke atas/lateral, kiri normalTampak
bayangan infiltrat di paru kiri dan kananCor dan trakea tertarik ke
kanan Kesan : Koch Pulmonum dengan fibrosis
Diagnosa Banding :1. Tb Paru aktif2. Pneumonia3.
AspergillosisDiagnosa SementaraTb paru aktifTerapi :1. Aktifitas :
Bed rest2. MedikamentosaIVFD RL 20 gtt/iInj. Ditranex 1 amp/8
jamOAT (Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Dosis Tetap yang kandungan
tiap tabletnya terdiri dari Rifamfisin 150mg/Isoniazid
75mg/Pirazinamid 400mg/Ethambutol 275mg) 3 tab 1 x 1
3 tablet OAT Kombinasi Dosis Tetap mengandung :Rifamfisin
450mgIsoniazid 225mgPirazinamid 1200mgEthambutol 825mg
Pemeriksaan Usul : -
BAB IVDISKUSI KASUS
TeoriKasus
Anamnesis Batuk selama dua minggu atau lebih disertai dahak
dengan atau tanpa darah Sesak nafas Nyeri dada Demam Keringat malam
Penurunan nafsu makan Penurunan berat badan Sakit kepala Nyeri otot
Batuk : sejak 1 bulan yang lalu, disertai dahak dan darah. Warna
merah, berupa bercak bercak. Riwayat alergi yang mencetuskan batuk
tidak ada. Sesak nafas : sejak 3 bulan yang lalu, memberat dua
minggu ini. Nyeri dada dialami bersamaan ketika sesak nafas dan
batuk. Penjalaran nyeri (+) Demam Penurunan nafsu makan (sejak
beberapa bulan yang lalu) Penurunan berat badan (sekarang 38
kg)
Pemeriksaan FisikThoraks Depan :Inspeksi : Dapat ditemukan
atrofi dan retraksi otot otot interkostal, pada tuberkulosis paru
yang lanjut dengan fibrosis yang luas.Perkusi : Sonor memendek
Palpasi : Fremitus suara : fremitus mengeras. Pada keadaan
frekuensi nafas > 24 kali / menit, fremitus suara sulit
dinilaiAuskultasi : Ronkhi basah
Thoraks Belakang :Inspeksi : Dapat ditemukan atrofi dan retraksi
otot otot interkostal, pada tuberkulosis paru yang lanjut dengan
fibrosis yang luas.Perkusi : Sonor memendek Palpasi : Fremitus
suara : fremitus mengeras. Pada keadaan frekuensi nafas > 24
kali / menit, fremitus suara sulit dinilai.Auskultasi : Ronkhi
basah Thoraks depan Inspeksi : tidak ada kelainan Perkusi : Sonor
memendek Palpasi : Fremitus suara : Sulit dinilai Auskultasi : a.
Suara pernafasan : Bronchial (bagian apeks dan basal paru kanan dan
kiri), vesikuler (bagian basal paru kanan dan kiri).b. Suara
tambahan :Kanan : Apeks = Ronkhi basahMedial = Ronkhi basahBasal =
-Kiri : Apeks = Ronkhi basahMedial = Ronkhi basahBasal = -
Thoraks belakang Inspeksi : tidak ada kelainan Perkusi : Sonor
memendek Palpasi : Fremitus suara : Sulit dinilai
- Auskultasi : a. Suara pernafasan : Bronchial (bagian apeks dan
basal paru kanan dan kiri), vesikuler (bagian basal paru kanan dan
kiri).b. Suara tambahan :Kanan : Apeks = Ronkhi basahMedial =
Ronkhi basahBasal = -Kiri : Apeks = Ronkhi basahMedial = Ronkhi
basahBasal = -
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan bakteriologi Pemeriksaan
mikroskopis Mikroskopis biasa : pewarnaan Ziehl Nielsen Mikroskopis
fluoresens : pewarnaan auramin rhodamin Pemeriksaan biakan kuman1).
Biakan :- Egg base media : Lowenstein-Jensen, Ogawa, Kudoh- Agar
base media : Middle brook- Mycobacteria growth indicator tube test
(MGITT)- BACTEC2). Uji molekular- PCR Based Methods of IS6110
Genotyping- Spoligotyping- Restriction Fragment Length
Polymorpholism (RFLP)- MIRU / VNTR Analysis- Genomic Deletion
AnalysisIdentifikasi M.tuberculosis dan uji kepekaan :- Hain test
(uji kepekaan untuk R dan H)- Molecular beacon testing (uji
kepekaan untuk R)- Gene X-pert (uji kepekaan untuk R).Pemeriksaan
radiologiGambaranradiologi yang dicurigai sebagai lesi Tb aktif
adalah :a. Infiltrat di segmen apikal dan posterior.b. Kavitasc.
Bayangan bercak milier.d. Efusi pleura unilateral (umumnya) atau
bilateral (jarang).Gambaran radiologi yang dicurigai lesi Tb
inaktif :a. Fibrotik (sarang seperti garis - garis)b. Kalsifikasi
(bintik bintik kapur)c. Schwarte(penebalan pleura)Luluh paru
(destroyed lung)Gambaran radiologi luluh paru terdiri dari
atelektasis, ektasis/multikavitas dan fibrosis parenkim paru.
Pemeriksaan Penunjang lain Analisis cairan pleuraPemeriksaan
analisis cairan pleura (terdapat sel limfosit dominan dan glukosa
rendah) danUji Rivalta (pada pasien Tb dengan effusi pleura,
Interpretasi hasil yang mendukung diagnosa Tb adalah uji Rivalta
positif dan kesan cairan eksudat). Pemeriksaan histopatologi
jaringan Biopsi aspirasi dengan jarum halus (BJH) Kelenjar getah
bening (KGB) Biopsi pleura (melalui torakoskopi atau dengan jarum
abram, Cope dan Veen Silverman) Biopsi jaringan paru (trans
bronchial lung biopsy/TBLB) dengan bronkoskopi, trans thoracal
needle aspiration (TT A), biopsi paru terbuka Biopsi atau aspirasi
pada lesi organ di luar paru yang dicurigai Tb Otopsi Pemeriksaan
darahLED sering meningkat pada proses aktif, tetapi LED yang normal
tidak menyingkirkan Tb. Limfosit juga kurang spesifik.Pemeriksaan
bakteriologi : BTA Sputum S P S Negatif Negatif Tidak
diperiksaPemeriksaan radiologi :Foto rontgen thoraks : tampak
infiltrat di paru kiri dan kanan, tampak kavitas di bagian apeks
dan medial pada paru kiri dan kanan. Deviasi trakea ke kanan.
Diafragma bagian kanan tertarik ke kanan atas.Pemeriksaan darah
:LED : Tidak dilakukan pemeriksaan
PenatalaksanaanObat tunggalDisajikan secara terpisah, masing
masing INH 4 6 mg/kgBB/hari, rifamfisin 8 12 mg/kgBB/hari,
pirazinamid 20 30 mg/kgBB/hari, dan etambutol 15 18
mg/kgBB/hariObat kombinasi dosis tetap/KDT (fixed Dosed Combination
/ FDC).Pada fase intensif (2 bulan) : RHZE (Rifamfisin
150mg/Isoniazid 75mg/ Pirazinamid 400mg/ Etambutol 275mg)BB : 30 37
kg (2 tablet)BB : 38 54 kg (3 tablet)BB : 55 7 kg (4 tablet)BB :
> 71 kg (5 tablet)Pada fase lanjutan :1. Harian : RH (150/75
mg)2. 3 x /minggu : RH (150/150 mg)BB : 30 37 kg (2 tablet)BB : 38
54 kg (3 tablet)BB : 55 7 kg (4 tablet)BB : > 71 kg (5
tablet)Pengobatan Tb standar dibagi menjadi :1. Pasien baruPaduan
obat yang dianjurkan 2RHZE/4HR dengan pemberian dosis setiap hari.
Bila menggunakan OAT program, maka pemberian dosis setiap hari pada
fase intensif dilanjutkan dengan pemberian dosis 3 kali seminggu
dengan DOT 2RHZE/4H3R32. Pada pasien dengan riwayat pengobatan Tb
lini pertama, pengobatan sebaiknya berdasarkan hasil uji kepekaan
secara individual. Selama menunggu hasil uji kepekaan, diberikan
paduan obat 2RHZE/RHZE/5HRE.3. Pasien Multi drug resistant
(MDR)IVFD RL 20 gtt/iInj. Ditranex 1 amp/8 jamOAT Kombinasi Dosis
Tetap 3 tablet 1 kali/ hari.
(Tiap tablet OAT KDT mengandung : Rifamfisin 150mgIsoniazid
75mgPirazinamid 400mg Ethambutol225mg.
Jika BB OS = 38 kg.Maka : 3 tablet OAT Kombinasi Dosis Tetap
mengandung total :Rifamfisin 450mgIsoniazid 225mgPirazinamid
1200mgEthambutol 825mg)
Komplikasi1. Komplikasi dini : pleuritis, efusi pleura, empiema,
laringitis.2. Komplikasi lanjut : Obstruksi jalan nafas (Sindrom
Obstruksi Pasca Tuberkulosis), kerusakan parenkim berat (fibrosis
paru), kor pulmonal, amiloidosis, karsinoma paru, sindrom gagal
napas dewasa, sering terjadi pada Tb milier dan kavitas Tb. -