Top Banner

of 55

Lapkas Ame

Mar 04, 2016

Download

Documents

YouTube
https://www.youtube.com/?hl=id&gl=ID
... Cipta · Pembuat · Beriklan · Pengembang · +YouTube ... 2016 YouTube, LLC.
Anda telah mengunjungi laman ini 3 kali. Kunjungan terakhir: 14/11/14
YouTube
Share your videos with friends, family, and the world.
Video lucu banget bikin ...
Video lucu banget bikin ngakak jungkir balik part 1.
Music
YouTube's music destination featuring top tracks and popular ...
Duo Serigala - Abang Goda
(Lagu Terbaru) Duo Serigala - Abang Goda (HD Fullscreen).
PopularOnYouTube
The pulse of what's popular on YouTube. Check out the latest ...
Movies
Action & Adventure Movies - Videos - Romance Movies - ...
Telusuran lainnya dari youtube.com »YouTube
https://www.youtube.com/?hl=id&gl=ID
... Cipta · Pembuat · Beriklan · Pengembang · +YouTube ... 2016 YouTube, LLC.
Anda telah mengunjungi laman ini 3 kali. Kunjungan terakhir: 14/11/14
YouTube
Share your videos with friends, family, and the world.
Video lucu banget bikin ...
Video lucu banget bikin ngakak jungkir balik part 1.
Music
YouTube's music destination featuring top tracks and popular ...
Duo Serigala - Abang Goda
(Lagu Terbaru) Duo Serigala - Abang Goda (HD Fullscreen).
PopularOnYouTube
The pulse of what's popular on YouTube. Check out the latest ...
Movies
Action & Adventure Movies - Videos - Romance Movies - ...
Telusuran lainnya dari youtube.com »YouTube
https://www.youtube.com/?hl=id&gl=ID
... Cipta · Pembuat · Beriklan · Pengembang · +YouTube ... 2016 YouTube, LLC.
Anda telah mengunjungi laman ini 3 kali. Kunjungan terakhir: 14/11/14
YouTube
Share your videos with friends, family, and the world.
Video lucu banget bikin ...
Video lucu banget bikin ngakak jungkir balik part 1.
Music
YouTube's music destination featuring top tracks and popular ...
Duo Serigala - Abang Goda
(Lagu Terbaru) Duo Serigala - Abang Goda (HD Fullscreen).
PopularOnYouTube
The pulse of what's popular on YouTube. Check out the latest ...
Movies
Action & Adventure Movies - Videos - Romance Movies - ...
Telusuran lainnya dari youtube.com »YouTube
https://www.youtube.com/?hl=id&gl=ID
... Cipta · Pembuat · Beriklan · Pengembang · +YouTube ... 2016 YouTube, LLC.
Anda telah mengunjungi laman ini 3 kali. Kunjungan terakhir: 14/11/14
YouTube
Share your videos with friends, family, and the world.
Video lucu banget bikin ...
Video lucu banget bikin ngakak jungkir balik part 1.
Music
YouTube's music destination featuring top tracks and popular ...
Duo Serigala - Abang Goda
(Lagu Terbaru) Duo Serigala - Abang Goda (HD Fullscreen).
PopularOnYouTube
The pulse of what's popular on YouTube. Check out the latest ...
Movies
Action & Adventure Movies - Videos - Romance Movies - ...
Telusuran lainnya dari youtube.com »YouTube
https://www.youtube.com/?hl=id&gl=ID
... Cipta · Pembuat · Beriklan · Pengembang · +YouTube ... 2016 YouTube, LLC.
Anda telah mengunjungi laman ini 3 kali. Kunjungan terakhir: 14/11/14
YouTube
Share your videos with friends, family, and the world.
Video lucu banget bikin ...
Video lucu banget bikin ngakak jungkir balik part 1.
Music
YouTube's music destination featuring top tracks and popular ...
Duo Serigala - Abang Goda
(Lagu Terbaru) Duo Serigala - Abang Goda (HD Fullscreen).
PopularOnYouTube
The pulse of what's popular on YouTube. Check out the latest ...
Movies
Action & Adventure Movies - Videos - Romance Movies - ...
Telusuran lainnya dari youtube.com »
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • LAPORAN KASUSVERTIGO

  • Identitas PasienNama: Tn. JJenis Kelamin: Laki-lakiUmur: 50 thAgama: IslamSuku: SundaStatus Perkawinan: Menikah Pekerjaan: SwastaTanggal masuk RS: 9- 4 - 2015

  • Anamnesa (autoanamnesis) Keluhan utama : Pusing berputar 3 hari yang lalu

    Riwayat Penyakit Sekarang : Pusing berputar sejak 3 hari yang lalu. Pasien merasa dirinya terasa berputar- putar dan ruangan disekelilingnya pun ikut terasa berputar. bertambah berat jika pasien merubah posisi kepalanya ke kiri atau pun ke kanan. Pusing terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung singkat 1 menit. Keluhan berkurang ketika pasien tiduran dengan mata tertutup. Pusing disertai dengan mual dan muntah. Pasien mengeluhkan telinganya berdenging, Riwayat trauma pada kepala tidak ada. Demam sebelumnya tidak ada, riwayat pemakaian obat-obatan jangka lama tidak ada.

  • Riwayat Penyakit Dahulu- Riwayat Penyakit KeluargaKeluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan seperti pasien.

    Riwayat kebiasaanPasien tidak merokok.

  • Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKeadaan Umum: Tampak sedang sakitKesadaran: Compos mentisVital signTekanan darah: 120/70 mmHgNadi: 84x/minRespirasi: 20x/minSuhu: 36,8oC

  • KepalaBentuk : NormochepalRambut : Hitam, tidak mudah rontokMata : Konjungtiva anemis -/-, pupil isokor, reflek cahaya +/+Telinga : NormalHidung : Simetris, tidak terdapat kelainanMulut/lidah : Simetris, tidak tampak kelainan

  • LeherJVP tidak meingkat, gerak leher bebas.ThorakPulmoInspeksi: Datar, simetris kanan dan kiriPalpasi: Gerak kanan sama dengan kiriPerkusi: Sonor di seluruh lapang paruAuskultasi: Vesikuler di semua lapang paruJantung Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihatPalpasi: Ictus cordis tidak terabaPerkusi: Jantung dalam batas normalAskultasi: Bunyi jantung I & II murni reguler

  • AbdomenInspeksi : DatarPalpasi : SupelPerkusi: Timpani seluruh lapang perutAuskultasi: BU dalam batas normalTidak dilakukan pemeriksaanEkstremitasSuperior: Akral hangat, CRT < 2 detik, oedema tidak adaInferior: Akral hangat, CRT < 2 detik, odema tidak ada

  • Status neurologikMeningeal signKaku kuduk: (-)Brudzinski I: (-)Brudzinski II: (-)Kernig sign: (-)Laseque sign : (-)N. CranialesNervus I OlfaktoriusFungsi penciuman baik.

  • Nervus II OptikusKetajaman penglihatan (visus): 6/6Lapang pandang: Dalam batas normalFundus okuli: tidak dilakukan pemeriksaan

    Nervus III OkulomotoriusPtosis : -/-Gerakan bola mata keatas dalam: N / NGerakan bola mata medial: N / NGerakan bola mata kebawah luar: N / NPupil : isokor diameter 3mm Ref. Cahaya direk : +Ref. Cahaya indirek : +

  • Nervus IV TrochlearisGerak bola mata ke bawah dalam : N / NStrabismus divergen: N / NDiplopia : - / -

    Nervus V TrigeminusReflek kornea: +Sensibilitas opthalmik: NormalSensibilitas maxilla: NormalSensibiltas mandibula: NormalMembuka mulut (deviasi rahang bawah): NormalJaw reflek: +

  • Nervus VI AbdusensGerak bola mata ke lateral: N / NDiplopia : -/-

    Nervus VII FasialisKerutan dahi: +Mengangkat alis: +Memejamkan mata: +Menyeringai: +Daya kecap Sensasi rasa 2/3 anterior lidah : tidak dilakukan

    Nervus VIII VestibulochoclearisMendengar suara berbisik: NormalTes rinne: tidak dilakukanTes Weber: tidak dilakukanTes Schwabach: tidak dilakukan

  • Nervus IX Glossopharyngeal dan X VagusArkus faring: NormalUvula: NormalSensasi 1/3 posterior lidah: tidak dilakukanDisatria: -Menelan: Normal

    Nervus XI AccesoriusMemalingkan kepala: NormalMengangkat bahu: NormalTrofi otot bahu: Normal

  • Nervus XII HypoglossusSikap lidah: lurus, simetrisArtikulasi : NormalTremor lidah: -Menjulurkan lidah: NormalTrofi otot lidah: -Fasikulasi lidah: -

    Sistem motorikBadan :Px. m. erektor spina: tidak dilakukanPx. otot dinding perut: tidak dilakukan

  • Extrmitas superior :Nyeri tekan: Normal / NormalKontur otot: Normal / NormalTonus otot: Normal / NormalKekuatan otot(gerakan aktif): 5/5

    Ekstrmitas inferior : Nyeri tekan : Normal / NormalKontur otot : Normal / NormalTonus otot : Normal / NormalKekuatan otot(gerakan aktif): 5/5

  • Gerakan involunter :Tremor : -Distonia : -Spasme : -Tic : -Fasikulasi : -

    Sistem sensorikEksterossptif rasa nyeri: +rasa raba: +rasa suhu: +ProprioseptifRasa gerak dan rasa sikap : +Rasa getar: +Rasa raba kasar (rasa tekan): +

  • Reflek fisiologisReflek dalam ( fisiologis)Reflek glabela: NormalReflek rahang bawah: NormalReflek biceps: NormalReflek triceps: NormalReflek brakhioradialis: NormalReflek patella: NormalReflek tendon achilles: Normal

    Reflek patologisReflek Babinski: -/-Chaddock: -/-Gordon : -/-Oppenheim : -/-Schaefer : -/-Hoffman trommer : -/-

  • Fungsi keseimbangan dan koordinasiTes romberg: saat mata tertutup pasien mampu berjalan lurus dan bertahan selama 30 menitDisdiakokinesia: -Telunjuk hidung: -Uji Dil-Hallpike: Nistagmus horizontal; latensi >2detik; durasi singkat

  • Pemeriksaan PenunjangCt-ScanDarah rutin

  • Pemeriksaan Hasil Nilai rujukanHematologi Hemoglobin 15,611,7 15,5 g/dlHematokrit4535 47%Leukosit 11,613,6 11,0 rb/ulTrombosit 226154 366 rb/ulEritrosit 5,533,80 5,20 jt/ulVER8180,0-100,0 flHER2826,0-34,0 pgKHER3532,0-36,0 g/dlKimia KlinikGlukosa Darah Sewaktu19170-200 mg/dLClorida10294-111 mEq/dLKalium darah4,73,5-5 mEq/dLNatrium Na144.135-147 meQ/dL

  • Resume :Laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak 3 hari. Pasien merasa dirinya terasa berputar- putar dan ruangan disekelilingnya pun ikut terasa berputar. bertambah berat jika pasien merubah posisi kepalanya ke kiri atau pun ke kanan. Pusing terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung singkat 1 menit. Keluhan berkurang ketika pasien tiduran dengan mata tertutup. Pusing disertai dengan mual dan muntah. Pemeriksaan fisik : Tekanan darah: 120/70 mmHgNadi: 84x/minRespirasi: 20x/minSuhu: 36,8oC

    Pemeriksaan neurologi Uji Dil-Hallpike: Nistagmus horizontal; latensi >2detik; durasi singkat

  • DiagnosaDiagnosa klinis : VertigoDiagnosa anatomis : Vertigo vestibularis periferDiagnosa etiologi : Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

  • PenatalaksanaanMedikamentosa Betahistine mesylate 3 x 1 tab (6mg)Ondancetron 3 x 1 tab (4mg)

    Non medikamentosaTerapi fisikBerdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata ditutup.Olahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi, fleksi, ekstensi, gerak miring).

  • Tinjauan Pustaka

  • VERTIGOVertigo berasal dari bahasa Latin VERTERE yang artinya memutar merujuk pada sensasi berputarVertigo merupakan adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit.Vertigo merupakan suatu ilusi gerakan, biasanya berupa sensasi berputar yang akan meningkat dengan perubahan posisi kepala.DEFINISI

  • VERTIGOSISTEM KESEIMBANGAN

  • VERTIGOSEGI ETIOLOGI DAN ANATOMI

  • VERTIGOBerdasarkan anatominya :1. Vertigo non-sistematis Yaitu vertigo yang disebabkan oleh kelainan sistem saraf pusat, bukan oleh kelainan sistem vestibular perifer. Kelainan dapat terjadi pada : mata, propioseptik, sistem saraf pusat, kelaina endokrin, kelainan psikoneurosis 2. Vertigo sistematis Yaitu vertigo yang disebabkan oleh kelainan sistem vestibular (yaitu labirin, nervus VIII atau inti vestibularis). Kelainan dapat terjadi pada telinga, N.VIII, inti vestibularis

    PENYEBAB UMUM

  • VERTIGOKeadaan lingkunganMotion sickness (mabuk darat, mabuk laut) Obat-obatan (alkohol, gentamisin)Kelainan sirkulasiTransient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler Kelainan di telingaEndapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)Infeksi telinga bagian dalam karena bakteriHerpes zosterLabirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)PENYEBAB UMUM

  • VERTIGOPeradangan saraf vestibuler Penyakit Meniere Kelainan neurologisSklerosis multipel Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanyaTumor otakTumor yang menekan saraf vestibularis. System saraf pusatTraumaEpilepsyHipoksia serebri : anemia, arteriosklerosis, hipertensi kronis, dllInfeksi : meningitis, encephalitis, dllPENYEBAB UMUM

  • VERTIGORasa pusing atau Vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat.

    PATOFISIOLOGI

  • VERTIGOTeori Overstimulasi :Rangsang yang berlebihan hiperemi kanalis semisirkularis fungsinya terganggu vertigo, nistagmus, mual dan muntah.Teori Neural Mismatch :Pengembangan teori konflik sensorik.Otak mempunyai memori/ ingatan tentang pola gerakan tertentu;Jika pada suatu saat dirasakan gerakan yang aneh/ tidak sesuai dengan pola gerakan yang telah tersimpan, timbul reaksi dari susunan saraf otonom. Tapi lama kelamaan akan terbiasa.Jika pola tersebut dilakukan berulang-ulang akan terjadi mekanisme adaptasi sehingga berangsur-angsur tidak lagi timbul gejalaPATOFISIOLOGI

  • VERTIGOTeori Neurohumoral :Di antaranya teori histamin (Takeda), teori dopamin (Kohl) dan terori serotonin (Lucat) yang masing-masing menekankan peranan neurotransmiter tertentu dalam mem-pengaruhi sistim saraf otonom yang menyebabkan timbulnya gejala vertigo.

    Teori Otonomik :Menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai usaha adaptasi gerakan/ perubahan posisi; gejala klinis timbul jika sistim simpatis terlalu dominan, sebaliknya hilang jika sistim parasimpatis mulai berperan.

    PATOFISIOLOGI

  • VERTIGOTeori Konflik Sensori :Terjadi ketidakcocokan masukan sensorik yang berasal dari berbagai reseptor sensorik perifer yaitu antara mata/visus, vestibulum dan proprioseptik, atau ketidakseimbangan/asimetri masukan sensorik dari sisi kiri dan kanankebingungan sensorik di sentralnistagmus (usaha koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan (gangguan vestibuler, serebelum), berputar (berasal dari sensasi kortikal) PATOFISIOLOGI

  • VERTIGOPerbedaan Klinis Vertigo Vestibular dan Non Vestibular

    Vertigo VastibulerVertigo Non-vastibulerSifat vertigoRasa berputar(True vertigo) Rasa melayang, sempoyonganSifat seranganEpisodikKontinyuMual muntah+-Gangguan pendengaran+/--Gerakan pencetusGerakan kepalaGerakan obyek visual

    Situasi pencetus-Ramai orang, lalu lintas macet, sibuk, pasar swalayan

    Letak lesiSistem VastibularSistem visual, somatosensorik (propioseptif)

  • VERTIGOPerbedaan Klinis Vertigo Vestibular Perifer dan Sentral

    Vertigo VastibulerPeriferVertigo Vastibuler SentralBangkitan vertigoMendadakRasa melayang, sempoyonganIntensitasBeratRinganPengaruh gerakan kepala+-Gerakan otonom+++/-Gangguan pendengaran+-

    Tanda fokal otak-+

  • VERTIGOVertigo Berdasarkan Gejala KlinisVertigo Paroksimal : Serangan mendadak, beberapa menit atau hari, hilang sempurna, bisa muncul kembali, diantara serangan bebas sama sekaliVertigo jenis ini antara lain: 1.Vertigo dengan keluhan telinga. Sindroma Meniere, tumor fossa kranii posterior, kelainan gigi/odontogen.2. Vertigo tanpa keluhan telinga. Epilepsi, lesi lambung, vertigo pada anak (vertigo de L enfance), labirin picu (Trigger Labyrinthyh). 3.Perubahan posisi.Vertigo posisional paroksismal yang latenVertigo posisional paroksismal benigna

  • VERTIGOVertigo Berdasarkan Gejala KlinisVertigo Kronis : Menetap lama, konstan tidak ada serangan akut.1. Disertai keluhan telinga : Otitis Media Kronika, Meningitis TBC.Tanpa keluhan telinga : Kontusio serebri, Ensefalitis pontis, Sklerosis multiple.Dipengaruhi posisi : Hipotensi orthostatik, Vertigo servikalis.

    Vertigo Akut : Berangsur-angsur berkurang, tidak bebas total.1.Dengan keluhan telinga : Trauma labirin, Herpes Zoster Otikus, Labirinitis akuta, Perdarahan labirin, Neuritis N. VIII, Cedera a. auditiva interna, a. vestibulokohlearis. 2.Tanpa keluhan telinga : Neuronitis vestibularis

  • VERTIGOPenegakan DiagnosisANAMNESIS :1. Bentuk vertigo (melayang, goyang, berputar, tujuh keliling, rasa naik perahu, dsb.2. Keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo. (perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan, ketegangan)3. Profil waktu (timbulnya akut, perlahan-lahan, hilang timbul, kronik, progresif/membaik).4. Keluhan lain (keluhan pada telinga, pandangan kabur, mual muntah,dsb).

  • VERTIGOPenegakan DiagnosisPEMERIKSAAN FISIK :Umumkemungkinan kelainan sistemik yang dicurigai mendasari timbulnya vertigo seperti hipotensi ortostatik.Neurologiuntuk mengevaluasi apakah kelainannya di sentral atau perifer.

  • VERTIGOPenegakan Diagnosis (Neurologis)1. Uji Romberg :Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula-mula dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. Biarkan pada posisi demikian selama 20-30 detik. Harus dipastikan bahwa penderita tidak dapat menentukan posisinya (misalnya dengan bantuan titik cahaya atau suara tertentu). Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak. Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.

  • VERTIGOPenegakan Diagnosis (Neurologis)1. Uji Romberg :Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula-mula dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. Biarkan pada posisi demikian selama 20-30 detik. Harus dipastikan bahwa penderita tidak dapat menentukan posisinya (misalnya dengan bantuan titik cahaya atau suara tertentu). Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak. Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.

  • VERTIGOPenegakan Diagnosis (Neurologis)2. Uji Tandem Gait :Penderita berjalan lurus dengan tumit kaki kiri/ kanan diletakkan pada ujung jari kaki kanan/ kiri ganti berganti. Pada kelainan vestibuler perjalanannya akan menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita akan cenderung jatuh.

    3. Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan :Pada kelainan vestibular posisi penderita akan menyimpang ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram, kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua tangan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisis lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi

  • VERTIGOPenegakan Diagnosis (Neurologis)4. Uji Unterberger:Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. Pada kelainan vestibuler, posisi penderita akan menyimpang/ berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.

  • VERTIGOPenegakan Diagnosis (Neurologis)5. Past-Pointing Test (Uji Tunjuk Barany):Dengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampai menyentuh telunjuk tangan pemeriksa. Hal ini dilakukan berulang-ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.6. Uji Babinsky-Weil :

    Pasien dengan mata tertutup berulang kali berjalan lima langkah ke depan dan lima langkah ke belakang selama setengah menit; jika ada gangguan vestibuler unilateral, pasien akan berjalan dengan arah berbentuk bintang.

  • VERTIGOPenegakan Diagnosis (Neurologis)7. Tes Menulis Vertikal:Penderita duduk didepan meja, tangan dan tubuh penderita tidak boleh menyentuh meja, tangan yang satu diatas lutut yang lainnya disuruh menulis huruf A,B,C dst bersusun kebawah. Mula-mula dengan mata terbuka kemudian tertutup. Bila ada deviasi dari deretan huruf-huruf yang paling atas terhadap yang paling bawah lebih besar dari 10 derajat berarti ada kelainan labirin unilateral. Bila tulisan tidak teratur atau makin lama huruf makin besar (makrografi) berarti ada kelainan serebellum.8. Tes dismetria:Adalah gangguan kemampuan untuk mengelola kecepatan, kekuatan dan jangkauan gerakan.Tes yang sering digunakan dalam klinik adalah :tes telunjuk hidungtes hidung-telunjuk hidungtes telunjuk-telunjuk

  • VERTIGOPemeriksaan PenunjangRontgen foto tengkorak, leher, Stenvers. Neurofisiologi :Elektroensefalografi (EEG), Elektromiografi (EMG), Brainstem Audiotory Evoked Potential (BAEP) Neuroimaging :CT Scan, Arteriografi, Magnetic Resonance Imaging (MRI)

  • VERTIGOPenatalaksanaan

  • VERTIGOPenatalaksanaan (simptomatik)

  • VERTIGOPenatalaksanaan

  • VERTIGOPenatalaksanaan (rehabilitasi)Seseorang menetap pada posisi supine selama 30 detik dan pada posisi duduk tegak selama 1 menit. Dengan demikian siklus ini membutuhkan waktu 2 menit. Pada dasarnya 3 siklus hanya mengutamakan untuk beranjak tidur, sangat baik dilakukan pada malam hari daripada pagi atau siang hari, karena jika seseorang merasa pusing setelah latihan ini, dapat teratasi sendiri dengan tidur.

  • VERTIGOPenatalaksanaan (rehabilitasi)Latihan CRT / Epley maneuverSeseorang menetap pada posisi supine selama 30 detik dan pada posisi duduk tegak selama 1 menit. Dengan demikian siklus ini membutuhkan waktu 2 menit. Pada dasarnya 3 siklus hanya mengutamakan untuk beranjak tidur, sangat baik dilakukan pada malam hari daripada pagi atau siang hari, karena jika seseorang merasa pusing setelah latihan ini, dapat teratasi sendiri dengan tidur.

  • VERTIGOPenatalaksanaan (rehabilitasi)Metode Brandt DaroffPasien duduk tegak ditepi tempat tidur dengan kedua tungkai tergantung.Lalu dengan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan cepat kesalah satu sisi, pertahankan selama 30 detik, setelah itu duduk tegak kembali. Setelah 30 detik baringkan dengan cepat kesisi lain, pertahankan selama 30 detik, lalu duduk tegak kembali. Lakukan latihan ini 3 kali pada pagi hari sebelum bangun tidur, dan 3 kali pada malam hari sebelum tidur, sampai 2 hari berturut-turut tidak timbul vertigo lagi.

  • VERTIGOPencegahanTidurlah dengan posisi kepala yang agak tinggi Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari tempat tidur Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambil suatu benda dari ketinggian Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak. Makan secara teratur, tidak berlebihan atau kekurangan dan mengandung gizi yang lengkapMengurangi beban pikiran (stress psikis) & Istirahat yang cukup (tidur pulas)

  • THANK YOU

    *