Top Banner
HERNIA INGUINAL LATERALIS DEXTRA REPONIBLE Laporan Kasus Stase Bedah St. Ulfa Fauzia Putriani E. Irawan Tutor : Dr. Wiyoto Sukardi, Sp. B Kepaniteraan Klinik RSUD Cianjur
27

Lapkas 3 Hil Kekey

Nov 12, 2015

Download

Documents

kekeyirawan

bdah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

HERNIA INGUINAL LATERALIS DEXTRA REPONIBLE

HERNIA INGUINAL LATERALIS DEXTRA REPONIBLELaporan Kasus Stase BedahSt. Ulfa Fauzia Putriani E. IrawanTutor : Dr. Wiyoto Sukardi, Sp. BKepaniteraan Klinik RSUD Cianjur

IDENTITAS PASIENNama: Tn. TJenis kelamin: Laki-lakiUsia: 52 tahunPekerjaan : BuruhAlamat: Bagedu RT4/RW2, Sindang sari CianjurMRS: Senin, 1 September 2014Ruang : Samolo 1No. RM: 651657

2

ANAMNESISBenjolan di lipat paha kananKUBenjolan di lipat paha kanan sejak 1 bulan SMRS. Benjolan hilang-timbul, nyeri pada benjolan.KT

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Tn. T datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan di lipat paha sebelah kanan sejak 1 bulan SMRS. Benjolan sebesar telur ayam. Benjolan hilang timbul, benjolan timbul saat posisi berdiri, berjalan, saat mengejan, batuk atau saat beraktivitas. . Benjolan terasa nyeri. Benjolan menghilang saat berbaring, masuk dengan sendirinya tanpa perlu didorong. Mual dan muntah tidak ada. Kadang-kadang timbul demam, BAK lancar, BAB lancar tetapi setelah BAB benjolan muncul dan saat mengedan muncul.

5

ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIKKeadaan UmumKesadaranTanda Vital24/01/2012Kepala Normochepal Mata Diameter Pupil : 3 mm/3 mm Refleks pupil : +/+, isokor Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterus -/-, edema palpebra -/-HidungDeviasi septum (-), sekret (-/-), darah (-/-)Telinga : Normotia, sekret (-/-)Mulut : Faring tidak hiperemisLeher Inspeksi : Pembesaran Kelenjar Tiroid (-)Palpasi : Pembesaran KGB (-)Status Generalis7ThorakInspeksi : normochest, pergerakan dada simetris kanan kiriPalpasi : vocal fremitus sama kiri dan kanan, nyeri tekan -/-Perkusi paru : sonor pada seluruh lapang paruAuskultasiParu : vesikuler, wheezing (-) ronki (-)Jantung : BJ I & II murni regular, murmur (-) , gallop (-)

AbdomenInspeksi: Distensi abdomen (-), asites (-)Auskultasi : Bising usus normalPalpasi : Nyeri perut (-) di kuadran kanan bawah abdomen Perkusi : Timpani

Ekstremitasakral dingin, edema -/-, RCT < 2 detik, sianosis -/-8Status Lokalis

a/r Inguinalis Dekstrainspeksi : terdapat benjolan di lipat paha kiri, berbentuk lonjong, hiperemis (-), transmilunasi (-)

palpasi : nyeri tekan (-), hangat (-), tes valsava (+)

9RESUMELaki-laki usia 52 tahun datang ke RSUD Cianjur dengan keluhan ada benjolan di lipat paha sebelah kanan sejak 1 bulan lalu. Benjolan muncul ketika berdiri, berjalan, mengejan, dan kecapean. Benjolan terasa nyeri. Benjolan menghilang saat berbaring, masuk dengan sendirinya tanpa perlu didorong. Mual dan muntah tidak ada. Kadang-kadang timbul demam, BAK lancar, BAB lancar tetapi setelah BAB benjolan muncul dan saat mengedan muncul. Status generalis dalam batas normal. Status Lokalis a/r Inguinalis dextraTerdapat benjolan berbentuk lonjong sebesar telur ayam ukuran 5cm, konsistensi lunak kenyal,bisa masuk sendiri, tes valsava (+)

10

PEMERIKSAAN PENUNJANGDIAGNOSIS DIFFERENTIALHernia Inguinal LateralisDextra reponible

12Defnisi hernia adalah....Hernia merupakan penonjolan isi rongga abdomen karena defek atau bagian lemah dinding abdomen. Epidemiologi Hernia reponible lebih banyak dibandingkan hernia irreponible yaitu dengan perbandingan sekitar 2:1, Perbandingan hernia inguinal pada perempuan dengan laki-laki adalah 7:1. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan sekitar 750.000 herniorraphies inguinal dilakukan pertahun di Amerika Serikat, dibandingkan dengan 25.000 untuk hernia femoralis, 166.000 untuk hernia umbilical, 97.000 untuk hernia insisional dan 76.000 untuk aneka hernia dinding perut.

Etiologi Adanya prosessus vaginalis yang terbukaPeninggian tekanan didalam rongga perutKelemahan otot dinding perut karena usia.Anatomi...Dinding abdomen terdiri dari (lapisan luar ke dalam) :KulitLemak subkutaneusM. Obliqus eksternusM. Onliqus internusM. Transversus abdominisFascia transversalis Lemak subperitonealperitoneum

Trigonum Heselbach

Batas batas kanalis Inguinalis Anterior Aponeurosis M. Obliqus eksteraus abdominis, dibagian lateralnya dibentuk oleh M. Obliqus internusPosterior Dibagian lateral dibentuk oleh aponeurosis M. Transversus abdominis dan fascia transversalis. Di bagian medialnya Inferior Dibentuk oleh ligamentum inguinalis poupart serta Ligamentum lacunare Gimbernat

Isi kanalis Inguinalis Pada pria, yaitu 1. Duct (vas) deferens2. Tiga arteri : Spermatika interna (testikularis), Spermatika eksterna (cremasteric), Arteri deferensial3.Satu vena : Pleksus pampiniformis4.Tiga nervus : cabang genital N. Genitofemoralis, N. Ilioinguinalis, serabut simpatis dari pleksus Hypogastrikus5. Tiga fascia (lapisan) - Fascia spermatica eksterna, lanjutan dari fascia innominata - Lapisan cremaster berlanjut menjadi fascia dan serabut otot M. Obliqus internus - Fascia spermatika interna, perpanjangan dari fascia transversalis Pada wanita 1. Ligamentum Rotundum dari uterus2. Cabang genital dari N. Genitofemorale3. Vena cremasterica4. N. Ilioinguinalis

Bagian bagian hernia Pintu hernia terdiri dari lapisan- lapisan dinding perut dan pangggul, jadi tebentuk dari otot, tendon, jaringan perut dan juga tulang.Kantung hernia yaitu peritoneum parietalis. Terdiri dari kolum, korpus dan basis.Terdiri dari 2 kantung (bilokularis) dan salah satu kantungnya dapat terletak di dalam atau diantara dinding perut (Zwerchsackform).Kanal hernia, membentang antara cincin interna dan eksternaIsi hernia, dapat bermacam-macam, misalnya usus halus, omentum, caecum, ovariumSelubung hernia, merupakan lapisan-lapisan yang menyelubungi kantung hernia

Manifestasi KlinikANAMNESISPEMERIKSAAN FISIKBenjolan di inguinal/scrotumBenjolan dapat masuk lagi/menetapNyeri Gangguan passage usus : mual, muntah, kembung, tidak bisa BAB, tidak bisa buang angin, nyeri perut hebat, perut tegang (hernia incarserata)Nekrosis usus : gangguan passage usus disertai demam, nyeri hebat, toksik dan dehidrasi (hernia strangulata)

INSPEKSI :Hernia inguinalis lateralis didapatkan berbentuk elips, tidak mudah tereduksi, terkadang mencapai scrotum. Sedangkan hernia inguinalis medialis berbentuk sirkular, simetris, terletak dekat cincin eksterna (Trigonum Hasselbach).2

PALPASI :Pasien diminta berdiri, pasien diminta batuk atau pemeriksa melakukan manuver valsava yaitu ujung jari pemeriksa masuk ke dalam canalis inguinalis, kemudian pasien disuruh mengedan atau batuk. Jika ada tonjolan bergerak ke lateral jari pemeriksa menunjukan hernia inguinalis medialis (hernia direk) tetapi jika benjolan menyentuh ujung jari pemeriksa menunjukan hernia inguinalis lateralis (hernia indirek). Pemeriksaan PenunjangUSGCT SCAN / MRIUltrasonografi adalah teknik infasif minimal dan tidak memberikan efek radiasi yang banyak pada pasien. Struktur anatomi lebih mudah dilihat oleh karena kehadiran densitas tulang, karena di canalis inguinalis hampir sedikit tulang maka struktur lain seperti v. epigastric inferior dapat digunakan untuk mendeskripsikan anatomi inguinal.

CT scan dan MRI menyediakan gambar statis yang mampu melukiskan anatomi pangkal paha dan tidak hanya menunjukan adanya hernia inguinalis, tetapi juga menyingkirkan diagnosis banding dari gejala yang tidak khas. Tetapi penggunaan CT scan dan MRI dalam mendiagnosis hernia masih jarang digunakan.Penatalaksanaan Pada hernia irreponible dilakukan terapi konvensional dengan menggunakan analgetik dan muscle relaxant untuk mendorong penonjolan ke dalam abdomen. Apabila terapi konvensional tidak berhasil, tindakan operasi harus segera dilakukan. Keadaan strangulasi dapat menyebabkan gangren pada usus dalam waktu sekitar 6 jam. Tetapi terkadang ditemukan keadaan hernia irreponible yang melebihi waktu 6 jam tanpa disertai tanda klinis strangulasi, dapat dilakukan operasi elektif pada pasien ini.Herniotomy adalah operasi yang memotong jaringan yang mengelilingi hernia. Biasanya pada anak-anak.Herniorraphy adalah membuka kantung hernia, mengembalikan isi hernia ke tempatnya, dan menutup kantung hernia dengan jahitan yang kuat. Biasanya pada dewasa.Tujuan pembedahan hernioplasti adalah untuk mencegah penonjolan melalui orifisium myopektineal. Integritas orifisium myopektinial dapat diperbaiki melalui dua cara sesuai dengan konsep Fruchaud, yaitu (1) penutupan aponeurosis orificium myopektineal dan (2) penggunaan prostetik sintetik untuk menutup defek pada fascia transversalis. Kedua metode ini dapat dikombinasikan. Berdasarkan pendekatan operatif, teknik herniorraphy dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori utama yaitu (1) open anterior repair, (2) open posterior repair, (3) tension-free repair with mesh dan (4) laparoroscopic procedure.DAFTAR PUSTAKARobert J, Fitzgibbons, JR, Charles J Filipin, etc. Schwartzs, Principle of surgery 8th ed, Mc Graw Hill, 2008, pp 1353 1392Debas, Haile T., MD. Abdominal wall, Peritoneum, and Retroperitoneum. Gastrointestinal Surgery, Pathophysiology and Management. USA : Springer. 2003. Town, Court M. JR., MD., etc. Hernias. Stabiston Textbook of Surgery, The Biological Basic of Modem Surgical Practice. 18 th ed. USA : 2008