Top Banner
TUGAS MAKALAH KIMIA KIMIA LINGKUNGAN (LAPISAN OZON DAN EFEK RUMAH KACA) DISUSUN OLEH : 1. LUSI WULANDARI 1422100001 2. ULFARIDA PRATIWI 1422100002 3. RIZKI AMALIAH MUSAFIR 1422100003 4. IRMA RASYIDAH 1422100004 5. NOVITA K. MARUPEY 1422100005 6. ANGRIYANA 1422100006 7. SANTI JUSTINA 1422100007 8. WA ODE FITRIAH WATI 1422100008 9. FADLIAH 1422100010 10. NURUL IFADHA 1422100012 11. ROSPIANA 1422100013 12. VERANITA SIRIH 1422100014 13. ST. WAHYUNI PUTRIAYU. M 1422100015 14. SRI RAHMADHANI 1422100017 15. SASTINA 1422100018 16. FITRIANI ARSY 1422100019 17. MEINDA CAHYA FITRI SUCIANI 1422100020 18. ANITA TINDA 1422100022 19. ASIA MAPPIASSE 1422100024 20. SAMSIDAR 1422100025 21. FIFIN H. IRWAN 1422100026 22. ERFINA WATY 1422100027
33

Lapisan ozon dan efek rumah kaca

Nov 21, 2015

Download

Documents

Tugas
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Efek Rumah kaca dapat divisualisasikan sebagai sebuah proses

TUGAS MAKALAH KIMIA

KIMIA LINGKUNGAN

(LAPISAN OZON DAN EFEK RUMAH KACA)

DISUSUN OLEH:

1. LUSI WULANDARI

14221000012. ULFARIDA PRATIWI

14221000023. RIZKI AMALIAH MUSAFIR

14221000034. IRMA RASYIDAH

14221000045. NOVITA K. MARUPEY

14221000056. ANGRIYANA

14221000067. SANTI JUSTINA

14221000078. WA ODE FITRIAH WATI

14221000089. FADLIAH

142210001010. NURUL IFADHA

142210001211. ROSPIANA

142210001312. VERANITA SIRIH

142210001413. ST. WAHYUNI PUTRIAYU. M

142210001514. SRI RAHMADHANI

142210001715. SASTINA

142210001816. FITRIANI ARSY

142210001917. MEINDA CAHYA FITRI SUCIANI

142210002018. ANITA TINDA

142210002219. ASIA MAPPIASSE

142210002420. SAMSIDAR

142210002521. FIFIN H. IRWAN

142210002622. ERFINA WATY

142210002723. IRNAWATI.R

1422100028UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAFKM KEPERAWATAN 2010/2011

i

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadiratNya karena keridhaanNya jualah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul Efek Rumah Kaca dan Penipisan Lapisan Ozon .Segala kerendahan hati kami sebagai penyusun makalah ini,sangat menyadari bahwa apa yang kami hasilkan ini jauh dari kesempurnaan sehingga patutlah kiranya dalam makalah ini masih ada kekurangan-kekurangan yang terlihat dan tertonjolkan dalam persentase nantinya.

Dalam makalah ini kami telah memaparkan tentang segala yang patut untuk dijelaskan. Serta menggunakan bahasa yang efektif dan mudah untuk dimengerti. Dalam kesempatan ini tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata,Tak ada gading yang tak retak,tak ada manusia yang tak luput dari kesalahan,mohon maaf atas segala kekurangan dengan harapan semoga segala kritikan,saran dan masukan dari semua unsur yang sifatnya membangun dapat diberikan kepada kami.

Sekian dan trimakasih.

Wassalam.

Tim penyusun

Kelompok I

iiDAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ....................................................................................i

KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................PENDAHULUAN ............................................................................................iii iv

BAB.I Lapisan Ozon .... ......................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................................1

B. Kerusakan Lapisan Ozon .................................................................................4

C. Dampak Bolongnya Lapisan Ozon Pada Kesehatan dan Lingkungan..D. Khloro Fluoro Karbon (CFC)Biang keladi Kerusakan Lapisan Ozon.............56

E. Penanggulangan Kerusakan Lapisan Ozon ......................................................8

BAB.II Efek Rumah Kaca...................................................................................10

A. Latar Belakang ................................................................................................B. Penyebab............................................................................................................C. Akibat.................................................................................................................PENUTUP.10141517

DAFTAR PUSTAKA... 18

iiiPENDAHULUANA.Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan berbagai masalah, mulai dari masalah sosial dan ekonomi seperti: maslah dalm keluarga, lingkungan tetangga atau masyarakat, masalah pengangguran, kemiskinan, kesehatan dan sebagainya. Selain itu ada juga masalah yang bersifat fisik yang merupakan lingkungan hidup manusia. Masalah-masalah yang berhubungan dengan lingkungan fisik saat ini antara lain adalah pencemaran lingkungan dengan segala dampak yang ditimbulkannya.

Pada saat ini pencemaran berlangsung dimana-mana dengan laju begitu cepat yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kecenderungan pencemaran akhir-akhir ini mengarah kepada dua hal yaitu: (1) Kearah pembuangan senyawa-senyawa kimia tertentu yang semakin meningkat, terutama pembakaran minyak bumi secara nyata saat ini sudah berubah sistem alami pada skala global. (2) Kearah meningkatnya penggunaan bahan berbahaya beracun (B3) oleh berbagai kegiatan industri dengan pembuangan limbahnya ke liangkungan. Akibatnya timbul masalah-masalah yang bersifat global antara lain: Pemanasan global, hujan asam (acid rain), menipisnya lapisan ozon dll. Panas matahari masuk kebumi dengan menembus selimut gas (gelas kaca) tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali keangkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Namun panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali keangkasa menyentuh permukaan gelas kaca (selimut gas) dan terparangkap didalam bumi. Masalah timbul ketika aktifitas manusia menyebabkan peningkatan konsenrtasi selimut gas di atmosfer (gas rumah kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya. Maka, panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke angkasa akan meningkat pula. Inilah yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca dan menipisnya lapisan ozon.

ivBab I

Lapisan Ozon

A.Latar Belakang

Berdasarkan hasil penelitian ilmuwan, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini semakin menipis. Indikasi kerusakan lapisan ozon pertama kali ditemukan sekitar tiga setengah dekade yang lalu oleh tim peneliti Inggris, British Antarctic Survey (BAS), di benua Antartika. Beberapa tahun kemudian hasil pantauan menyimpulkan kerusakan ozon di lapisan stratosfer menjadi begitu parah. Lapisan ozon melindungi kehidupan di bumi dari radiasi ultraviolet matahari. Namun, semakin membesarnya lubang ozon di kawasan kutub bumi akhir- akhir ini sungguh mengkhawatirkan. Bila hal tersebut tidak diantisipasi, bisa menimbulkan bencana lingkungan yang luar biasa.

1

Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk pada musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi- studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan satelit-satelit cuaca menunjukan bahwa persentase ozon secara keseluruhan di Antartika sebenarnya terus menurun. Penerbangan yang dilakukan untuk meneliti hal ini juga memberikan hasil yang sama.

Gas chlofluorocarbons (CFCs) disebut juga sebagai gas yang menyebabkan terjadinya penipisan lapisan ozon ini. Selain CFCs, ada pula hydrochlorofluorocarbons (HCFCs),halons, methyl

bromide, carbon tetra chloride, dan methylchloform.Ozon tercipta jika radiasi yang berasal dari matahari bertemu dengan oksigen di dalam atmosfer.

Ozon adalah suatu molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen yang terjadi secara alami dan ditemukan pada atmosfer bumi. Ozon pertama kali ditemukan oleh C. F. Schonbein pada kira-kira pertengahan abad ke-19. Penamaan ozon diambil dari bahasa Yunani yakni ozein yang berarti bau atausmel l.

2

Lapisan ozon terjadi di seluruh bagian stratosfer, tetapi lebih rapat pada jarak antara 20 dan 30 km di atas tanah. Lapisan ini menyerap sebagian besar dari radiasi ultraungu dari matahari yang mencapai bumi. Sinar ultraungu yang mencapai permukaan bumi mempunyai pengaruh yang penting. Radiasi ini memberikan warna kulit yang alami pada manusia. Akan tetapi, radiasi ultraungu yang terlalu banyak dapat memberikan pengaruh yang berbahaya bagi tumbuhan dan hewan, termasuk juga manusia. Secara permanen ozon terbentuk dan rusak kembali di dalam daerah stratosfer dan sebagian kecil terbentuk pada daerah troposfer. Reaksi destruksi/perusakan ozon dan terbentuknya O2 dapat berlangsung melalui dua jalan :

O + O2 2O2O3 + O3 3O2Reaksi ini dihasilkan melalui reaksi yang kompleks dengan katalis gas dan radikal, seperti atom Cl, NO, OH. Reaksi OH dapat terbentuk oleh perusakan uap H2O, gas buangan dari pesawat supersonik. Radikal Cl dapat berasal dari chloroflurocarbon (CFCl atau CFC- I I dan CF2Cl atau CFC-12 ) yang banyak digunakan pada pendingin (refrigerator) dan bahan bakar (propelan).

Dekomposisi oleh sinar ultra violet terbentuk Cl dan ClO. Radikal NO dapat berasal dari tanah (soil) dan air dari sisa buangan pupuk. Melalui fotodekomposisi dapat terbentuk NO. CFCs dapat dIgunakan sebagai gas freon yang dipakai dalam lemari es, AC, aerosol, dalam produksi busa (foam), dan untuk sterilisasi. Halon digunakan untuk pemadaman kebakaran.

3Carbon tetra chlorida digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan CFC-11 dan CFC-12, untuk pembuatan beberapa jenis pestisida, sebagai pelarut dalam produksi karet dan zat warna sintesis, sebagai metal dereaser,dry-B. Kerusakan Lapisan Ozon.

Lebih dari setengah abad lamanya dirasakan adanya kerusakan lapisan ozon sehingga terjadi penipisan lapisan tersebut di stratosfer. Hal ini teramati pada setiap musim semi di wilayah selatan bumi, suatu lubang terbuka pada lapisan di bagian atas ozon. Pada ketinggian 15-20 Km diatas Antartika, 95% lapisan ozon telah lenyap. Lubang ini bertambah besar sejak tahun 1979 dan sepuluh tahun kemudian semakin besar pula.

Penipisan lapisan ozon ini juga telah dibuktikan oleh data satelit cuaca Nimbus 7 milik badan ruang angkasa Amerika Serikat (NASA) dan terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa penipisan lapisan ozon telah terjadi di seluruh dunia. Belum begitu lama terbukti bahwa CFC-lah yang bertanggung jawab atas terjadinya lubang di lapisan ozon.

4C. Dampak Bolongnya Lapisan Ozon Pada Kesehatan dan Lingkungan

Radiasi UV-B yang dapat menembus lapisan ozon cukkup membahayakan. Radiasi ini merusak materi genetic DNA dan merupakan penyebab utama kanker kulit, jumlah penderitaannya telah meningkat dengan cepat di seluruh dunia, kanker kulit ini di Amerika Serikat diperkirakan mencapai 300.000 kasus tiap tahunnya.

Selain menimbulkan kanker kulit, radiasi ultraviolet juga melemahkan kemampuan tubuh untuk mengatasinya dengan jalan menekan efisiensi system kekebalan, sehinggah memudahkan kanker menyebar luas. Untuk setiap penipisan 1% lapisan ozon diperkirakan sebanyak 2% radiasi ultraviolet sampai dipermukaan bumi, dan akan menyebabkan peningkatan terjadinya kanker kulit 2 sampai 5%. Selain itu diketahui pula bahwa peningkatan kadar gas CO2 di atmosfer dapat menyebabkan reaksi pembentukan ozon di stratosfer menurun, hal ini dapat menimbulkan kerusakan lapisan ozon tidak teratasi.

Ultraviolet dapat juga menyebabkan penyakit katarak mata. Sekitar 12-15 juta orang di seluruh dunia menderita kebutaan akibat katarak dan 18-30 juta lainnya mengalami gangguan penglihatan dan diperkirakan makin lama jumlahnya makin meningkat bila kerusakan lapisan ozon tidak cepat ditanggulangi.

5

Rusaknya lapisan ozon berpengaruh pada bentuk kehidupan lain. Dari 300 jenis tanaman pertanian dan spesies tumbuhan lain lebih dari separuhnya sangat peka terhadap ultraviolet, seperti: kacang, melon, kubis, dan sebagainya. Peningkatan radiasi UV-B dapat menurunkan kualitas tomat, kentang, kubis, dan kedelai serta menurunkan produksi pertanian dan kehutanan.

Radiasi UV-B juga dapat menimbulkan kerusakan sampai 20 m di bawah permukaan air yang jernih, terutama berbahaya bagi plankton, benih ikan, udang dan kepiting serta tumbuhan yang memegang peranan penting dalam rantai makanan di laut.D. Khloro Fluoro Karbon (CFC) Biang Keladi Kerusakan Lapisan Ozon

Tidak terbukti bahwa CFC-lah yang bertanggung jawabatas terjadinya lubang di lapisan ozon. CFC merupakan gas yang berwarna biru tua, stabil, tidak mudah terbakar, mudah di simpan dan murah harganya. Karena sifat-sifat itulah pengunaan CFC meluas dimna-mana. CFC pertama kali digunakan pada lemari es, kemudian digunakan sebagai pendorong aerosol dalam kaleng atau botol penyemprot juga digunakan untuk membersihkan sirkuit computer yang halus. Sejak tahun 1988 produksi CFC seluruh dunia sebagai berikut:

30%pada lemari es dan pendingin udara

19%pada aerosol kaleng penyemprot

28%pada karet dan karton fastfood

19%sebagai pembersih

4%keperluan lainnya

6

Sifat stabil dari CFC yang sangat bermanfaat di bumi ini memberi peluang baginya untuk merusak lapisan ozon. CFc yang berdifusi ke stratosfer akan mengalami pemutusan ikatan kimianya oleh radiasi UV-C menghasilkan khlor-khlor yang bebas bersifat sangat reaktif, kemidian mengikat sebuah atom oksigendari molekul ozon (O3) sehinggah merubah ozon tersebut menjadi molekul oksigen biasa (O2). Reaksi perubahan ozon menjadi molekul oksigen terlihat di bawah ini.

CFCl3 + uv

( CFCl2 + cl

Cl + O2

( ClO + O2

O2 + uv energi ( 2O

ClO + 2O

( O2 + Cl

Cl + O2

( ClO + O2

(kembali ke step 2 dan reaksi berlanu terus)

Senyawa lainnya yang sekerabat dengan CFC yaitu halon, ternyata lebih merusak lapsan ozon. Halon yang digunakan sebagai pemadam kebakaran ternyata merusak ozon sepuluh kali lebih efektif dari CFC. Halon meskipun dengan konsentrasi sangat rendah di atmosfer kadarnya akan meningkat 2 kali dalam krun waktu 5 tahun. Jenis CFC yang paling merusak ozon ini, kadarnya juga meningkat cepat di atmosfer. Konsentrasi CFC 11 (CFCl3) dan CFC 12 (CF2Cl2) mengikat 2 kali setiap 17 tahun, sedangkan CFC 13 setiap enam tahun.

Senyawa khlorofluoro karbon (CFC) ini juga angat membahayakan karena berumur panjang. Di bawah ini rata-rata umur ari beberapa senyawa CFC dn Halon.

7Jenis dan rata-rata umur CFC di atmosfer

Jenis CFCRata-rata umur di atmosfer

CFC-11

CFC-12

CFC-13

Halon-130117 tahun

111 tahun

90 tahun10 tahun

Beberapa senyawa kimia lainnya yang berperan dalam merusak lapisan ozon adalah CCl4 (karbon tetrakhlorida), CHCl3 ( metal chloroform) dan NO2 (nitrogen dioksida).E. Penanggulangan Lapisan Ozon

Kerusakan lapisan ozon menjadi semakin meyakinkan dengan ditemukannya lapisan ozon yang berlubang awal tahun 1985 d Antartika. Tahun 1989 semakin dapat dipastikan bahwa kerusakan telah bertambah luas, selain di daerah kutub utara juga terjadi diatas kawasan berpenduduk padat.Rusaknya lapisan ozon di stratosfer lintang tengah sampai utara berjalan jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Hasil pengamatan satelit menunjukan lubang ozon di Antartika lebih luas dari wilayah Amerika Serikat.Upaya perlindunan terhadap lapisan ozon dilakukan melalui Konvensi Wina pada tahhun 1985 dan pada tahun 1987. Amerika Serikat melarang penggunaan CFC yang digunakan pada aerosol. Dua tahun kemudian sejumlah peraturan selesai disusun dalam protokol montreal dan diberlakukan mulai januari 989.

8

Protokol ini di ratifikasi 36 negara yang mencakup 80% konsumen CFc dunia, mengusulkan agar diturunkan produksi dan penggunaan lima bahan kimia CFC dan tiga jenis Halon secara bertahap sampai tuntas tahun2005.Meskipun agak terlambat Indonesia juga meratifikasi Konvensi Wina dari Protokol Montreal pada tahun 1992. Dengan demikian Indonesia sepakat menghentikan pembuatan dan penggunaan bahan perusak ozon tersebut dan mulai januari 1997 telah dilakukan larangan impor CFC dan sebagai penggantinay adalah HCFC ( Hidro-Chloro-Fluoro-Carbon) yang mendapat subsidi dari pemerintah dalam bentuk bea masu yang lebih kecil.

Dengan berlakunya ketentuan itu, Indonesia akan mengeluarkan sanksi bagi importer produk yang mengandung zat penipis lapisan ozon ( Ozon Depletion Subtances / ODS ) antara lain denga pengembalian produk impor tersebut ke Negara asal. Badan Perlindungan Lingkungan Dunia mengemukakan, bila Indonesia tidak melakukan hal tersebut diatas diperkirakan penggunaan ODS akan meningkat dan pada tahun 2010 suda hamper 4 kali lipat dari penggunaan tahun 1998.

9

Bab II

Efek Rumah Kaca

A. Latar BelakangEfek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh

Fourier" Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.

Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga

global" pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

10Efek Rumah kaca dapat divisualisasikan sebagai sebuah proses. Pada kenyataanya, di lapisan atmosfer terdapat selimut gas. Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Nah, panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaca di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang berfungsi menahan panas untuk menghangatkan rumah kaca. Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi selimut gas di atmosfer (Gas Rumah KAca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya. Maka, panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke angkasa akan meningkat pula. Semua proses itulah yang disebut Efek Rumah Kaca. Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan dampak dari efek rumah kaca.Efek rumah kaca adalah penyebab, sementara pemanasan global dan perubahan iklim (akibat).

Efek rumah kaca menyebabkan terjadinya akumulasi panas di atmosfer, yang kemudian akan mempengaruhi sistem iklim global. Hal ini bisa menyebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi yang kemudian dikenal dengan pemanasan global. Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa variabel iklim seperti suhu udara, curah hujan dan musim

Gas rumah kaca (GRK)

Gas rumah kaca (GRK) adalah gas-gas di atmosfer yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Gas ini berkemampuan untuk menyerap radiasi matahari di atmosfer sehingga menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi lebih hangat.

11

Meningkatnya konsentrasi GRK di Atmosfer akibat aktivitas manusia yang pada akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu permukaan bumi secara global. GRK terutama dihasilkan dari kegiatan manusia yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak, gas dan batubara) seperti pada penggunaan kendaraan bermotor dan penggunaan alat-alat elektronik. Selain itu penebangan pohon, penggundulan hutan serta kebakaran hutan juga merupakan sumber emisi GRK.

Jenis GRK yang terbanyak memberikan sumbangan pada peningkatan emisi GRK adalah CO2, CH4 dan N2O. Gas-gas ini dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil di sektor energi, transportasi dan industri. Sementara gas seperti HFCs, PFCs dan SF6, yang dihasilkan terutama dari industri pendingin (freon) dan penggunaan aerosol, "hanya" menyumbang kurang dari 1% total emisi GRK. Walaupun hanya 1% tetapi gas-gas tersebut punya potensi pemanasan yang jauh lebih tinggi dibanding gas CO2, CH4 dan N2O. Pada akhirnya jumlah yang diemisikan pun tak beda dengan gas CO2, CH4 dan N2O.

Secara umum iklim didefinisikan sebagai kondisi rata-rata suhu, curah hujan, tekanan udara, dan angin dalam jangka waktu yang panjang, antara 30-100 tahun (inter centennial). Pada intinya iklim adalah pola cuaca yang terjadi selama bertahun-tahun. Sementara cuaca itu sendiri adalah kondisi harian suhu, curah hujan, tekanan udara dan angin.

Radiasi matahari yang masuk ke bumi - dalam bentuk gelombang pendek - menembus atmosfer bumi dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer. Namun sayangnya, tak semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena sebagian dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer - disebut gas rumah kaca (GRK). Akibatnya radiasi matahari tersebut terperangkap di atmosfer bumi.

12

Karena peristiwa ini berlangsung berulang kali, maka kemudian terjadi akumulasi radiasi matahari di atmosfer bumi yang menyebabkan suhu di bumi menjadi semakin hangat. Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca (ERK), karena peristiwanya serupa dengan proses yang terjadi di dalam rumah kaca. Jadi peristiwa efek rumah kaca bukanlah efek yang ditimbulkan oleh gedung-gedung kaca, seperti yang selama ini sering disalahartikan. Pemanasan Global

Singkat kata, meningkatnya konsentrasi GRK di atmosfer akibat aktivitas manusia di berbagai belahan dunia, menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer. Akibatnya, suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi meningkat. Peristiwa ini disebut Pemanasan Global. Perubahan Iklim

Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi menyebabkan terjadinya perubahan pada unsurunsur iklim lainnya, seperti naiknya suhu air laut, meningkatnya penguapan di udara, serta berubahnya pola curah hujan dan tekanan udara yang pada akhirnya merubah pola iklim dunia. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Perubahan Iklim Dunia.

13Perubahan iklim sendiri merupakan sebuah fenomena global karena penyebabnya bersifat global, disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia. Selain itu, dampaknya juga bersifat global, dirasakan oleh seluruh mahluk hidup di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu solusinya pun harus bersifat global, namun dalam bentuk aksi lokal di seluruh dunia. Perubahan iklim itu sendiri terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang cukup panjang, antara 50-100 tahun. Walaupun terjadi secara perlahan, perubahan iklim memberikan dampak yang sangat besar pada kehidupan umat manusia. Sebagian besar wilayah di dunia akan menjadi semakin panas, sementara bagian lainnya akan berubah semakin dingin. Saat inipun dampaknya sudah mulai kita rasakan.

B. PenyebabEfek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas

dioksida" karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran

bakar minyak" bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.Energi yang masuk ke Bumi:

25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer

25% diserap awan 45% diserap permukaan bumi

5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

14Dalam keadaan normal efek rumah kaca dibutuhkan. Dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda, artinya pada waktu malam suhu rata-rata dipermukaan bumi yang tidak terkena energi matahari akan sangat rendah bila tidak ada efek rumah kaca. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.Kontribusi Gas-gas pada Efek Rumah Kaca dan sumber Emisi Global.

GasKontribusi pada efek rumah kacaSumber emisi global%

CO245-50%Batu bara

Minyak bumi

Gas alam

Penggundulan hutan

lainnya29

29

11

20

10

CH410-20%

C. AkibatMeningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.

15

Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan

global" pemanasan global antara 1,5-4,5C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

16PENUTUP

A. Simpulan

Tidak mungkin sebuah bangsa cerdas dan maju tanpa pendidikan, oleh sebab itu pendidikan sangat penting untuk kita pelajari,dimengerti dan menjalankan apa yang telah kita dapatkan.serta pendidikan merupakan sarana untuk membantu perkembangan seseorang sehingga dapat dimamfaatkan sesuai dengan norma- norma yang berlaku. Dari makalah diatas dapat dikatakan bahwa Lapisan Ozon suatu molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen yang terjadi secara alami dan ditemukan pada atmosfer bumi. Lapisan Ozon memiliki peran penting dalam menyaring sinar uv matahari yang berbahaya bagi makhluk hidup di bumi. Makin pendek panjang gelombang radiasi UV (Ultra Violet) makin berbahaya bagi makhluk hidup, untungnya radiasi UV dengan panjang gelombang pendek yang dikenal sebagai UV-C yang dapat mematikan makhluk hidup tersebut justru lebih mudah diserap oleh Lapisan Ozon. Sedangkan Efek Rumah Kaca adalah masalah yang timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi selimut gas di atmosfer (Gas Rumah Kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya. Maka panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke angkasa akan meningkat pula. Untuk menghindari ini semua kita sebagai manusia harus ramah terhadap lingkungan. B. Kritik dan Saran

Dengan segala kerendahan hati kami sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa apa yang kami hasilkan ini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kiranya pembaca dapat memberi kritikan maupun saran agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Demikianlah makalah yang kami buat.

Sekian dan Terima kasih.

Wassalam

17

DAFTAR PUSTAKARukaesih Achmad, 2002,Kimia Lingkungan, Penerbit ANDI Yogyakarta

Wasilah, A.S., Rukaesih, A. dan Deetje, S., 2002. Kimia lingkungan. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Aladin, A., Mustamin ., 2010, Kimia Umum Kesehatan, edisi 2, Kretakupa Print Makassar.Crosby, Donald G., 1998. Toxicologi and Chemistry. Now York: Oxford University Press.Lu, Frunk C., 1995. Texiciligi Dasar (terjemahan, Adi nugroho). Jakarta: UIPress.

Manahan, Stanley E., 1994. Environmental Chemistry. Boston: Lewis Publisher

18

PAGE