Top Banner
Laporan Akhir PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LAUT Sterilisasi dan Pembuatan Medium Disusun Oleh: Maulida Ranintyari 230210120062 Kelompok 6 Shift1 Universitas Padjadjaran Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi Ilmu Kelautan Jatinangor
27

Lapak Mikrobiologi 2

Dec 11, 2014

Download

Documents

irna maulida

laporan mikrobiologi tentang sterilisasi dan pembuatan medium
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lapak Mikrobiologi 2

Laporan Akhir

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LAUT

Sterilisasi dan Pembuatan Medium

Disusun Oleh:Maulida Ranintyari

230210120062Kelompok 6

Shift1

Universitas PadjadjaranFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Program Studi Ilmu KelautanJatinangor

2013

Page 2: Lapak Mikrobiologi 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebelum praktikan memulai kegiatan praktikum di laboratorium, praktikan

harus menjaga kesterilan area kerjanya dan alat-alat yang akan digunakan. Tidak

hanya area kerja dan alat kerja saja, melainkan bahan praktikan yang akan

digunakan juga harus steril. Apalagi jika medium tersebut dijadikan medium

pertumbuhan bakteri. Teknik aspetis merupakan teknik dasar yang penting dalam

kegiatan praktikum atau penelitian. Sedikit saja kita ceroboh dalam teknik ini,

maka bisa mengakibatkan hal-hal yang fatal yang bisa membahayakan praktikan.

Dengan praktikum kali ini juga, praktikan dapat cara membuat medium tumbuh

bakteri laut dan mengetahui jenis-jenisnya serta seperti apa persiapan untuk

membuat medium tumbuh bakteri laut tersebut.

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum kali ini adalah:

a. Mengenal persiapan dan pekerjaan teknik sterilisasi alat, bahan, dan area

kerja untuk pekerjaan mikrobiologi

b. Mengenal persiapan, pengerjaan dan jenis-jenis medium tumbuh bakteri

laut

Page 3: Lapak Mikrobiologi 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Umum Sterilisasi

Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada,

sehingga jika ditumbuhkan didalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang

dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling

tahan panas yaitu spora bakteri. (Srikandi,1992)

2.2. Tinjauan Umum Alat Autoclave

Autoclave adalah alat untuk sterilisasi cara basah dengan mengunakan uap air

jenuh yang bertekanan tinggi. Temperature yang biasa digunakan biasanya di atas

1000C dan biasa mencapi 6500C. Sterilisasi dengan autoclave merupakan

sterilisasi yang paling baik, jika dibandingkan dengan cara-cara sterilisasi yang

lainnya. Dibuat dari bahan yang dapat menahan tekanan tinggi dan aman bagi

pemakaian. Digunakan untuk sterilasasi media pembiakan, bahan-bahan atau alat

yang tidak rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi, dan untuk destruksi media

pembiakan.

2.3. Tinjauan Umum Alat Laminer Flow Cabinet

Laminar Air Flow adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan

inokulasi/ penanaman. Laminar Air Flow merupakan suatu alat yang digunakan

dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman

dari sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Alat ini diberi nama

Laminar Air Flow Cabinet, karena meniupkan udara steril secara kontinue

melewati tempat kerja sehingga tempat kerja bebas dari, debu dan spora-spora

yang mungkin jatuh kedalam media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara

berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-

Page 4: Lapak Mikrobiologi 2

filter), yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang

disebut HEPA (High efficiency Particulate Air FilterI), dengan menggunakan

blower.

2.4. Macam-Macam Media Pertumbuhan Bakteri Berdasarkan Sifat

Fisiknya

2.4.1. NA dan NB

Nutrient  Agar (NA) merupakan suatu medium yang berbentuk padat,

yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia.

NA dibuat dari campuran ekstrak daging dan peptone dengan menggunakan agar

sebagai pemadat. Dalam hal ini agar digunakan sebagai pemadat, karena sifatnya

yang mudah membeku dan mengandung karbohidrat yang berupa galaktam

sehingga tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Dalam hal ini ekstrak beef

dan pepton digunakan sebagai bahan dasar karena merupakan sumber protein,

nitrogen, vitamin serta karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh mikroorganisme

untuk tumbuh dan berkembang. Medium Nutrient Agar (NA) merupakan medium

yang berwarna coklat muda yang memiliki konsistensi yang padat dimana

medium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai medium untuk

menumbuhkan bakteri.

Nutrient Broth (NB) adalah medium yang berbentuk cair dengan bahan

dasar adalah ekstrak beef dan peptone. Perbedaan konsentris antara Nutrient Agar

dengan Nutrient Broth yaitu nutrient agar berbentuk padat dan Nutrient Broth

berbentuk cair. Susunan kimia sama-sama sintetik. Fungsi kimia dari nutrient agar

dan nutrient broth sebagai medium umum. Medium Nutrient Broth (NB)

merupakan medium yang berwarna coklat yang memiliki konsistensi yang cair

dimana medium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai medium

untuk menumbuhkan bakteri sama seperti medium NA.

Page 5: Lapak Mikrobiologi 2

2.4.2. Komponen Utama Penyusun Media Pertumbuhan Bakteri

Elemen

% dari

berat

kering

Sumber Fungsi

Karbon 50 Kompleks organik atau CO2material Utama dari bahan selular

Oksigen 20H 2 O, Kompleks organik,CO 2, dan O 2

Konstituen dari sel dan sel bahan air; O 2 adalah menerima elektron dalam respirasi aerobik

Nitrogen +14NH 3, NO 3, Kompleks organik, N 2

Konstituen dari asam amino, asam nukleik nucleotides, dan coenzymes

Hidrogen 8H 2 O, Kompleks organik, H2

Utama dari organik memanjang dan sel air

Fosfor 3 anorganik Fosfat (PO 4)

Konstituen dari asam nukleik, nucleotides, phospholipids, LPS, teichoic asam

Belerang 1 SO 4, H 2 S, S o, belerang organik memanjang

Konstituen dari cysteine, methionine, glutathione, beberapa coenzymes

Kalium 1 Kalium GARAM dapurUtama selular anorganik gigih dan cofactor untuk enzim tertentu

Magnesium 0.5 0,5 Magnesium GARAM dapurAnorganik selular dengan gigih, cofactor tertentu untuk reaksi enzimatis

Kalsium 0.5 0,5 Kalsium GARAM dapurAnorganik selular dengan gigih, cofactor untuk enzim tertentu dan komponen endospores

Besi 0.2 0,2 GARAM dapur besi

Komponen tertentu cytochromes dan nonheme-besi dan protein yang cofactor untuk beberapa reaksi enzimatis

Page 6: Lapak Mikrobiologi 2

2.4.3. Nutrien Tambahan Pertumbuhan Bakteri

a. CMC

Karboksimetil selulosa merupakan merupakan eter polimer

selulosa linear dan berupa senyawa anion, yang bersifat biodegradable,

tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, butiran atau bubuk yang larut

dalam air namun tidak larut dalam larutan organik, memiliki rentang pH

sebesar 6.5 sampai 8.0, stabil pada rentang pH 2 – 10, bereaksi dengan

garam logam berat membentuk film yang tidak larut dalam air, transparan,

serta tidak bereaksi dengan senyawa organik. Karboksimetil selulosa

berasal dari selulosa kayu dan kapas yang diperoleh dari reaksi antara

selulosa dengan asam monokloroasetat, dengan katalis berupa senyawa

alkali. Karboksimetil selulosa juga merupakan senyawa serbaguna yang

memiliki sifat penting seperti kelarutan, reologi, dan adsorpsi di

permukaan. Selain sifat-sifat itu, viskositas dan derajat substitusi

merupakan dua faktor terpenting dari karboksimetil selulosa.

b. K2CrO4

Potasium kromat adalah agen pengoksidasi anorganik. Sebagai

suatu senyawa dengan profil yang relatif unik, kalium kromat memiliki

sejumlah kegunaan dalam konteks industri dan ilmiah. Namun, karena

toksisitasnya, Anda harus membatasi ekspos terhadap kalium kromat.

c. Susu Skim

Susu tanpa lemak yang bubuk susunya dibuat dengan

menghilangkan sebagian besar air dan lemak yang terdapat dalam susu.

Susu skim merupakan bagian dari susu yang krimnya diambil sebagian

atau seluruhnya. Kandungan lemak pada susu skim kurang lebih 1%. Susu

skim mengandung semua kandungan yang dimiliki susu pada umumnya

kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak.

Page 7: Lapak Mikrobiologi 2

d. Kitin

Kitin adalah polisakarida alami seperti selulosa, dekstran, alginat,

dan sebagainya yang dapat terdegradasi secara alami dan non-toksik. Kitin

merupakan polisakarida rantai linier dengan rumus β (1-4)-2-asetamido-2-

deoksi-D-glucopyranosa. Kitin ditemukan pada fungi dan arthropoda,

merupakan komponen utama penyusun Eksoskeleton.

Page 8: Lapak Mikrobiologi 2

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan tempat Pelaksaan Praktikum

Waktu pelaksanaan praktikum adalah hari Selasa tanggal 23 April 2013 pada

pukul 08.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi

Kelautan gedung 4 lantai 3.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah:

a. Cawan pentri

b. Kertas pembungkus

c. Erlenmeyer

d. Timbangan analitik

e. Spatula

f. Batang pengaduk

g. Plastic

h. Gelas ukur

i. Kapas dan kain kasa

j. Hot plate

k. Autoclave

l. Tisu

m. Alumunium foil

Bahan yang digunakan adalah:

a. serbuk NA/NB

b. bahan tambahan seperti CMC, susu skim, K2CrO4

c. air laut

d. alcohol

3.3. Prosedur Kerja

1. Sterilisasi alat, medium/bahan, dan area kerja

Alat-alat gelas dibungkus dengan kertas pembungkus (hvs),

dibungkus rapi sampai tidak ada udara di dalamnya, lalu dibungkus

dengan plastic tahan panas.

Page 9: Lapak Mikrobiologi 2

a. Sterilisasi dengan autoclave

Tutup autoclave dibuka, dimasukkan aquades sampai tanda batas

air, alat/medium yang akan disterilkan disusun rapi, autoclave ditutup.

Autoclave dinyalakan, katup uap autocalev ditutup, tunggu hingga tekanan

1atm/15lb dan suhu 1210C, sterilisasi dimulai 15-20 menit. Autoclave

dimatikan, katup uap dibuka, tunggu hingga tekanan mencapai 1atm, tutup

autoclave dibuka, keluarkan alat/medium yang dimasukkan.

b. Sterilisasi dengan oven

Pintu oven dibuka, tempatkan alat ke dalam oven lalu susun rapi,

tutup pintu oven, menyeting oven dengan suhu 160-170 C dengan waktu

60 menit. Jika sudah selesai, matikan oven, keluarkan alat/medium dari

oven.

c. Sterilisasi area kerja

Alat dan bahan yang ada di atas meja dipindahkan, meja diusap

dengan kertas tisu, meja disemprot dengan cairan alcohol 70%, diratakan

dengan tisu kering, tunggu sampai kering, nyalakan Bunsen di tengah-

tengah meja.

2. Pembuatan medium tumbuh

Serbuk medium ditimbang sesuai takaran, dimasukkan ke dalam

Erlenmeyer, ditambahkan bahan tambahan (CMC, susu skim, K2CrO4),

ditambahkan air laut sesuai takaran, larutan diaduk dengan batang

pengaduk. Di strir dengan besi magnet stirrer di atas hot plate with

magnetic stirre, diukur pH sesuasi ketentuan, larutan dipanaskan hingga

mendidih, disterilisasi dengan autoclave selama 15 menit.

Page 10: Lapak Mikrobiologi 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Prosedur Persiapan Sterilisasi Alat-alat Gelas

Proses persiapan sterlisasi cawan pentri adalah dengan membungkus

cawan pentri dengan kertas hvs. Dibungkus secara rapi dan jangan sampai

terdapat udara di dalamnya. Setelah dibungkus, cawan pentri dimasukkan

ke dalam plastic. Dengan plastic juga sama, jangan sampai ada udara

didalamnya. Ini untuk mencegah agar cawan pentri tidak pecah saat

sterilisasi berlangsung. Setelah itu plastic diikat agar tidak ada udara yang

masuk, dan sterilisasi siap dilakukan dengan autoclave.

4.2. Deskripsi Prosedur Aseptisasi Lingkungan Kerja

Untuk mensterilisasi area kerja kita adalah dengan meyingkirkan

segala alat dan bahan yang ada di atas meja. Meja dilap terlebih dahulu

dengan tisu sebelum meja disemprot dengan cairan alcohol 70%. Setelah

disemprot, meja dilap kembali dengan tisu kering dan ditunggu hingga

kering. Setelah kering baru kita nyalakan Bunsen di tengah-tengah meja.

Kegiatan praktikum pun dapat segera dilaksanakan.

Untuk mensterilisasi tangan kita adalah dengan cara menyemprotkan

alcohol 70% ke telapak serta punggu tangan kita. Lalu biarkan selama 20

detik. Bakteri-bakteri yang terdapat di tangan akan mati. Lalu di lap

dengan tisu kering.

4.3. Deskripsi Prosedur Sterilisasi Alat dan Medium dengan Autoclave

Tutup autoclave dibuka, lalu dimasukkan aquades sampai tanda batas

air ke dalam bejana. Setelah diisi dengan aquades, barulah alat/bahan yang

Page 11: Lapak Mikrobiologi 2

akan disterilkan disusun rapi di atas rak logam yang berlobang-lobang.

Penyusunan harus rapi, agar uap air yang dikeluarkan saat autoclave

sedang dinyalakan sama rata. Setelah itu tutup autoclave. Cara

penutupannya adalah dengan memutar sekrup sebrang-sebrangan. Hal ini

bertujuan agar penutupannya sama kuatnya sehingga tidak terjadinya

kebocoran pada saat autoclave dinyalakan. Sesudah itu, autoclave

dinyalakan, katu uapnya ditutup. Bila alat pengatur tekanan menunjukkan

15psi, pertahankan posisi tersebbut sekitar 15-20 menit. Autoclave

dimatikan saat tekanan uap dalam alat mendekati 0psi. autoclave dibuka

dengan cara membuka sekrupnya secara sebrang-sebrangan, lalu angkat

penutupnya, dan alat/bahan yang disterilkan dikeluarkan.

4.4. Deskripsi Prosedur Pembuatan Media

Medium NA ditimbang sesuai dengan hasil dari perbandingan berikut :

Medium NA = Volume

28 gram/x = 1 L/0,05 L

X = 28/0,05

X = 1,4 gramSetelah diketahui

berat medium NA yang harus ditimbang, barulah praktikan menimbang

medium NA dengan timbangan analitik. Setelah ditimbang, medium

dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Lalu ditambahkan bahan tambahan

berupa K2CrO4 sebesar 0,001 gram. Ini didapat dari perhitungan :

Page 12: Lapak Mikrobiologi 2

K2CrO4 yang diinginkan adalah 20 ppm. 20 ppm = 2 mg/L

Berarti : 20 ppm = X/0,05 L

X = 1 mg

Dikarenakan satuan pada timbangan yang ada di laboratorium adalah gram, maka hasil perhitungan tadi dikonversikan ke gram, yang berarti

1 mg= 0,001 gram

Setelah bahan tambahan dimasukkan, barulah air laut sebanyak 50 mL

dicampurkan dan diaduk dengan batak pengaduk. Lalu dipanaskan di atas

hot plate sambil tetap di aduk. hal ini dilakukan agar tidak terjadinya

koagulasi. Medium di panaskan sambil diaduk hingga mendidih. Setelah

mendidih, lubang pada Erlenmeyer ditutup dengan kapas yang sudah

dibungkus dengan kain kasa. Lalu Erlenmeyer dimasukkan ke dalam

plastic dan diikat. Pastikan tidak ada udara dalam plastic tersebut, hal ini

dilakukan untuk mencegah terjadinya ledakan saat sterilisasi berlangsung.

Setelah itu, Erlenmeyer yang sudah dibungkus dengan plastic dimasukkan

ke dalam autoclave untuk di sterilisasi.

Page 13: Lapak Mikrobiologi 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah

teknik sterilisasi alat, bahan, dan area kerja adalah penting. Meskipun

mudah tapi teknik ini bisa menjadi tombak dari segala praktikum.

Persiapan untuk membuat medium tumbuh bakteri adalah dengan

menyiapkan alat serta bahan yang akan digunakan. Tentu saja alatnya yang

sudah disterilkan

5.2. Saran

Saran bagi praktikan adalah:

a. Praktikan harus lebih menjaga kebersihan diri, area kerja serta

alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan praktikum

b. Praktikan harus memerhatikan segala hal kecil yang dapat

berakibat fatal jika tidak dilakukan

c. Praktikan harus teliti dan tidak ceroboh selama kegiatan

praktikum berlangsung

Page 14: Lapak Mikrobiologi 2

DAFTAR PUSTAKA

-.2012.CMC (Carboxymethyl cellulose). (online). Tersedia:

http://pustakapanganku.blogspot.com/2012/07/cmc-carboxymethyl-cellulose.html .

(26 April 2013)

-.-2012. Laminar Air Flor. (online) tersedia:

http://mysainsnatuna.blogspot.com/2012/01/laminar-air-flor-laf.html .(24 April

2013)

-.2012.Komposisi Nutrient Agar dan Nutrient Broth dan Kegunaannya.(online).

Tersedia: http://asalkamutahuaja.blogspot.com/2012/10/komposisi-nutrient-agar-

dan-nutrient.html . (24 April 2013)

-.-.-. (online). Tersedia: http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/31/nutrisi-mikroba-

sebuah-esensi-dasar-untuk-kehidupan-mikroba/. (24 April 2013)

-.2011. Susu Skim. (online). Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Susu_skim . (24

April 2013)

Sukarman, Edi. -. Protap-penggunaan autklaf.(online). Tersedia:

http://www.labsaya.com/2013/01/protap-penggunaan-autoclave.html. ( 18 April

2013)

Zaifbio. 2009. Nutrisi Mikroba Sebuah Esensi Dasar Untuk Kehidupan Mikroba .

(online). Tersedia: http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/31/nutrisi-mikroba-

sebuah-esensi-dasar-untuk-kehidupan-mikroba/. (24 April 2013)

Page 15: Lapak Mikrobiologi 2

LAMPIRAN

Alat-alat yang digunakan Proses penimbangan

1,4 g NA+0,001 g K2CrO4+ 20 ml Air laut

Setelah pemanasan di atas hot plate erlenmeyer di sumbat

Page 16: Lapak Mikrobiologi 2

Shift 1

Shift 1

Sterilisasi autoclave

NoJam mulai

menyalakan alat

Jam mulai sterilisasi

Suhu (oC)

Tekanan (lb) Alat/bahan yang disterilisasi

1 08.00 09.38 121 15 Cawan petri, tabung reaksi, labu Erlenmeyer, media NA

Pembuatan Medium Tumbuh

Nama kelompok Nama Medium

Komposisi Medium

Volume akhir (mL)Serbuk

medium (g)

Bahan tambahan

(g)

Air laut (mL)

1 Nutrient Agar + air laut 2,8 - 50 50

2Nutrient Agar + susu skim +

air laut 1,4 0,028 50 60

3 Nutrient Agar + CMC + air laut

1,4 0,028 50 50

4 Nutrient Agar + air laut 1,4 - 50 50

5Air laut

- - 50 50

6Nutrient Agar + K2CrO4 +

air laut 1,4 0,0012 50

Shift 2

Page 17: Lapak Mikrobiologi 2

No.

(Kelo

mpok)

Nama

Medium

Komposisi MediumVolume

Akhir

(mL)

pHSerbuk

Medium

(mg)

Bahan

Tambahan

(mg)

Air Laut

(mL)

1NA + Air

Laut

NA = 280

mg100 mL 100 mL

2

NA + Air

Laut + Susu

Skim

NA = 140

mg

Susu skim

= 28 mg50 mL 50 mL

3NA + Air

Laut + CMC

NA = 140

mg

CMC = 28

mg50 mL 58 mL

4NA + Air

Laut + Kitin

NA = 140

mg

Kitin = 28

mg50 mL 58 mL

5NA + Air

Laut

NA = 280

mg100 mL 100 mL

6

NA +

Aquades +

K2CrO4

NA = 140

mg

K2CrO4 = 1

mg

Aquades

t = 50

mL

50 mL

7NA + Air

Laut

NA = 280

mg100 mL 100 mL

NoJam mulai

menyalakan alat

Jam mulai sterilisasi

Suhu (oC)

Tekanan (lb) Alat/bahan yang disterilisasi

1 8.00 12.00 121 15 Cawan petri, tabung reaksi, labu Erlenmeyer, media NA

Shift 3

Page 18: Lapak Mikrobiologi 2

a. Sterilisasi autoclave

NoJam mulai

menyalakan alat

Jam mulai sterilisasi

Suhu (oC)

Tekanan (lb) Alat/bahan yang disterilisasi

1 14.00 121 15 Cawan petri, tabung reaksi, labu Erlenmeyer, media NA

2 14.00 121 15 Cawan petri, tabung reaksi, labu Erlenmeyer, media NA

b. Pembuatan medium tumbuh

Nama kelompok

Nama Medium

Komposisi Medium

Volume akhir (mL)Serbuk

medium (g)Bahan

tambahan (g) Air laut (mL)

1 Nutrient Agar + air laut 1,4 - 50 51,4

2Nutrient Agar + susu skim +

air laut 1,4 0,028 50 51,428

3Nutrient Agar + CMC + air

laut 1,4 0,028 50 51,428

4 Nutrient Agar + air laut 1,4 - 50 51,4

5Air laut

- - 50 50

6 Nutrient Agar + kitin + air laut 1,4 0,028 50 51,428