Top Banner
LAPORAN PENYULUHAN TB PARU Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 1 April – 8 Juni 2013 Disusun oleh : Atika Prisilia (030.07.038) Brian Reggie Suwandy (030.07.045) Moneta (030.07.166) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 1 APRIL – 8 JUNI 2013 1
22

Lap Penyuluhan Tb Paru

Dec 01, 2015

Download

Documents

Atika Prissilia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lap Penyuluhan Tb Paru

LAPORAN PENYULUHAN

TB PARU

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat

Periode 1 April – 8 Juni 2013

Disusun oleh :

Atika Prisilia (030.07.038)

Brian Reggie Suwandy (030.07.045)

Moneta (030.07.166)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE 1 APRIL – 8 JUNI 2013

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA 2013

LAPORAN PENYULUHAN TB PARU

1

Page 2: Lap Penyuluhan Tb Paru

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Pokok bahasan : Penyakit Saluran Pernafasan

Sub pokok bahasan : TB Paru

Sasaran : Pengunjung Puskesmas Kecamatan Tebet

Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Kecamatan Tebet

Waktu : 30 menit

Hari/tanggal : Rabu, 15 Mei 2013

Penyuluh : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

(Atika Prisilia, Moneta, Brian Reggie Suwandy)

2

Page 3: Lap Penyuluhan Tb Paru

Penyuluhan TB Paru

di Puskesmas Kecamatan Tebet

I. Laporan Penyuluhan

A. Latar Belakang

Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan

oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang

sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini

lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.

Tuberkulosis (TBC) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

penting di dunia ini. Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis

dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus TBC terjadi di Asia tenggara

yaitu 33 % dari seluruh kasus TBC di dunia, namun bila dilihat dari jumlah

penduduk terdapat 182 kasus per 100.000 penduduk. Indonesia masih menempati

urutan ke 3 di dunia untuk jumlah kasus TBC setelah India dan Cina. Setiap tahun

terdapat 250.000 kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian akibat TBC. Di

Indonesia tuberkulosis adalah pembunuh nomor satu diantara penyakit menular

dan merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan

penyakit pernapasan akut pada seluruh kalangan usia.

B. Permasalahan

Jumlah penderita TBC paru dari tahun ke tahun di Indonesia terus

meningkat. Saat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap

dua menit muncul satu penderita baru TBC paru yang menular. Bahkan setiap

empat menit sekali satu orang meninggal akibat TBC di Indonesia. Kenyataan

mengenai penyakit TBC di Indonesia begitu mengkhawatirkan, sehingga kita harus

waspada sejak dini & mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TBC.

3

Page 4: Lap Penyuluhan Tb Paru

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan agar

peserta dapat mengetahui  tentang penyakit TBC, memahami

bagaimana proses penularan dan gejala penyakit TB Paru

sehingga dapat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar.

2. Tujuan khusus

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan para peserta dapat :

Mengerti dan memahami penyebab penyakit TB paru

Mengerti dan memahami tanda dan gejala penyakit TB Paru

Mengerti dan memahami cara penularan penyakit TB paru

Mengerti dan memahami pencegahan penularan penyakit TB paru

Mengetahui pengobatan TB paru

D. Manfaat

Bagi Penyuluh

Melatih kemampuan dalam memberikan penyuluhan kepada

sasaran.

Bagi Sasaran

Memberikan pengetahuan tentang pengertian TB paru, penyebab

TB paru, cara penularan TB paru, tanda dan gejala TB paru,

penatalaksanaan TB paru dan pencegahan TB paru.

Sasaran

Semua pengunjung Puskesmas, terutama yang memiliki anak

kecil (bayi dan balita) yang berkunjung ke Puskesmas Kelurahan

Tebet Barat.

E. Rencana Kegiatan

1. Topik : TB Paru

2. Metode : Sokratik (dua arah) dengan ceramah dan tanya

jawab.

4

Page 5: Lap Penyuluhan Tb Paru

3. Media : Cetak (flipchart dan leaflet)

4. Waktu : Rabu, 15 Mei 2013, jam 09.00 WIB s/d selesai

5. Tempat : Ruang tunggu Puskesmas Kecamatan Tebet

F. Hasil Kegiatan

Kesan peserta penyuluhan tentang TB Paru tertarik, dapat dilihat

dari adanya perhatian saat diberikan penyuluhan dan adanya

tanya jawab yang aktif setelah penyuluhan selesai.

II. Sumber Materi Yang Diberikan

Leaflet tentang TB Paru (dilampirkan)

Flipchart tentang TB Paru (dilampirkan)

III.Susunan Kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pendahuluan - Mengucapkan salam

-Menanyakan persepsi tentang materi yang akan

dibahas

-Menjelaskan tujuan penyuluhan yang hendak

Dicapai

-Menjawab salam

-Merespon persepsipenyuluhan

-Memperhatikan penjelasan tentang tujuan penyuluhan

5 menit

2 Pelaksanaan -Menjelaskan pengertian tentang TB Paru

- Menjelaskan penyebab penyakit TB Paru

- Menjelaskan proses terjadinya penyakit TB

Paru dan bahayanya

- Menjelaskan tanda dangejala penyakit TB Paru

-Memperhatikan penjelasan yang

diberikan

- Memperhatikan penjelasan yang

diberikan

- Memperhatikanpenjelasan yang

diberikan

20 menit

5

Page 6: Lap Penyuluhan Tb Paru

- Menjelaskan cara penanganan TB Paru

-.Menjelaskan cara pencegahan TB Paru

- Memperhatikanpenjelasan yang

diberikan

- Memperhatikanpenjelasan yang

diberikan- Memperhatikanpenjelasan yang

diberikan

- Memperhatikanpenjelasan yang

diberikan3 Penutup -Memberikan kesempatan

pada pendengar yang ingin bertanya dan menjawab

pertanyaan

- Melakukan evaluasidengan bertanya tentang

materi yang telahdisampaikan

-Memberi salam penutup

- Mengajukan pertanyaan dari materi

yang disampaikan

- Menjawab pertanyaan

- Menjawab salam

5 menit

Pengorganisasian

Penanggung jawab, moderator dan penyuluh : Brian Reggie Suwandy

Observer : Moneta

Fasilitator : Atika Prisilia

Pembimbing klinik : Dr. Fadlina

Uraian Tugas

1. Penanggung Jawab :

Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

2. Moderator :

6

Page 7: Lap Penyuluhan Tb Paru

a. Pada acara pembuka

☻ Membuka acara

☻ Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing lahan

praktek dan pendidikan

☻ Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan

☻ Menjelaskan kontrak waktu ( 8.30-9.00 wib )

b. Kegiatan inti

☻ Meminta peserta memberikan pertanyaan atas

pertanyaan yang tidak dipahami

☻ Memberikan kesempatan kepada mahasiswa atas

jawaban yang diajukan untuk menjawab

c. Pada acara penutup

☻ Menyimpulkan dan menutup diskusi

☻ Mengucapkan salam

3. Fasilitator

☻ Memotifasi peserta agar berperan aktif

☻ Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu

kegiatan penyuluhan

4. Observer

☻ Mengawasi prosses pelaksanaan kegiatan dari awal

sampai akhir

☻ Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

☻ Membuat absensi penyuluhan

5. Setting tempat

Ket : = Observer

7

Page 8: Lap Penyuluhan Tb Paru

= Moderator dan Penyaji

= Pembimbing Klinik

= Fasilitator

EVALUASI

1. Evaluasi proses

Mempersiapkan makalah

Menkonsulkan dengan pembimbing klinik dan

pembimbing akademik

Mempersiapkan peserta penyuluhan

2. Evaluasi Struktur

Moderator dapat membuka acara penyuluhan dengan

baik dan memperkenalkan seluruh anggota dan

pembimbing kepada paserta penyuluhan

Penyaji dapat menyampaikan materi dengan baik

sehingga peserta dapat memahami materi yang

diberikan

Peserta ikut berperan dalam penyuluhan dengan

mengajukan pertanyaan kepada anggota kelompok

Fasilitator dan penyaji dapat menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh peserta dengan baik

Observer mengamati jalannya proses penyuluhan

dengan seksama

Pembimbing klinik & akademik menjelaskan materi yang

masih belum lengkap yang disampaikan oleh kelompok

3. Evaluasi Hasil

Setelah melakukan penyuluhan, peserta terlihat puas

dengan penyampaian penyaji dan bersemangat

mengajukan pertanyaan tentang diare dan

penanganannya.

8

=Audiens

Page 9: Lap Penyuluhan Tb Paru

Peserta mampu berperan aktif dalam tanya jawab yang

diadakan oleh kelompok tentang cara penanganan dan

pencegahan TB Paru.

IV. Materi Penyuluhan TB Paru pada Pengunjung Puskesmas

Kelurahan Tebet Barat

TB Paru

Pengertian TB Paru

TB paru adalah suatu penyakit radang paru menahun dan dapat

menular yang disebsbkan oleh infeksi bakteri. Penyakit TB paru

menyerang segala umur terutama pada mereka yang lemah,

kekurangan gizi serta tinggal bersama dengan penderita TB paru.

Penyakit ini juga sangat dipengaruhi oleh keadaan dan sanitasi

lingkungan.

Penyebab TB Paru

Penyebab dari penyakit TB paru adalah kuman atau bakteri

Mycobacterium tubercolosis.

Tanda Dan Gejala Penyakit TB Paru

Penyakit TB paru sukar ditemukan saat timbulnya gejala pertama,

karena mulainya secara perlahan-lahan sehingga orang yang merasa

sehatpun mengidap kuman TB paru. Kadang-kadang terdapat demam

yang tidak diketahui penyebabnya dan sering disertai tanda-tanda

infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti batuk, pilek,

tenggorokan sakit atau nyeri tekan.

9

Page 10: Lap Penyuluhan Tb Paru

TB paru gejalanya cenderung mereda sendiri, tetapi sebagian

besar akan menyebar ke organ lain sehingga dapat menimbulkan

komplikasi dan kuman dapat masuk ke dalam aliran darah menuju otak,

tulang, hati, ginjal dan limpha dan jika kuman TB di paru semakin

banyak maka kemungkinan besar akan menyebar ke jantung.

Gejala sistemik/umum

Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya

dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang

serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.

Penurunan nafsu makan dan berat badan.

Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan

darah).

Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

Gejala khusus

Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi

sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru)

akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan

menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai

sesak.

Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat

disertai dengan keluhan sakit dada.

Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi

tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan

bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar

cairan nanah.

Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak)

dan disebut sebagaimeningitis (radang selaput otak), gejalanya

adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-

kejang.

10

Page 11: Lap Penyuluhan Tb Paru

Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat

terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC

dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan penderita TBC

paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3

bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru

dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan

pemeriksaan serologi/darah.

Penularan TB Paru

1. Langsung

Kuman-kuman yang berasal dari percikan ludah atau cairan

hidung penderita berpindah ke orang lain secara langsung pada

waktu mereka berbicara, berhadapan, berciuman atau bersin.

2. Tidak Langsung

Bila penderita TB paru meludah di sembarang tempat,

kemudian ludak yang mengandung kuman TB paru itu

mengering, berterbangan dan dihirup oleh orang lain.

Pencegahan Penularan TB Paru

Untuk mencegah agar penyakit TB paru tidak menular/menyebar

kepada orang lain, hendaknya keluarga dan penderita senantiasa

untuk selalu mengingatkan yaitu :

jika batuk, mulut ditutup dengan sapu tangan

dahak ditampung pada tempat kemudian diberi lysol atau

pembunuh kuman

anggota keluarga dan orang yang sering bergaul dengan

penderita sebaiknya memeriksakan diri kelab

pada bayi jangan lupa diimunisasi BCG

secara dini dilakukan pengobatan dan memeriksakan

kesehatannya bila batuk lebih dari 2 minggu

11

Page 12: Lap Penyuluhan Tb Paru

ventilasi rumah harus ada dan memenuhi syuarat kesehatan

dan sinar matahari dapat masuk ke ruangan, terutama pada

pagi hari sehingga dapat membunuh kuman TB paru

meningkatkan daya tahan tubuh antara lain dengan memakan

makanan bergizi

Pengobatan TB Paru

TB paru dapat disembuhkan dengan berobat secara rutin dan

teratur selama 6 bulan atau 12 bulan. Obat-obatan yang diberikan

dipergunakan sesuai dengan petunjuk dokter.

Prognose/Gambaran Penyakit TB Paru

Ada beberapa prognose TB paru tergantung dari pengobatan

yang diberikan

Bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat dan minum obat

secara teratur

Bila tidak diobati secara adekuat dapat menyebar ke organ

tubuh yang lainmelalui aliran darah

Bisa terlihat sembuh/ gejala menurun tapi sewaktu-waktu

kambuh lagi karena kuman TB paru masih hidup namun tidak

aktif

Daftar Pustaka

- Departemen Kesehatan RI. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis.

Cetakan 8. Jakarta, 2002.

- http://www.medicastore.com/tbc/%20http://update.tbcindonesia.or.id/index.php

12

Page 13: Lap Penyuluhan Tb Paru

- Dr. Andi Utama, Peneliti Puslit Bioteknologi-LIPI http://www.beritaiptek.com/

- http://www.keepkidshealthy.com/welcome/infectionsguide/tuberculosis.html

- Aditama Y. “Tuberkulosis” Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia.

Jakarta : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006.

13

Page 14: Lap Penyuluhan Tb Paru

LAMPIRAN

I. Flipchart dan leaflet TB Paru

14

Page 15: Lap Penyuluhan Tb Paru

15

Page 16: Lap Penyuluhan Tb Paru

II. Foto pelaksanaan penyuluhan

16

Page 17: Lap Penyuluhan Tb Paru

17