Top Banner
41 LAMPIRAN E. FOTO DAN DESKRIPSI TUMBUHAN AIR Gambar E.1 Alternantera sessilia (L.) R.Br. ex DC. Sumber : Dokumentasi pribadi Kla!"!#a! : Suku : Amaranthaceae Marga : Alternanthera Jenis : Alternanthera sessilis (L.) R.Br. e D!. (L"#"$ %&' ) De#r!$! : abitus herba tahunan$ mampu tumbuh tegak dan mera*ap$ pan+ang ',% meter. Batang berongga$ berbulu halus$ ber-arna coklat kehi+auan$ dan beruas. bentuk lon+ong$ tepi rata$ permukaan mengkilap$ ukuran %, cm$ per mengkilat$ dan ber-arna hi+au. Bunga bentuk bola$ duduk pada ketiak daun$ tan bunga ber-arna hi+au muda$ dan memiliki pan+ang /', cm. akar serabut$ ber-a coklat dan biasa muncul pada node akar batang *ang sudah tua.
16

Lampiran E Foto Spesimen...

Oct 07, 2015

Download

Documents

LAMPIRAN E. FOTO DAN DESKRIPSI TUMBUHAN AIR yaitu :Alternantera sessilia (L.) R.Br. ex DC., Oenanthe javanica (Blume) DC., Conyza bonariensis (L.) Cronquist,
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

48

LAMPIRAN E. FOTO DAN DESKRIPSI TUMBUHAN AIRGambar E.1 Alternantera sessilia (L.) R.Br. ex DC.

Sumber : Dokumentasi pribadi

Klasifikasi:

Suku : AmaranthaceaeMarga: Alternanthera Jenis : Alternanthera sessilis (L.) R.Br. ex DC. (LIPI, 2013)Deskripsi: Habitus herba tahunan, mampu tumbuh tegak dan merayap, panjang 1-2 meter. Batang berongga, berbulu halus, berwarna coklat kehijauan, dan beruas. Daun bentuk lonjong, tepi rata, permukaan mengkilap, ukuran 2-8 cm, permukaan licin mengkilat, dan berwarna hijau. Bunga bentuk bola, duduk pada ketiak daun, tangkai bunga berwarna hijau muda, dan memiliki panjang 1-3 cm. akar serabut, berwarna coklat dan biasa muncul pada node akar batang yang sudah tua.

Gambar E.2 Oenanthe javanica (Blume) DC.

Sumber : Dokumentasi pribadi

Klasifikasi:

Suku : ApiaceaeMarga : OenantheJenis : Oenanthe javanica (Blume) DC. (LIPI, 2013)

Deskripsi: Habitus herba, menahun. Batang persegi 6, berongga, dan berwarna hijau. Daun berbentuk seperti seledri, majemuk menyirip ganda rangkap 2, anak daun ganjil dengan duduk daun berhadapan, tepi daun bergerigi, permukaan daun licin, dan berwarna hijau. Bunga payung majemuk berwarna putih dengan kelopak berwarna hijau dan mahkota berukuran kecil berwarna putih. Percabangan baru tumbuh pada ketiak daun. Perakaran serabut dan berwarna coklat.Gambar E.3 Conyza bonariensis (L.) Cronquist

Sumber : Dokumentasi pribadi

Klasifikasi :

Suku : Asteraceae

Marga : Conyza Jenis : Conyza bonariensis (L.) Cronquist Sinonim : Erigeron linifolius Willd. (LIPI, 2013)Deskripsi : Habitus herba, tumbuh tegak lurus, kaku, bagian bawah mengeras, berkayu, dan tinggi 0.3-2 meter. Batang berbentuk bulat silinder, berusuk kuat, padat, warna hijau muda, dan memiliki rambut halus berwarna putih. Daun berbentuk lanset, tersusun memilin, tepi rata dan berwarna hijau keputihan. Bunga majemuk bentuk periuk, tangkai putik berlengan pendek, mahkota berwarna kuning muda, tabung kepala sari terjulur keluar, kepala sari dengan dasar menyempit dan ujung lancip. Akar tunggang. Berwarna putih kecoklatan Gambar E.4 Dichrocephala integrifolia (L.f) Kuntze

Sumber : Dokumentasi pribadiKlasifikasi:Suku: Asteraceae

Marga: Dichocephala Jenis: Dichrocephala integrifolia (L.f) Kuntze (LIPI, 2013)

Deskripsi: Habitus herba tahunan, tumbuh merayap, tinggi 50 cm, panjang 1 meter. Batang tegak, kuat, percabangan dari dasar/simpodial, berwarna merah. Daun bulat telur, elips, lanset, dasar daun merayap, tepi bergerigi, kasar, bercuping, ujung meruncing. Bunga terdapat pada ujung tangkai/kutup marginal,warna ungu, korola ramping, bentuk linier. Akar serabut. Gambar E.5 Brassica juncea (L.) Czern

Sumber : Dokumentasi pribadiKlasifikasi:

Suku: BrasicaceaeMarga: Brasica

Jenis: Brasica juncea (L.) Czern. (LIPI, 2013)Deskripsi: Habitus herba, tinggi 50 cm. Batang bulat, halus, tidak berkayu, dan berwarna hijau. Daun tunggal bentuk sudip, ujung membulat, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, tepi berbagi, dan berwarna hijau. Bunga majemuk bentuk payung, dan berwarna kuning. Buah bentuk polong dengan biji bulat berwarna kecoklatan. Sistem perakaran serabur, bentuk bulat, dan berwarna putih kecoklatan.Gambar E.6 Nasturtium officinale R. Br.

Sumber : Dokumentasi pribadiKlasifikasi :

Suku : Brassicaceae Marga : NasturtiumJenis : Nasturtium officinale R. Br. (LIPI, 2013)Deskripsi: Tumbuhan ini disebut juga selada air. Habitus herba, tinggi 30 cm, tumbuh merayap. Batang lunak, berair, berwarna hijau dan dapat dikonsumsi. Daun bentuk ginjal, majemuk menyirip gasal, tepi berombak, permukaan licin, perulangan daun menjari dan berwarna hijau. Akar serabut berwarna putih. Gambar E.7 Cerastium glomeratum Thuill

Sumber: Dokumentasi pribadi

Klasifikasi :

Suku : CaryophyllaceaeMarga : Cerastium Jenis : Cerastium glomeratum Thuill (LIPI, 2013)Deskripsi : Habitus herba berkayu, tahunan, tinggi 10-50cm. Batang bentuk bulat, berambut halus, berwana coklat keputihan. Daun kecil 2 cm berwarna hijau keputihan, berbulu halus di atas dan di bawah permukaan daun, ujung daun tumpul, tepi rata, pangkal tumpul, pertulangan menyirip. Bunga tunggal, tangkai pendek, jumlah mahkota 5 berwana putih, dan kelopak berwarna hijau. Perakaran serabut. Terdapat getah lengket berwarna putih susu.

Gambar E.8 Commelina diffusa Burm.f

Sumber: Dokumentasi pribadiKlasifikasi :

Suku : ComelinaceaeMarga : Commelina

Jenis : Commelina diffusa Burm.f (LIPI, 2013)

Deskripsi : Habitus herba, tumbuh merayap. Batang bentuk bulat, licin, mengkilap, berwarna ungu kemerahan, terdapat ruas-ruas. Daun bentuk lanset, panjang, pertulangan sejajar, bertepi rata, dan berwarna hijau. Akar serabut, pada ruas batang yang sudah dewasa dan menyentuh tanah dapat muncul akar. Gambar E.9 Cyperus sp.

Sumber: Dokumentasi pribadiKlasifikasi :

Suku : Cyperaceae

Marga : Cyperus

Jenis : Cyperus sp. (LIPI, 2013)Deskripsi : Habitus herba tahunan, tinggi 1 meter. Batang bulat, tumbuh tegak, berongga, berwarna hijau. Daun mereduksi, hanya terdapat pelepah daun yang menyelimuti batang. Bulir berbentuk lonjong seperti padi dengan posisi berhadapan. Akar serabut pendek berwarna coklat. Gambar E.10 Scoenoplectus mucronatus (L.) Palla

Sumber : Dokumentasi pribadi

Klasifikasi:

Suku : Cyperaceae Marga: ScoenoplectusJenis : Scoenoplectus mucronatus (L.) PallaSinonim Scirpus mucronatus (LIPI, 2013)Deskripsi: Habitus herba, tahunan, tinggi 1 meter. Batang bentuk segitiga, tegak, berongga, berwarna hijau. Daun mengalami modifikasi, mereduksi, hanya terdapat pelepah daun yang menyelimuti pangkal batang. Biji berbentuk lonjong, berwarna hijau kecoklatan. Glume banyak dan saling menutup seperti gunting. Bunga berbentuk kerucut, terletak dibagian ujung batang. Perakaran serabut.

Gambar E.11 Pteridium aquilinum (L.) Kuhn.

Sumber : Dokumentasi pribadiKlasifikasi:

Suku : Dennstaedtiaceae

Marga : Pteridium

Jenis : Pteridium aquilinum (L.) Kuhn. (LIPI, 2013)Deskripsi: Habitus herba, tumbuh merayap pada tebing berlumpur. Batang pendek, lurus, berwarna coklat kehitaman dan keras. Daun kecil menggulung, dewasa membuka, bertangkai panjang, permukaan kasar, sub daun dapat dibagi menjadi 3 bagian. 1 terminal dan 2 berhadapan. Pada bagian bawah permukaan daun terdapat sorus berhadapan teratur berbentuk panjang. Akar serabut, dapat dikonsumsi.

Gambar E.12. Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br..

Sumber: Dokumentasi pribadiKlasifikasi:

Suku : Lamiaceae

Marga : Plectranthus Jenis : Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br. (LIPI, 2013)Deskripsi: Habitus semak semusim, tinggi dapat mencapai 1,5 meter, tumbuh tegak. Batang bentuk persegi lunak, percabangan monopodial, batang berwarna merah keunguan. Daun tunggal, bulat telur, ujung meruncing, panjang 7-11 cm, lebar 5-7 cm. panjang tangkai 3 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk bentuk tandan, terletak di ujung batang, mahkota bunga membentuk bibir, warna bunga muda hijau, warna bunga dewasa ungu kemerahan. Benang sari 2, putik 1, ukuran kecil berwarna ungu. Perakaran tunggang, memiliki akar pokok yang biasanya membentuk umbi akar. Biji kecil, pipih, mengkilat, warna hitam.Gambar E.13 Hymenachne amplexicaulis (Rudge) Nees

Sumber: Dokumentasi pribadiKlasifikasi:

Suku: Poaceae

Marga: HymenachneJenis: Hymenachne amplexicaulis (Rudge) Nees (LIPI, 2013)Deskripsi: habitus semak, tinggi 1-2 meter. Batang bulat, beruas-ruas, berwarna hijau. Daun tunggal bentuk pita, duduk berseling, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 50 cm, lebar 1 cm, pelepah menutupi batang, pertulangan sejajar, dan warna daun hijau. Bunga majemuk malai bentuk bulir kecil, berseludang, warna putih kekuningan. Buah bentuk padi, putih, biji kecil berwarna putih kecokelatan. Akar serabut panjangGambar E.14 Xerochloa imberbis R.Br

Sumber: Dokumentasi pribadiKlasifikasi:

Suku: Poaceae

Marga: Xerochloa

Jenis: Xerochloa imberbis R.Br (LIPI, 2013)Deskripsi: Habitus herba, batang pendek beruas-ruas, dan berwarna hijau. Daun bentuk pedang, tepi rata, ujung runcing, dan permukaan kasar. Bunga majemuk bentuk bulir majemuk. Biji bulat kecil berwarna coklat. Akar serabut berwarna coklat kemerahan Gambar E.15. Persicaria longiseta (Bruijn) Kitag

Sumber: Dokumentasi pribadiKlasifikasi:

Suku : Polygonaceae

Marga : Persicaria Jenis : Persicaria longiseta (Bruijn) KitagSinonim Plygonum longisetum Bruijn (LIPI, 2013)Deskripsi: Habitus herba menahun, tumbuh pada lahan basah, tumbuh tegak merayap. Batang memiliki panjang 1 meter berwarna hijau, beruas. Daun bentuk langset, pajang 3-7 cm terdapat bintik hijau gelap pada permukaan daun, ujung runcing, tepi rata, berwarna hijau. Bunga majemuk bentuk tandan, panjang 3 cm warna putih keunguan, memiliki clauster dengan panjang bervariasi. Akar serabut Gambar E.16 Salvinia cuculata Roxb

Sumber: Dokumentasi pribadi

Klasifikasi:

Suku : SalviniaceaeMarga : Salvinia Jenis : Salvinia cuculata Roxb. (LIPI, 2013)Deskripsi: Habitus herba, merupakan tumbuhan air mengapung. Daun datar permukaan, susunan daun berhadapan tertatur, daun dewasa melengkung membentuk mangkok pada permukaan daun terdapat rambut halus berwarna putih. Akar serabut pendek. Reproduksi secara vegetatif, setiap node rimpang dapat membentuk individu baru jika terpotong.