49 Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS Prinsip Kerja berdasarkan penguapan larutan sampel. kemudian logam berat yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut mengabsorbsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda (Hallow Cathode Lamp) yang mengandung unsur yang akan ditentukan. Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logamnya.
12
Embed
Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2013/200110130200_l_7855.pdf · 49 Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS Prinsip Kerja berdasarkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
49
Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS
Prinsip Kerja berdasarkan penguapan larutan sampel. kemudian logam
berat yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut
mengabsorbsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda
(Hallow Cathode Lamp) yang mengandung unsur yang akan ditentukan.
Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu
menurut jenis logamnya.
50
Lampiran 2. Interaksi Protein-Energi dari Mineral Zinc
ENERGI (%) r PROTEIN (%)
TOTAL 12 14 16
60
1 2,174 1,789 1,096 5,059
2 1,123 1,100 1,884 4,107
3 1,926 1,089 1,805 4,820
4 1,741 1,326 1,595 4,662
SUB TOTAL 6,964 5,304 6,380 18,648
65
1 1,500 2,143 1,618 5,261
2 1,439 1,690 1,096 4,225
3 2,390 1,127 1,877 5,394
4 1,776 1,653 1,530 4,960
SUB TOTAL 7,105 6,613 6,121 19,840
14,069 11,917 12,501 38,488
Yij = µ + αi + βj + αβij + ε ijk
Keterangan :
Yij = Respon hasil percobaan
µ = Rata-rata populasi
αi = Pengaruh protein ke-i
βj = Pengaruh energi ke-j
i = Banyaknya perlakuan
j = Banyaknya ulangan
αβij = Interaksi antara Potein pada level ke-i dengan Energi pada level ke-j
εijk = Galat pengaruh perlakuan energi dan protein pada level ke-1 hingga
ke-6 pada pengulangan ke-1 hingga ke-4
51
Derajat Bebas (db)
Derajat bebas total (dbt) = (a X b X r) – 1 = (3X2X4) – 1 = 24 – 1 = 23
Derajat bebas perlakuan (dbp) = (ab-1) = (3X2-1) = 5
Derajat bebas faktor Energi (dba) = a – 1= 2 – 1 = 1
Derajat bebas faktor Protein (dbb) = b – 1 = 3 – 1 = 2
Derajat bebas interaksi faktor Protein-Energi (dbaXb) = (a-1)(b-1) = (3-1)X(2-1)