Top Banner
OBROK OWOK - OWOK EBREG EWEK - EWEK Oleh : D A N A R T O Peran – peran: SLENTEM , tukang sapu pasar. PROFESOR SENI RUPA NYONYA PROFESOR SENI RUPA SUMIRAH, Juragan Batik. ATI, Pedagang Batik. SARIYEM, Ledek. TUKANG KENDANG. TUKANG SULING. TUKANG CLEMPUNG. WARTI, Pengamen cassette tape recorder. KUSNINGTYAS, Putri professor, mahasiswi kedokteran. TOMMY HENDRONEGORO, Pelukis. - - - - - - - MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU, RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU SUASANA DAN KEADAAN: PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH KAMAR TIDUR ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN MENANTI MAUT…. ADALAH…. ADALAH…. SUMIRAH Lha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru disain TOMMY. ATI Waduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu SUMIRAH? SUMIRAH Ini karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya “Shadow of your smile”. ATI C, C, C,…. Artistik betul. SLENTEM Betul- betul elok, smile-nya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau smile-nya Mbakyu? http://banknaskah-fs.blogspot.com/ 1
68

Lakon Obrok Owok2 (D a N a R T O)

Sep 28, 2015

Download

Documents

Yoni Arisandi

jjj
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

OBROK OWOK - OWOK

OBROK OWOK - OWOKEBREG EWEK - EWEKOleh : D A N A R T O

Peran peran:

SLENTEM , tukang sapu pasar.

PROFESOR SENI RUPA

NYONYA PROFESOR SENI RUPA

SUMIRAH, Juragan Batik.

ATI, Pedagang Batik.

SARIYEM, Ledek.

TUKANG KENDANG.

TUKANG SULING.

TUKANG CLEMPUNG.

WARTI, Pengamen cassette tape recorder.

KUSNINGTYAS, Putri professor, mahasiswi kedokteran.

TOMMY HENDRONEGORO, Pelukis.- - - - - - -

MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU, RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU SUASANA DAN KEADAAN: PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH KAMAR TIDUR ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN MENANTI MAUT. ADALAH. ADALAH.

SUMIRAHLha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru disain TOMMY.ATIWaduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu SUMIRAH?SUMIRAHIni karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya Shadow of your smile.

ATIC, C, C,. Artistik betul.

SLENTEMBetul- betul elok, smile-nya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau smile-nya Mbakyu?

ATIKamu ini pigi mana sih, Tem, Tem! Tentunya senyumnya Mbakyu SUMIRAH, to!

SUMIRAHSudahlah, Tem. Kamu pigi sana, jauh! Sebelah sana masih banyak yang harus kau sapu.

PROFESOR(membaca Koran)

Kalau batik-batik sudah begini sexy , saya kawatir mahasiswa-mahasiswa saya bakalan kuliah di pasar Beringharjo.

NY. PROFYa, Pap? (Memandang heran sambil melanjutkan jahitannya)

ATICuma satu ini mbakyu?

SUMIRAHJeng ati ini pigimana sih. lha wong ini batik tulis.

SLENTEMYa, Cuma satu dong. Ini saja si TOMMY menunggu inspirasinya sebulan lamanya.

ATIDikasih harga berapa, Mbakyu?

SUMIRAHLima belas ribu.

ATIYa, cocok sudah dengan kreatipiteitnya.

SLENTEMIni saja Cuma pas-pasan dengan mahalnya inspirasi sekarang.

PROFESOR(Masih membaca)

Apa memang naik sekarang.

NY. PROFYa, Pap? (Memandang heran lalu melanjutkan jahitannya lagi).PROFESOR(Masih membaca)

Bungkus dah, bungkus situ. Terus terang saja saya khawatir, kalau judul-judul batik tidak direm, bisa jadi hollywood akan bangkrut judul.

NY. PROFPap? (heran dan menjahit lagi).SUMIRAHMemang judul amat penting peranannya untuk promosi batik, lebih-lebih ke luar negeri, Jeng.SLENTEMOrang harus tahu namanya dulu, sebelum lihat orangnya.

SUMIRAHJadi pertama: Judul dulu. Kedua: Motip yang melahirkan judul itu.

SLENTEMKetiga: Berapa lama inspirasinya bisa di gaet. Sebab ini menyangkut ongkos-ongkos. Untuk merenung sehari saja sudah dua bungkus Dji Sam Soe dan lima gelas kopi.

PROFESOROh. Ilham. (Membaca terus)

NY. PROFPap! Ada apa sih kok ngomong sendiri. Dapat ilham apa? (Heran sejenak, lalu menjahit lagi).

ATIMemang semuanya harus terperinci dan tepat, ya Mbakyu.

SUMIRAHDengan begitu bisa melahirkan karya yang bagus.SLENTEMDan harga yang mahal.SUMIRAHSudahlah, Tem, kamu pigi ke sana. Kerja!SLENTEMMbakyu tidak merokok?SUMIRAHKenapa, memangnya kalau saya merokok kenapa?SLENTEMSaya juga suka..SUMIRAHLantas?SLENTEMMbok ya ngrokok.SUMIRAHNanti!SLENTEMMbok ya sekarang.SUMIRAHKenapa, memangnya kenapa kalau sya uka ngrokok, nanti-nanti saja?SLENTEMIni sudah waktunya ngrokok.SUMIRAHLantas?SLENTEMJam-jam begini, baik bagi kesehatan kalau ngrokok.SUMIRAHLantas?SLENTEMO, alah, mbaktu ini kok tidk jelas-jelas, mbok ya saya ini cepat-cepat dilempar sepuluh rupiah biar cepat-cepat pergi.SUMIRAHDuwit logamnya masih batangan, nih!SLENTEMDuwit kertas juga kagak apa-apa, malah mudah menyimpannya.SUMIRAHTem! He Tem! Kesini! Tak bilangi ya! Kalau kamu mungsih nrambul terus kalau ada orang ngomong. Sekali lagi, kamu akan saya.SLENTEMKremus! (Tangannya bergerak mencakar)SUMIRAHNah, betul! Kremus!

SLENTEMPada pokoknya, saya tak pernah mengganggu orang lain.

SUMIRAHMbok kamu diam saja kalau ada orang sedang ngomong urusan urusan urusan.

SLENTEMBisnis.

SUMIRAHHiya bisnis Hingga saya dan. dan.

SLENTEMRelasi.

SUMIRAH:Hiya relasi, hingga saya dan relasi saya tidak terganggu.

SLENTEMBaiklah mbakyu Sumirah. Saya berjanji tidak mengganggu, angsal dipenuhi syaratnya

SUMIRAHKamu ini memangnya siapa. Ha!

SLENTEMSaya sabetulnya memang Slentem.PROFESORSaya sebetulnya bukan professor

NY. PROFKenapa, pap? Siapa yang sebetulnya bukan professor?

PROFESORBanyak yang belum saya kerjakan.

SUMIRAHBanyak yang belum saya kerjakan, sana Tem.

Saya harus menyiapkan sesuatu untuk TOMMY.

ATILha hiya mbkyu. Ngomong-ngomong pigi mana ini kabarnya Mas TOMMY?

SUMIRAHAh, laki-laki! Saya dengar sebentar lagi diambil menantu sama profesornya.ATIMbok jangan begitu to Mbakyu.

SUMIRAHTenan kok jeng. Dia memang pantes dapat KusningTYAS.SLENTEMAsmara memang suka berbelit-belit.

ATIPercintaan dua tahun masak bisa guyah hanya karena sedas-desus.SLENTEMGosip bisa bikin grogi.

SUMIRAHIni benar Lho jeng.SLENTEMAda faktanya?

ATISejak kapan Mbakyu dengar tentang hubungan Mas TOMMY denganSLENTEMKusningTYAS, mahasiswi Fakulteit Kedokteran tingkat 3, putrid pak Professor Senirupa.

SUMIRAHSudah lama sebenarnya, tapi sengaja saya diamkan saja, sebelum melihat sendiri buktinya.PROFESORAku juga kepingin lihat buktinya sendiri. (Sambil terus membaca)

NY. PROFBukti apa, Pap?

PROFESORTentang TOMMY.

NY. PROFKenapa?

PROFESORAku dengar dia sudah pacaran, bahkan sudah lama hidup bersama dengan juragan batik Beringharjo

NY. PROFAh, mosok. Dengar dari siapa?

PROFESORdari kawan dosen.

NY. PROFKus sudah dengar?

PROFESORBelum.

NY. PROFJangan main tuduh dulu, Pap, sebelum lihat sendiri buktina dan jangan sampai terdengar oleh Kus.

SUMIRAHTetapi aku sudah lama dengar.

ATIDari siapa, Mbakyu?SUMIRAHDari Slentem.SLENTEMMaut ! . Ini maut namanya. Lha wong saya tidak tahu apa-apa kog dituduh dengan sewenang-wenang.

SUMIRAHTem! Kesini! Kalau kamu tidak ngaku, tau rasa!

SLENTEMAjinomoto! Saya tidak pernah ngomong apa-apa tentang apa-apa terhadap siapa-siapa.

SUMIRAHKamu terus terang saja atau dipecat sebagai tukang sapu!

SLENTEMOgah semuanya!

ATILho bagai mana tho. Kog Mbakyu bisa dengar dari Slentem.sedang Slentem.mengelak?

SUMIRAHSlentem. pernah ngomong-ngomong dengan Tukijo, itu yang jual burjo di Pintu Utara, tentang hubungannya TOMMY dengan Kus. Dia tidak tahu kalau saya ada di balik pagar di toko besi. Serta merta aku mendekat setelah dengar dia dengan Tukijo asyik sekali dan lama ngomong-ngomongnya.SLENTEMNgarang! Ngarang! Ntar saya bawain mesin tik sama kertas, deh!SUMIRAH(Mengepal) Ngaku cepat atau saya kremus!ATIKapan itu Mbak?

SLENTEMSudah lama sekali.PROFESORSudah lama sekali.

NY. PROF(bareng dengan Ati)Sudah lihat buktinya?

SUMIRAH(bareng dengan Profesor) Belum.PROFESORSaya ingin cari orang yang namanya Slentem., tukang sapu pasar. Kata kawan dosen saya itu, dia dengar dari dia, ketika dia makan bubur kacang ijo di Pasar Beringharjo.

SLENTEMNgarang! Ngarang! Aku telah dituduh habis-habisan campur debu!SUMIRAHPokoknya momot kepalamu nanti.ATISudahlah Tem, kamu ngaku saja. Supaya persoalannya cepat selesai.

SLENTEMBuktinya apa?SUMIRAHApa perlu saya larak kemari Tukijo?SLENTEMPlease..SUMIRAHAtau kamu saya seret ke warungnya!SLENTEMNo!ATIKalau kamu cepat ngaku dan menceritakan semua hubungan Tom dan Kus, itu lebih baik daripada kamu diam saja. Kalau begini terus dan berlarut-larut, semuanya akan menjadi resah dan suaana menjadi panas. Kamu senang kalau udara menjadi umob?

SLENTEMApa yang musti saya ceritakan kalau tidak ada dongeng? Apa yang musti saya lihat kalau tidak ada pemandangan?

SUMIRAHJangan pura-pura, ya? Kamu katanya pernah lihat TOMMY boncengan vespa sama Kus nonton di Rahayu.SLENTEMTak pernah! Mustahil!ATIAyolah, Tem. Kok kaya kita ini bukan kawan lama. Kalau kamu sedang repot sering dibantu Mbakyu Sum. Sekrang mengaku dongeng sedikit saja tidak mau. Apa sih keberatanmu?

SLENTEMPada hakekatnya aku tidak tahu apa-apa tentang hubungan TOMMY dan KusningTYAS. Titik!

SUMIRAHO, begitu to balasanmu, terhadap kebaikan orang lain? Awas kalau kamu pada suatu ketika nanti merengek-rengek kepada saya. Ora ciut!SLENTEMMustahil terjadi!SUMIRAHE e e, baru saja merengek-rengek minta rokok. Sudah lupa ya?

SLENTEMAku Cuma mengatakan bahwa kita punya selera yang sama, bahwa kita sama-sama suka merokok.SUMIRAHBaiklah! Baiklah.

Mulai sekarang kita tak usah berkawan dan tak usah ngomong.

SLENTEMOkey! Okey! Semaumu.

Orang tidak ngaku kog dipaksa-paksa.

NY. PROFjangan maksa-maksa lho Pap.

PROFESORBuat apa. Sama tukang sapu kog maka-maksa. Dipancing rokok sebatang saja kan terus ndongeng.

SLENTEMAku tak butuh diberi rokok. Aku bisa beli sendiri.

SUMIRAHAwas nanti kalau sebentar saya merokok, kamu boleh pusing sendiri. Pokoknya kita tidak berkawan lagi dan tidak ngomong lagi.SLENTEMSesukamu! Aku bisa beli rokok sendiri dan bisa ngomong sendiri.SUMIRAHCoba beli sekarang. Saya kepingin lihat kamu beli rokok.SLENTEMNanti saya beli.SUMIRAHSaya pingin lihat sekarang.SLENTEMMbok nanti saja.SUMIRAHCoba sekarang?SLENTEMOkey, saya berangkat. (PERGI)ATISlentem. itu memang terlalu. Tidak tahu terima kasih.

SUMIRAHIngin rasanya saya menangis menjerit-jerit kalau begini ini. TOMMY. Oh TOMMY.ATISudahlah Mbak. Semuanya kan belum pasti. Harus kita selidiki dulu.SUMIRAHSemuanya sudah jelas. TOMMY sudah tak suka lagi kepada saya.

ATITidak semudah itu Mbak.

SUMIRAHJelas dong Jeng, Jelas.

ATIDitunggu saja perkembangan selanjutnya.

SUMIRAHBuat apa?.... Dua tahun kita bina bersama. Berat dan penuh pertengkaran. Jika dia kesukaran aku sanggup membantunya. Sedang jika aku sedang membutuhkan sesuatu, TOMMY bisa mengatasi keadaan dengan baik.

ATIItulah Mbakyu. MAs TOMMY dan Mbakyu, sudah merupakan pasangan yang manis. Sayang kalau terjadi bentrokan-bentrokan. Mas TOMMY pelukis laris, sedang Mbakyu juragan yang bisa menghargai uang. Klop! Mas TOMMY juga sungging Batik yang ahli, sedang Mbakyu bisa memanfaatkan kepandaian-kepandaiannya hingga tepat mengenai sasarannya. Klop! Hasil usaha bersama yang saling isi mengisi demikian jarang bisa dilakukan orang lain. Seluruh pasar Beringharjo boleh di cari juragan-juragan Batik yangmampu berpasangan begitu serasi seperti Mbakyu dan Mas TOMMY. Boleh di hitung, berapa orang yang benar-benar pasangan yang menggairahkan, yang bisa bikin iri orang, yang tidak saja rukun, tapi juga pandai memajukan usahanya hingga berkembang dengan baik dan menguntungkan.

Coba, siapa yang mampu, siapa? Dengan demikian adalah amat sayang kalau bertengkar terus, lantas menjadi panas, apalagi berpisahan. Ini sayang, sayang sekali, tak mungkin mampu diulangi lagi, tidak oleh saya, ataupun Sumiati, ataupun oleh Siti, ataupun oleh siapa saja. Ini adalah cocok, benar-benar pasangan yang mesra, benar-benar yang.

NY. PROFHarmonis! Papi lihat, kalau dia ngobrol di kamar tamu dengan Kus, benar-benar pasangan yang sudah satu, tak mungkin berpisah, Pap, begitu aku merasakan kebahagiaan kalau mereka sudah mulai nyruput the bersama-sama.PROFESORTetapi mulai sekarang harus dicurigai.NY. PROF + ATI

Harus diselidiki dulu secara hati-hati jangan gegabah.

TOMMY MASUK.

SERTA MERTA SUMIRAH CERAH DAN MENYAMBUTNYA DENGAN MESRA.

TOMMYPiye Sum, sudah kumpulkan kritikan-kritikan seluruh kawan-kawan di sini tentang batik baru kita? Bagaimana pendapat pak Suryo, Ibu Dibyo dan Jeng Mari?

SUMIRAHTom, seluruh kawan-kawan pada dasarnya senang. Cuma Pak Suryo, Bu Dibyo dan Mari tidak.

TOMMYKritikan-kritikan dari ketiga orang ini yang penting Sum, demi kemajuan usaha kita. Apa kata maereka?

SLENTEMRutin!

SUMIRAHTem! Berapa kali aku peringatkan! Kenapa ih? Ada apa sih sukamu nrambul melulu?!

SLENTEMKita tidak berkawan dan tidak beromong lagi. (MENGELUARKAN SEBUNGKUS ROKOK)

SUMIRAHKamu hari ini kok perayaan betul?!

(MELIHAT ROKOK Slentem)

Lho, darimana kau copet itu, ha?

SLENTEM(Bersiul-siul, berlagak, sambil menyulut rokoknya)

SUMIRAHKamu nyolong dari mana Tem! Wah, drawasi ini.

SLENTEMKita tidak berkawan dan tidak beromong lagi.

ATIWah Slentem mulai kumat.

SLENTEMJangankan sebungkus, lha mbok sekarang seluruh kios rokok (MENEPUK-NEPUK SAKUNYA)SUMIRAHTom, darimana dia garong itu? Padahal barusan dia merengek rengek minta saya.

SLENTEM(CEPAT-CEPAT BERLALU)

TOMMYSaya yang kena bajak tadi.

SUMIRAHO,. Lagaknya.( SAMBIL MENCARI Slentem, YANG DICARI SUDAH TIDAK ADA)

TOMMYBagaimana kata mereka?

SUMIRAHApa?

ATIItu lho Mbak Pak Suryo.

SUMIRAHo, hiya. Kritikan mereka ya rutin seperti kata Slentem tadi.

TOMMYAh, begitu saja selalu dalam mengritik Sementara disai batik begitu maju pesat, kritikan-kritikan tak pernah maju-maju.ATIJanganlah di ambil serius, kritikan-kritikan itu Mas Tom.

TOMMYSoalnya bukan serius atau tidak, tetapi bunyi kritikan itu selalu sama saja dari dulu hingga sekarang. Dan mereka senada.

Aku telah berusaha keras untuk menciptakan motip-motip baru, warna-warna baru, dan tidak jarang aku bekerja terlalu lama hingga aku lupa sama Sumirah, bahwa ada seorang yang selama ini selalu setia mendampingiku.ATISebenarnya Pak Suryo, Ibu Dibyo dan Marie mestinya juga berusaha keras untuk membuat kritik-kritik yang lain dan lebih maju dari yang sudah-sudah.TOMMYItulah yang saya maksud. Mereka tidak tahu betapa cintaku kepada batik

SUMIRAHJuga sampai sekarang kan masihcinta, Tom?

ATI(SADAR) Mbakyu?!

TOMMYLebih-lebih sekarang. Aku tambah yakin lagi setelah aku ciptakan Shadow of your smile.

SUMIRAHSoalnya itu senyum siapa, Tom.

ATIMbakyu.

TOMMYApa maksudmu, Sum?

SUMIRAHSenyuman kan banyak dan manis-manis.

TOMMYTentu saja senyummu, sweet heart. (SAMBIL MEMELUK SUMIRAH)

SUMIRAHApa benar, Tom?

ATI(RESAH) Sudahlah Mabk Sum.

TOMMYAda apa memangnya?

SUMIRAHLaki-laki sering mempunyai maksud yang bercabang.

TOMMYCabangnya memang banyak, tapi realisainya Cuma satu.

SUMIRAHApa benar, Tom.

TOMMYTentu, sayang. (MEREKA BERPELUKAN)

SLENTEM(MENYANYI) Fly me to the moon. (SELANJUYNYA DENGAN SIULAN)

ATI(GEMAS SEKALI KEPADA SLENTEM, SECARA HATI-HATI MENYURUH SLENTEM MENYINGKIR, TAPI SLENTEM PURA-PURA TAK TAHU, SUMIRAH DAN TOMMY TERUS DUDUK BERDAMPINGAN MESRA SEKALI.

SLENTEM(MENIRUKAN SUARA SUMIRAH)

Jika aku semesta, engkau apanya, Tom?

SLENTEM(MENIRUKAN SUARA TOMMY)

Akulah Apollo sebelas.

(SUMIRAH DAN TOMMY SALING BERPANDANGAN)

SLENTEM(SUMIRAH) Jika aku bulan

SLENTEM(TOMMY) Akulah Neil Armstrong.

ATITem!

SLENTEM(ROMEO) (MENGELUARKAN BUKU ROMEO & JULIET DAN MEMBACANYA)

Duh Juliet sayang. Aku bukan mualim juga bukan pilot, tapi andaikata kau jauh, sejauh pantai dibasuh laut tak terhingga. Tetaplah kusabung untung untuk pahala ini.

SLENTEM(JULIET)

Oh, Romeo. Alpha Romeo!

SLENTEM MENDEKATI TEMPAT DUDUK PROFESOR YANG TERTIDUR,LALU BERSEMBUNYI DI BELAKANGNYA.

SLENTEM(MENIRUKAN SUARA PROFESOR)

Aku bisa membayangkan bagaimana si TOMMY dan juragan batik itu berpelukan dengan mesranya. Sementara itu ekor si TOMMY menggayut-gayut pinggang KusningTYAS.

NY. PROFLha illah, sampai demikian curigamu, Pap?

SLENTEM(PROFESOR)

Mengerikan.

NY. PROFPikiranmulah yang mengerikan, Pap!

(MENDEKATI SUAMINYA DAN MENYAMPER KORAN BACAANNYA, SADAR BAHWA SUAMINYA TERTIDUR, IA JADI KAGET DAN TERDUDUK KEHERAN-HERANAN, SEMENTARA SLENTEM SUDAH KE SAMPING)

MASUK TUKANG NGAMEN: TUKANG NGAMEN KENDANG, TUKANG SULING, TUKANG KEMPUNG (SITER), DAN LEDEK.SLENTEMMari-mari. Waduh, kebetulan sekali ini.

SARIYEMMas Slentem. Kok dengaren sih. Gropyok betul.

T. KENDANGSedang panen barangkali.

SLENTEMAh, lumayan sja bajakannya hari ini.

T. SULINGWajahmu kok begitui plempas-plempus, to Tem.

SLENTEMBiarlah, asal mulut mengepul terus.

T KLEMPUNGMbok sekali-sekali kamu nembang, Tem.

SLENTEMKalau saya mau nembang, o sudah kemarin-kemarin saya naik mobil.

SARIYEMLha mbok ya hiya, to Mas Slentem.

SLENTEMBiarlah kamu saja, Yem, yang naik mobil. Saya sudah bosan.

TOMMYKalau kamu pidato terus, lantas kapan ada lagu yang boleh nyelinap di telinga saya?

SLENTEMBaiklah, baiklah. Bersiaplah anak-anak. Mas TOMMY mau pesen lagu. Atur posisi masing-masing.

Coba kerongkonganmu diurut dulu , Yem.

Lha Mas TOMMY, ini semua sudah oke. Silahkan.

TOMMYMau gending apa Sum?

SUMIRAHTerserah. Asal romantis.TOMMYYen ing tawang ana lintang. Coba. Yang keras ya, Yu.TUKANG NGAMEN ITUPUN MULAI.

SUMIRAHAku ingat ketika kita sedang membangun percintaan yang pertama kali, Tom.TOMMYTentu. Inilah lagu yang tak mungkin kita lupakan.SUMIRAH DAN TOMMY NGOMONG TERUS, KALIMAT MULUTNYA TERBUKA DAN TERTUTUP TANPA KEDENGARAN SUARANYA KARENA SUARA-UARA TUKANG NGAMEN ITU.

BEBERAPA PENONTON DIAJAK BERJOGED OLEH SARIYEM.

MUNCUL TUKANG NGAMEN PEREMPUAN, SENDIRIAN, MEMBAWA CASSETTE TAPE RECORDER: WARTI.

SLENTEMLho , ini Warti

WARTIHallu , Tem.

Hallu Mas TOMMY dan Makyu SUMIRAH.

TOMMYStop! Lintang di tawang. Stop!

(MEREKA MENGHENTIKAN TEMBANGNYA DAN TETABUHANNYA)

(BEBERAPA PENONTON YANG DIAJAK MENARI KEMBALI DUDUK)

SLENTEMAda cassette baru, Ti?

WARTIADA DONG Banyak.

SUMIRAHApa?

WARTIApa saja dong.

SLENTEMHayo coba apa?

WARTIMau apa?

SUMIRAHKenes banget kamu sekarang. Sebutkan saja.

WARTIWhen I First saw you, ada. Rolling love, ada. Moonlight country, ada.

SLENTEMCuma itu?

WARTIAmbumu, kamu mintaapa memangnya?

SLENTEMYou and me and sex?

WARTITrombakanmu, memangnya sejak kapan kau bisa ngarang lagu?

SLENTEMJadi belum ada lagu itu? Ntar saya tulis, deh.

TOMMYSum, lagu apa maumu?

SUMIRAHLove story aja deh, Tom.

WARTILove story mahal. Rp. 25.

SUMIRAHMahal betul.

WARTIHabis,ngambilnya aja sudah Rp.20. Belum perhitngan sekarang masih menduduki anak tangga yang ke : 3 di R.R.I. Pusat.

TOMMYSudahlah, sudahlah. Putar aja, deh.

WARTI MEMUTAR CASSETTE LOVE STORY.

SEMENTARA TUKANG NGAMEN LAINNYA BERSUNGUT-SUNGUT.

SARIYEM BANGKIT TAK TAHAN, KETIKA LAGU LOVE STORY BARU SAJA MULAI.

SARIYEMSilahkan! Silahkan! Terus!

Memngnya aku dianggap apa atas dasar ini semua. Pada hakekatnya kami adalah orang-orang yang menurut. Tetapi kalau dibeginikan terus, apa yo kuwat! Ti! Warti! Mentang-mentang kamu sugih, ya! Punya tape rekorder, ya! Memangnya aku sundal bulukan, kok main-mainken terus.

(SARIYEM MEMATIKAN TAPE RECORDER)

Sudah sejak dari prapatan ngGayam sampai peristiwa di Gampingan. E, E di pasar Beringharjo sini, jebul kamu mengulang sejarah lagi.

TOMMY &SUMIRAH Sabar, Yem, Sabar.

SARIYEMDiam kamu semua!

WARTISebentar Yem.

SARIYEMDiam! Aku belum habis membeberkan fakta.

(UNTUK ANCANG ANCANG MARAH LAGI)

Begitu ya tabiatmu. Padahal kita dulu teman sekolah lho, Ti. Laha kok sekarang kamu berani nracak. Otakmu ini mau kamu taruh dimana to, Ti, Ti, Ti.

Aku, yang suaraku lebih bagus dari seluruh pita tapemu, gigi-gigiku lebih bagus, bibirku lebih bagus, lidahku lebih bagus, tenggorokanku lebih bagus, lha kok kamu seenaknya saja membajak segala jerih payah kami. Kamu pada hakekatnya sudah bertindak kriminil dan tak sopan.

Benar-benar aku tak mengira bahwa kamu berani bertindak sejorok itu. Warti! Warti! Edan tenan kowe!

WARTIAku adalah aku. Aku bertindak hanya karena disuruh. Kita memang teman sekolah. Dulu, sekarang kita saingan.

ATISLENTEMTOMMYSUMIRAH E, E, E.

(GERAKAN KEEMPAT ORANG INI SEPERTI PENYANYI KWARTET YANG GERAKAN-GERAKANNYA SIMETRIS MENARIK)

SARIYEMTidak Cuma saingan, tetapi musuh.

WARTIJadilah, Kita musuh!

(SEMENTARA ITU KETIGA TUKANG NGAMEN LAINNYA TERTIDUR PADA INSTRUMENNYA MASING-MASING)

SLENTEM KELUAR LALU MASUK LAGI MEMBAWA DUA BUAH BUSUR DAN PANAHNYA LALU DIBERIKAN MASING-MASING KEPADA SARIYEM DAN WARTI! SOUND SYSTEM MENGUMANDANGKAN GENDING JAWA UNTUK MENGIRINGI PERTANDINGAN ANTARA DUA ORANG KSATRIA PUTRI.

SARIYEMMati kamu, Mustakaweni!

WARTISrikandi, Go to hell!

(LALU SARIYEM DAN WARTI KEJAR MENGEJAR SA,BIL MERENTANGKAN BUSURNYA SEBAGAI PENARI-PENARI SECARA HALUS, MEMERANKAN MUSTAKA WENI DAN SRIKANDI YANG MELAKUKAN DUEL. LALU MENGHILANG KELUAR PANGGUNG)ATI+SLENTEM+TOMMY+SUMIRAH : (TERHERAN-HERAN MELONGO SEPERTI PENYANYI YANG MENYDAHI NYANYIANNYASLENTEM SADAR LALU MEMBANGUNKAN KETIGA TEMAN SARIYEM YANG KAGET LAU BURU-BURU PERGI BERLARIAN.TOMMY DAN SUMIRAH KEMBALI DUDUK.

SLENTEM MASIH MENGAWASI MEREKA, LALU MENDEKATI TOMMYDAN SUMIRAH.

SLENTEM MENADAHKAN TANGAN TANDA MINTA KEPADA MEREKA BERDUA.

TOMMY&

SUMIRAH Kumat kamu, Tem! Hh

Apa? Apa?...

SLENTEM(MESEM) Mewakili mereka eh, eh. Atas nama mereka.

TOMMY &

SUMIRAH Apa? Apa? Hah?

SLENTEMCome on! Selak pegal, nih.

TOMMY &

SUMIRAH Kolokan amat kamu, Tem!

SLENTEMIni kan hak mereka. (SAMBIL MENIMANG-NIMANG TANGANNYA YANG MENADAH)

TOMMY &

SUMIRAH Sialan!

(SAMBIL TERPAKSA MENGAMBIL UANG DARI SAKUNYA DAN DILEMPARKAN KE LANTAI SECARA GEMAS)

SLENTEMBegitu dong! (SAMBIL BERSIUL-SIUL)

SUMIRAHAcaramu kemana Tom sekarang?

TOMMY &

PROFESOR Ujian.

TOMMYAku berangkat sekarang. Professor pasti sudah menunggu, nih.

PROFESORAku sudah lama menunggu, sialan.!

NY. PROFMenunggu siapa, Pap?

PROFESORMenantumu.

TOMMY(GUMAM) Mertua mertua

SUMIRAH(HERAN MENATAP) Ada apa, Tom?

TOMMYMana Shadow of your smile, saya unjukin sama professor.

TOMMY BERANGKAT TERSENYUM-SENYUM. MENGITARI PANGGUNG SEKALI LALU SAMPAI KE RUMAH PROFESOR.TOMMYSelamat siang Profesor.

PROFESORSelamat atau bencana.

NY. PROFApa-apaan sih pap, kamu ini. Selamat siang nak TOMMY Silahkan. Silahkan.

TOMMYTerima kasih, Bu.

PROFESORAku kira kamu nggak ingat ujian Tom.

TOMMYTidak mungkin professor. Saya toh ingin lulus secepatnya.

PROFESORSeandainya tidak lulus, Tom?

SUMIRAHTak jenggung kepalamu.

SLENTEM(HERAN) Ya Sumirah uring-uringan melulu.

ATISedang melamun apa dia?

SLENTEMSedang fly.

PROFESORBagaimana, Tom?

NY. PROFTidak takut menakut-nakuti begitu,pap.

PROFESORSaya tidak menakut-nakuti. Kadang-kadang semua kan sukar di tempuh.

TOMMYBapak memang benar, Bu. Dan saya harus merasa wajar menerima itu semua.

NY. PROFItu bukan prinsip. Semua bisa di bikin-bikin.

SUMIRAHJelas, semua bisa dibikin-bikin.

SLENTEM(HERAN) Maut.

ATIMbakyu Sumirah Yu Sum.

SLENTEMFly-nya sudah tinggi sekali.

PROFESORTinggi sekali kamu ngelantur mam. Aku toh sudah secara jujur mengutarakan sesuatu. Aku tak pernah bikin-bikin. Biar soal ujian, itu tidak saya bikin-bikin. Begitu muncul saja dari pikiran.

TOMMYBapak memang benar, Bu. Juga jawaban- jawaban saya , begitu saja menghambur.

NY. PROFItu karena kamu sudah keras belajar.

PROFESORTom, kamu membawa disain batik baru?

TOMMYShadow of your smile ini prof.

NY. PROF:Wah, hebat Tom kamu. Ini bagus untuk ibu Tom,

TOMMYMemang pantas untu Ibu, memang inimaksudnya untuk Ibu.

NY. PROFTerima kasih, Tom.

TOMMYTetapi, Bu ini satu-satunya contoh yang ingin saya perlihatkan ke Jakarta. Jadi bolehkah saya pnjam dulu. Nanti saya antar kembali ke sini.

NY. PROFJanji ya, jadi kamu pinjem dulu ya.

TOMMYYa, Bu saya pnjam dulu. Saya juga sedang mempersiapkan beberapa disain lagi.

PROFESORTetapi Tom, kamu nggak maju-maju. Begini-begini doing disainmu.

TOMMY(INGAT KRITIKAN DI PASAR JADI MARAH)

Bapak juga nggak maju-maju. Begini-begini doang kritiknya.PROFESORKamu bagaimana sih, dikritik begitu saja marah, seolah-olah kamu bukan seniman saja.NY. PROFPapa sih, ngritiknya Cuma begitu.

PROFESORKamu juga ikut-ikut menghambat kemajuan seniman saja. Mengkritik secara keras itu penting untuk kemajuan. Dan kamuyang Cuma mendengar kritik saja sudah tidak kuat. Itu berarti kamu menghambat segala sesuatu yang diusahakan maju.

TOMMYSaya datang untuk ujian prof, tidak untu mendengar kritikan-kritikan.PROFESORIni semua termasuk ujianmu.NY. PROFPap, kendali, pap Kendali.

TOMMYAku tidak mau semua diujikan kepada ku.PROFESORSudah terlanjur.TOMMYTidak mungkin.PROFESORMungkin saja.TOMMYAku tidak mau.PROFESOR SUMIRAH Aku mau.

TOMMY & SLENTEM Tidak! Nooooo!

PROFESOR &

SUMIRAH Bukaaaan!

TOMMY &

SLENTEM No! No! No! No! No! No!

PROFESOR SUMIRAH Yes! Yes! Yes! Yes! Yes! Yes! Yes!

ATI &

PROFESOR Bukan! Bukan! Bukan! Bukan! Bukan! Bukan!

TOMMY & SLENTEM O! O! O! O! O! O! O! O! O! O! O!

PROFESOR & SUMIRAH E! E! E! E! E! E! E! E! E! E! E! E!

ATI& PROFESOR U! U! U! U! U! U! U! U! U! U! U! U!

(LALU MEREKABERPINDAH KELOMPOK: PPEREMPUAN JADI SATU: ATI + SUMIRAH + NY,PROFESOR, DAN LAKI-LAKI MENJADI SATU: TOMMY + PROFESOR + SLENTEM, SEPERTI PENYANYI)

ATI

SUMIRAH

NY. PROF O! O! O! O! O! O! O! O! O! O! O!

TOMMYPROFESORSLENTEM U! U! U! U! U! U! U! U! U! U! U!

(KEMUDIAN MEREKA KEMBALI LAGI KE TEMPAT MASING-MASING, ADEGANPUN KEMBALI SEPERTI SEMULA)

MEREKA TENANG SEJENAK.

NY. PROFTom. Selama ini disain-disain ini dibabar dimana? Pakah kamu udah mempunyai langganan tetap?

SLENTEMRasain lu, Tom.

TOMMYSudah, Bu.

NY. PROFDimana dan siapa itu? Tom?

TOMMYAda jauh disana , Bu. Dia juga orang.

NY. PROFBukn begitu maksud Ibu. Kalau kamu sudah punya langganan tetap, itu berarti akan lebih murah.

PROFESOR(BERBICARA SEPERTI SERENTETN TEMBAKAN YANG TAK PUTUS-PUTUS) Seorang disainer seperti kamu Tom, untuk menambah pengalaman tentulah kamu sudah sewajarnya berhubungan dengan orang yang dekat dengan bATIk; apakah itu pembATIkan ataukah pengusaha pembATIkan atau pengecer-pengecer, setidak-tidaknya kamu sudah biasa pergi ke pasar untuk melihat sendiri sampai dimana kegiatan bATIk diselenggarakan orang-orang yang tradisionil maupun yang modern dan temporer, bahwa akhirnya semuanya diterima wajar sebagai suatu kebutuhan yang salingmelengkapi,apapun dan bagaimanapun bentuknya, sehingga kritikan yang bagaimanapun pedasnya adalah pada hakekatnya untuk pemenuhan kebutuhan yang belum memadai dan itu haruslah diterima secara terbuka dan wajar bagi para creator, konsumen maupun produsen demi utuhnya jalunan persaudaraan di dalam koperasi serba ragam seribu satu malam keuntungan material maupun ruhani yang selalu terwujud dalam setiap manifestai dari kehendak mayarakat yang ingin selalu maju dan membangun adalah suatu khabar telegram yang menggembirakan manakala setiap warga sudah mau ngomong dan jalinan-jalinan segera tersusun apakah itu baru dalam taraf pacaran ataupun sudah lebih jauh lagi menjadi misalnya telah hidup bersama lama walaupun tanpa peresmian sebab jamannya sudah lain sehingga batik yang modern tampak lucu bagi orang-orang desa, sedang batik yang tradisionil membuat orang0orang kota tidak suka membentak-bentak lagi dalam bis kota, setidaknya suka mempertimbangkan apa-apanya dulu kata-kata maupun tindakan dan itu semua karena motip-motip batik yang apik-apik dan penuh irama.Itulah semua yang menyebabkan batik sekarang makin maju, apakah dengan motip ragam hias Yogja, Solo, Pekalongan, Cirebon, Bali, Timor dan lain-lain sebagainya, diusahakan ecara rapi..

NY. PROFESOR, TOMMY, SUMIRAH, SLENTEM, ATI, SEMUANYA PINGSAN.

PROFESORKamu tidak lulus, Tom.

ORANG ORANG YANG PINGSAN KEMBALI SIUMAN DAN PADA TEMPATNYA MASING-MASING.

TOMMY(KAGET)

Bagaimana prof?

PROFESORKamu tidak lulus.

TOMMYApa saya sudah ujian, prof?

PROFESORKamu tidak lulus.

TOMMYYang mana ujiannya, prof?

PROFESORSemuanya tadi.

TOMMYAku tidak mau semuanya diujikan unuk saya seorang. Lagi pula ujian ini curang, sembunyi-sembunyi.

PROFESORIni ujian terang-terangan dan kamu telah diberi undangan sebelumnya, mana mungkin ini ujian curang, sembunyi-sembunyi.

TOMMYOgaaaaah!

PROFESORKamu tidaklulus.

TOMMYSaya menolak.

PROFESORSilahkan.

TOMMYSaya protes.

PROFESORSama siapa?

SLENTEMSama Kusningtyas.

SUMIRAHLho , kamu tahu nama itu, Tem.

SLENTEMSaya tukang ngarang nama.

SUMIRAHTak mungkin, tak mungkin.

SLENTEMYa, Sum, kepingin nama apa? Hayo, sebentar saya karangkan.PROFESORKamu jangan suka ngarang-ngarang ya, Tom. Apa kamu minta tidak lulus dua kali?

TOMMYIni tidak adil.PROFESORSeorang penguji bisa mengajukan persoalan apa aja sama yang diuji.TOMMYTapi ini ujian seni rupa.

PROFESORKuping keman, ha?! Kupingmu tadi kemana?

Aku banyak sekali menyebut persoalan seni rupa yang tradisionil maupun kontemporer. Hubungan dengan pasar, koprasi dan pacaran dan hidup bersama.

TOMMYTetapi tidak satu pertanyaanpun yang sampai ke telinga saya.

PROFESORApakah ujian itu bentuknya selalu pertanyaan? Apakah tidak boleh dongeng, ngobrol..

TOMMYTapi yang mana soal ujiannya?

PROFESORLho lha kog malah tanya. Terus saya juga nanti yang menjawab. Begitu maumu, ha?!

TOMMYIni membingungkan!

PROFESORApakah soal ujian harus tidak membingungkan?

TOMMYTetapi inimenggelikan. profesor bersenda gurau, ya?

PROFESORSaya serius, serius sekali.

TOMMYTidak mungkin.

PROFESORprofesornya itusaya, dan bukan kamu!

TOMMYSaya tidak mau.

PROFESORHarus mau.

MASUK KUNINGTYAS.

TYASHallo, Tom, darling, sweet heart.

TOMMY(MENOLEH KEPADA KUSNINGTYAS)

Saya tidak mau.

TYAS(KAGET)

Apa?

TOMMYOh. Saya mau.

PROFESORNah, begitu. Harus mau.

TYASLama kamu kagak kemari, kenapa?

TOMMYSaya sibuk mencipta disai-disain baru, sayang.

TYASMana yang untuk saya.

(TOMMY SADAR LALU BURU-BURU MENGAMBIL BATIK DI MEJA ANTARA TEMPAT DUDUK PROFESOR, NYONYA, SEHINGGA MEREKA BERDUA KEHERAN-HERANAN).

TOMMYIni untukmu, Kus Shadow of your smile

SUMIRAHAku yakin itu bukan smile saya.

SLENTEMJelas bukan.

SUMIRAHJelas bukan.

SUMIRAHApa, Tem?

SLENTEM(SADAR) Jelas, bukan?

TYASAduh, darling manis betul.

Aku jahit aja sekarang untukmalam minggu nanti.

TOMMYTentu, honey. Cuma sebentar, ijinkan saya pinjam dulu barang dua tiga hari. Mau saya bawa ke Jakarta. Ada seorang kolektor yang kepingin lihat. Boleh, sayang?

TYASTentu, baby.

SLENTEMTentu, babi!

SUMIRAHApa, Tem?

SLENTEMAnu.. peternakan babi itu paling menguntungkan.

SUMIRAHKalau ayam bagaimana?

SLENTEMWah, paling gampang musnah.

TYAS(MERAPAT) Tom

TOMMYHmmm

SUMIRAHTem.

SLENTEM(MERAPAT) Hmm?

TYAS(GEMAS) Kamu nakal, sudahlama sekali tidak kemari. Ada yang melarang?

SUMIRAHKamu kurang ajar! Kamu gila apa , Tem?

(SAMBIL MEMANDANG SLENTEM YANG MENCOBA MERAYUNYA)

TOMMYDemi terbinannya satu rumah tangga yang harmonis, di kelak kemudian hari, kau wajib memahami cara kerjaku, Kus.SLENTEMYa Sum, Mbok ya memahami saya.

SUMIRAHDengkulmu.

TYASDemikian juga kau Tom, terhadapku. Kita memang pasangan yang uniek. Mahasiswa senirupa dengan mahasiswi kedokteran.

PROFESORJelas-jelas badak. (SAMBIL MENJENGUK TOMMY DAN KUS)SLENTEMBlasteran luwak.

NY. PROFJangan tergesa-gesa, pap. Tommy anak baik, dia Cuma terlalu emosionil.PROFESORSemua keburukan-keburukan yang terjadi, justru hanya karena emosionil. Aku bisa mengambil kesimpulan yang tega, bahwa dia benar-benar telah punya pacar di Beringharjo.

SUMIRAHApa buktinya?

TOMMYJika memang kita saling mencintai, kita harus saling membuktikan bahwa hubungan kita terjalin dengan mesranya dan pembinaan yang terus menerus harus kita pupuk bersama.KUS SUMIRAH Apakah pupukmu juga tidak kau taburkan di tempat lain, tom?

TOMMYSLENTEMPROFESOR Jelas tidak. (DENGAN NADA YANG BERDEBAR-DEBAR)

TOMMYCuma padamu seorang.

KUS SUMIRAHIni benar, Tom?

TOMMYSLENTEMPROFESOR Benar, sayang. (DENGAN NADA YANG BERDEBAR-DEBAR) TYASKita akan menjumpai kesibukan sendiri-sendiri, yang saling mengasikkan sehingga betah nanti kalau telah lulus.

KUS SUMIRAH Kau menginginkan anak berapa?

SLENTEMPROFESOR Dua puluh tujuh , darling!

KUSSUMIRAH Banyak amat!

SLENTEMPROFESOR Biar mendirikan sekolah sendiri.

TOMMYAnak? Masing-masing tiga cukup.

TYASMasing-masing tiga? Memangnya siapa saja?

TOMMY(SADAR) Maksud saya maksud saya. Saya kira masing-masing harus menentukan usul dulu.

TYASKalau kamu berapa?

TOMMYKamu yang bakal melahirkan, kamu kuat berapa?

KUS SUMIRAH Tujuh.

TOMMY Kalau begitu seluruhnya empat belas.

KUS SUMIRAH Apa?

TOMMY (SADAR) Maksud saya kalau dikalikan dua.

KUS SUMIRAH Kenapa musti dikalikan?

TOMMY Andaikata.

KUS SUMIRAH Ini mesti ada orang lain lagi.

PROFESORSLENTEM Pasti.

TOMMY Jangan curiga. Masak orang nggak boleh salah.

KUS SUMIRAH Pasti dah. Aku tidak curiga. Cemburu juga tidak. Sebelum diusut,

kamu sudah buka kartu sendiri.

TOMMY Jadi kamu mau mengusut?KUS SUMIRAH Jels, lha ini sudah makin jelas.

TOMMY Apanya yang diusut.

(KUS DAN SUM MAKIN MENDEKAT DIANTARA TOMMY)

KUS SUMIRAH Kau punya simpanan, ya?

SLENTEMYa, di First National City Bank.

TOMMYSudahlah, sayang.lama kita tidak bertemu, masak kita memberi waktu kepada pertengkaran.

TYASAku takut kehilangan kau. (MENYANDARKAN KEPALA KE BAHUNYA)

SLENTEMSama luwak kog sayang.

TOMMYKita terlalu banyak cekcok soal tetek bengek. Energi kita terperas percuma. Cepat tua. (MEMELUK)

TYASBaiklah, darling.

SLENTEM(NEMBANG) Yen ing tawang ana gledeg, cah ayu.

TYASAku berjanji, sehidup semati di sampingmu.

TOMMYItu lebih baik. Aku juga berjanji. Jika aku tak menepati janji lebih baikujianku tak lulus, deh.

PROFESORNah, itu sudah cukup dari jelas, Mam.NY. PROFKELIHATANNYA Kus sudah tresno betul.

(TOM DAN KUS KELIHATAN BERCAKAP-CAKAP TERUS MESKIPUN TAK KEDENGARAN DAN SEDIKIT BERPELUKAN. INI MEMBERI PELUANG BAGI PENONTON UNTUK DIALOG-DIALOG PROFESOR DAN NYONYA)

PROFESORItu sih bukn tresno. Itu namanya kebius.

Saya harus segera menyelidiki ke Beringharjo.

NY. PROFKalau benar-benar tommy sudah punya pacar, apa usaha kita?PROFESORHarus segera kita bikin pecah.

NY. PROFSiapa yang pecah?

PROFESORKamu ini pigi mana sih, Mam. Ya yang pecah ya Tom supaya minggat dari Kus.

NY. PROFBagaimana tentang Kus?

PROFESORDia sudah gede dan laki-laki banyak yang nglamar dia.

NY. PROFSaya kira begini, Pap. Kita tanting tommy, kalau benar-benar dia tresno ama Kus, supaya meninggalkan pacarnya.

PROFESORTidak bisa! Seolah-olah tommy itu berharga sekali. Banyak cowok-cowok yang melebihi tommy. Dokter-dokter. Insinyur-insinyur!

NY. PROFItu bukan penyelesaian, Pap. Itu tidak bijaksana!

PROFESORIni kebijaksanaan saya yang terakhir.

NY. PROFItu peraturan sepihak, Pap.

PROFESORLantas kita mau berlemah-lemah saja dan membiarkan anak kita dikibulin.

NY. PROFTapi itu semua belum tentu.

PROFESORKAmu ini selalu! Selalu saja! Seolah-olah kamu lupa. Padahal baru saja kamu dikecewakan. Sebentar tadi batik itu dijanjikan untukmu. Sebentar kemudian dibawa untuk Kus. Dan pasti sebentar lagi dia bawa untuk cewek yang lain!

(TOMMY PAMITAN PADA KUSNINGTYAS SAMBIL MEMBAWA BATIKNYA MENUJU KEMBALI KE PASAR. KUS KELUAR)

PROFESORSudah to Bune. Pasti kita dikibulin habis-habisan oleh dia. Aku segera menguntitin dia.

NY. PROFApakah aku ikut, Pap?PROFESORNggak usah. Kamu masak saja di rumah.

(NYONYA PROFESOR KELUAR)

SUMIRAH(MENYAMBUT) Tom, bagaimana ujianmu?

TOMMYNggak lulus.

SLENTEMLho kog bodone nggak tambah-tambah.

ATISlentem kamu.

TOMMYProfesor curang.

PROFESORKecurangan harus dibalas dengan kecurangan.

(SAMBIL SEOLAH-OLAH BERJALAN)

ATI SUMIRAHCurang pigimana? (SLENTEM MENGAWASI ATI DAN SUMIRAH)

TOMMYPerasaan belum diuji kog dibilang sudahan.

ATI SUMIRAHSampai begitu?

TOMMYAku marah-marah bertahan.

ATI SUMIRAHLantas?

TOMMYDia berkeras, bilang sudah.

ATI SUMIRAHLantas?

TOMMYAku bilang belum.

ATISUMIRAHLantas?

TOMMYDia bilang aku tidak lulus.

ATI SUMIRAHLantas?

SLENTEMIni duet Pattie bersaudara, apa ya!!!

ATI SUMIRAH SADAR LALU MENGENDORKAN KETEGANGAN.

TOMMYbatik ini menurut dia juga jelek.SLENTEM PROFESORMemang jelek.

ATI SUMIRAH(MENGGUMAM) Jangan-jangan memang jelek.

(MENELITI BATIKNYA LAGI)

TOMMYIni yang paling bagus yang pernah saya cipta!

(ATI , SUMIRAH , SLENTEM , PROFESOR, KAGET.

TOMMY KELUAR.)SUMIRAH SLENTEM Kemana Sayang? (SUMIRAH LALU MELOTOTIN SLENTEM)

(SUMIRAH KELUAR DIIKUTI ATI)

SLENTEMSaudara-saudara penonton. Dodonya yu Sumirah itu who. Dikibulin sama Tommy. Lulus dan nggak lulus itu kan nggak penting bagi Tommy, angsal dia bisa pacaran sama Kus. Kusningtyas ini juga demikian, lha mbik cari sesama fakultas kedokteran, begitu. Jadi dokter dapat dokter. Atawa cari ininyur. Dokter dapat pelukis. Yang satu bersih, yang satu jorok.

(SLENTEM DUDUK DIANTARA PENONTON)

Apa kus itu juga nggak punya pikiran, apa ya kalau pelukis bATIk itu saben hari dirubung bakul-bakul bATIk yang cantik-cantik. Saya kira para penonton sependapat dengan saya, kalau tidak ya keterlaluan.

(MENGAMBIL BATIK YANG MASIH LIPATAN)

Cobalah perhatikan, para penonton. Bagaimana Yu Sumirah ini tidak kaya, lha wong caranya ngejual batik kayak begini.

(LIPATAN ITU DI LEMPAR DAN SEBATANG PAPAN JATUH DAN TINGGALLAH SECABIK KAIN DI TANGAN SLENTEM YANG DIPERLIHATKAN BERPUTAR KEPADA PENONTON)

Pigimana hal ini bisa dia lakukan bertahun-tahun.

(PROFESOR SAMPAI DI TEMPAT SLENTEM)

SLENTEMSaudara siapa?

PROFESORGuru

SLENTEMDan kita begitu patuh terhadapnya dan setiap saat membeli bATIk-bATIknya. Ini kan namanya pembeli yang keterlaluan.

Cobalah para penonton pikir, kalau [permainan sandiwara begini bisa bertahan bertahun-tahun, betapa Pusat Kesenian akan mengongkosi terus permainan pertunjukan itu. Inikan luar biasa.

SLENTEMSaudara perlu apa?

PROFESORSaya mencari

SLENTEMDan saudara-saudara sebagai penonton patuh sekali menunggu perkataan-perkataan dan adegan-adegan, itu luar biasa lho, saudara lho, Seandainya saudara-saudara bukan penonton, lho ngapain duduk-duduk di sini saling berpandangan satu sama lain dan tidak saling kenal mengenal. Coba pikir itu, kan luar biasa.

PROFESORApa saudara sedang jual obat?

SLENTEMJual bacot jadi, jadi

Kedua perempuan itu pada hakekatnnya memang punya selera yang sama. Padahal cinta biasanya amat sangat pribadi sifatnya, sehingga lekukan-lekukannya berbeda satu sama lain, pinggulnya yang satu berbeda dari yang lain, dadanya berbeda sekali pahatannya.

PROFESORSaya mau Tanya.

SLENTEMSaya mau ngomong misalnya seorang itu tidak berhak kepada yang lain itu adalah memang peraturannya.PROFESORSiapa?SLENTEMRahasia!.... Dimana-mana memang begitu, Lha setelah saling jatuh cinta, lalu hak itu kemana? Cobalah misalnya nah, ini seorang nona, ini (MENUNJUK SEORANG PENONTON) dan misalnya, dengan noh, noh disono itu seorang jentelmen.

(MENUNJUK SEORANG PENONTON PRIA)

Ini misalnya saja, saling jatuh cinta, terus apa yang akan anda lakukan dengan hak yang anda miliki. Mula-mula anda tak berhak satu sama lain, hak itu lantas bikin gemes, kan? Ya? Ya? Lalu gemes-gemesan ya?

(MASUK TUKANG NGAMEN, PEMAIN KENDANG, ULING, CLEMPUNG, YANG BERLARIAN TERBURU-BURU)

SLENTEM(KAGET) Apa-apaan nih?

T KENDANG, SULING, KLEMPUNG Sariyem sama warti nggak lewat sini, Tem?

SLENTEMJadi kejar-kejaran sejak setahun yang lalu belum habis-habis?

T KENDANG,

SULING,

KLEMPUNGPunya primadona satu saja

(KETIGA ORANG INI TERUS KELUAR)

PROFESORSiapa mereka itu?SLENTEMTanyakan sendiri.PROFESORMas, saya mau bertanyaSLENTEM(MENYANYI) Jangan ditanya kemana aku pergi.PROFESORMas, saya bertanya betul-betulan.SLENTEMYa, cepat dong Tanya: Apa?

PROFESORMas kenal Slentem?

SLENTEMKenal.

PROFESORDimana dia?

SLENTEMKeluar negeri

PROFESORAh, mosok? Keluar negeri? Dia tukang sapu pasar, kan?

SLENTEMTukang sapu pasar nggak boleh keluar negeri?

PROFESORBoleh.

SLENTEMLantas?

PROFESORYa, sudah.

SLENTEMAda perlu apa kog Tanya Slentem.

PROFESORNggak prlu apa-apa.SLENTEMKok Tanya?PROFESORApa nggak boleh?SLENTEMBoleh, tapi harus bayar.

PROFESORMemangnya Mas ini siapa? Tukang obat? Pantas banyak omong dengan penonton.

SLENTEMDukun.

PROFESORDukun?

SLENTEMYes.

PROFESORWah, kebetulan nih, e siapa tahu, cocok.

SLENTEMAda apa?

PROFESORBegini mas. Saya itu kepingin lihat orang jarak jauh. Apa mas bisa ngasih jampi-jampinya?

SLENTEMBisa. Malah juga bisa nyubit jarak jauh.

PROFESORNyubit jarak jauh?

SLENTEMBisa.

PROFESOROngkosnya berapa mas?

SLENTEMMahal.

PROFESORBerapa sih?

SLENTEMDua ribu lima ratus.

PROFESORSebanyak itu? Tapi ini benar-benar ces pleng Mas?

SLENTEMTok cer!

PROFESORJampi-jampinya apa itu?

SLENTEMBayar dulu atau nggak usah saja.PROFESORBaiklah mas, nih. (MEMBAYAR)

SLENTEM LALU MENCABUT RAMBUTNYA SEHELAI LALU DIKASIKAN SAMA PROFESOR.

PROFESORCuma begini?

SLENTEMPercaya nggak? Kalau nggak nih ambil uangnya kembali.PROFESORPercaya.SLENTEMSeratus prosen.PROFESORSeratus prosen.SLENTEMSaudara saya ijinkan pergi sekarang.

PROFESORNggak pakai doa-doa?

SLENTEMKog Tanya saja, percaya nggak?

PROFESORPercaya.

SLENTEMYa, sudah pergi sana.

PROFESORWaktu kapan saya bisa membuktikannya?

SLENTEMWaktu tidur.

PROFESOR PERGI SAMBIL SEDIKIT MENOLEH KEARAH SLENTEM DAN MELIHAT RAMBUT YANG DIBAWANYA. (KELUAR) MASUK ATI + SUMIRAH, KAGET MELIHAT SLENTHEM TERSENYUM-SENYUM DENGAN MENGHITUNG-HITUNG UANG.

ATI SUMIRAHLho kau curi dari mana duwit sebanyak itu?

SLENTEM(PURA PURA SERIUS) Sst! (MENARUKAN TELUNJUKNYA DI BAWAH BIBIRNYA)

ATISUMIRAHAda apa sih koq gawat bener kelihatannya?

SLENTEMSsssttt!

ATISUMIRAHJangan berlagak kamu, Tem ayo ngaku, duwit sebanyak itu dari mana?

SLENTEM(SERIUS) Jangan main-main, ssttt!

ATISUMIRAHKamu ini apa-apaan sih, Tem?

SLENTEMHari ini aku jadi dukun.

ATISUMIRAHDukun? Memangnya kamu mau nipu orang?

SLENTEMNipu bagaimana, nih, orangnya telah ngasih sebanyak ini karena orang percaya sama saya.

ATISUMIRAHLantas dia kamu kasih apa?

SLENTEMSebatang rambut saya.ATI SUMIRAHRambut? Kmu jangan main-main, Tem.

SUMIRAHLantas apa kasiatnya rambut itu?

SLENTEMBisa melihat jarak jauh dan mencubit jarak jauh.

ATI SUMIRAHMosok iyo?

SUMIRAHKamu nggladrah betul, Tem!

SLENTEMIni serius.

ATI SUMIRAHOmong kosong.!

SLENTEMLebih baik tutup mulut kalau nggak percaya.

SUMIRAHJelas-jelas kamu telah menipu orang dan kau bisa ditangkap polisi.

SLENTEMSiapa saja boleh menangkap saya. Kalau nggak maut khasiatnya, boleh uang kembali.

SUMIRAHSejak kapan kamu dapat wangsiat begini?

SLENTEMBaru saja.

SUMIRAHIni kamu betul-betulan, Tem?

SLENTEME, e, e, apa pernah saya main-main?

ATIJangan percayaMbak.

SLENTEMSaya tak butuh dipercaya, saya butuh uang.

SUMIRAHTiba-tiba koq tertarik juga.

SLENTEMBoleh.

ATIJangan percaya Mbak.

SLENTEMBoleh.

ATITukang bohong ini tak akan sembuh-sembuh dari bohongnya.

SLENTEMBoleh.

SUMIRAHBaiklah Tem, saya kepingin juga bisa melihat jarak jauh dan mencubit jarak jauh.

SLENTEMBoleh.

ATIJangan kayak orang kena sihir Mbak.

SUMIRAHBiar saja Jeng. Untuk iseng-iseng.

SLENTEMTak boleh iseng-iseng. Harus percaya seratus prosen dan dua ribu lima ratus kontan.SUMIRAHOke! (MENGAMBIL UANG DAN MENYERAHKAN KEPADA SLENTEM)ATIOo alah Mbak, masak begitu saja percaya.

SLENTEMYang tidak percaya tidak usah bayar dan boleh omong sesukanya. (MENCABUT RAMBUT KEPALANYA)

Nih , rambutku.

SUMIRAHCuma begini doing?SLENTEMCuma begini doing.ATITanpa doa-doa?

SLENTEMTanpa doa-doa.

ATIAmpuh?

SLENTEMMaut.

SUMIRAHWaktu kapan saya bisa membuktikannya?SLENTEMWaktu tidur.ATIWaktu tidur?

SUMIRAHJangan mbanyol kamu , Tem.

SLENTEMSaya nggak butuh dipercaya. Saya butuh duwit.

SUMIRAHHiya, tapi kalau nggak terbukti.

SLENTEMDuwit kembali.

SUMIRAHAwas kalau duwitnya keburu kau habisin.

SLENTEMAku tak akan pernah kehabisan duwit.

ATISombongnya!

SLENTEMBukan sombong, ini beneran.

SUMIRAHAwas, ya!SLENTEMSaya masih awas.ATITem, kamu berlagak betul, kayak hiya-hiya o saja.

SUMIRAH DAN ATI KELUAR.

SLENTEMPara penonton yang baik-baik hatinya, demikianlah pada dasarnya orang berhati baik walau tahu kalau ditipu. Bagaiman mungkin mereka percaya saja dengan omongan saya, padahal semua itu akal bulus yang terlalu amat sering dilakukan orang. Aku jadi terharu terhadap orang-orang, suasana, tempat dan cuaca, kalau demikian mudah usaha bisa dilakukan.

Saya sendiri kadang-kadang heran, kenapa orang percaya saja kepada saya ehingga perlu orang-orang berbondong-bondong datang nonton saya.

(GENIT) Sesungguhnya ini betul-betul Cuma ingin nonton saya, apa jatuh cinta kepada saya. Tentu saja saya sudah tua juga karena digaris belakang siap palang-palang pintu dari yang jaga rumah.

Ha, belum dua menit sudah tergenggam duwit lima ribu rupiah. Ini gaji saya dua bulan. Tapi saya masih belum percaya, ini duwit sungguhan apa etok-etokan. O, sungguhan ding. Habis begitu mudah didapat, hingga hampir aku tak percaya.

Terang tidak bakalan terbukti dan saya bakal di kejar-kejar dua orang yang menuntut duwitnya kembali. Ah, tetapi itu bukan persoalan bagiku, dimana aku yang sudah sereing terbebas dari saat-saat yang paling mengkhawatirkan, bagaimana aku harus mengelak?

Sebentar para penonton. Saya berpikir sebentar. Atau , o, hiya, kalau ada diantara para penonton yang kepingin menyumbang pikiran kepada saya. Sepuluh prosen? Wah, banyak sekali. (BERPIKIR)

O, hiya, ketemu sudah. Tapi tak mungkin say ceritakan kepada para penonton, nanti dibilangin sama orang-orang saya kibulin itu, kan bisa berabe. Jadi sekarang sebaiknya saya panggilkan kawan TEATER ALAM yang lain untuk mengatur set, karena adegan selanjutnya adalah adegan tempat tiur, tapi jangan harap, ini bukan Last Tanggo in Paris, ini tidak lebih dari Last Gambus in Ngayogyakarto.Ayo teman-teman, cepat dikit, para penonton sudah nggak tahan lagi melihat kelanjutan cerita ini.

Lha di tempat tidur masing-masing ini kedua orang yang telah saya tipu mencoba memakai keampuhan ilmu-ilmunya masing-masing karena adegan-adegannya malam hari, tentu saja saya juga sedang tidur, jauh di tempat lain. Tapi dasar saya orang beruntung, saya ya seneng-seneng saja mesti tidur dimana saja dan kapan saja dan siapa saja.

ADEGAN TEMPAT TIDUR: TOMMY DENGAN SUMIRAH DAN PROFESOR DENGAN NYONYA. SLENTEM TIDUR DI BAGIAN DEPAN.

SUMIRAH PROFESORApa mungkin aku bisa betul-betul melihatnya dalam jarak yang demikian jauhnya?

TOMMY NY. PROFKamu ini ngomong soal apaan?

SUMIRAHPROFESOROh, mendebarkan ini jelas-jelas penipuan, tetapi saya koq ya percaya saja sih. Tak akan mungkin bisa terjadi, tetapi biarlah saya coba dulu, soalnya ini lama-lama bisa bikin gemes.PROFESORJuragan batiknya kayak apa sih, manisnya kayak apa sih, koq tommy hidup begitu lama dengannya.

SUMIRAHProfesornya Kayak Apa Sih, Kok Begitu Dengki Sama Tommy, sampai-sampai nggak diluluskan.

TOMMYNY. PROFIni apa-apaan?

PROFESORSebenarnya rencanaku begini. Setelah Tommy Lulus Tahun Ini Biarlah Dia Terus Menikah Sama Kusningtyas dan Kus harus tetap kuliah terus. Tetapi rencana ini menjadi berantakan karena tidak mengikuti yang saya gariskan. Saya tidak yakin benar bahwa Tommy mencintai juragan batik itu, tetapi kalau ikatannya sudah begitu lama, bahwa bantuan seorang juragan batik pada para mahasiswa begitu besar, itu membuat harapan saya benar-benar berantakan.

Saya dengar dan saya lihat sendiri banyak mahasiswa mahasiswa kedokteran, tekhnik, juga ekonomi, banyak bisa meneruskan studinya lantaran bantuan moril maupun materiil dari juragan-juragan batik ini. Saya juga sadar dan yakin, bahwa para juragan batik memang lebih matang jiwanya dan masak sepak terjannya, luwes dalam melayani, lebih menarik dari cewek-cewek kontemporer, hingga harapan menjadi tipis jika saya senantiasa tergantung dari teori-teori lama.

NY. PROFPap! Pap ini sedang gandrung sama seorang juragan batik apa? Koq olehnyagetol menganalisa.

SUMIRAHGandrung sih boleh saja, angsal tommynya diluluskan dulu. Sebab seluruh rencana sudah terpancang kuat-kuat antara kami berdua. Sebab seluruh kekuatan pikiran dan harta benda diarahkan untuk mencapai sasaran utama tahun ini, yaitu: Titel Doktorandus, yang amat penting bagi usaha perluasan bisnis dan menunjang usaha-usaha yang lebih tinggi lagi.

Profesor ini keliwatan sentimennya. Sentiment ya mbok sentiment, angsal tommY lulus. Apa dia tidak tahu betapa pentingnya title untuk tiap usaha apa saja. Di dalam suatu masyarakat yng sedang berkembang kea rah lebih modern lagi, title Doktorandus adalah amat berat tanggung jawab dan tugas-tugasnya. Ia tidak saja berat bagi pelaksana tugas-tugasnya ke segala pelosok masyarakat, akan tetapi juga beban yang harus dipikul sejujur-jujurnya setiap dia melangkah walaupun beratnya kayak apa.

TOMMYKamu koq nggrundel terus, itu ada apa to, dear?NY. PROFPap, kamu ngigau to, Pap?PROFESORMemang ada sebuah teori yang modern, bahwa orang bisa omong-omong jarak jauh, tetapi kalau melihat jarak jauh, apalagi cubit-cubitan, rasanya tak mungkin.SLENTEMLha wong belum dicoba, koq menyangkal.SUMIRAHSoalnya akan menakutkan kalau benar-benar bisa.SLENTEMMangkanya dicoba dulu. Menakutkan tidak kan ketahuan nanti.SUMIRAH PROFESORAku jadi takut.

SLENTEMPertama kali memang menakutkan, tapi lama-lama nanti menyenangkan.

PROFESORSoalnya yang menjengkelkan adalah dikarenakan ilmu ini bisa dilakukan dengan baik dari tempat tidur.

SUMIRAHOpo ora edan iki?

TOMMYNY. PROFEling, ingat, tadi kemasukan apa ini?

NY. PROFPap, eling, Pap. Sesungguhnya kamu itu apa kemaukan atau apa-apa. Koq ngomong terus. Saya lama-lama kan bisa takut. Mbok coba cerita sedikit-sedikit. Siang habis dari pasar koq malamnya terus ngomong saja perkara juragan batik, ini terpikat atau kena guna-guna. Cobalah, Pap, ceritalah sedikit.

TOMMYSum, Sum, sayang. Kamu ada apa sih?

SLENTEMSaya kemasukan setan.

TOMMYCobalah ceritakan kepada saya, nanti kamu kan bisa terbebas walaupun Cuma sedikit. Soal tidak lulusnya saya itu jangan dipikir betul. Saya kan bisa menempuh lagi sebentar. Dan siapa tahu profesornya sudah lilih hatinya, tidak kayak dulu sehingga ia akhirnya sadar bahwa ia telah membuat kekeliruan dan lantas merasa salah dan diluluskan aya kemudian.

Waktu itu hati professor agaknya sedang beku. Dan kamu harus percaya bahwa professor-profesor memang demikian dan cerita-cerita tentangnya semuanya adalah benar: pelupa, mau menang sendiri, lupa daratan.

SLENTEMLupa lautan. Sudah makan bilang belum makan, hujan-hujan siram tanaman,panas-panas sepakbola sendirian.TOMMYCerita-cerita itu adalah benar semata-mata dan tidak di karang-karang.SUMIRAHTapi, Tommy, baby, target kita meleset tahun ini.SLENTEMYa tahundepan pemasangan spiral yang paling tepat, dong.TOMMYSebenarnya soal title tidaklah menjadi pemikiran saya benar.SUMIRAHTapi kenapa kamu getol ujian?TOMMYOrang sekolah kan wajar kalau ujian?SUMIRAHApa karena putrid professor.TOMMYAlah, kamu Sum, Sum, lha saya kenal juga kagak.

SUMIRAHSumpah?

TOMMYSumpah.

SLENTEMBrani sumpah tapi takut mati.

TOMMYSungguh koq sum. Yakin dah bahwa tahu saja tidak bahwa professor itu punya anak perempuan. Darimana kamu dengar tentang itu semua?

SUMIRAHSaya mempunyai telinga, Tom.

TOMMYApa saya juga tidak punya?

SLENTEMJuga ekor dan cula.

TOMMYKita akan bertengkar lagi.

SUMIRAHBertengkar lebih baik.

SLENTEMDaripada perang dingin

PROFESORLebih baik cepat-cepat meletus, daripada keadaan adem panas kayak begini.

NY. PROFApanya yang panas dingin, Pap?

SLENTEMMasuk angin dikerok saja.

SUMIRAHTom, aku takut kehilangan kau.

SLENTEMO, alah koyo bagus-bagusa kae.

TOMMYJangan khawatir, dear, tak mungkin aku meninggalkanmu. TANGAN PROFESOR TANPA DISADARI MERAYAP KESEBELAH DIMANA SUMIRAH TERBARING.

SUMIRAHAduh biyung, pantat saya di cubit etan, Tom! To!PROFESORMasyaallah, lha koq tangan saya bisa mencubit pantat betul-betul. (MEMELUK NYONYA PROFESOR)TOMMYNY. PROFAda apa? Ada apalagi ini?

SUMIRAHAduh menakutkan Tom. (MEMELUK TOMMY)

TOMMYKamu setanen ya? Hiya?

SUMIRAHNdak! Saya terasa dicubit betul. (MEMELUK LEBIH ERAT)

SLENTEM(BANGUN HERAN, KAGET)

Lha koq bisa betul? Ah mustahil! Musyahil!

TIBA-TIBA SUMIRAH DAN PROFESOR SALING MENOLEH, LALU SALING MELIHAT SATU SAMA LAIN, JADI KAGET DAN MASING-MASING MELONCAT DARI TEMPAT TIDUR.

SUMIRAHJadi kamu professor, ya?

PROFESORJadi kamu juragan bATIk, to?

TOMMY MENGEJAR SUMIRAH DAN MEMANDANGNYA ANEH JUGA SELALU MELIHAT KE ARAH TEMPAT YANG DILIHAT SUMIRAH. DEMIKIAN JUGA NY. PROFESOR.TOMMYApa-apaan nih Sum? Kamu lihat setan ya?NY. PROFPap, ingat, Pap. Apa yang dilihat? Ada setan?

SUMIRAHO, ini to tampangmu professor yang tidak meluluskan Tommy.TOMMYSum sadarlah.NY. PROFo, Gusti Kus ayahmu kesurupan. (MASUK KUS)

TYASPapi, Papi, sadar, Pap, sadar.

SUMIRAHO, alah Cuma begitu kwalitetmu.PROFESORO, alah Cuma begitu keluwesanmu.

SUMIRAHEngkau tahu professor, apa jadinya akibat kamu tidak meluluskan TOMMY? Segala rencana kami akan berantakan tak tentu arah. Sentiment macam apa sih yang tekandung dalam hati sanubarimu sampai kamu begitu tega berbuat sekejam itu?PROFESORAku adalah seorang professor lulusan Berkely University, yang bersih dari segala sentiment-sentimen yang kamu tuduhkan itu. Ia tidak lulus hanya karena ia tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaanku.

SUMIRAHBoong belaka. Janji palsu belaka.

Aku tahu kecerdasan Tommy. Seluruh dosen telah ditempuhnya dan lulus. Cuma sebiji kamu saja yang rewel.

SLENTEMTobat! Lha koq bisa betul! Fantastis!

Kalau begitu aku ini benar-benar dukun.

TOMMYNY. PROFKUS

Sadar! Alah tobat! Sadar!

SLENTEMGuyur air! Guyur air!

(MASUK SARIYEM DAN WARTI DENGAN BUSUR DAN PANAHNYA MASIH TERUS KEJAR-KEJARAN DIIRINGI GENDING PEPERANGAN)

SLENTEMAlah! Brontoyudo, lha koq nggak habis-habis!

SARIYEMAyo Mustaka weni, jangan lari!

WARTILho lha wong saya ini mengejar kamu koq, Srikandi!

(MEREKA BERKEJAR-KEJARAN TERUS MELINGKAR)

SUMIRAHTOMMY luluskan! Luluskan!

PROFESORTidak mungkin! Tidak mungkin!

(SARIYEM DAN WARTI SEGERA MENARIK BUSURNYA DAN TERPARLAH PROFESOR DAN SUMIRAH TERKENA PANAH)

SUMIRAHWaduh matik wong jaratan!

PROFESORAdoooooooo ken ague.

(TOMMY + NY. PROFESOR + KUS, RIBUT MENOLONG)

SARIYEM DAN WARTI KELUAR MASIH BERKEJARAN DISUSULNYA KEMBALI TIGA TEMAN SARIYEM YANG MENCARI-CARI TERUS.

LAMPU MEREDUP LAMPU KHUSUS MENERANGI SLENTEM YANG DUDUK TERMENUNG KAYAK PATUNG PEMIKIR RODIN , LALU LAMPU MATI. SETTING DIATUR KEMBALI SEPERTI SEMULA.SUMIRAHJeng Ati, saya merasa kecewa betul dengan tidak lulusnya Tommy.

ATIItu semua kan belum tentu to Mbakyu.

PROFESORSemuanya sudah pasti.

NY. PROFJadi Papi tetap bersikera untuk tidak meluluskan Tommy?

PROFESORBukannya aku yang tidak meluluskan, tapi diri dia sendiri.

SUMIRAHApa benar demikian, itu lah soalnya.

SLENTEMManakah yang lebih luhur, menerima satu lontaran nasib buruk ataukah mengurangi lautan bencana dan memeranginya?

ATIKeadilan memang tidak datang begitu saja to Mbak? Harus diperjuangkan.

SUMIRAHAtau harus dibeli. Dia minta di sogok, berapa sih?

PROFESORLha mbok hartamu tumplek bleg di depan saya, tak bakalan Tommy saya luluskan.

NY. PROFApa kamu etabah itu, Pap?

SLENTEMPemberang memang serba merepotkan.

ATISiapa yang merepotkan, Tem?

SLENTEMTommy itu pada sebenarnya adalah pemberang. Ia seorang pemberang memang sukar atau tak mungkin disogok sama sekali. tapi juga nggak mau mengulangi kembali ujiannya.ATIItu kan tidak adil namanya.PROFESORBagi saya itu sudah seadil-adilnya.NY. PROFTapi juga bagi semua dong, Pap.PROFESORYa artinya itu juga bagi semuanya.

ATITapi kan Tommy belum mengajukan minta ujian lagi. Siapa tahu professor mau mengulangnya sekali.

PROFESORMungkin saya mau, saya pikir-pikir dulu.

SLENTEMYa, maunya kan ogah-ogahan.

SUMIRAHKalau begini saya jadinya malas untuk bekerja. Tubuh jadi pegel-pegel lungkrah. Ini juga banyak mempengaruhi usaha dagang. Jadi mundur. Pembeli jadi sedikit. Efeknya kepada kantong juga hebat. Tiba-tiba jadi pemboros. Ini kan di luar pemikiran sama sekali. inginnya jajan melulu. Lha lama-lama kan bisa kobol-kobol.

ATISudahlah Mbakyu. Pada hakekatnya ketenaran toh tak membutuhkan title. Mas Tommy sudah tenar. Sudah jajah kemana-mana, orang lupa melihat apakah ia bnertitel atau tidak. Dan duwit mengalir terus tak henti-hentinya.SUMIRAHTapi title itu soal prinsip bagi saya, Jeng. Usah kita akan lebih maju lagi kalau kita punya title.SLENTEMYa, Sumirah kalau srimbitan sama Mas Tommy kan banyak orang ngrasani, itu lho suaminya Sumirah sudah ngganteng, pandai cari duwit, dokteorandus lagi, opo ora hebat?

SUMIRAHYah, bukan itu maksud saya , Tem. Sama sekali bukan itu. Seolah-olah aku ini wanita apa; koq begitu memburu-buru title. Apa kamu tidak ngerti sama sekali, betapa usaha kita bisa lebih maju lagi, kalau orang-orangnya mampu meyakinkan masyarakat. Itu rumusan yang wajar, tiap orang tahu.

Kalau sekarang usaha begini saja bisa lancar, apalagi kalau yang usaha itu punya title lagi. Betapa akan lebih lancar lagi.

SLENTEMOke! Oke! Aku setuju teorimu Mbak Sum. Sekarang persoalannya adalah mungkinkah Mas Tommy itu bisa lulus tahun ini dan bagaimana mendekati pak professor yang enggan diajak berunding sejak beliau beli rambut saya lebih-lebih lagi.SUMIRAHSekarang saya mencoba mengkalkulir seluruh kekayaan saya dulu, usaha kami berdua, lalu nanti saya bandingkan dengan kemungkinan-kemungkinan kekayaan bisa bertambah dari setelah Tommy bertitel Doktorandus.ATIO, jadi dua kemungkinan kemajuan dari dan sesudah doktorandus to Mbakyu?

SLENTEMMembuka rahasia perusahaan dimuka umum itu kurang baik who Mbak. Perusahaan itu jadi tidak bertuah. Apalagi kalau ini menyangkut soal kekayaan.SUMIRAHKamu betul, Tem. Aduh tangkas benar otakmu.SLENTEMOtak yang diasah terus sudah sepantanya cekatan.ATISekarang dicari saja kemungkinan-kemungkinan yang lain dari Mas Tommy yang belum dan sesudah bertitel doktorandus.

SUMIRAHLha itu betul juga. Jeng. Kemungkinan-kemungkinan yang lain. Hiya, hiya, apa ya?

SLENTEMSoalnya kreatipiteit dalam seni menyeni.

ATI SUMIRAHBetul Tem, betul.

PROFESORJelas Tommy tidak kreatip. Pekerjaannya dari dulu begitu-begitu saja.

NY. PROFApakah itu bukan penilaian yang terburu-buru, Pap?

PROFESORJelas tidak dan ini yang memberatkan ketidak lulusan dia.

SUMIRAHItu tidak benar. Ia kreatip. Kalau tidak lulus itu hanya sentiment belaka.ATIAku sendiri begitu terkesima memandangi shadow of your smilePROFESORShadow of your smile jelas tidak bisa menolong.NY. PROFSama sekali, Pap?PROFESORSama sekali! Sebuah karya yang paling menjengkelkan.NY. PROFTetapi aku senang sekali jika bisa memiliki Shadow of your smileSUMIRAHAku juga bangga sekali jika bisa memakai kain itu.PROFESORSLENTEMAh, perempuan! apa sih yang tidak disenanginya?ATINY. PROFSUMIRAHJangan menghina Visi kami cukup hebat.PROFESORSLENTEMAh, perempuan! Apa sih yang tidak disebutnya hebat?

SLENTEMJangan-jangan ketidak lulusan Tommy justru berpangkal pada Shadow of your smile

PROFESORItu jelas.

SUMIRAHJadi kamu diam-diam kagak suka to sama karya Tommy?PROFESORSLENTEMTertarik sedikitpun kagak.

ATINY. PROFSUMIRAHAlasannya?PROFESORSLENTEMMembosankan.

SUMIRAHJadi kamu suka rokoknya aja to?

SLENTEMSoal saya suka rokok itu lain. Rokok dan sebuah kritik itu lain. Kondisinya lain. Jangan dicampur adukkan. Lha Mbakyu apa tidak uka rokoknya Tommy?

SUMIRAHAh, sudahlag nggak usah bicara. Wong edan.

PROFESORCobalah Mam lihat saja sebuah sket sebuah motip yang kreatip dn nanti ketahuan betapa tidak kreatipnya Tommy.

(PROFESOR DAN SUMIRAH MENUJU KE PAPAN TULIS)

PROFESOR(MENGAMBIL KAPUR DAN SIAP MENGGAMBAR)

Lihatlah betapa sesungguhnya. (WAKTU MAU MENGGAMBAR, KAPUR TIBA-TIBA DIAMBIL OLEH SUMIRAH YANG JUGA MAU MENGGAMBAR)PROFESOR(KAGET SETENGAH MATI)

Lho ! Gandrik putune Ki Ageng Selo Sumarjan (MELONGO)

SUMIRAH(MENGGAMBAR DENGAN ENAK)

Lihatlah Ti, Tem. Garis-garis Tommy yang begini (MENGGARIS DI PAPAN TULIS) Sungguh-sungguh menggetarkan. Apalagi kalau garis ini dilanjutkan demikian.

(MENGGARIS LAGI) Ih sungguh ngenes deh.

NY. PROFAda apa, Pap? Koq kayak lihat setan.

PROFESORMam! Kapurnya ilang! (SUMIRAH MENGGAMBAR TERUS)NY. PROFJangan bercanda, Pap. Aku nggak suka.

PROFESORE e e e e, malah ngledek. Aku ini sungguhan, sungguh mati deh. Kapur barumau untuk menggambar koq tiba-tiba lenyap. (SUMIRAH MENGGAMBAR TERUS)

NY. PROFNggak demen deh, kalau peristiwa yang kemarin diulang lagi.

PROFESORSungguh separo hidup, deh, kalau saya main-main.

(SUMIRAH MENGGAMBARKAN DAN NGOMONG TERUS TAK BERSUARA)

NY. PROFLha mbok ambil kapur yang lain.

PROFESORItu kapur satu-satunya.

ATINah garis yang itu yang bikin geme.

SLENTEMAh perempuan.

PROFESORJangan-jangan khasiat rambut itu masih ada.

(LALU DENGAN INSTINK SAJA TANGAN PROFESOR MERAIH RAIH UDARA UNTUK MENDAPATKAN KAPURNYA KEMBALI, LALU MEREBUT DARI TANGAN SUMIRAH, DAN DAPAT)

SUMIRAHGandrik! Saya cucunya pak Selo Sumarjan juga lho.

(PROFESOR HERAN MEMANDANGI KAPURNYA)

ATI SLENTEMAda apa Mbak?SUMIRAHKapurnya hilang! Hilang dari tangan saya!PROFESORMam, ini saya dapatkan lagi, dari udara.

(NYONYA PROFESOR GELENG-GELENG)

ATISLENTEMAh, jangan main-main Mbak.

SUMIRAHAduh, Ti. Pasti ada setn lewat.

SLENTEMSetannya koq genit amat sih.

ATINY. PROFIni kebetulan ataumain-main.

SUMIRAHPROFESORIni betul-betul, bukan main-main.

(PROFESOR MENUNJUKKAN KAPURNYA KEPADA ISTRINYA. SUPMIRAH MENUNJUKKAN TANGAN HAMPANYA KEPADA ATI DAN SLENTEM)

SUMIRAHJangan-jangan ini khasiat rambutmu masih ada di sekitar ini Tem.

ATIAku jadi takut.

SLENTEMNY. PROF Sudahlah jangan diteruskan.ATI NY. PROF Cukup. Cukup. Stop.(SUMIRAH DAN PROFESOR MUNDUR DARI PAPAN TULIS. PROFESOR DUDUK LAGI DAN MEMBACA. SEKALI-SEKALI MENOLEH KE PAPAN TULIS, BEGITU JUGA SUMIRAH)

SUMIRAHPROFESORAneh sekali..ATISLENTEMNY. PROFSudahlah..SUMIRAHPROFESORAneh..ATISLENTEMNY. PROFStopSUMIRAH PROFESORAaaa.ATISLENTEMNY. PROFSssssss,,,, (MENARUH TELUNJUKNYA DI BIBIR).

(H E N I N G.)

SLENTEMSebenarnya sedari tadi saya sedang berpikir lain.ATISUMIRAH(MASIH KEHERAN-HERANAN MEMANDANG PAPAN TULIS)SLENTEMSakbenarnya sedari tadi saya sedang berpikir lain..ATI SUMIRAH(ACUHTAK ACUH, PERHATIANNYA MASIH PADA PAPAN TULIS)SLENTEM(JENGKEL, TERIAK) Sakbenernya..ATISUMIRAHPROFESORNY. PROF (KAGET) SLENTEMPapan tulis itu kan nggak terbang to.ATISUMIRAH(SADAR) Ada apa, Tem?SLENTEMAku sedang berpikir lain.ATI SUMIRAHBerpikir apa?

(MASUK SARIYEM DAN WARTI DENGAN GENDEWANYA, LOYO, DIIKUTI OLEH TUKANG KENDANG, SULING, DAN CLEMPUNG YANG BERJALAN TAK BERSEMANGAT JUGA)

SLENTEMHallo apa khabar? Brotoyudanya pigimana nih? Siapa yang kalah? Siapa yang menang? Koq loyo semuanya? Apa pada kena lesu darah, hiya?SARIYEMKita ini istirahat, kecapaian.

WARTIKitATIga hari bertempur terus.

SLENTEM(DUDUK SEPERTI PATUNG PEMIKIR RODIN)

Saya kira saya punya jalan keluar yang bisa saya tawarkan kepada saudara-saudara semua.SARIYEM,

WARTITK. NGAMEN Bagaimana?SLENTEMSaya mendapat ilham.SARIYEMWARTITK. NGAMEN Ilham?SLENTEMBenar ilham.SARIYEMWARTIApa itu?SLENTEMHarus cepat ditelorkan sebuah undang-undang supaya kamu semua bisa bekerja dalam suasana tenang.SARIYEMWARTIUndang-undang?SLENTEMYa, undang-undang.SARIYEMWARTIUndang-undang apa itu?SLENTEMUndang-undang tentang ngamen.SARIYEMWARTIUndang-undang tentang ngamen? Pigimana bunyinya?SLENTEMPokoknya begini. Nah, coba semuanya mencatat. Cepat. Ini semua demi kepentingan kalian sendiri. Cari kertas dan ballpoint. Inspirasiku keburumenguap, nih.

(SEMUA MENYIAPKAN BALLPOINT DAN KERTAS IAP MENCATAT

SLENTEMTulis ya, tulis sekarang.

SARIYEMWARTI3 LAINNYA Ya, saya tulis.

SLENTEMLhoo yang ini jangan ditulis. Ini baru aba-aba.

SARIYEMWARTITK. NGAMEN Baik.

SLENTEMBegini, undang-undang ngamen diciptakan oleh slentem. Lhoo ini ditulis koq diam saja.

SARIYEMWARTITK. NGAMEN O, baik baikSLENTEMUndang-undang ngamen oleh Slentem.

Bahwasannya (PELAN-PELAN), Adalah dibenarkan tiap orang ngamen dimana aja, kapan saja, sebab pada hakikatnya ngamen adalah soal instink yang mana adalah wajar.

Untuk menjaga tata tertib ngamen. Supaya tidak terjadi suatu perselisihan yang mengeruhkan suasana arena perngamenan, maka harus ditaati peraturan-peraturan sebagai berikut:

Satu. Yang ngamen dengan instrument hidup yang tradisionil, misalnya kendang, suling, clempung, gong, gender, dan lain-lainnya, hanya dibenarkn membawakan gending-gending tradisionil saja.

Dua. Yang ngamen dengan instrument hidup yang luar negeri, misalnya gitar, cello, biola, bas, trompet, dan sebagainya hanya dibenarkan membawakan lagu-lagu yang berbahasa Indonesia saja.

Tiga. Yang ngamen dengan cassette tape recorder hanya dibenarkan membawakan lagu-lagu luar negeri saja.

Peraturan-peraturan lain yang mungkin masih ada bisa berkembang dari perundang-undangan ini.

Demikian pemerintah harap maklum.

Terima kasih.

Sampai ketemu. Slentem.

Pasar beringharjo, 4 Agustus 1973.

SARIYEMWARTI3 LAINNYA (MENCATAT)

Terima kasih. Sampai ketemu. Slentem

Pasar Beringharjo , 4 Agustus 1973

SLENTEMNah saudara-saudara, itu semua sekedar saja. Suatu peraturan yang amat sederhana untuk menjaga perasaan masing-masing. Harap terus di ketik dan terus disebarluaskan.

SARIYEM

WARTI

3 LAINNYATerima kasih, Tem. Permisi.

SLENTEMLhoo permisi pigimana. Masak hak cipta nggak dikasih honorarium. Sini duwit beli rokok.

SARIYEM

WARTI

3 LAINNYA(MEROGOH KANTONG DAN MEMBERIKAN SLENTEM UANG LOGAM)

Pembajakan.

SLENTEMNah, itu namanya tahu menhargai kreATIpiteit orang. Selamat. Silahkan pergi.

SARIYEM

WARTI

3 LAINNYAPembajakan pembajakan. Pembajakan. (MEREKA KELUAR)

ATI ,

SUMIRAHTem.

SLENTEMSsstttt.

(BERLAGAK SERIUS TANPA MENGUBAH POSISI DUDUKNYA SEPERTI PATUNG PEMIKIR RODIN)

ATI SUMIRAHLagakmu. Ada apa lagi nihSLENTEMSstttt. Aku sedang menangkap ilham.

ATISUMIRAHAmbumu

SLENTEMSssstttt.. Ini serius.

ATISUMIRAHAlaaaahhhh..

SLENTEMAkan saya ancam professor..

ATISUMIRAHNY. PROFPROFESOR (KAGET) Aaaa

ATI SUMIRAHAncam bagaimana?

SLENTEMAkan saya kirimi surat kaleng.

PROFESORAku tak mungkin diperas.SUMIRAHItu pemikiran yang cemerlang, Tem.

ATI NY. PROFApa maksudmu?

SLENTEMPokoknya kalau Mas Tommy tidak diluluskan, akan saya cegat di depan kantor pos.

SUMIRAHBagus, bagus, Tem.ATIAku tak setuju.

PROFESORBagus itu.

NY. PROFAda apa, Pap?

PROFESORAku adalah orang yang tabah.

NY. PROFMemangnya kenapa?

PROFMereka sedang merencanakan sesuatu.

NY. PROFMereka siapa?

PROFESORYang tidak senang Tommy tidak saya lulukan.

SUMIRAHNY. PROFItu wajar.

ATITidak. Aku tidak setuju.

Ini sudah kejahatan.

SLENTEMApakah professor tidak melakukan kejahatan?SUMIRAHAyo, kita lakukan segera.

SLENTEMJadi begini. Kita kirim surat kaleng segera. Bunyinya begini:

Profesor, jika tidakmeleluskan Tommy, saya cegat di depan Kantor Pos. Pikir masak-masak. Tertanda Slentem Pasar Beringharjo.SUMIRAHSurat kaleng koq pakai nama dan alamat lengkap, itu pigimana. Lha sebentar kan polisi bisa menangkap kamu.SLENTEMLho, Mbak Sum ini Pigimana sih. Yang disebut surat kaleng adalah surat yang dikirim did lam kaleng.SUMIRAHO.. Goblogmu nggak mundak-mundak Tem.

SLENTEMSudahlah ini ilhamku dan bukan ilham Mak Sum.

SUMIRAHYah, terserah kamu, Pokoknya kalau ada polisi datang menangkapmu, aku nggak mau ikut-ikut.

SLENTEMOke aku bertindak sendirian.

(LALU MENGAMBIL KERTAS DAN MENULIS. SETELAH ELESAI SLENTEM MENCARI KALENG BEKAS. DAPAT KALENG SUSU. TERUS DILOBANGI DENGAN ALAT PEMBUKA KALENG. SURAT ITU DIMASUKKAN KE DALAMNYA)

SLENTEMNah, selesai. Saya antar sekarang.

SUMIRAHPokoknya aku nggak mau ikut-ikut.

SLENTEMJangan takut, Slentem tak akan membawa nama orang-orang lain.

(SLENTEM BERJALAN MENGITARI STAGE SEKALI. LALU SAMPAI DI RUMAH PROFESOR. IA MERUNDUK-RUNDUK, BERJALAN PERLAHAN-LAHAN. KALENG YANG BERISI SURAT ITU DILETAKKAN PERLAHAN-LAHAN. IA TERUS BBERLARI. DI JALAN IA BERSIUL-SIUL. PROFESOR MELIHAT KALENG ITU)

PROFSORNah, coba lihat kaleng itu bu. Bawa kemari.

(NYONYA PROFESOR MENGAMBIL DAN MENYERAHKAN KEPADA SUAMINYA)

PROFSOR(MEMBACA)

Profesor jika tidak meluluskan tommy saya cegat di depan kantor pos. Pikir masak-masak. Tertanda slentem. Pasar Beringharjo.

Lho Slentem termasuk komplotan mereka?

NY. PROFPap, jangan keluar rumah, Pap.PROFSORJustru itulah saya kepingin membuktikan keberanian mereka.

NY. PROFLapor polisi, Pap.

PROFSORNggak usah, ini soal kecil.

NY. PROFSoal kecil bagaimana?

PROFSORTenang, tenang kamu, Mam.

NY. PROFIni mengancam nyawa, Pap.

PROFSORMereka nggak akan berani apa-apa.

SLENTEMAku nggak berani bertindak?

SUMIRAHBeranimu kalau ada orang banyak. Itulah sebabnya kamu mau mencegat professor di depan Kantor Pos.SLENTEMAku?ATIYa, kamu!

SLENTEMAku?

SUMIRAHAh, lagakmu. Dibilangi tapi kepala batu.

SLENTEMAku tak berani sama tua bangka itu?

PROFESORAku masih kuat memukul orang sampai pingsan.

SUMIRAHNah, rasain.

ATINY. PROFSudahlah, jangan.

SLENTEMPROFESORAkan aku gabrak dia, sekali pukul, iiih, mampus.

ATINY. PROFSUMIRAHMbok ya tahu diri.

SLENTEMPROFESORBiar tahu rasa. Biar berpikir seribu kali dia.

ATINY. PROFSUMIRAHAlaaaaah..

SLENTEMPROFESORAku bukan sembarangan orang.

ATINY. PROFSUMIRAHPasti kalah deh, kamu.

SLENTEMPROFESORTak mungkin.

ATINY. PROFSUMIRAHJelas..

SLENTEMPROFESORMustahil..

Dulu aku jago pukul

Orang-orang takut terhadapku.

ATINY. PROFSUMIRAHYa, itu dulu.

SLENTEMPROFESORSekarang aku masih kuat.

SLENTEMAku yangbiasa kerja kasar, angkat junjung, bongkar pasang, angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara, semua menjagoi otot-ototku, lenganku, kaki-kakiku, jago gulat, jago gelut, jago karate, jago yudo, jago silat, jago sepak bola, volley, basket, renang, loncat indah, lari seratus meter, 1000 meter, balap mobil, auti rally, jackpot, halo, toto koni, hailai, stembath, niteclub, amusement center, Jakarta Teater, Presiden Teater, Bengkel poster, Bengkel Dekor, Bengkel Asmara, Asmara dahana, Asmara Nababan, Tigor Sihombing, Wahyu sihombing, Sri Wahyuni,ATISUMIRAHKamu ini kesurupan apa, Tem?

SLENTEMNgomong-ngomong sudah eminggu, kok nggak ada reaksi apa-apa dari professor.

SUMIRAHJangan-jangan kamu salah taruh, Tem.

SLENTEMSalah taruh gimana, jelas itu rumahnya professor.

ATIatau jangan-jangan diambil tukang kebunnya, terus di buang.

SLENTEMMustahil. Kaleng itu menarik dan pasti dilihat dalamnya.

SUMIRAHMenariknya kayak apa sih sebuah kaleng bekas.

SLENTEMPokoknya nggak mungkin apa-apa. Mbak Sum dan ATI, tenang saja deh.

SUMIRAHSiapa yahu.

ATIIni semua menyenangkan saya. Toh sejak semula saya sudah nggak setuju.

SLENTEMAti yang membawa sial nih.

SUMIRAHAtau suratnya jatuh di jalan, Cuma kalengnya doing yang kamu antarkan ke rumahnya.

SLENTEMAh, lebih nggak mungkin lagi.

Sudah, pokoknya surat itu sudah sampai.

SUMIRAHTapi kenapa, koq nggak ada balasan sama sekali.SLENTEMProfesor pigimana sih. Mosok dikirimi surat kaleng koq nggak takut. Betul-betul mbandel.PROFEORSaya tak mungkin diperas.NY. PROFAsal tetap wapada, hindari Kantor Pos. Kalau mau kirim apa-apa suruhan saja.PROFESORPokoknya kita jangan takut, Mam.SLENTEMMabandel.SUMIRAHKamu yang mbandel.ATIAtau professor menganggap sepele semua itu.

SLENTEMProfesor seorang tua. Seorang tua itu kan selalu hati-hati, sehingga ada apa-apa sedikit saja sudah takut. Tentu dia ketakutan.

PROFESORSedikitpun aku tak merasa berdiri bulu kudukku.

SLENTEMTerlalu..

SUMIRAHOrang nggak dianggap kok marah-marah.

SLENTEMIni sudah keterlaluan. Melewati batas kesabaranku. Apakah dia mengharap aku menyerbu ke rumahnya?

PROFESORCoba saja kalau berani.

SLENTEMTerlalu kalau aku tak berani.ATIPROFESORnya diam saja, sebaliknya kamu yang gelisah terus.SLENTEMBukan gelisah. Tetapi menentukan siasat.SUMIRAHPROFESORSiasat tai mbenjret!SLENTEMJangan main-main, aku serius.ATINY. PROFSudahlah jangan gelisah.PROFESORIni betah-betahan, coba betah siapa?SLENTEMAku yang nggak betah kalau begini terus.SUMIRAHApa siasatmu kemudian.SLENTEMAku akan mendatangi rumahnya.ATISUMIRAHGila! Kamu mau menyerbu kesana?

Jangan Tem ! Kamu merusak segala-galanya.

Tommy kalau tahu soal ini pasti kamu digantungnya.

Jangan.

SLENTEMTiada jalan lain.

ATISUMIRAHJangan Tem, Cukup sampai disini.

SLENTEMTak akan kulepaskan.

ATISUMIRAHKamu sudah gila Tem.

SLENTEMTiada maaf bagimu.

ATISUMIRAHCari cara lain Tem.

SLENTEMHanya satu jalan.

ATISUMIRAHKamu ini memang sinting.

SLENTEMCinta dibatas peron.

ATISUMIRAHEngkau sungguh-sungguh?

SLENTEMCatatan harian seorang gadis, lima jahanam. Si Doel Anak Betawi. Ratapan Anak Tiri.

(SLENTEM BERANGKAT)

ATI DAN SUMIRAH MERONTA SEPERTI DITINGGAL KEKASIH- DRAMATIS. SLENTEM MENGELILINGI STAGE SEKALI, SAMPAI DI RUMAH PROFESOR.

SLENTEMSelamat siang professor, selamat siang Ibu.

PROFESORNY. PROFSelamat siang.

SLENTEMMinggu-minggu nggak kemana-mana ni prof.

PROFESORNY. PROFNggak.

ATI SUMIRAHO, alaah mbok ya sudah ti Tem, Tem.SLENTEMNggak berlibur ke tempat-tempat dingin.

PROFESORNY. PROFNggak.

ATISUMIRAHCari gara-gara saja.

SLENTEMKaliurang, Tawangmangu, Sriwedari.

PROFESORNY. PROFNggak..

ATISUMIRAHMaunya apa sih

SLENTEMApa..

PROFESORNY. PROFSaudara siapa sih.

SLENTEMSaya orang tua murid

PROFESORNY. PROFO, .siapa itu..

SLENTEMSaya orang tua Joko.

ATISUMIRAHBikin puyeng saja.

PROFESORJOKO SIAPA, YANG MANA.

SLENTEMJoko yang tinggi-tinggi itu lho prof.

PROFESORYang tinggi-tinggi yang mana

SLENTEMalah mook professor pangling.PROFESORO, yang kumisan.SLENTEMHah Yang barusan kumisnya dicukur?PROFESORNahSLENTEMAda keparluan apa?PROFESORSebenarnya aya nggak ada keperluan apa-apa. Cuma main-main saja.PROFESORNY. PROFOoooo.

ATI SUMIRAHNeko-neko saja.

SLENTEManu professor.PROFESORYa.ATI SUMIRAHApa dirumah nggak punya cermin, apa.

SLENTEMPunya sajaPROFESORApa?

SLENTEMO Nggak.. anu..

PROFESORBagaimana?

SLENTEMApa, apa , selama ini nggak ada apa-apa yang datang.

PROFESORApa maksud saudara?

SLENTEMNggak ada sesuatu yang datang?

PROFESORApa ya? Apa yang datang, Mam?

NY. PROFYang datang? Perasaan nggak ada yang datang.

PROFESORCoba ingat-ingat, Mam.

SLENTEMBener, coba diingat-ingat dulu bu.

ATI SUMIRAHAlah.NY. PROFYa, ada kiriman dendeng dari eyang di Malang.SLENTEMYang lainnya nggak ada? Majalah umpamanya

NY. PROFMajalah? Kita nggak pernah langganan.

PROFESORSelalu beli eceran.

SLENTEMOoooo. Yang lainnya e e e . Misalnya surat-surat apa nggak pernah ada yang datang?

PROFESORSurat? Ya ada surat undangan rapat dari rector yang baru.

SLENTEM(GEMES, JENGKEL, GONDOK, PANAS, TAPI TETAP DI TAHAN) Jadi selama ini nggak pernah ada surat-surat yang aneh sifatnya?

PROFESORNY. PROFSurat aneh bagaimana?

Perasaan nggak pernah datang surat yang aneh-aneh.

SLENTEM(NAIK PITAM MELEDAK)

Seminggu yang lalu saya kirim surat kaleng yang isinya penuh ancaman untuk professor!

Dasar Profesor mbandel!..... (NGGEBRAK)

PROFESOR(MELEDAK)

o.. Jadi kamu to yang namanya SLENTEM! Kamu termasuk gang mereka ya! (MNGEJAR LENTEM)

SLENTEM MELONCAT TERUS LARI MASUK PINTU KIRI, TERUS DIKEJAR PROFESOR. LALU KELUAR PINTU KANAN SAMPAI DI PASAR KEMBALI, ATI DAN SUMIRAH MELONGO MELIHAT SLENTEM DIKEJAR PROFESOR.

SLENTEM MASUK PINTU KIRI LAGI, DIKEJAR TERUS OLEH PROFESOR.

NY. PROFESOR TERIAK-TERIAK: Sudah Pap! Sudah Pap! Stop!

TAPI PROFESOR TERUS MENGEJAR. SLENTEM KELUAR PINTU KANAN, KEMBALI SAMPAI DI PASAR, ATI DAN SUMIRAH GELENG-GELENG MLONGO. MASUK LAGI PINTU KIRI DIIKUTI TERUS OLEH PROFESOR YANG TERENGAH-ENGAH.

LAMPU MATI.

ISTIRAHAT 15 MENIT, UNTUK MAKE UP MENJADI TUA, KECUALI SLENTEM. STAGE DIBERSIHKAN DARI BATIK-BATIK DAN KURSI-KURSI

TOMMY DIAPIT SUMIRAH DAN KUSNINGTYAS DI TEMPATNYA. NY. PROFESOR DI TEMPATNYA. KOSTUM LEBIH SEDERHANA. KELIHATAN PROFESOR MENGEJAR SLENTEM KETUKA LAMPU REMANG-REMANG DI NYALAKAN. MASUK PINTU KIRI KELUAR PINTU KANAN, AKHIRNYA PROFESOR KTINGGALAN JAUH, DAN WAKTU MEMASUKI STAGE LAMPU MENYALA TERANG. PROFESOR TERENGAH-ENGAH, SLENTEM BERSIUL-SIUL. PROFESOR SUDAH TERBONGKOK-BONGKOK JALANNYA DAN TERBATUK-BATUK DISAMBUT ISTRINYA YANG SUDAH BONGKOK JUGA.

KECUALI SLENTEM, SELURYH PEMAIN BERDIRI KAYAK MAU DI POTRET.

PROFESORAku mengejar dia terus, tapi ia ketinggalan jauh di belakang (TERENGAH-ENGAH)

NY. PROFJarak kita sudah jauh dengan dia.TOMMYSUMIRAHTYAS Kita lari terus ke depan, tetapi dia kebalikannya.

ATIAyolah Tem, ikuti kami

SLENTEMOgah. (BERSIUL)

SLENTEM YANG BERDIRI DI TEPI MEMANDANGI MEREKA DENGAN ACUH TAK ACUH, JALAN MONDAR MANDIR DI DEPANNYA MELIRIK MEREKA LAGI, SEPERTI SEORANG KOMANDAN BARISAN.

SUASANA JADI LENGANG. MEREKA YANG BERBARIS ITU TETAP TAK MERUBAH SIKAPNYA SEOLAH-OLAH ADA KAMERA FOTODI DEPANNYA.

SLENTEMSiap! (TERIAK)

YANG BERBARIS ITU SERTA MERTA TEGAK DAN MERAPIKAN BARIANNYA. SLENTEM MENGONTROL BARISANNYA. TIBA-TIBA MAUKLAH TUKANG NGAMEN JUGA BERJALAN TERBONGKOK-BONGKOK.

SARIYEM, WARTI DENGAN CASSETTE TAPE RECORDERNYA, TUKANG KENDANG, TUKANG SULING, TUKANG CLEMPUNG. KELIMA ORANG INI MEMBERI SALAM ATU PERSATU KEPADA YANG SEDANG BERBARIS, SEBELUM BERBARIS MEREKA DIPANGGIL SLENTEM UNTUK NGAMEN KECUALAI WARTI.

MEREKA MULAI DUDUK, MEMUKUL INSTRUMENNYA DAN MULAILAH. SARIYEM MULAI NEMBANG. TAPI HANYA MULUTNYA YANG KELIHATAN CUMA MENGANGA DAN MENUTUP, TANPA ADA SUARA YANG KELUAR.

SLENTEMKenapa mulutmu, Yem? (GEMELAN BERHENTI)

T. KENDANGKarena sudah terlalu tua, suaranya nggak ada lagi.

SLENTEM MEMBERI ISYARAT UPAYA MEREKA IKUT BERBARI. KEMUDIAN MEREKA IKUT BERJAJAR.

SLENTEMPara penonton semuanya, inilah mereka yang senantiasa bergerak maju terus: MAs Tommy, Yu Sumirah, Kusningtyas, Ati, Profesor, Nyonya Profesor, sariyem, Warti, Tukang kendang, Tukang Suling, Tukang clemung.

TApi aku sendiri yang nggak mau. Sementara mereka bertambah terus tiap 1 januari, sedang aku nggak mau, aku selalu meloncat kembali ke desember yang silam dan akhirnya kuputuskan untuk berhenti sama sekali.

Bagi mereka, aku adalah masa silam mereka, sedang mereka bagiku adalah masa akan datangku yang enggan aku jalani.

Koq mau-maunya mereka itu menjadi tua. Sedang masa kini ada di mana-mana. Begitu mungkin para penonton bertanya.

Masa kini sebenarnya ada pada parapenonton. Tentu saja professor menjadi orang yang berbahagia. Beliau lepas dari surat kaleng saya ditambah lima orang cucu, tiga dari Mbakyu sumirah, dan dua dari Kusningtyas.

Semuanya sudah menta, dan ada yang masih getol study terus. Ada di Akademi Atom di Jerman, Akademi Senirupa di Perancis, Kedokteran di London.

Dari ke lima cucu unu, lahir dua puluh tiga buyut yang gagah-gagah dan manis-manis dan lucu-lucu, yang tidak mungkin dihadirkan emuanya di sini untuk di tonton. Stagenya ini bisa njomplang. Sedang Ati sebenarnya ada rasa dengan saya, tetapi saya menolak.

ATINggak usah ya

SLENTEMKemudian tukang-tukang ngamen masih terus ngamen tapi karena undang-undang yang saya ciptakan, mereka bisa berdampingan secara damai. Sariyem yang sudah tidak punya suara lagi, kabarnya mau beli cassette tape recorder

Nah, para penonton yang baik, cukup sekian malam ini, selamat besok boleh saja kalau mau nonton lagi. Selamat malam.

--------

Jakarta, 4 Agustus 1973

Diketik ulang oleh Studio Teater PPPG Kesenian Yogyakarta

Maret 20072http://banknaskah-fs.blogspot.com/