Top Banner
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAKIP TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,Tuhan Yang Maha Esa karena atas Bimbingan dan Hidayah-Nya jualah kita dapat menyusun dan menerbitkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin tahun 2013. Berdasarkan Inpres No. 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Diktum 4 yang berisi setiap akhir tahun anggaran, setiap instansi menyampaikan Laporan Akuntabitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden dan salinannya kepada kepala BPKP dengan menggunakan pedoman penyusunan sistem akuntabilitas kinerja, oleh karena itu untuk tahun 2012 ini, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin telah menyusun LAKIP berdasarkan pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tahun 2013 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2013, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2013 ini. Mudah-mudahan dengan LAKIP ini menjadikan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin adalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas. Terima kasih. Rantau, Januari 2014 LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 1 | Page
108

Lakip Disnakkan 2013

Dec 27, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,Tuhan Yang Maha Esa karena atas Bimbingan dan Hidayah-Nya jualah kita dapat menyusun dan menerbitkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin tahun 2013.

Berdasarkan Inpres No. 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Diktum 4 yang berisi setiap akhir tahun anggaran, setiap instansi menyampaikan Laporan Akuntabitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden dan salinannya kepada kepala BPKP dengan menggunakan pedoman penyusunan sistem akuntabilitas kinerja, oleh karena itu untuk tahun 2012 ini, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin telah menyusun LAKIP berdasarkan pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP tahun 2013 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2013, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2013 ini. Mudah-mudahan dengan LAKIP ini menjadikan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin adalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas.

Terima kasih.

Rantau, Januari 2014

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan

Ir. H. BASTIAN, MAPNIP. 19630830 199403 1 011

IKHTISAR EKSEKUTIFLAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN

1 | P a g e

Page 2: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Terwujudnya tata kepemerintahan yang baik merupakan tuntutan bagi

terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna,

berhasil guna, dan bebas KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Dalam rangka itu

diperlukan sistem akuntabilitas yang baik pada keseluruhan jajaran aparatur negara

termasuk Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin.

Akuntabilitas, sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik,

merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga.

Dengan landasan pemikiran tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013

ini disusun. LAKIP ini menyajikan capaian sasaran dan indikator kinerja sasaran

sebagai hasil pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2013 yang merupakan

pelaksanaan mandat yang diemban oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Tapin dan juga sebagai pelaksanaan dari Inpres 7 tahun 1999 yang mengharuskan

setiap instansi pemerintah menyusun laporan akuntabilitas. Selain itu LAKIP ini juga

merupakan kebutuhan Dinas Peternakan dan Perikanan dalam melakukan analisis dan

evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin secara menyeluruh.

Sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin adalah :

1. Meningkatnya Pelayanan Kinerja dan Pelayanan

Publik Dinas Peternakan dan Perikanan sesuai SOP

2. Meningkatnya peranan sektor peternakan dan

perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah

3. Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi

peternakan dan perikanan unggulan

4. Meningkatnya jumlah peternak dan petani ikan yang

berusaha di bidang peternakan dan perikanan serta meningkatnya pendapatan

5. Meningkatnya mutu dan keamanan produk

unggulan peternakan dan perikanan

6. Meningkatnya ketersediaan hasil peternakan dan

perikanan

Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka didapatkan

bahwa untuk pencapaian sasaran, nilai bobotnya 97 (Sangat Berhasil); maka

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 2 | P a g e

Page 3: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

pencapaian sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013

berbobot 97 dengan kategori Sangat berhasil.

Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil,

namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang

diharapkan dan direncanakan. Banyak factor yang berpengaruh terhadap pencapaian

sasaran tersebut, antara lain (a) target produksi, baik produksi ternak maupun produksi

ikan yang ditetapkan terlalu tinggi; (b) masih terkendala pada pemasaran produk

peternakan dan perikanan serta hasil ikutannya; (c) ketersediaan bibit ternak dan ikan

unggul yang masih terbatas; (d) koordinasi dengan instansi terkait khususnya

infrastruktur jalan dan pengairan yang berjalan kurang lancar.

Berbagai permasalahan atau kendala tersebut diusahakan untuk diatasi atau

diminimalisir tingkat pengaruhnya sehingga tidak menghambat pencapaian sasaran.

Upaya atau langkah-langkah penyelesaian yang dapat dilakukan antara lain :

a. Penyesuaian/rekonsiliasi target produksi sehingga tidak terlalu tinggi dan

memperhatikan kondisi sebenarnya di lapangan.

b. Perluasan jaringan pemasaran ternak dan ikan di luar wilayah Tapin melalui

penggalian informasi peluang pemasaran ikan di Propinsi Kalimantan Selatan,

Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Terbentuknya kawasan sentra produksi

komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu

terjamin serta revitaliasasi pasar produk peternakan dan perikanan di wilayah

potensial pengembangan.

c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan kondisi alam dan sosial budaya masyarakat

d. Peningkatan produksi benih ikan dan bibit ternak unggul dengan memperhatikan

kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul

e. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral dengan instansi terkait secara kontinyu,

terprogram dan tepat sasaran sesuai kebutuhan.

Rantau, Januari 2014

Kepala Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten Tapin,

Ir. H. BASTIAN,M.APNIP. 19630830 199403 1 011

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 3 | P a g e

Page 4: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

BAB I

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu

laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang bisa dan telah

dicapai oleh instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan

program-program yang telah ditetapkan sebelumnya dalam rencana stratejik Dinas.

Laporan ini sebagaimana dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun

1999 dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan

kebijakan dan program yang dipercayajan kepada instansi pemerintah kepada

masyarakat, berdasarkan suatu system akuntabilitas yang memadai.

A. LATAR BELAKANG

Latar belakang penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2012 adalah adanya

keinginan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Tapin dalam hal ini Dinas Peternakan

dan Perikanan untuk mewujudkan Good governance, berlandaskan pada TAP MPR RI

No.XI/MPR/1998 dan UU No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang aturan pelaksanaannya

didasarkan pada INPRES No. 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP). Perwujudan Good governance ini diimplementasikan oleh

Pemerintah Kabupaten Tapin dalam tiga pilar tata pemerintahan yang baik yaitu

akuntabilitas, partisipasi, dan transparansi.

Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999, antara lain, menyebutkan bahwa azas-

azas umum penyelenggaraan Negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib

penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas

proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas inilah

yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan harus dapat

dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 4 | P a g e

Page 5: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Bagian akhir dari sistem AKIP adalah penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP disusun pada akhir periode pelaksanaan

program/kegiatan, dimana capaian kinerja dikomunikasikan kepada para stakeholders

(Kementerian PAN, DPRD dan Masyarakat).

Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan

akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberikan

mandat/amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi pemerintah

untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan

bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima instansi

pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak yang berhak (secara

hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain:

a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau

pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan

akuntabilitas manajerialnya;

b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah perbaikan

dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam

rangka pelaksanaan misi instansi;

c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan

jangka pendek.

C. KEDUDUKAN

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin merupakan instansi yang

mendukung pembangunan daerah khususnya untuk mencapai daya guna dan hasil

guna dalam pengelolaan sumberdaya peternakan dan perikanan.

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas pokok Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin adalah

melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Kabupaten Tapin dibidang

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 5 | P a g e

Page 6: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

peternakan dan perikanan yaitu mempunyai tugas melaksanakan urusan

peternakan dan perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan dan perikanan;

b. pelaksanaan dan pembinaan teknis serta pengawasan dan pengendalian urusan peternakan;

c. pelaksanaan dan pembinaan teknis serta pengawasan dan pengendalian urusan perikanan;

d. pelaksanaan dan pembinaan teknis serta pengawasan dan pengendalian urusan perlindungan dan pengawasan;

e. pelaksanaan dan pembinaan teknis serta pengawasan dan pengendalian urusan bina usaha;

f. pemberian perijinan dan pelayanan umum;

g. pengelolaan unit pelaksana teknis;

h. pelayanan administrasi dan pengelolaan urusan ketatausahaan; dan

i. pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

E. STRUKTUR ORGANISASI

Pemerintah Kabupaten Tapin telah membentuk lembaga perangkat

daerah berdasarkan pertimbangan berbagai aspek, yang meliputi : kewenangan

yang dimiliki daerah, karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah, kemampuan

keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola

kerja sama antar daerah dan/atau dengan pihak ketiga.

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor : 5 tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin

dan Peraturan Bupati Tapin Nomor 13 Tahun 2008 tentang Rincian tugas, fungsi,

dan tata kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin. Struktur

organisasi pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin, sebagai

berikut:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri atas :

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

- Sub Bagian Program dan Pelaporan

- Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Peternakan, terdiri atas :

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 6 | P a g e

Page 7: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

- Seksi Perbibitan Ternak

- Seksi Pembudidayaan ternak

- Seksi Pakan dan Perwilayahan

d. Bidang Perikanan , terdiri atas :

- Seksi Perbenihan Ikan

- Seksi Pembudidayaan ikan

- Seksi Perikanan tangkap

e. Bidang Bina Usaha , terdiri atas :

- Seksi Promosi dan Penasaran

- Seksi Pengolahan dan Mutu Hasil

- Seksi Usaha Tani dan Sumberdaya

f. Bidang Perlindungan dan

Pengawasan , terdiri dari :

- Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan

- Seksi Pengawasan dan Penyebaran Informasi

- Seksi Kesehatan masyarakat Veteriner

g. UPT;

h. Kelompok Jabatan Fungsional

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 7 | P a g e

Page 8: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Tugas pokok dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin di atas

dipilah-pilah menjadi 5 (lima) kelompok kegiatan dengan penjelasan sebagai

berikut :

a. Bagian Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi penyusunan

program dan rencana kegiatan dinas, pengelolaan urusan keuangan,

kepegawaian, surat-menyurat, kearsipan perlengkapan, rumah tangga,

kehumasan, dan keprotokolan, serta penyusunan laporan.

b. Bidang Peternakan mempunyai tugas meyelenggarakan pembinaan,

pengembangan, perizinan dan pengendalian kegiatan budidaya dalam bidang

peternakan

c. Bidang Perikanan mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan,

pengembangan dan pengendalian perbenihan ikan, perikanan budidaya dan

tangkap.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 8 | P a g e

Page 9: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

d. Bidang Bina Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan

mengkoordinasikan usaha tani dan sumber daya, pengolahan dan mutu hasil

serta promosi dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan

e. Bidang Perlindungan dan Pengawasan menyelenggarakan pembinaan,

pengawasan dan pengendalian kesehatan ternak dan ikan serta pengawasan

ternak dan ikan dan penyebaran informasi.

f. UPTD BBI Lokal Linuh mempunyai tugas Melaksanakan pembenihan,

menyediakan benih, menyediakan tempat jual beli benih ikan air tawar,

meningkatkan produksi benih / induk ikan air tawar, melaksanakan percontohan

pembenihan, melaksanakan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar, dan

melaksanakan urusan tata usaha

F. ASPEK STRATEGIS

Sebagaimana visi yang telah dirumuskan dalam dokumen RPJMD Kabupaten

Tapin Periode Tahun 2013 - 2017, sektor Pertanian masih merupakan andalan bagi

penopang perekonomian Daerah untuk mewujudkan “Pembangunan

Peternakan dan Perikanan yang Berdaya

Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan

Masyarakat””

Visi Dinas tersebut mengandung makna :

1. Pembangunan Peternakan dan Perikanan adalah suatu proses perubahan untuk

menuju kehidupan yang lebih baik melalui pengelolaan sumberdaya peternakan

dan perikanan di kabupaten Tapin

2. Berdaya saing ditandai dengan pemberdayaan masyarakat dan berkembangnya

ekonomi rakyat sebagai pelaku agribisnis,terciptanya peluang pasar,

menguatnya kelembagaan usaha tani, diterapkan IPTEK dan menejemen

ekonomi modern dalam kegiatan agribisnis.

3. Berkelanjutan ditanadai dengan oleh kemampuan mengembangkan usaha dan

memenuhi permintaan pasar secara berkesinambungan dengan tetap

memperhatikan kemampuan dan kelestarian sumber daya alam serta lingkungan

hidup

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 9 | P a g e

Page 10: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

4. Berkeadilan ditandai dengan adanya kesempatan berusaha yang seluasnya –

luasnya dan keseimbangan antara kebijakan pemerintah untuk memberikan

peluang terhadap usaha kecil dan menengah untuk berusaha.

5. Untuk Kesejahteraan Masyarakat mengandung pengertian bahwa pengelolaan

dan pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan sepenuhnya ditujukan

bagi kesejahteraan masyarakat peternakan dan perikanan, terutama peternak,

pembudidaya, nelayan, pedagang ternak dan ikan, pengolah skala kecil dan

menengah dan sector peternakan dan perikanan merupakan sumber kehidupan

dan penghidupan yang layak dan prospektif sebagai usaha dalam skala bisnis.

Terdapat aspek-aspek strategis yang dapat dijadikan modal dasar Dinas Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Tapin, antara lain :

1. Sumber Daya Manusia

Jumlah penduduk Kabupaten Tapin yang pada akhir tahun 2012 sebanyak 167.796

jiwa merupakan potensi besar yang dapat dijadikan modal dasar Pemerintah

Kabupaten Tapin untuk mewujudkan visi Kabupaten Tapin, yaitu : posisi penduduk

( sumber daya manusia ) sebagai subyek pembangunan sekaligus sebagai obyek

pembangunan, serta posisi sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasikan oleh

daerah Kabupaten Tapin.

Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan

Peternakan dan perikanan, maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Tapin didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 47 orang

personel (Data sampai Desember 2013). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 1. 1.

Tabel 1.1. SDM penyelenggara urusan Peternakan dan Perikanan Tahun 2013

Jenis PendidikanJml

Gol.Jml

SMA D3/D4 S1 S2 S3 I II III IV14 ½ 27 3 - 47 0 6 35 6 47 Sumber : Subag Umpeg Disnakkan Kab. Tapin per-Desember 2013

2. Sumber Daya Alam

Luas total Kabupaten Tapin yang meliputi daratan dan zona perairan umum adalah

seluas 270.082 Ha atau 2.700,82 Km2. Di dalam wilayah tersebut terkandung

sumber daya alam yang besar, baik yang sudah terwujudkan sebagai sumber

pendapatan daerah maupun yang masih berupa potensi. Kekayaan sumber daya

alam yang dimiliki Kabupaten Tapin, antara lain sebagai berikut :

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 10 | P a g e

Page 11: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

- Lahan Pertanian yang mendukung sektor peternakan dan perikanan. Dari

12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tapin hampir seluruhnya mempunyai

kawasan yang baik untuk kawasan Peternakan maupun Perikanan .

Kawasan Peternakan merupakan penyangga produksi sector pertanian untuk

wilayah Kabupaten Tapin dan sekitarnya, meliputi Kecamatan Binuang,

Kecamatan Hatungun, Kecamatan Tapin Tengah, Kecamatan Bakarangan,

Kecamatan Tapin Utara, Kecamatan Tapin Selatan, Kecamatan Salam Babaris,

Kecamatan Lokpaikat, Kecamatan Piani, Kecamatan CLU dan Keamatan CLS.

Potensi perikanan sudah barang tentu menjadi pencaharian utama penduduk

lokal yang berdomisili di kawasan rawa, dan sungai Tapin adalah merupakan

sumber air andalan untuk budidaya ikan air tawar.

Potensi tersebut juga ditambah dengan potensi agro wisata yang cukup

menjanjikan. Seperti tempat pemancingan Pampain, Desa Linuh Kecamatan

Bungur, Tanah Datar (wisata integrasi lima penjuru angin) di Kecamatan

Hatungun, serta Tempat Pemancingan Jembatan Sungai Salak yang tepat

berada di Kawasan Rantau Baru.

Agar pembangunan lima tahun ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka

diperlukan satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh

kehati-hatian dan sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan terkoordinasi

dan berdayaguna termasuk pembangunan yang dijalankan oleh Dinas Peternakan dan

Perikanan dan instansi lainnya.

3. Tujuan Strategis

Di dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017 telah ditetapkan

beberapa tujuan dan sasaran strategis yang dapat dijadikan sebagai arah

pembangunan. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin beserta seluruh

jajarannya berkewajiban melaksanakan program-program pembangunan serta

menetapkan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada tercapainya tujuan dan

sasaran strategis sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD Kabupaten

Tapin Tahun 2013 - 2017, sehingga berujung pada perwujudan visi di akhir periode

RPJMD, yaitu :

”Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang

Berdaya Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk

Kesejahteraan Masyarakat”

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 11 | P a g e

Page 12: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Tujuan dan sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin, antara

lain adalah berikut :

1. Meningkatnya kinerja dan pelayanan publik Dinas

Peternakan dan Perikanan

2. Meningkatanya produksi dan produktifitas usaha

peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya peran sektor

peternakan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,

meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi peternakan dan perikanan yang

memiliki komoditas unggulan dan meningkatnya pendapatan

3. Berkembangnya diversifikasi dan pangsa produk

hasil peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya

ketersediaan hasil peternakan daan perikanan, meningkatnya brandling produk

peternakan dan perikanan dan market share di pasar regional, dan

meningkatnya mutu dan keamaan produk peternakan dan perikanan

4. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya

peternakan dan perikanan berkelanjutan ditandai dengan terwujudnya

pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan.

Dengan Strategi sebagai berikut :

1. Meningkatnya Pelayanan Kinerja dan Pelayanan

Publik Dinas Peternakan dan Perikanan sesuai SOP

2. Meningkatnya peranan sektor peternakan dan

perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah

3. Meningkatnya jumlah peternak dan petani ikan yang

berusaha di bidang peternakan dan perikanan serta meningkatnya pendapatan

4. Meningkatnya mutu dan keamanan produk

unggulan peternakan dan perikanan

5. Meningkatnya ketersediaan hasil peternakan dan

perikanan

6. Meningkatnya sumberdaya manusia peternakan

dan perikanan yang terdidik dan terlatih

7. Meningkatnya pemanfaatan pengelolaan

sumberdaya peternakan dan perikanan yang ramah lingkungan

G. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 12 | P a g e

Page 13: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin Tahun 2013 ini dilakukan dengan membentuk fokus grup, yang

berperan dalam menata kembali atau menguraikan lebih lanjut rumusan sasaran yang

tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017 menjadi sasaran yang

lengkap dengan indikator kinerjanya. Masing-masing kegiatan tahun 2013 yang sudah

dilaksanakan oleh satuan kerja akan dikaitkan dengan sasaran yang hendak dicapai

oleh Pemerintah Kabupaten Tapin.

Adapun sistimatika penyusunan LAKIP Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin tahun 2013 adalah sebagai berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

MAKSUD DAN TUJUAN

KEDUDUKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

STRUKTUR ORGANISASI

ASPEK STRATEGIS

SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP

BAB II PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RPJMD KABUPATEN TAPIN 2013 – 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2013

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 13 | P a g e

Page 14: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

BAB II

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Perencanaan Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

Tahun 2013 – 2017 adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai dan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 14 | P a g e

Page 15: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2013 – 2017, dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan

kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas Peternakan dan Perikanan dalam

melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran,

tugas pokok dan sasaran pembangunan Peternakan dan Perikanan serta tujuan dan

sasaran pembangunan daerah.

Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan,

sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang,

dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-

baiknya untuk mencapai tujuan.

Komponen-komponen Rencana Strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Visi

Visi adalah suatu gambaran jauh ke depan, kemana Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin hendak dibawa. Gambaran ke depan tersebut dibangun melalui

proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh

komponen stake holder. Pernyataan Visi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Tapin adalah :

“Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya

Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan

Masyarakat”

Dalam Visi tersebut diatas terkandung makna :

1. Pembangunan Peternakan dan Perikanan adalah suatu proses perubahan untuk

menuju kehidupan yang lebih baik melalui pengelolaan sumberdaya peternakan

dan perikanan di kabupaten Tapin

2. Berdaya saing ditandai dengan pemberdayaan masyarakat dan berkembangnya

ekonomi rakyat sebagai pelaku agribisnis,terciptanya peluang pasar, menguatnya

kelembagaan usaha tani, diterapkan IPTEK dan menejemen ekonomi modern

dalam kegiatan agribisnis.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 15 | P a g e

Page 16: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

3. Berkelanjutan ditanadai dengan oleh kemampuan mengembangkan usaha dan

memenuhi permintaan pasar secara berkesinambungan dengan tetap

memperhatikan kemampuan dan kelestarian sumber daya alam serta lingkungan

hidup

4. Berkeadilan ditandai dengan adanya kesempatan berusaha yang seluasnya –

luasnya dan keseimbangan antara kebijakan pemerintah untuk memberikan

peluang terhadap usaha kecil dan menengah untuk berusaha.

5. Untuk Kesejahteraan Masyarakat mengandung pengertian bahwa pengelolaan dan

pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan sepenuhnya ditujukan bagi

kesejahteraan masyarakat peternakan dan perikanan, terutama peternak,

pembudidaya, nelayan, pedagang ternak dan ikan, pengolah skala kecil dan

menengah dan sector peternakan dan perikanan merupakan sumber kehidupan

dan penghidupan yang layak dan prospektif sebagai usaha dalam skala bisnis.

Misi

Misi adalah kristalisasi dari keinginan menyatukan langkah dan gerak untuk

mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Beberapa misi yang wajib dijadikan pegangan

dalam pelaksanaan tugas seluruh aparat Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Tapin sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut diatas adalah :

1. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan

2. Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Peternakan dan

Perikanan

3. Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya

Peternakan dan Perikanan

Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk

mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu

strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.

Berdasarkan visi dan misi di atas, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

menetapkan tujuan strategis yang merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi yang ingin dicapai atau dihasilkan Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan.

Sedangkan Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang ingin

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 16 | P a g e

Page 17: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah secara periodik ( tahunan ) dalam

rentang waktu masa Renstra.

Tujuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

1. Meningkatnya kinerja dan pelayanan publik Dinas

Peternakan dan Perikanan

2. Meningkatanya produksi dan produktifitas usaha

peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya peran sektor

peternakan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatnya

kapasitas sentra-sentra produksi peternakan dan perikanan yang memiliki

komoditas unggulan dan meningkatnya pendapatan

3. Berkembangnya diversifikasi dan pangsa produk

hasil peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya ketersediaan

hasil peternakan daan perikanan, meningkatnya brandling produk peternakan dan

perikanan dan market share di pasar regional, dan meningkatnya mutu dan

keamaan produk peternakan dan perikanan

4. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya

peternakan dan perikanan berkelanjutan ditandai dengan terwujudnya pengelolaan

konservasi kawasan secara berkelanjutan.

Sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

7. Meningkatnya Pelayanan Kinerja dan Pelayanan

Publik Dinas Peternakan dan Perikanan sesuai SOP

8. Meningkatnya peranan sektor peternakan dan

perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah

9. Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi

peternakan dan perikanan unggulan

10. Meningkatnya jumlah peternak dan petani ikan yang

berusaha di bidang peternakan dan perikanan serta meningkatnya pendapatan

11. Meningkatnya mutu dan keamanan produk

unggulan peternakan dan perikanan

12. Meningkatnya ketersediaan hasil peternakan dan

perikanan

13. Meningkatnya sumberdaya manusia peternakan

dan perikanan yang terdidik dan terlatih

Strategi

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 17 | P a g e

Page 18: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana

tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian

kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan

untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan

sasaran. Adapun strategi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin adalah :

1. Pengembangan Kawasan sentra produksi peternakan dan perikanan, melalui

pengembangan kawasan komoditas unggulan dan kawasan terintegrasi .yang

dicirikan dengan pendekatan :

a. ekonomi peternakan dan perikanan berbasis wilayah yaitu dengan mendorong

manajemen hamparan untuk mencapai skala ekonomi, mencegah penyebaran

penyakit, meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya, sekaligus

mengintegrasikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, proses produksi dan

pengolahan dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan dan pengelolaan

lingkungan dalam suatu kesisteman yang mapan

b. Kawasan komoditas unggulan yaitu dengan memacu pengembangan komoditas

yang memiliki kriteria (1) bernilai ekonomis tinggi (2) teknologi tersedia (3)

permintaan pasar besar (4) dapat dikembangkan secara masal

c. Sentra Produksi yaitu dengan cara penempatan kegiatan pada kawasan

pemasok hasil produksi yang dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap

mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat>

d. Unit usaha, dengan cara memadukan seluruh unit usaha dengan menggunakan

prinsip bisnis secara professional dan berkembang dalam suatau kemitraan

usaha yang saling memperkuat dan menghidupi.

e. Penguatan dan pengembangan jumlah penyuluh

f. Lintas sector yaitu bahwa pengembangan kawasan peternakan dan perikanan

akan berhasil jika didukung oleh adanya kerjasama dari berbagai instansi terkait

untuk mendukung kepastian usaha Antara lain terkait dengan sarana dan

prasarana pemasaran produk perikanan, tata ruang wilayah, penyediaan air

bersih, akses jalan dan BBM.

2. Penguatan kelembagaan, SDM dan Iptek. Kelembagaan yang kuat dan mandiri

dengan pelaku usaha peternakan dan perikanan yang berpengetahuan dan

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 18 | P a g e

Page 19: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

menguasai teknologi akan mempengaruhi keberhasilan pembangunan peternakan

dan perikanan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penguatan SDM, kelembagaan

dan iptek akan menjadi sangat penting terutama dalam menghadapi persaingan

pasar global. Selain penguatan kelembagaan kelompok masayarakat, diperlukan pula

penguatan kelembagaan birokrasi pelaksana pembangunan. Kondisi ini diharapkan

dapat mewujudkan kelembagaan birokrasi yang fektif dan efisien dalam mewujudkan

tugas dan fungsinya terutama peningkatan kualitas pelayanan publik.

3. Pemberdayaan dan kewirausahaan. Pada prinsipnya pemberdayaan masyarakat

adalah upaya untuk memberi fasilitas, dorongan atau bantuan kepada masyarakat

agar mampu menentukan plihan yang terbaik dalam memanfaatkan sumberdaya

peternakan dan perikanan menuju kemandirian dan kesejahteraan. Secara umum,

pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui

pengembangan kultur, penguatan lembaga keuangan mikro, penggalangan

partisipasi masyarakat, dan kegiatan usaha ekonomi produktif yang berbasis

sumberdaya lokal.

4. Industrialisasi Peternakan dan Perikanan, dilakukan melalui penataan system dan

manajemen yang mencakup: pengembangan komoditas dan produk unggulan

berorientasi pasar, penataan dan pengembangan kawasan dan sentra produksi

secara berkelanjutan, pengembangan konektivitas dan infrastruktur, pengembangan

usaha dan investasi, pengembangan iptek dan sumberdaya manusia, pengendalian

mutu dan keamanan produk, dan penguatan pengawasan pemanfaatan sumberdaya

peternakan dan perikanan.

Kebijakan dan Program

Penetapan kebijakan dan program, serta pemilihan kegiatan merupakan wujud

operasionalisasi dari strategi, yaitu suatu cara mengelola risiko dengan memaksimalkan

segala kekuatan dan menyembunyikan kelemahan untuk mengisi / memanfaatkan

semua peluang dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Kebijakan

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 19 | P a g e

Page 20: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Kebijakan yang ditetapkan dalam upaya pencapaian sasaran stratedis adalah

sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017.

Kebijakan pembangunan peternakan dan perikanan diarahkan untuk meningkatkan

produksi, produktivitas dan mutu hasil dalam rangka meningkatkan pendapatan yang

pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani ternak dan ikan pada tingkat

yang memadai.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan, Dinas Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Tapin menempuh beberapa kebijakan pembangunan

peternakan dan perikanan, antara lain adalah :

a) Kebijakan Publik

Mendorong semua aparat peternakan dan perikanan agar memberikan pelayanan

prima kepada masyarakat, khususnya petani ternak dan ikan agar mereka dapat

berusaha ternak dan ikan secara agribisnis, mendapatkan modal secara mudah dan

murah, menerapkan teknologi tepat guna spesifikasi lokasi, meningkatkan

produktivitas ternak dan ikan guna memanfaatkan peluang pasar yang masih

terbuka luas

b) Kebijakan Teknis

1. Peningkatan produktifitas, efisiensi, dan nilai tambah produk

2. Pengembangan dan Pengawasan sistem jaminan mutu dan penelusuran

produk hasil peternakan dan perikanan dan jaminan ketersediaan bahan

baku industri

3. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya peternakan dan perikanan dan

upaya adaptasi bencana dan perubahan iklim

4. Pengawasan Pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan

5. Pengembangan sumberdaya manusia iptek peternakan dan perikanan

6. Peningkatan kesejahteraan peternak dan petani ikan

7. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi peternakan dan

perikanan

Tabel 2.1.Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Visi : “Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya

Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 20 | P a g e

Page 21: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Misi 1: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanaan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Menngkatnya

kinerja dan

pelayanan publik

Dinas

Peternakan dan

Perikanan

2. Meningkatnya

Produksi dan

Produktiftas

usaha

peternakan dan

perikanan

1. Menngkatnya kinerja

dan pelayanan publik

Dinas Peternakan dan

Perikanan sesuai SOP

2. Meningkatnya

sumberdaya manusia

peternakan dan

perikanan yang

terdidik dan terlatih

1. Meningkatnya peranan

sector peternakan dan

perikanan terhadap

pertumbuhan ekonomi

daerah

2. Meningkatnya jumlah

peternak dan petani ikan

yang berusaha di bidang

peternakan dan

perikanan

3. Meningkatnya kapasitas

sentra-sentra produksi

peternakan dan

perikanan yang memiliki

komoditas unggulan

1. Penguatan kelembagaan,

SDM dan Iptek

1. Pengembangan Kawasan

Sentra Produksi Peternakan

dan Perikanan

a) Pengembangan Sumberdaya Manusia

Iptek Peternakan dan Perikanan

a. Peningkatan Produktifitas, efisiensi

dan nilai tambah produk

b. Peningkatan Kesejahteraan Peternak

dan Petani Ikan

c. Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Peternakan

dan Perikanan

Misi 2 : Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Saing Produk Peternakan dan Perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

2.Berkembangnya

Diversifikasi dan

Pangsa Produk

Peternakan dan

Perikanan

1. Meningkatnya mutu

dan keamanan

produk unggulan

peternakan dan

perikanan

1.Industrialisasi Peternakan dan

Perikanan

a. Pengembangan dan Pengawasan sistem

jaminan mutu dan penelusuran produk

hasil peternakan dan perikanan dan

jaminan ketersediaan bahan baku industri

b. Pengembangan industri pengolahan dan

pengolahan hasil prosuksi peternakan

dan perikanan

Misi 3 : Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan

3. Terwujudnya

Pengelolaan

Sumberdaya

Peternakan dan

Perikanan

Berkelanjutan

1.Meningkatnya

ketersediaan produk

hasil peternakan dan

perikanan

1.Pemberdayaan dan

kewirausahaan

1. Pengawasan Pemanfaatan

Sumberdaya Peternakan dan

Perikanan

2. Konservasi dan rehabilitasi

sumberdaya peternakan dan

perikanan dan upaya adaptasi

bencana dan perubahan iklim

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 21 | P a g e

Page 22: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Program

Program adalah rencana tindak jangka panjang yang secara sistematis mengarahkan

seluruh aktivitas yang akan dilaksanakan ke arah tercapainya tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan.

Program yang disusun oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

merupakan program perioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin yang selanjutnya dijabarkan ke dalam

beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk

masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah.

Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program

yang berisi outcome program. Outcome program merupakan manfaat yang diperoleh

dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam

satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat

langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin . Pendanaan indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran

pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun.

Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas

berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:

Misi 1: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanaan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Menngkatnya

kinerja dan

pelayanan

publik Dinas

Peternakan

dan

Perikanan

2.Meningkatnya

Produksi dan

Produktiftas

1.Menngkatnya

kinerja dan

pelayanan publik

Dinas Peternakan

dan Perikanan

sesuai SOP

2.Meningkatnya

sumberdaya

manusia

peternakan dan

perikanan yang

terdidik dan

terlatih

Meningkatnya

peranan sektor

peternakan dan

Penguatan

kelembagaan, SDM dan

Iptek

Pengembangan

Kawasan Sentra

Produksi Peternakan

Pengembangan Sumberdaya

Manusia Iptek Peternakan dan

Perikanan

a.Peningkatan Produktifitas,

efisiensi dan nilai tambah

produk

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 22 | P a g e

Page 23: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

usaha

peternakan

dan

perikanan

perikanan terhadap

pertumbuhan

ekonomi daerah

dan Perikanan b.Peningkatan Kesejahteraan

Peternak dan Petani Ikan

c.Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi

Peternakan dan Perikanan

Pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan kegiatan

perioritas sebagai berikut :

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Tujuan dari program peningkatan ketahanan pangan adalah memfasilitasi terjaminnya

masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup setiap saat dengan ketentuan

pangan tersebut sehat dan halal. Sedangkan sasarannya adalah :

Dicapainya ketersediaan pangan tingkat nasional, regional dan rumah tangga

yang cukup, aman dan halal.

Meningkatkan keragaman produksi dan konsumsi pangan masyarakat

Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kerawanan

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan

infrastruktur pengembangan perikanan dalam rangka meningkatkan produksi perikanan

perikanan budidaya pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat petani pembudidaya ikan serta tercukupinya kebutuhan

masyarakat akan protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.

Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan

budidaya, mulai dari perbenihan, pembesaran, prasarana, pengendalian hama dan

penyakit ikan.

Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kabupaten Tapin akan

berkembang sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya. Pembudidaya kecil dan

menengah merupakan obyek utama. Peningkatan produktifitas yang selanjutnya

meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai.

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Tujuan dari program ini adalah dalam rangka pencegahan penyakit dan

penanggulangan penyakit hewan baik yang berasal dari dalam daerah maupun dari luar

daerah yang meliputi :

Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 23 | P a g e

Page 24: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik

Pengawasan ternak merupakan antar daerah

Pembinaan dan pencegahan pengendalian penyakit hewan

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dan infrastruktur

pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan

tangkap yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat petani/nelayan perikanan tangkap tercukupinya kebutuhan

masyarakat akan protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.

Program perikanan tangkap lebih dititikberatkan pada upaya penangkapan yang

terkendali di perairan umum. Peningkatan produksi dan produktifitas merupakan

sasaran utama, melalui upaya modernisasi, sarana penangkapan, pengembangan

prasarana perikanan tangkap, penerapan iptek, peningkatan kemampuan usaha.

Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak

Program ini ditujukan terutama untuk kegiatan yang mengacu produksi hasil ternak

yaitu :

Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

Pembibitan dan perawatan ternak

Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Penyuluhan dan Pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada

masyarakat

Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak

Pengembangan agribisnis peternakan

Pengembangan ternak substitusi sapi potong

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka

mendukung penigkatan disiplin aparatur. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan

Pengadaan Pakaian Olah Raga

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi terlaksananya tertib administrasi dan

pelaporan keuangan kegiatan Disnakkan Kabupaten Tapin baik sitem keuangan

daerah maupun asset daerah . Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 24 | P a g e

Page 25: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

Program Pengembangan Kelembagaan Peningkatan Kualitas SDM

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan kualitas dan kapasitas SDM

Aparatur Disnakkan dalam rangka mendukung penigkatan Pelayanan Publik.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Aparatur Teknis

Peternakan.

Program Pengembangan Ternak

Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pengembangan ternak yang

meliputi :

Pengembangan ternak di rumah kediaman Bupati

Pengembangan ternak substitusi daging sapi/ternak kecil dan unggas

Pengembangan ternak untuk tujuan hewan kesayangan dan aneka ternak

Program Peningkatan Teknologi Pertanian (Pengujian/Kajiterap)

Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi peningkatan produksi ternak

dan ikan melalui penerapan teknologi spesifikasi lokasi yang meliputi :

Pemberdayaan Petugas dan Penas Tani melalui Penas Tani

Pengembangan Pertanian Terpadu Kebun PKK

Kaji Terap Teknologi Peternakan dan Perikanan Spesifikasi Lokasi

Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program dan kegiatan

perioritas sebagai berikut :

Misi 2 : Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Saing Produk Peternakan dan Perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

2.Berkembangnya

Diversifikasi dan

Pangsa Produk

Peternakan dan

Perikanan

Meningkatnya mutu

dan keamanan produk

unggulan peternakan

dan perikanan

.Industrialisasi Peternakan

dan Perikanan

a. Pengembangan dan Pengawasan

sistem jaminan mutu dan

penelusuran produk hasil

peternakan dan perikanan dan

jaminan ketersediaan bahan baku

industri

b. Pengembangan industri pengolahan

dan pengolahan hasil prosuksi

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 25 | P a g e

Page 26: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

peternakan dan perikanan

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pemasaran produk peternakan yang

meliputi :

Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan

Promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah

Penyuluhan pemasaran produksi peternakan

Pelatihan Kuaitas dan Teknis Kemasan

Kampanye Makan Ikan Anak Banua

Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi Peternakan dan

Perikanan

Gerakan Minum Susu

Promosi Gerakan Makan Ikan

Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan.

Tujuan dari program ini adalah dalam rangka pembinaan pelaku usaha dan

kemitraan dan mengembangkan produk peternakan dan perikanansehingga

memperoleh nilai tambah melalui pengembangan pengolahan hasil.. Program ini

dilaksanakan melalui :

Operasional kegiatan program peningkatan daya saing produk perikanan

Promosi atas hasil produksi perikanan unggulan daerah

Peningkatan kapasitas kelembagaan poklasar

Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program dan kegiatan perioritas sebagai

berikut :

Misi 3 : Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan

Terwujudnya

Pengelolaan

Sumberdaya

Peternakan dan

Perikanan

Berkelanjutan

Meningkatnya ketersediaan

produk hasil peternakan

dan perikanan

Pemberdayaan dan

kewirausahaan

1.Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya

Peternakan dan Perikanan

2. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya

peternakan dan perikanan dan upaya

adaptasi bencana dan perubahan iklim

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 26 | P a g e

Page 27: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Program ini ditujukan terutama untuk mendukung kelestarian sumberdaya kelautan dan

Perikanan. Kelestarian sumberdaya alam ini harus selalu terjaga agar perannya

sebagai penyangga keseimbangan ekosistem sebagai sumber kehidupan dan

penghidupan dan berlangsung secara kontinyu.

Melalui program ini meminimalisir eksploitasi sumberdaya perikanan yang tidak

berwawasan lingkungan, yakni penangkapan dengan cara/bahan terlarang,

penangkapan ikan muda, penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dosis teknis

(budidaya).

Program Penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin antara lain :

a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas sistema manajemen

administrasi pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui

kegiatan :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listerik

3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

4. Penyediaan Alat Tulis Kantor

5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

6. Penyediaan Komponen Instalasi Listerik/penerangan bangunan kantor

7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

9. Penyediaan Makanan dan Minuman

10.Perjalanan Dinas

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pemerintahan di

daerah sesuai dengan analisis keadaan serta kebutuhan melalui pengembangan

sitem informasi berbasis computerizes, pengadaan sarana kantor pemerintahan,

pembanagunan dan rehabilitasi prasarana gedung kantor pemerintahan,

pembangunan sarana pelayanan publik sesuai dengan kemampuan keuangan

daearah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

b. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

c. Pengadaan Mebeleur

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 27 | P a g e

Page 28: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

c) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka

mendukung penigkatan disiplin aparatur. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan

Pengadaan Pakaian Olah Raga

d) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi terlaksananya tertib administrasi dan

pelaporan keuangan kegiatan Disnakkan Kabupaten Tapin baik sitem keuangan

daerah maupun asset daerah . Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

B. RENCANA KERJA TAHUN 2013

Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2013 menguraikan target kinerja yang

hendak dicapai selama tahun 2013, yang mencerminkan rencana kegiatan, program,

dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah ditetapkan

dalam Rencana Stratejik Dinas Peternakan dan Perikanan 2013-2017. Target kinerja

pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam mengukur keberhasilan

organisasi di dalam pencapaian visi misi seperti terlihat pada lampiran Rencana Kinerja

Tahunan (RKT Tahun 2013).

Implementasi rencana strategis tahun 2013-2017 untuk tahun 2013 mencakup

pelaksanaan 59 kegiatan dalam 10 program . Untuk melaksanakan aktivitas ini

disediakan anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 9.060.490.177,00 dan Belanja

Tidak Langsung (Belanja Pegawai) .

1. Program, dan Kegiatan Tahun 2013

Pada tahun 2013 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan

dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut :

Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan

dan Perikanan selama Tahun Anggaran 2013 bidang peternakan adalah :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 28 | P a g e

Page 29: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Program ini merupakan kumpulan kegiatan pada belanja tidak langsung

yang berubah menjadi belanja langsung dengan tujuan untuk

memudahkan dan memperlancar pelayanan administrasi.

NO Program/Kegiatan Sumber

Dana

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat APBD Kabupaten

2 Penyediaan Jasa Komunikasi ,Sumber Daya Air Dan Listrik APBD Kabupaten

3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor APBD Kabupaten

4 Penediaan Alat Tulis Kantor APBD Kabupaten

5 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan APBD Kabupaten

6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

APBD Kabupaten

7 Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor APBD Kabupaten

8 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan

APBD Kabupaten

9 Penyediaan Makanan Dan Minuman APBD Kabupaten

10 Perjalanan Dinas APBD Kabupaten

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana

perkantoran seperti gedung, kendaraan dan lain-lain.

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor APBD Kabupaten

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 29 | P a g e

Page 30: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

2 Pengadaan Mebeleur APBD Kabupaten

3 Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor APBD Kabupaten

4 Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional APBD Kabupaten

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam

rangka mendukung penigkatan disiplin aparatur.

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

1 Pengadaan Pakaian Olah Raga APBD Kabupaten

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

APBD Kabupaten

2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Dan Akhir Tahun

APBD Kabupaten

5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Tujuan dari program peningkatan ketahanan pangan adalah

memfasilitasi terjaminnya masyarakat untuk memperoleh pangan yang

cukup setiap saat dengan ketentuan pangan tersebut sehat dan halal.

Sedangkan sasarannya adalah:

1. Dicapainya ketersediaan pangan tingkat nasional, regional dan rumah

tangga yang cukup, aman dan halal.

2. Meningkatkan keragaman produksi dan konsumsi pangan

masyarakat

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 30 | P a g e

Page 31: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kerawanan

pangan.

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN

1 Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan APBD Kabupaten

2 Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakaan APBD Kab.Tapin

3 Lomba Kelompok Tani Ternak APBD Kab.Tapin

4 Lomba Kelompok Pokwasma APBD Kabupaten

5 Pengawasan, Pengendalian dan Peningkatan Mutu Pakan Ternak

APBD Kabupaten

6 Penataan dan Pengelolaan Ternak Pemerintah APBD Kabupaten

7 Pengelolaan Sistem Informasi Data Peternakan dan Perikanan

APBD Kabupaten

8 Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alterntif APBD Kabupaten

9 Integrasi Ternak di Lahan Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

APBD Kabupaten

10 Pengembangan Usaha Penggemukan Sapi Potong Skala Rumah Tangga

APBD Kabupaten

11 Penyuluhan dan Pengelolaan Ternak Yang Didistribusikan Kepada Masyarakat

APBD Kabupaten

12 Perbaikan Nilai Gizi Anak Sekolah APBD Kabupaten

13 Pembangunan/Rehabilitasi Infrastruktur Peternakan Kabupaten Tapin (DAK)

DAK + APBD Kabupaten

6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ternak

dengan melakukan pencegahan, pemberantasan penyakit sehingga

populasi dan produksi ternak meningkat, serta jaminan penyediaan

pangan asal hewan yang aman sehat utuh dan halal (ASUH)dalam rangka

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 31 | P a g e

Page 32: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

pencegahan penyakit dan penanggulangan penyakit hewan baik yang

berasal dari dalam daerah maupun dari luar daerah yang meliputi :

Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik

Pengawasan ternak antar daerah

Pembinaan dan pencegahan pengendalian penyakit hewan

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK

1 Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

APBD Kabupaten

2 Pengamatan Penyakit APBD Kabupaten

3 Pemberantasan Rabies APBD Kabupaten

4 Pengawasan,Pemantauan Dan Pengendalian Produk Peternakan

APBD Kabupaten

5 Optimalisasi & Revitalisasi Puskeswan APBD Kabupaten

7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak bertujuan untuk

meningkatkan angka kelahiran, meningkatkan jumlah ternak bibit,

mengoptimalkan peranan ternak unggul, meningkatkan potensi ternak lain

selain sapi, meningkatkan kualitas dan kuantitas pada ternak, meningkatkan

sarana dan prasarana peternakan. Pencapaian program ini ditunjukkan dari

angka kelahiran, yaitu :

Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

Pembibitan dan perawatan ternak

Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Penyuluhan dan Pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada

masyarakat

Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak

Pengembangan agribisnis peternakan

Pengembangan ternak substitusi sapi potong

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 32 | P a g e

Page 33: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN

1 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak APBD Kabupaten

2 Pembbitan dan Perawatan Ternak APBD Kabupaten

3 Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat APBD Kabupaten

4 Pendamping Pengembangan Agribisnis Sapi Potong APBN dan APBD Propinsi

APBD Kabupaten

5 Pelestarian Pengendalian Pemotongan Betina Produktif APBD Kabupaten

6 Penyelamatan Ternak Hasil IB APBD Kabupaten

7 Penguatan Sapi, Kerbau Betina Bunting APBD Kabupaten

8 Rehabilitasi/Pembangunan RPH DAK +APBD Kabupaten

9 Pengembangan Ternak Unggulan APBD Kabupaten

8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Pada program peningkatan pemasaran hasil produksi

peternakan ini terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan Promosi dan

Pemasaran serta Pengolahan hasl Peternakan. Tujuan dari program ini

adalah untuk untuk mempromosikan/ memasarkan produk peternakan

serta pembinaan pelaku usaha dan kemitraan dan mengembangkan

produk peternakan sehingga memperoleh nilai tambah melalui

pengembangan pengolahan hasil. Pada tahun 2013 telah diikuti lima

event pameran, untuk pembinaan pelaku usaha dilakukan pembinaan ke

kelompok pelaku usaha di kabupaten / kota. Sedangkan kemitraan

memfasilitasi pertemuan antara inti dan plasma dalam rangka stabilisasi

harga pasar yang meliputi :

Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan

Promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah

Penyuluhan pemasaran produksi peternakan

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 33 | P a g e

Page 34: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN

1 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Dan Perikanan APBD Kabupaten

2 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan Dan Perikanan Masyarakat

APBD Kabupaten

3 Pelatihan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil Peternakan dan Perikanan yang akan Dipasarkan

APBD Kabupaten

4 Tapin Expo APBD Kabupaten

9. Program Pengembangan Ternak

Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pengembangan

ternak yang meliputi :

Pengembangan ternak di rumah kediaman Bupati

Pengembangan ternak substitusi daging sapi

Pengembangan ternak untuk tujuan hewan kesayangan dan aneka

ternak

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENGEMBANGAN TERNAK

1 Pemeliharaan Satwa APBD Kabupaten

2 Pengembangan Ternak Kambing APBD Kabupaten

10. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN

1 Pengembangan BBI Lokal Linuh APBD Kabupaten

2 Penanganan Penangkapan Ikan Secara Tidak Sah APBD Kabupaten

3 Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Fisik Kolam BAT APBD Kabupaten

4 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan APBD Kabupaten

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 34 | P a g e

Page 35: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Tangkap

5 Promosi Gerakan Makan Ikan APBD Kabupaten

6 Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun APBD Kabupaten

7 Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil APBD Kabupaten

8 Bantuan Sarana Produksi Perikanan Melalui UPP APBD Kabupaten

9 Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari APBD Kabupaten

10 Pengembangan Kawasan Restocking APBD Kabupaten

11 Pengembangan Dan Pengelolaan Suaka Perikanan APBD Kabupaten

12 Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya APBD Kabupaten

13 Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan APBD Kabupaten

14 Pengembangan Usaha Mina Pedesaan APBD Kabupaten

15 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal

Linuh (DAK)

DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

16 Pengadaan Alat Dan Sarana Pengolahan Ikan (DAK) DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

17 Bantuan Sarana Pemasaran Bergerak Bagi Pedagang

Ikan Keliling (DAK)

DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

18 Pengembangan Kolam Pembesaran (DAK) DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

19 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT /

Pengembangan KJA (DAK)

DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

20 Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit

Pembenihan Rakyat (DAK)

DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

21 Pengawasan Dan Pengendalian SDA Perikanan (DAK) DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

22 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK) DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

23 Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan

(DAK)

DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

24 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan

Tangkap (DAK)

DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 35 | P a g e

Page 36: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

25 Kegiatan Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Papuyu

Dan Gurame

APBD Kabupaten

B. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Ikan

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN

HASIL PERIKANAN

1 Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan

Mitra Terkait APBD Kabupaten

2 Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan APBD Kabupaten

3 Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan APBD Kabupaten

Tabel 2.2. Sasaran Strategis, Indikator Sasaran dan Target Tahun 2013

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 36 | P a g e

Page 37: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 37 | P a g e

Page 38: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA ) TAHUN 2013

Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/

kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan

target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dalam

hal ini SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin menyusun penetapan

kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dan ditandatangani

oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin.

Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang

mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan

anggaran. Dokumen ini bermanfaat untuk memantau dan mengendalikan pencapaian

kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai keberhasilan organisasi.

Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten

Tapin Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 38 | P a g e

Page 39: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TAPIN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ir. H. Bastian, M.APJabatan : Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten TapinSelanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Drs. H. M. Arifin Arpan, MMJabatan : Bupati TapinSelaku atasan langsung pihak pertamaSelanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Rantau, 2013

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Drs. H. M. Arifin Arpan, MM Ir. H. Bastian, M.APPEMBINA TK INIP. 19630830 199403 1 011

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 39 | P a g e

Page 40: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Akuntabilitas diartikan sebagai kemampuan untuk menjawab atas mandat yang diberikan

kepada pengemban amanat, sedangkan kinerja diartikan sebagai prestasi kerja pengemban

amanat atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Sebagaimana dimaksud dalam Surat

Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman

Penyusunan LAKIP dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan ini mengungkapkan capaian kinerja

sasaran.

LAKIP 2013 ini menyajikan pengukuran capaian indikator kinerja sasaran untuk

mengetahui tingkat keberhasilan. Indikator kinerja yang diukur adalah sebagaimana

yang dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Metode pengukuran kinerja yang

digunakan adalah membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang

diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang telah dicapai. Dalam hal

ini pembandingan tersebut dilakukan terhadap seluruh indikator kinerja sasaran

sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012. Terhadap

terjadinya celah kinerja (performance gap), dilakukan analisis penyebab terjadinya

celah kinerja tersebut, serta tindakan-tindakan perbaikan apa yang diperlukan untuk

meningkatkan kinerja di masa mendatang.

A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2013

Pengukuran kinerja yang dilaksanakan adalah dengan membandingkan antara

target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran, atau dengan kata lain

membandingkan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target

kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada

level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran

digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator

kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang

ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih

independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan

yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 40 | P a g e

Page 41: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pencapaian kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin dalam tahun 2013 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun kegiatan rutin.

1. Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan

realisasi sebagai berikut:

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja

atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,

digunakan rumus:

Realisasi Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100%

Rencana

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan

rumus:

Rencana – (Realisasi – Rencana) Capaian indikator kinerja = x100%

Rencana

Atau:

(2 x Rencana) – Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100%

Rencana

Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan

evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang

lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja

pada tahun sebelumnya. Namun demikian, karena keterbatasan data sebagai akibat

belum terbangunnya sistem dan pengumpulan data serta indikator keberhasilan kinerja

tahun sebelumnya menggunakan indikator kinerja yang berbeda-beda, maka analisis

lebih lanjut terhadap peningkatan dan penurunan kinerja belum dapat disajikan.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 41 | P a g e

Page 42: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun

2013 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja,

melalui pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian

target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana

dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian

sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang berhubungan

dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir

Pengukuran Kinerja.

2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing

indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan

dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

Urutan Rencana capaian Kategori Capaian

I >85 Sangat Berhasil

II 70 < X ≤ 85 Berhasil

III 55 < X ≤ 70 Cukup Berhasil

IV ≤ 55 Tidak Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan

“Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran tersebut

dijelaskan berikut ini.

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah

indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak

berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala

ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok

sasaran tersebut.

Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap Capaian Sasaran =

Jumlah indikator kinerja sasaran

Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut:

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 42 | P a g e

Page 43: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Sangat Berhasil : 92,5

Berhasil : 77,5

Cukup Berhasil : 62,5

Tidak Berhasil : 27,5

Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran

ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak

berhasil.

B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA TAHUN 2013

Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja. Evaluasi

bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan kendala-kendala yang

dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan–kegiatan dalam rangka pencapaian misi agar

dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa

yang akan datang.

Selain itu dalam evaluasi kinerja juga dilakukan analisis efisiensi dengan cara

membandingkan antara outputs dengan inputs baik untuk rencana maupun realisasi.

Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi antara nilai inputs dengan outputs.

Pencapaian kinerja terlihat dari sejauh mana pelaksanaan strategi dalam

rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dan dikomitmenkan. Formulir

pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.

Tapin Tahun 2013

SasaranSasaran

Capaian

Kinerja

Skala Pengukuran Ordinal

Sangat

Berhasil

85 s.d. 100

Berhasil

70 s.d.

85

Cukup

Berhasi

l

55 s.d.70

Kurang

Berhasil

< 55

1Peningkatan Pendapatan

Petani dalam arti luas 97 Sangat

berhasil

Rata-rata capaian sasaran :97 Sangat

berhasil

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 43 | P a g e

Page 44: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pencapaian kinerja tiap sasaran tersebut dengan menggunakan rumus capaian

sasaran dengan metode rata-rata kelompok dapat dijelaskan dan diuraikan pada

tabel sebagai berikut :

Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat dikelompokkan pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4. Kelompok Capaian Kinerja Sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan 2013

NoCapaian Kinerja

SasaranPredikat

Jumlah

Sasaran

1 Diatas 85 Sangat Berhasil 1

2. 70 s/d kurang dari 85 Berhasil 0

3. 55 s/d kurang dari 70 Cukup Berhasil 0

4. Kurang dari 55 Kurang Berhasil 0

Jumlah 1

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 yang diatas 97 dengat predikat Cukup

Berhasil ada 1 sasaran, artinya semua sasarannya berpredikat Sangat Berhasil

Dari evaluasi terhadap seluruh kegiatan pembangunan Peternaakan dan

perikanan yaitu sebanyak 1 sasaran dengan 10 program yang mencakup 83 kegiatan,

dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan dihasilkan capaian kinerja

sasaran rata-rata sebesar 97% (sangat berhasil). Berikut akan dipaparkan uraian

dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran, sedangkan untuk realisasi

penggunaan anggaran akan dijelaskan pada Akuntabilitas Keuangan.

Berikut uraian sasarannya :

Sasaran tersebut ditetapkan untuk mencapai 5 misi , dan 5 tujuan sebagaimana

yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013.

Target dan realisasi indikator kinerja dari sasaran ini adalah :

Tabel 3.5. Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2013

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 44 | P a g e

Sasaran 1: Peningkatan Pendapatan Petani Dalam Arti Luas

Page 45: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 45 | P a g e

Page 46: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pembangunan Peternakan pada hakekatnya merupakan serangkaian

kegiatan pemanfaatan sumberdaya peternakan yang ada di wilayah kabupaten

Tapin baik sumberdaya alam maupun SDM yang bertujuan untuk meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, menciptakan dan memperluas

lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang produktif serta dalam rangka

memenuhi kebutuhan gizi masyarakat akan protein hewani asal ternak agar tidak

terjadi “ Los Generation “ .

Pembangunan peternakan kabupaten Tapin telah direalisasikan melalui

serangkaian kegiatan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat yang

meliputi kegiatan Bantuan yang diserahkan kepada masyarakat berupa bantuan

ternak sapi baik pola pembibitan maupun penggemukan skala rumah tangga,

pencegahan dan pemberantasan penyakit, pengawasan dan perlindungan SDI,

penyebaran ternak dalam rangka meningkatkan populasi ternak serta

peningkatan kawasan peternakan dan berdasarkan tata ruang peternakan,

inseminasi buatan atau kawin suntik sapi, pembinaan penyuluhan dan

kelembagaan, pembinaan usaha produk olahan peternakan, promosi dan

pemasaran dalam rangka meningkatkan investasi peternakan yang semuanya

ditujukan dalam rangka meningkatkan populasi ternak dan produksi serta

produktifitas peternakan dalam rangka mendukung terwujudnya:” Swasembada

Sapi Potong Kabupaten Tapin serta Terciptanya Ketahanan Pangan

Nasional” serta kegiatan kegiatan dalam rangka menumbuhkan jiwa

kewirausahaan dalam diri peternak melalui program kemitraan berorientasi

agribisnis.

1. Swasembada Sapi Potong

1. Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan dalam rangka

meningkatkan populasi ternak khususnya ternak sapi melalui penyebaran

ternak sapi potong, pemantauan pengendalian pemotongan ternak dan

pemantauan pemasukan dan pengeluaran ternak

2. Kegiatan dalam rangka meningkatkan jumlah betina produktif yang dapat

diselamatkan dan angka kelahiran ternak hasil IB melalui kegiatan

Inseminasi Buatan atau kawin suntik Sapi dan pengendalian

pemotongan betina produktif serta pembelian anak hasil IB unggul

Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka Pencapaian

Swasembada Sapi melalui peningkatan angka kelahiran ternak baik melalui

inseminasi buatan (kawin suntik) maupun kawin alam serta perbaikan mutu

pakan ternak Potong kabupaten Tapin dapat dilihat pada tabel 1.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 46 | P a g e

Page 47: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Tabel 3. 6. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin

Tahun 2011 – 2013 sumber dana APBD Kabupaten

NoTahun

PenyebaranKelompok Jumlah Total Keterangan

1 2013 Kelompok Muthi’ul Huda Desa Hatungun Kec. Hatungun

Kelompok Maju Jaya Desa Hatungun Kec. Hatungun

Kelompok Budi Daya Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris

9 ekor betina

14 ekor jantan

7 ekor Betina

APBD Kabupaten

Sapi

APBD Kabupaten

Sapi

APBD Kabupaten

Sapi

Tabel 3.7. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin Tahun

2011 – 2013 sumber dana APBD Propinsi (Program Swasembada

Ternak Sapi Potong/STSP)

NoTahun

PenyebaranKelompok

Jumlah Jumlah Total Ket

Jantan Betina

1 2011 Kelompok Dasuta Desa Suato Tatakan Kec. Tapin Selatan

Kelompok Tani Makmur Desa Budimulya-Lokpaikat

2

2

30

30

32

32

Total 64 Ekor, diterima pada 22 September 2011

2 2012 Kelompok Budi Daya Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris

Kelompok Tani Semangat Sejahtera Desa Lawahan Kec. Tapin Selatan

Kelompok Jambu Habang Dua Desa Serawi Kec. Tapin Tengah

4

2

1

60

31

15

64

33

16

Total 97 Ekor, diterima pada 10 Juni 2012

16 Ekor, diterima 9 September 2012

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 47 | P a g e

Page 48: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

3 2013 Kelompok Telaga Buburak Satu Desa Serawi Kecamatan Tapin Tengah

Margo Rukun Desa Kembang Kuning Kec. Hatungun

Mangun Karso Desa Bagak Kec. Hatungun

Maju Lestari Desa Bagak Kec. Hatungun

Budi Bakti Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris

Maju Bersama Desa Mandurian Kec. Tapin Tengah

3

3

3

3

2

3

30

30

30

30

20

30

33

33

33

33

22

33

187 ekor, diterima

Nopember 2013

Tabel 3.8. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi dan Kerbau di Kabupaten

Tapin Tahun 2011 – 2013 sumber dana APBN (Program

Pengembangan Agribisnis Sapi Potong)

NoTahun

PenyebaranKelompok Jumlah Total Keterangan

1 2011 Kelompok Berkat Keluarga Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah

35 Ekor

Jantan 3 Ekor, Betina 32 Ekor

APBN Pembantuan Bansos Sapi

Potong

2 2012 Kelompok Hidup Baru Desa Pandahan Kec. Tapin Tengah

32 Ekor

Jantan 2 Ekor, Betina 30 Ekor

APBN Pembantuan

Bansos Kerbau

3 2013 Kelompok Gotong Royong Desa Lokpaikat Kec. Lokpaikat

Telaga Jingah 2 Desa Kepayang Kec. Tapin Tengah

14 Ekor (Jantan = 2 ekor, Betina = 12 ekor)

14 Ekor (Jantan = 2 ekor, Betina = 12 ekor)

APBN Pembantuan Bansos Sapi

Kelompok Sinar Muning Desa Pandahan Kec. Tapin Tengah

Kelompok Harapan Maju Desa Papagan Makmur Kec. Tapin Tengah

38 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 30 ekor)

38 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 30 ekor)

APBN Pembantuan

Bansos Kerbau

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 48 | P a g e

Page 49: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Tabel 3.9. Perkembangan Penyebaran Ternak Kambing di Kabupaten Tapin

Tahun 2011 – 2013 sumber dana APBN dan APBD Kabupaten

NoTahun

PenyebaranKelompok Jumlah Total Keterangan

1 2011 Kelompok Gunung Ulin Kelurahan Binuang Kecamatan Binuang

57 Ekor

Jantan 4 Ekor, Betina 53 Ekor

APBN Pembantuan

Bansos Kambing

2 2012 Kelompok Sinar Muning Desa Pandahan Kec. Tapin Tengah

78 Ekor

Jantan 5 Ekor, Betina 73 Ekor

APBN Pembantuan

Bansos Kambing

3 2013 Kelompok Sungai Pondok 1 Desa Pematang Karangan 10 ekor Betina

APBD Kabupaten Kambing

Tabel 3.10. Perkembangan Penyebaran Ternak Unggas di Kabupaten Tapin

Tahun 2011 – 2013 sumber dana APBD Propinsi dan APBD

Kabupaten

NoTahun

PenyebaranKelompok Jumlah Total Keterangan

1 2011 Kelompok Bina Harapan Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah

1.725 Ekor

Betina 1.725 Ekor

APBN Pembantuan

Bansos Ternak Itik

2 2012 Kelompok Harapan Masa Desa Sungai Bahalang Kec. Tapin Tengah

Kelompok Tani Maju Bersama Desa BitahanKec. Lokpaikat

Kelompok Karya Membangun Desa Gadung Kec. Bakarangan

300 Ekor

Betina 300 Ekor

1.200 ekor

200 ekor jantan, 1.000 ekor betina

500 ekor

100 ekor jantan, 400 ekor betina

APBD Kabupaten

Itik

APBD Prop

Itik

APBD Prop

Itik

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 49 | P a g e

Page 50: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Kelompok Mekar Sari Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris

375 ekor

375 ekor betina

APBD Kabupaten

Ayam Buras

3 2013 Kelompok Melati Desa Batu Hapu Kec. Hatungun

300 ekor APBD Kabupaten

Ayam Buras

2. Pengembangan Produksi dan Usaha Peternakan

1. Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan produksi

dan konsumsi komoditas peternakan melalui pembinaan dan pelayanan teknis

kegiatan usaha peternakan ternak kambing, itik, ayam pedaging dan aneka

ternak dan pengembangan usaha.

Tabel 3.11. Populasi Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2013

No URAIAN Jumlah (Ekor)

1 Sapi 5.895

2 Kerbau 185

3 Kuda 15

4 Kambing 4.288

5 Domba 0

6 Ayam Buras 1.123.872

7 Itik 302.210

Dalam rangka meningkatkan populasi dan produksi peternakan hal yang perlu

dilaksanakan adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur

peternakan seperti pembuatan pembangunan puskeswan, pembangunan RPH

Binuang, Pembangunan Kantor Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong,

Pembangunan Kandang Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong,

Pembangunan Biodigester, Pembangunan Rumah Kompos, Kandang Koloni,

Kendaraan Roda 3, Sumur Resapan, Unit Pengolahan Pakan Ruminansia serta

pengembangan HMT Unggul seluas 3 HA. Adapun perkembangan pembangunan

infrastruktur peternakan di Kabupaten Tapin tahun 2011 – 2013 melalui dana DAK

NDR Bidang Pertanian seperti tercantum pada tabel 3.12

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 50 | P a g e

Page 51: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Tabel 3.12. Perkembangan Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Peternakan

Kab. Tapin Tahun 2011 – 2013

No Kegiatan Volume Lokasi Ket

1 Kandang Koloni 1 Unit Kelompok Berkat Keluarga

Desa Pandahan Kec. Tapin

Tengah

Bansos

APBN Tahun

2011

2 Rumah Kompos 1 Unit

1 Unit

1 unit

Kelompok Berkat Keluarga

Desa Pandahan Kec. Tapin

Tengah

Kelompok Muthi’ul Huda

Desa Hatungun Kec.

Hatungun

Ranch Mini Perbibitan dan

Penggemukan Sapi Potong

Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

Bansos

APBN Tahun

2011

DAK Tahun

2011

DAK Tahun

2012

3 APPO 1 Pkt

1 Pkt

Kelompok Berkat Keluarga

Desa Pandahan Kec. Tapin

Tengah

Kelompok Muthi’ul Huda

Desa Hatungun Kec.

Hatungun

Bansos

APBN Tahun

2011

DAK Tahun

2011

4 Kendaraan Roda 3 1 Unit

1 Unit

1 Unit

Kelompok Muthi’ul Huda

Desa Hatungun Kec.

Hatungun

Kelompok Sumber Ds.

Pantai Cabe Kec. Salam

Babaris

Ranch Mini Perbibitan dan

Penggemukan Sapi Potong

Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun

2011

DAK Tahun

2011

DAK Tahun

2012

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 51 | P a g e

Page 52: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

5 Sumur Resapan 2 Unit

3 Unit

5 Unit

Kelompok Berkat Keluarga

Desa Pandahan Kec. Tapin

Tengah

Kelompok Maju Makmur

Keluarga Desa Lokpaikat

Kec. Hatungun

Kelompok Ponpes Muthiul

Huda Desa Hatungun Kec.

Hatungun

Bansos

APBN Tahun

2011

Bansos

APBN Tahun

2011

Bansos

APBN Tahun

2011

6 Kantor Perbibitan dan

Penggemukan Sapi

Potong

1 Pkt Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun

2012

7 Instalasi Biodigester 1 Pkt Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun

2012

8 Unit Pengolahan Pakan

Ruminansia

1 unit Kelompok Jambu Habang

Dua Ds. Serawi Kec. Tapin

Tengah

Bansos

APBN Tahun

2012

9 Pembangunan Kandang

Penggemukan Sapi

Potong

1 Unit Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun

2013

10 Pembangunan Pagar

keliling UPT

Penggemukan dan

Pembibitan Ternak

1 Paket Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun

2013

11 Pembangunan Paving

keliling UPT

Penggemukan dan

Pembibitan Ternak

1 Paket Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun

2013

12 Pembangunan Biogas

Skala Rumah Tangga

2 Unit DEsa Bagak Kecamatan

Hatungun

APBD

Kabupaten

Tahun 2013

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 52 | P a g e

Page 53: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Tabel 3.13. Perkembangan Kelahiran Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2012

– 2013

NO URAIAN2012

(Ekor)

2013

(Ekor)

1 Sapi 2.120 1.320

2 Kerbau 8 30

3 Kuda 2 6

4 Kambing 973 1.510

5 Domba - -

6 Ayam Buras 843.700 981.534

7 Itik 78.600 87.344

Kegiatan lain dalam upaya meningkatkan populasi ternak dalam

rangka mewujudkan swasembada sapi potong dan ketahanan pangan asal

ternak adalah melalui penyebaran ternak yang dilakukan di seluruh wilayah

potensial pengembangan ternak sapi dengan sistem BPLM pola bagi hasil.

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian ternak Dinas

Peternakan dan Perikanan melalui dana DAK NDR Bidang Pertanian pada tahun

2013 telah membangun Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) yang berlokasi

di wilayah padat ternak yaitu kecamatan Tapin Tengah. Diharapkan dengan

adanya PUSKESWAN maka persoalan penyakit ternak yang selama ini

mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan peternak akan dapat diatasi

dengan baik.

B. Urusan Pilihan Perikanan Yang Dilaksanakan

1. Program dan Kegiatan

Pembangunan Perikanan didefinisikan sebagai serangkaian

kegiatan pemanfaatan sumberdaya perairan di Kabupaten Tapin. Salah satu

pilar pembangunan perikanan yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan

Perikanan adalah Pembangunan Infrastruktur Perikanan yang meliputi sarana

dan prasarana pembenihan ikan dimana di Kabupaten Tapin telah dibangun

Balai Benih Ikan (BBI) Lokal Linuh dengan sumber dana DAK NDR dan APBD

Kabupaten Tapin yang dilaksanakan secara bertahap selama 8 tahun berturut-

turut mulai tahun 2005 sd tahun 2013 dengan operasionalisasi pengembangan

BBI Lokal Linuh dari dana APBD Kabupaten Tapin dan APBD Propinsi berupa

dana pembelian induk dan benih serta honor pelaksana petugas BBI Lokal LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN

53 | P a g e

Page 54: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Linuh. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 dilaksanakan

pembangunan unit pembenihan rakyat berupa penyemenenan kolam UPR,

Bantuan Induk Ikan Nila dan Ikan Mas, serta bantuan peralatan UPR di lokasi

UPR yaitu Desa Pampain Kecamatan Bungur dan Desa Pulau Pinang

Kecamatan Binuang dimana diharapkan dengan adanya UPR maka akan

mampu memenuhi kebutuhan benih ikan unggul di Kabupaten Tapin,

pembangunan budidaya air tawar/KJA pada tahun 2013 telah diserahkan

bantuan keramba jarring apung sebanyak 14 Unit,. Dalam rangka

mengakomodir aspirasi masyarakat antara upaya mewujudkan pembangunan

perikanan budidaya dan hobby sebagian masyarakat tentang mancing serta

peningkatan geliat pariwisata maka dilakukan rehabilitasi sarana dan

prasarana Lokasi Wisata Pemancingan Ikan Perairan Umum yang berlokasi di

Kelurahan Tapin Utara Kecamatan tapin Utara. Di samping itu dalam rangka

keberpihakan kepada produsen dan penjual ikan serta konsumen ikan maka

pada Tahun 2013 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

melaksanakan Pembangunan Kolam marjinal,yang berlokasi di Desa Rawana

Hulu,Desa Buas Buas dan Desa Batalas Kec. Candi Laras Utara, Desa

Marampiau Kecamatan Candi Laras Selatan , Desa Bundung dan Desa masta

Kecamatan Bakarangan serta Kelompok Patinting Desa Lokpaikat Kecamatan

Lokpaikat. Pembangunan Keramba Jaring Apung yang tersebar di Tiga

Kecamatan Salam Babaris, Kecamatan Bakarangan dan Kecamatan CLU dan

CLS serta Pengadaan Sepeda Motor desain Pasif bagi Peagang ikan Keliling

sebanyak 5 Unit bagi pedagang ikan keliling di kecamatan Binuang, serta

bantuan peralatan pencetak bakso untuk kelompok di kecamatan Tapin Utara

dan Kecamatan Bungur serta peralatan pencetak nugget yang bersumber

dana DAK Non DR dan APBD Kabupaten Tapin.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan

dan melestarikan potensi perairan umum yang ada di Kabupaten melalui

upaya penyuluhan tentang pelarangan illegal fishing, Sosialisasi Undang-

undang Perikanan, Razia Terpadu, dan penguatan modal keramba bagi

kelompok masayarakat pengawasan perikanan agar tidak lagi melakukan

illegal fishing. Serta melakukan restocking ikan pada reservaat yang dianggap

telah mengalami penurunan produksi dan jumlah ikan, sehingga diharapkan

akan mampu melestarikan potensi perairan umum dan sungai yang pada

gilirannya akan mampu menjaga keseimbangan ekosistem perairan umum

serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar sebagai

salah satu sumber pendapatan. Pada tahun 2013 Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin telah melengkapi sarana dan prasarana

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 54 | P a g e

Page 55: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

pengawasan berupa Handy Talky dan kapal pengawasan dalam upaya

menekan illegal fishing dengan sumber dana DAK NDR dan APBD Kabupaten

Tapin.

Keterbatasan anggran pembangunan peternakan dan perikanan

kabupaten Tapin baik yang berasal dari APBN TP, APBN Dekonsentrasi, DAK

NDR, APBD Propinsi dan APBD Kabupaten Tapin telah memberikan inspirasi

bagi Dinas Peternakan dan Perikanan untuk mencari alternatif pengelolaan

dana dari luar yaitu melalui perbankan. Pada tahun 2013 Dinas Peternakan

dan Perikanan bersama Bank BRI telah merealisasikan pengajuan

permohonan KPPE sebanyak Rp. 297.150.000,00 untuk 3 orang pemohon

yaitu peternak itik petelur. Bank Rakyat Indonesia mencairkan dana

KPPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) bagi 3 pemohon dari 10

pemohon dikarenakan baru 3 pemohon yang memenuhi syarat ketetuan

yang telah ditetapkan.

C. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA

PERIKANAN

1 Pengembangan BBI Lokal Linuh APBD Kabupaten

2 Penanganan Penangkapan Ikan Secara Tidak Sah APBD Kabupaten

3 Pengadaan Alat Dan Sarana Pengolahan Ikan DAK NDR dan

APBD Kabupaten

4 Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit

Pembenihan Rakyat (UPR)

DAK NDR dan

APBD Kabupaten

5 Bantuan Sarana Produksi Perikanan Melalui UPP APBD Kabupaten

6 Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari APBD Kabupaten

7 Pengembangan Kawasan Restocking APBD Kabupaten

8 Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan DAK NDR & APBD

Kab.Tapin

9 Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

Dan Perikanan

APBD

Kab.Tapin

10 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Linuh DAK NDR & APBD

Kab.Tapin

11 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT DAK NDR & APBD

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 55 | P a g e

Page 56: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

/Pengembangan KJA Kab.Tapin

12 Bantuan Sarana Pemasaran Bergerak Bagi Pedagang

Ikan

DAK NDR & APBD

Kab.Tapin

13 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan

Tangkap

DAK NDR & APBD

Kab.Tapin

14 Pengembangan Kolam Pembesaran DAK NDR & APBD

Kab.Tapin

15 Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Fisik Kolam Budidaya

Air Tawar (BAT)

APBD Kabupaten

16 Promosi Gerakan Makan Ikan APBD Kabupaten

D. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Ikan

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN

HASIL PERIKANAN

1 Inventarisasi pengolahan hasil perikanan APBD

Kabupaten

2 Uji sampel produk peternakan dan perikanan APBD

Kabupaten

2. Realisasi Program dan Kegiatan

1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik yaitu

sebesar 96,48% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

a) Pembangunan BBI Lokal Linuh

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 99,89% dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 214.756.800,00 dari pagu dana Rp. 215.000.000,00.

b) Penanganan penangkapan ikan secara tidak sah

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp. 83.323.500,00

atau 83,32% termasuk output dan outcame Katagori baik, dari pagu dana

Rp. 100.000.000,00

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 56 | P a g e

Page 57: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

c) Rehabilitasi sarana dan prasarana fisik kolam BAT

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 94,26% dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 70.694.000,00 dari pagu dana Rp. 75.000.000,00.

d) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 65,72% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 34.834.000,00 dari pagu dana Rp. 53.000.000,00.

e) Promosi Gerakan Makan Ikan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 59.996.000,00 dari pagu dana Rp. 60.000.000,00 atau 99,99%

f) Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 14.449.000,00 dari pagu dana Rp. 15.000.000,00 atau

sebesar 96,33%.

g) Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 19.538.500,00 dari pagu dana Rp.

20.000.000,00 atau sebesar 97,69% .

h) Bantuan sarana produksi perikanan melalui UPP

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 248.202.500,00 dari pagu dana Rp.

250.000.000,00 atau sebesar 99,28% .

i) Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 26.506.000,00 dari pagu dana Rp.

30.000.000,00 atau sebesar 88,35% .

j) Pengembangan Kawasan Restocking

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 101.241.400,00 dari pagu dana Rp.

105.000.000,00 atau sebesar 96,42% .

k) Pengembangan Dan Pengelolaan Suaka Perikanan

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 57 | P a g e

Page 58: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 49.167.000,00 dari pagu dana Rp.

50.000.000,00 atau sebesar 98,33% .

l) Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 48.635.000,00 dari pagu dana Rp. 50.000.000,00 atau 97,27%.

m) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 41.105.200,00 dari pagu dana Rp. 42.500.000,00 atau 96,72%

n) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 143.933.250,00 dari pagu dana Rp.

165.000.000,00 atau sebesar 87,23% .

o) Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 264.838.000,00 dari pagu dana Rp. 267.933.993,00 atau 98,84%

p) Pengadaan Alat Dan Sarana Pengolahan Ikan (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 95,29% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 185.739.500,00 dari pagu dana Rp. 194.920.011,00.

q) Bantuan Sarana Pemasaran Bergerak Bagi Pedagang Ikan Keliling (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 97,58% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 221.794.500,00 dari pagu dana Rp. 227.300.000,00

r) Pengembangan Kolam Pembesaran (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 95,35% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 519.202.500,00 dari pagu dana Rp. 544.500.000,00

s) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT / Pengembangan KJA

(DAK)

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 58 | P a g e

Page 59: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 97,58% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 505.864.000,00 dari pagu dana Rp. 518.390.909,00.

t) Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit Pembenihan

Rakyat (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 98,75% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 726.818.750,00 dari pagu dana Rp. 736.035.221,00.

u) Pengawasan dan Pengendalian SDA Perikanan (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 98,13% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 116.171.000,00 dari pagu dana Rp. 118.385.000,00

v) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 98,30% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 145.979.000,00 dari pagu dana Rp. 148.500.000,00

w) Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 99,32% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 133.437.000,00 dari pagu dana Rp. 134.349.643,00

x) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 96,05% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 165.778.000,00 dari pagu dana Rp. 172.600.000,00

y) Kegiatan Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Papuyu Dan Gurame

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 96,87% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 106.559.000,00 dari pagu dana Rp. 110.000.000,00

2. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik

yaitu sebesar 98,28% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini

:

a) Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra Terkait

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan Input dana yang

digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp. 50.000.000,00 atau 100% dari

pagu dana Rp. 50.000.000,00 .

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 59 | P a g e

Page 60: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

b) Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 9.573.000,00 dari pagu dana Rp. 10.000.000,00 atau

95,73%.

c) Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 22.982.500,00 dari pagu dana Rp. 24.000.000,00 atau

95,76%.

Tabel 3.15 Produksi Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2012– 2013

No Uraian 2012 2013

1 Kolam 639,518 691,25

2 Keramba 1.221,292 1.274,06

3 Mina Padi 3,007 3,00

4 UPR 55.664.300 ekor 44.537.000 ekor

Tabel 3.16. Luas Areal Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2012 – 2013

Uraian 2012 2013

1 Kolam (Ha) 13,70 16,16

2 Keramba (Ha) 14,24 14,57

3 Mina Padi (Ha) 3,3 3,3

Tabel 3.17. Produksi Perikanan Perairan Umum di Kabupaten Tapin Tahun 2012 –

2013

No Uraian 2012 2013

1 Sungai 2.892,0 2.970,6

2 Rawa 1.642,2 1.694,3

Jumlah 4.534,2 4.664,9

Tabel 3.18. Perkembangan Data Pengusaha/Kelompok Usaha Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Tapin

No Hasil Olahan Jumlah (KLP) Kapasitas

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 60 | P a g e

Page 61: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

1 Telur Asin 9 4.098 Butir/Hari

2 Bakso 59 230 KG/Hari

3 Penggaraman Kulit 4 133 Ton/Tahun

4 Pengeringan Kulit 1 1 Ton/Tahun

5 Kue Bawang Ikan Patin, Haruan, belut, Rengginang Ikan dan stik ikan lela

4 Sesuai pesanan

6 Pengolahan Ikan Kering 58 243.600 Kg/Tahun

7 Ikan Hasil Fermentasi 21 28.800 Kg/Tahun

8 Abon Ikan lele, patin dan haruan 4 5.000 Kg/tahun

9 Makanan Ringan kripik usus ayam 7 55 kg/hari

10 Abon daging 61sapi dan ayam 2 Sesuai pesanan

11. Kerupuk rasa udang dan haruan 3 40.800 Kg/ tahun

Dari ilustrasi di atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2013 secara umum

pembangunan peternakan dan perikanan telah menunjukkan hasil yang sangat

menggembirakan, dimana secara umum kenaikan populasi ternak terjadi cukup

signifikan. Populasi sapi mengalami kenaikan sebesar 3,82% dari 5.571 ekor menjadi

5.895, kerbau naik sebesar 25% dari 148 ekor menjadi 185 ekor, Kambing naik

sebesar 0,19% dari 4.280 ekor menjadi 4.288 ekor, populasi kuda tidak mengalami

penurunan yang cukup signfikan yaitu sebesar -75% menjadi 15 ekor, Itik naik sebesar

3,23% dari 292.756 ekor menjadi 302.210 ekor, ayam buras turun sebesar -18,50% dari

1.378.982 ekor menjadi 1.123.872 ekor, dimana kenaikan tersebut diindikasikasikan

karena semakin meningkatnya pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan peternak

dalam berusaha dibidang ternaknya, meningkatnya angka pemasukan ternak

khususnya ternak sapi dalam rangka mendukung program swasembada sapi potong

disamping adanya keberhasilan program jasa kawin suntik sapi atau inseminasi buatan.

Untuk produk perikanan, maka dibanding tahun 2013 produksi perairan umum

juga mengalami kenaikan sebesar 2,88% yaitu dari 4.534,2 Ton menjadi 4.664,9 Ton

pada tahun 2013, produksi usaha budidaya (Kolam, Keramba, Mina Padi) kolam naik

sebesar 5,61% yaitu dari 1.863,817Ton menjadi 1.968,310 Ton pada tahun 2013

diakibatkan karena kontinuitas ketersediaan air terjaga/memadai akibat banyaknya

saluran air yang telah diperbaiki sehingga usaha kolam pembesaran menjadi lebih

efektif, produksi budidaya mina padi turun sebesar 0.23% yaitu dari 3,007 Ton menjadi

3,00 Ton pada tahun 2013, produksi budidaya keramba/Jaring Apung naik sebesar

4.32% yaitu dari 1.221,292 Ton menjadi 1.274,060 Ton pada tahun 2013. Produksi

Usaha Perbenihan Rakyat pada Tahun 2013 untuk Ikan Mas sebanyak 21.462.000 ekor

dan ikan nila sebanyak 23.075.000 ekor. Produksi benih ikan di UPTD BBI Lokal Linuh

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 61 | P a g e

Page 62: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

sebanyak 147.330 ekor dengan perincian 1.500 ekor ikan Gurami, dan 128.500 ekor

ikan Patin ,11.980 ekor ikan Lele dan 4.350 ekor ikan betok pada tahun 2013.

Untuk Tahun 2013 Pada sektor Perikanan Budidaya mendapatkan dana

Dekonsntrasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Kegiatan

Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) yaitu Bantuan

Modal langsung berupa uang pada Kelompok Pembudidaya Ikan yaitu :

a. Kelompok Pemuda Kreatif Kec. Tapin Selatan sebesar Rp. 65.000.000,00.

Komoditas ikan Nila

b. Kelompok Anugerah Kec. Bungur sebesar Rp. 65.000.000,00. Komoditas

Ikan Mas

c. Kelompok Harapan Kec. Candi Laras Selatan sebesar Rp. 65.000.000,00.

Komoditas Ikan Nila

d. Kelompok Suka Maju Kec. Binuang sebesar Rp. 65.000.000,00. Komoditas

Ikan Lele

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pada tahun 2013, untuk melaksanakan 10 program 83 kegiatan Dinas

Peternakan dan Perikanan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 9.060.490.177,00

yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana DAK

NDR dan APBD Kabupaten Tapin. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir

Desember 2013 terealisasi sebesar Rp 8.682.600.762,00 (95,83%). Meskipun

realisasi fisik nya 100%, namun realisasi keuangan tidak mencapai 100% disebabkan

oleh karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan dinas,

makan minum rapat/kegiatan, dsb. Adapun rincian dana tersebut sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pencapaian hasil pada Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran yang terdiri atas 10 (sepuluh) kegiatan rencana dipergunakan

dana sebesar Rp. 467.915.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan

outcome 100%, namun ternyata dapat tercapai dengan hanya

menggunakan dana sebesar Rp. 459.592.783,00 atau sebesar 98,22%

hal ini berarti terjadi penghematan dalam penggunaan anggaran. Uraian

pencapaian indikator secara rinci adalah sebagai berikut :

a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Pada indikator input dari kegiatan penyediaan jasa surat menyurat

ini untuk menghasilkan output sebesar 100% rencana digunakan

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 62 | P a g e

Page 63: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

dana sebesar Rp. 3.500.000,00, namun kenyataan dana yang

dipergunakan cukup efisien yaitu sebesar Rp. 3.426.800,00 atau

97,91%. Sedangkan dari indikator outcome pencapaian kinerja

yang diperoleh berkisar antara 80%-100%, hal ini menunjukkan

bahwa pada kegiatan penyediaan jasa surat menyurat sampai

dengan tingkat pengukuran indikator outcome sudah termasuk

kategori nilai yang baik-sangat baik.

b) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan Listrik

Pencapaian indikator output sebesar 100% dengan penggunaan

input dana yaitu sebesar Rp. 36.118.958,00 atau 95,05% dari dana

yang disediakan sebesar Rp. 38.000.000,00, dan outcome yang

diperoleh dari kegiatan ini sebesar 100% , selain itu menunjukkan

bahwa kegiatan ini terjadi efisiensi dalam penggunaan anggaran.

c) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah

tersedianya tenaga bantuan pegawai non PNS sebagai petugas

jasa kebersihan kantor selama 12 bulan dan penyediaan peralatan

kebersihan dan ternyata telah tercapai dengan kategori sangat baik

atau 100% dengan penggunaan input dana yaitu sebesar Rp.

27.396.800,00 atau 99,99% dari dana yang disediakan sebesar Rp.

27.400.000,00

d) Penyediaan Alat Tulis Kantor

Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah lancarnya

pelaksanaan administrasi perkantoran, dan telah tercapai 100%

atau dengan penilaian kategori sangat baik begitu juga untuk

indikator output yang diperoleh dengan menggunakan input dana

sebesar Rp. 9.795.700,00 atau sebesar 97,96% dari dana yang

disediakan sebesar Rp. 10.000.000,00.

e) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Input dana yang dipergunakan pada kegiatan ini sebesar Rp.

11.999.900,00 atau sebesar 100% dari dana yang disediakan

sebesar Rp. 12.00.000,00 untuk menghasilkan input 100%

sedangkan pada indikator outcome yang juga telah tercapai 100%

dengan demikian pencapaian termasuk dalam kategori sangat baik.

f) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

Dalam rangka kegiatan ini telah disediakan dana sebesar Rp.

4.000.000,00 untuk menghasilkan output sebesar 100% dan

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 63 | P a g e

Page 64: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

outcome sebesar 100% ternyata pencapaian yang diperoleh

termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar Rp. 4.000.000,00 atau

100% dari dana yang disediakan.

g) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Hasil yang dicapai pada indikator outcome termasuk dalam

kategori sangat baik dengan penyerapan dana sebesar Rp.

45.135.000,00 atau sebesar 99,17% dari dana yang disediakan

sebesar Rp. 45.515.000,00.

h) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang-undangan

Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah tersedianya

bahan bacaan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman aparatur Disnakkan dalam rangka mendukung

terciptanya paradigma menuju Good Goverment dengan penilaian

kategori cukup baik begitu juga untuk indikator output yang

diperoleh dengan menggunakan input dana sebesar Rp.

1.930.000,00 atau sebesar 55,14% dari dana yang disediakan

sebesar Rp. 3.500.000,00. Rendahnya penyerapan dana

diakibatkan karena pagu dana yang dialokasikan untuk pembelian

majalah peternakan dan perikanan tidak mencukupi untuk

pembelian majalah tersebut karena harga riil pengadaan majalah

lebih tinggi dari harga yang dialokasikan dalam DPA.

i) Penyediaan Makanan dan Minuman

Untuk penyediaan makanan dan minuman aparat disediakan dana

sebesar Rp. 104.000.000,00 untuk menghasilkan output sebesar

100% dan outcome sebesar 100% ternyata pencapaian yang

diperoleh termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar Rp.

102.388.000,00 atau 98,45% dari dana yang disediakan.

j) Perjalanan Dinas

Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah

meningkatnya koordinasi dengan pemerintah provinsi dan

pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian, Kementrian

Kelautan dan Perikanan, Kementrian Keuangan dan Bappenas RI

dan telah tercapai sangat baik yaitu sebesar 91,74% dengan

pencapaian input dana sebesar Rp. 217.401.625,00 atau 98,82%

dari pagu dana sebesar Rp. 220.000.000,00, sedangkan capaian

indikator output tercapai 100%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 64 | P a g e

Page 65: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pencapaian yang diperoleh pada program ini untuk indikator

outcome pada sebagian besar kegiatan termasuk kategori sangat baik

(94,27%). Adapun pencapaian kegiatan pada program ini adalah sebagai

berikut :

a) Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan

sebesar Rp. 40.000.000,00 dan telah terealisasi 39.385.000 atau

98,46%, begitu juga untuk pencapaian indikator output, sedangkan

pada indikator outcome termasuk kategori baik yaitu 100%.

b) Pengadaan Mebeleur

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan

sebesar Rp. 37.000.000,00 dan telah terealisasi 36.756.000,00

atau 99,34%, begitu juga untuk pencapaian indikator output,

sedangkan pada indikator outcome termasuk kategori baik yaitu

100%.

c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan

sebesar Rp. 287.647.000,00 dan telah terealisasi 300.000.000,00

atau 95,88%, begitu juga untuk pencapaian indikator output,

sedangkan pada indikator outcome termasuk kategori baik yaitu

100%.

d) Pemeliharaan Rutin/Kendaraan Dinas Operasional

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan

sebesar Rp. 66.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar

53.836.419,00 atau 81,57%, begitu juga untuk pencapaian indikator

output sebesar 100% sedangkan pada indikator outcome termasuk

kategori sangat baik yaitu 100%.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pada program ini hanya ada satu kegiatan yaitu kegiatan

Pengadaan Pakaian Olah Raga dengan pencapaian hasil yang diperoleh

dari program ini untuk indikator outcome termasuk indikator baik yaitu

100% dengan indikator output sebesar 100% dan penyerapan dana

sebesar 100% yaitu sebesar Rp. 10.725.000,00 dari pagu sebesar Rp.

10.725.000,00

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 65 | P a g e

Page 66: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pencapaian hasil pada Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri atas 2 (dua)

kegiatan rencana dipergunakan dana sebesar Rp. 15.000.000,00 Untuk

dapat meghasilkan output dan outcome 100%, namun ternyata dapat

tercapai dengan hanya menggunakan dana sebesar Rp. 12.344.500,00

atau sebesar 82,30% hal ini berarti terjadi penghematan dalam

penggunaan anggaran. Uraian pencapaian indikator secara rinci adalah

sebagai berikut :

a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan

sebesar Rp. 7.500.000,00 dan telah terealisasi 7.339.000,00 atau

97,85%, begitu juga untuk pencapaian indikator output, sedangkan

pada indikator outcome termasuk kategori sangat baik yaitu 100%.

b) Penyusunan laporan keuangan semesteran dan akhir tahun

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan

sebesar Rp. 7.500.000,00 dan telah terealisasi 5.005.500,00 atau

66,74%, begitu juga untuk pencapaian indikator output, sedangkan

pada indikator outcome termasuk kategori sangat baik yaitu 100%.

5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)

Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :

a) Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan

b) Pelatihan pengolahan hasil peternakan

c) Lomba kelompok tani ternak

d) Lomba Kelompok Pokwasmas

e) Pengawasan,pengendalian dan peningkatan mutu pakan ternak

f) Penataan dan pengelolaan ternak pemerintah

g) Pengelolaan sistem informasi data peternakan dan perikanan

h) Pengadaan tanah unit pembibitan dan penggemukan sapi potong

i) Pengembangan biogas sebagai energi alternatif

j) Integrasi ternak di lahan pertanian, perkebunan dan kehutanan

k) Pengembangan usaha penggemukan sapi potong skala rumah

tangga

l) Penyuluhan dan pengelolaan ternak yang didistribusikan kepada

masyarakat

m) Perbaikan nilai gizi anak sekolah

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 66 | P a g e

Page 67: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

n) Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur peternakan Kabupaten Tapin

(DAK)

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yang

secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

a) Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 34.861.000,00 dari pagu dana Rp. 36.000.000,00

atau 94,84%

b) Pelatihan pengolahan hasil peternakan

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori baik dengan penggunaan dana input sebesar Rp.

14.995.000,00 atau 99,97 % dari pagu sebesar Rp 15.000.000,00.

c) Lomba kelompok tani ternak

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 14.672.000,00 atau 97,81% dari pagu sebesar Rp.

15.000.000,00.

d) Lomba kelompok pokwasmas

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 9.000.000,00 atau 99% dari pagu sebesar Rp.

10.000.000,00.

e) Pengawasan,pengendalian dan peningkatan mutu pakan ternak

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori baik dengan penggunaan dana input sebesar Rp.

120.221.500,00 atau 91,08% dari pagu sebesar Rp. 132.000.000,00.

f) Penataan dan pengelolaan ternak pemerintah

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 20.000.000,00 atau 90,86% dari pagu sebesar Rp.

18.171.500,00.

g) Pengelolaan sistem informasi data peternakan dan perikanan

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 24.901.300,00 atau 94,68% dari pagu sebesar Rp.

26.300.000,00.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 67 | P a g e

Page 68: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

h) Pengadaan tanah unit pembibitan dan penggemukan sapi potong

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 201.600.640,00 atau 78,72% dari pagu sebesar Rp.

256.100.000,00.

i) Pengembangan biogas sebagai energi alternatif

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 95.428.000,00 atau 95,43% dari pagu sebesar Rp.

100.000.000,00

j) Integrasi ternak di lahan pertanian, perkebunan dan kehutanan

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 141.775.820,00 atau 94,52% dari pagu sebesar Rp.

150.000.000,00.

k) Pengembangan usaha penggemukan sapi potong skala rumah

tangga

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 192.593.000,00 atau 96,30% dari pagu sebesar Rp.

200.000.000,00.

l) Penyuluhan dan pengelolaan ternak yang didistribusikan kepada

masyarakat

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 27.818.500,00 atau 92,73% dari pagu sebesar Rp.

30.000.000,00.

m) Perbaikan nilai gizi anak sekolah

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 10.000.000,00 atau 100% dari pagu sebesar Rp.

10.000.000,00.

n) Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur peternakan Kabupaten Tapin

(DAK)

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 595.404.000,00 atau 93,93% dari pagu sebesar Rp.

633.852.900,00.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 68 | P a g e

Page 69: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Pencapaian yang diperoleh pada program ini untuk indikator

outcome pada sebagian besar kegiatan termasuk kategori sangat baik

(96,44%). Adapun pencapaian kegiatan pada program ini adalah sebagai

berikut :

a) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 137.463.800,00 atau 99,61% dari pagu sebesar Rp.

138.000.000,00.

b) Pengamatan Penyakit

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 19.638.000,00 atau 98,19% dari pagu sebesar Rp.

20.000.000,00.

c) Pemberantasan Rabies

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 18.803.500,00 atau 94,02% dari pagu sebesar Rp.

18.232.000,00.

d) Pengawasan, Pemantauan dan Pengendalian Produk Peternakan

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 24.306.500,00 atau 97,23% dari pagu sebesar Rp.

25.000.000,00.

e) Optimalisasi & revitalisasi poskeswan (Pusat Kesehatan Hewan)

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini

termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input

sebesar Rp. 14.850.000,00 atau 74.25% dari pagu sebesar Rp.

20.000.000,00

7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :

a) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

b) Pembibitan dan perawatan ternak

c) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 69 | P a g e

Page 70: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

d) Pendamping pengembangan agribisnis sapi potong APBN dan APBD

propinsi

e) Pelestarian pengendalian pemotongan betina produktif

f) Penguatan sapi, kerbau betina bunting

g) Rehabilitasi/pembangunan RPH

h) Pengembangan Ternak unggulan

Hasil yang dicapai pada program ini untuk indikator outcome dan

output pada kegiatan ini termasuk kategori sangat baik dengan

penggunaan dana input sebesar Rp. 1.566.153.100,00 atau 97,66% dari

pagu sebesar Rp. 1.603.697.500,00, yang secara rinci dapat dilihat pada

uraian di bawah ini:

a) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik 98,89% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 204.211.000,00 dari pagu dana Rp.

206.500.000,00

b) Pembibitan dan perawatan ternak

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik 90,93% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 60.157.500,00 dari pagu dana Rp. 66.157.500,00

c) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik 99,11% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 586.757.500,00 dari pagu dana Rp.

592.040.000,00

d) Pendamping pengembangan agribisnis sapi potong APBN dan APBD

propinsi

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik 93,48% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 93.481.600,00 dari pagu dana Rp. 100.000.000,00

e) Pelestarian pengendalian pemotongan betina produktif

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik 92,91% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 65.038.000,00 dari pagu dana Rp. 70.000.000,00

f) Penguatan sapi, kerbau betina bunting

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 70 | P a g e

Page 71: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik 98,58% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 36.475.000,00 dari pagu dana Rp. 37.000.000,00

g) Rehabilitasi/pembangunan RPH

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik 97,81% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 483.192.500,00 dari pagu dana Rp.

494.000.000,00

h) Pengembangan Ternak unggulan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik 96,95% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 36.840.000,00 dari pagu dana Rp. 38.000.000,00

8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :

a) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi

peternakan dan perikanan masyarakat

b) Tapin Expo 2013

c) Promosi atas hasil produksi peternakan dan perikanan

d) Pelatihan kualitas dan teknis kemasan hasil peternakan dan

perikanan yang akan dipasarkan

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu

sebesar 94,99% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

a) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi

peternakan dan perikanan masyarakat

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 10.000.000,00 dari pagu dana Rp. 10.000.000,00 atau

100%

b) Tapin Expo 2013

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 20.000.000,00 dari pagu dana Rp. 20.000.000,00 atau

100%

c) Promosi atas hasil produksi peternakan dan perikanan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori baik dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 35.495.000,00 dari pagu dana Rp. 40.000.000,00 atau 88,74%

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 71 | P a g e

Page 72: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

d) Pelatihan kualitas dan teknis kemasan hasil peternakan dan perikanan

yang akan dipasarkan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 20.000.000,00 dari pagu dana Rp. 20.000.000,00 atau

100%

9. Program Pengembangan Ternak

Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :

a) Pengembangan ternak kambing

b) Pemeliharaan satwa

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu

sebesar 96,09% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah

ini:

a) Pengembangan ternak kambing

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori baik dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 17.663.000,00 dari pagu dana Rp. 20.000.000,00 atau 88,32%

b) Pemeliharaan satwa

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun

outcome termasuk kategori baik dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 64.480.000,00 dari pagu dana Rp. 65.485.000,00 atau 98,47%

10. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik yaitu

sebesar 96,48% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

b) Pembangunan BBI Lokal Linuh

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 99,89% dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 214.756.800,00 dari pagu dana Rp. 215.000.000,00.

b) Penanganan penangkapan ikan secara tidak sah

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp. 83.323.500,00

atau 83,32% termasuk output dan outcame Katagori baik, dari pagu dana

Rp. 100.000.000,00

c) Rehabilitasi sarana dan prasarana fisik kolam BAT

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 72 | P a g e

Page 73: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 94,26% dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 70.694.000,00 dari pagu dana Rp. 75.000.000,00.

d) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 65,72% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 34.834.000,00 dari pagu dana Rp. 53.000.000,00.

e) Promosi Gerakan Makan Ikan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 59.996.000,00 dari pagu dana Rp. 60.000.000,00 atau 99,99%

f) Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100% dengan penggunaan

dana sebesar Rp. 14.449.000,00 dari pagu dana Rp. 15.000.000,00 atau

sebesar 96,33%.

g) Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 19.538.500,00 dari pagu dana Rp.

20.000.000,00 atau sebesar 97,69% .

h) Bantuan sarana produksi perikanan melalui UPP

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 248.202.500,00 dari pagu dana Rp.

250.000.000,00 atau sebesar 99,28% .

i) Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 26.506.000,00 dari pagu dana Rp.

30.000.000,00 atau sebesar 88,35% .

j) Pengembangan Kawasan Restocking

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 101.241.400,00 dari pagu dana Rp.

105.000.000,00 atau sebesar 96,42% .

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 73 | P a g e

Page 74: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

k) Pengembangan Dan Pengelolaan Suaka Perikanan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 49.167.000,00 dari pagu dana Rp.

50.000.000,00 atau sebesar 98,33% .

l) Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 48.635.000,00 dari pagu dana Rp. 50.000.000,00 atau 97,27%.

m) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 41.105.200,00 dari pagu dana Rp. 42.500.000,00 atau 96,72%

n) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk termasuk Kategori baik yaitu sebesar 100 % dengan

penggunaan dana sebesar Rp. 143.933.250,00 dari pagu dana Rp.

165.000.000,00 atau sebesar 87,23% .

o) Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 264.838.000,00 dari pagu dana Rp. 267.933.993,00 atau 98,84%

p) Pengadaan Alat Dan Sarana Pengolahan Ikan (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 95,29% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 185.739.500,00 dari pagu dana Rp. 194.920.011,00.

z) Bantuan Sarana Pemasaran Bergerak Bagi Pedagang Ikan Keliling (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 97,58% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 221.794.500,00 dari pagu dana Rp. 227.300.000,00

aa)Pengembangan Kolam Pembesaran (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 95,35% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 519.202.500,00 dari pagu dana Rp. 544.500.000,00

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 74 | P a g e

Page 75: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

bb)Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT / Pengembangan KJA

(DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 97,58% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 505.864.000,00 dari pagu dana Rp. 518.390.909,00.

cc) Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit Pembenihan

Rakyat (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 98,75% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 726.818.750,00 dari pagu dana Rp. 736.035.221,00.

dd)Pengawasan dan Pengendalian SDA Perikanan (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 98,13% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 116.171.000,00 dari pagu dana Rp. 118.385.000,00

ee)Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 98,30% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 145.979.000,00 dari pagu dana Rp. 148.500.000,00

ff) Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 99,32% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 133.437.000,00 dari pagu dana Rp. 134.349.643,00

gg)Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 96,05% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 165.778.000,00 dari pagu dana Rp. 172.600.000,00

hh)Kegiatan Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Papuyu Dan Gurame

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 96,87% dengan penggunaan dana sebesar

Rp. 106.559.000,00 dari pagu dana Rp. 110.000.000,00

11. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik

yaitu sebesar 98,28% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini

:

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 75 | P a g e

Page 76: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

a) Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra Terkait

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan Input dana yang

digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp. 50.000.000,00 atau 100% dari

pagu dana Rp. 50.000.000,00 .

d) Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 9.573.000,00 dari pagu dana Rp. 10.000.000,00 atau

95,73%.

e) Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan penggunaan dana

sebesar Rp. 22.982.500,00 dari pagu dana Rp. 24.000.000,00 atau

95,76%.

PENUTUP

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 76 | P a g e

Page 77: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

A. KESIMPULAN

Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk

meningkatkan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan/kegagalan atau

tercapai/tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan misi dan visi Dinas Peternakan dan Perikanan.

Untuk dapat menjawab pertanyaan akan tingkat keberhasilan/kegagalan

tersebut, telah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dan dapat

disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Tapin Tahun 2013 berbobot 97 dengan kategori Sangat Berhasil. Sedangkan untuk

akuntabilitas keuangan berbobot 97 dengan kategori Sangat Berhasil.

Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan berbagai

pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak dapat diterapkan

pada laporan ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi tujuan penyusunannya.

B. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA

Secara ringkas keseluruhan capaian kinerja tersebut di atas, baik yang berhasil

maupun yang masih belum berhasil, telah memberikan masukan yang sangat berharga

untuk peningkatan kinerja di masa mendatang. Sesuai hasil analisis capaian kinerja

pada Tahun 2013, dapat dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi

pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan

bagi peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin pada tahun 2014, yaitu sebagai

berikut :

1. Perlu dilakukan review / evaluasi terhadap Renstra Disnakkan Kabupaten Tapin

Tahun 2013 – 2017, khususnya terhadap rumusan sasaran dan indikator kinerja

dengan memperhatikan :

PP No. 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah

PerMenPAN Nomor : PER / 20 / M.PAN / 11 / 2008 Tgl. 26/11/2008 Tentang

Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama.

Tupoksi dari masing-masing Bidang.

Rumusan sasaran yang bersifat outcome.

Keterkaitan antara indikator kinerja dengan sasarannya.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 77 | P a g e

Page 78: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

2. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin perlu menetapkan IKU

( Indikator Kinerja Utama ) di Tingkat SKPD dengan berpedoman kepada rumusan

Sasaran dan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra.

3. Penyesuaian/rekonsiliasi target produksi sehingga tidak terlalu tinggi dan

memperhatikan kondisi sebenarnya di lapangan.

4. Perluasan jaringan pemasaran ternak dan ikan di luar wilayah Tapin melalui

penggalian informasi peluang pemasaran ikan di Propinsi Kalimantan Selatan,

Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Terbentuknya kawasan sentra produksi

komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu

terjamin serta revitaliasasi pasar produk peternakan dan perikanan di wilayah

potensial pengembangan.

5. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan kondisi alam dan sosial budaya masyarakat

6. Peningkatan produksi benih ikan dan bibit ternak unggul dengan memperhatikan

kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul

7. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral dengan instansi terkait secara kontinyu,

terprogram dan tepat sasaran sesuai kebutuhan.

8. Perlu dirumuskan sistem pengumpulan data kinerjanya yang dapat menjamin

ketersediaan data kinerja yang merujuk pada dokumen Penetapan Kinerja di tingkat

Kabupaten, serta perlunya dilakukan review / evaluasi secara berkala atas capaian

kinerja dari masing-masing SKPD.

9. Melaksanakan dan memantapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program

seluruh unit kerja dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk meningkatkan efektifitas

dalam pencapaian target kinerja sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan

Kinerja di tingkat Kabupaten.

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 78 | P a g e

Page 79: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 79 | P a g e

Page 80: Lakip Disnakkan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013

LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 80 | P a g e