Akuntabilitas Kinerja BPTP Sumsel 2012 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan 1 I. PENDAHULUAN Sebagai institusi pusat yang berada di daerah, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan menjadi ujung tombak Badan Litbang Pertanian dalam menumbuhkan inovasi serta mengembangkan teknologi pertanian spesifik lokasi di daerah. Hal ini terkait dengan Visi Pembangunan Pertanian Nasional 2010-2014 yaitu: Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani. Juga sudah ditetapkan empat target suksesnya yaitu: (1). Swasembada berkelanjutan padi dan jagung dan swasembada kedelai, gula dan daging 2014, (2). Peningkatan diversifikasi pangan (3). Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor, (4). Peningkatan kesejahteraan petani. Sumatera Selatan dengan kekayaan agroekosistemnya seperti lebak, pasang surut, irigasi, tadah hujan dan lahan kering memiliki potensi besar untuk menunjang tercapainya empat sukses tersebut. Dukungan teknologi untuk pengembangan pertanian telah tersedia melalui jasa penelitian dan pengkajian yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Sebagian teknologi tersebut telah tersebar di tingkat pengguna dan stakeholder, namun untuk pengembangannya ke target yang lebih luas lagi memerlukan upaya percepatan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam kurun waktu 2010-2014 telah mengarahkan agar: (1). BPTP/BBP2TP membangun dan mengembangkan database kebutuhan inovasi teknologi spesifik lokasi berorientasi Pertanian Industrial, (2). Pengkajian difokuskan pada Inovasi Teknologi Terpadu Siap Kaji (ITTSK) yang dihasilkan oleh Balit/BB lingkup Badan Litbang Pertanian untuk percepatan penerapannya pada kondisi spesifik lokasi, (3). Pengkajian komponen teknologi dilakukan untuk kasus khusus sesuai kondisi spesifik lokasi, (4). Pengkajian teknologi hasil penelitian di luar Badan Litbang Pertanian dilakukan dalam bentuk kerjasama pengkajian dengan resource sharing, (5). Pengkajian difokuskan untuk menghasilkan Inovasi Teknologi Terpadu Siap Terap (ITTST) yang mampu diintegrasikan dengan program-program pengembangan agribisnis yang diimplementasikan di daerah, (6). Optimalisasi peran Komisi Teknologi di daerah, (7). Optimalisasi alur umpan balik perbaikan inovasi teknologi kepada Balit/BB/UK (memacu pemantapan program penelitian di tingkat Balit/BB).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Akuntabilitas Kinerja BPTP Sumsel 2012
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
1
I. PENDAHULUAN
Sebagai institusi pusat yang berada di daerah, Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Sumatera Selatan menjadi ujung tombak Badan Litbang Pertanian dalam
menumbuhkan inovasi serta mengembangkan teknologi pertanian spesifik lokasi di
daerah. Hal ini terkait dengan Visi Pembangunan Pertanian Nasional 2010-2014 yaitu:
Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya
Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan
Kesejahteraan Petani. Juga sudah ditetapkan empat target suksesnya yaitu: (1).
Swasembada berkelanjutan padi dan jagung dan swasembada kedelai, gula dan daging
2014, (2). Peningkatan diversifikasi pangan (3). Peningkatan nilai tambah, daya saing,
dan ekspor, (4). Peningkatan kesejahteraan petani.
Sumatera Selatan dengan kekayaan agroekosistemnya seperti lebak, pasang surut,
irigasi, tadah hujan dan lahan kering memiliki potensi besar untuk menunjang
tercapainya empat sukses tersebut. Dukungan teknologi untuk pengembangan
pertanian telah tersedia melalui jasa penelitian dan pengkajian yang dihasilkan oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Sebagian teknologi tersebut telah
tersebar di tingkat pengguna dan stakeholder, namun untuk pengembangannya ke
target yang lebih luas lagi memerlukan upaya percepatan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam kurun waktu 2010-2014 telah
mengarahkan agar: (1). BPTP/BBP2TP membangun dan mengembangkan database
kebutuhan inovasi teknologi spesifik lokasi berorientasi Pertanian Industrial, (2).
Pengkajian difokuskan pada Inovasi Teknologi Terpadu Siap Kaji (ITTSK) yang
dihasilkan oleh Balit/BB lingkup Badan Litbang Pertanian untuk percepatan
penerapannya pada kondisi spesifik lokasi, (3). Pengkajian komponen teknologi
dilakukan untuk kasus khusus sesuai kondisi spesifik lokasi, (4). Pengkajian teknologi
hasil penelitian di luar Badan Litbang Pertanian dilakukan dalam bentuk kerjasama
pengkajian dengan resource sharing, (5). Pengkajian difokuskan untuk menghasilkan
Inovasi Teknologi Terpadu Siap Terap (ITTST) yang mampu diintegrasikan dengan
program-program pengembangan agribisnis yang diimplementasikan di daerah, (6).
Optimalisasi peran Komisi Teknologi di daerah, (7). Optimalisasi alur umpan balik
perbaikan inovasi teknologi kepada Balit/BB/UK (memacu pemantapan program
penelitian di tingkat Balit/BB).
Akuntabilitas Kinerja BPTP Sumsel 2012
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
2
Untuk menjalankan program dalam wujud beberapa kegiatannya, BPTP Sumsel
memiliki tenaga fungsional peneliti sebanyak 12 orang, penyuluh 9 orang, tenaga
teknisi 9 orang, tenaga administrasi 40 orang didukung oleh calon peneliti 13 orang
dan calon penyuluh 4 orang. Tenaga-tenaga ini menyebar di kantor BPTP Sumsel 69
orang, Kebun Percobaan Kayu Agung di Kabupaten OKI 12 orang dan Kebun
Percobaan Karang Agung di Kabupaten Musi Banyuasin 6 orang.
Untuk memberikan gambaran yang nyata, jelas dan transparan tentang kinerja
program dan kegiatan yang telah dilaksanakan maka disusunlah laporan
pertanggungjawaban BPTP Sumatera Selatan yang secara teknis berpedoman pada
sistem penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun
2012, sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik
Indonesia No: 239/IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 mengenai Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, dimana setiap instansi pemerintah diharuskan membuat
laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dalam penyusunan LAKIP dilakukan
pengukuran atau penilaian kinerja berdasarkan tolok ukur Rencana Strategis. Tujuan
pembuatan LAKIP ini untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab.
Akuntabilitas Kinerja BPTP Sumsel 2012
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
3
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Visi dan Misi
Visi Badan Litbang Pertanian merupakan bagian integral dari visi pertanian dan
pedesaan Tahun 2020, dirumuskan untuk menggali dan menyampaikan persepsi yang
sama mengenai masa depan pembangunan pertanian dan pedesaan. Persepsi itu
diwujudkan dalam bentuk komitmen jajaran Badan Litbang Pertanian untuk
merealisasikan tujuannya. Visi Badan Litbang Pertanian bersifat futuristik yang sesuai
dengan dinamika lingkungan strategis dan harus mampu menjadi akselerator
pembangunan pertanian pedesaan dan menjawab permasalahan dan tantangan
pembangunan pertanian di masa depan.
Sebagai instansi vertikal dari Badan Litbang Kementerian Pertanian, dan di bawah
koordinasi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, BPTP
Sumatera Selatan juga mempunyai visi yang mengacu pada instansi induk tersebut.
Disamping itu juga, visi BPTP Sumatera Selatan tidak terlepas dari visi Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan dimana BPTP Sumsel berada, karena BPTP Sumatera
Selatan menjadi ujung tombak Badan Litbang Pertanian dalam menumbuhkan inovasi
serta mengembangkan teknologi pertanian spesifik lokasi di daerah.
Dengan memperhatikan tugas dan fungsi BPTP Sumatera Selatan, visi dan misi Badan
Litbang Pertanian Departemen Pertanian dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan,
BPTP Sumatera Selatan mempunyai visi sebagai berikut : ”Pada tahun 2014 menjadi
lembaga pengkaji dan alih teknologi bertaraf Internasional menghasilkan inovasi
teknologi pertanian spesifik lokasi yang berguna bagi masyarakat di Sumatera Selatan
dalam menunjang pembangunan pertanian dan peningkatan daya saing global”
Untuk mewujudkan visi tersebut, BPTP Sumatera Selatan mempunyai misi
yaitu:
1. Mengidentifikasi kebutuhan dan melakukan inovasi teknologi pertanian spesifik
lokasi dalam upaya pengembangan komoditas unggulan Sumatera Selatan.
2. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik
lokasi dalam upaya meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kemandirian
petani di Sumsel menuju usaha pertanian yang tangguh, berkelanjutan dan
berdaya saing global.
Akuntabilitas Kinerja BPTP Sumsel 2012
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
4
3. Mengembangkan dan mempercepat proses diseminasi/alih teknologi dan
adopsinya oleh para pengguna.
2.2. Tujuan dan Sasaran
2.2.1. Tujuan :
Sebagai instansi vertikal dari Badan Litbang Kementerian Pertanian, BPTP
Sumatera Selatan mempunyai tujuan yang sama dengan Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian, yaitu :
1. Meningkatkan ketersediaan inovasi teknologi pertanian unggulan spesifik lokasi
2. Meningkatkan penyebarluasan inovasi teknologi pertanian unggulan spesifik
lokasi
3. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengkajian dan pengembangan inovasi
teknologi pertanian unggulan spesifik lokasi
2.2.2. Sasaran :
1. Tersedianya inovasi teknologi pertanian unggulan.
2. Meningkatnya penyebarluasan (diseminasi) inovasi teknologi pertanian.
3. Meningkatnya kerjasama nasional dan internasional (di bidang pengkajian,
diseminasi dan pendayagunaan inovasi teknologi pertanian).
4. Meningkatnya sinergi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi
teknologi pertanian.
5. Meningkatnya manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi teknologi
pertanian.
2.3. Capaian Tujuan dan Sasaran
2.3.1. Kebijakan, Program, dan Kegiatan-Kegiatan BPTP Sumsel Tahun 2012
Mengacu pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanian yang
telah dirumuskan dalam Renstra Badan Litbang Pertanian 2010 – 2014, serta
bedasarkan kebijakan yang telah ditetapkan BBP2TP, maka BPTP Sumsel mengikuti
kebijakan sebagai berikut:
1. Meningkatkan fokus kegiatan dan capaian hasil pengkajian dan pengembangan
berorientasi pasar/preferensi konsumen berdasarkan pada potensi sumberdaya
wilayah.
Akuntabilitas Kinerja BPTP Sumsel 2012
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
5
2. Meningkatkan kuantitas/kualitas informasi, media dan lembaga diseminasi
teknologi pertanian.
3. Meningkatkan kapabilitas manajemen pengkajian dan diseminasi untuk
memperluas jejaring kerjasama.
4. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan pengkajian dan
pengembangan inovasi pertanian.
5. Meningkatkan efektivitas manajemen institusi.
2.3.2. Indikator Keberhasilan Capaian kinerja
Indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan capaian kinerja
kegiatan yang dilakukan BPTP Sumsel adalah : masukan, keluaran, dan hasil.
Masukan merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan
program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output. Masukan yang
digunakan dalam kegiatan BBP2TP adalah dana dan sumber daya manusia (SDM) atau
peneliti/penyuluh yang melaksanakan kegiatan serta inovasi teknologi yang digunakan
dalam pelaksanaan pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian. Keluaran adalah
produk yang merupakan hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan atau program.
Keluaran yang dihasilkan oleh BPTP umumnya berupa program/rencana,
informasi/bahan diseminasi, database, rumusan, paket teknologi maupun rekomendasi
kebijakan yang akan disampaikan ke stakeholder (Badan Litbang Pertanian, BPTP/PTP
dan petani). Hasil merupakan segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah. Setiap kegiatan yang akan dilakukan jika
diharapkan menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.
Hasil yang diharapkan dari masing-masing kegiatan BPTP bergantung dari tujuan yang
ingin dicapai oleh masing-masing kegiatan tersebut. Hasil kegiatan dan pengkajian
BPTP umumnya dirasakan langsung oleh petani.
Program BPTP Sumsel dalam kurun waktu 2010 – 2014 adalah Penciptaan
Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing dengan Sub Programnya Pengkajian dan
Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian. Untuk mengimplementasikan
mandatnya, selanjutnya program tersebut dijabarkan dalam beberapa kegiatan utama
dan indikator, yaitu :
Akuntabilitas Kinerja BPTP Sumsel 2012
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
6
1. Pengkajian inovasi dan percepatan diseminasi inovasi teknologi pertanian
Penyediaan dan penyebarluasan teknologi pertanian, dengan indikator utama
jumlah teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan
2. Percepatan penyampaian perkembangan informasi inovasi pertanian, dengan
indikator utamanya jumlah teknologi yang didiseminasikan ke pengguna.
3. Pemberdayaan petani melalui teknologi informasi, dengan indikator utamanya
jumlah teknologi yang didiseminasikan ke pengguna.
4. Pendampingan Program Strategis mendukung empat sukses Kementerian
Pertanian, dengan indikator utamanya jumlah laporan kegiatan strategis
nasional/daerah yang memperoleh pendampingan inovasi BPTP dan dapat
mencapai target sasarannya.
5. Advokasi teknis dan kelembagaan serta kebijakan pembangunan pertanian
wilayah, dengan indikator utama jumlah rekomendasi kebijakan mendukung
empat sukses kementerian pertanian.
6. Kerjasama pengkajian, pengembangan dan penelitian hasil Litbang, dengan
indikator utama jumlah laporan kerjasama pengkajian, pengembangan dan
pemanfaatan inovasi pertanian
7. Koordinasi dan sinkronisasi kegiatan pengkajian dan pengembangan inovasi
pertanian, dengan indikator utama jumlah dokumen hasil koordinasi dan
sinkronisasi kegiatan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian.