Top Banner

of 61

Lakip BPSD

Feb 19, 2018

Download

Documents

Erza Muttaqin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    1/61

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

    atas segala karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengembangan Sumber

    Daya Pariwisata Ekonomi Kreatif tahun 2014. Laporan Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan dokumen

    pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi, serta program

    yang dioperasionalisasikan melalui kegiatan-kegiatan Badan

    P b S b D l t h 2014 P LAKIP

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    2/61

    kegiatan sebagai manifestasi tugas dan fungsi, yaitu: pengembangan

    SDM baik untuk aparatur, industri dan masyarakat, meningkatnya

    kapasitas dan profesionalisme SDM pariwisata dan ekonomi kreatif bagi

    lulusan pendidikan tinggi pariwisata, penelitian dan pengembangan

    kebijakan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kualitas perencanaan,

    pemantauan dan evaluasi program.

    Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan LAKIP

    ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Besar

    harapan kami semoga kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

    dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas Kementerian Pariwisata dan

    Ekonomi Kreatif dapat terus meningkat, yang pada gilirannya dapat

    memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.

    Jakarta, Januari 2015

    Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    3/61

    Ikhtisar Eksekutif

    Berdasarkan siklus Renstra, Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) tahun 2014 ini, merupakan laporan tahun ketigadari siklus Renstra Badan Pengembangan Sumber Daya (BPSD)

    Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2012-2014.

    LAKIP merupakan dokumen pertanggungjawaban atas pelaksanaantugas pokok dan fungsi, serta program yang dioperasionalisasikan

    melalui kegiatan-kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya selamakurun waktu tahun 2014. Sesuai dengan amanat Inpres RI No 7 Tahun

    1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), sebagai

    unsur pemerintah pusat, unit kerja Badan Pengembangan Sumber Daya(BPSD) melaksanakan fungsi antara lain:

    a) Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengembangansumber daya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;

    b) Pelaksanaan pengembangan sumber daya di bidang pariwisataekonomi kreatif;

    c) Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    4/61

    b. Target Renstra BPSD 2012 2014 sertifikasi tenaga kerja

    pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar 30.000 orang. Posisisampai dengan tahun 2013 tenaga kerja yang sudah tersertifikasiberjumlah 33.000 orang atau 110.00% sehingga telah melampui

    target yang ditetapkan oleh Renstra BPSD sebesar 3.000 orangyang tersertifikasi.

    2) Capaian kinerja berdasarkan jumlah lulusan pendidikan tinggi

    pariwisata yang terserap di pasar kerja sebesar 1685 orang atau

    113.09% terhadap target kinerja yang dituangkan dalam PK BPSD

    sebesar 1490 orang.

    3) Capaian kinerja berdasarkan presentase penelitian danpengembangan yang dimanfaatkan untuk mendukung kebijakan

    pengembangan sektor pariwisata sebesar 10% dengan target 12%,dari 10 Penelitian yang telah dilaksanakan. Sedangkan capaiankinerja berdasarkan presentase penelitian dan pengembangan

    yang dimanfaatkan untuk mendukung kebijakan pengembangansektor ekonomi kreatif belum tercapai yang ditargetkan (13%) dari

    7 penelitian yang telah dilaksanakan. Hal ini disebabkan belumtuntasnya program keberkelanjutan penelitian di Pusat Penelitian

    d P b K bij k Ek i K tif t k

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    5/61

    DAFTARISIHal

    Kata Pengantar .............................................................................. i

    Daftar Isi ...................................................................................... v

    Ikhtisar Eksekutif .......................................................................... iii

    Bab I Pendahuluan .................................................................. 11.1 Latar Belakang ................................................................ 2

    1.2 Gambaran Badan Pengembangan Sumber Daya ............... 4

    1.3 Peran dan Fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya ..... 5

    Bab II Perencanaan Strategis .................................................... 7

    2.1 Rencana Strategi Badan Pengembangan Sumber Daya ...... 82.1.1 Visi ................................................................................. 9

    2.1.2 Misi ................................................................................ 10

    2.1.3 Tujuan ............................................................................. 10

    2.1.4 Sasaran ........................................................................... 11

    2.2 Penetapan/Perjanjian Kinerja .......................................... 12

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    6/61

    BAB I

    PENDAHULUAN

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    7/61

    Pendahuluan

    1.1 L

    ATAR

    B

    ELAKANG

    Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah antara lain menyatakanbahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara,

    wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan

    fungsinya. Berdasarkan kebijakan tersebut di atas, Badan

    Pengembangan Sumber Daya (BPSD) berkewajiban mempertanggung-

    jawabkan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan BPSD tahun 201 4

    kepada Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif.

    Sejalan dengan visi dan misi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

    Kreatif yang tertuang dalam RPJM (2010-2014), Badan Pengembangan

    Sumber Daya menempuh 4 (empat) strategi utama dalam

    pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu:

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    8/61

    berdasarkan kompetensi, serta mengembangkan sistem

    pembekalan melalui penerapan pre and post test.

    Dengan menerapkan kebijakan Zero Unemployment, diharapkan

    peserta didik atau lulusan pendidikan tinggi kepariwisataan yang

    dihasilkan dari 4 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Tinggi

    Kepariwisataan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,

    selambat-lambatnya dalam waktu 1 tahun telah mendapatkanpekerjaan, baik di dalam maupun di luar negeri. Penyelanggaraan

    pelayanan prima khususnya bagi pelaku industri pariwisata, maupun

    aparatur guna meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia di mata

    internasional, serta dukungan dalam rangka peningkatan kapasitas

    sumber daya manusia daerah khususnya bidang Pariwisata dan

    Ekonomi Kreatif, yang berorientasi pada upaya peningkatankemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    3

    Melibatkan pemangku kepentingan dalam merumuskan sertifikasi

    kompetensi SDM Parekraf. Peran lembaga sertifikasi kompetensi

    kerja dan pendidikan sangat dominan dalam proses-proses

    tifik i S j l d t b t l k tifik i

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    9/61

    1.2

    G

    AMBARAN

    B

    ADAN

    P

    ENGEMBANGAN

    S

    UMBER

    D

    AYA

    BPSD adalah unsur pendukung yang berada pada Kementerian, yang

    dipimpin oleh seorang Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya yang

    berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Parekraf. Tugas

    pokok dan fungsi BPSD sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan

    Ekonomi Kreatif Nomor: PM.07/HK.001/MPEK/2012 tanggal 27 Januari

    2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pariwisata dan

    Ekonomi Kreatif pada Bab IX 564, pasal 565, dan pasal 565 adalah:

    1.2.1 TUGAS

    Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi

    Kreatif mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumber

    daya pariwisata dan ekonomi kreatif.

    1.2.2 FUNGSI

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    10/61

    1.3 PERAN DAN FUNGSI BADAN PENGEMBANGAN

    S

    UMBER

    D

    AYA

    P

    AREKRAF DALAM

    P

    EMBANGUNAN

    L

    INTAS

    S

    EKTOR

    Badan Pengembangan Sumber Daya dalam pembangunan bidang

    Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, memiliki peran dan fungsi timbal balik

    dengan sektor terkait, sebagaimana digambarkan dalam tabel 1.1.

    Tabel 1.1 Peran dan Fungsi BPSD dalam Pembangungan Lintas Sektor

    Peran BPSDSektor Terkait

    K/L Peran

    Litbang

    LIPI Pembina fungsi peneliti

    Kemendagri Fasiltator Lokus

    Kepolisian Pengamanan obyek penelitian

    Pendidikan Kemendikbud Pembina Teknis, PembinaFungsional Dosen

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    11/61

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    12/61

    BAB II

    PERENCANAAN

    STRATEGIS

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    13/61

    PERENCANAAN STRATEGIS

    2.1 R

    ENCANA

    S

    TRATEGI

    B

    ADAN

    P

    ENGEMBANGAN

    S

    UMBER

    D

    AYA

    Sesuai Renstra BadanPengembangan Sumber Daya

    Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    Tahun 2012-2014, arah kebijakan

    pengembangan sumber daya

    pariwisata dan ekonomi kreatif

    merupakan penjabaran arah

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    14/61

    pengembangan sumber daya kepariwisataan dan ekonomi kreatif

    sebagai berikut:

    Perwujudan SDM professional yang dimaksudkan adalah SDM Parekraf

    yang mempunyai daya saing dan kompetensi bidang pariwisata dan

    ekonomi kreatif, salah satunya adalah pengakuan UNWTO terhadap

    2.1.1

    Terwujudnya SDM yang

    profesional dan kajian kebijakan

    yang efektif di bidang pariwisata

    dan ekonomi kreatif

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    15/61

    Misi yang akan dilaksanakan BPSD merupakan manifestasi fungsi yangmenjadi tugas BPSD, yaitu pendidikan, pelatihan, sertifikasi kompetensi,

    serta penelitian dan pengembangan. Berdasarkan konsideran tersebut,

    maka pada kurun waktu 3 tahun (2012-2014) BPSD akan melaksanakan

    tiga misi pokok, yaitu:

    2.1.2

    Mengembangkan sumber daya

    pariwisata dan ekonomi kreatif

    secara berkualitas

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    16/61

    3 Penciptaan inovasi baru di sektor Pariwisata dan Ekonomi

    Kreatif.

    4 Peningkatan Kualitas Kinerja Organisasi Badan Pengembangan

    Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    5 Penguatan dan Peningkatan Kualitas Organisasi dan SDM Badan

    Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    Sasaran strategis BPSD mesti sejalan dengan Renstra Kementerian

    Pariwisata & Ekonomi Kreatif, di mana terdapat dua rumusan sasaran

    pokok, yaitu aspek peningkatan kapasitas SDM dan kapasitas nasionaluntuk pelaksanaan penelitian dan pengembangan.

    Berdasarkan pada rumusan tersebut, maka dalam lingkup BPSD untuk

    mewujudkan tujuan sampai dengan tahun 2014 dalam hal meningkatkan

    kualitas, kuantitas, profesionalisme, dan daya saing sumber daya

    pariwisata dan ekonomi kreatif yang adaptif terhadap kebutuhan

    2.1.4 SASARAN STRATEGIS

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    17/61

    2.2 PENETAPAN/PERJANJIAN KINERJA BADAN

    PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PAREKRAF

    Dalam rangka mewujudkan komitmen dan kesepakatan antara penerima

    amanah dan pemberi amanah atas kinerja berdasarkan tugas, fungsi dan

    wewenang serta sumber daya yang tersedia, BPSD telah menyusun

    dokumen penetapan kinerja yang merupakan tekat dan janji rencanakerja tahunan yang akan dicapai.

    Dokumen Penetapan Kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan

    organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran atau kegiatan utama dan

    dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja dimasa depan adalah

    Indikator Kinerja Utama. Dengan telah ditetapkannya Indikator Utama(IKU) sebagai Indikator keberhasilan Badan Pengembangan Sumber

    Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka IKU harus terdapat dalam

    perencanaan kinerja.

    Sasaran strategis tahun 2014, Indikator kinerja dan target kinerja dapat

    disajikan pada tabel berikut:

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    18/61

    BAB IIIAKUNTABILITAS

    KINERJA

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    19/61

    AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1 I

    KHTISAR

    C

    APAIAN

    K

    INERJA

    2014

    Untuk mengukur keberhasilan yang menggambarkan terwujudnya

    kinerja, tercapainya hasil program dan kegiatan sesuai dengan tugas

    dan fungsi masing-masing unit kerja di lingkungan Kementerian adalah

    menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) berdasarkan perjanjian

    kinerja yang telah disepakati dan ditetapkan.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

    Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2014 merupakan laporan

    akuntabilitas ke 3 (tiga) dari periode Renstra 2012 2014 yangmenggambarkan capaian kinerja dan memuat analisis capaian kinerja

    yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun dari tahun

    20122014.

    Berikut ini akan diuraikan sasaran strategis Badan Pengembangan

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    20/61

    Tabel 3.1 Sasaran Strategis, Indikator dan Target Kinerja BPSD

    Tahun 2014

    NoSasaran

    Strategis

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi

    1.

    Meningkatnyakapasitas dan

    profesionalisme

    SDM pariwisata

    dan ekonomi

    kreatif

    2.

    Jumlah tenaga kerja

    di sektor pariwisatayang disertifikasi

    (orang)

    5500 0 0.00

    3.

    Jumlah tenaga kerja

    di sektor ekonomi

    kreatif yang

    disertifikasi (orang)

    500 0 0.00

    2.

    Meningkatnya

    kualitas lulusan

    pendidikan

    tinggi pariwisata

    4.

    Jumlah lulusanpendidikan tinggi

    pariwisata yang

    terserap di pasar

    kerja (orang)

    1490 1685 113.09

    5.

    Persentase

    penelitian dan

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    21/61

    Ditinjau dari capaian kinerja masing-masing sasaran untuk tahun 2014,

    Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatiftelah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab

    organisasi. Indikator keberhasilan sasaran, berikut ini akan diuraikan

    kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi

    Kreatif, dilihat dari masing-masing sasaran strategis yang telah

    ditetapkan.

    Sasaran meningkatnya kapasitas dan profesionalisme SDM pariwisata

    dan ekonomi kreatif dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja di sektor

    pariwisata yang disertifikasi pada tahun 2014. Indikator keberhasilan

    sasaran, serta target dan realisasi dapat dilihat pada tabel sebagai

    berikut:

    1Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme

    SDM pariwisata dan ekonomi kreatif

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    22/61

    Berikut ini dapat disandingkan antara capaian kinerja tahun 2014

    dengan capaian kinerja tahun 2013, kondisi realisasi dan capaian kinerjasebagai berikut:

    No Indikator Kinerja

    Utama

    2014 2013

    Realisasi Capaian

    (%)

    Realisasi Capaian

    (%)

    1. Jumlah tenaga

    kerja di sektor

    pariwisata yang

    disertifikasi

    (orang)

    0 0.00 11.500 127.8

    2. Jumlah tenaga

    kerja di sektor

    ekonomi kreatif

    yang disertifikasi

    (orang)

    0 0.00 0 0.00

    Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2014 secara umum

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    23/61

    Capaian kinerja di atas apabila diuraikan pertahun dalam periode 2012

    2014, nampak bahwa ada indikator mengalami peningkatan dan jugapenurunan bahkan terdapat indikator yang tidak ada realisasi

    capaiannya. Dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

    No Indikator Kinerja Utama (IKU) 2012 2013 2014

    1. Jumlah tenaga kerja di sektor

    pariwisata yang disertifikasi(orang)

    21500 11500 -

    2. Jumlah tenaga kerja di sektor

    ekonomi keratif yang

    disertifikasi (orang

    - - -

    Berdasarkan data dalam tabel tersebut di atas, jumlah tenaga kerja di

    sektor pariwisata yang disertifikasi pada tahun 2013 mengalami

    penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2012. Sertifikasi tenaga kerja

    disektor ekonomi kreatif pada tahun 2012 2013 belum ditargetkan

    karena pada tahun tersebut masih pada tahap penyusunan Standar

    Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    24/61

    Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

    Jumlah tenaga kerja di

    sektor pariwisata yang

    disertifikasi

    21500 11500 0

    Jumlah tenaga kerja di

    sektor ekonomi kreatif 0 0 0

    21500

    11500

    00 0 00

    5000

    10000

    15000

    20000

    25000

    Jumlah tenaga kerja di sektor pariwisatadan ekonomi kreatif yang disertifikasi

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    25/61

    Kegiatan-kegiatan Pusat Kompetensi Sertifikasi bidang Kepariwisataan

    dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan selama tahun 2014 antara lain:

    1. Penyusunan SKKNI Bidang Pariwisata

    Penyusunan SKKNI Bidang

    Kepemanduan Wisata Review

    Tujuan kegiatan ini

    melaksanakan perumusan,penetapan dan penerapan

    Standar Kompetensi Kerja

    Nasional Indonesia (SKKNI)

    Bidang Kepemanduan Wisata

    Review.

    Penyelenggaraan Konsinyering I

    Konsinyering I Bidang Kepemanduan Wisata Review untuk

    membahas konsep standar yang telah disusun oleh kelompok kerja

    diselenggarakan di Jakarta tanggal 13 s.d 15 Maret 2014.

    Penyelenggaraan Konsinyering II

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    26/61

    Penyusunan Skkni Bidang Trainer Spa

    Tujuan kegiatan ini melaksanakan perumusan, penetapan danpenerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

    Bidang Trainer Spa.

    Penyelenggaraan Konsinyering I

    Konsinyering I Bidang Trainer Spa untuk membahas konsep

    standar yang telah disusun oleh kelompok kerja diselenggarakan diJakarta tanggal 23 s.d 25 Mei 2014.

    Penyelenggaraan Konsinyering II

    Konsinyering II Bidang Trainer Spa untuk membahas konsep

    standar yang telah disusun oleh kelompok kerja diselenggarakan di

    Jakarta.

    Pra Konvensi

    Pra Konvensi dilaksanakan sebagai persiapan menuju Konvensi

    yang dilaksanakan sebagai langkah mendapatkan masukan dari

    stakeholder mengenai rancangan SKKNI yang disusun. Pra

    Konvensi dilaksanakan di Jakarta.

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    27/61

    Penyelenggaraan Konsinyering II

    Konsinyering II Bidang Biro Perjalanan Wisata Review untukmembahas konsep standar yang telah disusun oleh kelompok kerja

    diselenggarakan di Jakarta.

    Pra Konvensi

    Pra Konvensi dilaksanakan sebagai persiapan menuju Konvensi

    yang dilaksanakan sebagai langkah mendapatkan masukan daristakeholder mengenai rancangan SKKNI yang disusun. Pra

    Konvensi dilaksanakan di Jakarta.

    Posisi Kegiatan

    Kegiatan Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional

    Indonesia (SKKNI) Bidang Biro Perjalanan Wisata Review telah

    memasuki tahapan Pra Konvensi dan akan dilanjutkan dengan

    Konvensi sesuai dengan tahapan dalam ketentuan Kementerian

    Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

    2. Penyusunan SKKNI Bidang Ekonomi Kreatif

    Penyusunan SKKNI Bidang Editor Film

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    28/61

    Workshop

    Dilaksanakan sebagai rangkaian tahapan penyusunan penyusunanSKKNI dan dilaksanakan dengan tujuan mendapat masukan dari

    stakeholder daerah. Workshop dilaksanakan di Badung dan

    Denpasar pada bulan Oktober.

    Pra Konvensi

    Pra Konvensi dilaksanakan sebagai persiapan menuju Konvensiyang dilaksanakan sebagai langkah mendapatkan masukan dari

    stakeholder mengenai rancangan SKKNI yang disusun. Pra

    Konvensi dilaksanakan di Jakarta pada awal bulan November.

    Konvensi

    Konvensi dilaksanakan sebagai rangkaian akhir tahapan

    penyusunan SKKNI. Konvensi dilaksanakan dengan tujuan

    mendapatkan konsensus atau kesepakatan dari stakeholder terkait

    mengenai rancangan SKKNI yang telah disusun. Konvensi

    dilaksanakan di Jakarta pada akhir bulan November.

    Posisi Kegiatan

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    29/61

    Penyelenggaraan Konsinyering I

    Konsinyering I Bidang Dansa untuk membahas konsep standaryang telah disusun oleh kelompok kerja diselenggarakan di Jakarta

    tanggal 8 s.d 10 Mei 2014.

    Penyelenggaraan Konsinyering II (FINALISASI)

    Konsinyering II (Finalisasi) Bidang Dansa untuk finalisasi konsep

    standar yang disusun oleh kelompok kerja sebagai bahanworkshop di daerah, kegiatan diselenggarakan di Jakarta.

    Workshop

    Dilaksanakan sebagai rangkaian tahapan penyusunan penyusunan

    SKKNI dan dilaksanakan dengan tujuan mendapat masukan dari

    stakeholder daerah. Workshop dilaksanakan di Medan dan Batam.

    Pra Konvensi

    Pra Konvensi dilaksanakan sebagai persiapan menuju Konvensi

    yang dilaksanakan sebagai langkah mendapatkan masukan dari

    stakeholder mengenai rancangan SKKNI yang disusun. Pra

    Konvensi dilaksanakan di Jakarta.

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    30/61

    Penyusunan SKKNI Bidang Penata Audio (Musik)

    Tujuan kegiatan inimelaksanakan perumusan,

    penetapan dan penerapan

    Standar Kompetensi Kerja

    Nasional Indonesia (SKKNI)

    Bidang Penata Audio (Musik).

    Penyelenggaraan Konsinyering II (FINALISASI)

    Konsinyering II (Finalisasi) Bidang Penata Audio (Musik) untuk

    finalisasi konsep standar yang disusun oleh kelompok kerja sebagai

    bahan workshop di daerah, kegiatan diselenggarakan di Jakarta.

    Workshop

    Dilaksanakan sebagai rangkaian tahapan penyusunan penyusunan

    SKKNI dan dilaksanakan dengan tujuan mendapat masukan dari

    stakeholder daerah. Workshop dilaksanakan di Surabaya dan

    Jakarta.

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    31/61

    tahapan Konvensi dan akan dilanjutkan dengan penetapan oleh

    Kementerian Tenaga Kerja sesuai dengan tahapan dalamketentuan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

    3. Fasilitasi Work Place Assesor (WPA) Bidang Pariwisata

    Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi Work Place Assesor (WPA)

    bidang pariwisata yang akan menghasilkan asesor dalam rangka

    mendukung proses uji kompetensi tenaga kerja pariwisata diIndonesia.

    Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Work Place Assesor (WPA) Bidang

    Pariwisata dilaksanakan di:

    a. Bintan, Kepulauan Riau pada tanggal 18 sd. 24 Mei 2014

    b. Jakarta pada tanggal 16 s.d 22 Mei 2014

    c.

    Bandung pada tanggal 23 s.d 29 Juni 2014

    d. Yogyakarta pada tanggal 23 s.d 29 Juni 2014

    e. Papua pada tangga 14 sd. 20 Juli 2014

    f. Manado pada tanggal 14 sd. 20 Juli 2014

    Dengan peserta sebanyak 90 orang yang berasal dari bidang:

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    32/61

    4. Fasilitasi Work Place Assesment (WPA) Bidang Ekonomi Kreatif

    Kegiatan ini bertujuan untukmemfasilitasi Work Place Assesor

    (WPA) bidang ekonomi kreatif yang

    akan menghasilkan asesor dalam

    rangka mendukung proses uji

    kompetensi tenaga kerja ekonomi

    kreatif di Indonesia.

    Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Work Place Assesor (WPA) Bidang

    Ekonomi Kreatif dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara pada tanggal

    2 s.d 8 Juni 2014 dan Yogyakarta pada tanggal 29 September sd. 5

    Oktober 2014.

    Posisi Kegiatan

    Kegiatan Fasilitasi Work Place Assesor (WPA) Bidang Ekonomi Kreatif

    sudah selesai dilaksanakan.

    5. Diseminasi Standar Kompetensi Bidang Pariwisata

    Kegiatan ini bertujuan menyebarluaskan

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    33/61

    6. Diseminasi Standar Kompetensi Bidang Ekonomi Kreatif

    Kegiatan ini bertujuanmenyebarluaskan informasi

    mengenai standar kompetensi

    bidang ekonomi kreatif yang telah

    ditetapkan oleh Kementerian

    Tenaga Kerja dan Transmigrasi

    dalam rangka meningkatan

    profesionalisme dan kualitas

    sumber daya manusia bidang ekonomi kreatif.

    Pelaksanaan kegiatan Diseminasi Standar Kompetensi Bidang

    Ekonomi Kreatif dilaksanakan di:

    a. Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 19 s.d 20 Mei 2014

    b. Medan, Sumatera Utara pada tanggal 22 s.d 23 Mei 2014

    Posisi Kegiatan

    Kegiatan Diseminasi Standar Kompetensi Bidang Ekonomi Kreatif

    telah selesai dilaksanakan sesuai dengan target.

    7. Fasilitasi Kegiatan Leppi / NationalTourismProfessionalBoard(NTPB)

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    34/61

    8. Konferensi Nasional Penyiapan Sumber Daya Manusia Pariwisata

    Yang Kompeten dan Berdaya Saing alam MengantisipasiImplementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

    Konferensi dilaksanakan dalam rangka mengetahui kondisi aktual

    SDM Pariwisata dari sisi kompetensi yang dimiliki serta mensinergikan

    program dan kegiatan masing-masing stakeholder dalam upaya

    penyiapan SDM Pariwisata untuk menghadapi impelementasi

    Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

    Konferensi dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi

    Kreatif Ibu Marie Elka Pangestu dan menghadirkan

    narasumber/pembicara pemerintah dan stakeholder terkait

    diantaranya industri dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kegiatan

    dihadiri oleh Perwakilan Kementerian terkait, Pemerintah Daerah dan

    stakeholder terkait bidang pariwisata. Kegiatan dilaksanakan di Hotel

    Pullman pada tanggal 19 Agustus 2015.

    9. Soft Launching Gerakan

    Akselerasi Sertifikasi Tenaga Kerja

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    35/61

    Sumber Daya Parekraf dengan Ketua Badan Nasional Sertifikasi

    Profesi (BNSP) kemudian dilanjutkan dengan Soft Launching yangdilakukan secara resmi oleh Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya

    yang ditandai dengan penyerahan dokumen skema kepada

    perwakilan Pemerintah Daerah, Industri dan Lembaga Sertifikasi

    Profesi (LSP). Acara dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2014

    bertempat di Balairung Soesilo Soedarman Kementerian Pariwisata.

    PER MA SA L A H A N

    1) Stakeholder menyambut baik setiap kegiatan namun masih

    kurangnya informasi di daerah mengenai kegiatan dimaksud

    sehingga kalangan stakeholder yang terlibat masih terbatas.2) Masih kurangnya sinergi program antara pemerintah pusat dan

    daerah sehingga program yang dijalankan di pemerintah pusat tidak

    berkelanjutan di pemerintah daerah.

    PEMEC A H A N MA SA L A H

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    36/61

    Indikator yang digunakan untuk mengukur meningkatnya kualitas dan

    kuantitas lulusan Pendidikan Tinggi Pariwisata adalah banyaknya lulusan

    pendidikan tinggi, yaitu: Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Sekolah

    Tinggi Pariwisata (STP) Bali, Akademi Pariwisata (Akpar) Medan, Akademi

    Pariwista (Akpar) Makassar, yang terserap di pasar tenaga kerja. Semakin

    besar jumlah lulusan yang terserap di pasar tenaga kerja, maka semakin

    baik kualitas dan kuantitas lulusan pendidikan tinggi pariwisata yang saat

    ini dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepariwisataan yang terserap di pasarkerja, dihitung jumlah lulusan pendidikan tinggi pariwisata yang terserap

    di pasar kerja baik di dalam dan luar negeri. Semakin tinggi jumlah lulusan

    yang dihasilkan maka semakin tinggi jumlah tenaga kerja yang kompeten

    dan mampu memenuhi tuntutan lapangan kerja sektor pariwisata.

    2Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan

    tinggi pariwisata

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    37/61

    Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2014 dengan capaian

    kinerja tahun 2013, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dancapaian kinerja sebagai berikut:

    No

    Indikator Kinerja Utama2014 2013

    Realisasi Capaian

    (%)

    Realisasi Capaian

    (%)

    Jumlah lulusan pendidikantinggi pariwisata yang

    terserap di pasar kerja

    (orang)

    1685 113.09 1437 99.6

    Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja, sasaran

    jumlah lulusan pendidikan tinggi pariwisata yang terserap di pasar

    kerja mencapai 1685 orang atau 113.09%. Dengan demikian jumlah

    lulusan tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun

    2013.

    Pada tabel berikut ini akan diperlihatkan perbandingan indikator

    keberhasilan sasaran meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    38/61

    Capaian kinerja di atas apabila diuraikan per tahun dalam periode tahun

    20122014 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

    No Indikator Kinerja Utama (IKU) 2012 2013 2014

    Jumlah lulusan pendidikan tinggi

    pariwisata yang terserap di pasar

    kerja (orang)

    1216 1437 1685

    Berdasarkan data dalam tabel tersebut di atas, jumlah lulusan

    pendidikan tinggi pariwisata yang terserap di pasar kerja pada tahun

    2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2012 dan

    tahun 2013. Secara umum keberhasilan pencapaian indikator sasaran

    meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi pariwisata mengalami

    peningkatan.

    1800

    Jumlah lulusan pendidikan tinggi

    pariwisata yang terserap di pasar kerja

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    39/61

    Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2014 yang

    mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut antaralain:

    Wisuda

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    40/61

    2 Job Fair

    Guna mendukung program pemerintah zero unemployment ke 4 (empat)

    UPT Pendidikan Tinggi Pariwisata senantiasa melakukan upaya yang

    dapat menyalurkan para lulusannya untuk dapat diterima di pasar kerja

    baik nasional maupun internasional. Upaya tersebut antara lain kegiatan

    bursa kerja atau Job Fair yang melibatkan perusahaan peserta

    rekruitmen, dan perusahaan peserta expo.

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    41/61

    Sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan kebijakan di

    sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2014, dapat dilihat dari

    presentase penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan untuk

    mendukung kebijakan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi

    kreatif.

    Indikator keberhasilan sasaran, serta target dan realisasi adalah sebagai

    berikut:

    No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian (%)

    1. Persentase penelitian dan

    pengembangan yang

    dimanfaatkan untuk

    mendukung kebijakan

    pengembangan sektor

    12% 10% 83.33

    3

    Meningkatnya penelitian dan pengembangan

    kebijakan di sektor pariwisata dan ekonomi

    kreatif

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    42/61

    Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2014 dengan capaian

    kinerja tahun 2013, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dancapaian kinerja sebagai berikut:

    No Indikator Kinerja Utama

    2014 2013

    Realisasi Capaian

    (%)

    Realisasi Capaian

    (%)

    1 Jumlah/Persentase

    penelitian dan

    pengembangan yang

    dimanfaatkan untuk

    mendukung kebijakan

    pengembangan sektor

    pariwisata (naskah)

    10% 83.33 11 92.7

    2 Jumlah/Persentase

    penelitian danpengembangan yang

    diman-faatkan untuk

    mendukung kebijakan

    pengembangan sektor

    ekonomi kreatif

    (naskah)

    - 0.0 9 75.0

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    43/61

    2 Jumlah/Presentase penelitian

    dan pengembangan yang

    dimanfaatkan untuk

    mendukung kebijakan

    pengembangan sektor

    ekonomi kreatif (kajian)

    25 13 52.00

    Capaian kinerja di atas apabila diuraikan pertahun dalam periode 2012

    2014, akan nampak bahwa capaian indikator dan realisasinyamengalami peningkatan dan penurunan, dapat dilihat dalam tabel di

    bawah ini.

    No Indikator Kinerja Utama (IKU) 2012 2013 2014

    1. Jumlah/Persentase penelitian dan

    pengembangan yang

    dimanfaatkan untuk mendukung

    kebijakan pengembangan sektor

    pariwisata (kajian)

    9 11 1

    2 Jumlah/Persentase penelitian dan

    pengembangan yang dimanfaatkan

    untuk mendukung kebijakan

    5 8 -

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    44/61

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    45/61

    Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2014 yang

    mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut antara

    lain:

    1) Penelitian pengembangan

    ekonomi kreatif sub-sektor

    kerajinan sebagai ikon

    cenderamata kaitannya

    dengan destinasi wisata.

    Penelitian ini di-laksanakan

    pada bulan Maret 2014

    dengan lokus Padang, Solo,

    Sumedang, dan Denpasar.

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana strategipengembangan ekonomi kreatif sub-sektor kerajinan dan

    mengidentifikasi apa permasalahan yang dihadapi agar produk

    kerajinan dapat menjadi ikon cenderamata pada daerah destinasi

    wisata di Indonesia.

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    46/61

    ada di nusantara. Pada perkembangan gelombang ekonomi kreatif

    belum semua daerah mempunyai ikon cenderamata yang berasal

    dari kerajinan, muncul atau disusulkan suatu ikon cenderamata pada

    suatu daerah destinasi wisata dapat terjadi dari dua arah yaitu

    usulan dari pemerintah daerah dan perkembangan pasar. Untuk

    kasus Kota Denpasar kain Tenun Endek diusulkan oleh pemerintah

    kota yang didukung oleh masyarakat. Pengusulan sebuah produk

    tentunya berdasarkan berbagai pertimbangan seperti terkait sosial

    budaya atau ekonomi. Untuk daerah penelitian lainnya belum ada

    payung hukum penetapan produk kerajinan sebagai ikon

    cenderamata kaitannya dengan daerah destinasi wisata.

    Dari hasil penelitian menunjukkan tiap-tiap daerah sudah

    mempunyai produk kerajinan yang berpotensi dijadikan sebagai ikon

    cenderamata, kaitannya dengan destinasi wisata. Produk-produk inimenunjukkan kearifan lokal dan budaya masyarakat setempat dan

    mempunyai ciri khas tersendiri. Secara umum, semua daerah,

    masing-masing mempunyai berbagai permasalahan dalam

    pengembangannya. Strategi yang bisa dilakukan dalam

    pengembangan ekonomi kreatif sub-sektor kerajinan sehingga

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    47/61

    2) Penelitian Pengembangan Sentra Kreatif Rakyat

    Penelitian Pengembangan Sentra Kreatif Rakyat yang dilaksanakan

    pada bulan Mei dan Juni tahun 2014 merupakan kegiatan penelitian

    lanjutan dari penelitian di tahun 2013. Pada penelitian kali ini ada

    beberapa hal yang tetap dilaksanakan yaitu yang berkaitan dengan

    pemetaan, perbedaannya hanya pada lokasi penelitian yaitu Pacitan,

    Magelang, dan Tana Toraja yang sebelumnya Pacitan dan Manggarai

    Barat. Dalam usaha pengembangan sentra-sentra kreatif rakyat ada

    permasalahan terkait dengan dampak dari program kegiatan yang

    telah dilaksanakan pemerintah terhadap masyarakat di wilayah

    Sentra Kreatif Rakyat.

    Tujuan dari pelaksanaan Penelitian Kajian Pengembangan Sentra

    Kreatif Rakyat adalah:a) Mengetahui dampak program SKR terhadap keadaan ekonomi,

    sosial, dan budaya, serta kreativitas pelaku kreatif;

    b)

    Mengetahui persepsi masyarakat dan pelaku kreatif terhadap

    program pengembangan sentra kreatif rakyat;

    c)

    Mengetahui motif-motif tradisional yang ada di wilayah Sentra

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    48/61

    a.

    Sub-sektor ekonomi kreatif yang terlibat dalam penyelenggaraan

    TdS adalah fesyen, kuliner dan seni pertunjukan. Mayoritas

    mereka mengikuti TdS ini atas inisiatif sendiri dan modal sendiri;

    b. Dampak terhadap pendapatan pelaku kreatif, pada umumnya

    meningkat kecuali untuk modal skala kecil. Para pelaku kreatif

    yang terlibat pada TdS ini merupakan pekerjaan tetap bukan

    sampingan, sehingga ada dampak sebelum dan sesudah

    pelaksanaan TdS. Kebanyakan untuk usaha kecil mengalami

    penurunan omset pada saat penyelenggaraan TdS karena

    penutupan jalan. Namun untuk usaha yang mempunyai modal

    besar malah mendapatkan peningkatan omset (Rp. 1.000.000-

    2.000.000,-). Produk yang dibuat berasal dari bahan lokal.

    Sedangkan untuk pembeli sebagian besar berasal dari penduduk

    lokal, 24 persen wisnus dan hanya 9% dari wisman;

    c.

    Dampak terhadap kesempatan kerja terhadap penyelenggaraanTdS adalah para pelaku kreatif hanya mempekerjaan 1-2 orang

    sebesar 38%, sedangkan 3-5 orang hanya 18%. Pada saat

    penyelenggaraan TdS tidak terjadi peningkatan pekerja secara

    signifikan. Pekerja sebagian besar berasal dari lokal (73%) dan

    memperkerjakan usia 21-30 tahun sebesar 41%. Para pelaku

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    49/61

    4) Focus Group Discussion(FGD) Ekonomi Kreatif

    Kegiatan ini dilaksanakan 3 (tiga) tahap. Tahap pertama

    diselenggaraan pada bulan Mei 2014, tahap kedua dilaksanakan

    pada bulan Juni 2014, dan tahap ketiga diselenggarakan pada bulan

    Juli 2014.

    Tujuan dari FGD Ekonomi Kreatif

    adalah menemukenali definisi,

    ekosistem, potensi dan

    permasalahan sub-sektor eko-nomi

    kreatif penelitian dan

    pengembangan di Indonesia serta

    mengoptimalkan pengembangan

    Ekonomi Kreatif yang tepat gunadan tepat sasaran.

    Sasaran dari pelaksanaan kegiatan

    ini adalah teridentifikasinya definisi

    dan ekosistem penelitian dan

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    50/61

    PERMASALAHAN

    1.

    Belum tuntasnya program keberlanjutan penelitian di Pusat

    Penelitian Pengembangan Kebijakan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    untuk dimanfaatkan secara langsung oleh Direktorat Jenderal di

    Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (EKSB dan EKMDI);

    2. Belum terkoordinasinya kegiatan (penelitian) Puslitbangjak ekraf

    dengan kegiatan unit Eselon I lainnya terutama Ditjen teknis yangterkait (EKSB dan EKMDI) yang merupakan pengguna (user) hasil

    penelitian;

    3. Diseminasi hasil penelitian tahun anggaran 2014 dilakukan pada

    bulan november tahun berjalan, yang didiseminasikan adalah satu

    penelitian. Pada bulan tersebut, belum semua penelitian selesai

    dilaksanakan.4.

    Jumlah Anggaran di Puslitbangjak Pariwisata sebesar

    Rp.5.721.420.000 hanya digunakan sebesar Rp.4.795.591.504 atau

    83.82%. Sedangkan Anggaran Puslitbangjak Ekonomi Kreatif sebesar

    Rp.5.840.573.000 hanya digunakan sebesar Rp.4.807.156.750 atau

    82.31%.

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    51/61

    46 | L A K I P - 2 0 1 4 | Badan Pengembangan Sumber Daya

    Capaian RPJMN 2010 2014

    Badan Pengembangan Sumber Daya

    No Program kegiatanPrioritas

    Sasaran Indikator Target Realisasi2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

    1.

    Standarisasi

    Kompetensi

    Kepariwisataan

    dan Ekonomi

    Kreatif

    Meningkatnya

    kapasitas dan

    profesionalisme

    SDM pariwisata dan

    ekonomi kreatif

    Jumlah tenaga

    kerja di sektor

    pariwisata

    yang

    disertifikasi

    (orang)

    10.000 10.000 15.000 9.000 6.000 5.000 12.500 21.500 11.500 0

    2.

    Pengembangan

    SDM

    Kepariwisataan

    dan Ekonomi

    Kreatif

    Meningkatnya

    kapasitas dan

    profesionalisme

    SDM pariwisata dan

    ekonomi kreatif

    Jumlah SDM

    peserta

    pembekalan

    sektor

    kepariwisataan

    dan ekonomi

    kreatif (orang

    1.150 1.150 1.175 1.190 1.200 1.150 1.270 1.045 1.260 1380

    3.

    Pengembangan

    Pendidikan

    Tinggi bidang

    Pariwisata

    Meningkatnya

    profesionalisme dan

    daya saing SDM

    bidang pariwisata di

    lembaga pendidikan

    tinggi pariwisata

    Jumlah lulusan

    pendidikan

    tinggi

    kepariwisataan

    yang terserap

    di pasar kerja

    (orang)

    1.241 1.281 1.383 1.443 1.490 1.241 1.290 1.216 1.437 1.685

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    52/61

    Dari tabel di atas dapat diuraikan:

    1.

    Capaian indikator kinerja jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata

    dan ekonomi kreatif yang disertifikasi tahun 2014 mencapai tidak

    ada realisasi disebabkan:

    Pada tahun 2014 kegiatan sertifikasi kompetensi pariwisata dan

    ekonomi kreatif direncanakan targetnya sebanyak 6.000 orang,

    karena ada penghematan anggaran maka sertifikasi tidak bisa

    dilaksanakan.

    Target Renstra BPSD 2012 2014 sertifikasi tenaga kerja

    pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar 30.000 orang tenaga kerja

    pariwisata dan ekonomi kreatif, posisi sampai dengan tahun 2013

    tenaga kerja yang sudah tersertifikasi berjumlah 33.000 orang

    atau 110.00% sehingga telah melampui target yang ditetapkan

    oleh Renstra BPSD sebesar 3.000 orang yang tersertifikasi.

    2. Capaian indikator kinerja jumlah SDM peserta pembekalan sektor

    kepariwisataan dan ekonomi kreatif tahun 2014 mencapai 1.380

    orang dari target 1.200 orang atau 115.00%. Hal tersebut

    disebabkan karena adanya penambahan lokasi pembekalan pada

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    53/61

    3.2 ANGGARAN 2014BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

    D

    AYA

    P

    AREKRAF

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    54/61

    Tabel 3.2 Kegiatan dan Anggaran Satker Tahun 2014

    No Satuan Kerja Pagu DIPA Realisasi

    A Satuan Kerja Pusat 58.724.172.000 48.482.781.567 82.56

    1 Pusat Penelitian Pengembangan

    Kebijakan Kepariwisataan

    5.721.420.000 4.795.591.504 83.82

    2 Pusat Penelitian Pengembangan

    Kebijakan Ekonomi Kreatif

    5.840.573.000 4.807.156.750 82.31

    3 Pusat Pengembangan SDM Pariwisata

    dan Ekonomi Kreatif

    5.185.030.000 4.286.540.100 82.67

    4 Pusat Kompetensi Pariwisata dan

    Ekonomi Kreatif

    9.436.906.000 7.086.603.590 75.09

    5 Dukungan Manajemen dan Dukungan

    Teknis Lainnya

    32.540.243.000 27.506.889.623 84.53

    B UPT Pendidikan Tinggi 271.201.059.000 215.891.263.086 79.61

    1 Sekolah Tinggi Pariwisata (STP)

    Bandung

    89.765.836.000 71.932.502.969 80.13

    2 Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali 87.285.675.000 64.984.630.571 74.45

    3 Akademi Pariwisata (Akpar) Medan 46.948.391.000 40.345.087.787 85.93

    4 Akademi Pariwisata (Akpar)

    Makassar

    47.201.157.000 38.629.041.759 81.84

    C Dekonsentrasi 4.000.000.000 3.617.943.278 90.45

    1 Provinsi Jambi 200.000.000 174.718.600 87.36

    2 P i i B k l 200 000 000 175 965 500 87 98

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    55/61

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    56/61

    BAB IVPENUTUP

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    57/61

    PENUTUPK

    ESIMPULAN

    Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) Badan Pengembangan Sumber Daya

    (BPSD) tahun 2014 terhadap capaian/realisasi kegiatan, yang

    merupakan capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya,

    sebagian besar telah melampui target yang telah ditetapkan.

    1) Capaian kinerja berdasarkan jumlah tenaga kerja di sektor

    pariwisata dan ekonomi kreatif tidak mencapai target disebabkan:

    a. Pada tahun 2014 kegiatan sertifikasi kompetensi pariwisata dan

    ekonomi kreatif direncanakan targetnya sebanyak 6.000 orang,

    karena ada penghematan anggaran maka sertifikasi tidak bisa

    dilaksanakan.

    b. Target Renstra BPSD 2012 2014 sertifikasi tenaga kerja

    pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar 30.000 orang. Posisi

    sampai dengan tahun 2013 tenaga kerja yang sudah tersertifikasi

    berjumlah 33.000 orang atau 110.00% sehingga telah melampui

    target yang ditetapkan oleh Renstra BPSD sebesar 3 000 orang

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    58/61

    dan Pengembangan Kebijakan Ekonomi Kreatif untuk dimanfaatkan

    secara langsung oleh Ditjen teknis terkait (EKSB dan EKMDI).

    Berdasarkan pagu DIPA Badan Pengembangan sumber Daya Pariwisata

    dan Ekonomi Kreatif seluruhnya sebesar Rp.333.925.231.000,- (tiga

    ratus tiga puluh tiga milyar Sembilan ratus dua puluh lima juta dua ratus

    tiga puluh satu ribu rupiah) anggaran yang dapat direalisasikan sampai

    dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp.267.991.987.931,- (dua ratus

    enam puluh tujuh milyar Sembilan ratus Sembilan puluh satu jutaSembilan ratus delapan puluh tujuh ribu Sembilan ratus tiga puluh satu

    ribu rupiah) atau 80.26%.

    Tidak maksimalnya penyerapan anggaran disebabkan:

    a.

    Kelambatan DIPA;b.

    Kebijakan penghematan anggaran;

    c. Realokasi anggaran, yang berdampak perubahan struktur anggaran;

    d. Terjadinya revisi sebagai akibat perubahan kebijakan dari

    Kementerian Keuangan.

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    59/61

    FORMULIR PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN

    (FORM PPS)

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    60/61

    FORMUL IR PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (FORM PPS)

  • 7/23/2019 Lakip BPSD

    61/61

    L A K I P - 2 0 1 4 | Badan Pengembangan Sumber Daya |

    Unit Organisasi Eselon I : Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    Tahun Anggaran : 2014

    NO Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Realisasi %

    1. Meningkatnya kapasitas dan

    profesionalisme SDM pariwisata dan

    ekonomi kreatif

    1. Jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata

    yang disertifikasi (Orang)

    5500 0 0.00

    2. Jumlah tenaga kerja di sektor ekonomi

    kreatif yang disertifikasi (Orang)

    500 0 0.00

    2. Meningkatnya kualitas lulusan

    pendidikan tinggi pariwisata

    3. Jumlah lulusan pendidikan tinggi pariwisata

    yang terserap di pasar kerja (Orang)

    1490 1685 113.09

    3. Meningkatnya penelitian dan

    pengembangan kebijakan di sektor

    pariwisata dan ekonomi kreatif

    4. Jumlah penelitian dan pengembangan yang

    dimanfaatkan untuk mendukung kebijakan

    pengembangan sektor pariwisata

    12% 10% 83.33

    5. Jumlah penelitian dan pengembangan yang

    dimanfaatkan untuk mendukung kebijakan

    pengembangan sektor ekonomi kreatif

    13% 0 0.00