Top Banner
LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang hanya karena kuasa dan izinNya jualah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Banjarmasin Barat Tahun 2013 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana mestinya. LAKIP ini merupakan wujud pertanggungjawaban sekaligus pertanggunggugatan Camat dan seluruh Perangkat Kecamatan Banjarmasin Barat dalam mengelola anggaran guna mencapai target-target kinerja yang dijanjikan atau ditetapkan pada setiap awal tahun anggaran. Meskipun masih terdapat berbagai kekurangan atau kelemahan dalam laporan ini karena berbagai keterbatasan dan kendala yang dihadapi namun kami berharap hal tersebut tidak mengurangi makna sesungguhnya dari LAKIP ini. Terima kasih disampaikan kepada semua pihak, utamanya perangkat Kecamatan Banjarmasin Barat yang telah menunjukkan kerjasamanya yang baik hingga rampungnya laporan ini. Semoga laporan tersebut dapat memberikan manfaat yang berati bagi kita semua. Amin CAMAT BANJARMASIN BARAT HUSNI THAMRIN, MIP NIP. 19720720 199903 1 006
25

LAKIP 2013

Dec 29, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang hanya karena kuasa dan

izinNya jualah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan

Banjarmasin Barat Tahun 2013 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana mestinya.

LAKIP ini merupakan wujud pertanggungjawaban sekaligus pertanggunggugatan

Camat dan seluruh Perangkat Kecamatan Banjarmasin Barat dalam mengelola anggaran guna

mencapai target-target kinerja yang dijanjikan atau ditetapkan pada setiap awal tahun

anggaran.

Meskipun masih terdapat berbagai kekurangan atau kelemahan dalam laporan ini

karena berbagai keterbatasan dan kendala yang dihadapi namun kami berharap hal tersebut

tidak mengurangi makna sesungguhnya dari LAKIP ini.

Terima kasih disampaikan kepada semua pihak, utamanya perangkat Kecamatan

Banjarmasin Barat yang telah menunjukkan kerjasamanya yang baik hingga rampungnya

laporan ini. Semoga laporan tersebut dapat memberikan manfaat yang berati bagi kita

semua. Amin

CAMAT BANJARMASIN BARAT

HUSNI THAMRIN, MIP

NIP. 19720720 199903 1 006

Page 2: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Gambaran Umum 1

A. Kewilayahan 1

B. Kependudukan 2

C. Perekonomian 3

D. Sosial Budaya 4

1.2. Keorganisasian 4

1.3. Keaparaturan 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 6

2.1. Perencanaan Kinerja 6 A. Visi dan Misi 6

B. Tujuan dan Sasaran 6

C. Indikator Kinerja Utama 8

2.2. Perjanjian Kinerja 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 9

3.1. Pengukuran Kinerja 9

3.2. Analisis Capaian Kinerja 9

3.3. Analisis Capaian Kinerja Keuangan 16

3.4. Analisis Capaian Kinerja Utama 17

BAB IV PENUTUP 19

4.1. Kesimpulan 19

4.2. Saran 19

LAMPIRAN :

- Dokumen Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2013

- Dokumen Indikator Kinerja Utama

Page 3: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

3

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, Kecamatan Banjarmasin Barat telah menyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013. LAKIP tersebut merupakan

wujud pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan kinerja sesuai kewenangan yang

menjadi tanggung jawab Kecamatan Banjarmasin Barat untuk direalisasikan sepanjang

tahun 2013.

Dari hasil pengukuran capaian kinerja yang dilakukan, memperoleh hasil capaian

kinerja rata-rata 102 persen yang berada pada interval antara 100 persen hingga 109

persen. Nilai capaian tersebut diperoleh dari capaian kinerja rata-rata setiap sasaran pada

setiap misi yang telah dirumuskan.

Sementara itu, capaian kinerja keuangan Kecamatan Banjarmasn Barat pada

tahun anggaran 2013 berhasil mencapai nilai serapan sebesar 95% dari rencana yang

ditetapkan. Kondisi demikian menggambarkan bahwa pecapaian target-target sasaran

sangat berhasil, di mana terdapat surplus capaian kinerja dibandingkan dengan realisasi

serapan anggaran tahun yang sama.

Page 4: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum

A. Kewilayahan

Kecamatan Banjarmasin Barat secara geografis berada di sisi paling Barat Kota

Banjarmasin yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Barito Kuala

dengan garis batas terletak di Sungai Barito. Secara umum wilayah ini

merupakan dataran rendah dan sebagian kecil berada pada bantaran Daerah

Aliran Sungai Barito. Luas keseluruhan Kecamatan Banjarmasin Barat

mencapai 13,37 km persegi.

Secara administratif, Kecamatan Banjarmasin Barat meliputi 9 (sembilan)

Kelurahan, yaitu Kelurahan Pelambuan, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kelurahan

Kuin Selatan, Kelurahan Belitung Selatan, Kelurahan Belitung Utara, Kelurahan

Basirih, Kelurahan Telaga Biru, Kelurahan Telawang, dan Kelurahan Teluk

Tiram.

Dengan luas wilayah 3,65 km persegi, Kelurahan Basirih memiliki wilayah

terluas di antara 9 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Banjarmasin Barat

sebagaimana digambarkan pada grafik berikut:

Sumber : Kec. Banjarmasin Barat Dalam Angka, 2013

Teluk Tiram; 0,57; 4%

Telawang; 0,68; 5%

Telaga Biru; 1,53; 12%

Pelambuan; 2,12; 16%

Belitung Selatan; 0,7; 5%

Belitung Utara; 0,74; 6%

Basirih; 3,65; 27%

Kuin Cerucuk; 1,66; 12%

Kuin Selatan; 1,72; 13%

Page 5: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

5

Wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Banjarmasin

Barat adalah:

- Kecamatan Banjarmasin Utara di sebelah Utara

- Kecamatan Banjarmasin Tengah di sebelah Timur

- Kecamatan Banjarmasin Selatan di sebelah Selatan

- Kabupaten Barito Kuala di sebelah Barat

B. Kependudukan

Dengan tingkat pertumbuhan rata-rata selama 3 tahun terakhir sekitar 1,04 %,

penduduk Kecamatan Banjarmasin Barat terus mengalami peningkatan. Dari

jumlah penduduk sebanyak 146.448 jiwa pada tahun 2013 sekitar 20%

terkonsentrasi di pusat Kecamatan yaitu Kelurahan Pelambuan, di mana

kegiatan perekonomian masyarakat lebih banyak berlangsung. Sedangkan jika

dilihat dari tingkat kepadatan penduduknya, Kelurahan Belitung Selatan

menduduki urutan pertama dengan kepadatan mencapai 22.283 jiwa per km2,

dan Kelurahan Basirih merupakan kelurahan dengan tingkat kepadatan

terendah yaitu 6.450 jiwa per km2.

Tabel berikut menunjukkan perkembangan jumlah penduduk per Kelurahan

selama 3 tahun terakhir.

NO. Kelurahan 2011 2012 2013

1 Teluk Tiram 10.907

10.868

11.062

2 Telawang 10.551

10.816

10.844

3 Telaga Biru

17.190

17.358

17.594

4 Pelambuan

28.715

29.023

29.262

5 Belitung Selatan

15.472

15.684

15.598

6 Belitung Utara

7.466

7.477

7.517

7 Basirih

22.596

23.403

23.542

8 Kuin Cerucuk

19.007

19.111

19.289

9 Kuin Selatan

11.557

11.626

11.740

JUMLAH 143.461 145.366 146.448 Sumber : Kec. Banjarmasin Barat Dalam Angka, 2011-2013.

Page 6: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

6

Sementara jika dilihat dari kelompok umur, jumlah penduduk Kecamatam

Banjarmasin Barat pada tahun 2013 sebagaimana grafik berikut:

Sumber : Kec. Banjarmasin Barat Dalam Angka, 2013

Dari data di atas, jumlah penduduk usia produktif (15-64 th) cukup potensial

yaitu mencapai 69,5%, di mana sebagian besar bekerja pada sektor industri

yang terdapat cukup banyak di wilayah ini, khususnya di wilayah Kelurahan

Pelambuan dan Telaga Biru.

C. Perekonomian

Kegiatan perekonomian masyarakat Kecamatan Banjarmasin Barat didominasi

oleh sektor industri. Terdapat beberapa industri dan jasa berskala menengah

dan besar, di antaranya industri pengolahan karet, pengolahan kayu,

ekspedisi, jasa pelabuhan, dan sebagainya. Pada perusahaan-perusahaan

tersebutlah sebagain besar penduduk Kecamatan Banjarmasin Barat

menggantungkan hidupnya.

Selain itu, dinamika perekonomian masyarakat juga ditunjang dengan

keberadaan pasar-pasar, baik yang dibawah pengelolaan Pemerintah Kota

Banjarmasin maupun yang dikelola secara mandiri oleh warga pemilik lahan.

Pasar-pasar yang dikelola oleh Pemko Banjarmasin seperti Pasar Telawang,

13,767

13,465

12,881

12,515

12,592

13,514

13,834

13,186

11,503

9,247

7,237

4,908

3,282

2,132

1,277

1,108

0 2 4 6 8 10 12 14 16

0 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75+

Page 7: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

7

Pasar Kalindo, dan Pasar Induk Banjar Raya. Sedangkan pasar yang dikelola

secara mandiri oleh masyarakat adalah seperti Pasar THR, Pasar Telaga Biru,

dan Pasar Ujung Pandang.

D. Sosial Budaya

Sebagaimana masyarakat Kota umumnya, penduduk di wilayah ini juga

memiliki heterogenitas yang tinggi layaknya ciri khas sebuah kota, baik agama,

budaya, maupun suku. Namun demikian, meskipun jumlah pemeluk agama

Islam dan suku Banjar sangat dominan, kerukunan hidup antar pemeluk

agama dan kepercayaan dapat berjalan harmonis dengan dilandasi sikap saling

menghargai.

Guna memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan ibadah, khususnya umat Islam,

di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat terdapat sekitar 32 mesjid dengan

beragam ukuran, 143 langgar dan 27 mushollah.

1.2. Keorganisasian

Secara organisatoris, Kecamatan Banjarmasin Barat dipimpin oleh seorang Camat

dan membawahi masing-masing seorang Sekretaris Kecamatan, 4 orang Kepala

Seksi, dan 3 Kepala Sub Bagian serta dibantu beberapa jabatan fungsional lain

yang merupakan perpanjangan tangan Dinas/Badan maupun instansi vertikal.

Sesuai Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 28 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banjarmasin,

unsur organisasi Kecamatan terdiri dari :

a. Kecamatan

b. Sekretariat

c. Seksi Pemerintahan

d. Seksi Kesejahteraan Sosial

e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

f. Seksi Pendidikan dan Kesehatan.

Sekretariat Kecamatan dilengkapi dengan:

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Kepegawaian

c. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan

Namun sejak awal 2014, sesuai perubahan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin

Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kota Banjarmasin yang dituangkan dalam Perda Nomor 16 Tahun 2013,

Seksi Pendidikan dan Kesehatan ditiadakan dan dibentuk Seksi Pelayanan

Page 8: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

8

Informasi dan Pengaduan untuk mengantisipasi pelaksanaan kebijakan Pelayanan

Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).

1.3. Keaparaturan

Kecamatan Banjarmasin Barat pada kondisi hingga akhir tahun 2013 dilengkapi

dengan 13 PNS dan dibantu 6 orang tenaga honorer. Berdasarkan pangkat/

golongan, PNS yang bertugas di Kecamatan Banjarmasin Barat terdiri dari 2 orang

golongan IV, 7 orang golongan III, dan 4 orang goolongan II. Sedangkan menurut

tingkat pendidikan formal terakhir yang ditamatkan, terdapat 1 orang

berpendidikan S2, 7 orang S-1, 4 orang Diploma, dan 1 orang tamat SMA.

Page 9: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Perencanaan Kinerja

A. Visi dan Misi

Kecamatan Banjarmasin Barat mempunyai gambaran dan harapan yang akan

dicapai pada masa yang akan datang. Gambaran tersebut dituangkan dalam visi

Kecamatan Banjarmasin Barat yang ditetapkan dengan mengacu pada visi Kota

Banjarmasin. Adapun pernyataan visi Kecamatan Banjarmasin Barat adalah :

“TERWUJUDNYA KECAMATAN BANJARMASIN BARAT SEBAGAI BAGIAN WILAYAH

KOTA BANJARMASIN YANG MANDIRI, HARMONIS, RELIGIUS, BERIMAN DAN

BERTAQWA”.

Visi yang telah ditetapkan di atas diterjemahkan kedalam guidelines yang lebih

pragmatis dan konkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan

strategi dan aktivitas organisasi. Untuk merealisasikan visi tersebut perlu terlebih

dahulu dijabarkan ke dalam beberapa misi. Misi Kecamatan Banjarmasin Barat yang

disusun sebagai penjabaran visi diatas adalah sebagai berikut :

1) Mewujudkan Kecamatan Banjarmasin Barat sebagai kawasan permukiman,

perdagangan dan jasa yang bersih, sehat, nyaman dan hijau dengan

berwawasan lingkungan;

2) Menciptakan ketentraman dan ketertiban di wilayah Kecamatan Banjarmasin

Barat;

3) Mewujudkan pemerintahan kelurahan dan kecamatan yang baik dan

professional dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan yang ingin dicapai baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,

sejalan dengan misi yang hendak dicapai. Sedangkan untuk mencapai tujuan

Page 10: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

10

organisasi agar terlaksana secara sistematik sejalan dengan visi dan misi Kota

Banjarmasin, disusunlah 6 (enam) sasaran strategis sebagai berikut:

MISI 1 : Mewujudkan Kecamatan Banjarmasin Barat sebagai kawasan

permukiman, perdagangan dan jasa yang bersih, sehat, nyaman dan hijau

dengan berwawasan lingkungan.

Tujuan :

Menjadikan Kecamatan Banjarmasin Barat sebagai kawasan yang indah dan

nyaman.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup di kawasan Kecamatan Banjarmasin

Barat.

2. Tersedianya perbaikan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah

Kecamatan Banjarmasin Barat.

3. Terwujudnya budaya bersih, tertib dan disiplin disemua aspek kehidupan.

MISI 2 : Menciptakan ketentraman dan ketertiban di wilayah Kecamatan

Banjarmasin Barat.

Tujuan :

Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di lingkungan Kecamatan

Banjarmasin Barat.

Sasaran :

Tertibnya Pedagang Kaki Lima (PKL), bangunan liar, dan bangunan tanpa izin.

MISI 3 : Mewujudkan pemerintahan kelurahan dan kecamatan yang baik dan

professional dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada

masyarakat.

Tujuan :

Menciptakan pemerintahan kelurahan dan kecamatan yang bersih dan berwibawa

dengan pelayanan yang prima.

Sasaran :

1. Tercapainya reformasi birokrasi dalam upaya peningkatan kinerja pemerintah

kelurahan dan kecamatan;

Page 11: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

11

2. Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas kebijakan pengelolaan keuangan

daerah.

C. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Kecamatan Banjarmasin Barat telah menyusun IKU sejak tahun 2013 yang disusun

berdasarkan tugas pokok dan fungsi Kecamatan. Keseluruhan IKU tersebut terdiri

dari :

Kinerja Utama 1 : Meningkatnya kinerja pemerintahan kelurahan dan kecamatan,

dengan indikator : Persentase peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Kinerja Utama 2 : Meningkatnya ketentraman dan ketertiban lingkungan, dengan

indikator : 1. Persentase peningkatan bangunan yang memiliki IMB.

2. Persentase peningkatan penertiban PKL

Kinerja Utama 3: Mengakomodir usulan pembangunan dari kelurahan melalui

Musrenbang tingkat Kecamatan dengan indikator : Persentase peningkatan usulan

pembangunan yang diakomodir.

Kinerja Utama 4: Pengentasan Kemiskinan pada tingkat kecamatan dengan indikator:

Persentase penurunan masyarakat miskin yang menerima Raskin.

Kinerja Utama 5 : Pembinaan bidang pendidikan dan kesehatan yang semakin baik,

dengan indikator : Persentase Posyandu Aktif.

2.2. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja merupakan janji atau komitmen SKPD untuk

merealisasikan anggaran guna mewujudkan target-target dari setiap indikator sasaran

strategis. Penetapan Kinerja Kecamatan Banjarmasin Barat Tahun 2013 sebagaimana

terlampir.

Page 12: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

12

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja

Untuk memperoleh informasi capaian kinerja, perlu dilakukan proses pengumpulan dan

pengolahan data kinerja, baik data yang diperoleh secara internal maupun yang

bersumber dari unsur eksternal. Secara umum, pengukuran kinerja dihitung berdasarkan

persentase capaian atas target yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja.

Karena seluruh indikator kinerja yang ditetapkan bersifat positif, maka pengukuran

kinerja menggunakan rumus persamaan dengan perbandingan lurus yang berarti bahwa

baiknya kinerja diukur dari semakin tingginya nilai capaian. Secara matematis,

formulasinya dapat digambarkan sebagai berikut:

Kinerja = 100% x (Capaian-Target)/Target

3.2. Analisis Capaian Kinerja Sasaran

Sebagai upaya merealisasikan enam sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan

Kinerja dan Renstra, Kecamatan Banjarmasin Barat menyelenggarakan berbagai kegiatan

yang diharapkan dapat secara langsung ataupun tidak langsung berdampak positif ke

arah pencapaian target kinerja.

Sasaran 1: Meningkatnya kualitas lingkungan hidup di kawasan Kecamatan Banjarmasin Barat.

Pencapaian sasaran tersebut diupayakan melalui program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan dengan kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam

Pengelolaan Persampahan dengan capaian kinerja sebagai berikut :

Page 13: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

13

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah lingkungan kelurahan yang bersih 9 Kelurahan 9 Kelurahan 100

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat

dapat dikendalikan dengan baik terkait masalah persampahan. Dari sebanyak 359 RT di

Kecamatan Banjarmasin Barat, secara umum cukup baik tingkat kebersihannya hanya

terdapat 33 kawasan Rukun Tetangga yang terlihat kurang optimal dalam kegiatan

pemeliharaan kebersihan, khususnya di wilayah-wilayah sekitar pasar tradisional seperti

Kelurahan Kuin Cerucuk dan Kelurahan Basirih. Hal ini dapat dipahami, bahwa selain

tingginya aktivitas pasar dibanding lingkungan lain, diperlukan juga sinergi kegiatan

dengan dinas teknis terkait.

Tingkat ketercapaian tersebut merupakan hasil kerjasama Kecamatan dan Kelurahan

serta unit kerja terkait dalam memberdayakan masyarakat untuk aktif berpartisipasi

dalam pengelolaan persampahan di lingkungan sekitarnya. Hal ini didukung pula dengan

adanya fasilitas kendaraan bermotor roda tiga yang terdapat di seluruh kelurahan sebagai

sarana angkutan sampah.

Page 14: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

14

Sasaran 2 : Tersedianya perbaikan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat.

Untuk mewujudkan sasaran ini, Kecamatan Banjarmasin Barat melaksanakan program

Pengembangan Infrastruktur Pedesaan dengan kegiatan Peningkatan dan Perbaikan

Jalan. Setelah dilakukan penyesuaian dengan DPA-SKPD (perubahan), dimana terjadi

perubahan target dari semula 9 Kelurahan (pada dokumen PK-2013) menajdi 8 Kilometer

pada DPA, kegiatan tersebut memiliki capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Panjang jalan lingkungan yang diperbaiki. 8 Km 8,386 Km 103

Meskipun perbaikan ruas jalan yang menjadi tanggung jawab kecamatan dibatasi untuk

konstruksi beton dengan lebar jalan lingkungan rata-rata 3 meter, hal tersebut dapat

mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan

masyarakat banyak sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kegiatan

ekonomi masyarakat di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat.

Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2012 yang hanya melaksanakan kegiatan

perbaikan atau rehab jalan sepanjang 2,318 km, berarti terdapat peningkatan sangat

signifikan sebesar 6,068 km atau 261,7 % pada tahun 2013.

2,318

8,386

2012 2013

Panjang jalan direhab (km)

Page 15: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

15

Sasaran 3 : Terwujudnya budaya bersih, tertib dan disiplin di semua aspek kehidupan. Untuk mewujudkan budaya bersih, tertib, dan disiplin diperlukan langkah langkah

sistemik jangka panjang dengan strategi menanamkan nilai-nilai tersebut kepada

masyarakat atau komunitas yang menjadi kelompok sasaran. Sasaran strategis tersebut

diupayakan pencapaiannya melalui Program Pengembangan Lingkungan Sehat dengan

kegiatan:

1. Pembinaan dan Lomba Sekolah Sehat

2. Lomba Bersih-bersih tingkat RT

3. Penghijauan dan Keindahan Kecamatan

4. Padat Karya Normalisasi Saluran Drainase dan Sungai Kecil

Capaian kinerja dari sasaran ini adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1 Jumlah sekolah yang dibina 11 Unit 12 Unit 109

2 Jumlah pemenang lomba bersih-bersih 12 Kategori 12 Kategori 100

3 Jumlah taman yang terpelihara baik 3 Buah 3 Buah 100

4 Jumlah sungai kecil/ drainase yang dinormalisasi 27 Buah 29 Buah 107

Page 16: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

16

Sasaran tersebut memperoleh capaian sangat baik, di mana 50% indikator berhasil

mencapai kinerja melampaui target yang direncanakan. Sedangkan selebihnya dapat

mencapai kinerja sebagaimana target yang ditetapkan.

Dari 11 unit sekolah yang direncanakan diberikan pembinaan, terealisasi ada 12 sekolah

yang memenuhi syarat untuk dilakukan pembinaan dalam rangka mengikuti lomba

sekolah sehat yaitu :

a. Taman Kanak-kanak sebanyak 3 unit.

b. Sekolah Dasar sebanyak 3 unit.

c. Sekolah Menengah Pertama sebanyak 3 unit.

d. Sekolah Menengah Atas sebanyak 3 unit.

Lomba bersih-bersih Rukun Tetangga (RT) mencakup 4 kategori utama yang terbagi ke

dalam 12 kategori turunan. Dari hasil penilaian tim, diperoleh 12 kategori pemenang

lomba, meliputi :

a. 3 RT Kawasan alamiah.

b. 3 RT Kawasan Terencana.

c. 3 RT Kawasan Tepian Sungai.

d. 3 Petugas Kebersihan Terbaik.

Selain berbagai kegiatan lomba di atas, terkait dengan sasaran strategis ini Kecamatan

Banjarmasin Barat juga melakukan pemeliharaan atas 3 (tiga) buah taman yang ada di

lingkungan kantor Kecamatan. Sebagaimana diketahui, Kantor Kecamatan Banjarmasin

Page 17: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

17

Barat dikenal dengan penghijauannya, di mana terdapat banyak tanaman baik yang

bertujuan untuk keindahan maupun obat (TOGA). Kegiatan tersebut telah dilaksanakan

selama beberapa tahun terakhir dengan target dan capaian yang sama yaitu 3 (tiga) buah

taman di lingkungan Kantor Kecamatan Banjarmasin Barat.

Di samping itu, selama tahun 2013 juga telah dilakukan upaya normalisasi sungai-sungai

kecil dan drainase di wilayah ini dengan tujuan memperlancar arus air guna menciptakan

kebersihan dan keindahan lingkungan. Hal ini sangat perlu dilakukan karena kondisi

geografis Kota Banjarmasin umumnya yang lebih rendah dari permukaan laut dan

Kecamatan Banjarmasin Barat khususnya yang berada di DAS Barito menjadikan wilayah

ini mengalami kesulitan lebih dalam mengurangi rendaman air yang sering terjadi saat

musim hujan.

Dari 27 anak sungai/ drainase yang ditargetkan, sebanyak 29 lokasi dapat dilaksanakan

normalisasi dengan melibatkan masyarakat banyak. Pencapaian tersebut lebih besar dari

tahun 2012 yang hanya memperoleh capaian 27 anak sungai/ drainase.

Ke-29 lokasi anak sungai/ drainase tersebut terdiri dari :

a. Kel. Kuin Selatan, 3 lokasi

b. Kel. Kuin Cerucuk, 8 lokasi

c. Kel. Telaga Biru, 3 lokasi

d. Kel. Basirih, 4 lokasi

e. Kel. Belitung Selatan, 4 lokasi

f. Kel. Belitung utara, 3 lokasi

g. Kel. Pelambuan, 2 lokasi

h. Kel. Telawang, 3 lokasi

i. Kel. Teluk Tiram, 2 lokasi

27

29

2012 2013

Anak sungai/ drainase dinormalisasi

Page 18: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

18

Sasaran 4 : Tertibnya Pedagang Kaki Lima (PKL), bangunan liar, dan bangunan tanpa izin.

Dalam upaya penertiban pedagang kaki lima dan bangunan-bangunan liar, Kecamatan

Banjarmasin Barat bekerjasama dengan unit kerja terkait seperti Satuan Polisi

Pamongpraja dan Dinas Tata Ruang Cipta Karya dan Perumahan. Pelaksanaan tugas-tugas

tersebut lebih banyak menggunakan pendekatan antisipatif dan persuasif karena sesuai

dengan kedudukan Kecamatan yang tidak memiliki cukup aparatur seperti polisi pamong

praja. Untuk itu, kegiatan lebih diarahkan pada pengawasan/ monitoring keberadaan PKL

maupun bangunan-bangunan tanpa IMB yang ada di wilayah Kecamatan Banjarmasin

Barat dan melaporkan hasilnya kepada unit kerja terkait. Melalui program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur, telah dilakukan kegiatan Pembinaan Ketentraman dan

Ketertiban dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah Kelurahan termonitor 9 Kel 9 Kel 100

Tingkat kepatuhan masyarakat untuk mengurus IMB atas bangunan yang didirikan atau

direhabilitasi di atas tanah miliknya, khususnya untuk bangunan baru cukup baik. Hal ini

tidak terlepas dari kegiatan monitoring yang dilakukan aparatur Kecamatan untuk

memantau seluruh aktivitas pendirian bangunan di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat

Page 19: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

19

yang terbagi dalam 9 Kelurahan. Sepanjang tahun 2013, telah berhasil dilaksanakan

kegiatan monitoring untuk 9 kelurahan, di mana rata-rata setiap kelurahan mendapat 12

kali monitoring yang dilakukan aparatur Kecamatan Banjarmasin Barat.

Capaian kinerja tersebut tidak berbeda dengan tahun 2012, di mana kegiatan monitoring

ketentraman dan ketertiban telah mampu melingkupi seluruh kelurahan di Kecamatan

Banjarmasin Barat.

Sasaran 5 : Tercapainya reformasi birokrasi dalam upaya peningkatan kinerja pemerintah kelurahan dan kecamatan. Meskipun bukan merupakan kegiatan yang dimaksudkan khusus sebagai implementasi

program Reformasi Birokrasi, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)

menjadi kegiatan yang sangat strategis dalam menyerap aspirasi masyarakat secara

bottom-up sehingga kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah dapat

bersesuaian dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Partisipasi masyarakat untuk

mengikuti Musrenbang dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan Musrenbang

sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan reformasi birokrasi dalam hal peningkatan

partispasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Demikian pula dengan

penyelenggaraan kegiatan musrenbang sendiri, merupakan tolak ukur berlangsungnya

upaya pelibatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Capaian

kinerja sasaran ini sebagaimana digambarkan tabel berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Jumlah Pelaksanaan Rapat Musrenbang Kelurahan dan kecamatan 10 kali 10 kali 100

Kondisi capaian kinerja tahun 2013 tersebut tidak berbeda dengan keadaan pada tahun

2012, di mana sebanyak 9 kelurahan telah melaksanakan kegiatan Musrenbang yang

dilanjutkan dengan Musrenbang tingkat kecamatan sehingga semuanya berjumlah 10 kali

kegiatan Musrenbang.

Page 20: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

20

Sasaran 6 : Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas kebijakan pengelolaan keuangan daerah. Sasaran tersebut diupayakan melalui program peningkatan sarana dan prasarana dengan

indikator jumlah peningkatan penerimanaan PAD sebagaimana matrik berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

Jumlah peningkatan penerimaan PAD 9 Kelurahan -

-

Indikator kinerja pada sasaran di atas tidak dapat dikemukakan datanya, karena sejak

beberapa tahun lalu, Kelurahan dan Kecamatan sudah tidak lagi melakukan pemungutan

retribusi daerah.

Dengan demikian, kinerja seluruh sasaran yang diuraikan di atas telah berhasil mencapai

target yang ditetapkan dengan rata-rata capaian 102%.

3.3. Akuntabilitas Kinerja Keuangan

Secara umum, kinerja pengelolaan keuangan Kecamatan Banjarmasin Barat dapat

dikategorikan Baik dilihat dari perspektif tingkat penyerapan anggaran yaitu mencapai

95%. Serapan tertinggi terjadi pada program Perencanaan Pembangunan Daerah dan

terendah pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang merupakan program

komplementer. Namun demikian, rendahnya serapan pada program ini tidak berarti tidak

terpenuhinya kebutuhan berkenaan administrasi perkantoran namun lebih bersifat

penghematan yang disesuaikan dengan kebutuhan riil pelaksanaan tugas.

Sebanyak 6 program strategis yang menjadi agenda Kecamatan Banjarmasin Barat pada

tahun 2013, tidak satupun program yang tingkat penyerapan anggarannya di bawah 90%.

Hal ini menunjukkan perencanaan kegiatan yang disusun untuk anggaran 2013 sangat

baik, karena rendahnya tingkat deviasi. Berikut gambaran kinerja keuangan Kecamatan

Banjarmasin Barat pada Tahun 2013:

No. Program Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

41.740.000

41.740.000 100

2 Pengembangan Infrastruktur Perdesaan

4.697.100.000

4.451.789.908,28 94,78

3 Pengembangan Lingkungan Sehat 97,97

Page 21: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

21

168.465.000 165.053.250

4 Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

38.600.000

36.200.000 93,78

5 Perencanaan Pembangunan Daerah

11.725.000

11.725.000 100,00

6 Peningkatan sarana dan prasarana

605.360.000

588.973.000 97,29

7 Pelayanan administrasi perkantoran

447.510.000

413.458.579 92,39

Total

6.010.500.000

5.708.939.737

Jika dibandingkan dengan kinerja keuangan tahun sebelumnya, terdapat peningkatan

tingkat serapan meskipun terjadi sedikit penurunan khususnya pada program

pelayanan administrasi perkantoran karena adanya penyesuaian dengan kebutuhan

riil. Perbandingan kinerja keuangan selama 2 tahun terakhir dengan rincian per

program adalah sebagai berikut :

No. Program 2012 2013 Perubahan

1 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 99,21 100 Naik

2 Pengembangan Infrastruktur Perdesaan 92,26 94,78 Naik

3 Pengembangan Lingkungan Sehat 92,00 97,97 Naik

4 Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 83,05 93,78 Naik

5 Perencanaan Pembangunan Daerah 100,00 100,00 Tetap

6 Peningkatan sarana dan prasarana 91,80 97,29 Naik

7 Pelayanan administrasi perkantoran 94,90 92,39 Turun

Rata-rata 93,32 94,98 Naik

3.4. Capaian Kinerja Utama

Kinerja Utama 1 : Meningkatnya kinerja pemerintahan kelurahan dan kecamatan, dengan indikator : Persentase peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Dilihat dari jumlah seluruh pelayanan administrasi yang dikeluarkan, indikator tersebut

mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada tahun 2012 terdapat 1.086 dokumen

pelayanan yang diterbitkan, sedangkan pada tahun 2013 terdapat 2.094 dokumen. Hal ini

berarti telah terjadi peningkatan sebesar 93 persen pada tahun 2013 dibanding tahun

sebelumnya.

Page 22: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

22

Kinerja Utama 2 : Meningkatnya ketentraman dan ketertiban lingkungan, dengan indikator : 1. Persentase peningkatan bangunan yang memiliki IMB.

2. Persentase peningkatan penertiban PKL.

Untuk indikator persentase peningkatan bangunan yang memiliki IMB dapat

dikemukakan bahwa pada tahun 2012 terdapat 232 permohonan dan tahun 2013

terdapat 221 permohonan IMB. Hal ini menggambarkan terjadinya peningkatan

bangunan yang memiliki IMB khususnya selama 2 tahun terakhir, yaitu sebesar 195%.

Namun jika dilihat dari jumlah permohonan IMB yang diterima, terjadi penurunan

sebesar 4,7 persen dibanding tahun 2012.

Sedangkan terkait dengan indikator kedua, yaitu persentase peningkatan penertiban PKL

untuk tahun 2013 hanya dilaksanakan sekali penertiban oleh Satpol PP Kota Banjarmasin,

turun 50% dibanding tahun 2012 yang melaksanakan 2 kali proses penertiban.

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

2012 2013

1.086

2.094

Pelayanan Administrasi

215

220

225

230

235

2012 2013

232

221

IMB

Page 23: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

23

Kinerja Utama 3: Mengakomodir usulan pembangunan dari kelurahan melalui

Musrenbang tingkat Kecamatan, dengan indikator : Persentase peningkatan usulan

pembangunan yang diakomodir.

Indikator tersebut cukup menggembirakan karena sebagian besar usulan pembangunan

yang disampaikan di tingkat Musrenbang Kecamatan dapat diakomodir dan diteruskan

kepada Pemerintah Kota Banjarmasin, kecuali untuk usulan yang tidak disertai data yang

jelas dan terukur.

Kinerja Utama 4: Pengentasan Kemiskinan pada tingkat kecamatan dengan indikator:

Persentase penurunan masyarakat miskin yang menerima Raskin.

Indikator tersebut mengalami peningkatan cukup baik di mana terjadi penurunan yang

cukup signifikan selama tiga periode terakhir sebagaimana tabel berikut :

Periode Penerima Raskin (KK) %

2011

4.293 -

2012

4.186 1,23

2013

3.980 5

Perubahan jumlah penerima Raskin tersebut di atas menggambarkan semakin

berkurangnya jumlah rumah tangga yang termasuk dalam kategori miskin di Kecamatan

Banjarmasin Barat dari tahun ke tahun.

4.293

4.186

3.980

3.800

3.850

3.900

3.950

4.000

4.050

4.100

4.150

4.200

4.250

4.300

4.350

Penerima Raskin (KK)

Page 24: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

24

Kinerja Utama 5 : Pembinaan bidang pendidikan dan kesehatan yang semakin baik,

dengan indikator : Persentase Posyandu Aktif.

Indikator tersebut sangat baik, dimana dari 76 Posyandu yang ada di Kecamatan

Banjarmasin Barat seluruhnya bersifat aktif. Berikut rincian jumlah Posyandu per

Kelurahan :

NO KELURAHAN JUMLAH

POSYANDU KETERANGAN

1 Kuin Cerucuk 14 Aktif

2 Pelambuan 10 Aktif

3 Telawang 7 Aktif

4 Teluk Tiram 7 Aktif

5 Belitung Selatan 5 Aktif

6 Belitung Utara 6 Aktif

7 Basirih 11 Aktif

8 Kuin Selatan 7 Aktif

9 Telaga Biru 9 Aktif

Jumlah 76

Keaktifan seluruh Posyandu tersebut di atas dalam memberikan layanan kesehatan

khususnya ibu dan balita merupakan profil kepedulian masyarakat terhadap pentingnya

layanan kesehatan dasar bagi ibu dan balita utamanya.

Page 25: LAKIP  2013

LAKIP Kec. Banjarmasin Barat Tahun 2013

25

BAB IV

P E N U T U P

4.1. Kesimpulan

a. Seluruh indikator kinerja Kecamatan Banjarmasin Barat telah dapat tercapai

dari target yang ditetapkan bahkan sebagian mampu melampaui target,

kecuali untuk indikator pada sasaran keenam dimana Kecamatan maupun

kelurahan sudah tidak lagi melakukan kegiatan pemungutan retribusi.

b. Capaian kinerja sasaran Kecamatan Banjarmasin Barat diukur dari target-

target yang ditetapkan mencapai rata-rata 102 persen. Sedangkan capaian

kinerja keuangan untuk mewujudkan target-target kinerja tersebut mencapai

95 persen, yang bermakna sebagai penghematan.

4.2. Saran

a. Karena LAKIP disusun berdasarkan dokumen Penetapan Kinerja yang dibuat

pada tahun anggaran bersangkutan, maka proses perumusan target-target

kinerja pada dokumen dokumen RKA, DPA, dan Penetapan Kinerja hendaknya

dilakukan asistensi secara lebih intens oleh instansi yang membidangi urusan

perencanaan sehingga terjadi konsistensi nilai-nilai target pada dokumen-

dokumen RKA, DPA, dan Penetapan Kinerja.

b. Perlu dilakukan tahapan penyusunan Penetapan Kinerja perubahan ketika

APBD Perubahan pada tahun berjalan telah ditetapkan, karena dokumen

Penetapan Kinerja perubahan tersebut akan menjadi dasar penyusunan LAKIP

melengkapi dokumen Penetapan Kinerja yang ditetapkan berdasarkan DPA

pada APBD murni.