Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN AGAMA WATES TAHUN 2012 IKHTISAR EKSEKUTIF / EXECUTIVE SUMMARY Visi Mahkamah Agung yang kini telah ditetapkan adalah terwujudnya badan peradilan yang agung. Dalam visi ini tergambar arah pencapaian peradilan Indonesia yang modern, bertanggung jawab, kredibel. Sedangkan Misi Mahkamah Agung adalah menjaga kemandirian badan peradilan, memberikan pelayanan hukum, meningkatkan kualitas pimpinan badan peradilan dan mewujudkan kredibilitas dan transparansi lembaga peradilan Bahwa untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visi Pengadilan Agama Wates, telah ditetapkan lima tujuan yaitu : Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, meningkatnya pelayanan pemberian keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah, pertolongan pembagian harta peninggalan di luar sengketa, pembinaan hukum agama, pemberian akta cerai dan salinan putusan/penetapan. Terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Meningkatnya pengelolaan sarana dan prasarana rumah tangga kantor yang tepat dan memadai. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan pengawasan terhadap jalannya peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan ditetapkan 4 sasaran, yaitu 1).Terdaftarnya perkara gugatan/permohonan yang diajukan oleh Penggugat /Pemohon secara tertib dan cepat. 2).Terwujudnya persidangan secara sederhana. 3).Terbitnya putusan/penetapan yang cepat, tepat dan memenuhi rasa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
1
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN AGAMA WATES TAHUN 2012
IKHTISAR EKSEKUTIF / EXECUTIVE SUMMARY
Visi Mahkamah Agung yang kini telah ditetapkan adalah terwujudnya badan
peradilan yang agung. Dalam visi ini tergambar arah pencapaian peradilan
Indonesia yang modern, bertanggung jawab, kredibel. Sedangkan Misi
Mahkamah Agung adalah menjaga kemandirian badan peradilan, memberikan
pelayanan hukum, meningkatkan kualitas pimpinan badan peradilan dan
mewujudkan kredibilitas dan transparansi lembaga peradilan
Bahwa untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visi Pengadilan Agama Wates, telah
ditetapkan lima tujuan yaitu : Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan
biaya ringan, meningkatnya pelayanan pemberian keterangan, pertimbangan dan
nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah, pertolongan pembagian harta
peninggalan di luar sengketa, pembinaan hukum agama, pemberian akta cerai dan
salinan putusan/penetapan. Terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat
dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Meningkatnya pengelolaan sarana dan
prasarana rumah tangga kantor yang tepat dan memadai. Meningkatnya pengelolaan
keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel. Meningkatnya kualitas sumber daya
manusia dan pengawasan terhadap jalannya peradilan agar diselenggarakan dengan
seksama dan sewajarnya.
Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan ditetapkan 4
sasaran, yaitu 1).Terdaftarnya perkara gugatan/permohonan yang diajukan oleh
Penggugat /Pemohon secara tertib dan cepat. 2).Terwujudnya persidangan secara
sederhana. 3).Terbitnya putusan/penetapan yang cepat, tepat dan memenuhi rasa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
2
keadilan serta dapat dilaksanakan (eksekutabel). 4). Terlaksananya eksekusi yang
memberikan pengayoman kepada masyarakat
Meningkatnya pelayanan pemberian keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang
hukum Islam kepada instansi pemerintah, pembinaan hukum agama, pemberian akta
cerai dan salinan putusan/penetapan kepada para pihak serta diterimanya salinan
putusan/penetapan oleh pihak yang berkepentingan.
Terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme sasarannya adalah meningkatnya jumlah dan kualitas pegawai,
kesejahteraan pegawai dan penyelesaian administrasi kepegawaian.
Meningkatnya pengelolaan sarana prasarana rumah tangga kantor yang tepat dan
memadai sasarannya adalah meningkatnya tertib administrasi persuratan,
pendayagunaan barang, perpustakaan, inventaris kantor dan rumah tangga kantor.
Meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel, sasarannya
adalah meningkatnya plafon anggaran DIPA serta terealisasinya anggaran DIPA beserta
administrasi keuangannnya.
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan pengawasan terhadap jalanya
peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya memiliki dua sasaran,
yaitu Tersedianya tenaga fungsional yang kompeten dan profesional pada semua level
jabatan, terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan.
Selanjutnya untuk mencapai sasaran tersebut ditemui beberapa permasalahan, antara
lain :
1. Masih lambatnya penyelesaian perkara;
Sampai akhir tahun 2012 perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Wates
yaitu 935 perkara yang terdiri dari Perkara Baru yang diterima 761 perkara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
3
ditambah sisa perkara tahun 2011 sebanyak 174 perkara dan yang berhasil
diselesaikan/diputus sebesar 717 perkara (76,69%) sisa perkara sebanyak 218
(23,31 %).
2. Terbatasnya sarana peradilan;
Sarana dan prasarana di Pengadilan Agama Wates masih belum memenuhi
kebutuhan sebagai lembaga peradilan. Sebagai gambaran pada akhir tahun 2012
Pengadilan Agama Wates belum memiliki gedung kantor yang representatif, karena
baru akhir tahun 2012 Pembangunan gedung kantor baru selesai dan pada tanggal
26 Desember 2012 resmi ditempati dengan segala keterbatasan prasarananya.
3. Tidak meratanya jumlah pegawai;
Seluruh pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Wates berjumlah 30 orang,
dengan komposisi jumlah Hakim sebanyak 6 orang (termasuk Ketua dan Wakil
Ketua), jumlah pejabat fungsional kepaniteraan berjumlah 7 orang (termasuk
Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti ), Jurusita Pengganti 6 orang,
pejabat struktural 3 orang, dan staf 7 orang (1 orang Bendahara Penerimaan,
1 orang Bendahara Pengeluaran,1 orang Pejabat Pembuat Komitmen dan 4 orang
staf kesekretariatan), dari uraian diatas yang dirasakan kurang adalah jumlah
Panitera Pengganti murni (hanya 2 orang) dan jumlah staf murni (hanya 4 orang).
Sehingga jumlah pegawai dirasakan tidak sebanding dengan beban tugas Pengadilan
Agama Wates.
Beberapa program yang mencapai nilai capaian tinggi ada pada program yang berkaitan
dengan tugas-tugas pokok pengadilan, dengan nilai rata-rata capaian antara 90 – 100%
karena sifatnya rutin.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat
pencari keadilan yang beragama Islam dan atau orang-orang yang beragama lain
Islam akan tetapi dalam perikatannya tunduk pada hukum Islam mengenai perkara
perdata tertentu yang diatur dalam peraturan per Undang-undangan di Pengadilan
Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang
berpuncak di Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.
Pembinaan teknis Peradilan Agama baik teknis yustisial maupun non yustisial
(organisasi, administrasi dan keuangan) sejak tanggal 30 Juni 2004 beralih
sepenuhnya dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung. Hal ini berdasarkan
Undang-undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran
Negara RI Tahun 2004 Nomor 8) dan Undang-undang nomor 5 Tahun 2004 tentang
Mahkamah Agung serta ditinjaklanjuti dengan Keputusan Presiden RI Nomor 21
Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di
lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan
Agama ke Mahkamah Agung RI.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGADILAN AGAMA WATES
Tugas pokok Peradilan Agama adalah memeriksa, memutus, mengadili dan
menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang
beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah yang dilakukan
berdasarkan hukum Islam serta wakaf dan shadaqah, sebagaimana diatur dalam
Pasal 49 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 terakhir dengan
Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
5
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan teknis yudisial dan administrasi kepaniteraan bagi
perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;
b. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara Banding, Kasasi dan
Peninjauan Kembali serta administrasi perkara lainnya;
c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan
Pengadilan Agama (Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan kecuali
keuangan perkara);
d. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta
peninggalan di luar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam serta
waarmeking Akta keahliwarisan dibawah tangan untuk pengambilan
deposito/tabungan, pensiunan dan sebagainya;
e. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam
kepada Instansi pemerintah dalam daerah hukumnya, apabila diminta;
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya LAKIP ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan
Agama Wates selama tahun 2012, Capaian Kinerja (Performance results) 2012
tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (Performance Agreement) tahun
2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.
Analisis Capaian Kinerja terhadap Rencana Kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah Celah Kinerja (Performance Gap) bagi perbaikan
kinerja dimasa yang akan datang, dengan kerangka pikir tersebut sistematika
penyajian LAKIP Pengadilan Agama Wates Tahun 2012 sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan : Menjelaskan secara ringkas Latar Belakang serta
tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Wates.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
6
II Rencana
Stratejik : Menjelaskan tentang visi dan misi Pengadilan
Agama Wates, tujuan dan sasaran misi Pengadilan
Agama Wates, tujuan dan sasaran strategis, Program
Utama dan Kegiatan Pokok Pengadilan Agama
Wates selama tahun 2012.
Dalam Bab ini juga dijelaskan tentang Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 serta
Perjanjian Kinerja Tahun 2012 antara Ketua
Pengadilan Agama Wates dengan
Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Wates .
III Akuntabilitas
Kinerja : Menjelaskan tentang Pengukuran Kinerja yang
merupakan matrik perbandingan antara Target dan
realisasi kinerja.
IV Penutup : Berisi tentang Kesimpulan atau rangkuman atas
Laporan serta Saran-saran tindak lanjut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
7
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2010 – 2014 :
1. Visi Pengadilan Agama Wates adalah :
“TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA WATES YANG BERSIH DAN
BERMARTABAT MENUJU PERADILAN AGAMA YANG AGUNG”.
Visi Pengadilan Agama Wates tersebut merupakan kondisi atau gambaran keadaan
masa depan yang ingin diwujudkan dan diharapkan dapat memotivasi seluruh
fungsionaris Pengadilan Agama Wates dalam melakukan aktifitasnya.
Penetapan visi Pengadilan Agama Wates tersebut lahir dari sebuah keyakinan
bahwa langkah awal untuk mewujudkan Badan Peradilan yang agung adalah dengan
cara membersihkan institusi pengadilan dari segala bentuk budaya korupsi, kolusi
dan nepotisme serta praktek mafia peradilan yang selama ini telah menjadi
penyebab utama hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.
Bersih juga berarti kemandirian atau sepi dari segala bentuk intervensi internal dan
eksternal terhadap peradilan, baik secara kelembagaan maupun proses peradilan.
Lembaga peradilan yang bermartabat akan tercermin dari performance lembaga,
produk dan integritas aparaturnya. Penampilan pengadilan sebagai lembaga
peradilan negara yang representative sangat penting diwujudkan, kemudian produk
pengadilan baik berbentuk putusan maupun penetapan wajib memenuhi rasa
keadilan hukum dan keadilan masyarakat agar terciptanya kepastian hukum dan
memberi manfaat bagi masyarakat. Dengan strategi tersebut diharapkan akan pulih
kembali pencitraan public terhadap badan peradilan yang pada gilirannya akan
menjadi lembaga yang berwibawa, terhormat dan dihormati.
Misi Pengadilan Agama Wates adalah :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
8
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Pengadilan Agama Wates sebagai
berikut :
1. Menjaga kemandirian dan independensi Badan Peradilan;
2. Memberikan pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
3. Meningkatkan sistim pelayanan yang cepat dan berkualitas melalui peningkatan
fungsi teknologi informasi;
4. Meningkatkan kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan;
5. Meningkatkan pelaksanaan pengawasan terhadap kinerja dan perilaku aparat
Pengadilan Agama Wates.
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS :
Tujuan Strategis :
Dengan misi tersebut diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dengan
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan, maka
ditetapkan tujuh tujuan strategis :
1. Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan;
2. Terselenggaranya Pelayanan hukum bagi Masyarakat Pencari Keadilan
Miskin dan Terpinggirkan yang akan bersidang di muka pengadilan;
3. Meningkatnya pelayanan dalam pembinaan hukum agama :
a. Pemberian keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam
kepada Instansi pemerintah;
b. Pertolongan Pembagian Harta Peninggalan di luar sengketa;
c. Pelayanan Riset / penelitian;
4. Terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme;
5. Meningkatnya pengadaan dan pengelolaan sarana prasarana, rumah tangga
kantor yang tepat dan memadai;
6. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel;
7. Meningkatnya kualitas sumber daya manuasia dan pengawasan terhadap
jalannya peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
9
Sasaran Strategis, kebijakan dan program :
Pertama : untuk terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya
ringan, memiliki empat sasaran ; sasaran pertama : Terdaftarnya perkara
gugatan/permohonan yang diajukan oleh penggugat/pemohonan secara tertib
dan cepat, dengan indikator persentase pencatatan. Register perkara, dengan
kebijakan melaksanakan penerimaan perkara yang berbasis pada pola
Bindalmin, dengan satu program peningkatan mutu pelayanan dalam menerima
perkara. Sasaran kedua : Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana,
seksama dan sewajarnya dengan indikator persentase peningkatan persidangan
perkara secara cepat dan sederhana, dengan kebijakan meningkatkan kualitas
pelaksana sidang, dengan program peningkatan mutu pelayanan dalam
persidangan. Sasaran ketiga : Terbitnya putusan / penetapan yang cepat, tepat
dan memenuhi rasa keadilan serta dapat dilaksanakan (eksekutable), dengan
indikator persentase peningkatan kuantitas dan kualitas putusan/penetapan,
dengan kebijakan meningkatkan frekuensi persidangan, dengan program
peningkatan mutu pelayanan dalam mengadili / memutus perkara. Sasaran
keempat : Terlaksananya eksekusi yang memberikan pengayoman kepada
masyarakat, dengan indikator persentase peningkatan mutu pelaksanaan
eksekusi, dengan kebijakan melaksanakan eksekusi sesuai ketentuan yang
berlaku, dengan program peningkatan mutu pelayanan dalam penyelesaian
perkara.
Kedua : untuk terselenggaranya Pelayanan hukum bagi Masyarakat Pencari
Keadilan Miskin dan Terpinggirkan yang akan bersidang di muka pengadilan
sasarannya adalah meningkatnya Pelayanan hukum bagi Masyarakat Pencari
Keadilan Miskin dan Terpinggirkan yang bersidang di muka pengadilan dengan
memberikan fasilitas bebas biaya berperkara (prodeo) dari mulai proses
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Wates Tahun 2012
10
pendaftaran hingga terbitnya Akta Cerai dengan tidak membedakan kualitas
pelayanan.
Ketiga : untuk meningkatnya pelayanan pemberian keterangan, pertimbangan
dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi Pemerintah, Pertolongan