Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perhubungan memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional, mengingat perhubungan merupakan sarana untuk memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan serta semua aspek kehidupan. Penyelenggaraan perhubungan bertujuan untuk mewujudkan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib, teratur dan juga efisien serta mampu memadukan moda transportasi lainnya yang menjangkau seluruh pelosok wilayah dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut diatas, perlu diwujudkan suatu kegiatan Pengembangan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang merupakan serangkaian dari beberapa kegiatan dibidang transportasi yang menghubungkan wilayah-wilayah kegiatan sehingga akan membentuk suatu kesatuan sistem jaringan transportasi bagi penyelenggaraan perhubungan. Dengan telah digulirkannya otonomi daerah, Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintah secara mandiri. Kewenangan pemerintahan yang diwajibkan sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahaan di Daerah meliputi 7 (tujuh) bidang urusan yaitu : bidang pendidikan, pekerjaan umum, perhubungan, kesehatan, pertanahan, pertanian dan kehutanan. Pengembangan Bidang Perhubungan sebagai salah satu bidang yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah perlu dikembangkan disesuaikan dengan potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh Daerah itu sendiri. Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perhubungan memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam
pembangunan nasional, mengingat perhubungan merupakan sarana untuk
memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan serta semua
aspek kehidupan.
Penyelenggaraan perhubungan bertujuan untuk mewujudkan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib, teratur dan juga
efisien serta mampu memadukan moda transportasi lainnya yang
menjangkau seluruh pelosok wilayah dengan biaya yang terjangkau oleh
masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut diatas, perlu diwujudkan suatu kegiatan
Pengembangan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang merupakan serangkaian
dari beberapa kegiatan dibidang transportasi yang menghubungkan wilayah-
wilayah kegiatan sehingga akan membentuk suatu kesatuan sistem jaringan
transportasi bagi penyelenggaraan perhubungan.
Dengan telah digulirkannya otonomi daerah, Pemerintah Daerah mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintah secara mandiri.
Kewenangan pemerintahan yang diwajibkan sesuai dengan Undang-undang
Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahaan di Daerah meliputi 7 (tujuh)
bidang urusan yaitu : bidang pendidikan, pekerjaan umum, perhubungan,
kesehatan, pertanahan, pertanian dan kehutanan. Pengembangan Bidang
Perhubungan sebagai salah satu bidang yang diserahkan kepada Pemerintah
Daerah perlu dikembangkan disesuaikan dengan potensi dan karakteristik
yang dimiliki oleh Daerah itu sendiri.
2. Dasar Hukum
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini,
disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disempurnakan melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Penyusunan Laporan
Kinerja
3. Tupoksi dan Core Business
1. Tugas Pokok
Melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan
tugas desentralisasi dibidang perhubungan
2. Fungsi
2.1 Perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan;
2.2 Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum;
2.3 Pembinaan administrasi Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Cabang
Dinas;
3. Struktur Organisasi
3.1 Kepala Dinas
3.2 Bagian Tata Usaha, membawahi :
3.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3.2.2 Sub Bagian Keuangan,
3.3 Bidang Bina Teknis, membawahi :
3.3.1 Seksi Survey dan Pengolahan Data,
3.3.2 Seksi Perencanaan
3.4 Bidang Lalu Lintas, membawahi :
3.4.1 Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas,
3.4.2 Seksi Pengawasan dan bimbingan Keselamatan
3.5 Bidang Teknis Sarana Pos dan Telekomunikasi, membawahi :
3.5.1 Seksi Perbengkelan,
3.5.2 Seksi Perijinan Pos dan Telekomunikasi
3.6 Bidang Angkutan, membawahi :
3.6.1 Seksi Angkutan Dalam Kabupaten,
3.6.2 Seksi Angkutan Antar Kota Dan Barang
3.7 Unit Pelaksana Teknis Dinas, terdiri dari :
3.7.1 UPTD Pengujian Kendaraan bermotor
3.7.2 UPTD Terminal
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
3.7.3 UPTD Parkir
3.8 Kelompok Jabatan Fungsional
4. Core Business
Core business dari Dinas Perhubungan adalah meningkatkan sarana dan
prasarana perhubungan sebagai sarana peningkatan pertumbuhan
perekonomian daerah dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
5. Aspek Strategis yang berpengaruh
Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan Dinas
Perhubungan Kabupaten Garut dalam mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan. Faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Memiliki otoritas dan wewenang penuh dalam melaksanakan operasional
pada bidang perhubungan dan memiliki perangkat ketentuan perundang-
undangan dalam mendukung pelaksanaan tugas.
b. Memiliki kemampuan untuk menerbitkan ketentuan peraturan dalam
lingkup perhubungan untuk memudahkan operasionalisasi di lapangan.
c. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan penegakan hukum bagi yang
melakukan pelanggaran hukum dalam bidang perhubungan.
Selain dari faktor-faktor yang telah diuraikan tersebut diatas, terdapat pula
ancaman-ancaman yang bakal menghadang, terhadap kelancaran
pelaksanaan tugas pokok Dinas Perhubungan Kabupaten Garut dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Ancaman-ancaman ini terutama
datang dari luar system organisasi, tetapi sangat berpengaruh terhadap
jalannya roda organisasi dalam mencapai tingkat keberhasilannya. Beberapa
tantangan atau ancaman tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat serta
penurunan pertumbuhan perekonomian yang dapat mengancam
tersedianya sarana dan prasarana perhubungan.
b. Adanya era globalisasi yang menuntut adanya standarisasi pelayanan pada
bidang perhubungan.
c. Adanya era pasar bebas yang menuntut perlu adanya persiapan didalam
mengantisipasi masuknya pelayanan bidang perhubungan dari Negara lain
atau asing.
d. Belum adanya kesiapan aparat dan masyarakat didalam menjaga
kedisplinan berlalu lintas yang baik.
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka diidentifikasikan beberapa faktor
kunci keberhasilan, yang berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan misi organisasi secara efektif
dan efisien. Beberapa faktor kunci yang dianggap sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Dinas Perhubungan
Kabupaten Garut adalah terdiri dari :
a. Tersedianya prasarana perhubungan yang handal.
b. Tersedianya sarana perhubungan yang paripurna, efisien, efektif dan
dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat (para pengusaha
kendaraan).
c. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang potensial dan bertanggung
jawab dalam bidang perhubungan.
d. Tersedianya fasilitas/peralatan yang memadai untuk mendukung kegiatan
operasional di bidang perhubungan.
e. Meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam sub sektor
perhubungan.
f. Meningkatkan partisipasi masyarakat yang optimal dalam mendukung
kebijakan dalam bidang perhubungan.
d. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Lakip terdiri :
Ringkasan Eksekutif
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Tupoksi dan Core business
4. Aspek Strategis yang berpengaruh
5. Sistematika Penulisan
BABII Perencanaan Strategis dan Rencana Kinerja Dan Anggaran
1. Rencana Strategis Tahun 2006 – 2010
2. Rencana Kinerja Tahun 2007
3. Rencana/Anggaran Tahun 2007
BABIII Akuntabilitas Kinerja
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
1. Kerangka Pengukuran Kinerja
2. Pencapaian Kinerja, Sasaran, Kegiatan dan Indikator Makro
3. Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran, Program dan Kegiatan
4. Akuntabilitas Keuangan
5. Analisis Efisiensi dan Efektifitas Kegiatan
BABIV Penutup
1. Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja
2. Kendala dan Hambatan dalam Pencapaian Kinerja serta
langkah antisipasif
3. Strategis Pemecahan Masalah
Lampiran - lampiran
1. Formulir Rencana Strategis (RS)
2. Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
3. Formulir Pengukuran dan Pencapaian Sasaran (PPS)
4. Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
5. Tabel Analisis Efisiensi dan Efektifitas Kegiatan
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA
1. Rencana Strategis Tahun 2006 – 2010
Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Garut adalah Garut Tertib
Penyelenggaraan Perhubungan Tahun 2010.
Penjelasan Makna
Dalam visi tersebut terkandung makna/pengertian bahwa target Dinas Tahun
2010 adalah mewujudkan Garut Tertib Penyelenggaraan Perhubungan. Tertib
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
disini meliputi tertib dalam hal sarana dan prasarana perhubungan tertib
pelayanan jasa perhubungan dan tertib operasional penyelenggaraan
perhubungan.
a. Sedangkan Misinya adalah :
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur;
Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perhubungan;
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Jasa Perhubungan;
Meningkatkan tertib lalu lintas;
Meningkatkan Keselamatan Penyelenggaraan Perhubungan yang
berwawasan lingkungan.
b. Penjelasan masing-masing Misi
Kualitas Sumber Daya Aparatur adalah faktor yang sangat penting
dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu kemampuan dan mutu
pengetahuan aparatur perlu dipacu secara terus menerus untuk
mencapai kondisi ideal SDM aparatur yang diharapkan.
Sarana dan prasarana perhubungan merupakan kunci utama dalam
penyelenggaraan perhubungan. Untuk itu tersedianya sarana dan
prasarana perhubungan yang paripurna adalah tujuan/target utama
yang hendak dicapai oleh Dinas Perhubungan.
Pelayanan kepada masyarakat merupakan titik berat Dinas
Perhubungan untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat. Untuk
itu peningkatan kualitas pelayanan jasa perhubungan merupakan titik
pangkal Dinas untuk memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin
kepada masyarakat.
Penyelenggaraan perhubungan dapat berjalan dengan baik, bila lalu
lintas orang dan barang dapat berjalan dengan lancar. Hal itu
mempunyai arti bahwa terselenggaranya perhubungan sangat
dipengaruhi oleh kesadaran awak angkutan dalam memahami tertib
berlalu lintas.
Efek negatif yang ditimbulkan dari penyelenggaraan perhubungan
adalah akibat gas buang dari kendaraan bermotor yang dihasilkan dan
dampak kecelakaan lalu lintas yang ditimbulkan dari mobilitas orang
dan barang tersebut. Untuk itu di dalam penyelenggaraan
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
perhubungan perlu memperhatikan faktor keselamatan dan faktor
kelestarian lingkungan.
2. Rencana Kinerja Tahun 2007
Rencana kinerja dinas diimplementasikan dalam bentuk program dan
kegiatan, yaitu :
No. Program/Kegiatan
Alokasi Anggaran (Sebelum
Perubahan)
Alokasi Anggaran (Setelah
Perubahan)
I Pelayanan Adm Perkantoran
2.930.150.210 3.136.141.960
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.000.000 4.000.000
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
38.400.000 43.400.000
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas /Opersional
33.350.000 33.350.000
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
46.600.000 46.600.000
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor
96.566.450 96.566.450
No. Program/Kegiatan
Alokasi Anggaran (Sebelum
Perubahan)
Alokasi Anggaran (Setelah
Perubahan)
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
423.800.000 493.571.750
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
30.000.000 80.000.000
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
189.220.000 304.720.000
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
38.098.760 43.098.760
10 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 4.980.000 24.180.000
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 108.015.000 108.015.000
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
128.720.000 61.840.000
13 Penyediaan Jasa Pendukung Tenaga Administrasi / Teknis
1.788.400.000 1.796.800.000
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Rencana/Target Penerimaan Pendapatan Tahun 2007
Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2007 Rencana Penerimaan
Pendapatan adalah sebagai berikut :
No.
Objek Penerimaan Retribusi
Target TA.2007
Pengelola
I Retribusi Daerah ;
1 Terminal : Peron/TPR 942.627.800 UPTD Terminal
2Parkir di Tepi Jalan Umum
265.860.400 UPTD Parkir
3 Pengujian Kendaraan Bermotor
542.627.800 UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
4 Izin Trayek Dalam
Kabupaten152.828.000 Bidang Angkutan
5 Izin Usaha Angkutan 167.532.300 Bidang Angkutan
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
Orang/Barang
6 Izin Usaha Jasa Bongkar
Muat Barang120.003.000 Bidang Angkutan
7 Cetak Tulis 36.036.000 Masing-masing
pengelola
II Lain-lain PAD yang sah ;
1 MCK Terminal 23.400.000 UPTD Terminal
2Sewa Lahan/Inap Bis Term.
15.030.000 UPTD Terminal
Jumlah 2.265.945.300
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
1. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data
kinerja yang diperoleh melalui system pengumpulan data kinerja dari dua
sumber, yaitu :
a) Data Intenal, yang berasal dari system Informasi yang ada baik
laporan kegiatan reguler seperti laporan bulanan, triwulanan,
semesteran dan kegiatan lainnya.
b) Data eksternal, digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian
kinerja DinasPerhubungan Kabupaten Garut.
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
Beberapa jenis indictor kineja yang digunakan dalam pelaksanaan
pengukuran kinerja kegiatan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Tahun
2006, yaitu :
Indikator masukan ( input ) dalah salah sesuatu yang
dibutuhkan agar pelaksanaan Kegiatan dapat berjalan untuk
menghasillkan keluaran. Untuk tahun 2006, indicator input ini
diprioritaskan pada pengunaan alokasi dana kegiatan yang dilakukan
pengukuran kinerja, dengan satu rupiah.
Indikator keluaran ( output ) dalah satu yang diharapkan
langsung dicapai dari satu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/ atau
non fisik. Indikator output yag digunakan bervariasi mulai dari output
terselenggaranya kegiatan ( jumlah kegiatan ), jumlah orang, jumlah
laporan, danjumlah barang atau jasa lainnya dari hasil pelayanan
taupun pelaksanaan tugas lainnya, dengan satu kegiatan, orang paket,
buah unit, rupiah dan sebagainya.
Indikator hasil ( outcome ) adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya Output Kegiatan pada jangka menengah
( efek langsung ). Indikator ini menggunakan angka mutlak dan relatif
( % ).
Indikator Manfaat ( Benefit ) dan Dampak ( Impak ) yang
berkaian dengan kegiatan tahun anggaran 2006 sudah ditetapkan
Indikatornya namun tidak seluruh kegiatan dapat dilakukan pengukuran
karena untuk dapat mengetahuinya diperlukan waktu.
Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat
pencapaian target dari masing-masing Indikator kinerja kegiatan.
Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir
Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK ). Pengukuran tingkat pencapaian
sasaran didasarakan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang
dilakukab dengan menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran
( PPS ).
Perhitungan persentase pencapaian renjcana tingkat capaian ( target )
baik dalam ( PKK ) maupun ( PPS ) memperhatikan karakteristik
komponen realisasi dalam kondisi :
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
a. Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin
baik, maka digunakan rumus :
% Pencapaian Rencana = x 100 %
Tingkat Capaian
b. Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian
kinerja, maka digunakan rumus :
% Pencapaian Rencana= X X 100%
Tingkat Capaian
Berdasarkan Pengukuran kinerja kegiatan dalam formulir PKK dan kinerja
sasaran dalam formulir PPS, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian
setiap indicator kinerja untuk memberikan penjelasan keberhasilan/
kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan dan pencapaian sasaran. Evaluasi
bertujuan agar di ketahui pencapaian realisasi, kemajuan pencapaian visi
dan misi, serta agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan dating.
Evaluasi terhadap pencapaian kinerja sasaran di nilai dengan skala
pengukuran ordinal yang dibuat dengan menggunakan asumsi sebagai
berikut :
X ≥ 85% : Baik
75% ≤ X < 85% : Cukup
55% ≤ X < 75% : Sedang
X < 55% : Kurang
Setelah evaluasi kinerja, selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan
efektifitas .
Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara output dengan
input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan
tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output
perunit yang di hasilkan oleh suatu input tertentu.
Efisiensi terjadi karena : dengan realisasi masukan yang lebih kecil dari
target, realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya,
ataupun realisasi masukan yang sesuai dengan targetnya diperoleh
realisasi keluaran yang lebih besar dari targetnya. Hal ini juga menunjukan
bahwa realisasi melampaui target.
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 14
Realisasi
Rencana
Rencana
Rencana – (Realisasi – Rencana )
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
Analisis efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara
sasaran dan tujuan dengan hasil (Outcome). Selain itu analisis juga
dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (Performance Gap) yang
terjadi baik terhadap penyebab terjadinya Gap maupun strategi
pemecahan masalah yang telah akan dilaksanakan.
2. Pencapaian Kinerja Sasaran, Kegiatan dan Indikator Makro
Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2007 dapat kami
sampaikan pencapaian kinerja sasaran, kegiatan dan indicator sebagai
berikut :
a. Pengukuran pencapaian sasaran
Pengukuran pencapaian sasaran adalah untuk mengukur keberhasilan
atau kegagalan terhadap sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian visi
dan misi organisasi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Garut.
Pengukuran pencapaian sasaran tahun anggaran 2007 untuk periode I
januari 2007 sampai dengan 31 desember 2007 memperlihatkan
kondisi dimana 4 indikator kinerja sasaran yang ditetapkan rencana
capaiannya sebesar 100%, namun satu indicator sasaran yang belum
dapat diukur (0%).
(Rincian lebih lanjut lihat lampiran pengukuran pencapaian sasaran)
b. Pengukuran kinerja kegiatan
Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan untuk mengetahui / menilai
keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan saran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan
misi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Garut. Pengukuran kinerja
kegiatan ini merupakan awal dari pengukuran kinerja instansi
pemerintah.
Selama Periode dari 1 januari 2007 sampai dengan 31 desember 2007
kegiatan yang telah dilaksanakan sebanyak 39 kegiatan. Adapun hasil
pengukuran kegiatan tersebut dapat diuraikan bahwa dari 39 kegiatan
tersebut seluruhnya telah selesai dilaksanakan dengan capaian
kinerjanya (Input, Output, dan Outcome nya) sebesar 100%. Sedangkan
untuk benefit (manfaat) capaian kinerjanya 70%
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
(Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran pengukuran kinerja
kegiatan )
3. Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Program, dan Kegiatan
Evaluasi dan analisis kinerja sesuai dengan metode perhitungan diatas,
dapat dilihat pada lampiran RKT
a. Evaluasi Pencapaian Sasaran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran stratejik Dinas
Perhubungan Kabupaten Garut tahun 2007 yang mendukung kepada
pencapian visi dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Pencapaian sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Garut tahun 2007 yang berkaitan dengan misi
Peningkatan Sumber daya aparatur, dengan sasaran : tersedianya Sumber daya aparatur yang profesional :
AIndikator
SasaranSatuan Target Realisasi
%
Capaian
Kinerja
1 Meningkatny
a
pemahaman
tugas dan
produktivitas
kerja
23 23 100
Pencapaian sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Garut tahun
2007 yang berkaitan dengan misi meningkatkan sarana dan
prasarana perhubungan, dengan sasaran : tersedianya sarana dan prasarana perhubungan adalah sebagai berikut :
B Indikator SasaranSatu
an
Targ
etRealisasi
%
Capaian
Kinerja
1 Sarana :
Rambu lalin
RPPJ
Marka
Unit
Unit
Meter
300
300
1000
300
150
9000
100
50
90
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
2
Traffict light
Guard Rail
Alat Marka Mobil
Genset 1 PK
Alat Las Listrik
Megaphone
Tenda Pleton
Pelbet
Alat Uji Statis
Alat Uji Keliling
Perlengkapan petugas
Kendaraan Uji keliling
Kend. Derek
Kend. Patroli R4
Kend. Patroli R2
Kend. Dinas R4
Kend. Dinas R2
Sarana Bantu Navigasi
Dermaga ponton
Kapal Patroli
Prasarana :
Rehab. Terminal/Pos
Pengawasan
Penataan Manajemen
perkotaan
Shelter
Rehab.Gedung PKB
Pembangunan
Pengawasan LLAJ
Tower Pemancar
Lahan terminal type A
2 lokasi @ 5 Hektar,
dan Type B 5 lokasi @
3 Ha
Unit
Meter
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Item
jenis
paket
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
Unit
Paket
Lokasi
Unit
Lokasi
Unit
Lokasi
0
3
500
1
3
1
5
3
8
9
6
35
1
1
1
5
5
10
3
3
1
14
1
4
1
7
1
3
0
1
3
0
3
3
8
7
0
35
1
0
1
2
2
5
2
0
0
8
0
2
1
0
1
0
100
0
100
100
0
60
100
100
78
0
100
100
0
100
40
40
50
67
0
0
57
0
50
100
0
100
0
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
Lahan Pelabuhan laut
Demaga Pelabuhan
Laut
Ha
Lokasi
7
15
1
0
0
0
0
Pencapaian sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Garut tahun
2007 yang berkaitan dengan misi meningkatkan Kualitas pelayanan
jasa perhubungan dengan sasaran : terterwujudnya kualitas
pelayanan prima perijinan dan jasa perhubungan, adalah sebagai
berikut :
C Indikator SasaranSatua
n
Targ
et
Realis
asi
%
Capai
an
Kiner
ja
1 Tersedianya 47 pedoman perizinan dan standar pelayanan minimal Terselenggarnya pembinaan terhadap penyedia dan pengguna jasa sebanyak 600 orang
Buku
Orang
47
600
5
200
11
33
Pencapaian sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Garut tahun
2007 yang berkaitan dengan misi Meningkatkan Tertib Lalu lintas,
dengan sasaran : terciptanya tertib lalu lintas melalui studi penataan
manajemen lalu lintas , sosialisasi , penyuluhan dan penyebaran
pedoman berlalu lintas adalah sebagai berikut :
D Indikator
Sasaran
Satuan Targe
t
Realisasi %
Capaian
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
Kinerja
1 Terlaksananya 1 paket study penataan manajemen lalu lintas perkotaan Tersusunnya pedoman tata cara berlalu lintas Terselenggaranya penyuluhan tata cara berlalu lintas Terselenggaranya 30 kali sosialisasi tertib lalu lintas melalui media cetak dan elektronik
Paket
Buku
Orang
Kegiatan
1
300
300
30
0
200
150
10
0
67
50
33
Pencapaian sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Garut tahun
2007 yang berkaitan dengan misi Meningkatkan Keselamatan
Perhubungan yang Berwawasan Lingkungan, dengan sasaran :
Tersusunnya data Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) dan terwujudnya
kendaraan yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan adalah
sebagai berikut :
E Indikator SasaranSatua
n
Targe
tRealisasi
%
Capaian
Kinerja
1 Tersusunnya 4 laporan Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) Lalu Lintas
Terpasangnya alat atau mesin kendaraan bermotor sebanyak 10 unit berbahan bakar ramah lingkungan
Buku
Unit
4
10
0
0
0
0
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut 19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007
4. Akuntabilitas Keuangan
4.1 Pendapatan
Realisasi pendapatan yang dikelola Dinas Perhubungan Tahun
Anggaran 2007 adalah sebagai berikut :
4.2 Realisasi Belanja Tidak Langsung
Realisasi penarikan dana belanja tidak langsung secara keseluruhan
sebesar Rp. 2.828.513.362,- atau 94,58 % dari alokasi anggaran