Top Banner
HINDU dan BUDHA Aristo Kevin A. P. Cenanda Ra’ifan Arido Firdausa Hairunnisa Nadia Nur Lahirnya agama
21

Lahirnya agama hindu buddha

Jun 25, 2015

Download

Spiritual

lahirnya agama hindu, buddha, dan masuknya hindu buddha. mungkin belum komplit namun semoga dapat membantu dan bermanfaat. jangan lupa mainkan animasinya :) maaf jika banyak hal yang kurang :)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lahirnya agama hindu buddha

HINDU dan BUDHA

Aristo Kevin A. P.Cenanda Ra’ifan

AridoFirdausa

HairunnisaNadia Nur Amalina

Rachellita Elizania .K

Vincent Marcello

Lahirnya agama

Page 2: Lahirnya agama hindu buddha

Agama Hindu

Page 3: Lahirnya agama hindu buddha

Lahirnya Agama Hindu

Secara historis, kelahiran agama Hindu dilatarbelakangi dengan akulturasi kebudayaan

antara bangsa Aria dengan bangsa Dravida. Bangsa Aria masuk ke India kira-kira tahun 1500 SM dengan segala kepercayaan dan kebudayaan

yang bersifat Vedawi.

Berlatar belakang statusnya sèbagai bangsa pendatang, maka bangsa Aria merasa memiliki

kelebihan daripada bangsa Dravida. Karena bangsa Aria terdiri dari kaum Brahmana yang telah

menguasai kitab Weda

Page 4: Lahirnya agama hindu buddha

Kitab hindu Weda merupakan kitab suci yang menjadi sumber segala ajaran

agama Hindu. Weda merupakan kitab suci tertua di dunia karena umurnya setua umur agama Hindu. Weda berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu dari kata vid yang berarti "tahu". Kata Weda berarti "pengetahuan". Para Maha Resi yang menerima wahyu Weda jumlahnya sangat banyak, namun yang terkenal hanya tujuh saja yang disebut Saptaresi. Ketujuh Maha Rsi tersebut yakni:

Resi Gritsamada • Resi WasistaResi Atri • Resi Wiswamitra • Resi Kanwa

Resi Wamadewa • Resi Bharadwaja

Isi kitab Weda tersusun oleh :1. Rig Weda, yaitu kitab Weda yang banyak mengandung puji-pujian (hymne).2. Sama Weda, sebagai penjabaran dari Ring Weda ditandai dengan lagu-lagu dan

nyanyian suci.3. Yayur Weda,yakni kitab Weda yang banyak memuat perihal mantera-mantera

untuk persembahan dalam upacara-upacara keagamaan.4. Atharwa Weda, yakni kitab Weda khusus bagi para pendeta tertentu dan

golongan brahmana.

Sedangkan menurut isinya, kitab Weda dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :

• 1. Mantera, yang berarti nyanyian doa suci.• 2. Brahmana, yang berisi uraian tentang upacara korban yang biasa dilakukan

oleh pendeta.• 3. Upanisyad, berisi tentang ajaran ketuhanan, perihal manusia dan kelahiran

kembali.

Page 5: Lahirnya agama hindu buddha

Dalam agama Hindu, dikenal istilah Catur Warna. Yang sama sekali bukan kasta. Karena di dalam ajaran Pustaka Suci Weda, tidak terdapat istilah kasta. Yang ada hanyalah istilah Catur Warna. Dalam ajaran Catur Warna, masyarakat dibagi menjadi empat golongan, yaitu:

Brahmana : golongan para pendeta, orang suci, pemuka agama dan rohaniwan

Ksatria : golongan para raja, adipati, patih, menteri, dan pejabat negara

Waisya: golongan para pekerja di bidang ekonomi Sudra : golongan para pembantu ketiga golongan di atas

Menurut ajaran catur Warna, status seseorang didapat sesuai dengan pekerjaannya. Jadi, status seseorang tidak didapat semenjak dia lahir melainkan didapat setelah ia menekuni suatu profesi atau ahli dalam suatu bidang tertentu.

Catur Warna menekankan seseorang agar melaksanakan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Keempat golongan sangat dianjurkan untuk saling membantu agar mereka dapat memperoleh hak. Dalam sistem Catur Warna terjadi suatu siklus “memberi dan diberi” jika keempat golongan saling memenuhi kewajibannya.

Catur warna

Page 6: Lahirnya agama hindu buddha

Ketuhanan Trimurti

“Sistem ketuhanan Hindu mendekati paham materialisme yang bersifat naturalis, karena disandarkan pada

peristiwa dan kejadian alam, sehingga hampir segala gejala dan gerak alamiah merupakan manifestasi dan

lambang kekuatan. Hal tersebut menggiring ketuhanan Hindu ke arah polytheisme yang memuja banyak dewa.”

Brahmana

Dewa yang dianggap sebagai pencipta alam. Dewa Brahmana didampingi dewi yang sakti, yakni Dewi Saraswati (dewi kesenian

dan pengetahuan) Dewa Brahmana memiliki kendaraan khusus yaitu hewan unggas yang disebut

Hangsa.

WisynuDianggap sebagai dewa pemelihara alam dengan kekuasaan mendamaikan umat

manusia, memelihara ketertiban, serta mewujudkan kedamaian. Dewa Wisynu juga didampingi oleh Dewi Sri (dewi kebahagiaan).

Kendaraan khusus untuk Wisynu dilambangkan dengan burung Rajawali atau Garuda.

SyiwaDianggap sebagai dewa perusak alam.

Dewa Syiwa juga didampingi dewi sakti yang disebut Dewi Durga (dewi kematian).Kendaraan khusus untuk Syiwa dilambangkan dengan lembu jantan yang disebut

Nandi.

Page 7: Lahirnya agama hindu buddha

Ajaran HINDU

Dalam bahasa sansekerta berarti Sanātana Dharma सना�तना धर्म� "Kebenaran Abadi“ dan Vaidika-Dharma ("Pengetahuan Kebenaran”)Agama Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme). Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa. Pada masa sekarang, mayoritas pemeluk agama Hindu di Indonesia adalah masyarakat Bali, selain itu juga yang tersebar di pulau Jawa, Lombok, Kalimantan (Suku Dayak Kaharingan), Sulawesi (Toraja dan Bugis - Sidrap).

Page 8: Lahirnya agama hindu buddha

Inti ajaran Hindu

• a. Tentang korban dan sajian, sebagai persembahan kepada para dewa atau penghormatan terhadap arwah nenek moyang yang telah meninggal. Korban umum dilakukan dalam bentuk kebersamaan antara masyarakat setempat, biasanya dalam menghadapi musibah, upacara pembakaran mayat dan lain-lain.Korban dilakukan khusus oleh keluarga tertentu dalam hubungannya dengan peristiwa perkawinan, kelahiran dan kematian.

• b. Tentang roh disebutkan adanya roh umum yang bersifat universal, yakni Brahman sebagai Tuhan penguasa semesta dan roh umum yang telah terkurung dalam tubuh atau benda yang disebut Atman.

c. Perihal karma, bahwa perbuatan manusia di dunia akan selalu berhubungan dengan hukum kausalitas dimana perbuatan baik akan menimbulkan akibat baik, dan perbuatan jahat akan mengakibatkan timbulnya kejahatan.d. Bahwa proses kehidupan manusia, tidak terlepas dari kesengsaraan (samsara) dimana manusia lahir, hidup, berbuat, mati, lahir lagi, dan seterusnya. Semuanya akan terus berputar dan tak pernah berhenti, melainkan dengan jalan kelepasan.e. Tentang kelepasan atau disebut Moksa, merupakan jalan menghindari kesengsaraan dengan cara membebaskan diri dan godaan keinginan yang melekat dalam tubuh manusia.

Page 9: Lahirnya agama hindu buddha

Keyakinan hindu

Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni:

– Widhi Tattwa- percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya

– Atma Tattwa - percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk– Karmaphala Tattwa - percaya dengan adanya hukum sebab-akibat

dalam setiap perbuatan– Punarbhava Tattwa - percaya dengan adanya proses kelahiran kembali

(reinkarnasi)– Moksa Tattwa - percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan

tujuan akhir manusia

Page 10: Lahirnya agama hindu buddha

Agama Buddha

Page 11: Lahirnya agama hindu buddha

Lahirnya Agama Buddha

Agama Buddha lahir di negara India. Sejarah agama Buddha mulai dari abad ke-6 SM sampai sekarang dari lahirnya Siddharta

Gautama. Agama Buddha adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia. Dalam proses perkembangannya, agama

ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia dan telah menjadi agama mayoritas di beberapa negara Asia seperti

Thailand, Singapura, Kamboja, Myanmar, Taiwan, dsb.

Pencetusnya ialah Siddhartha Gautama yang dikenal sebagai Gautama Buddha oleh pengikut-pengikutnya. Ajaran Buddha sampai ke negara Tiongkok pada tahun 399 Masehi, dibawa oleh seorang bhiksu bernama Fa Hsien. Masyarakat Tiongkok

mendapat pengaruhnya dari Tibet disesuaikan dengan tuntutan dan nilai lokal. Setiap aliran Buddha berpegang kepada Tripitaka

sebagai rujukan utama karena dalamnya tercatat sabda dan aliran sang hyang Buddha Gautama serta komentar-komentar

siswanya

Page 12: Lahirnya agama hindu buddha

Konsep Ajaran Buddha

Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan Tuhan.

Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama

Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup

manusia adalah kembali ke surge ciptaan Tuhan yang kekal.

Page 13: Lahirnya agama hindu buddha

4 Kebenaran MuliaAjaran dasar Buddhisme dikenal sebagai  Empat Kebenaran Mulia,

yang meliputi:

Dukkha Ariya Sacca (Kebenaran Arya tentang Dukkha)

Dukkha Samudaya Ariya Sacca ( Kebenaran Ariya tentang asal

mula Dukkha )

Dukkha Nirodha Ariya Sacca ( Kebenaran Ariya tentang

Terhentinya Dukkha),

Dukkha Marga Nirodha Ariya Sacca ( Kebenaran Ariya tentang

Jalan yang Menuju Terhentinya Dukkha).DukkhaPenderitaan

Samudaya Asal Mula

Nirodha Pemadaman

Marga Kelepasan

Page 14: Lahirnya agama hindu buddha

Jalan Mulia Berunsur DelapanPengertian Benar (SammãDitthi) Pengertian Benar adalah pemahaman yang benar tentang pengetahuan PikiranBenar (SammãSankappa)UcapanBenar (SammãVãca) Ucapan Benar adalah berusaha menahan diri dari berbohong (musãvãdã), memfitnah (pisunãvãcã), berucapkasar/cacimaki (pharusavãcã), dan percakapan-percakapan yang tidak bermanfaat/pergunjingan (samphappalãpã). PerbuatanBenar (SammãKammantã) Perbuatan Benar adalah berusaha menahan diri dari pembunuhan, pencurian, perbuatan seksualitas yang tidak dibenarkan (asusila), perkataan tidak benar, dan penggunaan cairan atau obat-obatan yang menimbulkan ketagihan dan melemahkan kesadaran

Penghidupan Benar (SammãÃjiva) Penghidupan Benar berarti menghindarkan diri dari bermata pencaharian yang menyebabkan kerugian atau penderitaan makhluk lain.

Usaha Benar (SammãVãyama) Usaha Benar dapat diwujudkan dalam empat bentuk tindakan, yaitu: berusaha mencegah munculnya kejahatan baru, berusaha menghancurkan kejahatan yang sudah ada, berusaha mengembangkan kebaikan yang belum muncul, berusaha memajukan kebaikan yang telah ada.

PerhatianBenar (Sammã Sati) KonsentrasiBenar (SammãSamãdhi) Konsentrasi Benar berarti

pemusatan pikiran pada obyek yang tepat sehingga batin mencapai suatu keadaan yang lebih tinggi dan lebih dalam.

Page 15: Lahirnya agama hindu buddha

Ajaran agama Buddha bersumber pada kitab Tripitaka yang merupakan kumpulan khotbah, keterangan, perumpamaan, dan percakapan yang pernah dilakukan sang Buddha dengan

para siswa dan pengikutnya. Dengan demikian, isi kitab tersebut semuanya tidak hanya berasal dari kata-kata sang Buddha sendiri melainkan

juga kata-kata dan komentar-komentar dari para siswanya

Kitab Buddha

Sutra Pitaka atau SuttaPitaka

WinayaPitaka

AbbidharmaPitaka atau AbbidhammaPitaka

Page 16: Lahirnya agama hindu buddha

Sutra Pitaka / SuttaPitakaSUTRA (bahasa Sansakerta) atau SUTTA (bahasa Pali)

mempunyai arti sederhana yaitu ‘benang’. Benang adalah tali halus yang dipintal dari kapas atau sutera, berguna untuk

merangkai sesuatu. Setiap khotbah Hyang Buddha seperti kata-kata yang dirangkai menjadi satu dengan indah dan satu

sama lain tidak dapat dipisahkan, tidak acak-acakan serta tidak saling bertentangan, oleh sebab itu khotbah Hyang Buddha disebut ‘sutra’. Sutra-sutra itu dikumpulkan dan

disusun menjadi satu disebut Sutra PitakaKitab Sutra Pitaka atau SuttaPitaka ini terdiri atas lima

'kumpulan' (nikaya) atau buku, yaitu :Dighanikaya Majjhimanikaya

Samyuttanikaya

Angutaranikaya

Khuddakanikaya

Dighanikaya terdiri dari 34 sutra panjang terbagi menjadi tiga vagga : Sîlakkhandhavagga, Mahavagga dan Patikavagga. Beberapa di antara sutta-sutta yang terkenal ialah :

BrahmajalaSutta (yang memuat 62 macam pandangan salah) SamannaphalaSutta (menguraikan buah kehidupan seorang petapa) SigalovadaSutta (memuat patokan-patokan yang penting bagi kehidupan

sehari-sehari umat berumah tangga) MahasatipatthanaSutta (memuat secara lengkap tuntunan untuk

meditasi Pandangan Terang, Vipassana) MahaparinibbanaSutta (kisah mengenai hari-hari terakhir Sang Buddha

Gotama)

Majjhimanikaya merupakan buku kedua dari SuttaPitaka yang memuat kotbah-kotbah menengah. Buku ini terdiri atas tiga

bagian (pannasa); dua pannasa pertama terdiri atas 50 sutta dan pannasa terakhir terdiri atas 52 sutta; seluruhnya berjumlah 152

sutta. Beberapa sutta di antaranya ialah : RatthapalaSutta

VasetthaSutta AngulimalaSutta AnapanasatiSutta

KayagatasatiSutta, dsb

Angutaranikaya, merupakan buku ketiga dari SuttaPitaka, yang terbagi atas sebelas nipata (bagian) dan meliputi 9.557 sutta.

Sutta-sutta disusun menurut urutan bernomor, untuk memudahkan pengingatan.

Samyuttanikaya, merupakan buku keempat dari SuttaPitaka

yang terdiri atas 7.762 sutta. Buku ini dibagi menjadi lima vagga utama dan 56 bagian

yang disebut Samyutta.

Khuddakanikaya, terdiri atas 15 kitab, yakni : Khuddakapatha,Dhammapada,  Udana, Itivuttaka,  SuttaNipata,  Vimanavatthu,Petavatthu,  Theragatha,  Therigatha, Jataka,  Niddesa,  Patisambhidamagga,  Apadana, Buddhavamsa, dan Cariyapitaka Bac

k

Page 17: Lahirnya agama hindu buddha

Winaya PitakaWinayaPittaka berisi peraturan-peraturan untuk mengatur tata tertib sangha atau jemaat, kehidupan

sehari-hari para biksu atau bhikku atau rahib, dan sebagainya.

Selain itu, kitab suci VinayaPitaka ini juga berisi

peraturan-peraturan bagi para Bhikku dan Bhikkuni dan terdiri atas Sutra Vibanga, Khandaka, dan

Parivawa.

Back

Page 18: Lahirnya agama hindu buddha

AbbidharmaPitaka / AbbidhammaPitaka

Abbidharma atau abbidhamma adalah susunan ceramah dan perkembangan logika tentang dharma dari ajaran Hyang Buddha, membahas filsafat dan metafisika, juga sastra, memberikan definisi kata – kata Buddha Dharma, dan penjelasan terperinci mengenai filsafat dengan sistematis, memantapkan suatu metode mengenai latia spiritual oleh para sesepuh dari aliran atau sekte pada waktu itu, kumpulan dari kitab Abidharma ini dinamakan Abidharma Pitaka sehingga Abbidharma Pitaka berisi ajaran yang mendalam mengenai hakikat dan tujuan hidup manusia, ilmu pengetahuan yang membawa pada kelepasan dan lain sebagainya.

Page 19: Lahirnya agama hindu buddha

Pengaruh Agama Hindu-Buddha

di Indonesia

Page 20: Lahirnya agama hindu buddha

Agama : Sebelum agama Hindhu-Buddha masuk ke Indonesia. Masyarakat Indonesia

masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Namun, setelah agama Hindhu dan Buddha masuk ke Indonesia. Mulai ada akulturasi antara kepercayaan animisme/dinamisme terhadap agama baru tersebut.

Pemerintahan : Dengan masuknya ajaran agama Hindhu-Buddha di Indonesia dari

India. Tentu, kebudayaan India juga masuk ke Indonesia. Akibatnya, berdiri corak pemerintahan baru yaitu, monarki absolut dengan didukung berdirinya kerajaan-kerajaan bercorak Hindhu atau Buddha menggantikan corak pemerintahan sebelumnya, yaitu, kesukuan.

Sosial : Masyarakat Indonesia yang sebelumnya tidak mengenal sistem kasta menjadi

mengenalnya akibat masuknya ajaran agama Hindhu.

Arsitektur : Masuknya agama Hindhu dan Buddha telah mengilhami masyarakat

Indonesia yang telah mengenal sistem pembangunan punden berundak untuk mendirikan candi-candi bercorak Hindhu atau Buddha dengan menggunakan sistem tersebut.

Bahasa : Terbukti dari adanya peninggalan prasasti-prasasti yang berhuruf Pallawa dan

berbahasa Sanskerta. Masuknya pengaruh Hindhu-Buddha juga membantu Indonesia mengakhiri zaman praaksara.

Sastra : Bidang Sastra juga ikut terpengaruh bersamaan dengan bahasa. Terbukti dari

adanya epos Ramayana dan Mahabharata. Selain itu, terdapat karya sastra yang dihasilkan dari para pujangga Indonesia. Antara lain,

Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa Sutasoma, karya Mpu Tantular Negarakertagama, karya Mpu Prapanca

Page 21: Lahirnya agama hindu buddha

Thank You