Industrial Electronics Laboratory and Workshop Electrical
Department State Polytechnic of Jakarta Phone/Fax: 021-7863531 WEB:
www.pnj.ac.id
LabVIEW Course
LabVIEW Programming Basic OnePelatihan LabVIEW (Laboratory
Virtual Instrument Engineering Workbench) Basic One ini ditujukan
khusus untuk para dosen Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), bekerja
sama dengan Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta
sebagai penyelenggara. TARGET PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan
ini, peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar membuat
program untuk menganalisis data dan sinyal menggunakan software
LabVIEW. MATERI PELATIHAN 1. LabVIEW and Virtual Instrument 2.
Modular Programming 3. Repetition and Loops 4. Arrays 5. Clusters
6. Plotting Data 7. Structure Programming 8. Strings and File I/O
9. Data Acquisition and Waveforms 10. Customizing VIs WAKTU DAN
TEMPAT PELATIHAN Durasi Pelatihan Hari/Tanggal Waktu Jumlah Peserta
Tempat : 20 Jam ( 20 x 45 Menit ) : Rabu, Kamis dan Jumat/10, 11
dan 12 Pebruari 2010 : 09.00 16.00 WIB : 10 Orang : Lab.
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta -
Kampus Baru UI Depok
Lecturer: Endang Wijaya ([email protected]) STSN LVLEC.001
DAFTAR ISI
Student Guide A. Penjelasan mengenai materi-materi ini
....................................... B. C. Hal-hal yang
diperlukan sebelum mempelajari buku ini ............ Menginstall
Software dari materi buku ini .................................
D. Tujuan dan bukan tujuan dari pembelajaran materi
.................... E. Course Convention
......................................................................
Lesson 1 Pengenalan Mengenai LabVIEW A. LabVIEW
....................................................................................
1-2 B. C. LabVIEW Environment
..............................................................
Front Panel
..................................................................................
1-3 1-15
D. Blok Diagram
..............................................................................
1-18 E. F. Dataflow Programming
...............................................................
1-38 LabVIEW Documentation Resource
.......................................... 1-42 1-53
G. Debugging Techniques
...............................................................
Lesson 2 Modular Programming A. Modular Programming
................................................................
2-2 B. C. Icon dan Connector Pane
............................................................
Penggunaan Sebuah subVI
......................................................... 2-5
2-18
D. Membuat subVI dari suatu VI
..................................................... 2-27
Lesson 3 Repetition dan Loops A. While Loop
.................................................................................
B. C. 3-2
For Loop
......................................................................................
3-10 Accessing Previous Loop Data
................................................... 3-17
Lesson 4 Arrays A. Arrays
..........................................................................................
4-2 B. C. Auto-Indexing
.............................................................................
Array Functions
..........................................................................
4-5 4-7 4-9
D. Polymorphism
.............................................................................
Lesson 5 Clusters A. Clusters
.......................................................................................
B. C. Cluster Functions
.......................................................................
Error Clusters
.............................................................................
5-2 5-5 5-14
Lesson 6 Plotting Data A. Waveform Chart
.......................................................................
B. C. Waveform and XY Graph
......................................................... 6-2
6-17
Intensity Plot (Optional)
............................................................
6-33
Lesson 7 Membuat Keputusan dalam Suatu VI A. Membuat pernyataan
dengan Select Functions ........................... 7-2 B. C. Case
Structures
...........................................................................
7-3 Formula Node
.............................................................................
7-16
Lesson 8 Strings and File I/O A. String
...........................................................................................
8-2 B. C. D. E. Fungsi String
...............................................................................
8-4 File I/O VIs dan Fungsi
.............................................................. High
Level File I/O VIs
.............................................................
Low-Level File I/O dan Fungsi
................................................. 8-10 8-12
8-18
F.
Formatting Spreadsheet String
...................................................
8-24
Lesson 9 Data Acquisition and Waveforms A. B. C. Gambaran
Ringkasan dan Konfigurasi Data Akuisisi pada LabVIEW Input Analog
9-2 9-9 9-10 9-17 9-20 9-25 9-28
D. Data Logging E. F. Output Analog Counter
G. Digital I/O
Lesson 10 Instrument Control A. B. C. Gambaran Mengenai Kontrol
Instrumen Konfigurasi dan Komunikasi GPIB Using the Instrument I/O
Assistant 10-2 10-3 10-8 10-11 10-15 10-20
D. VISA E. F. Driver Instrument Komunikasi Port Serial
Lesson 11 Customizing VIs A. B. Konfigurasi Tampilan Front Panel
Membuka SubVI pada Front Panel ketika sebuah VI dijalankan C. D. E.
Shortcut Keyboard untuk mengendalikan perintah Editing VI
Properties Menambahkan VIs dan Kontrol pada Library User dan
Library Instrument F Membuat atau mengedit View custom palette
11-16 11-16 11-4 11-9 11-13 11-2
Lesson 1 Pengenalan Mengenai LabVIEWBab ini menjelaskan tentang
Modular Programming pada LabVIEW. Pada LabVIEW, saat VI digunakan
di dalam VI yang lain disebut juga sebagai subVI. Anda akan
mempelajari bagaimana untuk membuat icon dan connector pane dari
suatu VI dan menggunakannya sebagai subVI.
Hal-hal yang akan dipelajari :A. Apa itu LabVIEW dan virtual
instrument. B. Tentang program LabVIEW, yang terdiri dai windows,
menus, dan tools. C. Tentang front panel pada LabVIEW. D. Tentang
blok diagram pada LabVIEW. E. Tentang pemrograman data pada
LabVIEW. F. Tentang hasil document pada LabVIEW. G. Teknik
Debugging.
State Polytechnic of Jakarta
1-1
Department Electronic Industry
A. LabVIEWProgram LabVIEW dapat disebut juga Virtual Instrument,
atau VI, karena menampilkan dan mengoperasikan contoh bentuk
instrumentnya, seperti osciloskop dan multimeter. LabVIEW meliputi
pengaturan dari tool untuk mendapatkan, menganalisis, menampilkan,
dan mengumpulkan data, lebih baik menggunakan tool untuk membantu
anda mencari dan memecahkan masalah pengkodean anda. VI LabVIEW
berisi tiga bagian utamafront panel, blok diagram, dan icon dan
connector pane. Bab ini menggambarkan front panel dan blok diagram;
ditunjukkan pada Bab 2, Modular Programming, untuk keterangan
lebihnya tentang icon and connector pane. Pada LabVIEW, anda
sebagai user interface, atau front panel, dengan control dan
indicator. Kontrolnya merupakan knob, push button, dial, dan
perintah input devicenya. Indikatornya merupakan grafik, LED, dan
perintah tampilan. Setelah anda sebagai pengguna interfacenya, anda
menambakan kode
menggunakan VI dan struktur untuk control pada objek front
panelnya. Blok diagram berisi kodenya. Pada beberapa kondisi, blok
diagram menyerupai flowchart. Gunakan LabVIEW untuk
menghubungkannya dengan hardware seperti menambahkan, melihat, dan
menggerakkan kontrol data device, dan device GPIB, PXI, VXI,
RS-232, dan RS-485. LabVIEW juga dapat membangun untuk
menghubungkan aplikasi anda untuk Web mengunakan LabVIEW Web Server
dan software standarnya seperti jaringan TCP/IP dan ActiveX. Dengan
menggunakan LabVIEW, anda dapat membuat percobaan dan pengukuran,
penambahan data, control instrument, datalogging, analisi
instrument, dan hasil aplikasi yang dihasilkannya. Anda juga
dapat membuat stand-alone executable dan shared libraries, sama
DLL, karena LabVIEW tersusun dari 32-bit.
State Polytechnic of Jakarta
1-2
Department Electronic Industry
B. LabVIEW EnvironmentKetika anda memanggil program program
LabVIEW. Navigasikan kotak dialog berikut ini :
Kotak dialog LabVIEW terdiri dari komponen-komponen berikut ini
: Menu dengan keadaan item LabVIEW seperti FileExit. Pengaturan
tombol untuk membuat dan membuka VI, mengkonfigurasi hardware DAQ,
dan beberapa keterangan pada program LabVIEW. Klik tombol Blank VI
untuk membuat VI yang baru atau untuk membuka kotak dialog front
panel dan blok diagram yang baru. Klik tombol Empty Project untuk
mencari VI yang telah dibuat. Klik tombol VI from Template untuk
membuka kotak dialog New dan membuat berbagai macam komponen yang
ada pada LabVIEW untuk membantu anda dalam membuat aplikasi
LabVIEW.
State Polytechnic of Jakarta
1-3
Department Electronic Industry
Front Panel ToolbarGunakan tombol toolbar untuk menjalankan dan
merubah VI. Toolbar berikut ini terlihat pada front panel.
Klik tombol Run untuk menjalankan VI. LabVIEW menyusun VI, jika
perlu. Anda dapat menjalankan VI jika tombol Run terlihat seperti
tanda anak panah berwarna putih, seperti terlihat pada gambar
disebelah kiri. Tanda anak panah putih juga mengindikasikan yang
anda gunakan pada VI sebagai subVI jika anda membuat connector pane
untuk VI tersebut. Saat VI sedang berjalan, tombol Run terlihat
seperti pada gambar disebelah kiri jika VI merupakan top-level VI,
artinya VI tersebut tidak dipanggil dan untuk itu bukan merupakan
subVI. Saat VI sedang berjalan, tombol Run terlihat seperti pada
gambar disebelah kiri jika VI merupakan top-level VI, artinya VI
tersebut tidak dipanggil dan untuk itu bukan merupakan subVI. Jika
VI tersebut dijalankan sebagai subVI, tombol Run terlihat seperti
gambar disebelah kiri. Tombol Run terlihat ada yang tidak
terhubung, seperti terlihat pada gambar disebelah kiri, ketika VI
yang anda buat atau ubah berisi error. Jika tombol Run masih
terlihat ada yang tidak terhubung setelah anda selesai
menghubungkannya pada blok diagram, VI ada yang tidak terhubung dan
tidak dapat dijalankan, klik tombol ini untuk menampilkan jendela
Error List, yang mana listnya berisi semua error dan peringatannya.
Klik tombol Run Continuosly, terlihat pada gambar disebelah kiri,
untuk menjalankan VI tersebut hingga anda menghentikan atau memberi
waktu selah pengeksekusiannya. Anda juga dapat mengklik tombolnya
kembali untuk men-disable Run
State Polytechnic of Jakarta
1-4
Department Electronic Industry
Continuosly. Note : Ketika VI berjalan, tombol Abort Execution,
terlihat pada gambar disebelah kiri. Klik tombol ini untuk
menghentikan VI dengan segera jika disana tidak ada perintah
lainnya untuk menghentikan VI tersebut. Jika lebih dari satu yang
dijalankan top-level VI gunakan VI tersebut, tombol akan
mengurangkannya. Klik tombol Pause, terlihat pada gambar disebelah
kiri, untuk memberi waktu selah saat VI sedang berjalan. Ketika
anda mengklik tombol Pause, LabVIEW akan menampilkan blok diagram
pada tempat dimana anda memberi waktu selah pengeksekusiannya, dan
tombol Pause terlihat berwarna merah. Klik tombolnya kembali untuk
menjalankan kembali VI tersebut. Pilih menu pull-down Text
Settings, terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk merubah
pengaturan fontnya untuk memilih bagiannya dari VI tersebut,
memasukkan ukuran, style, dan warna. Pilih menu pull-down Align
Objects, terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk meluruskan
objeknya sekitar axesnya, memasukkannya secara vertical,
menghilangkan topnya, kirinya, dan sebagainya. Pilih menu pull-down
Distribute Object, terlihat pada gambar disebelah kiri, rata-rata
untuk memberikan space pada objeknya, memasukkan kekosongannya,
perbandingannya, dan sebagainya. Pilih menu pull-down Resize
Object, seperti terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk mengatur
ukuran perkalian object pada front panel untuk ukurannya yang sama.
Pilih menu pull-down Reorder, terlihat pada gambar disebelah
kiri,nsaat anda memiliki objek saling melengkapi untuk setiap
perintahnya dan anda ingin untuk mendefinisikan satu diantaranya
depan atau belakang dari yang lainnya. Pilih satu
State Polytechnic of Jakarta
1-5
Department Electronic Industry
objek dengan Positioning tool dan kemudian pilih Move Forward,
Move Backward, Move To Front, dan Move To Back Pilih tombol Show
Context Help Window, terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk
tombol tampilan dari jendela Context Help. Type terlihat untuk
mengingatkan anda bahwa nilai yang baru telah tersedia untuk
menaruh kembali nilainya yang lama.
Blok Diagram ToolbarSaat anda menjalankan VI, tmbol terlihat
pada toolbar blok diagram bahwa anda dapat menggunakannya untuk
debug VI. Toolbar berikut ini terlihat pada blok diagram.
Klik tombol Highlight Execution, terlihat pada gambar disebelah
kiri, untuk menampilkan animasi pengeksekusian pada blok diagram
saat anda mengklik tombol Run, lihat data yang terkirim yang
terhubung pada blokdiagram. Klik tombolnya kembali untuk
men-disable tampilan
pengeksekusiannya. Klik tombol Step Into, terlihat pada gambar
disebelah kiri, untuk membuka node dan memberi waktu selah. Ketika
anda mengklik tombol Step Into kembali, pengeksekusian gerakan yang
pertama dan memberi waktu selah pada pergerakan selanjutnya dari
subVI atau struktur. Anda juga dapat menekan tombol dan batas
bawahnya. Single-stepping yang terhubung pada node VI dari node.
Setiap node yang berkedipkedip untuk menunjukkan saat
pengeksekusian siap dilakukan. Dengan stepping kedalam node, anda
siap untuk single-step kedalam node. Klik tombol Step Over,
terlihat pada gambar disebelah kiri,
State Polytechnic of Jakarta
1-6
Department Electronic Industry
untuk mengeksekusi node dan memberi waktu selah pada node
berikutnya. Anda juga dapat menekan tombol dan tombol batas
kanannya. Dengan node stepping over, anda mengeksekusi node tanpa
single-stepping yang terhubung node. Klik tombol Step Out, terlihat
pada gambar disebelah kiri, untuk menyelesaikan pengeksekusian node
ini dan memberi waktu selah. Saat VI selesai mengeksekusi, tombol
Step Out mengurangkannya. Anda juga dapat menekan tombol dan batas
atasnya. Dengan node stepping out, anda dapat melengkapi
single-stepping yang terhubung node dan pada node berikutnya.
Tombol Warning, terlihat pada gambar disebelah kiri, terlihat jika
VI terdapat peringatan dan anda menempatkan sheckmark pada kotak
check Show Warning pada jendela Error List. Peringatan
mengindikasikan dimana masalah yang utama pada blok diagram, tetapi
tidak menghentikan VI tersebut saat sedang berjalan.
PaletteLabVIEW memiliki graphical, floating palette untuk
membantu anda membuat dan menjalankan VI. Terdapat tiga palette
yaitu Tools, Controls, dan Functions palette. Anda dapat
menempatkan palette tersebut simana saja pada tampilannya.
Tools PaletteAnda dapat membuat, merubah, dan membangun VI
menggunakan tool yang terletak pada floating Tools palette. Tools
palette sudah tersedia pada front panel dan blok diagram. Tool
merupakan jenis operasi yang special dari kursor mousenya. Kursor
harus sesuai untuk icon dari tool yang dipilih pada Tools palette.
Gunakan tool untuk mengoperasikan dan merubah objek pada front
panel dan blok diagram.
State Polytechnic of Jakarta
1-7
Department Electronic Industry
Pilih WindowShow Tools Palette untuk menampilkan Tools
palette.
Note :
Tekan tombol dan klik kanan untuk menampilkan Tool palette pada
front panel dan blok diagram.
Gambar 1-3. Tools Palette. Jika secara otomatis tool terpilih
secara enable dan anda memindahkan kursor disebelah objek pada
front panel atau blok diagram, LabVIEW secara otomatis memilih tool
yang sesuai dari Tools palette, anda dapat men-disable tool yang
dipilih secara otomatis dan memilih tool secara manual dengan
mengklik tol yang anda inginkan pada Tools palette. Jika anda ingin
menggunakan tombol untuk
menghubungkan paling sedikit empat tool secara bersamaan pada
Tools palette, klik tombol Automatic Tool Selection, terlihat pada
gambar disebelah kiri, pada tool palette untuk men-disable too yang
dpilih secara otomatis. Tekan tombol atau klik tombol Automatic
Tool Selection untuk meng-enable kembali tool yang dipilih secara
otomatis jika tol yang dipilih secara merupakan disable, anda dapat
menekan spacebar untuk mengatur penggunaan tol berikutnya. Gunakan
Operating tool, terlihat pada gambar disebelah kiri, unutk mengubah
nilai pada control atau pilih teks diantara kontrolnya. Operating
tool mengubah icon terlihat pada gambar disebelah kiri ketika
memindahkanya disebelah kontro teksnya, seperti control numeric
atau string. Gunakan Positioning tool, terlihat pada gambar
disebelah kiri, untuk memilih, memindahkan, atau mengatur
ukuran
State Polytechnic of Jakarta
1-8
Department Electronic Industry
objeknya. Positioning tool merubah ukuran dengan handle ketika
dipndahkan disebelah pinggir dari bentuk ukuran objeknya. Gunakan
Labelling tool, terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk
meng-edit teks dan merubah penamaannya secara bebas. Labeling tool
meubah untuk icon berikut ini saat anda membuat penamaannya secara
bebas. Gunakan Wiring tool, terlihat pada gambar disebelah kiri,
untuk menghubungkan objeknya secara bersamaan pada blok diagram.
Gunakan Object Shortcut Menu tool, terlihat pada gambar disebelah
kiri, untuk memasukkan objek menu shortcutnya dengan tombol mouse
sebelah kiri. Gunakan Scrolling tool, terlihat pada gambar
disebelah kiri, untuk men-scroll yang terhubung pada objeknya
diantara penggunaan scrollbar. Gunakan Breakpoint tool, terlihat
pada gambar disebelah kiri, untuk mengatur breakpoint pada VI,
Function, node, wire, dan structure untuk memberi waktu selah
pengeksekusiannya pada tempat tersebut. Gunakan Probe tool,
terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk membuat probe pada
penghubungnya pada blok diagram. Gunakan Probe tool untuk memeriksa
nilai rata-rata pada VI tersebut yang menghasilkan keraguan atau
hasil yang tidak diinginkan. Gunakan Color Copy tool, terlihat pada
gambar disebelah kiri, untuk meng-copy warna sebelumnya dengan
Coloring tool. Gunakan Coloring tool, terlihat pada gambar
disebelah kiri, untuk mewarnai objeknya. Dan ini juga menampilkan
pengaturan warna latar depan dan latar belakangnya.
State Polytechnic of Jakarta
1-9
Department Electronic Industry
Controls dan Functions PaletteControls dan Functions palette
berisi subpalette dari objek anda dapat menggunakannya untuk
membuat VI. Ketika anda mengklik icon subpalette, masukkan
perubahan palettenya untuk subpalette yang pilih. Untuk menggunakan
objek pada palettetersebut, klik objeknya dan tempatkan pada front
panel atau blok diagram. Controls palette, terlihat pada gambar
1-4, tersedia juga pada front panel. Controls palette berisi
control dan indicator yang anda gunakan untuk membuat front panel.
Ditunjukkan pada bagian Front Panel untuk keterangan lebihnya
tentang penggunaan Controls palette pada front panel. Control dan
indicator terletak pada Controls palette tergantung pada palette
yang anda pilih.
Gambar 1-4. Controls Palette. Functions palette, terlihat pada
gambar 1-5, tersedia juga pada blok diagram. Functions palette
berisi VI dan fungsi-fungsi yang anda gunakan untuk membuat blok
diagram. Ditunjukkan pada bagian Blok Diagram dari Bab ini untuk
keterangan lebihnya tentang pengunaan Functions palette pada blok
diagram. VI dan functionnya terletak pada Functions palette
tergantung pada palette yang anda pilih. VI dan functionnya terltak
pada subpalette dasarnya pada jenisnya dari VI dan function.
Gambar 1-5. Functions Palette.
State Polytechnic of Jakarta
1-10
Department Electronic Industry
Changing Palette ViewsGunakan tombol Options pada Controls atau
Functions palette toolbar untuk merubahnya untuk melihat atau
menyusun palette yang lainnya : 1. Klik tombol Options, terlihat
pada gabar disebelah kiri, pada toolbar Contrls atau Functions
palette untuk menampilkan bagian
Controls/Indicator Palette dari kotak dialog Options. 2. Pilih
palette yang terlihat dari menu pul-down Palette View. 3. Pilih
susunannya dari menu pull-down Format, seperti Standart, All Icons,
All Text, atau Icons and Text. 4. Klik tombol OK. Controls dan
Functions palette berubah untuk palette yang terlihat dan susunan
yang anda pilih.
Searching for Controls, VI, dan FunctionsGunakan tombol navigasi
berikut ini pada Controls dan Functions palette untuk menavigasi
dan mencari control, VI, dan Functionsnya : o Up to Owning Palette
hirarki palettenya o Search Merubah palette untuk mencari
bentuknya. Pada Navigasikan satu tingkat diatasnya pada
pencarian bentuknya, anda dapat melakukan pencarian berdasarkan
namanya untuk menempatkan kontrolnya, VI, atau Function pada
palette. Contohnya,jka anda ingin untuk mencari fungsi Random
Number, klik tmbol Search pada Functions palette toolbar dan mulai
mencari nama Random Number pada kotak teks pada palette tersebut.
LabVIEW menampilkan semua tampilan utamanya setiap mulai dengan
atau berisi teks jenis anda. Anda dapat mengklik satu dari hasil
yang dicari dan menggesernya ke blok diagram, seperti terlihat pada
contoh berikut ini.
State Polytechnic of Jakarta
1-11
Department Electronic Industry
Klik ganda pada hasil yang anda ari untuk menampilkannya
tempatnya pada palette.anda kemudian dapat mengklik tombol Up to
Owning Palette untuk melihat hirarki dari dimana objek
diletakkan.
State Polytechnic of Jakarta
1-12
Department Electronic Industry
Shortcut MenusSering kali menggunakan menu pada objek menu
shortcut. Semua objek LabVIEW dan space yang kosong pada front
panel dan blok diagram memiliki menu shortcut yang berhubungan.
Gunakan menu shortcut utamanya untuk melihat perubahan atau
kejadian objeknya pada front panel dan blok diagram.untuk
memasukkan menu shortcut, klik kanan objek, front panel, atau blok
diagramnya. Menu shortcut untuk meter, terlihat pada gambar
1-6.
Gambar 1-6. Meter Shortcut Menu
Property Dialog BoxesObjek front panel juga memiliki kotak
dialog properti dimana anda dapat menggunakannya untuk melihat
perubahan atau kejadian dari objek front panelnya. Klik kanan objek
front panel dan pilih Properties dari menu shortcut untuk
memasukkan property kotak dialog untuk objeknya. Gambar 1-7
menampilkan kotak dialog untuk meter pada gambar 1-6. Pilihannya
tersedia pada kotak dialog dari objeknya serupa untuk pilihan yang
tersedia pada menu shortcut objeknya.
State Polytechnic of Jakarta
1-13
Department Electronic Industry
Gambar 1-7. Meter Property Dialog Box
State Polytechnic of Jakarta
1-14
Department Electronic Industry
C. Front PanelFront panel merupakan user interface dari VI.
Gambar 1-8 memperlihatkan contoh dari front panel.
Gambar 1-8. Example of a Front Panel
Control dan IndicatorAnda buat pada front panel dengan kontrol
dan indikator, yang mana merupakan pengaruh terminal input dan
output dari masing-masing VI. Kontrolnya berupa knob, push button,
dial, dan perintah input devicenya. Indikator berupa grafik, LED,
dan perinyah tampilan. Kontrol mensimulasi alat input device dan
sumber data untuk blok diagram dari VI. Indikator mensimulasi alat
output device dan mendapatkan atau menghasilkan tampilan datanya
pada blok diagram.
Controls PaletteControls palette tersedia hanya pada front
panel. Controls palette berisi control dan indicator yang akan anda
gunakan untuk membuat front panel. Pilih WindowShow Controls
Palette atau klik kanan workspace front panel untuk menampilkan
Controls palette. Letakkan Controls palette dengan mengklik
thumbtack pada susut kiri sebelah kiri dari palette. Pada keadaan
awalnya, Controls palette memulai pada Express yang baru.
State Polytechnic of Jakarta
1-15
Department Electronic Industry
Express palette memperlihatkan masukkan subpalette pada
tingkatan atas dari Controls dan Functions palette yang berisi
Express VI dan perintah objek yang anda butuhkan untuk membuat
bersama aplikasi pengukurannya. All Controls dan All Functions
subpalette berisi pengaturan yang lengkap dari kontrol, indikator,
VI, dan fungsi yang dibuat. Advanced palette memperlihatkan
masukkan subpalette pada tingkatan atas dari Controls dan Functions
palette yang berisi pengaturan yang lengkap dari kontrol,
indikator, VI, dan fungsi yang dibuat. Express subpalette berisi
Express VI dan perintah objek yang anda butuhkan uintuk membuat
aplikasi pengukurannya.
Note :
Pada Express palette view, tolset dan modul tidak dapat dipasang
sebagai subpalette pada top level Controls dan Functions palette.
Sebaliknya, toolset dan modul dipasang pada All Controls dan All
Functions subpalette. Pada Advance palette view, toolset dan modul
dipasang subpalette pada top level.
Klik tombol Option pada Controls atau Functions palette untuk
merubah untuk melihat atau susunan palette yang lain.
Control dan Indicator Numeric Biasanya paling banyak menggunakan
dua objek numeric yang merupakan control numeric dan indicator
numeric, terlihat pada gambar berikut ini. 2 1 3 1. Tombol
Increment dan Decrement 2. Kontrol Numerik 3. Indikator Numerik
State Polytechnic of Jakarta
1-16
Department Electronic Industry
Untuk memasukkan atau merubah nilai pada control numeric, klik
tombol increment dan decrement dengan Operating tool atau klik
ganda nilainya dengan salah satu dari dua Labeling tool atau
Operating tool, jenis nilai yang baru, dan tekan tombol .
Control dan Indicator Boolean Gunakan control dan indicator
Boolean untuk memasukkan dan menampilkan nilai Boolean ( True atau
False). Objek Boolean mensimulasi switch, push botton, dan LED.
Biasanya objek Boolean merupakan vertical Toggle Switch dan round
LED, terlihat pada contoh berikut ini.
State Polytechnic of Jakarta
1-17
Department Electronic Industry
D. Block DiagramSetelah anda membuat front panel, anda dapat
menambahkan kode menggunakan graphical yang menggambarkan fungsi
dari objek kontrol pada front panel. Blok diagram ini berisi sumber
kode graphical. Objek pada front panel memperlihatkan terminalnya,
pada blok diagram. Objek blok diagram memasukkan terminal, subVI,
fungsinya, nilai konstan, struktur,dan
pengawatannya, yang mana memindahkan data diantara perintah dari
objek pada blok diagram. VI pada gambar 1-9 memperlihatkan
beberapan pilihan objek pada blok diagramnodes, terminal, dan
pengawatannya. 1
2 4 3 1. Nodes 2. Indicator Terminals 3. Wires 4. Control
Terminals
Functions PaletteFunctions palette tersedia hanya pada blok
diagram. Functions palette berisi VI dan fungsi-fungsi yang anda
gunakan untuk membuat blok diagram. Pilih WindowShow Functions
Palette atau klik kanan pada workspace blok diagramnya untuk
menampilkan Functions palette. Pilih Functions palette dengan
mengklik thumbtack pada pojok kiri sebelah atas dari palette
tersebut. Pada keadaan awalnya, Functions palette dimulai dengan
terlihatnya Express.
State Polytechnic of Jakarta
1-18
Department Electronic Industry
Express VI, VI, dan FunctionsLabVIEW menggunakan icon berwarna
untuk membedakan diantara Express VI, VI, dan Functions pada blok
diagram. Pada keadaan awalnya, icon untuk Express VI harus terlihat
pada node blok diagram yang dapat dikembangkan dengan icon yang
dikelilingi warna biru. Icon untuk VI memiliki latar belakang warna
putih, dan icon untuk fungsinya memiliki latar belakang warna
kuning. Pada keadaan awalnya, banyak fungsi dan VI pada blok
diagram memperlihatkan icon tersebut tidak dapat dikembangkan,
tidak seperti Express VI.
Express VIGunakan Express VI untuk tugas pengukuran secara
bersamaan. Express VI merupakan node yang membutuhkan pengawatan
seminimal mungkin karena anda dapat menyusunnya dengan kotak
dialog. Anda dapat menyimpan susunan Express VI ini sebagai subVI.
Seperti ditunjukkan pada Bab 5, Building the Block Diagram, dari
LabVIEW User Manual untuk keterangan lebih jelasnya tentang membuat
subVI dari Express VI.
VIKetika anda menempatkan VI pada blok diagram, mengingat VI
pada LabVIEW merupakan subVI. Saat anda mengklik ganda subVI, akan
erlihat pada front panel dan blok diagram, kemudian akan muncul
kotak dialog yang mana anda dapat menyusun pilihannya. Pada front
panel memasukkan kontrol dan indikator. Pada blok diagram
memasukkan pengawatannya, icon front panel, fungsi, mungkin juga
subVI, dan perintah-perintah dari objek pada blok diagram. Pada
sudut atas sebelah kanan dari front panel dan blok diagram
menampilkan icon VI tersebut. Icon ini akan tampil saat anda
menempatkan VI pada blok diagram. Anda dapat membuat VI untuk
digunakan sebagai subVI. Seperti ditunjukkan pada Bab 2, Modular
Programming, untuk keterangan lebih jelasnya tentang membuat VI dan
susunan subVI tersebut.
State Polytechnic of Jakarta
1-19
Department Electronic Industry
FunctionsFunctions merupakan element terpenting dari
pengoperasian dari LabVIEW. Functions tidak memiliki front panel
atau blok diagram tetapi Functions memiliki connector pane. Klik
ganda pada Functions hanya untuk memilih fungsinya.
NodesNodes merupakan objek pada blok diagram yang terdiri dari
input dan/atau output dan memperlihatkan system operasinya saat VI
sedang berjalan. Mereka menampilkan sekilas untuk pernyataan,
operator, fungsi, dan subroutinenya pada dasar bahasa
pemrogramannya. Nodes dapat berupa fungsi, subVI, atau struktur.
Struktur merupakan proses kontrol elemennya, seperti Case
Structure, For Loop, atau While Loops. Menambahkan dan mengurangi
fungsinya pada gambar 1-9 yang merupakan fungsi node.
Mengembangkan Nodes dengan Icon Anda dapat menampilkan VI dan
Express VI sebagai icon atau sebagai pengembangan dari nodes. Untuk
mengembangkan nodes terlihat seperti icon dikelilingi dengan warna
dasarnya. Gunakan icon, seperti icon Basic Function Generator VI
yang terlihat pada gambar disebelah kiri, jika anda ingin untuk
menghemat spacenya pada blok diagram. Gunakan
pengembangan nodes, seperti pengembangan node Basic Function
Generator VI yang terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk
membuat pengawatan secara sederhana dan untuk membantu
membuktikan
kebenarannya pada blok diagram. Pada keadaan awalnya, subVI
memperlihatkan icon pada blok diagram, dan Express VI
memperlihatkan pengembangan nodenya. Untuk menampilkan subVI atau
Express VI sebagai pengembangan iconnya, klik kanan pada subVI atau
Express VI dan pilih View As Icon dari menu tampilannya untuk
menghilangkan checkmarknya. Anda dapat menentukan ukuran
pengembangan nodenya untuk membuat pengawatannya secara sederhana,
tetapi juga bisa mendapatkan perhitungan yang
State Polytechnic of Jakarta
1-20
Department Electronic Industry
besar dari spacenya pada blok diagram. Lengkapi langkah-langkah
berikut ini untuk menentukan ukuran node pada blok diagram. 1.
Pindahkan Positioning tool disebelah node. Terlihat resizing handle
pada atas dan bawah dari nodenya. 2. Pindahkan kursor disebelah
resizing handle untuk merubah kursor menjadi resizing kursor. 3.
Gunakan resizing cursor untuk menggeser batas dari node bawahnya
untuk menampilkan penambahan terminalnya. 4. Hentikan tombol
mousenya. Untuk membatalkan operasi resizing, geser batas node pada
jendela nlok diagram sebelum anda menghentikan tombol mousenya.
Gambar berikut ini memperlihatkan Basic Function Generator VI
sebagai pengembangan nodenya.
Note :
Jika anda menampilkan subVI atau Express VI sebagai pengembangan
nodenya, anda tidak dapat menampilkan
terminalnya pada node dan anda tidak dapat meng-enable masukkan
databasenya untuk node tersebut.
TerminalsObjek pada front panel menampilkan terminalnya pada
blok diagram. Terminal tersebut menggambarkan tipe data dari
kontrol atau indikatornya. Anda dapat menyusun kontrol atau
indikator pada front panel untuk menampilkan icon
State Polytechnic of Jakarta
1-21
Department Electronic Industry
atau tipe data terminalnya pada blok diagram. Pada keadaan
awalnya, objek front panel menampilkan terminal iconnya. Contohnya,
terminal icon knob, terlihat pada gambar disebelah kiri,
menggambarkan knob pada front panel. DBL pada tombolnya dari
terminal menggambarkan tipe data dari double-precision, numerik
floating-point. Untuk menampilkan terminal tipe datanya pada blok
diagram, klik kanan terminalnya dan pilih View As Icon dari menu
tampilannya untuk menghilangkan checkmark. Tipe data terminal DBL,
terlihat pada gambar disebelah kiri, menggambarkan
double-precision, kontrol atau indikator numerik floating-point.
Terminal memasukkan dan mengeluarkan bagiannya tersebut tentang
perubahan keterangannya diantara front panel dan blok diagram.
Terminal sekilas menampilkan parameter dan nilai konstan pada
bahasa dasar pemrogramannya. Jenis dari terminalnya memasukkan
terminal kontrol atau indikator dan terminal nodenya. Terminal
kontrol atau indikator termasuk kontrol dan indikator pada front
panelnya. Data anda dimasukkan kedalam kontrol pada front panel (a
dan b pada gambar 1-9) masuk ke terminal kontrolnya setelah selesai
dihubungkan pada blok diagram. Pada datanya lalu masukkan fungsi
Add dan Subtract. Ketika fungsi Add dan Subtract telah lengkap pada
perhitungannya, mereka meghasilkan nilai data yang baru. Data yang
terkirim untuk mengindikasikan terminalnya, dimana mereka akan
keluar pada blok diagram, mengeluarkannya pada front panel, dan
menampilkannya pada indikator front panel (a + b dan a b pada
gambar 1-9). Terminal pada gambar 1-9 termasuk empat kontrol dan
indikator front panel. Connector pane dari fungsi Add dan Subtract,
terlihat pada gambar di sebelah kiri, memiliki tiga terminal node.
Untuk menampilkan terminal dari fungsi tersebut pada blok diagram,
klik kanan fungsi node dan pilih VisibleItemTerminals dari menu
tampilannya.
WiresPerpindahan data anda diantara objek pada blok diagram
selesai dihubungkan. Pengawatan secara manual tersedia pada bahasa
dasar
pemrograman. Pada gambar 1-9 pengawatannya terhubung pada
terminal kontrol dan indikator untuk fungsi Add dan Subtract.
Setiap pengawatannya memiliki satu
State Polytechnic of Jakarta
1-22
Department Electronic Industry
sumber data, tetapi anda dapat menghubungkannya untuk banyak VI
dan fungsi tersebut membaca datanya. Pengawatan terdapat
bermacam-macam warna, corak mode, dan ketebalannya, tergantung pada
tipe datanya. Pengawatan yang tidak terhubung menampilkan tanda
garis putus-putus berwarna hitam dengan tanda X berwana merah di
tengah garis putus-putus tersebut. Pada LabVIEW, anda gunakan
pengawatan untuk menghubungkan perkalian terminal bersamaan untuk
melewatkan data pada VI. Pengawatan yang terhubung untuk input dan
output tersebut harus sesuai dengan perpindahan data dengan
pengawatannya. Contohnya, anda tidak dapat menghubungkan output
array untuk input numerik. Pada petunjuk penambahannya dari
pengawatannya harus sesuai. Pengawatan harus terhubung hanya untuk
satu input dan paling sedikit satu output. Contohnya, anda tidak
dapat menghubungkan dua indikator secara bersamaan. Komponen
tersebut menentukan kesesuaian pengawatannya kedalam tipe data dari
kontrol dan/atau indikator dan tipe data dari terminal.
Tipe DataTipe data mengindikasikan objek, input, dan output
dapat anda hubungkan bersamaan. Contohnya, tombolnya memiliki batas
warna hijau sehingga anda dapat menghubungkan tombolnya untuk input
apa saja dengan label warna hijau pada Express VI. Knob memiliki
batas warna orange sehingga anda dapat menghubungkan knob untuk
input apa saja dengan label warna orange. Bagaimanapun, anda tidak
dapat menghubungkan knob berwarna orange untuk input dengan label
warna hijau. Perhatikan pengawatan terminalnya dengan warna yang
sama. Tipe data yng dinamis menghasilkan keterangan atau diperoleh
dari Express VI. Tipe data yang dinamis menampilkan terminal warna
biru tua, terlihat pada gambar disebelah kiri. Banyak Express VI
menerima dan/atau menghasilkan tipe data yang dinamis. Anda dapat
menghubungkan tipe data yang dinamis untuk indikator apa saja atau
input yang diterima dari numerik, waveform, atau data Boolean.
Pengawatan tipe data yang dinamis untuk indikator tersebut dapat
memberikan data yang baik. Yang termasuk kedalam indikator adalah
graph, chart, atau indikator numrik.
State Polytechnic of Jakarta
1-23
Department Electronic Industry
Banyak perintah VI dan fungsi pada LabVIEW tidak dapat menerima
tipe data yang dinamis. Untuk menggunakan VI yang dibuat atau
fungsi untuk menganalisa atau proses data kedalam tipe data yang
dinamis, anda harus memasukkan tipe data yang dinamis. Gunakan
Convert from Dynamic Data Express VI, terlihat pada gambar
disebelah kiri, untuk memasukkan tipe data yang dinamis untuk
numerik, Boolean, waveform, dan tipe data array untuk
menggunakannya dengan perintah VI dan fungsinya. Saat anda
menempatkan Convert from Dynamic Data Express VI pada blok diagram,
terlihat koktak dialog Configure Convert from Dynamic Data. Kotak
dialog Configure Convert from Dynamic Data menampilkan pilihan
bahwa yang membiarkan anda menspesifikasinya bagaimana anda
inginkan untuk susunan datanya yang dihasilkan Convert from Dynamic
Data Express VI. Ketika anda menghubungkan tipe data dinamis untuk
indikator array, LabVIEW secara otomatis menempatkan Convert from
Dynamic Data Express VI pada blok diagram. Klik ganda pada Convert
from Dynamic Data Express VI untuk membuka kotak dialog Configure
Convert from Dynamic Data untuk bagaimana mengontrol data yang
terlihat pada array. Gunakan Convert to Dynamic Data Express VI
untuk memindahkan ke numeric, Boolean, waveform, dan tipe data
array untuk digunakan dengan Express VI. Ketika anda menempatkan
Convert to Dynamic Data Express VI pada blok diagram, akan terlihat
kotak dialog Configure Convert to Dynamic Data. Gunakan kotak
dialog tersebut untuk memilih bermacam-macam data yang akan
dipindahkan ke tipe data dinamis.
Pengawatan Objek secara OtomatisLabVIEW secara otomatis
menghubungkan objek yang anda tempatkan pada blok diagram. Anda
juga dapat secara otomatis menghubungkan objeknya yang siap
digunakan pada blok diagram. LabVIEW terhubung baik pada terminal
dan tidak terhubung sebagaimana semestinya. Saat anda memindahkan
pilihan untuk perintah objeknya pada blok diagram, LabVIEW menarik
sementara pengawatannya untuk anda lihat
State Polytechnic of Jakarta
1-24
Department Electronic Industry
penghubungnya yang benar. Ketika anda menekan tombol mouse untuk
menempatkan objek pada blok diagram, LabVIEW secara otomatis
menghubungkan pengawatannya tersebut. Toggle otomatis
menghubungkannya dengan menekan spacebar saat anda memindahkan
objek dengan menggunakan Positioning tool. Anda dapat mengatur
secara otomatis pengaturan pengawatannya dengan memilih ToolsOption
dan pilih Blok Diagram dari menu pull-down atasnya.
Pengawatan Objek secara ManualKetika anda memberikan Wiring tool
disebelah terminalnya, petunjuknya menampilkan dengan nema dari
terminalnya. Pada penambahannya, terminal yang berkedip-kedip pada
jendela Context Help dan pada icon untuk membantu anda memeriksa
pengawatan anda untuk terminal yang baik.
State Polytechnic of Jakarta
1-25
Department Electronic Industry
Latihan 1-1
Acquiring a Signal VI
Tujuan : Memeriksa LabVIEW dengan membuat suatu signal yang
menghasilkan suatu signal dan menampilkannya pada front panel.
Pada latihan berikut ini, anda akan membuat suatu VI yang
menghasilkan suatu signal dan menampilkannya pada front panel.
LabVIEW terdapat templates yang berisi keterangan dari VI yang anda
buat. Template ini membantu anda dalam memulai LabVIEW. Lengkapi
langkah-langkah berikut ini untuk membuat suatu VI yang
menghasilkan suatu signal dan menampilkannya pada front panel. 1.
Bukalah LabVIEW. 2. Akan terlihat kotak dialog LabVIEW, seperti
terlihat pada gambar berikut ini, klik tombol Blank VI untuk
menampilkan front panel.
State Polytechnic of Jakarta
1-26
Department Electronic Industry
3. Periksa front panel pada VI tersebut. User interface, atau
front panel, terlihat dengan latar belakang warna keabu-abuan dan
memasukkan kontrol dan indikator. Front panel ini mengindikasikan
bahwa tampilan ini merupakan front panel untuk Generate and Display
VI.
Note :
Jika front panel tidak tersedia, anda dapat menampilkan blok
diagram dengan mengklik WindowShow Front Panel.
4. Periksa blok diagram pada VI tersebut. Blok diagram akan
terlihat latar belakang warna putih dan memasukkan VI tersebut dan
struktur kontrol untuk objek front panelnya. Blok diagram ini
mengindikasikan bahwa tampilan ini merupakan blok diagram untuk
Generate and Display VI.
Note :
Jika blok diagram tidak tersedia, anda dapat menampilkan blok
diagram dengan mengklik WindowShow Block Diagram.
5. Pada toolbar front panel, klik tombol Run, seperti terlihat
pada gambar disebelah kiri. Perhatikan gelombang sinus yang
terlihat pada grafiknya. 6. Hentikan VI dengan mengklik tombol
Stop, seperti terlihat pada gambar disebelah kiri, pada front
panel.
Menambahkan kontrol untuk Front PanelKontrol pada front panel
menginisialkan input alatnya pada bentuk instrumentnya dan data
yang tersedia untuk blok diagram dari VI. Banyak bentuk
instrumentnya yang memiliki tombol yang dapat anda jalankan untuk
merubah nilai inputnya. Lengkapi langkah-langkah berikut ini untuk
menambahkan tombol kontrolnya untuk front panel.
State Polytechnic of Jakarta
1-27
Department Electronic Industry
Tip :
Keseluruhan latihan ini, anda dapat membuka perubahan yang baru
saja dibuka dengan mengklik EditUndo atau dengan menekan tombol
.
1. Jika Controls palette tidak tersedia pada front panel, pilih
WindowShow Control Palette untuk menampilkannya. 2. Pindahkan
kursor disebelah iconnya pada Controls palette untuk menempatkan
Numeric Controls palette. Perhatikan saat anda memindahkan kursor
disebelah icon pada Controls palette, nama dari subpalette akan
terlihat space abu-abu diatas semua icon pada palette. Ketika anda
tidak menggerakkan kursor disebelah beberapa icon pada beberapa
palette, terlihat nama yang lengkap dari subpalette, kontrol, atau
indikator. 3. Klik icon Numeric Controls untuk memasukkan Numeric
Controls palette. 4. Pilih tombol kontrol pada Numeric Controls
palette dan
menempatkannya pada front panel untuk sebelah kiri dari waveform
graph. Anda akan menggunakan tombol ini pada latihan sebelumnya
untuk mengontrol amplitude dari suatu signal. 5. Pilih FileSave As
dan simpan VI ini dengan nama Acquiring a Signal.vi pada direktori
C:\Exercises\LabVIEW Basic I.
Note :
Simpan semua VI yang anda ubah atau yang anda buat pada
pertemuan ini pada direktori C:\Exercises\LabVIEW Basic I.
Merubah Jenis SignalBlok diagram memiliki icon berwarna biru
dengan nama Simulate Signal. Icon ini menggambarkan Simulate Signal
Express VI. Simulate Signal Express VI ini menginisialisasikan
keadaan awal gelombang sinus. Lengkapi langkah-langkah berikut ini
untuk mengubah signal ini untuk gelombang sawtooth.
State Polytechnic of Jakarta
1-28
Department Electronic Industry
1. Tampilkan blok diagram dengan memilih WindowShow Block
Diagram atau dengan memilih blok diagramnya. Perhatikan Simulate
Signal Express VI, seperti terlihat pada gambar disebelah kiri.
Express VI merupakan bagian dari blok diagram bahwa anda dapat
menyusunnya untuk melakukan secara bersamaan dengan perintah
ukurannya. Simulate Signal Express VI menginisialisasikan signalnya
pada susunan yang anda spesifikasikan. 2. Klik kanan Simulate
Signal Express VI dan pilih Properties dari menu shortcut untuk
menampilkan kotak dialog Configure Simulate Signal. 3. Pilih
Sawtooth dari menu pull-down jenis Signal. Perhatikan waveform
graph dari grafiknya pada bagian Result Preview untuk mengubah
gelombang sawtooth. Kotak dialog Configure Simulate Signal harus
terlihat serupa dengan gambar berikut ini. 4. Klik tombol OK untuk
menampilkannya konfigurasinya dan tutup kotak dialog Configure
Simulate Signal. 5. Pindahkan kursor disebelah tanda panah kebawah
pada tombol dari Simulate Signal Express VI. 6. Ketika dua ujung
tanda panah terlihat, terlihat pada gambar disebelah kiri, klik dan
geser batas dari Express VI hingga input Amplitude terlihat.
Perhatikan bagaimana anda menggeser batas Simulate Signal Express
VI untuk menampilkan input yang baru. Karena input Amplitude
terlihat pada blok diagram, anda dapat menyusun amplitudo untuk
gelombang sawtooth pada blok diagram. Pada gambar sebelumnya,
perhatihan bagaimana Amplitude
merupakan sebuah pilihan pada kotak dialog Configure Simulate
Signal. Ketika input, seperti Amplitude, terlihat pada blok diagram
dan menyusun kotak dialog tersebut, anda dapat menyusun inputnya
pada kedua tempat tersebut.
State Polytechnic of Jakarta
1-29
Department Electronic Industry
Pengawatan Objek pada Blok DiagramUntuk menggunakan kontrol knob
untuk merubah signal amplitudonya, anda harus menghubungkan kedua
objek tersebut pada blok diagram. Lengkapi langkah-langkah berikut
ini untuk menghubungkan knob untuk input Amplitude pada Simulate
Signal Express VI 1. Pindahkan kursor disebelah terminal Knob,
terlihat pada gambar disebelah kiri, hingga Positioning tool
terlihat. Perhatikan bagaimana kursor menunjukkan tanda panah, atau
Positioning tool, terlihat pada gambar disebelah kiri. Gunakan
Positioning tool untuk memilih, meletakkan posisinya, atau
memperbesar objeknya. 2. Klik terminal Knob untuk memilihnya,
kemudian geser terminal tersebut untuk sebelah kiri dari Simulate
Signal Express VI. Pastikan terminal Knob didalam Loop, terlihat
pada gambar disebelah kiri. Teminal tersebut menggambarkan kontrol
dan indikator pada front panel. Terminal tersebut memasukkan dan
mengeluarkan bagian dari keterangan perubahan diantara front panel
dan blok diagram. 3. Pilih terminal Knob dengan mengklik space yang
kosong pada blok diagram. 4. Pindahkan kursor disebelah tanda panah
dari terminal Knob, terlihat pada gambar disebelah kiri. Perhatikan
bagaimana kursor menunjukkan penghubung spool, atau Wiring tool,
terlihat pada gambar disebelah kiri. Gunakan Wiring tool untuk
menghubungkan objek tersebut bersamaan dengan blok diagram.
Note :
kursor tidak dapat diubah untuk tool yang lainnya saat objeknya
dipilih.
5. Ketika Wiring tool terlihat, klik tanda panah dan kemudian
klik input Amplitude dari Simulate Signal Express VI, terlihat pada
gambar disebelah kiri, untuk menghubungkan kedua objek tersebut
secara bersamaan.
State Polytechnic of Jakarta
1-30
Department Electronic Industry
Perhatikan pengawatannya yang terlihat dan hubungkan kedua objek
tersebut. Data melewati sepanjang pengawatan ini dari terminal
Express VI. 6. Pilih FileSave untuk menyimpan VI ini.
Menjalankan VI Menjalankan VI mengeksekusi penyelesaian anda.
Lengkapi langkahlangkah berikut ini untuk menjalankan Acquiring a
Signal Express VI. 1. Tampilkan front panel dengan memilih
WindowShow Front Panel atau dengan mengklik front panelnya.
Tip :
Tekan tombol untuk merubahnya dari ront panel ke blok diagram
atau dari blok diagram ke front panel.
2. Klik tombol Run. 3. Pindahkan kursor disebelah control knob.
Perhatikan bagaimana kursor menunjukkan gambar tangan, atau
Operating tool, terlihat pada gambar disebelah kiri. Gunakan
Operating tool untuk merubah nilai dari kontrolnya atau pilih teks
didalam kontrolnya. 4. Gunakan Operating tool, ubah knob untuk
mengatur amplitudo dari gelombang sawtooth. Perhatikan bagaimana
amplitudo dari gelombang sawtooth merubah knob yang anda ubah.
Perhatikan juga y-axis pada skala otomatis grafiknya untuk
menghitung perubahan amplitudonya. Untuk mengindikasikan VI itu
berjalan, tombol Run berubah menjadi tanda panah berwarna
kehitaman, terlihat pada gambar disebelah kiri. Anda tidak dapat
merubah front panel atau blok diagram saat VI sedang berjalan. 5.
Klik tombol Stop, terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk
menghentikan VI.
State Polytechnic of Jakarta
1-31
Department Electronic Industry
Note :
Walaupun tombol Abort Execution terlihat sama seperti tombol
stop, tombol Abort Execution tidak selalu sebagaimana mesti VI
ditutup. National Instrument menganjurkan menghentikan VI anda
menggunakan tombol Stop pada front panel. Gunakan juga tombol Abort
Execution ketika anda menghindarkan terjadinya error pada terminal
aplikasinya dengan menggunakan tombol Stop.
Mengubah SignalLengkapi langkah-langkah berikut ini untuk
menambahkan skala pada signalnya dan menampilkan hasilnya di grafik
pada front panel. 1. Pada blok diagram, gunakan Positioning tool
untuk mengklik ganda pengawatan yang terhubung Simulate Signal
Express VI untuk terminal Waveform Graph, terlihat pada gambar
disebelah kiri. 2. Tekan tombol untuk menghilangkan pengawatan ini.
3. Jika Function palette tidak tersedia pada blok diagram, pilih
WindowShow Block Diagram untuk menampilkannya. 4. Pilih Scaling and
Mapping Express VI, terlihat pada gambar disebelah kiri, pada
Arithmetic & Comparison palette dan tempatkan pada blok diagram
didalam loop diantara Simulate Signal Express VI dan terminal
Waveform Graph. Jika disana tidak terdapat ruang diantara Express
VI dan terminalnya, pindahkan terminal Waveform Graph disebelah
kanannya. Perhatikan bahwa kotak dialog Configure Scaling and
Mapping secara otomatis membukanya saat anda menempatkan Express VI
pada blok diagram. 5. Mendefinisikan nilai dari unsur skalanya
dengan memasukkan nilai 10 pada kotak dialog Slope (m). Kotak
dialog Configure Scalling and Mapping harus terlihat serupa dengan
gambar berikut ini.
State Polytechnic of Jakarta
1-32
Department Electronic Industry
6. Klik tombol OK untuk menampilkan susunan prosesnya dan tutup
kotak dialog Configure Scalling and Mapping. 7. Pindahkan kursor
disebelah tanda panah pada output sawtooth dari Simulate Signal
Express VI. 8. Ketika Wiring tool terlihat, klik tanda panahnya dan
klik tanda panah pada input Signal dari Scalling and Mapping
Express VI, terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk
menghubungkan kedua objek tersebut secara bersamaan. 9. Gunakan
Wiring tool, menghubungkan output Scaled Signal dari Scalling and
Mapping Express VI untuk terminal Waveform Graph. Perhatikan
bagaimana menghubungkan pengawatan Express VI dan terminalnya.
Tanda panah pada Express VI dan terminal
mengindikasikan petunjuk tersebut bahwa alur data disekitar
pengawatannya.
State Polytechnic of Jakarta
1-33
Department Electronic Industry
Note :
Terminal pada blok diagram mengatur tampilan iconnya. Untuk
menampilkan terminal jenis datanya pada blok diagram, klik kanan
terminalnya dan pilih View As Icon dari menu shortcut untuk
menghilangkan checkmark.
10. Pilih FileSave untuk menyimpan VI ini.
Menampilkan dua Signal pada GrafikUntuk melengkapi hasil
signalnya dari Simulate Signal Express VI dan perubahan signal dari
Scaling and Mapping Express VI pada grafik yang sama, gunakan
fungsi Merge Signal. Lengkapi langkah-langkah berikut ini untuk
menampilkan dua signal pada grafik yang sama. 1. Pindahkan kursor
disebelah tanda panah pada output Sawtooth dari Simulate Signal
Express VI. 2. Gunakan Wiring tool, hubungkan output Sawtooth pada
terminal Waveform Graph. Fungsi Merge Signal, tetrlihat pada gambar
disebelah kiri, terlihat dimana dua pengawatan terhubung. Fungsi
ini memberikan dua signal yang terpisah dan penggabungan signalnya
sehingga keduanya dapat tampil pada grafik yang sama. Blok diagram
harus terlihat serupa pada gambar berikut ini.
3. Pilih FileSave untuk menyimpan VI ini. Anda juga dapat
menekan tombol untuk menyimpan VI ini.
State Polytechnic of Jakarta
1-34
Department Electronic Industry
4. Kembali ke front panel, jalankan VI, dan ubah kontrol knob.
Perhatikan bahwa plot grafik gelombang sawtooth dan skala
signalnya. Juga perhatikan bahwa nilai maksimum pada y-axisnya
secara otomatis merubah 10 kalinya dari nilai knob. Skala ini
terjadi karena anda mengatur nilai slopenya menjadi 10 pada Scaling
and Mapping Express VI. 5. Klik tombol Stop.
Customizing the KnobKontrol knob merubah amplitudodari gelombang
sawtooth sehingg penamaannya adalah Amplitude dengan tepat
menggambarkan fungsi dari knobnya. Lengkapi langkah-langkah berikut
ini mengatur tampilkan kontrol pada front panel. 1. Klik kanan
knobnya dan pilih Properties dari menu tampilannya untuk
menampilkan kotak dialog Knob Properties. 2. Pada bagian Label pada
Appearance tab, hilangkan penamaan knobnya, dan jenis Amplitude
pada kotak dialog. Kotak dialog Knob Properties harus terlihat
serupa pada gambar berikut ini.
3. Klik Scale tab dan, pada bagian Scale Range, ubah nilai
maksimumnya untuk 5.0.
State Polytechnic of Jakarta
1-35
Department Electronic Industry
perhatikan bagaimana knob pada front panel dengan segera
mengupdatenya untuk menggambarkan perubahannya 4. Klik tombol OK
untuk menampilkan susunannya dan tutup kotak dialog Knob
Properties. 5. Simpan VI ini.
Tip :
VI yang anda buat, anda dapat mencobanya dengan propertis dan
susunan yang berbeda. Anda juga dapat menambahkan dan menghilangkan
objeknya, anda dapat juga membuka kembali perubahannya dengan
memilih EditUndo atau tekan tombol
6. Coba dengan properti yang lain dari knobnya dengan
menggunakan kotak dialog Knob Properties. Contohnya, ubah lagi
warna pada Marker Text Color dengan mengklik kotak warnanya pada
Scale tab. 7. Klik tombol Cancel untuk membatalkan tampilan yang
anda buat saat percobaan tersebut. Jika anda ingin menyimpan
perubahan yang anda buat, klik tombol OK.
Customizing Waveform GraphIndikator waveform graph menampilkan
dua signal. Untuk mengindikasikan yang mana plot yang merupakan
skala signalnya dan yang mana signal simulasinya, anda costumize
plotnya. Lengkapi langkah-langkah berikut ini untuk mengatur
tampilkan indikator pada front panel. 1. Pindahkan kursor disebelah
plot legend yang ada diatas pada waveform graph. 2. Ketika kedua
ujung tanda panah terlihat, seperti gambar berikut ini, klik dan
geser batas plot legendnya hingga nama plot yang kedua
terlihat.
State Polytechnic of Jakarta
1-36
Department Electronic Industry
3. Klik kanan waveform graph dan pilih Properties dari menu
tampilannya untuk menampilkan kotak dialog Graph Properties. 4.
Pada Plots tab, pilih Sawtooth dari menu pull-down. Klik kotak
warna Line Color untuk menampilkan warna pilihannya. Pilih garis
warna yang baru. 5. Pilih Sawtooth (Scaled) dari menu pull-down. 6.
Tempatkan checkmark pada kotak check D nt s w vfr n me o ue ae m a
s o for plot names. 7. Pada kotak teks Name, hilangkan penamaannya
dan ubah nama plot ini dengan Scaled Sawtooth. 8. Klik tombol OK
untuk menampilkan susunannya dan tutup kotak dialog Graph
Properties. 9. Coba dengan properti yang lain dari grafik dengan
menggunakan kotak dialog Graph Properties. Contohnya, coba skala
otomatisnya diatur disabling yang terletak di Scale tab. 10. Klik
tombol Cancel untuk membatalkan tampilan yang anda buat saat
percobaan tersebut. Jika anda ingin menyimpan perubahan yang anda
buat, klik tombol OK. 11. Simpan dan tutup VI ini.
Selesai untuk Latihan 1-1.
State Polytechnic of Jakarta
1-37
Department Electronic Industry
E. Dataflow ProgrammingLabVIEW berikut ini merupakan model
pengiriman data saat berjalannya sebuah VI. Node pada blok diagram
mengeksekusi saat semua inputnya tersedia. Saat nodenya
mengeksekusi secara keseluruhan, persediaan data untuk terminal
outputnya dan melewatkan data outputnya untuk node yang selanjutnya
pada bagian dataflow. Visual Basic, C++, JAVA, dan perintah
pemrograman yang lainnya memperlihatkan model pengiriman data dari
program pengeksekusiannya. Pada kontrolnya, rangkaian perintah dari
element program menentukan pengeksekusian perintah dari programnya.
Untuk contoh Dataflow Programming, menganggap blok diagram
menambahkan dua niolai dan kemudian mengurangkan dengan nilai 50.00
dari hasil penambahannya. Pada case ini, blok diagram mengeksekusi
dari kiri ke kanan, bukan karena objek ditempatkan pada perintah
tersebut, bukan karena fungsi Subtracty tidak dapat mengeksekusi
hingga fungsi Add selesai mengeksekusi dan melewatkan datanya untuk
fungsi Subtract. Ingat bahwa node hanya mengeksekusi saat data
tersedia pada semua terminal inputnya, dan persediaan data tersebut
untuk terminal outputnya hanya saat selesai mengeksekusi.
Pada contoh berikut ini, menganggap bagian kode mana yang akan
dieksekusi pertama fungsi Add, Random Number, atau Divide. Anda
tidak mengetahuinya karena input untuk fungsi Add dan Divide
tersedia dengan waktu yang bersamaan, dan fungsi Random Number
tidak memiliki input. Kondisi ini dimana satu bagian kode harus
dieksekusi sebelum yang lainnya, dan tidak ada data yang tersedia
diantara fungsi tersebut, gunakan metode perintah pemrograman,
seperti error cluster, untuk perintah yang dibuat dari
pengeksekusian tersebut. Ditunjukkan pada Bab 5 pada bagian
Error Handling, Clusters, untuk keterangan lebih jelasnya tentang
error cluster.
State Polytechnic of Jakarta
1-38
Department Electronic Industry
State Polytechnic of Jakarta
1-39
Department Electronic Industry
Latihan 1-2
Express Filter VI
Tujuan : Memeriksa pengiriman data dari suatu contoh VI.
Lengkapi langkah-langkah berikut ini untuk menggunakan NI
Example Finder untuk mencari contoh VI yang menghasilkan gelombang
sinus dengan frekuensi dari 10 Hz dan amplitude dari 10 V dengan
noisenya dari 1 V dan menampilkan filternya. 1. Pilih HelpFind
Example untuk membuka NI Example Finder. 2. Klik Search tab dan
jenis penamaan Filter di kotak dialog Type in the word(s) to search
for. Perhatikan kata yang untuk memilih gambar apa yang anda
inginkan pada Express VI ini untuk menggunakannyasignal filter. 3.
Pilih filter untuk menampilkan contoh VI tersebut untuk memasukkan
filter pada judul latihan ini. 4. Temukan contoh VI untuk memanggil
Express Filter.vi dan klik ganda untuk membukanya. 5. Buka blok
diagram dari VI tersebut, seperti terlihat pada gambar berikut
ini.
State Polytechnic of Jakarta
1-40
Department Electronic Industry
6. Klik tombol Highlight Execution, terlihat pada gambar
disebelah kiri, pada toolbar untuk mengeksekusi secara
perlahan-lahan dari programnya sehingga anda dapat memperhatikan
perintah
pengeksekusiannya pada blok diagram. 7. Klik tombol Run. 8.
Tampilkan blok diagram. Perhatikan alur datanya pada blok diagram.
Contohnya, perhatikan Tone Measurement2 Express VI tidak ada data
outputnya hingga data tersebut menerima data dari Filter Express
VI. 9. Tutup VI tersebut ketika telah selesai digunakan. Jangan
disimpan perubahannya.
Selesai untuk Latihan 1-2
State Polytechnic of Jakarta
1-41
Department Electronic Industry
F. LabVIEW Documentation ResourcesGunakan tampilan Context Help,
LabVIEW Help, dan NI Example Finder untuk membantu anda membuat dan
meng-edit VI. Seperti ditunjukkan LabVIEW Help dan petunjuk untuk
keterangan lebih jelasnya tentang LabVIEW.
Context Help WindowJendela Context Help menampilkan keterangan
dasarnya tentang objek LabVIEW saat anda memindahkan kursor
disetiap objeknya. Jendela Context Help terlihat pada keadaan
awalnya. Untuk menampilkan toggle dari jendela Context Help, pilih
HelpShow Context Help, tekan tombol , atau klik tombol Show Context
Help Window, terlihat pada gambar disebelah kiri, pada toolbar.
Saat anda memindahkan kursor disebelah objek pada front panel dan
blok diagram, jendela Context Help menampilkan icon untuk subVInya,
fungsinya, nilai konstannya, control, dan indicator, dengan
memberikan pengawatan disetiap terminalnya. Saat anda memindahkan
kursor disebelah kotak dialog pilihannya, jendela Context Help
menampilkan gambaran dari pilihan yang anda pilih. Pada jendelanya,
membutuhkan penghubung dengan jalur yang tebal, menganjurkan
pnghubungnya dengan teks yang sederhana, dan pilihan untuk
mengurangkan penghubungnya atau tidak menampilkannya. Pada gambar
1-10 terlihat sebuah contoh tentang Context Help.
Gambar 1-10. Context Help Window Klik tombol Hide Optional
Terminals and Full Path yang terletak pada menu pull-down dari
jendela Context Help untuk menampilkan terminal optional
State Polytechnic of Jakarta
1-42
Department Electronic Industry
dari connector pane dan untuk menampilkan bagian keseluruhan
untuk VI tersebut. Terminal Optional memperlihatkan potongan
pengawatannya,
memberitahukan anda bahwa perintah penghubung tersebut sudah
ada. Rincian dari mode tersebut menampilkan semua terminalnya,
terlihat pada gambar 1-11.
Gambar 1-11. Detailed Context Help Window Klik tombol Lock
Context Help untuk mengunci isi dari jendela Context Help. Saat isi
pada context help tersebut terkunci, pindahkan kursor disamping
objek yang lain dan tidak merubah isi dari jendela tersebut. Untuk
membuka jendela tersebut, klik tombol tersebut kembali. Anda juga
dapat memasukkan pilihan ini dari menu Help. Jika judul penghubung
LabVIEW Help sudah ada untuk menggambarkan objek pada jendela
Context Help, pada warna biru Click here for more help. Manampilkan
jendela Context Help. Selain itu, tombol More Help, terlihat pada
gambar disebelah kiri, memungkinkan. Klik penghubungnya atau
tombolnya untuk menampilkan LabVIEW Help untuk keterangan lebih
jelasnya tentang objek tersebut.
LabVIEW HelpAnda dapat memasukkan LabVIEW Help yang lain dengan
mengklik tombol More Help pada jendela Context Help, pilih HelpVI,
Function, & How-To Help, atau klik warna biru Click here for
more help, memasukkan pada jendela Context Help.
State Polytechnic of Jakarta
1-43
Department Electronic Industry
LabVIEW Help berisi rincian gambaran dari sebagian palette,
menu, tool, VI, dan functions, LabVIEW Help juga memasukkan
perintah satu persatu untuk menggunakan LabVIEW tersebut. LabVIEW
Help memasukkan penghubungnya untuk sumbernya berikut ini : LabVIEW
Bookshelf, dimana memasukkan versi PDF dari semua buku pedoman
LabVIEW and Application Notes. Technical support resources pada
National Instruments Website, seperti NI Developer Zone, the
KnowledgeBase, dan the Product Manuals Library.
NI Example FinderKotak dialog New berisi banyak LabVIEW template
VI bahwa anda dapat menggunakannya untuk memulai membuatnya.
Bagaimanapun, template VI ini hanya terdiri dari ratusan subset
dari contoh VI kedalam LabVIEW. Anda dapat memodifikasi setiap
contoh VI untuk menyusun suatu aplikasi, atau anda dapat meng-copy
dan mem-paste dari contoh tersebut kedalam VI yang anda buat. Pada
penambahan untuk contoh VI itu dikirim melalui LabVIEW, anda juga
dapat menhubungkan ratusan dari contoh VI tersebut pada NI
Developer Zone pada ni.com/zone. Untuk mencari semua contoh dengan
menggunakan VI LabVIEW, gunakan NI Example Finder. NI Example
Finder merupakan pintu gerbang untuk memasang semua contohnya dan
meletakkan contoh tersebut pada NI Developer Zone. Untuk memulai NI
Example Finder, pilih HelpFind Example dari menu bar front panel
atau blok diagram. Anda juga dapat memulai NI Example Finder dengan
mengklik tanda panah pada tombol Open pada kotak dialog LabVIEW dan
pilih Examples dari menu shortcut.
State Polytechnic of Jakarta
1-44
Department Electronic Industry
Latihan 1-3
Reduce Samples VI
Tujuan : Penggunaan dokumentasi pada LabVIEW untuk membuat suatu
VI yang menghasilkan signal, mengurangi nilai dari sampel signal,
dan menampilkan hasil data di tabel pada front panel.
Pada latihan berikut ini, anda akan membuka blank VI dan
menambahkan Express VI dan struktur blok diagram untuk membuat VI
yang baru. Ketika anda melengkapi latihan ini, front panel dari VI
akan menampilkan contoh yang serupa pada gambar berikut ini.
Membuka Blank VIJika template tidak tersedia untuk tugas yang
ingin anda buat, anda dapat memulainya dengan blank VI dan tambahan
Express VI untuk menyelesaikan tugas yang lebih spesifik. Lengkapi
langkah-langkah berikut ini untuk membuka blank VI. 1. Pada kotak
dialog LabVIEW, klik tanda panah pada tombol New dan pilih Blank VI
dari menu tampilannya atau tekan tombol untuk membuka blank VI.
Perhatikan tampilan kosong pada front panel dan blok diagram.
State Polytechnic of Jakarta
1-45
Department Electronic Industry
2. Jika Functions palette tidak tersedia, klik kanan setiap
tempat yang kosong pada blok diagram untuk menampilkan Functions
palette. Klik thumbtack, seperti terlihat pada gambar disebelah
kiri, pada sisi kiri sebelah atas dari Functions palette untuk
menempatkan palette pada tampilan layarnya.
Note :
Anda dapat mengklik kanan pada tempat yang kosong dari blok
diagram atau front panel untuk menampilkan Functions atau Controls
palette.
Menambahkan Express VI untuk Mensimulasikan SignalLengkapi
langkah-langkah berikut ini untuk mencari Express VI yang anda buat
dan kemudian tambahkan Express VI tersebut pada blok diagram. 1.
Jika tampilan Context Help tidak tersedia, tekan tombol untuk
membuka tampilan Context Help. Anda juga dapat menekan tombol Show
Context Help Window, seperti terlihat pada gambar disebelah kiri,
untuk membuka tampilan Context Help. 2. Pilih Input palette pada
Functions palette dan pindahkan kursor disebelah Express VI pada
Input palette. Perhatikan tampilan Context Help tersebut untuk
menampilkan keterangan tentang fungsi dari setiap Express VI. 3.
Dari penjelasan keterangan tersebut pada tampilan Context Help,
mendapati Express VI tersebut dan disimulasikan dengan signal
gelombang sinus. 4. Pilih Express VI dan tempatkan pada blok
diagram. Akan terlihat tampilan Configure Simulate Signal. 5. Tidak
jalannya kursor disebelah macam-macam pilihan pada kotak dialog
Configure Simulate Signal, seperti Frequency (Hz), Amplitude, dan
Sample per Second (Hz). Untuk membaca keterangan tersebut terlihat
pada tampilan Context Help. 6. Susunan Simulate Signal Express VI
untuk menghasilkan gelombang sinus dengan nilai frekuensi sebesar
10.7 dan amplitudo sebesar 2.
State Polytechnic of Jakarta
1-46
Department Electronic Industry
7. Perhatikan bagaimana tampila signalnya pada perubahan
tampilan Result Preview untuk menggambarkan susunan gelombang
sinusnya. 8. Tutup kotak dialog Configure Simulate Signal dengan
mengklik tombol OK. 9. Pindahkan kursor disebelah Simulate Signal
Express VI dan baca keterangan tersebut yang terlihat pada tampilan
Context Help. Perhatikan tampilan Context Help itu sekarang
menampilkan susunan dari Simulate Signal Express VI. 10. Save as VI
tersebut dengan nama Reduce Sample.vi pada direktori
C:\Exercises\LabVIEW Basic I.
Mengubah SignalLengkapi langkah-langkah berikut ini untuk
menggunakan LabVIEW Help untuk mencari Express VI tersebut
mengurangi nilai dari contoh signalnya. 1. Pilih HelpVI, Functions,
& How-To Help untuk membuka LabVIEW Help. 2. Klik Search tab
dan type sample compression pada kotak teks Type in the word(s) to
search for. Perhatikan pilihan kata ini menggambarkan apa yang anda
inginkan pada Express VI ini untuk membuat-memadatkan, atau
mengurangi, nilai dari sampel signalnya. 3. Untuk memulai
mencarinya, tekan tombol atau klik tombol List Topics. 4. Klik
ganda pembahasan Sample Compression untuk menampilkan pembahasan
itu menggambarkan Sample Compression Express VI. 5. Setelah anda
membaca gambaran Express VI tersebut, klik tombol Place on the blok
diagram untuk memilih Express VI. 6. Pindahkan kursor untuk blok
diagram. Perhatikan bagaimana LabVIEW melampirkan kursor untuk
Sample Compression Express VI. 7. Tempatkan Sample Compression
Express VI pada blok diagram untuk Simulate Signal Express VI yang
benar.
State Polytechnic of Jakarta
1-47
Department Electronic Industry
8. Susunan Sample Compression Express VI untuk menggambarkan
signalnya dari faktor penggunaan 25 nilai rata-rata ini. 9. Tutup
kotak dialog Configure Sample Compression. 10. Gunakan Wiring tool,
menghubungkan output Sine pada Simulate Signal Express VI untuk
input Signal pada Sample Compression Express VI.
Customizing the Front PanelPada latihan sebelumnya, anda
menambahkan kontrol dan indikator untuk front panel menggunakan
Controls palette. Anda juga dapat menambahkan kontrol dan indikator
dari blok diagram. Lengkapi langkah-langkah berikut ini untuk
membuat kontrol dan indikator seperti terlihat pada blok diagram
berikut ini.
1. Klik kanan output Mean pada Sample Compression Express VI dan
pilih CreateNumeric Indikator dari menu shortcut untuk membuat
indikator numerik. 2. Klik kanan output Mean dari Sample
Compression Express VI dan pilih Insert I/O dari menu tampilannya
untuk memasukkan input Enable. 3. Klik kanan input Enable dan pilih
CreateControl dari menu shortcut untuk membuat tombol Enable. 4.
Klik kanan pada pengawatan yang terhubung output Sine pada Simulate
Signal VI untuk input Signals dari Signal Compression Express VI
dan pilih CreateGraph Indicator dari menu shortcut. Perhatikan
bahwa anda dapat membuat kontrol dan indikator dari blok diagram.
Ketika anda membuat kontrol dan indikator menggunakan cara
State Polytechnic of Jakarta
1-48
Department Electronic Industry
ini, LabVIEW secara otomatis membuat terminal dengan penamaan
dan susunan yang tepat. 5. Gunakan Wiring tool, untuk menghubungkan
output Mean pada Sample Compression Express VI untuk membuat
terminal grafik indicator Sine pada langkah-langkah sebelumnya.
Perhatikan tampilan fungsi Merge Signals. 6. Atur objek pada blok
diagram sehingga terlihat serupa dengan gambar blok diagram
diatas.
Note :
Anda dapat mengklik kanan disetiap pengawatannya dan pilih Clean
Up Wire dari menu shortcut untuk merapikan pengawatan yang ada pada
blok diagram secara otomatis.
Menjalankan
bentuk
VI
secara
terus-menerus
hingga
penggunanya menghentikan VI tersebut.Pada keadaan yang
sebenarnya, VI hanya berjalan sekali, menghasilkan satu signal,
kemudian menghentikan pengeksekusiannya. Untuk menjalankan VI
hingga conditional is met, anda dapat menambahkan While Loop pada
blok diagram. Lengkapi langkah-langkah berikut ini untuk
menambahkan While Loop. 1. Tampilkan front panel dan jalankan VI
tersebut. Perhatikan bagaimana VI hanya berjalan sekali dan
kemudian berhenti. Perhatikan juga bagaimana disana tidak ada
tombol Stop. 2. Tampilkan blok diagram dan pilih While Loop pada
FunctionsExecution Control palette. 3. Pindahkan kursor pada sisi
kiri sebelah atas dari blok diagram. Tempatkan While loop. 4. Klik
dan geser kursor secara diagonal untuk memblok semua Express VI dan
pengawatannya, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
State Polytechnic of Jakarta
1-49
Department Electronic Industry
Perhatikan While Loop, seperti terlihat pada gambar disebelah
kiri, terlihat dengan tombol Stop yang dihubungkan ke condition
terminal. While loop ini merupakan susunan untuk berhenti ketika
penggunanya mengklik tombol Stop. 5. Tampilkan front panel dan
jalankan VI. Perhatikan VI tersebut sekarang dijalankan hingga anda
mengklik tombol Stop. While loop mengeksekusi fungsi ini didalam
Loop hingga penggunanya menekan tombol Stop. Seperti ditunjukkan
pada Bab 3, Repetition and Loops, untuk keterangan lebih jelasnya
tentang While Loop.
Pengontrol kecepatan dari pengeksekusiannyaUntuk nilai plot pada
waveform graph lebih pelan, anda dapat menambahkan waktu tunda
untuk blok diagram. Lengkapi langkah-langkah berikut ini untuk
mengontrol kecepatan pada pengeksekusian VI. 1. Pada blok diagram,
pilioh Time Delay Express VI pada
FunctionsExecution Control palette dan tempatkan didalam
loopnya. 2. Jenis 0.250 pada kotak teks Time Delay (seconds). Time
delay ini menentukan bagaimana cepatnya loop berjalan. Dengan waktu
delaynya 0.250 detik, loop sekali iterasi setiap 0.250 detik. 3.
Tutup kotak teks Configure Time Delay. 4. Simpan VI ini. 5.
Tampilkan front panel dan jalankan VI. 6. Klik tombol Enable dan
perhatikan perubahan pada grafiknya.
State Polytechnic of Jakarta
1-50
Department Electronic Industry
Perhatikan bagaimana jika tombolnya ON, grafik menampilkan
pengurangan signalnya. Jika tombol Enable OFF, grafik tidak
menampilkan pengurangan signalnya. 7. Klik tombol Stop untuk
menghentikan VI.
Penggunaan Tabel untuk Menampilkan DataLengkapi langkah-langkah
berikut ini untuk menampilkan kumpulan dari nilai tengah di tabel
pada front panel. 1. Pada front panel, pilih indikator Express
Table pada ControlsText Indicators palette dan tempatkan pada front
panel pada sebelah kanan dari waveform graph. 2. Tampilkan blok
diagram. Perhatikan bahwa pada terminal Table terlihat terhubung
untuk Build Table Express VI secara otomatis. 3. Jika Build Table
Express VI dan terminal Table tidak dipilh, klik open space pada
blok diagram untuk sebelah kiri dari Build Table Express VI dan
terminal Table. Geser kursor secara diagonal hingga Build Table
Express VI terblok dan terminal Table, seperti terlihat pada gambar
disebelah kiri. Pindahkan tampilan Build Table Express VI, terminal
Table, dan pengawatan keduanya. 4. Pindahkan objeknya kedalam While
Loop untuk sebelah kanan dari terminal Mean. Perhatikan bahwa While
Loop secara otomatis menentukan ukuran untuk memblok Build Table
Express VI dan terminal Table. 5. Gunakan Wiring tool, hubungkan
terminal Mean dari Sample Compression Express VI untuk input Signal
dari Build Table Express VI.
State Polytechnic of Jakarta
1-51
Department Electronic Industry
Blok diagram dapat terlihat pada gambar berikut ini.
6. Tampilkan front panel dan jalankan VI. 7. Klik tombol Enable
Tabel manampilkan nilai tengah dari setiap 25 contoh gelombang
sinus. Perhatikan jika tombol Enable OFF, maka tabel tidak akan
mencatat nilai tengahnya. 8. Hentikan VI. 9. Cobalah dengan
properties dari tabel dengan menggunakan kotak dialog Table
Properties. Contohnya, coba ubah nilai pada kolomnya untuk satu.
10. Simpan dan tutup VI ini.
Selesai untuk Latihan 1-3.
State Polytechnic of Jakarta
1-52
Department Electronic Industry
G. Debugging TechniquesJika VI tidak bisa dijalankan, pengawatan
pada VI ada yang salah, atau tidak terhubung. Tombol Run sering
kali menampilkan pengawatan yang belum terhubung tersebut, seperti
terlihat pada gambar disebelah kiri, ketika anda membuat atau
merubah suatu VI. Jika VI tersebut masih salahsaat anda selesai
menghubungkan pengawatan blok diagramnya, VI akan salah dan tidak
dapat dijalankan. Biasanya, cara ini inputnya tidak terhubung, atau
pengawatannya salah.
Finding ErrorKlik tombol Run untuk menhentikannya atau pilih
WindowShow Error List untuk menampilkan tampilan Error List, yang
mana List dari semua errornya. Klik ganda pendeskripsian error
untuk menampilkan blok diagram atau front panelnya dan highlight
objeknya yang berisi errornya.
Execution HighlightingLihat tampilan dari pengeksekusiannya pada
blok diagram dengan mengklik tombol Highlight Execution, terlihat
pada gambar disebelah kiri. Execution Highlighting memperlihatkan
data yang terkirim pada blok diagram dari satu node ke node yang
lainnya menggunakan bubles bersamaan dengan perpindahan
pengawatannya. Gunakan execution highlighting pada
penghubungnya dengan single-stepping untuk melihat bagaimana
perpindahan datanya dari node ke node yang terhubung pada VI.
Note :
Execution highlighting dapat mengurangi kecepatan dimana VI
sedang berjalan.
Single-SteppingSingle-step terhubung pada VI untuk melihat
setiap pergerakan VI tersebut pada blok diagram saat VI sedang
berjalan. Tombol single-step mempengaruhi pengeksekusian hanya pada
VI atau subVI pada mode single-step. Masukkan
State Polytechnic of Jakarta
1-53
Department Electronic Industry
mode single-step dengan mengklik tombol Step Over atau Step
Into.pindahkan kursor disebelah tombol Step Over, Step Into, atau
Step Out untuk melihat petunjuknya tentang gambaran langkah
selanjutnya jika anda mengklik tombol tersebut. Anda dapat
menghubungkan single-step ke subVI atau menjalankannya secara
normal. Jika single-step anda terhubung ke VI dengan execution
highlighting dalam kondisi ON, execution glyph, terlihat pada
gambar disebelah kiri, terlihat pada icon dari subVI tersebut bahwa
sekarang ini sedang berjalan.
ProbeGunakan Probe tool, terlihat pada gambar disebelah kiri,
untuk mengecek nilai tengahnya pada penghubungnya saat VI sedang
berjalan. Saat menghentikan sementara pengeksekusiannya pada node
karena dari single-stepping atau breakpoint, anda juga dapat
memeriksa pengawatannya hanya saat
pengeksekusiannya untuk melihat nilai yang terhubung pada
pengawatan tersebut. Anda juga dapat membuat custom probe untuk
menspesifikasi yang mana indikator yang anda gunakan untuk melihat
data probenya. Contohnya, jika anda ingin melihat nilai data
numeriknya, anda dapat memilih untuk melihat data tersebut pada
chart diantara probe. Untuk membuat custom probe, klik kanan pada
penghubungnya dan pilih Custom ProbeNew dari menu shortcut.
BreakpointGunakan Breakpoint tool, terlihat pada gambar
disebelah kiri, untuk menempatkan breakpoint tersebut pada VI,
Node, atau penghubungnya pada blok diagram dan menghentikan
sementara pengeksekusiannya pada tempatkan tersebut. Ketika anda
mengatur breakpoint pada workspace blok diagramnya untuk
menghentikan sementara pengeksekusiannya setelah semua node pada
blok diagram tereksekusi. Ketika VI berhenti sementara pada
breakpoint, LabVIEW memunculkan blok diagram untuk frontnya dan
menggunakan blok diagram tersebut untuk menghighlight node atau
penghubungnya yang berisi breakpoint. LabVIEW menghighlight
breakpoint dengan batas warna merah untuk node dan blok diagram dan
peluru berwarna merah untuk penghubungnya. Saat anda
State Polytechnic of Jakarta
1-54
Department Electronic Industry
memindahkan kursor disebelah breakpoint yang ada, disekitar
wilayah yang berwarna hitam dari kursor Breakpoint terlihat warna
putih. Gunakan Breakpoint tool untuk mengklik breakpoint yang ada
untuk menghilangkannya.
State Polytechnic of Jakarta
1-55
Department Electronic Industry
Latihan 1-4
Debug Exercise (Main) VI
Tujuan : Untuk latihan dalam teknik pemeriksaan.
Lengkapi langkah-langkah berikut ini untuk me-load kesalahan VI
dan memeriksa error. Gunakan single-stepping dan pengeksekusian
untuk langkah VI selanjutnya.
Front Panel 1. Pilih FileOpen dan navigasikan untuk
direktori
C:\Exrcises\LabVIEW Basic I untuk membuka Debug Exercise (Main)
VI. Berikut ini tampilan pada front panel.
Perhatikan tombol Run pada toolbar menampilkan kesalahan,
seperti terlihat pada gamabr disebelah kiri, mengindiksikan bahwa
VI terdapat kesalahan dan tidak dapat dijalankan.
Blok Diagram2. Pilih WindowShow Block Diagram untuk menampilkan
blok diagram berikut ini.
Fungsi Random Number (0-1), terletak di FunctionsArithmetic
& ComparisonExpress number between 0-1. Numeric palette,
menghasilkan random
State Polytechnic of Jakarta
1-56
Department Electronic Industry
Fungsi
Multiply,
terletak
di
FunctionsArithmetic
&
ComparisonExpress Numeric palette, nilainya dari random number
dikalikan dengan 10,0. Constant, terletak di FunctionsArithmetic
& ComparisonExpress Numeric palette, untuk mengalikan random
number dengan nilai 10.0. The Debug Exercise (Sub)VI, terletak di
direktori
C:\Exercises\LabVIEW Basic I, tambahkan nilai 100.0 dan hitung
akar kuadrat dari nilainya. 3. Cari dan tentukan posisi setiap
Error. a. Klik tombol kesalahan RUN untuk menampilkan tampilan
Error Window, yang mana semua list yang error. b. Pilih error
description pada tampilan Error list. Bagian Detail menggambarkan
errornya dan pada beberapa menganjurkan bagaimana untuk memeriksa
errornya. c. Klik tombol Help untuk menampilkan bagian-bagian
pokoknya pada LabVIEW Help tersebut untuk menggambarkan errornya
secara terperinci dan memasukkan perintahnya satu per satu untuk
memeriksa errornya. d. Klik tombol Show Error atau klik ganda pada
error description untuk melihat bagian mana pada blok diagram
tersebut yang berisi errornya. e. Gunakan tampilan Error list untuk
menentukan posisi setiap errornya. 4. Pilih FileSave untuk
menyimpan VI tersebut. 5. Tampilkan front panel dengan mengkliknya
atau dengan memilih WindowShow Front Panel.
Menjalankan VI6. Klik tombol RUN untuk menjalankan VI tersebut
setiap waktu. 7. Pilih WindowShow Block Diagram untuk menampilkan
blok diagramnya. 8. Menampilkan data yang terkirim pada blok
diagram.
State Polytechnic of Jakarta
1-57
Department Electronic Industry
a. Klik tombol Highlight Execution, seperti terlihat pada gambar
disebelah kiri, pada toolbar untuk memungkinkan pengeksekusian
tampilannya. b. Klik tombol Step Into, seperti terlihat pada gambar
disebelah kiri, untuk memulai single-stepping. Execution highlight
menampilkan pergerakan alur datanya pada blok diagram dari satu
node untuk penggunaan gagasan yang lainnya untuk perpindahan yang
terumenerus pada pengawatannya. Node berkedip-kedip
mengindikasikan yang siap untuk dieksekusi. c. Klik tombol Step
Over, seperti terlihat pada gambar disebelah kiri, setelah setiap
node telah selesai secara keseluruhan pada blok diagram. Setiap
waktu anda dapat mengklik tombol Step Over, untuk mengeksekusi alur
nodenya dan mem-pause untuk node yang berikutnya. Data akan
terlihat pada front panel ketika terhubung pada VI tersebut. VI
menghasilkan nilai secara acak dan mengalikannya dengan 10.0. SubVI
menambahkannya dengan 100.0 dan mendapatkan akar kwardat dari
hasilnya. d. Ketika batas yang berkedip-kedip mengelilingi
keseluruhan blok duagram, klik tombol Step Out, seperti terlihat
pada gambar disebelah kiri, untuk menghentikan single-stepping yang
terhubung ke Debug Exercise (Main) VI. 9. Single-step yang
terhubung ke VI dan subVI. a. Klik tombol Step Into untuk memulai
single-stepping. b. Ketika Debug Exercise (Sub) VI berkedip-kedip,
klik tombol Step Into. Perhatikan tombol run pada subVI. c.
Tampilkan Debug Exercise (Main) VI pada blok diagram dengan
mengkliknya. A Green glyph, seperti terlihat pada gambar disebelah
kiri, terlihat pada icon subVI pada Debug Exercise (Main) VI di
blok diagram, mengindikasikan VI tersebut sedang berjalan.
State Polytechnic of Jakarta
1-58
Department Electronic Industry
d. Tampilkan Debug Exercise (Sub) VI pada blok diagram dengan
mengkliknya. e. Klik kedua tombol Step Out untuk menghentikan
single-stepping yang terhubung pada subVI di blok diagram. Debug
Exercise
(Main) VI pada blok diagram telah aktif. f. Klik tombol Step Out
untuk menghentikan single-stepping. 10. gunakan probe untuk
memeriksa nilai tengahnya dari pengawatan tersebut saat VI sedan
berjalan. a. Gunakan Probe tool, seperti terlihat pada gambar
disebelah kiri. Tampilannya serupa seperti terlihat pada tampilan
berikut ini.
Tampilan Probe pada LabVIEW ini menampilkan nilainya secara
otomatis dan menampilkan nilai yang sama di glyph pada pengawatan
yang anda klik. b. Hubungkan single-step kembali pada VI. Probe
menampilkan data yang terkirim pada penghubungnya. 11. Tempatkan
breakpoint pada blok diagram untuk memberi waktu pengeksekusian
pada letek pengeksekusiannya. a. Gunakan Breakpoint tool, seperti
terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk mengklik node atau
pengawatannya. Tempatkan breakpoint pada blok diagram untuk memberi
waktu
pengeksekusian setelah semua pengeksekusian node pada blok
diagram. b. Klik tombol RUN untuk menjalankan VI tersebut. Ketika
anda menjangkau breakpoint selama pengeksekusian, VI akan mempause
dan tombol Pause akan terlihat berwarna merah. c. Klik tombol
Continue, seperti terlihat pada gambar disebelah kiri, untuk
mengitung ulang jalannya VI tersebut untuk breakpoint selanjutnya
atau hingga VI telah selesai berjalan.
State Polytechnic of Jakarta
1-59
Department Electronic Industry
d. Gunakan Breakpoint tool untuk mengklik breakpoint yang anda
atur dan hilangkan. 12. Klik tombol Highlight Execution untuk
men-disable tampilan pengeksekusiannya. 13. Pilih FileClose untuk
menutup VI dan semua tampilan yang terbuka.
Selesai untuk Latihan 1-4.
State Polytechnic of Jakarta
1-60
Department Electronic Industry
Kesimpulan, Tip dan Trik VI LabVIEW berisi tiga bagian
utamafront panel, blok diagram, dan icon dan connector pane. Front
panel merupakan user interface dari VI dan menspesifikasikan input
dan tampilan output dari VI. Blok diagram berisi graphical source
code dari masukan nodes, terminals, dan wires. Gunakan Tools
palette untuk membuat, merubah, dan debug VI. Tekan tombol dan klik
kananuntuk menampilkan bagian dari Tools palette pada kursor anda.
Gunakan Controls palette untuk menempatkan control dan indicator
pada front panel. Klik kanan untuk membuka space pada front panel
untuk menampilkan Controls palette. Gunakan Functions palette untuk
menempatkan VI dan functions pada blok diagram. Klik kanan untuk
membuka space pada blok diagram untuk menampilkan Functions
palette. Gunakan tombol Search pada Controls dan Functions palette
untuk mencari Controls, VI, dan Functions. Semua objek LabVIEW dan
empty space pada front panel dan blok diagram memiliki sekumpulan
menu shortcut, dimana anda dapat memanggil objek tersebut dengan
mengklik kanan pada front panel atau blok diagram. Gunakan menu
Help untuk menampilkan tampilan Context Help dan LabVIEW Help,
dimana menyimpulkan beberapa palette, menu, tool, VI, functions,
dan gambar. Pilih HelpSearch the LabVIEW Bookshelf untuk
menampilkan LabVIEW Bookshelf, dimana anda dapat menggunakannya
untuk mencari versi PDF dari semua LabVIEW manual dan Applications
Notes. Anda dapat membuat control dan indicator pada front panel,
dimana merupakan terminal input dan output dari VI.
State Polytechnic of Jakarta
1-61
Department Electronic Industry
Terminal control memiliki bagian yang lebih tebal dibandingkan
dengan terminal indicator. Untuk merubah control menjadi indicator
atau merubah indicator menjadi control, klik kanan pada objek dan
pilih Change to Indicator atau Change to Controls dari menu
shortcut. Blok diagram terdiri dari nodes, terminal, dan wire.
Gunakan execution highlighting, single-stepping, probes, dan
breakpoint untuk debug VI dari pergerakkan aliran data pada blok
diagram.
State Polytechnic of Jakarta
1-62
Department Electronic Industry
Note
State Polytechnic of Jakarta
1-63
Department Electronic Industry
Note
State Polytechnic of Jakarta
1-64
Department Electronic Industry
Lesson 2 Modular ProgrammingBab ini menjelaskan tentang Modular
Programming pada LabVIEW. Pada LabVIEW, saat VI digunakan di dalam
VI yang lain disebut juga sebagai subVI. Anda akan mempelajari
bagaimana untuk membuat icon dan connector pane dari suatu VI dan
menggunakannya sebagai subVI.
Hal-hal yang akan dipelajari :A. Tentang Modular Programming
dengan subVI. B. Bagaimana membuat icon dan panel penghubung. C.
Bagaimana menggunakan VI pada subVI. D. Bagaimana membuat subVI
dari bagian VI yang lain.
State Polytechnic of Jakarta
2-1
Department Electronic Industry
A. Modular ProgrammingKemampuan LabVIEW terdapat pada sifat
dasar hirarkinya dari VI. Setelah anda membuat suatu VI, anda dapat
menggunakan VI yang lain pada blok diagram. Dimana nilainya tidak
ada batasan dari sifat dasar hirarkinya. Penggunaan Modular
Programming membantu anda untuk mengatur perubahan dan memeriksa
blok diagram dengan cepat. Sebuah VI didalam VInya yang lain
disebut juga dengan subVI. Suatu VI harus sesuai dengan subroutine
bahasa pemrogramannya. Ketika anda mengklik ganda pada subVI maka
akan terlihat front panel dan blok diagram, itu lebih baik daripada
tampilan kotak dialog dimana anda dapat menentukan pilihannya.
Front panel terdiri dari kontrol dan indikator yang sering kita
gunakan. Blok diagram terdiri dari pengawatan, icon front panel,
function, mungkin subVI, dan tampilan objek lainnya pada LabVIEW
yang sering kita gunakan. Pada sudut kanan sebelah atas dari front
panel dan blok diagram menampilkan icon untuk VI. Icon ini sama
seperti icon yang ditampilkan ketika anda menempatkan VI pada blok
diagram.
Icon dan Connector paneSetelah anda membuat front panel dan blok
diagram, buatlah icon dan connector pane sehingga anda dapat
menggunakan VI sebagai subVI. Setiap VI menampilkan icon, seperti
terlihat pada gambar disebelah kiri pada sudut kanan sebelah atas
dari tampilan front panel dan