Top Banner

of 37

L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

Feb 11, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    1/37

    drg. Yudi Prasetya S

    BLOK STOMATOGNATIC SYSTEMKEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    2/37

    Percakapan digunakan untuk berkomunikasiantar individu

    Proses bicara melibatkan beberapa sistemdan fungsi tubuh, melibatkan:

    a. sistem pernapasan,

    b. pusat khusus pengatur bicara di otakdalam korteks serebri,

    c. pusat respirasi di dalam batang otak

    d. struktur artikulasi, resonansi dari mulutserta rongga hidung.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    3/37

    Cerebral cortexmerupakan bagian penting

    dalam proses percakapan dan bahasa yang

    berkembang sejak lahir dan memperlihatkan

    perbedaan pada orang dewasa.

    Otot-otot yang mengkomando organ bicara

    diatur oleh motor nuklei di otak, dengan

    produksi suara diatur oleh kontrol pusat dibagian rostral otak.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    4/37

    Proses bicara diawali oleh sifat energi dalam

    aliran dari udara.

    Pada bicara yang normal, aparatus

    pernapasan selama ekshalasi menyediakanaliran berkesinambungan dari udara dengan

    volume yang cukup dan tekanan (dibawah

    kontrol volunteer adekuat) untuk phonasi.

    Aliran dari udara dimodifikasi dalamfungsinya dari paru-paru oleh fasial dan

    struktur oral dan memberikan peningkatan

    terhadap simbol suara yang dikenal bicara.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    5/37

    Bicara adalah membuat dan mengelola suara menjadisimbol-simbol.

    Terjadinya simbol-simbol ini merupakan hasil kerjasama beberapa faktor, yaitu:

    1. Respirasi (aliran udara)

    Awal proses bicara

    Terdiri dari trakea, bronkus, dan paru-paru.Aliran udara respirasi merupakan sumberkekuatan yang diperlukan untuk mencetuskansuara dan diatur tekanannya mulai dari paru-

    paru. Alat pernapasan mengalirkan udara dengan

    jumlah dan tekanan yang cukup, sehinggaterbentuk suara (phonasi)

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    6/37

    2. Phonasi

    adalah suara yang dihasilkan dari aliran udara keluarmelalui laring,

    di dalam laring, pita suara (plica vocalis)

    mengubah aliran udara ini. dengan cara mengatur kedua pita suara (kiri dan

    kanan) dan juga mengatur jaraknya, terbentuksuatu celah sempit yang besar dan konturnyabervariasi sehingga menimbulkan tahanan

    terhadap aliran udara. tahanan ini menyebabkan udara bergelombang

    sehingga timbul bunyi/suara.

    suara ini disebut dengan suara laring (suara vokal).

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    7/37

    3. Resonansi

    adalah yang memberikan kualitas

    karakteristik pada bunyi gelombang suara

    yang ditimbulkan pita suara.

    Organ-organ yang berfungsi sebagai

    resonator adalah sinus-sinus, permukaan

    organ-organ, ronggapharynk, ronggamulut, rongga dinding, rongga dada.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    8/37

    Sumber suara fonasi pada pita suaraintensitasnya lemah, tidak berwarna dan sulitdikenal.

    Dengan adanya alat-alat resonansi yang berfungsi

    sebagai resonator, maka suara tersebutmendapat variasi pada frekuensi tertentu,intensitasnya meningkat, demikian juga padakualitasnya (warna suara) dan idenitasnya,

    tetapi suara yang sudah diresonansi ini masihbukan merupakan suara bicara.

    Ciri-ciri resonansi sangat bervariasi pada setiaporang dan merupakan aspek yang sangat pentingbagi efektivitas bicara.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    9/37

    4. Artikulasi (pengucapan)

    proses penghasilan suara dalam berbicara olehpergerakan bibir, mandibula, lidah dan mekanisme

    palatopharyngeal dalam koordinasi dengan

    respirasi dan phonasi.

    bertugas memodifikasi suara-suara laring tadi dan

    juga membentuk suara-suara baru dalam rongga

    mulut.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    10/37

    Tersusun atas:

    a. Bibir, berfungsi untuk membendung udara padapembentukan suara letup.

    b. Palatum mole-durum merupakan permukaansensitif bagi lidah untuk mengawasi prosesartikulasi, menghalangi dan membentuk aliranudara turbulen dan sebagai kompas bagi lidahbahwa suara terbaik sudah dihasilkan.

    c. Lidah, membentuk suara dengan mengangkat,menarik, menyempit, menipis,melengkung, menonjol, atau mendatar.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    11/37

    d. Pipi membendung udara di bagian bukal.

    e. Gigi berfungsi menahan aliran udara dalam

    membentuk konsonan labio-dental danapiko-alveolar.

    f. Mandibula membuka dan menutup waktu

    bicara

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    12/37

    Beberapa jenis konsonan yang terbentuk setelah

    mengalami artikulasi:

    a. Suara bilabial (bibir dengan bibir): m, p, b.b. Suara labiodental (bibir dengan gigi): f, v.

    c. Suara linguodental (lidah dengan gigi): t, s, th

    d. Suara linguopalatal (lidah dengan langit-

    langit): r, le. Suara linguoapikoalveolar: n, d.

    f. Suara glotis: h

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    13/37

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    14/37

    LARYNX Laring merupakan

    penghubung antara

    pharynk dan trakea,

    didesain untuk

    memproduksi suara

    (phonasi).

    Laring terdiri dari 9

    kartilago, 3 kartilago yangbesar dan berpasangan

    Organ ini terletak pada

    midline didepan cervikal

    vertebra ke 3 sampai c 6.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    15/37

    Organ ini dibagi ke dalam

    3 regio:

    a. Vestibulum Laryngis

    b. Ventriculus laryngisc. Cavitas Infraglotica

    Vocal fold (true cord) dan

    vestibular fold (false cord)

    terletak pada regio

    ventriculus laryngis

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    16/37

    Di dalam laring ini terdapat pita suara yang

    dapat menghasilkan gelombang suara yang

    nantinya akan di modifikasi oleh resonator

    dan artikulator yang kemudian dihasilkan

    suara yang seperti kita ucapkan sehari-hari.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    17/37

    Pergerakan pita suara (abduksi, adduksi dan

    tension) dipengaruhi oleh otot-otot yangterdapat disekitar laring, dimana fungsi

    otot-otot tersebut adalah:

    M. Cricothyroideus: menegangkan pita

    suara

    M. Tyroarytnoideus (vocalis): relaksasi

    pita suara

    M. Cricoarytenoideus lateralis : adduksi

    pita suara

    M. Cricoarytenoideus posterior : abduksipita suara

    M. Arytenoideus transversus : menutup

    bagian posterior rima glotidis

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    18/37

    Vocal tract pada manusia merupakan

    acoustic tube dari cross section dengan

    panjang sekitar 17 cm dari vocal fold hingga

    bibir.

    Area cross section ini bervariasi, dengan

    penempatan bibir, rahang, lidah, dan

    velum/palatum molle (soft palate)

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    19/37

    Nasal cavity memiliki panjang sekitar 12 cm

    dan volume 60 cm3.

    Bunyi suara berasal dari velocity volume dari

    udara yang melewati vocal cords.

    Vocal tract bertindak sebagai filter dengan

    frekuensi yang diinginkan, berkorespondensi

    dengan resonansi akustik dari vocal tract

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    20/37

    Suara, contohnya huruf vocal (a, i, u, e, o),

    diproduksi dengan meningkatkan tekanan

    udara di paru-paru dan menekan udara untuk

    bergerak ke glottis (lubang antara vocal

    cords), sehingga vocal cords bergetar.

    Naik dan turunnya pitch dari suara dikontrol

    oleh aksi dari tensor cricothyroid dan otot

    vocalis. Variasi dalam tekanan subglotal juga penting

    untuk mengatur derajat getaran layngeal

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    21/37

    Ketika suara dasar dihasilkan oleh vocal tract

    suara tersebut dimodifikasi untuk

    menghasilkan suara yang jelas dengan proses

    resonansi dan artikulasi

    Dengan kegunaan sifat-sifat resonant dari

    vocal tract, bunyi suara dasar disaring.

    Kualitas akhir dari suara tergantung dari

    ukuran dan bentuk berbagai cavitas yang

    berhubungan dengan mulut dan hidung.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    22/37

    Bentuk dari beberapa cavitas ini bisa diubah

    oleh berbagai macam aktivitas bagian yang

    dapat bergerak dari pharynx dan cavitas oral

    Cavitas yang berhubungan dengan hidung

    adalah cavitas nasal, sinus, dan nasopharynx

    Nasopharynx dengan cepat berubah-ubah danvariasi ini dihasilkan oleh kontraksi otot-otot

    pharyngeal dan gerakan dari palatum lunak

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    23/37

    Cavitas yang berhubungan dengan mulut

    adalah cavitas oral dan oropharynx.

    Kedua cavitas ini bisa diubah-ubah oleh

    kontraksi dari otot-otot Semua cavitas ini mengambil dan

    memperkuat suara fundamental yang

    dihasilkan oleh getaran dari vocal cords.

    Fungsi ini dikenal dengan sebutan resonansi.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    24/37

    Pergerakan dari palatum lunak, laring dan

    pharing membuat manusia dapat mencapai

    keseimbangan yang baik antara resonansi

    oral dan nasal yang akhirnya menjadi

    karakteristik dari suara tiap-tiap individu

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    25/37

    Fungsi dari mekanisme pengucapan adalah

    untuk mengubah bentuk dari tonsil laryngealdan untuk membuat suara dalam ronggamulut.

    Suara yang penting terbentuk adalahpengucapan konsonan, yang ditekankan

    sebagai iringan suara oleh gesekan bunyi. Konsonan dibentuk dari low amplitude,

    gelombang udara yang berkontak dari arahberlawanan.

    Misalnya pada kontak antara dua bibir saatpengucapan hurufp dan b. Contoh lainjuga pada lidah yang menyentuh gigi danpalatum saat pengucapan huruft dan d.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    26/37

    Tanpa kemampuan (kapasitas) pengucapan,

    suara yang dihasilkan hanya berupa faktor

    kekuatan, volume, dan kekuatan, seperti

    suara yang hanya dihasilkan oleh huruf vocal.

    Hal ini terbukti secara klinis ketika

    kemampuan berbicara seseorang hilang pada

    penderitaparalytic stroke.

    Kemampuan berbicaranya hanya sepertipengucapan huruf vocal saja dengan sedikit

    konsonan.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    27/37

    Disamping menyuarakan suara-suara, sistem

    vocal dapat menghasilkan dua macam suara-

    suara yang tak terdengar: fricative sounds

    dan plosive sounds

    Fricative sounds dicontohkan oleh konsonan

    s, sh, f, dan th, yang dihasilkan ketika

    traktus vocal setengah tertutup pada

    beberapa titik dan udara tertekan melewatikonstriksi pada kecepatan yang cukup tinggi

    untuk menghasilkan turbulensi.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    28/37

    Konsonan fricative membutuhkan sangat

    sedikit penyesuaian pada artikulator, dan

    sering terdengar tidak sempurna pada kasus

    maloklusi atau penggunaan denture

    Plosive sounds, konsonan p, t, dan k,

    diproduksi ketika traktus vocal tertutup

    seluruhnya (biasanya dengan bibir atau

    lidah), membiarkan tekanan udara meningkatsaat menutup, dan kemudian membuka

    dengan tiba-tiba.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    29/37

    Untuk beberapa suara, seperti konsonan

    fricative v dan z yang terdengar, adanya

    kombinasi dari dua sumber suara

    Pembentukan pada pergerakan untukkemampuan bicara berkaitan dengan fungsi

    kontinyu dari sensorik informasi dari reseptor

    otot dan mechanoreseptor cutaneous yang

    didistribusikan sepanjang respiratory,laringeal, dan sistem orofacial

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    30/37

    Laring khususnyaberperan sebagaipenggetar (vibrator).Elemen yang bergetar

    adalah pita suara. Pita suara menonjol dari

    dinding lateral laring kearah tengah dari glotis.

    Pita suara ini diregangkandan diatur posisinya olehbeberapa otot spesifikpada laring itu sendiri.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    31/37

    Selama pernapasan normal, pita akan

    terbuka lebar agar aliran udara mudah lewat

    Selama fonasi, pita menutup bersama-sama

    sehingga aliran udara diantara mereka akanmenghasilkan getaran (vibrasi)

    Kuatnya getaran terutama ditentukan oleh

    derajat peregangan pita, juga oleh

    bagaimana kerapatan pita satu sama lain danoleh massa tepinya

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    32/37

    Pita suara dapat diregangkan oleh rotasi

    kartilago tiroid ke depan atau oleh rotasi

    posterior dari kartilago aritenoid, yang

    diaktivasi oleh otot-otot dari kartilago tiroid

    dan kartilago aritenoid menuju kartilago

    krikoid.

    Otot-otot yang terletak didalam pita suara di

    sebelah lateral ligamen vokalis, yaitu otottiroaritenoid, dapat mendorong kartilago

    aritenoid ke arah kartilago tiroid dan oleh

    karena itu melonggarkan pita suara.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    33/37

    Pemisahan otot-otot ini juga dapat mengubah bentukdan massa pada tepi pita suara, menajamkan untukmenghasilkan bunyi dengan nada tinggi, danmenumpulkan untuk suara yang lebih rendah (bass)

    terdapat beberapa rangkaian lain dari otot laringealkecil yang terletak di antara kartilago aritenoid dankrikoid, yang dapat merotasikan kartilago ini ke arahdalam atau ke arah luar atau mendorong dasarnyabersama-sama atau memisahkannya, untukmenghasilkan berbagai konfigurasi pita suara.

    Setelah udara meninggalkan paru-paru, udaramengalir melalui laring yang berfungsi sebagaivibrator yang diperankan oleh pita suara.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    34/37

    Pita suara diregangkan serta

    diatur posisinya oleh beberapa

    otot khusus laring, dengan

    adanya perbedaan regangandan ruang yang dibentuknya,

    maka terbentuk celah dengan

    macam-macam ukuran yang

    menghasilkan suara sebagai

    berikut:

    a) Voiceless,

    pita suara membuka penuhwaktu inspirasi, pita suara

    saling menjauh, sehingga udara

    bebas lewat di antaranya.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    35/37

    b) Voiced,

    pita suara bergetar ke arah

    lateral.

    Udara mendorong pita suarasaling menjauh, aliran udaralewat dengan cepat yangmenarik kembali pita suarauntuk asling mendekat,

    proses ini berlangsung

    berulang-ulang sehinggaterjadi getaran pita suara.

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    36/37

    Suara yang dihasilkan oleh proses fonasi

    memiliki nada (frekuensi), kekerasan

    (intensitas), dan kualitas lemah.

    Suara hasil produksi laring yang hanya

    berkaitan dengan bicara disebut fonasi-

    suara-bisikan,

    sebaliknya suara lain yang diproduksi laringyang tidak berkaitan dengan bicara tidak

    dapat disebut suara fonasi (batuk,

    berdehem, tertawa).

  • 7/23/2019 L1 Struktur Fungsional Organ Pengucapan, Suara & Bicara

    37/37