Top Banner
LEMBARAN INFORMASI Maret 2010 Kurikulum Australia Halaman 1 Apakah yang merupakan fitur kunci dari rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris? Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris telah diatur dalam tiga buah unting yang saling berkaitan: Bahasa (language) – di mana para siswa belajar mengenai bahasa Inggris dan bagaimana cara bahasa tersebut bekerja. Kesusastraan (literature) – di mana para siswa belajar untuk melakukan interpretasi, apresiasi, evaluasi dan pembuatan teks sastra, seperti teks kisah (narrative), puisi, prosa, sandiwara, film dan teks multimodal, dalam bentuk lisan, cetak dan digital. Literasi (Literacy) – di mana para siswa menerapkan pengetahuan mereka tentang bahasa untuk mendengar, membaca, menelaah, berbicara, menulis secara efektif dan membuat berbagai jenis teks yang semakin lama semakin banyak. Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris mencakup isi yang eksplisit untuk penguasaan membaca dan menulis di tingkat yang dini, termasuk kedalamnya pengetahuan fonologi serta kesadaran fonemik, hubungan antara bunyi huruf satu dengan yang lainnya, serta penggunaan penunjuk sintaktik dan semantik untuk menjadikannya sesuatu yang mempunyai arti. Keterampilan ini dikembangkan di seluruh tingkat tahun sekolah. Pengajaran tatabahasa (grammar) di semua tingkat tahun sekolah merupakan komponen integral dari ketiga unting masing-masing. Di unting Bahasa (Language), para siswa belajar mengenai penggunaan tatabahasa dan mengerti tentang penggunaannya. Tatabahasa diterapkan di seluruh unting Kesusastraan (Literature) dan Literasi (Literacy). Sebuah daftar kata telah disediakan untuk memastikan adanya interpretasi yang konsisten dari istilah tatabahasa yang digunakan dalam kurikulum ini. Apa kesamaan dan perbedaan antara rancangan Kurikulum Australia K-10 dan kurikulum negara bagian dan teritori? Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris telah dibentuk dalam tiga unting yang terdiri dari Language, Literature dan Literacy . Ini berbeda dengan kebanyakan dokumen kurikulum nasional dan internasional yang ditulis berdasarkan moda Speaking dan Listening, Reading and Writing, namun, isinya sendiri serupa. Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris memberikan isi yang spesifik pada setiap tingkat tahun K–10, sedangkan beberapa dokumen kurikulum negara bagian dan teritori menguraikan isinya dengan level interval setiap dua tahun. Seperti kurikulum bahasa Inggris di kebanyakan negara bagian dan teritori, rancangan Kurikulum Australia K-10 mencakup isi yang terperinci dalam penguasaan membaca dan menulis di tingkat yang dini. Pendekatan yang dilakukan dalam rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris adalah untuk memasukkan pengajaran tatabahasa secara eksplisit untuk mendorong para siswa agar menggunakan bahasa secara efektif guna meningkatkan kemampuan belajar mereka. Saat ini, tatabahasa diperlakukan secara berbeda-beda antara satu negara bagian atau teritori dengan yang lainnya. Ada beberapa yang tidak menguraikan tatabahasa secara terperinci dan kalaupun ia diuraikan, kadangkala pendekatan tatabahasa cenderung dilakukan secara fungsional. Beberapa yang memang berurusan dengan tatabahasa memang melakukannya namun pada umumnya memberi fokus pada keperluan untuk menggunakan tatabahasa secara akurat. Rancangan Kurikulum Australia K-10 mengakui adanya kebutuhan untuk mengajar teks multimodal dan digital sama seperti semua negara bagian dan teritori. Dilanjutkan di halaman berikut Bahasa Inggris (halaman 1 dari 2)
7

L E M B A R A N I N F O R M A S I · 2016. 11. 3. · L E M B A R A N I N F O R M A S I Maret 2010 Kurikulum Australia Halaman 2 Studi kesusastraan telah dimasukkan ke dalam tahun

Feb 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • L E M B A R A N I N F O R M A S I

    Maret 2010

    Kurikulum Australia

    Halaman 1

    Apakah yang merupakan fitur kunci dari rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris?

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris telah diatur dalam tiga buah unting yang saling berkaitan:

    • Bahasa (language) – di mana para siswa belajar mengenai bahasa Inggris dan bagaimana cara bahasa tersebut bekerja.

    • Kesusastraan (literature) – di mana para siswa belajar untuk melakukan interpretasi, apresiasi, evaluasi dan pembuatan teks sastra, seperti teks kisah (narrative), puisi, prosa, sandiwara, film dan teks multimodal, dalam bentuk lisan, cetak dan digital.

    • Literasi (Literacy) – di mana para siswa menerapkan pengetahuan mereka tentang bahasa untuk mendengar, membaca, menelaah, berbicara, menulis secara efektif dan membuat berbagai jenis teks yang semakin lama semakin banyak.

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris mencakup isi yang eksplisit untuk penguasaan membaca dan menulis di tingkat yang dini, termasuk kedalamnya pengetahuan fonologi serta kesadaran fonemik, hubungan antara bunyi huruf satu dengan yang lainnya, serta penggunaan penunjuk sintaktik dan semantik untuk menjadikannya sesuatu yang mempunyai arti. Keterampilan ini dikembangkan di seluruh tingkat tahun sekolah.

    Pengajaran tatabahasa (grammar) di semua tingkat tahun sekolah merupakan komponen integral dari ketiga unting masing-masing. Di unting Bahasa (Language), para siswa belajar mengenai penggunaan tatabahasa dan mengerti tentang penggunaannya. Tatabahasa diterapkan di seluruh unting Kesusastraan (Literature) dan Literasi (Literacy). Sebuah daftar kata telah disediakan untuk memastikan adanya interpretasi yang konsisten dari istilah tatabahasa yang digunakan dalam kurikulum ini.

    Apa kesamaan dan perbedaan antara rancangan Kurikulum Australia K-10 dan kurikulum negara bagian dan teritori?

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris telah dibentuk dalam tiga unting yang terdiri dari Language, Literature dan Literacy . Ini berbeda dengan kebanyakan dokumen kurikulum nasional dan internasional yang ditulis berdasarkan moda Speaking dan Listening, Reading and Writing, namun, isinya sendiri serupa.

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris memberikan isi yang spesifik pada setiap tingkat tahun K–10, sedangkan beberapa dokumen kurikulum negara bagian dan teritori menguraikan isinya dengan level interval setiap dua tahun.

    Seperti kurikulum bahasa Inggris di kebanyakan negara bagian dan teritori, rancangan Kurikulum Australia K-10 mencakup isi yang terperinci dalam penguasaan membaca dan menulis di tingkat yang dini.

    Pendekatan yang dilakukan dalam rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris adalah untuk memasukkan pengajaran tatabahasa secara eksplisit untuk mendorong para siswa agar menggunakan bahasa secara efektif guna meningkatkan kemampuan belajar mereka. Saat ini, tatabahasa diperlakukan secara berbeda-beda antara satu negara bagian atau teritori dengan yang lainnya. Ada beberapa yang tidak menguraikan tatabahasa secara terperinci dan kalaupun ia diuraikan, kadangkala pendekatan tatabahasa cenderung dilakukan secara fungsional. Beberapa yang memang berurusan dengan tatabahasa memang melakukannya namun pada umumnya memberi fokus pada keperluan untuk menggunakan tatabahasa secara akurat.

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 mengakui adanya kebutuhan untuk mengajar teks multimodal dan digital sama seperti semua negara bagian dan teritori.

    Dilanjutkan di halaman berikut

    Bahasa Inggris (halaman 1 dari 2)

  • L E M B A R A N I N F O R M A S I

    Maret 2010

    Kurikulum Australia

    Halaman 2

    Studi kesusastraan telah dimasukkan ke dalam tahun pelajaran di sekolah dasar sebagai dasar untuk membangun apresiasi dan pengertian mengenai kesusasteraan dan teknik literasi. Meskipun saat ini berbagai tulisan/teks sastra telah ikut dimasukkan dalam berbagai dokumen kurikulum negara bagian dan teritori, namun biasanya fokusnya adalah untuk mengembangkan keterampilan membaca dari para siswa dan pengertian mereka mengenai struktur serta fitur daripada berbagai tulisan.

    Referensi internasional apakah yang telah digunakan dalam mengembangkan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris ?

    Australia merupakan salah satu negara dengan kinerja tertinggi dalam literasi membaca di antara mereka yang ikut serta dalam Program Penilaian Siswa Internasional (Programme for International Student Assessment (PISA)) 2006. Pengembangan rancangan Kurikulum Australia K-10 : Bahasa Inggris telah diberitahu oleh dokumen kurikulum internasional utama dari negara-negara lainnya yang berkinerja tinggi, seperti Finlandia, Hong Kong, Canada (Ontario dan British Colombia), Selandia Baru dan Irlandia.

    Dokumen kurikulum bahasa Inggris lainnya yang digunakan sebagai referensi termasuk kedalamnya dokumen dari Inggris, California dan Singapura. Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris adalah mirip dengan berbagai kurikulum dalam menyatakan keterampilan grafofonik dan kesadaran fonemik untuk membaca serta menulis dini, meskipun uraian mengenai ejaan dan menulis dengan tangan tidak serinci seperti dalam rancangan Kurikulum Australia K-10.

    Mengenai pengajaran tatabahasa, rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk bahasa Inggris menampilkan beberapa hasil riset dan teori yang terkini dalam bidang ini. Banyak dokumen kurikulum nasional dan internasional yang tidak menerangkan tatabahasa secara terperinci, kalaupun mereka menerangkannya. Adapun diantaranya yang melakukannya hanya menerangkannya dengan menggunakan istilah umum yang dipandang dari ketepatan secara tatabahasa.

    Berbagai kurikulum internasional yang telah ditulis dengan berdasarkan moda Speaking and Listening, Reading and Writing. Ada beberapa seperti Ontario yang mempunyai moda tambahan, misalnya, Media Literacy. Finlandia menggabungkan Literature and Language, Reading and Writing dan mempunyai unting yang terpisah untuk Oral Interaction.

    Rancangan Kurikulum Australia K–10 untuk bahasa Inggris mengandung pernyataan tentang kerumitan teks tulisan yang diharapkan untuk setiap dua tahun bersekolah. Dokumen kurikulum lainnya seperti California memasukkan daftar tulisan teks yang direkomendasi dan pantas untuk tingkat tahun yang bersangkutan.

    Referensi internasional kunci lainnya mencakup:

    • National Inquiry into Teaching of Literacy, Department of Education, Science and Training, Australian Government (2005)

    • The Report of the National Reading Panel: Teaching Children to Read, National Reading report USA (2000)

    • Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) 2006 Assessment Framework and Specifications. International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA), Amsterdam, the Netherlands.

    • Programme for International Student Assessment (PISA) 2009 Assessment Framework–Key Competencies in Reading, OECD.

    Bahasa Inggris (halaman 2 dari 2)

  • L E M B A R A N I N F O R M A S I

    Maret 2010

    Kurikulum Australia

    Halaman 1

    Apakah fitur kunci dari Kurikulum Australia K-10 untuk sejarah?

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk sejarah telah diatur menjadi dua unting yang saling bersangkut paut – Pengetahuan dan pengertian tentang sejarah (Historical knowledge and understanding) dan Keterampilan bersejarah (Historical skills).

    Pengetahuan dan pengertian telah diuraikan tahun demi tahun. Dari mulai di Taman kanak-kanak hingga Tahun 2, para siswa mulai belajar mengenai sejarah dengan mengamati cerita dari keluarga mereka dan pusaka komunitas mereka. Di tahun 3 hingga 6 , fokusnya diperluas dari sejarah di area lokal ke regional dan nasional. Mereka akan diajarkan mengenai kehidupan di Australia sebelum tahun 1800, pembangunan bangsa Australia dan hubungan Australia dengan berbagai bangsa lainnya. Dua buah studi yang mendalam pada tahun ini akan menyebabkan para siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengertian yang lebih mendalam mengenai topik-topik tertentu.

    Pelajaran sejarah di Tahun 7 hingga 10 terdiri dari empat Zaman sejarah. Tahun 7 memusatkan pada sejarah dari waktu komunitas manusia yang paling awal hingga akhir zaman Kuno (Ancient period) (c.60 000 BC - c.500 AD). Tahun 8 memusatkan pada sejarah dari mulai akhir zaman Kuno (Ancient period ) hingga permulaan zaman Modern (c. 500–1750). Tahun 9 memusatkan pada sejarah Dunia Modern dan Australia dari tahun 1750 hingga 1901. Tahun 10 memusatkan pada sejarah Australia dan Dunia Modern dari tahun 1901 hingga sekarang.

    Kurikulum untuk setiap tahun dari Tahun 7 hingga10 meliputi sebuah ikhtisar yang dirancang untuk memperkenalkan isi serta konteks yang luas untuk dikaji, dan juga empat buah kajian mendalam. Kajian mendalam ini memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian terhadap aspek-aspek sejarah yang telah diberikan dalam ikhtisar secara lebih mendalam dan dengan demikian memberikan jangkauan untuk mengembangkan keterampilan sejarah. Salah satu kajian mendalam di Tahun 7 hingga 9 meliputi sebuah studi yang dikembangkan oleh sekolah yang membolehkan untuk mengajarkan isi

    kurikulum dengan cara-cara yang menggambarkan kebutuhan serta minat yang ada yang nampak dalam konteks setempat/lokal.

    Keterampilan sejarah diterangkan dengan interval dua-tahun dan diatur kedalam dalam empat sub-unting di seluruh tahun K-10 yang secara luas menggambarkan proses penyelidikan sejarah. Sub-untingnya adalah historical questions and research; analysis and use of sources; perspectives and interpretations; dan comprehension and communication.

    Sebuah fitur kunci dari rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk sejarah adalah perlakukan sejarah Australia dalam konteks sejarah regional dan dunia. Hal ini memberikan pada para siswa pengertian yang lebih baik mengenai kekayaan riwayat Australia, termasuk umur serta keunikan dari sejarah serta budaya Aboriginal dan Torres Strait Islander, maupun perubahan kedudukan dan peranan Australia di dunia, seperti misalnya posisi kita yang khas tersendiri di wilayah Asia-Pacific.

    Apa kesamaan dan perbedaan antara rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk sejarah dan kurikulum negara bagian dan teritori?

    Dokumen kurikulum sejarah negara bagian dan teritori yang sekarang telah ikut dipertimbangkan dalam pengembangan rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk sejarah. Di beberapa negara bagian dan teritori, sejarah bukan merupakan subjek yang terpisah sewaktu bersekolah selama K-10 tahun.

    Salah satu kesamaan adalah pergeseran di K-10 dari sejarah personal dan keluarga dari para siswa, melalui pelajaran mengenai sejarah lokal, negara bagian dan nasional, dan adanya cakupan beberapa aspek sejarah dunia di tahun-tahun terakhir sekolah dasar. Terdapat beberapa variasi dengan penekanan pada isi terhadap kurikulum negara bagian dan teritori yang ada sekarang, khususnya pada tahun-tahun di sekolah menengah bawah.

    Dilanjutkan di halaman berikut

    Sejarah (halaman 1 dari 2)

  • L E M B A R A N I N F O R M A S I

    Maret 2010

    Kurikulum Australia

    Halaman 2

    Penguraian keterampilan sejarah dengan interval dua tahun secara garis besar adalah sesuai dengan kurikulum negara bagian dan teritori. Walaupun demikian, terdapat perbedaan yang cukup besar antara negara bagian/teritori yang satu dengan yang lainnya dalam hal luasnya pilihan konteks sejarah.

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk sejarah berbeda dengan dokumen kurikulum dari beberapa negara bagian dan teritori dalam hal:

    • ikhtisar serta kajian secara mendalam digunakan sebagai organisator

    • keterampilan sejarah, seperti riset, analisa sumber, interpretasi serta penggunaan barang bukti, adalah khas berdasarkan disiplin (ilmu) tertentu dan telah diberi kerangka secara garis besar oleh penyelidikan sejarah tersebut

    • adanya studi yang dikembangkan oleh sekolah yang memberikan pilihan konteks sejarah dalam periode sejarah untuk masing-masing tahun dari Tahun 7 hingga 9. Hal ini berarti bahwa sekolah dan guru dapat memilih pelajaran yang tertentu, seperti misalnya, sejarah daerah lokal, untuk memenuhi kebutuhan serta minat dari para siswa.

    Referensi internasional apa saja yang telah digunakan dalam mengembangkan Kurikulum Australia K-10 untuk sejarah ?

    Proses pengembangan Kurikulum Australia K-10 untuk sejarah meliputi peninjauan dokumen kurikulum sejarah secara internasional, serta telah memperhitungkan riset yang mutakhir ke dalam pengajaran sejarah. Ia memberikan sejarah bangsa dalam konteks sejarah regional dan dunia, maupun memberikan sejarah regional dan dunia yang ditinjau dari perspektif nasional. Sebagian dari hal ini dicapai melalui penggunaan berbagai ikhtisar serta contoh perbandingan.

    Unting pengetahuan serta pengertian sejarah (historical knowledge and understanding) meliputi konsep yang lebih luas lagi yang telah membentuk disiplin sejarah yang pada umumnya tidak ditemukan di kebanyakan kurikulum sejarah inaternasional. Konsep ini diperoleh dari riset yang terkini dalam bidang pemikiran sejarah dan pengajaran sejarah, atermasuk keedalamnya hasil pekerjaan dari para ahli sejarah seperti Peter Seixas, Sam Wineburg, Stephane Levesque, Jannet van Drie dan Carla van Boxtel.

    Sejarah (halaman 2 dari 2)

  • L E M B A R A N I N F O R M A S I

    Maret 2010

    Kurikulum Australia

    Halaman 1

    Apakah yang merupakan fitur kunci pada rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk matematika?

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk matematika dibentuk dalam tiga unting isi serta empat unting kecakapan/keahlian.

    Unting isi adalah Number and algebra, Statistics and probability, dan Measurement and geometry. Isi dalam unting-unting tersebut menerangkan “ apa “ yang akan diajarkan pada para siswa.

    Unting kecakapan yaitu – Understanding, Fluency, Problem solving dan Reasoning - menerangkan mengenai ‘bagaimana’ – cara isinya diselidiki atau dikembangkan melalui ‘pemikiran’ serta ‘melakukan’ matematika. Keahlian/kecakapan telah dimasukkan ke dalam uraianan isi dari masing-masing dari ketiga unting isi. Pendekatan ini memastikan bahwa kecakapan atau keahlian para siswa dalam keterampilan matematika dikembangkan melalui seluruh kurikulum dan semakin lama meningkat menjadi semakin ahli setelah sekolah selama bertahun-tahun, dan para siswa mengembangkan kemampuan mereka untuk berpikir dan bertindak secara logis, seperti melakukan analisa, pembuktian, penilaian, menerangkan, menyimpulkan, memberikan alasan serta menyamaratakan.

    Apa kesamaan dan perbedaan antara rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk matematika dan kurikulum negara bagian dan teritori?

    Dokumen kurikulum matematika negara bagian dan teritori telah ikut dipertimbangkan pada pengembangan kurikulum matematika K-10 . Rancangan kurikulum telah disesuaikan secara luas dengan dokumen-dokumen tersebut dalam hubungannya dengan Number and algebra dan Measurement and geometry.

    Dalam mengembangkan isi serta standar prestasi telah ikut dipertimbangkan Program Penilaian Nasional - Literasi dan Menghitung (National Assessment Program –Literacy and Numeracy (NAPLAN) untuk tahun 2008 dan 2009.

    Dalam hal perbedaan, rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk matematika memberikan perhatian yang

    lebih besar akan bidang statistik dan probabilitas sebagai pengakuan akan kebutuhan para siswa untuk dapat menginterpretasikan data dalam abad ke-21 ini.

    Unting kecakapan/keahlian yang bersifat tertanam memiliki perbedaan yang amat kontras dibanding dengan dokumen negara bagian dan teritori yang memiliki unting proses secara terpisah yang sering disebut ‘bekerja secara matematika (working mathematically)’. Terdapat unting yang terpisah guna memastikan bahwa proses-proses matematika berada dalam konteks yang sesuai dengan, dan bersangkut-paut dengan konsep matematika yang seharusnya.

    Referensi internasional apa saja yang telah digunakan dalam mengembangkan Kurikulum Australia K-10 untuk matematika ?

    Singapura merupakan salah satu di antara negara-negara yang memiliki kinerja tertinggi dalam matematika dari antara mereka yang ikut dalam Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS, 2007). Inggris dan Amerika Serikat juga memiliki kinerja yang nyata lebih tinggi daripada Australia di tingkat Tahun 4 dan agak lebih tinggi pada tingkat Tahun 8.

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk matematika pada dasarnya, adalah konsisten dengan dengan harapan yang diuraikan dalam kurikulum Amerika Serikat (United States of America (National Council of Teachers of Mathematics Standards)), kurikulum matematika Selandia Baru dan yang dimiliki oleh Finlandia dan Kerajaan Inggris Raya (United Kingdom). Laporan dari American Statistical Society, Guidelines in Assessment and Instruction in Statistical Education (GAISE) telah digunakan pada pengembangan dari unting statistik dan probabilitas.

    Sehubungan dengan kurikulum matematika Singapura, isi rancangan Kurikulum Australia diperkenalkan secara lebih lambat pada tahun-tahun permulaan dan pertama untuk memastikan agar para siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengertian yang mendalam sebelum mereka melanjutkan. Pada Tahun 10, tingkat kesulitan secara konseptual adalah serupa dengan yang diuraikan dalam dokumen Singapura.

    Matematika

  • L E M B A R A N I N F O R M A S I

    Maret 2010

    Kurikulum Australia

    Halaman 1

    Apakah yang merupakan fitur kunci pada rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk sains?

    Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk sains diatur disekeliling tiga unting yang saling berhubungan – Science understanding, Science inquiry skills, dan Science as a human endeavour.

    Ia dirancang untuk:

    • Menyiapkan para siswa untuk menggunakan sains untuk kehidupan serta sebagai warganegara yang aktif sehingga mereka dapat berfungsi secara efektif dalam masyarakat yang telah maju secara ilmiah dan teknologi

    • menyediakan fondasi/dasar belajar dengan tujuan untuk melanjutkan belajar sains pada sekolah lanjutan tingkat senior, jurusan sains dan enjinering pada tingkatan universitas serta pendidikan teknik dan kejuruan dan pelatihan.

    Sebuah isu yang menyangkut pendidikan sains di Australia bukanlah perihal kinerja dari siswa kita dalam mengikuti pengujian internasional, melainkan keterlibatan serta minat siswa akan sains. Rancangan kurikulum sains berfokus pada relevansi sains secara pribadi dan praktis bagi para siswa maupun perhatian akan isu-isu sains yang kontemporer. Hal ini akan memberikan kepada para guru dasar untuk mengajarkan sains dengan cara yang akan melibatkan para siswa dengan cara yang menarik dan berarti, serta akan mempersiapkan mereka untuk menggunakan sains dalam kehidupan sehari-hari.

    Rancangan Kurikulum Australia K–10 untuk sains:

    • menekankan pada model pengajaran serta pembelajaran yang berdasarkan pada penyelidikan dan keterlibatan secara aktif

    • mengidentifikasikan pengetahuan utama sains, pengertian dan keterampilan namun menghindar dari membebani kurikulum secara berlebihan dan memberi waktu kepada para siswa untuk mengembangkan pengertian yang lebih mendalam mengenai konsep-konsep utama

    • mencakup isi dengan fokus atas berbagai isu kontemporer dan masa depan yang relevan terhadap kehidupan para siswa Australia, seperti misalnya perihal kelestarian, air di Australia,

    kesehatan, aplikasi genetika, enerji terbaharui, pemanasan global, perubahan iklim, inovasi teknologi dan enjinering

    • memungkinkan studi tentang berbagai konteks lokal di mana para siswa dapat memahami ide-ide yang akan dipelajari secara lebih masuk akal.

    Apa kesamaan dan perbedaan antara rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk sains dan kurikulum negara bagian dan teritori?

    Dokumen kurikulum negara bagian dan teritori yang sekarang telah ikut dipertimbangkan sewaktu pengembangan kurikulum K-10 untuk sains, dengan mencatat hal-hal berikut:

    • jangkauan dan susunan dari rancangan Kurikulum Australia untuk sains telah secara luas disesuaikan dengan kurikulum yang ada sehubungan dengan berbagai keterampilan penyelidikan sains dan pengertian perihal sains

    • unting dalam rancangan Kurikulum Australia yang disebut science as a human endeavour secara relatif merupakan suatu pengembangan baru sehubungan dengan kurikulum sains di negara bagian dan teritori untuk K hingga Tahun 6/7 dan untuk sebagain di Tahun 7/8 hingga 10

    • tidak terdapatnya pengadaan sub-unting (seperti ‘life and living’, ‘earth and space’, ‘energy and change’ untuk Tahun K hingga 6; atau seperti ‘biological sciences’, ‘earth and environmental sciences’ untuk Tahun 7/8 hingga 10) di rancangan Kurikulum Australia merupakan perbedaan terhadap kebanyakan kurikulum yang telah ada. Hal ini adalah untuk menghindari terbentuknya sebuah lapisan yang rumit pada struktur kurikulum Itu, namun mungkin saja orang akan dapat mengadakan sebuah pandangan sambung jaring dari kurikulum itu dengan menggunakan cara pengadaan semacam itu sekiranya diperlukan.

    • berbagai unit Primary Connections yang sudah ada dan yang diusulkan, serta telah di-implementasikan di berbagai sekolah dasar Australia, sekarang disejajarkan dengan isi dari rancangan Kurikulum Australia untuk sains.

    Dilanjutkan di halaman berikut

    Sains (halaman 1 dari 2)

  • L E M B A R A N I N F O R M A S I

    Maret 2010

    Kurikulum Australia

    Halaman 2

    Referensi internasional apa saja yang telah digunakan dalam mengembangkan Kurikulum Australia K-10 untuk sains ?

    Australia telah merupakan salah satu negara engan kinerja tertinggi dalam literasi sains (scientific literacy) di antara mereka yang ikut serta dalam Program Penilaian Siswa Internasional (Programme for International Student Assessment (PISA)) 2006. Rancangan Kurikulum Australia K-10 untuk sains telah diberitahu oleh berbagai dokumen kurikulum internasional utama dari negara-negara lainnya yang berkinerja tinggi, termasuk kedalamnya yaitu Kerajaan Inggris, Selandia Baru, Singapura, Finlandia dan Ontario, maupun oleh badan riset utama dalam bidang pendidikan sains.

    Berbagai titik referensi internasional utama lainnya adalah :

    • National Science Education Standards (National Research Council, USA, 1996)

    • Benchmarks for Science Literacy (American Association for the Advancement of Science, Project 2061, USA, 1993)

    • 21st Century Skills Map for Science (Partnership for 21st Century Skills and National Science Teachers Association, USA, 2009)

    • Independent Review of the Primary Curriculum (Rose, UK, 2009)

    • Australian School Science Education National Action Plan 2008 – 2012 (Goodrum and Rennie, 2007)

    • Re-imagining Science Education: Engaging students in science for Australia’s future (Tytler, 2007).

    Sains (halaman 2 dari 2)

    AC INFO English_Indonesian_WebAC INFO History_Indonesian_WebAC INFO Mathematics_Indonesian_WebAC INFO Science_Indonesian_Web