L A P O R A N P R A K T I K U M P E N C A P A N II Pencapan Rintang Pada Kain Poliester Menggunakan Zat Warna Dispersi Disusun Oleh : Nama : Zulfikar Ari P ( 11020055) Oktaviani Gultom ( 11020053) Irma Nurmuslimah ( 11020037) Group : 3K – 3 Kelompok : 6 Dosen : Sasmaya, s.Teks Assisten : Maya .,S.ST Yolanda I.,S.ST Tanggal Praktikum : 26 November 2013 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNG 2013
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
L A P O R A N
P R A K T I K U M P E N C A P A N II
Pencapan Rintang Pada Kain Poliester Menggunakan
Zat Warna Dispersi
Disusun Oleh :
Nama : Zulfikar Ari P ( 11020055)
Oktaviani Gultom ( 11020053)
Irma Nurmuslimah ( 11020037)
Group : 3K – 3
Kelompok : 6
Dosen : Sasmaya, s.Teks
Assisten : Maya .,S.ST
Yolanda I.,S.ST
Tanggal Praktikum : 26 November 2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL
BANDUNG
2013
Pencapan Rintang Pada Kain Poliester Menggunakan Zat Warna
Dispersi
I. MAKSUD DAN TUJUAN
I.1. MAKSUD
Maksud dari dilakukannya percobaan ini adalah untuk
mengetahui hasil pencapan rintang pada polister yang dilakukan
dengan menggunakan zat warna dispersi diatas zat warna
dispersi.
I.2. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengdapatkan hasil
pencapan rintang pada polyester menggunakan zat warna disperse
diatas zat warna dispersi yang merata dan permanen dengan
menggunakan variasi resep pencapan.
II. TEORI DASAR
Pencapan Rintang
Pada pencapan kali ini kami menggunakan pencapan metoda
rintang pada kain poliester. Pencapan rintang adalah proses pencapan
dengan menggunakan suatu zat perintang, baik yang bersifat rintang
mekanik maupun rintang kimia, sehingga apabila kemudian dicelup atau
dicap tumpang maka bagian yang dicap rintang tidak akan memberikan
warna tumpang.
Pencapan rintang merupakan salah satu dari pencapan tidak
langsung. Dalam pencapan rintang terdapat dua macam pencapan
rintang yaitu rintang fisika dan rintang rusak. Rintang fisika atau
resist/reserve merupakan pencapan pada bahan tekstil dengan pasta cap
yang mengandung zat perintang yang bersifat merintangi fiksasi warna
dasar. Pencapan rintang fisika sendiri dibagi dua yaitu rintang putih dan
rintang warna. Pencapan rintang warna yaitu pencapan pada kain dengan
menggunakan pasta cap yang mengandung zat perintang dan zat warna
yang tahan terhadap zat perintang tetapi warna dasarnya tidak tahan
terhadap zat perintang. Sedangkan pencapan rintang rusak pada
prinsipnya adalah pencapan pada bahan tekstil dengan pasta cap yang
mengandung zat perusak dan bersifat merusak warna dasar. Macam-
macam zat perintang antara lain : Asamsulfat, Asam sitrat, Asamoksalat,
Asam tartrat.
Pencapan rintang ( resist/reserve printing ) analog dengan pencapan
etsa, yaitu meniadakan zat warna tertentu. Dalam pencapan rintang zat
warna yang akan masuk dihalangi oleh zat perintang sehingga tidak
terjadi fiksasi zat warna. Jadi dalam pencapan rintang kain dicap dulu
dengan pasta yang mengandung zat perintang, kemudian dicelup dengan
zat warna yang tidak tahan zat perintang. Apabila kedalam pasta cap
ditambahkan zat warna disebut rintang warna, apabila tidak ditambahkan
zat warna disebut rintang putih.
Setelah dicap dengan pasta yang diberi zat perintang, kain
keseluruhan kemudian diwarnai ( dicelup pad atau dicap blok ),
menggunakan zat warana yang tidak tahan terhadap zat perintang tadi,
sehingga tidak terjadi fiksasi.
Jenis zat perintang dapat bekerja secara kimia dan fisika :
1. Zat perintang yang ditambahkan dapat bekerja secara fisika,
secara kimia atau keduanya. Zat perintang yang bekerja secara
fisika misalnya lilin ( wax ), lemak, resin, pengental dan pigmen
seperti kaolin, ZnO, TiO2, atau BaSO4.
2. Zat perintang yang bekerja secara kimia termasuk bermacam –
macam zat kimia seperti asam, alkali, garam, zat pengoksidasi,
dan zat pereduksi.
Pemberian warna dasar pada kain yang sudah dicap dengan pasta
rintang harus secepat mungkin, supaya zat perintang tidak larut. Untuk
pencelupan dipergunakan padder ( nip padding ) yang dapat mengurangi
waktu kontak dan menghindarkan bleeding dari zat perintang.
Pencapan rintang secara kimia ialah menggunakan suatu zat kimia
yang dicampurkan kedalam pasta cap, berfungsi untuk merusak zat
warna yang dicelup atau dicap kemudian. Sehingga zat warna tersebut
tidak mempunyai afinitas lagi atau tidak bereaksi dengan serat,
menghasilkan efek rintang putih yang diinginkan.
Secara garis besar pencapan rintang kimia dapat dijelaskan sebagai
berikut : Kain dicap menggunakan pasta cap yang mengandung zat
perintang dan zat warna yang tahan zat perintang. Pembangkitan untuk
warna dasar dan warna motif dapat dilakukan dengan pengukusan atau
udara panas. Pada pembangkitan ini warna dasar akan terjad fiksasi, pada
motif warna dasar ini akan terhalangi fiksasinya oleh zat perintang,
sehingga pada motif hanya terjadi fiksasi yang dicapkan semula. Proses
ini terjadi pada pencapan rintang kimia.
Ada dua jenis pencapan rintang secara kimia :
1. Pencapan rintang putih
Maksud pencapan rintang putih adalah menghalangi terjadinya
warna pada bagian motif dengan jalan mecap bahan putih dengan
pasta perintang. Setelah pencelupan atau pencapan tumpang maka
bagian yang dicap rintang akan tetap berwarna putih.
2. pencapan rintang berwarna
Maksud pencapan rintang berwarna adalah menghalangi terjadinya
warna dasar pada bagian motif dengan jalan mencap dengan pasta
cap yang mengandung zat warna dan zat perintang, sehingga warna
tidak dapat timbul pada bagian motif.
Pencapan rintang secara mekanik telah lama dikenal di Indonesia,
yang dikenal sebagai proses pembatikan yang menggunakan perintang
lilin atau malam.
Pencapan motif menggunakan pasta yang terdiri dari zat warna dan
zat perintang fisika seperti resin, kemudian difiksasi. Pada proses fiksasi
ini juga akan terjadi polimerisasi dari resin. Kemudian kain selulosa
dilakukan pencapan atau cap blok untuk warna dasr dengan zat warna
lainnya atau sejenis dengan zat warna.
Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus
fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali
poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang
spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET).
Poliester dibuat dari reaksi antara senyawa asam tereftalat dengan
etilena glikol. Berikut ini skema pembuatan serat tersebut :