Top Banner
Kuswanto, 2012
18

Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Feb 18, 2016

Download

Documents

Syamsul Arifin

statistika ppt 13
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Kuswanto, 2012

Page 2: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

HUBUNGAN ANTAR SIFAT• Hubungan antara dua atau lebih sifat

(variabel) sering dipelajari dengan analisis regresi dan korelasi.

• Regresi adalah bentuk hubungan antar variabel, sedang korelasi adalah keeratan hubungan antar variabel.

• Antara analisis regresi dan korelasi sebenarnya merupakan dua hal yang terpisah, namun karena ada kesamaan rumus-rmusnya, maka dibicarakan bersama.

Page 3: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Regresi dan korelasi• Regresi : hubungan antara 2 (atau

lebih) peubah x dan y, y merupakan fungsi x, y sebagai peubah tak bebas dan x sebagai peubah bebas.

• Korelasi : hubungan antara 2 peubah (atau lebih), dimana yang dibicarakan berupa derajad asosiasi (kesesuaian) linier. X dan y merupakan peubah bebas

Page 4: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Regresi • Sepasang data :

x : x1 x2 x3 x4 …. xn ---------------------------------------- y : y1 y2 y3 y4 …. yn

• Berdasarkan pada y = f (x), persamaan regresi linier dituliskan sebagai

• Y = α + βx + ε – Dimana α = intersep, β = koefisien regresi dan ε (epsilon)

= sesatan• Untuk mencari nilai α dan β, diperlukan penduga untuk

α dan β. • Penduga untuk α ditulis dengan a dan penduga untuk β

ditulis dengan b, yang diperoleh dengan jalan membuat jumlah kuadrat sesatan sekecil mungkin (dikenal dengan Metode Jumlah Kuadrat Terkecil)

Page 5: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Dari persamaan normal :an + b Xi = Yia Xi + b Xi² = XiYi

• Dari dua persamaan normal diatas akan diperoleh koefisien regresi b

XiYi -[(Xi)( Yi)]/n• b = --------------------------------- atau

Xi² - (Xi)²/n

(Xi -X)(Yi-Y) xi yi• b = ------------------------ = ---------------

(Xi -X) xi

Page 6: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

• Dari rumus itu pula diperoleh nilai intersep a

a = Y - bX• Dengan demikian a dan b masing-

masing telah diketahui dan persamaan regresinya menjadi y = a + bx

Page 7: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Contoh X (Dosis

pupuk dlm 50 kg/ha)

Y (Produksi padi)

X2 XY Y2

0 2

1 4

2 7

3 9

4 8

Jumlah : 10 30

Page 8: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Contoh X (Dosis

pupuk dlm 50 kg/ha)

Y (Produksi padi)

X2 XY Y2

0 2 0

1 4 1

2 7 4

3 9 9

4 8 16

Jumlah : 10 30 30

Page 9: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Contoh X (Dosis

pupuk dlm 50 kg/ha)

Y (Produksi padi)

X2 XY Y2

0 2 0 0

1 4 1 4

2 7 4 14

3 9 9 27

4 8 16 32

Jumlah : 10 30 30 77

Page 10: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Contoh X (Dosis

pupuk dlm 50 kg/ha)

Y (Produksi padi)

X2 XY Y2

0 2 0 0 4

1 4 1 4 16

2 7 4 14 49

3 9 9 27 81

4 8 16 32 64

Jumlah : 10 30 30 77 214

Page 11: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Berdasarkan rumus koefisien regresi

XiYi -[(Xi)( Yi)]/n 77-{(10)(30)}/5• b = --------------------------- = ------------------ = 1,7

Xi² - (Xi)²/n 30 - (10)2/5

• dan a = 30/5 - 1,7 (10/5) = 2,6• Jadi penduga untuk persamaan

regresinya adalah y = 2,6 + 1,7x

Page 12: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Uji hipotesis :• Ho : β = 0 (tak ada hubungan linier antara x dan

y)• H1 : β 0 (antara x dan y ada hubungan linier)

• s2 = 1/(n-2) [{yi2 - (yi)2/n} - b{xiyi - ((xi)(yi))/n}] = 1/(n-2) [varian y - b(kovarian xy)]

• sb2 = s2 / [ xi2 - (xi)2/n]

= s2 /varian x• Harga mutlak |t hit | = | b/sb | • Bila t hit lebih besar dari t0,025,(n-2), maka Ho

ditolak dan persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk meramal nilai Y berdasarkan nilai X.

Page 13: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Korelasi• Sebagaimana pada analisis

regresi, pada korelasi juga terdapat pasangan data (xi , yi) dimana i = 1, 2, 3, …, n.

• Bedanya y dan x tak ada hubungan sebab akibat atau saling bebas sesamanya.

• Dengan demikian korelasi hanyalah merupakan keeratan hubungan antara y dan x

Page 14: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Rumus koefisien korelasi adalah : XiYi -[(Xi)( Yi)]/n• r = ---------------------------------------------

√ [Xi² - (Xi)²/n] [Yi² - (Yi)²/n]

• Besarnya reliabilitas r sangat tergantung pada besarnya contoh n.

• Jadi untuk r = 0,6 dari contoh n =10 tidak sama dengan r = 0,6 dari contoh n = 100.

• Reliabilitas ataupun presisi r makin bertambah dengan makin bertambahnya ukuran contoh.

Page 15: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Uji hipotesis r adalah :• Ho : r = 0, (berarti tak ada hubungan linier

antaya x dan y)• H1 : r 0, (berarti ada hubungan linier)• t hitung dihitung dengan rumus :

r √n-2• t hit = ----------------

√ (1-r2)

• Hasilnya dibandingkan dengan ttabel (α/2, n-2), bila I t hit I ≥ t tabel Ho ditolak yang berarti ada korelasi nyata antara x dan y

Page 16: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

Contoh : X (Dosis pupuk dlm 50 kg/ha)

Y (Produksi padi)

0 21 42 73 94 85 106 107 11

Hitung nilai korelasinya

Uji tingkat nyata pada taraf 5 % dan 1%

Cara : hampir sama dengan regresi

Page 17: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat

• Dari rumus dibawah diperoleh XiYi -[(Xi)( Yi)]/n• r = -------------------------------------------- = 0,9321

√ [Xi² - (Xi)²/n] [Xi² - (Xi)²/n]

• Dari rumus uji hipotesis korelasi diperoleh r √n-2

• t hit = -------------- = 6,3035 √(1-r2)

• Untuk db = 6 nilai t0,05 = 1,943 dan t0,01 = 1,440 t hitung lebih besar dari t tabel, maka terdapat korelasi sangat nyata antara dosis pupuk dengan hasil padi

Page 18: Kwt 13.Hubungan Antar Sifat