KURIKULUM KBK '10

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSIPROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANKARSA HUSADA GARUT

OLEH :ENGKUS KUSNADI, S.Kep., M.Kes.

Tim KBK DIKTI

Tim KBK DIKTI

BAGAIMANA BAGAIMANA PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN TINGGI DAPAT MEWUJUDKAN DAPAT MEWUJUDKAN MISI TERSEBUT LEWAT MISI TERSEBUT LEWAT KURIKULUMNYAKURIKULUMNYA

Perkembangan kebutuhan masyarakat pemangku

kepentingan (stakeholders)

+Kecenderunga

n keadaan masa depan

Perkembangan kebutuhan masyarakat pemangku

kepentingan (stakeholders)

+Kecenderunga

n keadaan masa depan

Kehendak dari yang Kehendak dari yang terlibat langsung terlibat langsung (penyelenggara)(penyelenggara)

TRADISI (5thn)

TRADISI (5thn)

VISI PTVISI PT

ATURAN LEMBAGAATURAN

LEMBAGA

Perkembangan IPTEKSPerkembangan IPTEKS

ISSUE POKOKISSUE POKOK

KURIKULUM SERING

DIUBAH

TAPI KENYATAANNYA

TIDAK PERNAH BERUBAH

KURIKULUM SERING

DIUBAH

TAPI KENYATAANNYA

TIDAK PERNAH BERUBAH

YANG SELALU BERUBAH

YANG SELALU BERUBAH

• JUMLAH MATA KULIAH• BESARNYA SKS MATA

KULIAH• ISI MATERI MATA KULIAH• SUSUNAN MATA KULIAH • NAMA DAN KODE MATA

KULIAH• RUMUSAN TUJUAN

PENDIDIKAN• SARANA PEMBELAJARAN

• BENTUK PEMBELAJARANBENTUK PEMBELAJARAN (BENTUK DAN MACAM TUGAS )

(CARA MENILAI / ASSESSMENT)

YANG SULIT BERUBAH YANG SULIT BERUBAH

KURIKULUM BARU KURIKULUM BARU

DOKUMEN PENYELENGGARAAN

• PARADIGMA PENDIDIKANPARADIGMA PENDIDIKAN

(MENGAJAR / MENDIDIK)

(TEACHING LEARNING)

(AKADEMIK / PROFESIONAL)

(KEMAPANAN / PERUBAHAN)

PERGURUAN TINGGI YANG LEBIH HUMANIS.

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN YANG TERKAIT DENGAN PEMBANGUNAN.

DAPAT MENJAWAB FENOMENA ANTROPHOS, TEKNE, OIKOS, DAN ETNOS. (empat pilar pendidikan).

PERGURUAN TINGGI YANG LEBIH HUMANIS.

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN YANG TERKAIT DENGAN PEMBANGUNAN.

DAPAT MENJAWAB FENOMENA ANTROPHOS, TEKNE, OIKOS, DAN ETNOS. (empat pilar pendidikan).

Kurikulum yang disarankan oleh Kurikulum yang disarankan oleh The International Bureau of Education The International Bureau of Education UNESCO UNESCO

( ( The International Comission on Education for the 21 st Century )The International Comission on Education for the 21 st Century )

EMPAT PILAR PENDIDIKANEMPAT PILAR PENDIDIKAN

LearningLearning to knowto know

LearningLearning to do to do

Learning Learning to be to be

Learning Learning to live togetherto live together

Life long learningLife long learning

ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM

ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM

BERBASIS PADA BERBASIS PADA ISI KEILMUANISI KEILMUAN

BERBASIS PADA BERBASIS PADA ISI KEILMUANISI KEILMUAN

ADANYA Konsorsium Sains Konsorsium

Teknologi Konsorsium Seni

ADANYA Konsorsium Sains Konsorsium

Teknologi Konsorsium Seni

KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN ) learning to know learning to do learning to be learning tolie together

KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN ) learning to know learning to do learning to be learning tolie together

BERBASIS PADA KEBUDAYAAN

BERBASIS PADA KEBUDAYAAN

PENGETAHUAN DIPANDANG SEBAGAI SESUATU YANG SUDAH JADI , YANG TINGGAL DIPINDAHKAN ( DITRANSFER ) DARI DOSEN KE MAHASISWA.

PENGETAHUAN ADALAH PENGETAHUAN ADALAH HASIL KONSTRUKSIHASIL KONSTRUKSI ( BENTUKAN ) ATAU ( BENTUKAN ) ATAU HASIL HASIL TRANSFORMASITRANSFORMASI SESEORANG YANG BELAJAR.SESEORANG YANG BELAJAR.

BELAJAR ADALAH MENERIMA PENGETAHUAN ( PASIF - RESEPTIF )

BELAJAR ADALAH BELAJAR ADALAH MENCARI MENCARI DAN MENGKONSTRUKSIDAN MENGKONSTRUKSI (MEMBENTUK) (MEMBENTUK) PENGETAHUAN AKTIF DAN PENGETAHUAN AKTIF DAN SPESIFIK CARANYASPESIFIK CARANYA

Menyampaikan Menyampaikan pengetahuan (bisa pengetahuan (bisa Klasikal)Klasikal)

Menjalankan sebuah Menjalankan sebuah instruksi yang telah instruksi yang telah dirancang dirancang

Berpartisipasi dengan mahasiswa dalam membentuk pengetahuan

Berpartisipasi dengan mahasiswa dalam membentuk pengetahuan

Menjalankan berbagai strategi yang membantu mahasiswa untuk dapat belajar.

Menjalankan berbagai strategi yang membantu mahasiswa untuk dapat belajar.

BERUBAH

Teaching-Learning ProccesGraduatesIncoming

Students

StaffLibrary

Physical FacilitiesLaboratories

FundingOrganization

Resources Curriculum

Management

Leadership QualityAssurance

AcademicCommunity

Job Market

CommunityAcknowledgement

Demand HE

SISTEM PENDIDIKAN TINGGISISTEM PENDIDIKAN TINGGI

DESKRIPSI PERSYARATAN KERJADESKRIPSI PERSYARATAN KERJA

PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN :PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN : Analisis dan sintesis Menguasai IT/computting Managed ambiguity Communication 2 nd language

ATTITUDE :ATTITUDE : Kepemimpinan Teamworking Can work crossculturally

PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT :PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT : Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.

23 Atribut 23 Atribut soft skillssoft skills yang dominan yang dominan dibutuhkan di lapangan kerjadibutuhkan di lapangan kerja

1. Inisiatif

2. Etika/ integritas

3. Berfikir kritis

4. Kemauan belajar

5. Komitmen

6. Motivasi

7. Bersemangat

8. Dapat diandalkan

9. Komunikasi lisan

10. Kreatif.

11. Kemampuan analitis

12. Dapat mengatasi stress

13. Menejemen diri

14. Menyelesaikan persoalan

15. Dapat meringkas

16. Berkooperasi

17. Fleksibel

18. Kerja dalam tim

19. Mandiri

20. Mendengarkan

21. Tangguh

22. Berargumen logis

23. Menejemen waktu.

Neff and Citrin 1999

MRI

Test 1 :Test 1 : Logical & Analytical ThinkingLogical & Analytical Thinking

Test 2 :Test 2 : Characters & Working AttitudeCharacters & Working Attitude

Test 3 :Test 3 : Technical, Fit-in, HealthTechnical, Fit-in, Health

Attendance & admin testAttendance & admin test

Selection Process (ASTRA case)Selection Process (ASTRA case) by Ir. Bowo Wibowo

N candidatesN candidates

80%80%

57%57%

15%15%

3 – 5 %3 – 5 %

PERSYARATAN KERJAIBE

UNESCOKURIKULUM INTI &

INSTITUSIONAL

Penguasaan pengetahuandan ketrampilan : analisis dan sintesis menguasai IT/computting managed ambiguity communication 2 nd language

learning to know

Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan

( MKKK )

learning to do Matakuliah

Keahlian Berkarya( MKKB )

Attitude : kepemimpinan teamworking can work crossculturally

learning to be Mata kuliah

Perilaku Berkarya ( MKPB )

Pengenalan sifat pekerjaan terkait : Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel thd pilihan pekerjaan

learning to live together

Mata kuliah berkehidupan bersama

( MKBB )

MK Pengemb. Kepribadian ( MKPK )

Usaha penyepadanan Usaha penyepadanan

KONDISI GLOBAL :KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN, PERSAINGAN, PERSYARATAN KERJA, PERSYARATAN KERJA, PERUBAHAN PERUBAHAN ORIENTASI.ORIENTASI.

PERUBAHAN KOMPETENSI

LULUSAN

PERUBAHAN KOMPETENSI

LULUSAN

PERUBAHAN KURIKULUM PERUBAHAN KURIKULUM

PERUBAHAN PERUBAHAN PERILAKU PERILAKU

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

PERUBAHAN PARADIGMAPERUBAHAN PARADIGMA PENGETAHUAN,BELAJAR PENGETAHUAN,BELAJAR

DAN MENGAJARDAN MENGAJAR

PENINGKATAN PENINGKATAN MUTU LULUSANMUTU LULUSAN

CERDASCERDAS

KOMPETITIFKOMPETITIF

Terdiri dari dua tahapan :

Tahap akademik untuk mencapai kompetensi sebagai profesi

Tahap profesi untuk mencapai kemandirian Lulus dalam uji masuk klinik sebelum profesi Pola belajar : internship Pola bimbingan : preseptorship Fokus: pendelegasian kewenangan bertahap.

Penyelenggaraan menyatu dan berkesinambungan dengan luaran NERS.

TAHAPAN PENDIDIKAN NERS

TH-1 TH-2 TH-3 TH-4 TH-5

AKADEMIK 144 SKS

PROFESI 36-40 SKS

IQF LEVEL 6 IQF LEVEL 7

S.KepS.Kep

NERSNERS

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN

ORGANISASI PROFESI

REKOMENDASIAKREDITASI

TIM GABPPNI-AIPNI

Sehat - sakit

PerilakuCARING

Etika Keperawatan

Hubungan Ners-Klien

Keragaman budaya

Pendekatan Utama:

Scientific problem solving

Belajar aktif dan mandiri

Pendidikan di masyarakat

Berorientasi ke masa depan

PROFIL LULUSAN NERS

Care Provider

Community Leader

Educator

Manager

Researcher

Kompetensi Ners

• Care provider: Menerapkan keterampilan berfikir kritis dan pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah serta pembuatan keputusan keperawatan dalam konteks pemberian askep yang komprehensif dan holistik berlandaskan aspek etik dan legal.

• Community leader: Mampu menjalankan kepemimpinan di berbagai komunitas, baik komunitas profesi maupun komunitas sosial.

• Educator: Mampu mendidik pasien dan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya

Kompetensi Ners

• Manager: Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan dalam asuhan klien

• Researcher: Mampu melakukan penelitian sederhana keperawatan dengan cara menumbuhkan kuriositas, mencari jawaban terhadap fenomena klien, menerapkan hasil kajian dalam rangka membantu mewujudkan Evidence Based Nursing Practice (EBNP).

STRUKTUR KURIKULUM KBK S1 KEPERAWATAN STIKES KHG

PROGRAM AKADEMIK

8 SEMESTER

144 SKS

Mendapat gelar S. Kep

PROGRAMPROFESI

3 SEMESTER

36 SKS

Mendapat gelar Ners

SEBARAN MATA KULIAH

SEMESTER BEBAN STUDI MATA KULIAH

I 24 SKS 8 MK

II 23 SKS 8 MK

III 23 SKS 5 MK

IV 23 SKS 6 MK

V 22 SKS 5 MK

VI 22 SKS 8 MK

VII 11 SKS 4 MK

VIII 4 SKS 1 MK

PROGRAM AKADEMIK

SEMESTER BEBAN STUDI MATA KULIAH

VIII 12 SKS 2 MK

IX 13 SKS 3 MK

X 12 SKS 3 MK

PROGRAM PROFESI

SISTEM PEMBELAJARAN

• SISTEM SERIAL

• SISTEM PARALEL

Student centered learning.

Fokus pada penyelesaian masalah atau penemuan baru.

Pembelajaran terintegrasi (teori dan praktik)

Berbasis tatanan nyata dan berorientasi kemasa depan.

Early Clinical exposure.

Strategi Pembelajaran

Model Pembelajaran

• Problem Based Learning

• Ceramah

• Computer assisted learning

• Praktik laboratorium

• Diskusi kelompok kecil

• Praktik klinik

• Belajar di masyarakat, dll.