1Kunci Jawabandan
Pembahasan
Madrasah Aliyah(Akidah Akhlak)
Nama Sekolah:
................................
................................
10B6
Dilengkapi dengan Perangkat
Pembelajaran:
Prota (Program Tahunan)
Promes (Program Semester)
Silabus Berkarakter
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Berkarakter
2 Akidah Akhlak 10B
Akidah Akhlak MA
X 2013/2014
Program Tahunan (PROTA)
1 1 dan 2 1. Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas akidah.
1.1 Menjelaskan prinsip-prinsip akidah.
1.2 Menjelaskan metode-metode peningkatan kualitas akidah.
1.3 Menerapkan prinsip-prinsip akidah dalam kehidupan
1.4 Menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akidah dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Akidah B. Prinsip-Prinsip Akidah
Islam C. Metode Peningkatan
Akidah D. Menerapkan Prinsip-
Prinsip Akidah dalam Kehidupan
E. Menerapkan Metode Peningkatan Kualitas Akidah dalam Kehidupan
Ulangan Harian
3 dan 4 2. Memahami tauhid.
2.1 Menjelaskan pengertian tauhid dan istilah-istilah lainnya.
2.2 Menjelaskan macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniyah, dan lain-lain).
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang bertauhid.
2.4 Menerapkan perilaku bertauhid dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Tauhid B. Makna Kalimat Tauhid
L llha Illallh C. Macam-Macam Tauhid
D. Perilaku Orang yang Bertauhid
E. Penerapan Tauhid dalam Kehidupan
F. Nilai Positif Tauhid
Ulangan Harian
Ulangan Tengah Semester
5 dan 6 3. Memahami syirik dalam Islam.
3.1 Menjelaskan pengertian syirik.
3.2 Mengidentifikasi macam-macam syirik.
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang berbuat syirik.
3.4 Menjelaskan akibat perbuatan syirik.
3.5 Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah kepada perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Syirik B. Klasifikasi Syirik C. Macam-Macam Syirik
D. Bentuk Perilaku Syirik E. Kerugian dari Perilaku
Syirik F. Cara Menjauhi
Perbuatan Syirik
Ulangan Harian
3Akidah Akhlak 10B
1 7 dan 8 4. Memahami masalah akhlak dan metode peningkatan kualitas akhlak.
4.1 Menjelaskan pengertian akhlak.
4.2 Menjelaskan induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.
4.3 Menjelaskan macam-macam metode peningkatan kualitas akhlak.
4.4 Menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan.
A. Pengertian Akhlak B. Induk-Induk Akhlak
C. Metode Peningkatan Kualitas Akhlak
D. Penerapan Peningkatan Metode Kualitas Akhlak dalam Kehidupan
Ulangan Harian
Ulangan Semester
2 1 dan 2 5. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifatnya dalam Asmaul Husna.
5.1. Menguraikan 10 Asmaul Husna (Al-Muqsi, Al-Wri, An-Nfi, Al-Bsi, Al-Hf, Al-Wliy, Al-Wadd, Ar-Rfi, AI-Muiz dan Al-Afuww).
5.2. Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran melalui sifat Allah dalam 10 Asmaul Husna (Al-Muqsi, Al-Wri, An-Nfi, Al-Bsi, Al-Hf, Al-Wliyy, Al-Wadd, Ar-Rfi, AI-Muiz dan Al-Afuww).
A. Pengertian Asmaul Husna
B. Menguraikan Asmaul Husna
C. Perilaku Mengamalkan Asmaul Husna
D. Meneladani Sifat Allah dalam Asmaul Husna
Ulangan Harian
3 dan 4 6. Membiasakan perilaku terpuji.
6.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnuzan dan bertobat.
6.2 Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku husnuzan dan bertobat.
6.3 Menunjukkan nilai positif husnuzan dan bertobat dalam kehidupan.
6.4 Membiasakan perilaku husnuzan dan bertobat.
A. Husnuzan
B. Tobat
Ulangan Harian
Ulangan Tengah Semester
4 Akidah Akhlak 10B
Mengetahui, .............., ............................. Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
______________________________ ______________________________ NIP. NIP.
2 5 dan 6 7. Menghindari perilaku tercela.
7.1 Menjelaskan pengertian ria, aniaya, dan diskriminasi.
7.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh perbuatan ria, aniaya, dan diskriminasi.
7.3 Menunjukkan nilai negative akibat perbuatan ria, aniaya, dan diskriminasi.
7.4 Membiasakan diri menghindari perilaku ria, aniaya, dan diskriminasi.
A. Menghindari Perilaku Ria
B. Menghindari Perilaku Aniaya
C. Menghindari Perilaku Diskriminasi
Ulangan Harian
Ulangan Kenaikan Kelas
5Akidah Akhlak 10B
5. M
enin
gkat
kan
keim
anan
ke
pada
Al
lah
mel
alui
si
fat-s
ifatn
ya
dala
m A
smau
l H
usna
.
5.1.
Men
gura
ikan
10
Asm
aul H
usna
(A
l-Muq
si,
Al-W
ri
, An
-Nf
i, A
l-Bs
i,
Al-H
f
, Al-W
liy,
Al
-Wad
d, A
r-Rf
i,
AI-M
uiz
dan
Al
-Afu
ww
).5.
2. M
enun
jukk
an b
ukti
kebe
nara
n ta
nda-
tand
a ke
besa
ran
mel
alui
sifa
t Al
lah
dala
m 1
0 As
mau
l H
usna
(Al-M
uqsi
, Al
-Wr
i, A
n-N
fi,
Al
-Bs
i, A
l-Hf
,
Al-W
liy
y, A
l-Wad
d,
Ar-R
fi,
AI-M
uiz
dan
Al
-Afu
ww
).
A. P
enge
rtian
Asm
aul
Hus
na
B. M
engu
raik
an A
smau
l H
usna
C
. Pe
rilak
u M
enga
mal
kan
Asm
aul H
usna
D
. M
enel
adan
i Sifa
t Al
lah
dala
m A
smau
l H
usna
Ula
ngan
Har
ian
6. M
embi
asak
an
peril
aku
terp
uji.
6.1
Men
jela
skan
pe
nger
tian
dan
pent
ingn
ya h
usnu
zan
dan
berto
bat.
6.2
Men
gide
ntifi
kasi
co
ntoh
-con
toh
peril
aku
husn
uzan
dan
be
rtoba
t.6.
3 M
enun
jukk
an n
ilai
posi
tif h
usnu
zan
dan
berto
bat d
alam
ke
hidu
pan.
6.4
Mem
bias
akan
per
ilaku
hu
snuz
an d
an
berto
bat.
A. H
usnu
zan
B. T
obat
6 Akidah Akhlak 10B
Ula
ngan
Har
ian
Ula
ngan
Ten
gah
Sem
este
r
7. M
engh
inda
ri pe
rilak
u te
rcel
a.
7.1
Men
jela
skan
pen
gerti
an
ria, a
niay
a, d
an
disk
rimin
asi.
7.2
Men
gide
ntifi
kasi
ben
tuk
dan
cont
oh p
erbu
atan
ria,
an
iaya
, dan
dis
krim
inas
i.7.
3 M
enun
jukk
an n
ilai
nega
tive
akib
at p
erbu
atan
ria
, ani
aya,
dan
di
skrim
inas
i.7.
4 M
embi
asak
an d
iri
men
ghin
dari
peril
aku
ria,
ania
ya, d
an d
iskr
imin
asi.
A. M
engh
inda
ri Pe
rilak
u R
ia
B. M
engh
inda
ri Pe
rilak
u An
iaya
C
. M
engh
inda
ri Pe
rilak
u D
iskr
imin
asi
Ula
ngan
Har
ian
Ula
ngan
Ken
aika
n Ke
las
__
____
____
____
____
____
__
____
____
____
____
____
____
____
__
NIP
.
NIP
.
7Akidah Akhlak 10B
:
.
:
AKID
AH A
KHLA
K
: X/
2
Stan
dar K
ompe
tens
i :
8 Akidah Akhlak 10B
9Akidah Akhlak 10B
10 Akidah Akhlak 10B
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Berkarakter
Mata Pelajaran : Akidah AkhlakTingkat Pendidikan : MA
Kelas/Semester : X/2Tahun Pelajaran : 2013/2014
5. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifatnya dalam Asmaul Husna.
5.1. Menguraikan 10 Asmaul Husna (Al-Muqsi, Al-Wri, An-Nfi, Al-Bsi, Al-Hf, Al-Wliy, Al-Wadd, Ar-Rfi, AI-Muiz dan Al-Afuww).
5.2. Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran melalui sifat Allah dalam 10 Asmaul Husna (Al-Muqsi, Al-Wri, An-Nfi, Al-Bsi, Al-Hf, Al-Wliyy, Al-Wadd, Ar-Rfi, AI-Muiz dan Al-Afuww).
Menjelaskan pengertian dan penjabaran mengenai 10 Asmaul Husna.Menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah serta meneladani-Nya melalui 10 Asmaul Husna.
X 1 Jam Pelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:1. Menguraikan, menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran melalui sifat Allah dalam 10 Asmaul
Husna (Al-Muqsi, Al-Wri, An-Nfi, Al-Bsi, Al-af, Al-Waliy, Al-Wadd, Ar-Rfi, Al-Muizz, dan Al-Afuww).
2. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan dan meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 10 Asmaul Husna (Al-Muqsi, Al-Wri, An-Nfi, Al-Bsi, Al-af, Al-Waliy, Al-Wadd, Ar-Rfi, Al-Muizz, dan Al-Afuww) dalam kehidupan sehari-hari.
1. Religius2. Gemar membaca3. Rasa ingin tahu4. Peduli sosial5. Peduli lingkungan
1. Percaya Diri2. Semangat3. Kemampuan Berinteraksi4. Komunikatif5. Jujur
Pengertian Asmaul Husna Menguraikan Asmaul Husna Perilaku Mengamalkan Asmaul Husna Meneladani Sifat Allah dalam Asmaul Husna
1. Ceramah variatif2. Tanya jawab3. Diskusi4. Resitasi
11Akidah Akhlak 10B
1. Kegiatan PendahuluanA. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.2. Peserta didik menjawab serempak.3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Religius, disiplin, bersahabat/komunikatif, menghargai prestasi, dan tanggung jawab.B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar, dan sebagainya yang berkaitan dengan
materi, kemudian ditanyakan dan atau ditunjukkan kepada peserta didik.3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata,
ungkapan, gambar dan sebagainya.
Rasa ingin tahu, gemar membaca, bersahabat/komunikatif, kreatif, dan tanggung jawab.2. Kegiatan Inti
A. Eksplorasi Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini :
1. Guru menguraikan materi tentang pengertian Asmaul Husna.2. Guru dalam menjelaskan pengertian Asmaul Husna, dapat memanfaatkan media pembelajaran
berupa foto, gambar, slide, atau power point.3. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
5. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dalam bentuk tanya jawab maupun berpendapat.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis dan tanggung jawab.C. Elaborasi Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini:
1. Memberi penugasan kepada peserta didik guna memahami 10 Asmaul Husna. Referensi dapat diambil dari buku-buku atau dari internet.
2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara individu mengenai hasil temuan dengan mencantumkan sumbernya.
3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil temuan peserta didik dari berbagai referensi dan mencermati 10 Asmaul Husna.
4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan penugasan.
5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara mengerjakan soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam buku ajar Fokus.
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun tertulis.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis dan tanggung jawab. D. Konfirmasi Kegiatan guru dalam ranah konfirmasi, tercantum berikut ini :
1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
12 Akidah Akhlak 10B
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.
3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Demokratis, berani bertanya, jujur, rasa ingin tahu, menghargai, dan kerja keras.
3. Kegiatan Penutup1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial dan enrichment (program
pengayaan).
1. Kegiatan PendahuluanA. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.2. Peserta didik menjawab serempak.3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Religius, disiplin, bersahabat/komunikatif, menghargai prestasi dan tanggung jawabB. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar dan sebagainya yang berkaitan dengan
materi, kemudian ditanyakan dan atau ditunjukkan kepada peserta didik.3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata,
ungkapan, gambar dan sebagainya.
Rasa ingin tahu, gemar membaca, bersahabat/komunikatif, kreatif, dan tanggung jawab.2. Kegiatan Inti
A. EksplorasiKegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini :1. Guru menjelaskan tentang perilaku mengamalkan Asmaul Husna.2. Guru dalam menguraikan materi tentang perilaku mengamalkan Asmaul Husna, dapat memanfaatkan
media pembelajaran berupa foto, gambar, slide atau power point.3. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
5. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dalam bentuk tanya jawab maupun berpendapat.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab.B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini :1. Memberi penugasan kepada peserta didik guna menyebutkan cara meneladani sifat Allah dalam
Asmaul Husna. Referensi dapat diambil dari buku-buku atau dari internet.2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara individu mengenai hasil temuan dengan
mencantumkan sumbernya.
13Akidah Akhlak 10B
3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil temuan peserta didik dari berbagai referensi dan mencermati cara meneladani sifat Allah dalam Asmaul Husna.
4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan penugasan.
5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara mengerjakan soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam buku ajar Fokus.
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun tertulis.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab. C. Konfirmasi
Kegiatan guru dalam ranah konfirmasi, tercantum berikut ini :1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
Demokratis, berani bertanya, jujur, rasa ingin tahu, menghargai, dan kerja keras.3. Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial dan enrichment (program
pengayaan).
Sumber Belajar1. Buku Ajar Fokus Akidah Akhlak kelas X2. Buku-buku penunjang yang relavan.
Media Pembelajaran1. Slide Powerpoint2. Buku cerita3. Internet4. LCD/OHP
1. Penilaian Tertulis (Paper and Pen Assesment)
Nama : ...................... Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas : ...................... Semester : 2
No. Absen : ...................... Waktu : .......................
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan
1. Sebutkan 10 Asmaul Husna beserta artinya!2. Jelaskan perilaku seseorang yang mengamalkan Asmaul Husna Al-Wadud!3. Jelaskan secara mendalam tentang Asmaul Husna Al-Muqsi dan An-Nfi!4. Jelaskan secara mendalam tentang Asmaul Husna Ar-Rfi, Al-Muizz, dan Al Afuww!5. Jelaskan pengertian Asmaul Husna secara bahasa dan istilah!
14 Akidah Akhlak 10B
Pedoman Penilaian Masing-masing soal jika dijawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum
lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan.Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut.Nilai akhir = Nilai akhir = Perolehan skor x 22. Penilaian Sikap
Nama : .................. Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas : .................. Semester : 2
No. Absen : .................. Waktu : ..............................................
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan
Bahan Diskusi Tunjukkan ayat yang menunjukkan bahwa Allah Maha Melindungi dan Maha Melapangkan! Kerjakan pada buku tugas, kemudian kumpulkan kepada guru!
Lembar Penilaian SikapHari/Tanggal : ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................Topik Pengamatan : ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.
2. Kerja sama kelompok.3. Hasil tugas.4. Penggunaan bahasa yang baik.
1. Partisipasi dalam kegiatan.2. Berani menjawab pertanyaan.3. Inisiatif4. Ketelitian
Mengetahui, ........., ................................... Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
_______________________ _______________________NIP. NIP.
15Akidah Akhlak 10B
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Berkarakter
Mata Pelajaran : Akidah AkhlakTingkat Pendidikan : MA
Kelas/Semester : X/2Tahun Pelajaran : 2013/2014
6. Membiasakan perilaku terpuji.
6.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnuzan dan bertobat.6.2 Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku husnuzan dan bertobat.6.3 Menunjukkan nilai positif husnuzan dan bertobat dalam kehidupan.6.4 Membiasakan perilaku husnuzan dan bertobat.
Menjelaskan pengertian dan menunjukkan nilai positif perilaku husnuzan.Menjelaskan pengertian serta menunjukkan nilai positif perilaku tobat.
X 1 Jam Pelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnuzan dan bertobat.2. Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku husnuzan dan bertobat.3. Menunjukkan nilai-nilai positif dari husnuzan dan bertobat dalam fenomena kehidupan.4. Membiasakan perilaku husnuzan dan bertobat.
1. Religius2. Cinta damai3. Bersahabat4. Mandiri5. Tanggung jawab
1. Percaya diri2. Semangat3. Kemampuan berinteraksi4. Komunikatif5. Jujur
Husnuzan Tobat
1. Ceramah variatif2. Tanya jawab3. Diskusi4. Resitasi
1. Kegiatan PendahuluanA. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.2. Peserta didik menjawab serempak.
16 Akidah Akhlak 10B
3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Religius, disiplin, bersahabat/komunikatif, menghargai prestasi, dan tanggung jawab.B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar dan sebagainya yang berkaitan dengan
materi, kemudian ditanyakan dan atau ditunjukkan kepada peserta didik.3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata,
ungkapan, gambar dan sebagainya. Rasa ingin tahu, gemar membaca, bersahabat/komunikatif, kreatif, dan tanggung jawab.
2. Kegiatan IntiA. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.1. Guru menguraikan materi tentang husnuzan.2. Guru dalam menjelaskan tentang husnuzan, dapat memanfaatkan media pembelajaran berupa
foto, gambar, slide, atau power point.3. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
5. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dalam bentuk tanya jawab maupun berpendapat.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab.B. Elaborasi Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini :
1. Memberi penugasan kepada peserta didik guna membiasakan perilaku husnuzan. Referensi dapat diambil dari buku-buku atau dari internet.
2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara individu mengenai hasil temuan dengan mencantumkan sumbernya.
3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil temuan peserta didik dari berbagai referensi dan mencermati perilaku husnuzan.
4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan penugasan.
5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara mengerjakan soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam buku ajar Fokus.
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun tertulis.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab. C. Konfirmasi Kegiatan guru dalam ranah konfirmasi, tercantum berikut ini :
1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.
3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Demokratis, berani bertanya, jujur, rasa ingin tahu, menghargai, dan kerja keras.
17Akidah Akhlak 10B
3. Kegiatan Penutup1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial dan enrichment (program
pengayaan).
1. Kegiatan PendahuluanA. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.2. Peserta didik menjawab serempak.3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Religius, disiplin, bersahabat/komunikatif, menghargai prestasi, dan tanggung jawab.B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar dan sebagainya yang berkaitan dengan
materi, kemudian ditanyakan dan atau ditunjukkan kepada peserta didik.3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata,
ungkapan, gambar dan sebagainya. Rasa ingin tahu, gemar membaca, bersahabat/komunikatif, kreatif, dan tanggung jawab.
2. Kegiatan IntiA. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.1. Guru menguraikan materi tentang tobat.2. Guru dalam menjelaskan tentang tobat, dapat memanfaatkan media pembelajaran berupa foto,
gambar, slide atau power point.3. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
5. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dalam bentuk tanya jawab maupun berpendapat.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab.B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini :1. Memberi penugasan kepada peserta didik guna menjelaskan cara bertobat. Referensi dapat diambil
dari buku-buku atau dari internet.2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara individu mengenai hasil temuan dengan
mencantumkan sumbernya.3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil temuan peserta didik dari berbagai referensi
dan mencermati cara bertobat.4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan
penugasan.5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara
mengerjakan soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam buku ajar Fokus.
18 Akidah Akhlak 10B
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik secara lisan maupun tertulis.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab. C. Konfirmasi
Kegiatan guru dalam ranah konfirmasi, tercantum berikut ini.1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
Demokratis, berani bertanya, jujur, rasa ingin tahu, menghargai, dan kerja keras.3. Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial dan enrichment (program
pengayaan).
Sumber Belajar1. Buku Ajar Fokus Akidah Akhlak kelas X.2. Buku-buku penunjang yang relavan.
Media Pembelajaran1. Slide Powerpoint2. Buku cerita3. Internet4. LCD/OHP
1. Penilaian Tertulis (Paper and Pen Assesment)
Nama : ...................... Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas : ...................... Semester : 2
No. Absen : ...................... Waktu : .......................
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan
1. Jelaskan pengertian tobat!2. Apa yang dimaksud dengan berprasangka baik? Jelaskan dengan menyertakan contohnya!3. Jelaskan dan berikan contoh tentang husnuzan kepada Allah!4. Jelaskan cara membiasakan diri berperilaku husnuzan!5. Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan oleh orang yang bertobat nasuha!
Pedoman Penilaian Masing-masing soal jika dijawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum
lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan.Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut.Nilai akhir = Perolehan skor
19Akidah Akhlak 10B
2. Penilaian Sikap
Nama : .................. Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas : .................. Semester : 2
No. Absen : .................. Waktu : ..............................................
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan
Bahan Diskusi Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang! Diskusikan secara berkelompok tentang cara membiasakan sikap husnuzan terhadap diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari! Kerjakan pada selembar kertas, kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas!
Lembar Penilaian SikapHari/Tanggal : ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................Topik Pengamatan : ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.
2. Kerja sama kelompok.3. Hasil tugas.4. Penggunaan bahasa yang baik.
1. Partisipasi dalam kegiatan.2. Berani menjawab pertanyaan.3. Inisiatif4. Ketelitian
Mengetahui, ........., ................................... Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
_______________________ _______________________NIP. NIP.
20 Akidah Akhlak 10B
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Berkarakter
Mata Pelajaran : Akidah AkhlakTingkat Pendidikan : MA
Kelas/Semester : X/2Tahun Pelajaran : 2013/2014
7. Menghindari perilaku tercela.
7.1 Menjelaskan pengertian ria, aniaya, dan diskriminasi.7.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh perbuatan ria, aniaya, dan diskriminasi.7.3 Menunjukkan nilai negatif akibat perbuatan ria, aniaya, dan diskriminasi.7.4 Membiasakan diri menghindari perilaku ria, aniaya, dan diskriminasi.
Menjelaskan pengertian dan menunjukkan nilai positif perilaku husnuzan.Menjelaskan pengertian serta menunjukkan nilai positif perilaku tobat.
X 1 Jam Pelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:1. Menjelaskan pengertian ria, aniaya dan diskriminasi.2. Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan ria, aniaya, dan diskriminasi.3. Menunjukkan nilai-nilai negatif dari perbuatan ria, aniaya, dan diskriminasi,4. Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah pada perbuatan ria, aniaya, dan diskriminasi.
1. Religius2. Cinta damai3. Bersahabat4. Mandiri5. Tanggung
1. Percaya diri2. Keyakinan3. Tekad kerja keras4. Berorientasi kemasa depan5. Semangat
Menghindari Perilaku Ria Menghindari Perilaku Aniaya Menghindari Perilaku Diskriminasi
1. Ceramah variatif2. Tanya jawab3. Diskusi4. Resitasi
1. Kegiatan PendahuluanA. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.2. Peserta didik menjawab serempak.3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
21Akidah Akhlak 10B
4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Religius, disiplin, bersahabat/komunikatif, menghargai prestasi, dan tanggung jawab.B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar dan sebagainya yang berkaitan dengan
materi, kemudian ditanyakan dan atau ditunjukkan kepada peserta didik.3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata,
ungkapan, gambar dan sebagainya. Rasa ingin tahu, gemar membaca, bersahabat/komunikatif, kreatif, dan tanggung jawab.
2. Kegiatan IntiA. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.1. Guru menguraikan materi tentang perilaku ria.2. Guru dalam menjelaskan tentang perilaku ria, dapat memanfaatkan media pembelajaran berupa
foto, gambar, slide, atau power point.3. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
5. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dalam bentuk tanya jawab maupun berpendapat.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab.B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini :1. Memberi penugasan kepada peserta didik guna menjelaskan ciri-ciri sifat ria. Referensi dapat
diambil dari buku-buku atau dari internet.2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara individu mengenai hasil temuan dengan
mencantumkan sumbernya.3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil temuan peserta didik dari berbagai referensi
dan mencermati ciri-ciri sifat ria.4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan
penugasan.5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara
mengerjakan soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam buku ajar Fokus.6. Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun
tertulis.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab. C. Konfirmasi Kegiatan guru dalam ranah konfirmasi, tercantum berikut ini :
1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.
3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Demokratis, berani bertanya, jujur, rasa ingin tahu, menghargai dan kerja keras.
22 Akidah Akhlak 10B
3. Kegiatan Penutup1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial dan enrichment (program
pengayaan).
1. Kegiatan PendahuluanA. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.2. Peserta didik menjawab serempak.3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Religius, disiplin, bersahabat/komunikatif, menghargai prestasi, dan tanggung jawab.B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar dan sebagainya yang berkaitan dengan
materi, kemudian ditanyakan dan atau ditunjukkan kepada peserta didik.3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata,
ungkapan, gambar dan sebagainya. Rasa ingin tahu, gemar membaca, bersahabat/komunikatif, kreatif, dan tanggung jawab.
2. Kegiatan IntiA. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.1. Guru menguraikan materi tentang sifat aniaya.2. Guru dalam menjelaskan tentang sifat aniaya, dapat memanfaatkan media pembelajaran berupa
foto, gambar, slide atau power point.3. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
5. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dalam bentuk tanya jawab maupun berpendapat.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab.B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini :1. Memberi penugasan kepada peserta didik guna menjelaskan dalil tentang ciri-ciri sifat aniaya.
Referensi dapat diambil dari buku-buku atau dari internet.2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara individu mengenai hasil temuan dengan
mencantumkan sumbernya.3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil temuan peserta didik dari berbagai referensi
dan mencermati dalil tentang ciri-ciri sifat aniaya.4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan
penugasan.5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara
mengerjakan soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam buku ajar Fokus.
23Akidah Akhlak 10B
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik secara lisan maupun tertulis.
Menghargai, gemar membaca, berani, kerja sama, demokratis, dan tanggung jawab. C. Konfirmasi
Kegiatan guru dalam ranah konfirmasi, tercantum berikut ini.1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
Demokratis, berani bertanya, jujur, rasa ingin tahu, menghargai, dan kerja keras.3. Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial dan enrichment (program
pengayaan).
Sumber Belajar1. Buku Ajar Fokus Akidah Akhlak kelas X.2. Buku-buku penunjang yang relavan.
Media Pembelajaran1. Slide Powerpoint2. Buku cerita3. Internet4. LCD/OHP
1. Penilaian Tertulis (Paper and Pen Assesment)
Nama : ...................... Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas : ...................... Semester : 2
No. Absen : ...................... Waktu : .......................
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan
1. Apa yang dimaksud dengan aniaya? Jelaskan pembagian perilaku aniaya!2. Jelaskan pengertian diskriminasi serta cara yang dapat dilakukan untuk menghindarinya!3. Tuliskan bentuk-bentuk sifat tercela yang harus dihindari dalam kehidupan!4. Jelaskan bahaya yang diakibatkan karena adaya sifat ria!5. Sebutkan cara-cara menjauhi sifat ria!
Pedoman Penilaian Masing-masing soal jika dijawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum
lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan.Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut.Nilai akhir = Perolehan skor x 2
24 Akidah Akhlak 10B
2. Penilaian Penugasan
Nama : .................. Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas : .................. Semester : 2
No. Absen : .................. Waktu : ..............................................
Jenis Tagihan
Bentuk Tagihan
Bahan Diskusi Jelaskan cara menghindari perilaku ria, aniaya, dan diskriminasi! Kerjakan pada buku tugas, kemudian kumpulkan kepada guru!
Lembar Penilaian PenugasanHari/Tanggal : ...................................................................................................................................Topik Pengamatan : ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.
2. Kerja sama kelompok.3. Hasil tugas.4. Penggunaan bahasa yang baik.
1. Partisipasi dalam kegiatan.2. Berani menjawab pertanyaan.3. Inisiatif4. Ketelitian
Mengetahui, ........., ................................... Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
_______________________ _______________________NIP. NIP.
25Akidah Akhlak 10B
Uji Kognitif1. AI-Hf berarti menjaga segala sesuatu agar
tidak berubah. Penjagaan Allah, di antaranya: Allah menjaga makhluk dari kerusakan dan
kehancuran. Allah menjaga berarti Allah menghitung,
mencatat, memberi balasan atas perbuatan hamba.
Allah menjaga para kekasih-Nya dan melindungi mereka dari kemungkinan berbuat dosa, dan menjaga mereka dari godaan dan bujukan setan, agar terhindar dari keburukan dan fitnah setan.
2. Bukti Allah bersifat Al-Wadd antara lain Allah mengasihi hamba-Nya dengan memberikan nikmat yang tiada terhitung, yang tampak maupun yang tidak. Manusia diberi hati, pendengaran, penglihatan dan berbagai potensi lainnya. Di antara bentuk rasa sayang Allah kepada hamba-Nya adalah dengan mengutus para rasul untuk membimbing manusia ke arah yang lurus. Allah menurunkan rasul dan kitab agar manusia dapat mengenal-Nya dan menyembah dengan benar.
3. Asmaul Husna berarti nama-nama Allah yang indah, bagus, dan agung yang mencerminkan sifat-sifat-Nya yang agung.
4. Al-Afuww berarti yang menghapuskan keburukan-keburukan dan mengampuni perbuatan keji.
5. Secara bahasa, AI-Wliy berarti melindungi, sedangkan secara istilah, berarti Allah senantiasa melindungi semua makhluk-Nya dari segala gangguan yang mengancam kehidupannya, dan memberikan jaminan keamanan untuk keberlangsungan hidup makhluk-makhluk-Nya.
Uji Kognitif1. Sikap seorang mukmin adalah dengan tegas
menyatakan bahwa hukum tersebut bukan hukum Allah, maka harus dijauhi.
2. Fungsi syariat hakikatnya adalah untuk kemaslahatan manusia sendiri dan untuk memuliakan manusia di antara makhluk-makhluk lainnya di muka bumi ini.
3. Agar seorang mukmin dapat meneladani sifat Allah Yang Maha Mengadili, maka harus
menerapkan prinsip kebenaran dan keadilan dalam seluruh aspek kehidupan baik di lingkungan keluarga, tetangga, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Terutama adil terhadap diri sendiri dan mengadili diri sendiri, walaupun sangat sulit untuk dilakukan.
4. Dengan menjadikan Asmaul Husna sebagai inspirasi dan pengingat bagi setiap manusia untuk beribadah secara ihsan dan ikhlas. Serta menjadikan Asmaul Husna sebagai arah bagi kita untuk mengamalkan sifat-sifat Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.
5. Agar hamba-hamba Allah dapat menikmati kehidupan dunia dan akhirat.
Uji KompetensiI. Pilihan Ganda
1. b Muizun berarti yang memuliakan. Adapun secara
istilah Al-Muiz berarti segala kemuliaan menjadi milik Allah dan akan diberikan kepada siapa pun yang dikehendaki.
2. a Allah adalah Zat yang Maha Pemaaf. Dia
memberikan ampunan atas kesalahan dan dosa setiap manusia, asalkan ia meminta ampun kepada-Nya.
3. c Alam diciptakan untuk mencukupi kebutuhan
manusia, jika manusia tidak menjaga dan melestarikan alam maka akan terjadi bencana alam yang nantinya akan merugikan manusia sendiri.
4. a Mengamalkan sifat Allah Yang Maha Pemberi
Manfaat, berarti berbuat sesuatu yang memberikan manfaat kepada sesamanya, mengusahakan segala bentuk manfaat yang diperlukan sesamanya, menolong dengan segala tindakan ataupun bantuan yang manfaat bagi kehidupan sesama sesuai dengan kemampuannya dan menjauhkan segala bentuk kerusakan yang dapat menyengsarakan kehidupan manusia.
5. d Nabi Daud ditegur oleh Allah melalui malaikat
karena menginginkan menikahi istri Oria bin Hannan (karena mengira Oria bin Hannan telah meninggal dalam perang) padahal Nabi Daud telah mempunyai 99 istri dan Oria bin Hannan hanya memiliki satu istri. Setelah mendapat teguran tersebut Nabi Daud langsung memohon ampun kepada Allah.
6. e Maha Mengadili adalah sifat Allah yang bertindak
dan berlaku adil kepada semua hamba-hamba-
Kunci Jawaban dan Pembahasan Akidah Akhlak Kelas 10B
26 Akidah Akhlak 10B
Nya.Keadilan seperti ini tidak mungkin dimiliki oleh siapa pun, kecuali Allah. Kemampuan mengadili yang dimiliki Allah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu serta tidak terbatasi oleh kekuasaan atau kekuatan apa pun. Pengadilan Allah berada di bawah kekuasaannya secara penuh.
7. a Allah Maha Meninggikan derajat mereka yang
beriman kepada Allah swt. dan bertakwa kepada-Nya serta mereka yang senantiasa bertawaduk. Sebaliknya Dia merendahkan dan menghinakan orang-orang yang kafir dan ingkar kepada-Nya, dan yang senantiasa mengingkari atas nikmat yang diberikan-Nya.
8. e Allah ingin menguji siapa yang paling baik
amalannya sebagai khalifah di bumi. 9. a Kikir dan bakhil adalah akhlak tercela yang
dibenci Allah, karena orang yang kikir enggan menyedekahkan hartanya di jalan Allah.
10. b Agar seorang mukmin dapat meneladani
sifat Allah Yang Maha Mewarisi, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus mampu menerapkan prinsip regenerasi, kaderisasi dan pengalihan kepemilikan kepada orang yang berhak mendapatkannya. Melalui ketiga prinsip tersebut proses kehidupan akan berjalan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
11. a Secara maknawi, Al-f berarti Allah adalah
Zat yang berkuasa menjaga dan mengendalikan segala ciptaan dan segala urusan yang terjadi dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Kekuasaan-Nya tidak terbatas.
12. b Maha melapangkan adalah sifat Allah, Dia-lah
yang mencabut ruh manusia pada saat kematian dan menempatkan ruh dalam tubuh manusia pada awal kehidupan. Dengan sifat kelapangannya dan kebijaksanaan-Nya, Allah melipatgandakan atau melimpahkan sarana rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya begitu juga sebaliknya.
13. e Kata afuww secara bahasa berarti yang
memaafkan. Berdasarkan cerita tersebut Polantas memaafkan siswa yang mengendarai motor yang belum mempunyai SIM serta tetap memperingatkan agar siswa tersebut harus mendapatkan SIM terlebih dahulu sebelum mengendarai sepeda motor.
14. a Secara bahasa, AI-Wliy berarti melindungi,
sedangkan secara istilah, berarti Allah senantiasa melindungi semua makhluk-Nya dari segala gangguan yang mengancam kehidupannya, dan memberikan jaminan keamanan untuk
keberlangsungan hidup makhluk-makhluk-Nya.
15. d Allah Maha Meninggikan derajat mereka yang
beriman kepada Allah swt. dan bertakwa kepada-Nya serta mereka yang senantiasa bertawaduk. Sebaliknya Dia merendahkan dan menghinakan orang-orang yang kafir dan ingkar kepada-Nya, dan yang senantiasa mengingkari atas nikmat yang diberikan-Nya.
16. e Muizun berarti yang memuliakan. Adapun secara
istilah Al-Muiz berarti segala kemuliaan menjadi milik Allah dan akan diberikan kepada siapa pun yang dikehendaki.
17. b Dewi meneladani sifat Allah Yang Maha Pemaaf,
maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus menerapkan prinsip selalu memberikan maaf kepada sesama dan meneladaninya serta meninggalkan kesalahan yang telah dilakukan.
18. b Allah memberikan segala sesuatu yang menjadi
kebutuhan hidup sesama manusia, membimbing manusia agar tidak terbujuk dengan godaan setan, meringankan beban sesama manusia dari segala cobaan yang menimpanya, serta membangkitkan kesadaran sesama manusia untuk selalu dekat dengan Allah swt.
19. a Ditinjau dari sudut bahasa, kata Asmaul Husna
terdiri dari kata asm bentuk jamak dari kata ismun yang artinya nama-nama. Adapun usn artinya terbaik atau yang agung. Jadi, makna Asmaul Husna yaitu nama-nama yang agung.
20. e Secara bahasa AI-Muqsi dari kata aqsaa-yuqsitu
yang berarti mengadili. Secara istilah dapat diartikan bahwa Allah sebagai Zat yang paling berhak mengadili segala urusan baik di dunia ataupun akhirat.
21. a Secara bahasa, An-Nfi berarti yang memberi
manfaat. Sifat Allah ini biasanya digunakan untuk zikir dan munajat. Dengan demikian, mengingat An-Nfi akan memberi makna bahwa Allah dapat memberikan manfaat bagi manusia.
22. d Memahami dan meneladaninya dapat memberikan
banyak manfaat yang besar di dunia dan akhirat. Merealisasikan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dalam bentuk ibadah, baik ibadah hati maupun ibadah anggota badan.
23. a Mengetahui yang layak dan tidak layak
dikerjakan sehingga mantab dalam menjalankan kehidupan.
27Akidah Akhlak 10B
24. c Secara bahasa, Al-Bsi berarti melapangkan.
Secara istilah, Allah merupakan Zat yang berkuasa mencukupi segala kebutuhan hidup dan menentukan segala urusan yang dihadapi makhluk-Nya.
25. d Barang siapa yang tunduk dan taat atas perintah-
Nya maka Allah akan memberikan pahala dan kelak di akhirat akan diberi kemuliaan dan kenikmatan hidup di surga. Sebaliknya, barang siapa yang ingkar dan membangkang perintah-Nya maka mereka akan berdosa dan di akhirat kelak akan disiksa di dalam api neraka.
II. Uraian 1. Al-Muqsi (Allah Yang Maha Mengadili), Al-Wri
(Allah Yang Maha Mewarisi), An-Nfi (Allah Yang Maha Pemberi Manfaat), Al-Bsi (Allah Yang Maha Melapangkan), Al-Hf (Allah Yang Maha Menjaga), Al-Wliy (Allah Yang Maha Melindungi), Al-Wadd (Allah Yang Maha Pengasih), Ar-Rfi (Allah Yang Maha Meninggikan), Al-Muiz (Allah Yang Maha Memuliakan), dan Al-Afuww (Allah Yang Maha Pemaaf).
2. Mengamalkan sifat Allah Yang Maha Pengasih, maka dalam setiap langkah kehidupan seorang hamba haruslah mencerminkan sikap selalu mengingat kasih sayang Allah terhadap semua makhluk-Nya. Misalnya senantiasa memberikan apa yang dibutuhkan sesama manusia, memberikan perhatian dan kasih sayang pada sesama manusia dan tidak membeda-bedakan satu sama lainnya sebab hanya Allah-lah yang paling mengetahui hati hamba-hamba-Nya, dan senantiasa menghormati dan menghargai harkat dan martabat kemanusiaan serta menjunjung tinggi kehormatan manusia.
3. Al-Muqsi (Allah Yang Maha Mengadili) artinya Maha Mengadili adalah sifat Allah yang bertindak dan berlaku adil kepada semua hamba-hamba-Nya. Keadilan seperti ini tidak mungkin dimiliki oleh siapa pun, kecuali Allah. Kemampuan mengadili yang dimiliki Allah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu serta tidak terbatasi oleh kekuasaan atau kekuatan apa pun. Pengadilan Allah berada di bawah kekuasaannya secara penuh.
4. An-Nfi (Allah Yang Maha Pemberi Manfaat), Allah sebagai Zat yang paling berkuasa untuk memberikan manfaat kepada seluruh makhluk-Nya, dan juga sebaliknya Allah swt. sebagai satu-satunya Zat yang berkuasa mendatangkan mudarat bagi semua makhluk-Nya. Baik manfaat atau pun mudarat yang Allah berikan kepada makhluk-Nya merupakan bukti kekuasaan Allah.
5. Ditinjau dari sudut bahasa, kata Asmaul Husna terdiri dari kata asm bentuk jamak dari kata ismun yang artinya nama-nama. Adapun usn
artinya terbaik atau yang agung. Jadi, makna Asmaul Husna yaitu nama-nama yang agung. Apabila ditinjau dari segi istilah, Asmaul Husna berarti nama-nama Allah yang indah, bagus, dan agung yang mencerminkan sifat-sifat-Nya yang agung pula.
Penilaian Penugasan
1. Al-Muqsi Menerapkan prinsip kebenaran dan keadilan dalam seluruh aspek kehidupan baik di lingkungan keluarga, tetangga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Al-Wri Menerapkan prinsip regenerasi, kaderisasi dan pengalihan kepemilikan kepada orang yang berhak mendapatkannya.
3. An-Nfi Menerapkan prinsip manfaat dan berbagi dengan sesama, sehingga akan mendapatkan kenikmatan yang berlimpah.
4. Al-Bsi Menerapkan prinsip kemudahan, artinya ia memberikan jalan kemudahan bagi setiap orang untuk menyelesaikan urusannya.
5. Al-Hf Menerapkan prinsip keseimbangan, artinya ia selalu menjalankan aktivitas yang memberikan makna terhadap kelangsungan hidup bersama secara berkesinambungan dan sistemik.
6. Al-Wliy Menerapkan prinsip proteksi, artinya ia akan senantiasa menjaga, melindungi, melakukan tindakan preventif, dan mengamankan segala kemungkinan yang mengganggu roda kehidupan.
7. Al-Wadd Menerapkan prinsip kasih sayang tanpa pilih kasih dan membedakan, karena semua makhluk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus disikapi secara objektif.
8. Ar-Rfi Menerapkan prinsip mikraj, artinya menunjukkan grafik perjalanan naik dalam mendekatkan diri kepada Allah, dengan menjaga amanah Allah yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan yang dirahmati dan diridai.
28 Akidah Akhlak 10B
Menghilangkan penyakit hati dan perilaku tercela lainnya.
Menerima kejadian atau peristiwa yang menyakitkan dengan ikhlas, karena di balik peristiwa tersebut pasti ada hikmahnya baik dalam waktu dekat maupun pada masa yang akan datang.
4. QS Al Fath ayat 6
5. Tetap belajar, rajin, dan tekun karena suatu saat ilmu yang dimilikinya akan berguna dan bermanfaat.
Murajaah Peserta didik memahami materi tentang husnuzan
dan tobat dengan benar, kemudian mempresentasikan hasil pemahaman di depan kelas.
Tadrb Peserta didik menyampaikan pendapat tentang
anggapan bahwa tobat dilakukan jika usia sudah mulai senja atau tua.
Uji kognitif1. Tobat menurut istilah berarti penyesalan
dan berjanji tidak akan melakukan kembali perbuatan dosa yang pernah dilakukan dengan menggantikannya dengan amalan yang baik dan diridai Allah swt.
2. Allah swt. mencintai orang-orang yang bertobat:
9. Al-Muiz Menerapkan prinsip tahalli, artinya bersungguh-sungguh menghiasi diri dengan akhlakul karimah untuk mendapatkan kemuliaan di sisi Allah.
10. Al-Afuww Menerapkan prinsip selalu memberikan maaf kepada sesama dan meneladaninya serta meninggalkan kesalahan yang telah dilakukan.
Aplikasi Tindak LanjutTasn Peserta didik menunjukkan ayat bahwa Allah Maha
Melindungi dan Maha Melapangkan, kemudian dikerjakan di buku tugas dan dikumpulkan kepada guru.
Tazdd Peserta didik menjelasakan dan memberikan
contoh bahwa Allah bersifat Al-Hf, Al-Wadd, dan Al-Afuww.
Murajaah Peserta didik memahami materi tentang husnuzan
dengan benar, kemudian mempresentasikan hasil pemahaman di depan kelas.
Uji kognitif1. Husnuzan yaitu berbaik sangka terhadap segala
ketentuan dan ketetapan Allah yang diberikan kepada manusia.
2. Berhusnuzan kepada Allah adalah berprasangka baik kepada Allah dengan cara memuji kebesaran, menyucikan, dan memuliaan Allah swt. di antaranya dengan memperbanyak mengucap kalimat tasbih.
3. Beberapa cara untuk membangun jiwa yang husnuzan antara lain: Meluruskan pikiran. Menjauhi sikap perfeksionisme, yaitu sifat
yang menginginkan segala sesuatu berjalan sesuai dengan kehendak.
Menghilangkan rasa hasud terhadap apa yang dimiliki orang lain.
Berusaha menjadi diri sendiri, yaitu sosok yang berbeda dengan orang lain dengan teguh berpegang pada kebenaran.
29Akidah Akhlak 10B
Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang menyucikan dirinya. (Q.S. Al-Baqarah/2: 222)
3. Cara bertobat sesuai dosanya yaitu: Dosa yang berkaitan dengan hak Allah Dosa-dosa yang seperti ini termasuk dosa
yang berkaitan dengan hak Allah. Untuk bertobat dari dosa yang semacam ini seseorang harus berhenti dari perbuatan dosa tersebut dan menyesali perbuatan yang telah dilakukan, memperbaiki diri dan tidak melakukan dosa yang sama untuk kedua kalinya.
Dosa yang berkaitan dengan hak Allah yang wajib ditutupi atau diqada
Dengan menyesali apa yang telah dilakukan, dan bertekad sejak saat itu hingga seterusnya dengan menunaikan puasa Ramadan dan zakat, baik yang sekarang maupun yang telah lalu, maka pasti Allah akan mengampuninya, betapa pun besarnya dosa yang dia miliki.
Dosa yang terkait dengan hak manusia yang tidak membutuhkan kepada pengganti
Bertobat dan tidak mengumpat, mencari-cari kesalahan orang atau menggunjing lagi, serta menyesali apa yang telah mereka lakukan dan memperbaiki dirinya, maka pasti Allah akan mengampuninya. Sehingga dia kembali tidak ubahnya menjadi seperti seorang bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. Jika dia bisa menghilangkan tuduhan yang telah dia alamatkan kepada orang lain, serta menjaga martabat dan kehormatan mereka, dan mendatangi orang yang telah diumpatnya untuk meminta keridaannya, maka leburlah dosanya.
Dosa yang berkaitan dengan hak manusia, yang wajib dikembalikan
Mengembalikan harta orang lain yang telah dimakan kemudian menyesali atas apa yang telah terjadi, dan tidak memakan harta haram lagi. Apabila tidak mempunyai harta untuk mengembalikan harta orang lain yang telah dimakannya, maka dia harus bertekad untuk mengembalikannya manakala dia telah mampu. Jika dia melakukan dengan sungguh-sungguh, maka tobatnya akan diterima oleh Allah.
4. Dosa yang terkait dengan hak manusia artinya dosa yang dibuat dengan sesama manusia misalnya perbuatan gibah, mengumpat, mencari-cari kesalahan orang, memakan hak orang lain, melakukan rentenir, atau menggunjing.
5. Kata tobat terambil dari bahasa Arab, yang artinya kembali. Orang yang bertobat kepada Allah adalah orang yang kembali dari sifat-sifat tercela menuju sifat yang terpuji, kembali dari
larangan Allah menuju perintah-Nya, kembali dari maksiat menuju taat, kembali dari segala yang dibenci Allah menuju yang diridai-Nya, kembali dari saling bertentangan menuju saling menjaga persatuan, kembali kepada Allah setelah meninggalkan-Nya dan kembali taat setelah melanggar larangan-Nya.
Uji KompetensiI. Pilihan Ganda
1. b Tobat khaw (tobat orang-orang khusus), tobat
semacam ini sebagaimana yang dilakukan Nabi Adam yang menangis dan menyesal karena telah melanggar larangan Allah yaitu memakan buah khuldi. Nabi Yunus bertobat dan tunduk kepada Allah ketika berada di dalam perut ikan paus karena berbuat zalim, yaitu meninggalkan kaumnya sebelum ada perintah dari Tuhan.
2. b Tobat biasa sering dilakukan manusia, setelah
bertobat tidak lama kemudian ia melakukan perbuatan maksiat lagi seperti mencuri, berbohong, berjudi, dan lain-lain.
3. d Selain mengucap tasbih, kita juga dianjurkan
mengucap kalimat tahmid. Bacaan tahmid adalah alamdulillh (segala puji bagi Allah). Bacaan ini mengandung makna penegasan setiap mukmin jangan sampai berpikir negatif tentang Allah. Sebaiknya, harus selalu berpikir positif tentang Dia.
4. e Dengan memuji syukur kepada Allah atas segala
sesuatu yang telah dianugerahkan pada manusia, akan mendidiknya untuk selalu mempunyai pandangan yang penuh apresiasi dan rasa optimis kepada Allah atas segala takdir-Nya.
5. b Ucapan tasbih dan tahmid dapat menjadi sumber
kekuatan rohani. Dengan pandangan yang positif dan optimis kepada Allah, seorang mukmin memperoleh sumber energi dan kegairahan hidup ini, yang akan melahirkan kesiapan mengatasi problem kehidupan. Karena itu, iman kepada Allah membuat seseorang akan menjadi tabah, dan tidak mudah patah semangat dalam perjalanan hidup.
6. c Mendorong manusia untuk beramal dengan
sungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan mengikuti hukum sebab akibat (sunatullah) yang berlaku dan ditetapkan Allah. Karena kehidupan ini meliputi kehidupan di dunia dan di akhirat, maka kita juga harus memohon kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.
30 Akidah Akhlak 10B
7. c Walaupun sedang diuji oleh Allah dengan
musibah atau dengan segala sesuatu yang tidak ia sukai, namun dalam hati dan pikirannya selalu bertasbih megagungkan kebesaran-Nya. Ia yakin bahwa Allah adalah Zat yang Mahabijaksana, tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya.
8. d Segala perbuatan manusia di dunia pastinya
akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah.
9. d Manusia harus berhusnuzan bahwa Allah hanya
memberikan apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Jangan mencari jalan lain yang hanya memuaskan nafsu sesaat, tetapi melupakan kebenaran yang akan membawa keselamatan.
10. c Apabila ada orang yang mengatakan bahwa
Allah menciptakan alam ini sia-sia (tanpa makna), maka ia menganggapnya sebagai pikiran negatif tentang Allah. Dalam hal ini, kita dapat membiasakan mengucap tasbih. Mengucapkan subnallh pada hakikatnya dapat membebaskan pengucapnya dari setiap pikiran negatif tentang Allah.
11. d Kata tobat terambil dari bahasa Arab, yang
artinya kembali. Tobat menurut istilah berarti penyesalan dan berjanji tidak akan melakukan kembali perbuatan dosa yang pernah dilakukan dengan menggantikannya dengan amalan yang baik dan diridai Allah swt.
12. b Bertobat harus muncul dari dalam hati dengan
niat mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah terlanjur dikerjakan dengan disertai penyesalan. Namun, jika hanya sekadar gerak lidah saja, maka itu bukan tobat.
13. d Sikap semacam ini akan melahirkan sikap
suuzan kepada Allah. Karena itu, apabila tidak segera dicarikan jalan keluar maka akan melahirkan malapetaka dalam kehidupan dunia dan akhirat.
14. d Allah swt. berfirman yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah
kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawah sungai-sungai .... (Q.S. At-Tarm/66:8)
15. b Dalam hadis Nabi bersabda yang artinya: Dari Abdullah bin Umar dari Nabi Saw. Beliau
bersabda: Bahwasanya Allah Yang Maha Agung akan menerima tobat seorang hamba sebelum nyawanya di tenggorokan. (H.R. Ibnu Majah).
16. c Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertobat dan orang-orang yang menyucikan dirinya. (Q.S. Al-Baqarah/2: 222)
17. b Q.S. Al Baqarah ayat 17 artinya: Sesungguhnya
tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
18. c Arti dari hadis tersebut adalah: Hai manusia,
bertobat dan minta ampunlah kamu kepada Allah, karena sesungguhnya aku bertobat seratus kali dalam sehari. (H.R. Muslim)
19. e Syarat-syarat agar tobat diterima Allah sebagai
berikut: Ikhlas karena Allah swt. dengan berniat
bahwa tobat yang dilakukan adalah karena mengharapkan rida Allah dan agar selamat dari azabnya.
Menyesal dan tidak mengulangi lagi perbuatan tercela yang telah diperbuat.
Meninggalkan dengan segera segala bentuk perbuatan tercela yang telah diperbuat. Apabila perbuatan tercela itu berupa perbuatan haram maka segera menjauhinya, apabila perbuatan tercela itu berkaitan dengan hak manusia maka harus segera membebaskan dengan cara mengembalikannya kepada yang berhak ataupun meminta maaf kepadanya.
Bertekad dan berniat dengan sungguh-sungguh untuk tidak kembali kepada perbuatan tersebut di masa yang akan datang.
Tobat harus dilakukan sebelum habis masa penerimaannya, baik ketika ajal datang maupun ketika matahari terbit dari tempat tenggelamnya (kiamat).
20. c Untuk bertobat dari dosa yang semacam ini
seseorang harus berhenti dari perbuatan dosa tersebut dan menyesali perbuatan yang telah dilakukan, memperbaiki diri dan tidak melakukan dosa yang sama untuk kedua kalinya. Jika dia benar-benar memperbaiki dirinya, maka pasti Allah mengampuninya.
21. e Manfaat husnuzan, antara lain:
Melahirkan kesadaran bagi manusia, bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berjalan
31Akidah Akhlak 10B
sesuai dengan aturan dan hukum yang telah ditetapkan dengan pasti oleh Allah.
Mendorong manusia untuk beramal dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan mengikuti hukum sebab akibat (sunatullah) yang berlaku dan ditetapkan Allah.
Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah yang kekuasaan dan kehendak-Nya bersifat mutlak, di samping memiliki kebijaksanaan, keadilan, dan kasih sayang kepada makhluk-Nya.
Menumbuhkan sikap tawakal dalam diri manusia, karena menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sudah ditetapkan oleh Allah swt. melalui qada dan qadar-Nya.
Sikap husnuzan membuat jiwa menjadi tenang dan tenteram, karena meyakini apa pun yang terjadi adalah atas kehendak Allah.
Mengeratkan persatuan karena dengan saling berbaik sangka, maka semua orang akan mengambil hikmah dan mudah melunakkan hati saat melihat kesalahan orang lain.
22. a Tobat nasuha adalah kembalinya seorang hamba
kepada Allah swt., yang tiada sekutu bagi-Nya dari dosa yang pernah dilakukan baik karena sengaja ataupun lupa dan kembali secara benar, ikhlas, percaya bahwa dengan ketaatan kita, dapat mengantarkan kita kepada kedudukan para wali Allah yang bertakwa serta menjauhkan kita dari jalan-jalan setan.
23. e Secara istilah, husnuzan yaitu berbaik sangka
terhadap segala ketentuan dan ketetapan Allah yang diberikan kepada manusia.
24. e Tobat ialah rasa penyesalan yang sungguh-
sungguh dalam hati disertai permohonan ampun serta meninggalkan segala perbuatan yang menimbulkan dosa.
25. d Secara bahasa husnuzan berasal dari dua kata,
yaitu khusnu dan zan yang memiliki arti berbaik sangka, secara istilah, husnuzan diartikan berbaik sangka terhadap segala ketentuan dan ketetapan Allah yang diberikan kepada manusia.
26. a Manusia harus berhusnuzan bahwa Allah hanya
memberikan apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Segala sesuatu yang berasal dari Allah pasti baik, sekali pun pada saat itu manusia belum dapat mengambil kebaikan yang ada di dalamnya. Setiap manusia harus menyadari bahwa semua yang dianggap baik oleh manusia, belum tentu baik di hadapan Allah. Manusia
memiliki keterbatasan, termasuk dalam menilai, memilih, dan menetapkan sesuatu pilihan yang tidak dipikirkan secara mendalam.
27. c Sikap suuzan antara lain pesimis.28. e Bacaan-bacaan kalimat ayibah/baik antara
lain al-amdulillh, subnallh, astaghfirullah, innlillh.
29. b Barang siapa yang hidupnya penuh prasangka
yang baik, maka dalam hidupnya diselimuti sifat optimis, syukur, jujur, dan sikap positif.
30. d Sifat husnuzan akan melahirkan kenikmatan dan
kebaikan yang diterima manusia dari Allah.31. a Segala perbuatan manusia di dunia akan
dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.32. c Manusia hendaknya meninggalkan segala bentuk
larangan secara total.33. b Bersikap husnuzan membuat jiwa merasa
tenang.34. d Berburuk sangka sama saja dengan suuzan.35. e Hikmah-hikmah yang dipetik dari sikap husnuzan
antara lain: mendorong manusia untuk beramal dengan
sungguh-sungguh, menumbuhkan sifat tawakal, mendorong manusia untuk selalu dekat
kepada Allah, melahirkan kesadaran bagi manusia.
II. Uraian 1. Tobat artinya meninggalkan seluruh perbuatan
dosa dan menyesali semua kemaksiatan yang telah dikerjakannya karena Allah swt. kemudian berusaha untuk tidak mengulanginya kembali.
2. Husnuzan (berprasangka baik) adalah cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala sesuatu secara positif. Contoh: percaya diri dan optimis serta inisiatif.
3. Husnuzan kepada Allah, ini dapat ditunjukan dengan sifat tawakal, sabar, dan ikhlas dalam menjalani hidup.
4. Mempertimbangkan segala sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenaranya.
5. a. Meninggalkan kejahatan dalam segala bentuknya dan beralih pada kebaikan karena takut kepada siksa Allah swt.
b. Beralih dari satu situasi yang sudah baik menuju ke situasi yang lebih baik lagi.
32 Akidah Akhlak 10B
c. Rasa penyesalan yang dilakukan semata-mata karena ketaatan dan kecintaan kepada Allah swt.
6. Menurut Imam Al-Ghazali, klasifikasi tobat ada tiga tingkatan: Meninggalkan kejahatan dalam segala
bentuknya dan beralih pada kebaikan karena takut kepada siksa Allah swt.
Beralih dari satu situasi yang sudah baik menuju ke situasi yang lebih baik lagi.
Rasa penyesalan yang dilakukan semata-mata karena ketaatan dan kecintaan kepada Allah swt.
7. Berprasangka baik terhadap segala ketetapan Allah.
8. Dampak positif husnuzan: Melahirkan kesadaran bagi manusia, bahwa
segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai dengan aturan dan hukum yang telah ditetapkan dengan pasti oleh Allah.
Mendorong manusia untuk beramal dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan mengikuti hukum sebab akibat (sunatullah) yang berlaku dan ditetapkan Allah.
Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah yang kekuasaan dan kehendak-Nya bersifat mutlak, di samping, memiliki kebijaksanaan, keadilan, dan kasih sayang kepada makhluk-Nya.
Menumbuhkan sikap tawakal dalam diri manusia, karena menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sudah ditetapkap oleh Allah swt. melalui qada dan qadar-Nya.
Sikap husnuzan membuat jiwa menjadi tenang dan tenteram, karena meyakini apa pun yang terjadi adalah atas kehendak Allah.
Mempererat persatuan karena dengan saling berbaik sangka, maka semua orang akan mengambil hikmah dan mudah melunakkan hati saat melihat kesalahan orang lain.
9. Langkah-langkah bertobat: Menyadari kesalahan Menyesali kesalahan Memohon ampun kepada Allah Berjanji tidak akan mengulanginya Menutupi kesalahan masa lalu dengan amal
saleh10. Cara bertobat sesuai dosanya yaitu:
Dosa yang berkaitan dengan hak Allah Dosa-dosa yang seperti ini termasuk dosa
yang berkaitan dengan hak Allah. Untuk bertobat dari dosa yang semacam ini seseorang harus berhenti dari perbuatan dosa tersebut dan menyesali perbuatan yang
telah dilakukan, memperbaiki diri dan tidak melakukan dosa yang sama untuk kedua kalinya.
Dosa yang berkaitan dengan hak Allah yang wajib ditutupi atau diqada
Dengan menyesali apa yang telah dilakukan, dan bertekad sejak saat itu hingga seterusnya dengan menunaikan puasa Ramadan dan zakat, baik yang sekarang maupun yang telah lalu, maka pasti Allah akan mengampuninya, betapa pun besarnya dosa yang dia miliki.
Dosa yang terkait dengan hak manusia yang tidak membutuhkan kepada pengganti
Bertobat dan tidak mengumpat, mencari-cari kesalahan orang atau menggunjing lagi, serta menyesali apa yang telah mereka lakukan dan memperbaiki dirinya, maka pasti Allah akan mengampuninya. Sehingga dia kembali tidak ubahnya menjadi seperti seorang bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. Jika dia bisa menghilangkan tuduhan yang telah dia alamatkan kepada orang lain, serta menjaga martabat dan kehormatan mereka, dan mendatangi orang yang telah diumpatnya untuk meminta keridaannya, maka leburlah dosanya.
Dosa yang berkaitan dengan hak manusia, yang wajib dikembalikan
Mengembalikan harta orang lain yang telah dimakan kemudian menyesali atas apa yang telah terjadi, dan tidak memakan harta haram lagi. Apabila tidak mempunyai harta untuk mengembalikan harta orang lain yang telah dimakannya, maka dia harus bertekad untuk mengembalikannya manakala dia telah mampu. Jika dia melakukan dengan sungguh-sungguh, maka tobatnya akan diterima oleh Allah.
Penilaian Penugasan Peserta didik berdiskusi kelompok tentang cara
membiasakan sikap husnuzan terhadap diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari, kemudian dikerjakan pada selembar kertas dan dipresentasikan di depan kelas.
Aplikasi Tindak LanjutTasn
1. Husnuzan Cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala sesuatu secara positif.
2. Suuzan Memandang segala sesuatu jelek, seolah-olah tidak ada sedikit pun kebaikan dalam pandangannya, pikirannya
33Akidah Akhlak 10B
telah dikungkung oleh sikap yang menganggap orang lain lebih rendah dari pada dirinya.
3. Raja Mengharapkan keridhaan Allah SWT dan rahmat-Nya. Rahmat adalah segala karunia dari Allah SWT yang mendatangkan manfaat dan nikmat.
4. Tobat nasuha Meninggalkan seluruh perbuatan dosa dan menyesali semua kemaksiatan yang telah dikerjakannya karena Allah swt. kemudian berusaha untuk tidak mengulanginya kembali.
5. Tawakal Berserah diri kepada Allah setelah berusaha dengan sungguh-sungguh.
Tazdd Peserta didik menjelaskan maksud dari tobat awam,
tobat khawas, dan tobat akhasul-khawasi.
I. Pilihan Ganda1. a Bertobat termasuk akhlak terpuji karena berniat
kembali kepada ketentuan Allah.2. d Secara bahasa AI-Muqsi dari kata aqsaa-yuqsitu
yang berarti mengadili. Secara istilah dapat diartikan bahwa Allah sebagai Zat yang paling berhak mengadili segala urusan baik di dunia ataupun akhirat.
3. b Kata tobat berasal dari bahasa Arab, yang artinya
kembali.4. c Suuzan artinya berprasangka buruk.5. d Suuzan artinya berprasangka buruk. Husnuzan
artinya berprasangka baik.6. e Kewajiban dari Allah akan menimbulkan kebaikan
bagi manusia.7. a Untuk membuktikan bahwa seseorang benar-
benar telah bertobat, maka harus dibuktikan dengan amalan baik yang dapat mengganti atau menutupi kesalahan yang telah lalu.
8. c Tobat nasuha adalah kembalinya seorang hamba
kepada Allah swt., yang tiada sekutu bagi-Nya dari dosa yang pernah dilakukan baik karena sengaja ataupun lupa dan kembali secara benar, ikhlas, percaya bahwa dengan ketaatan kita, dapat mengantarkan kita kepada kedudukan para wali Allah yang bertakwa serta menjauhkan kita dari jalan-jalan setan.
9. a Suuzan artinya berprasangka buruk. Husnuzan
artinya berprasangka baik.10. b Hal-hal/syarat yang dilakukan dalam bertobat:
Menyadari kesalahan Menyesali kesalahan Memohon ampun kepada Allah Berjanji tidak akan mengulanginya Menutupi kesalahan masa lalu dengan amal
saleh11. a Orang yang berpegang teguh pada Al Quran
akan selamat dunia dan akhirat.12. b Secara bahasa, kata wadd berarti mengasihi,
sementara secara istilah Al-Wadd berarti Allah memiliki sifat pengasih terhadap semua makhluk-Nya tanpa pilih kasih sesuai ketentuan hukum yang telah ditetapkan-Nya.
13. d Asmaul Husna berjumalah 99.14. e Orang yang menentang Al Quran akan sengsara
atau tidak akan selamat dunia dan akhirat.15. e Allah adalah Zat yang Maha Pemaaf. Dia
memberikan ampunan atas kesalahan dan dosa setiap manusia, asalkan ia meminta ampun kepada-Nya.
16. d Al-Muiz berarti segala kemuliaan menjadi milik
Allah dan akan diberikan kepada siapa pun yang dikehendaki.
17. b Asmaul Husna berarti nama-nama Allah yang
indah, bagus, dan agung yang mencerminkan sifat-sifat-Nya yang agung.
18. c Ar-Rfi berarti bahwa Allah memiliki kekuasaan
untuk mengangkat harkat dan martabat makhluk-Nya yang dikehendakinya pada derajat yang sempurna.
19. c Asmaul Husna menjadi inspirasi dan pengingat
bagi setiap hamba untuk beribadah secara ihsan dan ikhlas dan sebagai arah bagi kita untuk
34 Akidah Akhlak 10B
mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.
20. a Secara bahasa AI-Muqsi dari kata aqsaa-yuqsitu
yang berarti mengadili. Sedangkan secara istilah dapat diartikan bahwa Allah sebagai Zat yang paling berhak mengadili segala urusan baik di dunia ataupun akhirat.
21. e Allah adalah Zat yang berkuasa menjaga dan
mengendalikan segala ciptaan dan segala urusan yang terjadi dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Kekuasaan-Nya tidak terbatas.
22. c Secara bahasa, An-Nfi berarti yang memberi
manfaat. Sifat Allah ini biasanya digunakan untuk zikir dan munajat. Dengan demikian, mengingat An-Nfi akan memberi makna bahwa Allah dapat memberikan manfaat bagi manusia.
23. d Allah merupakan Zat yang berkuasa mencukupi
segala kebutuhan hidup dan menentukan segala urusan yang dihadapi makhluk-Nya.
24. b Allah mewarisi apa saja yang Dia warisi dan
meminjamkan apa saja yang la suka.25. c Secara bahasa, An-Nfi berarti yang memberi
manfaat. Sifat Allah ini biasanya digunakan untuk zikir dan munajat. Dengan demikian, mengingat An-Nfi akan memberi makna bahwa Allah dapat memberikan manfaat bagi manusia.
26. b Secara bahasa, AI-Wliy berarti melindungi, Allah
akan menolong orang beriman dan membantu orang-orang yang berpihak kepada-Nya.
27. a Allah memberikan karunia yang berupa ampunan
karena keterbatasan dan ketidakmampuan hamba yang telah terlanjur berbuat salah dan dosa. Salah satu sifat pemaaf-Nya adalah bahwa Dia menutupi sebagian besar dosa hamba-hamba-Nya kelak di akhirat.
28. a Apabila Allah memberikan kemuliaan pada
seseorang, maka beruntunglah orang tersebut. Namun, jika kehinaan yang diterima, maka rugilah.
29. d Agar seorang mukmin dapat meneladani
sifat Allah Yang Maha Mewarisi, maka dalam keseluruhan aspek kehidupannya harus mampu menerapkan prinsip regenerasi, kaderisasi dan pengalihan kepemilikan kepada orang yang berhak mendapatkannya. Melalui ketiga prinsip tersebut proses kehidupan akan berjalan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
30. a Secara bahasa, AI-Wliy berarti melindungi,
sedangkan secara istilah, berarti Allah senantiasa melindungi semua makhluk-Nya dari segala gangguan yang mengancam kehidupannya, dan memberikan jaminan keamanan untuk keberlang-sungan hidup makhluk-makhluk-Nya.
31. a Allah mengutus para rasul untuk membimbing
manusia ke arah yang lurus. Allah menurunkan rasul dan kitab agar manusia dapat mengenal-Nya dan menyembah dengan benar.
32. a Dosa yang terkait langsung dengan hak Allah
seperti meninggalkan salat lima waktu, berbuat syirik, meminum khamr, berjudi, berzina, menyaksikan film-film yang mengundang syahwat, dan lain sebagainya.
33. b Seseorang yang mempunyai kedalaman ilmu (ulul
al-bab) akan menyucikan Allah dari kemungkinan kesia-siaan seluruh ciptaan-Nya.
34. a Allah adalah Zat yang Maha Tinggi, tidak ada
satupun makhluk yang mampu menandingi ketinggian-Nya. Karena itu sudah sewajarnya Allah meninggikan harkat, martabat dan derajat orang-orang yang beriman.
35. d Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertobat dan orang-orang yang menyucikan dirinya. (Q.S. Al-Baqarah/2: 222)
II. Uraian 1. Hikmah dari husnuzan:
Melahirkan kesadaran bagi manusia, bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai dengan aturan dan hukum yang telah ditetapkan dengan pasti oleh Allah.
Mendorong manusia untuk beramal dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan mengikuti hukum sebab akibat (sunatullah) yang berlaku dan ditetapkan Allah.
Mendorong manusia untuk semakin mendekat-kan diri kepada Allah yang kekuasaan dan kehendak-Nya bersifat mutlak, di samping memiliki kebijaksanaan, keadilan, dan kasih sayang kepada makhluk-Nya.
2. Kata tobat berasal dari bahasa Arab, yang artinya kembali. Tobat menurut istilah berarti penyesalan dan berjanji tidak akan melakukan kembali perbuatan dosa yang pernah dilakukan dengan menggantikannya dengan amalan yang baik dan diridai Allah swt.
3. Ditinjau dari sudut bahasa, kata Asmaul Husna terdiri dari kata asm bentuk jamak dari kata
35Akidah Akhlak 10B
ismun yang artinya nama-nama. Adapun usn artinya terbaik atau yang agung. Jadi, makna Asmaul Husna yaitu nama-nama yang agung.
4. Dengan merealisasikan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dalam bentuk ibadah, baik ibadah hati maupun ibadah anggota badan.
5. Al-Afuww, misalnya melakukan kebaikan untuk menutupi keburukan, senantiasa memohon ampunan kepada Allah, dan suka memberi maaf terhadap kesalahan orang lain.
Uji Kognitif1. Ria yaitu memperlihatkan suatu ibadah dan amal
saleh kepada orang lain, bukan karena Allah tetapi karena sesuatu selain Allah, dengan harapan agar mendapat pujian atau penghargaan dari orang lain.
2. Ciri-ciri orang yang berbuat riaa. Jika disanjung bersemangat dalam beramal,
sedangkan jika dicela hilang amalnya.b. Ditengah orang, giat beramal sedangkan
ketika sendirian malas beramal. c. Menjauhi larangan Allah jika ramai dan
melanggar larangan jika sendiri/sepi. 3.
Artinya: Maka celakalah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat ria. (Q.S. Al-Mn/ 107: 4-6)
4. Sumah adalah sikap seorang muslim yang membicarakan atau memberitahukan amal shalihnya -yang sebelumnya tidak diketahui atau tersembunyi- kepada manusia lain agar dirinya mendapatkan kedudukan dan/atau penghargaan dari mereka, atau mengharapkan keuntungan materi.
5. Ria perbuatan yaitu memamerkan atau menunjukkan perbuatan di depan orang banyak, agar perbuatan tersebut dipuji, diperhatikan, dan disanjung orang lain.
Uji Kognitif1. Zalim terhadap diri sendiri berarti seseorang
mempunyai kebiasaan melakukan dosa-dosa kecil yang disengaja maupun tidak disengaja.
2. Menghindari sikap aniaya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:a. Selalu waspada dan hati-hati dalam setiap
menghadapi masalah.b. Jangan membuka aib atau cacat orang lain.c. Menumbuhkan rasa persaudaraan,
kasih sayang, dan persaudaraan kepada antarsesama.
d. Menyadari bahwa setiap perbuatan mempunyai sebab akibat sesuai dengan sunnatullah.
e. Menyadari bahwa doa orang yang teraniaya itu terkabulkan.
3. Aniaya merupakan perbuatan menyakiti orang lain secara fisik, misalnya memukul, menendang, membunuh, dan sebagainya.
4. Bentuk-bentuk kezalimana. Zalim terhadap Allah (syirik)b. Zalim terhadap diri sendiric. Zalim terhadap sesama manusiad. Zalim kepada makhluk lain atau alam
sekitarnya5. Syirik merupakan salah satu bentuk zalim kepada
Allah.
Uji Kognitif1. Sikap diskriminasi sangat bertentangan dengan
ajaran Islam, karena akan memunculkan akibat buruk, di antaranya:a. Memicu munculnya sektarianisme.b. Memunculkan permusuhan antarkelom-
pok.c. Memunculkan masalah sosial.d. Menciptakan penindasan dan otoritarianisme
dalam kehidupan.e. Menghambat kesejahteraan kehidupan
bersosial dan bermasyarakat.f. Menghalangi tegaknya keadilan.g. Menjadi pintu kehancuran masyarakat.h. Mem