PELABUHAN LAUT
KULIAH KE-3
PERENCANAAN PELABUHANPembangunan pelabuhan membutuhkan biaya yang sangat besar Pertimbangan-pertimbangan membangun pelabuhan : a. Pertimbangan ekonomi b. Pertimbangan politik c. Pertimbangan teknis
PERTIMBANGAN EKONOMI BIASANYA PALING MENENTUKAN
Persyaratan-persyaratan Teknis Pelabuhan1.
2.3.
4.
5.
Mempunyai daerah belakang yang potensial Ada hubungan yang mudah antara transportasi air dan darat Kapal mudah keluar masuk, bergerak/ bermanuver, bertambat, bongkar muat, reparasi Biaya pembangunan dan pemeliharaan yang relatif minim Memungkinkan untuk perluasan/ pengembangan
Pelabuhan Tanjung Emas
Jawa Tengah & DIY merupakan daerah belakang Pelabuhan Tanjung Emas
Jl. R.E. Martadinata Jakarta Utara, ambrol pada September 2010
Fasilitas/bangunan untuk memenuhi persyaratan teknis pelabuhan1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Pemecah gelombang Alur pelayaran Kolam pelabuhan Dermaga Alat penambat Fasilitas pandu Fasilitas bongkar muat Fasilitas bahan bakar Gudang Kantor administrasi Fasilitas lain
Pemecah Gelombang (Breakwater)
Pemecah Gelombang Tj. Priok
Alur Pelayaran
Kolam labuh
Dermaga
Alat Penambat
Terminal Penumpang
Kantor
Terminal / Lapangan Petikemas
Pemilihan Lokasi Pelabuhan1. 2. 3. 4. 5. Tinjauan Tinjauan Tinjauan Tinjauan Tinjauan Topografi dan Geologi Pelayaran Sedimentasi Gelombang dan Arus Kedalaman Air
TOPOGRAFI DAN GEOLOGITopografi : darat dan laut (bathimetri) Memungkinkan untuk dibangun dan dikembangkan Geologi : pengerukan minimum, tanah baik
PELAYARANMudah dilalui kapal, dipengaruhi angin, gelombang dan arus
SEDIMENTASI Sedimentasi yang terjadi sesedikit mungkin Pengerukan awal (capital dredging) maupun pengerukan untuk perawatan (maintenance dredging) seminimum mungkin GELOMBANG DAN ARUS Gelombang menimbulkan gaya-gaya terhadap kapal dan bangunan-bangunan pelabuhan Arus mempengaruhi gerakan kapal dan sedimentasi KEDALAMAN AIR Harus memungkinkan untuk melayani kapal rencana Dipengaruhi pasang surut
Gelombang (Wave)
Arus (Current)
Sedimentasi
Dredging (Pengerukan)
Suction Dredger (Kapal keruk isap)