Kuliah Dosis Dan Polifarmasi Pada Geriatri - Bu Kisrini

8/18/2019 Kuliah Dosis Dan Polifarmasi Pada Geriatri - Bu Kisrini

1/41

kisrini


2/41

ABSORPSI :

Bentuk sediaan obat bermacam-macam,perlu liberasi.

Obat harus tersedia dalam larutan.

Obat menghasilkan respon terapi :◦ Jumlahkosentrasi cukup !"armakokinetik#

◦ Berikatan dengan reseptor !"armakodinamika#,◦ $ekanisme ker%a


3/41

&"ek terapi ter%adi apabila obat sampai padatempat aksi !reseptor# dalam keadaan akti" da

%umlahn'a cukup. (onsentrasi obat berada di dalam plasma

dipengaruhi oleh )aktu paruh obat. Obat sampai ke tempat aksi dapat ditempuh

dengan beberapa cara : oral, parenteral, perrektal, topikal, lokal dsb.


4/41

*ara penggunaan obat berbeda-beda, makadigunakan bentuk sediaan obat 'angberbeda-beda : oral ! pulveres, tablet,

kapsul, sirup#, par enteral !injeksi, infus#,per rektal !supositoria#, lokal !tetes mata,inhaler #, topikal !salep, krim, jel#, dsb.

Bentuk sediaan obat 'ang berbeda-beda,dosis atau takarann'a ber beda.


5/41

Contoh :obat + : tab enterik : mg, mg

tab retard : / mg

tab SR : 0 mg

supositoria : mg %el : / 1

obat * : tab enterik : mg, mg

"ast pul2eres : m

obat 3 : in%eksi :mgml cl'sma : mgtube, / mgtube

tab : mg, mg


6/41

ban'akn'a obat 'ang diberikan pada indi2idu 'angakan menimbulkan e"ek tertentu.

3osis setiap penggunaan !dosis sekali, dosissehari

Istilah tentang dosis :

* dosis setiap unit terkecil obat !mis: / tablet# 4dosislazim

Pemberian dosis 'ang cukup :pemberian dosis sedemikian rupa sehinggamencapai e"ek 'ang diinginkan .

.


7/41


8/41

• 6ntuk keamanan, digunakan acuan dosislazim (DL#, dosis rata-rata 'ang biasan'a!la7im# memberikan e"ek 'ang diinginkan.

•

*ontoh :3osis glibenclamid mgtab

3osis glimepiride / mg, mg,8mg,9mgtab

3osis met"ormin mg, mgtab

3osis ;luco2ance : kombglibenclamidmet"ormin /,mgmg<,mgmg< mgmg


9/41

3ua obat 'ang di gunakan pada )aktubersamaan dapat saling mempengaruhiker%ae"ek masing-masing obat :

/. (er%ae"ek berla)anan (antagonisme#

. (er%ae"ek sama !sinergisme#


10/41

/. Antagonisme : Jika kegiatan obat pertama dikurangi atau

ditiadakan sama sekali oleh obat kedua

'ang memiliki e"ek "armakologiberla)anan. *ontoh :

adrenalin dan histamin

ekspektoranmukolitik dan antitusi2


11/41

Antagonisme kompetitif

3ua obat bersaing secara kompetiti" untukreseptor 'ang sama

*ontoh :histamin dan antihistamin

6ntuk meniadakan e"ek samping obatpertama

*ontoh : diuretika- ion kalium,=SAI3-ranitidin,


12/41

. Sinergisme.

A. Sinergisme adisi : sinergis, adisi

&"ek kombinasi adalah sama dengan

%umlah kegiatan dari masing-masing obat*ontoh : Parasetamol >asetosal


13/41

B. Sinergisme superadisi :potensiasi

(edua obat saling memperkuat khasiatn'a

sehingga melebihi %umlah matematika a?b◦ &"ek sama : estrogen progesteron,

sul"ametosa7oll-trimetoprim,parasetamol-kodein

◦ &"ek berlainan : analgetika danklorproma7in,


14/41

6ntuk meniadakan e"ek samping obatpertama

*ontoh : diuretika- ion kalium,

=SAI3-ranitidin,


15/41

Pasien diberi dua obat atau lebih ,kemungkinan besar akan ter%adi interaksiantara obat-obat tersebut dalam tubuh.

&"ek masing-masing obat dapat menganggudanatau e"ek samping 'ang tidak

diinginkan akan muncul

$is : barbital dengan antikoagulan "enilbuta7on dengan antidepresan


16/41

*ara ter%adin'a interaksi :/. interaksi kimia

. kompetisi untuk protein plasma

8. induksi en7im9. inhibisi en7im

1. interaksi kimia

Pengikatan "enitoin oleh kalsiumPengikatan tetrasiklin oleh logam


17/41

. kompetisi untuk protein plasma

Obat pertama mendesak obat kedua dari

ikatann'a pada protein plasma, akanmemperkuat khasiatn'a.

*ontoh : salisilat-kumarin, mempotensiasitolbutamid, metotreksat


18/41

!. "nduksi enzim

Obat 'ang menstimulasi pembentukan

en7im hati , mempercepat eliminasi danmempercepat perombakan obat lain di hati,

*ontoh : hipnotika mempercepatbitrans"ormasi antikoagulan

antidepresi trisiklis , memperlemahkhasiatn'a


19/41

#. inhibisi enzim

@at 'ang mengganggu "ungsi hati danen7imn'a , dapat memperkuat da'a ker%aobat lain 'ange"ek dan lama ker%an'atergantung pada en7im tersebut.

*ontoh : allopurinol 'ang memblokir en7imksantin >oksidase pada sintesa asam urat

mempotensiasi obat-obat turunan purin! merkaptopurin#.


20/41

1. Absorpsi

Obat diikat oleh makanan sehinggaabsorpsin'a di usus diperlambat ataudikurangi sehingga e"ekn'a menurun

*ontoh : serat mengapsorpsi lo2astatin, digoksin,

antisedresan trisiklik

+itamin ( dalam sa'uran brokoli, ba'am ,akan mengurangi e"ek antikoagulan


21/41

. $erombakan obat dapat dirintangi. &n7im $AO bertanggung %a)ab atas

penguraian katekolamin !serotonin, dopamin# (e%u , coklat !mengandung tiramin#, anggur

!mengandung a2onoid naringenin# Amin tidak dapat di rombak di hati akibatn'a

akan ter%adi hipertensi 5la2onoid merintangi sistem en7im

c'tochrom>P9 pada dinding usus,meningkatan bioa2ailabilitas , misaln'a **B


22/41

!. %kskresi 3iet 2egetaris !sa'uran dan buah#

meningkatkan p urin, memperlancarekskresi obat 'ang bersi"at asam lemah !+it*, =SAI3#

3iet ka'a protein !daging, ikan, lelur,kacang# menurunkan p urin,

memperlancar ekresi obat bersi"at basalemah !alkaloid : caCein, morphin#


23/41

Obat 'ang diberikan lebih dari / macamdan mempun'ai e"ek terapi sama , makaperlu diperhitungkan dosis gabungan

tersebut,

ada kemungkinan dosis terlalu besarsehingga e"ek n'a terlalu kuat bahkan

men'ebabkan toksisitas


24/41

*ara pendekatan agar aman, berdasarkansinergisadisi bah)a dosis gandamerupakan pen%umlahan al%abar dari dosismasing-masing obat 'ang dikoreksi

terhadap dosis maksimal atau dosis la7im.

asil koreksi dikalikan /, din'atakandalam 1. Apabila D/ 1, dosis din'atakanberlebih


25/41

3osis kombinasi obat : Adisi : 3/?3 E & E / 1 E / Potensiasi : 3/?3 D / 1

Sub adisi : 3/?3 F / 1

(et : 3/ E dosis obat /

3 E dosis obat

& E &"ek obat


26/41

*ontoh :

R/ glibenklamid mg 1,25 !3G E mg#

metformin mg 250 !3G E mg#

3osis gliben sekali : /, : H / 1 E 1

3osis met"or sekali: :H/1 E 1

%umlah E 0 1

idak melebihi 3G, obat aman diberikan


27/41

6sia D tahun Absorpsi obat tidak mengalami perubahan,

motilitas sal cerna menurun, la%u absorpsi

berkurang Sirkulasi darah berkurang, 2olume distribusi

menurun, lebih peka terhadap obat , 5ungsi hati dan gin%al menurun, eliminasi

obat lebih lambat, penimbunan obat,meningkatkan e"ek samping dan toksisitas


28/41

(emampuan tubuh untuk membersihkandarah dari obat 'ang masuk ke dalamtubuh disebut klirens,

(lirens akan mencerminkan pan%angpendekn'a )aktu paroh eliminasi ataubesar keciln'a tetapan la%u eliminasi obat

5ungsi gin%al tidak normal dapat ter%adi

perubahan kinetika obat : tetapan la%ueliminasi, )aktu paroh,2olume distribusi,pengikatan protein plasma


29/41

Contoh : Penurunan ikatan protein plasma, obat

bebas lebih ban'ak : di"enilhidantoin,digitoksin, )ar"arin

Peningkatan ikatan protein plasma :sul"adia7in, "enilbuta7on

Penurunan 2olume distribusi : digoksin

Peningkatan 2olume distribusi : "enitoin,cloKbrat, doksisiklin, th'roksin, penicillin >;


30/41

$etabolisme terhambat : prokainamide,di"enilhidantoin

(erusakan di"us pada sel otak maka akanmeningkatkan kepekaan obat-obat 'angmenekan ssp

*ontoh : barbiturt, nitra7epam opioid danobat-obat psiko"armaka


31/41

6ntuk cegah toksisitas, diperlukanin"ormasi tentang :

/. Obat-'ang menimbulkan akumulasiberlebihan dalam darah

. $engatur obat agar mencapai responterapi optimal dengan e"ek samping dane"ek toksik serendah mungkin

8.3iperlukan estimasi klirens gin%al pasien


32/41

&lirens gin'al : kemampuan gin%almembersihkan darah terhadap obat, dapatdihitung berdasarkan klirens kreatinin.

&lirens kreatinin digunakan untuk mengestimasi dosis obat ulangan , untukmempertahankan le2el obat pada

konsentrasi 'ang dinginkan.


33/41

=ormal D mgdl Sedikit berkurang - mgdl Rusak ringan 8- mgdl

Rusak sedang /-8 mgdl Rusak berat F -/ mgdl

3osis ulangan E

Cl r pasien dibagi Cl r normal ) DL


34/41

Berdasar "aktor "aktor tersebut :lansia dian%urkan menggunakan dosis lebihrendah dari dosis lazim :

-0 tahun : 3 - /1

0-9 tahun : 3 - 1

tahu lebih : 3 - 81


35/41

Setiap obat akan memberikan e"ek :/. &"ek 'ang dikehendaki !man"aat#

. &"ek 'ang tidak dikehendaki !resiko#:

e"ek samping, e"ek toksik,

e"ek menguntungkan !e"ek menun%angterapi #.

*ontoh : sim2astatin , beker%a menginhibisireaksi pembentukan kolesterol !e"ek utama#,

menstabilkan plak pada dinding pembuluhdarah !e"ek menun%ang terapi#, men'ebabkantoksisitas di hepar !e"ek toksik#


36/41

3ua atau lebih obat diberikan bersamaan,ter%adi sinergisme !adisi, potensiasi#,antagonisme maupun interaksi.

Setiap obat mempun'ai karakteristik GA3$&,

"ase liberasi, "ase "armakokinetika, "ase"armakodinamika, e"ek utama, e"ek samping

Lebih dari satu obat dibutuhkananalisa interaksi

Gebih dari obat, analisa interaksi, lebihsulit


37/41

$olifarmasi Pemberian obat kepada pasien lebih dari

macam 'ang digunakan bersamaan

;eriatri dengan berbagai macam pen'akit

degenerati" , dimungkinkan ter%adipemberian obat 'ang disesuaikan dengan

kebutuhan


38/41

/. $engenal obat 'ang akan digunakan. 3osis 'ang cukup

8. $ulai dengan dosis 'ang kecil

9. $engenal ri)a'at obat-obat 'ngdigunakan

. Obat tanpa indikasi %angan diberikan

. Obat %angan digunakan terlalu lama

0. $oti2asi agar patuh menggunakan obat


39/41

&eamanan obat bagi pasien geriatri :/. satu obat diharapkan untuk

mengatasi berbagai indikasi

. menganalisis kombinasi obatinteraksiobat, e"ek obat, e"ek samping,

e"ek tambahan.

8. perhitungan dosis 'ang tepat


40/41

/. Amlodipin, ccb, sore / tb. *lonidin, 2asodilator, pagi / tb

8. Gosartan, arb, sore / tb

9. *t, diuretik, pagi , tb. ;liseril mononitrat, angina, H/ kap

. Ator2astatin, kolesterol, sore , tb

0. Asam asetil salisilat, anti trombus, sore /

tb. Pioglita7on, oad, pagi , tb


41/41

L. Allopurinol, asam urat, pagi / tb/. &todolak, n'eri sendi, / tb sore

//, /. ;lukosamin, kondroitin, sendi,H/tb

/8. Piracetam, da'a ingat,gangguanpsikomotor, H/tb

/9. Piritinol *l, gangguan sirkulasi intracranial, / tb pagi

/. Alpra7olam, sedati2, / tb sore

Kuliah Dosis Dan Polifarmasi Pada Geriatri - Bu Kisrini

Documents