Top Banner
KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA Gonda Yumitro, S.IP, M.A
29

KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Jun 08, 2019

Download

Documents

halien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA

Gonda Yumitro, S.IP, M.A

Page 2: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

ii

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina

Penulis : Gonda Yumitro, S.IP, M.A Design Cover dan Tata Letak : Marwan & Gun

Penerbit

GRE PUBLISHING

Jln. Magelang Km. 3

Gang Margo Agung Karangwaru Lor TR II/417C

Yogyakarta – 55241

http://grepublishing.com

Cetakan 2017

ISBN 978-602-7677-39-5

Dilarang keras mereproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini, dalam bentuk apa pun atau dengan

cara apa pun, serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari penerbit

© HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG

Page 3: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

iii

KATA PENGANTAR

uku ini bertujuan untuk mengeksplanasikan pengaruh kudeta militer terhadap masa depan perdamaian Palestina. Hal ini penting dilakukan mengingat kedua isu

tersebut mempunyai keterkaitan yang sangat erat dimana tarik menarik kepentingan utamanya dari negara major power sangat kentara terlihat. Padahal pada aspek kemanusiaan, berbagai peristiwa yang dialami oleh masyarakat Palestina merupakan suatu tragedi besar yang seharusnya tidak terjadi di tengah peradaban yang mengagungkan demokrasi.

Melalui buku ini diharapkan muncul analisa ilmiah yang mampu menjelaskan korelasi kedua isu tersebut dan pembacaan ilmiah terhadap masa depan perdamaian Palestina. Bagi bangsa Indonesia hal ini merupakan suatu yang penting mengingat komitmen bangsa kita untuk menentang segala penjajahan di muka bumi dan mewujudkan perdamaian dunia.

Secara metodologi, buku yang merupakan produk penelitian ini dihasilkan melalui metode literature review dan wawancara mendalam. Literature review untuk menganalisa berbagai sejarah dan perkembangan kedua isu dari sumber-sumber terpercaya, dan interview dilakukan kepada para pakar yang konsen dengan isu Timur Tengah dan perdamaian. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa jenis data yang digunakan untuk penulisan buku ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan secara diskripsi kualitatif.

Penemuan yang dihasilkan dalam buku ini diharapkan menjadi informasi penting dan bisa digunakan sebagai referensi bagi berbagai kalangan masyarakat dan lembaga yang ingin

B

Page 4: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

iv

menyikapi isu kudeta Mesir dan konflik Israel Palestina. Hal ini penting mengingat perhatian masyarakat Indonesia terhadap isu Palestina sangat tinggi, tetapi analisa mendalam tentang persoalan tersebut masih jarang didapatkan.

Terakhir, ucapan terima kasih disampaikan kepada pembaca, penerbit, rekan-rekan dosen di Prodi Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang. Secara lebih khusus, karya ini kami persembahkan untuk istri tercinta, Indah Mila Biyantari dan anak-anakku, mbak Afrah, Alifa, dan Aira yang telah memberikan motivasi dan kesempatan untuk terus berkarya. Semoga karya sederhana ini memberikan manfaat untuk semua. Aamiin.

Malang, November 2017

Gonda Yumitro, M.A

Page 5: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ~ iii

Daftar Isi ~ v

A. Latar Belakang ~ 1

B. Kudeta Mesir dan Politik Amerika ~ 7

C. Sejarah Konflik Palestina ~ 9

D. Arab Spring ~ 13

A. Mesir Menjelang Demokratisasi ~ 17

B. Arab Spring & Perubahan Struktur Politik Mesir ~ 20

C. Demokratisasi Mesir ~ 21

D. Bangkitnya Kekuatan Ikhwanul Muslimin ~ 23

E. Mursi Sebagai Aktor Utama IM Mesir ~ 26

F. Kebijakan Strategis Mursi ~ 27

a. Kebijakan Luar Negeri Mursi ~ 27

b. Rekonsiliasi Hubungan Mesir-Iran ~ 29

c. Mau Untung Jadi Buntung ~ 30

d. Penguatan Ekonomi Domestik ~ 34

G. Kebijakan Kontroversial Mursi ~ 36

a. Pelemahan Militer – Pensiunkan Para Jendral ~ 36

b. Penguatan Sipil – Konstitusi Baru Mesir ~ 37

Page 6: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

vi

c. Upaya Islami Mesir ~ 37

d. Upaya Mendukung Palestina ~ 38

H. IM dan Ancaman Kepentingan Amerika ~ 39

I. Kudeta dan Kekacauan Politik Mesir ~ 40

J. Peran Amerika dalam Kudeta Mesir ~ 42

A. Akar Persoalan Palestina ~ 45

B. Perkembangan Konflik Palestina ~ 48

C. Jalan Peta Damai ~ 50

D. Hamas Vs Fatah ~ 51

E. Konflik Palestina Pasca Kudeta Mesir ~ 53

A. Sejarah Keterikatan Antara Mesir dan Palestina ~ 59

B. Camp David dan Suramnya Keamanan Palestina ~ 60

C. Keterkaitan Hamas dengan IM di Mesir ~ 62

a. Isolasi Hamas Post Kudeta Mesir ~ 63

b. Kebijakan Morsi dan Keamanan Israel ~ 64

c. Keterkaitan Geografis dan Perbatasan ~ 65

d. Kudeta Mesir dan Ancaman Keamanan Palestina ~

65

DAFTAR PUSTAKA ~ 71

INDEKS ~ 75

PROFIL PENULIS ~ 77

Page 7: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 1

BAB 1 PENDAHULUAN: MESIR, AMERIKA DAN

KONFLIK PALESTINA

ada 3 Juli 2013 kudeta kekuasaan yang dilakukan oleh militer terhadap pemerintahan Muhammad Mursi mewarnai berbagai berita Internasional. Ketika Mesir

dinilai baru saja melewati fase demokratisasi, militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Fatah Al-Sisi merebut kekuasaan dari rezim Mursi. Tidak hanya itu, militer bahkan menjadikan presiden Mursi dan piminan Ikhwanul Muslim sebagai tahanan. Ketika satu tahun berlalu, media massa diramaikan oleh berita dan perkembangan kondisi Mesir, termasuk berbagai isu kemanusiaan yang terjadi. Hal ini menarik perhatian banyak orang karena Mesir dianggap sebagai salah satu pelopor gelombang demokratisasi di Timur Tengah, tetapi hanya berselang satu tahun setelah pemilihan presiden secara demokratis, kembali dikuasai oleh militer.

Sebenarnya, seperti halnya Pakistan yang selama beberapa dekade dikuasai militer, kudeta bukan merupakan hal asing dalam politik Mesir. Bahkan sejak awal pertama menjadi negara republik, kudeta sudah menjadi warna politik Mesir. Ketika itu, Muhammad Najib mengkudeta Raja Faruq I dan menjadi presiden pertama Mesir pada tahun 1953. Hanya

P

Page 8: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

2 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

berselang satu tahun, rekan presiden dalam kudeta 1953, Gamal Abdul Naser malah balik mengkudeta dan memenjarakan Muhammad Najib dan berkuasa sampai meninggal. Karenanya Anwar Saddat bisa dengan leluasa mendapatkan kekuasaan, tetapi dalam perjalannya, ia pun tewas dalam sebuah parade militer karena diserang oleh kelompok radikal. Pasca itu, militer Mesir pun kembali berkuasa dengan duduknya Husni Mubarok sebagai presiden Mesir selama 30 tahun.

Sejarah akhirnya mencatat bahwa pemerintahan Husni Mubarok harus berakhir pada tanggal 11 Februari 2011 setelah demonstrasi rakyat besar-besaran selama 18 hari menuntut turunnya pemerintahan militer yang otoriter. Saat itu rakyat berharap bahwa Mesir akan berubah menjadi negara demokratis baru. Namun, tidak lebih dua tahun setengah dari proses demokratisasi tersebut, militer Mesir kembali berkuasa dengan melakukan kudeta pada bulan Juli 2013 terhadap pemerintahan Muhammad Mursi yang dipilih secara demokratis.

Beberapa pemicu kudeta tersebut adalah karena berbagai kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer dalam politik Mesir. Di antaranya adalah dengan mempensiunkan beberapa jenderal Mesir, dan mendeklarasikan konstitusi baru yang memberikan kekuasaan lebih kuat kepada sipil dalam politik Mesir pada 22 November 2012. Hanya saja, banyak pihak yang menilai bahwa upaya ini dilakukan untuk mengislamisasi Mesir dan dinilai tidak mengakomodir kepentingan semua golongan. Kondisi bertambah sulit karena dalam beberapa aspek, Mursi juga belum mampu memperbaiki stabilitas ekonomi Mesir yang membuat masyarakat pada umumnya merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan harian mereka. Gelombang demonstrasi pun meluas di tengah masyarakat Mesir, satu pihak mengkritisi berbagai kebijakan Mursi, tetapi di pihak muncul gelombang demonstrasi pendukung Mursi. Massa yang pada awalnya berlangsung damai menjadi beringas ketika dalam beberapa demonstrasi anggota mereka terbunuh. Kondisi keamanan Mesir pun kian tidak jelas, sehingga Jenderal Abdul Fatah Al-Sisi menyatakan bahwa kekuasaan pemerintahan diambil oleh militer untuk menjaga stabilitas keamanan Mesir pada tanggal 2 Juli 2013.

Page 9: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 3

Kelompok pendukung Mursi tidak menerima keputusan ini dan terus melakukan aksi protes. Menghadapi keadaan tersebut, militer Mesir yang mengkudeta Mursi pun bertindak semakin keras, bahkan menganggap Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi yang berada dibalik setiap gelombang demonstrasi. Karenanya, berbagai kegiatan IM pun diwaspadai, termasuk ketika sholat berjama’ah di masjid-masjid Mesir. Tidak jarang militer menembaki mereka, termasuk anak-anak kecil, wanita dan orang tua. Hal inilah yang menimbulkan berbagai permasalah kemanusiaan di Mesir dan terus berlangsung sampai sekarang.

Yang menarik adalah, bahwa ternyata belakangan terungkap bahwa kudeta itu ternyata tidak hanya merupakan masalah domistik Mesir, melainkan melibatkan Amerika Serikat sebagai Negara superpower di dunia. Untuk memuluskan upaya tersebut, Amerika didukung oleh kelompok Liberal, minoritas Kristen Koptik, pendukung Husni Mubarak dan kelompok Syiah. Mereka pun bersatu, termasuk mendapatkan dukungan dari Israel1. Pada 24 Juli 2013, data menunjukkan bahwa Gereja juga mempunyai peran signifikan dalam upaya menjatuhkan dan memenjarakan Mursi. Adapun Syiah, terlihat di antaranya dari dukungan massif yang dilakukan oleh Dr. Muhammad El-Baradei yang ternyata mempunyai seorang istri Syiah2. Dengan perannya yang kental dalam penanganan isu nuklir dunia, terutama terkait pengembangan nuklir di Iran, El-Baradei berkomunikasi intens dengan Yahudi Amerika untuk mensukseskan rencana kudeta. Ia menjanjikan bahwa jika kudeta berhasil, maka Mesir akan tetap berpegang teguh pada perjanjian Camp David 19783.

Realita ini menunjukkan bahwa kudeta Mesir bukanlah tindakan reaksioner yang berkembang begitu saja di tengah masyarakat, melainkan merupakan suatu peristiwa yang sangat sistematis dan rapi dan menyimpan banyak kepentingan. Dalam

1https://www.middleeastmonitor.com/articles/africa/7727-why-is-israel-supporting-the-egyptian-coup 2http://www.islammemo.cc/akhbar/locals-egypt/2013/07/11/176120.html 3http://www.islammemo.cc/akhbar/locals-egypt/2013/07/16/176470.html.

Page 10: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

4 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

kaitannya dengan masalah perdamaian Palestina, petunjuk semakin jelas dengan bocornya pernyataan senator Amerika Mark Kirk dengan terang-terangan menyampaikan perlunya intervensi Amerika dalam politik Mesir. Ia menggambarkan bahwa kepemimpinan kelompok Islamis di Mesir akan menjadi ancaman bagi politik dan kepentingan Amerika. Dalam pidatonya, Kirk menyatakan bahwa pemerintah Amerika perlu melakukan segala upaya untuk mengamankan kepentingan mereka di Mesir, termasuk dengan cara kudeta.

Di antara kepentingan Amerika di Mesir tersebut bisa terlihat dalam potongan pidatonya yang diterjemahkan sebagai berikut:

Apa kita bisa berharap pimpinan Islami di Mesir bisa menghalangi masuknya senjata ke Hamas?. Apakah Mesir yang dipimpin kelompok Islam bisa menjaga kemerdekaan Sudan Selatan tetap bertahan? Apakah Mesir dibawah pimpinan kelompok Islam akan bisa menjaga Kristen Koptik yang terus berkembang dan telah mencapai 10 % dari penduduk? Apakah Mesir dibawah pimpinan kelompok Islam bisa menggunakan $1 miliar bantuan kita sesuai dengan apa yang kita inginkan?, dan apakah mereka tetapi akan berbagai informasi dengan kita dalam perang melawan terorisme? Inilah pertanyaan penting bagi Amerika di waktu dekat4.

Dari salah satu poin kepentingan tersebut, maka kita

mendapatkan suatu Indikasi bahwa Amerika tetap menjadi teman setia bagi Israel, dan berusaha untuk mengamankan posisi negara sekutu dekatnya ini5. Secara logika sederhana, maka keberadaan Israel di Timur Tengah berdasarkan perkembangan isu kawasan, menjadi indikasi sulitnya posisi bangsa Palestina. Bahkan muncul beberapa analisa bahwa kembali berkuasanya kelompok militer di Mesir akan semakin memperlemah posisi

4https://www.youtube.com/watch?v=w58LsqrSYwA&feature=youtube_gdata_player 5 http://www.thecommunists.net/worldwide/africa-and-middle-east/egypt-us-support-for-military-coup/

Page 11: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 5

Hamas di Palestina6. Padahal sejauh ini, Palestina merupakan salah satu isu sentral. Selain telah berlangsung lama, konflik ini menyebabkan korban yang tidak sedikit.

Setidaknya puluhan ribu masyarakat terbunuh dan terluka termasuk anak-anak dan wanita, ratusan ribu infrastruktur seperti rumah dan fasilitas umum – masjid, sekolah, dan rumah sakit – hancur, 600 ribu penduduk Palestina pernah dimasukkan ke penjara Israel, serta lebih dari 4,6 juta penduduk Palestina menjadi pengungsi. Belum termasuk akibat psikis serta ekonomi dan keterbatasan komunikasi yang membuat sendi-sendi kehidupan masyarakat Palestina terganggu (Palestine times, no. 83, May 1998). Suatu kondisi tragis dan melukai rasa kemanusiaan. Demikian juga secara wilayah, tanah Palestina menjadi semakin menyempit dan terpisah akibat pencaplokan yang dilakukan oleh Israel. Bahkan jika diperhatikan polanya, konflik tersebut terus berlangsung, termasuk setelah terjadinya kudeta Mesir 2013. Isu terkini yang terjadi adalah serangan selama satu bulan yang dilakukan oleh Israel terhadap bangsa Palestina pada bulan Ramadhon tahun 2014 ini.

Memperhatikan realita tersebut, terjadi perdebatan panjang dalam memprediksi masa depan perdamaian Palestina, mengingat munculnya beberapa solusi untuk mewujudkan kawasan Timur Tengah yang damai, sebagaimana juga diusung oleh bangsa Indonesia dalam politik Internasional. Namun demikian, cukup banyak pihak yang pesimis dengan lahirnya perdamaian di bumi Palestina mengingat beberapa realita yang berkembang, terutama dalam kaitannya dengan perubahan struktur politik akibat kudeta militer di Mesir. Kekhawatiran ini cukup beralasan mengingat Israel sebagai musuh bangsa Palestina merupakan aktor penting yang mendukung kudeta di Mesir?7. Selain itu, berbagai data juga menunjukkan bahwa Amerika sebagai sekutu dekat Israel melakukan banyak hal

6http://www.usatoday.com/story/news/world/2013/07/29/egypt-hamas-israel-peace/2587057/ 7https://www.middleeastmonitor.com/articles/africa/7727-why-is-israel-supporting-the-egyptian-coup

Page 12: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

6 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

untuk menggulingkan kekuasaan kelompok islamis di Mesir8. Berbagai rasionalitas tersebut bisa diterima dalam pandangan realisme dunia Hubungan Internasional.

Dalam asumsi penulis, dengan berkuasanya kembali kelompok militer, maka posisi Israel akan semakin kuat, dan pada waktu yang sama memperlemah posisi bangsa Palestina. Hal ini dikarenakan dukungan yang bisa diberikan oleh dunia Islam dan pergerakan masyarakat Palestina melalui Mesir akan semakin sulit karena aliansi yang kuat dari pemerintah Mesir dengan Israel dan Amerika. Pada waktu yang sama, dengan lemahnya kekuatan Ikhwanul Muslimin di Mesir, maka hal tersebut juga akan mempersulit gerak kelompok Hamas yang juga merupakan cabang IM di Palestina. Selain itu, kudeta Mesir juga mempunyai implikasi domino terhadap belahan dunia Islam lainnya sehingga memperlemah posisi dan komitmen mereka untuk perhatian dan berempati dengan persoalan yang dihadapi oleh bangsa Palestina. Pada saat yang sama, Israel pun semakin kuat dan terus didukung oleh Amerika yang semakin optimal mendapatkan keuntungan dari perkembangan konflik di kawasan Timur Tengah.

Untuk membuktikan asumsi tersebut penulis melakukan dua metode pengumpulan data, yaitu:

(1) Kajian Literatur

Data kajian literatur berasal dari dokumen-dokumen resmi yang berkaitan dengan isu kudeta Mesir dan perkembangan konflik Israel palestina. Selain itu terdapat dokumen sekunder yang mencakup hasil-hasil penelitian atau laporan yang telah dihasilkan oleh berbagai lembaga penelitian mengenai berbagai isu yang berkembang di Timur Tengah, khususnya berkaitan dengan kudeta Mesir 2013 dan masalah Palestina.

8http://www.thecommunists.net/worldwide/africa-and-middle-east/egypt-us-support-for-military-coup/

Page 13: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 7

(2) Indepth Interview

Metode interview mendalam dibutuhkan untuk mendapatkan data yang lebih mendalam mengenai persepsi dan motivasi seseorang. Oleh sebab itu, metode ini bertujuan untuk mendapatkan berbagai data asli yang berasal dari pandangan para informan yang akan diwawancarai. Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara kepada para pakar dalam bidang kajian Timur Tengah. Pengumpulan data untuk penulisan buku ini menggunakan analisa secara kualitatif. Oleh sebab itu, proses pengumpulan data untuk buku ini bersifat dinamis dan berkembang.

Kudeta adalah upaya dari militer untuk menguasai pemerintahan dikarenakan pemerintahan sebelumnya terutama sipil dinilai tidak mampu mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara agar adanya stabilitas politik9. Meskipun dilakukan oleh kelompok militer, seringkali kudeta juga dipengaruhi oleh berbagai kepentingan asing di Negara bersangkutan. Biasanya, ketika terjadi kudeta pada suatu Negara, maka rasa keamanan yang muncul di tengah masyarakat mulai akan berkurang sampai terwujud stabilitas politik dari pemerintahan yang baru. Padahal bicara tentang fungsi pemerintahan, maka pada dasarnya semua rakyat menginginkan munculnya perdamaian yang dijamin oleh pemerintah yang berkuasa. Hanya saja yang perlu diketahui bahwa karena berbagai kepentingan, tidak semua orang atau kelompok menginginkan perdamaian karena terkadang konflik bisa memberikan keuntungan bagi segelintir orang yang lainnya.

Hal ini misalnya bisa terlihat dari perkembangan rangkaian konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Wilayah ini menjelma seperti seorang gadis cantik karena

9 Nikolay Marinov And Hein Goemans, Coups and Democracy. B.J.Pol.S., Page 1 of 27 Copyright r Cambridge University Press, 2013

Page 14: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

8 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

menarik banyak orang. Dengan wilayah yang berlokasi pada garis khatulistiwa, wilayah ini terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah. Belum lagi dari jumlah penduduk yang cukup tinggi dengan rata-rata satu wanita melahirkan tiga orang anak. Hal ini pada akhirnya menarik minat Barat untuk melakukan eksploitasi dan melakukan intervensi terhadap berbagai peristiwa politik yang berkembang. Demi kepentingan tersebut, mereka siap melakukan apapun termasuk dalam upaya mempengaruhi proses penentuan kepemimpinan Negara. Demikian hal yang juga dilakukan oleh Amerika di Mesir.

Artinya, meskipun pada dasarnya kudeta bukan secara natural diinginkan, tetapi terkadang ada unsur kepentingan dari berbagai pihak yang menuntut terjadinya kudeta yang pada awalnya tidak diharapkan. Berkaitan dengan kudeta Mesir 2013, dalam pidatonya, Obama menyatakan tidak terlibat dalam kudeta Mesir, tetapi data menunjukkan bahwa dana dalam jumlah banyak dikirimkan Amerika untuk mendukung kelompok oposisi Mursi. Demikianlah politik Amerika yang pragmatis dan double standard. Padahal belakangan terbongkar bahwa Amerika merupakan aktor yang membiayai kudeta Mesir. Hal ini bisa terlihat dari tulisan Emad Mekay yang berjudul In the name of democracy, U.S. works against Morsi10. Emad adalah seorang jurnalis Mesir yang bekerja untuk melakukan laporan investigasi terkait masalah Mesir yang dilakukan oleh UC Berkeley. Dalam karyanya, ia menemukan bahwa Amerika telah mengeluarkan banyak uang kepada kelompok-kelompok oposisi untuk menggulingkan pemerintahan Mohammad Mursi. Gerakannya sangat rapi karena juga didukung oleh kelompok militer yang bekerjasama dengan berbagai NGO, kelompok liberal dan Kristen koptik Mesir.

Di antara mereka yang mendapatkan bantuan dana tersebut adalah Esraa Abdel Fattah yang merupakan pendiri partai oposisi Mesir yang dipimpin oleh Mohammad El Baradei. Ia mendapatkan dana dari the National Endowment for Democracy sebesar $75,000. Belum termasuk dana yang

10http://www.sfgate.com/opinion/openforum/article/In-the-name-of-democracy-U-S-works-against-Morsi-4742221.php

Page 15: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 9

didapatkannya dari the Middle East Partnership Initiative dan the National Democratic Institute. Organisasi inilah yang menggerakkan banyak massa untuk memprotes pemerintahan Mursi dan menyebabkan jatuhnya banyak korban pada Desember 2012. Namun ia yang menyebut diri sebagai aktifis demokrasi mendekat kepada militer dan melakukan lobi kepada Washington untuk tidak menyebut penggulingan Mursi sebagai kudeta11.

Selain itu, Amerika juga memberikan dana kepada anggota parlemen, kelompok Kristen koptik Mesir, polisi dan berbagai instrument kehidupan bernegara strategis lainnya. Di antara yang menerima dana tersebut adalah Mohammed Essmat Al-Sadat melalui lembaga Sadat Association for Social Development yang ia bangun sebesar $84,445. Demikian juga Michael Eunir selaku pimpinan Kristen koptik Mesir yang pada tahun 2011 saja telah menerima dana dari USAID sejumlah $873,355. Sebagai imbalannya, maka kedua orang ini dengan lembaganya terlibat aktif dalam kelompok politisi yang menggerakan protes terhadap Mursi pada tangga 30 Juni 2013 yang lalu. Dan masa banyak elite dan kelompok lainnya yang menerima dana dari lembaga-lembaga Amerika seperti the Bureau for Democracy, Human Rights and Labor (DRL), The Middle East Partnership Initiative (MEPI), USAID, dan berbagai quasi-governmental organisation the National Endowment for Democracy (NED) ini12.

Konflik Palestina telah berlangsung sejak tahun 1948. Pada awalnya ketika berada dalam kekuasaan Islam, negeri para nabi ini sebagian besarnya berada dalam keadaan aman dan tanpa konflik berkepanjangan. Namun sejak semakin lemahnya kekuatan islam dan kolonialisasi yang terus berkembang,

11 http://www.middleeastmonitor.com/news/americas/6554-us-documents-show-that-washington-funded-military-coup-in-egypt#sthash.RSxx9cyd.dpuf 12 http://www.indybay.org/newsitems/2013/07/11/18739654.php

Page 16: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

10 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

perbedaan keyakinan yang ada di tengah masyarakat menjadi alat pemicu konflik yang cukup strategis. Melalui deklarasi Balbour, Inggris “memberikan” tanah Palestina kepada bangsa Yahudi. Dengan cara ini, Inggris ingin mengurangi persoalan domistik yang terjadi di negaranya akibat ulah orang-orang Yahudi. Maklum, bangsa Yahudi terkenal pintar, tetapi sering membuat masalah. Akibatnya di berbagai negara mereka tidak disukai. Tetapi dengan kondisi itu pula mereka mampu membuat cerita-cerita fiktif yang membuat orang lain menjadi simpatik, misalnya kasus diskriminasi kaum Yahudi di Turki, Eropa dan Kolumbia.

Pada masa inilah, doktrin-doktrin keagamaan Yahudi sering didengungkan. Bagi kaum Yahudi yang mengklaim diri sebagai orang pilihan (the chosen people), tidak ada jalan untuk menyelamatkan generasi mereka kecuali dengan kembali ke tanah yang telah dijanjikan (the promised land). Bagi mereka, kejayaan kerajaan Nabi Sulaiman ‘alaihi salam perlu dikembalikan, di mana bekas-bekasnya terletak di bawah Masjid Al-Aqsa. Orang-orang Yahudi pun berbondong-bondong kembali ke tanah Palestina. Bahkan ketika sudah semakin kuat, pada tahun 1948, bangsa Yahudi pun mendeklarasikan berdirinya negara Israel.

Konflik Palestina pun berkembang menjadi konflik regional bahkan internasional. Pada saat itu, beberapa kali terjadi perang antara bangsa Arab dengan Israel dan sekutunya, meskipun selalu dimenangkan oleh bangsa Yahudi. Akhirnya, posisi Israel pun semakin kuat, tetapi tetap meninggalkan masalah karena posisi strategis yang dimilikinya. Palestina berada di kawasan Timur Tengah yang menghubungkan benua Asia, Eropa dan Afrika, dan juga merupakan tempat suci bagi tiga agama samawi. Umat Islam mempunyai masjid Al Aqsa sebagai tempat Rasulullah pernah ber-Isra’, kaum Nasrani mempunyai Betlehem sebagai tempat kelahiran Nabi Isa ‘alaihi salam, dan kaum Yahudi mengklaim tembok ratapan sebagai peninggalan para nabi mereka. Kondisi ini membuat konflik Israel terus berlangsung, bahkan meluas menjadi konflik agama.

Page 17: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 11

Salah satu bukti kuatnya posisi Israel di kawasan Timur Tengah, terutama dalam hubungannya dengan pemerintahan Mesir dan Palestina adalah dengan kelahiran perjanjian Camp David pada tahun 1978. Perjanjian camp David merupakan perubahan arah politik Mesir pada masa Anwar Sadat yang memperlemah posisi Mesir dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Padahal sebelumnya, Gamal Abdul Natsir begitu menunjukkan permusuhan kental dengan Israel, Amerika dan negara kolonial lainnya dengan mendirikan Pan-Arabism. Oleh bangsa Arab ia dianggap sebagai pembawa kejayaan dan kebebasan yang mampu membangkitkan identitas mereka.

Nasser bahkan mampu membangun komunikasi intens dengan beberapa negara Arab dalam menentukan sikap mereka terhadap Israel. Mereka menyepakati bahwa tidak boleh ada satu negara Arab pun yang mengakui Israel sebagai negara, serta tidak boleh ada perdamaian dan negosiasi dengan Israel. Ia mampu memunculkan permusuhan dengan bangsa Israel sebagai bangsa non Arab di kawasan Timur Tengah. Apalagi Israel dinilai sebagai perebut wilayah bangsa Arab (baca Palestina). Bahkan ia segera menggerakkan bangsa Arab untuk memerangi Israel. Paling tidak beberapa peperangan besar terjadi pada waktu itu seperti perang tahun 1948 dan perang enam hari tahun 1967 melawan Israel.

Amerika tentu tidak menyukai Mesir pada masa ini. Apalagi Natsir menunjukkan kedekatannya dengan Uni Soviet. Pada waktu itu, Soviet yang merupakan musuh Amerika dalam perang dingin mengirimkan berbagai bantuan militer, mulai dari persenjataan, teknologi perang yang canggih, sampai pengiriman lebih dari 10.000 ahli untuk memperkuat militer Mesir. Karenanya pula, militer Mesir tumbuh sebagai kekuatan yang ditakuti di Timur Tengah dan selalu benci dengan Israel. Namun setelah Anwar Sadat memerintah, permusuhan tersebut mulai melemah. Sadat mulai melakukan negosiasi rahasia dengan Israel. Menurutnya, perang hanya akan membuang waktu dan menyebabkan banyak kerugian bagi Mesir. Akibat perang, lebih dari 10.000 tentara Mesir terbunuh

Page 18: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

12 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

dan 101 pesawat mereka hilang. Bahkan Mesir kehilangan wilayah semenanjung Sinai sejak tahun 1967. Oleh karena itu, ia menilai bahwa jalur diplomasi merupakan cara yang paling murah, termasuk untuk mengembalikan keutuhan wilayah Mesir.

Keinginan Sadat disambut hangat oleh Israel karena Israel pun mulai kewalahan dengan perang. Meskipun menjadi pemenang dalam beberapa kali peperangan dengan bangsa Arab, Perdana Menteri Israel pada waktu itu, Menachem Begin menilai bahwa jalur diplomasi merupakan metode paling murah dan bisa meminimalisir korban dari rakyat dan tentara mereka. Apalagi Amerika meyakinkan bahwa jika Israel bisa berdamai dengan Mesir, maka perang dengan bangsa Arab secara keseluruhan bisa dihentikan. Hal ini dikarenakan posisi Mesir yang dianggap sangat strategis, terutama dalam hal kekuatan militer dan kepemimpinannya terhadap bangsa Arab. Bahkan peta politik Timur Tengah pun segera akan berubah dan menguntungkan Amerika dan Israel.

Melihat kesempatan tersebut, maka presiden Jimmy Charter segera mengambil kebijakan untuk memfasilitasi perjanjian damai kedua Negara di Camp David, sebuah kota yang terletak 70 miles dari gedung putih di daerah pegunungan Maryland. Oleh karena itu, perjanjian yang diadakan pada tanggal 17 September 1978 ini disebut sebagai perjanjian Camp David. Dalam perjanjian tersebut disepakati beberapa hal yang berkaitan dengan upaya damai kedua Negara. Beberapa di antaranya adalah bahwa Israel setuju untuk menarik pasukannya dari Semenanjung Sinai dan mengembalikan wilayah tersebut kepada Mesir. Namun sebagai harganya, Mesir harus menjadi negara Arab pertama yang mengakui keberadaan Israel sebagai negara bangsa13. Mereka juga sepakat untuk mengakhiri semua bentuk perang dan menyelesaikan semua masalah dengan cara diplomasi

13 http://www.mythsandfacts.org/media/user/PLO-Agreement.pdf

Page 19: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 13

Arab Spring merupakan sebutan yang diberikan terkait aksi demonstrasi dan perlawanan rakyat di Timur Tengah dan Afrika Utara, yang berakhir dengan jatuhnya rezim berkuasa di negara-negara di kawasan tersebut. Proses demokratisasi ini dimulai dengan terjadinya transisi politik di Tunisia. Pada tanggal 19 Desember 2010 terjadi protes besar-besaran di kota miskin Sidi Bouzid, Tunisia, yang berujung pada penggulingan rezim otoriter Ben Ali. Peristiwa bersejarah tersebut pada akhirnya memicu pergerakan serupa di Mesir, Libya, Yaman dan Suriah. Para pengamat menyebut fenomena demokratisasi di kawasan Timur Tengah ini sebagai Arab Spring.14 Dalam peristiwa ini, masyarakat menuntut agar rezim otoriter yang berkuasa di berbagai negara Timur Tengah agar mundur dari jabatannya. Hal tersebut ditunjang oleh kondisi sosial yang buruk, seperti banyaknya pengangguran, tingginya angka korupsi, serta seringnya terjadi tindakan sewenang-wenang dari aparat negara kepada warganya.15

Transisi ini menciptakan instabilitas baik dari aspek politik maupun ekonomi. Jika kita menggunakan model kurva “J” Ian Bremmer, maka apa yang terjadi pada negara-negara di kawasan Timur Tengah ini masih berupa permulaan periode transisi. Menurut Bremmer setiap negara yang stabil karena “tertutup” harus melewati masa-masa transisi berbahaya sebelum mencapai kondisi stabil dan “terbuka”.16 Tunisia, Mesir, Yaman, Libya dan Suriah mengalami titik terendah kurva “J” di mana bahaya kekacauan terus mengancam. Hal serupa juga disampaikan oleh Jack Snyder yang berpendapat bahwa demokratisasi yang berlangsung cepat tanpa dipenuhinya prasyarat-prasyarat pendukung, justru akan

14 Marc Lynch, Obama’s ‘Arab Spring’, diakses melalui http://www.foreignpolicy.com/posts/2011/01/06/obamas_arab_spring. 15 Lieutenant Colonel El Hassane Aissa, The Arab Spring: Causes, Consequences, and Implications, diakses melalui http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?AD=ADA560779. 16 Ian Bremmer, The J Curve: A New Way to Understand Why Nations Rise and Fall (New York: Simon & Schuster, 2006).

Page 20: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

14 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

menimbulkan kekacauan sosial.17 Fakta berkaitan dengan keadaan ini bisa terlihat dalam peristiwa kudeta militer di Mesir terhadap kepemimpinan hasil demokratisasi, atau pun perang sipil Suriah yang terus berlangsung sampai sekarang.

Dalam konteks Mesir, terlihat jelas bagaimana rejim militerisme kembali berkuasa setelah alam demokrasi yang mereka rasakan selama satu setengah tahun. Kudeta ini menyebabkan berbagai tragedi kemanusiaan yang kental dengan pengaruh kepentingan asing.18 Setelah terjadi arab spring, maka berbagai kepentingan dari Negara-negara major power berdatangan di kawasan Timur Tengah ini, termasuk dengan mesir. Para pemimpin Rusia datang ke Mesir untuk menjalin kerjasama militer yang intens. Tidak tanggung-tanggung, Rusia menawarkan kerjasama dengan nilai lebih dari 2 miliar dolar.19 Padahal sejarah menunjukkan bahwa kerjasama kedua negara ini sudah cukup lama terputus. Yang menarik adalah bahwa masuknya Rusia dalam politik Mesir ini tidak lama setelah Obama memutuskan untuk memotong bantuan dana kepada militer Mesir. Alasannya dikarenakan sikap militer Mesir yang dinilai tidak kooperatif dengan para pendukung Ikhwanul Muslimin. Militer dinilai telah melakukan beberapa tindak kekerasan. Oleh karena itu, militer Mesir kehilangan pendapatan rutin dari Amerika yang selama ini mereka dapatkan, yaitu sebesar $ 1,3 miliar pertahun.20

Maka kedatangan Rusia ke Mesir menjadi sinyal bahwa Rusia siap menggantikan posisi Amerika. Ia siap untuk membangun kembali kerjasama kedua negara yang pernah terjalin erat pada masa lalu. Seakan-akan Rusia mendukung Mesir meninggalkan sekutu eratnya Amerika yang selama tiga

17 Jack Snyder, Dari Pemungutan Suara ke Pertumpahan Darah: Demokratisasi dan Konflik Nasionalis (Jakarta: KPG, 2000). 18http://www.voanews.com/content/washington-military-aid-to-egypt-serves-us-national-security-interests/1899925.html. Diakses pada tanggal 23 Maret 2014. 19http://www.csmonitor.com/World/Security-Watch/terrorism-security/2013/1114/Egypt-s-message-to-the-US-We-ve-got-Russia 20http://thediplomat.com/2013/08/in-egypt-crisis-russia-sees-opportunity/.

Page 21: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 15

dekade telah bekerjasama dengan militer Mesir.21 Karena itu, kerjasama yang akan terus diintensifkan ini seakan merupakan reaktualisasi dari kerjasama masa lalu yang pernah jaya. Bahkan pemerintah Rusia tidak hanya menawarkan berbagai fasilitas militer, tetapi juga siap untuk melakukan latihan militer bersama.22 Hal ini seolah menjadi antitesir dari hubungan kedua negara yang selama ini tidak baik, misalnya terlihat pada masa pemerintahan Husni Mubarok, dimana pernah 40.000 warga Rusia yang berwisata ke Mesir terjebak di kawasan Laut Merah seperti Hurghada dan Sharm El-Sheikh dan tidak mendapatkan kepastian keamanan.23

Dalam politik, dikenal istilah no free lunch. Dalam kasus kerjasama ini, Mesir menilai bahwa kerjasama dengan Rusia cukup strategis dan penting bagi masa depan politik domistik. Menteri Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa kerjasama dengan Rusia menjadi misi penting bagi Mesir mengingat Rusia merupakan salah satu kekuatan penting dalam politik Internasional dewasa ini. Selain itu, Mesir menilai bahwa dengan cara ini maka ia bisa menaikkan daya tawarnya kepada Amerika Serikat. Mesir ingin kembali mendapatkan bantuan, bahkan dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. Bagi Amerika yang merupakan musuh Rusia, melepaskan Mesir ke tangan Rusia mengandung resiko besar yang akan mengganggu kepentingannya di kawasan Timur Tengah.

Dari peta ini kita bisa memahami bahwa kerjasama Mesir dengan Rusia tidak mempunyai jaminan akan tetap langgeng jika Amerika bisa menawarkan keuntungan bagi Mesir yang lebih besar daripada yang diberikan Rusia. Sejarah Mesir pun menunjukkan pragmatisme yang kental dimana kedekatan Mesir dengan Rusia menjadi dingin karena besarnya keuntungan yang dijanjikan Amerika sejak akhir tahun 1970-

21http://www.csmonitor.com/World/Security-Watch/terrorism-security/2013/1114/Egypt-s-message-to-the-US-We-ve-got-Russia 22http://thediplomat.com/2013/08/in-egypt-crisis-russia-sees-opportunity/ 23https://www.aspeninstitute.it/aspenia-online/article/russia-and-egypt-old-relationship

Page 22: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

16 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

an. Yang dijadikan sahabat hanya negara yang bisa memberikan keuntungan optimal bagi kepentingan nasionalnya.

Page 23: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 71

DAFTAR PUSTAKA

Article I. Anzalone, Christopher. 2013. Egyptian Salafis Protest Warming Relations with Iran amidst Rising Regional Sectarian Tensions. 9th April, http://tahrirsquared.com/node/4057

El Hasssane, Aissa Lieutenant Colonel , The Arab Spring: Causes, Consequences, and Implications, diakses melalui http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?AD=ADA560779.

Berg, Bruce L.. 2004. Qualitative Research Methods for The Social Sciences (Boston: Pearson Education

Bremmer, Ian. 2006. The J Curve: A New Way to Understand Why Nations Rise and Fall (New York: Simon & Schuster,).

Frisch, Hillel. Morsi’s Egypt and Ahmadinejad’s Iran: Much Ado Over Next to Nothing.BESA Center Perspectives Paper No. 196, February 10, 2013

Page 24: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

72 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

Kerckhove, Ferry de. 2012. Egypt’s Muslim Brotherhood and the Arab Spring. Canada: CDFAI. Hal 1.

Lynch, Marc. 2011. Obama’s ‘Arab Spring’ , diakses melalui http://www.foreignpolicy.com/posts/2011/01/06/obamas_arab_spring.

Marinov, Nikolay And Hein Goemans. 2013. Coups and Democracy. 2013.B.J.Pol.S., Page 1 of 27 Copyright r Cambridge University Press

Onians, Charles. Supply and Demand Democracy in Egypt. World Policy Journal, Vol. 21, No. 2 (Summer, 2004)

Raus, Laura and John Pastrikos, “The Impact of Gulf Aid on Egypt’s Economy”, in Egypt Oil and Gas, No. 82 (October 2013), p. 14-15, http://www. egyptoil-gas.com/read_article_issues.php?AID=686

Snyder, Jack. 2000. Dari Pemungutan Suara ke Pertumpahan Darah: Demokratisasi dan Konflik Nasionalis. Jakarta: KPG

Strauss, L dan Juliet Corbin. 1990. Basics of Qualitative Research. Sage Publication

http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2011/02/201121125158705862.html

http://www.almasryalyoum.com/news/details/123283

http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2013/01/egypt-1970-muslim-brothers.html#

http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2013/07/fall-egyptian-brotherhood-trouble-hamas.html

https://www.aspeninstitute.it/aspenia-online/article/russia-and-egypt-old-relationship

Page 25: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 73

http://www.csmonitor.com/World/Security-Watch/terrorism-security/2013/1114/Egypt-s-message-to-the-US-We-ve-got-Russia

http://www.e-ir.info/2013/12/12/president-morsi-egypt-and-israel/

https://www.fas.org/sgp/crs/mideast/R43053.pdf

http://www.indybay.org/newsitems/2013/07/11/18739654.php

http://www.islammemo.cc/akhbar/arab/2013/07/24/177189.html dll.

http://www.islammemo.cc/akhbar/locals-egypt/2013/07/11/176120.html

http://www.islammemo.cc/akhbar/locals-egypt/2013/07/16/176470.html.

http://www.law.harvard.edu/programs/corp_gov/articles/Heineman-Atlantic-12-18-12.pdf

https://www.lwbooks.co.uk/journals/soundings/pdfs/s54%20gerbaudo.pdf page 105

http://www.middleeastmonitor.com/news/americas/6554-us-documents-show-that-washington-funded-military-coup-in-egypt#sthash.RSxx9cyd.dpuf

https://www.middleeastmonitor.com/articles/africa/7727-why-is-israel-supporting-the-egyptian-coup

http://www.mythsandfacts.org/media/user/PLO-Agreement.pdf

http://www.nytimes.com/2014/07/04/world/middleeast/palestinian-militants-and-israel-trade-attacks.html?_r=0

Page 26: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

74 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

http://www.oiip.ac.at/fileadmin/Unterlagen/Dateien/Publikationen/Egypt_in_Transition_current_analysis.pdf

Article II. http://www.sfgate.com/opinion/openforum/article/In-the-name-of-democracy-U-S-works-against-Morsi-4742221.php

http://www.swpberlin.org/fileadmin/contents/products/comments/2012C35_gmm_rll.pdf

http://www.thecommunists.net/worldwide/africa-and-middle-east/egypt-us-support-for-military-coup/

http://thediplomat.com/2013/08/in-egypt-crisis-russia-sees-opportunity/.

http://www.theguardian.com/commentisfree/2013/jul/10/egypt-coup-palestinians-morsi-gaza

http://www.thestar.com/news/world/2013/07/03/egypt_protests_mohammed_morsi_banned_from_travel_military_ coup_underway_advisor_says.html;

http://www. tradingeconomics .com/egypt/gdp-per-capita-ppp Egypt GDP per capita PPP

http://www.usatoday.com/story/news/world/2013/07/29/egypt-hamas-israel-peace/2587057/

http://www.voanews.com/content/washington-military-aid-to-egypt-serves-us-national-security-interests/1899925.html.

https://www.youtube.com/watch?v=w58LsqrSYwA&feature=youtube_gdata_player

Page 27: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 75

INDEKS

A

Amerika, 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 17, 19, 26, 27, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 48, 56, 57, 60, 61, 63, 64, 65, 66, 67, 70

Anwar Saddat, 2, 18, 36, 49, 60

B

bumi, 5

D

demokratis, 1, 2, 17, 18, 21, 22, 25, 37, 41, 42, 43, 44, 63, 66

demokratisasi, 1, 2, 13, 21, 37, 42, 43

demonstrasi, 2, 3, 13, 41

E

ekonomi, 2, 5, 13, 19, 21, 22, 27, 34, 35, 46, 47, 49, 50, 52, 54, 56, 60, 66, 67

G

Gamal Abdul Naser, 2

H

Hamas, 5, 6, 24, 28, 38, 39, 50, 51, 52, 60, 62, 63, 64, 65, 67, 69

Husni Mubarok, 2, 15, 17

I

Ikhwanul Muslimin, 3, 6, 14, 18, 23, 25, 39, 62, 67

Islamis, 4, 21, 22, 63, 64 Israel, 3, 4, 5, 6, 10, 11, 12, 17, 20,

36, 38, 39, 40, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 69, 70

J

Jenderal Abdul Fatah Al-Sisi, 1, 2

Page 28: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

76 Gonda Yumitro, S.IP, M.A

K

keamanan, 2, 7, 15, 18, 21, 34, 35, 36, 41, 50, 51, 52, 53, 65, 69, 70

konstitusi, 2 kudeta, 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 14, 27,

36, 42, 43, 44, 53, 59, 63, 65, 66, 67, 69, 70

M

Mesir, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 48, 49, 53, 56, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 69, 70

militer, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 18, 21, 22, 27, 35, 36, 37, 40, 41, 42, 43, 44, 56, 63, 65, 67, 69

Muhammad Mursi, 2 Muhammad Najib, 1

N

Nasrani, 10

P

Pakistan, 1 Palestina, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 20, 25,

38, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 69, 70

pemilu, 17, 22, 23, 25, 26, 41, 42, 43, 44, 62, 69

pengungsi, 5 penjara, 5, 24, 26, 44 politik, 1, 2, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 13,

14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 35, 37, 38, 41, 42, 47, 50, 53, 54, 55, 57, 62, 65, 70

R

Raja Faruq I, 1 Ramadhon, 5, 54 republik, 1

T

terorisme, 25, 39, 56, 62 Timur Tengah, 1, 6, 10, 11, 12, 13,

15, 20, 47, 48, 56, 62, 67, 70

Page 29: KUDETA MESIR DAN KONFLIK PALESTINA - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/37302/8/Yumitro - Kudeta Mesir dan Konflik Palestina.pdf · kebijakan Mursi yang melemahkan posisi militer

Kudeta Mesir dan Konflik Palestina 77

PROFIL PENULIS

([email protected] dan [email protected]) adalah Lektor pada Prodi Hubungan

Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang. Ia menyelesaikan sarjana pada Prodi Hubungan Internasional UGM, dan M.A Political Science dan M.A International

Relations, masing-masing di Jamia Millia Islamia, India dan Annamalai University, India. Fokus kajian yang ia dalami

adalah politik Islam dan Isu dunia Islam. Beberapa publikasinya bisa diakses

https://umm.academia.edu/GondaYumitro.